Download - Take Home Ppwk(Wahyu Septiana)
TAKE HOME TEST PPWK
WAHYU SEPTIANA
3612100011
1. Deskripsikan lokasi tugas anda masing-masing, kemudian jawablah pertanyaan
berikut ini :
Kelurahan Medokan Semampir merupakan daerah di wilayah Surabaya Timur yang
terletak di perbatasan Rungkut dan semolowaru. Daerah ini juga berbatasan langsung dengan
sungai Wonokromo. Daerah ini mempunyai luas wilayah sekitar 186.7 Ha dengan ketinggian
daratan sekitar 2 m. Disebelah utara wilayah ini berbatasan dengan Kelurahan Semolowaru, di
sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Wonokromo namun ada juga yang menyebutnya
Sungai Brantas, disebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Nginden Jangkunagn dan
disebelah timur berbatasan dengan Wonorejo.
a. Apa permasalahan yang anda identifikasikan di lokasi tugas anda? Sebutkan dan
jelaskan masing-masing sesuai materi yang telah anda dapatkan (minimal 5 masalah).
Jawab :
No
.
Tentang Masalah
1 Fasilitas
Pemerintahan dan
Pelayanan Umum
Seperti terlihat pada gambar disamping, bahwa belum tersedianya tempat parkir di kantor kelurahan, sehingga para staf dan tamu memarkirkan kendaraan
mereka sembarangan dan mengakibatkan area parkir tidak terlihat rapi.
2 Fasilitas Olahraga Di daerah terdapat beberapa fasilitas olahraga yaitu lapangan sepak bola, namun kondisi sangat memprihatinkan. Dan juga di daerah Kelurahan Medokan Semampir belum ada fasilitas
olahraga lainnya.
3 Hidrologi Permasalahan hidrologi yang terjadi di wilayah Kelurahan Medokan Semampir ini adalah banyaknya eceng gondok di perairan sungai yang mengindikasikan bahwa sungai
tercemar logam berat.4 Fasilitas
Keamanan
Kurang efektifnya fasilitas keamanan di dearah ini salah satunya disebabkan oleh malfungsinya pos-pos kampling. Ada beberapa pos kampling yang beralih fungsi menjadi gudang penyimpanan
barang-barang yang dimiliki oleh warga kampung.5 Fasilitas
Kebudayaan,
Pertemuan, dan
Hiburan
Di daerah ini belum mempunyai gedung pertemuan atau hiburan tersendiri sehingga masyarakat menggunakan balai kelurahan untuk menyelenggarakan acara-acara mereka.
b. Apa potensi yang anda identifikasikan ? Sebutkan dan jelaskan masing-masing sesuai
materi yang telah anda dapatkahn (minimal 5 potensi).
No
.
Tentang Potensi
1 Fisiografis Daerah ini mempunyai banyak potensi pada perairan sungainya. Sungai Wonokromo yang berbatasan langsung dengan dearah Kelurahan Medokan Semampir ini sangat
berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata air.2 Fasilitas
Pendidikan
Di Semampir ini banyak terdapat fasilitas pendidikan yang mudah di akses, selain itu dalam satu jalan terdapat beberapa sekolah sekaligus, yaitu SMP 30, SMA 20,
Sekolah Alam, STIKES dan masih banyak yang lainnya.
3 Fasilitas
Pemerintahan dan
Pelayanan Umum
Di Kelurahan Medokan Semampir terdapat balai-balai RW yang bisa dijadikan multifungsi. Mengingat persediaan lahan yang sempit dan sewa tanah mahal,
umumnya balai RW di Kelurahan Medokan Semampir tidak hanya dijadikan tempat pertemuan warga satu RW saja, tetapi juga difungsikan sebagai Posyandu.
4 Jaringan Kabel
Telpon
Potensi jaringan telepon di kelurahan Semampir adalah sistem jaringan telepon yang telah berjalan dengan baik. Jaringan telepon juga sudah tersebar merata ke seluruh wilayah kelurahan Seammapir. Kabel-kabel primer jaringan telepon tertata rapi, serta kondisi rumah kabel cukup terawat. Kondisi telepon umum di
lingkungan Semampir cukup baik.
c. Bagaimana fakta yang anda identifikasikan di lokasi tugas anda? Jelaskan sesuai
materi yang telah anda dapatkan.
