-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit periodontal adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri gram negatif, anaerob dan mikroaerofilik yang berkolonisasi di area
subgingiva. Jaringan periodontal yang terinflamasi memproduksi sejumlah
besar sitokin proinflamasi, terutama interleukin 1 beta (IL-1!, IL-",
prostaglandin #$, dan tumor nekrosis faktor alpha (%&'-!, yang dapat
menyebabkan gangguan sistemik pada tubuh manusia.
Periodontitis dapat mempengaruhi kehamilan melalui infiltrasi bakteridari periodonsium. %oksin yang diproduksi oleh bakteri menstimulasi
respon inflamasi kronik. Proses ini dapat menginduksi terjadinya
bakteremia yang se)ara tidak langsung memi)u respon fase akut hepatik
yang mengakibatkan produksi sitokin, prostaglandin, dan interleukin yang
dapat mempengaruhi kehamilan.
1.2 Skenario
&*, perempuan berusia $+ tahun dengan gravida 6 para 2032 (" kali
hamil, memiliki $ anak lahir hidup usia kehamilan $ minggu prematur/
keguguran$ anak hidup! dengan usia kehamilan 1+ minggu datang ke
dokter gigi dengan keluhan sakit, merah, dan bengkak pada gusi dan mudah
berdarah ketika kontak. Pasien mengatakan tidak ada ri0ayat trauma,
merokok, al)ohol, atau penggunaan obat terlarang. i0ayat kesehatan
rongga mulutnya didapatkan gingivitis kronis yang berlanjut ke penyakit
periodontal. 2ebelum kehamilan, pasien pernah melakukan pera0atan
terhadap penyakit yang telah didiagnosa sebagai periodontitis kronis ringan
sampai sedang melalui pemeriksaan menyeluruh jaringan periodontalnya,
termasuk pemeriksaan jaringan lunak, perdaran, dan eksudat. Pasien telah
menjalani pera0atn pembersihan jaringan nekrotik se)ara bedah.
Pemeriksaan klinis rongga mulutnya diperoleh multiple karies pada gigi-
gigi molar ba0ah kanan, merah dan bengkak pada margin gingiva, dan sakit
saat tekanan ringan.
1
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
2/25
Pasien menerima pera0atan antibioti) untuk penyakitnya tersebut dan
pasien mendapatkan pera0atan dari dokter kandungan sehubungan dengan
ri0ayat kehamilannya, dokter kandungannya mendiagnosa keguguran yang
tidak bisa tertolong karena ada kebo)oran )airan serviks setelah melalui
pemeriksaan fisik pasien dan sonografi terhadap janin. 3ayi lahir mati
kurang dari 4 jam setelah induksi. %idak ada kelainan kehamilan dan
pemeriksaan geneti) menunjukkan tidak ada kelainan kromosom.
1.3 Rumusan Masala
1. 3agaimana pengaruh kelainan periodontal terhadap kehamilan pasien5
$. 6pakah hubungan antara kelainan periodontal dengan kebo)oran )airanserviks yang dialami oleh pasien5
/. 3agaimana proses terjadinya multiple karies pada ibu hamil5
7. *engapa bayi yang dikandung pasien hanya mampu bertahan kurang dari
4 jam setelah induksi5
8. 9ntuk pera0atan yang dilakukan ibu hamil apakah hanya boleh diberi
antibioti)5
". 3agaimanakah pengaruh kehamilan terhadap kelainan periodontal5
4. Pera0atan apa saja yang tidak boleh dilakukan terhadap pasien yang
sedang hamil5
1.! Learning "#$e%t
1. *ekanisme terjadinya kelainan periodontal pada saat kehamilan
$. *ekanisme terjadinya gangguan kehamilan akibat dari kelainan
periodontal
/. Pera0atan yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada ibu hamil untuk
meredakan kelainan periodontal
7. Penelitian yang menguatkan pendapat tentang pengaruh kelainan
periodontal terhadap kehamilan
2
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
3/25
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 S&EP 1
1. :ravida " para $/$ ; pasien memiliki ri0ayat kehamilan " kali,
memiliki $ anak lahir hidup dengan usia kehamilan $ minggu, tidak
ada ri0ayat kelahiran premature, mengalami / kali keguguran, dan
memiliki $ anak lahir hidup.
