Enter
Start
6. Agustina LubisAssistant Manager
4. Dadi DanujaManager
5. Ferry A. JunusManager
1. Martin SimorangkirManager
3. Wahyu Nenda Krisno PutraSub Manager
2. Cindy PrasetyoSub Manager
Bank Niaga, bank terkemuka di Indonesia untuk masa lebih
dari empat dekade, berhasil bangkit dari krisis keuangan
di Asia untuk menjadi bank ritel unggulan dengan portofolio
nasabah konsumer, bisnis dan korporasi yang proporsional
serta kinerja keuangan yang baik.
Laporan ini menguraikan pertumbuhan laba bersih yang
dicapai, neraca yang baik dan penghargaan terhadap para
karyawan. Laporan ini mencerminkan pula cara berpikir
dan bertindak kami.
SelamatWelcome
Bank Niaga, a leading bank in Indonesia for over four
decades, is emerging from the Asian financial crisis as a
premier retail bank with a well distributed portfolio of
consumer, business and corporate customers and a strong
financial performance.
This report describes the growth achieved in net income, the
strength of our balance sheet and the value we place in our
people. It is also an insight as to how we think and act.
< Index >
Integritas
Integrity
Pelayanan
Service
Antusias
Enthusiasm
Pengaruh
Influence
Tindakan
Action
Adaptasi
Adaptability
A commitment to fairness, honesty and sound
business ethics.
Putting customer first, every time.
A passion for achieving the highest standards
in everything we do.
Leadership, the sharing of knowledge and
teamwork.
To be proactive, timely and thorough.
To face, accept and manage change.
Komitmen terhadap kesetaraan, kejujuran, dan
standar etika bisnis.
Senantiasa mengutamakan nasabah.
Dorongan kuat untuk meraih standar tertinggi
dalam segala yang dikerjakan.
Kepemimpinan, berbagi pengetahuan dan kerja
sama.
Proaktif, tepat waktu dan tuntas.
Untuk menghadapi, menerima dan
mengelola perubahan.
Enam Nilai Dasar Bank Niaga: merupakan nilai-
nilai yang diharapkan untuk dihayati seluruh karyawan dan
menjadi landasan bagi budaya Perusahaan.
datang di bank Andato your bank...
Bank Niaga’s Six Core Values: these are the
values we expect of all our employees; they form the bedrock
of our corporate culture.
1
< Index >
• Didirikan pada 26 September 1955, berpengalaman
lebih dari empat dekade dalam memberikan layanan
berkualitas tinggi secara konsisten, menerapkan tata
kelola perusahaan yang baik dan terdepan dalam
pengembangan sumber daya manusia. Melalui TechnicalAssistance Agreement dengan Citibank tahun 1974,
Bank Niaga berhasil mengembangkan landasan sistem
yang kokoh, etos kerja dan standar yang tinggi sampai
kini.
• Pionir teknologi informasi : ditahun 1987 Bank Niaga
merupakan bank pertama di Indonesia yang
menyediakan layanan ATM, memperoleh berbagai
penghargaan dibidang Teknologi Informasi dan baru-
baru ini merupakan yang pertama membangun DualData Centre.
• Terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada
tahun 1989.
• Menjalin sejumlah kerjasama strategis dengan institusi
internasional terkemuka dalam dasawarsa 90-an.
• Tahun 2002: Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB)
menjadi induk perusahaan Bank Niaga. CAHB adalah
lembaga keuangan ternama di Malaysia yang terdaftar
di Bursa Efek Kuala Lumpur. Melalui grup perbankan
CAHB, Bank Niaga memperoleh akses ke jaringan
internasional di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London
dan Mauritius.
• Tahun 2003: suatu kerjasama strategis terjalin di antara
anak perusahaan CAHB, CIMB (L) Limited dan
PT Niaga Sekuritas. Kerjasama ini diberi identitas baru
PT CIMB Niaga Securities.
Keterangan-keterangan yang terdapat di dalam Buku
Laporan Tahunan ini, kecuali disebutkan lain, merujuk pada
Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Niaga Tbk dan
anak perusahaannya.
Salah satuOne of the leading
• Established on September 26th 1955, with a track record
spanning four decades of consistent, high quality service,
governance and leadership in human resource
development. In signing a Technical Assistance
Agreement with Citibank in 1974, we set the foundation
of strong systems, work ethics, and standards in place
today.
• A pioneer in information technology: in 1987 we were
the first Indonesian bank to provide ATM service, and
more recently, the first to establish a Dual Data Centre.
We are recipient of numerous IT awards.
• Listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges
in 1989.
• Built a number of strategic partnerships with leading
internat ional inst i tut ions during the 1990s.
• 2002: Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB) became
the holding company of the bank. CAHB is a leading
Malaysian financial institution listed on the Kuala Lumpur
Stock Exchange and through the CAHB group of banks,
Bank Niaga gains access to an international network in
Singapore, Hong Kong, Tokyo, London and Mauritius.
• 2003: A strategic partnership was announced between
CAHB subsidiary, CIMB (L) Limited and PT Niaga
Sekuritas under a new identity, PT CIMB Niaga
Securities.
References throughout this annual report unless otherwise
stated refer to the consolidated financial statements of
PT Bank Niaga Tbk and subsidiaries.
2
< Index >
PTBANK
NIAGA Tbk
100% 99%
49%
82% 53%
60%
NiagaFinanceCo. Ltd
PT NiagaAset
Manajemen
PT CIMBNiaga
Securities
PT SasekaGelora
Finance
PT NiagaInternational
Factors
NiagaRemittance
Ltd
IBRA
CommerceAsset-
HoldingBerhad
Public
26% 53% 21%
PTAsuransi
Cigna
20%
Bank terkemuka di IndonesiaBanks in Indonesia
3
< Index >
Daf
tar
isi
Con
tent
s
4
4 Daftar IsiContents
6 Kinerja Bank Anda di tahun 2003How your Bank Performed in 2003
8 Kejadian Penting 2003Important Events 2003
9 Visi 2007Vision 2007
11 Sambutan Presiden KomisarisMessage from the President Commissioner
14 Dewan KomisarisBoard of Commissioners
16 Laporan Komite AuditReport of the Audit Committee
19 Sambutan Presiden DirekturMessage from the President Director
25 Dewan DireksiBoard of Directors
27 Tinjauan KeuanganFinancial Review
33 Tinjauan OperasiOperating Review
60 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
73 Pernyataan Pengendalian InternInternal Control Statement
82 Kepatuhan dan Pengungkapan Hal-hal yangbersifat materialCompliance and Material Disclosure
85 Informasi Pemegang SahamShareholder InformationLaporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements
i Data PerusahaanCompany Data
viii Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Niaga TbkBoard of Commissioners and Directors PT Bank Niaga Tbk
ix Struktur OrganisasiOrganisation Structure
x Pejabat Eksekutif SeniorBoard of Senior Executive
xii Profil KaryawanEmployee Profile
xiii Produk dan LayananProducts and Services
xviii Daftar Alamat KantorDirectories
xxvi Informasi TambahanAdditional Information
< Index >
Halaman 11 Presiden Komisaris, Dr. Rozalibin Mohamed Ali mengulaskondisi ekonomi, perbankandan kinerja Bank Anda
Halaman 19 Presiden Direktur, Peter B.Stok mengkaji kinerja BankAnda di tahun 2003 dantinjauan tentang pertumbuhanmendatang
Halaman 85 B e r i s i i n f o r m a s i b a g ipemegang saham dan hargasaham
Halaman xiii Daftar produk dan layanan
Halaman 50 Fitur kami “Akses TanpaBatas” menunjukkan betapas e m a k i n m u d a h n y am e l a k u k a n a k t i v i t a sperbankan bersama kami
Halaman 52 Mengapa tidak membacabagian tentang Sumber DayaManusia dan karir
Halaman 60 Kami sarankan membacasejenak bagaimana kamimelaksanakan pengelolaanrisiko dan penerapan tatakelola perusahaan sebagaiperusahaan tercatat di bursaefek
Dan jika
Anda baru mengenalBank Niaga...And if you are
completely new to
Bank Niaga...
Page 11 President Commissioner, Dr. Rozalibin Mohamed Ali discusses the stateof the economy, banking and theperformance of your bank
Page 19 President Director, Peter B. Stokreviews your bank’s performance in2003 and the outlook for growth
Page 85 In this section we cover shareholderinformation and share prices
Page xiii Check out the latest listproducts and services
Page 50 Our feature, “Boundless Access”shows how much easier it is gettingto bank with us
Page 52 Why not read our section on HumanResources and careers
Page 60 We suggest you take a look at ourapproach to managing risks, and ourcode of governance as a public listedcompany
Jika Anda seorang
pencari kerja,As a job seeker,
Jika Anda seorang
nasabah,As a customer,
Jika Anda seorang
pemegang saham,As a shareholder,
5
< Index >
Kinerja Bank Anda di tahun 2003Analisa kinerja 5 tahun secara rinci dapat dilihat di halaman 30(dalam miliar Rupiah) kecuali rasio, data saham tertentu, data karyawan dan cabang
How your Bank performed in 2003For a detailed 5 year analysis please turn to page 30(billion Rupiah) except ratios, selected share data, people and branches data
Laporan Laba Rugi
Pendapatan bunga bersih
Pendapatan selain bunga
Laba bersih
Data Saham
Jumlah saham yang beredar
�(dalam angka penuh)
Laba bersih (per saham)
Sekilas Neraca Akhir Tahun
Total aktiva
Total aktiva produktif
Total pinjaman
Total dana masyarakat
Total ekuitas
Modal inti (TIER-1)
Rasio Kinerja Tertentu %
Marjin pendapatan bunga bersih
Imbal hasil aktiva
Imbal hasil ekuitas
Pinjaman diberikan terhadap total dana masyarakat
Gross NPL (Non Performing Loans)Rasio kecukupan modal
Rasio biaya terhadap pendapatan
Karyawan dan Cabang
Jumlah karyawan tetap
Jumlah cabang
Income Statement
Net interest income
Non interest income
Net income
Share Data
Shares issued (in whole number)
Net income (per share)
Balance Sheet Highlight at year end
Total assets
Total earning assets
Total loans
Total deposits from customers
Total equity
(TIER-1) Capital
Performance Ratios Highlight %
Net interest margin
Return on Assets
Return on Equity
Loan to Deposit Ratio
Gross NPL (Non Performing Loans)
Capital Adequacy Ratio
Cost to income ratio
People and Branches
Number of permanent employees
Number of branches
2002
477
399
141
78,246,067,184
1.80
22,838
21,789
11,756
17,906
1,476
1,177
2.19
0.61
12.22
60.23
6.16
12.72
65.94
3,492
154
2001
167
457
203
78,246,067,184
2.60
22,957
21,735
8,931
17,279
1,217
1,133
0.84
0.37
20.62
45.96
8.28
16.58
78.99
3,413
133
2003
938
493
467
78,246,067,184
5.97
23,749
22,734
14,408
19,332
1,975
1,313
4.22
1.92
37.53
72.82
3.61
11.58
50.44
3,468
181
Imbal Hasil Ekuitas / Return on Equity
10
20
30
40
20.62%
12.22%
37.53%
Total Pinjaman / Total Loans
8,931
11,756
14,408
2001 2002 2003
2001 2002 2003
Laba Bersih / Net Income
203167
141
477
467
938
NetInterestIncome
NetIncome
2001 2002 2003
Kewajiban / Liabilities: Dana Murah / Low Cost Deposits
2001 2002 2003
4,467
3,7463,635
2,716
3,307
2,484
Giro /CurrentAccount
Tabungan /SavingsAccount
Aset / Assets: Komposisi yang membaik / Improving Mix
KonsumerCustomer
Segmen BisnisBusiness Segment
BisnisBusiness
KorporasiCorporate
100% 100%
Rp 22,8382002
Rp 23,7492003
19% 21%
41%45%
40% 34%
6 7
< Index >
Kejadian Penting 2003Important Events 2003
Bulan / Month Perihal / Subject
Januari • Meluncurkan Niaga Ponsel Access
January Launched Niaga Ponsel Access
Maret • Memperoleh Award “The best high availability Implementation on IBM eService iSeries in Indonesia”
March dari PT IBM Indonesia
Achieved “The best high availability Implementation on IBM eService iSeries in Indonesia” from PT IBM Indonesia
• Memperoleh International Standard Certificate ISO 9001:2000 for Information System Technology
Achieved International Standard Certificate ISO 9001:2000 for Information System Technology
• Memperoleh “Bank Service Excellence Awards 2002” dari Marketing Research Indonesia
Achieved “Bank Service Excellence Awards 2002” from Marketing Research Indonesia
April • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
April Annual General Meeting of Shareholders (AGM)
Mei • Peluncuran Program Sejuta Buku
May Launched One Million Book Programme
Juli • Pembukaan UKM Center ketiga di Sidoarjo
July Opened the 3rd SME Center in Sidoarjo
Agustus • Penandatanganan kerjasama dengan Bumiputra-Commerce Bank Berhad untuk jasa pengiriman
August uang (CashLaju) di Kuala Lumpur
Signed agreement with Bumiputra-Commerce Bank Berhad for remittance services (CashLaju) in Kuala Lumpur
Oktober • Memperoleh Award Platinum Partner 2003 dari Standard Chartered Bank untuk the Best Trade Bank
October in South East Asia
Awarded Platinum Partner Award 2003 by Standard Chartered Bank for the Best Trade Bank in South East Asia.
• Memperoleh ISO 9001:2000 in Quality Management System Category untuk Custodian Service and Bills Operation
Processing dari Societe Generale Surveillance (SGS)
Obtained ISO 9001:2000 in Quality Management System Category for Custodian Service and Bills Operation
Processing from Societe Generale Surveillance (SGS)
• Bank Niaga menjadi pemenang ketiga dalam Annual Report Awards
Bank Niaga was ranked third in the Annual Report Awards
Nopember • CIMB (L) Limited membeli 51 persen saham PT Niaga Sekuritas
November CIMB (L) Limited bought 51 per cent share of PT Niaga Sekuritas
• Peluncuran Electronic Delivery Monitoring CentreLaunched Electronic Delivery Monitoring Centre
• Pengembalian Bank Niaga ke pengawasan Bank Indonesia
Bank Niaga returned to the regular supervision of the Central Bank
Desember • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui Kuasi-Reorganisasi pada tanggal 31 Juli 2003
December dan Employee Stock Option Programme (ESOP)
Extraordinary General Meeting (EGM) approved Quasi-Reorganisation as at July 31st, 2003 and Employee Stock
Option Programme
8
< Index >
“Menjadi lima besar bank di Indonesia.”“To become a top five bank in Indonesia”
Visi / Vision 2007
Di tahun 2003 Bank Niaga meraih kemajuan pesatuntuk menjadi Bank Ritel Unggulan
• Terjadi pertumbuhan penyaluran kredit, terutama di
segmen perbankan konsumer dan perbankan bisnis.
Komposisi penyaluran dana murah Bank Niaga
meningkat, mencerminkan daya jangkau yang semakin
baik terhadap pasar ritel dan pengakuan atas layanan
berkualitas Bank Niaga.
• Untuk menjaga keanekaragaman dan keseimbangan
bisnis, kami terus mengembangkan layanan perbankan
korporasi terutama melalui kegiatan treasury. Hal ini
member ikan p rospek per tumbuhan yang
menguntungkan di masa depan melalui kerjasama
dengan PT CIMB Niaga Securities dan grup CAHB di
Malaysia.
Di tahun 2004 kami membangun momentumpewujudan Visi kami melalui sejumlah langkahstrategis:
• Fokus yang jelas: kami akan melanjutkan diversifikasi
portofolio kredit, baik dalam segmen konsumer, bisnis
dan korporasi. Kami akan meluncurkan perbankan
Syariah.
• Jaringan Pelayanan: kami akan memperluas cabang
dan jaringan TI.
• Manajemen Penjualan: kami akan melipatduakan jumlah
tenaga pemasaran di tahun depan.
• Operasi dan fungsi pendukung: kami akan menerapkan
sistem baru di antaranya Customer RelationshipManagement (CRM), Credit Scoring, Risk Rating dan
Performance Management serta meluncurkan HumanResources Information System (HRIS) yang baru.
In 2003 we made steady progress towardsrecognit ion as a Premier Retai l Bank
• Growth in lending was largely in the chosen segments
of consumer and business banking. The expansion of
the bank’s low cost deposit base reflected improved
reach into the retail market and recognition of the
service quali ty associated with our name.
• Maintaining the diversity and balance of the bank’s
business activities, we continued to develop our
corporate banking service closely associated with our
treasury capability. This area provides us with exciting
growth prospects for the future working with PT CIMB
Niaga Securities and with the CAHB group in Malaysia.
In 2004 we are building the momentum toward ourVision through a number of strategic imperatives:
• Clear focus: we expect to continue to diversify our loan
portfolio across consumer, business and corporate
segments. We are launching Syariah banking.
• Delivery Channels: we are expanding our branch and
IT network.
• Sales Management: our marketing representatives will
double in the year ahead.
• Operation and support functions: new systems including
Customer Relationship Management (CRM), Credit
Scoring, Risk Rating and Performance Management
will be put in place and we are launching our Human
Resources Information System (HRIS).
9
< Index >
Dr. Rozali bin Mohamed AliPresiden Komisaris
President Commissioner
< Index >
Sambutan Presiden KomisarisMessage from the President Commissioner
A strong performance in stable operatingconditions
The banking industry in 2003 enjoyed stable operating
conditions with economic growth at 4.1 per cent, a significantly
reduced rate of inflation and a budget deficit of 1.8 per cent
of GDP, one of the lowest in Asia. Macroeconomic stability
and an improvement in both consumer and business
sentiment accompanied Indonesia into a new post-IMF era.
I am pleased to report a record result for the bank in 2003,
a particularly creditable performance given increased
competition in the retail and consumer markets. Net income
grew substantially to Rp 467 billion or Rp 5.97 earnings per
share compared with Rp 141 billion or Rp 1.80 per share
in 2002.
The economy and the banking industry
The Indonesian consumer continued to play an important
role in the country’s fortunes, being responsible for over 80
per cent of the expansion of the economy in 2003. Despite
a paucity of new investment to create badly-needed jobs,
buying power held up not least due to an increase in
consumer credit and with an election year in 2004, the
outlook is positive with increased consumption, more money
in circulation and GDP growth expected to reach almost
5 per cent. A stronger Rupiah and a halving of inflation to
about 5 per cent allowed Bank Indonesia to gradually reduce
the SBI rate. The Jakarta Stock Exchange was Asia’s second
best performing equity market with growth of just under 70
per cent in the Jakarta Composite Index (JCI) during the
year, a rally which has continued into 2004.
Over the year as these positive developments played out,
it has been encouraging to see loan growth especially in
the small and medium enterprise sector. Spreads between
loan and deposit rates improved significantly during the year
as the pace of decline in lending rates was slower than that
for deposit rates. The bank’s improved performance (and
a revaluation gain on fixed assets) enabled our CAR (Capital
Adequacy Ratio) to be maintained at a comfortable level.
Kinerja baik dengan kondisi operasional yangstabil
Industri perbankan tahun 2003 berada dalam kondisi operasi
yang stabil dengan pertumbuhan ekonomi 4,1 persen, inflasi
turun secara signifikan dan defisit anggaran yang terendah
di Asia, yakni 1,8 persen dari PDB. Ekonomi makro yang
stabil dan perbaikan di sektor konsumsi maupun bisnis,
mengiringi Indonesia memasuki era baru pasca IMF.
Dengan gembira saya laporkan bahwa Bank Niaga di tahun
2003 berhasil mencetak kinerjanya yang terbaik, apalagi
jika mengingat meningkatnya persaingan di sektor konsumer
dan ritel. Laba bersih mengalami kenaikan menjadi sebesar
Rp 467 miliar atau laba bersih Rp 5,97 per saham
dibandingkan dengan Rp 141 miliar atau Rp 1,80 per saham
di tahun 2002.
Perekonomian dan industri perbankan
Sektor konsumsi masih memegang peran penting dalam
perekonomian negeri ini, dengan kontribusi lebih dari 80
persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2003.
Meskipun investasi baru masih sedikit sehingga belum
dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebagaimana yang
diharapkan, namun daya beli masyarakat membaik karena
adanya peningkatan pinjaman konsumer. Dengan
diselenggarakannya Pemilihan Umum di tahun 2004,
keadaan akan lebih positif berkat peningkatan konsumsi,
peningkatan jumlah uang beredar, dan pertumbuhan PDB
yang diperkirakan akan mencapai hampir 5 persen.
Penguatan nilai Rupiah dan tingkat inflasi yang telah
berkurang separuh menjadi sekitar 5 persen, memungkinkan
Bank Indonesia untuk mengurangi tingkat suku bunga SBI
secara bertahap. Bursa Efek Jakarta merupakan pasar
ekuitas dengan kinerja terbaik kedua di Asia dengan
pertumbuhan hampir 70 persen untuk Index Gabungan
Jakarta (JCI) dalam setahun, dan kondisi ini terus berlanjut
ketika memasuki tahun 2004.
Seiring dengan perkembangan-perkembangan positif dalam
tahun 2003, sungguh membesarkan hati melihat
pertumbuhan penyaluran pinjaman terutama di sektor usaha
kecil dan menengah. Rentang antara tingkat suku bunga
pinjaman dan tingkat suku bunga deposito mengalami
perbaikan signifikan sepanjang tahun ini yang disebabkan
11
< Index >
Further regulations governing risk management were issued
in 2003 raising the level of reporting and control required
over the activities of banks and bringing the overall
development of bank supervision broadly into line with
international practice.
Sound progress
Against this backdrop I am pleased to note there has been
substantial progress made in the key areas discussed in
last year’s report which underlined the strategic partnership
forged in 2002 as Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB)
became the majority shareholder. First, as you will read in
successive pages, the Bank is already playing an important
role in the process of economic recovery. Second, the Bank
is taking advantage of opportunities from the processes of
restructuring and consolidation happening across the
banking sector by building new business. Third, the bank
is beginning to utilize the advantage of the strategic
partnership with CAHB, not just in terms of shared experience
but through selected product opportunities such as the
launch of the remittance service for Indonesian workers in
Malaysia offered through CAHB Group’s Bumiputra-
Commerce Bank Berhad. Plans for a coordinated approach
to the corporate sector and capital market by working with
PT CIMB Niaga Securities, now a subsidiary of CIMB (L)
Limited, represents another exciting opportunity for the
future.
There were several important developments around the
year end for shareholders to note. The bank was able to
emerge from direct supervision under IBRA, the Indonesian
Bank Restructuring Agency. Subsequent to the year end
the Government of Indonesia announced a reduction of its
share holding in Bank Niaga by 5.85 per cent to 20.3 per
cent. Therefore, 26.88 per cent of the shares of Bank Niaga
are in public hands. Through a quasi-reorganisation carried
out in July the accumulated deficit of past years was cleared
leaving the management in a position to consider
recommending a return to paying dividends to shareholders.
Progress in the areas of governance and risk management
has been made but as international standards continue to
rise, the bank’s management team is focusing on still further
improvements.
Prospects
Completing a year characterized by important reorganisation
and excellent results in a stable operating environment we
believe your bank is well positioned for the year ahead.
Although there is still room for improvement in the areas
oleh laju penurunan tingkat suku bunga kredit yang lebih
lambat dibandingkan dengan laju penurunan tingkat suku
bunga deposito. Kinerja Bank Niaga yang semakin baik
(dan selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap) telah
membuat CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Niaga
bertahan pada posisi yang baik.
Tahun 2003 Pemerintah juga menetapkan peraturan-
peraturan lebih rinci tentang manajemen risiko yang
mengintensifkan pelaporan dan pengawasan terhadap
aktivitas-aktivitas Bank dan mendorong pelaksanaan
pengawasan Bank sesuai dengan praktek internasional.
Kemajuan yang pesat
Dengan latar belakang perkembangan perekonomian dan
industri perbankan sebagaimana yang disebut di atas, saya
dengan gembira mencatat adanya kemajuan pesat di bidang
yang sangat penting, sebagaimana telah dilaporkan pada
tahun sebelumnya, yang menekankan pada kerjasama
strategis di tahun 2002 dimana Commerce Asset-Holding
Berhad (CAHB) menjadi pemegang saham mayoritas Bank
Niaga. Pertama, sebagaimana dapat dilihat pada halaman-
halaman berikut, Bank Niaga telah menjalankan peran
penting sebagai salah satu bagian dalam proses pemulihan
ekonomi. Kedua, Bank Niaga telah memanfaatkan peluang
dari proses restrukturisasi dan konsolidasi pada sektor
perbankan melalui pengembangan bisnis baru. Ketiga,
Bank Niaga telah mulai memanfaatkan adanya peluang
kerjasama strategis dengan CAHB, tidak terbatas pada
berbagi pengalaman, melainkan juga kesempatan
pengembangan produk-produk tertentu seperti peluncuran
jasa pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia di
Malaysia yang ditawarkan melalui Bumiputra-Commerce
Bank Berhad, anggota Group CAHB. Hal menggembirakan
lainnya di masa yang akan datang adalah rencana koordinasi
untuk segmen korporasi dan pasar modal dengan PT CIMB
Niaga Securities, yang sekarang merupakan anak
perusahaan CIMB (L) Limited.
Terdapat beberapa perkembangan penting sekitar akhir
tahun 2003 yang perlu dicatat para pemegang saham. Bank
Niaga tidak lagi berada di bawah pengawasan langsung
BPPN. Setelah penutupan tahun 2003, Pemerintah Indonesia
mengumumkan pengurangan jumlah saham yang dimilikinya
di Bank Niaga sebesar 5,85 persen hingga mencapai 20,3
persen. Sehingga 26,88 persen saham Bank Niaga dimiliki
publik. Melalui suatu kuasi-reorganisasi yang dilaksanakan
pada bulan Juli, defisit yang terakumulasi dari tahun-tahun
sebelumnya telah dihilangkan sehingga manajemen dapat
merekomendasikan pembagian dividen kepada para
pemegang saham.
“... tahun yang ditandai dengan reorganisasi yang penting dankinerja istimewa dengan lingkungan operasional yang stabil....”
12
< Index >
“... a year characterized by important reorganisation andexcellent results in a stable operating environment...”
of employment, direct investment and infrastructure
development, we view the 2004 economic conditions
positively. A welcome improvement in Indonesia’s credit
ratings will help Government plans to issue global bonds
to finance the budget deficit in 2004. To sustain the
momentum towards a stronger and more effective banking
industry, Bank Indonesia commissioned a study to develop
a vision for the future which encompassed the regulation,
independent supervision and infrastructure for supporting
the industry and the protection and empowerment of
customers. The implementation of these new measures is
planned to start in 2004.
Acknowledgement and Appreciation
At the Annual General Shareholders’ Meeting (AGM) last
year it was a pleasure to welcome Datuk Hamzah bin Bakar
who joins Ms. Gunarni Soeworo and Mr. Sigid Moerkardjono
as Independent Commissioners. At an Extraordinary General
Meeting of Shareholders in December 2003, Mr. Mohammad
Syahrial resigned from the Board of Commissioners and
we take this opportunity to thank Mr. Syahrial for his guidance
and contribution to the bank’s progress and wish him well
for the future. We welcomed Mr. Ananda Barata, in Mr.
Syahrial’s place. A change of auditors, from Siddharta
Siddharta & Widjaja (KPMG) to Drs Hadi Sutanto & Rekan
(PricewaterhouseCoopers) was approved by shareholders
at the AGM in compliance with Bapepam (the Indonesian
Capital Markets Supervisory Agency) regulations governing
the rotation of auditors.
I close this message by taking the opportunity to extend our
appreciation to the customers of Bank Niaga for their support,
to both Boards and their members, to the management,
staff, strategic and business partners and not least to you,
our shareholders.
Tata kelola perusahaan dan manajemen risiko telahmengalami kemajuan namun mengingat bahwa standarinternasional senantiasa berkembang, maka tim ManajemenBank terus berusaha untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan.
Prospek
Setelah menjalani tahun yang ditandai dengan reorganisasi
yang penting dan kinerja istimewa dengan lingkungan
operasional yang stabil, kami yakin bahwa Bank Anda
sangat siap untuk menghadapi tahun-tahun yang akan
datang. Meskipun masih terdapat hal yang perlu diperbaiki
dalam penyediaan kesempatan kerja, investasi langsung
dan pengembangan infrastruktur, kami melihat kondisi
ekonomi tahun 2004 akan membaik. Peningkatan creditrating Indonesia akan mempermudah Pemerintah dalammengeluarkan obligasi global untuk membiayai defisitanggaran 2004. Untuk mempertahankan pertumbuhan kearah industri perbankan yang lebih kuat dan efektif, BankIndonesia telah membuat peta perbankan jangka panjangyang memuat hal-hal mengenai peraturan, pengawasanindependen, infrastruktur yang mendukung industri perbankandan perlindungan terhadap nasabah. Hal ini akan mulaidiimplementasikan di tahun 2004.
Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)yang lalu, dengan gembira kami menyambut Datuk Hamzahbin Bakar untuk bergabung dengan Ibu Gunarni Soeworo danBapak Sigid Moerkardjono sebagai Komisaris Independen.Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)bulan Desember 2003, Bapak Mohammad Syahrialmengundurkan diri sebagai Komisaris Bank Niaga dan kamiingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepadaBapak Syahrial atas bimbingan dan kontribusi yang diberikankepada Bank serta mengharapkan yang terbaik untuk Beliau.Dalam kesempatan ini, kami juga menyambut gembirakehadiran Bapak Ananda Barata sebagai pengganti BapakSyahrial. Perubahan auditor yaitu dari Kantor Akuntan PublikSiddharta Siddharta & Widjaja (KPMG) ke Drs. Hadi Sutanto& Rekan (PricewaterhouseCoopers) telah disetujui olehpemegang saham dalam RUPST, sesuai ketentuan Bapepamtentang rotasi auditor.
Saya akhiri sambutan ini dengan menyampaikanpenghargaan dan terima kasih kepada para nasabah BankNiaga atas dukungannya, kepada Komisaris dan Direksi,manajemen, karyawan, mitra strategis dan mitra bisnis,serta pada Anda, para pemegang saham kami.
13
Dr. Rozali bin Mohamed AliPresiden Komisaris / President Commissioner
20 Pebruari 2004 / February 20th, 2004
< Index >
Dr. Rozali bin Mohamed AliPresident Commissioner
Presiden Komisaris PT Bank Niaga
Tbk sejak Nopember 2002.
Disamping itu, Beliau juga menjabat
sebagai Managing Director/Chief
Executive Officer di Bumiputra-
Commerce Bank Berhad; Chairman
di Commerce Internat ional
Merchant Bankers Berhad, dan
Direktur di Commerce Asset-
Holding Berhad. Beliau menjabat
sebagai Direktur Eksekutif di
Commerce Asset-Holding Berhad
pada Januari 1996. Dari tahun 1990
hingga 1995, Beliau menjabat
sebagai Assisten Direktur Jendral
di Institute of Strategic and
International Studies (ISIS),
Malaysia dan Direktur di Center for
Environmental Studies. Sejak tahun
1970 hingga 1990, Beliau menjabat
berbagai posisi senior di bidang
Teknik, Operasional, Perencanaan,
Penelitian dan Administrasi di
National Electricity Board Malaysia.
Saat ini, Dr. Rozali juga menjabat
sebagai Komisaris di Malaysian
Energy Commission, serta sebagai
Chairman di Association of Banks
Malaysia. Beliau juga menduduki
jabatan dalam Asia-Pacific Advisory
Council di INSEAD dan anggota
Dewan International Centre for
Leadership in Finance (ICLIF).
Dr. Rozali meraih gelar BSc. di
bidang Mechanical Engineering dari
Brighton Polytechnic, Inggris, gelar
MSc. di bidang Thermal Power
Engineering, sekaligus gelar PhD
di bidang Electric Power System
Planning dari the Imperial College
of Science and Technology,
University of London.
President Commissioner of
PT Bank Niaga Tbk since
November 2002. Concurrently, he
serves as Managing Director/Chief
Executive Officer at Bumiputra-
Commerce Bank Berhad, Chairman
at Commerce Internat ional
Merchant Bankers Berhad and
Director at Commerce Asset-
Holding Berhad. He assumed the
post of Executive Director of
Commerce Asset-Holding Berhad
in January 1996. From 1990 to 1995
he served as Assistant Director
General of the Institute of Strategic
and International Studies (ISIS),
Malaysia and Director of the Center
for Environmental Studies. From
1970 to 1990 he held various senior
positions at the National Electricity
Board of Malaysia in engineering,
operations, planning, research and
administration.
Today Dr. Rozali also serves as a
Commissioner at the Malaysian
Energy Commission, as well as
Chairman of the Association of
Banks Malaysia. He also serves on
the Asia-Pacific Advisory Council
of INSEAD and on the Board of the
International Centre for Leadership
in Finance (ICLIF).
Dr. Rozali holds BSc. in Mechanical
Engineer ing f rom Br ighton
Polytechnic, UK, MSc. in Thermal
Power Engineering and PhD in
Electric Power System Planning
from The Imperial College of
Science and Technology, University
of London.
Gunarni SoeworoVice President Commissioner
Sejak bulan Juni 2000 menjabat
sebagai Wakil Presiden Komisaris
PT Bank Niaga Tbk. Sejak 1987
Beliau menjabat sejumlah posisi
manajemen senior di Bank Niaga
hingga mencapai puncak karier
sebagai Presiden Direktur dari Juni
1994 hingga Maret 1999, ketika
Beliau diangkat menjadi anggota
Dewan Komisaris.
Beliau juga menjabat Komisaris di
PT Garuda Indonesia Tbk, Wakil
Ketua Komite Nasional Corporate
Governance, dan anggota Dewan
Nasional Institut Bankir Indonesia
(IBI). Beliau juga pernah menjabat
sebagai Ketua Umum Perhimpunan
Bank Nasional (Perbanas) dan
Ketua Kompartemen Perbankan
Kadin Indonesia.
Vice President Commissioner of PT
Bank Niaga Tbk since June 2000.
Since 1987 Ms. Gunarni Soeworo
has held a number of senior
management positions in her career
at Bank Niaga culminating in
serving as President Director from
June 1994 to March 1999, at which
point she joined the Board of
Commissioners.