1.1. Fisiografis
Data fisiografis merupakan data yang menggambarkan suatu wilayah dari segi fisiknya,
seperti dari ketinggian tanah, luas wilayah, letak wilayah, dan iklimnya. Dalam makalah ini, data
fisiografis kami terdiri atas Geologi, Batas Wilayah, Orbitasi, Topografi, Hidrologi, serta
Klimatologi. Kami menggunakan data sekunder untuk Geologi, Batas Wilayah, Orbitasi,
Topografi, dan Klimatologi; serta menggunakan data primer untuk Hidrologi melalui survey
lapangan.
1.1.1. Geologi
Ketinggian Daratan : 2 meter
Luas Wilayah : 186.7 Ha
Penggunaan Tanah
a. Perumahan : 176 Ha
b. Perdagangan : 0.24 Ha
c. Perkantoran : 0.2 Ha
d. Industri : 0 Ha
e. Lain-lain : 9.56 Ha
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Kelurahan Medokan Semampir memiliki
ketinggian daratan 2 meter dari permukaan laut. Dengan luas wilayah 186.7 Ha, penggunaan
tanah di Kelurahan Medokan Semampir cukup beragam dengan didominasi untuk area
perumahan sebanyak 176 Ha. Hal ini wajar mengingat Kelurahan Medokan Semampir
merupakan kawasan padat penduduk.
1.1.2. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kelurahan Semolowaru
Sebelah Selatan : Sungai Brantas
Sebelah Barat : Kelurahan Nginden Jangkungan
Sebelah Timur : Kelurahan Wonorejo
1.1.3. Orbitasi
Jarak Dari Pusat Pemerintah Kecamatan : 2 Km
Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kota : 12 Km
Jarak Dari Pusat PemerintahanPropinsi : 15 Km
Jarak Dari Pusat Ibukota Negara : 670 Km
1.1.4. Topografi
Wilayah Kelurahan Medokan Semampir terdiri atas dataran dan tidak memiliki
perbukitan/pegunugan. Lebih detailnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kontur Wilayah Kelurahan Medokan Semampir
No Uraian Luas (ha)
1 Dataran 186.77
2 Perbukitan / pegunungan Tidak ada
Sumber: Data Kelurahan Medokan Semampir
1.1.5. Hidrologi
Untuk hidrologi, kami melakukan survey lapangan untuk mengetahui keadaan sungai
yang menjadi batas selatan Kelurahan Medokan Semampir, kemudian keadaan sumur di rumah
warga, dan saluran air/got yang terdapat pada areal pemukiman. Berikut hasil survey kami.
a. Sungai Brantas
Sungai ini memiliki tembok/tanggul tinggi yang membatasinya dengan ruas jalan di
sebelah sungai. Hingga saat survey, aliran dan debit air pada sungai brantas tampak
normal. Oleh warga sekitar, sungai ini kadang-kadang digunakan sebagai tempat untuk
memancing.
Gambar 1. Sungai Brantas yang Melalui Kelurahan Medokan Semampir
b. Sumur
Ketersediaan air tanah yang menjadi sumber air sumur pada Kelurahan Medokan
Semampir masih terbilang cukup baik. Sumur galian dengan kedalaman sekitar 2-3 meter
sudah bisa mendapatkan air tanah.
Gambar 2. Keadaan sumur di salah satu rumah warga
c. Saluran air/got
Saluran air yang terdapat pada Wilayah Kelurahan Medokan Semampir cukup besar dan
aliran airnya lancar. Namun kamingnya masih banyak sampah yang bertebaran di got.
Saluran air ini terletak di Semampir AWS Gg. 3, sebelum Kelurahan Semolowaru.
