dr. mohammad alhabsyi (kadinkes kab. halsel) practise malaria pada ibu... · skema pelayanan...
TRANSCRIPT
BEST PRACTICE PROGRAM
INTEGRASI MALARIA DAN
KESEHATAN IBU ANAKKESEHATAN IBU ANAK
Disampaikan Pada
Pertemuan Inovatives Strategies and Strategies Selection for MNCH Investment in Indonesia, tanggal 22 September di Yogyakarta
Dr. MOHAMMAD ALHABSYI
(Kadinkes Kab. Halsel)
LUAS LAUTAN : 78%
LUAS DARATAN : 22%
JUMLAH PULAU : 400 PULAU
PENDUDUK : 191.160 JIWA
Bumil : 4.668
Bayi : 4.243
WILAYAH ADMINISTRATIF (2008)
@ JUMLAH KECAMATAN = 30 KEC
@ JUMLAH DESA = 249 DESA (98 % Bayi : 4.243 @ JUMLAH DESA = 249 DESA (98 %
DIPESISIR PANTAI)
�Visi : Mengantarkan Halmahera Selatan sebagai Kabupaten baru yang Bermoral
Agamis, Stabil dan Mandiri, Sehat dan Cerdas, Maju dan Sejahtera dalam Kebersamaan
Yang Adil.
�Misi : Mengoptimalkan seluruh potensi daerah untuk mempercepat pertumbuhan sumberdaya manusia yang sehat dan cerdas
POLA PIKIR
• SINERGIS
• EFEKTIF & EFISIEN
• TERUKUR • TERUKUR
• SUSTAINABILITY
PEMBERDAYAAN
1. Pemberdayaan kelembagaan
2. Pemberdayaan masyarakat
Biarlah mereka menyelesaikan persoalan mereka sendiri,kita hanya perlu membuka
mata hati dan wawasan mereka
Kebijakan Malaria
• Pembentukan Malaria Center
• Deklarasi Labuha Gebrak Malaria
• Pencanangan Program Gebrak Malaria
• Alokasi 40% ADD untuk Malaria
• Kurikulum Mulok untuk Malaria• Kurikulum Mulok untuk Malaria
• Pengadaan Kelambu Berinsektisida yang terintegrasi denganADD
3. Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pemberantasan Malaria dengan Pendekatan Participatory Learning Participatory Learning
and Actions (PLA)
PELATIHAN
FASILITATOR/KADER
MALARIA DESA (PLA) DI
KAB (2 Org/Desa)
K M
E A
G L
I A
A R
PERTEMUAN FASILITASI (20 Org Stakeholder di Desa)
- Mengenal Malaria (Body Mapping, Village Mapping, Transect Walk)
-Musyawarah untuk Penyusunan RKM (Rencana Kegiatan Masyarakat)
-Pembentukan Komite Malaria Desa
Oleh Tim Malaria Center, Pappeda
dan BPMD
BAPPEDA,
Laporan
FASILITATOR PLA KAB DAN
TIM MALARIA CENTER
A R
T I
A A
N
D
P E
L S
A A
KEGIATAN MASY. UNTUK PEMBERANTASAN MALARIA, FOKUS PADA PEMBERANTASAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK/GENANGAN AIR :
-Penimbunan
-Saluran air
-Tanggul di pantai
-MCK dll
Digerakkan oleh
Komite Malaria Desa
dan Kader PLA
KEGIATAN DIBIAYAI DARI ADD UNTUK
MALARIA (40%)
PEMBINAAN MONITORING
& EVALUASI
Oleh Tim Malaria Center, Bappeda
dan BPMD
BAPPEDA, BPMD,
MALARIA CENTER
Laporan
Hasil Kegiatan Pemberantasan Malaria Berbasis
Masyarakat (dengan Pemanfaatan ADDK Malaria Tahun
2007)
MCK 291 unit
Saluran Air 37,582 mSaluran Air 37,582 m