Ms. Soeworo serves as a
Commissioner at PT Garuda
Indonesia Tbk, Vice Chairperson
of National Committee for Corporate
Governance and Member of
National Board of the Indonesian
Bankers’ Institute (IBI). Ms.
Soeworo was former Chairperson
of National Private Sector Bank
Association (Perbanas) and
Chairperson of the Banking
Compartment of the Indonesian
Chamber of Trade and Commerce
(Kadin Indonesia).
Sigid MoerkardjonoCommissioner
Sejak bulan Juni 2000 menjabat
sebagai Komisaris PT Bank Niaga
Tbk dan pada tahun 2002 diangkat
menjadi Komisaris Independen.
Sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Kepatuhan (Maret 1999 –
Juni 2000), Kepala Auditor Internal
- Comptroller (Februari 1999 –
Maret 1999). Sebelum menjabat
anggota Direksi tahun 1999, sejak
1976 Beliau sudah memegang
berbagai posisi senior di Bank
Niaga termasuk Head of Internal
Audit (Comptroller), Area Manager
dan Pimpinan Cabang.
Commissioner of PT Bank Niaga
Tbk since June 2000 and was
appoin ted in 2002 as an
Independent Commissioner.
Formerly served as Compliance
Director (March 1999 – June 2000)
and Comptroller (February 1999 –
March 1999). Before he joined the
Board of Directors in 1999, Mr.
Moerkardjono served since 1976
in a variety of senior positions at
the bank including Head of Internal
Audit (Comptroller), Area Manager
and Branch Manager.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
14
< Index >
Datuk Hamzah bin BakarCommissioner
Sejak bulan Nopember 2002
menjabat sebagai Komisaris
PT Bank Niaga Tbk. Sekarang
Beliau menjabat sebagai Presiden
Komisaris Crest Petroleum Bhd.
K o m i s a r i s d i C o m m e r c e
International Merchant Bankers
Bhd., Komisaris di UEM World Bhd.
dan Komisaris di Scomi Group Bhd.
Sebelumnya Beliau menjabat
berbagai posisi senior dan Direksi
di Petronas.
Commissioner of PT Bank Niaga
Tbk since November 2002. He
concurrently serves as President
Commissioner of Crest Petroleum
Bhd., Commissioner of Commerce
International Merchant Bankers
Bhd., Commissioner of UEM World
Bhd. and Commissioner of Scomi
Group Bhd. Prior to this he served
in Petronas where he held a number
of senior executive and board
positions.
Encik Mohd Salleh binMahmudCommissioner
Sejak bulan Nopember 2002
menjabat Komisaris PT Bank Niaga
Tbk. Beliau memiliki pengalaman
yang luas di bidang akuntansi di
Malaysia dan pernah menjabat
beberapa posisi senior, termasuk
Wakil Akuntan Publik (Manajemen),
Kantor Akuntan Publik, Departemen
Keuangan, Pemerintah Malaysia
dari April 2000 hingga sekarang.
Sebelumnya Beliau menjabat
berbagai posisi senior eksekutif di
Departemen Keuangan, Pekerjaan
Umum dan Telekomunikasi. Ia
ditunjuk sebagai Dewan Komisaris
Commerce Asset-Holding Berhad
tanggal 27 Pebruar i 2001.
Commissioner of PT Bank Niaga
Tbk since November 2002. He has
extensive experience in accounting
in Malaysia and has held various
senior positions, including Vice
Public Accountant (Management),
Publ ic Accountant ’s Off ice,
D e p a r t m e n t o f F i n a n c e ,
Government of Malaysia from April
2000 to the present. Prior to this he
held a number of senior executive
positions at the Departments of
Finance, Public Services and
Telecommunications. He was
appointed to the Board of
Commerce Asset-Holding Berhad
on February 27th, 2001.
Dato’ Halim bin MuhamatCommissioner
Sejak bulan Nopember 2002
menjabat Komisaris PT Bank Niaga
Tbk. Sebelum menjabat sebagai
Group Corporate Advisor di
Commerce Asset-Holding Berhad
sejak Pebruari 2004, Beliau adalah
Executive Director / Chief Operating
Officer di Bumiputra-Commerce
Bank Berhad. Selama tiga puluh
tahun Beliau bergabung dan
menjabat berbagai posisi di Bank
Bumiputra Malaysia Berhad.
Commissioner of PT Bank Niaga
Tbk since November 2002. He was
the Executive Director / Chief
Operating Officer of Bumiputra-
Commerce Bank Berhad, prior to
his appointment as Group
Corporate Advisor at Commerce
Asset-Holding Berhad since
February 2004. Previously he held
various positions at Bank Bumiputra
Malaysia Berhad in a career which
spanned over 30 years.
Ananda BarataCommissioner
Sejak bulan Desember 2003
menjabat Komisaris PT Bank Niaga
Tbk. Sebelumnya Beliau menjabat
sebagai Kepala Divisi Bank
Resolution & Divestment – Bank
Restructuring Unit – BPPN.
Sebelumnya Beliau juga menjabat
berbagai posisi eksekutif di PT Bank
Nusa Nasional dan The Chase
Manhat tan Bank, Jakar ta .
Memperoleh gelar BSBA di bidang
keuangan dari American University,
Washington DC, Amerika Serikat.
Commissioner of PT Bank Niaga
Tbk since December 2003. Until
recently he served as Division Head
of Bank Resolution & Divestment
– Bank Restructuring Unit - the
Indonesian Bank Restructuring
Agency (IBRA). Prior to this he held
executive positions at PT Bank
Nusa Nasional and The Chase
Manhattan Bank, Jakarta. He holds
BSBA degree in Finance from the
American University, Washington
DC, USA.
15
< Index >
Tugas Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris
dalam memastikan dilaksanakannya tata kelola perusahaan
yang baik, yang meliputi tugas-tugas berikut:
• Menelaah perencanaan audit baik oleh pihak internal
maupun eksternal, termasuk merekomendasikan
penunjukan Kantor Akuntan Publik.
• Menelaah laporan audit internal dan eksternal.
• Menelaah pengendalian internal dan manajemen risiko.
• Menelaah penerapan tata kelola perusahaan, etika
bisnis serta pedoman perilaku.
The Audit Committee’s objective is to assist the Board of
Commissioners in ensuring good corporate governance
practices are adhered to and includes the following duties:
• Review of the audit plan of internal and external auditors,
including recommending the appointment of external
auditors.
• Review of all internal and external audit reports.
• Review of internal controls and risk management.
• Review of the implementation of corporate governance,
business ethics and code of conduct.
Laporan Komite Audit
16
< Index >
During year 2003, the Audit Committee met 19 times and
3 times with the Board of Commissioners focusing on:
• Improving the quality of financial reporting to comply
with regulations.
• Reviewing the implementation and adequacy of risk
management policy, especially credit risk, market risk,
operational risk and internal controls.
• Implementation of corporate governance, business
ethics, and code of conduct.
Sepanjang tahun 2003 Komite Audit telah melaksanakan 19 kali
pertemuan dan 3 kali pertemuan dengan Dewan Komisaris dengan
fokus pada:
• Peningkatan kualitas penyajian laporan keuangan agar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
• Penelaahan penerapan dan kelengkapan kebijakan manajemen
risiko, terutama risiko kredit, pasar dan operasional serta
kecukupan pengendalian internal.
• Penerapan tata kelola perusahaan, etika bisnis serta pedoman
perilaku.
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2003 adalah:
At December 31st, 2003 membership of the Audit Committee comprised:
Ketua : Sigid Moerkardjono
Chairperson Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sekretaris merangkap Anggota : Kanaka Puradiredja
Secretary concurrently as a Member
Anggota : Mawar I.R Napitupulu
Member
Report of the Audit Committee
17
Sigid MoerkardjonoKetua Komite Audit
Audit Committee Chairperson
< Index >
Peter B. StokPresiden Direktur
President Director
< Index >
Nasabah dan Pemegang Saham,
Tahun 2003 merupakan momentum sangat penting bagi
Bank Niaga karena merupakan tahun dimulainya langkah
besar dalam mencapai komitmen yang tertuang sebagai
Visi Bank Niaga yaitu Visi 2007. Visi 2007 itu sendiri
merupakan bagian dari kerangka jangka panjang Bank
Niaga untuk dapat mengambil peran yang sangat besar
dalam industri keuangan nasional. Didukung dengan kondisi
makro ekonomi yang membaik, tahun 2003 memberikan
makna yang sangat membanggakan bagi Bank Niaga
karena keberhasilan-keberhasilan yang dicapai.
Dari sisi keuangan, Bank Niaga mencatat prestasi laba
bersih tiga kali lebih besar dibanding tahun 2002, yaitu
sebesar Rp 467 miliar sehingga earnings per share menjadi
Rp 5,97 dan return on equity meningkat menjadi 37,53
persen. Pinjaman tumbuh 23 persen dan di sisi lain Dana
Pihak Ketiga tumbuh 9 persen.
Tahun lalu, kami mencanangkan Lima Strategi Pokok yang
akan digunakan Bank Niaga untuk mencapai Visi 2007
yaitu pengembangan usaha, pengelolaan risiko, pembagian
peran dalam organisasi, kinerja keuangan serta peningkatan
sumber daya manusia. Dengan gembira saya sampaikan
bahwa kami mampu memenuhi sebagian besar dari kelima
Strategi Pokok dimaksud untuk periode tahun 2003.
1. Pengembangan Usaha
Dalam upaya mewujudkan usaha perbankan ritel, Bank
Niaga berhasil memperbaiki komposisi Dana Pihak Ketiga
dengan memperbesar dana murah (yaitu giro dan tabungan)
dibanding tahun lalu menjadi 43 persen (ditahun 2002
sebesar 36 persen). Cabang-cabang baru telah didirikan,
dan meluncurkan produk baru e-banking seperti Niaga
Ponsel Access. Berbagai aliansi strategis juga dilakukan
Bank Niaga ditahun 2003, misalnya kerjasama dengan PT
Asuransi Jiwa Sequis Life Indonesia dan PT Asuransi Jiwa
Asih Great Eastern, dengan PT Satelit Palapa Indonesia
untuk pengisian ulang pulsa melalui ATM dan Niaga Access,
dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom untuk
pembayaran tagihan.
Beberapa kunci keberhasilan Bank Niaga juga didukung
oleh upaya-upaya yang berkaitan dengan Service Quality
Dear Customers and Shareholders,
The year 2003 generated momentum for Bank Niaga in its
steps toward Vision 2007, the centre of the bank’s long term
planning framework designed to give Bank Niaga a prominent
role in the nation’s financial services industry. Good macro
economic conditions also helped drive the bank to a
successful result.
From the financial perspective, the bank’s net income was
over three times higher than 2002 at Rp 467 billion or
Rp 5.97 earnings per share and the return on equity increased
to 37.53 per cent. Lending grew 23 per cent and deposits
grew by 9 per cent.
Last year, we set five core strategies in the areas of business
development, risk management, organisational role sharing,
financial performance and human resources development
to achieve Vision 2007. I am pleased to report we were able
to deliver on the majority of these priorities in 2003.
1. Business Development
In the move into retail banking, the bank was able to improve
the composition of its deposits with low cost deposits (current
and savings account balances) representing 43 per cent of
total deposits compared with 36 per cent in 2002. We built
new branches and launched new e-banking products such
as Niaga Ponsel Access. We arranged a number of strategic
alliances in 2003, including cooperation with PT Asuransi
Jiwa Sequis Life Indonesia and PT Asuransi Jiwa Asih Great
Eastern, a top up mobile phone service with PT Satelit
Palapa Indonesia via ATM’s and Niaga Access, and a bills
payment service with Perusahaan Listrik Negara (PLN) and
Telkom.
Leading among Bank Niaga’s key success factors was our
excellent quality service supported by fast and efficient
transaction handling. We can only maintain such high standards
by investing in employee training and through continual
improvements in Information Technology. Recognition of Bank
Niaga’s commitment to excellent quality service over the last
few years came in the bank’s ranking by MRI research as
best yet again in a survey on service quality.
Sambutan Presiden DirekturMessage from the President Director
19
< Index >
Kami semakin dekat dalam mencapai visi menjadi limabesar bank di Indonesia pada tahun 2007. Tahun depanmerupakan momen yang penting..., mengingat kamimelakukan investasi pada jaringan bank dan untukmemenuhi kebutuhan nasabah yang lebih banyak danlebih bervariasi.
2. Risk Management
By placing more emphasis on risk management, the quality
of lending has improved in 2003. The level of gross non-
performing loans was lower at 3.61 per cent, down from
6.16 per cent a year earlier, an indicator not only of the
growth in new lending but also reduction in the volume of
problem loans itself. The effect of loan growth was the
reduction in the capital adequacy ratio from 12.72 per cent
in 2002 to 11.58 per cent in 2003, a level still above the
minimum requirement of 8 per cent.
The composition of the loan portfolio was well managed
with consumer banking contributing 21 per cent of total loans
(19 per cent in 2002), business banking contributing 45 per
cent (41 per cent in 2002) and corporate banking contributing
34 per cent (40 per cent in 2002). We were able to emphasize
the importance of quality and collateral value while on the
other hand maintaining a sufficient level of provision.
As Bank Niaga expands, extra care has been taken with
regard to providing adequate internal controls and adherence
to the principles of corporate governance in every aspect
of the organisation. Bank Niaga is recognised amongst
companies in Indonesia as a leader in practising good
corporate governance and has been an active participant
for improving the code of corporate governance in Indonesia.
3. Organisational Role Sharing
We have concentrated on maximising our efforts in each of
our chosen business segments. Business banking has
focused on the SME segment (small and medium enterprise)
for instance, via KKPA loans (credit offered through primary
cooperatives). Consumer banking has focused on car loans
and housing loans while corporate banking has
expanded business selectively with the best corporate
borrowers.
In 2003 Bank Niaga contributed 16 per cent of the profits
of CAHB Group (Commerce Asset-Holding Berhad), our
dengan memberikan layanan yang efisien dan cepat dalam
menangani transaksi. Hal ini dapat diwujudkan dengan
investasi yang berkelanjutan melalui pelatihan-pelatihan
karyawan dan pengembangan Teknologi Informasi. Hingga
saat ini Bank Niaga masih membuktikan komitmennya untuk
memberikan Service Quality terbaik bagi nasabah, dimana
secara konsisten bertahun-tahun Bank Niaga berada di
peringkat terbaik dalam Service Quality berdasarkan riset
oleh MRI.
2. Pengelolaan Risiko
Untuk meningkatkan kualitas pinjaman, Bank Niaga sangat
menaruh perhatian pada Manajemen Risiko sehingga di
tahun 2003 kualitas Pinjaman juga dapat diperbaiki. Kredit
bermasalah sebelum memperhitungkan cadangan
penghapusan (NPL gross) menurun menjadi 3,61 persen,
turun dari 6,16 persen di tahun 2002. Penurunan NPL ini
bukan hanya disebabkan oleh meningkatnya pinjaman baru,
namun juga oleh menurunnya jumlah / volume NPL itu
sendiri. Di lain pihak dampak dari pertumbuhan pinjaman
adalah menurunnya CAR dari 12,72 persen menjadi 11,58
persen ditahun 2003, yang masih diatas persyaratan yaitu
sebesar 8 persen.
Komposisi pinjaman juga dapat dikelola dengan baik
sehingga untuk perbankan konsumer menjadi 21 persen
(dari 19 persen tahun 2002), perbankan bisnis menjadi 45
persen (dari 41 persen ditahun 2002) dan perbankan
korporasi menjadi 34 persen (dari 40 persen ditahun 2002).
Dalam pemberian pinjaman Bank Niaga menekankan
pentingnya kualitas dan nilai jaminan di satu pihak, dan di
lain pihak memelihara jumlah pencadangan pinjaman yang
sangat cukup.
Pengembangan usaha Bank Niaga tetap dilakukan dengan
memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga InternalControl dan tata kelola perusahaan (Corporate Governance)senantiasa menjadi hal yang penting di setiap aspek
organisasi. Bank Niaga termasuk dalam kategori perusahaan
yang mempraktekkan Good Corporate Governance di
Indonesia dan berpartisipasi aktif untuk mengembangkannya
lebih jauh di Indonesia.20
< Index >
holding company. CAHB’s network includes BCB offices in
Singapore, Hong Kong, Tokyo, London and Mauritius and
we are looking at how we can utilize this network more
effectively to enhance our earnings and generate new
business. One good example of the value of the network
was the creation of a remittance service known as “CashLaju”
for Indonesian workers in Malaysia wanting to send funds
home. Bank Niaga subsidiaries in 2003 contributed 7.5 per
cent (Rp 35 billion) to the consolidated net profits.
4. Financial Performance
Bank Niaga was able to improve the structure of the balance
sheet with a reduction in the level of Government
recapitalisation bonds to 20 per cent of total assets compared
with 24 per cent in 2002. This reduced the level of
dependence on interest earned from the bonds leaving the
bank to focus on improving its earnings from lending and
other interest earning assets.
Significant growth in profit was evident in 2003 alongside
an improvement in the cost to income ratio to 50.4 per cent
compared with 65.9 per cent last year. This has been
achieved by consistently re-engineering the business process,
controlling expenses and through the efforts of an assigned
‘efficiency team’.
A good business performance, among other successes,
contributed to the bank obtaining healthy bank status in
November 2003 moving directly under Bank Indonesia
supervision. This will help to improve Bank Niaga’s image
with its stakeholders. At an Extraordinary General
Shareholders’ Meeting on December 17th, 2003 shareholders
approved a quasi-reorganisation based on the financial report
of July 31st, 2003.
5. Human Resources Development
In addition to routine training activities, the bank’s HR team
developed a distance-learning training platform to be effected
all over Indonesia. This program has been used for training
and certifying all frontliners. At the Extraordinary General
Shareholders’ Meeting, December 17th, 2003 approval was
We moved closer to our vision of becoming a top 5 bankby 2007. The year ahead will be crucial..., as we investin our bank network and to meet the needs of a larger,more diverse customer base
3. Pembagian Peran Dalam Organisasi
Upaya pembagian peran utama dilakukan dengan
menekankan fokus usaha pada masing-masing segmen,
dimana perbankan bisnis menjalankan usahanya dengan
fokus pada segmen UKM misalnya melalui program KKPA
(Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya). Perbankan
konsumer menekankan pada penjualan pinjaman melalui
Kredit Mobil dan Kredit Rumah, sedangkan perbankan
korporasi tetap tumbuh secara selektif dengan perusahaan-
perusahaan yang berkualitas baik.
Di tahun 2003 Bank Niaga memberikan kontribusi sebesar
16 persen laba CAHB (Commerce Asset-Holding Berhad)
Group yang merupakan pemegang saham mayoritas Bank
Niaga dan kami terus berupaya memanfaatkan kerjasama
dengan CAHB Group untuk memperbesar bisnis baru.
Group CAHB saat ini memiliki jaringan kantor BCB di
Singapura, Hong Kong, Tokyo, London dan Mauritius. Salah
satu contoh bentuk kerjasama dimaksud adalah layanan
jasa pengiriman uang bagi TKI di Malaysia melalui layanan
“CashLaju”. Sedangkan anak perusahaan Bank Niaga di
tahun 2003 telah memberikan kontribusi laba bersih sebesar
7,5 persen (Rp 35 miliar).
4. Kinerja Keuangan
Dalam rangka mengimbangi ekspansi usaha, dilakukan
berbagai usaha untuk memperbaiki struktur neraca. Dari sisi
Aktiva, berhasil diperbaiki dengan menurunkan rasio Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah terhadap Total Aktiva menjadi
hanya sebesar 20 persen (dibanding 24 persen ditahun 2002)
yang berarti Bank Niaga telah dapat mengurangi tingkat
ketergantungan pada pendapatan bunga Obligasi Rekap
dimaksud dan lebih fokus untuk meningkatkan pendapatan
dari pinjaman dan aktiva produktif lainnya.
Pada saat yang bersamaan, upaya-upaya peningkatan laba
perusahaan dilakukan dengan memperbaiki manajemen
biaya sehingga rasio biaya dibanding pendapatan dapat
ditekan menjadi 50,4 persen dari tahun sebelumnya yaitu
65,9 persen. Hal ini dilakukan dengan tetap konsisten
melakukan business process reengineering serta kontrol
pengeluaran biaya dan investasi secara khusus oleh tim
efisiensi.
21
< Index >
given to issue additional new shares up to 5 per cent number
of shares issued and paid-up to be available for an Employee
Stock Option Program (ESOP), to reward and encourage
loyalty among our employees.
In addition to supporting the bank’s operations as carried
out by our employees, our Information Technology team
established an Electronic Delivery Monitoring Centre
operating 24 hours a day throughout the year. EDMC ensures
Bank Niaga can provide one of the best electronic banking
services available in the market. In the same year, the final
enhancements to our Dual Data Center (DDC) ensured the
bank has an effective back up for all data and systems
functionality.
Challenges
Amidst the bank’s overall success, our main challenges
continue to be to position Bank Niaga as a premier retail
bank in a highly competitive market with many banks moving
in the same direction and to find the most effective ways to
build low cost deposits, an area where we were successful
but believe we could have raised even more.
Large numbers of new employees to operate the expanded
bank is another challenge, not only in securing the right
quantity, but also the best quality people. This is a crucial
aspect as our success is dependent on building common
values and a strong culture shared equally by existing
employees and new ones.
Outlook 2004
The next election in Indonesia will influence business
sentiment for the year ahead. Traditionally election years
are times of increased liquidity and cash in circulation.
Prospects for increased banking business in 2004 will benefit
from the unusually low level of interest rates, rapid expansion
in retail mall construction, waiting lists of four to ten months
for recently launched small cars and increased investment
in bond and equity markets which will help strengthen the
corporate sector.
There are also a number of adverse factors to bear in mind,
including the continued high level of unemployment and
poverty, the relatively low level of direct investment, the
need for more investment in infrastructure, particularly
roads and power and a generally weak recovery of exports.
The determining factor for the future if there is just one,
must be the size and diversity of Indonesia’s population.
The relatively low penetration of banking services in this
market gives a clear indication of the vast opportunities
for Bank Niaga to explore. Recent media surveys covering
36 million Indonesian city dwellers show 86 per cent owned
a TV set, 43 per cent owned a motorcycle but only 26 per
cent owned a bank account.
Kinerja Bank Niaga yang cukup menggembirakan di atas
diiringi pula oleh keberhasilan lain yang perlu dicatat yaitu
berhasilnya Bank Niaga keluar dari status Bank Dalam
Penyehatan pada bulan Nopember 2003 sehingga sejak
saat itu pengawasannya dikembalikan ke Bank Indonesia,
dengan demikian akan membantu meningkatkan citra Bank
Niaga di mata stakeholders secara keseluruhan. Pada
RUPSLB 17 Desember 2003 telah disetujui Kuasi Reorganisasi
yang didasarkan atas laporan keuangan per 31 Juli 2003.
5. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Untuk Sumber Daya Manusia, di samping pelatihan-pelatihan
yang secara rutin dilakukan, pada tahun 2003 telah
dikembangkan platform training dengan konsep distancelearning yang beroperasi secara online di seluruh Indonesia.
Program ini dapat digunakan untuk pelatihan dan sertifikasi
seluruh frontliners. RUPSLB 17 Desember 2003 telah
menyetujui ESOP (Employee Stock Option Program) dengan
menerbitkan saham baru sebesar 5 persen dari lembar
saham ditempatkan dan disetor untuk meningkatkan rasa
kepemi l ikan karyawan terhadap Bank Niaga.
Dilain pihak untuk mendukung proses operasional layanan
yang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia, maka upaya
pendukung juga mencakup memelihara stabilitas dan
meningkatkan secara kontinyu aspek Teknologi Informasi,
dimana pada tahun 2003 telah diimplementasikan ElectronicDelivery Monitoring Centre yang dioperasikan selama 24
jam sehari. Hal itu dimaksudkan agar Electronic Bankingdapat diberikan dengan prima. Di samping itu juga telah
dilakukan penyempurnaan terhadap Dual Data Center (DDC).
Tantangan
Di samping keberhasilan yang diperoleh Bank Niaga di
atas, tantangan yang saat ini masih dihadapi adalah
bagaimana Bank Niaga dapat memposisikan diri sebagai
perbankan ritel di tengah kompetisi yang cukup ketat
mengingat banyak bank yang juga mengarah pada usaha
perbankan ritel. Hal yang berkaitan dengan itu adalah upaya
penggalangan Dana Pihak Ketiga yang saat ini kami
perkirakan seharusnya masih dapat lebih baik lagi.
Pengembangan usaha yang memerlukan tenaga karyawan
baru dalam jumlah yang cukup besar juga merupakan
tantangan tersendiri, karena bukan hanya secara kuantitas
yang harus memenuhi, namun juga secara kualitas harus
dapat memenuhi syarat. Hal itu menjadi sangat penting
mengingat budaya dan nilai-nilai Bank Niaga yang telah
berjalan sangat baik harus dapat dipelihara oleh seluruh
karyawan baik yang telah ada maupun yang baru.
Tinjauan ke tahun 2004
Pemilihan Umum mendatang di Indonesia akan
mempengaruhi sentimen bisnis ditahun-tahun berikutnya.
Sebagaimana biasanya pada saat Pemilu, maka akan
terjadi peningkatan likuiditas dan peredaran uang. Prospek
22
< Index >
I and my colleagues are determined that Bank Niaga will capture
a substantial share of this future potential next year. To support the
realisation of Vision 2007, Bank Niaga will continue to carry out its
five core strategies in the areas of business development, risk
management, organisational role-sharing, financial performance
and human resources development.
On behalf of the Board of Directors, I would like to take this
opportunity to thank our stakeholders, customers, shareholders –
including CAHB as the biggest shareholder, the Indonesian Banking
Restructuring Agency, Bank Niaga’s ‘big family’ and society at large
for supporting Bank Niaga’s success. 2003 was a very important
year for us. With a strong performance, Bank Niaga will have the
opportunity to do even better in 2004 and the years ahead.
bagi peningkatan bisnis perbankan ditahun 2004 adalah
tingkat suku bunga rendah yang tidak biasanya terjadi,
ekspansi pusat perbelanjaan dan ritel yang cepat, kebutuhan
pembelian mobil yang cukup besar (hingga ada daftar
tunggu selama empat hingga sepuluh bulan untuk pembelian
mobil kecil yang baru-baru ini diluncurkan), serta peningkatan
investasi pada pasar obligasi dan saham yang akan
membantu memperkuat sektor korporasi.
Terdapat pula sejumlah faktor yang bertolakbelakang dan
perlu dicermati, seperti tetap tingginya tingkat penggangguran
dan kemiskinan, tingkat investasi langsung yang secara
relatif rendah, kebutuhan yang lebih banyak pada investasi
infrastruktur, khususnya jalan dan tenaga listrik serta ekspor
yang secara umum masih belum pulih. Faktor penentu
masa depan yang sangat penting adalah besarnya dan
beranekaragamnya masyarakat Indonesia. Penetrasi
layanan perbankan di pasar ini memberikan indikasi yang
jelas bahwa masih terdapat kesempatan besar yang dapat
dijajaki oleh Bank Niaga. Survei media terbaru yang
mengikutsertakan 36 juta penduduk kota Indonesia
menunjukkan bahwa 86 persen memiliki seperangkat TV,
43 persen memiliki sebuah sepeda motor namun hanya 26
persen memiliki sebuah rekening bank.
Kami dan segenap rekan kerja bertekad bahwa Bank Niaga
akan mengambil bagian pada masa depan yang sangat
potensial ditahun depan. Untuk mendukung pencapaian
Visi 2007, Bank Niaga akan tetap konsisten pada lima
Strategi Pokok yaitu pengembangan usaha, pengelolaan
risiko, pembagian peran dalam organisasi, kinerja keuangan
serta peningkatan sumber daya manusia.
Akhirnya, atas nama Direksi, perkenankanlah saya
menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholderyaitu para nasabah, mitra usaha, pemegang saham -
termasuk CAHB sebagai pemegang saham terbesar, Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), keluarga besar
Bank Niaga dan masyarakat luas yang telah mendukung
keberhasilan Bank Niaga. Tahun 2003 ini benar-benar
memiliki arti yang penting bagi kita. Dengan perpaduan
serta sinergi yang lebih kuat lagi, Bank Niaga akan memiliki
peluang usaha yang lebih baik lagi ditahun 2004 dan
seterusnya.
23
Peter B. StokPresiden Direktur / President Director
20 Pebruari 2004 / February 20th, 2004
< Index >
< Index >
Dewan DireksiBoard of Directors
1. C. Heru BudiargoDirector
Direktur Compliance & Risk
Management PT Bank Niaga
Tbk sejak Juni 2000. Beliau
menjabat berbagai posisi
manajemen senior se jak
bergabung dengan PT Bank
Niaga Tbk pada tahun 1977,
antara lain Corporate Affairs
Head, Human Resources Group
Head, Comptroller, dan Quality
Assurance & Audit Group Head.
C o m p l i a n c e a n d R i s k
Management Director of PT Bank
Niaga Tbk since June 2000. He
has held a number of senior
management positions since
joining the bank in 1977 and
these include Corporate Affairs
Head, Human Resources Group
Head, Comptroller, and Quality
Assurance & Audit Group Head.
2. Peter B. StokPresident Director
Presiden Direktur PT Bank
Niaga Tbk sejak Juni 2000 dan
Wakil Presiden Direktur dari
tahun 1994 hingga 1997. Selama
periode 1998 sampai 2000 Beliau
menduduki berbagai jabatan yaitu
Execut ive Vice President
PT Bank Mandiri, Direktur Utama
PT Bank Dagang Negara
(Persero), Direktur Utama
Aerowisata. Sebelumnya Beliau
pernah menjabat sebagai
Komisaris PT Aerowisata,
Komisaris Utama PT Bank
Danamon Tbk, Komisar is
PT Niaga Aset Manajemen dan
Komisaris PT Saseka Gelora
Finance.
President Director of PT Bank
Niaga Tbk since June 2000 and
Vice President Director from 1994
to 1997. During the period 1998
to 2000, he held a number of
positions including Executive Vice
President PT Bank Mandiri
(Persero), President Director of
PT Bank Dagang Negara
(Persero) and President Director
of PT Aerowisata. Other positions
held in the past include
Commissioner of PT Aerowisata,
President Commissioner of
PT Bank Danamon Tbk,
Commissioner of PT Niaga Asset
Management and Commissioner
of PT Saseka Gelora Finance.
3. Tay Un SooDirector
Direktur Finance & Corporate
Planning di PT Bank Niaga Tbk,
sejak November 2002. Beliau
ada lah Ce r t i f i ed Pub l i c
Accountant (Malaysia) dan
Cert i f ied Internal Auditor.
Mengawali karirnya di Price
Waterhouse pada tahun 1975.
Kemudian Beliau menduduki
berbagai posisi manajemen pada
management consulting dan
auditing sebelum bergabung
dengan Bank of Commerce
Berhad yang selanjutnya dikenal
s e b a g a i C o m m e r c e
Asset–Holding Berhad sebagai
Group Chief Internal Auditor di
Bumiputra–Commerce Bank.
Beliau menjabat sebagai ketua
dalam profesi internal audit,
sebelumnya menjabat sebagai
President of Information System
Audit & Control Association
(Malaysia Chapter), Chairperson
of Chief Internal Audi tor
Networking Group (IBBM) dan
Vice President Institute of Internal
Auditors Malaysia.
Finance & Corporate Planning
Director of PT Bank Niaga Tbk,
since November 2002. A Certified
Public Accountant (Malaysia) and
Certified Internal Auditor, he
began his career at Price
Waterhouse in 1975. He then
held a series of management
posi t ions in management
consulting and auditing before
joining Bank of Commerce
Berhad la te r known as
Commerce Asset–Holding
Berhad as the Group Chief
Internal Auditor operating out of
Bumiputra-Commerce Bank. A
leader in the internal auditing
profession, he was the past
President of Information System
Audit & Control Association
(Malaysia Chapter), Chairperson
of Chief Internal Audi tor
Networking Group (IBBM), and
Vice President, Institute of
Internal Auditors Malaysia.
4. V. Catherinawati HadimanDirector
Direktur Corporate Banking
PT Bank Niaga Tbk sejak
November 2002 . Be l i au
menduduki berbagai posisi senior
di PT Bank Niaga Tbk antara lain
Head of Corporate Banking,
Treasury Management Group
Head, Direktur PT Niaga
Management Company and
Niaga Finance Company Hong
Kong. Sebelumnya Beliau
merupakan Auditor di KPMG
Hanadi Sudjendro.
Corporate Banking Director of
PT Bank Niaga Tbk since
November, 2002. Her senior
career positions at PT Bank
Niaga Tbk include Head of
Corporate Banking, Treasury
Management Group Head,
D i r e c t o r o f P T N i a g a
Management Company and
Niaga Finance Company, Hong
Kong. She was formerly an
auditor at KPMG Hanadi
Sudjendro.
12
34
56
7
25
< Index >
5. Andi Mohammad HattaDirector
D i r e k t u r I n f o r m a t i o n
Technology & System PT Bank
Niaga Tbk sejak November
2002. Jabatan yang pernah
dipegang di PT Bank Niaga Tbk
sejak 1993 adalah Wakil
Presiden Direktur, Anggota Tim
Manajemen, Direktur dan
Comptroller (Kepala Satuan
Pengawas Intern). Beliau telah
berkarir di Bank Niaga selama
lebih dari 30 tahun.
Information Technology and
System Director of PT Bank
Niaga Tbk since November
2002. Positions held at PT Bank
Niaga Tbk since 1993 include
Vice President Director,
Member of the Management
Team, Director and Comptroller.
His career with Bank Niaga
covers over 30 years in the
bank’s development.
6. Daniel James RompasDirector
Direktur Business Banking
PT Bank Niaga Tbk sejak
Nopember 2002. Bel iau
menjabat sebagai Direktur sejak
tahun 1999 dan menduduki
berbagai posisi senior antara
lain Direktur Commercial
Bank ing , Anggo ta Tim
Manajemen, Special Asset
Management Group Head,
Corporate Banking Group
Head, dan Merchant Banking
Group Head.
Business Banking Director of
PT Bank Niaga Tbk since
November 2002. He has been
a Director since 1999 and held
senior positions including
Commercial Banking Director,
Member of the Management
Te a m , Sp e c i a l A s s e t
Management Group Head,
Corporate Banking Group
Head, and Merchant Banking
Group Head.
