draft hub tujuan dan media

16
Tujuan Pembelajaran Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. Menurut Standar Proses pada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dalam KTSP dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Sanjaya, 2009: 131). Setiap kompetensi mengandung beberapa aspek sebagai tujuan yang akan dicapai, yaitu: a. Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan bidang kognitif pada peserta didik. b. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu. c. Kemahiran (skill), yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktik tentang tugas yang dibebankan kepadanya. d. Nilai (value), yaitu norma-norma yang bersifat didaktik bagi peserta didik. e. Sikap (attitude), yaitu pandangan individu terhadap sesuatu. f. Minat (interest), yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu. Minat merupakan aspek yang dapat

Upload: jowckho-jack-bushido

Post on 07-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ij[

TRANSCRIPT

Page 1: Draft Hub Tujuan Dan Media

Tujuan Pembelajaran

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai melalui proses

pembelajaran. Menurut Standar Proses pada Permendiknas Nomor 41 Tahun

2007, tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

Tujuan pembelajaran dalam KTSP dirumuskan dalam bentuk kompetensi.

Kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap

yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Sanjaya, 2009: 131).

Setiap kompetensi mengandung beberapa aspek sebagai tujuan yang akan dicapai,

yaitu:

a. Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan bidang kognitif pada peserta didik.

b. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh

setiap individu.

c. Kemahiran (skill), yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara

praktik tentang tugas yang dibebankan kepadanya.

d. Nilai (value), yaitu norma-norma yang bersifat didaktik bagi peserta didik.

e. Sikap (attitude), yaitu pandangan individu terhadap sesuatu.

f. Minat (interest), yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu. Minat

merupakan aspek yang dapat menentukan motivasi seseorang melakukan suatu

aktivitas.

Kemampuan yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran harus

diproyeksikan guru dalam tujuan pembelajaran. Standar kompetensi dan

Kompetensi dasar sebagai tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku

yang bersifat umum sehingga masih sulit diukur ketercapaiannya. Oleh karena itu

tugas guru dalam mengembangkan program perencanaan salah satunya adalah

menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator hasil

belajar.

Indikator Hasil Belajar

Indikator hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat

dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.

Page 2: Draft Hub Tujuan Dan Media

Dengan demikian, indikator hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang

dapat diobservasi (Sanjaya, 2009: 135).

Indikator dalam perencanaan proses pembelajaran disusun untuk

menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi dasar. Dengan demikian,

indikator dirumuskan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Adapun

kreteria dalam merumuskan indikator, yaitu pertama, indikator dirumuskan

dalam bentuk perilaku yang dapat diukur tingkat keberhasilannya; kedua,

perilaku yang diukur itu berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar;

ketiga, setiap satu indikator hanya mengandung satu perilaku.

Contoh kompetensi dasar di SMP kelas VII di dalam Kurikulum 2013:

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan

menghayati ajaran agama

yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas

ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan

peranan manusia dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2. Menghargai dan

menghayati perilaku jujur,

disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-

hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam melakukan pengamatan, percobaan,

dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan

Page 3: Draft Hub Tujuan Dan Media

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-

hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam memilih penggunaan alat dan bahan

