dugaan kecurangan cpns bakorkamla 2014

3
INDIKASI KECURANGAN DALAM SELEKSI CPNS BAKORKAMLA 2014 Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), yang sebentar lagi akan berganti nama menjadi Badan Keamanan Laut (Bakamla) diproyeksikan akan menjadi ujung tombak keamanan maritim di Indonesia. Sejalan dengan visi maritim Presiden terpilih Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Bukan cuma berganti nama, Bakorkamla akan mengemban kewenangan lebih dalam menindak berbagai pelanggaran hukum di wilayah maritim Indonesia, menjadi semacam Coast Guard di Indonesia. Mengingat perubahan peran dan kewenangan besar yang akan diemban oleh Bakorkamla, tentunya Lembaga Negara Non-Kementerian ini membutuhkan lebih banyak SDM yang berkualitas, untuk itulah tahun ini Bakorkamla menyelenggarakan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Seleksi CPNS Bakorkamla 2014 menawarkan 220 formasi jabatan untuk umum (bukan ditujukan untuk pegawai honorer Bakorkamla) dari berbagai disiplin ilmu dan jenjang pendidikan. Tahapan seleksi CPNS Bakorkamla terdiri dari Seleksi Administrasi, Tes Kompetensi Dasar (TKD), dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). TKD menggunakan sistem Computer Assistment Test (CAT) yang disupervisi oleh Panitia Seleksi Nasional Badan Kepegawaian Negara (Panselnas BKN). Penggunaan sistem CAT bertujuan untuk mewujudkan seleksi CPNS yang Objektif, Transparan, danAkuntabel guna mendapatkan SDM aparatur negara yang berkualitas. Sedangkan Tes Kompetensi Bidang (TKB) terdiri dari wawancara dan renang gaya bebas dan gaya dada 50 Meter untuk pria, dan 25 Meter untuk wanita. 1. Pelaksanaan TKD Setelah pendaftaran online dan upload berkas resmi ditutup per 7 September 2014 (surat nomor : B-840/Ses / Bakorkamla/ IX/ 2014), Panitia CPNS Bakorkamla mengumumkan Nama, NIK, dan nomor peserta yang lolos seleksi Administrasi (Surat Nomor: : PAN-002/ Ketua CPNS/ Bakorkamla/ IX/ 2014 ) di laman web: e- cpns.bakorkamla.go.id . Dari 25 ribuan pelamar, hanya 5.061 pelamar yang lolos. Para peserta yang lolos seleksi administrasi tersebut berhak mendapatkan tiket test TKD yang berlangsung pada 22-26 September 2014 di Gedung Sarana dan Prasarana Bakorkamla, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Beberapa kejanggalan mulai muncul dalam pelaksanaan TKD ini, diantaranya: a. Test TKD berlangsung dengan pengawalan ketat pihak keamanan internal Bakorkamla, dengan di supervisi oleh pegawai BKN yang memandu pelaksanaan TKD menggunakan sistem CAT. Sebelum pelaksanaan TKD, pegawai BKN mengatakan bahwa paling lambat 1 jam setelah tes, nilai seluruh peserta TKD di setiap sesi akan dipajang dan diranking di lokasi tes. Ternyata setelah menunggu sekitar 1 Jam, pihak keamanan melarang para peserta melihat rangking skor TKD yang dipasang di depan lokasi test. b. Walaupun sudah dijelaskan di website bahwa sistem yang digunakan adalah sistem gugur, dan pendaftaran online resmi ditutup pada tanggal 7 September 2014. Namun tiba-tiba setelah test TKD, muncul pengumuman untuk melengkapi upload data, untuk kemudian mengikuti tes CAT tahap II (tes susulan) pada Kamis tanggal 2 Oktober 2014 yang diikuti 41 peserta (Surat Nomor : PAN-004/ Ketua CPNS/ Bakorkamla/ X/ 2014). c. Ada 2 nama peserta yang namanya muncul lagi dalam pengumuman tes CAT tahap II dengan nomor peserta yang berbeda dengan pada saat muncul di Pengumuman peserta lolos administrasi pertama. Dua nama tersebut adalah KADEK LIS MARTIAVENI dan I GEDE LANDRA. Padahal selama pelaksanaan TKD, panitia mengatakan bahwa peserta yang tidak hadir, atau terlambat akan langsung didiiskualifikasi (sesuai peraturan yang termuat dalam Surat Nomor: PAN-002/ Ketua