Rehabilitasi MCK 48 unit
Rehabilitasi Saluran Air 10,775 m
Penimbunan 33,077 m²
Pembuatan Tanggul 300 m
Hasil Kegiatan Pemberantasan Malaria
Berbasis Masyarakat (dengan Pemanfaatan
ADDK Malaria Tahun 2008)
MCK 58 unit
Saluran Air 9,574 m
Rehabilitasi MCK 2 unit
Penimbunan 50 m²Penimbunan 50 m²
Pembuatan Tanggul 591 m
Diare; 25,2
Tenggelam; 4,9
TB; 3,9
Malaria; 2,9Leukemia; 2,9
Proporsi Penyebab Kematian pada Umur 1- 4 Tahun, Riskesdas 2007
Pneumonia; 15,5
Necroticans Entero Colitis; 10,7
Meningitis; 8,8
DBD; 6,8
Campak; 5,8
Diare; 11,3Pneumonia; 11,3
Tenggelam; 7,5
NEC; 7,5
Tifoid; 3,8Gagal Ginjal; 3,8
Proporsi Penyebab Kematian Kelompok Umur 5-14 Tahun di Perdesaan, Riskesdas 2007
Malaria; 9,4
Kecelakaan Lalu Lintas; 9,4
Hati; 7,5
Jatuh; 7,5
Situasi Malaria di Halsel (2003-2006)
• AMI : 2003 = 73,8‰, 2004= 74,6‰ 2005=80,2‰ 2006= 77,8‰
• Kematian : 2003 = 205, 2007= 63 � karena KLB MalariaKLB Malaria
• Setiap tahunnya terjadi KLB Malaria
• Program Pengendalian Malaria hanya berfokus pada pengobatan penderita ( >>> dengan klorokuin)
• Sumber daya kesehatan yang terbatas (sarana, prasarana, tenaga dan biaya)
GLOBAL FUND
U N I C E F
Deklarasi
Labuha
Integrasi KIA-Malaria
Pe
latih
an
Mik
rosko
pis
&
Ta
tala
ksa
na
Ka
su
s
Integrasi Imun-Mal
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
KLB KLB KLB KLBKLB
Malaria
Center
Dibentuk
Pencanangan
Inte
nsifik
asi
Mala
ria
Aktivasi
Malaria
Center
PLA
Malaria
Labuha
GM
Mulok
Malaria
disusun
Skema Pelayanan Integrasi
(Gambaran Umum Program)
Ibu Hamil (ANC)
Ibu
Melahirkan,
Neonatus
Bayi < 1 tahun BalitaIbu Hamil (ANC) Bayi < 1 tahun Balita
1. Ibu dan janin
dilindungi dengan
kelambu
2. Ibu diskrining malaria
pada kunjungan
pertama ANC
3. Ibu mendapat
pemeriksaan dan
pengobatan jika
malaria selama hamil
1.Berku-
rangnya
komplikasi
malaria
karena
perlindung-
an selama
kehamilan
2. ASI
inisiasi dini
1. Bayi terlindungi
kelambu yang diterima
ibu saat ANC
2. Bayi terlindungi dari
ISPA dan diare dengan
ASI eksklusif
3. Bayi mendapat
imunisasi lengkap dan
kelambu untuk
melindunginya saat
balita
1. Balita terlindungi dari
PD3I karena
menerima imunisasi
lengkap saat bayi
2. Balita terlindungi dari
malaria karena
menerima kelambu
saat imunisasinya
lengkap
Bagaimana Pelayanan Malaria Terintegrasi
berperan dalam usaha penurunan angka kematian
ibu dan balita?
Integrasi dengan ANC :
- Menurunkan komplikasi malaria pada ibu hamil dan melahirkan.
- Menurunkan komplikasi malaria pada bayi yang dilahirkan (perinatal)dilahirkan (perinatal)
- Menurunkan kejadian malaria pada bayi < 1 tahun yang tidur menggunakan kelambu bersama ibunya.