Gambar 3. Saluran Air di Salah Satu Sudut Wilayah Kelurahan Medokan Semampir
1.1.6. Klimatologi
Tabel 2. Klimatologi Kelurahan Medokan Semampir
No Uraian Nilai
1 Curah hujan (mm/tahun) 178,1
2 Jumlah bulan hujan (bulan) 10
3 Kelembapan (%) 48,1-95
4 Suhu rata-rata harian (derajat celsius) 22,3-33,3
5 Tinggi tempat dari permukaan laut (mdl) 2
Sumber: Badan Pusat Statistik
1.2. Kependudukan
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. Sedangkan kependudukan adalah hal -hal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
umur, jenis kelamin, agama, serta mobilitas, dll. Dengan menggunakan data sekunder yang
kami peroleh dari Kantor Kecamatan Sukolilo dan Kantor Kelurahan Medokan Semampir,
berikut data yang dapat kami sajikan;
1.2.1. Berdasarkan Usia
Dilihat dari usia, penduduk Kelurahan Medokan Semampir mayoritas merupakan umur
produktif. Kelompok usia balita memiliki angka paling tinggi yaitu sebanyak 3.159 jiwa. Hal ini
cukup menunjukkan bahwa di Kelurahan Medokan Semampir memiliki angka kelahiran yang
tinggi. Untuk kelompok usia 60 tahun ke atas memiliki jumlah paling sedikit yaitu sebanyak 458
jiwa. Untuk lebih lengkapnya, penduduk Kelurahan Medokan Semampir berdasar kelompok
usia bisa dilihat pada tabel berikut;
Tabel 3. Komposisi Penduduk Kelurahan Medokan Semampir Berdasarkan Kelompok Usia
No.Kelompok Usia
(Thn)
Jumlah
Penduduk
1. 0-5 3.159
2. 6-9 1.093
3. 10-16 1.602
4. 17 1.535
5. 18-25 2.797
6. 26-40 3.926
7. 41-59 2.505
8. 60+ 458
Total 77
Sumber: Data Kecamatan Sukolilo
1.2.2. Jenis Kelamin
Jika dilihat dari jenis kelamin, penduduk Kelurahan Medokan Semampir memiliki
jumlah penduduk laki-laki dan perempuan yag seimbang tidak berbeda jauh. Lebih lengkapnya
terdapat pada Tabel 4.
Tabel 4. Komposisi Penduduk Kelurahan Medokan Semampir Berdasarkan Jenis Kelamin
No. KriteriaJumlah
Penduduk
1. Laki-laki 8.697
2. Perempuan 8.376
Total 17.073
Sumber: Data Kecamatan Sukolilo
1.2.3. Pendidikan
Sebagian besar penduduk Kelurahan Medokan Semampir, yaitu sebanyak 12.840 jiwa
sudah mengeyam pendidikan meskipun yang mencapai tahap sarjana baru 591 jiwa. Untuk lebih
lengkapnya bisa dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Komposisi Penduduk Kelurahan Medokan Semampir Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No
.Jenjang Pendidikan
Jumlah
Penduduk
1. Taman Kanak-kanak 3.120
2. Sekolah Dasar 3.356
3. SMP/SLTP 2.519
4. SMU/SLTA 3.024
5. Akademi (D1-D3) 230
6. Sarjana (S1-S3) 591
Total 0
Sumber: Data Kelurahan Medokan Semampir
1.2.4. Pekerjaan
Dari total 17.516 penduduk Kelurahan Medokan Semampir yang melakukan pekerjaan,
sebanyak 6.894 merupakan mahasiswa. Jumlah tersebut merupakan jumlah pekerjaan yang
paling banyak terdapat pada Kelurahan Medokan Semampir. Selanjutnya Ibu Rumah Tangga
sebanyak 4.133 menempati terbanyak kedua. Kemudian sebanyak 3.469 penduduk Kelurahan
Medokan Semampir memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Pengangguran / penduduk
Kelurahan Medokan Semampir yang belum bekerja ada sebanyak 1.915.
Untuk berikutnya, data lengkap mengenai pekerjaan penduduk Kelurahan Medokan
Semampir dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Komposisi Penduduk Kelurahan Medokan Semampir Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No. Jenis PekerjaanJumlah
Penduduk
1. PNS 145
2. TNI 60
3. POLRI 8
4. Pegawai Swasta 3.469
5. Pensiunan/ Purnawirawan 143
6. Wiraswasta 204
7. Tani/Ternak 2
8. Pelajar/Mahasiswa 6.894
9. Buruh/Pembantu 432
10. Dagang 99
11. Nelayan 12
12. Ibu Rumah Tangga 4.133
13. Belum Bekerja 1.915
Total 0
Sumber: Data Kelurahan Medokan Semampir
1.2.5. Agama
Mayoritas agama yang dipeluk oleh warga Kelurahan Medokan Semampir adalah agama Islam.
