dra. siti herani, mm - laporan on the job learning
DESCRIPTION
Dra. Siti Herani, MM - Laporan on the Job LearningTRANSCRIPT
Oleh
SUSMI HARTUTIK, S.Pd
KELAS B
NO 13
UPTD PAUD, SD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KECAMATAN KOTA
KOTA KEDIRI
i
LEMBAR PENGESAHAN
TELAH DISAHKAN PADA
TANGGAL : ……………..
DI : MALANG
Kediri, 02 Nopember 2010
Mengetahui dan mengesahkan,
Kepala PPPPTK PKn dan IPS Penyusun,
Drs. H. Suparman Adi Winoto, SH, M.Hum Dra. Siti Herani, MM
NIP. 19540410 198003 1 002 NIP. 19620906 198201 2 005
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya sehingga dapat menyelesaikan
laporan pelaksanaan kegiatan On The Job Learning sebagai pertanggungjawaban
dalam tindak lanjut hasil pendidikan dan pelatihan penguatan kemampuan pengawas
sekolah tanggal 4-9 September 2010 di hotel Filadelfia, Batu, Jawa Timur.
Penyusun berharap laporan ini berguna bagi terwujudnya pengawas sekolah
yang memiliki kemampuan membimbing guru agar lebih professional dalam
melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif, mampu memecahkan
masalah, berfikir kritis dan berjiwa wirausaha.
Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih atas
terlaksananya On The Job Learning kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri
2. Kepala UPTD PAUD, SD dan Pendidikan Masyarakat Kecamatan Kota, Kota
Kediri
3. Rekan-rekan pengawas TK, SD Kecamatan Kota
4. Kepala Sekolah, guru dan staf UPTD PAUD, SD dan Pendidikan Masyarakat
Kecamatan Kota
5. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini, tentunya masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 RASIONAL..............................................................................................1
1.2 TUJUAN ..................................................................................................1
1.3 RUANG LINGKUP RENCANA KEPENGAWASAN AKADEMIK
(RENCANA TINDAK LANJUT / ACTION PLAN)...............................2
1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN .........................................2
BAB II : PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING...............................................3
2.1 PELAKSANAAN EVALUASI DIRI SEKOLAH...................................3
2.1.1 PELAKSANAAN PEMBINAAN..................................................3
2.1.2 HASIL PENGELOLAAN EDS......................................................4
2.2 PEMBINAAN GURU DALAM PENGGUNAAN MODEL
PEMBELAJARAN PAIKEM.................................................................5
2.2.1 PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN PAIKEM......................5
2.2.2 HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN GURU
DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RENCANA
PEMBELAJARAN........................................................................6
2.3 PEMBINAAAN GURU DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PTK..7
2.3.1 PEMBINAAN GURU DALAM PEMBUATAN PROPOSAL
PTK................................................................................................7
2.3.2 HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN GURU DALAM
PENYUSUNAN PROPOSAL PTK...............................................8
iv
2.4 PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK.........................................8
2.4.1 PELAKSANAAN PEMBINAAN SUPERVISI AKADEMIK .....8
2.4.2 HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK..................9
BAB III : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...................................................10
3.1 KESIMPULAN....................................................................................10
3.2 REKOMENDASI.................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Biodata Peserta Pelatihan
2. Jadwal kegiatan On The Job Learning
3. Rencana Kepengawasan Akademik / Action Plan
4. Instrumen EDS (LKPS 12, LKPS 13)
5. RPP dari guru-guru SD binaan (LKPS 12, LKPS 13)
6. Rekaman Pelaksanaan Supervisi Akademik (LKPS 12, LKPS 13)
7. Proposal PTK disusun oleh guru yang dibimbingnya (LKPS 12, LKPS 13)
8. Surat keterangan Pelaksanaan Kegiatan On The Job Learning dari Guru /
Kepala Sekolah Binaan
9. Seluruh LKPS yang disusun peserta
10. Foto kegiatan On The Job Learning
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 RASIONAL
Sesuai amanat Undang-undang RI No. 17 tahun 2007 tentang rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025, setiap upaya
pembangunan harus selalu dipikirkan keterkaitan dan dampaknya terhadap
perkembangan karakter. Hal itu tercermin dari misi pembangunan nasional yang
memposisikan pembangunan karakter sebagai misi pertama dari 8 misi. Guna
mewujudkan misi pembangunan nasional, yaitu terwujudnya karakter bangsa
yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia dan bermoral berdasarkan Pancasila
yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia
yang beragam, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
luhur, bertoleransi, bergoton royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis dan
berorientasi IPTEK.
