dr. ir. h. abd - bro rivaibrorivai.com/wp-content/uploads/2017/05/brorivai-pilgub-sulsel... ·...
TRANSCRIPT
-
i Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Daftar Isi
Daftar Isi i
Daftar Lampiran ii
Abstrak iii
Prolog vii
1. DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM., MS., M.S
( Bro Rivai ) 1
2. Menuju 01 Sulsel 10
3. Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri
Perikanan 16
4. Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi 21
5. Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri
Ekonomi Kreatif 27
6. Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan
Pendidikan 31
7. Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi
Informasi 37
8. Sulsel Hebat : Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa
Aman serta Pelestarian Lingkungan 41
9. Era Baru Sulawesi Selatan 46
10. Sejarah Singkat Sulawesi Selatan 48
11. Kondisi Wilayah Sulawesi Selatan 53
12. Kepulauan Sulawesi Selatan 58
Epilog 77
Bro Rivai di Mata Media dan Sahabatnya 84
Bro Rivai bersama Tokoh Nasional 87
Bro Rivai Narasumber di TV Nasional 92
Pembentukan Rumah Cerdas Bro Rivai 95
-
ii Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Daftar Lampiran
1. Riwayat Karir dan Jabatan
2. Riwayat Pendidikan dan Penugasan
3. Riwayat Penugasan Operasi
4. Riwayat Akademis, Riset dan Kontribusi Ilmiah
5. Riwayat Organisasi
-
iii Profil dan Visi Misi Bro Rivai
ABSTRAK
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si yang
akrab disapa Bro Rivai adalah perwira militer akademisi
brilliant dan salah satu Pendiri Universitas Pertahanan
(UNHAN) yang kini menjadi aset bagi masyarakat Sulawesi
Selatan. Dengan latar belakang mantan santri dan aktivis
kampus serta pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan
baik di senat universitas maupun di Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI), menjadi modal awal dalam pembentukan
karakter BRO RIVAI sebagai sosok pemimpin muda masa
depan. Ia adalah Insinyur Teknik Arsitektur dan Perencanaan
Universitas Hasanuddin (Unhas), yang banyak mengerti
tentang konsep desain bangunan, sistem perencanaan kota
dan tata ruang wilayah, termasuk dalam merancang konsep
wilayah pertahanan. Keahlian ini telah banyak disumbangkan
ketika ia aktif mengabdikan diri di lingkungan TNI AL dan di
Kementerian Pertahanan RI.
Bro Rivai juga adalah Doktor pertama di bidang Ilmu
Politik Pertahanan di lingkungan Militer yang diperolehnya
dari Universitas Indonesia (UI) dan mengantongi tiga gelar
Magister, yakni Magister Ketahanan Nasional, Magister
Politik - Hubungan Internasional, dan Magister Manajemen
Strategi - Operasi . Ia pernah mengecap pendidikan tertinggi
TNI AL - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut
(Seskoal), dan pendidikan tertinggi di bidang pertahanan
serta kepemimpinan keamanan nasional dalam program
Senior Manager in National Security Leadership pada Elliot
School of International Affairs, George Washington
-
iv Profil dan Visi Misi Bro Rivai
University, di Washington D.C. Amerika Serikat (AS) dan
pendidikan keamanan maritim di Naval Post-graduate School
(NPS) di Monterey-California, AS. Disamping itu, Bro Rivai
selalu hadir menjadi narasumber di sejumlah Lembaga
Kementerian terkait, Pusat Studi Strategis, dan dilembaga
perguruan tinggi baik didalam maupun di luar negeri.
Pembicara yang menonjol yang pernah dilalui antara lain
pembicara tentang Pertahanan dan Keamanan Maritim di
Departemen Pertahanan - Pentagon AS, dan di sejumlah
Lembaga Pertahanan di kawasan Asia Pasifik.
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si yang akrab disapa Bro
Rivaidalam beberapa kesempatan berdialog dengan masyarakat
Sulsel
Karena itu Bro Rivai dijuluki sebagai praktisi dan
pemikir Keamanan Maritim dan bahkan sebagai pelopor
pendidikan dibidang pertahanan maritim. Pengalaman praktis
yang dilalui, ia pernah bekerja di lingkungan TNI, di
Kementerian Pertahanan RI, dan di Kementerian Sekretariat
Negara RI atau Lembaga Kepresidenan (Sekretariat Militer
-
v Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Presiden), sehingga secara realitas ia mempunyai pengalaman
birokrasi yang cukup dalam tata kelola pemerintahan pada
skala nasional. Pengabdian terkini lainnya ia juga sebagai
dosen Universitas Pertahahan (UNHAN) dan dosen Sekolah
Pascasarjana Kajian Strategis dan Global Universitas
Indonesia (UI).
Bro Rivai dengan seragam Black Navy yang dikenakan pada setiap
melaksanakan kegiatan diplomasi Pertahanan dan Maritim pada
setiap event kerjasama Internasional
Dengan modalitas dan kapasitasnya sebagai militer
akademisi yang konsen dalam bidang politik pertahanan dan
predikatnya sebagai pakar TNI dibidang Ketahanan Nasional
serta pengalamannya dalam dunia kemaritiman, Bro Rivai
bertekad memimpin dan memperkokoh ketahanan wilayah
-
vi Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel yang berbasis maritim disamping pengembangan
sektor pangan dan energi. Harapan besar yang menjanjikan
menyongsong Era Baru Sulsel dan menuju Sulsel Hebat yang
gemilang di masa depan. Untuk itu, Visi yang diusung yakni
Mewujudkan Sulsel sebagai Pintu Gerbang Indonesia Timur
dan memperkuat Poros Maritim Nusantara (PMN). Hal ini
sejalan dengan kebijakan nasional pemerintah pusat dalam
mendorong pembangunan Poros Martim Dunia (PMD).
Konsep ini dapat dimulai dari Sulsel sebagai pilot project
dalam menopang pembangunan ekonomi, sosial budaya,
politik dan keamanan. Bro Rivai meyakini Sulsel kelak akan
tampil sebagai salah satu provinsi yang mampu bersaing di
Era Global dan dapat menjadi salah satu provinsi unggulan
dan terkemuka di Indonesia.
-
vii Profil dan Visi Misi Bro Rivai
PROLOG
Budaya maritim menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari kehidupan masyarakat, khususnya yang terkait dengan
maritim dan kelautan. Para nelayan dan masyarakat pesisir,
misalnya, memiliki kearifan lokal dalam mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya laut, sehingga keberlanjutan
sumber kehidupan mereka tetap terjamin hingga ke anak
cucu. Salah satu bukti warisan budaya sebagai bangsa pelaut
yang hingga kini masih ada adalah Kapal Phinisi.
Laut, pesisir, dan sungai merupakan urat nadi yang
menjadi kekuatan bangsa ini sejak dulu. Di tiga wilayah ini
pelabuhan-pelabuhan besar dibangun yang diramaikan
dengan aktivitas pedagang dari berbagai pulau di Nusantara
dan dari belahan dunia. Hal itu membuat perekonomian dan
peradaban maju dan berkembang. Kemampuan mengelola
maritim itu disadari oleh Belanda, karena itu Belanda
mendesak pribumi menjauhi laut menuju daratan hingga
pegunungan. Sejak itu pertanian daratan menjadi
berkembang.
Potensi maritim dan kelautan yang begitu besar
seharusnya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat.
Namun, kenyataannya potensi itu belum dimanfaatkan
dengan optimal. Hal itu berkontribusi pada angka kemiskinan
yang masih tinggi. Sebagian diantaranya adalah nelayan dan
masyarakat pesisir terkait yang tergolong kelompok paling
miskin. Eksploitasi dan kegiatan ilegal terhadap sumberdaya
laut tanpa memperhatikan keberlanjutan memperburuk
tingkat kesejahteraan dan kehidupan nelayan, khususnya
-
viii Profil dan Visi Misi Bro Rivai
nelayan kecil dan nelayan tradisional.Pencurian ikan yang
dilakukan oleh nelayan asing, misalnya, di samping
mengurangi pendapatan nelayan, juga merugikan negara.
Pencemaran laut dan kerusakan mangrove dan terumbu
karang juga menambah masalah di sektor kelautan.Selain
masalah ekonomi dan lingkungan, masalah yang juga muncul
di sektor maritim dan kelautan adalah masalah keamanan dan
politik. Sebagai negara yang berada pada perlintasan dua
benua dan dua samudera, Indonesia termasuk negara yang
rawan dari sisi keamanan laut, baik keamanan laut yang
bersifat lokal, nasional, maupun internasional.
Di era globalisasi yang bercirikan liberalisasi
perdagangan dan persaingan antarbangsa yang makin sengit,
segenap sektor ekonomi harus mampu menghasilkan barang
dan jasa yang berdaya saing tinggi. Sebagai negara bahari
dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi
ekonomi maritim dan kelautan yang besar dan beragam.
Bidang ekonomi maritim dan kelautan yang terdiri atas
berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk memajukan
dan menyejahterakan masyarakat, yaitu (1) Perikanan ; (2)
Industri pengolahan hasil perikanan ; (3) Industri
bioteknologi kelautan ; (4) Pertambangan dan energ i; (5)
Pariwisata bahari ; (6) Angkutan laut ; (7) Jasa perdagangan ;
(8) Industri maritim ; (9) Sumberdaya non-konvensional ;
(10) Infrastruktur kelautan ; (11) Benda berharga dan warisan
budaya ; (12) Jasa lingkungan.
Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia
diperkirakan mampu mencapai USD 1,2 triliun per tahun
dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 40 juta
orang. Dengan modal potensi maritim dan kelautan tersebut,
Indonesia memandang laut dapat menjadi tumpuan
pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Sisi lain dari laut yang memberikan peluang kesejahteraan
dan kemakmuran, sekaligus dapat menjadi sumber pertikaian
-
ix Profil dan Visi Misi Bro Rivai
pada masa depan. Indonesia yang memiliki ZEE yang
terbentang seluas 2,7 juta km persegi, masih mengalami
kesulitan memanfaatkan wilayah lautnya yang kaya dengan
sumberdaya perikanan. Illegal, Unregulated and Unreported
fishing masih terjadi secara luas, karena Indonesia belum
mampu memperkuat armada perikanan nasional dan belum
mampu mengawasi serta mengendalikan laut secara optimal.
Seharusnya, kalau Indonesia mampu memanfaatkan potensi
maritim dan kelautan, hal ini akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi nasional
yang terus berkembang akan makin bergantung pada potensi
ekonomi maritim dan kelautan. Negara harus mampu
mendayagunakan potensi ekonomi dan sumberdaya pesisir
dan lautan secara optimal dengan memperhatikan aspek
kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu,
perlu perubahan paradigma pembangunan ekonomi dari darat
kemaritiman dan kelautan.
Salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan
potensi kemaritiman dan kelautan yang sangat besar adalah
Provinsi Sulawesi Selatan. Sulsel dikaruniai oleh sumber
daya alam kemaritiman dan kelautan yang berlimpah baik
sumberdaya alam darat maupun laut, hal tersebut berdasarkan
letak geografis Sulsel yang notabenenya adalah salah satu
provinsi dengan panjang pantai dan luas wilayah laut yang
sangat luas. Sulsel memiliki panjang pantai hampir 1.937
kilometer dan luas perairan laut 266.877 kilometer persegi
dan memiliki 263 pulau-pulau kecil, dengan potensi
kemaritiman yang luar biasa, Sulsel bisa menjadi poros
maritim dan pilot project di Indonesia dalam rangka
mendorong sektor pembangunan nasional.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka
pemanfaatan dan pengelolaan potensi kemaritiman yang
dimiliki oleh Sulselseyogyanya menjadi perhatian besar
Pemerintah Provinsi, baik secara pemikiran, pembangunan
-
x Profil dan Visi Misi Bro Rivai
infrasturuktur kemaritiman dan kelautan maupun kebijakan
strategis lainnya, oleh karena itu Provinsi Sulsel
membutuhkan sosok figur seorang pemimpin yang
memahami dan menguasai aspek kemaritiman dan kelautan.
Pakar Ketahanan dan Kemaritiman Republik Indonesia,
Kolonel Laut DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si
adalah sosok figur yang memiliki latar belakang, kompetensi
dan kapasitas intelektualdi bidang kemaritiman dan kelautan.
Dengan kompetensi dan kapasitas intelektualnya, Kolonel
Laut Abdul Rivai Ras dinilai pantas dan mampu untuk
mewujudkan Provinsi Sulsel sebagai Poros Maritim
Nusantara (PMN) dalam menopang Poros Maritim Dunia
(PMD), khususnya di Indonesia Timur guna mendorong
sektor pembangunan di berbagai bidang dalam rangka
melipatgandakan perekenomian baik pada tingkat daerah
maupun tingkat nasional.
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
1 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
1|
Sang Kolonel Laut, Pakar Ketahanan Nasional dan Maritim,
Putera Sulawesi Selatan
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si yang
akrab disapa Bro Rivai adalah perwira militer yang pernah
melalui berbagai penugasan mulai dari tingkat operasional
sampai pada tingkat kebijakan strategis. Karena terlahir dari
tempaan di lingkungan akademik mulai dari universitas
hingga di dunia militer, maka Ia diberi kepercayaan sebagai
perwira akademik yang aktif dan banyak mewarnai
kebijakan-kebijakan strategis di bidang pertahanan negara.
Selain itu, puncak pengabdian tertinggi yang pernah
diraih di lingkungan beliau bekerja selama ini adalah telah
berjasa ikut mendirikan perguruan tinggi yang tergolong
prestigious di kawasan Asia Tenggara, yang kini disebut
Universitas Pertahanan (UNHAN). Atas prestasi luar biasa
dalam merintis, mengembangkan, dan memajukan
pendidikan di Indonesia, Ia menjadi salah satu
penerima Medali Kepeloporan dari Presiden Republik
Indonesia ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Rivai Ras merupakan perwira militer akademis yang
brilliant, dan merupakan Pendiri Universitas Pertahanan
(UNHAN) yang kini menjadi aset masyarakat Sulsel dengan
berlatarbelakang santri dan pendidik yang handal serta pernah
aktif sebagai aktivis kampus maupun aktivis organisasi
eksternal, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ketika menjadi
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras
MM, MS, M.Si
( Bro Rivai )
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
2 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin
(Unhas), menjadikan sosok Rivai Ras sebagai kader
pemimpin masa depan disamping sebagai pemikir dan
pelopor pertahanan maritim Indonesia yang berdarah Bugis
terlahir di Tanah Arung Palakka, Bone, 24 September 1967.
Ia adalah putra dari Bapak H. Ruga A. Dg Sirappi, seorang
pendidik yang disegani dan politisi handal yang pernah ikut
mewarnai sejarah perpolitikan di Sulsel dan ibunya
bernama Hj. Azizah.
Rivai Ras memperistrikan Dr. Hj. Dwi Nindya Ayu
NB, M.Kes, putri seorang saudagar Sulsel asal Pinrang
kelahiran Pare-Pare, H. Nontji Beddu, dan dikaruniai dua
anak yakni Muhammad Alif Andvya, Mahasiswa Fakultas
Ilmu Sosial & Politik (FISIP) - HI Universitas Hasanuddin
(UNHAS), dan Azizah Fitriayu Andyra, Mahasiswi
Universitas YARSI Jakarta.
Kader Muda Visioner untuk Pemimpin Sulsel Hebat,
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
3 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Bro Rivai saat menerima Penghargaan Medali Kepeloporan di
Bidang Pendidikan Pertahanan oleh Presiden Republik Indonesia
ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
4 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Bro Rivai bersama Istri dan Putra-Putrinya
Rivai Ras mengecap pendidikan di Sekolah Dasar
Negeri 11 Watampone, dan melanjutkan pendidikan di
Pesantren Modern IMMIM Putra dan SMA Negeri 3 di
Makassar. Menyelesaikan pendidikan tingkat S1 di Fakultas
Teknik Arsitektur & Perencanaan Universitas Hasanuddin
(UNHAS). Semasa kuliah di Fakultas Teknik Unhas, Ia
cukup aktif dalam organisasi internal kampus sebagai Wakil
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas (Wakil Ketua
SMFT-UH ).
Pada saat Ia lulus dari Unhas 1992,kemudian
mengikuti pendidikan Perwira Karier ABRI Angkatan I.
Didalam masa kariernya telah melanjutkan berbagai
pendidikan kedinasan militer dan non militer, baik di dalam
negeri maupun di luar negeri. Pendidikan militer tertinggi di
TNI AL adalah Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut
(Seskoal) di Jakarta, dan pendidikan tertinggi di bidang
pertahanan serta kepemimpinan keamanan nasional Senior
Manager in National Security Leadershippada Elliot School
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
5 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
of International Affairs, George Washington University, di
Washington D.C. Amerika Serikat (AS) yang bila di
Indonesia setara dengan kursus Lemhannas.
Bro Rivai menyampaikan ceramah dihadapan ratusan Santri
Pondok Pesantren IMMIM Putra Makassar, Sulsel
Rivai Ras adalah Doktor pertama di bidang Ilmu
Politik Pertahanan di lingkungan Militer yang diperolehnya
dari Universitas Indonesia (UI) dan mengantongi tiga gelar
Magister, yakni Magister Ketahanan Nasional, Magister
Politik-Hubungan Internasional, dan Magister Manajemen
Strategi-Operasi. Selain itu, pendidikan luar negeri yang
terhitung strategis telah Ia ikuti antara lain, di Clingendael
Institute of International Relations dalam bidang Politik dan
Resolusi Konflik di Belanda, studi kepemimpinan di Innere
Fuhrung, Strausbergdan Berlin. Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik di Giessen University, Jerman, dan studi
Kemaritiman dan Keamanan di Naval Post-graduate
School (NPS) di Monterey-California, AS.
Secara umum, perjalanan karier dan penugasan di
dunia militer relatif lengkap baik di bidang perencanaan,
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
6 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
logistik, operasi dan intelijen. Pengalaman Birokrasi
Pemerintahan di tingkat Nasional juga cukup beragam, Ia
pernah menjabat sebagai struktural di Direktorat Jenderal
Strategi Pertahanan yang membidangi analisa lingkungan
strategis, kerjasama internasional dan kebijakan strategi.
Selain itu, pernah mengabdikan diri di lingkungan Istana
Kepresidenan atau di Kementerian Sekretariat Negara
sebagai Staf Khusus pada Sekretaris Militer Presiden
(Sekmilpres RI) sekaligus sebagai struktural dalam urusan
pengamanan khusus presiden. Pengalaman khusus yang lain
adalah pernah menjadi aktor perencana operasi terpadu di
Aceh, perencana pembebasan sandera NV.Sinar Kudus di
Somalia, dan perancang Early Warning System Konflik di
Papua.
Untuk karier akademik juga cukup menonjol, yakni
sebagai Dosen Pakar TNI di Sekolah Pascasarjana Kajian
Strategis dan Global dan Kajian Ketahanan Nasional
Universitas Indonesia sejak 2003 hingga saat ini, serta Dosen
Tetap di pascasarjana Universitas Pertahanan (UNHAN) dan
pernah menjabat sebagai Kepala Program Pascasarjana Studi
Keamanan Maritim Fakultas Manajemen Pertahanan
UNHAN.
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
7 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Bro Rivai saat diterima oleh Presiden RI ke-7, Bapak Jokowi di
Istana Negara sebagai Anggota Forum Doktor Ilmu Politik
Universitas Indonesia dan Pakar di Bidang Kemaritiman.
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
8 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Rivai Ras adalah pemikir strategis di lingkungan TNI
dan Kementerian Pertahanan, Ia juga sebagai narasumber di
sejumlah Kementerian, antara lain di Kemenkopolhukam dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan disamping di lembaga
TNI AL sendiri. Ia cukup aktif memberikan kontribusi
akademik dan pemikiran strategis yang berkaitan dengan
pembangunan nasional di bidang pengembangan kebijakan
pertahanan dan keamanan nasional. Ia juga termasuk aktif
sebagai narasumber di media elektronik nasional maupun
internasional yang berkaitan dengan Visi dan Misi Poros
Maritim Dunia di bawah pemerintahan Jokowi-JK. Hingga
kini ruang kegiatannya banyak berdimensi internasional baik
sebagai peserta/delegasi maupun pembicara dalam forum-
forum regional atau konferensi internasional.
Bro Rivai sebagai Pembicara Forum Konferensi Internasional 29th
Annual U.S Pacific Command, International Military Operations
And Law Confrence di British Columbia, Kanada
Setidaknya dalam kegiatannya yang menonjol pernah
tercatat menjadi pembicara dan narasumber penting
tentang pertahanan dan keamanan maritim di Negara
Adidaya pada Departemen Pertahanan, Pentagon, AS dan
di sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik.