Kemudian Protestan di nomor 2, dan Katolik di nomor berikutnya. Secara keseluruhan ada 5 jenis agama
yang dianut oleh penduduk Kelurahan Medokan Semampir. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada
Tabel
Tabel 7. Komposisi Penduduk Kelurahan Medokan Semampir Berdasarkan Agama yang Dianut
No. AgamaJumlah
Penduduk
1. Islam 13.946
2. Protestan 1.769
3. Katolik 942
4. Hindu 201
5. Budha 215
Total 0
Sumber: Data Kelurahan Medokan Semampir
2. Jelaskan :
a. Perbedaan antara : perencanaan kota, perancangan kota, perancangan arsitektur.
Sebutkan minimal 5 perbedaan.
No.
Jenis Perbedaan
Perancangan Kota Perencanaan Kota Perancangan Arsitektur
1 Definisi Berkaitan erat dengan kebijakan dalam perancangan fisik kota, yang melibatkan sekelompok orang dalam suatu kurun waktu tertentu, disamping juga berkaitan erat dengan rnanajemen pembangunan fisik kota, baik dalam lingkungan alarni, maupun linakungan binaan (Shirvani).
- Suatu implementasi rencana kota
- Berkaitan dengan tata ruang (ekonomi, sosial, budaya), tetapi biasanya tidak berkaitan dengan kualitas visual lingkungan.
Berfokus pada bangunan secara individual
2 Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan hasil perancangan kota mempunyai jangka waktu yang lebih lama
Jangka waktu pelaksanaan hasil perencanaan kota mempunyai jangka waktu yang apa?
Jangka waktu pelaksanaan hasil perancangan arsitektur mempunyai jangka waktu yang sebentar
3 Anonim/ Non-anonim
Perancangan kota sering dilakukan secara anonim
Perencanaan kota Perancangan arsitektur dilakukan non-anonim (nama arsitek ditonjolkan)
4 Lingkup Kerja
Skala yang digunakan lebih mendetail. Dia dapat termasuk seni dari perancangan perkotaan dan unsur arsitektur dan arsitektur lansekap.
Lingkungan binaan perspektif munisipal dan metropolitan, tingkatannya kurang mendetail.
Skalanya lebih detil dari perancangan kota; perancangan arsitektur digunakan untuk desain bangunan, lingkungan, atau struktur fisik lainnya.
5 Fokus Bidang
Perhatian kolektif serius untuk ruang tiga-dimensi dan pemikiran sebanyak mungkin terhadap area publik antara atau di bawah gedung.
Pengorganisasian atau pengaturan distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk dibuat.
Menciptakan keseimbangan dan koordinasi antara nilai estetika, kegunaan, dan kekuatan bangunan.
b. Proses perkembangan kota secara sistematis. Jawaban dilengkapi gambar.
Kota Pada Zaman Pra
Sejarah
Kota Utopian Kota Modern
Kota Industri
Zaman Peradaban
Kota Pada Periode Klasik
Kota Abad Pertengahan
1. Pra Sejarah
Gambar: Manusia pra sejarah tinggal di gua
Sebelum mengenal peradaban, kehidupan manusia (homo sapiens) dilakukan dengan cara
mengeksplorasi alam. Untuk mencari makanan mereka langsung mencari dari alam dengan cara
memetik buah-buahan di hutan, berburu binatang untuk mendapatkan daging, mencari ikan di
sungai atau danau, menggali tanah untuk mencari umbi-umbian. Tempat tinggal dibuat dengan
memanfaatkan alam; yaitu tinggal di gua; di atas pohon; atau membuat tenda dari kulit binatang
(cara hidup nomaden).
2. Mengenal Peradaban
Setelah mengenal alat (batu, besi, roda) manusia mampu membudidayakan makanan dengan
cara bercocok tanam, beternak, memelihara ikan. Surplus makanan menyebabkan terjadinya
segregasi masyarakat; muncul kelompok petani, pedagang, prajurit dan pemimpin (awal
kehidupan kota yang dipimpin penguasa).
