dr. amarrudin
TRANSCRIPT
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan KerjaKEMENAKERTRANS R.I
11Surabaya, 19 Mei 2011Surabaya, 19 Mei 2011
KEBIJAKAN KEMENAKERTRANS TERHADAP PENANGANAN KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
Setiap warga negara berhak atas Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (UUD 1945)layak bagi kemanusiaan (UUD 1945)
Tujuan pembangunan Tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah ketenagakerjaan adalah perlindungan tenaga kerja untuk perlindungan tenaga kerja untuk mewujutkan kesejahteraan.mewujutkan kesejahteraan.
Indutrialisasi : Indutrialisasi : Kesejahteraan – produktivitasKesejahteraan – produktivitasPPotensi bahaya otensi bahaya di tempat kerja di tempat kerja berisiko terjadi kecelakaan dan berisiko terjadi kecelakaan dan PAKPAK
Dampak negatif (kecelakaan kerja dan Dampak negatif (kecelakaan kerja dan PAK)PAK) 22
Perlunya perlindungan atas K3 Perlunya perlindungan atas K3 serta terhadap risiko dalam serta terhadap risiko dalam bentuk Jaminan Sosialbentuk Jaminan Sosial
Program K3:Program K3:MMencegah atau mengurangi risiko encegah atau mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan terjadinya kecelakaan dan PAK PAK serta meningkatkan produktivitas.serta meningkatkan produktivitas.
Pembinaan dan Pengawasan dibawah Pembinaan dan Pengawasan dibawah koordinasi kementerian yang koordinasi kementerian yang membidangi membidangi ketenagakerjaan.ketenagakerjaan.
3
Kecelakaan dan PAK memiliki Kecelakaan dan PAK memiliki konsekuensi (dimensi) hukum karena konsekuensi (dimensi) hukum karena harus dilaporkan (harus dilaporkan (notifiablenotifiable) dan ) dan mendapatkan JKK (mendapatkan JKK (CompansableCompansable))
Untuk menetapkan kompensasi karena Untuk menetapkan kompensasi karena kecelakaan kerja dan PAK, perlu kecelakaan kerja dan PAK, perlu dilakukan diagnosis dan penilaian dilakukan diagnosis dan penilaian serta penetapan tingkat kecacatannyaserta penetapan tingkat kecacatannya
Perlu dikeluarkan Pedoman Diagnosis Perlu dikeluarkan Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan PAKKecelakaan dan PAK
44
1.1. Besarnya jumlah perusahaan yang harus Besarnya jumlah perusahaan yang harus dijangkau :dijangkau :
Jumlah PerusahaanJumlah Perusahaan : : ++ 208.737 208.737 PerusahaanPerusahaan
2.2. Lembaga (P2K3 dan PJK3) :Lembaga (P2K3 dan PJK3) : P2K3P2K3 : 16.171: 16.171 PJK3PJK3 : 320 (bid. Kesja = : 320 (bid. Kesja =
53)53)3.3. Dokter Perusahaan/Dokter Kesehatan KerjaDokter Perusahaan/Dokter Kesehatan Kerja
Dokter perusahaanDokter perusahaan : : ++ 5.003 org 5.003 org Dokter pemeriksa kesehatan TK Dokter pemeriksa kesehatan TK : : ++ 1.297 org 1.297 org Paramedis perusahaanParamedis perusahaan : : ++ 2.091 org 2.091 org
4.4. Dokter Penasehat : Pusat dan seluruh provinsi Dokter Penasehat : Pusat dan seluruh provinsi 5.5. Pengawas Ketenagakerjaan : 1.969 Pengawas Ketenagakerjaan : 1.969
orangorang
6.6. Potensi bahaya selalu berubah Potensi bahaya selalu berubah seiring dengan perkembangan industri seiring dengan perkembangan industri (penggunaan alat/mesin, bahan kimia (penggunaan alat/mesin, bahan kimia berbahaya dan beban kerja yang berbahaya dan beban kerja yang semakin tinggi)semakin tinggi)
7.7. Pemahaman K3 khususnya kesehatan Pemahaman K3 khususnya kesehatan kerja masih kurang merata (pekerja, kerja masih kurang merata (pekerja, pengusaha) dan pelaksanaan K3 belum pengusaha) dan pelaksanaan K3 belum optimaloptimal
8.8. Kasus Kecelakaan kerja 2009 : 96.314Kasus Kecelakaan kerja 2009 : 96.314 54.398 kasus di tempat kerja54.398 kasus di tempat kerja 31.716 di luar tempat kerja dan 31.716 di luar tempat kerja dan
lalulintaslalulintas
6.6. Perbedaan persepsi dalam penafsiran Perbedaan persepsi dalam penafsiran dan menerapkan peraturan dan menerapkan peraturan perundangan dalam penyelesaian perundangan dalam penyelesaian kasus KK dan PAK :kasus KK dan PAK :
Kurangnya Kesamaan Pemahaman KK dan Kurangnya Kesamaan Pemahaman KK dan PAKPAK
Kurangnya pemahaman Peraturan Kurangnya pemahaman Peraturan Perundangan – Prosedur Penyelesaian Perundangan – Prosedur Penyelesaian Kasus.Kasus.