$. Induksi ; merupakan suatu proses untuk merangsang terjadinya
kontraksi janin sebelum kontraksi se)ara alami terjadi.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
4/25
8. 9ntuk pera0atan yang dilakukan ibu hamil apakah hanya boleh diberi
antibioti)5
". 3agaimanakah pengaruh kehamilan terhadap kelainan periodontal5
4. Pera0atan apa saja yang tidak boleh dilakukan terhadap pasien yang
sedang hamil5
2.3. S&EP 3
1. Infeksi jaringan periodontal yang dialami oleh ibu hamil sedikit banyak
akan berpengaruh terhadap kehamilan pasien tersebut. =ua hal yang
sering dikaitkan dengan dampak dari kelainan jaringan periodontal pada
saat kehamilan adalah terjadinya kelahiran premature dan 33L atau
berat bayi lahir rendah. Infeksi pada jaringan penyangga ini dapat
menstimulasi tubuh untuk memproduksi prostaglandin. Prostaglandin ini
yang kemudian dapat memi)u terjadinya kontraksi pada uterus sehingga
menyebabkan bayi lahir se)ara premature. 2elain itu, adanya bakteri dari
jaringan periodontal yang kemudian menyebar melalui pembuluh darah
dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh janin sehingga janin lahir
dengan berat yang rendah.2. >elainan periodontal dengan kebo)oran serviks yang dialami oleh pasien
sangat berkaitan. Infeksi bakteri pada jaringan periodontal yang terjadi
pada pasien menyebabkan peradangan berlebihan pada rongga mulut.
3akteri-bakteri tersebut kemudian dapat menyebar ke tubuh melelui
aliran darah. Penyebaran bakteri ini kemudian dapat menyebabkan
terjadinya dilatasi serviks dan kontraksi uterus. aries ii juga
berhubungan dengan adanya morning si)kness yang terjadi pada saat
kehamilan.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
5/25
4. 3ayi hanya mampu bertahan kurang dari 4 jam setelah induksi terjadi
karena janin masih dalam keadaan yang sangat lemah. *engingat bah0a
umur bayi masih 1+ minggu, janin belum siap untuk dilahirkan sehingga
ketahanan bayi sangat rendah. 2elain itu, kenaikan progesterone dan
esterogen ibu dapat menghambat IL-1 yang kemudian berakibat dengan
terganggunya system imun. 2istem imun yang terganggu ini
menyebabkan perla0anan terhadap bakteri menurun dan menyebabkan
janin sulit untuk bertahan.
5. Pemberian antibiotik untuk ibu hamil umumnya tidak dianjurkan
selama kehamilan dan menyusui. Meskipun obat ini memang
bermanfaat, akan tetapi harus dikonsumsi hanya bila memang
sangat diperlukan, karena bisa menghadirkan efek samping yang
berbahaya. Bahkan antibiotik bisa menyebabkan resiko bayi
aat lahir, dan !anita hamil harus berkonsultasi dengan dokter
kandungan sebelum memutuskan minum antibiotik selama
kehamilan.
• Antibiotik kategori A : "ntibiotik ini adalah jenis yang paling
aman, karena tidak membahayakan janin pada trimester
pertama atau pada saat mau melahirkan. #ontohnya
Myostatin.
• Antibiotik kategori B : "dalah antibiotik yang mayoritas
dianggap aman selama kehamilan, karena tidak ada bukti
aat lahir atau komplikasi yang berhubungan dengan
kehamilan. $al ini termasuk penisilin, cefxime,
amoksisilin, ibuproven , ampisilin, dll.
• Antibiotik kategori C : "da data yang ukup mengenai efek
samping dari antibiotik jenis ini selama kehamilan, sehingga
harus dihindari selama kehamilan. $al ini termasuk Batrim,
monistat, ipro, di%uan, dll.
• Antibiotik kategori D : antibiotik jenis ini harus dihindari
apapun alasannya selama kehamilan dan pengobatan
5
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
6/25
kehamilan, karena diketahui menyebabkan aat lahir atau
menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan
kehamilan. "ntibiotik kategori ini termasuk o&ytetrayline,
napro&en, dll.
