TUGAS 1 MINERALOGI

Nama : Annisa Rachmat

NPM : D1H03024

Jawab:

1) Mineral ialah suatu benda padat homogen yang terbentuk di alam secara

anorganik, mempunyai komposisi kimia tertentu dan susunan atom yang

teratur.

2) Definisi mineral sangat sulit dirumuskan dengan tepat, karena pada ke-

nyataannya tidak ada satupun definisi yang disetujui secara umum.

3) Sifat fisik suatu mineral meliputi 8 aspek, yaitu :

Sifat Optik (optical properties), terbagi :

o Pemantulan dan pembiasan (reflection and refraction)

o Kilap (luster)

o Warna dan Goresan (color and streak)

o Luminesensi (luminescence)

Kekerasan (hardness)

Belahan dan pecahan (cleavage and fracture)

Berat Jenis (density)

Sifat Magnet (magnetic properties), terbagi :

o Paramagnetic

o Diamagnetic

Sifat Listrik (electrical properties), terbagi :

o Mineral-mineral konduktor

o Mineral-mineral non-konduktor

Sifat Permukaan (surface properties), terbagi :

o Mineral-mineral liofil

o Mineral-mineral liofob

Radioaktivitas (radioactivity)

4) Untuk meneliti mineral-mineral yang tembus cahaya, digunakan sinar bias.

Contohnya untuk mineral optik, atau analisis petrografi digunakan

mikroskop polarisasi.

5) Mineral anisotrop adalah mineral yang bila dilalui sinar, maka perambatan

sinarnya tidak sama ke semua arah.

6) Indikatriks (indicatrix) adalah gambaran yang dihasilkan dari hubungan

antara indeks bias dan kristalografi, yaitu gambaran 3 dimensi yang dipa-

kai untuk menjelaskan arah getaran sinar yang berbeda dalam suatu

mineral.

7) Indikatriks berbentuk bola ditemukan pada mineral-mineral non-kristal dan

isometrik, karena indeks bias ke semua arah sama.

8) Sifat optik yang berhubungan dengan kilap suatu mineral ialah peman-

tulan dan pembiasan.

9) Hubungan antara kilap dan indeks bias umumnya apabila indeks bias

mineralnya besar maka intensitas kilap akan besar, dapat digambarkan

sebagai berikut :

o Kilap metal atau logam

o Kilap sub-metal atau sub-logam

o Kilap non-metal atau non-logam

10) Kilap non-metal atau non-logam terbagi dalam beberapa jenis :

Kilap kaca (vitreous), adalah kilap gelas yang karakteristik pada

mineral berindeks bias antara 1,3 – 1,9.

Kilap adamantin, adalah kilap yang sangat terang, khas pada intan,

dimiliki pada mineral-mineral berindeks bias 1,9 – 2,6. Bila berkom-

binasi dengan warna kuning atau coklat, indeks biasnya tetap (1,9 –

2,6) terbentuk kilap dammar atau resin (resinous luster).

Kilap lemak (greasy), lilin (waxy), sutera (silky), dan mutiara (pearly)

adalah variasi-variasi lain dari kilap non-metal, yang semua

disebabkan oleh karakter permukaan pantul.