draft revitalisasi hatchery skala rumah tangga...
TRANSCRIPT
1
DRAFT
PETUNJUK TEKNIS
REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (HSRT)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budidaya udang mengalami perkembangan yang pesat dipicu oleh permintaan pasar yang cukup tinggi baik di dalam negeri maupun dari
luar negeri. Peningkatan tersebut juga didukung oleh berkembangnya teknologi budidaya udang saat ini terutama terkait dengan
intensifikasi usaha dan upaya-upaya pencegahan penyakit. Keadaan ini secara langsung akan berkorelasi dengan peningkatan kebutuhan benih udang.
Disisi lain, perkembangan teknologi pembenihan udang di masyarakat tidak sepesat kegiatan usaha budidaya/pembesaran
udang. Kemampuan unit-unit pembenihan udang masih beragam terutama disebabkan oleh masih terbatasnya ketersediaan induk unggul. Hal ini berpengaruh dalam penyediaan benih udang, baik
kualitas, kuantitas maupun kontinyuitasnya. Pada musim tertentu dimana kondisi lingkungan tidak stabil, banyak kendala yang dihadapi di unit pembenihan. Akibatnya suplai benih berkurang sehingga harga
benih cenderung mengalami peningkatan.
Pengembangan unit pembenihan udang skala rumah tangga
(HSRT) yang telah menerapkan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dipandang strategis untuk memproduksi benih udang bermutu dalam jumlah yang memadai. Revitalisasi HSRT ini dilaksanakan
dalam rangka pengembangan segmentasi usaha pembenihan udang agar masing-masing unit pembenihan dapat lebih fokus pada proses produksi dengan output yang lebih spesifik baik naupli maupun post
larva (±PL 10) atau yang biasa dikenal dengan sebutan tokolan. Segmentasi usaha ini diharapkan mampu mendorong pengelola unit
pembenihan dapat menghasilkan benih dengan mutu yang baik dan jumlah yang memadai secara berkelanjutan.
Dengan demikian, kegiatan revitalisasi HSRT ini akan mampu memicu peningkatan kapasitas setiap unit pembenihan udang,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih di wilayahnya serta menjalin kemitraan yang lebih baik dan saling membutuhkan antar unit pembenihan.
2
Guna mendorong percepatan pengembangan segmentasi usaha pembenihan tersebut diperlukan dukungan dalam penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai sesuai dengan persyaratan dan disertai dengan pembinaan dari Unit Pelakasana Teknis (UPT) DJPB maupun
UPT Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan di daerah. HSRT tersebut juga dapat berfungsi sebagai sarana percontohan bagi unit-unit usaha pembenihan udang lain disekitarnya. Selain itu bantuan
revitalisasi HSRT ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya pembenih udang dan akan berdampak pada peningkatan produksi perikanan budidaya nasional.
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan pelaksanaan revitalisasi HSRT adalah untuk : 1. Membentuk segmentasi usaha, dimana kelompok pembenihan
udang diarahkan menjadi 2 (dua) unit usaha dengan produk
yang spesifik, yaitu hatchery penghasil naupli dan hatchery penghasil tokolan;
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana produksi unit pembenihan;
3. Meningkatkan penyediaan benih berkualitas guna memenuhi
kebutuhan budidaya udang; 4. Menjadi percontohan dalam pengembangan segmentasi usaha
pembenihan;
5. Mendorong terbentuknya jejaring atau hubungan kemitraan yang kuat antar unit pembenihan/hatchery.
Sasaran kegiatan ini adalah kelompok pembenih ikan yang aktif
dalam usaha unit pembenihan udang dan memenuhi persyaratan
teknis maupun administrasi.
Indikator keberhasilan kegiatan revitalisasi ini adalah tersedianya
naupli dikawasan/sentra penghasil benur/benih udang dengan mutu
dan jumlah yang memadai, sehingga dapat menyediakan benih udang
untuk kebutuhan usaha budidaya tambak disekitarnya.
C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Naupli adalah stadia awal setelah telur menetas yang terdiri atas
enam sub stadia.
2. Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) adalah pembenihan skala
kecil ikan air payau dengan modal dan teknologi yang dapat
terjangku dengan biaya yang relatif rendah;
3. Kelompok Pembenih Ikan adalah kumpulan pembenih ikan yang
memiliki struktur organisasi yang jelas dan terdaftar di Dinas yang
membidangi kegiatan perikanan di Kabupaten/Kota;
3
4. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) adalah Balai Besar Perikanan
Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara serta UPT DJPB lainnya yang
menangani komoditas ikan air payau sebagai pelaksana dalam
kegiatan pendampingan teknis untuk operasional pemanfaatan
bantuan revitalisasi HSRT ini;
5. Koperasi adalah organisasi/perkumpulan yang berbadan hukum
yang didirikan oleh orang perseorangan atau perkumpulan, dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan
bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai
dan prinsip Koperasi.
6. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya.
7. Dinas Provinsi adalah Dinas Kelautan dan Perikanan kelautan dan
perikanan di tingkat Provinsi.
8. Dinas Kabupaten/Kota adalah dinas kabupaten/kota yang
membidangi urusan perikanan tingkat Kabupaten/Kota.
9. Penyuluh adalah penyuluh perikanan yang bertugas membidangi
perikanan di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota.
4
BAB II
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA HSRT
A. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan Revitalisasi HSRT ini adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan dilaksanakan oleh Direktorat Perbenihan yang didampingi secara teknis oleh UPT DJPB yang ditunjuk, dengan
sumber dana APBN-P Tahun Anggaran 2017.
B. Bentuk Bantuan
Bantuan dalam Revitalisasi HSRT merupakan bantuan pemerintah pusat dalam bentuk sarana dan prasarana pembenihan udang. Penyediaan dan penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan melalui
proses pengadaan dengan lelang sederhana untuk pengadaan barang/jasa oleh Satker. Direktorat Perbenihan.
C. Rincian Jumlah Bantuan
Adapun rincian serta volume bantuan ini mengacu pada kebutuhan standard yang bersifat umum sebagaimana tertera pada Tabel 1 dan 2. Sedangkan penyediaan dan penyaluran sarana dan prasarana untuk
revitalisasi HSRT tersebut akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan kebutuhun per-lokasi calon penerima bantuan yang
kemudian akan dituangkan dalam dokumen pengadaan :
Acuan Spesifikasi Bahan dan Peralatan HSRT, sebagaimana tertera pada Tabel 1
No Bahan dan peralatan
1 Pompa air dan instalasi
2 Hi-Blow air pump
3 Terpal
4 Tabung Oksigen
5 Instalasi Aerasi
6 Bak Filter (fiber)
7 Bak Tandon (fiber)
8 Bak Induk (fiber)
9 Kolam Pengolah Limbah
10 Bak Penetasan/Pemijahan
11 Pompa celup set
12 Genset
13 Atap Set
14 Pagar
15 Pakan per siklus (segar)
16 Induk
5
Catatan :
a. Induk unggul yang akan disalurkan sebagai komponen dalam bantuan, dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal dan bebas
penyakit yang dibuktikan dengan hasil uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Laboratorium Kesehatan Ikan;
b. Pakan pabrikan yang akan digunakan untuk induk dan/atau
benih sesuai dengan standard/petunjuk teknis/jurnal resmi yang telah ada atau mengikuti anjuran SNI pemberian pakan sebagaimana telah diatur dalam SNI tentang Pembenihan
Udang; c. Penggunaan obat dan/atau pakan ikan yang sudah terdaftar di
KKP.
6
D. Persyaratan Penerima Bantuan
Persyaratan penerima bantuan terdiri dari (1) Persyaratan Administrasi, (2) Persyaratan Teknis, dan (3) Persyaratan Lokasi.