-
DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)
9 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Bro Rivai menjadi Pembicara dalam kapasitasnya sebagai
Akademisi dan Pakar Ketahanan Nasional pada Seminar
Aktualisasi Kajian Multidisiplin dalam Pengembangan Program
Studi Ketahanan Nasional, Pascasarjana Universitas Indonesia
Ia banyak mengembangkan pola kepemimpinan yang
responsif dan adaptif di lingkungan TNI, dan reformasi dalam
sektor keamanan serta birokrasi di lembaga pertahanan yang
kini telah berkembang menjadi bidang penting baginya untuk
mendorong demokrasi di Indonesia. Selain itu konsentrasinya
yang sangat serius dalam membangun negeri ini melalui
pengembangan konsep Poros Maritim Dunia (PMD) yang
kini diprogramkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK. Ia pun
kelak akan mendorong Sulsel sebagai Poros Maritim
Nusantara (PMN) dalam mendukung Poros Maritim Dunia
(PMD)
-
Menuju 01 Sulsel
10 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
2|
Membangun Sulsel sebagai Pusat Koridor Ekonomi dan
Pintu Gerbang Maritim Indonesia Timur serta Memperkuat
Poros Maritim Nusantara (PMN)
Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) sebagai Putra Sulsel
yang mempunyai kompetensi di bidang perencanaan stratejik
dan dengan kapasitasnya sebagai ilmuwan politik, terdorong
kembali ke tanah kelahirannya untuk mengembangkan
koridor ekonomi dan mewujudkan Sulsel menjadi pintu
gerbang maritim Indonesia Timur. Memperhatikan
perkembangan lingkungan strategis perekonomian Sulsel
sebagai bagian dari tatanan perekonomian nasional yang kini
menghadapi persaingan global yang sangat kompetitif, maka
sebagai kandidat Gubernur Sulsel, Bro Rivai akan
merumuskan Visi dan Misi pembangunan Sulsel 5 tahun
kedepan.
Karena itu, ia bertekad mendorong kesejahteraan dan
ekonomi rakyat melalui usaha-usaha pembangunan di
berbagai sektor, khususnya pada sektor ekonomi yang
berbasis pertanian dan sekaligus menggandakannya melalui
pengembangan sektor ekonomi yang berbasis maritim.
Bro Rivai juga mengajak masyarakat untuk
mereformasi wajah Sulsel yang selama ini hanya bertumpu
pada pembangunan yang bersifat kontinental (daratan).
Tujuannya, agar potensi sektor kemaritiman bisa
diberdayagunakan demi menyejahterahkan masyarakat. Pola
MENUJU
01 SULSEL
-
Menuju 01 Sulsel
11 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
pembangunan daerah yang cenderung masif ke arah dataran
namun melupakan pesisir dan laut dinilai tidak lagi sejalan
dengan tujuan nasional, yakni mewujudkan poros maritim
dunia sebagaimana dicanangkan pemerintah Jokowi-JK.
Pakar kemaritiman dari Universitas Pertahanan (Unhan) ini
menggagas konsep Poros Maritim Nusantara (PMN) dengan
menjadikan Sulsel sebagai sentran a. alam konsep ini
sebagian besar fokus pembangunan daerah ditujukan pada
pengembangan sektor maritim disamping sektor pertanian
yang selama ini menjadi sektor andalan di Sulsel.
Provinsi Sulsel adalah salah satu provinsi di Indonesia
yang secara geografis merupakan daerah berbasis kelautan
ynag sangat besar, Sulsel memiliki garis pantai sepanjang
1.937 kilometer dan luas perairan laut 266.877 kilometer
persegi itu dikarenakan dari 24 Kabupaten yang terdapat di
Sulsel, 2/3 diantaranya adalah Kabupaten yang memiliki
wilayah pesisir dan laut disamping memiliki 263 pulau-pulau
kecil yang tersebar dibeberapa Kabupaten diantaranya
Makassar, Selayar, Bone, dan Pangkajene Kepulauan.
Sampai sekarang semua itu hanya menjadi pajangan
administratif semata. Padahal bila dikelola dengan
benar bisa mendatangkan devisa daerah hingga Rp11 triliun
setiap tahun. Selain sektor perikanan dan kelautan yang
melimpah, posisi Sulsel juga strategis sebagai penghubung
utama pelabuhan-pelabuhan di Indonesia bagian timur.
Belum lagi berbicara potensi energi terbarukan yang masih
tersimpan di lepas pantai Sulsel.
Mengutip pernyataan Bro Rivai dalam
Konfrensi Seminar khir Pasis ikreg ngkatan ke di
Seskoal, Cipulir, Jakarta, (24/10/2016), tentang Mewujudkan
Maritime Domain Awareness (M ) Indonesia dan
Kerjasama Keamanan Maritim S N , seperti yang dimuat
di media pers makassar.tribunnews.com, Bro Rivai
mengungkapkan sektor maritim dengan segala aspeknya
-
Menuju 01 Sulsel
12 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
merupakan solusi bagi masalah kesejahteraan di Indonesia.
Sudah banyak negara yang membuktikan bahwa kemajuan di
sektor maritim turut mendorong peningkatan pendapatan per
kapita masyarakat. "Negara-negara tetangga kita seperti
Singapura, Hongkong, dan Jepang sudah membuktikan peran
dan pengaruh positif kemajuan di sektor maritim bagi
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak."
Dalam kesempatan itu, Bro Rivai yang juga mantan
Staf khusus pada Sekretaris Militer Presiden (Sekmilpres) era
SBY ini menggambarkan tantangan keamanan maritim dan
prioritas kerja sama ASEAN saat ini dan ke depan.
Sedikitnya terdapat sebelas sektor ekonomi kelautan yang
memiliki prospek bisnis cerah untuk dikembangkan dan
berpotensi untuk memajukan dan memakmurkan Indonesia
termasuk Provinsi Sulsel diantaranya yakni, 1) perikanan
tangkap, (2) perikanan budidaya, (3) industri pengolahan
hasil perikanan, (4) industri bioteknologi kelautan, (5)
pertambangan dan energi (ESDM), (6) pariwisata bahari, (7)
hutan mangrove, (8) perhubungan laut, (9) sumberdaya
wilayah pulau-pulau kecil, (10) industri dan jasa maritim, dan
(11) SDA non-konvensional. Total nilai ekonomi kesebelas
sektor ekonomi kelautan itu sekitar 1,2 trilyun dolar
AS/tahun, dan dapat menyediakan lapangan kerja sedikitnya
untuk 40 juta orang. Sampai sekarang, potensi ekonomi
kelautan yang luar biasa besar itu baru dimanfaatkan sekitar
22% dari total potensinya. Karena itu Sulsel ibarat Raksasa
konomi Yang Tertidur di Indonesia Timur.
Belum suksesnya sektor maritim di Indonesia, jelas
Dosen Pascasarjana UI ini disebabkan oleh paradigma
pembangunan yang masih memusatkan perhatiannya untuk
pengalokasian sumber daya pembangunan yang ada pada
sektor-sektor atau wilayah-wilayah yang berpotensi besar
menyumbang pertumbuhan ekonomi, yang pada umumnya
berlokasi di kawasan darat, dimana paradigma yang terus
http://makassar.tribunnews.com/tag/bro-rivai
-
Menuju 01 Sulsel
13 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
berlangsung sampai saat ini oleh para pengambil kebijakan di
tingkat pusat dan daerah lebih berorientasi ke darat daripada
sektor laut. "Sudah saatnya bangsa kita merubah cara
pandang pembangunan dari pembangunan yang semata
berbasis daratan Land based development menjadi lebih
berorientasi kepada pembangunan berbasis laut Ocean based
development.
Bro Rivai sebagai Pembicara Seminar Akhir Pasis Dikreg Sekoal
Angkatan 54 dengan Tema Mewujudkan Maritime Domain
Awareness Indonesia dan Kerjasama Keamanan Maritim di
Kawasan ASEAN.
Rivai Ras, dalam kesempatan lain di Forum Seminar
Tudang Sipulung Bidang Maritim, Energi, dan Pangan di
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), 9 September 2016,
mengatakan sektor maritim Indonesia harus berbenah.
Dengan begitu, Indonesia akan mampu bersaing dengan
negara maju lainnya. Hal itu dipaparkan Rivai saat tampil
sebagai pembicara Forum Seminar tersebut.
Rivai menerangkan sektor maritim adalah bagian vital
yang dapat mempengaruhi kemajuan negara ini. Perwira
-
Menuju 01 Sulsel
14 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
akademisi ang pernah mengen am pendidikan di George
Washington University, Amerika Serikat ini,
memproyeksikan dalam tiga dekade mendatang, kawasan
Asia menjadi adidaya ekonomi dunia dimana sektor maritim
memainkan peran penting. Kawasan sia saat ini menjadi
centre of gravity.Ekonomi China, India, Jepang diprediksi
akan lebih besar dari Amerika dan Eropa dan pada 2050 akan
dua kali lebih besar lagi dari Amerika dan Eropa, Ia
mencontohkan besarnya kontribusi sektor maritim di dunia.
Laut China Selatan, memasok 10 persen konsumsi ikan
dunia. Itu belum termasuk pasokan ikan dari negara-negara
Asia yang berada di kawasan samudera Hindia dan Pasifik.
Dengan modalitas dan kapasitasnya sebagai militer
akademisi yang konsen dalam bidang politik pertahanan dan
predikatnya sebagai Pakar TNI di Bidang Ketahanan
Nasional serta pengalamannya dalam dunia Kemaritiman,
Bro Rivai bertekad memimpin dan memperkokoh ketahanan
wilayah Sulsel yang berbasis maritim disamping
pengembangan sektor pangan (pertanian), dan energi.
Harapan besar ang menjanjikan men ongsong R B RU
Sulsel dan menuju SULS L H B T ang gemilang di
masa depan. Untuk itu, Visi yang diusung yakni
Terwujudnya Sulsel sebagai Pusat Koridor Ekonomi
dan Pintu Gerbang Maritim Indonesia Timur, serta
sekaligus menjadikan Sulsel Lebih Maju dan Terkemuka
melalui Pembangunan Berkelanjutan dengan Iklim
Usaha yang Lebih Kondusif.
Pusat Koridor Ekonomi yakni menempatkan Sulsel
sebagai sentra perdagangan dan pelintasan strategis yang
dapat diakses secara domestik maupun internasional,
sedangkan Pintu Gerbang Maritim Indonesia Timur yakni
memposisikan Sulsel sebagai pintu utama konektivitas
(keterhubungan) laut nasional yang berkaitan program Tol
Laut ang menghubungkan Kawasan Barat dan Timur
-
Menuju 01 Sulsel
15 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Indonesia dalam rangka mengatasi disparitas (kesenjangan)
harga logistik nasional, misalnya dalam usaha meningkatkan
nilai tambah ekonomi dan perdagangan yang berbasis
pertanian dapat dikembangkan melalui upaya ekspor atau
penjualan keluar provinsi dengan memanfaatkan infrastuktur
transportasi maritim yang tersedia.