Implementsi Peraturan Pemerintah nomer 74 tahun 2008 tentang Guru dan
Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang standar kompetensi Pengawas
Sekolah/Madrasah, perlu didukung oleh program penguatan kompetensi
pengawas sekolah.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penguatan kemampuan pengawas sekolah
perlunya implementasi dilapangan mengadakan kegiatan “ on the job leaning “.
1.2 Tujuan
Kegiatan “ on the job leaning “ bertujuan untuk memperkuat kemampuan
pengawas sekolah pengembangan kompetensi pengawas sekolah dalam
mengelola, memimpin dan mensupervisi guru dalam mengembangkan
pembelajaran berbasis kreatifitas, inovasi, pemecahan masalah, berfikir kritis dan
vi
bernaluri kewirausahaan sehingga menghasilkan kelulusan yang memiliki
kreativitas, inovasi, kemampuam memecahkan masalah dan bernaluri
kewirausahaan.
1.3 Ruang Lingkup Rencana Kepengawasan Akademik (Actian Plan)
Kegiatan ini dilakukan 4 tahap dalam 1 bulan:
Tahap I : Kegiatan pemaparan teori selama dua hari terdiri dari 20 Guru dari 2
lembaga :
1. SDN Kampungdalem 6
2. SDI Al Huda
agar kegiatan tidak mengganggu proses KBM disekolah maka hari
pertama 5 orang guru. Sedangkan materi yang dipaparkan:
1. EDS
2. Model Pembelajaran PAIKEM
3. Penyusunan Proposal PTK
4. Supervisi Akademik
Tahap II : Guru dan Kepala Sekolah menindaklanjuti tugas-tugas yang
diberikan oleh Pengawas.
Tahap III : Supervisi Akademik selama 1 minggu.
Tahap IV : Pengawas mengolah data dan membuat laporan hasil Supervisi
Akademik.
1.4 Waktu Dan Tempat pelaksanaan kegiatan On The Lob Leaning
Kegiatan On The Job Learning dilaksanakan :
I. Pada hari Selasa, tanggal 05 Oktober 2010 dan hari Rabu tanggal 06
Oktober 2010, sosialisasi materi , tempat SD Plus Rahmat
II. Pembimbingan dilaksanakan 2 minggu (jadwal terlampir)
III. Supervisi Akademik dilaksanakan minggu ke-3 bulan Oktober
IV. Pengolahan data dan pembuatan laporan minggu IV bulan Oktober
(jadwal terlampir)
vii
BAB II
PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING
2.1 Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah
2.1.1 Pelaksanaan Pembinaan
Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang sangat ketat dalam
semua aspek kehidupan, memberi warna / pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas
Sumber Daya Manusia, termasuk Sumber Daya Pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis dalam pembentukan
sumber daya manusia berkualitas.
Kondisi tersebut diiringi dengan tumbuh dan berkembangnya tuntutan
demokrasi pendidikan, akuntabilitas, kualitas serta jaminan mutu dari dunia kerja.
Kondisi tersebut diatas mensyaratkan sekolah dan tenaga kependidikan untuk
memiliki kualitas yang handal sebagai jaminan mutu hasil proses pendidikan yang
dilakukan seiring dengan berbagai tuntutan kualitas tersebut, pemerintah telah
melakukan berbagai cara, yaitu:
a. Sertifikasi Kepala sekolah, Guru dan Pengawas
b. Program akreditasi sekolah 5 tahunan
c. Evaluasi diri sekolah
d. Monitoring sekolah oleh pemerintah Daerah (MSPD)
e. Ujian Nasional
Namun upaya tersebut masih dihadapkan pada berbagai persoalan. Untuk
mencapai tujuan tersebut para Kepala Sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan
(Stake Holder) pada umumnya mutlak perlu mengetahui secara benar konsep,
maksud dan tujuan serta mampu melaksanakan EDS di sekolahnya. Hal ini sesuai
dengan Peraturan Menteri No. 13 / 2007 tentang Standar Kepala Sekolah dan
viii
Peraturan Menteri No. 63 / 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
(SPMP), dimana EDS merupakan komponen penting yang mengharuskan
terbangunnya budaya mutu pendidikan serta terpetakannya mutu pendidikan yang
rinci pada satuan pendidikan.