7. Hashemi AlbakriVice President Director
Waki l Presiden Direktur
PT Bank Niaga Tbk sejak
Nopember 2002. Beliau pernah
menjabat sebagai Direktur
South East Asia Bank, Ltd.,
Direktur Bumiputra-Commerce
Bank (BCB) International Trust
(Labuan), Ltd. , Direktur
Bumiputra-Commerce Bank (L)
Limi ted, Execut ive Vice
Pres ident dan Head of
Corporate dan Institutional
Bank ing d i Bumipu t ra -
Commerce Bank Berhad.
S e b e l u m n y a B e l i a u
menyelesaikan kualifikasi
dalam bidang hukum di Hudgell
Yeates & Co. dan Arbeid & Co.
Vice President Director PT Bank
Niaga Tbk since November
2002. His former positions
include Director of South East
Asia Bank, Ltd., Director
Bumiputra–Commerce Bank
(BCB) International Trust (L)
Limited., Director Bumiputra-
Commerce Bank (Labuan), Ltd.,
Executive Vice President and
Head of Corporate and
Inst i tu t ional Banking at
Bumiputra-Commerce Bank
Berhad. Prior to his career in
banking he completed his
articles at law firms Hudgell
Yeates & Co. and Arbeid & Co.
26
< Index >
Laporan Laba Rugi
Pendapatan bunga bersih meningkat hampir dua kalilipat mencapai Rp 938 miliar di tahun 2003
Tingkat suku bunga Rupiah mengalami penurunan hampirseparuh dalam 24 bulan terakhir, sebesar 418 basis pointdi tahun 2003 dan 400 basis point di tahun 2002 mengacupada SBI. Beberapa faktor yang memberikan kontribusiterhadap peningkatan pendapatan bunga bersih yangsignifikan meliputi penurunan tingkat suku bunga simpananyang lebih cepat dibandingkan dengan penurunan tingkatsuku bunga kredit di tahun ini, peningkatan aktiva produktif,penetapan pricing dan persyaratan kredit oleh Bank, sertamembaiknya komposisi pendanaan. Bunga bersih meningkathampir dua kali lipat dari Rp 477 miliar di tahun 2002 menjadiRp 938 miliar di tahun 2003. Pertumbuhan pendapatanbunga bersih berlangsung terus di sepanjang tahun inidengan pendapatan tertinggi di triwulan terakhir.
Income Statement
Net interest income almost doubled to Rp 938 billion in2003
Rupiah interest rates have halved in the last 24 months,dropping by 418 basis points in 2003 and 400 basis pointsin 2002 using the SBI benchmark. Several factors contributedto a significant improvement in the bank’s net interest income,including the decline in deposit rates that far exceeded thedecline in lending rates over the year, the expansion of theinterest-earning asset base, the bank’s pricing and termsof credits, and an improvement in the mix of funding. Netinterest almost doubled from Rp 477 billion in 2002 toRp 938 billion in 2003. The growth of net interest incomewas sustained throughout the year, with the highest netinterest income recorded in the fourth quarter.
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen Mengenai Kondisi Keuangan dan Hasil OperasionalManagement’s Discussion & Analysis of Financial Condition and Results of Operations
27
Dalam miliar RupiahBunga diterima dari:
PinjamanObligasi PemerintahSurat berhargaPenempatan pada bank lainLainnya
Bunga dibayar untuk:
Deposit berjangka &� sertifikat depositoTabunganGiroPinjaman yang diterimaSurat berharga yang� diterbitkanLainnya
In billion RupiahInterest earned from:
LoansGovernment bonds
Marketable securitiesInterbank placements
Other
Interest paid for:
Time deposits &certificates of deposit����
Saving accountCurrent accounts
BorrowingMarketable securities
issued����Other
2003
1,565548
988636
2,333
2003
896229122
92
267
1,408
kontribusi %% contribution
6723
442
100
kontribusi%% contribution
6316
97
-5
100
2002
1,2091,134
144186
472,720
2002
1,659224131155
2376
2,268
kontribusi %% contribution
4442562
100
kontribusi%% contribution
731057
14
100
< Index >
Bunga diterima
Pendapatan bunga tercatat 14 persen lebih rendah di tahun
2003 yaitu sebesar Rp 2.333 miliar yang mencerminkan
penurunan tingkat suku bunga pasar dan perubahan
komposisi aktiva produktif Bank Niaga. Terlepas dari tingkat
suku bunga yang berlaku di pasar, bunga yang diperoleh
dari obligasi Pemerintah dan surat berharga lebih rendah
dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengingat
sebagian dari instrumen-instrumen ini telah dijual.
Peningkatan portofolio kredit Bank Niaga dalam Rupiah
(meningkat 42 persen menjadi Rp 10.195 miliar) memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan total pendapatan bunga
dari pinjaman yang naik sebesar 29 persen dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Penyaluran pinjaman dalam
valuta asing sedikit lebih rendah yang mencerminkan
kesuksesan Bank Niaga beralih ke bisnis ritel, dimana
pinjaman konsumen meningkat menjadi Rp 2.901 miliar,
atau 20,1 persen dari total pinjaman, dibanding 17,6 persen
tahun sebelumnya.
Bunga dibayar
Pengelolaan yang lebih baik atas kewajiban dan tingkat
suku bunga telah menurunkan jumlah bunga dibayar 38
persen hingga mencapai Rp 1.408 miliar. Komposisi dana
murah (giro dan tabungan) meningkat menjadi 43 persen
terhadap total dana masyarakat, dibanding 36 persen tahun
sebelumnya. Dana murah dalam Rupiah tumbuh secara
signifikan sebesar 45 persen mencapai Rp 6.317 miliar.
Deposito dalam valuta asing mengalami penurunan hampir
4 persen.
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan selain bunga meningkat 23 persen menjadi
Rp 493 miliar yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan
komisi dan jasa di luar kredit (terutama berasal dari jasa
kustodian). Bank Niaga merupakan salah satu bank yang
terkemuka dalam jasa kustodian di Indonesia. Pendapatan
yang diperoleh dari penjualan efek, terutama dari obligasi
Pemerintah berbunga tetap, meningkat sebesar kurang
lebih Rp 46 miliar dan peningkatan pendapatan jasa
perbankan lainnya sebesar Rp 25 miliar juga memberikan
kontribusi terhadap meningkatnya pendapatan selain bunga.
Komposisi pendapatan komisi mengalami perubahan sejalan
dengan pertumbuhan pinjaman dan trade finance yang
diharapkan dapat terus berkembang sedangkan pendapatan
komisi dari penjualan produk yang terkait dengan reksadana
Interest earned
Interest income was 14 per cent lower in 2003 at Rp 2,333
billion reflecting the decline in market interest rates and
changes in the composition of the bank’s interest-earning
assets. Aside from the market interest rate situation, interest
earned from Government bonds and marketable securities
was lower compared with the previous year because the
total value of these instruments had been reduced through
disposals. The bank’s expanding Rupiah denominated loan
portfolio (up 42 per cent at Rp 10,195 billion) contributed to
a total of 29 per cent growth in interest earned from loans
year on year. The level of foreign currency lending was
slightly lower, reflecting the success of the bank’s shift toward
retail business and in particular to consumer lending which
increased in size to Rp 2,901 billion, resulting in a higher
contribution of 20.1 per cent of total lending, compared to
only 17.6 per cent previous year.
Interest paid
Better liability and interest rate management, has resulted
in a 38 per cent reduction in interest paid at Rp 1,408 billion.,
Low cost deposits (current and savings account balances)
now contributing 43 per cent of total deposits compared with
a 36 per cent contribution a year earlier. Low cost deposits
in Rupiah grew a significant 45 per cent to Rp 6,317 billion.
Deposits in foreign currencies reduced by less than 4 per
cent.
Other Operating Income
Non interest income was higher, up 23 per cent to Rp 493
billion due to increases in non-credit related fees and
commissions (mainly from custodial fees). Bank Niaga is
one of the top Custodian banks in Indonesia. Gains made
from the sale of securities, mainly fixed rate Government
bonds, increased to approximately Rp 46 billion and an
increase in other banking services income of Rp 25 billion
also contributed to the increase in non interest income. The
composition of fee income is changing as loan and trade
finance business is expected to continue to grow while the
contribution of mutual fund related income will proportionately
reduce. The Bank’s fee income ratio at 16.9 per cent in 2003
represented a significant increase compared to 12.6 per
cent in 2002.
28
< Index >
diperkirakan akan menurun. Di tahun 2003, fee income ratiosebesar 16,9 persen merupakan suatu peningkatan yang
signifikan dibandingkan dengan 12,6 persen di tahun 2002.
Beban Operasional Lainnya
Sejalan dengan ekspansi yang dilakukan oleh Bank Niaga
di pasar ritel, penyebab utama kenaikan biaya sebesar 28
persen dibanding tahun 2002 adalah biaya karyawan termasuk
pelatihan dan biaya promosi. Meskipun demikian, di tahun
2003 ini rasio biaya terhadap pendapatan adalah 50,4 persen,
membaik dari 65,9 persen di tahun 2002. Terdapat peningkatan
provisi dan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang
dilakukan sesuai dengan langkah Bank yang semakin berhati-
hati. Peningkatan biaya ini sejalan dengan rencana untuk
memperluas bisnis ritel dan konsumen yang telah
menunjukkan pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih baik.
Laba Bersih
Di tahun 2003, pendapatan operasional bersih mencapai
Rp 337 miliar. Setelah memperhitungkan pendapatan non
operasional seperti pendapatan selisih kurs, manfaat pajak
penghasilan dan hak minoritas, maka laba bersih Bank
tahun 2003 adalah Rp 467 miliar atau Rp 5,97 per saham,
dibandingkan dengan Rp 141 miliar atau Rp 1,80 per saham
ditahun 2002.
Kontribusi Anak Perusahaan
Di akhir tahun 2003, anak perusahaan telah memberikan
kontribusi sebesar Rp 35 miliar atau 7,5 persen terhadap
profitabilitas Bank Niaga. Niaga Finance Co. Ltd. Hong
Kong merupakan kontributor utama sebesar Rp 26 miliar
atau 5,5 persen terhadap laba bersih Bank Niaga.
Neraca
Pertumbuhan aktiva
Bank Niaga menutup tahun 2003 dengan neraca yang lebih
baik yang mencerminkan selain peningkatan laba yang
diinvestasikan kembali, juga komposisi aktiva produktif yang
lebih baik. Total aktiva mengalami peningkatan sebesar
Rp 911 miliar atau meningkat 4 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Sejak tahun 2002, ketergantungan Bank Niaga
terhadap bunga dari obligasi Pemerintah telah berkurang
secara signifikan dengan saldo obligasi Pemerintah pada
Other Operating Expenses
As the bank continues to expand in the very lucrative retail
market, costs relating to staff, training and the promotion of
the bank’s brand and service excellence were two of the
main features behind a 28 per cent increase in costs over
the year. However, the cost to income ratio at 50.4 per cent
in 2003 represented an improvement from 65.9 per cent in
2002. Provisions and allowances for possible losses on
earning assets increased, as the bank took a more prudent
view. The increases are in line with the plans to expand
retail and consumer business, areas already demonstrating
stronger growth and profitability.
Net Income
Net operating income for the year was Rp 337 billion. After
applying non-operating gains on translation adjustments,
deferred tax benefits and a small minority interest, net income
for the year was Rp 467 billion or Rp 5.97 per share,
compared with Rp 141 billion or Rp 1.80 per share in 2002.
Subsidiaries Contribution
As of year-end 2003, subsidiaries contributed Rp 35 billion
or 7.5 per cent to Bank Niaga’s group profitability. The main
contributor was Niaga Finance Co. Ltd. Hong Kong with
Rp 26 billion or 5.5 per cent to total Bank Niaga’s group net
profit.
Balance Sheet
Asset growth
The bank closed the year with a stronger balance sheet
reflecting not just the reinvestment of the improved earnings
but a better composition of earning assets. Total assets grew
by Rp 911 billion or an increase of 4 per cent compared to
previous year. For the second successive year the reliance
on interest from Government bonds was significantly reduced,
with the value of Government bonds in the balance sheet
lower by 16 per cent, representing 19.7 per cent of total
assets. The contribution of lending activities has now grown
from 39 per cent of total assets two years ago to 61 per cent
of total assets with total loan growth over the year of
continued on page 32bersambung ke halaman 3229
< Index >
30 31
Dalam miliar Rupiah, kecuali data per-saham biasaSelama setahunLaba / (rugi) bersihLaba / (rugi) sebelum pajak
Per-saham biasaLaba / (rugi) bersih
Pada Akhir tahunTotal aktivaTotal pinjamanCadangan penghapusan & penyisihan pinjamanTotal dana masyarakatModal inti (TIER-1)Total ekuitasTotal kewajibanTotal aktiva produktifTotal aktiva produktif penghasil bungaPendapatan / (beban) bunga bersihPendapatan selain bungaTotal biaya dana pihak ketigaTotal pendapatan operasionalTotal beban operasionalLaba / (rugi) operasionalJumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor
(dalam angka penuh)
Rasio Keuangan TertentuImbal hasil aktiva (ROA: Return on Assets)Imbal hasil aktiva produktif (ROEA: Return on Earning Assets)Imbal hasil ekuitas (ROE: Return on Equity)Marjin pendapatan bunga bersihPendapatan selain bunga terhadap pendapatan operasionalBeban operasional terhadap pendapatan operasionalRasio biaya terhadap pendapatanEkuitas terhadap total aktivaKewajiban terhadap ekuitas (dalam X)Kewajiban terhadap aktiva (dalam X)Rasio kecukupan modal (CAR: Capital Adequacy Ratio)Cadangan penghapusan & penyisihan kredit terhadap total kreditKredit diklasifikasikan terhadap total kredit (NPL gross)Kredit diklasifikasikan terhadap total kredit (NPL netto)Kredit diberikan terhadap dana masyarakatGiro Wajib Minimum (Rupiah)Posisi Devisa NettoPersentase Pelanggaran BMPK - Pihak terkait - Pihak tidak terkaitPersentase Pelampauan BMPK - Pihak terkait - Pihak tidak terkaitJumlah karyawan a)Jumlah cabang
a) Karyawan tetap. tidak termasuk anak perusahaan# Saldo rata-rata modal inti / ekuitas defisit
In billion Rupiah. except per share dataFor the Year
Net income / (loss)Net income / (loss) before tax
Per-Common ShareNet income (Loss)
At Year EndTotal assetsTotal loans
Allowance for loan lossesTotal deposits from customers
TIER-1 capitalTotal equity
Total liabilitiesTotal earning assets
Total interest-earning assetsNet interest income / (expense)
Non interest incomeTotal cost of funds on third party funds
Total operating incomeTotal operating expense
Net operating income (expense)Number of issued and paid-in shares
(in whole number)
Selected Financial RatioROA: Return on Assets
ROEA: Return on Earning AssetsROE: Return on Equity
Net interest margin Non interest income to operating income
Operating expense to operating incomeCost to income ratio
Equity to total assetsLiabilities to shareholder's equity
Liabilities to total assetsCAR: Capital Adequacy Ratio
Loan losses allowance to total loansClassified loans to total loans (NPL gross)
Classified loans to total loans (NPL net)Loan to Deposit Ratio
Minimum deposit requirement (Rupiah)Net open position
Percentage of legal lending limit violation- Related parties
- Non-related partiesPercentage of loans over legal lending limit
- Related parties- Non-related parties
Number of employees a)Number of branches
a) Permanent employees. excluding subsidiaries# Deficit equity / Tier-1 balance.
2003
467446
5.97
23,74914,408
(604)19,332
1,3131,975
21,76622,73422,688
938493
1,2472,922
(2,585)337
78,246,067,184
1.92%2.01%
37.53%4.22%
16.86%88.48%50.44%
8.32%11.020.92
11.58%4.20%3.61%2.07%
72.82%5.36%1.48%
- -
0.71%9.94%3,468
181
2002
141141
1.80
22,83811,756
(540)17,906
1,1771,476
21,35521,78921,762
477399
2,0143,176
(3,153)23
78,246,067,184
0.61%0.65%
12.22%2.19%
12.57%99.28%65.94%
6.46%14.47
0.9412.72%
4.60%6.16%4.11%
60.23%5.35%1.17%
- -
-19.73%
3,492154
2001
20377
2.60
22,9578,931(551)
17,279 1,1331,217
21,73821,73521,717
167457
1,8092,838
(2,817)22
78,246,067,184
0.37%0.39%
20.62%0.84%
16.09%99.24%78.99%
5.30%17.87
0.9516.58%
6.16%8.28%6.74%
45.96%5.47%2.29%
- -
-20.41%
3,413133
2000
6567
1.38
18,8876,278(981)
14,290 839
1,09617,798 18,04918,034
(131)770
1,3192,404
(2,347)57
78,246,067,184
0.52%0.52%
#-1.01%32.04%97.62%66.12%
5.80%16.24
0.9421.34%15.62%29.82%
-43.93%
8.45%22.64%
- -
-22.72% 3,238
95
1999
(5,604)(5,604)
(4,442.00)
6,6516,122
(2,355)12,578 (8,690)(8,420)15,083 7,905 7,902(1,599)
2122,3051,652
(7,457)(5,804)
718,539,351
-59.22%-51.62%
#-14.73%12.85%
451.27%-27.11%
##
2.27-122.61%
38.47%73.84%
-48.67%
5.44%193.63%
- -
32.54%414.98%
3,34578
Financial Highlights
Data Keuangan Utama
< Index >
neraca menurun 16 persen sehingga menjadi hanya
19,7 persen dari total aktiva. Kontribusi pinjaman telah
meningkat dari hanya sebesar 39 persen dua tahun lalu
menjadi 61 persen di tahun 2003, dengan pertumbuhan
pinjaman sebesar 23 persen menjadi Rp 14.408 miliar.
Secara keseluruhan, pertumbuhan pinjaman Rupiah sebesar
42 persen menjadi Rp 10.195 miliar sangatlah baik. Non-performing loans (gross) bertahan di tingkat 3,61 persen
yang jauh lebih baik dibanding 6,16 persen di tahun 2002,
dan masih dalam batas yang dapat diter ima.
Kewajiban: lebih beragam dan dana murah yangmeningkat
Neraca yang semakin baik disebabkan peningkatan total
dana masyarakat sebesar 8 persen dan peningkatan dana
murah sehingga Bank Niaga memiliki profitabilitas yang lebih
baik. Kami berhasil menjalankan program pemasaran untuk
lebih mengembangkan pasar ritel dengan hasil meningkatnya
giro dan tabungan dalam Rupiah sebesar 45 persen menjadi
Rp 6.317 miliar, sedangkan deposito berjangka Rupiah tetap
masih merupakan sumber dana pihak ketiga yang paling
besar mencapai Rp 8.242 miliar pada tahun 2003. Ekspansi
yang terus dilaksanakan oleh Bank Niaga melalui pembukaan
cabang baru ataupun melalui perbankan elektronik diharapkan
dapat terus meningkatkan komposisi dana murah.
Modal
Modal pada 31 Desember 2003 adalah Rp 1.975 miliar,
meningkat 34 persen dari Rp 1.476 miliar ditahun 2002.
Peningkatan ini terutama berasal dari besarnya laba,
sedangkan penambahan modal yang disetor penuh sebesar
Rp 9.270 miliar telah diimbangi dengan akumulasi kerugian
sebesar Rp 8.732 miliar sejalan dengan kuasi-reorganisasi
di bulan Juli 2003. Selain itu terdapat penilaian kembali
aktiva tetap Bank sebesar Rp 108 miliar ditahun 2003.
Rasio kecukupan modal Bank pada 31 Desember 2003
adalah 11,58 persen, lebih tinggi dari persyaratan minimum
Bank Indonesia sebesar 8 persen. Bank Niaga juga memiliki
modal Tier-1 yang kuat sebesar Rp 1.313 miliar pada
31 Desember 2003, meningkat 11,5 persen dibandingkan
tahun 2002.
23 per cent to Rp 14,408 billion. Within this overall
performance, Rupiah denominated loan growth of 42 per
cent at Rp 10,195 billion was particularly robust. Non-
performing loans (gross) stood at just 3.61 per cent, a
significant improvement compared with 6.16 per cent a year
ago and well within acceptable limits.
Liabilities: more diversity and lower funding cost
Contributing to the overall improvement of the balance sheet
was an increase of 8 per cent in total deposits from customer
and a change of emphasis toward growth of lower cost third
party funds and hence better profitability. The bank’s
marketing programmes to build a bigger retail emphasis are
working, with current account and saving accounts in Rupiah
up 45 per cent to Rp 6,317 billion while time deposits in
Rupiah still remained the largest source of third party funds
at Rp 8,242 billion in 2003. Continued expansion of the
Bank Niaga franchise both on the ground and via electronic
access is expected to boost this trend.
Equity
Shareholders’ equity at December 31st, 2003 was Rp 1,975
billion an increase of 34 per cent from Rp 1,476 billion in
2002. The increase was primarily due to the effect of high
earnings, while additional paid up capital of Rp 9,270 billion
was off-set against accumulated losses of Rp 8,732 billion
following the quasi-reorganisation in July 2003. In addition
there was a revaluation of fixed assets at the end of 2003
amounting to Rp 108 billion.
The bank’s capital adequacy ratio at December 31st, 2003
was 11.58 per cent, comfortably higher than the Bank
Indonesia minimum requirement of 8 per cent. The bank
also reported a strong Tier-1 capital of Rp 1,313 billion as
of December 31st, 2003 an increase of 11.5 per cent
compared to the previous year.
continued from page 29sambungan dari halaman 29
32
< Index >
Tinjauan OperasiOperating Review
Perbankan KonsumerConsumer Banking
Perbankan BisnisBusiness Banking
Perbankan KorporasiCorporate Banking
Operasi dan Teknologi InformasiOperations and Information Technology
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Bank Niaga Peduli kepada MasyarakatBank Niaga in the Community
33
< Index >
Staying focused on the customer, providing theright products
Bank Niaga’s consumer banking team concentrated on
rationalizing our mix of products focused at key market
niches, meeting genuine customer needs and delivered with
even higher service standards and efficiency, leveraging
our competence in processing transactions. This proved an
effective strategy and we are pleased to report positive
results. Consumer loans increased to Rp 2,901 billion.
Rupiah savings and current account balances in consumer
banking increased 45.7 per cent to Rp 6,316 billion. We
Tetap fokus pada nasabah, menyediakan produkyang tepat
Tim perbankan konsumer Bank Niaga memusatkan usaha
mereka di tahun 2003 mereorganisasi bauran produk kami
untuk difokuskan pada relung pasar utama, memenuhi
kebutuhan nasabah yang sebenarnya dan bahkan
memberikan standar layanan yang lebih tinggi dan efisiensi,
serta memanfaatkan kompetensi dalam memproses
transaksi. Ini membuktikan kami memiliki strategi yang
efektif dan dengan gembira kami melaporkan hasil yang
positif. Pinjaman perorangan meningkat mencapai
Perbankan KonsumerConsumer Banking
34
Lynna A. Muliawan,Head of Consumer Banking Development
< Index >
initially expected still higher growth in funding however the
entire banking sector faced a certain amount of switching
by customers from Rupiah savings and deposits to mutual
funds as falling money market interest rates impacted yields.
Our response was to upgrade our range of mutual funds
as part of our service offer.
A growing presence, better qualified people
Our branch network grew to 181 outlets over the year which
include banking centres and kiosks, mobile banks and
payment points. We broadened our representation to include
Sumatera and Eastern Indonesia and consolidated several
general service branches to focus specifically on consumer
banking. “Preferred Circle” outlets were expanded to 26
nationwide, a substantial contributor to our funding base.
We opened 16 new kiosk style outlets, 17 cash collecting
units and a telesales centre. Financial planner training was
provided to raise our frontliner expertise level and we
completed the year with almost 1,000 marketing
Rp 2.901 miliar. Saldo tabungan dan giro dalam Rupiah
dari perbankan konsumer meningkat 45,7 persen menjadi
Rp 6.316 miliar. Pada awalnya kami masih berharap
pertumbuhan pendanaan yang lebih tinggi akan tetapi sektor
perbankan secara keseluruhan menghadapi peralihan
sejumlah tertentu dari nasabah yang memiliki tabungan
dan deposito dalam Rupiah ke reksadana sebagai dampak
turunnya tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. Kami
menanggapinya dengan meningkatkan keragaman
reksadana sebagai bagian dari layanan yang kami tawarkan.
Kehadiran kami bertambah, karyawan juga lebihberkualitas
Jaringan cabang bertambah hingga mencapai 181 gerai
termasuk cabang utama dan cabang pembantu, kios, kas
mobil dan payment point. Kami memperluas keberadaan
di Sumatera dan Indonesia Timur serta mengkonsolidasikan
beberapa cabang layanan umum untuk memfokuskan
khususnya pada perbankan konsumer. Preferred Circletelah diperluas menjadi 26 gerai di seluruh Indonesia,
merupakan kontributor penting bagi sumber pendanaan.
Kami membuka 16 gerai baru berjenis kios, 17 unit kas
mobil dan sebuah telesales centre. Pelatihan perencanaan
keuangan diberikan untuk meningkatkan keahlian frontliners
< Index >
representatives tasked with generating new sales leads.
We expect to double this number in the year ahead. Our
ATM presence (both own and via shared networks) expanded
from 1,500 to 2,864 machines to give Bank Niaga customers
better access to their accounts from more ATMs than ever
before. Our IT support team provided instant monitoring of
all Bank Niaga ATMs to ensure we can maintain machine
availability at the optimum.
Relationship focused, technology driven
As competition grows, we have reorganised ourselves in
order to be more responsive, moving from the classic approach
of separate servicing for deposit and borrowing customers
to a more customer centric viewpoint. We now view our
customers and their needs from a total relationship perspective
rather than on a product-by-product basis. Part of the process
of doing this is to place more emphasis on the use of
information technology to provide customers electronic access
to the bank at times and in places that are most convenient
to them: building business through strengthening our
Boundless Access initiative while saving on the costs
associated with maintaining a traditional bricks and mortar
branch network. In January we launched a dedicated cellular
phone banking service, Niaga Ponsel Access.
dan hingga akhir 2003 kami memiliki hampir 1.000 tenaga
pemasaran yang bertugas meningkatkan penjualan. Kami
berharap dapat melipatgandakan jumlah ini di tahun depan.
Kehadiran ATM (yang dimiliki sendiri dan via jaringan
bersama) diperbanyak dari 1.500 menjadi 2.864 mesin agar
nasabah Bank Niaga dapat mengakses rekening mereka
menggunakan ATM dengan lebih mudah dari yang pernah
ada sebelumnya. Tim pendukung TI setiap saat memonitor
semua ATM Bank Niaga untuk memastikan agar dapat
memelihara ketersediaan mesin tersebut secara optimal.
Fokus pada hubungan yang baik, dukunganteknologi
Sejalan dengan kompetisi yang semakin ketat, kami
melakukan reorganisasi agar dapat lebih responsif, beralih
dari pendekatan klasik yang memisahkan layanan untuk
nasabah penyimpan dana dan peminjam dana ke
pendekatan yang lebih fokus terhadap nasabah. Sekarang
kami memandang nasabah dan kebutuhan mereka dari
suatu perspektif hubungan yang menyeluruh dibandingkan
dengan dari product-by-product basis. Sebagai bagian dari
proses ini, kami menggunakan lebih banyak teknologi
informasi agar nasabah dapat mengakses ke bank secara
elektronik pada saat dan tempat yang paling nyaman bagi
mereka : membangun bisnis dengan memperkuat prakarsa
Akses Tanpa Batas, selain menghemat biaya yang
berhubungan dengan pemeliharaan jaringan cabang yang
sudah ada. Di bulan Januari kami meluncurkan suatu
layanan perbankan dengan telepon selular, Niaga Ponsel
Access.
36
< Index >
At your service
At Bank Niaga good service has been our very reason for
existing, but service is only good when standards are
continuously raised and regularly re-examined. It was
therefore with some pride that we maintained our position
as First in Service Quality as awarded by Marketing Research
Indonesia (MRI). We were also delighted to receive the
Visa Electron Outstanding Performance Award for having
the highest average transaction amount, an indication in
our view that good service remains vital in cultivating greater
levels of business from customers. Properti Indonesia
magazine recognised us as the most innovative bank for
housing loan products.
Siap melayani Anda
Di Bank Niaga layanan yang baik merupakan alasan utama
kami untuk tetap eksis, namun layanan yang baik akan dapat
tetap dipertahankan bila standar senantiasa ditingkatkan dan
dievaluasi secara teratur. Oleh sebab itu kami dengan bangga
berhasil mempertahankan posisi pertama dalam Kualitas
Layanan sebagaimana diberikan oleh Marketing Research
Indonesia (MRI). Kami juga dengan gembira menerima
penghargaan Visa Electron Outstanding Performance Award
atas jumlah transaksi rata-rata tertinggi, merupakan suatu
indikasi bahwa bagi kami layanan yang baik itu tetap penting
untuk meningkatkan bisnis yang diperoleh dari nasabah.
Majalah Properti Indonesia memberikan penghargaan sebagai
bank yang paling inovatif dalam mengembangkan produk-
produk kredit rumah.
37
< Index >
Pertumbuhan pinjaman yang mantap
Terdapat sejumlah produk pinjaman yang berhasil diluncurkan
kembali di tahun ini. Salah satunya adalah Niaga Kredit
Rumah, suatu fasilitas pinjaman rumah dan merupakan yang
pertama menawarkan tingkat suku bunga tetap selama 20
tahun. Niaga Kredit Mobil telah diperkenalkan di bulan Maret
untuk para pembeli mobil dengan persyaratan yang kompetitif
termasuk rencana pembayaran kembali yang fleksibel.
Keistimewaan kartu kredit Bank Niaga telah ditingkatkan dan
jumlah pemegang kartu kredit meningkat lebih dari 50 persen
di tahun ini. Total pertumbuhan pinjaman perorangan
melampaui target dan menunjukkan adanya peningkatan
kontribusi terhadap total penyaluran pinjaman Bank sebesar
21 persen dibandingkan dengan 19 persen di tahun lalu. Di
saat yang sama kami berhasil mempertahankan kualitas
pinjaman mengingat non-performing pinjaman perorangan
sebenarnya lebih rendah yaitu 0,85 persen dari total pinjaman
dibandingkan dengan 0,9 persen di tahun 2002.
Aliansi strategis
Untuk memperluaskan dan memperdalam hubungan dengan
para nasabah, kami terus membangun aliansi strategis
dengan para spesialis di pelbagai bidang termasuk Daimler
Chrysler untuk pembiayaan mobil, merupakan bagian dari
rencana yang sudah ada untuk melakukan aliansi dengan
distributor dan pabrikan merek mobil lainnya. Kami
menawarkan nasabah private banking suatu gabungan
layanan wealth management dan produk perlindungan
kesehatan GoldenlinQ dengan PT Asuransi Jiwa Sequis
Life. Kami bekerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Asih
Great Eastern menerbitkan suatu co-branded Mastercard,
menandatangani suatu kerjasama dengan Citibank dan AIG
Lippo guna memanfaatkan jaringan elektronik terpadu agar
nasabah dapat membayar
premi asuransi mereka
dengan lebih mudah. Kami
menjalin kerjasama dengan
ERA Indonesia, sebuah agen
propert i dan sejumlah
pengembang kawasan
hunian yang besar untuk
menyediakan aspek yang
paling utama dari keamanan
f inansial bagi sebuah
keluarga, yaitu sebuah
rumah baru.
Strong credit growth
There were a number of successful credit products re-
launched during the year. These included Niaga Kredit
Rumah, a house loan facility and the first to offer a 20 year
term that was soon being copied. Niaga Kredit Mobil was
introduced in March for car buyers with competitive terms
which included a flexible repayment plan. The features of
Bank Niaga’s credit card were improved and the active
cardholder base expanded by over 50 per cent during the
year. Total consumer credit growth was above target and
represents an increased contribution to the bank’s total
lending of 21 per cent compared to 19 per cent last year
but with no decline in quality as the level of non-performing
consumer loans was actually lower at 0.85 per cent of total
loans versus 0.9 per cent in 2002.
Strategic alliances
To broaden and deepen our relationship with customers we
continued to build strategic alliances with specialists in a
number of fields including Daimler Chrysler for car finance,
adding to our existing plans with other leading auto brand
manufacturers and distributors. We offered private banking
customers a combined wealth management and healthcare
product GoldenlinQ with PT Asuransi Jiwa Sequis Life. In
cooperation with PT Asuransi Jiwa Asih Great Eastern we
issued a co-branded Mastercard. We signed an agreement
with Citibank and AIG Lippo to leverage our combined
electronic networks to make it easier for customers to pay
their insurance premiums. And we worked with ERA
Indonesia, a property agent and a number of large housing
developers to provide the most important aspect of financial
security for any family, a new home.
38
< Index >
Perbankan BisnisBusiness Banking
Kinerja yang baik dengan potensi lebih besar lagi
Segmen usaha kecil dan menengah merupakan peluang
yang besar bagi Bank Niaga, dan kami melakukan
pendekatan yang berbeda antara segmen usaha kecil dan
segmen usaha menengah dengan menyesuaikan produk,
layanan dan jenis jaringan/cabang untuk masing-masing
segmen.
Sejalan dengan prakarsa Bank secara menyeluruh untuk
fokus dalam berhubungan dengan nasabah dan dalam
menentukan target pasar dengan jelas, di tahun 2003 kami
berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan dan stabil
sebesar 36 persen dari total kredit, yang juga memberikan
kontribusi pada pendanaan. Proporsi dana murah pihak
ketiga berhasil ditingkatkan oleh tim perbankan bisnis
dari 27 persen menjadi 37 persen, terutama berasal dari
giro. Bisnis trade finance tumbuh sebesar 51 persen.
Strategi pelayanan usaha kecil
Besarnya pasar usaha kecil dan menengah (UKM)
merupakan tantangan terbesar. Kami telah memperluas
jaringan dan berencana untuk melakukan investasi besar
di tahun 2004 agar dapat semakin dekat dengan nasabah
pada segmen ini. Turun ke lapangan dan memahami
permasalahan setempat merupakan kunci keberhasilan
yang sangat penting.