'. Pengaruh dari kehamilan terhadap kelainan jaringan periodontal
berkaitan erat dengan perubahan hormone pada ibu. Pada saat
kehamilan, hormone progesterone dan esterogen akan meningkat.
=engan meningkatnya hormone ini, dapat menghambat aktivitas dari
interleukin yang berperan dalam pematangan se limfosit % dan 3, serta
aktivasi makrofag dan sel &>.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
7/25
2.! S&EP !
2.' S&EP '
1. *ekanisme terjadinya kelainan periodontal pada saat kehamilan
$. *ekanisme terjadinya gangguan kehamilan akibat dari kelainan
periodontal
/. Pera0atan yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada ibu hamil untuk meredakan kelainan periodontal
7. Penelitian yang menguatkan pendapat tentang pengaruh kelainan
periodontal terhadap kehamilan
2.( S&EP )
1. Mekanisme ter$a*in+a kelainan ,erio*ontal ,a*a saat keamilan
7
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
8/25
Pada masa kehamilan terjadi beberapa perubahan baik se)ara fisik maupun
fisiologis. Perubahan ini terjadi karena tubuh mempersiapkan diri untuk proses
melahirkan serta untuk perkembangan janin. Perubahan yang terjadi dapat
mempengaruhi sistem dalam tubuh yang berdampak terhadap @siologis
bagian-bagian tubuh termasuk rongga mulut.
Pada masa kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormone yang sangat
signifikan. %erutama hormone progesterone dan esterogen. Pada akhir
trimester ke-/, progesterone dan esterogen men)apai level pun)aknya yaitu
1ngml dan "ngml yang masing-masing merupakan 1 dan / kali lebih
tinggi daripada saat masa menstruasi.
>edua hormone ini memiliki efek yang sangat penting pada tubuh yang
juga akan mempengaruhi keadaan dari rongga mulut ibu. >edua hormone ini
bersama-sama dapat menstimulasi produksi prostaglandin, khususnya P:#1
dan P:#$ yang merupakan mediator inflamasi. 2ehingga akhirnya gingiva
menjadi lebih sensitive terhadap akumulasi plak dan bakteri pada gigi.
adar progesteron yang meningkat selama masa kehamilan juga dapat
memi)u terjadinya peradangan gingiva dengan menghambat produksi
interleukin-" (IL-"!. Interleukin-" berfungsi menstimulasi diferensiasi limfosit
3, limfosit % dan mengaktifk an sel makrofag dan sel &>, dimana sel-sel
tersebut berperan menyerang dan memfagositosis bakteri yang masuk ke
sirkulasi darah, sehingga dengan dihambatnya produksi IL-" mengakibatkan
gingiva rentan terhadap peradangan. Progesteron juga merangsang produksi
prostaglandin (P:#$! dimana P:#$ merupakan mediator yang poten dalam
respon inA amasi. Prostaglandin sendiri berperan sebagai imunosupresan,
sehingga mengakibatkan peradangan gingiva semakin meningkat.
Pengaru ormon tera*a, ,erkem#ang#iakan #akteri
8
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
9/25
Peningkatan level hormon estrogen dan progesteron juga dapat
meningkatkan persentase bakteri P.intermedia, karena hormon tersebut
digunakan oleh bakteri P.intermedia sebagai substansi menadione (vitamin >!
yang dibutuhkan untuk perkembangbiakannya. 3akteri P.intermedia
merupakan bakteri patogen penyakit periodontal. 2ementara itu, perubahan
respon imun maternal selama kehamilan yang mengakibatkan tertekannya
respon limfosit % maternal juga dapat mempengaruhi respon jaringan gingiva
terhadap plak.
