dr. ir. h. abd - bro rivaibrorivai.com/wp-content/uploads/2017/05/brorivai-pilgub-sulsel... ·...

Download DR. Ir. H. abd - Bro Rivaibrorivai.com/wp-content/uploads/2017/05/brorivai-pilgub-sulsel... · kampus serta pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan baik di senat universitas maupun

If you can't read please download the document

Upload: trinhcong

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • i Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Daftar Isi

    Daftar Isi i

    Daftar Lampiran ii

    Abstrak iii

    Prolog vii

    1. DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM., MS., M.S

    ( Bro Rivai ) 1

    2. Menuju 01 Sulsel 10

    3. Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri

    Perikanan 16

    4. Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi 21

    5. Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri

    Ekonomi Kreatif 27

    6. Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan

    Pendidikan 31

    7. Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi

    Informasi 37

    8. Sulsel Hebat : Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa

    Aman serta Pelestarian Lingkungan 41

    9. Era Baru Sulawesi Selatan 46

    10. Sejarah Singkat Sulawesi Selatan 48

    11. Kondisi Wilayah Sulawesi Selatan 53

    12. Kepulauan Sulawesi Selatan 58

    Epilog 77

    Bro Rivai di Mata Media dan Sahabatnya 84

    Bro Rivai bersama Tokoh Nasional 87

    Bro Rivai Narasumber di TV Nasional 92

    Pembentukan Rumah Cerdas Bro Rivai 95

  • ii Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Daftar Lampiran

    1. Riwayat Karir dan Jabatan

    2. Riwayat Pendidikan dan Penugasan

    3. Riwayat Penugasan Operasi

    4. Riwayat Akademis, Riset dan Kontribusi Ilmiah

    5. Riwayat Organisasi

  • iii Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    ABSTRAK

    DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si yang

    akrab disapa Bro Rivai adalah perwira militer akademisi

    brilliant dan salah satu Pendiri Universitas Pertahanan

    (UNHAN) yang kini menjadi aset bagi masyarakat Sulawesi

    Selatan. Dengan latar belakang mantan santri dan aktivis

    kampus serta pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan

    baik di senat universitas maupun di Himpunan Mahasiswa

    Islam (HMI), menjadi modal awal dalam pembentukan

    karakter BRO RIVAI sebagai sosok pemimpin muda masa

    depan. Ia adalah Insinyur Teknik Arsitektur dan Perencanaan

    Universitas Hasanuddin (Unhas), yang banyak mengerti

    tentang konsep desain bangunan, sistem perencanaan kota

    dan tata ruang wilayah, termasuk dalam merancang konsep

    wilayah pertahanan. Keahlian ini telah banyak disumbangkan

    ketika ia aktif mengabdikan diri di lingkungan TNI AL dan di

    Kementerian Pertahanan RI.

    Bro Rivai juga adalah Doktor pertama di bidang Ilmu

    Politik Pertahanan di lingkungan Militer yang diperolehnya

    dari Universitas Indonesia (UI) dan mengantongi tiga gelar

    Magister, yakni Magister Ketahanan Nasional, Magister

    Politik - Hubungan Internasional, dan Magister Manajemen

    Strategi - Operasi . Ia pernah mengecap pendidikan tertinggi

    TNI AL - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut

    (Seskoal), dan pendidikan tertinggi di bidang pertahanan

    serta kepemimpinan keamanan nasional dalam program

    Senior Manager in National Security Leadership pada Elliot

    School of International Affairs, George Washington

  • iv Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    University, di Washington D.C. Amerika Serikat (AS) dan

    pendidikan keamanan maritim di Naval Post-graduate School

    (NPS) di Monterey-California, AS. Disamping itu, Bro Rivai

    selalu hadir menjadi narasumber di sejumlah Lembaga

    Kementerian terkait, Pusat Studi Strategis, dan dilembaga

    perguruan tinggi baik didalam maupun di luar negeri.

    Pembicara yang menonjol yang pernah dilalui antara lain

    pembicara tentang Pertahanan dan Keamanan Maritim di

    Departemen Pertahanan - Pentagon AS, dan di sejumlah

    Lembaga Pertahanan di kawasan Asia Pasifik.

    DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si yang akrab disapa Bro

    Rivaidalam beberapa kesempatan berdialog dengan masyarakat

    Sulsel

    Karena itu Bro Rivai dijuluki sebagai praktisi dan

    pemikir Keamanan Maritim dan bahkan sebagai pelopor

    pendidikan dibidang pertahanan maritim. Pengalaman praktis

    yang dilalui, ia pernah bekerja di lingkungan TNI, di

    Kementerian Pertahanan RI, dan di Kementerian Sekretariat

    Negara RI atau Lembaga Kepresidenan (Sekretariat Militer

  • v Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Presiden), sehingga secara realitas ia mempunyai pengalaman

    birokrasi yang cukup dalam tata kelola pemerintahan pada

    skala nasional. Pengabdian terkini lainnya ia juga sebagai

    dosen Universitas Pertahahan (UNHAN) dan dosen Sekolah

    Pascasarjana Kajian Strategis dan Global Universitas

    Indonesia (UI).

    Bro Rivai dengan seragam Black Navy yang dikenakan pada setiap

    melaksanakan kegiatan diplomasi Pertahanan dan Maritim pada

    setiap event kerjasama Internasional

    Dengan modalitas dan kapasitasnya sebagai militer

    akademisi yang konsen dalam bidang politik pertahanan dan

    predikatnya sebagai pakar TNI dibidang Ketahanan Nasional

    serta pengalamannya dalam dunia kemaritiman, Bro Rivai

    bertekad memimpin dan memperkokoh ketahanan wilayah

  • vi Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel yang berbasis maritim disamping pengembangan

    sektor pangan dan energi. Harapan besar yang menjanjikan

    menyongsong Era Baru Sulsel dan menuju Sulsel Hebat yang

    gemilang di masa depan. Untuk itu, Visi yang diusung yakni

    Mewujudkan Sulsel sebagai Pintu Gerbang Indonesia Timur

    dan memperkuat Poros Maritim Nusantara (PMN). Hal ini

    sejalan dengan kebijakan nasional pemerintah pusat dalam

    mendorong pembangunan Poros Martim Dunia (PMD).

    Konsep ini dapat dimulai dari Sulsel sebagai pilot project

    dalam menopang pembangunan ekonomi, sosial budaya,

    politik dan keamanan. Bro Rivai meyakini Sulsel kelak akan

    tampil sebagai salah satu provinsi yang mampu bersaing di

    Era Global dan dapat menjadi salah satu provinsi unggulan

    dan terkemuka di Indonesia.

  • vii Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    PROLOG

    Budaya maritim menjadi bagian yang tak terpisahkan

    dari kehidupan masyarakat, khususnya yang terkait dengan

    maritim dan kelautan. Para nelayan dan masyarakat pesisir,

    misalnya, memiliki kearifan lokal dalam mengelola dan

    memanfaatkan sumberdaya laut, sehingga keberlanjutan

    sumber kehidupan mereka tetap terjamin hingga ke anak

    cucu. Salah satu bukti warisan budaya sebagai bangsa pelaut

    yang hingga kini masih ada adalah Kapal Phinisi.

    Laut, pesisir, dan sungai merupakan urat nadi yang

    menjadi kekuatan bangsa ini sejak dulu. Di tiga wilayah ini

    pelabuhan-pelabuhan besar dibangun yang diramaikan

    dengan aktivitas pedagang dari berbagai pulau di Nusantara

    dan dari belahan dunia. Hal itu membuat perekonomian dan

    peradaban maju dan berkembang. Kemampuan mengelola

    maritim itu disadari oleh Belanda, karena itu Belanda

    mendesak pribumi menjauhi laut menuju daratan hingga

    pegunungan. Sejak itu pertanian daratan menjadi

    berkembang.

    Potensi maritim dan kelautan yang begitu besar

    seharusnya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat.

    Namun, kenyataannya potensi itu belum dimanfaatkan

    dengan optimal. Hal itu berkontribusi pada angka kemiskinan

    yang masih tinggi. Sebagian diantaranya adalah nelayan dan

    masyarakat pesisir terkait yang tergolong kelompok paling

    miskin. Eksploitasi dan kegiatan ilegal terhadap sumberdaya

    laut tanpa memperhatikan keberlanjutan memperburuk

    tingkat kesejahteraan dan kehidupan nelayan, khususnya

  • viii Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    nelayan kecil dan nelayan tradisional.Pencurian ikan yang

    dilakukan oleh nelayan asing, misalnya, di samping

    mengurangi pendapatan nelayan, juga merugikan negara.

    Pencemaran laut dan kerusakan mangrove dan terumbu

    karang juga menambah masalah di sektor kelautan.Selain

    masalah ekonomi dan lingkungan, masalah yang juga muncul

    di sektor maritim dan kelautan adalah masalah keamanan dan

    politik. Sebagai negara yang berada pada perlintasan dua

    benua dan dua samudera, Indonesia termasuk negara yang

    rawan dari sisi keamanan laut, baik keamanan laut yang

    bersifat lokal, nasional, maupun internasional.

    Di era globalisasi yang bercirikan liberalisasi

    perdagangan dan persaingan antarbangsa yang makin sengit,

    segenap sektor ekonomi harus mampu menghasilkan barang

    dan jasa yang berdaya saing tinggi. Sebagai negara bahari

    dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi

    ekonomi maritim dan kelautan yang besar dan beragam.

    Bidang ekonomi maritim dan kelautan yang terdiri atas

    berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk memajukan

    dan menyejahterakan masyarakat, yaitu (1) Perikanan ; (2)

    Industri pengolahan hasil perikanan ; (3) Industri

    bioteknologi kelautan ; (4) Pertambangan dan energ i; (5)

    Pariwisata bahari ; (6) Angkutan laut ; (7) Jasa perdagangan ;

    (8) Industri maritim ; (9) Sumberdaya non-konvensional ;

    (10) Infrastruktur kelautan ; (11) Benda berharga dan warisan

    budaya ; (12) Jasa lingkungan.

    Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia

    diperkirakan mampu mencapai USD 1,2 triliun per tahun

    dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 40 juta

    orang. Dengan modal potensi maritim dan kelautan tersebut,

    Indonesia memandang laut dapat menjadi tumpuan

    pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

    Sisi lain dari laut yang memberikan peluang kesejahteraan

    dan kemakmuran, sekaligus dapat menjadi sumber pertikaian

  • ix Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    pada masa depan. Indonesia yang memiliki ZEE yang

    terbentang seluas 2,7 juta km persegi, masih mengalami

    kesulitan memanfaatkan wilayah lautnya yang kaya dengan

    sumberdaya perikanan. Illegal, Unregulated and Unreported

    fishing masih terjadi secara luas, karena Indonesia belum

    mampu memperkuat armada perikanan nasional dan belum

    mampu mengawasi serta mengendalikan laut secara optimal.

    Seharusnya, kalau Indonesia mampu memanfaatkan potensi

    maritim dan kelautan, hal ini akan meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi nasional

    yang terus berkembang akan makin bergantung pada potensi

    ekonomi maritim dan kelautan. Negara harus mampu

    mendayagunakan potensi ekonomi dan sumberdaya pesisir

    dan lautan secara optimal dengan memperhatikan aspek

    kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu,

    perlu perubahan paradigma pembangunan ekonomi dari darat

    kemaritiman dan kelautan.

    Salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan

    potensi kemaritiman dan kelautan yang sangat besar adalah

    Provinsi Sulawesi Selatan. Sulsel dikaruniai oleh sumber

    daya alam kemaritiman dan kelautan yang berlimpah baik

    sumberdaya alam darat maupun laut, hal tersebut berdasarkan

    letak geografis Sulsel yang notabenenya adalah salah satu

    provinsi dengan panjang pantai dan luas wilayah laut yang

    sangat luas. Sulsel memiliki panjang pantai hampir 1.937

    kilometer dan luas perairan laut 266.877 kilometer persegi

    dan memiliki 263 pulau-pulau kecil, dengan potensi

    kemaritiman yang luar biasa, Sulsel bisa menjadi poros

    maritim dan pilot project di Indonesia dalam rangka

    mendorong sektor pembangunan nasional.

    Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka

    pemanfaatan dan pengelolaan potensi kemaritiman yang

    dimiliki oleh Sulselseyogyanya menjadi perhatian besar

    Pemerintah Provinsi, baik secara pemikiran, pembangunan

  • x Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    infrasturuktur kemaritiman dan kelautan maupun kebijakan

    strategis lainnya, oleh karena itu Provinsi Sulsel

    membutuhkan sosok figur seorang pemimpin yang

    memahami dan menguasai aspek kemaritiman dan kelautan.

    Pakar Ketahanan dan Kemaritiman Republik Indonesia,

    Kolonel Laut DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si

    adalah sosok figur yang memiliki latar belakang, kompetensi

    dan kapasitas intelektualdi bidang kemaritiman dan kelautan.

    Dengan kompetensi dan kapasitas intelektualnya, Kolonel

    Laut Abdul Rivai Ras dinilai pantas dan mampu untuk

    mewujudkan Provinsi Sulsel sebagai Poros Maritim

    Nusantara (PMN) dalam menopang Poros Maritim Dunia

    (PMD), khususnya di Indonesia Timur guna mendorong

    sektor pembangunan di berbagai bidang dalam rangka

    melipatgandakan perekenomian baik pada tingkat daerah

    maupun tingkat nasional.

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    1 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    1|

    Sang Kolonel Laut, Pakar Ketahanan Nasional dan Maritim,

    Putera Sulawesi Selatan

    DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si yang

    akrab disapa Bro Rivai adalah perwira militer yang pernah

    melalui berbagai penugasan mulai dari tingkat operasional

    sampai pada tingkat kebijakan strategis. Karena terlahir dari

    tempaan di lingkungan akademik mulai dari universitas

    hingga di dunia militer, maka Ia diberi kepercayaan sebagai

    perwira akademik yang aktif dan banyak mewarnai

    kebijakan-kebijakan strategis di bidang pertahanan negara.

    Selain itu, puncak pengabdian tertinggi yang pernah

    diraih di lingkungan beliau bekerja selama ini adalah telah

    berjasa ikut mendirikan perguruan tinggi yang tergolong

    prestigious di kawasan Asia Tenggara, yang kini disebut

    Universitas Pertahanan (UNHAN). Atas prestasi luar biasa

    dalam merintis, mengembangkan, dan memajukan

    pendidikan di Indonesia, Ia menjadi salah satu

    penerima Medali Kepeloporan dari Presiden Republik

    Indonesia ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

    Rivai Ras merupakan perwira militer akademis yang

    brilliant, dan merupakan Pendiri Universitas Pertahanan

    (UNHAN) yang kini menjadi aset masyarakat Sulsel dengan

    berlatarbelakang santri dan pendidik yang handal serta pernah

    aktif sebagai aktivis kampus maupun aktivis organisasi

    eksternal, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ketika menjadi

    DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras

    MM, MS, M.Si

    ( Bro Rivai )

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    2 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin

    (Unhas), menjadikan sosok Rivai Ras sebagai kader

    pemimpin masa depan disamping sebagai pemikir dan

    pelopor pertahanan maritim Indonesia yang berdarah Bugis

    terlahir di Tanah Arung Palakka, Bone, 24 September 1967.

    Ia adalah putra dari Bapak H. Ruga A. Dg Sirappi, seorang

    pendidik yang disegani dan politisi handal yang pernah ikut

    mewarnai sejarah perpolitikan di Sulsel dan ibunya

    bernama Hj. Azizah.

    Rivai Ras memperistrikan Dr. Hj. Dwi Nindya Ayu

    NB, M.Kes, putri seorang saudagar Sulsel asal Pinrang

    kelahiran Pare-Pare, H. Nontji Beddu, dan dikaruniai dua

    anak yakni Muhammad Alif Andvya, Mahasiswa Fakultas

    Ilmu Sosial & Politik (FISIP) - HI Universitas Hasanuddin

    (UNHAS), dan Azizah Fitriayu Andyra, Mahasiswi

    Universitas YARSI Jakarta.

    Kader Muda Visioner untuk Pemimpin Sulsel Hebat,

    DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    3 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Bro Rivai saat menerima Penghargaan Medali Kepeloporan di

    Bidang Pendidikan Pertahanan oleh Presiden Republik Indonesia

    ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    4 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Bro Rivai bersama Istri dan Putra-Putrinya

    Rivai Ras mengecap pendidikan di Sekolah Dasar

    Negeri 11 Watampone, dan melanjutkan pendidikan di

    Pesantren Modern IMMIM Putra dan SMA Negeri 3 di

    Makassar. Menyelesaikan pendidikan tingkat S1 di Fakultas

    Teknik Arsitektur & Perencanaan Universitas Hasanuddin

    (UNHAS). Semasa kuliah di Fakultas Teknik Unhas, Ia

    cukup aktif dalam organisasi internal kampus sebagai Wakil

    Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas (Wakil Ketua

    SMFT-UH ).

    Pada saat Ia lulus dari Unhas 1992,kemudian

    mengikuti pendidikan Perwira Karier ABRI Angkatan I.

    Didalam masa kariernya telah melanjutkan berbagai

    pendidikan kedinasan militer dan non militer, baik di dalam

    negeri maupun di luar negeri. Pendidikan militer tertinggi di

    TNI AL adalah Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut

    (Seskoal) di Jakarta, dan pendidikan tertinggi di bidang

    pertahanan serta kepemimpinan keamanan nasional Senior

    Manager in National Security Leadershippada Elliot School

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    5 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    of International Affairs, George Washington University, di

    Washington D.C. Amerika Serikat (AS) yang bila di

    Indonesia setara dengan kursus Lemhannas.

    Bro Rivai menyampaikan ceramah dihadapan ratusan Santri

    Pondok Pesantren IMMIM Putra Makassar, Sulsel

    Rivai Ras adalah Doktor pertama di bidang Ilmu

    Politik Pertahanan di lingkungan Militer yang diperolehnya

    dari Universitas Indonesia (UI) dan mengantongi tiga gelar

    Magister, yakni Magister Ketahanan Nasional, Magister

    Politik-Hubungan Internasional, dan Magister Manajemen

    Strategi-Operasi. Selain itu, pendidikan luar negeri yang

    terhitung strategis telah Ia ikuti antara lain, di Clingendael

    Institute of International Relations dalam bidang Politik dan

    Resolusi Konflik di Belanda, studi kepemimpinan di Innere

    Fuhrung, Strausbergdan Berlin. Tata Kelola Pemerintahan

    yang Baik di Giessen University, Jerman, dan studi

    Kemaritiman dan Keamanan di Naval Post-graduate

    School (NPS) di Monterey-California, AS.

    Secara umum, perjalanan karier dan penugasan di

    dunia militer relatif lengkap baik di bidang perencanaan,

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    6 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    logistik, operasi dan intelijen. Pengalaman Birokrasi

    Pemerintahan di tingkat Nasional juga cukup beragam, Ia

    pernah menjabat sebagai struktural di Direktorat Jenderal

    Strategi Pertahanan yang membidangi analisa lingkungan

    strategis, kerjasama internasional dan kebijakan strategi.

    Selain itu, pernah mengabdikan diri di lingkungan Istana

    Kepresidenan atau di Kementerian Sekretariat Negara

    sebagai Staf Khusus pada Sekretaris Militer Presiden

    (Sekmilpres RI) sekaligus sebagai struktural dalam urusan

    pengamanan khusus presiden. Pengalaman khusus yang lain

    adalah pernah menjadi aktor perencana operasi terpadu di

    Aceh, perencana pembebasan sandera NV.Sinar Kudus di

    Somalia, dan perancang Early Warning System Konflik di

    Papua.

    Untuk karier akademik juga cukup menonjol, yakni

    sebagai Dosen Pakar TNI di Sekolah Pascasarjana Kajian

    Strategis dan Global dan Kajian Ketahanan Nasional

    Universitas Indonesia sejak 2003 hingga saat ini, serta Dosen

    Tetap di pascasarjana Universitas Pertahanan (UNHAN) dan

    pernah menjabat sebagai Kepala Program Pascasarjana Studi

    Keamanan Maritim Fakultas Manajemen Pertahanan

    UNHAN.

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    7 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Bro Rivai saat diterima oleh Presiden RI ke-7, Bapak Jokowi di

    Istana Negara sebagai Anggota Forum Doktor Ilmu Politik

    Universitas Indonesia dan Pakar di Bidang Kemaritiman.

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    8 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Rivai Ras adalah pemikir strategis di lingkungan TNI

    dan Kementerian Pertahanan, Ia juga sebagai narasumber di

    sejumlah Kementerian, antara lain di Kemenkopolhukam dan

    Kementerian Kelautan dan Perikanan disamping di lembaga

    TNI AL sendiri. Ia cukup aktif memberikan kontribusi

    akademik dan pemikiran strategis yang berkaitan dengan

    pembangunan nasional di bidang pengembangan kebijakan

    pertahanan dan keamanan nasional. Ia juga termasuk aktif

    sebagai narasumber di media elektronik nasional maupun

    internasional yang berkaitan dengan Visi dan Misi Poros

    Maritim Dunia di bawah pemerintahan Jokowi-JK. Hingga

    kini ruang kegiatannya banyak berdimensi internasional baik

    sebagai peserta/delegasi maupun pembicara dalam forum-

    forum regional atau konferensi internasional.

    Bro Rivai sebagai Pembicara Forum Konferensi Internasional 29th

    Annual U.S Pacific Command, International Military Operations

    And Law Confrence di British Columbia, Kanada

    Setidaknya dalam kegiatannya yang menonjol pernah

    tercatat menjadi pembicara dan narasumber penting

    tentang pertahanan dan keamanan maritim di Negara

    Adidaya pada Departemen Pertahanan, Pentagon, AS dan

    di sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik.