1. Persyaratan Administrasi
Persyaratan Administrasi bagi calon penerima bantuan adalah:
a. Kelompok pembenih udang yang diutamakan berbadan hukum (didahulukan yang berbentuk koperasi) dan/atau sedang dalam proses berbadan hukum;
b. Kelompok Pembenih Udang (Hatchery Skala Rumat Tangga) yang telah terdaftar di Desa/Kelurahan setempat dan/atau
memiliki Tanda Pencatatan Usaha Perikanan (TPUP) dari Dinas/SKPD tingkat Kabupaten dengan jumlah anggota minimal 10 orang;
c. Pengurus pada kelompok penerima bantuan bukan perangkat ASN, BUMN/BUMD, TNI, POLRI dan Penyuluh.
d. Tidak sedang menerima bantuan sejenis dari instansi pemerintah lainnya pada tahun yang sama;
e. Ketua/penanggung jawab penerima bantuan menandatangani
surat pernyataan yang memuat kesediaan menerima, mengelola dan memanfaatkan bantuan secara berkelompok sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. Ketua/penanggung jawab penerima bantuan menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa Pengguna Barang (KPB).
2. Persyaratan Teknis Penerima bantuan adalah :
a. Kelompok/pembenih yang telah dan/atau bersedia
menerapkan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB),
dilengkapi dengan bukti/surat pernyataan, atau; b. Aktif melakukan kegiatan usaha di bidang pembenihan udang.
3. Persyaratan Lokasi
Persyaratan lokasi calon penerima bantuan adalah sebagai berikut:
a. Lokasi sesuai standar kelayakan pembenihan ikan air payau dengan prasarana transportasi yang memadai serta akses yang mudah dituju dari dan ke kawasan budidaya tambak;
b. Terhindar dari banjir dan berada dilokasi yang bebas dari sumber cemaran;
c. Sumber air sesuai persyaratan yang dibutuhkan oleh unit
pembenihan dan kaidah CPIB; d. Sarana penunjang operasional di lokasi pembenihan dapat
memenuhi kebutuhan dengan penerapan teknologi yang akan dikembangkan (teknologi anjuran);
7
e. Lahan usaha telah dipersiapkan untuk pembangunan percontohan unit pembenihan udang; dan
f. Lahan bebas konflik dan atas nama/milik sendiri.
E. Rencana Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Waktu
Sep Okt Nov Des
1 Penyusunan dan Pengesahan Juknis, inventarisasi harga
dan spesifikasi barang
2 Identifikasi dan Verifikasi
Calon Penerima Bantuan
3 Penyusunan HPS dan
Spesifikasi Teknis serta Lelang (cepat)
4 Pengadaan sarana dan prasarana/ pemasangan/setting
5 Monitoring dan Evaluasi
6 BAST
F. Tata Kelola Bantuan Revitalisasi HSRT. Organisasi pengelola dalam kegiatan bantuan revitalisasi HSRT ini
sebagai percontohan unit pembenihan udang skala rumah tangga terdiri dari tingkat pusat yaitu Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya cq. Direktorat Perbenihan, UPT Air Payau DJPB serta di tingkat daerah yaitu stakeholder perbenihan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota, Kelompok Pembenih Ikan (HSRT) sebagai penerima bantuan percontohan dan pelaksana kegiatan pembenihan di
lapangan sebagaimana Gambar 1, di bawah ini.
8
Gambar 1. Organisasi Pengelola Kegiatan Bantuan
1. Direktorat Jenderal cq. Direktorat Perbenihan mempunyai tugas:
a. Membuat dan menetapkan petunjuk teknis; b. Menerima usulan permohonan dari calon penerima bantuan; c. Koordinasi dengan UPT calon pendamping, Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi calon penerima dan calon lokasi bantuan
d. Menerbitkan surat keputusan penerima bantuan; e. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan; f. Menetapkan UPT Air Payau DJPB sebagai pendamping teknis
untuk melakukan pendampingan pada tahap operasional produksi di unit pembenihan, melalui penerapan prinsip-
prinsip CPIB selama minimal 1 (satu) siklus produksi; g. Pelaksanaan dan penyaluran bantuan revitalisasi HSRT; h. Monitoring dan evaluasi penyaluran serta pemanfaatan
bantuan;
2. UPT Air Payau DJPB sebagai Pendamping Teknis mempunyai
tugas: a. Melakukan identifikasi dan verifikasi bersama Tim Direktorat
Perbenihan;
9
b. Melakukan pendampingan teknis produksi benih sesuai penerapan CPIB selama minimal 1 (satu) siklus produksi;
c. Menyampaikan laporan pendampingan teknis ke Direktorat Perbenihan.