2elain itu, selama kehamilan juga terjadi perubahan komposisi pada plak
subgingiva. 2eperti yang disebutkan oleh >ornman dan Loes)he, selama
kehamilan pada trimester kedua terjadi peningkatan terjadinya gingivitis dan perdarahan gingiva, tanpa terjadi peningkatan kadar plak.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
10/25
penyebab gingivitis pada 0anita yang tidak hamil. >ehamilan meningkatkan
respon gingival terhadap plak dan memodifikasi gambaran klinisnya. %idak
ada perubahan yang dapat terjadi pada gingiva selama kehamilan tanpa
keterlibatan faktor lo)al.
2. Mekanisme gangguan keamilan aki#at *ari kelainan ,erio*ontal
Penyakit periodontal merupakan suatu bentuk peradangan pada jaringan
penyangga gigi yang disebabkan oleh bakteri, terutama bakteri :ram negatif,
anaerob, dan mikroaerofilik. 3akteri harus berkolonisasi pada sulkus gingiva
untuk dapat menyerang pertahanan host, merusak barier epitel krevikular atau
memproduksi substansi yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan.
3akteri-bakteri seperti Actinobacillus actinomycetemcomitans,
Phorpyromonas gingivalis, Tannerella forsythensis, dan Treponema denticola
merupakan kelompok bakteri yang sering ditemukan dengan jumlah yang
tinggi pada periodontitis. Fusobacterium nucleatum adalah bakteri yang
dihubungkan dengan kelahiran yang prematur. >enyataannya, Fusobacterium
nucleatum erat kaitannya dengan penyakit periodontal, maka dapat
diasumsikan bah0a gangguan kelahiran seperti kelahiran prematur lebihdisebabkan oleh karena proses inflamasi yang melalui plasenta yang berasal
dari rongga mulut.
3akteri-bakteri tersebut mampu menghasilkan lipopolisakarida, protein,
dan sitokin yang memi)u peradangan melalui peredaran darah. Perdarahan
pada gingiva dapat memi)u terjadinya bakterimia dan selanjutnya bakteri dan
produknya akan terba0a sistem peredaran darah masuk melalui plasenta.
3akterimia seringkali terjadi pada orang dengan kondisi periodontal yang
tidak sehat, yaitu adanya perdarahan pada gingiva baik se)ara spontan maupun
pada saat menyikat gigi. 3akteri patogen periodontal tersebut kemudian
merangsang produksi prostaglandin dan komponen peradangan yang dapat
menyebabkan dilatasi serviks dan kontraksi uterus yang memi)u terjadinya
kelahiran prematur.
3akteri dapat menyebabkan infeksi dan lipopolisakarida yang dihasilkan
oleh bakteri akan menyebar ke dalam rongga rahim. 3akteri dan produknya
10
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
11/25
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
12/25
In-lamasi in-eksi *esi*ua / korioamnion
angsangan untuk terjadinya persalinan se)ara biokimia0i diterangkan
sebagai berikut; infeksi dapat men)etuskan berbagai komponen biokimia0i
baik lokal maupun sistemik. *ikroorganisme melepaskan en?im protease
yang menghidrolisis barier mukus serviks sehingga mikroorganisme dapat
menembus memasuki serviks. Protease yang dihasilkan mikroorganisme
tersebut akan melemahkan jaringan kolagen pada selaput membran
korioamnion. *ikroorganisme tersebut juga melepaskan en?im sialadase yang
mempengaruhi asam sialat sebagai komponen mukus serviks sehingga daya
pertahanan mukus serviks hilang. Pada umumnya mikroorganisme ini adalah
jenis anaerob yang menghasilkan garam dari asam lemak yang akan
menghambat fibroblas dan melemahkan kekuatan membran korioamnion.Infeksi menyebabkan pembentukan fosfolipase 6$ yang menginisiasi sintesis
prostaglandin sebagai inisiator kontraksi uterus. Infeksi korioamnion
merangsang pembentukan sitokin dan mediator inflamasi. Penelitian
membuktikan bah0a interleukin-1 (IL-1! dan IL-" didapatkan dengan kadar
yang tinggi pada ibu yang bersalin prematur.
Jalur pertama yang menginisiasi persalinan preterm adalah pelepasan
endotoksin dan eksotoksin dari mikroorganisme yang menginvasi
12
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
13/25
korioamnion dan desidua, akan mengaktivasi desidua dan selaput janin untuk
memproduksi sejumlah sitokin seperti; %&'-, Interleukin-I-, Interleukin-I-,
interleukin-", iterleukin-C, dan granulo)yte )olony stimulating fa)tor (:-D2'!.
