drama bahasa indonesia, snow white

7
Ujian Praktik Bahasa Indonesia Drama “Snow White” Anggota : F. Dewi sebagai Ratu Ravenna Michelle sebagai Snow White Svetaya sebagai Kurcaci 1 Yoshua sebagai Kurcaci 2 Christian sebagai Kurcaci 3 Freddy sebagai Pemburu (Penata Rambut) Wiranto sebagai Pangeran William

Upload: felicia-dewi

Post on 11-Nov-2014

15.685 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

I made this by my group. Hope this help you :) NB : Bagi yang mau mendownload, mohon memberi kabar di e-mail [email protected] thanks

TRANSCRIPT

Page 1: Drama Bahasa Indonesia, Snow White

Ujian Praktik Bahasa IndonesiaDrama

“Snow White”

Anggota :

F. Dewi sebagai Ratu Ravenna

Michelle sebagai Snow White

Svetaya sebagai Kurcaci 1

Yoshua sebagai Kurcaci 2

Christian sebagai Kurcaci 3

Freddy sebagai Pemburu (Penata Rambut)

Wiranto sebagai Pangeran William

SMP KUSUMA

PEKANBARUT.P. 2012 / 2013

Page 2: Drama Bahasa Indonesia, Snow White

Pada jaman dahulu kala, berdirilah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu yang kejam dan

sombong, Ravenna. Dia memiliki sebuah cermin ajaib yang mampu menjawab semua pertanyaannya.

Pada suatu hari, Ravenna sedang berbicara dengan cermin ajaib.

Ratu : Wahai cermin ajaib! Katakan padaku, siapakah yang paling berkuasa di atas bumi

ini?

Cermin : Hanya kaulah, Ratuku.

Ratu : *tertawa* Bagus! Dan katakan padaku, siapakah wanita tercantik yang ada di jagad

raya ini?

Cermin : Maaf ratuku, tetapi wanita tercantik bukanlah Ra...

Ratu : Apa! Jadi, maksudmu?

Cermin : Snow White. Dialah yang tercantik di antara seluruhnya.

Ratu : Tidak mungkin! Anak pembawa sial itu? Bagaimana mungkin?

Cermin : Tapi itulah kenyataannya, Ratuku.

Ratu : Tidak! Tidak akan kubiarkan Snow White menyaingiku! Tidak akan! Pemburu!

Pemburu!

Pemburu : *Berjalan dengan tegap* Ya, Ratu!

Ratu : Bunuh Snow White sekarang juga!

Pemburu : Hah? Sekarang, Ratu?

Ratu : Apa kau pekak? Se-ka-rang juga! Cepat! Atau kau yang kubunuh?

Pemburu : Eee.. iya, iya. Sekarang juga ya, Ratu?

Ratu : *menatap tajam Pemburu*

Pemburu : Eee.. iya iya *kemudian pergi dari hadapan Ratu*

Ratu : Sungguh sial aku memiliki pemburu yang bodoh seperti dia. Sudahlah, lebih baik

aku istirahat saja. Hoaammm *menguap*

Sang Ratupun beristirahat. Sialnya, semua percakapan antara Ratu, Cermin Ajaib dan Pemburu diketahui

oleh Snow White. Snow Whitepun bergegas mencari cara agar dapat melarikan diri. Tetapi..

Snow White : *mengendap-endap*

Pemburu : Mau ke mana, gadis manis? Kau tidak bisa lari dariku. Hahahaha

Snow Whitepun mencari cara untuk mengelabui si Pemburu.

Snow White : Hei, lihat *menunjuk ke arah timur*

Pemburu : *melihat ke arah yang ditunjuk Snow White* Ha? Apaan?

Snow White : Hahaha. Dasar pemburu bodoh. *melarikan diri*

Pemburu : *tersadar* He? Oiiii! Ke mana kau? *mencoba mengejar tetapi tidak berhasil* Ah,

sial. Aku pasti dimarahi ratu, nih. Ah, masa bodoh ajalah. Pulang aja, deh.

Si Pemburupun kembali ke istana sedangkan Snow White tersesat di Hutan Terlarang. Dia sangat

ketakutan dengan suara di sekitarnya.

Snow White : Di mana aku? Oh, tidak! Aku tersesat. Oh, Tuhan tunjukkanlah jalan kepadaku.

Tiba-tiba terdengar suara senandung di kejauhan. Suara yang hanya dimiliki oleh para kurcaci!

