dump truck

10
Dump Truck 1.Umum Dalam pekerjaan konstruksi terutama yang berhubungan dengan masalah penggusuran tanah yang relatif besar dengan jarak angkut yang cukup jauh dan juga yang berhubungan dengan pengangkutan alat – alat berat ke lapangan pekerjaan, makan digunakanlah dump truck. Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam dump truck : - Side dump truck - Rear dump truck - Rear and side dump truck Syarat yang penting agar truck dapat bekerja secara efektif adalah jalan kerja yang keras dan rata, tetapi ada kalanya truck didesain agar mempunyai “cross country ability” yaitu suatu kemampuan berjalan di luar jalan biasa. 2.Memilih Truck Kapasitas truck yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsional, maka ada kemungkinan alat pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya. Perbandingan yang dimaksud adalah antara kapasitas truck dan kapasitas alat pemuat yaitu 4 @ 5 : 1 atau dengan kata lain kapasitas truck 4 @ 5 kali kapasitas alat pemuat.

Upload: hujan101

Post on 25-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Alat-Alat Berat

TRANSCRIPT

Dump Truck

1. Umum

Dalam pekerjaan konstruksi terutama yang berhubungan dengan masalah penggusuran tanah yang relatif besar dengan jarak angkut yang cukup jauh dan juga yang berhubungan dengan pengangkutan alat alat berat ke lapangan pekerjaan, makan digunakanlah dump truck. Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam dump truck :

Side dump truck

Rear dump truck

Rear and side dump truck

Syarat yang penting agar truck dapat bekerja secara efektif adalah jalan kerja yang keras dan rata, tetapi ada kalanya truck didesain agar mempunyai cross country ability yaitu suatu kemampuan berjalan di luar jalan biasa.

2. Memilih TruckKapasitas truck yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsional, maka ada kemungkinan alat pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya. Perbandingan yang dimaksud adalah antara kapasitas truck dan kapasitas alat pemuat yaitu 4 @ 5 : 1 atau dengan kata lain kapasitas truck 4 @ 5 kali kapasitas alat pemuat.Perbandingan tersebut juga akan berpengaruh terhadap waktu pemuatan. Beberapa perhitungan yang harus kita perhatikan dalam memilih ukuran truck :

2.1 Truck Kecil Keuntungan :

1. Lebih lincah dalam beroperasi.

2. Lebih mudah mengoperasikannya.

3. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat.

4. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana.

5. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah.

6. Jika salah satu truck dalam satu unit sngkutan tidak bekerja, tidak akan terasa terhadap produksi.

7. Pemeliharaan lebih mudah dilaksanakan.Kerugian :

1. Waktu hilang lebih banyak akibat banyaknya truck yang beroperasi terutama waktu muat.

2. Excavator lebih sukar untuk memuatnya, karena kecilnya bak truck.

3. Lebih banyak sopir yang diperlukan.

4. Biaya pemeliharaan lebih besar, karena lebih banyak truck begitu pula tenaga pemeliharaan.

2.2 Truck BesarKeuntungan :

1. Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck nesar lebih sedikit.

2. Sopir/crew yang digunakan lebih sedikit.

3. Cocok untuk angkutan jarak jauh.

4. Pemuatan dari loader lebih mudah sehingga waktu yang hilang lebih sedikit.

Kerugian:

1. Jalan kerja harus diperhatikan karena berat truck, kerusakan jalan relatif lebih cepat.

2. Pengoperasian lebih sulit karena ukurannya yang besar.

3. Produksi akan sangat berkurang, jika salah satu truck tidak jalan (untuk jumlah yang relatif kecil).

4. Pemeliharaan lebih sulit dilaksanakan.3. Prinsip Kerja Dump Truck

Prinsip kerja dasar dump truck dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

3.1Gerakan Travelling (Gerakan Berjalan)

Gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan dari Dump Truck untuk berjalan mengangkut muatan dari satu tempat menuju tempat lain untuk memindahkan dan menumpahkan muatan tersebut. Gerakan tersebut dimulai dari dari suatu sumber tenaga yang dinamakan dengan mesin penggerak. Mesin ini akan memutar poros penggerak, kemudian melalui kopling akan menggerakkan transmisi roda gigi yang diatur oleh handle gigi. Transmisi ini memutar roda-roda Dump Truck untuk berjalan dan memindahkan muatan, melalui poros propeller dan gigi diferensial.3.2Gerakan Dumping (Menumpahkan Muatan)

Pada saat menumpahkan muatan dengan pengangkatan bak, Dump Truck menggunakan sistem hidrolis. Sistem ini merupakan pemindah daya dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantaranya. Sistem hidrolis merupakan pengubahan tenaga dari tenaga hidrolis menjadi mekanis. Dengan gerakan dumping yang berprinsip kerja sistem hidrolis tersebut, muatan akan dengan mudah meluncur ke bawah. Saat memiringkan muatan tersebut sistem hidrolis didapatkan dari mesin penggerak kemudian diteruskan pada mekanisme roda gila untuk menggerakkan pompa hidrolik. Pompa tersebut akan mendorong atau mengalirkan fluida menuju katup pengontrol. Dari katup inilah aliran fluida akan diatur oleh tekanan minyak oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah diatur tersebut akan mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan muatan material yang ada dalam bak truck.

Backhoe

1.Umum

Backhoe menggunakan prime mover excavator. Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah kedudukan backhoe itu sendiri. Keuntungan backhoe adalah dapat menggali dengan kedalam yang jauh lebih teliti. Selain itu juga backhoe bisa digunakan sebagai alat pemuat bagi truck truck. Pada umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya adalah :

1. Dengan cable controlled

2. Dengan hydraulic controlled

Pada prinsipnya cara kerja kedua jenis backhoe ini hampir sama, hanya saja untuk kendali hidraulic kemungkinan untuk diganti dengan attachment yang lain adalah sangat terbatas sekali.

2. Waktu Siklus dan Kerja BackhoeGerakan-gerakan Bakchoe dalam beroperasi terdiri dari empat yaitu :1. Mengisi Bucket (land bucket)

2. Mengayun (swing loaded)

3. Membongkar beban (dump bucket)

4. Mengayun balik (swing empty)

Empat gerakan dasar tadi akan menentukan lama waktu siklus, tetapi waktu siklus ini juga tergantung dari ukuran backhoe. Backhoe yang kecil waktu siklusnya aka lebih cepat daripada backhoe yang besar dan tentu saja kondisi kerja yang berpengaruh.

Dengan kondisi kerja yang baik, siklus waktu akan lebih kecil (cepat), sebaliknya dengan kerja yang berat seperti :

Penggalian tanah liat atau keras

Penggalian parit pada tanah yang keras

Dan lain-lain

Gerakan excavator akan menjadi lebih lambat. Tanah yang sulit untuk digali akan membutuhkan waktu pengisian yang lama. Penggalian parit yang dalam dengan jarak pembuangan yang agak jauh maka bucket harus bergerak lebih jauh dengan demikian waktu siklus akan lebih lama.Tempat pembuangan tanah dan/atau pembuangan tanah diatas truck dapat mempengaruhi waktu siklus, jika tempat pembuangan tanah atau truck berada satu bidang dengan excavator, maka waktu pembuangan praktis berkisa antara 10 & 17 detik.

3. Pemilihan Tracksoe

Kebanyakan excavator bekrerja diatas perkerasanm tanah lunak dan lain-lain sehingga berdasarkan pengalaman menimbulkan problem terhadap tarckshoe. Jika trackshoe selalu bekerja pada kondisi tempat yang keras, maka kerusakan bagian bawah (tackshoe) akan menjadi sangat cepat. Sehingga pada pemilihan excavator, faktor trackshoe ini harus kita pertimbangkan betul-betul.Untuk penggunaan umum yang paling baik adalah type triple grouser section (roda kelabang dengan tiga lapisan/bagian), karena terhadap traksi baik, juga memberikan kerusakan yang minimum terhadap permukaan tanah. Double grouser section lebih agresif terhadap kerusakan permukaan tanah daripada type type triple grouser section. Untuk penggunaan traksi yang paling maksimum, maka type single grouser sering digunakan dibandingkan dengan kedua type tadi. Lebar trackshoe ini biasanya berkisar antara 18, 20, 22, 24, 28, 30, 32, 34, 36 dan 40.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Backhoe

