Download - SUMBER KARBOHIDRAT
1. KENTANG
Kentang atau Potato (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae
yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya
didatangkan dari Amerika Selatan.
Kentang ini mengandung vitamin dan mineral, serta bermacam-macam
phytochemical, seperti karotenoid dan polifenol. Kentang ukuran sedang 150 g (5.3 oz)
kentang dengan kulit memberikan 27 mg vitamin C (45% dari Nilai Harian), 620 mg potasium
(18% ), 0,2 mg vitamin B6 (10% ) dan melacak jumlah thiamin, riboflavin, folat, niacin,
magnesium, fosfor, besi, dan seng. Isi serat kentang dengan kulit (2 g) adalah setara dengan
banyak roti gandum, pasta, dan sereal.
Dalam hal gizi, kentang terkenal karena kandungan karbohidrat nya (sekitar 26 gram
dalam kentang medium). Bentuk dominan dari karbohidrat ini adalah pati. Sebagian kecil
tapi signifikan pati ini adalah tahan terhadap pencernaan oleh enzim dalam lambung dan
usus kecil, sehingga mencapai usus besar dasarnya utuh.
Nilai Kandungan gizi Kentang per 100 g (3.5 oz) :
Energi 321 kJ (77 kcal)
Karbohidrat 19 g
Pati 15 g
Diet serat 2.2 g
Lemak 0,1 g
Protein 2 g
Air 75 g
Thiamine (B1 Vit.) 0,08 mg (6%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.03 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 1,1 mg (7%)
Vitamin B6 0,25 mg (19%)
Vitamin C 20 mg (33%)
Kalsium 12 mg (1%)
Besi 1,8 mg (14%)
Magnesium 23 mg (6%)
Fosfor 57 mg (8%)
Kalium 421 mg (9%)
Sodium 6 mg (0%)
2. JAGUNG
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan
Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya),
diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung
jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural.
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium.
Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat
dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan,
sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak
berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan
pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami
peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
Kalori : 355 Kalori
Protein : 9,2 gr
Lemak : 3,9 gr
Karbohidrat : 73,7 gr
Kalsium : 10 mg
Fosfor : 256 mg
Ferrum : 2,4 mg
Vitamin A : 510 SI
Vitamin B1 : 0,38 mg
Air : 12 gr
Bagian yang dapat dimakan 90 %. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu
siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
3. SINGKONG
Proses Pembuatan
Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah.
Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan
racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis
menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50
kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses
pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula
dibuat tepung tapioka.
Penggunaan
Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam
masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong
dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.
Kadar Gizi
Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:
Kalori 121 kal
Air 62,50 gram
Fosfor 40,00 gram
Karbohidrat 34,00 gram
Kalsium 33,00 miligram
Vitamin C 0,00 miligram
Protein 1,20 gram
Besi 0,70 miligram
Lemak 0,30 gram
Vitamin B1 0,01 miligram
4. PISANG
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan raksasa berdaun besar
memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana,
dan M. paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Energi pada Pisang
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan
berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel
dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan
gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Kandungan energi
pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga
bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat.
Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia
secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat.
Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat
secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek
glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai
penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau
berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan
energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang
adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada
waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.
Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat
rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan
protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu
takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Mineral pada Pisang
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila
dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir
seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.
Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan
seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg
seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten,
sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga
mengandung vitamin B, yaitutiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain
berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan
dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan
aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat.
Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-
hari.
5. UBI JALAR
Ubi jalar atau ketela rambat atau sweet potato (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis
tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi
dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu
sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda
ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena
keindahan daunnya. Bunga ubi jalar.
Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua.
Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang
Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan
ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta
klimatologi dan antropologi.
Ubi jalar bahkan dapat dijadikan sebagai bahan makanan alternatif bagi pasien
penyakit tertentu di rumah sakit. tepung ubi jalar lebih mahal daripada tepung gandum
(terigu).