Dengan EDS, akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan sekolah yang
telah memenuhi SNP, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah
(RAPBS).
Instrumen EDS terdiri dari 8 bagian sesuai dengan SPM dan SNP. Setiap
bagian terdiri atas serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP. Setiap standar terdiri
dari beberapaaspek yang memberikan gambaran lebih menyeluruh. Setiap aspek dari
standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian: tingkat pencapaian 1 berarti kurang, 2 berarti
sedang, 3 berarti baik dan 4 berarti amat baik.
Dengan menggunakan instrumen EDS, sekolah dapat mengukur dampak
kinerjanya terhadap pembelajaran peserta didik. Sekolah dapat memeriksa hasil dan
tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan dalam
memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Hasil On The Job Learning dari penguatan kemampuan / kompelensi, kami
telah melaksanakan EDS terhadap 2 lembaga yaitu SDN Kampungdalem 6 dan SDI
Al Huda, sesuai dengan tugas / tagihan dalam On The Job Learning
2.1.2 Hasil Pengolahan Evaluasi Diri Sekolah
Merujuk LKPS 08 dan LKPS 11 dari SDN Kampungdalem 6 dan SDI Al
Huda, diperoleh hasil pengolahan dari data tagihan dengan kategori 85%.
Dengan keberhasilan pembinaan EDS pada standar proses diharapkan kepala
sekolah atau pelaksana pendidikan dapat :
ix
a. Menyusun silabus yang relevan
b. Penyusunan RPP mencapai pembelajaran efektif
c. Menambah sumber balajar dan dipergunakan secara tepat
d. Menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM / CTL
e. Memenuhi kebutuhan sarana semua peserta didik
f. Mempromosikan dan mempertahankan semangat pencapaian prestasi
Merujuk LKPS 08, LKPS 11, LKPS 12 dan LKPS 13 (terlampir)
2.2 Pembinaan Guru dalam Penggunaan Model-Pembelajaran PAIKEM
2.2.1 Pembinaan dan Pembimbingan PAIKEM
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa proses pembelajaran di sekolah
sampai saat ini cenderung berpusat pada guru. Tugas guru adalah menyampaikan
materi-materi dan siswa diberi tanggung jawab untuk menghafal semua pengetahuan.
Memang pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti barhasil
dalam kompetensi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali
anak untuk memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang.
Belajar lebih bermakna jika anak mengalami apa yang mereka pelajari, bukan
mengetahuinya. Oleh karena itu para pendidik telah berjuang dengan segala cara
uantuk membuat apa yang dipelajari siswa di sekolah dapat dipergunakan dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini sesuai dengan Permendiknas No. 41 tahun
2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang
menyatakan bahwa dalam kegiatan inti pembelajaran merupakan proses untuk
mencapai kompetensi dasar (KD) yang harus dilakukan secara interaktif, inisiatif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan
pembelajaran ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi.
x
Pembelajaran PAIKEM membantu siswa mengembangkan kemampuan
berfikir tahap tinggi, berfikir kritis dan berfikir kreatif.