UU NO. 13 Tahun 2003UU NO. 13 Tahun 2003UU No. 1 Tahun 1970UU No. 1 Tahun 1970UU No. 3 Tahun 1992UU No. 3 Tahun 1992PP No. 14 Tahun 1993, Disempurnakan PP No. 14 Tahun 1993, Disempurnakan PP No. 76 Tahun 2007PP No. 76 Tahun 2007
Keppres No. 22 Tahun 1993Keppres No. 22 Tahun 1993Permennakertrans No. Per. Permennakertrans No. Per. 01/Men/198101/Men/1981
Permennaker No. Per. 03/Men/1998Permennaker No. Per. 03/Men/1998Permennakertrans No. Per. Permennakertrans No. Per. 25/Men/200825/Men/2008
III. DASAR HUKUMIII. DASAR HUKUM
99
UU No.13 Tahun 2003UU No.13 Tahun 2003 tentangtentang
KetenagakerjaanKetenagakerjaan Pasal 4Pasal 4
Tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan :Tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan :
Membudayakan & mendayagunakan tenaga Membudayakan & mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi,kerja secara optimal dan manusiawi,
Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja & Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja & penyedian tenaga kerja yang sesuai dengan penyedian tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional nasional kebutuhan pembangunan nasional nasional dan daerah,dan daerah,
Memberikan perlindungan kepada tenaga Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan kerja dalam mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja,tenaga kerja,
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.dan keluarganya.
DASAR HUKUM
PERLINDUNGAN K3PERLINDUNGAN K3
Pasal 86(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :a. Keselamatan dan Kesehatan Kerjab. Moral dan kesusilaan c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama.(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja / buruh
guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3.
(3) Perlindungan sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Mewajibkan kepada pengurus untuk : Melaksanakan ketentuan dan syarat
syarat K3 sesuai ketentuan yang berlaku. Memastikan semua potensi bahaya telah
dikendalikan secara aman Menjelaskan kepada para pekerja
tentang potensi bahaya yang ada dan cara menghidari terjadinya kecelakaan
Membentuk Lembaga K3, menempatkan Personel K3 (Ahli K3, Dokter/Petugas Medis/Operator, dll)
Menerapkan SMK3 Melaporkan setiap kejadian
kecelakaan.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAUU NO. 1 THN 1970UU NO. 1 THN 1970
SYARAT-SYARAT K31. Disesuaikan Dengan Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Dan Tehnologi2. Ditetapkan Dengan Peraturan Perundangan3.3. Ditetapkan melaui pendekatan : Ditetapkan melaui pendekatan :
Aspek Tehnis dan medisAspek Tehnis dan medis Aspek ProseduralAspek Prosedural Aspek SDM (Kompetensi)Aspek SDM (Kompetensi)
4.4. Mempunyai tujuan :Mempunyai tujuan : Menghindarkan risikoMenghindarkan risiko Mencegah kecelakaan kerjaMencegah kecelakaan kerja Mengurangi Konsekuensi/ akibat yang ditimbulkan Mengurangi Konsekuensi/ akibat yang ditimbulkan
oleh kecelakaan kerjaoleh kecelakaan kerja
5. Tidak Menghendaki Korektif Dan Kuratif Atas Kecelakaan Dan PAK dan menekankan Upaya Promotif Dan Preventif
Tujuan Pokok K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAUU NO. 1 THN 1970UU NO. 1 THN 1970
Mencegah terjadinya kecelakaan, Mencegah terjadinya kecelakaan, bahaya kebakaran, peledakan, bahaya kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, , pencemaran dll. pencemaran dll.