Upload: angie-venus

Post on 18-Jan-2016

1.002 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CPNS 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Dugaan Kecurangan CPNS Bakorkamla 2014

INDIKASI KECURANGAN DALAM SELEKSI CPNS BAKORKAMLA 2014

Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), yang sebentar lagi akan berganti nama menjadi Badan Keamanan

Laut (Bakamla) diproyeksikan akan menjadi ujung tombak keamanan maritim di Indonesia. Sejalan dengan visi

maritim Presiden terpilih Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Bukan cuma

berganti nama, Bakorkamla akan mengemban kewenangan lebih dalam menindak berbagai pelanggaran hukum di

wilayah maritim Indonesia, menjadi semacam Coast Guard di Indonesia.

Mengingat perubahan peran dan kewenangan besar yang akan diemban oleh Bakorkamla, tentunya Lembaga Negara

Non-Kementerian ini membutuhkan lebih banyak SDM yang berkualitas, untuk itulah tahun ini Bakorkamla

menyelenggarakan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Seleksi CPNS Bakorkamla 2014 menawarkan 220

formasi jabatan untuk umum (bukan ditujukan untuk pegawai honorer Bakorkamla) dari berbagai disiplin ilmu dan

jenjang pendidikan.

Tahapan seleksi CPNS Bakorkamla terdiri dari Seleksi Administrasi, Tes Kompetensi Dasar (TKD), dan Tes

Kompetensi Bidang (TKB). TKD menggunakan sistem Computer Assistment Test (CAT) yang disupervisi oleh Panitia

Seleksi Nasional Badan Kepegawaian Negara (Panselnas BKN). Penggunaan sistem CAT bertujuan untuk

mewujudkan seleksi CPNS yang Objektif, Transparan, danAkuntabel guna mendapatkan SDM aparatur negara

yang berkualitas. Sedangkan Tes Kompetensi Bidang (TKB) terdiri dari wawancara dan renang gaya bebas dan gaya

dada 50 Meter untuk pria, dan 25 Meter untuk wanita.

1. Pelaksanaan TKD

Setelah pendaftaran online dan upload berkas resmi ditutup per 7 September 2014 (surat nomor : B-840/Ses /

Bakorkamla/ IX/ 2014), Panitia CPNS Bakorkamla mengumumkan Nama, NIK, dan nomor peserta yang lolos

seleksi Administrasi (Surat Nomor: : PAN-002/ Ketua CPNS/ Bakorkamla/ IX/ 2014 ) di laman web: e-

cpns.bakorkamla.go.id . Dari 25 ribuan pelamar, hanya 5.061 pelamar yang lolos. Para peserta yang lolos seleksi

administrasi tersebut berhak mendapatkan tiket test TKD yang berlangsung pada 22-26 September 2014 di Gedung

Sarana dan Prasarana Bakorkamla, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Beberapa kejanggalan mulai muncul

dalam pelaksanaan TKD ini, diantaranya:

a. Test TKD berlangsung dengan pengawalan ketat pihak keamanan internal Bakorkamla, dengan di

supervisi oleh pegawai BKN yang memandu pelaksanaan TKD menggunakan sistem CAT. Sebelum

pelaksanaan TKD, pegawai BKN mengatakan bahwa paling lambat 1 jam setelah tes, nilai seluruh

peserta TKD di setiap sesi akan dipajang dan diranking di lokasi tes. Ternyata setelah menunggu sekitar

1 Jam,pihak keamanan melarang para peserta melihat rangking skor TKD yang dipasang di

depan lokasi test.