Integrasi dengan Imunisasi :
- Menurunkan kejadian malaria pada anak > 1 tahun yang tidur menggunakan kelambu
- Menurunkan kejadian PD3I
Alur Pelayanan Malaria Terintegrasi
BumilANC
Sesuai SPK
Screening Malaria (K1 wajib, berikutnya ketika ada gejala) &
Diberi Kelambu (K1)
Positif NegatifPositif Negatif
Diobati sesuai protokol
BAYITelah mendapat imunisasi
BCG-CampakDIBERI KELAMBU
Tahapan Pelaksanaan Program
Integrasi Malaria-KIA di Halsel
• Pelatihan bidan
• Social Mobilisitation melalui kampanye lewat
radio, poster, baligho dan sosialisasi ke
toma/togatoma/toga
• Distribusi kelambu berinsektisida
• Survey penggunaan kelambu berinsektisida
• Evaluasi program
Pelatihan Bidan
• Pelatihan Malaria dalam kehamilan dilaksanakan pada tahun 2007 di 8 zona gugus pulau puskesmas yang diikuti 42 bidan, 142 perawat dan 8 dokter
• Pada Februari 2010 dilaksanakan Pelatihan • Pada Februari 2010 dilaksanakan Pelatihan Refreshing Malaria dalam Kehamilan bagi bidan yang diikuti 56 bidan puskesmas (bikor)
Sosialisasi ke masyarakat
Survey Kelambu Tahun 2008
NO
Desa Yang Di Suvey
Jumlah Rumah Tangga sebagai
Sampel
Jumlah ART
(Anggota Rumah Tangga) yang di Survey
Jumlah Kelambu
Yang Dimiliki
Jumlah Kelambu
Berinsektisida Yang Pernah
Diterima
Jumlah ART Yang
Tidur dengan
Kelambu
% ART Yang Tidur
dengan Kelambu
SurveyDiterima
1 Jibubu 60 281 109 107 197 70,1
2 Koititi 60 292 114 94 196 67,1
3 Tokaka 60 303 114 110 240 79,2
Jumlah 180 876 337 311 633 72,3
85
67
93
72
100,2
71
61
81
70
62
72
60
80
100
120
Pe
rse
n (
%)
PROSENTASI CAKUPAN K1 DAN K4 SEBELUM DAN SESUDAH PROGRAM INTEGRASI MALARIA PADA IBU HAMIL TAHUN 2006-2009
2006
2007
2008
K1 K4 Kelambu
2006 85 67 0
2007 93 72 100,2
2008 71 61 81
2009 70 62 72
00
20
40
2009
4521
3745
3286
1,51,5 1,5
1,5
1,6
3500
4000
4500
5000
IBU HAMIL DISCREENING DAN POSITIF MALARIA TAHUN 2007-2009
DI KAB. HALMAHERA SELATAN
3286
57 56 48
1,3
1,1
1,2
1,2
1,3
1,3
1,4
1,4
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2007 2008 2009
% P
os
itif Diperiksa
Positif
% Positif
238
28949,7
34,5
40,0
50,0
60,0
200
250
300
350
% P
os
itif
BAYI POSITIF MALARIA TAHUN 2007-2009 DI KAB. HALMAHERA SELATAN
Diperiksa
177
88 8261
34,5
21,1
0,0
10,0
20,0
30,0
0
50
100
150
200
2007 2008 2009
% P
os
itif Diperiksa
Positif
% Positif
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2007
2008
Program
Integrasi
BCG (%)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2007
2008
Program
Integrasi
CAMPAK (%)
1093
2518
1816
1210
753
58,7
48,1
41,5
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
1000
1500
2000
2500
3000
% P
R
PARASITE RATE (PR) PADA UMUR 0-9 TAHUN DI KAB. HALMAHERA SELATAN 2007-2009
2007 2008 2009
Diperiksa 1093 2518 1816
Positif 642 1210 753
PR 58,7 48,1 41,5
642753
0,0
10,0
20,0
0
500
1000
Kesimpulan
• Dengan integrasi program malaria, KIA dan imunisasi setidaknya mampu melindungi (menurunkan penyakit malaria) pada kelompok beresiko yakni ibu hamil, bayi dan balita � penggunaan kelambu berinksektisidaberinksektisida
• Disamping melalui integrasi dengan program malaria, program KIA sendiri perlu diperkuat untuk peningkatan pelayanan bagi ibu hamil dan anak
• Masih terbatasnya tenaga bidan di desa untuk pemberian pelayanan bagi ibu hamil secara paripurna
Rekomendasi
STANDAR PROSES
STANDAR HASIL
Sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan/
pemberian pelayanan
Sesuai dengan SPM
STANDAR STRUKTUR Tersedianya SDM (bidan), dana, alat & bahan yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal
pemberian pelayanan
yang paripurna
Untuk meningkatkan pencapaian hasil dibidang pelayanan kesehatan
ibu dan anak khususnya diadaerah endemis malaria maka diperlukan
penguatan/standarisasi program KIA dan malaria.