Dalam model pembelajaran PIKEM yang dijelaskan antara lain:
a. Mengapa PAIKEM :
Asumsi belajar
Perubahan paradikma
pengertian
b. Prinsip PAIKEM
c. Tujuan PAIKEM
d. Karakteristik PAIKEM
e. Janis-jenis PAIKEM
f. Penerapan PAIKEM
Penerapan PAIKEM adalah tatap muka, kegiatan tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dari hasil sosialisasi penguatan kompetensi kepala
sekolah dan guru, diharapkan baik kepala sekolah maupun guru dapat melaksanakan
pembelajaran PAIKEM, pembelajaran kontekstual (CTL), pembelajaran TERPADU
dan pembelajaran Tematik, tentunya peranan pengawas sekolah sangat penting guna
terlaksananya kegiatan-kegiatan pembelajaran diatas. Diakhir pembimbingan
diperoleh gambaran / komentar dari kepala sekolah dan guru tentang materi
PAIKEM.
2.2.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Guru dalam Menyusun Silabus
dan Rencana Pembelajaran
Merujuk pada LKPS – 12, LKPS – 02, dan LKPS – 13 dari SDN
Kampungdalem 6 dan SDI Al Huda, dapat diperoleh hasil pelaksanaan kegiatan
pembinaan guru dalam menyusun silabus dan rencana pembelajaran 87%. Dengan
harapan guru-guru dapat:
a. Meningkatkan aktif, inspiratif, interaktif, inovatif, kritis/kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
xi
b. Membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir tahap tinggi, berfikir
kritis dan berfikir kreatif (critical and creative).
c. Menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan
awal peserta didik dengan pengalaman belajar yang terkait
d. Memudahkan pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi dari mata
pelajaran yang dipadukan.
Merujuk LKPS 12, LKPS 02/04, LKPS 13 (terlampir)
2.3 Pembinaan Guru dalam Penyusunan Proposal PTK
2.3.1 Pembinaan Guru dalam Pembuatan Proposal PTK
Mengacu UU RI No. 14 th 2005 tentang guru dan dosen, merupakan bukti
pengakuan terhadap profesionalitas pekerjaan guru dan dosen semakin mantap.
Terlebih lagi pasal 14 dan 15 dinyatakan bahwa guru berhak memperoleh penghasilan
di atas kebutuhan minimum dan jaminan kesejahteraan sosial yang meliputi gaji
pokok, tunjangan yang melekat dalam gaji serta penghasilan lain berupa tunjangan
profesi. Terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
Guru tidak selayaknya bekerja asal-asalan seperti era sebelumnya, melainkan
harus meningkatkan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi baik secara publik
maupun akademik dalam tugasnya mengajar / mendidik / membimbing peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru sudah pasti akan berhadapan dengan
berbagai persoalan menyangkut peserta didik, metode pembelajaran. Sebagai seorang
yang profesional, guru harus mampu membuat profesional judgement yang
didasarkan pada data sekaligus teori yang darurat. Selain itu guru juga harus
meningkatkan mutu pembelajaran secara terus menerus agar prestasi belajar peserta
didik optimal disertai dengan kepuasan yang tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut,
guru harus dibekali dengan kemampuan meneliti, khususnya PTK (Penelitian
xii
Tindakan Kelas). Dalam hal ini peran pengawas sangat dibutuhkan untuk
memberikan pembinaan dan bimbingan dalam pembuatan PTK.
Adapun langkah-langkah penyusunan proposal PTK sebagai berikut:
1. Menulis judul PTK
2. Deskripsi masalah yang dihadapi
3. Rumusan hasil yang diharapakan dari PTK
4. Deskripsi cara pemecahan masalah
5. Prosedur penelitian yang dilakukan melalui siklus-siklus
2.3.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan Guru dalam Penyusunan Proposal PTK
Tagihan LKPS – 12, LKPS – 14, dan LKPS – 13 yang masuk dari SDN
Kampungdalem 6 dan SDI Al Huda, dapat dikelola dan dianalisis data bahwa hasil
pelaksanaan kegiatan pembinaan guru dalam penyusunan proposal PTK 85%
berhasil, sehingga dapat dijadikan panduan bagi guru untuk:
a. Meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas
b. Memiliki landasan teoritik atau keilmuan yang mapan dalam Melaksanakan
tugasnya mengajar maupun membimbing peserta didik.
c. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran secara terus menerus.
d. Mampu meneliti khususnya Penelitian Tindakan Kelas.
e. Menumbuhkembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehingga
proaktif didalam melakukan perbaikan mutu pendidikan / pembelajaran
secara berkelanjutan.