b. Walaupun sudah dijelaskan di website bahwa sistem yang digunakan adalah sistem gugur,

dan pendaftaran online resmi ditutup pada tanggal 7 September 2014. Namun tiba-tiba setelah

test TKD, muncul pengumuman untuk melengkapi upload data, untuk kemudian mengikuti tes

CAT tahap II (tes susulan) pada Kamis tanggal 2 Oktober 2014 yang diikuti 41 peserta (Surat Nomor :

PAN-004/ Ketua CPNS/ Bakorkamla/ X/ 2014).

c. Ada 2 nama peserta yang namanya muncul lagi dalam pengumuman tes CAT tahap II

dengan nomor peserta yang berbeda dengan pada saat muncul di Pengumuman peserta lolos

administrasi pertama. Dua nama tersebut adalah KADEK LIS MARTIAVENI dan I GEDE LANDRA.

Padahal selama pelaksanaan TKD, panitia mengatakan bahwa peserta yang tidak hadir, atau terlambat

akan langsung didiiskualifikasi (sesuai peraturan yang termuat dalam Surat Nomor: PAN-002/ Ketua

Page 2: Dugaan Kecurangan CPNS Bakorkamla 2014

CPNS/ Bakorkamla/ IX/ 2014.)

2. Pelaksanaan TKB

Pada tanggal 16 Oktober 2014, melalui surat bernomor: PAN-005/ Ketua CPNS/ Bakorkamla/ X/ 2014, Bakorkamla

mengumumkan daftar peserta yang berhak mengikuti TKB yang berlangsung pada 23-24 November 2014 di

gelanggang renang Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Dari 5.061 peserta TKD, hanya 1018peserta yang

dinyatakan lulus passing grade. Adapun kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan pada tahap ini diantaranya:

a. Dalam pengumuman Daftar Nama Peserta TKB tersebut detil skor TKD dan rangking para

peserta TKD tidak ditampilkan sama sekali, hanya dicantumkan nomor peserta dan jadwal

pelaksanaan TKB.

b. Pada penilaian renang dan wawancara ini, panitia menggunakan pensil untuk mencatat skorpeserta, notabene penggunaan pensil rawan kecurangan, karena hasil tes akan mudahdimanipulasi.

c. Tidak seperti saat TKD, Pada penyelenggaraan TKB ini tidak satupun pegawai BKN yangdilibatkan, jadi hanya pegawai internal Bakorkamla saja melaksanakan TKB.

3. Pelaksanaan Psikotest

Meskipun sejak awal tidak pernah diinformasikan kepada peserta tentang adanya tahap tes psikologi/ psikotest,

dengan surat bernomor PAN-006/ Ketua CPNS/ Bakorkamla/ X/ 2014, panitia mengumumkan daftar peserta

psikotest. Psikotest digelar oleh Biro Psikologi dan Manajemen Swaparinama asal kota Bandung, bertempat

di Gelanggang Remaja Rawamangun, tanggal 29-30 Oktober 2014. Beberapa kejanggalan kembali muncul pada

tahap ini, diantaranya:

a. Dari 491 nomor peserta Psikotest , 5 nomor disebutkan 2 kali (ganda) yaitu Nomor:

1) 40523022455

2) 40523029415

3) 40522052546

4) 40522030604

5) 40522001586

b. Psikotest ditangani oleh konsultan Swaparinama (beralamat di Jl Siliwangi No.4 Dago, Bandung)yang bahkan di era digital seperti sekarang ini belum memiliki website, sedangkan di Jakarta jugabanyak biro psikologi yang lebih reputable dan lebih berkualitas.

c. Panitia mengatakan akan ada Psikotest susulan bagi yang tidak dapat hadir sesuai jadwal.

d. Terungkap fakta bahwa banyak diantara peserta tes merupakan pegawai honorer di InstansiBakorkamla (beberapa diantaranya bahkan tidak finish renang waktu TKB, namun lolos ke psikotest),sementara Seleksi CPNS ini hanya berlaku bagi pelamar umum.