Kami membagi kategori UKM ke dalam kategori kredit
usaha mikro dan kecil dan menilai setiap kredit berdasarkan
jumlah sales nasabah, total pinjaman masing-masing
nasabah, dan kriteria lain yang sesuai dengan peraturan
Bank Indonesia (sebagai contoh Rp 50 juta untuk usaha
mikro, Rp 500 juta untuk kredit usaha kecil). Pinjaman ini
diberikan melalui mitra kerja seperti lembaga Pemerintah
dan koperasi, bank perkreditan rakyat, perusahaan multi-finance dan korporasi besar. Melalui merekalah kami
memberikan pinjaman kepada end user seperti petani atau
peternak, pedagang kecil atau usaha lokal. Pada bulan Mei
2003, bersama dengan sebuah BPR di Cipanas kami
menyalurkan total kredit mikro sebesar Rp 15 miliar, dimana
masing-masing pedagang eceran di Cianjur, Jawa Barat,
menerima Rp 50 juta. Pada bulan September 2003, kami
membantu 1.000 petani di Riau dengan total pembiayaan
sebesar Rp 29 miliar untuk mengembangkan perkebunan
Good results, but even greater potential
The small and medium business segment is a vast
opportunity for Bank Niaga and our approach has been to
differentiate the small business segment from the middle
commercial market and organize ourselves to tailor our
product, presence and service accordingly.
In line with the Bank-wide initiative to focus on relationships
and clearly defined target markets, we were able to achieve
sound and balanced growth in 2003 of 36 per cent in terms
of total credits as well as contributing to deposits raised.
The proportion of low cost third party deposits raised by the
business banking team increased from 27 per cent to 37
per cent, mainly in the form of current accounts. Our trade
finance business grew by 51 per cent.
Strategies for serving the small business
The sheer size of the small and medium enterprise (SME)
market is our greatest challenge. We have broadened our
representation and plan to invest considerably in the year
ahead to bring us closer to customers in this segment. Being
on the ground and in touch with local issues is a critical
success factor.
We divide the SME category into micro and small business
credits and assess each credit using customer sales turnover,
total exposure for each customer and criteria in line with
Central Bank regulations (for example Rp 50 million for
micro credits, Rp 500 million for small enterprise credits).
Credit is provided through business partners. These partners
include Government institutions and cooperatives, rural
banks, multi-finance companies and large corporations. We
work through them to give financing to end users such
farmers or livestock breeders, small traders or local
businesses. In May 2003, through a rural bank (BPR) in
Cipanas, West Java we distributed Rp 15 billion in micro
credits of around Rp 50 million each to market retailers in
Cianjur. In September 2003, we helped 1,000 farmers in
Riau with finance totalling Rp 29 billion to develop palm oil
plantations. CPO (crude palm oil) prices are at historic highs
and working capital loans help these farmers to maintain
their crop yields from year to year.
Daniel James Rompas, Director
39
< Index >
kelapa sawit. Dalam sejarahnya CPO (minyak kelapa sawit)
memiliki harga yang tinggi dan kredit modal kerja ini
dimaksudkan untuk membantu para petani tersebut
mempertahankan hasil panen mereka dari tahun ke tahun.
Selain itu kami juga menyalurkan pembiayaan bagi nasabah
UKM di pelbagai sektor antara lain agrobisnis, pertanian,
lembaga keuangan dan industri kecil untuk sektor manufaktur
dan perdagangan. UKM memberikan kemajuan cukup
berarti dalam rangka mencapai target pada Visi 2007.
Kami juga memberikan pinjaman bagi segmen ritel
menengah bawah (hingga sebesar Rp 5 miliar) dan
menengah atas. Untuk segmen ritel menengah bawah kami
fokuskan pada pusat-pusat perbelanjaan yang menghasilkan
bisnis baru maupun bisnis yang diperkenalkan oleh nasabah
yang sudah kami kenal jalur distribusinya. Yang dapat
dimasukkan ke dalam kategori menengah atas adalah
nasabah dengan aktiva atau penjualan hingga Rp 500 miliar
dalam sektor industri yang kami kuasai seperti farmasi,
o tomot i f , mebel , kemasan dan agro-ekspor.
Fokus transaksi
Menjalankan suatu bisnis kecil membutuhkan usaha yang
keras, karena itulah tim Perbankan Bisnis kami senantiasa
membantu mempermudah seluruh aktivitas pengusaha
kecil. Kami meluncurkan Niaga Kredit Ritel, suatu kredit
yang diproses lebih cepat untuk meningkatkan respon kami
terhadap nasabah ritel menengah. Apapun program atau
kategori nasabah, kami memiliki pendekatan yang
komprehensif kepada masing-masing nasabah yang kami
sebut solusi layanan menyeluruh, meliputi berbagai produk
seperti PC Banking yang menggunakan jalur khusus
komputer, jasa pengambilan uang tunai (pick up service),
pembayaran rekening dan perhitungan pajak serta konsultasi
keuangan lainnya.
Melalui program pertemuan khusus dengan nasabah
(Customer Gathering), kami dapat melakukan diskusi dengan
nasabah secara langsung dan memperoleh masukan
mengenai pendekatan dan jenis layanan yang diperlukan
nasabah. Dengan layanan yang semakin baik untuk
nasabah, kami dapat meningkatkan jumlah dana murah
yang sangat bermanfaat untuk komposisi pendanaan Bank
Niaga.
Under this programme approach we have financed SME
customers in several economic sectors, such as agricultural
plantations, farming, financial institutions and small industries
related to manufacturing and trading. SME is making good
progress toward our targets for Vision 2007.
We also operate credit programmes for the medium retail
segment (up to Rp 5 billion) and medium high end segment.
The former is concentrated in retail commercial centres
generating both new and referral business from existing
customers where we know and understand the supply and
distribution chain. The latter is defined as customers with
assets or sales up to Rp 500 billion within a range of industrial
sectors such as pharmaceutical, automotive, furniture,
packaging and agro-exports, sectors in which we have
experience and knowledge.
Transaction focused
Running a small business requires considerable effort, even
at the best of times, which is why our business banking
teams are constantly looking at ways to make life for the
small entrepreneur as easy as possible. We launched a
speedier credit processing system, Niaga Retail Credit to
improve our response time for medium retail customers.
Whatever the programme or category, our approach to each
customer is comprehensive; we call it a total solution service
which encompasses products such as PC Banking using a
dedicated line, cash pick up services, payment of bills and
tax assessment and financial advice.
Customer gatherings help promote discussion and better
understanding of how we can customise our approach and
as our service capabilities grow, the low cost deposits grow
also, contributing positively to the bank’s funding mix.
Our geographical spread
Our efforts so far have been to concentrate on the major
centres of commerce, in the islands of Java, Bali and
Sumatera which combined account for 65-70 per cent of
the population. Looking beyond this main axis using our
branch representation and visits to the other islands we are
able to capture suitable opportunities as they occur.
During the year we opened another SME business centre
at Sidoarjo, south of Surabaya and signed a cooperation
agreement with the local government to develop SME
40
< Index >
Jaringan yang tersebar luas
Usaha kami sejauh ini terpusatkan di pusat-pusat
perdagangan di sekitar pulau Jawa, Bali dan Sumatera
yang berpenduduk 65-70 persen dari keseluruhan penduduk
Indonesia. Namun demikian juga melayani wilayah-wilayah
lainnya.
Tahun ini kami membuka lagi tambahan UKM Center di
Sidoarjo (selatan Surabaya) dan menandatangani suatu
kerjasama dengan Pemerintah setempat untuk
mengembangkan UKM di kawasan tersebut. UKM Center
lainnya terdapat di Lampung, Jakarta dan Bandung. Kami
juga merencanakan pengembangan di Yogyakarta, Bali dan
Makasar. Layanan perbankan bisnis meliputi lima area
(yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah dan
Jawa Timur), serta dua area untuk UKM yaitu Indonesia
Barat dan Indonesia Timur.
Perbankan bisnis adalah pendidikan
Di samping aktivitas rutin sehari-hari dalam berhubungan
dengan nasabah, account officers mengikuti serangkaian
seminar dan pendidikan yang dirancang khusus untuk
mengembangkan wawasan dan pengetahuan mereka, yaitu
pada bulan Maret, September dan Desember yang
mencakup materi seputar UKM, skema pembiayaan secara
umum dan warehouse financing.
business in the district. Our other centres are in Lampung,
Jakarta and Bandung, with further centres planned for
Yogyakarta, Bali and Makassar. Our service footprint covers
five business banking areas (Sumatera, West Java, Jakarta,
Central Java, and East Java) and two SME banking areas,
(West Indonesia and East Indonesia).
Business Banking is Education
Aside from the day to day contact with our customers, we
managed a series of dedicated education workshops and
we invest in training for our account officers. Workshops
were held in March, September and December covering
SME support, general financing schemes and warehouse
financing.
41
< Index >
Jaringan Bank NiagaA growing network
Business BankingSumateraArea coversMedan, Pekanbaru &Batam
Business BankingJawa Tengah/Central JavaArea coversSemarang, Kudus,Magelang, Yogyakarta,& Solo
Business BankingJakartaArea coversJabotabek, Cilegon &Bandar Lampung
Business BankingJawa Barat/West JavaArea coversBandung & Cirebon
Business BankingJawa Timur/East JavaArea coversSurabaya, Malang,Gresik, Denpasar,Makasar, Balikpapan,Manado, Papua Barat(Timika/Kuala Kencana)
Jawa Barat / West Java21 KC5 Kas Mobil2 Payment Point
ATM Representation
Yogyakarta5 KC1 Kas Mobil5 Payment Point
ATM RepresentationSumatera Utara/North Sumatera6 KC1 Kas Mobil
ATM Representation
Riau5 KC1 Kas Mobil
ATM Representation
Lampung UKM/SME
Sidoarjo UKM/SME
Jawa Timur/East Java29 KC4 Kas Mobil2 Payment Point
ATM Representation
Jawa Tengah / Central Java12 KC4 Kas Mobil1 Payment Point
ATM Representation
Lampung1 KC1 Kas Mobil
ATM Representation
Banten7 KC
ATM Representation
Jakarta41 KC5 Kas Mobil4 Payment Point
ATM Representation
42
Bandung UKM/SME
< Index >
Bali5 KC1 Kas Mobil
ATM Representation
Kalimantan Timur/East Kalimantan1 KC1 Kas Mobil
ATM Representation
Sulawesi Selatan/South Sulawesi2 KC1 Payment Point
ATM Representation
Sulawesi Utara/North Sulawesi1 KC1 Kas Mobil
ATM Representation
Papua Tengah/Central Papua5 KC
ATM Representation
KC (Kantor Cabang) - Branch : 141Kas Mobil - Mobile Unit : 25Payment Point : 15ATM : 223
43
< Index >
“The sheer size of the SME Market is our greatest challenge. Being on the ground andin touch with local issues is a critical success factor”
Bank Niaga berarti BisnisBank Niaga means Business
Bersama BPR, Bank Niaga mendistribusikan kredit
mikro sebesar Rp 15 miliar atau Rp 50 juta untuk
masing-masing nasabah di Cianjur, Jawa Barat.
With a rural bank (BPR), Bank Niaga distributed Rp 15
billion in micro credits of Rp 50 million each in Cianjur,
West Java.
Kredit UKM memberikan kontribusi yang terus meningkat
terhadap total portofolio kredit Bank Niaga di tahun 2003.
The contribution of SME Loans to the Bank’s total portfolio
increased in 2003.
“Besarnya pasar Usaha Kecil dan Menengah merupakan tantanganterbesar. Turun ke lapangan dan memahami permasalahan setempatmerupakan kunci keberhasilan yang sangat penting”
< Index >
“Terbang bersama kami”
“Come fly with me”
Bank Niaga dan RPX Group telah membina
hubungan perbankan selama 15 tahun. Bank
Niaga turut membantu pembiayaan
pengembangan usaha RPX melalui masa
krisis keuangan di tahun 1997-1998 dan masa
berikutnya. Hubungan dengan RPX
didasarkan atas kepercayaan dan layanan
yang baik, juga hubungan yang akan
mengantar RPX menjadi perusahaan regionaldi bidang angkutan udara dan logistik.
Bank Niaga and RPX Group’s banking relationship goes
back 15 years. Bank Niaga has helped finance the company’s
business expansion through the financial crisis in 1997-
1998 and beyond. It is a relationship based on service and
trust. And a relationship that is literally taking off as RPX
seeks to become a regional player in the growing airfreight
and logistics business.
Bapak Harsha E. JoesoefPresiden Direktur RPX Group
45
“Membantu pertumbuhan gerai ritel, kami meluncurkan Niaga KreditRitel, suatu sistem pemrosesan kredit yang lebih cepat”
“Helping retail outlets grow, we launched a speedy credit processing system, NiagaRetail Credit”
< Index >
Perbankan KorporasiCorporate Banking
The bank’s activities in the corporate sector encompass
corporate lending, trade finance, cash management, money
market and foreign exchange services for selected corporate
and institutional customers. Our strategy going forward is
to expand the bank’s fee earning base by working closely
with PT CIMB Niaga Securities in assisting companies to
make effective use of commercial lending and capital markets
(equity and debt).
Corporate Lending
Business was up by almost one third of the previous year
with activities centered around working capital loans, term
loans, trade finance and cash management services.
Treasury
The news of the Bank’s strategic partnership with CAHB
was received very positively in the local foreign exchange
and money markets. There was little activity in derivatives
but the practice of utilizing options as a means to enhance
yields on low interest rate deposits grew. A stable rupiah
served to dissuade many corporate customers from using
forwards. Interest rates are expected to fall still further in
2004 before firming during the second half of the year. As
a result of the bullish bond market, Treasury benefited from
a significant increase in fee income in addition to earnings
from foreign exchange transactions.
Aktivitas perbankan korporasi Bank Niaga mencakup
pinjaman korporasi, trade finance, cash management,money market dan layanan foreign exchange untuk nasabah
perusahaan. Di lain pihak di masa mendatang melalui
kerjasama dengan PT CIMB Niaga Securities, kami memiliki
strategi untuk meningkatkan pendapatan komisi dari
pinjaman dan kegiatan pasar modal (saham dan obligasi).
Pinjaman korporasi
Pinjaman korporasi meningkat hampir sepertiga
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang diperoleh
dari penyaluran pinjaman modal kerja, pinjaman investasi
(jangka panjang), trade finance dan layanan cashmanagement.
Treasury
Pasar uang dan valuta asing di dalam negeri memberikan
reaksi yang positif terhadap kerjasama strategis Bank Niaga
dengan CAHB. Aktivitas derivatif tidak banyak, namun
demikian terdapat peningkatan terhadap penggunaan optionuntuk meningkatkan pendapatan dari bunga deposito yang
rendah. Stabilnya nilai tukar Rupiah membuat banyak
perusahaan tidak menggunakan transaksi forwards. Di lain
pihak suku bunga di tahun 2004 diperkirakan akan tetap
turun, untuk selanjutnya bertahan di semester kedua 2004.
Sebagai dampak maraknya pasar obligasi, Treasurymemperoleh keuntungan dari peningkatan yang signifikan
pada pendapatan komisi sebagai tambahan terhadap
pendapatan yang diperoleh dari transaksi valuta asing.
V. Catherinawati Hadiman, Director
“Pinjaman korporasi meningkat hampir sepertiga dibandingkan dengantahun sebelumnya...”
46
< Index >
Trade Finance
Trade Finance volumes (including the business generated
by Business Banking) were up 36 per cent to US$ 634
million contributing to the bank’s fee income with particularly
strong growth in export financing during the year. Other
positive developments included the launch, witnessed by
the Minister of Trade and Industry, of a new warehousing
finance product in April 2003 in Makassar. The bank’s bill
processing system was accredited under ISO 9001 and an
award was received from Standard Chartered Bank for “Best
Trade Finance Bank in South East Asia”.
Investment Services Group
Contributing to the bank’s total fee income from custodial
and trust services business, the Investment Services Group
had a very positive year with fees up almost 50 per cent
over 2002. Custodial Service Division succeeded in upgrading
its operations to ISO 9001 and recently was awarded by
Surabaya Stock Exchange as the most active custodian
bank in bond transactions. For the year ahead efforts will
be concentrated on closer cooperation with PT CIMB Niaga
Securities to develop corporate trust business, in underwriting
issues as well as developing new business in custodial
services for PT CIMB Niaga Securities customers.
Financial Institutions & Product Group
The group has successfully improved its cash management
and remittance service. Several new cash management
alliances were made with other financial institutions, namely
ABN Amro, Bank UFJ Indonesia, Bank of China, Bank of
America and AIG Lippo. The group has also developed an
electronic banking service tailored for financial institutions
called EFFICient. Together with Bumiputra-Commerce Bank,
the group launched CashLaju, a remittance service for
Indonesian workers in Malaysia to send their money home.
Trade Finance
Volume trade finance (termasuk transaksi yang dihasilkan
oleh Business Banking) meningkat 36 persen menjadi
US$ 634 juta, memberikan kontribusi pada pendapatan
komisi Bank di tahun 2003 terutama dari pembiayaan ekspor.
Perkembangan positif lainnya untuk trade finance adalah
produk baru warehouse financing yang peluncurannya
disaksikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan di
Makasar pada April 2003, sertifikasi ISO 9001 untuk proses
ekspor impor dan penghargaan dari Bank Standard
Chartered sebagai “Bank dengan Trade Finance terbaik di
Asia Tenggara”.
Investment Services Group
Investment Services Group memberikan kontribusi pendapatan
komisi yang signifikan yaitu meningkat hampir 50 persen
dibanding tahun 2002 yang diperoleh dari transaksi jasa
kustodian dan wali amanat. Custodial Service Division juga
berhasil meningkatkan mutu operasionalnya dengan ISO 9001
dan baru saja memperoleh penghargaan dari Surabaya Stock
Exchange sebagai bank kustodian yang paling aktif dalam
transaksi obligasi. Di tahun mendatang melalui kerjasama
dengan PT CIMB Niaga Securities, akan ditingkatkan transaksi
wali amanat, underwriting dan aktivitas lainnya di bidang jasa
kustodial untuk nasabah PT CIMB Niaga Securities.
Financial Institutions & Product Group
Grup ini berhasil meningkatkan jasa cash management dan
jasa pengiriman uang. Beberapa kerjasama cashmanagement telah dijalin dengan lembaga-lembaga
keuangan lainnya, yakni ABN Amro, Bank UFJ Indonesia,
Bank of China, Bank of America dan AIG Lippo. Selain itu
juga dikembangkan suatu jasa electronic banking khusus
untuk lembaga-lembaga keuangan yang dinamakan
EFFICient. Bekerjasama dengan Bumiputra-Commerce
Bank, juga telah meluncurkan CashLaju, suatu jasa
remittance bagi para Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia
untuk mengirimkan uang ke Tanah Air.
“Business was up by almost one third of the previous year...”
47
< Index >
All our customers are important, and whenthey celebrate, we celebrate with them
Part of our strategy at corporate banking is to remain focused
on niches and segments that we know and understand. In
2003 we were delighted to celebrate the success of a
longstanding customer, Mr. Djoenaedi Joesoef, named
“Entrepreneur of the Year” by an independent panel of judges
led by Mr. Kuntoro Mangkusubroto and sponsored by
international accounting firm, Ernst and Young.
Our congratulations go to Mr. Djoenaedi Joesoef and
everyone at his company, PT KONIMEX KARYA UTAMA.
Nearly 30 years ago Bank Niaga was pleased to assist Mr.
Joesoef with finance to establish his Jakarta office. That
was the beginning of a relationship that continues to this
very day. When he started his business he had 70 employees.
Today the number of his employees is 4,000 producing 400
products, 100 trademarks and a brand that is a household
word across Indonesia. It has been a long journey and we
are proud to be a part of it.
We asked Mr. Djoenaedi what made him such a steady
customer?
“The answer is simple,” he says, “The systems and attitudes
at Bank Niaga have stood firm. Managers change, but the
level of service and commitment has always been there,
year after year and that is extremely rare in any service
business. I hope it never changes!”
“Sistem dan sikap di Bank Niaga yang kokoh.
Meskipun susunan Manajemen mengalami
perubahan, namun tingkat layanan dan komitmen
yang diberikan tetap konsisten dari tahun ke
tahun dan ini sangat jarang ditemukan pada
bisnis layanan. Saya berharap ini tidak akan
pernah berubah!” - Bapak Djoenaedi Joesoef,
Chairman of the Board PT Konimex Karya Utama.
“The systems and attitudes at Bank Niaga have
stood firm. Managers change, but the level of service and commitment has always been
there, year after year and that is extremely rare in any service business. I hope it never
changes!” - Mr. Djoenaedi Joesoef, Chairman of the Board PT Konimex Karya Utama.
Semua nasabah adalah penting, dan kamiturut bangga atas keberhasilan mereka
Strategi perbankan korporasi tetap difokuskan hanya pada
pasar, segmen dan bisnis yang telah kami ketahui dan
pahami. Di tahun 2003 kami dengan gembira merayakan
keberhasilan seorang nasabah lama kami, Bapak Djoenaedi
Joesoef, yang dinobatkan sebagai “Entrepreneur of theYear” oleh dewan juri independen yang diketuai oleh Bapak
Kuntoro Mangkusubroto dan disponsori oleh kantor akuntan
publik internasional Ernst and Young.
Untuk itu kami mengucapkan selamat kepada Bapak
Djoenaedi Joesoef dan seluruh karyawan PT KONIMEX
KARYA UTAMA (Konimex) atas penghargaan yang diterima.
Hampir tiga puluh tahun yang lalu Bank Niaga memberikan
bantuan pembiayaan bagi pendirian kantornya di Jakarta
yang merupakan awal dari hubungan antara Bank Niaga
dengan Konimex hingga sekarang. Bapak Djoenaedi mulai
membangun usahanya dengan 70 orang karyawan dan
kini Konimex mempekerjakan 4.000 orang. Terdapat 400
jenis produk yang dihasilkan dengan lebih dari 100 merek
dagang, yang kini telah menjadi bagian dari
kebutuhan rumah tangga sehari-hari di seluruh Indonesia.
Suatu perjalanan yang cukup panjang yang membuat kami
turut bangga untuk menjadi bagian dari perjalanan
suksesnya.
Kami menanyakan kepada Bapak Djoenaedi apa yang
membuat Beliau menjadi nasabah setia Bank Niaga?
“Jawabannya mudah,” katanya “Sistem dan sikap di Bank
Niaga yang kokoh. Meskipun susunan Manajemen
mengalami perubahan, namun tingkat layanan dan komitmen
yang diberikan tetap konsisten dari tahun ke tahun dan ini
sangat jarang ditemukan pada bisnis layanan. Saya berharap
ini tidak akan pernah berubah!”
< Index >
Andi Mohammad Hatta, Director
Upaya untuk beralih ke perbankan ritel dan konsumerdilakukan di tahun 2003 dengan berusaha meningkatkanakses nasabah ke layanan perbankan elektronik dan jugamendirikan lebih banyak gerai / jaringan cabang.
Nasabah Bank Niaga menginginkan informasi tentangrekening bank mereka dan transaksi yang ada secara akuratdan tepat waktu, dan kini semakin bertambah nasabahyang ingin memperoleh informasi ini dengan segera. TimTI kami menjawab kebutuhan dimaksud denganmenyelesaikan 53 proyek TI di tahun 2003, dimana 94persen dari proyek tersebut dapat diselesaikan dalam 60hari kerja. Beberapa proyek ini meliputi di antaranya NiagaQuick Pay (layanan pembayaran tagihan rutin dan isi ulangpulsa), peningkatan kemampuan transfer melalui SWIFT,peningkatan fungsi pengolahan data dan akses yang lebihmudah melalui ATM.
Agar bisnis berjalan lancar
Pertumbuhan jaringan Bank Niaga di tahun ini yangmeningkat 18 persen hingga mencapai 181 gerai tentunyamembutuhkan adanya sarana pendukung dan pemeliharaanyang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan jumlahnasabah kami hingga mencapai 1.300.000 nasabah di akhirtahun 2003, maka kami telah meningkatkan kemampuanlayanan agar para nasabah kami dapat mengakses rekeningmelalui 2.864 ATM (baik ATM Bank Niaga maupun ATMBersama). Electronic Delivery Monitoring Center yang baruditerapkan pada bulan Nopember 2003 dimaksudkan untukmemastikan Bank menjalankan fungsinya secara penuhsiang dan malam hari.
Standar operasional yang tinggi sangat penting bagi BankNiaga, dan sebagai buktinya di bulan Maret 2003 telahditerapkan ISO 9001:2000 untuk Teknologi Sistem Informasi,dan juga diterimanya penghargaan dari IBM Indonesia untukimplementasi dan pengoperasian peralatan eServer iSeries.Di bulan yang sama melalui kerjasama yang erat denganBumiputra-Commerce Bank Berhad, tim TI telah sangatberperan dalam membantu pengembangan dan peluncuranCashLaju yang merupakan layanan pengiriman uang bagipara pekerja Indonesia di Malaysia. Selain itu baru-baru iniBank Niaga menerima dua penghargaan e-business dariWarta Ekonomi, menduduki peringkat kedua untuk kategoriperbankan dan ketiga untuk seluruh industri.
Menyongsong masa depan
Untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank Niaga di masamendatang maka di kuartal terakhir tahun 2003 tim TImelakukan reorganisasi dengan mengalihkan sebagianfungsi pendukung untuk perbankan konsumer danperbankan bisnis ke tim Network & Services. Investasi untukhardware dan software di tahun 2004 akan menjadi duakali lipat di samping kami akan melakukan outsourcingdengan mitra strategis untuk beberapa proyekpengembangan. Kami akan memperkuat core applicationsdan kapasitas infrastruktur untuk meningkatkan bisnis.
The shift into individual and retail banking continued handin hand during 2003 with efforts to improve customer accessto the bank using more electronic channels and outlets.
Bank Niaga’s customers want timely and accurateinformation about their bank accounts and the transactionsover these accounts, and increasingly they want to accessthis information instantly. Our IT team has responded bydelivering solid results : 53 different projects were completedover the year with 94 per cent of them delivered within 60working days. A selection of these projects includes, NiagaQuick Pay (a bill payment service), enhancements to thebank’s SWIFT transfer service capability, improved datamining functions and more ATM access.
Business as usual
As the bank’s network grew over the year so too did therequired level of support and maintenance. The branchnetwork grew by 18 per cent to 181 outlets. As our customerbase grew we added to our service capability so that bythe end of the year any of our 1,300,000 customers couldaccess their accounts via 2,864 ATMs, including dedicatedBank Niaga ATMs and ATM Bersama shared units. A newElectronic Delivery Monitoring Centre was implemented inNovember 2003 to ensure the bank was fully functional,day and night in its electronic delivery systems.
High operating standards are essential at Bank Niaga, inMarch an ISO 9001:2000 for Information System Technologywas implemented and the bank was awarded by IBMIndonesia for the best High Availability Implementation onIBM eServer iSeries in Indonesia. In the same monththrough close cooperation with Bumiputra-Commerce BankBerhad the IT team played a key role in facilitating thedevelopment and launch of the CashLaju moneytransmission service for Indonesian workers in Malaysia.The bank recently received further awards from WartaEkonomi magazine for our capability in e-business, comingsecond in the category of banking and third overall for allindustries.
Preparing for the future
As the bank enters its next growth phase and reorganizesboth business and support units, IT must respond. In thelast quarter of 2003 the IT function was reorganized,transferring the support of Consumer and Business Bankingto the Network & Services team. Capital expenditure onhardware and software will double in 2004 and usingstrategic partners we plan to outsource selected newdevelopments, while strengthening our core applicationsand capacity to handle increased levels of business.
Operasi danTeknologi InformasiOperations and Information Technology
49
< Index >
Niaga Ponsel
Yang terbaru dari serangkaian layanan
perbankan elektronik Bank Niaga
adalah Niaga Ponsel Access, suatu
standar baru perbankan yang mobile/bergerak. Setelah mendaftarkan nomor
telepon seluler di ATM manapun,
nasabah dapat memperoleh informasi
saldo, memindahkan dana, membayar
tagihan, mengisi ulang pulsa dan
mendapatkan informasi nilai tukar
valuta asing dan tingkat suku bunga.
Niaga Ponsel
The latest in the family of electronic
banking services Niaga Ponsel sets
new standards in “on-the-move”
banking. After registering their mobile
phone number via any ATM, customers
can obtain balance information, transfer
between accounts, pay bills, re-load
their mobile phones and obtain
exchange and interest rate information.
EDMC
Electronic Delivery Monitoring Centrekami luncurkan pada Nopember 2003
untuk memastikan agar Bank dapat
memonitor dan mengelola layanan
ATM, Phone Banking Call Centre,Internet Banking, Cellular Banking danPC Banking selama 24 jam sehari.
EDMC
Our Electronic Delivery Monitoring
Centre launched in November 2003
ensures the Bank is able to monitor
and manage the performance of ATMs
bankwide, the Phone Banking Call
Centre, Internet Banking, Cellular
Banking and PC Banking services 24
hours a day.
Pengolahan Data dengan SAP
Prakarsa yang dimulai pada tahun 2003
dengan bekerjasama dengan SAP ini
memungkinkan Bank Niaga memiliki
sejumlah sistem manajemen penting
yang dapat meningkatkan kinerja,
kemampuan perencanaan, penetapan
biaya dan penetapan harga / tarif dan
juga memahami para nasabah kami
dengan lebih baik menggunakan teknik
pengolahan data (data mining).
Data Mining with SAP
This initiative began in 2003, in
conjunction with SAP and will give the
bank a number of important
management systems with which to
upgrade performance, planning, costing
and pricing capabilities as well as
understand our customers better using
data mining techniques.
Tim dari TI dan Network & Services mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan slogan “Akses Tanpa Batas”. Dengan
slogan ini maka konsep ‘akses kapan saja, di mana saja’ diwujudkan melalui Dual Data Centre yang dibangun pada tahun
2002 dan ditambah dengan layanan-layanan baru di tahun 2003.
Bank Niaga’s IT and Network & Services Team has the responsibility to make the promise of “Boundless Access” a reality.
At the heart of this ‘access any time, anywhere’ concept is the Dual Data Centre which was set up in 2002 and some
additional service offerings were rolled out in 2003.
Akses tanpa BatasBoundless Access
50
< Index >
JUST - DO - IT
Direktorat Operasi dan Teknologi Informasi Bank Niaga sepenuhnya difokuskanagar unit bisnisnya menjalankan bisnis. Menurut Direktur TI, Andi MohammadHatta, “TI seharusnya tidak tampak namun harus dapat diandalkan sepenuhnya”
Bank Niaga’s Directorate of Operation and Information Technology (DO-IT) is focused totally on letting the bank’s
business units do business “IT should be invisible yet totally reliable” says IT Director, Andi Mohammad Hatta
Call CenterNiaga Access 14041
Internet BankingNiaga Global@ccess
51
< Index >
Apa yang membedakan karyawan Bank Niaga?
Bank Niaga, pencipta lapangan kerja tanpa diskriminasi,
memiliki budaya yang sangat kuat hingga terbangun reputasi
dalam kompetensi dan layanan yang unggul di bidang jasa
keuangan selama bertahun-tahun. Layanan yang baik serta
hubungan yang baik dengan para nasabah diawali dan
diakhiri dengan mutu dan sikap yang baik para frontlinerskami. Lingkungan dan suasana kerja di Bank Niaga adalah
salah satu aspek pendorong dan pemberdayaan. Penilaian
kinerja murni didasarkan atas prestasi sehingga tidak ada
penghalang bagi karyawan yang berprestasi untuk
dipromosikan. Praktek dan kebiasaan sehari-hari membuat
kami mudah untuk melihat kontribusi setiap individu, dan
penghargaan yang diberikan adalah berdasarkan atas
kinerja semata.
Persaingan dalam dunia perbankan semakin kompetitif dari
waktu ke waktu, sehingga dalam hal ini usaha untuk
mempertahankan dan mengembangkan karyawan agar
mereka dapat tetap menjaga reputasi bank secara terus-
menerus sekaligus memelihara kualitas pendapatan adalah
merupakan suatu prioritas. Visi kami adalah menjadi lima
besar bank pada tahun 2007 dan berdasarkan benchmarkkami sendiri di tahun 2003 kami telah menjadi 3 besar dilihat
dari laba yang dihasilkan oleh karyawan dan laba
dibandingkan dengan total biaya staf per karyawan.
Pelatihan memiliki peran yang penting, dan sepanjang tahun
2003 sekitar separuh dari 3.468 staf kami menghadiri
pelatihan intern formal, kursus ekstern dan pelatihan khusus.
Hampir semua karyawan ikut serta berbagi pengetahuan
dan aktivitas mentoring dalam 12 bulan terakhir. Budaya
berbagi pengetahuan telah membedakan Bank Niaga
terutama melalui role model oleh para pengawas, pelatihan,
standar yang tinggi dalam praktek sehari-hari serta sistem
kerja.
Bank Niaga menempatkan integritas pada prioritas tertinggi.
Setiap karyawan diminta untuk menandatangani penyataan
kode etik setiap tahun dan pelanggaran terhadap kode etik
tersebut harus dilaporkan, didiskusikan dan dikaji ulang
oleh Komite Personalia. Kebijakan Bank tidak memberi
toleransi sekecil apapun terhadap penyimpangan di bidang
etika bisnis dan integritas.
C. Heru Budiargo, Director
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
What makes Bank Niaga people different?
Bank Niaga, an equal opportunities employer, has a very
strong culture, responsible for building a reputation for
excellent service and competence in financial services over
many years. Good service and a sound relationship with
our customers starts and ends with the quality and attitude
of our frontliners. The working environment at Bank Niaga
is one of encouragement and empowerment, a true
meritocracy in which there are no barriers to advancement.
Our practices and routines make it easy to see the
contribution of each individual and rewards are based solely
on performance.
The banking landscape is more competitive than ever and
the retention and development of people who can sustain
the bank’s reputation and at the same time maintain a quality
earnings base will make the difference. Our vision is to be
a top 5 bank by 2007 and from our own benchmarking in
2003 we are already top 3 in terms of profit generated by
employee and profit to total staff costs per employee.