““Nihil kecelakaan kerja”Nihil kecelakaan kerja”
Type Zero Accident Di Tempat KerjaType Zero Accident Di Tempat Kerja
ZERO ACCIDENTZERO ACCIDENT
ZA Karena NasibZA Karena Nasib ZA Yang SebenarnyaZA Yang Sebenarnya
ZERO ACCIDENTZERO ACCIDENT
Kemungkinan TerjadiKecelakaan Rendah
Kemungkinan TerjadiKecelakaan Rendah
Kemungkinan TerjadiKecelakaan Tinggi
Kemungkinan TerjadiKecelakaan Tinggi
Berhadapan Dengan Sumber Bahaya Yang Potensi
Sumber BahayaTelah Dihilangkan
Pelaksanaan K3
16
VISIVISIIndonesia Berbudaya K3 Tahun
2015
17
Misi Dit.PNK3 2010 - Misi Dit.PNK3 2010 - 20142014
1.1. Meningkatkan pelaksanaan Meningkatkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3pembinaan dan pengawasan K3
2.2. Meningkatkan penerapan SMK3Meningkatkan penerapan SMK33.3. Meningkatkan peran serta Meningkatkan peran serta
pengusaha, TK & masyarakat pengusaha, TK & masyarakat untuk mewujudkan untuk mewujudkan kemandirian dalam kemandirian dalam pelaksanaan K3 peran serta.pelaksanaan K3 peran serta.
1.1. Meningkatkan pelaksanaan Meningkatkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3pembinaan dan pengawasan K3
2.2. Meningkatkan penerapan SMK3Meningkatkan penerapan SMK33.3. Meningkatkan peran serta Meningkatkan peran serta
pengusaha, TK & masyarakat pengusaha, TK & masyarakat untuk mewujudkan untuk mewujudkan kemandirian dalam kemandirian dalam pelaksanaan K3 peran serta.pelaksanaan K3 peran serta.
18
Strategi Dit.PNK3 2010 - Strategi Dit.PNK3 2010 - 20142014
1.1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan K3 Menyusun dan meningkatkan kebijakan K3 2.2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Meningkatkan Sumber Daya Manusia di
bidang K3bidang K3 3.3. Meningkatkan sarana dan prasarana Meningkatkan sarana dan prasarana
pengawasan K3pengawasan K3 4.4. MeningkatkanMeningkatkan pembinaan penerapan SMK3 pembinaan penerapan SMK35.5. Meningkatkan jejaring dan peran serta Meningkatkan jejaring dan peran serta
instansi, lembaga, personil dan pihak-instansi, lembaga, personil dan pihak-pihak terkaitpihak terkait
1.1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan K3 Menyusun dan meningkatkan kebijakan K3 2.2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Meningkatkan Sumber Daya Manusia di
bidang K3bidang K3 3.3. Meningkatkan sarana dan prasarana Meningkatkan sarana dan prasarana
pengawasan K3pengawasan K3 4.4. MeningkatkanMeningkatkan pembinaan penerapan SMK3 pembinaan penerapan SMK35.5. Meningkatkan jejaring dan peran serta Meningkatkan jejaring dan peran serta
instansi, lembaga, personil dan pihak-instansi, lembaga, personil dan pihak-pihak terkaitpihak terkait
04/12/23 19
ASARAN K
INDONESIA BERBUDAYA K3 TH 2015
STRATEGI & PROGRAM
PE
MB
INA
AN
&P
EN
GA
WA
SA
N
PE
NE
RA
PA
N S
MK
3
PE
RA
N S
ER
TA
MA
SY
AR
AK
AT
Kebijakan K3 2009-2014
04/12/23 20
PROGRAM :PROGRAM :
1.1.Program StrategisProgram StrategisPENCANANGAN BULAN K3 NASIONALPENCANANGAN BULAN K3 NASIONALGEMA DAYA K3GEMA DAYA K3 IND BERBUDAYA K3 IND BERBUDAYA K3
20152015
2.2.Program PromotifProgram PromotifSosialisasi, Pameran, Seminar, Konvensi, Sosialisasi, Pameran, Seminar, Konvensi,
K3 K3
AGENDA K3 NASIONAL
04/12/23 21
AGENDA K3 NASIONAL
PROGRAM :
3. Program Implementatif
- Efektifitas pelaksanan peraturan perundang-undangan K3
- Pembinaan, Pemeriksaan & Pengujian K3
- Penegakan Hukum
22