2elanjutnya sitokin, endotoksin dan eksotoksin menstimulasi sintesis
prostaglandin dan melepaskan serta menga0ali kemotaksis, infiltrasi dan
aktivasi neutrofil yang pada akhirnya akan menyebabkan sintesis dan
pelepasan metaloprotease dan substansi bioaktif lainnya. Prostaglandin akan
merangsang kontraksi uterus, sedangkan metaloprotease akan menyerang
selaput korioamnion yang berakibat robeknya selaput janin. *etaloprotease
juga mengubah kolagen di serviks dengan )ara melunakkannya.
Jalur kedua yang bisa beperan adalah prostaglandin dehidrogenase di
jaringan korion yang dapat menghambat produksi prostaglandin di )airan
amnion, menghambat masuknya prostaglandin ke miometrium sehingga
men)egah terjadinya kontraksi uterus. Infeksi korionik dapat menurunkan
aktivitas dehidrogenase ini, menyebabkan peningkatan jumlah prostaglandin
yang men)apai miometrium. Jalur ketiga melibatkan janin itu sendiri. Pada
janin yang terinfeksi, terjadi peningkatan )orti)otropin-releasig hormone
(D
sekresi kortikotropin janin, yang selanjutnya meningkatkan produksi kortisol
oleh adrenal janin. Pada akhirnya sekresi kortisol akan meningkatkan produksi
prostaglandin dan menyebabkan timbulnya kontraksi uterus.
13
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
14/25
Penyakit periodontal akan mempengaruhi kehamilan melalui berbagai )ara
seperti diba0ah ini. *ekanisme biologi yang diajukan adalah;
• Penyebaran se)ara hematogen bakteri yang hidup di periodontal ke unit
feto-plasental.
Penyebaran hematogenus dari organisme ini biasanya tidak terus
menerus, yang merupakan karakteristik dari proses perjalanan penyakit
periodontal. >ondisi kronis dan siklik dari infeksi periodontal memberikan
peluang untuk penyebaran hematogenus berulang dari kuman patogen, dan
paparan langsung mikroba terhadap daerah vaskularisasi periodontal, hati
dan saluran plasental-fetal pada 0anita hamil. >uman-kuman ini dengan
mudah men)apai jalan keluar ke sirkulasi perifer, terutama pada saat
mengunyah, atau pada saat menggosok gigi. 3akteriemia biasanya
transien, biasanya kurang dari 1 jam tapi pada kondisi periodontal yang
lebih berat, lebih banyak jumlah mikroba dan ragamnya. 3akteriemia
rekuren diper)aya sebagai pokok penyebab dari terpantaunya hubungan
peningkatan level serum DP dengan penyakit periodontal. DP adalah
protein yang dihasilkan pada fase akut, ditemukan meningkat pada 0anita
hamil penderita penyakit periodontal. Peningkatan DP adalah pertanda
peningkatan kerja hepar sebagai respons terhadap fase akut dan
peningkatan DP pada 0anita hamil dikaitkan dengan persalinan preterm.
14
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
15/25
Eang lebih penting, adalah penemuan kuman patogen dari periodontal
mulut, diantaranya Porphyromonas gingivalis di darah tali pusat bayi
preterm mengindikasikan bah0a fetus dapat terpapar dengan kuman
tersebut, di dalam rahim, juga ditunjukkan dengan adanya peningkatan
kadar Ig* spesifik organisme ini di tali pusat. 2ebab itulah, selama
kehamilan organisme-organisme ini mempunyai kemampuan untuk
memaparkan diri kepada fetus didalam kandungan.
• %ranslokasi produk-produk bakteri se)ara tidak langsung (misalnya;
endotoksin, lipopolisakarida spesifik (LP2!