2.4 Pelaksanaan Supervisi Akademik
2.4.1 Pelaksanaan Pembinaan Supervisi Akademik
Sesuai yang diamanahkan oleh permen diknas No.12 tahun 2007, pengawas
mempunyai tugas yang sangat penting didalam mendorong guru untuk melaksanakan
proses pembelajaran, menumbuhkan kemampuan kreativitas, daya inovatif,
xiii
kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan memiliki naluri jiwa wirausaha
bagi siswa sebagai produk sistem pendidikan.
Salah satu kompetensi pengawas membimbing guru dalam menyusun silabus
tiap mata pelajaran yang relevan berdasarkan standar isi, kompetensi dasar dan
prinsip-prinsip pengembangan KTSP.
Kompetensi supervisi akademik adalah: menilai dan membina guru dalam
rangka mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan agar
berdampak terhadap kualitas hasil belajar siswa.
Sasaran supervisi akademik membina guru dalam proses pembelajaran. Yang
terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, menyusun silabus dan RPP,
memilih strategi / metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi
informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta PTK.
Supervisi Akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan member bantuan
teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan professional guru dan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
2.4.2 Hasil Pelaksanaan Supervisi Akademik
Merujuk pada LKPS – 12, LKPS – 06 dan LKPS – 13 dari SDN
Kampungdalem 6 dan SDI Al Huda, dapat diperoleh hasil pelaksanaan supervisi
akademik 75%, dengan demikian harapan kepala sekolah dapat :
a. Mengkondisikan sekolah sesuai 8 Standar Pendidikan Nasional
b. Instrumen Supervisi Akademik disesuaikan dengan jenjang pendidikan
Sekolah Dasar
c. Meningkatkan kinerja Kepala Sekolah
d. Dengan Supervisi Akademik kepala sekolah akan memiliki kemampuan
membimbing / melatih guru dalam melaksanakan proses pembelajaran /
bimbingan yang dapat menumbuhkembangkan potensi siswa yang lebih
xiv
kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah, berfikir kritis dan berjiwa
wirausaha
xv
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan EDS, hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan
guru-guru dalam menyusun silabus / RPP, hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan
guru dalam penyusunan proposal PTK, dan hasil pelaksanaan Supervisi Akademik
serta ditunjang format / data tagihan dari SDN Banjaran 1 dan SDI Al Huda, maka
disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan On The Job Learning lebih berhasil sehingga peningkatan kualitas
pendidikan yang diharapkan oleh pemerintah dapat tercapai.
2. Peraturan pemerintah No. 12 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Pengawas Sekolah dapat terlaksana lebih meningkat.
3. Penyusunan Silabus, RPP, penggunaan sumber belajar oleh guru lebih dari satu,
penerapan prinsip-prinsip PAIKEM lebih nampak dan perbedaan individu
peserta didik dapat lebih diperhatikan.
4. Kompetensi guru dan kepala sekolah dapat membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir tahap tinggi, berfikir kritis, dan berfikir kreatif, inovatif,
mampu memecahkan masalah, dan berjiwa wirausaha.
5. Penyusunan proposal PTK dapat dijadikan panduan bagi guru untuk
meningkatkan profesionalisme dalam tugas mengajar.
6. Dengan Supervisi Akademik, kepala sekolah akan memiliki kemampuan
membimbing / melatih guru dalam melaksanakan tugas mengajar.
3.2 Rekomendasi
Dalam mewujudkan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun
2008 tentang Guru dan permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar
xvi
Kompetensi pengawas Sekolah, perlu didukung oleh program penguatan Kompetensi
pengawas Sekolah sebagaitindak lanjut pelaksanaan kegiatan tersebut adalah “ON
THE JOB JOB LEARNING”.