Program Kerja K3 di Program Kerja K3 di PerusahaanPerusahaan
Kewajiban PengurusKewajiban PengurusKewajiban :Kewajiban :• Wajib menerapkan SMK3 Wajib menerapkan SMK3 (5 prinsip dasar)(5 prinsip dasar)
• Pelayanan dan Pelayanan dan pemeriksaan kesehatan pemeriksaan kesehatan tenaga kerjatenaga kerja
• Pemeriksan dan Pemeriksan dan pengujian sumber-sumber pengujian sumber-sumber potensi bahayapotensi bahaya
• Pembinaan, pelatihan K3 Pembinaan, pelatihan K3 semua pekerjasemua pekerja
• Pengukuran kondisi Pengukuran kondisi lingkunganlingkungan
• Mewujudkan lingkungan Mewujudkan lingkungan kerja yang ERGONOMIS, kerja yang ERGONOMIS, HYGIENIS, SAFETYHYGIENIS, SAFETY
• Menyediakan anggaran K3Menyediakan anggaran K3
Pelaksanaan K3 Pelaksanaan K3 MandiriMandiri
Komitmen manajemen Komitmen manajemen penerapan SMK3penerapan SMK3
Bentuk Lembaga K3Bentuk Lembaga K3 Safety OfficerSafety Officer Safety Committee Safety Committee
Siapkan SDM K3Siapkan SDM K3Siapkan sarana K3Siapkan sarana K3Setiap kecelakaan di Setiap kecelakaan di
investigasi dan dilaporkaninvestigasi dan dilaporkanAnggaran Program K3Anggaran Program K3
2323
PERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEK
Ps. 99 uu No. 13 Tahun 2003:Ps. 99 uu No. 13 Tahun 2003: Setiap pekerja/buruh dan Setiap pekerja/buruh dan
keluarganya berhak untuk keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga memperoleh jaminan sosial tenaga kerjakerja
Jaminan sosial tenaga kerja Jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dikamksud dalam ayat sebagaimana dikamksud dalam ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang peraturan perundangan yang berlaku.berlaku.
PERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEK
Pasal 3 UU No. 3 Tahun 1992:Untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja diselenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja yang penyelenggaraannya dapat dilaksanakan dengan mekanisme asuransi
Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja
PERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEK
UU No. 3 Tahun 1992 :UU No. 3 Tahun 1992 :Jamsostek adalah sJamsostek adalah suatu uatu perlindungan bagi Tenaga Kerja perlindungan bagi Tenaga Kerja dalam bentukdalam bentuk santunan santunan berupa berupa uang sebagai pengguang sebagai penggaanti sebagian nti sebagian dari dari ppenghasilanenghasilan yang hilang yang hilang atau berkurang dan pelayanan atau berkurang dan pelayanan sebagaisebagai a akibat peristiwa atau kibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenagakeadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kerja berupa kecelakaan kerja, kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin,sakit, hamil, bersalin, hari hari tua, dan meninggal duniatua, dan meninggal dunia..
PERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEKPERLINDUNGAN JAMSOSTEK
Kemampuan bekerja dan penghasilan dapat Kemampuan bekerja dan penghasilan dapat berkurang karena berbagai risiko yang berkurang karena berbagai risiko yang dialami TK (kecelakaan, sakit, cacat, dialami TK (kecelakaan, sakit, cacat, hari tua dan meninggal dunia)hari tua dan meninggal dunia)
Jaminan sosial akan menanggulangi Jaminan sosial akan menanggulangi risiko sekaligus menciptakan ketenangan risiko sekaligus menciptakan ketenangan kerja dan meningkatkan produktivitas.kerja dan meningkatkan produktivitas.