Training plays a big role and during the year about half of
our 3,468 staff attended formal internal training, external
courses and special events. Almost everyone participated
in some form of knowledge sharing and mentoring activities
in the last 12 months including the use of supervisors as
role models, through direct coaching and in the high standards
of day to day practices and working systems. It is the culture
of sharing of knowledge that differentiates Bank Niaga
Integrity is given the highest priority. Every employee is
requested to sign a Code of Conduct statement and breaches
of the code are reported, discussed and reviewed by the
Personnel Committee. The bank’s policy calls for zero
tolerance of any deviation from ethical business practice
and integrity.
Hiring for an expansion
The priority in human resources development during 2003
was very much on future planning. To fulfill our Vision 2007
we estimate the manpower of the bank will have to double
in size and our challenge is to hit this target, maintain and
improve productivity and build on the professional service
standards for which Bank Niaga is already well known.
52
< Index >
Merekrut untuk memenuhi kebutuhan ekspansi
Prioritas pengembangan sumber daya manusia untuk tahun
2003 adalah perencanaan untuk masa depan. Untuk
mencapai Visi 2007 kami memperkirakan Bank Niaga perlu
menggandakan jumlah tenaga kerjanya dan tantangan kami
adalah mencapai target ini, mempertahankan dan
meningkatkan produktivitas dan standar layanan yang
profesional yang telah terkenal dimiliki oleh Bank Niaga. Di
sepanjang tahun ini Bank Niaga telah menyelesaikan
rencana jangka panjangnya meliputi peralatan, metodologi,
manual dan sistem yang diperlukan untuk menambahkan
sekitar 3.000 karyawan baru sejak tahun 2003 sampai
dengan tahun 2007. Jumlah karyawan kami meningkat
sekitar 600 orang di tahun 2003. Penambahan ini termasuk
juga rekrutmen untuk karyawan non manajerial dengan
status pra headcount.
Memperluas peran SDM di seluruh jajaran Bank
Di tahun ini telah terjadi perubahan besar dalam perekrutan,
pelatihan dan pengembangan karier. Di masa depan,
manajemen unit lini dan bisnis diminta untuk mengemban
suatu peran yang aktif dalam Manajemen SDM, dan proses
pendelegasian ini tidak hanya untuk memastikan suatu
kebijakan perekrutan tenaga kerja lokal yang lebih efektif
di mana saja kami berada, namun juga mendorong para
manajer untuk menyadari pentingnya seleksi karyawan
yang baik sebagai suatu sarana untuk mencapai target
bisnis mereka. SDM sepanjang tahun ini sibuk menyiapkan
HRIS (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia) untuk
diluncurkan di tahun 2004, mempersiapkan semua manajer
dengan informasi SDM secara online dan peralatan yang
membantu mereka untuk memperoleh dan mengelola orang-
orang terbaik di bidangnya. Manajemen SDM secara
bertahap akan memfokuskan diri sebagai konsultan bagi
unit bisnis Bank Niaga.
SDM dan Organisasi yang lebih ramping
Selama lebih dari 18 bulan yang lalu kami terus menerus
melakukan perampingan organisasi dengan mengurangi
tingkat pelaporan hingga menjadi empat tingkat (dari enam
tingkat sebelumnya). Selain itu, kami juga menerapkan
penilaian kinerja dan sistem insentif yang menyeluruh.
During the year we completed our long range plan agreeing
on the new recruitment tools, methodologies, manuals and
systems required to add 3,000 new staff to Bank Niaga by
2007. Our total manpower increased by around 600 staff
in 2003. This additional included new hires for non officer
employees with pra headcount status.
Broadening the HR role across the bank
It was also a year of progressive change in the way the
bank manages recruitment, training and career development.
Going forward, line and business unit management are
being asked to play an active role in HRM (human resources
management), and this process of devolution not only
ensures a more effective local recruitment policy wherever
we are represented but encourages managers to recognize
the importance of good selection as a means to achieving
their business targets. HRM was busy during the year
preparing an HRIS (Human Resources Information System)
to be launched during 2004, providing all managers with
online HR information and tools to assist them to obtain and
manage the best people for the job. HRM will increasingly
focus as a consultant to the business units of the bank.
HR and a flatter organization
Over the past 18 months we have steadily flattened the
organization by stripping out reporting levels to just four
(previously six levels) while implementing a comprehensive
performance appraisal and incentive system. In 2003 we
launched a new structure for the bank as an organization
to separate the business development function from the key
operational support functions.
Employee stock ownership
The Employee Stock Option Programme (ESOP) was
approved by shareholders in December 2003 giving
employees the opportunity to buy shares through an increase
in share capital without pre-emptive rights. This will form an
important part of our ongoing efforts to attract, retain and
motivate high quality, career-oriented achievers.
53
< Index >
Di tahun 2003 kami meluncurkan suatu rancangan struktur
organisasi baru dimana Bank Niaga memisahkan fungsi
pengembangan bisnis dari fungsi pendukung operasional
utama.
Kepemilikan Saham oleh Karyawan
Employee Stock Option Programme (ESOP) telah disetujui
oleh para pemegang saham di bulan Desember 2003,
dimana karyawan mendapatkan kesempatan untuk membeli
saham Bank Niaga melalui penambahan modal tanpa hak
memesan efek terlebih dahulu. Prakarsa ini merupakan
bagian penting dari usaha berkelanjutan kami untuk menarik,
mempertahankan dan memotivasi para karyawan yang
berkuali tas t inggi dan berorientasi pada karir.
Tinjauan ke Depan
Tahun 2004 akan menjadi tahun penting untuk ekspansi
dengan pembukaan dan pengoperasian sejumlah besar
cabang baru. Kami akan merekrut lebih dari dua kali lipat
jumlah karyawan baru di tahun 2003 dengan berbagai
tingkat pengalaman. Kami akan terus berkonsentrasi pada
layanan yang berkualitas, serta kemampuan penjualan.
Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan pada
Looking forward
2004 will be a year of significant expansion with a large
number of new branches to open and run. We will recruit
more than double the number of new entrants hired in 2003
at various levels of experience. We will continue to
concentrate on quality service and sales capability. Our
approach to rewarding staff is based on the function of their
job, their productivity and to offer incentives to retaining the
best. Greater emphasis will be given to raise the level of
understanding and adoption of good corporate governance
practices, business ethics and employee discipline as the
bank welcomes a substantial amount of new employees.
The implementation of a complete HR information and
resource planning system in 2004 will be a further valuable
tool in a phase of aggressive recruitment.
HR faces two big challenges; first, to continue to spread the
message both internally and externally that Bank Niaga is
steadily shifting its business focus toward the retail market.
Second, as we hire large numbers of new people for the
expansion, our efforts to preserve the core values and culture
of the bank are key to sustaining quality earnings growth
and preserving our reputation.
“....kami berusaha untuk menjaga nilai-nilai dasar dan budayaBank Niaga sebagai kunci pertumbuhan laba yang berkualitassecara terus menerus sekaligus mempertahankan reputasi kami.”
54
< Index >
fungsi pekerjaan, produktivitas mereka dan menawarkan
insentif untuk mempertahankan karyawan yang paling
berprestasi. Penekanan lebih besar akan diberikan untuk
meningkatkan pemahaman dan penerapan praktek tata
kelola perusahaan, etika bisnis dan disiplin karyawan
mengingat Bank Niaga akan menyambut banyak karyawan
baru. Implementasi informasi SDM dan sistem perencanaan
sumber daya manusia secara menyeluruh di tahun 2004
akan menjadi suatu alat yang semakin berharga pada fase
perekrutan yang agresif.
Sumber Daya Manusia menghadapi dua tantangan besar;
pertama, untuk meneruskan dan menyebarluaskan pesan
baik secara internal maupun eksternal bahwa Bank Niaga
secara mantap mengalihkan fokus bisnisnya menuju pasar
ritel. Kedua, sementara kami merekrut banyak karyawan
baru untuk memenuhi kebutuhan ekspansi, maka kami
berusaha untuk menjaga nilai-nilai dasar dan budaya Bank
Niaga sebagai kunci pertumbuhan laba yang berkualitas
secara terus menerus dan mempertahankan reputasi kami.
“.....our efforts to preserve the core values and culture of thebank are key to sustaining quality earnings growth andpreserving our reputation”.
55
< Index >
Layanan yang baik dan hubungan dengan nasabah ditentukan
oleh kualitas dan sikap karyawan Bank Niaga. Bank Niaga
merencanakan penambahan karyawan sejumlah 3.000 orang
sampai dengan tahun 2007.
Good service and customer relationships depend on the
quality and attitude of Niaga people. The Bank plans to add
3,000 new staff by 2007.
“Pelatihan berperan besar di Bank Niaga. Budaya berbagipengetahuan membuat kami berbeda”
“Training plays a big role at Bank Niaga. It is the culture of sharing of knowledgethat make us different”
Karir di Bidang KeuanganCareers in Financial Services
56
< Index >
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia yang baru
membantu kami mengelola jenjang karir untuk
mempertahankan karyawan yang berprestasi tinggi.
A new Human Resource Department planning system
will help us manage career paths to retain the best.
Hampir seluruh karyawan Bank Niaga berpartisipasi dalam
berbagai pelatihan atau aktivitas mentoring di tahun 2003
Almost everyone at the bank participated in some form
of training or mentoring activities in 2003
“Employee Stock Option Programmeyang telah disetujui di tahun 2003memberikan kesempatan kepadakaryawan untuk berpartisipasi dalampenghargaan yang diberikan atas kerjakeras mereka seiring dengan ekspansiyang dilakukan”
“An employee stock option
programme approved in 2003
gives employees the chance
to participate in the rewards
from their efforts, as the bank
expands”
57
< Index >
Bank Niaga peduli kepada MasyarakatDi tahun 2003 aktivitas Tanggung Jawab Sosial Bank Niaga secara konsisten tetap difokuskan
pada tema “Niaga Peduli Pendidikan”
In 2003 for the Bank’s Corporate Social Responsibility activities were still consistently centred
around a “Niaga Cares about Education” theme.
Beasiswa dan Dukungan kepada Universitas
Donasi berupa beasiswa sejumlah Rp 1 miliar diberikan
dalam rangka peringatan ulang tahun Bank Niaga yang ke
48 pada 26 September 2003. Dukungan finansial ini ditujukan
bagi para mahasiswa yang kurang beruntung untuk
membantu penyelesaian studi mereka, bersamaan dengan
pemberian sumbangan dana langsung untuk melengkapi
fasilitas universitas seperti buku-buku baru untuk
perpustakaan dan penyediaan komputer. Tujuh universitas
yang terpilih yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas
Airlangga - Surabaya, Universitas Hasanuddin - Makassar,
Universitas Gajah Mada - Yogyakarta, Universitas Atmajaya
- Jakarta, Universitas Brawijaya - Malang dan Institut
Teknologi Sepuluh November - Surabaya.
Program Sejuta Buku
Program “Sejuta Buku“ merupakan suatu program
pengumpulan buku bacaan untuk disumbangkan bagi para
siswa dan anak-anak di yayasan sosial, panti asuhan dan
sekolah-sekolah pada komunitas yang kurang beruntung.
Program ini dimulai pada bulan Mei 2003 dengan
pengumpulan donasi buku baru dan bekas melalui jaringan
Bank Niaga di seluruh Indonesia dan pada akhir tahun
terkumpul sebanyak 802.621 buku yang telah dibagikan
kepada panti asuhan dan sekolah yang berhak
mendapatkannya.
Scholarship and University Support
A donation of Rp 1 billion for scholarships was given to
celebrate Bank Niaga’s 48th anniversary on September 26th,
2003. This financial support was directed to students from
under-privileged backgrounds to enable them to complete
their studies, together with some direct grants to improve
university facilities such as new books for libraries and the
provision of computers. Seven universities were selected:
Bandung Institute of Technology, Airlangga University -
Surabaya, Hasanuddin University - Makassar, Gajah Mada
University - Yogyakarta, Atmajaya University - Jakarta,
Brawijaya University - Malang and Tenth November Institute
of Technology - Surabaya.
Million Books Programme
The “Million Books” programme was highly successful in
providing children in social institutions, orphanages and
schools in under-privileged communities with reading
material. Starting in May 2003 the programme gathered
new and used books using the bank’s network across
Indonesia and by year end, 802,621 books had already
been distributed to deserving orphanages and schools.
UNICEF/UNESCO support for ElementaryEducation
Continuing the programme with the Department of National
Education and these two aid agencies, Bank Niaga is
participating from 2002 to 2005 to improve and develop
standards at elementary schools and learning communities
in Cirebon. This initiative is designed to encourage the
school authorities to develop their own resources more
efficiently.
< Index >
Bank Niaga in the Community
Dukungan UNICEF/UNESCO untuk PendidikanDasar
Melanjutkan kerjasama dengan Departemen Pendidikan
Nasional dan dua lembaga bantuan PBB yaitu UNICEF dan
UNESCO, Bank Niaga berpartisipasi dalam program tiga
tahun (dari tahun 2002 hingga tahun 2005) yaitu program
untuk meningkatkan standar pendidikan di sejumlah sekolah
dasar dan kelompok belajar di Kotamadya Cirebon. Prakarsa
ini dirancang untuk mendorong para pendidik sekolah agar
dapat mengembangkan sumber daya mereka sendiri secara
lebih efisien.
Niaga Junior Readers
Berawal di bulan Oktober 2003, Bank Niaga memulai inisiatif
program belajar Bahasa Inggris untuk anak-anak karyawan
Bank Niaga, melalui program mengajar sukarela oleh
karyawan Bank Niaga. Dengan bantuan dan usaha secara
sukarela dari karyawan Bank Niaga, maka program belajar
Bahasa Inggris ini akan berlanjut terus hingga tahun 2004,
guna memperluas wawasan dan pengetahuan anak-anak
karyawan.
Bantuan dan donasi
Bank telah mengeluarkan bantuan dan donasi senilai kurang
lebih Rp 1 miliar untuk berbagai kegiatan amal bagi
masyarakat pada tahun 2003 ini.
Niaga Junior Readers
Starting October 2003, Bank Niaga commenced a self help
initiative for the children of its employees to study English
through a voluntary teaching programme by Bank Niaga
employee. With the help and effort of Bank Niaga volunteers,
this English study programme will continue into 2004, to
broaden the outlook and knowledge of our children.
Aid and donations
In support of a number of good causes in the community
during the year the bank dispersed around Rp 1 billion.
Program Sejuta Buku
The Million Books Programme
59
< Index >
Corporate Governance: why is itso important for banks?
An interview with Ms Gunarni Soeworo, Vice President
Commissioner of Bank Niaga. Ms. Gunarni Soeworo has
championed the good corporate governance cause for many
years. Here is a selection of her views on this often
misunderstood subject.
What is corporate governance and why is it soimportant?
Corporate governance (CG) is an umbrella term covering
practices, attitudes and codes of behaviour which support
responsible and moral management of companies for the
benefit of their shareholders, employees, customers and
the public at large. I read recently that Federal Reserve
Chairman, Alan Greenspan puts it even more simply: “to
promote the allocation of a nation’s savings to its most
productive uses.”
CG is important to banks because banks have been
historically dominant in fast-emerging economies as one
important source of finance alongside equity and bond
markets for companies seeking to grow. The freedom of
bank managers to use depositors’ funds to lend is essential.
Equally of course is the need for checks and controls to
manage the process properly for the protection of depositors,
borrowers and public shareholders. If the public has some
doubts about the way a bank is governed, widespread
withdrawals could easily trigger problems not only for one
bank but possibly lead to a systemic failure.
It took a major economic and corporate crisis to really bring
corporate governance on to the front pages of our
newspapers and our televisions scream. The Asian Financial
crisis, which began in Thailand in 1997, was a catalyst for
change in banking and corporate circles in Indonesia. In the
US, the sharp decline in stock and bond prices after the
collapse of Enron and Worldcom led ultimately to the
Sarbanes-Oxley Act, a series of tough measures to promote
transparency and reliability in corporate reporting (see table
next page). The cost of ignoring the principles of corporate
governance in developing countries has been estimated by
Mengapa tata kelola perusahaansedemikian penting bagi bank?
Sebuah wawancara dengan Ibu Gunarni Soeworo, Wakil
Presiden Komisaris Bank Niaga. Ibu Gunarni Soeworo telah
memelopori tata kelola perusahaan selama bertahun-tahun.
Di bawah ini adalah pandangan Beliau tentang pokok bahasan
tata kelola perusahaan, suatu topik yang masih sering disalah
artikan.
Apakah tata kelola perusahaan itu dan mengapasedemikian penting?
Tata kelola perusahaan adalah acuan pokok dari praktek,
sikap dan perilaku yang mendasari tanggung jawab moral
perusahaan untuk melindungi kepentingan pemegang saham,
karyawan, nasabah serta masyarakat luas. Baru-baru ini saya
membaca bahwa Federal Reserve Chairman, Alan Greenspan
menjabarkannya dengan lebih sederhana lagi :
“mengoptimalkan penggunaan sumber daya suatu bangsa
untuk tujuan yang paling produktif.”
Tata kelola perusahaan menjadi sangat penting bagi Bank
karena peran Bank yang sangat dominan dalam pertumbuhan
ekonomi sebagai suatu sumber pembiayaan, di samping
alternatif sumber dari pasar modal (saham dan obligasi). Bank
perlu memiliki kewenangan dalam menyalurkan dana menjadi
pinjaman namun perlu juga meyakinkan bahwa dilakukan
pemeriksaan dan pengendalian proses pemberian pinjaman
guna melindungi kepentingan penyimpan dana, peminjam dan
pemegang saham. Jika publik telah memiliki keraguan bahwa
suatu bank memiliki tata kelola yang baik maka akan timbul
krisis kepercayaan dan dapat memicu penarikan dana besar-
besaran yang juga dapat terjadi pada bank-bank lainnya.
Krisis ekonomi dan krisis kepercayaan terhadap perusahaan
telah menjadikan tata kelola perusahaan sebagai topik utama
yang menarik untuk dibahas dalam media masa. Krisis
keuangan di Asia yang dimulai di Thailand merupakan
katalisator bagi perubahan perbankan di Indonesia. Sedangkan
di Amerika Serikat, penurunan yang tajam atas harga saham
dan obligasi setelah kasus Enron dan Worldcom telah
mendorong munculnya ketentuan Sarbanes - Oxley yang
mengatur akurasi dan pertanggung jawaban atas keterbukaan
dan laporan perusahaan (lihat tabel di halaman berikut). Biaya
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Gunarni SoeworoVice President Commissioner
60
< Index >
yang timbul akibat mengabaikan prinsip tata kelola
perusahaan di negara berkembang diperkirakan oleh Bank
Dunia sebesar US 1 triliun, di lain pihak kini sedang dilakukan
perhitungan biaya yang timbul untuk di Amerika Serikat dan
Eropa. Dunia tentunya tidak dapat mentolerir timbulnya
kesalahan serupa di kemudian hari.
Ketentuan-ketentuan terkini yang terkait dengantata kelola perusahaan
Basel II
Di tahun 1998, Komite Basel pada Pengawasan Perbankan
memperkenalkan aturan kecukupan modal bagi bank untuk
menerapkan suatu kerangka pengukuran risiko keuangan.
Indonesia diwakili oleh kelompok-kelompok kerja yang ikut
terlibat dalam penyusunan aturan tersebut. Seperangkat
peraturan baru yang disebut BASEL II direncanakan akan
diselenggarakan di 2004 akan menggantikan ketentuan
semula dengan memasukkan perhitungan terhadap risiko
operasional dan risiko keuangan dimana kemudian akan
mensyaratkan adanya jumlah modal minimum yang
dibutuhkan dan tuntutan agar bank lebih terbuka dalam
laporan keuangannya.
Bank Indonesia telah memberikan indikasi agar bank-bank
bersiap diri untuk menerapkan BASEL II.
Standar Akuntansi InternasionalPada Februari 2001 Komisi Eropa mengusulkan agar sejak
tahun 2005, semua laporan keuangan perusahaan yang
tercatat di Uni Eropa harus mengikuti standar akuntansi
internasional (IAS) guna meningkatkan transparansi
akuntansi dan menyediakan laporan yang lebih akurat dan
konsisten. Bank Indonesia telah mengadopsi standar baru
bekerjasama dengan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Pada
Desember 2003 Bapepam mengeluarkan ketentuan yang
mensyaratkan adanya pernyataan pertanggung jawaban
oleh Direksi saat mempublikasikan laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Ketentuan Sarbanes-OxleyKetua Komisi Perbankan di Senat Amerika Serikat Paul
Sarbanes dan anggota kongres dari partai Republik Michael
Oxley telah membuat Ketentuan yang kemudian dijadikan
sebagai undang-undang pada bulan Juli 2002 di Amerika
Serikat. Undang-undang ini mengatur prosedur mengenai
akurasi dan keandalan dari keterbukaan / laporan keuangan
perusahaan dan membatasi auditor dari penyediaan jasa
non-auditing. Manajemen puncak harus melakukan verifikasi
laporan keuangan secara pribadi.
Di Indonesia Asosiasi Praktisi Hukum sedang melihat
kemungkinan untuk mengajukan draft perubahan undang-
undang perseroan melalui konsultasi dengan Departemen
Perundang-undangan.
the World Bank at US$ 1 trillion and both the US and Europe
are still counting the financial and job losses of the past two
years of corporate malfeasance. The world just cannot afford
to make mistakes of this magnitude.
Recent corporate governance legislation and newdevelopments in Indonesia
Basel II
In 1998, The Basel Committee on Banking Supervision
introduced capital adequacy rules for banks requiring them
to implement a financial risk measurement framework.
Indonesia was represented in working groups involved. A
new set of regulations called Basel II is planned in 2004 to
replace the original and covers operational risk as well as
financial risk and goes beyond minimum capital requirements
to a supervisory review process and greater disclosure of
banks’ financial status.
Bank Indonesia has already indicated it expects banks to
be ready to implement Basel II
International Accounting StandardsIn February 2001 the European Commission proposed from
2005, all listed EU companies’ accounts should be in
accordance with a set of international accounting standards
(IAS) to improve the transparency of accounting and provide
more accurate and consistent reports. Bank Indonesia has
adopted new standards working with the Indonesian Institute
of Accountants. In December 2003 Bapepam issued a
regulation calling for a signed Directors’ statement of
responsibility for the publishing of the financial statements,
in accordance with generally accepted accounting principles
in Indonesia.
Sarbanes-Oxley ActSenate Banking Committee Chairman, Paul Sarbanes and
Republican congressman Michael Oxley wrote the Act,
which became law in July 2002 in the US. It sets out
procedures regarding the accuracy and reliability of corporate
disclosures, restricts auditors from providing non-audit
services. It requires top executives to verify their accounts
personally.
In Indonesia our Lawyers Association is looking closely at
drafting changes to company law in consultation with the
Ministry of Justice
61
< Index >
Bagaimana pendekatan Bank Niaga terhadap tatakelola perusahaan ?
Alasan utama manajemen Bank Niaga menangani tata
kelola perusahaan dengan sangat serius adalah untuk
menjaga reputasi Bank. Merupakan tugas yang sangat
berat untuk menekankan betapa pent ingnya
mempertahankan reputasi yang baik di pasar keuangan.
Ketentuan-ketentuan mudah untuk diikuti, namun ketentuan
yang ada hanya memandu sebagian kecil dari aktivitas
manajemen sehari-hari. Selebihnya diatur oleh nilai-nilai
pribadi yang dimiliki seseorang yang dikembangkan melalui
budaya kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab dan
akuntabilitas. Ini telah berlanjut menjadi budaya Bank Niaga.
Reputasi atas layanan Bank yang tinggi merupakan aspek
utama untuk meraih kepercayaan nasabah selama ini.
Bagaimana tata kelola perusahaan dipraktekkansehari-hari di Bank Niaga ?
Secara formal tentunya hal ini dipaparkan dalam analisa
dan pembahasan di dalam laporan tahunan ini. Tata kelola
perusahaan bukanlah sesuatu yang hanya akan dibahas
terbatas di ruang rapat, namun telah merupakan bagian
dari aktivitas bank sehari-hari. Bank Niaga mempunyai
struktur organisasi yang lebih ramping dibandingkan dengan
bank-bank lainnya, hal ini merupakan suatu usaha untuk
mempercepat komunikasi dan memperoleh pemahaman
yang lebih baik terhadap bisnis dan tantangan yang dihadapi.
Ya, di Bank Niaga terdapat pelatihan formal yang menyeluruh
mengenai setiap jenis manajemen risiko namun juga
senantiasa dilakukan pembahasan atas pentingnya prinsip
transparansi dan perilaku yang etis. Kedua aspek tersebut
ikut berperan dalam pengembangan karier. Tata kelola
perusahaan berpengaruh dalam kebijakan remunerasi,
dalam sistem penghargaan (reward) dan dalam kebijakan
mengenai Tanggung Jawab Sosial perusahaan. Hal-hal di
atas akan tercermin antara lain saat Bank Niaga menjalin
kerjasama dengan mitra strategisnya.
Pengendalian internal dan manajemen risiko Bank Niaga
merupakan bagian penting dalam tata kelola perusahaan,
untuk memastikan risiko yang ada dan dampaknya telah
dikelola secara memadai sebagaimana diharapkan oleh
semua stakeholder. Team Manajemen Risiko juga
bertanggung jawab terhadap pengalokasian modal secara
optimal. Lima Komite Eksekutif dimana masing-masing
komite mengawasi risiko yang berbeda, membantu
What is Bank Niaga’s approach to CG?
Bank Niaga’s management takes corporate governance
very seriously indeed for one key reason; the bank’s
reputation. It is very hard to overstate the importance of
maintaining a good reputation in a market economy. Rules
are easy to follow, but rules guide only a small number of
day-to-day management decisions. The rest are governed
by the personal code of values and judgment that good
managers must have, developed through a culture of fairness,
transparency, responsibility and accountability. That has
been and continues to be Bank Niaga’s culture. The bank’s
strong service reputation has everything to do with the trust
of the customer.
So how is corporate governance demonstrated inpractical terms?
Formally it is covered through detailed analysis and discussion
in the pages of this annual report. Corporate governance is
not something that is restricted to boardroom discussions.
It is part of the culture and is happening throughout the
bank, every day. Bank Niaga has a flatter organisation
structure than many other banks, a deliberate effort on the
part of the management to help speed communication and
obtain better understanding of our business and the
challenges we face. Yes, there is extensive formal training
on every type of risk management but there is also
communication of the important principles of transparency
and ethical behaviour. Both play a part in career development.
CG is influential in our remuneration policy, in our rewards
system and in our Corporate Social Responsibility policy as
we play a role in the community. Increasingly it will be evident
in the way we do business with strategic partners.
Bank Niaga’s approach to internal control and risk
management is a significant part of corporate governance
to protect and sustain the bank on behalf of all stakeholder’s,
The bank’s risk management team carry the responsibility
for adequately managing all risks and the optimum allocation
of capital. Assistance from five executive committees, each
with a specific area of risk to monitor, helps maintain the
qual i ty and effect iveness of decision making.
Bank Niaga’s information technology (IT) systems are a
very important part of good corporate governance, by
providing access to data - the intelligence to enable us to
manage the bank’s financial performance and risk position.
62
< Index >
mempertahankan kualitas dan efektivitas pengambilan
keputusan.
Sistem teknologi informasi (TI) Bank Niaga juga merupakan
bagian yang sangat penting dalam tata kelola perusahaan,
dengan menyediakan akses ke data – suatu kecanggihan
yang memungkinkan kami untuk mengelola kinerja keuangan
sekaligus diimbangi dengan perhitungan risiko. Masih
banyak pekerjaan yang sedang kami laksanakan untuk
meningkatkan penyimpanan dan pengolahan data, proteksi
dan akses guna membantu Bank Niaga mematuhi
persyaratan pengawasan dan pelaporan ke Bank Indonesia.
Sudah pasti bahwa untuk mengelola semua inicukup mahal, sehingga tata kelola perusahaanhanya merupakan biaya dan akan mengurangilaba ?
Itu adalah suatu pertanyaan yang baik tetapi juga merupakan
suatu mitos. Memahami dan mengimplementasikan tata
kelola perusahaan justru dapat meningkatkan nilai dan
kemampuan menghasilkan laba bagi bank. Manajemen
risiko yang baik akan membuat Bank dapat melihat arah
bisnis kedepannya dengan jelas dan menghindari kesulitan-
kesulitan. Memahami manajemen risiko akan membantu
mengembangkan strategi untuk menetapkan harga (pricing)
yang tepat.
Menyangkut biaya, sebagian telah diinvestasikan dalam
bentuk teknologi informasi. Bila Bank merasakan biaya ini
merupakan beban maka perlu dicari alternatif kerjasama
strategis dengan pihak lain. Di Thailand, enam bank terbesar
menguasai sekitar 75 persen dari pasar jasa keuangan.
Di Indonesia kita sudah menyaksikan adanya konsolidasi
penting di sektor perbankan baru-baru ini, termasuk Bank
Niaga, bank asing dan juga bank lokal sedang melakukan
konsolidasi dan sedang terjadi kecenderungan perubahan
kepemilikan secara signifikan. Ini berarti akan terdapat
gagasan baru dan peningkatan layanan bagi nasabah, lebih
banyak pengalaman, keahlian serta secara umum
membaiknya sektor perbankan yang akan bermanfaat bagi
semua pihak hal mana merupakan bagian dari tujuan tata
kelola perusahaan.
Work still goes on to improve data storage, protection and
access to help comply with the supervisory and reporting
requirements of Bank Indonesia as the industry regulator.
Surely the management of all of this is expensiveand so presumably CG is a cost and a drag onprofits?
That is a good question but it is also a myth. A sound grasp
and implementation of CG can raise the value and earning
power of a bank. Good risk management allows the bank
to see its future business direction clearly and avoid problems.
And a good grasp of risk management helps develop a
sound pricing strategy.
As to the costs, a number of them are already in the
investments necessary in information technology. And
increasingly when banks find this a burden, mergers and
cooperation arrangements are an alternative solution. In
nearby Thailand, the six largest banks control about 75 per
cent of the financial services market. In Indonesia we have
seen significant consolidation in the banking sector recently,
Bank Niaga included, as foreign banks as well as local
banks are merging and taking significant equity positions.
This often means new ideas and service improvements for
customers, the injection of more experience and expertise
and a general upgrading of the sector, providing value for
everyone. And more value creation is the best endorsement
of all for corporate governance.
63
< Index >
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Niaga memiliki komitmen
untuk memastikan bahwa praktek-praktek tata kelola
perusahaan dilaksanakan sebagai bagian mendasar dari
bentuk tanggung jawab mereka dalam melindungi dan
meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Sejak Nopember 2000 Bank Niaga telah menerbitkan manual
tata kelola perusahaan yang mengatur aspek utama dan
penerapan praktek terbaik tata kelola perusahaan secara
nasional maupun internasional.
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
Ada empat prinsip utama berkenaan dengan tata kelola
perusahaan, yakni keterbukaan, tanggung jawab,
akuntabilitas dan kesetaraan. Prinsip ini tercermin pada
kegiatan operasional sehari-hari oleh para profesional yang
memiliki komitmen untuk menjalankan operasional Bank
sesuai dengan kepentingan utama Bank dan para pemegang
sahamnya. Informasi mengenai kegiatan operasional dan
hasil yang dicapai oleh Bank disebarkan secara teratur
kepada stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan)
melalui media massa, pertemuan publik dan juga pada
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Tim manajemen
Bank Niaga memegang komitmen untuk memastikan Bank
memenuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku.
Dewan Komisaris
Di tahun 2003 Dewan Komisaris Bank Niaga terdiri dari
tujuh orang anggota, yaitu Presiden Komisaris, Wakil
Presiden Komisaris (dengan kapasitas sebagai Komisaris
Independen), dua Komisaris Independen yang lain dan tiga
anggota lainnya. Dewan Komisaris bertindak mewakili
Pemegang Saham bertugas memeriksa dan mengawasi
Direksi dalam peran kolektifnya mengelola Bank sesuai
dengan tujuan dan strategi-strategi bisnis yang telah
ditetapkan. Dewan ini bertugas mengawasi pekerjaan audit
ekternal maupun internal dan memastikan temuan audit
ditindaklanjuti. Komite Audit, Komite Remunerasi serta
Komite Nominasi membantu para Komisaris memastikan
tata kelola perusahaan diterapkan secara terus menerus.
Komisaris Independen
Komisaris Independen didefinisikan sebagai seseorang
Tata Kelola Perusahaandi Bank NiagaCorporate Governance at Bank Niaga
The Board of Commissioners and Board of Directors are
committed to ensuring that Good Corporate Governance
(GCG) practices are implemented as a fundamental part of
discharging their responsibility to protect and enhance
shareholder value.
In November 2000 Bank Niaga published a GCG manual
setting out the key aspects and application of national and
international best practices in governance.
Principles of Good Corporate Governance
There are four core principles relating to GCG in Bank Niaga,
namely transparency, responsibility, accountability and
fairness. These principles are reflected in the day to day
operations and management of Bank Niaga by professionals
committed to operating in the best interests of the bank and
its shareholders. Information about the operations and the
results of the bank is disseminated regularly to stakeholders
using the media, through public meetings and also at the
Annual General Meeting of shareholders. Bank Niaga’s
management team remain committed to ensure the bank is
compliant with all regulations and all prevailing laws.
The Board of Commissioners
The Board of Commissioners of Bank Niaga consisted of
seven members, comprising a President Commissioner, a
Vice President Commissioner (in the capacity of Independent
Commissioner), a further two Independent Commissioners
and three members. The Board of Commissioners acts on
behalf of the shareholders to provide oversight and
supervision of the Board of Directors in their collective role
to manage the bank in line with stated goals and business
strategies. They are charged with supervising external and
internal audit work and to ensure audit findings are followed
up. The Audit Committee and the Remuneration and
Nomination committee assist the Commissioners in ensuring
good corporate governance practice is adhered to at all
times.
Independent Commissioners
Independent Commissioners are defined as persons not
affiliated in any way with the controlling shareholders, with
64
< Index >
yang tidak terafiliasi dalam segala hal dengan pemegang
saham pengendali, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Direksi atau Dewan Komisaris serta tidak sedang menjabat
sebagai Direktur pada suatu perusahaan yang terkait dengan
Bank. Sesuai dengan peraturan yang berlaku minimum 30
persen dari total anggota Dewan Komisaris harus
independen.