  • DR. Ir. H. Abdul Rivai Ras (Bro Rivai)

    9 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Bro Rivai menjadi Pembicara dalam kapasitasnya sebagai

    Akademisi dan Pakar Ketahanan Nasional pada Seminar

    Aktualisasi Kajian Multidisiplin dalam Pengembangan Program

    Studi Ketahanan Nasional, Pascasarjana Universitas Indonesia

    Ia banyak mengembangkan pola kepemimpinan yang

    responsif dan adaptif di lingkungan TNI, dan reformasi dalam

    sektor keamanan serta birokrasi di lembaga pertahanan yang

    kini telah berkembang menjadi bidang penting baginya untuk

    mendorong demokrasi di Indonesia. Selain itu konsentrasinya

    yang sangat serius dalam membangun negeri ini melalui

    pengembangan konsep Poros Maritim Dunia (PMD) yang

    kini diprogramkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK. Ia pun

    kelak akan mendorong Sulsel sebagai Poros Maritim

    Nusantara (PMN) dalam mendukung Poros Maritim Dunia

    (PMD)

  • Menuju 01 Sulsel

    10 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    2|

    Membangun Sulsel sebagai Pusat Koridor Ekonomi dan

    Pintu Gerbang Maritim Indonesia Timur serta Memperkuat

    Poros Maritim Nusantara (PMN)

    Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) sebagai Putra Sulsel

    yang mempunyai kompetensi di bidang perencanaan stratejik

    dan dengan kapasitasnya sebagai ilmuwan politik, terdorong

    kembali ke tanah kelahirannya untuk mengembangkan

    koridor ekonomi dan mewujudkan Sulsel menjadi pintu

    gerbang maritim Indonesia Timur. Memperhatikan

    perkembangan lingkungan strategis perekonomian Sulsel

    sebagai bagian dari tatanan perekonomian nasional yang kini

    menghadapi persaingan global yang sangat kompetitif, maka

    sebagai kandidat Gubernur Sulsel, Bro Rivai akan

    merumuskan Visi dan Misi pembangunan Sulsel 5 tahun

    kedepan.

    Karena itu, ia bertekad mendorong kesejahteraan dan

    ekonomi rakyat melalui usaha-usaha pembangunan di

    berbagai sektor, khususnya pada sektor ekonomi yang

    berbasis pertanian dan sekaligus menggandakannya melalui

    pengembangan sektor ekonomi yang berbasis maritim.

    Bro Rivai juga mengajak masyarakat untuk

    mereformasi wajah Sulsel yang selama ini hanya bertumpu

    pada pembangunan yang bersifat kontinental (daratan).

    Tujuannya, agar potensi sektor kemaritiman bisa

    diberdayagunakan demi menyejahterahkan masyarakat. Pola

    MENUJU

    01 SULSEL

  • Menuju 01 Sulsel

    11 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    pembangunan daerah yang cenderung masif ke arah dataran

    namun melupakan pesisir dan laut dinilai tidak lagi sejalan

    dengan tujuan nasional, yakni mewujudkan poros maritim

    dunia sebagaimana dicanangkan pemerintah Jokowi-JK.

    Pakar kemaritiman dari Universitas Pertahanan (Unhan) ini

    menggagas konsep Poros Maritim Nusantara (PMN) dengan

    menjadikan Sulsel sebagai sentran a. alam konsep ini

    sebagian besar fokus pembangunan daerah ditujukan pada

    pengembangan sektor maritim disamping sektor pertanian

    yang selama ini menjadi sektor andalan di Sulsel.

    Provinsi Sulsel adalah salah satu provinsi di Indonesia

    yang secara geografis merupakan daerah berbasis kelautan

    ynag sangat besar, Sulsel memiliki garis pantai sepanjang

    1.937 kilometer dan luas perairan laut 266.877 kilometer

    persegi itu dikarenakan dari 24 Kabupaten yang terdapat di

    Sulsel, 2/3 diantaranya adalah Kabupaten yang memiliki

    wilayah pesisir dan laut disamping memiliki 263 pulau-pulau

    kecil yang tersebar dibeberapa Kabupaten diantaranya

    Makassar, Selayar, Bone, dan Pangkajene Kepulauan.

    Sampai sekarang semua itu hanya menjadi pajangan

    administratif semata. Padahal bila dikelola dengan

    benar bisa mendatangkan devisa daerah hingga Rp11 triliun

    setiap tahun. Selain sektor perikanan dan kelautan yang

    melimpah, posisi Sulsel juga strategis sebagai penghubung

    utama pelabuhan-pelabuhan di Indonesia bagian timur.

    Belum lagi berbicara potensi energi terbarukan yang masih

    tersimpan di lepas pantai Sulsel.

    Mengutip pernyataan Bro Rivai dalam

    Konfrensi Seminar khir Pasis ikreg ngkatan ke di

    Seskoal, Cipulir, Jakarta, (24/10/2016), tentang Mewujudkan

    Maritime Domain Awareness (M ) Indonesia dan

    Kerjasama Keamanan Maritim S N , seperti yang dimuat

    di media pers makassar.tribunnews.com, Bro Rivai

    mengungkapkan sektor maritim dengan segala aspeknya

  • Menuju 01 Sulsel

    12 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    merupakan solusi bagi masalah kesejahteraan di Indonesia.

    Sudah banyak negara yang membuktikan bahwa kemajuan di

    sektor maritim turut mendorong peningkatan pendapatan per

    kapita masyarakat. "Negara-negara tetangga kita seperti

    Singapura, Hongkong, dan Jepang sudah membuktikan peran

    dan pengaruh positif kemajuan di sektor maritim bagi

    peningkatan kesejahteraan rakyat banyak."

    Dalam kesempatan itu, Bro Rivai yang juga mantan

    Staf khusus pada Sekretaris Militer Presiden (Sekmilpres) era

    SBY ini menggambarkan tantangan keamanan maritim dan

    prioritas kerja sama ASEAN saat ini dan ke depan.

    Sedikitnya terdapat sebelas sektor ekonomi kelautan yang

    memiliki prospek bisnis cerah untuk dikembangkan dan

    berpotensi untuk memajukan dan memakmurkan Indonesia

    termasuk Provinsi Sulsel diantaranya yakni, 1) perikanan

    tangkap, (2) perikanan budidaya, (3) industri pengolahan

    hasil perikanan, (4) industri bioteknologi kelautan, (5)

    pertambangan dan energi (ESDM), (6) pariwisata bahari, (7)

    hutan mangrove, (8) perhubungan laut, (9) sumberdaya

    wilayah pulau-pulau kecil, (10) industri dan jasa maritim, dan

    (11) SDA non-konvensional. Total nilai ekonomi kesebelas

    sektor ekonomi kelautan itu sekitar 1,2 trilyun dolar

    AS/tahun, dan dapat menyediakan lapangan kerja sedikitnya

    untuk 40 juta orang. Sampai sekarang, potensi ekonomi

    kelautan yang luar biasa besar itu baru dimanfaatkan sekitar

    22% dari total potensinya. Karena itu Sulsel ibarat Raksasa

    konomi Yang Tertidur di Indonesia Timur.

    Belum suksesnya sektor maritim di Indonesia, jelas

    Dosen Pascasarjana UI ini disebabkan oleh paradigma

    pembangunan yang masih memusatkan perhatiannya untuk

    pengalokasian sumber daya pembangunan yang ada pada

    sektor-sektor atau wilayah-wilayah yang berpotensi besar

    menyumbang pertumbuhan ekonomi, yang pada umumnya

    berlokasi di kawasan darat, dimana paradigma yang terus

    http://makassar.tribunnews.com/tag/bro-rivai

  • Menuju 01 Sulsel

    13 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    berlangsung sampai saat ini oleh para pengambil kebijakan di

    tingkat pusat dan daerah lebih berorientasi ke darat daripada

    sektor laut. "Sudah saatnya bangsa kita merubah cara

    pandang pembangunan dari pembangunan yang semata

    berbasis daratan Land based development menjadi lebih

    berorientasi kepada pembangunan berbasis laut Ocean based

    development.

    Bro Rivai sebagai Pembicara Seminar Akhir Pasis Dikreg Sekoal

    Angkatan 54 dengan Tema Mewujudkan Maritime Domain

    Awareness Indonesia dan Kerjasama Keamanan Maritim di

    Kawasan ASEAN.

    Rivai Ras, dalam kesempatan lain di Forum Seminar

    Tudang Sipulung Bidang Maritim, Energi, dan Pangan di

    Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), 9 September 2016,

    mengatakan sektor maritim Indonesia harus berbenah.

    Dengan begitu, Indonesia akan mampu bersaing dengan

    negara maju lainnya. Hal itu dipaparkan Rivai saat tampil

    sebagai pembicara Forum Seminar tersebut.

    Rivai menerangkan sektor maritim adalah bagian vital

    yang dapat mempengaruhi kemajuan negara ini. Perwira

  • Menuju 01 Sulsel

    14 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    akademisi ang pernah mengen am pendidikan di George

    Washington University, Amerika Serikat ini,

    memproyeksikan dalam tiga dekade mendatang, kawasan

    Asia menjadi adidaya ekonomi dunia dimana sektor maritim

    memainkan peran penting. Kawasan sia saat ini menjadi

    centre of gravity.Ekonomi China, India, Jepang diprediksi

    akan lebih besar dari Amerika dan Eropa dan pada 2050 akan

    dua kali lebih besar lagi dari Amerika dan Eropa, Ia

    mencontohkan besarnya kontribusi sektor maritim di dunia.

    Laut China Selatan, memasok 10 persen konsumsi ikan

    dunia. Itu belum termasuk pasokan ikan dari negara-negara

    Asia yang berada di kawasan samudera Hindia dan Pasifik.

    Dengan modalitas dan kapasitasnya sebagai militer

    akademisi yang konsen dalam bidang politik pertahanan dan

    predikatnya sebagai Pakar TNI di Bidang Ketahanan

    Nasional serta pengalamannya dalam dunia Kemaritiman,

    Bro Rivai bertekad memimpin dan memperkokoh ketahanan

    wilayah Sulsel yang berbasis maritim disamping

    pengembangan sektor pangan (pertanian), dan energi.

    Harapan besar ang menjanjikan men ongsong R B RU

    Sulsel dan menuju SULS L H B T ang gemilang di

    masa depan. Untuk itu, Visi yang diusung yakni

    Terwujudnya Sulsel sebagai Pusat Koridor Ekonomi

    dan Pintu Gerbang Maritim Indonesia Timur, serta

    sekaligus menjadikan Sulsel Lebih Maju dan Terkemuka

    melalui Pembangunan Berkelanjutan dengan Iklim

    Usaha yang Lebih Kondusif.

    Pusat Koridor Ekonomi yakni menempatkan Sulsel

    sebagai sentra perdagangan dan pelintasan strategis yang

    dapat diakses secara domestik maupun internasional,

    sedangkan Pintu Gerbang Maritim Indonesia Timur yakni

    memposisikan Sulsel sebagai pintu utama konektivitas

    (keterhubungan) laut nasional yang berkaitan program Tol

    Laut ang menghubungkan Kawasan Barat dan Timur

  • Menuju 01 Sulsel

    15 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Indonesia dalam rangka mengatasi disparitas (kesenjangan)

    harga logistik nasional, misalnya dalam usaha meningkatkan

    nilai tambah ekonomi dan perdagangan yang berbasis

    pertanian dapat dikembangkan melalui upaya ekspor atau

    penjualan keluar provinsi dengan memanfaatkan infrastuktur

    transportasi maritim yang tersedia.