KK dan PAK merupakan risiko yang KK dan PAK merupakan risiko yang dihadapi TKdihadapi TK
Untuk menanggulangi hilangnya sebagian Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan maka perlu atau seluruh penghasilan maka perlu adanya JKK. adanya JKK.
RISIKORISIKO Ketidakpastian yang dihadapi oleh setiap Ketidakpastian yang dihadapi oleh setiap
orang atau Institusi yang mungkin dapat orang atau Institusi yang mungkin dapat mengakibatkan kerugian mengakibatkan kerugian
Objektif, bersifat eksternal dan selalu Objektif, bersifat eksternal dan selalu adaada
Individu yang terekspose sering tidak Individu yang terekspose sering tidak menyadari atau tidak mengetahuimenyadari atau tidak mengetahui
Dibedakan antara pengertian RISK dan Dibedakan antara pengertian RISK dan HAZARDS HAZARDS
Ps. 8 UU No. 3 Tahun 1992:Ps. 8 UU No. 3 Tahun 1992:TK yang tertimpa kecelakaan kerja TK yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima berhak menerima Jaminan Kecelakaan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)Kerja (JKK)
Pengertian Kecelakaan Kerja (UU. No. 3/1992) :Kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
HAK JAMINAN KECELAKAAN KERJAHAK JAMINAN KECELAKAAN KERJAHAK JAMINAN KECELAKAAN KERJAHAK JAMINAN KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja dengan JKK :Memberikan JKK bagi TK yg mengalami kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja (PAK)
Kriteria kecelakaan berhubung dengan hubungan kerja adalah;Apakah ada perintah dari perusahaan / majikan, atau
Apakah berkaitan dengan kepentingan perusahaan / majikan, atau
Melakukan hal-hal lain yang sangat penting dan mendesak dalam jam kerja atas seijin perusahaan / majikan.
Pengertian Kecelakaan Kerja
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja (PAK)
Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (31 golongan PAK yg diatur dalam Keppres No. 22 th 1993)
Pengertian Kecelakaan Kerja
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAANPEKERJAAN
1.1. Penyakit Akibat Kerja Penyakit Akibat Kerja ((Occupational DiseasesOccupational Diseases) = Penyakit ) = Penyakit yg timbul akibat hubungan kerja yg timbul akibat hubungan kerja Mendapatkan JKKMendapatkan JKK
2.2. Penyakit Terkait Kerja (Penyakit Terkait Kerja (Work Work Related DiseasesRelated Diseases) ) tidak tidak mendapatkan JKK, tetapi mendapatkan JKK, tetapi mendapatkan JPK.mendapatkan JPK.
Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 TK mengalami penyakit yang timbul TK mengalami penyakit yang timbul karena hubungan kerja (PAK) berhak karena hubungan kerja (PAK) berhak JKK baik masih ada hubungan kerja JKK baik masih ada hubungan kerja maupun setelah hubungan kera maupun setelah hubungan kera berakhirberakhir
Hak TK yang hubungan kerjanya telah Hak TK yang hubungan kerjanya telah berakhir diberikan apabila PAK berakhir diberikan apabila PAK timbul dalam waktu paling lama 3 timbul dalam waktu paling lama 3 tahun sejak sejak hubungan kerja tahun sejak sejak hubungan kerja berakhirberakhir
JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
Ps. 10 UU No. 3 Tahun 1992:Ps. 10 UU No. 3 Tahun 1992: Pengusaha wajib melaporkan Pengusaha wajib melaporkan
kecelakaan kerjakecelakaan kerja Pengusaha wajib mengurus hak TK yang Pengusaha wajib mengurus hak TK yang
tertimpa kecelakaan kerja kepada BP tertimpa kecelakaan kerja kepada BP sampai memperoleh hak-hak nyasampai memperoleh hak-hak nya
Tatacara dan bentuk laporan Tatacara dan bentuk laporan ditetapkan menteriditetapkan menteri
Ps. 11 UU No. 3 Tahun 1992:Ps. 11 UU No. 3 Tahun 1992: Daftar jenis Penyakit yang timbul Daftar jenis Penyakit yang timbul
karena hubungan kerja (PAK) karena hubungan kerja (PAK) ditetapkan dengan Keputusan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.Presiden.
JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PP 14 Tahun 1993 :PP 14 Tahun 1993 :Kewajiban melaporkan setiap Kewajiban melaporkan setiap kecelakaan kerja 2 x 24 jam sejak kecelakaan kerja 2 x 24 jam sejak terjadi kecelakaan dan melaporkan terjadi kecelakaan dan melaporkan akibat kecelakaan kerja 2 x 24 jam akibat kecelakaan kerja 2 x 24 jam setelah ada keterangan dokter setelah ada keterangan dokter pemeriksa atau dokter penasehat pemeriksa atau dokter penasehat
Kewajiban melaporkan PAK setelah Kewajiban melaporkan PAK setelah ada hasil DX pemeriksaada hasil DX pemeriksa
Tata cara pelaporan diatur oleh Tata cara pelaporan diatur oleh MenteriMenteri
JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PP No. 14 Tahun 1993 :PP No. 14 Tahun 1993 :JKK berupa :JKK berupa :
Biaya pengangkutanBiaya pengangkutan Biaya pemeriksaan, pengobatan dan/atau Biaya pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatanperawatan
Biaya rehabilitasiBiaya rehabilitasi Santunan berupa uang : STMB, cacat Santunan berupa uang : STMB, cacat sebagian, cacat total fisik dan sebagian, cacat total fisik dan mental, kematian.mental, kematian.
Besarnya JKK dan tabel persentasi Besarnya JKK dan tabel persentasi santunan tunjangan cacat tetap sebagian santunan tunjangan cacat tetap sebagian dan cacat-cacat lainnya sbgmn lampiran dan cacat-cacat lainnya sbgmn lampiran II PP 14 Tahun 1993 disempurnakan PP 76 II PP 14 Tahun 1993 disempurnakan PP 76 Tahun 2007. Tahun 2007.
JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
Pihak-pihak yang terkait Pihak-pihak yang terkait penetapan akibat KK dan PAK penetapan akibat KK dan PAK adalah : adalah : BPBPDokter pemeriksaDokter pemeriksaDokter penasehatDokter penasehatPengawas ketenagakerjaanPengawas ketenagakerjaanMenteriMenteri
JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PP No. 76 Tahun 2007 ttg Perubahan PP No. 76 Tahun 2007 ttg Perubahan Kelima Atas PP No. 14 Tahun 1993 ttg Kelima Atas PP No. 14 Tahun 1993 ttg Penyelenggaraan Jamsostek.Penyelenggaraan Jamsostek.
Santunan dalam JKK sudah tidak sesuai Santunan dalam JKK sudah tidak sesuai lagilagi
Peningkatan pelayanan thd TK yang Peningkatan pelayanan thd TK yang mengalami cacat karena KK perlu mengalami cacat karena KK perlu dilakukan rehabilitasi medik untuk dilakukan rehabilitasi medik untuk dapat mengembalikan fungsi tubuh yang dapat mengembalikan fungsi tubuh yang mengalami kececatanmengalami kececatan
Perlu peningkatan jaminan sesuai Perlu peningkatan jaminan sesuai perkembangan keadaan (penyesuaian)perkembangan keadaan (penyesuaian)
PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
Perubahan dalam PP 76/2007 dalam Perubahan dalam PP 76/2007 dalam peningkatan program JKK:peningkatan program JKK:%-age santunan tunjangan cacat tetap %-age santunan tunjangan cacat tetap sebagaian dan cacat-cacat lainnyasebagaian dan cacat-cacat lainnya
Penggantian biaya transportasiPenggantian biaya transportasiBiaya pengobatan (Rp. 12. 000.000,-)Biaya pengobatan (Rp. 12. 000.000,-)Biaya rehabilitasi medik (sebelumnya Biaya rehabilitasi medik (sebelumnya tidak ada)tidak ada)
Santunan (cacat dan meninggal karena Santunan (cacat dan meninggal karena kecelakaan kerja)kecelakaan kerja)
PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PP No. 84 Tahun 2010 ttg Perubahan Keenam PP No. 84 Tahun 2010 ttg Perubahan Keenam Atas PP No. 14 Tahun 1993 ttg Atas PP No. 14 Tahun 1993 ttg Penyelenggaraan Jamsostek.Penyelenggaraan Jamsostek.