Untuk mendukung dan mewujudkan kegiatan tersebut perlu adanya
rekomendasi dari lembaga / sekolah binaan Pengawas Sekolah dalam memilih dan
menentukan rekomendasi program menjadi program prioritas. Dari analisis data di
atas, sasaran penentuan bidang yang menjadi prioritas pengembangan sekolah adalah
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan EDS
Dari dua lembaga SDN Banjaran 1 dan SDI Al Huda, yang menjadi SD
binaan, Pengawas Sekolah menentukan dan memilih rekomendasi program
menjadi program prioritas adalah Standar Proses, diantaranya:
a. Silabus
b. RPP
c. Sumber Belajar
d. Pembelajaran penerapan prinsip-prinsip PAIKEM
e. Kebutuhan sarana peserta didik
f. Promosi dan mempertahankan etos pencapaian prestasi
2. Pembinaan Guru dalam Penggunaan Model Pembelajaran PAIKEM
Pembelajaran PAIKEM membantu siswa mengembangkan kemampuan
berfikir tahap tinggi, berfikir kritis dan berfikir kreatif. Dalam model
pembelajaran PAIKEM yang dijelaskan antara lain:
a. Mengapa PAIKEM: asumsi belajar, perubahan paradigma, pengertian
b. Prinsip PAIKEM
c. Tujuan PAIKEM
d. Karakteristik PAIKEM
e. Jenis-jenis PAIKEM
f. Penerapan PAIKEM
xvii
3. Pembinaan Guru dalam penyusunan Proposal PTK
Guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran secara terus menerus agar
prestasi belajar peserta didik oprimaldisertai dengan kepuasanyang tinggi,
maka dalam memilih dan menentukan rekomendasi program menjadi program
prioritas adalah pembinaan guru dalam penyusunan Proposal PTK sebagai
berikut:
a. Menulis judul PTK
b. Deskripsi masalah yang dihadapai
c. Deskripsi cara pemecahan masalah
d. Rumusan hasil yang diharapakan
e. Prosedur penelitian dilakukan
4. Pelaksanaan Supervisi Akademik
Kompetensi Supervise Akademik adalah menilai dan membina guru dalam
rangka mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan agar
berdampak terhadap kualitas hasil belajar siswa. Untuk menunjang supervisi
akademik perlu prioritas adalah :
a. Guru dalam proses pembelajaran
b. Materi pokok dalam proses pembelajaran
c. Menyusun silabus dan RPP
d. Memilih strategi / metode / teknik pembelajaran
e. Penggunaan media dan teknologi informasi
f. Menilai proses dan hasil pembelajaran
g. Penulisan PTK
Dari ke empat penentuan rekomendasi program menjadi program prioritas
sekolah masing-masing SDN Banjaran 1 dan SDI Al Huda, pada umumnya
mendukung untuk menindaklanjuti kegiatan yang diprioritaskan oleh masing-masing
sekolah.
xviii
Lampiran 1
BIODATA PESERTA
NAMA : Dra. Siti Herani, MM
NIP : 19620906 198201 2 005
Tempat / Tgl Lahir : Kediri / 06 September 1962
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : S2
Pangkat / Gol : Pembina Tk I, IV/b
Jabatan : Pengawas TK / SD
Unit Kerja : UPTD PAUD, SD dan Pendidikan Masyarakat Kecamatan Kota, Kota Kediri
Alamat Kantor / No Telp. : Jl. Supersemar No. 74 Kediri (0354) 688356
Alamat Rumah / No telp : Jl. Jamrud J. 17 Persada Sayang, Mojoroto, Kediri
Kediri,
Yang membuat,
Dra. Siti Herani, MMNIP. 19620906 198201 2 005
xix
Pas Foto
3 x 4
Lampiran 2
JADWAL KEGIATAN ON THE JOB LEARNING
TANGGAL 5-29 Oktober 2010
I. KEGIATAN SOSIALISASI
NOHARITANGGAL
WAKTU MATERI PENYAJI
1
2
3
4
5
6
Selasa05-10-2010
08.00-09.00
09.00-11.00
11.00-11.30
11.30-13.30
13.30-14.00
14.00-15.30
