Download - Uts al islam
-
AL-ISLAM 2
NAMA : RIZKI CHANDRA PURNAMA
NIM : 2010 46 0022
JURUSAN : ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
1. DALAM MENETAPKAN HUKUM, ISLAM MENGGUNAKAN ALQURAN, AL-HADIST DAN
IJTIHAD. JELASKAN PENGERTIAN IJTIHAD, JELASKAN SYARAT YANG HARUS DIPENUHI
BAGI SEORANG MUJTAHID SERTA MASALAH APA SAJA YANG BOLEH DILAKUKAN
IJTIHAD?
JAWAB:
Ada beberapa pengertian tentang Ijtihad, yaitu di antaranya:
Menurut bahasa : yang berarti : Berusaha keras, Sungguh-sungguh,
mencurahkan tenaga, memeras fikiran.
Menurut istilah : Suatu pekerjaan yang mempergunakan segala kemampuan
daya ruhaniah untuk mengeluarkan hukum syara/menggali hukum berdasar al-
Quran dan al-Hadits.
Syarat untuk Mujtahid yaitu di antaranya:
Menguasai Bahasa Arab
Memiliki pengetahuan yang memadai tentang seluk beluk Al-Quran (Ulumul
Quran)
Memiliki pengetahuan yang cukup tentang Sunnah
Memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu ilmu yang berhubungan dengan
disiplin ilmu
Bermoral / Berakhlak
Masalah masalah yang diangkat merupakan hal yang tidak terdapat di Al-Quran dan
As-Sunnah. Umumnya berhubungan dengan masalah kehidupan social sehari seperti:
Masalah Ekonomi: Saham, Bungan Bank, Asuransi Dll.
Masalah Politik: Bentuk Negara, Dll.
Teknologi: Cloning, Bayi tabung, Dll.
-
2. HADATS DAN NAJIS ADALAH DUA HAL YANG HARUS BERSIH JIKA MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN SHOLAT. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN HADATS DAN NAJIS,
SEBUTKAN APA SAJA YANG TERMASUK HADATS DAN JELASKAN BAGAIMANA CARA
MENSUCIKAN HADATS DAN NAJIS?
JAWAB:
Hadats merupakan sesuatu yang kotor dalam pandangan syariat islam yang wajib
dibersihkan ketika akan melaksanakan syariat islam yang lain yang menuntut
persyaratan suci seperti shalat dan thawaf.
Najis adalah sesuatu yang menurut ajaran islam dianggap kotor dan harus dibersihkan
baik yang melekat pada tubuh, pakaian maupun tempat ibadah (Sayid Sabik, 1976:32).
Benda benda yang digolongkan najis adalah : Bangkai, darah yang mengalir, daging
babi, segala jenis khamer, jilatan anjing, air kencing, kotoran manusia dan kotoran
binatang.
Yang termasuk kategori hadats diantaranya adalah
1. Hadats besar
Jika seseorang junub baik karena bersenggama atau mimpi, laki laki
maupun perempuan.
Haid, darah kotor yang keluar secara periodik dari seorang wanita yang
telah baligh, biasanya 1 minggu
Nifas, darah yang keluar dari seorang wanita yang telah melakukan proses
persalinan, biasanya 40 hari
2. Hadats Kecil
Jika sesuatu keluar dari saluran pembuangan sebelah depan
Jika sesuatu keluar dari pembuangan sebelah belakang
Cara mensucikan hadats dapat dilakukan dengan 3 cara :
Berwudlu. Hanya digunakan untuk mensucikan hadats kecil saja
Mandi Syari. digunakan untuk mensucikan hadats besar
Tayamum. Dapat digunakan untuk mensucikan hadats kecil maupun besar, jika
tidak ditemukan air atau sakit yang membahayakan kesehatan.
-
Cara mensucikan najis diantaranya :
Air kencing bayi laki laki yang belum mengkonsumsi apa apa cukup diperciki air
(disiram).
Najis jilatan anjing dicuci tujuh kali yang diawali dengan cucian yang dicampur
dengan tanah.
Najis selain yang tersebut di atas harus dicuci dengan air sampai bersih dan
hilang warna, rasa dan bau.
3. TAYAMUN ADALAH SALAH SATU CARA YANG DIAJARKAN RASULULLAH UNTUK
MENSUCIKAN HADATS KECIL DAN HADATS BESAR. JELASKAN CARA TAYAMUN
MENURUT PUTUSAN MAJLIS TARJIH MUHAMMADIYAH DAN JELASKAN SYARAT
SESEORANG DIPERBOLEHKAN MELAKSANAKAN TAYAMUN?
JAWAB:
Cara Tayamum:
Sediakan tanah (debu) yang bersih.
Niat melaksanakan tayamum untuk mensucikan hadats.
Tempelkan kedua belah telapak tangan ke tanah (debu)
Menyapu muka dengan kedua belah tangan
Menyapu kedua belah tangan
Syarat untuk melaksanakan tayamum yaitu hanya boleh dilakukan jika:
Tidak terdapat air ketika akan membersihkan hadats.