%elah dikonfirmasi melalui berbagai penelitian bah0a mediator pro-
inflamasi seperti P:-#$ dan interleukin 1- (IL-1! pada 0anita dengan persalinan preterm, kadarnya lebih tinggi dalam )airan )elah gingiva
(:ingival Drevi)ular 'luid :D'! dan serum darah.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
16/25
menimbulkan produksi IL-1 dan P:-#$ pada korioamnion dan sel-sel
trophoblast, suatu proses yang dihubungkan dengan kelahiran preterm.
2e)ara khusus, baik Porphyromonas gingivalis dan Damphyloba)ter
re)tus mempunyai kapasitas untuk menyebar dari ruangan subkutan tidak
hanya menuju organ-organ ibu (hepar dan uterus!, tetapi juga lebih penting
lagi, pada jaringan plasenta dan fetus. %ranslokasi ini diikuti dengan
peningkatan mediator inflamasi dalam plasenta. Lebih jauh lagi, infeksi
patogen periodontal menginduksi perubahan signifikan konfigurasi
plasenta, terutama pada area kritis yang berhubungan dengan pertukaran
nutrien antara ibu dengan fetus. Lebih jauh lagi, paparan ibu terhadap P.
gingivalis dan D. re)tus mengakibatkan pengurangan ukuran fetus
(kelahiran prematur tidak terjadi pada men)it!. Penyusutan ukuran fetus
bukan hanya salah satu komplikasi karena bayi yang baru lahir juga
mengalami risiko tinggi kematian perinatal, mirip dengan lahir berat
normal pada bayi manusia.
3. Pera0atan +ang *ilakukan ,a*a i#u amil
=alam melakukan pera0atan gigi dan mulut pada masa kehamilan, dokter
gigi harus berhati-hati dengan mempertimbangkan perlindungan bagi ibu
hamil dari )alon bayi yang sedang berkembang, khususnya pada trimester
pertama. 6dakalanya dokter gigi menghindari pera0atan gigi dan mulut pada
trimester pertama dengan berdasarkan pertimbangan ri0ayat medis pasien,
misalnya pada pasien yang mengalami rasa lesu, pusing, mual dari muntah-
muntah. Baktu pera0atan yang terbaik adalah pada trimester kedua.
Pada umumnya pera0atan yang dilakukan terhadap pasien hamil dibatasi
pada prosedur-prosedur operative yang sederhana, seperti penambalan karies
gigi, pen)abutan gigi yang tidak menimbulkan komplikasi dari tindakan
skelingroot planing. Pera0atan terutama ditujukan untuk mengontrol penyakit
yang sedang terjadi dan menyingkirkan faktor-faktor yang dapat
memperburuk keadaan rongga mulut pada akhir kehamilan dan setelah
melahirkan.
16
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
17/25
Prosedur endodontik standart dapat dilakukan selama masa kehamilan,
dilakukan dengan menggunakan tehnik yang asepsis dan menghindari keadaan
yang dapat menimbulkan stress bagi pasien.
Prosedur-prosedur yang dapat menimbulkan stress atau yang melelahkan
bagi pasien, seperti pengambilan gigi terpendam sebaiknya dihindari atau
ditunda dulu I. Pregnan)y tumor apabila menimbulkan gangguan,perdarahan
yang berlebihan, dokter gigi dapat melakukan pera0atan dengan pembedahan
pada masa kehamilan. Pera0atan yang dilakukan yaitu dengan melakukan
eksisi, kauterisasi atau gingivektomi di ba0ah anestesi lokal.
Ra*iogra-i gigi.
Penggunaan radiograph sebaiknya dihindari terutama pada trimester
pertama dari kehamilan. Pada saat ini perkembangan janin sangat peka
terhadap radiasi. 3ila 0anita hamil terkena radiasi akan mengakibatkan
keguguran, perubahan bentuk atau kelainan pertumbuhan pada janin dan
kematian pada janin yang sedang dikandung.
6pabila radiograph diperlukan sekali, terutama untuk membantu
menegakkan diagnosa yang tepat, pada pasien hamil harus diberikan
pengamanan untuk menghindari terjadinya pengaruh negatif radiasi pada
janin. 3aju timah atau apron dapat digunakan sebagai perlindungan yang
adekuat.
Pemakaian o#ato#atan.