Kebijaakan Pendidikan di Kota Kediri
EDS (Evaluasi Diri Sekolah)
ISTIRAHAT
Teknik-teknik Supervisi Akademik
Penelitian Tindakan Kelas
Model-model PAIKEM
Ka UPTD PAUD, SD dan Dikmasy kec. Kota, Kota Kediri
Pengawas
-
Pengawas
Pengawas
Pengawas
1
2
3
4
5
6
Rabu06-10-2010
08.00-09.00
09.00-11.00
11.00-11.30
11.30-13.30
13.30-14.00
14.00-15.30
Kebijaakan Pendidikan di Kota Kediri
EDS (Evaluasi Diri Sekolah)
ISTIRAHAT
Teknik-teknik Supervisi Akademik
Penelitian Tindakan Kelas
Model-model PAIKEM
Ka UPTD PAUD, SD dan Dikmasy kec. Kota, Kota Kediri
Pengawas
-
Pengawas
Pengawas
Pengawas
xx
II. PEMBIMBINGAN
SDN Kampungdalem 6
NOHARITANGGAL
WAKTU MATERI SASARAN PEMBIMBING
1
2
3
4
Selasa12-10-2010
Rabu13-10-2010
Kamis14-10-2010
Jum’at15-10-2010
10.00-selesai
10.00-selesai
10.00-selesai
08.30-selesai
EDS (Evaluasi diri Sekolah)
Model-model PAIKEM
PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Teknik-teknik Supervisi Akademik
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah, Guru
Kepala Sekolah, Guru
Kepala Sekolah, Guru
Pengawas
Pengawas
Pengawas
Pengawas
SDI Al Huda
NOHARITANGGAL
WAKTU MATERI SASARAN PEMBIMBING
1
2
3
4
Selasa12-10-2010
Rabu13-10-2010
Kamis14-10-2010
Jum’at15-10-2010
10.00-selesai
10.00-selesai
10.00-selesai
08.30-selesai
EDS (Evaluasi diri Sekolah)
Model-model PAIKEM
PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Teknik-teknik Supervisi Akademik
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah, Guru
Kepala Sekolah, Guru
Kepala Sekolah, Guru
Pengawas
Pengawas
Pengawas
Pengawas
xxi
III. Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademik
NOHARITANGGAL
WAKTU MATERI SASARAN
1
2
3
4
5
Senin25-10-2010
Selasa26-10-2010
Rabu27-10-2010
Kamis28-10-2010
Jum’at29-10-2010
10.00-selesai
10.00-selesai
10.00-selesai
10.00-selesai
09.00-selesai
Standar Isi IS 01
Standar Proses IS 02
Standar Kompetensi Lulusan IS 03
Standar Pengelolaan IS 06
Standar Penilaian IS 08
1. SDN Kampungdalem 62. SDI Al Huda
IV. Pengolahan Data dan Pelaporan
Pengolahan data dan pelaporan dilaksanakan mulai hari Sabtu, tanggal 30
Oktober 2010 sampai dengan hari Selasa, tanggal 02 Nopember 2010, bertempat
di Kantor UPTD PAUD, SD dan Pendidikan Masyarakat, Kecamatan Kota, Kota
Kediri.
xxii
Lampiran 3
Rencana Kepengawasan Akademik / Action Plan
Kepengawasan Akademik dimulai tanggal 5 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 2
Nopember 2010 dengan tahap-tahap sebagai berikut :
Tahap I: Sosialisasi tingkat kecamatan dengan jumlah peserta 100 (Guru dan Kepala
Sekolah), dilaksanakan 2 hari yaitu:
- Tanggal 5 Oktober 2010 = Kepala Sekolah dan guru kelas 1,2,3
(jumlah peserta 50 orang)
- Tanggal 6 Oktober 2010 = Guru kelas 4,5,6 (jumlah peserta 50 orang)
Tahap II: Pembimbingan :
Pengawas datang kesekolah binaan untuk melaksanakan pembimbingan
pembuatan RPP dan PTK selama 2 minggu yaitu minggu ke-2 dan ke-3.
Tahap III:Pelaksanaan Supervisi Akademik dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober
2010 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2010
Tahap IV:Pengolahan dan pembuatan laporan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober
sampai dengan 2 Nopember 2010
xxiii
Lampiran 8
Sosialisasi Kegiatan On The Job Learning
xxiv
xxv
xxvi
xxvii
xxviii