    Lebih Maju dan Terkemuka dimaksudkan posisi

    Sulsel menempati urutan terbaik kemajuan ekonominya,

    terutama di ukur dari Tingkat Pendapatan Per-Kapita

    penduduknya . Pembangunan Berkelanjutan dimaksudkan

    sinerji pencapaian tujuan ekonomi (pertumbuhan), tujuan

    sosial (pemerataan), dan tujuan lingkungan (ekologi). Intinya

    kemajuan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan.

    Sedangkan Iklim Usaha Yang Lebih Kondusif

    dimaksudkan bahwa terciptanya Pelayanan Publik yang lebih

    terpercaya, lebih efisien, dan lebih efektif untuk

    pengembangan seluruh bidang usaha di provinsi Sulsel.

    Selain itu, Visi ini diharapkan dapat memperkuat

    Poros Maritim Nusantara (PMN) yang dapat mengakselerasi

    pertumbuhan ekonomi nasional yang juga sejalan dengan

    kebijakan nasional Pemerintah Pusat yakni mendorong

    pembangunan Poros Maritim Dunia (PMD). Konsep ini dapat

    dimulai dari Sulsel sebagai Pilot Project dalam menopang

    pembangunan ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan.

    Bro Rivai meyakini Sulsel kelak akan tampil sebagai salah

    satu provinsi yang mampu bersaing di Era Global dan dapat

    menjadi salah satu provinsi yang lebih maju dan terkemuka

    (unggulan) di Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui

    pembangunan berkelanjutan dengan memberikan jaminan

    rasa aman kepada masyarakat luas.

    Untuk mewujudkan Visi Kandidat Gubernur Sulsel

    2018 tersebut, Bro Rivai menyusun dan menetapkan Misi

    sebagai berikut ;

  • Menuju 01 Sulsel

    16 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    1. Mendorong Era Pembangunan Infrastruktur dan

    mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia

    yang profesional (kompetensi tinggi, kreativitas

    tinggi, dan integritas tinggi) sebagai modal

    pembangunan daerah menuju terciptanya

    Kesejahteraan dan Peradaban masyarakat Sulsel

    2. Mendorong Percepatan Pembangunan Sulsel yang

    dimulai dari pinggir atau pelosok-pelosok pedesaan

    melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

    3. Menjadikan Sulsel sebagai penggerak utama

    terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan

    menjadikan sebagai Provinsi Unggulan serta Pilot

    Project Maritim dalam mendukung Poros Maritim

    Dunia.

    4. Mengembalikan Kejayaan Maritim Sulsel yang

    berbasis Ekonomi, Sosial dan Budaya.

    5. Mewujudkan Pelayanan Publik yang lebih terpercaya,

    lebih efisien, dan lebih efektif melalui pengembangan

    sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi

    di berbagai sektor pembangunan khususnya dalam

    menopang sektor keamanan, pendidikan, transportasi,

    ekonomi, maritim, budaya, kesehatan, pertanian.

    6. Memberi rasa aman masyarakat Sulsel dalam proses

    pembangunan Demokrasi dan dalam mendorong

    proses pertumbuhan Ekonomi

  • Menuju 01 Sulsel

    17 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Enam Misi diatas kemudian digambarkan secara terperinci

    dan terencana lewat program SULS L H B T di berbagai

    sektor, antara lain ;

    1. Hebat di sektor maritim dan industri perikanan

    2. Hebat di sektor pangan dan energi

    3. Hebat di sektor pariwisata dan industri kreatif

    4. Hebat di sektor sumber daya manusia dan pendidikan

    5. Hebat di sektor pelayanan publik / birokrasi berbasis

    teknologi informasi

    6. Hebat di sektor stabilitas keamanan dan jaminan rasa

    aman serta pelestarian lingkungan

    Dalam proses pencapaian Visi dan Misi yang telah

    ditetapkan makadirumuskan Strategi Dasar pembangunan

    sebagai berikut :

    1. Memetakan Prioritas Pembangunan di Sulsel

    berdasarkan pendekatan karakteristik wilayah,

    khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi yang

    berbasis Pertanian dan Maritim.

    2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang

    profesional (kompetensi tinggi, kreativitas tinggi, dan

    integritas tinggi).

    3. Menciptakan Pelayanan Publik yang lebih terpercaya,

    lebih efisien dan lebih efektif.

  • Menuju 01 Sulsel

    18 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    4. Standar Operasional Prosedur yang jelas dan transparan

    baik prosedur maupun waktu.

    5. Sistem Informasi Teknologi yang tepat.

    6. Iklim Usaha di bidang Pertanian, Kemaritiman,

    Pertambangan, Industri, dan Jasa yang lebih kondusif

    untuk maju dan kompetitif.

  • Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan

    16 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    3|

    Sulawesi Selatan potensial menjadi Poros Maritim

    Nusantara (PMN) di kawasan Indonesia Timur dalam

    menopang program Poros Maritim Dunia (PMD)

    Sektor Maritim

    Sulawesi Selatan memiliki garis pantai sepanjang

    1.937 kilometer dan luas perairan laut 266.877 kilometer

    persegi serta memiliki 263 pulau-pulau kecil, dengan potensi

    bahari yang dimiliki oleh provinsi Sulsel, Sulsel mampu

    menjadi poros maritim dan pilot project di Indonesia bagian

    timur dalam rangka mendorong sektor pembangunan

    nasional. Dari segi sejarah, Sulsel juga pernah menjadi

    pelabuhan internasional yang dikembangkan Belanda untuk

    transit rempah dari Maluku dan sekitarnya, untuk dibawa ke

    Eropa. Kapal Phinisi bisa menjadi ikon untuk

    membangkitkan kembali kekuatan laut di wilayah timur,

    terutama di Sulsel.

    Untuk mewujudkan Sulsel sebagai poros maritim

    dunia harus dimulai dari daerah. Pemerintah daerah harus

    punya konsep tata ruang yang baik untuk membangun budaya

    maritim, memelihara sumber daya maritim, mengembangkan

    konektivitas laut, dan pertahanan maritim. Rivai menjelaskan,

    ada lima pilar kemaritiman yang menjadi titik fokus

    pemerintah daerah dalam mewujudkan daerahnya menjadi

    Sulsel Hebat : Sektor

    Maritim dan Industri

    Perikanan

  • Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan

    17 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    poros maritim. Kelima pilar itu antara lain, membangun

    budaya maritim, membangun sumber daya laut,

    pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar pulau,

    meningkatkan diplomasi maritim, serta memperkuat

    pertahanan maritim.

    Untuk itu pemerintah daerah harus komitmen

    menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus

    membangun infrastruktur dan pengembangan industri

    perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.

    Pemerintah daerah harus fokus pada pengembangan sektor

    maritim, membangun infrastruktur laut seperti pelabuhan,

    dan bongkar muat sehingga konektivitas komoditi dari daerah

    bisa di akses secepat mungkin.

    Dengan luas wilayah laut dan perairan yang sangat besar, Sulsel

    sangat potensial menjadi Pilot Project Poros Maritim Nusantara

    (PMN)

    Dari segi pelabuhan akan lebih potensial jika

    didukung dengan akses infrastruktur yang memadai seperti

    lokasi bongkar muat dan gudang. Saat ini, di Sulsel hanya

    punya satu pelabuhan bongkar muat yaitu pelabuhan Sukarno

    Hatta, maka dari itu pelabuhan-pelabuhan lainnya harus

    segera di revitalisasi sebab konektivitas antar pelabuhan

  • Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan

    18 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    menjadi faktor penting efektif dan efisiensinya konektivitas

    komoditi antar pulau.

    Bro Rivai sebagai Pembicara dalam Forum Diskusi Poros

    Maritim, Harian FAJAR

    Industri Perikanan

    Dalam konteks industri perikanan, Potensi kelautan di

    Sulseljuga cukup besar, terlihat dari besarnya dominasi

    subsektor perikanan sebagai penyumbang terbesar kedua

    dalam PDRB sektor pertanian wilayah ini. Hasil laut

    Sulawesi Selatan terdiri dari beragam jenis ikan kualitas

    ekspor, bandeng, serta rumput laut yang banyak

    dibudidayakan sebagai salah satu sumber ekonomi

    masyarakat. Sebagian besar produksi perikanan di Provinsi

    Sulsel merupakan perikanan budidaya laut dengan hasil

    produksi tahun 2013 sebesar 1,6 juta ton.

    Hasil perikanan budidaya lainnya terdiri atas tambak,

    kolam, karamba, jaring apung dan sawah (mina padi) dengan

  • Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan

    19 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    hasil produksi terbesar hasil produksi tambak sebesar

    918.245 ton. Perikanan tangkap laut hasil produksinya

    sebesar 277.896 ton atau sebesar 10 persen dari total produksi

    perikanan di Sulsel. Pengembangan perikanan perlu ditunjang

    sarana memadai seperti alat tangkap, sistem pengawetan,

    serta peningkatan armada kapal nelayan.

    Bro Rivai saat berbincang bersama Nelayan di salah satu tempat

    pelelangan ikan ( Pasar Paotere Makassar, Sulsel )

    Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan

    perekonomian berbasis kelautan ini antara lain pemberian

    kredit mikro kepada nelayan, peningkatan mutu kualitas

    produk perikanan di pasar lokal dan untuk ekspor, dan

    pengembangan industri yang berasal dari produk olahan ikan.

    Pengembangan sektor kelautan ini harus dilakukan secara

    konsisten dan berkelanjutan agar memberikan dampak yang

    besar bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan

    kesejahteraan rakyat. Strategi lainnya yang dapat

    dikembangkan yakni pengadaan Canning Industry, Food

  • Sulsel Hebat : Sektor Maritim dan Industri Perikanan

    20 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Industry berbasis perikanan tambak udang maupun hasil laut

    yang dapat dikemas sebagai produk unggulan bagi provinsi

    Sulsel

  • Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi

    21 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    4|

    Dengan Menguasai Pangan berarti mendorong

    kesejahteraan rakyat, dengan menguasai energi berarti

    mendorong kesejahteraan negara

    Sektor Pangan

    Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor

    penentu stabilitas ekonomi sehingga upaya pemenuhan

    kecukupan pangan menjadi kerangka pembangunan yang

    mampu mendorong pembangunan sektor lainnya. Ketahanan

    pangan dibangun atas tiga pilar utama, yaitu ketersediaan

    pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan. Tersedianya

    pangan secara fisik di daerah bisa diperoleh dari hasil

    produksi daerah sendiri, impor, maupun bantuan pangan.

    Kemandirian pangan akan mampu menjamin masyarakat

    memenuhi kebutuhan pangan yang cukup, mutu yang layak,

    aman dan tanpa ketergantungan dari pihak luar.

    Upaya meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi

    Selatan dapat tercapai menurut perkembangan pada luas

    tanam, luas panen, produktivitas dan produksi komoditas

    tanaman padi, jagung dan kedelai. Beberapa persoalan yang

    menjadi faktor penghambat untuk tercapainya swasembada

    pangan meliputi irigasi, pupuk, dan bibit unggul. Provinsi

    Sulawesi Selatan memiliki potensi lahan kering yang dapat

    dimanfaatkan sebagai alternatif lahan produksi pangan.

    Sulsel Hebat : Sektor

    Pangan dan Energi

  • Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi

    22 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha

    pertanian di lahan kering antara lain kesuburan tanah di lahan

    kering relatif rendah, akses irigasi terbatas, serta biaya

    pengelolaan lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian

    konvensional.