Direksi
Direksi terdiri atas Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur
dan lima Direktur, salah satu Direktur menjabat sebagai
Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab terhadap
implementasi tata kelola perusahaan dan kepatuhan
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
mengenai pengawasan bank dan status perusahaan publik.
Direksi bertanggung jawab untuk menciptakan pengawasan
internal yang efektif dan efisien, memonitor dan mengelola
risiko, memelihara iklim yang kondusif bagi peningkatan
produktivitas dan profesionalisme, mengelola sumber daya
manusia dan suksesi serta melaporkan kinerja Bank secara
keseluruhan kepada para pemegang saham pada Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Direksi dicalonkan dan dipilih oleh RUPST untuk masa
jabatan yang berakhir pada RUPST ketiga sejak tanggal
pengangkatan. Meskipun demikian, para pemegang saham
diperkenankan untuk memberhentikan Direktur sebelum
masa kerjanya berakhir melalui keputusan RUPST.
Pencalonan Direksi diusulkan oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi yang terdiri dari paling sedikit tiga anggota
yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut :
• Mengembangkan sistem nominasi bagi Direksi dan
Komisaris
• Melaksanakan pengkajian ulang kinerja Direksi dan
Komisaris
• Menyetujui peran, tanggung-jawab dan deskripsi tugas
secara rinci masing-masing anggota Direksi dan Komisaris
• Merekomendasikan sistem remunerasi yang tepat bagi
Direksi dan Komisaris
• Meyakinkan tersedianya suksesi kepemimpinan
Semua Direktur memiliki akses tidak terbatas, boleh
mempergunakan semua catatan dan informasi Bank Niaga
no affiliated relation with any of the Board of Directors or
Commissioners and not concurrently holding the position of a
Director in a company related in any way with the bank.
According to the law not less than 30 per cent of the total
number of Commissioners shall be independent.
The Board of Directors
The Board of Directors comprises a President Director, a Vice
President Director and five Directors, one of whom serves as
Compliance Director responsible for the implementation of
good corporate governance and compliance with the prevailing
laws and regulations relating to bank supervision and public
company status.
The Board of Directors is responsible for effective and efficient
internal control, for monitoring and managing risks, to maintain
a conducive climate for increased productivity and
professionalism; to manage the bank’s human resources and
report to shareholders at the Annual General Meeting of
Shareholders (AGM) on the overall performance of the bank.
The Board of Directors are nominated and elected by the AGM
for a term that ends from the date of their appointment.
Shareholders may however, remove any Director prior to the
expiration of his or her office through the resolution of an AGM.
Nomination to the Board of Directors is proposed by the
Nomination and Remuneration Committee which consists of
at least three members with an Independent Commissioner as
the head of Committee with the following responsibilities:
• To develop the nomination system for both boards
• To conduct performance reviews of both boards
• To agree the roles, responsibilities and detailed job
description for each board member
• To recommend an appropriate remuneration system for
both boards
• To assure the bank’s top management succession plan
All directors have unrestricted access to Bank Niaga’s records
and information including detailed financial and operational
reports from senior management as required, and may consult
with other employees and seek information upon request.
65
< Index >
termasuk laporan keuangan dan operasional dari manajemen
senior sebagaimana diperlukan dan diperkenankan untuk
berkonsultasi dengan karyawan lain serta mencari informasi
sesuai dengan keperluan yang ada.
Pengkajian Kinerja Direksi dan Dewan Komisaris
Para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) diperkenankan untuk mengkaji
ulang kinerja Direksi ataupun Dewan Komisaris, anggota-
anggota yang ada serta tanggung jawab penting mereka.
Dewan Komisaris juga mengevaluasi kinerja Direksi, secara
individu dan secara tim pada pertemuan bulanan Dewan
Komisaris dan Direksi.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris mengadakan rapat setiap bulan,
sedangkan Direksi mengadakan rapat paling sedikit dua
minggu sekali atau kapan saja jika diperlukan. Rapat Dewan
Komisaris dan Direksi diselenggarakan setiap bulan untuk
membahas kemajuan Bank secara umum. Setiap notulen
rapat terdaftar dan didiskusikan.
Ringkasan daftar hadir Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
di tahun 2003 adalah sebagai berikut:
Performance Review of the Board of Directors andBoard of Commissioners
The shareholders at the Annual General Meeting of
Shareholders (AGM) may review the performance of either
board, the members and key areas of responsibilities. The
Board of Commissioners also evaluates the performance
of the Board of Directors, individually and as a team, at the
monthly joint Board Meeting.
Meetings of the Boards
The Board of Commissioners meets monthly, the Board of
Directors meets at least fortnightly or as and when required
and both boards meet together every month to discuss the
general progress of the bank. The minutes of each meeting
are tabled and discussed.
The summary of the board meetings by attendance during
2003 is as follows:
Dr Rozali bin Mohammed Ali 12 - 12
Gunarni Soeworo 12 - 12
Sigid Moerkardjono 11 - 11
Datuk Hamzah bin Bakar 11 - 11
Encik Mohd Saleh bin Mahmud 8 - 8
Dato’ Halim bin Muhamat 12 - 12
Mohammad Syahrial *) 6 - 6
Peter B. Stok - 22 11
Hashemi Albakri - 22 12
Andi M. Hatta - 19 11
Tay Un Soo - 22 12
V. Catherinawati Hadiman - 22 12
C. Heru Budiargo - 19 11
D. James Rompas - 22 11
Rapat DewanKomisarisBoard of
Commissioners(BoC) Meetings
Rapat DireksiBoard ofDirectors
(BoD) Meetings
Rapat GabunganDewan Komisaris
dan DireksiBoC and BoDjoint Meetings
*) Mengundurkan diri sejak 21 Oktober 2003*) Resigned as at October 21st, 2003
66
< Index >
Committees reporting to the Board ofCommissioners
The Board of Commissioners is assisted by two committees:
1. The Audit Committee
The Audit Committee, meeting at least once a month, is
comprised of three members (including an Independent
Commissioner) each of whom is highly competent in finance,
banking and accounting. Their collective responsibility is
supervision and oversight of financial reporting, internal
control and the audit process.
The composition of the Audit Committee in 2003 was as
follows:
Chairperson : Sigid Moerkardjono
(Independent Commissioner)
Secretary and Member : Kanaka Puradiredja
Member : Mawar I.R Napitupulu
Both Mr. Kanaka and Ms. Mawar I.R Napitupulu have
considerable expertise in accounting and financial
management in their positions as managing partners of
Indonesian accounting firms.
2. The Nomination and Remuneration Committee
The Board of Commissioners formed a Remuneration
Committee in March 2000, and combined it with a Nomination
Committee established on March 2002, (endorsed at the
Annual General Meeting of Shareholders 2002), with the
duties to review and determine:
• The size and composition of the Board of Commissioners
and Directors.
• The criteria for Board membership including desirable
qualifications and experience for individual new
appointees.
• Potential candidates for appointment to the Boards of
Commissioners and Directors.
• The basis for determining and calculating performance-
based bonus payments awarded to Directors and
Commissioners to be proposed to the Annual General
Meeting of Shareholders of Bank Niaga.
• The appropriate remuneration system for Board of
Commissioners and Directors.
The Nomination and Remuneration Committee consists of
all members of the Board of Commissioners and the President
Director.
Komite-komite yang melapor kepada DewanKomisaris
Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite yaitu:
1. Komite Audit
Komite Audit mengadakan pertemuan sedikitnya sebulan
sekali, terdiri atas tiga anggota (termasuk satu Komisaris
Independen) dimana masing-masing sangat kompeten
dalam bidang keuangan, perbankan dan akuntansi.
Tanggung jawab kolektif mereka adalah mengawasi dan
memeriksa kelalaian yang terdapat pada laporan keuangan,
pengendalian internal dan proses audit.
Susunan Komite Audit di tahun 2003 adalah sebagai berikut:
Ketua : Sigid Moerkardjono
(Komisaris Independen)
Sekretaris dan Anggota : Kanaka Puradiredja
Anggota : Mawar I.R Napitupulu
Bp. Kanaka Puradiredja dan Ibu Mawar I.R Napitupulu
keduanya memiliki pengalaman yang luas dalam bidang
akuntansi dan manajemen keuangan dimana mereka
masing-masing adalah managing partner di salah satu
Kantor Akuntan Publik di Indonesia.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Dewan Komisaris membentuk Komite Remunerasi di bulan
Maret 2000, dan kemudian digabungkan dengan Komite
Nominasi yang dibentuk pada bulan Maret 2002 (disahkan
pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2002)
dengan tugas untuk mengkaji dan menentukan:
• Jumlah dan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
• Kriteria keanggotaan Dewan meliputi kualifikasi yang
diinginkan, dan pengalaman untuk individu yang baru
diangkat
• Mengidentifikasi calon potensial untuk diangkat sebagai
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
• Dasar untuk menentukan dan menghitung pembagian
bonus prestasi yang diberikan kepada Direksi dan
Komisaris yang diusulkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Bank Niaga
• Merekomendasikan sistem remunerasi yang tepat bagi
Direksi dan Komisaris
Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Presiden Direktur.
67
< Index >
3. Executive Committees
The Board of Directors is assisted by eight Executive
Committees:
• Risk Management Committee (RMC)
• Credit Risk and Policy Committee (CRPC)
• Asset and Liability Committee (ALCO)
• Market Risk Committee (MARCO )
• Operation and Technology Committee (OTC)
• Personnel Committee (PC)
• Business Development and Marketing Committee
(BDMC)
• Corporate Governance Committee (CGC)
The Executive Committees are responsible to provide
professional opinions and assistance to directors in the
efficient and effective implementation of strategies, to review
operating performance and significant issues confronting
Bank Niaga and to managing risks systematically and
proactively.
3. Komite Eksekutif
Direksi dibantu oleh delapan Komite Eksekutif :
Komite Manajemen Risiko (RMC)
Komite Risiko dan Kebijakan Kredit (CRPC)
Komite Asset dan Liability (ALCO)
Komite Risiko Pasar (MARCO)
Komite Operasional dan Teknologi (OTC)
Komite Personalia (PC)
Komite Pengembangan Bisnis dan Pemasaran
(BDMC)
Komite Tata Kelola Perusahaan (CGC)
Tanggung jawab Komite Eksekutif adalah untuk memberikan
opini secara profesional dan membantu Direksi dalam
mengimplementasikan strategi secara efisien dan efektif,
mengkaji ulang kinerja operasional dan masalah penting
yang dihadapi Bank Niaga serta mengelola risiko secara
sistematis dan proaktif.
68
< Index >
The table below shows the number of meetings held by
each committee and attendance by each of the Directors
during 2003:
Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah rapat yang
diselenggarakan oleh masing-masing komite dan kehadiran
masing-masing Direktur pada rapat tersebut di tahun 2003:
Komite Peter B. Hashemi D. James V.C. A.M. C. Heru Tay Un
Committee Stok Albakri Rompas Hadiman Hatta Budiargo Soo
Manajemen Risiko A 4 2 3 4 2 4 4
Risk Management H 4 4 4 4 4 4 4
Dipimpin oleh/chaired by:
Peter B. Stok
Risiko & Kebijakan Kredit A 12 8 12 13 * 10 *
Credit Risk & Policy H 13 13 13 13 13 13 13
Dipimpin oleh/Chaired by:
C. Heru Budiargo
Asset & Liability A 12 10 12 12 * 10 13
Asset & Liability H 13 13 13 13 13 13 13
Dipimpin oleh/Chaired by:
Tay Un Soo
Risiko Pasar A 12 8 1* 11 * 10 10
Market Risk H 12 12 12 12 * 12 12
Dipimpin oleh/Chaired by:
V. Catherinawati Hadiman
Operasional dan Teknologi A 5 3 * * 5 4 5
Operational and Technology H 5 5 5 5 5 5 5
Dipimpin oleh/Chaired by:
Andi M. Hatta
Personalia A 9 7 10 9 8 10 9
Personnel H 10 10 10 10 10 10 10
Dipimpin oleh/Chaired by:
C. Heru Budiargo
Pengembangan Bisnis & Pemasaran A 6 6 4 5 4 2* 5
Business Development & Marketing H 6 6 6 6 6 6 6
Dipimpin oleh/Chaired by:
Hashemi Albakri
Tata Kelola Perusahaan A 1 - 1 1 1 1 1
Corporate Governance H 1 1 1 1 1 1 1
Dipimpin oleh/Chaired by:
Peter B. Stok
A: Rapat yang dihadiri H: Rapat yang diadakan *) Bukan anggota
Attended meeting Meetings Held Non members
69
< Index >
Kebijakan Remunerasi
Anggaran Dasar Bank Niaga menyebutkan bahwa RUPSTmenetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.Pada RUPST di tahun 2003, kewenangan untukmenetapkan remunerasi Direksi telah didelegasikan kepadaDewan Komisaris.
Remunerasi Komite Audit, Komisaris dan Direksi untuktahun 2003 dan 2002 dalam Rupiah adalah sebagai berikut:
Remuneration Policy
Bank Niaga’s Articles of Association specify the AGM shalldetermine the remuneration of the Board of Commissionersand the Board of Directors. At the AGM of Shareholders in2003, the authority to determine the Board of Directorsremuneration was delegated to the Board of Commissioners.
The aggregate remuneration in Rupiah of the Audit Committee,Commissioners and the Directors for the year 2003 and 2002are as follows :
*) The significant increase in Fixed Allowance for Commissionersand Directors in 2003 (compared to 2002) was due to a changeof remuneration policy in accordance with AGM resolution in2003, in addition to a change in tax treatment : in 2002 FixedAllowance was a Benefit in Kind (subject to corporate tax) andin 2003 a Benefit in Cash (subject to individual tax).
*) Kenaikan yang cukup signifikan dalam komponen TunjanganTetap Komisaris dan Direksi di tahun 2003 (dibandingkan tahun2002) disebabkan adanya perubahan kebijakan remunerasiyang diterapkan di tahun 2003 sesuai keputusan RUPS tahun2003, disamping adanya perbedaan perlakuan pajak, dimanadi tahun 2002 Tunjangan Tetap diberikan dalam bentuk Benefitin Kind (subject to corporate tax) sedangkan di tahun 2003Tunjangan Tetap diberikan dalam bentuk Benefit in Cash(subject to individual tax).
At the AGM in April 2003 (for financial year 2002)shareholders approved a Special Allowance / Bonus / Tantiemfor Commissioners and Directors as fol lows :
CommissionersDirectors
Dalam RUPS April 2003 (untuk Laporan Keuangan tahun2002) telah disetujui pemberian Special Allowance / Bonus/ Tantiem bagi Komisaris dan Direksi Perseroan masing-masing sebagai berikut :
Komisaris Direksi
Rp 722.807.664Rp 3.425.641.025
70
Special Allowance / Bonus / Tantiem bagi Komisaris danDireksi Perseroan untuk tahun 2003 akan dibicarakan dandisetujui dalam RUPS tahun 2004 sehingga tidak tercantumdalam Laporan ini.
The Special Allowance / Bonus / Tantiem for Commissionersand Directors for financial year 2003 will be reviewed atthe AGM in 2004.
Komite AuditAudit Committee
Total
KomisarisCommissioners
GajiSalary
Tunjangan TetapFixed Allowance
Total
DireksiDirectors
GajiSalary
Tunjangan TetapFixed Allowance
Total
2003
744,231,000
2003
3,837,596,360
190,384,625 *)
4,027,980,985
2003
8,261,165,760
6,101,873,558 *)
14,363,039,318
2002
671,153,846
2002
2,197,692,336
79,500,000
2,277,192,336
2002
7,182,217,928
2,969,580,615
10,151,798,543
< Index >
Financial Reporting
The Boards aim to present a balanced, clear and meaningful
assessment of the Bank’s and Group’s financial positions
and prospects in the Annual Report primarily through the
Message from the President Commissioner, Message from
the President Director and Management’s Discussion &
Analysis of Financial Condition and Results of Operations.
Directors’ Statement Regarding the Responsibilityfor the Consolidated Financial Statement
Please refer to the statement contained in the first page of
the Audit Report as required by Capital Market Supervisory
Board (Bapepam) Regulation No. VIII.G.11 December 22nd,
2003.
Corporate Governance Perception Index
Bank Niaga was ranked fifth amongst public listed companies
in the survey conducted by the Indonesian Institute of
Corporate Governance (IICG).
Annual Report
In 2003 Bank Niaga was ranked third among public listed
companies for transparency based on the level of information
and disclosure in its annual report 2002 as surveyed by the
Ministry of State Owned Enterprises, Directorate General
of Tax, the Indonesian Capital Market Supervisory Agency,
the Jakarta Stock Exchange, the Indonesian Institute of
Accountants and The National Committee for Corporate
Governance.
Corporate Secretary
Effective communication between the bank and its
stakeholders is an important factor in the implementation of
corporate governance and is the responsibility of the
Corporate Secretary who reports direct to the President
Director in this matter. The Corporate Secretary is also
tasked to remind the Board of Directors as to their
responsibility and accountability in implementing corporate
governance.
Laporan Keuangan
Direksi bermaksud untuk menyajikan penilaian yang
seimbang, jelas dan bermanfaat atas posisi dan prospek
Bank Niaga dan anak perusahaannya dalam Buku Laporan
Tahunan terutama dalam Sambutan Presiden Komisaris,
Sambutan Presiden Direktur dan Analisa & Pembahasan
oleh Manajemen mengenai Kondisi Keuangan dan Hasil
Operasional.
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawabatas Laporan Keuangan Konsolidasi
Dapat dilihat pada bagian Laporan Auditor halaman pertama
sesuai ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
No. VIII.G.11 tertanggal 22 Desember 2003.
Indeks Persepsi Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan index yang disusun oleh Indonesian Institute
of Corporate Governance (IICG), di tahun 2003 Bank Niaga
berada di posisi kelima di antara perusahaan publik lainnya.
Laporan Tahunan
Di tahun 2003 Bank Niaga berada di posisi ketiga diantara
perusahaan tercatat lainnya dalam hal transparansi yang
dinilai berdasarkan pada tingkat keterbukaan informasi
dalam Buku Laporan Tahunan 2002 sesuai dengan survey
yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
Direktorat Jendral Pajak, Badan Pengawas Pasar Modal,
Bursa Efek Jakarta, Ikatan Akuntan Indonesia dan Komite
Nasional tata kelola perusahaan.
Sekretaris Perusahaan
Komunikasi yang efektif antara Bank Niaga dan pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholders) merupakan hal yang
sangat penting dalam penerapan tata kelola perusahaan
yang baik dan merupakan tanggung jawab Sekretaris
Perusahaan yang dalam hal ini berada di bawah supervisi
Presiden Direktur. Sekretaris Perusahaan juga bertugas
mengingatkan akan tanggung jawab dan akuntabilitasnya
dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
71
< Index >
Januari : Revisi Pedoman Standar Etika Karyawan serta Penandatanganan oleh seluruh karyawan Bank Niaga.
January Published a revised set of standards governing business ethics to be signed by all employees of Bank
Niaga.
Maret : 1. Ibu Gunarni Soeworo, Wakil Presiden Komisaris, menjadi pembicara dalam sosialisasi
tentang “A Code for Good Corporate Governance for the Banking Sector” yang diselenggarakan oleh
FIAB (Federation of Indonesian Association of Banks).
2. Pembaharuan Piagam Nominasi dan Remunerasi.
March 1. Ms. Gunarni Soeworo, Vice President Commissioner, spoke on the subject of “A Code for Good
Corporate Governance for the Banking Sector” at the FIAB (Federation of the Indonesian Association
of Banks).
2. The Nomination and Remuneration Committee charter was revised.
Juni : Dalam rangka memperingati ulang tahun Indonesian Institute of Corporate Governance, Bp. C. Heru
Budiargo selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko menjadi pembicara untuk topik “Paradigm
Shifting toward Good Corporate Governance”.
June Mr. C. Heru Budiargo, Compliance and Risk Management Director gave a speech at an event commemorating
the anniversary of the Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG) on the topic “Paradigm Shifting
toward Good Corporate Governance”.
Juli : Bp. C. Heru Budiargo selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko menjadi pembicara dalam
pertemuan bulanan yang diselenggarakan oleh National Committee for Corporate Governance membawakan
topik “How to Develop Transparency and Disclosure in your Company”.
July Mr. C. Heru Budiargo, Compliance and Risk Management Director gave a speech at the monthly meeting
of the National Committee for Corporate Governance (NCCG) entitled “How to Develop Transparency
and Disclosure in your Company”.
Agustus : Berpartisipasi dalam Survey Corporate Governance Perception Index yang dilakukan oleh the Indonesian
Institute of Corporate Governance, untuk menilai pencapaian perusahaan dalam mengimplementasikan
Tata Kelola Perusahaan.
August Participation in the Corporate Governance Perception Index Survey of the IICG as an assessment of
Good Corporate Governance practices.
Oktober : Terpilih sebagai pemenang ketiga Annual Report Awards dalam penyajian informasi yang transparan
untuk Laporan Tahunan 2002 dengan kategori Perusahaan Terbuka (Listed Company) yang diselenggarakan
oleh Menteri Negara Urusan BUMN, Direktorat Jendral Pajak, Badan Pengawas Pasar Modal, Bursa
Efek Jakarta, Ikatan Akuntan Indonesia dan National Committee for Corporate Governance.
October Ranked third for Annual Report Awards amongst public listed companies for transparency based on the
level of information and disclosure in its Annual Report 2002 as surveyed by the Ministry of State Owned
Enterprises, Directorate General of Tax, the Indonesian Capital Market Supervisory Agency, the Jakarta
Stock Exchange, the Indonesian Institute of Accountants and the National Committee for Corporate
Governance.
Desember : 1. Berpartisipasi dalam Survey Pengukuran Corporate Governance Perception Index yang dilakukan
oleh the Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG).
2. Rapat Komite Tata Kelola Perusahaan melakukan revisi standar etika karyawan dalam hal penerimaan
hadiah dan bingkisan.
December 1. Participated in the Perception Index Measurement Survey run by IICG.
2. Meeting of the Corporate Governance Committee of Bank Niaga to revise the code of ethics relating
to procedures governing the receipt of gifts by employees.
Kegiatan Tata Kelola Perusahaandi tahun 2003Corporate Governance Calendar 2003
72 < Index >
Tanggung Jawab Direksi terhadap PengendalianIntern
Direksi menyatakan bertanggung jawab terhadap sistem
pengendal ian in tern dan penelaahan terhadap
keefektifannya. Direksi memiliki komitmen untuk
meningkatkan sistem perbankan yang aman dan handal
melalui manajemen risiko yang efektif dan penerapan tata
kelola perusahaan yang baik.
Pengendalian intern ditetapkan setelah mempertimbangkan
pengaruh lingkungan secara menyeluruh yang dilakukan
bersama-sama dengan penilaian yang memadai terhadap
risiko yang relevan serta mekanisme pemantauan yang
efektif. Meskipun demikian, penting untuk disadari bahwa
sistem pengendalian yang ada hanya dapat memberikan
keyakinan yang memadai dan tidak memberikan jaminan
sepenuhnya terhadap salah saji atau kerugian yang material.
Tujuan dari pengendalian intern adalah bukan untuk
meniadakan risiko sama sekali, namun untuk memungkinkan
Bank mencapai tujuannya dalam batas risiko yang masih
dapat dikelola. Keefektifan pengendalian intern harus dikaji
dalam konteks ini.
Manajemen Risiko
Direksi memastikan bahwa proses yang berkesinambungan
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengelola risiko
yang signifikan telah dilaksanakan sepanjang tahun. Proses
ini ditentukan melalui review teratur oleh Direksi dengan
menelaah hal-hal sebagai berikut:
• Risiko strategis dipertimbangkan oleh Dewan Komisaris
dan Direksi dalam konteks kerangka kerja strategis yang
telah ditetapkan. Proses perencanaan strategis didukung
oleh rencana bisnis tahunan untuk merespon tantangan-
tantangan strategis yang dihadapi Bank. Penelaahan
atas rencana bisnis per kuartal disampaikan kepada
Direksi, yang mencakup pencapaian kinerja dibandingkan
dengan rencana, analisa terhadap penyimpangan yang
signifikan serta indikator-indikator kinerja utama.
• Risiko bisnis dari setiap unit bisnis terkait ditelaah secara
independen dan teratur.
Board of Directors’ Responsibility for InternalControl
The Board of Directors acknowledges its responsibility for
the system of internal control and for reviewing its
effectiveness. It is committed to promoting a secure and
sound banking system through effective risk management
and good corporate governance practices.
The internal controls were established after the overall
control environment had been considered together with a
proper assessment of the relevant risks and monitoring
mechanisms. However, it is essential to realize that any
control system can only provide reasonable and not absolute
assurance against any material misstatement or loss. The
objective of the system of internal control is not to eliminate
risk completely, but to enable the Bank to achieve its corporate
objectives within a managed risk profile. The effectiveness
of internal controls should be reviewed in this context.
Risk Management
The Board confirms that an on-going process for identifying,
evaluating and managing the Bank’s significant risks has
operated throughout the year. This process has been subject
to regular review by the Board and the main points of the
process are as follows:
• Strategic risks are considered by both Boards in the
context of an agreed strategic framework. The strategic
planning process is supported by an annual business
plan to respond to the strategic challenges facing the
Bank. Quarterly reviews of the business plan are provided
to the Board of Directors covering actual performance
against plan, analysis of significant variances and scrutiny
of key performance indicators.
• Business risks relating to the respective business units
are monitored via independent reviews on a regular
basis.
Pernyataan Pengendalian InternInternal Control Statement
73
73
< Index >
37
• There are five risk committees at the Bank including the
Risk Management Committee, which provide an overview
and direction for the Bank’s risk profile and risk appetite.
All the committees meet on a regular basis to review
the risk management implementation and the impact
on the Bank’s business. The committees discuss the
risks and measures taken and recommend suitable
follow-up actions to be taken.
Internal Control
There are sound internal controls to ensure proper
segregation of duties together with clear lines of authority
and respective policy and procedures. Staff at every level
are trained so that they can implement effective and speedy
action. Supervisory efforts are made to ensure the guidelines
and procedures are adhered to and any deviations will be
addressed accordingly. The Bank has taken satisfactory
steps to ensure that its operations are in compliance with
regulatory requirements.
The internal auditors and external auditors complement the
internal control system by adding value and providing
objective advice, relating to the adequacy and integrity of
internal controls and risk management processes. The Bank
is also audited by the regulatory authorities.
Audit Committee
The Audit Committee comprising of an Independent
Commissioner and two independent Public Accountants
each with a good reputation, makes an important contribution
to the monitoring process. The Audit Committee meets
regularly to review the audit reports and action taken by the
management.
Conclusion
The Board of Directors are of the opinion that the system
of internal controls in the Bank is operating satisfactionly
and that continuous steps are being taken in enhancing the
internal controls in order to meet the changing environment.
• Terdapat lima komite pada Bank Niaga termasuk Komite
Manajemen Risiko yang melakukan peninjauan dan
pengarahan terhadap profil risiko dan risk appetite.
Semua komite bertemu secara rutin untuk mengkaji
penerapan manajemen risiko dan dampaknya terhadap
kelangsungan bisnis Bank. Komite-komite tersebut
mendiskusikan risiko dan mengambil langkah-langkah
serta memberikan rekomendasi tindak lanjut yang
diperlukan.
Pengendalian Intern
Dibutuhkan pengendalian intern yang handal untuk
memastikan adanya pemisahan tugas, garis otoritas serta
kebijakan dan prosedur terkait secara jelas. Karyawan pada
semua jajaran mendapat pelatihan sehingga mereka dapat
mengimplementasikannya secara efektif dan bertindak
dengan cepat. Upaya pengawasan dilaksanakan untuk
memastikan pedoman dan prosedur yang ada sepenuhnya
diikuti dan penyimpangan yang ada akan ditindaklanjuti.
Direksi mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan bahwa kegiatan operasional sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Audit intern dan ekstern melengkapi sistem pengendalian
intern dengan memberikan nilai tambah dan saran-saran,
memantau kecukupan dan integritas pengendalian intern
serta proses manajemen risiko. Bank juga diaudit oleh para
regulator.
Komite Audit
Komite Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen dan
dua orang Akuntan Publik terdaftar independen dengan
reputasi baik yang memberikan kontribusi penting dalam
proses assurance. Komite Audit mengadakan pertemuan
secara rutin untuk menelaah laporan audit dan tindakan-
tindakan yang telah diambil Manajemen.
Kesimpulan
Direksi memberikan opini bahwa sistem pengendalian intern
di Bank Niaga dilaksanakan secara memuaskan dan
langkah-langkah berkesinambungan telah diambil untuk
meningkatkan pengendalian intern sehingga sesuai dengan
perubahan-perubahan lingkungan.
74
< Index >
The connection between risk and reward
Progress toward the long term vision of Bank Niaga requires
progress in managing the risks of the bank’s every day
activities and in particular the process and quality of risk
assessment. Bank Niaga derives its revenues from assuming
and managing customer risk for profit. Risk is central to why
we do business. The bank’s strong risk governance structure
is used to evaluate risk and return to produce sustainable
revenue, to reduce the volatility of earnings and to increase
shareholder value.
Our definitions of risk
The business of Bank Niaga is exposed to four major risks,
credit risk, market risk, liquidity risk and operational risk.
Credit risk is the inability of a customer to meet their
repayment or delivery obligations. Market risk is the
fluctuation of asset values caused by changes in market
prices and yields. Liquidity risk represents an inability to
accommodate liability maturities and withdrawals, to fund
asset growth and otherwise meet contractual obligations at
reasonable market rates. Operational risk is the potential
for loss resulting from events involving people, processes,
technology, legal issues, external events, execution of
regulations and others.
Who assess the bank’s risks?
Risk is discussed and assessed at the Board of
Commissioners level (as described earlier), at the level of
the Board of Directors and by the Board of Senior Executives
(BoSE) using a comprehensive committee structure as
described in the diagramme on the next page.
Hubungan antara risiko dan pendapatan
Langkah menuju visi jangka panjang Bank Niaga
memerlukan kemajuan dalam kualitas manajemen risiko
pada aktivitas Bank sehari-hari, khususnya pada proses
dan pengukuran risiko. Bank Niaga memperoleh
pendapatannya dari menerima dan mengelola risiko nasabah
untuk laba. Risiko adalah alasan mengapa kami melakukan
usaha. Struktur tata kelola manajemen risiko Bank yang
kuat menjadi dasar evaluasi keseimbangan antara risiko
dan tingkat pengembalian untuk menghasilkan pendapatan
yang berkesinambungan, mengurangi fluktuasi pendapatan
serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Definisi kami mengenai risiko
Bisnis Bank Niaga dipaparkan ke dalam empat risiko utama
yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko
operasional.
Risiko kredit adalah ketidakmampuan nasabah untuk
memenuhi kewajiban membayar kembali. Risiko pasar
adalah fluktuasi nilai asset yang disebabkan oleh perubahan
harga-harga pasar dan yields. Risiko likuiditas adalah
suatu ketidakmampuan untuk mengakomodasi jatuh tempo
kewajiban dan penarikan serta pembiayaan pertumbuhan
aktiva dan untuk memenuhi kewajiban pada tingkat harga
pasar yang layak. Risiko operasional adalah potensi
kerugian dari kejadian yang melibatkan orang, proses,
teknologi, permasalahan hukum, kejadian eksternal,
kepatuhan atau reputasi.
Siapa yang menilai risiko Bank?
Risiko dibahas dan dinilai pada tingkatan Dewan Komisaris
(sebagaimana telah diuraikan sebelumnya), pada tingkatan
Direksi serta Board of Senior Executive (BoSE) dengan
menggunakan struktur komite yang menyeluruh seperti
ditunjukkan di halaman berikut.
Bagaimana manajemen risiko di BankdilaksanakanHow the Bank’s risk management is carried out
75
< Index >
76
Proses Manajemen Risiko dan Tata Kelola di Bank NiagaThe risk management and governance process at Bank Niaga
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Board Committees> Establish commitee> Establish tolerance level &
shape risk profile> Review portfolio concentration &
ensure diversification
CRPC / ALCO / MARCO> Establish policies and
approve limit
Exposure review
Business Unit / LineManagement initiate andmanage risk and compliance
Komite AuditAudit Committee
Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee
Unit Perbankan
Konsumen & Bisnis
Business &
Individual Banking
Unit Operations
Operations
Review
Risiko Bisnis
Busi ness Ri skRevi ew
Revi ewRi si ko PasarMarket Ri sk
Revi ew
Review
Risiko Operasional
Operation RiskReview
Kebijakan Kredit
Credit Risk Policy
CommitteeALCO MARCO
Komite
Operasional + TI
Operational + IT
Committee
Audit Internal
BOD & BOCdelegateresponsibility
reviewthe portfolio
BRR review credit risk portfolioMRR review market riskportfolioORR review operation riskportfolio
DEWAN KOMISARISBOARD OF
COMMISSIONERS
Treasury & ALM
< Index >
Komite Eksekutif yang terlibat dalam manajemenrisiko adalah:
1. Komite Manajemen Risiko
2. Komite Risiko dan Kebijakan Kredit
3. Komite Asset / Liability (ALCO)
4. Komite Risiko Pasar
5. Komite Operasional dan Teknologi
Komite Eksekutif terdiri dari anggota Board of Senior
Executive dan Group Head terkait sebagai sekretaris.
Beberapa Group Head lainnya, Area Managers dan beberapa
Karyawan Senior turut diundang sebagai narasumber.
Komite Manajemen Risiko
Komite ini dipimpin oleh Presiden Direktur, beranggotakan
satu orang Komisaris dan anggota Board of Senior Executive.
Komite ini bertemu sedikitnya tiga bulan sekali untuk
menentukan dan menganalisa tingkat risiko yang berkaitan
dengan bisnis Bank, peluang bisnis yang ada dan kecukupan
modal Bank. Keputusan dari komite ini dituangkan menjadi
kebijakan operasional dan pedoman kerja untuk semua
tingkat organisasi.
Tugas Komite ini adalah melakukan kajian atas :
1. Penetapan kerangka dan tata kelola manajemen risiko
2. Arah, strategi dan program manajemen risiko
3. Profil risiko dan analisa kecukupan modal
4. Kebijakan dan implementasi manajemen risiko
5. Metodologi pengukuran manajemen risiko
6. Rencana keadaan darurat (Contingency Plan)
7. Kecukupan pencadangan penghapusan
Untuk membantu peran komite dimaksud, maka kontrol dan
pemeriksaan secara independen terhadap aspek operasional
Bank dilakukan oleh internal audit yang diketuai oleh
Comptroller.
