Download - tugas KDM
LEMBAR KERJA MAHASISWA KDM II
NAMA :
NIM :
No. Pertanyaan Jawaban
1. Definisi Medikasi
Medikasi adalah suatu zat yang diberikan untuk:
Menyembuhkan penyakit atau suatu kondisi, seperti antibiotik untuk menyembuhkan infeksi
Medikasi juga diberikan untuk merawat kondisi medis seperti contoh obat anti depresan untuk mengobati depresi
Medikasi juga diberikan untuk mengurangi tanda dan gejala suatu penyakit. Seperti contoh pain relievers (obat pereda nyeri) untuk
mengurangi nyeri
Vaksinasi diberikan untuk mencegah timbulnya penyakit seperti contoh : vaksin Flu
2. Cara kerja obat Medikasi dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara. Cara masuk obat ini disebut rute obat. Secara umumm rute untuk medikasi adalah
melalui oral yang bentuk obatnya adalah kapsul dan pil. Obat juga dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara lain apabila tidak mampu lewat rute
oral. Berikut ini adalah perbedaan rute obat.
a. Oral
Bila obat masuk ke dalam mulut dalam bentuk pil, capsul, atau sirup, akan ditelan dan masuk ke sistem pencernaan. Obat kemudian turun
ke lambung, menuju ke usus dan di absorbsi sebagaimana makanan. Obat tersebut melewati hati sebelum masuk ke peredaran darah dan
bersirkulasi ke seluruh tubuh.
b. Nasal
Obat Buccal dan sublingual diserap melewati membran mukus yang berada di hidung dan mulut dan memasuki peredaran darah.
c. Tetes mata dan tetes telinga
Obat ini digunakan secara langsung pada mata dan telinga dan juga digunakan untuk mengobati problem yang spesifik atau suatu gejala
yang ada di mata dan telinga. Suatu jenis obat tetes mata dapat digunakan untuk mengobati glaucoma, dan bisa juga diserap ke dalam
peredaran darah.
d. Transdermal
Obat ini di digunakan pada kulit. Bisa berbentuk salep atau krim. Obat ini juga bisa masuk ke dalam lapisan kulit dan selanjutnya menuju
peredaran darah
e. Obat topical
Obat ini dapat digunakan langsung pada kulit, namun efeknya lokal. Obat ini tidak masuk ke pembuluh darah.
f. Subkutan
Obat ini disuntikkan pada kelenjar lemak dibawah kulit dan menuju ke peredaran darah
g. Enteral
Obat ini diberikan melewati selang NGT menuju lambung dan usus dan melewati sistem pencernaan, lalu masuk ke peredaran darah. Ada
jenis obat yang diberikan secara oral yang tidak dapat diberikan melewati selang NGT.
h. Rectal dan vaginal
Obat sejenis suposituria, enema dan krim merupakan bentuk sediaan obat yang dimasukkan ke rektum atau vagina dan diserap oleh
pembuluh darah rectal atau pembuluh darah vaginal.
i. Inhalasi
Obat yang secara langsung dapat masuk ke paru-paru.
3. Efek medikasi 1. Efek Lokal
Suatu obat seperti obat tetes mata, tetes telinga, dan salep digunakan langsung pada area yang membutuhkan pengobatan. Obat ini bersifat
lokal dan tidak memasuki peredaran darah dalam jumlah yang signifikan. Seperti contoh: salep antibiotik yang digunakan pada kulit yang
luka. Salep ini tetap berada pada permukaan kulit, dimana efek pengobatan ini dibutuhkan.
2. Efek sistemik
Obat seperti pil, sirup diberikan via oral, supositoria rektal, transdermal dan obat subkutan berakhir di peredaran darah dan organ spesifik
atau seluruh sistem tubuh.
Medikasi memiliki banyak tipe efek pada tubuh.
a. Efek terapeutik
Ini berarti obat bereaksi sesuai dengan fungsinya.
b. Efek samping
Efek samping merupakan gejala yang ditimbulkan oleh konsumsi obat dalam dosis yang normal.
c. Toleransi dan dependensi
Toleransi dapat terjadi apabila seseorang mengonsumsi obat terus-menerus, respon inividu tersbut terhadap obat akan berkurang.
Dependensi dapat terjadi apabila seseorang tergantung pada suatu obat. Misal, orang yang menggunakan obat obat laksatif untuk eliminasi,
orang tersebut akan susah ber-eliminasi apabla tidak mengonsumsi/menggunakan obat laxatif sebelum itu.
d. Interaksi obat
Dapat muncul apabila digabung dengan obat yang lain atau dengan suatu makanan.
e. Efek yang tidak tampak
Obat tidak bekerja, karena respon individu tidak ada.
f. Efek yang berlawanan
Seperti contoh benadryl biasanya, dapat menyebabkan individu menjadi lemah atau merasa capek. Namun, efek paradoxal pada beadryl
mungkin dapat menyebabkan hiperaktif atau agitasi.
4. Pejalanan obat dan cara obat
mempengaruhi tubuh
Suatu pengobatan membutuhkan pengawasan yang ketat terhadap tekanan darah dan juga tes darahnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang keadaan tekanan darah pengobatan dan tes darah yang lain:
a. Obat sejenis litium, depakote dan tegretol dapat menyebabkan keracunan di dalam darah dan dapat menyebabkan kematian
b. Minta pera
5. Siklus pemberian obat
6. Kategori pengobatan
7. Nama dagang obat dengan
kandungannya
Mengapa demikian?
Bagaimana kamu mengartikan?
Mengapa hal itu penting?
8.Mengapa obat memiliki banyak
tipe nama
Karena banyak obat memiliki 2 nama, nama generik dan nama dagang perusahaan. Nama dagang marupakan nama obat yang paling umum dan
yang paling dikenal oleh masyarakat. Obat dagang juga merupakan obat yang paling mahal, dan terdapat banyak perbedaan jenis obat yang sama
pada satu merk.
ISILAH KOLOM BERIKUT SESUAI DENGAN JENIS MEDIKASI NON PARENTERAL
NO RUTE JENIS CIRI CIRI SEDIAAN INDIKASI KONTRAINDIKASI MEKANISME KERJA
(FD/FK)
CONTOH OBAT
(MERK
DAGANG/ISI/
DOSIS
CONTOH KASUS
1 ORAL ORAL
PIL
2 ORAL
TABL
ET
3 ORAL
KAPL
ET
4 ORAL
KAPS
UL
5 ORAL
SERB
UK
6 ORAL
SIRUP
7 ORAL
SUSPE
NSI
8 BUCC
AL
9 SUBLI
NGUA
L
10 TOPIK
AL
TOPIK
AL
SALEP
11 TOPIK
AL
LOTIO
N
12 TOPIK
AL
SERB
UK
13 TOPIK
AL
KRIM
14 TOPIK
AL
AERO
SOL/S
PRAY
15 OBAT
MATA
TETES
16 OBAT
MATA
SALEP
17 OBAT
TELIN
GA
TETES
18 OBAT
NASA
L
TETES
19 OBAT
NASA
L
SPRA
Y
20 SUPOS
ITORI
A
PERV
AGIN
AL
SUPP
21 PERV
AGIN
AL
KRIM/
SABU
N
22 PER
REKT
AL
23 INHAL
ASI
METE
RED
DOSE
INHAL
ER