    Upaya ketahanan pangan yang didukung dengan dana

    APBN perlu disalurkan ke petani dalam bentuk bantuan

    sosial untuk memilih bibit unggul, pupuk, perbaikan irigasi,

    serta pemberian alat mesin pertanian sehingga petani mampu

    meningkatkan produktivitas dan memperluas areal

    tanamannya.

    Tercapainya kondisi ketahanan dan kemandirian

    pangan di Provinsi Sulawesi Selatan juga dipengaruhi adanya

    inovasi dan adopsi teknologi dalam pengembangan usaha tani

    tanaman pangan, usaha tani hortikultura, usaha peternakan,

    dan usaha perkebunan yang mampu memberikan dampak

    bagi peningkatan produksi dan produktivitas petani dan

    peternak. Potensi lahan yang dapat dibuka menjadi lahan

    pertanian baru juga sangat besar di Sulsel, memungkinkan

    untuk penggarapan sawah guna meningkatkan produksi

    tanaman pangan.

    Sulawesi Selatan memiliki potensi pangan pertanian, peternakan

    dan perkebunan yang sangat potensial guna menopang

    kemakmuran masyarakat Sulsel

  • Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi

    23 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Upaya perluasan areal sawah sangat penting untuk

    mendukung ketahanan pangan karena kebutuhan produksi

    tanaman pangan khususnya padi terus meningkat sedangkan

    alih fungsi lahan cukup luas setiap tahunnya. Dalam

    pemanfaatan dan pengolahan lahan sawah petani perlu

    mendapatkan pembinaan dan didampingi secara intensif baik

    dalam pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen,

    dan pasca panen oleh penyuluh pertanian dengan menerapkan

    inovasi teknologi spesifik lokasi. Dinas pertanian perlu

    memantau penyaluran benih dan pupuk agar lahan sawah bisa

    diusahakan secara berkelanjutan sehingga meningkatkan

    produksi dan produktivitas tanaman pangan. Petani juga perlu

    mendapatkan fasilitas berupa kemudahan dalam mengakses

    sarana produksi, sumber permodalan, pengolahan hasil serta

    pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dan

    kesejahterannya.

    Salah satu upaya dalam mendorong produksi dan

    produktivitas pangan adalah tersedianya infrastruktur

    pertanian yang memadai. Pembangunan infrastruktur yang

    saat ini diperlukan antara lain berupa perbaikan dan

    pembangunan infrastruktur pengairan, seperti waduk dan

    saluran irigasi, serta pembangunan jalan yang

    menghubungkan sentra produksi kepada konsumen akhir.

    Untuk mewujudkan ketersediaan infrastruktur tersebut,

    dukungan dan koordinasi antara instansi yang membidangi

    pembangunan fisik serta pemerintah daerah melalui

    dukungan kebijakan yang mempermudah implementasi

    pembangunan tersebut, mutlak diperlukan. Selain

    pembangunan infrastruktur, peningkatan produksi dan

    produktivitas pertanian juga memerlukan dukungan

    penyediaan teknologi dan sarana produksi, serta sumber daya

    manusia yang baik.

    Sebagai contoh pembangunan fisik infrastruktur

    pangan yakni di Kabupaten Wajo, dan Parepare potensi beras

  • Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi

    24 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    yang dihasilkan dapat didukung dengan dibuatnya Rice

    Milling Plant, dengan produk Smart Rice melalui pendekatan

    Balance of Nutrition sebagai bentuk inovasi baru dalam

    menggandakan ketahanan pangan Sulsel.

    Provinsi Sulsel memiliki potensi pangan pertanian,

    peternakan dan perkebunan yang sangat potensial guna

    menopang kemakmuran masyarakat Sulsel dan mewujudkan

    swasembada pangan dalam rangka menuju ketahanan dan

    kedaulatan pangan.

    Bro Rivai berbincang bersama Petani di Kab.Takalar, Sulawesi

    Selatan

    Sektor Energi

    Sumber daya energi merupakan sarana produksi dan

    sarana kehidupan sehari-hari yang memegang peran penting

    dalam pembangunan. Ketersediaan energi yang

    berkesinambungan, handal, terjangkau dan ramah lingkungan

    merupakan hal yang fundamental dalam membangun industri

    energi yang bisa mendukung perkembangan ekonomi dan

    sosial suatu negara. Berdasarkan hal tersebut beberapa negara

  • Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi

    25 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    termasuk Indonesia telah mulai memanfaatkan energi baru

    terbarukan (EBT) sebagai pengganti energi fosil yang

    cadangannya mulai menipis. Tidak seperti negara-negara

    maju, pengembangan EBT di Indonesia hingga saat ini masih

    belum dominan karena masih didominasi penggunaan bahan

    bakar fosil. Penggunaan energi terbarukan di Indonesia masih

    di bawah 50 persen, dengan kontribusi terbesar pada

    pemanfaatan tenaga air.

    Jika dibandingkan dengan seluruh wilayah di

    Sulawesi, Sulawesi Selatan merupakan daerah yang paling

    cepat berkembang dan menjadi pusat di KTI. Hal ini

    berpengaruh terhadap kebutuhan sumber energi di wilayah

    terebut karena kebutuhan konsumsi listrik yang besar untuk

    aktivitas industri, perdagangan, rumah sakit, perhotelan, dan

    lain-lain. Provinsi Sulsel menyimpan potensi besar sumber

    energi terbarukan, diantaranya 19 titik potensi pembangkit

    listrik tenaga air, 18 lokasi potensi pembangkit mini hidro,

    181 lokasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro, potensi

    panas bumi, pembangkit tenaga angin skala kecil, energi

    surya, dan bioenergi.

    Sektor energi terbarukan yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan bisa

    menjadi alternatif Sumber Energi Nasional

  • Sulsel Hebat : Sektor Pangan dan Energi

    26 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Potensi energi terbarukan yang relatif cukup besar

    sebagai sumber tenaga pembangkit listrik yang telah

    dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik meliputi PLTA,

    PLTM, PLTMH, PLTP, PLTB maupun sumber bioenergi.

    Energi angin di Sulsel juga cukup memadai untuk

    dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan skala kecil

    sehingga sesuai dipasang di daerah perdesaan. Sektor energi

    terbarukan yang dimiliki oleh provinsi Sulsel bisa menjadi

    alternatif Sumber Energi Nasional dan diharapkan Sulsel

    kedepan bisa membangun kilang-kilang minyak untuk

    menopang suplai energi di Kawasan Indonesia Timur (KIT).

    Sebagai ilustrasi bahwa hingga saat ini Sulsel adalah

    merupakan salah satu provinsi yang belum memiliki kilang

    minyak untuk menopang kebutuhan suplai minyak di

    Kawasan Indonesia Timur (KIT). Setidaknya juga dapat

    dibangun Mini Oil Revinary misalnya di wilayah Kabupaten

    Maros atau Parepare. Diharapkan kedepan, dapat dibangun

    minimal tiga unit dengan kapasitas masing-masing 100.000

    barel per hari, yang dilengkapi dengan jaringan distribusinya

    dalam mendukung aktivitas industri dan ekonomi di Sulsel.

    Selain itu, di Kabupaten Wajo (Desa Pattirolokka) yang kini

    terbangun dua Mini LNG Plant yang berkapasitas 2 x 0,25

    MTPA dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan

    energi masyarakat Sulsel.

    Demikian halnya dengan potensi Shale Gas di Danau

    Tempe Kabupaten Wajo yang juga dapat diolah untuk

    memenuhi Sumber Energi Terbarukan dalam mendukung

    ketahanan Energi Sulsel di masa mendatang.

  • 27

    Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif

    Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    5|

    Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif adalah harapan

    sekaligus tantangan bagi Masa Depan Ekonomi Sulsel

    Sektor Pariwisata

    Sektor pariwisata merupakan salah satu komponen

    dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan pariwisata

    harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga memberikan

    manfaat langsung untuk kesejahteraan masyarakat. Arah

    kebijakan dalam pengembangan sektor pariwisata meliputi:

    pemasaran pariwisata nasional dengan mendatangkan jumlah

    wisatawan nusantara dan mancanegara ; pembangunan

    destinasi pariwisata dengan meningkatkan daya tarik daerah

    tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam dan luar

    negeri ; pembangunan industri pariwisata dengan

    meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri

    pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya

    saing produk dan jasa pariwisata nasional di setiap destinasi

    pariwisata yang menjadi fokus pemasaran dan pembangunan

    kelembagaan pariwisata dengan membangun sumber daya

    manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional.

    Upaya pengembangan pariwisata di Sulsel didasarkan

    pada potensi yang dimilikinya. Tana Toraja sebagai ikon

    pariwisata Sulawesi Selatan bukan hanya dikembangkan pada

    objek wisata budaya tetapi juga harus dinamis menggali

    Sulsel Hebat : Sektor

    Pariwisata dan Industri

    Ekonomi Kreatif

  • 28

    Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif

    Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    potensi daya tarik wisata baru guna menarik minat

    wisatawan. Jalur transportasi menuju Tana Toraja bisa

    menjadi daya tarik baru, baik wisata bahari yang tersebar di

    Kabupaten Pangkep hingga Parepare, agrowisata dan

    ekowisata di Kabupaten Sengkang sampai Enrekang.

    Bulukumba juga menjadi ikon pariwisata Sulsel untuk daerah

    tujuan wisata bagian selatan. Bulukumba, memiliki Pantai

    Bira dan pembuatan perahu tradisional Phinisi di Tana Beru,

    Kampung Alam dan Budaya di Kajang. Masih banyak

    potensi pengembangan pariwisata lainnya di Sulsel.

    Pembuatan Perahu Phinisi di Tana Beru Kab.Bulukumba,

    berpotensi menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri.

    Sektor pariwisata mampu mendorong pertumbuhan

    ekonomi melalui penyediaan lapangan kerja dan menjadi

    multiplier effect untuk pengembangan sektor perekonomian

    yang lain. Objek wisata yang dimiliki Sulsel belum ditata

    dengan baik menjadi daya tarik wisata unggulan, padahal

    potensinya sangat besar karena alam yang dimiliki masih asli

    dan Sulsel juga memiliki kearifan lokal dan budaya asli yang

    diwariskan dari turun temurun dan menjadi simbol eksistensi

    masyarakat Sulsel.

  • 29

    Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif

    Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sektor Industri Ekonomi Kreatif

    Untuk memajukan pariwisata diperlukan

    perekonomian yang dilaksanakan dengan mengedepankan

    kreativitas. Industri ekonomi kreatif akan mendorong

    kemajuan pariwisata dan begitu juga sebaliknya. Dengan kata

    lain, pariwisata yang maju mesti ditunjang oleh industri

    ekonomi kreatif. Sebaliknya, ekonomi bisa maju dan

    menunjukkan kreativitas jika ditopang oleh kemajuan dunia

    pariwisata. Industri kreatif di Sulsel relatif baru sehingga

    belum banyak diakui sebagai penggerak roda pembangunan.

