draf kontrak

9
ASLI Y OGYAKARTA 0

Upload: bima-achmad

Post on 27-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

contoh kontrak

TRANSCRIPT

Draft :

ASLI

YOGYAKARTA 09 Pebruari 2015KONTRAK PERJANJIANPEMBANGUNAN CONDOTEL LAMIN ETAMNomor: 041/KPPC/SAS-CEK/II/2015Tanggal 16 Pebruari 2015AntaraPT. SAE ABADI SANTOSODenganPT. ARTHA TATA MANDIRIPada hari ini senin tanggal enam belas bulan februari tahun dua ribu lima belas ( 16-02-2015 ), Bertempat di Yogyakarta telah diadakan kontrak perjanjian pekerjaan pembangunan CONDOTEL LAMIN ETAM Berlokasi di Jalan Wahid Hasyim condong catur kabupaten sleman - Yogyakarta, Antara :

1. Nama: Hj. TITI LELY IRIANI SAILI Jabatan: Direktur Utama PT. SAE ABADI SANTOSA Alamat: Jl. Raya Josari No.90, Ngaglik Sleman

YOGYAKARTAYang dalam Hal ini bertindak sebagai pemberi pekerjaan, yang selanjutnya dalam kontrak perjanjian ini disebut Sebagai PIHAK PERTAMA,2. Nama: SUWANDI Jabatan: Direktur Utama PT. ARTHA TATA MANDIRI Alamat: Ruko Cempaka Mas Blok E No.10 Jak-PusYang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili nama institusi dan jabatan pribadinya selaku Direktur utama PT. ARTHA TATA MANDIRI untuk melakukan tindakan yang sah secara hukum melakukan perjanjian dengan PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut diatas, yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK setelah menerangkan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.a. Bahwa PIHAK KEDUA ditunjuk sebagai Main Contractor melaksanakan atau kuasa menjalankan Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam berlokasi di Jl. Wahid Hasyim, Condong Catur, Sleman-Yogyakarta.b. Bahwa PIHAK KEDUA memiliki pengalaman dan kesiapan lapangan yang didukung dengan legalitas proyek yang dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaannya.c. Bahwa untuk itu, PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam berlokasi di Jl. Wahid Hasyim, Condong Catur, Sleman-Yogyakarta.Maka dengan ini PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk saling mengikatkan diri dalam perjanjian, untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini : Pasal 1

POKOK KESEPAKATAN DAN KERJASAMA

1. PIHAK PERTAMA bersedia dan sanggup untuk membiayai Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam . Dengan harga per meter persegi Rp. 38.98.306.897 6930 M2 = Rp. 5.627.000 / M2 Terbilang :

(lima juta enam ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) Harga Tersebut Belum Termasuk

Biaya Pekerjaan Sarana / Prasarana, PPN & PPH. Perincian Sesuai Dengan Kontrak Pekerjaan : RAB

Rp 38.998.306.897 PPH 3% Rp. 1.169.949.206 Jasa Kontraktor 10% Rp. 3.899.830.689

TOTAL Rp. 44.068.086.792 PPN 10 % Rp. 4.406.808.679 TOTAL Rp. 48.474.895.471 Marketing Fee 3% Rp. 1.169.949.206

Overhead Cost Rp. 4.167.935.323

GRAND TOTAL Rp. 53.812.780.000Terbilang ( lima puluh tiga milyar delapan ratus dua belas juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah )2. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bersedia dan mampu untuk melaksanakan kegiatan Proyek pembangunan Condotel Lamin Etam dengan total Kontrak sebesar Rp. 53.812.780.000,- (lima puluh tiga milyar delapan ratus dua belas juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah). 3. PIHAK PERTAMA bersama PIHAK KEDUA akan melaksanakan dan bertanggung jawab atas terlaksananya proyek pembangunan Condotel Lamin Etam , yang akan disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK.Pasal 2

MEKANISMEPEMBIAYAANPROYEK1. Penandatanganan kontrak oleh KEDUA BELAH PIHAK.2. PIHAK PERTAMA akan membayar pembiayaan proyek kepada PIHAK KEDUA dengan system berbentuk SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI ( SKBDN ) sebagai berikut

Down Payment (D/P) 20% X Rp. 53.812.780.000,- = Rp. 10.762.556.000,- (sepuluh milyar tujuh ratus enam puluh dua juta lima ratus lima puluh enam ribu rupiah). Progres Pekerjaan 25% X Rp. 53.812.780.000,- = Rp.13.453.195.000,- (tigabelas milyar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

Progres Pekerjaan 25% X Rp. 53.812.780.000,- = Rp.13.453.195.000,- (tigabelas milyar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

Progres Pekerjaan 25% X Rp. 53.812.780.000,- = Rp.13.453.195.000,- (tigabelas milyar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sembilan puluh lima ribu rupiah). Retensi Pekerjaan 5% X Rp. 53.812.780.000,- = Rp. 2.690.639.000,- ( dua milyar enam ratus sembilan puluh juta enam ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah), dengan jangka waktu Retensi 90 hari kerja kalender (3 bulan).3. Bank pelaksana pembiayaan proyek pembangunan Condotel Lamin Etam, adalah PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Cabang Yogyakarta.4. PIHAK KEDUA melakukan Time Schedule Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam, sesuai progres di lapangan dan bobot pekerjaan.Pasal 3

RUANG LINGKUP DAN PELAKSANAAN MANAJEMEN PROYEK

Ruang lingkup dan pelaksanaan manajemen opersional dan keuangan diatur sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan manajemen Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam, sesuai kesepakatan PARA PIHAK.

2. PARA PIHAK sepakat bahwa dalam pelaksanaan kegiatan operasional harus sesuai ketentuan serta kesepakatan berdasarkan Standard Operasional Procedure (SOP) yang disetujui bersama.