Page 3: Drama Bahasa Indonesia, Snow White

Snow White : Oh, sial! Kurcaci para pemakan manusia! *mencari tempat untuk bersembunyi*

Kurcaci : Jigidigi jigidigi jigidigi aw! *bersenandung dan menari dengan gembira*

Kurcaci 1 : *tiba-tiba berhenti* Sst... apa kalian mencium bau manusia?

Kurcaci 2 : Ya! A..aa..aak...

Kurcaci 3 : *memukul bahu Kurcaci 2* Aku!

Kurcaci 2 : jujujuuu.. ga.. mende..ng...

Kurcaci 3 : Mendengar!

Kurcaci 1 : Ah, sudahlah. Lihat! Apa itu? *menunjuk ke arah Snow White* Ayo kita periksa!

Ketiga kurcaci itupun mendekati Snow White dan....

Kurcaci : Duarrrr!!

Snow White : *terkejut* Aaaaaaaaaaa!!!

Kurcaci : *ikut-ikutan berteriak* Aaaaaaaaaaa!!!

Kurcaci 3 : Diam!!! *marah*

Snow White : Jangan makan aku, jangan makan aku!

Kurcaci 3 : Siapa yang mau memakanmu?

Snow White : Kalian!

Kurcaci 2 : A..aa..pa.. kaa..ta.. di..di..aa?

Kurcaci 1 : Dia bilang kita mau makan dia. Padahal kita kan...

Kurcaci : VEGETARIAN! Wuuuuhuuuuu *menari-nari*

Snow White : Benarkah? Kalau begitu, bisakah aku tinggal bersama kalian?

Kurcaci 1 : Hmm.. tunggu *lalu pergi bersama 2 kurcaci lainnya ke tempat yang agak jauh dari

Snow White untuk berdiskusi*

Kurcaci : Hompimpa alaiyumgambreng!

Kurcaci 1 : Kau? *menujuk ke Kurcaci 3*

Kurcaci 3 : Ya! Kau? *menunjuk ke Kurcaci 2*

Kurcaci 2 : Ya! Kau? *menunjuk ke Kurcaci 1*

Kurcaci 1 : Ya! Ayo kita beritahu dia *pergi ke tempat Snow White berada bersama 2 kurcaci

lainnya*

Kurcaci itupun memberi tahu kepada Snow White hasil keputusan mereka.

Kurcaci : Selamat!

Kurcaci 1 : Kamu mendapat 3 “Ya” dari kami!

Snow White : Jadi? *bingung*

Kurcaci 3 : Masa gitu aja gak tau?

Kurcaci 1 : Kamu bisa tinggal bersama kami.

Snow White : Benarkah? Yipiiiiiiii *menarik tangan kurcaci ke sembarang arah saking senangnya*

Kurcaci 1 : Tunggu dulu *menghentikan Snow White* Kamu emang tau di mana rumah kami?

Snow White : Enggak. Hehehe *salah tingkah*

Kurcaci : Elleeehhhh.....

Dan semenjak itu, Snow White resmi menjadi bagian dari keluarga para kurcaci. Sedangkan di kerajaan,

Si Pemburu berusaha untuk memberi informasi kepada Ravenna tanpa membuatnya marah.

Page 4: Drama Bahasa Indonesia, Snow White

Pemburu : Ratu.. Ra..tu..*dengan nada takut-takut*

Ratu : Apa? Snow White udah dibunuh?

Pemburu : Soal Snow White.. dia... itu.. kabur, Ratu.

Ratu : Apa? Bocah sekecil itu tak bisa kau tangani? *naik pitam* Dasar tak berguna!

Pemburu : Tapi dia...

Ratu : Sudah, aku muak dengan alasanmu! Mulai sekarang, kau dipecat!

Pemburu : *sedih dan berbalik badan hendak pergi meninggalkan Ratu*

Tetapi tiba-tiba Ravenna berubah pikiran dan mendapatkan sebuah ide.

Ratu : ee..ee.. sini. Gak mau minta maaf? *mengulurkan punggung tangan kanan*

Pemburu : *hendak mencium tangan Ratu*

Ratu : *menarik kembali tangannya* eh, gak jadi deh. Kotor tangannya. Udah, udah.

Pemburu : Maaf, Ratu.

Ratu : Ya, ya. Dulu kau seorang penata rambut, bukan? Berhubung aku membenci gaya

rambutku yang ketinggalan jaman, bagaimana kalau kau yang menata rambutku

menjadi trendy?

Pemburu : Benarkah? Terima kasih, Ratu!

Ratu : Sudah, sudah. Sekarang pergi dari hadapanku. Dan saat aku membutuhkan kau,

datanglah.