    Kegiatan industri ekonomi kreatif di Sulsel juga masih

    terkotak-kotak dan belum ada kajian rantai nilai yang utuh

    mulai dari kegiatan kreasi, produksi, dan distribusi, sehingga

    belum ada penanganan yang sistematik untuk meningkatkan

    peluang bisnis di industri kreatif.

    Padahal disisi lain, industri kreatif dapat memberikan

    kontribusi di beberapa aspek kehidupan, tidak saja dipandang

    dari sudut ekonomi semata, tetapi juga dapat memberikan

    dampak positif kepada aspek lainnya, seperti peningkatan

    citra dan identitas Sulsel, serta menumbuhkan inovasi dan

    kreativitas masyarakat Sulsel.

    Pelaku industri ekonomi kreatif di Sulsel saat ini lebih

    banyak didominasi oleh generasi muda dan dikelola dengan

    nonformal. Hasil kreasi mereka sangat kreatif sehingga

    menjadi potensi industri yang sangat baik bagi provinsi

    Sulsel. Oleh karena itu harus diciptakan suasana kondusif dan

    transformasi intelektualitas untuk memotivasi generasi muda

    dalam memulai usaha kreatif dan memberi akses-akses

    finansial yang berpihak kepada mereka.

  • 30

    Sulsel Hebat : Sektor Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif

    Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Bro Rivai menyapa pelaku Industri Ekonomi Kreatif

    Industri ekonomi kreatif adalah harapan bagi ekonomi

    Sulsel untuk dapat bersaing dan meraih keunggulan dalam

    ekonomi nasional sekarang ini. Demi mengembangkan

    ekonomi kreatif di Sulsel diperlukan sinergitas antara

    intelektualitas, pertumbuhan sektor usaha kecil dan menegah

    (UKM)) dan kebijakan pemerintah yang mendukung iklim

    kreatif, seperti misalnya perizinan, investasi, dan

    perlindungan hak cipta.

    Sulsel yang kaya dengan keanekaragaman sumber

    daya manusia seharusnya menempatkan manusia sebagai titik

    sentral pembangunan industri kreatif yang bersifat strategis

    dalam membangun sumber daya manusia. Karena itu, perlu

    adanya sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah

    provinsi dalam meningkatkan pertumbuhan sektor usaha

    (UKM) yang tergolong sebagai industri kreatif seperti sektor

    usaha kuliner, fashion dan kerajinan tangan guna

    mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulsel.

  • 31 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

    6|

    Pengembangan Infrastruktur Pendidikan harus menyentuh

    seluruh wilayah Kabupaten hingga pelosok-pelosok pedesaan

    guna membangun peradaban dan kecerdasan masyarakat

    Sulsel

    Sumber Daya Manusia

    Pengembangan sumber daya manusia di Provinsi

    Sulsel diarahkan untuk mewujudkan manusia berakhlak,

    beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

    dengan menanamkan sejak dini nilai-nilai agama dan

    moral, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa, baik melalui

    jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,

    serta pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.

    Demikian pula, pengembangan sumber daya manusia

    diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan

    pendidikan, melalui peningkatan kualitas pendidikan umum,

    pendidikan kejuruan, maupun pendidikan agama, serta

    pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat melalui

    peningkatan ketersediaan dan sebaran prasarana dan sarana

    dasar secara makin berkualitas dan merata.

    Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk

    meningkatkan kreativitas, produktivitas, nilai tambah, daya

    saing, kewiraswastaan, dan kualitas tenaga kerja, antara lain

    melalui kegiatan pembimbingan, pendidikan, dan pelatihan

    Sulsel Hebat : Sumber

    Daya Manusia dan

    Pendidikan

  • 32 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

    yang tepat dan efektif, serta peningkatan pengetahuan dan

    ketrampilan dalam pemanfaatan, pengembangan dan

    penguasaan iptek serta pelestarian fungsi lingkungan hidup.

    Peningkatan produktivitas tenaga kerja di provinsi ini

    diarahkan terutama pada bidang industri yang memanfaatkan

    sumber daya alam, yakni perikanan, kehutanan, perkebunan,

    peternakan, pertambangan dan pariwisata, serta industri yang

    berkadar sumber daya manusia dengan keterampilan dan

    pemanfaatan iptek yang tinggi, seperti industri rekayasa

    rancang bangun dan berbagai industri peranti lunak, termasuk

    jasa konsultansi dan jasa konstruksi.

    Tujuan utama pembangunan Manusia adalah

    menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk

    menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan

    yang produktif (United Nation Development Programme

    UNDP). Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

    dijadikan sebagai ukuran pemerintah daerah maupun pusat

    dalam menilai berbagai kebijakan atau program yang

    dijalankan pemerintah tersebut. Saat ini IPM telah

    mengalami penyempurnaan metode penghitungan. Diantara

    alasannya adalah beberapa indikator sudah tidak tepat untuk

    digunakan dalam perhitungan IPM. Efeknya secara umum

    level IPM dengan metode baru lebih rendah dibanding

    dengan IPM metode lama. Kini IPM (Metode Baru)

    Sulawesi Selatan mencapai angka 68,49. Dimana provinsi

    ini berada pada tatanan IPM kelompok sedang. Angka ini

    pula menempatkan provinsi ini berada di urutan 15 setelah

    Jawa Tengah dan Kalimantan Utara. Hanya 6 provinsi yang

    berada pada kelompok IPM tinggi, yaitu: DKI Jakarta,

    Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kep. Riau, Bali, dan Riau.

    Perlu menjadi perhatian bahwa pertumbuhan IPM Sulawesi

    Selatan masih tergolong kurang maksimal, dimana hanya

    mengalami 3,77 persen (2010-2014) dan menjadi provinsi

    tercepat ke-16 dari 34 provinsi.

  • 33 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

    Berbicara IPM tingkat Kabupaten/Kota di Sulsel,

    seluruh kabupaten berada pada kelompok IPM sedang,

    sebaliknya semua kota merupakan kelompok IPM Tinggi.

    Jeneponto masih merupakan daerah dengan IPM terendah di

    provinsi ini. Dimensi kesehatan dan pendidikan, masih

    menjadi PR penting bagi Jeneponto. Melihat pada

    disparitas IPM Kabupaten/Kota, nampak IPM

    Kabupaten/Kota di provinsi ini lebih banyak mengumpul

    pada batas bawah IPM. Artinya, pemerataan pembangunan

    manusia diindikasikan belum merata sepenuhnya. Intervensi

    pemerintah terhadap pelayanan masyarakat harus terus

    dilakukan oleh Sulsel.

    Daerah dengan indeks pembangunan yang rendah

    bisa dijadikan prioritas atau akselerasi pembangunan.

    Contohnya, pencegahan anak agar tidak putus sekolah di

    daerah pedalaman, perluasan infrastruktur pendidikan, dan

    lain sebagainya. Perlu diingat, IPM hanya mencakup

    sebagian dari multi dimensional pembangunan manusia.

    Indikator pembentuk IPM belum sepenuhnya merefleksikan

    peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup. Hendaknya

    pembangunan manusia di Sulseltidak semata meningkatkan

    Indeks, namun lebih pada dimensi peningkatan kualitas

    manusia yang lebih holistik dalam hal ini adalah kualitas

    untuk mengelola Sumber Daya Alam Provinsi Sulsel.

    Pendidikan

    Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

    untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

    agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

    dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

    pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang

    mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,

    masyarakat, bangsa dan Negara. Karenanya, untuk

  • 34 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

    mewujudkan semua itu, pemerintah terus berupaya untuk

    meningkatkan mutu pendidikan.

    Bro Rivai memberi motivasi dihadapan ratusan mahasiswa baru

    Universitas Muslim Indonesia (UMI).

    Salah satu potret mengenai bidang pendidikan dapat

    dilihat pada indikator proses : Harapan Lama Sekolah /

    Expected Years of Schooling (EYS) dan indikator output:

    Rata-rata Lama Sekolah / Mean Years of Schooling (MYS).

    Hasil penghitungan BPS, rata-rata penduduk Sulawesi

    Selatan mengenyam pendidikan adalah hanya sampai kelas

    1-2 SLTP. Saat ini Pemprov Sulsel terus berupaya

    meningkatkan pendidikan masyarakatnya dengan program

    wajib belajar 12 tahun dan pendidikan gratis.

    Harapan Lama Sekolah (HLS) Sulsel menduduki

    peringkat 7 dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berada pada

    peringkat 23. Capaian pendidikan di Sulawesi Selatan

    semakin meningkat selama kurun waktu 2010-2014.

  • 35 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

    Harapan lama sekolah merupakan pendorong booster untuk

    meningkatkan rata-rata lama sekolah. Dalam prosesnya,

    pemerintah berkewajiban memutus rantai angka putus

    sekolah. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi

    pemerintah, apakah mereka yang putus sekolah ini memang

    enggan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, ataukah

    karena pembangunan infrastruktur pendidikan, (baik gedung

    sekolah, jalur transportasi, dan lainnya) belum merata di

    seluruh wilayah Kota/Kab Sulsel.

    Pembangunan Gedung Sekolah seyogyanya tidak hanya terpusat di

    Ibukota Provinsi, melainkan juga harus menyentuh wilayah

    pelosok-pelosok pedesaan.

    Dalam rencana strategis pengembangan sektor

    Pendidikan juga diharapkan lepasan peserta didik bisa

    kompetitif di Era Globalisasi dan memenuhi standar maupun

    kriteria dunia kerja, baik dalam lingkup kerja Pemerintahan

    maupun Perusahaan domestik dan luar negeri. Selain itu

    untuk mengatasi persoalan pembangunan Infrastruktur

    pendidikan (baik gedung sekolah, jalur transportasi, dan

    lainnya) yang tidak merata di seluruh wilayah Kota/Kab

  • 36 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Sumber Daya Manusia dan Pendidikan

    Sulsel, maka seyogyanya pembangunan infrastruktur

    pendidikan (gedung sekolah, jalur transportasi, dan lainnya)

    tidak hanya terpusat di Ibukota provinsi Sulsel, dalam hal ini

    adalah kota Makassar. Pembangunan infrastruktur pendidikan

    juga harus menyentuh seluruh wilayah Kabupaten hingga

    pelosok-pelosok pedesaan.

  • 37 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi

    7|

    Penerapan Sistem Teknologi Informasi dalam pelayanan

    birokrasi pemerintahan dapat mendorong terwujudnya Open

    and Good Governance

    Birokrasi di pemerintahan harus terus melakukan

    perubahan dan pembenahan demi pemberian pelayanan

    publik yang prima kepada masyarakatnya. Bagian penting

    dari kelemahan negara Provinsi di Indonesia adalah kualitas

    birokrasinya. Mayoritas aparat birokrasi belum memiliki

    mental sebagai pelayan masyarakat, melainkan justru mental

    penguasa yang ingin "dilayani". Sehingga, terkadang

    memunculkan insensitif dari para aparat birokrasi terhadap

    perbaikan dan inovasi demi pelayanan publik yang lebih baik.

    Birokrasi ibarat gerbong kereta yang sangat panjang.

    Saat terdapat perubahan arah dari lokomotif yang berada

    paling depan, maka gerbong-gerbong di belakangnya akan

    mengikutinya dengan bertahap, bahkan cenderung lambat.