Lebih Maju dan Terkemuka dimaksudkan posisi
Sulsel menempati urutan terbaik kemajuan ekonominya,
terutama di ukur dari Tingkat Pendapatan Per-Kapita
penduduknya . Pembangunan Berkelanjutan dimaksudkan
sinerji pencapaian tujuan ekonomi (pertumbuhan), tujuan
sosial (pemerataan), dan tujuan lingkungan (ekologi). Intinya
kemajuan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan.
Sedangkan Iklim Usaha Yang Lebih Kondusif
dimaksudkan bahwa terciptanya Pelayanan Publik yang lebih
terpercaya, lebih efisien, dan lebih efektif untuk
pengembangan seluruh bidang usaha di provinsi Sulsel.
Selain itu, Visi ini diharapkan dapat memperkuat
Poros Maritim Nusantara (PMN) yang dapat mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi nasional yang juga sejalan dengan
kebijakan nasional Pemerintah Pusat yakni mendorong
pembangunan Poros Maritim Dunia (PMD). Konsep ini dapat
dimulai dari Sulsel sebagai Pilot Project dalam menopang
pembangunan ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan.
Bro Rivai meyakini Sulsel kelak akan tampil sebagai salah
satu provinsi yang mampu bersaing di Era Global dan dapat
menjadi salah satu provinsi yang lebih maju dan terkemuka
(unggulan) di Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui
pembangunan berkelanjutan dengan memberikan jaminan
rasa aman kepada masyarakat luas.
Untuk mewujudkan Visi Kandidat Gubernur Sulsel
2018 tersebut, Bro Rivai menyusun dan menetapkan Misi
sebagai berikut ;
-
Menuju 01 Sulsel
16 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
1. Mendorong Era Pembangunan Infrastruktur dan
mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia
yang profesional (kompetensi tinggi, kreativitas
tinggi, dan integritas tinggi) sebagai modal
pembangunan daerah menuju terciptanya
Kesejahteraan dan Peradaban masyarakat Sulsel
2. Mendorong Percepatan Pembangunan Sulsel yang
dimulai dari pinggir atau pelosok-pelosok pedesaan
melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
3. Menjadikan Sulsel sebagai penggerak utama
terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan
menjadikan sebagai Provinsi Unggulan serta Pilot
Project Maritim dalam mendukung Poros Maritim
Dunia.
4. Mengembalikan Kejayaan Maritim Sulsel yang
berbasis Ekonomi, Sosial dan Budaya.
5. Mewujudkan Pelayanan Publik yang lebih terpercaya,
lebih efisien, dan lebih efektif melalui pengembangan
sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi
di berbagai sektor pembangunan khususnya dalam
menopang sektor keamanan, pendidikan, transportasi,
ekonomi, maritim, budaya, kesehatan, pertanian.
6. Memberi rasa aman masyarakat Sulsel dalam proses
pembangunan Demokrasi dan dalam mendorong
proses pertumbuhan Ekonomi
-
Menuju 01 Sulsel
17 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Enam Misi diatas kemudian digambarkan secara terperinci
dan terencana lewat program SULS L H B T di berbagai
sektor, antara lain ;
1. Hebat di sektor maritim dan industri perikanan
2. Hebat di sektor pangan dan energi
3. Hebat di sektor pariwisata dan industri kreatif
4. Hebat di sektor sumber daya manusia dan pendidikan
5. Hebat di sektor pelayanan publik / birokrasi berbasis
teknologi informasi
6. Hebat di sektor stabilitas keamanan dan jaminan rasa
aman serta pelestarian lingkungan
Dalam proses pencapaian Visi dan Misi yang telah
ditetapkan makadirumuskan Strategi Dasar pembangunan
sebagai berikut :
1. Memetakan Prioritas Pembangunan di Sulsel
berdasarkan pendekatan karakteristik wilayah,
khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi yang
berbasis Pertanian dan Maritim.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang
profesional (kompetensi tinggi, kreativitas tinggi, dan
integritas tinggi).
3. Menciptakan Pelayanan Publik yang lebih terpercaya,
lebih efisien dan lebih efektif.
-
Menuju 01 Sulsel
18 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
4. Standar Operasional Prosedur yang jelas dan transparan
baik prosedur maupun waktu.
5. Sistem Informasi Teknologi yang tepat.
6. Iklim Usaha di bidang Pertanian, Kemaritiman,
Pertambangan, Industri, dan Jasa yang lebih kondusif
untuk maju dan kompetitif.
-
Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan
16 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
3|
Sulawesi Selatan potensial menjadi Poros Maritim
Nusantara (PMN) di kawasan Indonesia Timur dalam
menopang program Poros Maritim Dunia (PMD)
Sektor Maritim
Sulawesi Selatan memiliki garis pantai sepanjang
1.937 kilometer dan luas perairan laut 266.877 kilometer
persegi serta memiliki 263 pulau-pulau kecil, dengan potensi
bahari yang dimiliki oleh provinsi Sulsel, Sulsel mampu
menjadi poros maritim dan pilot project di Indonesia bagian
timur dalam rangka mendorong sektor pembangunan
nasional. Dari segi sejarah, Sulsel juga pernah menjadi
pelabuhan internasional yang dikembangkan Belanda untuk
transit rempah dari Maluku dan sekitarnya, untuk dibawa ke
Eropa. Kapal Phinisi bisa menjadi ikon untuk
membangkitkan kembali kekuatan laut di wilayah timur,
terutama di Sulsel.
Untuk mewujudkan Sulsel sebagai poros maritim
dunia harus dimulai dari daerah. Pemerintah daerah harus
punya konsep tata ruang yang baik untuk membangun budaya
maritim, memelihara sumber daya maritim, mengembangkan
konektivitas laut, dan pertahanan maritim. Rivai menjelaskan,
ada lima pilar kemaritiman yang menjadi titik fokus
pemerintah daerah dalam mewujudkan daerahnya menjadi
Sulsel Hebat : Sektor
Maritim dan Industri
Perikanan
-
Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan
17 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
poros maritim. Kelima pilar itu antara lain, membangun
budaya maritim, membangun sumber daya laut,
pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar pulau,
meningkatkan diplomasi maritim, serta memperkuat
pertahanan maritim.
Untuk itu pemerintah daerah harus komitmen
menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus
membangun infrastruktur dan pengembangan industri
perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
Pemerintah daerah harus fokus pada pengembangan sektor
maritim, membangun infrastruktur laut seperti pelabuhan,
dan bongkar muat sehingga konektivitas komoditi dari daerah
bisa di akses secepat mungkin.
Dengan luas wilayah laut dan perairan yang sangat besar, Sulsel
sangat potensial menjadi Pilot Project Poros Maritim Nusantara
(PMN)
Dari segi pelabuhan akan lebih potensial jika
didukung dengan akses infrastruktur yang memadai seperti
lokasi bongkar muat dan gudang. Saat ini, di Sulsel hanya
punya satu pelabuhan bongkar muat yaitu pelabuhan Sukarno
Hatta, maka dari itu pelabuhan-pelabuhan lainnya harus
segera di revitalisasi sebab konektivitas antar pelabuhan
-
Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan
18 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
menjadi faktor penting efektif dan efisiensinya konektivitas
komoditi antar pulau.
Bro Rivai sebagai Pembicara dalam Forum Diskusi Poros
Maritim, Harian FAJAR
Industri Perikanan
Dalam konteks industri perikanan, Potensi kelautan di
Sulseljuga cukup besar, terlihat dari besarnya dominasi
subsektor perikanan sebagai penyumbang terbesar kedua
dalam PDRB sektor pertanian wilayah ini. Hasil laut
Sulawesi Selatan terdiri dari beragam jenis ikan kualitas
ekspor, bandeng, serta rumput laut yang banyak
dibudidayakan sebagai salah satu sumber ekonomi
masyarakat. Sebagian besar produksi perikanan di Provinsi
Sulsel merupakan perikanan budidaya laut dengan hasil
produksi tahun 2013 sebesar 1,6 juta ton.
Hasil perikanan budidaya lainnya terdiri atas tambak,
kolam, karamba, jaring apung dan sawah (mina padi) dengan
-
Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan
19 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
hasil produksi terbesar hasil produksi tambak sebesar
918.245 ton. Perikanan tangkap laut hasil produksinya
sebesar 277.896 ton atau sebesar 10 persen dari total produksi
perikanan di Sulsel. Pengembangan perikanan perlu ditunjang
sarana memadai seperti alat tangkap, sistem pengawetan,
serta peningkatan armada kapal nelayan.
Bro Rivai saat berbincang bersama Nelayan di salah satu tempat
pelelangan ikan ( Pasar Paotere Makassar, Sulsel )
Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
perekonomian berbasis kelautan ini antara lain pemberian
kredit mikro kepada nelayan, peningkatan mutu kualitas
produk perikanan di pasar lokal dan untuk ekspor, dan
pengembangan industri yang berasal dari produk olahan ikan.
Pengembangan sektor kelautan ini harus dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan agar memberikan dampak yang
besar bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Strategi lainnya yang dapat
dikembangkan yakni pengadaan Canning Industry, Food
-
Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan
20 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Industry berbasis perikanan tambak udang maupun hasil laut
yang dapat dikemas sebagai produk unggulan bagi provinsi
Sulsel
-
Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi
21 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
4|
Dengan Menguasai Pangan berarti mendorong
kesejahteraan rakyat, dengan menguasai energi berarti
mendorong kesejahteraan negara
Sektor Pangan
Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor
penentu stabilitas ekonomi sehingga upaya pemenuhan
kecukupan pangan menjadi kerangka pembangunan yang
mampu mendorong pembangunan sektor lainnya. Ketahanan
pangan dibangun atas tiga pilar utama, yaitu ketersediaan
pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan. Tersedianya
pangan secara fisik di daerah bisa diperoleh dari hasil
produksi daerah sendiri, impor, maupun bantuan pangan.
Kemandirian pangan akan mampu menjamin masyarakat
memenuhi kebutuhan pangan yang cukup, mutu yang layak,
aman dan tanpa ketergantungan dari pihak luar.
Upaya meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi
Selatan dapat tercapai menurut perkembangan pada luas
tanam, luas panen, produktivitas dan produksi komoditas
tanaman padi, jagung dan kedelai. Beberapa persoalan yang
menjadi faktor penghambat untuk tercapainya swasembada
pangan meliputi irigasi, pupuk, dan bibit unggul. Provinsi
Sulawesi Selatan memiliki potensi lahan kering yang dapat
dimanfaatkan sebagai alternatif lahan produksi pangan.