3. Stakeholder Pendamping Teknis :
a. Stakeholder pendamping teknis dimungkinkan untuk terlibat
melalui koordinasi dengan UPT Pendamping Teknis melakukan pendampingan teknis, memberikan saran/masukan dalam pengelolaan teknis produksi, administrasi dan manajemen
pada unit pembenihan selama pelaksanaan produksi; b. Termasuk dalam stakeholder pendamping teknis antara lain
produsen pakan ikan, produsen induk unggul dan lain-lain terkait dalam bantuan revitalisasi HSRT.
4. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota, mempunyai tugas :
a. Berkoordinasi dalam penetapan calon penerima bantuan dan melakukan pembinaan terhadap kelompok penerima bantuan;
b. Melakukan pembinaan kelembangaan dan pengelolaan kepada
kelompok pembenih penerima bantuan.
5. Penerima bantuan, mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut: a. Membuat dan menandatangani usulan permohonan bantuan
dan seluruh dokumen administrasi yang dipersyaratkan; b. Memanfaatkan secara optimal dan memelihara sarana
prasarana yang diterima untuk kegiatan pembenihan udang
sesuai teknologi anjuran; c. Menyediakan tenaga teknis operasional yang siap dan
berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan pembenihan
dengan baik; d. Siap untuk melaksanakan usaha pembenihan sesuai dengan
ketentuan CPIB, secara konsisten; e. Mencatat dan membuat laporan produksi benih serta
menyampaikannya ke Direktorat Perbenihan dan Dinas
Kabupaten/Kota.
10
6. Penyaluran Bantuan
Penyaluran bantuan dilaksanakan setelah adanya penetapan penerima dan lokasi penerima bantuan oleh Direktur Perbenihan.
Mekanisme penyaluran bantuan sebagai berikut:
Direktorat
Perbenihan
Proses Pengadaan barang/jasa
Identifikasi
/
Penyedia Barang/Jasa
Verifikasi
- Pemeriksaan pekerjaan
oleh tim penerima hasil pekerjaan;
- Pendistribusian; - Serah terima bantuan antara KPA/KPB dengan Kelompok pembenih.
Penerima Bantuan
Gambar 2. Diagram Mekanisme Penyaluran Bantuan
Keterangan :
1. Direktorat Perbenihan melakukan proses pengadaan barang/jasa; 2. Penyedia barang yang ditunjuk oleh PPK berdasarkan proses
pengadaan selanjutnya melakukan proses penyediaan dan pemasangan/setting barang kepada penerima bantuan yang ditetapkan berdasarkan SK PPK;
3. Tim penerima hasil pekerjaan yang ditunjuk PPK melakukan pemeriksaan pekerjaan yang akan diserahkan dari Penyedia ke PPK terkait dengan kesesuaian spesifikasi maupun jumlah barang,
dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan; 4. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna Barang (KPB)
Ditjen Perikanan Budidaya menyerahkan bantuan barang kepada penerima bantuan, dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), sebagaimana terlampir (format 6);
7. Bantuan diserahkan kepada kelompok pembenih sesuai dengan SK PPK Satker. Direktorat Perbenihan tentang
11
Penerima Bantuan di 5 (lima) lokasi/Kabupaten/Kota sebagai berikut :
a. Pidie (Aceh); b. Barru (Sulawesi Selatan);
c. Kolaka (Sulawesi Tenggara); d. Kendari Selatan (Sulawesi Tenggara); e. Sambas (Kalimantan Barat).