    Maka, perlu adanya upaya keras dari semua unsur birokrasi

    tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan.Salah satu

    terobosan untuk melakukan perubahan di lingkungan

    pemerintahan adalah optimalisasi penggunaan Teknologi

    Informasi dan Komunikasi (TIK).

    Kemajuan teknologi merupakan salah satu bentuk

    perubahan zaman. Saat ini teknologi sudah berkembang

    Sulsel Hebat :

    Pelayanan Publik /

    Birokrasi Berbasis

    Teknologi Informasi

  • 38 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi

    dengan sangat cepat, termasuk teknologi di bidang informasi

    dan komunikasi. Hasil penelitian tahunan yang dilakukan

    oleh Yahoo (TNS Net Index) menunjukkan bahwa penetrasi

    internet telah mengalami kenaikan yang signifikan tiap

    tahunnya, dari 28 persen tahun 2009 hingga mencapai 57

    persen pada 2012. Dengan 43,6 juta jumlah pengguna

    Facebook dan 19,5 juta jumlah pengguna Twitter, Indonesia

    juga merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan

    sosial media terbesar di dunia.

    Dengan semakin meluasnya pemanfaatan teknologi

    informasi dan komunikasi, pemerintah juga harus

    memanfaatkannya guna meningkatkan kualitas pelayanan

    publik. Pelayanan publik prima yang berbasis teknologi

    informasi dan komunikasi, atau yang lebih kita kenal dengan

    istilah E-Government tersebut, sebaiknya bukan hanya

    sekadar mengikuti tren global, melainkan juga merupakan

    suatu langkah strategis dalam upaya meningkatkan akses dan

    mutu layanan kepada masyarakat.

    Bro Rivai berbincang dengan birokrasi Pemerintahan Provinsi

  • 39 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi

    E-Government dapat mempermudah masyarakat

    mengakses berbagai informasi dan mendapat berbagai

    pelayanan tanpa harus datang langsung ke institusi

    pemerintahan terkait. Keterbukaan informasi juga akan

    mendorong terciptanya Open and Good Governance

    (pemerintahan baik dan terbuka) dalam pemerintahan

    provinsi Sulsel karena meningkatkan transparansi dan

    akuntabilitas lembaga-lembaga publik. Selain itu, E-

    Government juga diharapkan dapat memperbaiki

    produktivitas dan efisiensi birokrasi sehingga dapat

    meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

    Ada beberapa poin penting yang perlu ditingkatkan

    dalam penerapan E-Government di Sulsel, Pertama,

    pemasifan E-Government. Demi pembangunan ekonomi dan

    peningkatan pelayanan publik pemerintah provinsi dan

    daerah, semua lembaga pemerintahan, baik pemerintah

    provinsi maupun daerah, harus menerapkan E-Government.

    Untuk itu, infrastruktur, meliputi infrastruktur fisik, jaringan,

    maupun SDM juga harus dipersiapkan.

    Kedua, standarisasi E-Government. Sistem otonomi

    daerah yang diberlakukan sejak 1999 mengandung

    konsekuensi bahwa sistem E-Government yang telah

    diinisiasi oleh Presiden melalui Inpres No. 3 Tahun 2003

    akan dijalankan juga oleh pemerintah provinsi dan daerah.

    Oleh sebab itulah perlu adanya suatu standarisasi yang jelas

    dalam pelaksanaannya agar kebijakan pengembangan E-

    Government dapat dilaksanakan secara sistematik dan

    terpadu di seluruh wilayah provinsi Sulsel.

    Ketiga, integrasi E-Government. Lingkup

    pengembangan sistem E-Government mencakup skala

    provinsi. Maka, diperlukan kerangka komunikasi antar sistem

    E-Government di semua daerah di Sulsel untuk saling

    berhubungan dan bekerja sama. Dalam implementasinya,

    perlu ada mekanisme komunikasi baku antar sistem, sehingga

  • 40 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi

    masing-masing sistem aplikasi dapat saling bersinergi untuk

    membentuk E-Government services yang lebih besar dan

    kompleks.

    Keempat, penerapan identifikasi identitas masyarakat

    dalam 1 (satu) kartu, Single Identity Card, guna efisiensi

    pelayanan di berbagai sektor publik (pendidikan, kesehatan,

    perizinan, perpajakan, dan lainnya) sehingga akses

    masyarakat memperoleh pelayanan dari lembaga

    pemerintahan, baik provinsi maupun daerah, lebih mudah dan

    lebih cepat.

    Bro Rivai bersilaturahim dengan pasien RS.Siloam dan berbincang

    tentang pelayanan Rumah Sakit.

    Terakhir, sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah

    provinsi dan daerah harus melakukan kampanye pemasaran,

    sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka sadar

    tentang keberadaan dan manfaat E-Government. Pemerintah

    juga perlu terus mengevaluasi tingkat penerimaan publik,

    kepuasan masyarakat terhadap layanan E-Government, serta

    frekuensi dan intensitas penggunaan E-Government. Evaluasi

    ini penting agar pemerintah dapat terus menyesuaikan diri

  • 41 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sulsel Hebat : Pelayanan Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi

    dengan kebutuhan dan keinginan masyarakatnya sehingga

    dapat terus memberikan pelayanan publik yang prima.

  • 41 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan

    8

    Ii

    Stabilitas keamanan dan jaminan rasa aman masyarakat

    serta pelestarian lingkungan dapat menopang pertumbuhan

    ekonomi Sulawesi Selatan.

    Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman

    Mewujudkan stabilitas keamanan dan rasa aman serta

    ketertiban lingkungan di Sulawesi Selatan bukanlah suatu hal

    mudah, sepele, nan gampang, terlebih lagi bila dihadapkan

    dengan kompleksitas dan kemajemukan etnis, budaya, dan

    perilaku masyarakat Sulsel. Stabilitas keamanan dengan tetap

    menjunjung tinggi sendi dasar Demokrasi merupakan kunci

    mendasar mewujudkan kesejahteraan. Perwujudan

    kesejahteraan sangat memerlukan stabilitas keamanan

    sebagai penopang utama pesatnya pertumbuhan

    perekonomian dan sendi sendi kesejahteraan masyarakat.

    Sulsel terutama di wilayah perkotaan beberapa tahun

    terakhir disuguhkan berita-berita adanya fenomena Begal dan

    premanisme jalanan dengan menggunakan kendaraan roda

    dua (sepeda motor). Salah satu contoh aksi para begal di Kota

    Makassar ang menelan korban n awa Mus arrafah

    seorang aktifis Muhammadyah yang juga merupakan Wakil

    Sulsel Hebat : Stabilitas

    Keamanan dan Jaminan

    Rasa Aman serta

    Pelestarian Lingkungan

  • 42 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan

    Ketua Nasyatul Aisyah Provinsi Sulawesi Selatan meregang

    nyawa setelah tak kuasa melawan aksi begal.

    Begal dan kekerasan jalanan menjadi teror tersendiri

    bagi masyarakat Sulseldan sekitarnya. Koran lokal setiap

    harinya seolah tidak pernah luput memberitakan aksi para

    preman jalanan ini. Menyaksikan semakin maraknya aksi

    begal, maka tidak salah jika sebagian masyarakat

    menganggap Kota Makassar dan Sulawesi Selatan semakin

    tidak aman. Aksi begal sudah bukan hanya persoalan

    kenakalan remaja biasa,tapi sudah menjurus pada kejahatan

    luar biasa. Oleh karena itu, penanganannya pun harus

    dilakukan secara sistematis dan komprehensif dengan

    melibatkan seluruh komponen masyarakat.Penanganannya

    tidak boleh hanya didekati dengan pendekatan penegakan

    hukum semata, tetapi harus melalui diagnosa dan pemetaan

    anatomi sehingga akar persoalannya dapat ditemukan.

    Penegakkan hukum (meskipun juga sangat penting), ibarat

    hanya memangkas rantingnya, tapi tidak mencabut akar-

    akarnya.

    Kinerja dan pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP)

    di tengah-tengah masyarakat turut menjaga ketertiban lingkungan

    dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat

  • 43 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan

    Pemerintah Sulsel kedepan harus serius dan wajib

    melakukan segala upaya untuk mencegah semakin maraknya

    perilaku kejahatan jalanan ini. Karena jika tidak, maka rakyat

    tidak akan percaya lagi dengan pemerintahnya, dan dalam

    tatanan masyarakat demikian, rakyat akan bergerak dengan

    logika hukumnya sendiri. Masalah ekonomi dan kondisi

    sosial dapat membuat orang menjadi nekat. Kemiskinan,

    pengangguran, dan kesenjangan sosial bisa menjadi kambing

    hitamnya. Oleh karena itu program pemberantasan

    kemiskinan wajib digalakkan oleh pemerintah provinsi

    maupun daerah untuk menekan tingginya angka kriminalitas

    di Sulawesi Selatan guna menyelesaikan akar masalah

    stabilitas keamanan dan menciptakan rasa aman bagi

    masyarakat.

    Kinerja dan pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja

    (Satpol-PP) di tengah-tengah masyarakat dan pemberdayaan

    aparatur RT dan RW untuk mengawasi perilaku warga wajib

    dimaksimalkan guna membantu aparatur penegak hukum

    mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan menciptakan

    ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Kerjasama dan

    komunikasi intens antar pemerintah dan aparatur penegak

    hukum dalam hal ini adalah Kepolisian Daerah juga berperan

    penting dalam upaya memantapkan stabilitas keamanan dan

    jaminan rasa aman serta ketertiban lingkungan di Sulawesi

    Selatan.

    Terciptanya stabilitas keamanan dan jaminan rasa

    aman serta ketertiban di lingkungan masyarakat dapat

    menopang pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dan

    mendukung kelancaran transaksi ekonomi serta menjamin

    rasa damai masyarakat dalam menjalani aktivitas

    kehidupannya sehari-hari.

  • 44 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan

    Pelestarian Lingkungan

    Lingkungan adalah salah satu bagian terpenting dari

    bumi ini, lingkungan sangat berperan bagi kelangsungan

    hidup dan bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi ini.

    Selain itu tanpa adanya lingkungan yang asri dan terawat

    semua makhluk hidup akan kesulitan untuk hidup karena

    lingkungan juga adalah tempat tinggal bagi hewan hewan dan

    mencari makan, selain itu lingkungan yang penuh dengan

    pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi adanya bencana

    alam, maka mengapa tidak dari sekarang kita mulai untuk

    memahami penting menjaga lingkungan hidup bagi

    kelangsungan hidup kita?

    Pada saat ini banyak sawah yang dulunya di gunakan

    menanam, sekarang beralih fungsi menjadi perumahan

    maupun maupun bangunan bangunan lain nya.apalagi kini

    sebagian besar hutan di indonesia mulai gundul karena

    perbuatan manusia yang suka menebangi pohon-pohon di

    hutan dengan seenaknya tanpa memikirkan yang akan terjadi

    setelahnya. Selain itu banyaknya kendaraan bermotor

    menyebabkan polusi udara tanpa diimbangi dengan

    pepohonan yang dapat mengurangi polusi tersebut.

    Masalah lingungan saat ini telah menjadi masalah

    global yang dirasakan oleh Negara, seperti kebakaran hutan

    di Indonesia asapnya sampai kenegara tetangga seperti

    Malaysia, singapura, dan Brunai Darussalam. Beberapa

    kerusakan akibat ulah manusia antara lain ; kebakaran hutan,

    pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah,

    kerusakan hutan serta reklamasi pantai yang tidak terkendali.