Wilayah kekuasaan di luar tempat tinggalnya ditandai dengan menhir yang ditempatkan
pada batas-batas wilayah.
3. Kota pada Periode Klasik
Diawali dengan penguasaan kelompok satu terhadap kelompok lain yang melahirkan
hegemoni kekuasaan oleh raja dan bangsawan, militer, kelompok agama, rakyat. Masing-masing
membangun kota sesuai dengan kepentingannya.
Hegemoni raja : pendopo istana Raja Xerxes di Persepolis; taman bergantung Baylonia.
Kelompok militer : kota kolonial Romawi di Timgad Afrika Utara; Miletus di Yunani;
yang dirancang untuk memudahkan pergerakan kavaleri.
Kelompok agama : kuil Parthenon di bukit Acropolis; zygurat di Ur Turki.
Rakyat atau kelompok masyarakat: forum dan stoa pada masa kejayaan Romawi.
Kota-kota yang dirancang dan dibangun berdasarkan hegemoni penguasa berlangsung
selama ribuan tahun, sejak dibangunnya kota-kota tertua di dunia (7 000 SM) sampai kota-kota
sebelum abad pertengahan.
.
4. Kota Abad Pertengahan
Kota-kota abad pertengahan mulai dibangun pada abad ke-11 sampai abad ke-13 yang
ditujukan untuk kepentingan kegiatan perdagangan, pemasaran dan pertanahan.
Kota abad pertengahan Toledo, Spanyol
Kota abad pertengahan yang tumbuh menjadi besar, antara lain adalah :
Florence yang merupakan tempat kedudukan dari kekuatan politik;
Venesia yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia;
Siena yang terbagi menjadi beberapa kelompok politik yang menguasai topografi tertentu
yang disatukan oleh sebuah piazza berbentuk kerang bernama Piazza del Campo;
Paris yang tumbuh menjadi pusat perdagangan dunia.
5. Kota Industri
Periode ini diawali oleh penemuan mesin uap pada tahun 1712 oleh Thomas New Conen
kemudian disempurnakan dan dipatenkan oleh James Watt pada tahun 1796; menandai
dimulainya revolusi industri di Inggris, yang berarti tenaga manusia dapat dibantu atau
digantikan oleh mesin-mesin.
Sebuah konsep kota baru untuk menjawab permasalah yang ditimbulkan revolusi industri
diusulkan oleh Ebenezer Howard. Ia ingin mengatasi kepadatan kota-kota industri dengan
membangun garden city di luar wilayah terbangun agar penduduk dapat hidup kembali ke
alam.
6. Kota Modern
Referensi perkembangan kota modern adalah kota-kota di Amerika Serikat. Walaupun
awalnya berasal dari kota kecil yang lebih besar dari benteng pertahanan untuk
mempertahankan diri dari serangan orang Indian, namun lambat laun mengalami
perkembangan yang mengesankan, dengan membangun perumahan baru, jaringan jalan
berpola grid, pusat-pusat bisnis dan pusat pemerintahan.
Salah satu kota modern di Amerika Serikat adalah New York yang awalnya adalah
permukiman orang Belanda yang dinamakan New Amsterdam. Kota semakin berkembang
setelah dibangunnya kanal-kanal baru, jaringan tram, industri, pusat bisnis Manhattan yang
kelak menjadi pusat perdagangan dunia.
Kota New York; kota modern dengan pencakar langitnya.
7. Kota Utopian
Pada awal abad ke-20 muncul pemikiran para visioner untuk mengatasi masalah-masalah
perkotaan yang semakin kompleks.
Edgar Chambless, seorang Amerika mengusulkan kota dengan bangunan-bangunan
menerus yang bagian atapnya dapat dilewati kendaraan. Di Inggris diperkenalkan dengan
nama “Motopia”.
Pada tahun 1910, seorang Perancis bernama Eugene Henard mempublikasikan “The
Cities of The Future”, yang mengusulkan jaringan jalan, jaringan jalan bawah tanah, dan
pesawat yang bisa mendarat di atap bangunan.
Seorang futuris italia bernama Antonio Sant’Elia menggagas sebuah metropolis bernama
“La Citta Nuova”, sebuah kota berbasis pergerakan transportasi vertikal maupun
horisontal.