12
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
A. Pertanggungjawaban Bantuan
Bantuan percontohan unit pembenihan udang merupakan kegiatan Direktorat Perbenihan dalam rangka peningkatan produksi benih udang bermutu. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan pada Rencana
Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk pertanggungjawaban dan pelaporan pelaksanaan, kelengkapan syarat penerima bantuan harus didokumentasikan oleh pelaksana
kegiatan meliputi:
1. Usulan permohonan dari calon penerima bantuan;
2. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kabupaten/Kota; 3. Surat Pernyataan kelompok calon penerima bantuan; 4. Berita acara verifikasi calon penerima bantuan;
5. Surat Keputusan PPK Satker. Direktorat Perbenihan tentang Penerima Bantuan;
6. Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan; 7. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Antara PPK – KPA; 8. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Antara KPA – KPB
9. Berita Acara Serah Terima Bantuan Revitalisasi HSRT kepada Penerima Bantuan yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok dan Kuasa Pengguna Barang (KPB);
10. Kuesioner Hasil Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan;
B. Sanksi Apabila kelompok pembenih penerima bantuan tidak memenuhi
ketentuan yang ditetapkan maka : Penerima bantuan tidak akan direkomendasikan kembali sebagai calon penerima bantuan dari DJPB/KKP pada masa berikutnya
dalam bentuk apapun.
13
BAB IV
PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pembinaan
Direktorat Jenderal cq Direktorat Perbenihan melakukan pembinaan dalam hal pengelolaan dan teknis pelaksanaan.
Tim Teknis UPT bersama Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota secara terpadu melakukan pembinaan kepada kelompok penerima bantuan
berupa pemberian Petunjuk Teknis, bimbingan dan pendampingan teknis.
B. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan bantuan dilakukan mulai dari tahap
pembangunan unit, pengadaan sarana pembenihan udang, proses produksi dan distribusi benih serta perkembangan lainnya sampai dengan bulan Desember 2017.
C. Pelaporan
Laporan perkembangan dari kelompok penerima bantuan disampaikan
kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya melalui Direktur Perbenihan dan Dinas Kabupaten serta ditembuskan ke DKP Provinsi;
14
BAB V
PENUTUP
Kegiatan pembangunan HSRT merupakan kegiatan bantuan sarana dan prasarana dari Direktorat Perbenihan. Petunjuk teknis kegiatan bantuan
ini diharapkan menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan di lapangan. Komitmen dan peran aktif penerima bantuan, UPT, Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota dan Stakeholder pendukung lainnya sangat
menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
SLAMET SOEBJAKTO
15
DAFTAR FORMULIR KEGIATAN DAN LAPORAN
NO. ISI LAMPIRAN
1. Formulir 1 Surat Pernyataan Kepala Dinas Kabupaten
2. Formulir 2 Surat pernyataan kelompok calon penerima bantuan
3. Formulir 3 Berita Acara Verifikasi calon penerima bantuan
4. Formulir 4 Surat Keputusan PPK Satker. Direktorat Perbenihan tentang Penerima Bantuan
5. Formulir 5 Berita Acara Serah Terima Bantuan ke Kelompok
6. Formulir 6 Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan
7. Formulir 7 Berita Acara Serah Terima Antara PPK – KPA
8. Formulir 8 Berita Acara Serah Terima Antara KPA – KPB
9. Formulir 9 Kuesioner Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Dr. Ir. SLAMET SOEBJAKTO, M.Si
16
FORMULIR 1
KOP SURAT DINAS KABUPATEN YANG MEMBIDANGI PERIKANAN
SURAT PERNYATAAN DINAS .............................
KABUPATEN ……...................
Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ..............................
NIP : ..............................
Jabatan : ............. di Dinas .............. Kab ......................
Alamat : ................................................
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan Bantuan Revitalisasi Hatchery Skala Rumah Tangga melalui APBNP TA.2017 di Kecamatan ................. Kabupaten ................. Provinsi .........
dengan ini menyatakan bahwa:
1. Calon penerima bantuan tersebut telah terdaftar pada ....... serta telah dilakukan identifikasi dan verifikasi sebagaimana diatur dalam Petunjuk
Teknis Bantuan Revitalisasi HSRT APBNP TA.2017 dan kami nyatakan layak sebagai penerima bantuan dimaksud.
2. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan bantuan dari
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Dinas ..................... Kabupaten .............. akan melakukan pembinaan dan pendampingan serta pemantauan atas kegiatan tersebut untuk memacu tumbuh dan
berkembangnya usaha pembenihan dan budidaya udang di wilayah kami 3. Melakukan evaluasi hasil dan dampak pelaksanaan bantuan serta
melaporkan hasilnya ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan ditembuskan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
....................., ............................ 2017
Dinas Perikanan / yang membidangi perikanan Kabupaten
Meterai
6000 (…………………………………………)
17
FORMULIR 2.
KOP SURAT KELOMPOK
SURAT PERNYATAAN KELOMPOK CALON PENERIMA BANTUAN REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA APBNP TA.2017
Nomor :
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama :
..............................................................................................................
Kelompok :
..............................................................................................................
Jabatan : Ketua Kelompok
...................................................................................
Alamat :
..............................................................................................................
Dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pembangunan Hatchery Skala Rumah Tangga APBNP TA.2017, dengan ini menyatakan:
1. Tidak menerima bantuan yang sejenis (berupa unit pembenihan udang)
dari instansi lain pada tahun 2017; 2. Mengutamakan pendistribusian benih yang dihasilkan untuk memenuhi
kebutuhan benih bagi budidaya udang di wilayah Kabupaten/Kota tempat
kami melakukan usaha pembenihan ini; 3. Bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas
internal maupun eksternal; 4. Bersedia menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST)
Barang/Bantuan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa
Pengguna Barang (KPB); 5. Kelompok kami *pilih salah satu* (1).Sudah memiliki sertifikat CPIB; atau
(2).Sudah memiliki Manajer Pengendali Mutu (MPM) CPIB; atau (3).Siap mengajukan sertifikasi CPIB dalam jangka waktu setahun kedepan;
6. Lahan yang kami miliki siap untuk pembangunan unit pembenihan udang;
7. Lahan usaha kami bebas konflik dan benar/bukan*) milik sendiri.
Demikian surat pernyataan kami, untuk dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam memperoleh bantuan unit pembenihan.
Kabupaten/Kota, ................. 2017
Ketua Kelompok
(……………………………)
18
FORMULIR 3
KOP SURAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
BERITA ACARA VERIFIKASI CALON PENERIMA BANTUAN
BERITA ACARA PELAKSANAAN VERIFIKASI CALON PENERIMA BANTUAN REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA
APBNP TA.2017 NOMOR : ......................................
Pada hari ini….., tanggal…………… bulan………. Tahun………, yang bertandatangan di bawah ini : 1. Nama : ………………………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………………… Alamat : ……………………………………………………………………… Bertindak untuk dan atas nama Direktorat Perbenihan,
berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 5, Jakarta Pusat 10110,
2. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : ……………………………………………………………………… Alamat : ……………………………………………………………………… Bertindak untuk dan atas nama UPT Pendamping,
berkedudukan di ……………………… (alamat kantor), Dengan ini menyatakan sebagai berikut : 1. telah melakukan verifikasi calon penerima bantuan Revitalisasi Hatchery Skala
Rumah Tangga APBNP TA.2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran Form 2 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.
2. Kelompok/HSRT sebagaimana terlampir memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan percontohan unit pembenihan udang serta bersedia menerima, memelihara dan memanfaatkan bantuan sesuai teknologi anjuran dan membuat laporan perkembangan pembenihannya.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas, untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
UPT Pendamping
(……………………………)
Direktorat Perbenihan
(………………………………)
Mengetahui, An. Kepala Dinas Kabupaten
(................................)
19
FORMULIR 4
KOP SURAT SATKER DIREKTORAT PERBENIHAN
SURAT KEPUTUSAN PPK SATKER DIREKTORAT PERBENIHAN NOMOR
TENTANG
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN REVITALISASI HSRT TAHUN ANGGARAN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Menimbang : a. Bahwa untuk…….
b.