    Mengingat kondisi lingkungan kita sudah tercemar

    parah maka sudah sewajarnya kalau kita semua ikut

    bertanggug jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan

    hidup agar kualitas lingkungan tidak menurun. Tanggung

    jawab dalam menjaga lingkungan bukan hanya tanggung

  • 45 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Jaminan Rasa Aman Lingkungan

    jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab bersama

    antara pemerintah dengan masyarakat.

    Contoh kerusakan lingkungan yakni Reklamasi Pantai yang tidak

    terkendali dapat merusak lingkungan dan membutuhkan tata

    kelola yang baik

    Salah satu isu penting yang harus diselesaikan terkait

    dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup kita khususnya

    di Sulsel adalah adanya kerusakan lingkungan sebagai

    dampak dari pengembangan wilayah melalui reklamasi pantai

    yang tidak terkendali, yang notabenenya dapat menggangu

    kesinambungan daya dukung bumi. Selain itu, perencanaan

    pembangunan kedepan khususnya dalam mendukung

    kesinambungan pembangunan di Sulsel diperlukan

    perencanaan yang terarah, terintegrasi dan berwawasan

    lingkungan.

  • 46 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    9|

    Era Baru Sulsel bukan bermakna Sulsel Baru, Keduanya

    memiliki makna berbeda

    Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) bertekad memimpin dan

    memperkokoh ketahanan wilayah Sulsel yang berbasis

    maritim disamping pengembangan sektor pangan dan energi.

    Harapan besar yang menjanjikan menyongsong Era Baru

    Sulsel dan menuju Sulsel Hebat yang gemilang di masa

    depan. ERA BARU Sulsel adalah ra di mana Sulsel

    memiliki pemimpin ang Visioner Bersih dan Tegas.

    VISIONER dimaknai sebagai pemimpin yang

    humanis dan mempunyai road map yang jelas bagi kemajuan

    pembangunan peradaban di Sulsel. Fokus pembangunan

    diarahkan pada sektor maritim yang berkebudayaan. Laut

    Sulsel terdiri dari 2 per 3 dari total wilayahnya, dan memiliki

    potensi sumber daya maritim yang melimpah, sebagai modal

    dasar bagi terwujudnya kesejahteraan ekonomi masyarakat

    Sulsel.

    BERSIH dimaknai sebagai era di mana Sulsel harus

    bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN). Dengan kata

    lain, pemimpin yang kelak menjadi panutan, mempunyai

    integritas, amanah, tawaddu dan berakhlak yang tinggi,

    sehingga tidak berpotensi menyalahgunakan kekuasan. Selain

    itu, tidak mempunyai keterkaitan dengan sejarah kelam masa

    lalu Sulsel.

    Era Baru Sulawesi Selatan

    ERA BARU

    Sulawesi Selatan

  • 47 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    T G S dimaknai sebagai era di mana penegakan

    hukum harus dikedepankan tanpa tebang pilih, dan

    mendorong stabilitas keamanan untuk menjamin dalam

    mengawal aktivitas kehidupan sehari-hari bagi masyarakat

    Sulsel. Setidaknya rasa aman menjadi penopang bagi

    kelancaran aktivitas ekonomi rakyat, dan proses politik yang

    demokratis. Prinsip Tegas, Cerdas, Fokus akan menjadi

    motto dalam Era Baru Sulsel untuk mendorong pembangunan

    peradaban masa depan Provinsi Sulawesi Selatan.

    Era Baru Sulsel bukan bermakna 'Sulsel Baru'.

    Keduanya memiliki makna berbeda. Era Baru bermakna

    Sulsel tidak memulai dari titik zero point. Sebab, Sulsel telah

    lahir dan diperjuangkan sejak lama, sehingga Sulsel tidak

    harus memulai pembangunan dari titik nol dan tetap

    mengapresiasi pemimpin dan pembangunan sebelumnya.

    Itulah Era Baru Sulsel.

    Era Baru Sulawesi Selatan

  • 48 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    10|

    Tanah Kelahiran Para Daeng

    Sekitar 30.000 tahun silam pulau ini telah dihuni oleh

    manusia. Penemuan tertua ditemukan di gua-gua dekat bukit

    kapur dekat Maros, sekitar 30 km sebelah timur laut dan

    Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.

    Kemungkinan lapisan budaya yang tua berupa alat batu

    Peeble dan flake telah dikumpulkan dari teras sungai di

    lembah Walanae, diantara Soppeng dan Sengkang, termasuk

    tulang-tulang babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.

    Selama masa keemasan perdagangan rempah-rempah,

    diabad ke-15 sampai ke-19, Sulawesi Selatan berperan

    sebagai pintu Gerbang ke kepulauan Maluku, tanah penghasil

    rempah. Kerajaan Gowa dan Bone yang perkasa memainkan

    peranan penting didalam sejarah Kawasan Timur Indonesia

    dimasa Ialu.

    Pada sekitar abad ke-14 di Sulawesi Selatan terdapat

    sejumlah kerajaan kecil, dua kerajaan yang menonjol ketika

    itu adalah Kerajaan Gowa yang berada di sekitar Makassar

    dan Kerajaan Bugis yang berada di Bone. Pada tahun 1530,

    Kerajaan Gowa mulai mengembangkan diri, dan pada

    pertengahan abad ke-16 Gowa menjadi pusat perdagangan

    terpenting di wilayah timur Indonesia. Pada tahun 1605, Raja

    Gowa memeluk Agama Islam serta menjadikan Gowa

    sebagai Kerajaan Islam, dan antara tahun 1608 dan 1611,

    Sejarah Singkat

    Sulawesi Selatan

  • 49 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    Kerajaan Gowa menyerang dan menaklukkan Kerajaan Bone

    sehingga Islam dapat tersebar ke seluruh wilayah Makassar

    dan Bugis.

    Perusahaan dagang Belanda atau yang lebih dikenal

    dengan nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)

    yang datang ke wilayah ini pada abad ke-15 melihat Kerajaan

    Gowa sebagai hambatan terhadap keinginan VOC untuk

    menguasai perdagangan rempah-rempah di daerah ini. VOC

    kemudian bersekutu dengan seorang pangeran Bugis bernama

    Arung Palakka yang hidup dalam pengasingan setelah

    jatuhnya Bugis di bawah kekuasaan Gowa. Belanda

    kemudian mensponsori Palakka kembali ke Bone, sekaligus

    menghidupkan perlawanan masyarakat Bone dan Soppeng

    untuk melawan kekuasaan Gowa. Setelah berperang selama

    setahun, Kerajaan Gowa berhasil dikalahkan. Dan Raja

    Gowa, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani

    Perjanjian Bungaya yang sangat mengurangi kekuasaan

    Gowa. Selanjutnya Bone di bawah Palakka menjadi penguasa

    di Sulawesi Selatan.

    Persaingan antara Kerajaan Bone dengan pemimpin

    Bugis lainnya mewarnai sejarah Sulawesi Selatan. Ratu Bone

    sempat muncul memimpin perlawanan menentang Belanda

    yang saat itu sibuk menghadapi Perang Napoleon di daratan

    Eropa. Namun setelah usainya Perang Napoleon, Belanda

    kembali ke Sulawesi Selatan dan membasmi pemberontakan

    Ratu Bone. Namun perlawanan masyarakat Makassar dan

    Bugis terus berlanjut menentang kekuasaan kolonial hingga

    tahun 1905-1906. Pada tahun 1905, Belanda juga berhasil

    menaklukkan Tana Toraja, perlawanan di daerah ini terus

    berlanjut hingga awal tahun 1930-an.

    Sebelum Proklamasi RI, Sulawesi Selatan, terdiri atas

    sejumlah wilayah kerajaan yang berdiri sendiri dan didiami

    empat etnis yaitu ; Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.

    Pada abad ke XVI dan XVII ada tiga kerajaan besar yang

  • 50 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    berpengaruh luas di Sulawesi Selatan yaitu kerajaan Luwu,

    Gowa dan Bone, yang telah mencapai kejayaan pada masa

    tersebut. Setelah kemerdekaan, dikeluarkan UU Nomor 21

    Tahun 1950 dimana Sulawesi Selatan menjadi provinsi

    Administratif Sulawesi dan selanjutnya pada tahun 1960

    menjadi daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara

    berdasarkan UU Nomor 47 Tahun 1960. Selanjutnya

    berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1964 Pemisahan dilakukan

    dari daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara menjadi

    daerah otonom Sulawesi Selatan, kemudian terus

    disempurnakan dengan ditetapkannya UU No. 5 Tahun 1974

    tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.

    Etnis Bugis

  • 51 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    Etnis Makassar

    Etnis Mandar

    Etnis Toraja

  • 52 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Sejarah Singkat Sulawesi Selatan

    Logo Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

  • 53 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Kondisi Wilayah Sulawesi Selatan

    11|

    Demografi Provinsi Sulawesi Selatan

    Letak Geografis

    Secara geografis wilayah darat Provinsi Sulawesi

    Selatan dilalui oleh garis khatulistiwa yang terletak antara 00

    120 80 Lintang Selatan dan 1160 48

    0 - 1220 36

    0 Bujur

    Timur, yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat di

    sebelah utara dan Teluk Bone serta Provinsi Sulawesi

    Tenggara di sebelah timur, serta berbatasan dengan Selat

    Makassar di sebelah barat dan Laut Flores di sebelah timur.

    Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya wilayah

    daratan mempunyai luas kurang lebih 45.764,53 km2.

    Topografi

    Wilayah Sulawesi Selatan membentang mulai dari

    dataran rendah hingga dataran tinggi. Kondisi Kemiringan

    tanah 0 - 3 persen merupakan tanah yang relatif datar, 3 - 8

    persen merupakan tanah relatif bergelombang, 8 - 45 persen

    merupakan tanah yang kemiringannya agak curam, lebih dari

    45 persen tanahnya curam dan bergunung.

    Bahasa

    Bahasa yang umum digunakan adalah:

    Kondisi Wilayah

    Sulawesi Selatan

  • 54 Profil dan Visi Misi Bro Rivai

    Kondisi Wilayah Sulawesi Selatan

    Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang

    dipertuturkan di daerah Makassar dan Sekitarnya.

    Bahasa Bugis adalah salah satu rumpun bahasa yang

    dipertuturkan di daerah Bone sampai ke Kabupaten

    Pinrang, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Kota Pare - Pare,

    Sidrap, Wajo, Soppeng Sampai di daerah Enrekang,

    bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak di pakai

    oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

    Bahasa Pettae adalah salah satu bahasa yang

    dipertuturkan di daerah Tana Luwu, mulai dari Siwa,

    Kabupaten Wajo, Enrekang Duri, sampai ke Kolaka

    Utara, Sulawesi Tenggara.

    Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang

    dipertuturkan di daerah Kabupaten Tana Toraja dan

    sekitarnya.

    Bahasa Mandar adalah bahasa suku Mandar, yang

    tinggal di provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten

    Mamuju, Polewali Mandar, Majene dan Mamuju Utara.

    Di sam