Executive Committees involved in riskmanagement:
1. Risk Management Committee
2. Credit Risk and Policy Committee
3. The Asset/Liability Committee (ALCO)
4. Market Risk Committee
5. Operations and Technology Committee
The Executive Committee members consist of the Board of
Senior Executives and several Group Heads who act as
secretaries for committees. Selected Group Heads, Area
Managers and senior officers are also invited to contribute
but not to vote.
Risk Management Committee
Chaired by the President Director, one Commissioner and
the members of BoSE meets at least every three months
to determine the appetite for risk, based on analyses of the
risk profile of the bank’s business, the business opportunities
involved and the capital adequacy of the bank. Decisions
of this Committee are incorporated in operational policy and
working guidelines at all levels.
The Risk Management Committee reviews :
1. Frame work and governance in risk management
2. Direction, strategy and risk management programme
3. Risk profile and capital analysis
4. Policy and implementation for risk management
5. Methodology in risk measurement
6. Contingency plans for extraordinary events
7. Adequacy of provisions made for losses
In addition to the committee’s role, independent supervision
and control over the Bank’s operation is conducted by the
internal áudit unit, a working unit led by the Comptroller.
77
< Index >
Pengelolaan Risiko Kredit
Risiko kredit di sini dimaksudkan sebagai ketidakmampuan
debitur untuk melunasi kewajibannya kepada Bank. Risiko
kredit dikelola dengan melakukan review terhadap:
1. Diversifikasi risiko kredit dan portofolio (segmen bisnis
/ sektor industri / debitur)
2. Penetapan kebijakan dan prosedur kredit
3. Penetapan kecukupan pencadangan penghapusan
4. Penetapan profil indikator risiko kredit dan metode
pengukuran kredit
Komite Risiko dan Kebijakan Kredit bertemu sedikitnya 6 kali
setahun dan diketuai oleh Direktur Compliance and Risk
Management, dihadiri oleh Presiden Direktur dan anggota
Board of Senior Executive lainnya. Pertumbuhan pinjaman
yang sehat serta penurunan gross Non Performing LoanBank Niaga dari 6,16 persen menjadi 3,61 persen ditahun
2003 menunjukkan efektifitas pengelolaan risiko kredit di
Bank Niaga.
Credit Risk Management
Credit risk is the inability of a customer to meet their
repayment obligations. Credit risk is managed based on the
review of:
1. The diversification of credit risk and portfolio (business
segment / industry sectors / borrowers)
2. Credit policy and procedure
3. Adequacy of provisions for loan losses
4. Other major risk indicators and methods of credit risk
measurement
The Credit Risk and Policy Committee meets at least 6
times a year and is chaired by Director of Compliance and
Risk Management and attended by the President Director
and the other Board of Senior Executive members. The
Bank’s loan growth and reduction of the gross non performing
loan ratio from 6.16 per cent to 3.61 per cent in 2003 is one
indicator of the effectiveness of the Bank’s credit risk
management.
78
< Index >
6% Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communications
26% Lain-lainOthers
1% PertambanganMining
13% Jasa-jasa dunia usaha Business services
1% Jasa-jasa sosial/masyarakatSocial services
3% PertanianAgriculture
33% Industri pengolahanManufacturing
2% Listrik, gas dan airElectricity, gas and water
15% Perdagangan, restoran dan hotelTrading, restaurants and hotels
2002
1% Layanan KonstruksiConstruction services 1% Pertambangan
Mining
30% Industri pengolahanManufacturing
15% Perdagangan, restoran dan hotelTrading, restaurants and hotels
4% PertanianAgriculture
1% Jasa-jasa sosial/masyarakatSocial services
6% Transportasi, pergudangan dankomunikasiTransportation, warehousing and communications
25% Lain-lainOthers
1% Listrik, gas dan airElectricity, gas and water
16% Jasa-jasa dunia usahaBusiness services
2003
Pinjaman di Bank Niagaberdasarkan IndustriLoans by Industry
79
79
< Index >
Pengelolaan Risiko Likuiditas
Pengelolaan risiko likuiditas adalah kemampuan yang
berkesinambungan untuk mengakomodasi jatuh tempo dan
penarikan kewajiban, serta membiayai pertumbuhan aktiva
dan untuk memenuhi kewajiban pada suku bunga pasar
yang layak. Manajemen likuiditas terlibat dalam aktifitas
Bank dalam memelihara kapasitas pembiayaan yang
bermacam-macam, aktiva lancar dan sumber kas lainnya
untuk mengakomodasi fluktuasi pada level aktiva dan
kewajiban yang disebabkan oleh gangguan bisnis atau
peristiwa yang tidak diantisipasi. Bank Niaga mengelola
risiko likuiditas pada beberapa tingkatan yaitu Grup
Keuangan, Akuntansi dan Perencanaan yang merumuskan
strategi likuiditas dan tingkat suku bunga, Grup Treasurymengelola likuiditas dan tingkat suku bunga secara
operasional dan Komite Asset dan Liability (ALCO)
mengawasi posisi dan kondisi dari neraca Bank sehubungan
dengan kondisi pasar yang dalam pertemuan-pertemuan
bulanannya menentukan strategi optimal untuk mengelola
risiko ini. ALCO diketuai oleh Direktur Finance & Corporate
Planning dengan anggota terdiri dari Presiden Direktur dan
Board of Senior Executive.
ALCO memusatkan perhatiannya pada besarnya aktiva
lancar, termasuk kecukupan cadangan likuiditas di Bank
Indonesia, kemampuan Bank untuk menggalang dana dari
inter-bank market, struktur pendanaan Bank, jatuh tempo
aktiva dan kewajiban, tingkat suku bunga dan kecenderungan
pasar, kecukupan pendanaan di masa mendatang dan
kondisi ekonomi makro. Selama 2003, kemampuan
manajemen risiko likuiditas Bank terbukti dengan jelas dapat
menentukan struktur pendanaan yang semakin baik dengan
meningkatnya dana murah dengan stabil.
Pengelolaan Risiko Pasar
Risiko pasar adalah potensi kerugian yang disebabkan oleh
perubahan pada harga-harga pasar dan yields. Risiko pasar
berkaitan dengan pinjaman nasabah Bank, deposito, aktivitas
perdagangan surat-surat berharga dan produk derivatif.
Risiko pasar dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh
dan menggunakan teknik lindung nilai (hedging). Seluruh
aktivitas perdagangan sehubungan pada pertukaran mata
uang asing, derivatif, pasar uang dan surat-surat berharga
dipantau setiap hari dan dikaji dengan basis mark to marketsesuai dengan limit yang ditetapkan oleh Komite Risiko
Pasar dan sejalan dengan peraturan Bank Indonesia. Komite
Risiko Pasar yang diketuai oleh Direktur Corporate Banking
bertemu sedikitnya setiap tiga bulan sekali dan dihadiri oleh
Presiden Direktur serta anggota Board of Senior Executive.
Penurunan kontribusi pendapatan bunga dari Obligasi
Pemerintah terhadap persentase total pendapatan bunga
Liquidity Risk Management
Liquidity risk management is the ongoing ability to
accommodate liability maturities and withdrawals, to fund
asset growth and otherwise meet contractual obligations at
reasonable market rates. Liquidity management involves
the bank in maintaining ample and diverse funding capacity,
liquid assets and other sources of cash to accommodate
fluctuations in asset and liability levels caused by business
shocks or unanticipated events. Bank Niaga manages liquidity
risk on several levels; the Finance, Accounting and Planning
Group formulates liquidity and interest rate strategy, the
Treasury Group manages liquidity and interest rate exposure
operationally and the Asset and Liability Committee (ALCO)
oversees the position and condition of the bank’s balance
sheet relative to market conditions and determines at its
monthly meetings the optimum strategy to manage this risk.
ALCO is chaired by the Director of Finance & Corporate
Planning and membership consists of the President Director
and Board of Senior Executives.
ALCO focuses on the size of liquid assets, including reserve
requirements at Bank Indonesia, the capacity of the bank
to raise money on the inter-bank market, the bank’s funding
structure, maturities of assets and liabilities, interest rates
and expected trends, future funding requirements and macro
economic conditions. During 2003, the bank’s liquidity risk
management capabilities were evident in the improved
structure of the funding mix with a significant increase in
low cost, stable, third party deposits.
Market Risk Management
Market risk is the potential loss caused by changes in market
prices and yields. Market risk is therefore inherent in the
bank’s customer loans, deposits, in its trading activities, in
securities and in derivatives. Market risk is managed within
our overall appetite for risk using hedging techniques. All
trading activities in foreign exchange, derivatives, money
market and securities are monitored daily and assessed on
a mark to market basis conforming to limits set by the Market
Risk Committee and in line with Bank Indonesia regulations.
The Market Risk Committee meets at least once every three
months and is chaired by the Director of Corporate Banking
and attended by the President Director and members of the
Board of Senior Executives. The reduction in the contribution
of interest income from Government bonds as a percentage
of total interest income (as the bank’s customer loan portfolio
grew) is a good example of the continuous process of Bank
Niaga’s efforts through market risk management to optimize
yield from its asset mix.
80
< Index >
(seiring dengan peningkatan portfolio pinjaman perorangan)
merupakan suatu contoh yang baik dari proses usaha Bank
Niaga yang berkesinambungan melalui manajemen risiko
pasar untuk mengoptimalkan hasil dari bauran aktivanya.
Pengelolaan Risiko Operasional
Risiko operasional adalah potensi kerugian yang disebabkan
oleh suatu peristiwa yang melibatkan orang, kegagalan
proses, teknologi, permasalahan hukum, kejadian eksternal,
kepatuhan peraturan dan sebagainya. Di bawah struktur
tata kelola Bank, masing-masing unit bisnis bertanggung
jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional
sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur,
pengendalian dan pengawasan rutin. Sebagai tambahan,
risiko profil bank secara keseluruhan dan sistem pengawasan
intern telah dikembangkan dan dimonitor oleh Komite
Operasional dan Teknologi, yang diketuai oleh Direktur
Information Technology & System, dengan anggota Board
of Senior Executive serta beberapa Group Heads terkait.
Komite ini bertemu sekurangnya tiga kali dalam satu tahun
dan memusatkan perhatiannya kepada risiko operasional
yang berhubungan dengan pengembangan produk, sistem,
sumber daya manusia dan prinsip ‘know your customer’sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya
penipuan dan malpraktek.
Audit Control
Sebagai tambahan terhadap sistem dan komite manajemen
risiko Bank Niaga telah membentuk fungsi khusus dalam
sistem pengendalian internnya. Disamping tugas-tugas rutin
yang ada, Direktur Compliance and Risk Management
serta Comptroller dapat diundang dan menghadiri setiap
Forum Komite Audit sebagai nara sumber.
Komite Audit Bank Niaga bertemu sedikitnya sekali dalam
sebulan sebagai bagian dari perannya untuk mengkaji ulang
setiap kegiatan operasional Bank. Audit intern mengemban
pengkajian secara independen pada semua area dan unit
bisnis secara sistematis, untuk membahas masalah
pengontrolan, memadai tidaknya kebijakan dan prosedur,
kepatuhan pada ketentuan bank sentral dan peraturan intern
serta efektivitas dari pengawasan dan struktur manajemen,
dan melaporkannya langsung kepada Presiden Direktur.
Sebagai tambahan dari seperti yang telah diuraikan
sebelumnya, Komite Audit Bank diketuai oleh seorang
Komisaris Independen dengan dua anggota independen
lain yang bertugas meninjau ulang efektivitas sistem
akuntansi Bank, dan fungsi internal audit dan pekerjaan
auditor ekstern.
Operational Risk Management
Operational risk is the potential for loss resulting from events
involving people, processes failure, technology, legal issues,
external events, execution of regulations and others. Under
the bank’s corporate governance structure each business
unit carries the responsibility for the risks incurred in day to
day operations by following laid down policies and
procedures, controls and monitoring routines. In addition a
bankwide risk profile and internal control system has been
developed and is monitored by the Operations and
Technology Committee, chaired by the Director of IT with
participation by the Board of Senior Executives and selected
Group Heads. The committee meets three times a year
focusing on the operational risks related to product
development, systems, human resources and the principle
of ‘know your customer’ as a key preventative measure
against bad practice and fraud.
Audit Control
In addition to the risk management systems and committees
already mentioned Bank Niaga maintains an extra line of
defense in its Internal Control System. Aside from their
regular duties, the Director of Compliance and Risk
Management and the Comptroller can be invited in every
Audit Committee forum as the reference.
Bank Niaga’s Audit Committe meets at least once a month
as part of its role to review any and every activity within the
bank’s operations. Internal audit carries out independent
reviews of all areas and business units on a systematic
basis, to examine control issues, adequacy of policies and
procedures, compliance with central bank and internal
regulations and effectiveness of supervision and management
structures, reporting direct to the President Director.
In addition as described elsewhere, the Audit Committee of
the bank chaired by an Independent Commissioner with two
other independent members is tasked with reviewing the
effectiveness of the bank’s accounting systems, internal
audit function and the work of external auditors.
81
< Index >
This section of the report highlights some of the Bank’s
corporate actions and matters of compliance with Bank
Indonesia regulations.
Public Expose
As part of the bank’s commitment to have regular dialogue
with shareholders, the general public and the press, a public
expose was held April 25th, 2003 to disclose the condition
of the bank.
AGM and EGMs
During the year 2003 the bank held an Annual General
Meeting of Shareholders (AGM) and two Extraordinary
General Meetings of Shareholders (EGMs).
The AGM was held on April 25th, 2003. Material resolutions
passed at the AGM were among others:
• Approval and acceptance of the Annual Report including
the Financial Statements for the year 2002 as audited
by “Siddharta Siddharta & Widjaja” as public accountant.
• Approval of the Bank’s profit for year 2002 to be off-set
against the Bank’s cumulative losses in the previous
years and to declare that no dividend payment is to be
made to shareholders.
• Appointment of “Drs. Hadi Sutanto & Rekan” as Public
Accountants to audit the Bank’s Financial Statements
for the year 2003 and
• Appointment of Datuk Hamzah bin Bakar as an additional
Independent Commissioner.
On November 3rd, 2003 an EGM was held to approve the
acquisition by CIMB (L) Limited, Malaysia, a company owned
indirectly by CAHB, of 51 per cent shareholding in PT Niaga
Sekuritas. After the acquisition, ownership of the Bank in
PT CIMB Niaga Securities (formerly PT Niaga Sekuritas)
was diluted from 99 per cent to 49 per cent.
On December 17th, 2003 the Bank held another EGM,
relating to a Quasi Reorganisation and an Employee Stock
Option Program (ESOP). The EGM also approved resignation
of Mr. Mohammad Syahrial as Commissioner and appointed
Mr. Ananda Barata as a replacement.
Bagian ini memberikan ikhtisar beberapa corporate actionsyang dilakukan oleh Bank dan kepatuhan terhadap peraturan
Bank Indonesia.
Paparan Publik
Sebagai bagian dari komitmen Bank untuk berkomunikasi
dengan para pemegang saham, masyarakat umum dan
media massa, maka Bank menyelenggarakan sebuah
Paparan Publik pada 25 April 2003 untuk menyampaikan
kondisi Bank Niaga.
RUPST dan RUPSLB
Selama tahun 2003, Bank Niaga telah mengadakan satu
kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
dan dua kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB).
RUPST diadakan pada tanggal 25 April 2003 dengan
menghasilkan beberapa keputusan yaitu:
• Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan
Perseroan tahun buku 2002 dan mengesahkan
Perhitungan Tahunan Perseroan tahun buku 2002 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ”Siddharta
Siddharta & Widjaja”.
• Menetapkan bahwa laba berjalan Perseroan tahun
buku 2002 diperhitungkan untuk menutup kerugian
kumulatif Perseroan dalam tahun buku sebelumnya
dan menetapkan tidak ada pembagian dividen kepada
pemegang saham Perseroan untuk tahun buku 2002.
• Menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik ”Drs.
Hadi Sutanto & Rekan” sebagai kantor Akuntan Publik
yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2003 dan
• Menyetujui usul pengangkatan Datuk Hamzah bin Bakar
selaku tambahan Komisaris Independen Perseroan.
Pada tanggal 3 Nopember 2003, Perseroan
menyelenggarakan RUPSLB untuk menyetujui tindakan
Perseroan untuk melepaskan haknya dalam PT CIMB Niaga
Securities (dahulu PT Niaga Sekuritas) sebesar 51 persen
kepada CIMB (L) Limited Malaysia, suatu perusahaan yang
dimiliki secara tidak langsung oleh CAHB. Dengan adanya
pelepasan hak oleh Perseroan tersebut maka kepemilikan
Kepatuhan dan PengungkapanHal-hal yang bersifat materialCompliance and Material Disclosure
82
< Index >
IBRA’s Supervision
In September 2003, the Bank was released from supervision
by IBRA (the Indonesian Bank Restructuring Agency).
Outstanding Litigation
There were no outstanding material litigation cases as at
the reporting date.
Employee Code of Ethics
In January 2003, the Bank published an updated code of
ethical behaviour to be adopted by all employees. The
management subsequently issued a regulation governing
the treatment of gifts or benefits offered by customers,
suppliers and other third parties to employees, Directors
and Commissioners.
Regulatory Compliance
• Capital adequacy ratio: the bank’s capital adequacy ratio
as at December 31, 2003 was 11.58 per cent, well in
excess of the minimum ratio of 8 per cent as stipulated
by Bank Indonesia.
• Non-performing loans: the bank’s gross NPL ratio
improved at reporting date to 3.61 per cent from 6.16
per cent in 2002.
• Net Open Position: the bank’s net open position was
1.48 per cent compared with the Bank Indonesia
maximum limit of 20 per cent of equity. Credits, marketable
securities, derivative transactions and foreign exchange
transactions were all within acceptable limits as reported
to Bank Indonesia in 2003.
• Legal lending limit: Bank Indonesia imposes limits on
the percentage of a bank’s credit which may be extended
to affiliated customers (10 per cent) and non-affiliated
customers (20 per cent).The bank had one outstanding
credit to a non-affiliated customer (a legacy loan prior
to the 1998 Rupiah crisis) in excess of the legal lending
limit for 9.94 per cent. Interest payments are being met
under this facility pending a future reduction of principal
outstanding. As at December 31st, 2003 the related
party l imit was breached by 0.71 per cent.
saham Perseroan dalam PT Niaga Sekuritas akan terdilusi
dari semula sebesar 99 persen menjadi sebesar 49 persen.
Pada tanggal 17 Desember 2003, Perseroan kembali
menyelenggarakan RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan
Kuasi Reorganisasi dan Employee Stock Option Programme(ESOP). RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Bapak
Mohammad Syahrial selaku Komisaris dan mengangkat
Bapak Ananda Barata sebagai menggantikan Bapak
Mohammad Syahrial.
Status Pengawasan BPPN
Bank Niaga berhasil melepaskan statusnya sebagai Bank
Dalam Penyehatan (BDP) dari BPPN dibulan September
2003.
Litigasi yang belum terselesaikan
Hingga tanggal laporan ini, tidak terdapat litigasi yang perlu
dilaporkan.
Standar Etika Karyawan
Standar Etika Karyawan telah diperbaharui, terakhir dilakukan
dibulan Januari 2003. Sebagai tindak lanjut, manajemen
telah mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan hadiah
atau bingkisan dari nasabah, supplier dan pihak ketiga
lainnya, yang berlaku baik bagi karyawan, Direksi dan
Komisaris.
Kepatuhan terhadap peraturan
• Rasio Kecukupan Modal: Rasio kecukupan modal Bank
Niaga pada akhir Desember 2003 adalah 11,58 persen,
lebih besar dari batas minimum 8 persen yang
disyaratkan oleh Bank Indonesia.
• Non-performing loan: Pada tanggal pelaporan, rasio
NPL gross Bank Niaga adalah 3,61 persen, semakin
baik bila dibandingkan dengan 6,16 persen ditahun
2002.
• Posisi Devisa Neto: Posisi devisa neto Bank Niaga
adalah 1,48 persen jauh lebih rendah jika dibandingkan
83
< Index >
dengan batas maksimum yang di tetapkan Bank Indonesia
adalah 20 persen dari ekuitas. Kredit, surat
berharga, transaksi derivatif dan transaksi valuta asing
telah memenuhi ketentuan yang berlaku sebagaimana
yang dilaporkan kepada Bank Indonesia ditahun 2003.
• Batas Maksimum Pemberian Kredit: Bank Indonesia
membatasi maksimum persentase kredit yang diberikan
bank kepada pihak terkait (10 persen) dan pihak tidak
terkait (20 persen). Terdapat kredit kepada pihak tidak
terkait yang melampaui ketentuan Batas Maksimum
Pemberian Kredit sebesar 9,94 persen akibat
melonjaknya nilai mata uang (kurs pada tahun 1998).
Meskipun demikian debitur ini masih dapat memenuhi
kewajiban pembayaran bunganya. Per 31 Desember
2003, jumlah pelampauan BMPK kepada pihak terkait
sebesar 0,71 persen.
• Know Your Customer (Prinsip Mengenal Nasabah):
Bank Niaga sepenuhnya mematuhi peraturan Bank
Indonesia No. 3/10/PBI/2001, No. 5/21/PBI/2003 dan
No. 5/32/DPnP tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
dan malpraktek lainnya. Sejumlah program pelatihan
telah dilaksanakan ditahun 2003 ini untuk memastikan
agar semua unit bisnis dan unit pendukung mendapat
penjelasan yang memadai tentang pencegahan praktek
pencucian uang. Sistem laporan transaksi nasabah juga
telah dikembangkan bersama oleh tim Teknologi
Informasi dan Compliance Management Group.
• Know Your Customer (KYC): Bank Niaga is in full
compliance with Bank Indonesia regulation No.
3/10/PBI/2001, No. 5/21/PBI/2003 and No. 5/32/DPnP
relating to the prevention of money laundering and other
illegal practices. A number of specific training courses
were carried out in the year 2003 to ensure all business
and support units were properly briefed on the precautions
against and prevention of suspicious of money laundering.
Customer transaction reporting systems were
implemented by the bank’s IT team and Compliance
Management Group.
84
< Index >
Informasi Pemegang SahamShareholder Information
Perbandingan harga saham triwulanan selama tahun 2003 dibandingkan dengantahun sebelumnya2003 Quarterly share prices compared with the previous year
85
Perkembangan dan kebijakan dividen selama lima tahun terakhirShare highlights and dividend policy for the last five years
Jumlah pemegang sahamTotal Shareholders
Jumlah saham yang beredarTotal Shares Issued
- Nominal Rp 500 per saham / share
- Nominal Rp. 5,- per saham / share
Dividen tunai per sahamCash dividend per share
Saham bonus yang dibagikanper sahamBonus share given per share
Nilai buku saham (Rp)Book Value per share
Laba bersih per saham (Rp)Net Income per share
DESCRIPTION 2003 2002 2001 2000 1999
10,191
718,539,351
77,527,527,833
-
-
25.24
5.97
7,750
718,539,351
77,527,527,833
-
-
18.87
1.80
5,694
718,539,351
77,527,527,833
-
-
15.55
2.60
7,126
718,539,351
77,527,527,833
-
-
14.00
1.38
7,055
718,539,351
1,513,582,378
-
-
-
(4.442)
Quarter
1st
2nd
3rd
4th
2003
Rp. 35,-
Rp. 50,-
Rp. 50,-
Rp. 35,-
Rp.155,-
Rp.180,-
Rp. 60,-
Rp. 40,-
Rp. 25,-
Rp. 25,-
Rp. 25,-
Rp. 25,-
Rp. 55,-
Rp. 65,-
Rp. 30,-
Rp. 25,-
Rp. 25,-
Rp. 40,-
Rp. 30,-
Rp. 35,-
Rp. 135,-
Rp. 60,-
Rp. 30,-
Rp. 35,-
114.613
1.025.076
5.597.269
3.091.894
1.549.510
2.395.680
1.038.243
287.834
TERTINGGI
HIGHEST
PERIODE
PERIOD
TERRENDAH
LOWEST
PENUTUPAN
CLOSING
VOLUME (dalam ribuan unit)
VOLUME (in thousand unit)
2002 2003 2002 2003 2002 2003 2002
< Index >
Perkembangan Saham
1. Pada bulan Agustus 1999 dalam rangka rekapitalisasi,
diadakan penawaran saham baru melalui Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III, dengan
perbandingan setiap 1 saham lama yang dimiliki dengan
nilai nominal Rp 500,- mempunyai hak untuk membeli
99 saham baru dengan nilai nominal Rp 5,- (kelas B).
Dengan demikian pada tahun 1999 ini terjadi
penambahan saham sejumlah 1.513.582.378 saham
Kelas B (rights yang diambil oleh publik/masyarakat).
2. Pada bulan Mei 2000, sisa saham yang tidak diambil
alih oleh publik/masyarakat pada Rights Issue III tahun
1999 yaitu sejumlah 69.621.813.371 saham Kelas B,
diambil oleh Pemerintah selaku Pembeli Siaga. Selain
itu, adanya penambahan saham oleh Pemerintah
sebesar 6.392.132.084 saham Kelas B tanpa melalui
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang disetujui dan
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) tanggal 29 Juni 2000 yaitu dalam
rangka mencapai Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar
4 persen pada tahun yang bersangkutan.
3. Mulai bulan April 2001 saham-saham Bank Niaga
sebanyak 77.463.606.512 saham diikutkan dalam
penerapan sistem perdagangan saham tanpa warkat
(scripless trading), sehingga perdagangan saham di
bursa baik di Bursa Efek Jakarta maupun Bursa Efek
Surabaya dilakukan tanpa warkat.
4. Di tahun 2002 dan tahun 2003 tidak terjadi penambahan
saham Perseroan.
Kebijakan Dividen
1. Sejak tahun 1999, Bank Niaga tidak membagikan dividen
karena mengalami kerugian kumulatif yang diakibatkan
oleh krisis ekonomi.
2. Sejak tahun 2000 yaitu sejak Bank Niaga di rekapitalisasi
oleh Pemerintah, Bank telah memperoleh laba, namun
sesuai ketentuan program penjaminan dari Pemerintah
dan ketentuan Pasal 25 ayat 25.5 anggaran dasar
Perseroan, Bank Niaga belum diperbolehkan untuk
membagikan dividen, dan laba berjalan diperhitungkan
untuk menutup kerugian kumulatif dalam tahun-tahun
buku sebelumnya. Hal tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
3. Pada tahun 2003 dalam upaya menutupi kerugian
kumulatif tersebut, para pemegang saham Perseroan
melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) pada tanggal 17 Desember 2003 telah
menyetujui untuk melakukan kuasi reorganisasi, sehingga
memungkinkan Bank untuk membagikan dividen pada
masa yang akan datang.
Share History
1. In the recapitalization programme, of August 1999, a
new share offering was made through Rights Issue III.
Each share with the nominal value of Rp 500,- had the
rights to purchase 99 common shares with par value of
Rp 5,- (class B). Consequently an additional
1,513,582,378 Class B common shares (rights acquired
by public) were issued in 1999.
2. In May 2000, the remaining shares that had not been
acquired by the public under the Rights Issue III in 1999
being 69,621,813,371 Class B common shares, were
purchased by the Government as the Standby Buyer.
In addition, the Government purchased 6,392,132,084
Class B shares through private placement, as approved
at the Annual General Meeting of Shareholders (AGM)
on June 29th, 2000, in order to attain a Capital Adequacy
Ratio (CAR) of 4 per cent in that year.
3. In April 2001, 77,463,606,512 shares were listed in the
scripless trading system, and hence the Bank’s shares
are traded on a scripless basis both on the Jakarta
Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange.
4. In 2002 and 2003 the Bank did not issue any new
shares.
Dividend Policy
1. Since 1999, the bank has not paid any dividend due to
cumulative losses caused by the economic crisis.
2. Since 2000, when the Bank was recapitalized by the
Government, the Bank has been making profits.
However, in accordance with the Government guarantee
program and stipulated in the Bank’s Articles of
Association Article 25 Clause 25.5, the Bank was not
permitted to pay any dividend and current profits were
utilized to off-set cumulative losses as approved by the
Annual General Meet ing of Shareholders.
3. In order to set-off the Bank’s cumulative losses, an
Extraordinary Meeting of Shareholders on December
17th, 2003 agreed to execute a quasi reorganisation
enabling the Bank to be able to pay dividends in the
future.
86
< Index >
Kronologis Penambahan dan Pencatatan SahamShares Listing Chronology
Keterangan Pengeluaran SahamDescription
Nilai Nominal Rp. 500,- per saham :Nominal Value Rp. 500,- per share
Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering
Dividen SahamStock Dividend
Penawaran Umum Terbatas IRights Issue I
Company ListingCompany Listing
Saham bonus dari AgioBonus Share
Obligasi KonversiConvertible Bonds
Penawaran Umum Terbatas IIRights Issue II
Jumlah (Total)
Pemecahan Nilai Nominal SahamStock Split
Saham bonus dari AgioBonus Share
Jumlah
Nilai Nominal Rp. 5,- per saham :Nominal value Rp. 5,- per share
Penawaran Umum Terbatas IIIRights Issue III
Penawaran Saham Tanpa Hak MemesanEfek Terlebih DahuluPrivate Placement
Jumlah seluruh saham yang dikeluarkanNumber of issued shares :
Jumlah saham dicatatkanListed shares
Jumlah saham tidak dicatatkanUn Listed shares
Jumlah Sahamdikeluarkan Number of
Shares Issued
5.000.000
1.170.953
5.252.500
46.353.964
57.777.417
42.020.000
31.514.487
189.089.321
378.178.642
340,360,709
718,539,351
71.135.395.749
6.392.132.084
78.246.067.184
77.463.606.512
782.460.672
TanggalPencatatanListing Date
29-11-1989
19-02-1991
23-12-1992
01-03-1993
26-12-1995
15-02-1996
15-11-1997
08-09-1997
16-09-1997
09-08-1999
25-04-2001& 21-03-2001
BursaStock Exchange
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya(tercatat sebanyak 5.609.671.412 saham)*
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
Tidak terdaftarUn Listed
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
* Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 29/1999 dan surat
persetujuan BPPN No. PB - 720/BPPN/0700 tanggal 6 Juli 2000
dimana sebanyak 1 persen dari seluruh jumlah saham yang
dikeluarkan wajib untuk tidak dicatatkan.
* Subject to PP No. 29/1999 and approval letter from BPPN
No. PB - 720/BPPN/0700 dated July 6th, 2000 which stipulates
that 1 per cent of shares issued should not be listed.
87
1
< Index >
Struktur pemegang saham mayoritas pada 31 Desember 2003Majority Shareholder as at December 31st, 2003
Pemegang SahamShareholder
1. Commerce Asset-Holding Berhad - Commerce Asset-Holding Berhad
2. Negara Republik Indonesia - Republic of Indonesiaqq Badan Penyehatan Perbankan Nasional - qq Indonesian Bank Restructuring Agency
3. Pemegang saham lainnya (publik) - Others (public)
TOTAL :
41,331,001,000
20,459,237,955
16,455,828,229
78,246,067,184
%
52.82
26.15
21.03
100
Jumlah SahamNumber of Shares
Struktur Saham Perseroan pada 31 Desember 2003Share Structure as at December 31st, 2003
KeteranganDescription
1. Jumlah SahamAuthorized Capital
Kelas A (nominal @Rp. 500,-)Class AKelas B (nominal @Rp. 5,-)Class B
2. Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-up Capital
Kelas A (nominal @Rp. 500,-)Class AKelas B (nominal @Rp. 5,-)Class B
3. Saham dalam PortepelShares in Portfolio
Kelas A (nominal @Rp. 500,-)Class AKelas B (nominal @Rp. 5,-)Class B
Jumlah SahamNumber of Shares
208,864,604,251
718,539,351
208,146,064,900
78,246,067,184
718,539,351
77,527,527,833
130,618,537,067
-
130,618,537,067
Jumlah Nominal (Rp)Nominal (Rp)
1,400,000,000,000
359,269,675,500
1,040,730,324,500
746,907,314,665
359,269,675,500
387,637,639,165
653,092,685,335
-
653,092,685,335
88
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER/DECEMBER 2003, 31 JULI/JULY 2003DAN/AND 31 DESEMBER/DECEMBER 2002
< Index >
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER
2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002
SERTA UNTUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, PERIODE TUJUH
BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DIRECTORS’ STATEMENT REGARDING
THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT 31 DECEMBER 2003,
31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
AND FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003, THE SEVEN- MONTH PERIOD
ENDED 31 JULY 2003, AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER
2002PT BANK NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES
Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned:
1. Nama : Peter B. StokAlamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Alamat Rumah : Jl. KH. Muhasyim IV/41,
RT.012/006 CilandakNomor Telepon : 2505151, 2505252, 2505353Jabatan : Presiden Direktur
1. Name : Peter B. StokOffice address : Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Residential address : Jl. KH. Muhasyim IV/41,
RT.012/006 CilandakTelephone : 2505151, 2505252, 2505353Title : President Director
2. Nama : Tay Un SooAlamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Alamat Rumah : Komp. Bank Niaga
Jl. Bank Niaga No. 19 PejatenPasar Minggu - Jakarta
Nomor Telepon : 2505151, 2505252, 2505353Jabatan : Direktur Keuangan dan
Perencanaan
2. Name : Tay Un SooOffice address : Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Residential address : Komp. Bank Niaga
Jl. Bank Niaga No. 19 PejatenPasar Minggu - Jakarta
Telephone : 2505151, 2505252, 2505353Title : Finance and Corporate
Planning Director
Menyatakan bahwa: Declare that:
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Bank Niaga Tbk dan anak perusahaan (“Bank”);
2. Laporan keuangan konsolidasian Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Bank telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan konsolidasian Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalianinteren Bank.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
1. We are responsible for the preparation and thepresentation of the consolidated financial statements of PT Bank Niaga Tbk and subsidiaries (the “Bank”);
2. The Bank’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia;
3. a. All information has been fully and correctly disclosed in the Bank’s consolidated financial statements;
b. The Bank’s consolidated financial statements do not contain false material information or facts, nor do they not omit material information or facts;
4. We are responsible for the Bank’s internal control system.
This is our declaration, which has been made truthfully.