Pemberian obat-obatan pada masa kehamilan merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan. 2eperti kita ketahui, dalam kedokteran gigi obat-obatan
berfungsi untuk menyempurnakan hasil pera0atan gigi yang dilakukan. %etapi
pada pasien hamil sebaiknya pemberian obat-obatan sedapat mungkin
dihindari, terutama pada trimester pertama.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
18/25
ibu, usia kehamilan saat pemberian obat, kemudahan filtrasi obat melalui
plasenta, dosis dan lama terapi obat dan daya teratogenik obat.
3eberapa obat-obatan yang biasa digunakan di kedokteran gigi belum
menunjukkan pengaruh yang buruk pada janin. %etapi ada obat-obatan yang
dengan )epat dapat melalui plasenta, dan setiap dokter gigi harus sadar akan
kemungkinan pengaruh negatif yang mengenai janin.
Pada tabel 1 menunjukkan obat-obatan yang diindikasikan dan
kontraindikasi pasien hamil. bat ini harus diketahui dokter gigi agar dapat
memakai obat yang dan tidak menggunakan obat yang kontraindikasi.
!. Penelitian,enelitian +ang menguatkan ,en*a,at tentang ,engaru
kelainan ,erio*ontal tera*a, keamilan
• Penelitian diambil dari data anamnesa dan pemeriksaan klinis yang
dilakukan terhadap pasien poli kandungan 29= 9LI& 3anjarmasin
yang datang untuk kontrol kehamilan rutin. 2ubjek pada penelitian ini
18
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
19/25
adalah para 0anita hamil trimester ke/ di poli kandungan 29= 9LI&
3anjarmasin yang datang untuk kontrol kehamilan rutin pada *ei
6gustus $1/ dan bersedia menjadi subjek penelitian. >riteria inklusi
yaitu 0anita hamil trimester ketiga di poli kandungan 29= 9LI&
3anjarmasin dan kooperatif. >riteria ekslusi antara lain memiliki
penyakit sistemik, memiliki kondisi malnutrisi, dan mengkonsumsi
obat tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah pasien
0anita hamil trimester ke-/ yang melakukan kontrol di poli kandungan
29= 9LI& 3anjarmasin. 2ubjek penelitian adalah seluruh 0anita
hamil trimester ke-/ di poli kandungan 29= 9LI& 3anjarmasin
dating dengan keluhan pada gingival pada *ei- 6gustus $1/.
Kariabel penelitian adalah kelainan jaringan periodontal pada 0anita
hamil trimester ketiga. Pengumpulan data dia0ali dengan pengisian
informed )onsent, kemudian anamnesa dan pemeriksaan klinis intra
oral. =ata kemudian di)atat dan dianalisa.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
20/25
*enurut penelitian yang dilakukan di 9niversity of &orth Darolina,
ibu hamil dengan tingkat keparahan periodontitis sedang sampai berat
memiliki risiko untuk melahirkan sebelum 0aktunya 4 kali lebih tinggi
dibanding ibu hamil dengan keadaan jaringan periodontal yang sehat.
Pada penelitian yang dilakukan terhadap C8 ibu hamil sebelum dan
sesudah melahirkan, disimpulkan bah0a penyakit periodontal berperan
terhadap terjadinya kelahiran prematur.
6da empat bakteri yang berhubungan langsung antara pematangan
plak dan periodontitis, yaitu 3akteriodes forshythus, Porphyromonas
gingivalis, 6)tinoba)illus a)tinomy)etem)omitans, %reponema
denti)ola, yang ditemukan lebih banyak jumlahnya pada 0anita yang
melahirkan bayi prematur dibandingkan dengan 0anita yang
melahirkan tepat 0aktu. 3akteri-bakteri tersebut mampu menghasilkan
lipopolisakarida, protein, sitokin, dan memi)u peradangan melalui
peredaran darah. 3akteri patogen periodontal merangsang produksi
prostaglandin dan komponen peradangan yang dapat menyebabkan
dilatasi serviks dan kontraksi uterus. Proses perpindahan bakteri yang
dapat memi)u terjadinya kelahiran prematur dapat dimulai dari adanya
bakterimia. 3akterimia seringkali terjadi pada orang dengan kondisi
periodontal yang tidak sehat, yaitu adanya perdarahan pada gingiva
baik se)ara spontan maupun pada saat menyikat gigi. Perdarahan pada
gingiva dapat memi)u terjadinya bakterimia dan selanjutnya
peradangan akan melalui sistem peredaran darah masuk melalui
plasenta.