Nama Umum
Indonesia : Ubi jalar, ketela, ketela rambat, telo rambat (Jawa), patatas (Papua), mantang
(Sunda)
Inggris : Sweet potato
Melayu : Ubi keledek
Thailand : Phak man thet
Pilipina : Kamote
Jepang : Satsumaimo
Nilai kandungan gizi Ubi Jalar per 100 g (3.5 oz)
Energi 360 kJ (86 kcal)
Karbohidrat 20.1 g
Pati 12,7 g
Gula 4.2 g
Diet serat 3,0 g
Lemak 0,1 g
Protein 1,6 g
Vitamin A equiv. 709 mg (79%)
- Beta-karoten 8509 mg (79%)
- Lutein dan zeaxanthin 0 mg
Thiamine (Vit. B1) 0,1 mg (8%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,1 mg (7%)
Niacin (Vit. B3) 0,61 mg (4%)
Asam pantotenat (B5) 0,8 mg (16%)
Vitamin B6 0,2 mg (15%)
Folat (Vit. B9) 11 mg (3%)
Vitamin C 2.4 mg (4%)
Kalsium 30,0 mg (3%)
Besi 0,6 mg (5%)
Magnesium 25,0 mg (7%)
Fosfor 47,0 mg (7%)
Kalium 337 mg (7%)
Sodium 55 mg (2%)
Seng 0,3 mg (3%)
6. ROTI GANDUM
Kandungan Roti Gandum
Dibandingkan dengan roti putih, roti gandum memiliki keunggulan dalam hal vitamin
B2, B6, E, niasin, asam folat, magnesium, besi, tembaga, seng, mangan. Zat besi roti gandum
tiga kali lebih banyak daripada roti putih yang belum diperkaya aneka zat gizi, sedangkan
vitamin E-nya 16 kali lebih banyak. Kandungan riboflavin {vitamin B2) juga 2,5 kali lebih
banyak, niasin (4 kali), vitamin B6 (7,5 kali), dan asam folat (1,6 kali). Tingginya nilai gizi roti
gandum nembuatnya tidak kalah dari roti putih yang difortifikasi. Namun, lebih baik
membeli roti gandum yang telah ditambah kalsium dan berbagai vitamin. Belakangan ini,
roti diperkaya asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA), terutama kelompok omega-3 seperti
EPA {asam esikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). Penelitian
membuktikan, PUFA dapat meningkatkan kemampuan anak untuk memusatkan perhatian
dan penglihatan (visual}, serta memecahkan masalah.
Manfaat Roti Gandum
1. Fiber mencegah sembelit (konstipasi), wasir (hemorrhoids) dan penyakit diverticulosis
(tumbuhnya divertikula dalam usus besar).
2. Fiber juga dikenal dapat mencegah resiko penyakit kanker terutama kanker usus besar
(colon) dan kanker payudara.
3. Selain itu, fiber juga mampu membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan
jumlah kolesterol total sehingga menurunkan resiko penyakit jantung.
4. Lebih lanjut, fiber juga mampu menurunkan gula darah sehingga membantu mengatasi
penyakit diabetes.
5. Terakhir tetapi tentunya bukan yang paling akhir, kandungan fiber akan menjaga tubuh
Anda selalu langsing karena hampir tidak mengandung kalori sama sekali dan akan
membuat Anda merasa kenyang. Karena itu roti gandum utuh sangat cocok untuk
program diet.
7. NASI
Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan
ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'.
Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih.
Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna
berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang
cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit
amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras
Jepang (japonica) untuk sushi mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya
lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar
20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi
yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).
8. ROTI
Roti merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari tepung terigu. Roti
termasuk makanan pokok karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.
Pada prinsipnya roti dapat dibuat dari berbagai jenis tepung, seperti terigu, jagung,
beras, garut, singkong, dan lain-lain. Namun, dalam praktiknya, terigu merupakan bahan
baku yang paling ideal untuk pembuatan roti. Roti umumnya dibuat dari tepung terigu kuat.
Maksudnya tepung mampu menyerap air dalam jumlah besar, dapat mencapai konsistensi
adonan yang tepat, memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti dengan remah
halus, tekstur lembut, volume besar, dan mengandung 12-13 persen protein.
Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari 57 persen tepung terigu, 36 persen air, 1,6
persen gula, 1,6 persen shortening (mentega atau margarin), 1 persen tepung susu, 1
persen garam dapur, 0,8 persen ragi roti (yeast), 0,8 persen malt dan 0,2 persen garam
mineral.
Selain serat, roti juga dapat difortifikasi dengan berbagai macam zat gizi. Beberapa zat
gizi yang banyak ditambahkan ke dalam roti adalah vitamin, seperti thiamin (vitamin B1),
riboflavin (vitamin B2) dan niasin, serta sejumlah mineral berupa zat besi, iodium, kalsium,
dan lain-lain.
9. BERAS
Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa
merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang
menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan
lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi
inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras dari padi ketan disebut ketan.
Kandungan Beras
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-
85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral,
dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat:
amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna
(transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir
sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras pera
memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar
(tidak berlekatan) dan keras.