Sulsel Hebat : Sektor
Pangan dan Energi
-
Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi
22 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha
pertanian di lahan kering antara lain kesuburan tanah di lahan
kering relatif rendah, akses irigasi terbatas, serta biaya
pengelolaan lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian
konvensional.
Upaya ketahanan pangan yang didukung dengan dana
APBN perlu disalurkan ke petani dalam bentuk bantuan
sosial untuk memilih bibit unggul, pupuk, perbaikan irigasi,
serta pemberian alat mesin pertanian sehingga petani mampu
meningkatkan produktivitas dan memperluas areal
tanamannya.
Tercapainya kondisi ketahanan dan kemandirian
pangan di Provinsi Sulawesi Selatan juga dipengaruhi adanya
inovasi dan adopsi teknologi dalam pengembangan usaha tani
tanaman pangan, usaha tani hortikultura, usaha peternakan,
dan usaha perkebunan yang mampu memberikan dampak
bagi peningkatan produksi dan produktivitas petani dan
peternak. Potensi lahan yang dapat dibuka menjadi lahan
pertanian baru juga sangat besar di Sulsel, memungkinkan
untuk penggarapan sawah guna meningkatkan produksi
tanaman pangan.
Sulawesi Selatan memiliki potensi pangan pertanian, peternakan
dan perkebunan yang sangat potensial guna menopang
kemakmuran masyarakat Sulsel
-
Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi
23 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Upaya perluasan areal sawah sangat penting untuk
mendukung ketahanan pangan karena kebutuhan produksi
tanaman pangan khususnya padi terus meningkat sedangkan
alih fungsi lahan cukup luas setiap tahunnya. Dalam
pemanfaatan dan pengolahan lahan sawah petani perlu
mendapatkan pembinaan dan didampingi secara intensif baik
dalam pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen,
dan pasca panen oleh penyuluh pertanian dengan menerapkan
inovasi teknologi spesifik lokasi. Dinas pertanian perlu
memantau penyaluran benih dan pupuk agar lahan sawah bisa
diusahakan secara berkelanjutan sehingga meningkatkan
produksi dan produktivitas tanaman pangan. Petani juga perlu
mendapatkan fasilitas berupa kemudahan dalam mengakses
sarana produksi, sumber permodalan, pengolahan hasil serta
pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahterannya.
Salah satu upaya dalam mendorong produksi dan
produktivitas pangan adalah tersedianya infrastruktur
pertanian yang memadai. Pembangunan infrastruktur yang
saat ini diperlukan antara lain berupa perbaikan dan
pembangunan infrastruktur pengairan, seperti waduk dan
saluran irigasi, serta pembangunan jalan yang
menghubungkan sentra produksi kepada konsumen akhir.
Untuk mewujudkan ketersediaan infrastruktur tersebut,
dukungan dan koordinasi antara instansi yang membidangi
pembangunan fisik serta pemerintah daerah melalui
dukungan kebijakan yang mempermudah implementasi
pembangunan tersebut, mutlak diperlukan. Selain
pembangunan infrastruktur, peningkatan produksi dan
produktivitas pertanian juga memerlukan dukungan
penyediaan teknologi dan sarana produksi, serta sumber daya
manusia yang baik.
Sebagai contoh pembangunan fisik infrastruktur
pangan yakni di Kabupaten Wajo, dan Parepare potensi beras
-
Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi
24 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
yang dihasilkan dapat didukung dengan dibuatnya Rice
Milling Plant, dengan produk Smart Rice melalui pendekatan
Balance of Nutrition sebagai bentuk inovasi baru dalam
menggandakan ketahanan pangan Sulsel.
Provinsi Sulsel memiliki potensi pangan pertanian,
peternakan dan perkebunan yang sangat potensial guna
menopang kemakmuran masyarakat Sulsel dan mewujudkan
swasembada pangan dalam rangka menuju ketahanan dan
kedaulatan pangan.
Bro Rivai berbincang bersama Petani di Kab.Takalar, Sulawesi
Selatan
Sektor Energi
Sumber daya energi merupakan sarana produksi dan
sarana kehidupan sehari-hari yang memegang peran penting
dalam pembangunan. Ketersediaan energi yang
berkesinambungan, handal, terjangkau dan ramah lingkungan
merupakan hal yang fundamental dalam membangun industri
energi yang bisa mendukung perkembangan ekonomi dan
sosial suatu negara. Berdasarkan hal tersebut beberapa negara
-
Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi
25 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
termasuk Indonesia telah mulai memanfaatkan energi baru
terbarukan (EBT) sebagai pengganti energi fosil yang
cadangannya mulai menipis. Tidak seperti negara-negara
maju, pengembangan EBT di Indonesia hingga saat ini masih
belum dominan karena masih didominasi penggunaan bahan
bakar fosil. Penggunaan energi terbarukan di Indonesia masih
di bawah 50 persen, dengan kontribusi terbesar pada
pemanfaatan tenaga air.
Jika dibandingkan dengan seluruh wilayah di
Sulawesi, Sulawesi Selatan merupakan daerah yang paling
cepat berkembang dan menjadi pusat di KTI. Hal ini
berpengaruh terhadap kebutuhan sumber energi di wilayah
terebut karena kebutuhan konsumsi listrik yang besar untuk
aktivitas industri, perdagangan, rumah sakit, perhotelan, dan
lain-lain. Provinsi Sulsel menyimpan potensi besar sumber
energi terbarukan, diantaranya 19 titik potensi pembangkit
listrik tenaga air, 18 lokasi potensi pembangkit mini hidro,
181 lokasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro, potensi
panas bumi, pembangkit tenaga angin skala kecil, energi
surya, dan bioenergi.
Sektor energi terbarukan yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan bisa
menjadi alternatif Sumber Energi Nasional
-
Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi
26 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Potensi energi terbarukan yang relatif cukup besar
sebagai sumber tenaga pembangkit listrik yang telah
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik meliputi PLTA,
PLTM, PLTMH, PLTP, PLTB maupun sumber bioenergi.
Energi angin di Sulsel juga cukup memadai untuk
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan skala kecil
sehingga sesuai dipasang di daerah perdesaan. Sektor energi
terbarukan yang dimiliki oleh provinsi Sulsel bisa menjadi
alternatif Sumber Energi Nasional dan diharapkan Sulsel
kedepan bisa membangun kilang-kilang minyak untuk
menopang suplai energi di Kawasan Indonesia Timur (KIT).
Sebagai ilustrasi bahwa hingga saat ini Sulsel adalah
merupakan salah satu provinsi yang belum memiliki kilang
minyak untuk menopang kebutuhan suplai minyak di
Kawasan Indonesia Timur (KIT). Setidaknya juga dapat
dibangun Mini Oil Revinary misalnya di wilayah Kabupaten
Maros atau Parepare. Diharapkan kedepan, dapat dibangun
minimal tiga unit dengan kapasitas masing-masing 100.000
barel per hari, yang dilengkapi dengan jaringan distribusinya
dalam mendukung aktivitas industri dan ekonomi di Sulsel.
Selain itu, di Kabupaten Wajo (Desa Pattirolokka) yang kini
terbangun dua Mini LNG Plant yang berkapasitas 2 x 0,25
MTPA dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
energi masyarakat Sulsel.
Demikian halnya dengan potensi Shale Gas di Danau
Tempe Kabupaten Wajo yang juga dapat diolah untuk
memenuhi Sumber Energi Terbarukan dalam mendukung
ketahanan Energi Sulsel di masa mendatang.
-
27
Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif
Profil dan Visi Misi Bro Rivai
5|
Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif adalah harapan
sekaligus tantangan bagi Masa Depan Ekonomi Sulsel
Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan salah satu komponen
dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan pariwisata
harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga memberikan
manfaat langsung untuk kesejahteraan masyarakat. Arah
kebijakan dalam pengembangan sektor pariwisata meliputi:
pemasaran pariwisata nasional dengan mendatangkan jumlah
wisatawan nusantara dan mancanegara ; pembangunan
destinasi pariwisata dengan meningkatkan daya tarik daerah
tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam dan luar
negeri ; pembangunan industri pariwisata dengan
meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri
pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya
saing produk dan jasa pariwisata nasional di setiap destinasi
pariwisata yang menjadi fokus pemasaran dan pembangunan
kelembagaan pariwisata dengan membangun sumber daya
manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional.
Upaya pengembangan pariwisata di Sulsel didasarkan
pada potensi yang dimilikinya. Tana Toraja sebagai ikon
pariwisata Sulawesi Selatan bukan hanya dikembangkan pada
objek wisata budaya tetapi juga harus dinamis menggali
Sulsel Hebat : Sektor
Pariwisata dan Industri
Ekonomi Kreatif
-
28
Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif
Profil dan Visi Misi Bro Rivai
potensi daya tarik wisata baru guna menarik minat
wisatawan. Jalur transportasi menuju Tana Toraja bisa
menjadi daya tarik baru, baik wisata bahari yang tersebar di
Kabupaten Pangkep hingga Parepare, agrowisata dan
ekowisata di Kabupaten Sengkang sampai Enrekang.
Bulukumba juga menjadi ikon pariwisata Sulsel untuk daerah
tujuan wisata bagian selatan. Bulukumba, memiliki Pantai
Bira dan pembuatan perahu tradisional Phinisi di Tana Beru,
Kampung Alam dan Budaya di Kajang. Masih banyak
potensi pengembangan pariwisata lainnya di Sulsel.
Pembuatan Perahu Phinisi di Tana Beru Kab.Bulukumba,
berpotensi menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri.
Sektor pariwisata mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui penyediaan lapangan kerja dan menjadi
multiplier effect untuk pengembangan sektor perekonomian
yang lain. Objek wisata yang dimiliki Sulsel belum ditata
dengan baik menjadi daya tarik wisata unggulan, padahal
potensinya sangat besar karena alam yang dimiliki masih asli
dan Sulsel juga memiliki kearifan lokal dan budaya asli yang
diwariskan dari turun temurun dan menjadi simbol eksistensi
masyarakat Sulsel.
-
29
Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif
Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sektor Industri Ekonomi Kreatif
Untuk memajukan pariwisata diperlukan
perekonomian yang dilaksanakan dengan mengedepankan
kreativitas. Industri ekonomi kreatif akan mendorong
kemajuan pariwisata dan begitu juga sebaliknya. Dengan kata
lain, pariwisata yang maju mesti ditunjang oleh industri
ekonomi kreatif. Sebaliknya, ekonomi bisa maju dan
menunjukkan kreativitas jika ditopang oleh kemajuan dunia
pariwisata. Industri kreatif di Sulsel relatif baru sehingga
belum banyak diakui sebagai penggerak roda pembangunan.