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terhadap produktivitas excavator backhoe antara lain :1. Faktor keadaan pekerjaan :

Keadaan jenis tanah

Tipe dan ukuran (jika menggali saluran)

Jarak pembuangan

Kemampuan operator

Job management/pengaturan operasional dan sebagainya

Dan lain-lain

2. Faktor keadaan mesin :

- attachment yang cocok untuk pekerjaan yang bersangkutan

- Kapasitas bucket

- Waktu siklus yang banyak dipengaruhi oleh kecepatan travel dan sistem hidraulis

- Kapasitas angkatan

3.Pengaruh dalamnya pemotongan dan sudut swing : faktor lain yang berpengaruh secara langsung terhadap produktivitas dari alat adalah adanya dalam pemotongan dan sudut swing pengaruhnya dapat diterangkan sebagi berikut :

Bahwa dalam pengoperasiannya, makin dalam pemotongan (cutting) yang diukur dari permukaan dimana excavator sedang beroperasi, makin sulit pula mengisi bucket secar optimal dengan hanya sekali gerakan. Dengan demikian untuk mengisi bucket secara optimal diperlukan beberapa kali gerakan, tentu saja gerakan-gerakan ekstra ini menambah waktu siklusDalam hal demikian, operator mempunyai beberapa pilihan :

Mengisi bucket sampai penuh, tentu saja sebagai konsekwensi adalah bertambahnya waktu siklus Membawa seadanya material sebagai hasil dari satu kali gerakan tadi

Dengan adanya hal tersebut, produktivitas alat akan berkurangm sehingga efek ini harus kita perhitungkan. Sebagai contoh jika kedalaman pemotongan 8 feet sedangkan kedalaman yang optimum adalah 10 feet, maka prosentase akibat kedalam tersebut adalah :

x 100% = 80%Perlu diketahui bahwa kedalaman optimum adalah suatu kedalaman dimana pada tinggi tersebut waktu bucket mencapai titik tertinggi, telah penuh tanpa memberikan beban tambahan terhadap mesin. Selain faktor diatas, sudut swing yakni besar sudut-sudut yang dibentuk antara posisi dripper (bucket) waktu mengisi dan membuang beban akan berpengaruh terhadap waktu siklusSmooth Steel Roller

1. UmumSeperti dikatakan tadi bahwa smooth steel roller adalah jenis penggilas dengan permukaan roda yang terbuat dari baja-baja. Umumnya digerakkan dengan power unit yang bersatu dan telah lama dipakai sejak permulaan abad 19 sebagai tenaga penggerak pada mulanya adalah mesin uap.

2. Jenis-Jenis Smooth Steel Roller

Jika kita tinjau dari segi design pengaturan/penempatan rodanya, maka ada beberapa macam diantaranya adalah :

2.1 Three Whell RollerThree whell roller ini juga sering disebut macadam roller, karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material yang berbutir kasar. Untuk menambah

Untuk menambah bobot daripada three whell roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair atau kadang-kadang juga diisi dengan pasar. Pada umumnya berat penggilas ini berkisar antara 6-12 ton, penambahan bobot akibat pengisian zat cari pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15%-35%

2.2Tandem Roller

Jenis lain dari Smooth Steel Roller adalah tandem roller, jenis yang berporos 2 (two axle) juga berporos 3 (three axles tandem roller). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggalian aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya. Beratnya 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair berkisar antara 25-60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilas biasanya digunakan three axle tandem roller. Penggunaan tandem roller pada penggilasan batu-batu yang keras sebaiknya jangan dilakukan sebab akan merusak roda-roda penggilasnya.