Richrad Buckminster Füller dengan teori dymaxion yang menghasilkan bangunan-
bangunan dan kota berbentuk kubah yang bisa dibangun dimana dan kapan saja.
Inteligent city yang dibangun oleh Mitshubishi di Jepang,
Gagasan pembangunan floating city dan flying city
Floating City
Flying City
3. Jelaskan proses perkembangan perencanaan kota di Indonesia mulai pra
kemerdekaan sampai sesudah kemerdekaan. Buat dalam bentuk diagram, kemudian
jelaskan dengan narasi.
Masa VOC Dan Penjajahan Belanda
Masa PD II Tahun 1950-an
Masa Pada Tahun 1950-1960
Masa Tahun 1970-2000
Masa Tahun 2000-an
a. Masa VOC dan Penjajahan Belanda
Secara teknis, perencanaan fisik di Indonesia sudah dimulai sejak masa VOC di abad 17 yaitu
dengan telah adanya De Statuten Van 1642, yaitu ketentuan perencanaan jalan, jembatan, batas
kapling, pertamanan, garis sempadan, tanggul-tanggul, air bersih dan sanitasi kota.
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda terjadi 2 hal yang dapat dikatakan sebagai dasar
perencanaan kota, yaitu: munculnya Regeringsregelement 1854 (RR 1854), berisi sistem
pemerintahan dengan penguasa tunggal di daerah residen, dan diundangkannya Staatblad 1882
Nomor 40 yang memberikan wewenang kepada residen untuk mengadakan pengaturan
lingkungan dan mendirikan bangunan di wilayah (gewent) kewenangannya.
Sejak tahun 1905 yaitu sejak diundangkannya Decentralisatie Besluit Indische Staatblad
1905/137, maka perencanaan kota lebih eksplisit sehubungan dengan pemberian kewenangan
otonomi bagi kota praja untuk menyusun perencanaan kotanya.Usaha tersebut diikuti dengan
munculnya kewenangan bagi kabupaten (province regentschap) untuk mengatur penataan ruang.
Beberapa Peristiwa yang cukup berpengaruh pada masa tersebut yaitu Revolusi industri, politik
kulturstelsel pada masa Van den Bosch, Politik Etis dan terbitnya perangkat institusi dan
konstitusi.
b. Masa Perang Dunia II (1950)
Pada tahun 1948 diterbitkan peraturan perencanaan pembangunan kota sebagai peraturan
pokok perencanaan fisik kota khususnya untuk kota Batavia, wilayah Kebayoran dan Pasar
Minggu, Tanggerang, Bekasi, Tegal, Pekalongan, Cilacap, Semarang, Salatiga, Surabaya,
Malang, Padang, Palembang dan Banjarmasin.
Muncul gagasan-gagasan tentang pembangunan kota baru, baik kota satelit seperti wilayah
Candi di Semarang maupun Kebayoran Baru di Jakarta, serta kota baru mandiri seperti
Palangkaraya di Kalimantan Tengah dan Banjar Baru di Kalimantan Selatan. Pembangunan
nasional pada saat itu mendapat bantuan dari negara-negara maju.
c. Masa Tahun 1950-1960
Perkembangan penduduk kota-kota, khususnya di Jawa dan Sumatera berdampak terhadap
berbagai segi, baik fisik, budaya, sosial dan politik.
Konflik regional;
Pembangunan nasional semakin kompleks;
Peningkatan tenaga ahli perencanaan wilayah dan kota.
d. Masa Tahun 1970-2000
Kompleksitas pembangunan nasional, regional dan lokal semakin meningkat;
Pengaruh metode-metode dan teknologi negara maju
Peningkatan program transmigrasi untuk membuka lahan-lahan pertanian baru di luar
Jawa
Pembangunan yang sentralistik
Industrialisasi mulai digalakkan ditandai dengan munculnya kawasan-kawasan industri
Munculnya UU Tata Ruang Nomor 24 Tahun 1992;
Standarisasi hirarki perencanaan dari yang umum, detail dan terperinci untuk tiap daerah
tingkat I dan II.
e. Masa Tahun 2000’an
Berlakunya Otonomi Daerah;
Kabupaten dan Kota berlomba-lomba meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
Tingginya wacana partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.
Tingginya wacana perkembangan berkelanjutan (sustainable development)