Kegiatan industri ekonomi kreatif di Sulsel juga masih
terkotak-kotak dan belum ada kajian rantai nilai yang utuh
mulai dari kegiatan kreasi, produksi, dan distribusi, sehingga
belum ada penanganan yang sistematik untuk meningkatkan
peluang bisnis di industri kreatif.
Padahal disisi lain, industri kreatif dapat memberikan
kontribusi di beberapa aspek kehidupan, tidak saja dipandang
dari sudut ekonomi semata, tetapi juga dapat memberikan
dampak positif kepada aspek lainnya, seperti peningkatan
citra dan identitas Sulsel, serta menumbuhkan inovasi dan
kreativitas masyarakat Sulsel.
Pelaku industri ekonomi kreatif di Sulsel saat ini lebih
banyak didominasi oleh generasi muda dan dikelola dengan
nonformal. Hasil kreasi mereka sangat kreatif sehingga
menjadi potensi industri yang sangat baik bagi provinsi
Sulsel. Oleh karena itu harus diciptakan suasana kondusif dan
transformasi intelektualitas untuk memotivasi generasi muda
dalam memulai usaha kreatif dan memberi akses-akses
finansial yang berpihak kepada mereka.
-
30
Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif
Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Bro Rivai menyapa pelaku Industri Ekonomi Kreatif
Industri ekonomi kreatif adalah harapan bagi ekonomi
Sulsel untuk dapat bersaing dan meraih keunggulan dalam
ekonomi nasional sekarang ini. Demi mengembangkan
ekonomi kreatif di Sulsel diperlukan sinergitas antara
intelektualitas, pertumbuhan sektor usaha kecil dan menegah
(UKM)) dan kebijakan pemerintah yang mendukung iklim
kreatif, seperti misalnya perizinan, investasi, dan
perlindungan hak cipta.
Sulsel yang kaya dengan keanekaragaman sumber
daya manusia seharusnya menempatkan manusia sebagai titik
sentral pembangunan industri kreatif yang bersifat strategis
dalam membangun sumber daya manusia. Karena itu, perlu
adanya sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
provinsi dalam meningkatkan pertumbuhan sektor usaha
(UKM) yang tergolong sebagai industri kreatif seperti sektor
usaha kuliner, fashion dan kerajinan tangan guna
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulsel.
-
31 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
6|
Pengembangan Infrastruktur Pendidikan harus menyentuh
seluruh wilayah Kabupaten hingga pelosok-pelosok pedesaan
guna membangun peradaban dan kecerdasan masyarakat
Sulsel
Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia di Provinsi
Sulsel diarahkan untuk mewujudkan manusia berakhlak,
beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dengan menanamkan sejak dini nilai-nilai agama dan
moral, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa, baik melalui
jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,
serta pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Demikian pula, pengembangan sumber daya manusia
diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
pendidikan, melalui peningkatan kualitas pendidikan umum,
pendidikan kejuruan, maupun pendidikan agama, serta
pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat melalui
peningkatan ketersediaan dan sebaran prasarana dan sarana
dasar secara makin berkualitas dan merata.
Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk
meningkatkan kreativitas, produktivitas, nilai tambah, daya
saing, kewiraswastaan, dan kualitas tenaga kerja, antara lain
melalui kegiatan pembimbingan, pendidikan, dan pelatihan
Sulsel Hebat : Sumber
Daya Manusia dan
Pendidikan
-
32 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
yang tepat dan efektif, serta peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan dalam pemanfaatan, pengembangan dan
penguasaan iptek serta pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Peningkatan produktivitas tenaga kerja di provinsi ini
diarahkan terutama pada bidang industri yang memanfaatkan
sumber daya alam, yakni perikanan, kehutanan, perkebunan,
peternakan, pertambangan dan pariwisata, serta industri yang
berkadar sumber daya manusia dengan keterampilan dan
pemanfaatan iptek yang tinggi, seperti industri rekayasa
rancang bangun dan berbagai industri peranti lunak, termasuk
jasa konsultansi dan jasa konstruksi.
Tujuan utama pembangunan Manusia adalah
menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk
menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan
yang produktif (United Nation Development Programme
UNDP). Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dijadikan sebagai ukuran pemerintah daerah maupun pusat
dalam menilai berbagai kebijakan atau program yang
dijalankan pemerintah tersebut. Saat ini IPM telah
mengalami penyempurnaan metode penghitungan. Diantara
alasannya adalah beberapa indikator sudah tidak tepat untuk
digunakan dalam perhitungan IPM. Efeknya secara umum
level IPM dengan metode baru lebih rendah dibanding
dengan IPM metode lama. Kini IPM (Metode Baru)
Sulawesi Selatan mencapai angka 68,49. Dimana provinsi
ini berada pada tatanan IPM kelompok sedang. Angka ini
pula menempatkan provinsi ini berada di urutan 15 setelah
Jawa Tengah dan Kalimantan Utara. Hanya 6 provinsi yang
berada pada kelompok IPM tinggi, yaitu: DKI Jakarta,
Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kep. Riau, Bali, dan Riau.
Perlu menjadi perhatian bahwa pertumbuhan IPM Sulawesi
Selatan masih tergolong kurang maksimal, dimana hanya
mengalami 3,77 persen (2010-2014) dan menjadi provinsi
tercepat ke-16 dari 34 provinsi.
-
33 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
Berbicara IPM tingkat Kabupaten/Kota di Sulsel,
seluruh kabupaten berada pada kelompok IPM sedang,
sebaliknya semua kota merupakan kelompok IPM Tinggi.
Jeneponto masih merupakan daerah dengan IPM terendah di
provinsi ini. Dimensi kesehatan dan pendidikan, masih
menjadi PR penting bagi Jeneponto. Melihat pada
disparitas IPM Kabupaten/Kota, nampak IPM
Kabupaten/Kota di provinsi ini lebih banyak mengumpul
pada batas bawah IPM. Artinya, pemerataan pembangunan
manusia diindikasikan belum merata sepenuhnya. Intervensi
pemerintah terhadap pelayanan masyarakat harus terus
dilakukan oleh Sulsel.
Daerah dengan indeks pembangunan yang rendah
bisa dijadikan prioritas atau akselerasi pembangunan.
Contohnya, pencegahan anak agar tidak putus sekolah di
daerah pedalaman, perluasan infrastruktur pendidikan, dan
lain sebagainya. Perlu diingat, IPM hanya mencakup
sebagian dari multi dimensional pembangunan manusia.
Indikator pembentuk IPM belum sepenuhnya merefleksikan
peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup. Hendaknya
pembangunan manusia di Sulseltidak semata meningkatkan
Indeks, namun lebih pada dimensi peningkatan kualitas
manusia yang lebih holistik dalam hal ini adalah kualitas
untuk mengelola Sumber Daya Alam Provinsi Sulsel.
Pendidikan
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang
mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Karenanya, untuk
-
34 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
mewujudkan semua itu, pemerintah terus berupaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
Bro Rivai memberi motivasi dihadapan ratusan mahasiswa baru
Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Salah satu potret mengenai bidang pendidikan dapat
dilihat pada indikator proses : Harapan Lama Sekolah /
Expected Years of Schooling (EYS) dan indikator output:
Rata-rata Lama Sekolah / Mean Years of Schooling (MYS).
Hasil penghitungan BPS, rata-rata penduduk Sulawesi
Selatan mengenyam pendidikan adalah hanya sampai kelas
1-2 SLTP. Saat ini Pemprov Sulsel terus berupaya
meningkatkan pendidikan masyarakatnya dengan program
wajib belajar 12 tahun dan pendidikan gratis.
Harapan Lama Sekolah (HLS) Sulsel menduduki
peringkat 7 dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berada pada
peringkat 23. Capaian pendidikan di Sulawesi Selatan
semakin meningkat selama kurun waktu 2010-2014.
-
35 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
Harapan lama sekolah merupakan pendorong booster untuk
meningkatkan rata-rata lama sekolah. Dalam prosesnya,
pemerintah berkewajiban memutus rantai angka putus
sekolah. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi
pemerintah, apakah mereka yang putus sekolah ini memang
enggan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, ataukah
karena pembangunan infrastruktur pendidikan, (baik gedung
sekolah, jalur transportasi, dan lainnya) belum merata di
seluruh wilayah Kota/Kab Sulsel.
Pembangunan Gedung Sekolah seyogyanya tidak hanya terpusat di
Ibukota Provinsi, melainkan juga harus menyentuh wilayah
pelosok-pelosok pedesaan.
Dalam rencana strategis pengembangan sektor
Pendidikan juga diharapkan lepasan peserta didik bisa
kompetitif di Era Globalisasi dan memenuhi standar maupun
kriteria dunia kerja, baik dalam lingkup kerja Pemerintahan
maupun Perusahaan domestik dan luar negeri. Selain itu
untuk mengatasi persoalan pembangunan Infrastruktur
pendidikan (baik gedung sekolah, jalur transportasi, dan
lainnya) yang tidak merata di seluruh wilayah Kota/Kab
-
36 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
Sulsel, maka seyogyanya pembangunan infrastruktur
pendidikan (gedung sekolah, jalur transportasi, dan lainnya)
tidak hanya terpusat di Ibukota provinsi Sulsel, dalam hal ini
adalah kota Makassar. Pembangunan infrastruktur pendidikan
juga harus menyentuh seluruh wilayah Kabupaten hingga
pelosok-pelosok pedesaan.
-
37 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi
7|
Penerapan Sistem Teknologi Informasi dalam pelayanan
birokrasi pemerintahan dapat mendorong terwujudnya Open
and Good Governance
Birokrasi di pemerintahan harus terus melakukan
perubahan dan pembenahan demi pemberian pelayanan
publik yang prima kepada masyarakatnya. Bagian penting
dari kelemahan negara Provinsi di Indonesia adalah kualitas
birokrasinya. Mayoritas aparat birokrasi belum memiliki
mental sebagai pelayan masyarakat, melainkan justru mental
penguasa yang ingin "dilayani". Sehingga, terkadang
memunculkan insensitif dari para aparat birokrasi terhadap
perbaikan dan inovasi demi pelayanan publik yang lebih baik.
Birokrasi ibarat gerbong kereta yang sangat panjang.
Saat terdapat perubahan arah dari lokomotif yang berada
paling depan, maka gerbong-gerbong di belakangnya akan
mengikutinya dengan bertahap, bahkan cenderung lambat.