Sakit yang tidak memungkinkan menyentuh air ( sakit jika menggunakan air)
4. WUDHU ADALAH CARA BERSUCI YANG DISYARIATKAN OLEH AJARAN ISLAM, JELASKAN
TATA CARA MENURUT PUTUSAN MAJLIS TARJIH MUHAMMADIYAH, SERTA JELASKAN
APA HIKMAH DARI BERWUDHU?
JAWAB:
Tata cara berwudhu:
a. Dimulai dengan membaca basmalah.
b. Bacaan basmalah diikuti dengan niat.
c. Bacaan basmalah dan niat dilakukan sambil mencuci telapak tangan sebanyak 3
kali, yang merupakan awal kegiatan berwudlu.
-
d. Menggosok gosok gigi dengan sesuatu yang dapat menghilangkan kotoran yang
terdapat dalam rangkaian gigi.
e. Berkumur kumur dan menghisap air dengan hidung.
f. Membasuh muka sebanyak 3 kali.
g. Membasuh (mencuci tangan dengan menggosok gosok sampai bersih dari mulai
ujung jari sampai sikut
h. Mengusap kepala.
i. Mencuci kedua telinga, baik telinga bagian luar maupun bagian dalamnya. Telinga
bagian luar diusap dengan menggunakan ibu jari sedangkan telinga bagian dalam
diusap dengan menggunakan telunjuk.
j. Mencuci kedua belah kaki sampai mata kaki sambil digosok gosok hingga bersih
k. Membaca syahadat. Asyhaduan la ila haillallah wahdahu la syarikalah wa
asyhaduanna muhammadan rasulullah
Hikmah berwudhu:
Berwudlu adalah simbol dari ajaran kebersihan
Target kebersihan ajaran islam adalah kebersihan lahiriah dan batiniah
1. Kebersihan lahiriah
Sehari lima kali kita diperintahkan membasuh anggota badan yang paling sering
bersentuhan dengan dunia luar : mulut, hidung, tangan, muka, kepala, telinga
dan kaki
2. Kebersihan Batiniyah.
Selain lahiriah manusia bersih juga batin atu ruhani manusia juga harus bersih
dari ujub, sombong, berkata kotor, dll.
membersihkan mulut dan hidung sebagai simbol dalam kerkata tidak boleh
mengeluarkan kata kotor dan menyakitkan orang lain dan kita harus bersih dari
sikap ingin tahu urusan orang lain.
Membasuh muka sebagai simbol kita harus selalu menyenangkan orang lain.
Membasuh tangan sebagai simbol kita harus bersih dari perbuatan mengambil
barang milik orang lain.
Membasuh kepala sebagai simbol kita harus bersih dari fikiran kotor
Membasuh kaki sebagai simbol kemanapun melangkah harus bersih dari perbuatan
maksiat
-
5. JELASKAN APASAJA YANG MENJADI ALASAN PENTINGNYA SHALAT BAGI UMMAT,
URAIKAN APA YANG BEDA DALAM CARA MELAKSANAKAN SHALAT MENURUT PUTUSAN
TARJIH MUHAMMADIYAH DAN MSYARAKAT UMUM DAN MANA YANG DIPAKAI OLEH
PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH
JAWAB:
Shalat memiliki kedudukan yang sangat penting :
1. merupakan bukti penghambaan terhadap khaliq,
2. identitas seorang muslim dan
3. berdasar hadits nabi yang pertama dipertanyakan di akherat adalah shalat. Jika
shalatny baik maka semua amalnya di anggap baik
Tata cara melaksanakan Shalat
1. Shalat dimulai dengan takbiratul ihram yang diawali terlebih dahulu dengan niat.
2. Meletakan tangan kanan dan kiri di atas dada dengan posisi tangan kanan di atas
tangan kiri.
3. Membaca iftitah, bisa membaca allahamma baid baini . Atau wajjahtu wajhiya
4. Membaca taawadz. [16.98] Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
5. Membaca basmalah
6. Membaca alfatihah
7. Membaca surat atau ayat ayat al-quran setelah al-fatihah pada rakaat 1 dan 2.
8. Ruku, dan membaca tasbih subhanakallahumma atau subhana robbiah adzim
9. Berdiri dari ruku (itidal)
10. Sujud dan membaca subhanakallahumma atau subhana robbiah ala.
11. Bangkit dari sujud dan membaca doa. Allahummagfirli warhamni wajburni wahdini
warzukni..
12. Tasyahud awal untuk shalat dengan jumlah rakaat 3 dan 4 dan tasyahud akhir untuk
shalat yang 2 rakaat.
13. Salam, memalingkan wajah kekanan dan kekiri sampai bagian pipi kanan dan kiri
terlihat oleh jamaah.
Perbedaan dalam cara melaksanakan shalat menurut putusan tarjih muhammadiyah
dengan masyarakat umum diantaranya:
1. Muhammadiyah tidak memberikan pedoman dalam melafadzkan niat.
2. Bacaan iftitah biasanya membaca allahumma baid baini.. atau wajjahtu wajhiya.
Bukan allahuakbar kabiro.
3. Membaca taawadz dan basmalah sebelum membaca al fatihah.