drainase bab 1

7
2013 Evaluasi Saluran Drainase Jalan Gaharu, Pasir Pangaraian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banjir atau genangan di suatu kawasan terjadi apabila sistem drainase yang berfungsi untuk menampung genangan itu tidak mampu untuk menampung debit yang mengalir. Hal ini akibat dari tiga kemungkinan yang terjadi yaitu : kapasitas jaringan sistem drainase yang menurun, debit aliran yang meningkat, atau kombinasi dari kedua – duanya. Menurut Suripin (2004) bahwa sistem drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air (banjir) dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal, jadi sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adanya genangan air (Putra, 2013). Kota Pasir Pangaraian, banyak terjadi pembangunan menyebabkan kawasan ini berubah menjadi daerah permukiman dengan tingkat hunian yang cukup tinggi.akibat adanya perubahan fungsi lahan ini diperlukan penataan kembali terhadap prasarana drainase yang ada pada kawasan ini. Kebutuhan untuk penataan drainase dalam kawasan kota Pasir Pangaraian saat ini Drainase dan Penyaluran Air Limbah 1

Upload: yulianastitii

Post on 26-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

drainase

TRANSCRIPT

Evaluasi Saluran Drainase Jalan Gaharu, Pasir Pangaraian2013BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangBanjir atau genangan di suatu kawasan terjadi apabila sistem drainase yang berfungsi untuk menampung genangan itu tidak mampu untuk menampung debit yang mengalir. Hal ini akibat dari tiga kemungkinan yang terjadi yaitu : kapasitas jaringan sistem drainase yang menurun, debit aliran yang meningkat, atau kombinasi dari kedua duanya. Menurut Suripin (2004) bahwa sistem drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air (banjir) dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal, jadi sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adanya genangan air (Putra, 2013).Kota Pasir Pangaraian, banyak terjadi pembangunan menyebabkan kawasan ini berubah menjadi daerah permukiman dengan tingkat hunian yang cukup tinggi.akibat adanya perubahan fungsi lahan ini diperlukan penataan kembali terhadap prasarana drainase yang ada pada kawasan ini. Kebutuhan untuk penataan drainase dalam kawasan kota Pasir Pangaraian saat ini di dasari oleh kondisi lapangan, yang antara lain (Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, 2010) :1. Berkurangnya daerah resapan air, akibat dari pesatnya pertumbuhan permukiman yang ditandai banyaknya bangunan dan komplek perumahan yang di bangun oleh pengembang maupun masyarakta sendiri.2. Timbulnya beberapa daerah genangan secara spatial (setempat setempat) dalam kawasan kota Pasir Pangaraian.3. Belum tersedianya pola air dengan trase yang jelas dari air limbah atau drainase dalam kawasan tersebut.4. Dalam kawasan tersebut hanya terdapat saluran alam atau irigasi yang secara prinsip teknis kebutuhannya bukan untuk air buang dan antisipatif genangan.5. Saluran saluran drainase yang ada saat ini memiliki kapasitas yang kurang memadai untuk mentransformasikan air permukaan akibat hujan ke saluran buang akhir.Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian merupakan kawasan permukiman masyarakat. Kawasan ini sudah memiliki sistem saluran drainase namun belum terencana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya genangan air pada badan jalan di sekitar kawasan permukiman. Pada saat dilakukan peninjauan, di kawasan tersebut sedang berjalan pembangunan sistem saluran drainase yang permanen dan terencana untuk mengalirkan air buangan serta air limpasan hujan. Identifikasi secara umum kondisi eksisting saluran drainase di ruas Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian memiliki panjang saluran drainase 100 m. Dimensi saluran drainase adalah lebar (b) 0,25 m dan tinggi (H) 0,4 m. Air buangan dan air limpasan hujan mengalir langsung ke rawa yang berada di samping Jalan Gaharu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar.1.1. Kondisi Eksisting Saluran Drainase Jalan Gaharu

1.2. Perumusan MasalahBerangkat dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka perumusan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana kondisi eksisting dari saluran drainase Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian.2. Bagaimanakah solusi penangan permasalahan drainase Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian.

1.3. Batasan MasalahAdapun batasan masalah dari tugas besar ini adalah :1. Lokasi studi drainase berada di kawasan permukiman Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian dengan panjang saluran drainase 100 m.2. Evaluasi sistem saluran drainase di Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian.3. Hasil dari penanganan masalah adalah berupa dimensi saluran drainase namun tidak membahas tentang dampak lingkungan dan perhitungan RAB.

1.4. Tujuan Tugas BesarAdapun tujuan yang diharapkan dari tugas besar ini adapun sebagai berikut:1. Menghitung intensitas dan debit rancangan.2. Menghitung dimensi saluran drainase di Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian, berdasarkan debit rancangan serta membandingkan debit rancangan dengan debit eksisting.

1.5. Manfaat Tugas BesarManfaat dari tugas besar ini adalah memberikan alternatif perencanaan drainase untuk menyelesaikan permasalahan timbulnya genangan pada badan jalan di kawasan permukiman di Jalan Gaharu Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kota Pasir Pangaraian.

1.6. Sistematika PenulisanSistematika dari penulisan ini adalah :BAB I: PENDAHULUANBab ini menjelaskan pokok pokok pikiran yang menggambarkan konsep dasar permasalahan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas besar, manfaat tugas besar dan sistematika penulisan.BAB II: TINJAUAN PUSTAKADalam bab ini dibahas mengenai dasar teori yang berkaitan dengan tugas besar ini, yaitu tentang evaluasi saluran drainase.

BAB III: METODE PENELITIANMetodologi penelitian berisikan data masukan dan langkah langkah dalam pengerjaan tugas besar yang akan dilakukan dan dilengkapi dengan bagan alir.BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASANHasil dan pembahasan menjelaskan hasil yang diperoleh pada evaluasi dan membahas permasalahan yang terdapat pada sistem saluran drainase.BAB V: KESIMPULAN DAN SARANDalam bab ini dikemukakan tentang kesimpulan dan saran dari hasil studi kasus yang dilakukan dalam bab pembahasan.

Drainase dan Penyaluran Air Limbah 1