Pemburu : Baik, Ratu. *berlalu meninggalkan Ratu*

Ratu : *geleng-geleng kepala* Ckckck, dasar. Kalau dia tidak bisa membunuh Snow White,

aku sendiri yang akan membunuhnya. *berpaling ke arah cermin ajaib* Wahai Cermin

Ajaib! Tunjukkan padaku keberadaan Snow White sekarang!

Cermin : Dia tinggal bersama para kurcaci, Ratuku.

Ratu : Bagus.

Cermin : Apa yang akan kau lakukan, Ratuku?

Ratu :Aku akan menjadi penjual apel dan memasukkan racun ke dalam apel tersebut lalu aku

akan memaksa Snow White memakan apel itu. Hahaha.

Ravennapun memulai rencana jahatnya. Ketika di pertengahan jalan menuju rumah Snow White, salah

seorang kurcaci yang tengah berjalan ke tempat kerja melihat Ravenna dan mengenali sosoknya. Tetapi

karena kurcaci tersebut gagap, kedua temannya menghiraukan perkataannya dan terus berlalu.

Ketika sampai di depan rumah kurcaci...

Ratu : *mengetuk pintu*

Snow White : Siapa di sana?

Ratu : Aku hanyalah seorang penjual apel.

Snow White : Maaf, aku tidak lapar.

Ratu : Tolong jangan tolak apel ini. Ini adalah apel terbaik yang aku punya. Cobalah.

Snow White : Tapi..

Ratu : Aku terlalu tua untuk menunggumu di depan pintu ini.

Snow White : oh, baiklah *membukakan pintu* Kasihan sekali. Ayo, silakan masuk!

Ratu : *menolak* Tidak, tidak. Kau hanya perlu memakan apel ini. Cobalah *memberi apel*

Snow White : Tapi kurcaci berka...

Ratu : Mereka pembohong! Maksudku.. lupakan saja. Ayolah coba! *kembali merayu*

Snow White : ooh.. baiklah. *menggigit apel dan memakannya*

Ratu : *tersenyum sinis, lalu memastikan Snow White benar-benar mati* Hahaha! Akhirnya

kau mati juga gadis malang. Hahaha! Selamat tinggal, sayangku *meninggalkan Snow

White*

Page 5: Drama Bahasa Indonesia, Snow White

Kematian Snow White memberikan firasat buruk kepada para kurcaci yang sedang bekerja.

Kurcaci 1 : Kenapa tiba-tiba keingat Snow White, ya?

Kurcaci 2 : Raa..ra...Ratu!

Kurcaci 1 & 3 : Apa?

Kurcaci 3 : Lebih baik kita pulang ke rumah.

Merekapun meninggalkan pekerjaan mereka dan kembali ke rumah. Betapa terkejutnya mereka

mendapati Snow White yang terbaring tak berdaya. Merekapun menangisi Snow White.

Kurcaci : Tidak! *menangis tersedu-sedu*

Tiba-tiba terdengarlah suara derap langkah kaki kuda. Itu adalah kuda si Pangeran!

Pangeran : *menghentikan kudanya* Apa yang terjadi? *berjalan ke arah Snow White* Dia

sungguh cantik. Aku.. Aku mencintaimu.

Hal yang mustahilpun terjadi! Snow White bangkit dari kematiannya. Semua orang di sekelilingnya

terkejut.

Snow White : Siapa kau?

Pangeran : Aku Pangeran William. Biar aku bantu berdiri. *membantu Snow White berdiri dan

langsung berlutut* Maukah kau menikah denganku?

Mendengar pernyataan pangeran yang tiba-tiba, ketiga kurcacipun mulai berteriak senang.

Kurcaci : Terima, Terima!

Snow White : Hm... Ya *tersipu malu*

Kurcaci : Yeeeee! Hidup Putri dan Pangeran!

Dan begitulah kisahnya. Keduanya memutuskan untuk menikah dan mereka hidup bahagia selamanya.

Sedangkan Ravenna, dia mendapatkan apa yang sepantasnya dia dapatkan.

Ratu : Penata Rias! Cepat tata rambutku biar trendy!

Pemburu : Baik, Ratu.

Setelah beberapa menit.

Pemburu : Wow! Kau terlihat.. mempesona! Ya, mempesona!

Ratu : Cermin! Mana cerminnya? *melihat ke arah cermin dan menjerit histeris*Kau apakan

rambutku???? Dasar tak berguna!!!! *mencekik si Pemburu*

Sang Ratu hidup tak bahagia selamanya. Selama sang Pemburu masih berada di sekitarnya.

Tamat