dr emma

2
7/23/2019 Dr Emma http://slidepdf.com/reader/full/dr-emma 1/2 Dr Endang.  Jadi kita sebenarnya dokternya tuh ganti-ganti di poli gang kelor. Gak cuma saya, ada Dokter Dewi juga. Semuanya baru. Kepala puskesmas baru, dokternya saya sendiri! juga baru. Saya sendiri ada ya baru " tahun ini. #as saya masuk itu udah berjalan. Sebelumnya sempat ada perawat $u %unung yang megang, jadi sebenarnya #ak &cad juga baru yang megang. Sebenarnya pemegang program itu awalnya Dokter Siti 'ubiah ya, dr 'ubin, sama ibu %unung. Dua-duanya, kepala puskesmasnya pindah dan perawatnya sudah berhenti. Jadi untuk perawatnya, #ak &chad yang melanjutkan. Saya juga tinggal meneruskan. (uma data-data yang sebelumnya ada di )bu %unung, gak ada di puskesmas. *ang ada semua datanya yang baru, data dari tahun "++. $aru mulai program sejak tahun "++, pasiennya ada (uma belum terlalu banyak.Kunjungan berasal dari kader, dokter belum pernah turun langsung ke rumah pasien. Di puskesmas, dokter sering menangani kasus-kasus pasien yang sudah kooperati, bukan kasus-kasus gawat. $iasanya kalau pasiennya gawat nih, biasanya keluarganya yang datang ke puskesmas dulu, baru kita ke sana, liat kondisinya seperti apa. Kalau kita tidak bisa tangani juga, karena kita tim /(0 ya, kita pamggil juga 0im /(0 dari 'umah Sakit 'S 1ar2uki 1ahdi!, lalu kita sama-sama datang ke sana, ya uda kita tanganin sendiri. 3ntuk obat-obatan yang ada di #uskesmas antaralain (lorporma2in, 4aluperidol, 4rihe5ylphenidil, dan lain-lain yang standar. #enyuluhan ya biasanya lebih sering ke keluarga pasien, karena lebih berhubungan langsung. Kalau kepada masyarakat atau secara umum kita ada 6okmin, ya, 6okakarya 1ini. 6okmin ini melibatkan banyak aparat seperti #ak 6urah, #ak '0 atau '7, dan kader-kadernya. /(0 itu gak semua pasien yang ada dan datang ke Gang Kelor kita telusuri semuanya. Dipilih ya. 1isalnya kan ada "+ nih pasien jiwa, dipilih sekitar setengahnya yang nanti kita telusuri. Sampai nanti rehabilitasinya, lalu dia bisa kembali ke masyarakat. 1asyarakat memperlakukan pasien dengan layak, tidak dijauhi atau didiskriminasi, malah kadang sampe sedesa itu ngebantuin gimana ya caranya ngebawa pasien ini ke rumah sakit, karena kan kalo pasiennya lagi gaduh gelisah kan susah, butuh ambulans, cuma kan kita ga punya ambulans. Jadi kita juga kerja sama dengan 'S 1ar2uki 1ahdi bagaimana caranya bawa pasien ini ke rumah sakit, tetap ya harus ada bantuan dari 'umah Sakit, karena 'S 1ar2uki 1ahdi masuk dalam 'S rujukan. 8nyediain konsul 9ia telpon, karena kan kita ada timnya. /da tim dari rumah sakit, juga ada tim dari puskesmas. Kalai pasiennya sudah kooperati, istilahnya, akutnya uda ilang, rawat inapnya uda slese, dan bisa dirawat jalan, bisa kok kontrol di puskesmas.  0antangan dan 4ambatan :

Upload: givenchy-es

Post on 17-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dr Emma

7/23/2019 Dr Emma

http://slidepdf.com/reader/full/dr-emma 1/2

Dr Endang.

 Jadi kita sebenarnya dokternya tuh ganti-ganti di poli gang kelor. Gak cuma

saya, ada Dokter Dewi juga. Semuanya baru. Kepala puskesmas baru, dokternyasaya sendiri! juga baru. Saya sendiri ada ya baru " tahun ini. #as saya masuk itu

udah berjalan. Sebelumnya sempat ada perawat $u %unung yang megang, jadi

sebenarnya #ak &cad juga baru yang megang. Sebenarnya pemegang program

itu awalnya Dokter Siti 'ubiah ya, dr 'ubin, sama ibu %unung. Dua-duanya,

kepala puskesmasnya pindah dan perawatnya sudah berhenti. Jadi untuk

perawatnya, #ak &chad yang melanjutkan. Saya juga tinggal meneruskan. (uma

data-data yang sebelumnya ada di )bu %unung, gak ada di puskesmas. *ang ada

semua datanya yang baru, data dari tahun "++.