3. Mekanisme management keuangan,dengan rekening Bank bersama /joint account dan akan dibuat terdiri dari unsur Kedua Belah Pihak yang dipimpin oleh orang yang disepakati bersama yakni sebagai Direktur Utama dari KEDUA BELAH PIHAK.Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN MASING MASING PIHAK

Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut :1. PIHAK PERTAMA berhak mengetahui dokumen-dokumen proyek yang sedang dilaksanakan terutama yang berkaitan dengan laporan perkembangan Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam sebagai bahan evaluasi bersama.2. PIHAK KEDUA bersama sama PIHAK PERTAMA membentuk tim pelaksana teknis yang anggotanya ditunjuk masing masing pihak dibekali dengan surat tugas resmi dari Perusahaan.3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyusun pembuatan Standard Operating Procedure (SOP), perjanjian kerja dan peraturan perusahaan.4. PIHAK KEDUA berkewajiban menyelesaikan Proyek Pembangunan Condotel Lamin Etam 100% (seratus persen), 12 bulan (360) hari kerja kalender ( HKK ) 5. Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk kelancaran proyek tersebut.Pasal 5TINDAK LANJUT KONTRAK PERJANJIAN PROYEK PEMBANGUNAN CONDOTEL " LAMIN ETAM " JALAN WAHID HASYIM CONDONG CATUR SLEMAN YOGYAKARTASetelah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) ini ditandatangani, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA akan menyerahkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan progres sesuai schedule kerja melalui proses berita acara serah terima pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.2. PIHAK PERTAMA melalui rekening perbankan segera mencairkan pendanaan apabila segala hal yang menjadi persyaratan pencairan pendanaan telah terpenuhi oleh PIHAK KEDUA.Pasal 6KEADAAN MEMAKSA

1. Yang dimaksud dengan force majeure atau keadaan memaksa adalah suatu keadaan yang tidak terduga diluar kemampuan yang wajar dari salah satu pihak yang terjadi diluar atau kelalaian dari ,dan yang tidak dapat dicegah oleh pihak yang berada dalam keadaan memaksa tersebut, termasuk, tetapi tidak terbatas, pada , perang, bahaya perang embargo,kerusuhan, invasi, tindakan musuh asing, ketegangan-ketegangan, perang saudara, pemberontakan, revolusi, maker atau kudeta militer perampasan kekuasaan, pemogokan secara umum, penutupan perusahaan atau perselisihan/gangguan industrial lainnya secara nasional, banjir, badai, kebakaran, gempa atau bencana alam lainnya.

2. Dalam hal ini terjadi force majeure atau keadaan memaksa yang berakibat terhadap tertundanya pelaksanaan kegiatan dalam lingkup kerjasama ini maka pihak yang mengalaminya akan memberitahukan kepada pihak lainnya baik secara tertulis maupun secara lisan tentang terjadinya force majeure atau keadaan memaksa tersebut selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak terjadinya keadaan tersebut.3. Apabila terjadi force mejaure atau keadaan memaksa tidak diberitahukan oleh pihak yang mengalaminya dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam ayat 2 (dua) tersebut diatas, maka peristiwa force mejaure atau keadaan memaksa yang terjadi dan dialami oleh salah satu pihak tersebut dianggap tidak berlangsung dan oleh karenanya kewajiban pihak tersebut tetap harus dijalankan.4. Dalam pemberitahuan mengenai terjadinya peristiwa force mejaure atau keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat 2(dua) pasal ini , pihak yang terkena force mejaure atau keadaan memaksa dapat sekaligus menyampaikan permintaan penundaan pelaksanaan kewajiban berdasarkan yang dimaksud selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari kerja terhitung sejak diterimanya pemberitahuan tertulis tersebut.

Pasal 7PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila dikemudian hari timbul perselisihan antara kedua belah pihak akibat perbedaan di dalam menafsirkan isi pasal dari Akta Perjanjian ini, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Penyelesaian secara musyawarah tersebut maksimal 40 hari kerja kalender, apabila belum selesai, maka opsinya adalah penyelesaian melalui Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI).2. Akan tetapi apabila dengan cara musyawarah tidak dapat mencapai kata mufakat, maka Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara arbitrasi yaitu mendaftarkannya melalui Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) bertempat di Yogyakarta, dimana keputusannya bersifat final dan mengikat kedua belah pihak.Pasal 8ADDENDUM

1. Hal-hal penting lainnya yang belum cukup diatur dalam perjanjian kontrak proyek ini,maka akan dimusyawarahkan bersama PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK sebagai addendum. Addendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama pendanaan proyek.2. PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA sepakat untuk menindak lanjuti dalam pelaksanaan kontrak akan dibuatkan Addendum Kontrak antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.Pasal 9PENUTUP1. Apabila dikemudian hari ada perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA mengenai perjanjian kontrak proyek ini dan atau sebagian dari isinya,maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat tanpa merugikan masing-masing pihak.2. Demikian perjanjian kontrak pekerjaan proyek ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), 1 (satu) rangkap Asli untuk PIHAK PERTAMA, 1 (satu) rangkap Asli lainnya untuk PIHAK KEDUA, ditandatangani oleh PARA PIHAK tanpa paksaan dari pihak manapun dan masing-masing bermaterai cukup, mengikat para pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.Di buat :Sleman, 16 Pebruari 2015PARA PIHAK YANG BERSEPAKAT,PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

PT. SAE ABADI SANTOSO

PT. ARTHA TATA MANDIRI(Hj. TITI LELY IRIANI SAILI)

( SUWANDI)Direktur utama

Direktur UtamaMengetahui,(KEMAS HASANUDIN)Komisaris Utama0