Peningkatan pelayanan thd TK yang Peningkatan pelayanan thd TK yang mengalami cacat karena KK mengalami cacat karena KK
Perlu peningkatan jaminan sesuai Perlu peningkatan jaminan sesuai perkembangan keadaan (penyesuaian)perkembangan keadaan (penyesuaian)
Perubahan dalam peningkatan Manfaat Perubahan dalam peningkatan Manfaat program JKK:program JKK: Penggantian biaya transportasiPenggantian biaya transportasi Biaya pengobatan (Rp. 20.000.000,-)Biaya pengobatan (Rp. 20.000.000,-) Penggantian gigi.Penggantian gigi.
PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM PENINGKATAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJAJAMINAN KECELAKAAN KERJA
BESARNYA BESARNYA JKKJKKSesuai PP 84 Th 2010Sesuai PP 84 Th 2010
JAMINANKECELAKAAN
KERJAPENGANGKUTAN
SEMENTARATIDAK MAMPU
BEKERJA
MENINGGALDUNIA
CACAT
MENINGGALDUNIA
BEKERJAKEMBALI
CACAT TETAPTOTAL
CACAT TETAPSEBAGIAN
CACATFUNGSI
1. Biaya Perawatan 1. Biaya Perawatan dan Pengobatandan Pengobatan
Rp. Rp. 2020.000.000,-.000.000,-2. Penggantian Gigi 2. Penggantian Gigi
Maks Rp. Maks Rp. 2.000.0002.000.000
2. Santunan STMB2. Santunan STMB 4 bl. Pertama4 bl. Pertama 100% upah;100% upah; 4 bl. Kedua4 bl. Kedua 75% Upah;75% Upah; seterusnyaseterusnya 50% upah.50% upah.
1. Santunan sekaligus1. Santunan sekaligus 60% x 80 bl. upah60% x 80 bl. upah2. Santunan berkala2. Santunan berkala Rp. 200.000,- / bulanRp. 200.000,- / bulan selama 24 bulanselama 24 bulan3. Biaya pemakaman3. Biaya pemakaman Rp. 2.000.000,-Rp. 2.000.000,-
1. Santunan 1. Santunan sekaligussekaligus
60% x 80 bl. upah60% x 80 bl. upah
2. Santunan berkala2. Santunan berkala
Rp. 200.000,- / Rp. 200.000,- / bulanbulan
selama 24 bulanselama 24 bulan
3. Biaya pemakaman3. Biaya pemakaman
Rp. 2.000.000,-Rp. 2.000.000,-
1. Santunan sekaligus1. Santunan sekaligus 70% x 80 bl. upah70% x 80 bl. upah2. Santunan berkala2. Santunan berkala Rp. 200.000,- / bulanRp. 200.000,- / bulan selama 24 bulanselama 24 bulan
Santunan sekaligusSantunan sekaligus
% tabel x 80 bl. upah% tabel x 80 bl. upah
% kurang fungsi x %% kurang fungsi x %
Tabel x 80 bl. upahTabel x 80 bl. upah
Darat Rp. Darat Rp. 750750.000,-.000,-Laut Rp. Laut Rp. 1.0001.000.000,-.000,-Udara Rp. Udara Rp. 22..0000.000,-00.000,-
biaya Rahab Medik biaya Rahab Medik
max Rp 2.000.000,-max Rp 2.000.000,-
1.1. Industrialisasi mempunyai tujuan Industrialisasi mempunyai tujuan produktivitas dan kesejahteraanproduktivitas dan kesejahteraan
2.2. TK menghadapi risiko KK dan PAK TK menghadapi risiko KK dan PAK
3.3. Perlunya perlindungan K3 serta terhadap Perlunya perlindungan K3 serta terhadap risikonya berupa Jaminan sosial tenaga risikonya berupa Jaminan sosial tenaga kerjakerja
4.4. Perlindungan K3 berupa upaya pencegahan KK Perlindungan K3 berupa upaya pencegahan KK dan PAKdan PAK
5.5. Perlindungan Jamsostek dalam Perlindungan Jamsostek dalam bentukbentuk JKK JKK
6.6. Perlunya persamaan persepsi dalam Perlunya persamaan persepsi dalam penafsiran dan menerapkan peraturan penafsiran dan menerapkan peraturan perundangan dalam penyelesaian kasus KK perundangan dalam penyelesaian kasus KK dan PAKdan PAK
42