Download - tugas presentasi Gerd
GERD
Yunia zulanda0910.211.007
• Definisi: keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus
• Gejala yang timbul akibat keterlibatan esofagus, faring, laring,& saluran napas
• GER merupakan suatu keadaan fisiologis pada bayi, anak-anak dan orang dewasa sehat. GER bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, dengan episode terbanyak kurang dari 3 menit, dan muncul setelah makan dengan sedikit atautanpa gejala.
• jika refluks isi lambung menyebabkan gangguan atau komplikasi, inilah yang disebut dengan GERD.
Epidemiologi
• Amerika serikat: satu dari lima orang dewasa mengalami gejala refluks sekali dalam seminggu (40%)
• Indonesia: 22,8%• Tingginya gejala refluks pada populasi di
negara-negara barat diduga karena faktor diet dan meningkatnya obesitas
Etiologi
• Gangguan anatomi esofagus• Lemahnya sfingter esofagus bagian bawah• Lambung: kadar asam, cairan empedu, dan
enzim pankreas dari lambung terlalu tinggi karena makanan terlalu lama berada di lambung
Patogenesis
1. Refluks spontan pada saat relaksasi LES (lower esophageal sphincter) yang tidak adekuat
2. Aliran retrograd yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelan
3. Meningkatnya tekanan intra abdomen
Faktor2 yang berperan
1. Tonus LES : menurunnya tonus dapat menyebabkan timbulnya refluks retrograd pada saat terjadinya peningkatan tekanan intraabdomen
2. Bersihan asam dari lumen esofagus: faktor yang berperan adalah gravitasi, peristaltik, ekresi air liur, dan bikarbonat mekanisme bersihan
3. Ketahanan epitelial esofagus: mekanismenya terdiri dari membran sel, intracellular junction, aliran darah esofagus, sel2 esofagus
4. Kelainan di lambung: dilatasi lambung atau obstruksi gastric outlet dan delayed gastric emptying
5. Kandungan lambung : HCL, pepsin, garam empedu, enzim pankreas
Gejala klinis
• Nyeri/ rasa tidak enak di epigastrium atau retrosternal bagian bawah
• Heart-burn kadang dengan disfagia, mual, dan rasa pahit di lidah
• Odinofagia apabila sudah terjadi ulserasi esofagus yang berat
• Gejala ekstra esofageal:- Nyeri dada non kardiak- Suara serak- Laringitis- Batuk karena aspirasi
Px penunjang
• Endoskopi saluran pencernaan bagian atas:Gejala khas adalah mucosal break di esofagus• Esofagografi dengan barium: kurang peka• Pemantauan pH 24 jam: untuk memeriksa ada
tidaknya refluks gastroesofageal• Manometri esofagus
Grade 1
• Savary-Miller classification Erosi pd satu lipatan mukosa
Grade 2
• Savary-Miller classification
• Erosi pd beberapa lipatan mukosa
Spectrum of endoscopicfindings with GERD
Normal Grade 3
Grade 4 Barrett’s esophagus (premaligna)
Penatalaksanaan
a. Menyembuhkan lesi esofagusb. Menghilangkan gejala/ keluhanc. Mencegah kekambuhand. Memperbaiki kualitas hidupe. Mencegah timbulnya komplikasi
Modifikasi gaya hidup
• Meninggikan posisi kepala saat tidur dan hindari makan sebelum tidur meningkatkan bersihan asam selama tidur & mencegah refluks asam lambung
• Berhenti merokok& alkohol: dapat menurunkan tonus LES dan pengaruh pada sel-sel epitel
• Mengurangi konsumsi lemak: menimbulkan distensi lambung
• Menurunkan berat badan: mengurangi tekanan intra abdomen
• Menghindari makanan/ minuman teh, coklat, kopi, soda
Medikamentosa
1. Penghambat pompa proton Bekerja dengan mempengaruhi enzim H,K ATP-
ase yang dianggap tahap akhir proses pembentukan asam lambung
Indikasi: lesi esofagus, esofagitis erosifaDosis: - omeprazole 2x20 mg; - Lansoprazole 2x30 mg- Pantoprazole 2x40 mg- Esomeprazole 2x40 mg
• Pengobatan diberikan selama 6-8 minggu (terapi inisial), dosis pemeliharaan (maintenance therapy) selama 4 bulan
2. Antasid• Menghilangkan gejala; tidak menyembuhkan
lesi esofagitis esofagus bagian bawah• Cara kerja: buffer terhadap HCL dan
memperkuat tekanan sfingter• Penggunaan terbatas pada pasien gangguan
fungsi ginjal• Dosis sehari 4x1 sendok makan
3. Antagonis reseptor H2• Penekan sekresi asam, efektif untuk esofagitis
derajat ringan• Dosis :Simetidin: 2x800 mgRanitidin: 4x150 mgFamotidin: 2x20 mgNizatidin: 2x150 mg
Obat-obatan prokinetik
1. metoklopramid:• Antagonis reseptor dopamin, tidak berperan
dalam penyembuhan lesi• Efek samping: mengantuk, pusing, agitasi,
tremor, diskinesia• Dosis: 3x10 mg
2. Domperidon :• Antagonis reseptor dopamin• Dapat meningkatkan tonus LES serta
mempercepat pengosongan lambung• Dosis: 3x10-20 mg3. cisapride:• Mempercepat pengosongan lambung serta
meningkatkan tekanan tonus LES• Dosis: 3x10 mg/hari
3. Sukralfat • Bekerja dengan cara meningkatkan
pertahanan mukosa esofagus, sebagai buffer terhadap HCL di esofagus serta dapat mengikat pepsin dan garam empedu
• Dosis : 4x1 gram
Terapi bedah
• Pembedahan biasanya diindikasikan untuk pasien dengan refluks yang berlanjut dan komplikasi esophagitis meskipun sudah diberi terapi medis.
Komplikasi
• Striktur esofagus: disfagia dengan diameter striktur kurang dari 13 mm
• Esofagus barrett
Prognosis
• Terapi farmakologi: baik• Prognosis untuk pembedahan biasanya baik.
Meskipun begitu,mortaliti dan morbiditi adalah tinggi pada pasien pembedahan dengan masalah medis yang kompleks.