Mengingat : 1. Peraturan….. 2. Keputusan………
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KESATU : Menetapkan Penerima Bantuan Revitalisasi HSRT
Tahun Anggaran 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini
KEDUA : Biaya yang timbul……….. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di :
Pada tanggal : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(.........................................)
Disahkan oleh KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN
(.........................................)
20
FORMULIR 5
KOP SURAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
BERITA ACARA SERAH TERIMA
(ANTARA KPB – KELOMPOK)
BANTUAN REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA APBNP TA.
2017
Nomor:
Pada hari ini….., tanggal…………… bulan………. Tahun………, yang
bertandatangan di bawah ini : 1. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : Kuasa Pengguna Barang
Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Selanjutnya disebut PIHAK KESATU
Alamat : ……………………………………………………………………… 2. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : Ketua Kelompok /HSRT
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Alamat : ……………………………………………………………………… Berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya TA. 2017. Kedua belah pihak telah sepakat untuk
mengadakan Serah Terima Bantuan Pemerintah dari Kementerian Kelautan
dan Perikanan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik bantuan Pemerintah, sebagaimana berikut :
No Jenis Barang Jumlah/Satuan Kondisi
Pasal 2
Dengan demikian, terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah
Terima ini, pemanfaatan dan perawatan barang bantuan tersebut menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk dijaga dan dikelola dengan sebaik-
baiknya.
21
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
PIHAK PERTAMA
………………………
PIHAK KEDUA
…………………..
MENGETAHUI,
Dinas Kabupaten
…………………………
22
FORMULIR 6
KOP SURAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
BERITA ACARA PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN BANTUAN REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA
APBNP TA. 2017 Nomor:
Pada hari ini….., tanggal…………… bulan………. Tahun………, yang bertandatangan di bawah ini : 1. Nama : ………………………………………………………………………
Jabatan : Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Satker. Direktorat Perbenihan. selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Alamat : ……………………………………………………………………… 2. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : Direktur.............. (Penyedia)
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Alamat : ……………………………………………………………………… Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap penyediaan barang-barang dalam pekerjaan Revitalisasi HSRT kelompok ..........................., dengan ini kedua belah pihak sepakat melakukan serah terima pekerjaan dengan keterangan sebagai berikut :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA telah memeriksa dan menerima pekerjaan dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menyerahkan pekerjaan dengan baik dan lengkap kepada PIHAK PERTAMA, sebagaimana berikut :
No Jenis Barang Jumlah/Satuan Kondisi
Pasal 2
Sejak ditandatanganinya Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan ini, maka perawatan dan penjagaan terhadap keamanan barang bantuan/pekerjaan sebagaimana dimaksud menjadi tanggung jawab Pihak PPK Satker. Direktorat Perbenihan. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
PIHAK PERTAMA ………………………
PIHAK KEDUA …………………..
23
KOP SURAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
FORMULIR 7
BERITA ACARA SERAH TERIMA
PPK - KPA BANTUAN REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA
APBNP TA. 2017
Nomor:
Pada hari ini….., tanggal…………… bulan………. Tahun………, yang bertandatangan di bawah ini : 1. Nama : ………………………………………………………………………
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Satker. Direktorat Perbenihan. selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Alamat : ………………………………………………………………………
2. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Alamat : ………………………………………………………………………
Pasal 1 PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa pekerjaan Revitalisasi HSRT kelompok
.................... telah diperiksa dan memenuhi kesesuaian spesifikasi teknis serta volume sesuai kontrak, untuk itu PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima pekerjaan tersebut dengan
baik dan lengkap dari PIHAK PERTAMA dengan rincian sebagaimana berikut :
No Jenis Barang Jumlah/Satuan Kondisi
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagai mana mestinya.
PIHAK PERTAMA
………………………
PIHAK KEDUA
…………………..