3akteri dapat menyebabkan infeksi, dan lipopolisakarida yang
dihasilkan oleh bakteri akan menyebar ke dalam rongga rahim. 3akteri
dan produknya akan berinteraksi pada membran, memi)u produksi
prostaglandin atau se)ara langsung menyebabkan kontraksi otot rahim
dan dilatasi serviks sehingga bakteri yang masuk lebih banyak dan
terus berlanjut proses kerusakannya. Peradangan pada jaringan
periodontal dapat mempengaruhi kehamilan melalui bakteri :ram
20
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
21/25
negatif anaerob dan produknya seperti lipopolisakarida yang dapat
merangsang pelepasan modulator imun seperti P:#$ dan %&' yang
dibutuhkan pada 0aktu kelahiran normal.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
22/25
patogen :ram-negatif (Porphyromonas gingivalis, %annerella
forsythia, dan Dampyloba)ter re)tus!, lipopolisakarida (LP2,
endotoksin!, dan mediator-mediator inflamasi (prostaglandin #$,
interleukin-1, dan %&'-! yang berada di plasenta beresiko untuk
kelahiran. ffenba)her menguji hipotesisnya dalam )ase-)ontrol
melibatkan 1$7 subyek dengan )ase ibu dengan berat bayi lahir rendah
dan sebagai )ontrol adalah ibu dengan berat bayi lahir normal. *asing-
masing subyek menerima pera0atan periodontal. Pada pera0atan
tersebut diketahui bah0a ibu dengan berat bayi lahir rendah memiliki
kelainan periodontal yang parah atau terlihat adanya atta)hment lost
daripada ibu dengan berat bayi lahir normal. 2ejak saat itu, penelitian
mengenai hubungan kelainan periodontal dengan gangguan kehamilan
menjadi sangat populer dalam penelitian kedokteran gigi. (
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
23/25
BAB III
PENU&UP
3.1 esim,ulan
*asa kehamilan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keadaan
jaringan periodontal rongga mulut. elainan periodontal juga dapat menyebabkan
beberapa gangguan kehamilan seperti bayi lahir premature, 33L (berat
bayi lahir rendah!, bahkan keguguran.
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
24/25
-
8/19/2019 Tutorial Sk 2 blok sistemik tentang manifestasi oral kehamilan
25/25
Lyn)h, *6. 1+C7. 3urket ral *edi)ine, =iagnosis and %reatment. #d. >e-C.
Philadelphia. J3 Lippin)ot Dompany. C/4-C7.
*) Darthy, '*. 1+4+. #mergen)ies in =ental Pra)ti)e. #d. >e-/. Philadelphia.B3 unders Dompany. 714-71C.
PaGuette, =avid B. $". Periodontal (isease and the )is* for adverse
Pregnancy Outcomes. Jurnal :rand ounds in ral-2ys *ed$"M7;17-$7
Pirie *, Dooke I, Linden :, Ir0in D. evie0 dental manifestation of dental
pregnan)y. J oyal Dollege of bstetri)ians 6nd :ynae)ologist $4M (+!; $1-
".
intoko, 3imo. $8. >ebersihan mempengaruhi adanya gingivitis pada ibu
hamil. =entika dental journal. Kol 1; 1-+.
2)ully, D. Dro0son, 6.1++/. *edi)al Problems in =entistri. #d. >e-/. Qford.
Bright. ;$+$-$+".
2)ully, DM Da0son, 6. 1++8. 6tlas 3antu >edokleran :igi Penyakit *ulut, alih
bahasa Lilian Eu0ono. e-$ Philadelphia. B3 2aunders Dompany. 1"7-1"4.
2oulissa, 6bdul :ani. $17. Hubungan +ehamilan dan Penya*it Periodontal .
Jurnal P=:I Kol. "/, &o. /