untuk menjaga kesehatan diri dan

lingkungan

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang

lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi perilaku menjaga

kebersihan dan kelestarian lingkungan

3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai

besaran yang ada pada diri, makhluk hidup,

dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian

dari observasi, serta pentingnya perumusan

satuan terstandar (baku) dalam pengukuran

3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup

dari benda-benda dan makhluk hidup yang

ada di lingkungan sekitar

3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian

makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup

sebagai bagian kerja ilmiah,serta

mengklasifikasikan berbagai makhluk

hidup dan benda-benda tak-hidup

berdasarkan ciri yang diamati

3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem

organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel

sampai organisme, serta komposisi utama

penyusun sel

3.5 Memahami karakteristik zat, serta

perubahan fisika dan kimia pada zat yang

Page 4: Draft Hub Tujuan Dan Media

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

dapat dimanfaatkan untuk kehidupan

sehari-hari

3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber

energi, energi dari makanan, transformasi

energi, respirasi, sistem pencernaan

makanan, dan fotosintesis

3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,

perpindahan kalor,dan penerapannya dalam

mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh

pada manusia dan hewan serta dalam

kehidupan sehari-hari

3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk

hidup dan lingkungannya

3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan

dampaknya bagi makhluk hidup

3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab

terjadinya pemanasan global dan

dampaknya bagi ekosistem

4. Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi,

dan membuat) dan ranah

abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap

besaran-besaran pada diri, makhluk hidup,

dan lingkungan fisik dengan menggunakan

satuan tak baku dan satuan baku

4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi

terhadap benda (makhluk) hidup dan tak

hidup

4.3 Mengumpulkan data dan melakukan

klasifikasi terhadap benda-benda,

tumbuhan, dan hewan yang ada di

Page 5: Draft Hub Tujuan Dan Media

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

pandang/teori lingkungan sekitar

4.4.1 Melakukan pengamatan dengan bantuan

alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan

dan hewan

4.4.2 Membuat dan menyajikan poster tentang

sel dan bagian-bagiannya

4.5.1 Melakukan pemisahan campuran

berdasarkan sifat fisika dan kimia

4.5.2 Melakukan penyelidikan untuk

menentukan sifat larutan yang ada di

lingkungan sekitar menggunakan indikator

buatan maupun alami.

4.6.1 Melakukan pengamatan atau percobaan

sederhana untuk menyelidiki proses

fotosintesis pada tumbuhan hijau

4.6.2 Melakukan pengamatan atau percobaan

untuk menyelidiki respirasi pada hewan.

4.7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki

suhu dan perubahannya serta pengaruh

kalor terhadap perubahan suhu dan

perubahan wujud benda

4.7.2 Melakukan penyelidikan terhadap

karakteristik perambatan kalor secara

konduksi, konveksi, dan radiasi

4.8 Menyajikan hasil observasi terhadap

interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

sekitarnya

4.10 Menyajikan data dan informasi tentang

Page 6: Draft Hub Tujuan Dan Media

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

pemanasan global dan memberikan usulan

penanggulangan masalah

Hubungan antara Media dengan Tujuan Pembelajaran

Menurut Sudjana (1991), prinsip pemilihan media pembelajaran yang akan

digunakan hendaknya memperhatikan hal berikut ini:

Menentukan jenis media dengan tepat, artinya guru harus dapat memilih

media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan

diajarkan.

Menentukan atau mempertimbangkan subyek dengn tepat, artinya perlu

diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat

kematangan siswa.

Menyajikan media dengan tepat, artinya teknik dan metode penggunaan

media dalam pembelajaran harus disesuiakan dengan tujuan, bahan,

metode, waktu dan sarana pendukung lainnya.

Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi

yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi bagaimana media pembelajaran

itu digunakan, agar penggunaan media itu memiliki pengaruh dan tujuan yang

jelas.

Model pengembangan media pembelajaran IPA bagaimanapun harus

terkait dengan rumusan standar kompetensi pada mata pelajaran IPA, yang

selanjutnya melakukan analisis terhadap materi IPA yang akan disampaikan

(analisis instruksional). Berbarengan dengan itu guru juga perlu mengidentifikasi

siswa sebagai rujukan untuk menentukan indikator pembelajaran berdasarkan

kompetensi dasar.

Pada waktu guru akan mengembangkan bentuk silabus dan secara integral

media pembelajaran ditentukan, maka sebaiknya guru terlebih dahulu

mengembangkan rancangan media pembelajaran dan baru setelah itu

mengembangkan bagaimana media itu dapat diproduksi sendiri bersama dengan

siswa.

Page 7: Draft Hub Tujuan Dan Media

Jadi secara umum, pemilihan media harus didasarkan pada beberapa hal

berikut:

1. Tujuan

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin

dicapai. Jadi ketika guru memilih media harus memperhatikan beberapa

pertanyaan berikut:

Apa tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai?

Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor atau

kombinasinya?

Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan,

pendengaran, atau kombinasinya?

Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam?

Page 8: Draft Hub Tujuan Dan Media

Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan guru pada jenis media

tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak

dan seterusnya.

2. Sasaran didik

Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana

karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya,

apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan

seterusnya. Apabila guru mengabaikan kriteria ini, maka media yang guru pilih

atau guru buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya

sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan guru itu. Oleh

karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.

3. Karateristik media yang bersangkutan

Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan

kelemahannya, sesuaikah media yang akan guru pilih itu dengan tujuan yang akan

dicapai? Guru tidak akan dapat memilih media dengan baik jika guru tidak

mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan

memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana

yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum

menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik

media tersebut.

Contoh dalam bidang sains dapat kita lihat dari contoh yang telah

dikemukakan di awal tadi, yaitu mata pelajaran sains di SMP. Perhatikan

kompetensi dasar yang tertera di dalam tabel tersebut:

Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk

hidup yang ada di lingkungan sekitar

Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda

tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai

makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati

Media apa yang sekiranya tepat untuk mencapai kedua kompetensi dasar di

atas? Misalnya media yang digunakan adalah alam sekitar. Siswa keluar kelas dan

mengamati benda hidup dan tak hidup di sekelilingnya dan mendaftar ciri-ciri

keduanya kemudian berlatih mengklasifikasikan.

Page 9: Draft Hub Tujuan Dan Media

Berikut adalah contoh kompetensi dasar lain, apakah kiranya media yang

tepat untuk mencapai kompetensi dasar di bawah ini?

Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari

tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel

Contoh media: powerpoint, animasi, dll

Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda,

tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar

Contoh media: alam sekitar

Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur

tumbuhan dan hewan

Contoh media: bahan realia

Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya

Contoh media: poster

Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan

usulan penanggulangan masalah.

Contoh media: clipping koran/majalah/artikel di internet, video tentang

pemanasan global, dll

Jadi, berdasarkan poin-poin indikator di atas, guru harus bisa memilih media

yang tepat sehingga tujuan belajar tercapai dan siswa memiliki kompetensi yang

diharapkan.

Pendekatan lain yang dapat digunakan dalam memilih media adalah

pendekatan secara matrik. Salah satu dari pendekatan ini adalah yang

dikemukakan oleh Alen. Matrik ini memberikan petunjuk yang dapat dijadikan

pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan jenis tujuan pembelajaran

tertentu. Ia menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi

pencapaian berbagai tujuan belajar sebagaimana Tabel 1.

Page 10: Draft Hub Tujuan Dan Media

Untuk menggunakan matrik di atas, terlebih dahulu guru mempelajari jenis

belajar mana yang akan dipelajari / harus dikuasai siswa, apakah informasi

faktual, konsep, keterampilan dan seterusnya. Setelah itu, guru bisa memilih jenis

media yang sesuai dengan jenis belajar tersebut. Caranya dengan melihat dalam

kolom yang yang berlabel “tinggi “ yang tertera di bawah kolom jenis belajar.

Selanjutnya guru lihat secara horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh

petunjuk jenis media mana yang sebaiknya guru pilih. Jika media tersebut ternyata

tidak tersedia, atau tidak mungkin disediakan kareana mahal, tidak praktis, atau

tidak sesuai dengan kondisi siswa, den gan cara yang samamaka pilihan guru

beralih pada jenis media yang berlabel “sedang”. Ini berarti guru telah memilih

jenis media “terbaik kedua”, bukan yang terbaik.

Pertimbangan utama dalam memilih media adalah kesesuaian media tersebut

dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Jika terdapat beberapa

jenis media yang sama sama baik dan sesuai, maka prioritas guru adalah memilih

jenis media yang murah, lebih praktis dan yang telah tersedia di sekitar kita

Sudrajat, Akhmad. 2008. Media Pembelajaran: Pengertian, Fungsi dan Jeoinis.

(online) diakses dari wwww.akhmadsudrajat.wordpress.com

Silabus Kurikulum 2013 untuk kelas VII SMP.

vm