4. Pengumuman Akhir

Page 3: Dugaan Kecurangan CPNS Bakorkamla 2014

Pengumuman akhir terdiri dari 2 tahap, tahap I 8 Desember 2014, pengumuman kelulusan Seleksi CPNS dariBakorkamla dimana hanya memuat nomor peserta dan NIK. Serta tahap II dari Kementerian PAN dan RB yangmemuat integrasi skor dari seluruh pelamar CPNS Bakorkamla.

Berbagai kejanggalan semakin jelas terlihat pada tahap ini, diantaranya:

a. Dari 220 formasi jabatan yang ditawarkan, hanya 85 formasi yang terisi.

b. Pengumuman akhir dari Bakorkamla hanya berisi 85 nomor peserta dan NIK yanglulus CPNS, tidak ada rincian skor peserta, hal ini jelas melanggar prinsipTRANSPARANSI.

c. Terdapat banyak peserta lulus yang disinyalirmerupakan pegawai honorer diBakorkamla, sementara seleksi CPNS ini ditujukan untuk pelamar umum.

d. Terdapat peserta lulus yang merupakan kader Partai, atas nama RINDRA SWANDITA.

e. Adanya peserta lulus yang datanya tidak ada dalam daftar peserta psikotest yaknia.n RONY HERMAWAN SRI NUR Nomor peserta 40522036615.

f. Adanya peserta lulus yang baik identitas maupun nomor pesertanya tidak ada dalamdata peserta lulus administrasi, maupun data peserta administrasi susulan, a.n nomorpeserta 40523051884 YUHANES ANTARA.

g. Dalam pengumuman CPNS Bakorkamla 2014 yang diunggahkemenpan http://www.menpan.go.id/publikasi/unduh-dokumen-2/pengumuman/seleksi-cpns-2014/file/4492-pengumuman-cpns-2014-bakorkamla?start=30 ,

pada halaman 28, 36,38 dan 42 terdapat peserta yang mendapatkan skor sempurna (100)untuk hasil TKB (renang dan wawancara) masing-masing atas nama SITI BADIAH,YUHANES ANTARA, FRANZESKA DYAH, SULISTYORINI, SRIYANTO, DHIMASANGGARA CAHYADI PUTRA, dan DONAL. Sementara penilaian renang dan wawancarabersifat subyektif (tidak ada nilai sempurna). Kuat dugaan nama-nama tersebut adalahpegawai honorer internal yang diistimewakan denganmemanipulasi skor TKB untukmendongkrak nilai rata-rata mereka. Hal ini tentu saja melanggar prinsip OBYEKTIF danAKUNTABEL.

h. Dua peserta lulus memiliki masing-masing 2 nomor peserta, a.n KADEK LISMARTIAVENI yaitu, 40523000427 di data TKD tahap II, dan 40523053506 pada data pesertaTKD tahap I , dan a.n I GEDE LANDRAnomor peserta 40522000418 dan 40522053495 .

Merujuk pada penemuan-penemuan kejanggalan, dan dugaan manipulasi serta kecurangan yang kami temukan

(Bukti-bukti terlampir), perlu adanya tindak lanjut dari instansi-instansi yang berwenang, berupa Investigasi terhadap

pelaksanaan CPNS Bakorkamla 2014.

Apa jadinya jika sebuah lembaga negara yang digadang-gadang akan menjadi ujung tombak penegakan hukum

maritim di negeri yang ngin menjadi poros maritim dunia ini, dijalankan oleh orang-orang yang direkrut melalui proses

yang tidak fair, tidak obyektif, dan manipulatif? Coba kita tanyakan kepada rumput laut yang bergoyang.

Penulis merupakan salah satu peserta Seleksi CPNS Bakorkamla 2014, yang dengan bersusah payah telah

mengikuti seluruh tahapan seleksi secara jujur, namun tidak berhasil di tahap akhir.