Maka, perlu adanya upaya keras dari semua unsur birokrasi
tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan.Salah satu
terobosan untuk melakukan perubahan di lingkungan
pemerintahan adalah optimalisasi penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Kemajuan teknologi merupakan salah satu bentuk
perubahan zaman. Saat ini teknologi sudah berkembang
Sulsel Hebat :
Pelayanan Publik /
Birokrasi Berbasis
Teknologi Informasi
-
38 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi
dengan sangat cepat, termasuk teknologi di bidang informasi
dan komunikasi. Hasil penelitian tahunan yang dilakukan
oleh Yahoo (TNS Net Index) menunjukkan bahwa penetrasi
internet telah mengalami kenaikan yang signifikan tiap
tahunnya, dari 28 persen tahun 2009 hingga mencapai 57
persen pada 2012. Dengan 43,6 juta jumlah pengguna
Facebook dan 19,5 juta jumlah pengguna Twitter, Indonesia
juga merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan
sosial media terbesar di dunia.
Dengan semakin meluasnya pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi, pemerintah juga harus
memanfaatkannya guna meningkatkan kualitas pelayanan
publik. Pelayanan publik prima yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi, atau yang lebih kita kenal dengan
istilah E-Government tersebut, sebaiknya bukan hanya
sekadar mengikuti tren global, melainkan juga merupakan
suatu langkah strategis dalam upaya meningkatkan akses dan
mutu layanan kepada masyarakat.
Bro Rivai berbincang dengan birokrasi Pemerintahan Provinsi
-
39 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi
E-Government dapat mempermudah masyarakat
mengakses berbagai informasi dan mendapat berbagai
pelayanan tanpa harus datang langsung ke institusi
pemerintahan terkait. Keterbukaan informasi juga akan
mendorong terciptanya Open and Good Governance
(pemerintahan baik dan terbuka) dalam pemerintahan
provinsi Sulsel karena meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas lembaga-lembaga publik. Selain itu, E-
Government juga diharapkan dapat memperbaiki
produktivitas dan efisiensi birokrasi sehingga dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulsel.
Ada beberapa poin penting yang perlu ditingkatkan
dalam penerapan E-Government di Sulsel, Pertama,
pemasifan E-Government. Demi pembangunan ekonomi dan
peningkatan pelayanan publik pemerintah provinsi dan
daerah, semua lembaga pemerintahan, baik pemerintah
provinsi maupun daerah, harus menerapkan E-Government.
Untuk itu, infrastruktur, meliputi infrastruktur fisik, jaringan,
maupun SDM juga harus dipersiapkan.
Kedua, standarisasi E-Government. Sistem otonomi
daerah yang diberlakukan sejak 1999 mengandung
konsekuensi bahwa sistem E-Government yang telah
diinisiasi oleh Presiden melalui Inpres No. 3 Tahun 2003
akan dijalankan juga oleh pemerintah provinsi dan daerah.
Oleh sebab itulah perlu adanya suatu standarisasi yang jelas
dalam pelaksanaannya agar kebijakan pengembangan E-
Government dapat dilaksanakan secara sistematik dan
terpadu di seluruh wilayah provinsi Sulsel.
Ketiga, integrasi E-Government. Lingkup
pengembangan sistem E-Government mencakup skala
provinsi. Maka, diperlukan kerangka komunikasi antar sistem
E-Government di semua daerah di Sulsel untuk saling
berhubungan dan bekerja sama. Dalam implementasinya,
perlu ada mekanisme komunikasi baku antar sistem, sehingga
-
40 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi
masing-masing sistem aplikasi dapat saling bersinergi untuk
membentuk E-Government services yang lebih besar dan
kompleks.
Keempat, penerapan identifikasi identitas masyarakat
dalam 1 (satu) kartu, Single Identity Card, guna efisiensi
pelayanan di berbagai sektor publik (pendidikan, kesehatan,
perizinan, perpajakan, dan lainnya) sehingga akses
masyarakat memperoleh pelayanan dari lembaga
pemerintahan, baik provinsi maupun daerah, lebih mudah dan
lebih cepat.
Bro Rivai bersilaturahim dengan pasien RS.Siloam dan berbincang
tentang pelayanan Rumah Sakit.
Terakhir, sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah
provinsi dan daerah harus melakukan kampanye pemasaran,
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka sadar
tentang keberadaan dan manfaat E-Government. Pemerintah
juga perlu terus mengevaluasi tingkat penerimaan publik,
kepuasan masyarakat terhadap layanan E-Government, serta
frekuensi dan intensitas penggunaan E-Government. Evaluasi
ini penting agar pemerintah dapat terus menyesuaikan diri
-
41 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi
dengan kebutuhan dan keinginan masyarakatnya sehingga
dapat terus memberikan pelayanan publik yang prima.
-
41 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan
8
Ii
Stabilitas keamanan dan jaminan rasa aman masyarakat
serta pelestarian lingkungan dapat menopang pertumbuhan
ekonomi Sulawesi Selatan.
Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman
Mewujudkan stabilitas keamanan dan rasa aman serta
ketertiban lingkungan di Sulawesi Selatan bukanlah suatu hal
mudah, sepele, nan gampang, terlebih lagi bila dihadapkan
dengan kompleksitas dan kemajemukan etnis, budaya, dan
perilaku masyarakat Sulsel. Stabilitas keamanan dengan tetap
menjunjung tinggi sendi dasar Demokrasi merupakan kunci
mendasar mewujudkan kesejahteraan. Perwujudan
kesejahteraan sangat memerlukan stabilitas keamanan
sebagai penopang utama pesatnya pertumbuhan
perekonomian dan sendi sendi kesejahteraan masyarakat.
Sulsel terutama di wilayah perkotaan beberapa tahun
terakhir disuguhkan berita-berita adanya fenomena Begal dan
premanisme jalanan dengan menggunakan kendaraan roda
dua (sepeda motor). Salah satu contoh aksi para begal di Kota
Makassar ang menelan korban n awa Mus arrafah
seorang aktifis Muhammadyah yang juga merupakan Wakil
Sulsel Hebat : Stabilitas
Keamanan dan Jaminan
Rasa Aman serta
Pelestarian Lingkungan
-
42 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan
Ketua Nasyatul Aisyah Provinsi Sulawesi Selatan meregang
nyawa setelah tak kuasa melawan aksi begal.
Begal dan kekerasan jalanan menjadi teror tersendiri
bagi masyarakat Sulseldan sekitarnya. Koran lokal setiap
harinya seolah tidak pernah luput memberitakan aksi para
preman jalanan ini. Menyaksikan semakin maraknya aksi
begal, maka tidak salah jika sebagian masyarakat
menganggap Kota Makassar dan Sulawesi Selatan semakin
tidak aman. Aksi begal sudah bukan hanya persoalan
kenakalan remaja biasa,tapi sudah menjurus pada kejahatan
luar biasa. Oleh karena itu, penanganannya pun harus
dilakukan secara sistematis dan komprehensif dengan
melibatkan seluruh komponen masyarakat.Penanganannya
tidak boleh hanya didekati dengan pendekatan penegakan
hukum semata, tetapi harus melalui diagnosa dan pemetaan
anatomi sehingga akar persoalannya dapat ditemukan.
Penegakkan hukum (meskipun juga sangat penting), ibarat
hanya memangkas rantingnya, tapi tidak mencabut akar-
akarnya.
Kinerja dan pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP)
di tengah-tengah masyarakat turut menjaga ketertiban lingkungan
dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat
-
43 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan
Pemerintah Sulsel kedepan harus serius dan wajib
melakukan segala upaya untuk mencegah semakin maraknya
perilaku kejahatan jalanan ini. Karena jika tidak, maka rakyat
tidak akan percaya lagi dengan pemerintahnya, dan dalam
tatanan masyarakat demikian, rakyat akan bergerak dengan
logika hukumnya sendiri. Masalah ekonomi dan kondisi
sosial dapat membuat orang menjadi nekat. Kemiskinan,
pengangguran, dan kesenjangan sosial bisa menjadi kambing
hitamnya. Oleh karena itu program pemberantasan
kemiskinan wajib digalakkan oleh pemerintah provinsi
maupun daerah untuk menekan tingginya angka kriminalitas
di Sulawesi Selatan guna menyelesaikan akar masalah
stabilitas keamanan dan menciptakan rasa aman bagi
masyarakat.
Kinerja dan pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol-PP) di tengah-tengah masyarakat dan pemberdayaan
aparatur RT dan RW untuk mengawasi perilaku warga wajib
dimaksimalkan guna membantu aparatur penegak hukum
mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan menciptakan
ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Kerjasama dan
komunikasi intens antar pemerintah dan aparatur penegak
hukum dalam hal ini adalah Kepolisian Daerah juga berperan
penting dalam upaya memantapkan stabilitas keamanan dan
jaminan rasa aman serta ketertiban lingkungan di Sulawesi
Selatan.
Terciptanya stabilitas keamanan dan jaminan rasa
aman serta ketertiban di lingkungan masyarakat dapat
menopang pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dan
mendukung kelancaran transaksi ekonomi serta menjamin
rasa damai masyarakat dalam menjalani aktivitas
kehidupannya sehari-hari.
-
44 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan
Pelestarian Lingkungan
Lingkungan adalah salah satu bagian terpenting dari
bumi ini, lingkungan sangat berperan bagi kelangsungan
hidup dan bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi ini.
Selain itu tanpa adanya lingkungan yang asri dan terawat
semua makhluk hidup akan kesulitan untuk hidup karena
lingkungan juga adalah tempat tinggal bagi hewan hewan dan
mencari makan, selain itu lingkungan yang penuh dengan
pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi adanya bencana
alam, maka mengapa tidak dari sekarang kita mulai untuk
memahami penting menjaga lingkungan hidup bagi
kelangsungan hidup kita?
Pada saat ini banyak sawah yang dulunya di gunakan
menanam, sekarang beralih fungsi menjadi perumahan
maupun maupun bangunan bangunan lain nya.apalagi kini
sebagian besar hutan di indonesia mulai gundul karena
perbuatan manusia yang suka menebangi pohon-pohon di
hutan dengan seenaknya tanpa memikirkan yang akan terjadi
setelahnya. Selain itu banyaknya kendaraan bermotor
menyebabkan polusi udara tanpa diimbangi dengan
pepohonan yang dapat mengurangi polusi tersebut.
Masalah lingungan saat ini telah menjadi masalah
global yang dirasakan oleh Negara, seperti kebakaran hutan
di Indonesia asapnya sampai kenegara tetangga seperti
Malaysia, singapura, dan Brunai Darussalam. Beberapa
kerusakan akibat ulah manusia antara lain ; kebakaran hutan,
pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah,
kerusakan hutan serta reklamasi pantai yang tidak terkendali.