$aru mulai program sejak tahun "++, pasiennya ada (uma belum terlalu

banyak.Kunjungan berasal dari kader, dokter belum pernah turun langsung kerumah pasien. Di puskesmas, dokter sering menangani kasus-kasus pasien yang

sudah kooperati, bukan kasus-kasus gawat. $iasanya kalau pasiennya gawat

nih, biasanya keluarganya yang datang ke puskesmas dulu, baru kita ke sana,

liat kondisinya seperti apa. Kalau kita tidak bisa tangani juga, karena kita tim

/(0 ya, kita pamggil juga 0im /(0 dari 'umah Sakit 'S 1ar2uki 1ahdi!, lalu kita

sama-sama datang ke sana, ya uda kita tanganin sendiri.

3ntuk obat-obatan yang ada di #uskesmas antaralain (lorporma2in, 4aluperidol,

4rihe5ylphenidil, dan lain-lain yang standar.

#enyuluhan ya biasanya lebih sering ke keluarga pasien, karena lebih

berhubungan langsung. Kalau kepada masyarakat atau secara umum kita ada

6okmin, ya, 6okakarya 1ini. 6okmin ini melibatkan banyak aparat seperti #ak

6urah, #ak '0 atau '7, dan kader-kadernya.

/(0 itu gak semua pasien yang ada dan datang ke Gang Kelor kita telusuri

semuanya. Dipilih ya. 1isalnya kan ada "+ nih pasien jiwa, dipilih sekitar

setengahnya yang nanti kita telusuri. Sampai nanti rehabilitasinya, lalu dia bisa

kembali ke masyarakat.

1asyarakat memperlakukan pasien dengan layak, tidak dijauhi ataudidiskriminasi, malah kadang sampe sedesa itu ngebantuin gimana ya caranya

ngebawa pasien ini ke rumah sakit, karena kan kalo pasiennya lagi gaduh gelisah

kan susah, butuh ambulans, cuma kan kita ga punya ambulans. Jadi kita juga

kerja sama dengan 'S 1ar2uki 1ahdi bagaimana caranya bawa pasien ini ke

rumah sakit, tetap ya harus ada bantuan dari 'umah Sakit, karena 'S 1ar2uki

1ahdi masuk dalam 'S rujukan. 8nyediain konsul 9ia telpon, karena kan kita ada

timnya. /da tim dari rumah sakit, juga ada tim dari puskesmas. Kalai pasiennya

sudah kooperati, istilahnya, akutnya uda ilang, rawat inapnya uda slese, dan

bisa dirawat jalan, bisa kok kontrol di puskesmas.

 0antangan dan 4ambatan :

Page 2: Dr Emma

7/23/2019 Dr Emma

http://slidepdf.com/reader/full/dr-emma 2/2

1asalahnya mungkin masih banyak warga dan keluarga yang menyembunyikan.

Kan kita udah bisa melihat kira-kira, (uma kan keluarga yang tidak terbuka kan

ada. Seharusnya direhabilitasi dengan sosialnya ya, sosialisasi. %amun juga

kadang ada beberapa keluarga yang gak mau ambil resiko, ya udah lah,

ngebiarin dia di rumah sakit aja. *ang ketiga mungkin, pasien-pasien yang udah

sembuh kadang kenapa bisa balik lagi; Karena itu, rehabilitasi, sosialisasi di

masyarakat, dalam arti : kerja, seperti itu ya, untuk pelatihan-pelatihannya tuh

masih kurang, gitu. Kan dari pihak 'umah Sakit juga kan dijatah, jatahnya

mana;; 'ehabilitasi medik untuk pelatihan-pelatihan itu masih dijatah. /da

beberapa yang dijatah itu bisa masuk, gak semua pasien-pasien itu bisa masuk.

Sejauh ini udah bagus sih dari pihak 'S dan pihak puskesmas. (uma jumlah

pasoen dengan dana yang ada yang tidak sesuai.

#enting ga adanya integrasi kesehatan jiwa ke puskesmas;

#enting karena kan kita kan yang layanan pertama yang dekat denganmasyarakat. #uskesmas juga kan ada lagi yang dibawahnya, yaitu kader. %ah

kader itu penting juga, kan. *ang paling dekat lagi kan ada kader-kader itu. Jadi

dia kan tidak bisa tiba-tiba datang ke puskesmas. Kalo pasien gangguan jiwa kan

biasanya merasa tidak sakit. Jadi tetap harus ada kader kesehatan jiwa dalam

masyarakatnya yang peduli juga, melihat dari dekat.

Kader itu ada pelatihannya, pelatihan kesehatan jiwa. Dia udah dilatih dan

masuk tim /(0. 4asilnya bagus kok. Dia kader! jadi banyak tahu kan. (oba kalo

misalnya, kalau namamya 0im #uskesmas kan kerjanya banyak ya di puskesmas,

 jadi tidak terokus. 1emang ada ya programmer jiwa ya, tetapi perlu adanyakader kesehatan jiwa itu. Jadi dia yang lebih dekat ke masyarakat kan, lihat

mana yang perlu pertolongan karena kan tidak semua yang bisa langsung

datang ke puskesmas. %anti misalnya ada hambatan untuk mendekati

keluarganya berobat datang ke puskesmas, kader pasti lapor kalau misalnya

tidak bisa ter-handle nah baru kita terjun, didekati, liat permasalahannya. 0etap

kunjungan pasien juga perlu.