Kadar gizi Beras, putih, panjang, biasa
Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi 1.527 kJ (365 kcal)
Karbohidrat 79 g
Gula 0.12 g
Serat pangan 1.3 g
Lemak 0.66 g
Protein 7.13 g
Air 11.62 g
Thiamine (Vit. B1) 0.070 mg (5%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.049 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 1.6 mg (11%)
Pantothenic acid (B5) 1.014 mg (20%)
Vitamin B6 0.164 mg (13%)
Folate (Vit. B9) 8 μg (2%)
Calcium 28 mg (3%)
Iron 0.80 mg (6%)
Magnesium 25 mg (7%)
Manganese 1.088 mg (54%)
Phosphorus 115 mg (16%)
Potassium 115 mg (2%)
Zinc 1.09 mg (11%)
10. BISKUIT CRACKERS
Crackers adalah salah satu jenis biskuit terbuat dari tepung terigu, lemak, dan garam
yang difermentasi dengan yeast dan adonan dibuat berlapis-lapis, kemudian dipotong dan
dipanggang. Biscuit crackers pada umumnya dibuat dengan bahan dasar tepung terigu jenis
hard dengan kandungan protein 11,13% dari 100 g bahan.
11. TALAS
Kandungan karbohidrat pada talas cukup tinggi meskipun tidak sebesar singkong,
beras, maupun gandum. Komponen terbesar dari karbohidrat talas adalah pati yang
mencapai 77,9 persen. Pati umbi talas terdiri atas 17-28 persen amilosa, sisanya 72-83
persen adalah amilopektin.
Talas merupakan sumber pangan yang penting karena selain merupakan sumber
karbohidrat, protein dan lemak, talas juga mengandung beberapa unsur mineral dan vitamin
sehingga dapat dijadikan bahan obatobatan. Sebagai pengganti nasi talas mengandung
banyak karbohidrat dan protein yang terkandung dalam umbinya sedangkan daunnya
dipergunakan sebagai sumber nabati. Komposisi zat yang terkandung dalam 100 gram talas
dapat dilihat pada tabel berikut :
Komponen Satuan T. T. Kukus T. Rebus
mentahEnergi Kal 98 120 -Protein Gr 1,9 1,5 1,17Lemak Gr 0,2 0,3 29,31Karbohidrat Gr 23,7 28,2 0,026Kalsium Mg 28,0 31,0 -Fospor Mg 61,0 63,0 -Besi Mg 1,0 0,7 -Vitamin A RE 3,0 0 -Vitamin C Mg 4,0 2,0 -Vitamin B1 Mg 0,13 0,05 -Air Gr 73,0 69,2 61,0Bagian yang dapat dimakan
% 85,0 85,0 -
12. SAGU
Sagu adalah butiran atau tepung yang diperoleh dari teras batang pohon sagu atau
rumbia (Metroxylon sago Rottb.). Tepung sagu memiliki ciri fisik yang mirip dengan tepung
tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti
dengan tepung tapioka, meskipun keduanya sebenarnya berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di
pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk
yang lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas
dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi dan mutiara.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah
rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri,
walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi).
Kandungan Gizi
Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini
terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya.
Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung
94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10mg kalsium, 1,2mg besi, dan
lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.
13. MIE
Mie instant belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholeshome food) karena
belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu
mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin dan
mineralnya hanya sedikit. Pemenuhan kebutuhan gizi mie instant dapat diperoleh jika ada
penambahan sayuran dan sumber protein. Satu takaran saji mie instant yang berjumlah 80
gr dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20 % dari total kebutuhan
energi harian ( 2000 kkal ). Energi yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170 –
200 kkal.
Kelemahan dari konsumsi mie instant adalah kandungan natrium yang tinggi. Natrium
yang terkandung dalam mie instant berasal dari garam ( NaCl ) dan bahan pengembangnya
yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1 % dari bobot total mie
instan pertakaran saji. Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita
maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan
mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung
yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih.
Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena
ketidak seimbangan antara natrium dan kalium ( Na dan K ) di dalam darah dan jaringan.
Mie instant membuat kita lebih cepat lapar daripada makan nasi. Namun, sifat
karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi merupakan
karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat
dalam mie instant sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instant
memberi efek lapar lebih cepat di banding nasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Nasi. Nasi. 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung . Jagung. 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong. Singkong. 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang . Pisang. 7 Oktober 2011
http://keigoblog.wordpress.com/2008/01/08/roti/ . Roti. 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Beras. Beras. 8 Oktober 2011
http://spentibafamily.blogspot.com/2011/04/kandungan-talas.html. Kandungan Talas. 8
Oktober 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sagu . Sagu. 9 Oktober 2011
http://afaren.multiply.com/journal/item/12/Efek_Makan_Mie_Bagi_Kesehatan?. Efek Mie
bagi Kesehatan. 9 Oktober 2011
TUGAS ILMU GIZI DASAR
MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT DAN HASIL
OLAHANNYA
NAMA ANGGOTA : 1. DINDA FITRIA HELENA
2. DWI MURSITA SARI
3. LINDA EKA ANDRIYANI
4. NURLITA OKTAVIANTI
5. PRICCILLIA FAZHA
KELAS : 1-A
JURUSAN D3 GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
JAKARTA
2011/2012