24
KOP SURAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
FORMULIR 8
BERITA ACARA SERAH TERIMA ANTARA KPA -KPB
BANTUAN REVITALISASI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA APBNP TA. 2017
Nomor:
Pada hari ini….., tanggal…………… bulan………. Tahun………, yang
bertandatangan di bawah ini : 1. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Alamat : ……………………………………………………………………… 2. Nama : ……………………………………………………………………… Jabatan : Kuasa Pengguna Barang
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Alamat : ………………………………………………………………………
Pasal 1 PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa pengadaan/pekerjaan Revitalisasi HSRT kelompok ................... telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Untuk itu
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA untuk kemudian diserahkan ke masyarakat dengan rincian sebagaimana berikut :
No Jenis Barang Jumlah/Satuan Kondisi
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA
………………………
PIHAK KEDUA
…………………..
25
FORMULIR 9
Kuesioner Identifikasi dan Verifikasi Kelompok Calon Penerima Bantuan Revitalisasi HSRT – APBNP. TA. 2017
I. Identitas dan Fasilitas Kelompok
NO DATA KETERANGAN
1 Nama Kelompok/HSRT
2 Nama Ketua Kelompok/HSRT
3 Alamat Unit Pembenihan
4 No Telp/Email
5 Jumlah Anggota ........... orang
6 Status Kelembagaan
Kelompok
7 Status Lahan Sewa/Milik Sendiri/Atas Nama Pihak Lain
8 Luas Lahan ............ meter persegi
9 Sumber Air Layak/Tidak, Jarak dengan unit pembenihan
...... meter
10 Sumber Listrik,
Kapasitas (KVA) PLN / Genset, ............... KVA
11
Pengalaman usaha
dibidang pembenihan udang
......... tahun
12 Komoditas yang dikembangkan
Windu / Vanname / Udang lainnya
13 Ketersediaan Jenis Pakan Induk/Benih
.............. ekor
14 Kebutuhan Sarana/Prasarana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
26
NO DATA KETERANGAN
7.
8.
9.
10.
15 Informasi Harga di Pasar Lokal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
27
II. Persyaratan dan Pernyataan Kelompok
NO PERSYARATAN YA TDK KETERANGAN
A Persyaratan Administrasi
1. Kelompok telah terdaftar di
Desa/Kelurahan setempat dan/atau
memiliki Tanda Pencatatan Usaha
Perikanan (TPUP) dari Dinas/SKPD
tingkat Kabupaten
2. Apakah kelompok/HSRT sedang
menerima bantuan sejenis dari
instansi lain pada tahun 2017?
3. Bersedia mendistribusikan produksi
benih yang dihasilkan untuk
memenuhi kebutuhan benih terutama
untuk budidaya bioflok di wilayah
sekitarnya
4. Bersedia menandatangani surat
pernyataan bermeterai untuk
peryaratan administrasi yang memuat
kesediaan menerima, mengelola dan
memanfaatan barang bantuan sesuai
dengan peruntukkan
5. Bersedia menandatangani surat
pernyataan bermeterai, yang memuat
kesediaan memberikan keterangan
yang benar terhadap pengawas
internal dan eksternal
28
No. Persyaratan Ya Tdk Keterangan
6. bersedia menandatangani Berita Acara
Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa
Pengguna Barang (KPB).
B Persyaratan teknis
1. sudah memiliki sertifikasi CPIB atau Diutamakan yang
berpengalaman pada usaha di bidang sudah CPIB
pembenihan ikan
C Persyaratan lokasi
1. lokasi diusulkan oleh Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota
2. lokasi sesuai standar kelayakan
budidaya perikanan air tawar dan
berada dalam kawasan perikanan
budidaya
3. lahan usaha dipersiapkan dengan baik
untuk dibangun unit percontohan
pembenihan lele dan nila;
4. lahan milik sendiri dan bebas konflik;
5. mempunyai aksesibilitas atau mudah
dijangkau;
6. lingkungan aman dan bebas dari
potensi pencemaran dan atau banjir
............, ............................. 2017
Tim Identifikasi dan Verifikasi : Pendamping :
1. (Direktorat Perbenihan) 1. (Dinas Kabupaten/Kota)
2. (UPT Pendamping)