Registrasi & Kompetensi AmdalFrom:dwi.sasongko@undip.ac.id

To:

Eka Iriadenta Unlam <adenth@email.com>; Ferdinand Saras Uncen <dhiksawan@yahoo.co.id>; Begananda Unsoed <bega_nanda@yahoo.co.id>; Valens Pareira <valens888@gmail.com>; Winarso Lastyo <lwinarso@pupukkaltim.com>; Washington Toni Limbong <wlimbong@pupukkaltim.com>; Ekowati Sri Djuwaeni <sekowati@pupukkaltim.com>; Berti Francisca <francisca.b.andriani@djarum.com>; Eko Zunianto Timah <EkoZuniantoSaputro@pttimah.co.id>

Date: Tue, Oct 19, 2010 5:37 pmBerikut catatan tentang kompetensi dan registrasi amdal.

1.Ketentuan tentang Kompetensi dan Registrasi diberlakukan efektif per 3 Oktober 2010 (Pasal 20 Permen LH 07/2010 dan Pasal 126 UU 32/2009.2.Sesuai SE MENLH kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia No.SE-6300/MENLH/2010 tanggal 19 Agustus 2010 perihal Kebijakan Penilaian Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Terkait Sertifikasi dan Registrasi di Bidang AMDAL, apabila permohonan penilaian KA ANDAL dari pemrakarsa & proses administrasi permohonan sdh teregistrasi di sekretariat komisi sebelum tgl 3 oktober 2010, maka proses penilaian amdal dpt dilakukan sampai tuntas tanpa hrs memenuhi ketentuan kompetensi & registrasi.

3.Bila pemrakarsa menyusun dokumen amdal sendiri, dengan tim penyusun yang ditetapkan oleh pemrakarsa sendiri (Pasal 4 ayat (1) PERMENLH 07/2010), maka ketentuannya mengacu pada Pasal 4 ayat (3). Kalau tim penyusunnya ditetapkan oleh lembaga penyedia jasa penyusunan dok amdal, maka selain Pasal 4 ayat (3), berlaku pula ketentuan Pasal 3 PERMENLH 07/2010. Butir 3 ini akan mudah dilaksanakan untuk rencana usaha dan/atau kegiatan wajib amdal yang pemrakarsanya bukan pemerintah. Tapi untuk pemrakarsanya dari unsur pemerintah, ketentuan Pasal 3 tidak akan bisa dihindari.

4.Berdasarkan butir 3, maka untuk pemrakarsa non-pemerintah bisa merekrut dan negosiasi tenaga-2 ahli penyusun amdal yg sudah memiliki sertifikat kompetensi dengan susunan minimal sesuai Pasal 4 ayat (3). Supaya tdk muncul polemik sebagaimana yg selalu terjadi pada sidang-2 komisi amdal, maka dilengkapi tambahan berkas tim penyusun dalam lampiran dok amdal:a) SK Keputusan Pemrakarsa ttg Penetapan ybs sbg tim penyusun;b) Surat pernyataan (bermeterai cukup) masing2 personil tim penyusun yg menyatakan benar2 terlibat langsung dlm penyusunan & bertanggungjawab secara hukum apabila terbukti bohong;c) Lampirkan 'log book' harian kehadiran & resume penjelasan kemajuan pekerjaan masing2 personil tim dlm proses penyusunan dok amdal; d) Lengkapi dg foto-2 dokumentasi kegiatan tim wkt menyusun dok amdal; e) dll yg dianggap penting & otentik.5.Untuk rencana usaha dan/atau kegiatan yg pemrakarsanya unsur pemerintah (atau swasta bila menghendaki), maka undang saja semua lembaga penyedia jasa di seluruh Indonesia untuk ikut lelang...atau kemungkinan lain, yang akan terjadi adalah 'pinjam pakai' lembaga penyedia jasa yang telah memenuhi ketentuan peraturan ttg kompetensi dan registrasi. Dua2nya punya konsekuensi terhadap tambahan cost.6.Sebenarnya perguruan tinggi punya kompetensi tinggi utk menyusun dok amdal tetapi Pusat Studi LH terhadang ketentuan Badan Usaha shg terhambat untuk dpt menjadi Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Amdal.7.Berdasarkan data terkini dari INTAKINDO (sumber: website LSK INTAKINDO per 15 Oktober 2010), jumlah tenaga ahli penyusun AMDAL bersertifikat KTPA sebanyak 109 orang dan ATPA sebanyak 117 orang (total 226 orang), perusahaan atau LPJ Lingkungan yang sudah memiliki sertifikat registrasi kompetensi dari KLH baru 12 perusahaan (sumber: website KLH per tgl 15 Oktober 2010).

Terimakasih.Salam,Sasongko..