Download - Toksisitas Besi
TOKSISITAS PADA BESITOKSISITAS PADA BESI
Oleh:Oleh:
Yudo Murti MupangatiYudo Murti Mupangati
Bagian/SMF Ilmu Penyakit DalamBagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
FK UNDIP/RSDKFK UNDIP/RSDK
SemarangSemarang
Bab I. PendahuluanBab I. Pendahuluan
• Keadaan yang jarang terjadi• Kerusakan jaringan dgn mengkatalisis
perubahan hidrogen peroksida menjadi ion radikal bebas
Kerusakan membran seluler, protein, lisosom, mitokhondria dan asam nukleat
II.Metabolisme besiII.Metabolisme besi
• Dewasa sehat mengandung 3-5 gram besi
• 1-2 mg besi masuk dan keluar dari tubuh setiap hari
Gambar distribusi besi pada orang dewasa (Andrew NC,1999)
Gambar transport besi melewati epitel intestinal (Andrew,1999)
Gambar pengaturan absorpsi besi intestinal (Andrew,1999)
Gambar siklus transferin (Andrew,1999)
III. Patofisiologi Kelebihan BesiIII. Patofisiologi Kelebihan Besi
1. Kandungan besi di dalam plasma lebih banyak daripada kapasitas pengikatan besi transferin
2. Peningkatan katabolisme dari eritrosit
Hemokromatosis HerediterHemokromatosis Herediter
• Gangguan metabolisme besi yang diturunkan
• Absorpsi besi berlebihan
• Timbunan besi di hati, jantung, endokrin
• Peranan mutasi gen HFE pada metabolisme besi (C282Y, H63D)
Struktur yang dibentuk transferin, TfR dan HFE
A. HFE normal B. HFE C282Y C. HFE H63D (Andew,Levy,1998)
Struktur yang dibentuk transferin, TfR dan HFE
A. HFE normal B. HFE C282Y C. HFE H63D (Andew,Levy,1998)
Kelebihan besi afrika/Bantu siderosisKelebihan besi afrika/Bantu siderosis
• Diet besi yang berlebihan (Bir tradisional)
• Diduga ada keterlibatan gen
Penyebab :Penyebab :
Hemokromatosis NeonatalHemokromatosis Neonatal
Hemokromatosis JuvenileHemokromatosis Juvenile
• Akumulasi besi dan gangguan metabolisme di hepar pada periode neonatal
• Patofisiologi belum diketahui
• Pasien usia muda
• Dasar genetik belum diketahui (≠ HFE)
• Kromosom: 1q
AceruloplasminemiaAceruloplasminemia
• Akumulasi besi di syaraf, sel ganglia, hepatosit, dan sel pankreas
• Kadar Ceruloplasmin rendah
• Disebabkan gangguan mutasi gen tertentu pada kromosom 3
Tranfusi Jangka PanjangTranfusi Jangka Panjang
• Diakibatkan tidak adanya mekanisme ekskresi besi
• Tiap unit darah mengandung 200-250 mg besi, ekskresi hanya 1 mg/hari
Fungsi HFE pada metabolisme besi (Townsend A, 2002)Fungsi HFE pada metabolisme besi (Townsend A, 2002)
IV. Diagnosis Toksisitas BesiIV. Diagnosis Toksisitas Besi
Strategi diagnosis herediter hemokromatosis((Brittenham,1998)
Clinical suspicion of iron overloadOr
Systematic screening
Clinical suspicion of iron overloadOr
Systematic screening
Transferrin saturation > 45%(especially ≥60 % (M) and ≥50% (F)
Transferrin saturation > 45%(especially ≥60 % (M) and ≥50% (F)
C282Y Mutation+/+
C282Y Mutation+/+
HFE related hemochromatosisHFE related hemochromatosis
No hepatomegaly + normal AST + Ferritin < 1000 mikrogram/L
?
No hepatomegaly + normal AST + Ferritin < 1000 mikrogram/L
?
YesYes
Hepatocellular carcinoma screeningHepatocellular carcinoma screening
YesYesVenasectionsVenasections
NoNo
Cirrhosis?
Cirrhosis?
NoNo
Liver biopsiLiver biopsi
B. Kelebihan Besi Afrika
• Kelebihan besi pada sel kuffer hepatosit
Serosis Ca Hepatoselluler
• Kardiomiopati
• DM
•Lebih rentan terhadap infeksi
C. Hemokromatosis NeonatalC. Hemokromatosis Neonatal
• Timbunan besi di hepar• Miokard• Sel asiner pankreas
D. Hemokromatosis JuvenileD. Hemokromatosis Juvenile
• Kardiomiopati
• Endokrinopati
E. Aceruloplasminemia
• Hiperferitinemia dan saturasi transferin menurun
• Abnormalitas neurologi
• Konsentrasi serum ceruloplasmin menurun
F. Tranfusi Jangka PanjangF. Tranfusi Jangka Panjang
• Peningkatan pigmentasi kulit• Penyakit hepar• DM• Disfungsi jantung• Artropati• Insuffisiensi gonad• Gangguan endokrin• Abnormalitas neurologi dan psikologi
V. V. TERAPI TOKSISITAS PADA BESITERAPI TOKSISITAS PADA BESI
A. Terapi PhlebotomiA. Terapi Phlebotomi
• Terapi tercepat dan komplikasi ringan
• Whole blood 500 ml setara dengan 200-250 mg besi
• Orang tua & berat badan rendah 200-300 ml whole blood
• Lebih dianjurkan pd pasien hemokromatosis herediter
B.Terapi KelasiB.Terapi Kelasi
1. Deferoxamine1. Deferoxamine
• Injeksi secara subcutan atau intravenous
dgn continue infus
• Dosis 40-50 mg/kgBB
• Terapi pd psn dengan gangguan hematopoisis
• Efek toksik pd penglihatan dan pendengaran
2. Terapi Kelasi Oral2. Terapi Kelasi Oral
• Cepat diabsorpsi
• Ekskresi lewat urine
• Efek samping :
1. Nyeri persendian
2. Nyeri otot
3. Lekopeni
4. Trombositopeni
5. Anemi aplastik
6. Fibrosis hepar