Mengingat kondisi lingkungan kita sudah tercemar
parah maka sudah sewajarnya kalau kita semua ikut
bertanggug jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan
hidup agar kualitas lingkungan tidak menurun. Tanggung
jawab dalam menjaga lingkungan bukan hanya tanggung
-
45 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan
jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dengan masyarakat.
Contoh kerusakan lingkungan yakni Reklamasi Pantai yang tidak
terkendali dapat merusak lingkungan dan membutuhkan tata
kelola yang baik
Salah satu isu penting yang harus diselesaikan terkait
dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup kita khususnya
di Sulsel adalah adanya kerusakan lingkungan sebagai
dampak dari pengembangan wilayah melalui reklamasi pantai
yang tidak terkendali, yang notabenenya dapat menggangu
kesinambungan daya dukung bumi. Selain itu, perencanaan
pembangunan kedepan khususnya dalam mendukung
kesinambungan pembangunan di Sulsel diperlukan
perencanaan yang terarah, terintegrasi dan berwawasan
lingkungan.
-
46 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
9|
Era Baru Sulsel bukan bermakna Sulsel Baru, Keduanya
memiliki makna berbeda
Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) bertekad memimpin dan
memperkokoh ketahanan wilayah Sulsel yang berbasis
maritim disamping pengembangan sektor pangan dan energi.
Harapan besar yang menjanjikan menyongsong Era Baru
Sulsel dan menuju Sulsel Hebat yang gemilang di masa
depan. ERA BARU Sulsel adalah ra di mana Sulsel
memiliki pemimpin ang Visioner Bersih dan Tegas.
VISIONER dimaknai sebagai pemimpin yang
humanis dan mempunyai road map yang jelas bagi kemajuan
pembangunan peradaban di Sulsel. Fokus pembangunan
diarahkan pada sektor maritim yang berkebudayaan. Laut
Sulsel terdiri dari 2 per 3 dari total wilayahnya, dan memiliki
potensi sumber daya maritim yang melimpah, sebagai modal
dasar bagi terwujudnya kesejahteraan ekonomi masyarakat
Sulsel.
BERSIH dimaknai sebagai era di mana Sulsel harus
bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN). Dengan kata
lain, pemimpin yang kelak menjadi panutan, mempunyai
integritas, amanah, tawaddu dan berakhlak yang tinggi,
sehingga tidak berpotensi menyalahgunakan kekuasan. Selain
itu, tidak mempunyai keterkaitan dengan sejarah kelam masa
lalu Sulsel.
Era Baru Sulawesi Selatan
ERA BARU
Sulawesi Selatan
-
47 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
T G S dimaknai sebagai era di mana penegakan
hukum harus dikedepankan tanpa tebang pilih, dan
mendorong stabilitas keamanan untuk menjamin dalam
mengawal aktivitas kehidupan sehari-hari bagi masyarakat
Sulsel. Setidaknya rasa aman menjadi penopang bagi
kelancaran aktivitas ekonomi rakyat, dan proses politik yang
demokratis. Prinsip Tegas, Cerdas, Fokus akan menjadi
motto dalam Era Baru Sulsel untuk mendorong pembangunan
peradaban masa depan Provinsi Sulawesi Selatan.
Era Baru Sulsel bukan bermakna 'Sulsel Baru'.
Keduanya memiliki makna berbeda. Era Baru bermakna
Sulsel tidak memulai dari titik zero point. Sebab, Sulsel telah
lahir dan diperjuangkan sejak lama, sehingga Sulsel tidak
harus memulai pembangunan dari titik nol dan tetap
mengapresiasi pemimpin dan pembangunan sebelumnya.
Itulah Era Baru Sulsel.
Era Baru Sulawesi Selatan
-
48 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
10|
Tanah Kelahiran Para Daeng
Sekitar 30.000 tahun silam pulau ini telah dihuni oleh
manusia. Penemuan tertua ditemukan di gua-gua dekat bukit
kapur dekat Maros, sekitar 30 km sebelah timur laut dan
Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
Kemungkinan lapisan budaya yang tua berupa alat batu
Peeble dan flake telah dikumpulkan dari teras sungai di
lembah Walanae, diantara Soppeng dan Sengkang, termasuk
tulang-tulang babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.
Selama masa keemasan perdagangan rempah-rempah,
diabad ke-15 sampai ke-19, Sulawesi Selatan berperan
sebagai pintu Gerbang ke kepulauan Maluku, tanah penghasil
rempah. Kerajaan Gowa dan Bone yang perkasa memainkan
peranan penting didalam sejarah Kawasan Timur Indonesia
dimasa Ialu.
Pada sekitar abad ke-14 di Sulawesi Selatan terdapat
sejumlah kerajaan kecil, dua kerajaan yang menonjol ketika
itu adalah Kerajaan Gowa yang berada di sekitar Makassar
dan Kerajaan Bugis yang berada di Bone. Pada tahun 1530,
Kerajaan Gowa mulai mengembangkan diri, dan pada
pertengahan abad ke-16 Gowa menjadi pusat perdagangan
terpenting di wilayah timur Indonesia. Pada tahun 1605, Raja
Gowa memeluk Agama Islam serta menjadikan Gowa
sebagai Kerajaan Islam, dan antara tahun 1608 dan 1611,
Sejarah Singkat
Sulawesi Selatan
-
49 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
Kerajaan Gowa menyerang dan menaklukkan Kerajaan Bone
sehingga Islam dapat tersebar ke seluruh wilayah Makassar
dan Bugis.
Perusahaan dagang Belanda atau yang lebih dikenal
dengan nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)
yang datang ke wilayah ini pada abad ke-15 melihat Kerajaan
Gowa sebagai hambatan terhadap keinginan VOC untuk
menguasai perdagangan rempah-rempah di daerah ini. VOC
kemudian bersekutu dengan seorang pangeran Bugis bernama
Arung Palakka yang hidup dalam pengasingan setelah
jatuhnya Bugis di bawah kekuasaan Gowa. Belanda
kemudian mensponsori Palakka kembali ke Bone, sekaligus
menghidupkan perlawanan masyarakat Bone dan Soppeng
untuk melawan kekuasaan Gowa. Setelah berperang selama
setahun, Kerajaan Gowa berhasil dikalahkan. Dan Raja
Gowa, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani
Perjanjian Bungaya yang sangat mengurangi kekuasaan
Gowa. Selanjutnya Bone di bawah Palakka menjadi penguasa
di Sulawesi Selatan.
Persaingan antara Kerajaan Bone dengan pemimpin
Bugis lainnya mewarnai sejarah Sulawesi Selatan. Ratu Bone
sempat muncul memimpin perlawanan menentang Belanda
yang saat itu sibuk menghadapi Perang Napoleon di daratan
Eropa. Namun setelah usainya Perang Napoleon, Belanda
kembali ke Sulawesi Selatan dan membasmi pemberontakan
Ratu Bone. Namun perlawanan masyarakat Makassar dan
Bugis terus berlanjut menentang kekuasaan kolonial hingga
tahun 1905-1906. Pada tahun 1905, Belanda juga berhasil
menaklukkan Tana Toraja, perlawanan di daerah ini terus
berlanjut hingga awal tahun 1930-an.
Sebelum Proklamasi RI, Sulawesi Selatan, terdiri atas
sejumlah wilayah kerajaan yang berdiri sendiri dan didiami
empat etnis yaitu ; Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.
Pada abad ke XVI dan XVII ada tiga kerajaan besar yang
-
50 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
berpengaruh luas di Sulawesi Selatan yaitu kerajaan Luwu,
Gowa dan Bone, yang telah mencapai kejayaan pada masa
tersebut. Setelah kemerdekaan, dikeluarkan UU Nomor 21
Tahun 1950 dimana Sulawesi Selatan menjadi provinsi
Administratif Sulawesi dan selanjutnya pada tahun 1960
menjadi daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara
berdasarkan UU Nomor 47 Tahun 1960. Selanjutnya
berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1964 Pemisahan dilakukan
dari daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara menjadi
daerah otonom Sulawesi Selatan, kemudian terus
disempurnakan dengan ditetapkannya UU No. 5 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.
Etnis Bugis
-
51 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
Etnis Makassar
Etnis Mandar
Etnis Toraja
-
52 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Sejarah Singkat Sulawesi Selatan
Logo Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
-
53 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Kondisi Wilayah Sulawesi Selatan
11|
Demografi Provinsi Sulawesi Selatan
Letak Geografis
Secara geografis wilayah darat Provinsi Sulawesi
Selatan dilalui oleh garis khatulistiwa yang terletak antara 00
120 80 Lintang Selatan dan 1160 48
0 - 1220 36
0 Bujur
Timur, yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat di
sebelah utara dan Teluk Bone serta Provinsi Sulawesi
Tenggara di sebelah timur, serta berbatasan dengan Selat
Makassar di sebelah barat dan Laut Flores di sebelah timur.
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya wilayah
daratan mempunyai luas kurang lebih 45.764,53 km2.
Topografi
Wilayah Sulawesi Selatan membentang mulai dari
dataran rendah hingga dataran tinggi. Kondisi Kemiringan
tanah 0 - 3 persen merupakan tanah yang relatif datar, 3 - 8
persen merupakan tanah relatif bergelombang, 8 - 45 persen
merupakan tanah yang kemiringannya agak curam, lebih dari
45 persen tanahnya curam dan bergunung.
Bahasa
Bahasa yang umum digunakan adalah:
Kondisi Wilayah
Sulawesi Selatan
-
54 Profil dan Visi Misi Bro Rivai
Kondisi Wilayah Sulawesi Selatan
Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang
dipertuturkan di daerah Makassar dan Sekitarnya.
Bahasa Bugis adalah salah satu rumpun bahasa yang
dipertuturkan di daerah Bone sampai ke Kabupaten
Pinrang, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Kota Pare - Pare,
Sidrap, Wajo, Soppeng Sampai di daerah Enrekang,
bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak di pakai
oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
Bahasa Pettae adalah salah satu bahasa yang
dipertuturkan di daerah Tana Luwu, mulai dari Siwa,
Kabupaten Wajo, Enrekang Duri, sampai ke Kolaka
Utara, Sulawesi Tenggara.
Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang
dipertuturkan di daerah Kabupaten Tana Toraja dan
sekitarnya.
Bahasa Mandar adalah bahasa suku Mandar, yang
tinggal di provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten
Mamuju, Polewali Mandar, Majene dan Mamuju Utara.
Di sam