JAKARTA, 20 Januari/January 2004
Atas nama dan mewakili Direksi/For and on behalf of the Board
Peter B. StokDirektur Utama/
President Director
Tay Un SooDirektur Keuangan dan Perencanaan/
Finance and Corporate Planning Director
< Index >
pwc Kantor Akuntan PublikDrs. Hadi Sutanto & RekanGedung PricewaterhouseCoopersJl H.R. Rasuna Said Kav. C-3Jakarta 12920 – INDONESIAP.O. Box 2473 JKP 10001Telephone: +62 21 521 2901 - 06Facsimile: +62 21 521 2911/12
LAPORAN AUDITOR INDEPENDENKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
INDEPENDENT AUDITORS' REPORTTO THE SHAREHOLDERS OF
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) dan anak perusahaantanggal 31 Desember 2003 dan 31 Juli 2003, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas danlaporan arus kas konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir tanggal 31 Desember 2003 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2003. Laporan keuangan konsolidasian adalahtanggung jawab manajemen. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporankeuangan konsolidasian berdasarkan audit kami.Laporan keuangan konsolidasian Bank Niaga dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya bertanggal 28 Pebruari 2003,menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai denda atasketerlambatan dan kekurangan pembayaran premiprogram penjaminan pemerintah terhadap kewajiban bank umum dan dampak memburuknya kondisiekonomi di Indonesia terhadap Bank Niaga dan anak perusahaan di laporan tahun 2002.
We have audited the accompanying consolidatedbalance sheets of PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) and subsidiaries as at 31 December 2003 and 31 July2003, and the related consolidated statements ofincome, changes in equity and cash flows for the five-month period ended 31 December 2003 and for theseven-month period ended 31 July 2003. Theseconsolidated financial statements are the responsibility of the management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statementsbased on our audits. The consolidated financialstatements of Bank Niaga and subsidiaries for the year ended 31 December 2002 were audited by otherindependent auditors, whose report dated 28 February 2003, expressed an unqualified opinion withexplanatory paragraphs regarding the penalty assessed on late payments and on the shortage of paymentsrelated to the premium fees on the governmentguarantee program on obligations of commercial banks and the effects of the adverse economic conditions in Indonesia on Bank Niaga and subsidiaries in 2002report.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standartersebut mengharuskan kami merencanakan danmelaksanakan audit agar memperoleh keyakinanmemadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlahdan pengungkapan dalam laporan keuangan. Auditjuga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yangdigunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa auditkami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute ofAccountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of materialmisstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includesassessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
< Index >
pwc
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and related consolidated statements of income, and cash flows and their utilisation are not designed for those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices.
The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.
Menurut pendapat kami, laporan keuangankonsolidasian yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Bank Niaga Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 31 Juli 2003, dan hasil usaha, serta arus kas konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir tanggal 31 Desember 2003 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir tanggal 31 Juli 2003 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the consolidated financial statementsreferred to above present fairly, in all materialrespects, the consolidated financial position ofPT Bank Niaga Tbk and subsidiaries as at 31December 2003 and 31 July 2003, and consolidated results of their operations, and cash flows for the five-month period ended 31 December 2003 and for the seven-month period ended 31 July 2003, in conformity with accounting principles generally accepted inIndonesia.
Seperti dijelaskan pada Catatan 1, 2d dan 42 ataslaporan keuangan konsolidasian, PT Bank Niaga Tbk melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Juli 2003 sesuai dengan peraturan yang berlaku danPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)No. 51 “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, danselanjutnya mengeliminasi saldo akumulasi kerugian pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp 8.731.614 juta. Laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas danlaporan arus kas konsolidasian untuk tahun yangberakhir tanggal 31 Desember 2003 juga disajikandalam laporan keuangan konsolidasian untukkemudahan pembaca saja.
As disclosed in Notes 1, 2d and 42 to the consolidated financial statements, PT Bank Niaga Tbk executed a quasi-reorganisation as at 31 July 2003 in accordance with the prevailing regulation and the Statement ofFinancial Accounting Standard (PSAK) No. 51“Accounting for Quasi-Reorganisation”, and hadtherefore eliminated the balance of its accumulated losses as at 31 July 2003 of Rp 8,731,614 million. The consolidated statement of income, changes in equity and cash flow for the year ended 31 December 2003has also been presented in the consolidated financial statements for the convenience of the reader only.
Audit kami dilaksanakan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian secarakeseluruhan. Informasi keuangan tambahan PT Bank Niaga Tbk, induk perusahaan saja, pada dan untukperiode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 yang terlampir pada halaman 6/1sampai 6/11, disajikan untuk tujuan analisa tambahan dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Informasi keuangantambahan tersebut telah tercakup dalam prosedur audit yang kami lakukan atas audit laporan keuangankonsolidasian dan menurut pendapat kami, dalam segala hal yang material, telah disajikan secara wajar, dalam hubungannya dengan laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Our audits were conducted to form an opinion on the consolidated financial statements tak en as a whole.The supplementary financial information on page 6/1 to 6/11 in respect of PT Bank Niaga Tbk, parentcompany only, as at and for the five-month period ended 31 December 2003 and for the seven-monthperiod ended 31 July 2003 and for the year ended 31 December 2002, is presented for the purposes ofadditional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements. Suchsupplementary financial information has beensubjected to auditing procedures applied in the audit of the consolidated financial statements and in our opinion, is fairly stated in all material respects in relation to the consolidated financial statements taken as a whole.
JAKARTA20 Januari/January 2004
Drs. Haryanto SahariSurat Izin Praktek Akuntan Publik/ License of Public Accountant No. 98.1.0286
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 1/1 – Page
NERACA KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND
31 DECEMBER 2002(Expressed in million Rupiah,
except par value per share)
Catatan/Notes
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003 *)
31 Desember/December
2002AKTIVA ASSETSKas 3 300,286 232,677 291,504 CashGiro pada Current accounts with
Bank Indonesia 4 941,130 858,722 874,772 Bank IndonesiaGiro pada bank lain setelah Current accounts with other banks
dikurangi penyisihan penghapusan net of allowance for possiblesebesar Rp 4.606 pada 31 Desember losses of Rp 4,606 in 31 December2003 (31 Juli 2003: Rp 2.370; 2003 (31 July 2003: Rp 2,370; 31 Desember 2002: Rp 4.161) 2e,2k,5 380,007 287,834 428,638 31 December 2002: Rp 4,161)
Penempatan pada bank lain Placements with other banksdan Bank Indonesia setelah and Bank Indonesia net ofdikurangi penyisihan penghapusan allowance for possible losses ofsebesar Rp 15.653 pada 31 Desember Rp 15,653 in 31 December 20032003 (31 Juli 2003: Rp 21.318; (31 July 2003: Rp 21,318;31 Desember 2002: Rp 10.661) 2f,2k,6 1,555,991 1,965,389 2,033,003 31 December 2002: Rp 10,661)
Surat berharga Marketable securities net ofsetelah dikurangi penyisihan allowance for possible losses ofpenghapusan sebesar Rp 73.141 pada Rp 73,141 in 31 December 200331 Desember 2003 (31 Juli 2003: (31 July 2003: Rp 73,584;Rp 73.584; 31 Desember 2002: 31 December 2002:Rp 21.159) 2g,2k,7 705,853 1,762,945 1,059,269 Rp 21,159)
Tagihan derivatif Derivative receivables net ofsetelah dikurangi penyisihan allowance for possible losses ofpenghapusan sebesar Rp 33 Rp 33 in 31 December 2003pada 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: (31 July 2003: Rp 35;Rp 35; 31 Desember 2002: Rp 10) 2i,2k,8 2,697 3,464 329 31 December 2002: Rp 10)
Kredit yang diberikan Loanssetelah dikurangi penyisihan net of allowance for penghapusan sebesar Rp 604.424 possible losses of pada 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: Rp 604,424 in 31 December 2003Rp 506.010; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 506,010;Rp 540.464) 2j,2k,9 31 December 2002: Rp 540,464)- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2v 171,950 169,109 163,144 Related parties -- Pihak ketiga 13,631,503 11,643,254 11,052,325 Third parties -
Tagihan akseptasi Acceptance receivables net ofsetelah dikurangi penyisihan allowance for possible losses ofpenghapusan sebesar Rp 947 Rp 947 in 31 December 2003pada 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: (31 July 2003: Rp 1,089;Rp 1.089; 31 Desember 2002: Rp 1.122) 2k,2l 220,849 153,935 111,437 31 December 2002: Rp 1,122)
Obligasi Pemerintah 2g,10 4,667,640 4,692,205 5,571,946 Government BondsPenyertaan Investments
setelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 19.567 losses of Rp 19,567 in pada 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 20.370; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 20,370;Rp 19.882) 2k,2m,11 31 December 2002:Rp 19,882)- Penyertaan sementara dalam Temporary investments from -
rangka debt to equity swaps 975 4,089 4,557 debt to equity swaps- Penyertaan jangka panjang 24,999 4,120 2,864 Long term investments -
Aktiva tetap Fixed assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar Rp 154.942 depreciation of Rp154,942 pada 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: in 31 December 2003Rp 140.210; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 140,210;Rp 122.542) 2n,12 376,855 266,777 281,590 31 December 2002:Rp 122,542)
Aktiva pajak tangguhan - bersih 2s,19c 166,334 105,303 140,762 Deferred tax asset - netAktiva lain-lain dan biaya dibayar Other assets and
di muka 2k,2o,13 602,260 582,208 821,422 prepayments
JUMLAH AKTIVA 23,749,329 22,732,031 22,837,562 TOTAL ASSETS
* Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2d dan 42)
After adjustment for quasi-reorganisation (refer to Notes 2d *and 42)
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 1/2 – Page
NERACA KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND
31 DECEMBER 2002(Expressed in million Rupiah,
except par value per share)
Catatan/Notes
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003 *)
31 Desember/December
2002
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 2p,14 Deposits from customers- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2v 7,029 4,753 24,868 Related parties -- Pihak ketiga 19,325,286 18,643,270 17,880,940 Third parties -Simpanan dari bank lain 15 857,291 662,753 608,755 Deposits from other banksEfek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 2h,16 - - 420,178 repurchase agreementsKewajiban derivatif 2i,8 1,657 768 67,370 Derivative payablesKewajiban akseptasi 2l 320,735 128,231 453,785 Acceptance payablesSurat berharga yang diterbitkan 17 - - 90,000 Marketable securities issuedPinjaman yang diterima 18 Borrowings- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2v 191,795 46,971 49,735 Related parties -- Pihak ketiga 697,197 1,084,162 1,390,712 Third parties -Hutang pajak 2s,19a 13,035 17,963 21,765 Taxes payablePenyisihan penghapusan atas transaksi Allowance for possible losses on
pada rekening administratif 2k 4,533 5,816 9,784 off balance sheet transactionsBiaya yang masih harus dibayar Accruals and other
dan kewajiban lain-lain 20 347,306 316,665 336,807 liabilities
Jumlah kewajiban 21,765,864 20,911,352 21,354,699 Total liabilities
HAK MINORITAS 31 8,239 6,724 6,736 MINORITY INTEREST
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Share capital - par value per
per saham untuk saham seri A, share Rp 500 for class A shares,dan Rp 5 per saham untuk saham and Rp 5 for class B sharesseri BModal dasar – 718.539.351 Authorised – 718,539,351 class
saham seri A dan 208.146.064.900 A shares and 208,146,064,900saham seri B class B shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid –penuh - 718.539.351 saham 718,539,351 class Aseri A dan 77.527.527.833 shares and 77,527,527,833saham seri B 21 746,907 746,907 746,907 class B shares
Tambahan modal disetor 2d,21,42 538,709 538,709 9,270,323 Additional paid up capitalSelisih penilaian kembali aktiva tetap 2n,12 255,116 147,222 147,222 Fixed assets revaluation reserveSelisih transaksi perubahan Difference in transaction of
ekuitas anak perusahaan 11b 1,163 844 844 equity changes in subsidiaryLaba/(rugi) yang belum direalisasi
atas efek dalam kelompok tersedia Unrealised gains/(losses) onuntuk dijual 2g 19,320 150,293 (51,897) available for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan 2c 143,355 192,842 290,941 adjustments
Cadangan umum dan wajib 37,138 37,138 37,138 General and legal reserveRetained earnings/
Saldo laba/(akumulasi kerugian) 2d,42 233,518 - (8,965,351) (accumulated losses)
Jumlah ekuitas 1,975,226 1,813,955 1,476,127 Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 23,749,329 22,732,031 22,837,562 AND EQUITY
* Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2d dan 42)
After adjustment for quasi-reorganisation (refer to Notes 2d *and 42)
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 2/1 – Page
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah, except earnings per share)
Catatan/Notes
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/ months)
(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
PENDAPATAN/(BEBAN) INTEREST INCOME/BUNGA (EXPENSE)Pendapatan bunga 2q,22 2,333,226 954,374 1,378,852 2,720,366 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 2r 95,931 50,140 45,791 56,569 Fees and commissions income
2,429,157 1,004,514 1,424,643 2,776,935
Beban bunga 2q,23 (1,408,157) (478,274) (929,883) (2,268,054) Interest expenseBeban provisi dan komisi (83,148) (38,205) (44,943) (31,950) Fees and commissions expense
(1,491,305) (516,479) (974,826) (2,300,004)
Pendapatan bunga bersih 937,852 488,035 449,817 476,931 Net interest income
PENDAPATAN OPERASIONAL OTHER OPERATINGLAINNYA INCOMEPendapatan komisi dan jasa yang tidak Non-credit related fees and
berasal dari pemberian kredit 165,342 64,974 100,368 90,234 commissions incomeLaba penjualan efek 2g 120,397 67,356 53,041 74,891 Gain from sale of securitiesLaba belum direalisasi dari efek Unrealised gain on
untuk tujuan diperdagangkan 2g - - 50,889 6,902 trading securitiesGain from foreign
Laba dari transaksi valuta asing 2c - 18,950 - - exchange transactionsLaba dari kontrak derivatif 2i 75,485 - 80,385 43,244 Gain on derivative contractsLaba dari pelunasan lebih awal Gain on early termination
atas Obligasi Pemerintah - - - 90,845 of Government BondsPendapatan jasa perbankan lainnya 24 110,536 50,568 59,968 85,265 Other banking services incomeLain-lain 20,851 14,775 6,076 7,885 Other
492,611 216,623 350,727 399,266
BEBAN OPERASIONAL OTHER OPERATING LAINNYA EXPENSESGaji dan tunjangan 25 (285,216) (136,385) (148,831) (222,833) Salaries and benefitsUmum dan administrasi 26 (246,080) (128,702) (117,378) (178,760) General and administrativeRugi belum direalisasi dari efek Unrealised loss on
untuk tujuan diperdagangkan 2g (65) (50,954) - - trading securitiesLoss from foreign
Rugi dari transaksi valuta asing 2c (110) - (19,060) (92,998) exchange transactionsRugi dari kontrak derivatif 2i - (4,900) - - Loss on derivative contractsRugi restrukturisasi 2j - - - (67,955) Loss on restructuringTambahan penyisihan penghapusan Additional allowance for possible
aktiva produktif 2k (372,192) (129,727) (242,465) (93,006) losses on earning assetsSewa, penyusutan dan Building rental, depreciation
pemeliharaan gedung (88,807) (39,408) (49,399) (88,029) and maintenancePenurunan permanen nilai surat Permanent decline in value of
berharga - - - (21,531) marketable securities Lain - lain (101,352) (47,254) (54,098) (88,180) Other
(1,093,822) (537,330) (631,231) (853,292)PENDAPATAN OPERASIONAL NET OPERATINGBERSIH 336,641 167,328 169,313 22,905 INCOME
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 2/2 – Page
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah, except earnings per share)
Catatan/Notes
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/ months)
(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
PENDAPATAN BUKAN NON OPERATINGOPERASIONAL - BERSIH INCOME - NETKeuntungan dari pelunasan lebih awal Gain on early termination of
atas Exchange Offer Program 18 - - - 2,524 Exchange Offer Program Pendapatan dari pemulihan selisih kurs Income from reversal of translation
penjabaran laporan keuangan atas adjustments of discontinuedpenghentian kegiatan operasional operation of overseas branch/cabang/kantor perwakilan luar negeri 2c,39 89,213 - 89,213 32,332 agency office
Lain-lain 20,625 5,074 15,551 19,666 Other
109,838 5,074 104,764 54,522
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE TAXPENGHASILAN DAN POS AND EXTRAORDINARYLUAR BIASA 446,479 172,402 274,077 77,427 ITEM
MANFAAT/(BEBAN) PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN 2s,19b 22,497 62,792 (40,295) 14,696 CREDIT/(EXPENSE)
LABA SEBELUM POS INCOME BEFORELUAR BIASA 468,976 235,194 233,782 92,123 EXTRAORDINARY ITEM
POS LUAR BIASA 18 - - - 63,384 EXTRAORDINARY ITEM
468,976 235,194 233,782 155,507HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTEREST INLABA BERSIH ANAK NET INCOME OFPERUSAHAAN 31 (1,721) (1,676) (45) (14,388) SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 467,255 233,518 233,737 141,119 NET INCOME
LABA BERSIH PER BASIC EARNINGSSAHAM DASAR PER SHARE(Rupiah penuh) 2u,28 5.97 2.98 2.99 1.80 (Full Rupiah)
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman – 3/1 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Catatan/Notes
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan
ekuitas anak perusahaan/Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/
Unrealisedgain/(losses)
available for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Akumulasikerugian/
Accumulatedlosses
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Januari 2002 746,907 9,270,323 147,222 844 (227,476) 348,294 37,138 (9,106,470) 1,216,782 Balance as at 1 January 2002
Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 2c - - - - - (25,021) - - (25,021) Cumulative t ranslation adjustments
Laba yang belum direalisasi atasefek dalam kelompok tersedia Unrealised gain available for saleuntuk dijual 2g - - - - 222,218 - - - 222,218 securities
Laba yang direalisasi atas penjualan efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale ofuntuk dijual 2g - - - - (46,639) - - - (46,639) available for sale securities
Pemulihan selisih kurspenjabaran laporan keuangan Reversal of cumulative translationcabang/kantor perwakilan luar adjustments from discontinuednegeri yang dihentikan operation of overseas branch/operasinya 2c,39 - - - - - (32,332) - - (32,332) agency office
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 141,119 141,119 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2002 746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 (8,965,351 ) 1,476,127 Balance as at 31 December 2002
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman – 3/2 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Catatan/Notes
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan
ekuitas anak perusahaan/Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yangbelum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/
Unrealisedgain/(losses)
available for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Saldo laba/ (akumulasikerugian)/Retainedearnings/
(accumulatedlosses)
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Januari 2003 746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 (8,965,351) 1,476,127 Balance as at 1 January 2003
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative t ranslationlaporan keuangan 2c - - - - - (8,886) - - (8,886) adjustments
Laba yang belum direalisasiatas efek dalam kelompok Unrealised gain availabletersedia untuk dijual 2g - - - - 236,184 - - - 236,184 for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualan efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale ofuntuk dijual 2g - - - - (33,994) - - - (33,994) available for sale securities
Pemulihan selisih kurs penjabaran laporan keuangan Reversal of cumulative translationcabang/kantor perwakilan luar adjustments from discontinuednegeri yang dihentikan operation of overseas branch/operasinya 2c,39 - - - - - (89,213) - - (89,213) agency office
Laba bersih periode tujuh bulan sejak Net income for the seven-month1 Januari sampai dengan period since 1 January to31 Juli 2003 - - - - - - - 233,737 233,737 31 July 2003
Saldo 31 Juli 2003 sebelum Balance as at 31 July 2003kuasi-reorganisasi 746,907 9,270,323 147,222 844 150,293 192,842 37,138 (8,731,614) 1,813,955 before quasi -reorganisation
Penggunaan tambahan modal Utilisation of additionaldisetor untuk mengeliminasi paid up capital to eliminateakumulasi kerugian dalam accumulated losses in relation rangka kuasi -reorganisasi 2d,42 - (8,731,614 ) - - - - - 8,731,614 - to the quasi-reorganisation
Saldo 31 Juli 2003 setelah Balance as at 31 July 2003kuasi-reorganisasi 746,907 538,709 147,222 844 150,293 192,842 37,138 - 1,813,955 after quasi -reorganisation
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman – 3/3 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Catatan/Notes
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan
ekuitas anak perusahaan/Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/
Unrealisedgain/(losses)
available for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Saldo laba/Retainedearnings
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Agustus 2003 setelah Balance as at 1 August 2003kuasi-reorganisasi 746,907 538,709 147,222 844 150,293 192,842 37,138 - 1,813,955 after quasi -reorganisation
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative t ranslationlaporan keuangan 2c - - - - - (49,487) - - (49,487) adjustments
Rugi yang belum direalisasiatas efek dalam kelompok Unrealised loss availabletersedia untuk dijual 2g - - - - (99,351) - - - (99,351) for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualan efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale ofuntuk dijual 2g - - - - (31,622) - - - (31,622) available for sale securities
Selisih transaksi perubahan Difference in transaction ofekuitas anak perusahaan 11b - - - 319 - - - - 319 equity changes in subsidiary
Selisih penilaian kembali Fixed assets revaluationaktiva tetap 2n,12 - - 107,894 - - - - - 107,894 reserve
Laba bersih periode lima bulan sejak Net income for the five-month1 Agustus sampai dengan period since 1 August to31 Desember 2003 - - - - - - - 233,518 233,518 31 December 2003
Saldo 31 Desember 2003 746,907 538,709 255,116 1,163 19,320 143,355 37,138 233,518 1,975,226 Balance as at 31 December 2003
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Halaman – 3/4 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EK UITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Catatan/Notes
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan
ekuitas anak perusahaan/Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/
Unrealisedgain/(losses)
available for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Saldo laba/ (akumulasikerugian)/Retainedearnings/
(accumulatedlosses)
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Januari 2003 746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 (8,965,351) 1,476,127 Balance as at 1 January 2003
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative t ranslationlaporan keuangan 2c - - - - - (58,373) - - (58,373) adjustments
Laba yang belum direalisas iatas efek dalam kelompok Unrealised gain availabletersedia untuk dijual 2g - - - - 136,833 - - - 136,833 for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualan efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale ofuntuk dijual 2g - - - - (65,616) - - - (65,616) available for sale securities
Pemulihan selisih kurs penjabaran laporan keuangan Reversal of cumulative translationcabang/kantor perwakilan luar adjustments from discontinuednegeri yang dihentikan operation of overseas branch/operasinya 2c,39 - - - - - (89,213) - - (89,213) agency office
Selisih transaksi perubahan Difference in transaction ofekuitas anak perusahaan 11b - - - 319 - - - - 319 equity changes in subsidiary
Selisih penilaian kembali Fixed assets revaluationaktiva tetap 2n,12 - - 107,894 - - - - - 107,894 reserve
Penggunaan tambahan modal Utilisation of additional paid updisetor untuk mengeliminasi capital to eliminate akumulasi kerugian dalam accumulated losses in relation rangka kuasi -reorganisasi 2d,42 - (8,731,614) - - - - - 8,731,614 - to the quasi-reorganisation
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 467,255 467,255 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2003 746,907 538,709 255,116 1,163 19,320 143,355 37,138 233,518 1,975,226 Balance as at 31 December 2003
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 4/1 – Page
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Arus kas dari kegiatan operasi: Cash flows from operating activities:Bunga, provisi dan komisi yang diterima 2,834,609 1,057,952 1,776,657 3,091,372 Interest, fees and commissions receivedBunga, provisi dan komisi Payments of interest,
yang dibayar (1,527,322) (540,797) (986,525) (2,349,205) fees and commissionsPendapatan operasional lainnya 130,474 76,250 54,224 1,482 Other operating income(Kerugian)/keuntungan selisih kurs - bersih (27,445) 3,933 (31,378) (251,371) Foreign exchange (losses)/gain - netBeban operasional lainnya (844,502) (323,967) (520,535) (490,448) Other operating expensesPendapatan bukan operasional - bersih 2,319 (11,534) 13,853 1,641 Non operating income - net
Laba sebelum perubahan dalam Profit before changes in aktiva dan kewajiban operasi 568,133 261,837 306,296 3,471 operating assets and liabilities
Perubahan dalam aktiva dan kewajiban Changes in operating assets andoperasi: liabilities:
- Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) in -aktiva operasi: operating assets:
- Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks -Bank Indonesia 472,020 415,063 56,957 (74,711) and Bank Indonesia
- Efek untuk tujuan diperdagangkan (17,303) 1,275,092 (1,292,395) 98,179 Trading securities -- Efek yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under -
kembali - - - 51,294 resale agreements- Kredit yang diberikan (2,651,725) (2,083,509) (568,216) (3,150,427) Loans -- Tagihan akseptasi (109,237) (66,772) (42,465) (53,423) Acceptance receivables -- Aktiva lain-lain dan biaya
dibayar dimuka 86,065 46,527 39,538 256,042 Other assets and prepayments -- Kenaikan/(penurunan) kewajiban Increase/(decrease) in operating -
operasi: liabilities:- Simpanan nasabah 1,426,506 684,289 742,217 649,547 Deposits from customers -- Simpanan dari bank lain 248,536 194,538 53,998 (617,434) Deposits from other banks -- Kewajiban akseptasi (133,050) 192,504 (325,554) 394,649 Acceptance payables -- Biaya yang masih harus dibayar
dan kewajiban lain-lain 889 15,203 (14,314) 48,823 Accruals and other liabilities -- Selisih kurs karena penjabaran Cummulative translation -
laporan keuangan (58,373) (49,487) (8,886) (25,021) adjustments
Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided fromdiperoleh dari kegiatan operasi (167,539) 885,285 (1,052,824) (2,419,011) operating activities
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 4/2 – Page
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Arus kas dari kegiatan investasi: Cash flows from investing activities:Penurunan/(kenaikan) surat berharga Decrease/(increase) in available
yang tersedia untuk dijual dan yang for sale and held to maturity dimiliki hingga jatuh tempo 287,565 1,046,163 (758,598) 214,826 securities
Penurunan/(kenaikan) Obligasi Decrease/(increase) in GovernmentPemerintah 1,006,631 (1,421,081) 2,427,712 3,029,505 Bonds
Penambahan aktiva tetap (39,558) (24,225) (15,333) (52,676) Acquisition of fixed assetsHasil penjualan aktiva tetap 1,489 426 1,063 11,936 Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih diperoleh dari/(digunakan Net cash provided from/(used in) untuk) kegiatan investasi 1,256,127 (398,717) 1,654,844 3,203,591 investing activities
Arus kas dari kegiatan pendanaan: Cash flows from financing activities:Penurunan surat berharga Decrease in marketable
yang diterbitkan (90,000) - (90,000) (10,000) securities issuedPenurunan pinjaman yang diterima (551,456) (242,142) (309,314) (612,669) Decrease in fund borrowingsPembayaran surat berharga yang dijual Payment for securites sold under
dengan janji dibeli kembali (420,178) - (420,178) (16,418) repurchase agreements
Kas bersih digunakan untuk Net cash used inkegiatan pendanaan (1,061,634) (242,142) (819,492) (639,087) financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas Net increase/(decrease) indan setara kas 26,954 244,426 (217,472) 145,493 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents atawal periode 1,599,075 1,381,603 1,599,075 1,453,582 the beginning of the period
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents atakhir periode 1,626,029 1,626,029 1,381,603 1,599,075 the end of the period
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 300,286 300,286 232,677 291,504 CashGiro pada Bank Indonesia 941,130 941,130 858,722 874,772 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 384,613 384,613 290,204 432,799 Current accounts with other banks
Jumlah kas dan setara kas 1,626,029 1,626,029 1,381,603 1,599,075 Total cash and cash equivalents
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
Halaman – 4/3 – Page
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Informasi tambahan arus kas: Supplemental cash flow information:
Aktivitas yang tidak mempengaruhiarus kas: Activities not affecting cash flows:
- Penghapusan akumulasi kerugian dalam Elimination of accumulated losses in -rangka kuasi-reorganisasi 8,731,614 8,731,614 - - relation to the quasi-reorganisation
- Penambahan nilai aktiva tetap dari Increase of fixed assets value due -penilaian kembali 107,894 107,894 - - to revaluation
- Pendapatan dari pemulihan selisih kurs Income from reversal of translation -penjabaran laporan keuangan adjustments of discontinuedatas penghent ian kegiatan operasioal operation of overseascabang/kantor perwakilan luar negeri 89,213 - 89,213 32,332 branch/agency office
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/1 – Page
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) didirikanmenurut hukum yang berlaku d i Indonesia,berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang dibuat dihadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta tanggal 26 September 1955 dan diubah dengan akta notaris yang sama No. 9 tanggal 4Nopember 1955. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia(sekarang Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia) dengan surat keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955 dan telah diumumkandalam Tambahan Berita Negara No. 729, BeritaNegara Republik Indonesia No. 71 tanggal4 September 1956.
PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga") was established in accordance with Indonesian Corporate Law byNotarial Deed of Raden Meester Soewandi dated 26 September 1955 No. 90, which was amended by deed No. 9 of the same notary dated 4 November 1955. These deeds were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently Ministry of Justice and Human Rights) in its decision letterNo. J.A.5/110/15 dated 1 December 1955, and was published in Supplement No. 729 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 71 dated4 September 1956.
Bank Niaga memperoleh izin usaha sebagai bankumum dan bank devisa masing-masing berdasarkan surat keputusan Menteri KeuanganNo. 249544/U.M.II tanggal 11 Nopember 1955 dan surat keputusan Direksi Bank IndonesiaNo. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal 22 Nopember 1974.
Bank Niaga obtained a license as a commercial bank and a foreign exchange bank based on the decision letter of the Ministry of Finance No. 249544/U.M.IIdated 11 November 1955 and the decision letter of the Directors of Bank Indonesia No.7/116/Kep/Dir/UD dated 22 November 1974,respectively.
Anggaran Dasar Bank Niaga telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 34 tanggal 25 Nopember 2002, dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta,berdasarkan keputusan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa tanggal 25 Nopember 2002mengenai pembagian sisa kekayaan setelah likuidasi.Perubahan ini telah dilaporkan ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Bank Niaga’s Articles of Association have beenamended from time to time, the latest by notarial deed No. 34 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, in Jakarta, dated 25 November 2002 based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 25 November 2002 regarding the distribution of theremaining assets after liquidation. This amendment was reported to the Ministry of Justice and Human Rights.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank Niaga,ruang lingkup kegiatan Bank Niaga adalah melakukan usaha dibidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kantor PusatBank Niaga berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta. Hingga tanggal 31 Desember 2003, jaringan operasi Bank Niaga terbagi menjadi 5 wilayah yangmembawahi 181 kantor cabang domestik, cabangpembantu domestik dan kios domestik plus.
According to Article 3 of its Articles of Association, Bank Niaga’s scope of activities is to conductgeneral banking services in accordance with theprevailing laws and regulations. Bank Niaga’s head office is located in Jl. Jend. Sudirman Kav. 58,Jakarta. As at 31 December 2003, Bank Niaga’s operation network was devided into 5 regions,covering 181 domestic branches, sub-branches and kiosk plus.
Pada tanggal 30 Mei 2000, Bank Niaga bersamaPemerintah Republik Indonesia menandatanganiPerjanjian Penyertaan Modal Sementara Pemerintah sebagai persetujuan Pemerintah Republik Indonesiauntuk melakukan penyetoran modal ke Bank Niaga melalui program rekapitalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1999. Sehubungan dengan itu, pada tanggal 31 Mei 2000 Menteri Keuanganmenyetujui penerbitan Obligasi Pemerintah berbunga tetap sebesar Rp 9.462.596 untuk membiayaipenyertaan modal sementara pemerintah tersebut.Dengan selesainya rekapitalisasi ini maka modalsaham Bank Niaga yang ditempatkan dan disetormenjadi 718.539.351 saham seri A dan77.527.527.833 saham seri B.
On 30 May 2000, Bank Niaga and Government of the Republic of Indonesia signed the Government’sTemporary Capital Injection Agreement, whereby the Government of the Republic of Indonesia agreed to inject capital into Bank Niaga through therecapitalisation program under GovernmentRegulation No. 52, year 1999. In relation to that, on 31 May 2000, the Ministry of Finance confirmed the issuance of Fixed Rate Government Bonds of Rp 9,462,596 for financing the Government’s temporary capital injection. Through this recapitalisation, Bank Niaga’s issued and paid up capital became718,539,351 class A shares and 77,527,527,833 class B shares.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/2 – Page
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juni 2000, para pemegang saham menyetujui untuk mengubah modal disetor BankNiaga yang berasal dari Pemerintah RepublikIndonesia (qq. BPPN) dari 69.621.813.371 saham seri B dengan jumlah nilai nominal Rp 348.109 menjadi 76.013.945.455 saham seri B dengan jumlah nilai nominal Rp 380.070. Perubahan ini telah disetujuioleh Direktorat Jendral Hukum dan Perundang-undangan tanggal 30 Juni 2000.
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated 29 June 2000, the shareholdersagreed to change the paid up capital of Bank Niaga from the Government of the Republic of Indonesia (qq. IBRA) from 69,621,813,371 class B shares with total par value of Rp 348,109 to 76,013,945,455class B shares with total par value of Rp 380,070. This change was approved by the DirectorateGeneral of Laws and Regulations on 30 June 2000.
Sejak 8 Nopember 2002, Bank Niaga merupakan anak perusahaan dari Commerce Asset-Holding Berhad,Malaysia (lihat Catatan 21).
Since 8 November 2002, Bank Niaga has been a subsidiary of Commerce Asset-Holding Berhad,Malaysia (refer to Note 21).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Niaga tanggal 17 Desember 2003, para pemegang saham menyetujui:
Based on Bank Niaga’s Extraordinary GeneralShareholders’ Meeting dated 17 December 2003, the shareholders approved:
• pelaksanaan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Juli 2003 (lihat Catatan 42);
• peningkatan modal ditempatkan dan disetordalam rangka pemberian opsi kepada karyawan untuk membeli saham;
• perubahan susunan Dewan Komisaris.
• the execution of a quasi-reorganisation as at 31 July 2003 (refer to Note 42);
• an increase of issued and fully paid up capital in relation to the employee stock option program;
• a change in the composition of the Board of Commissioners.
Bank Niaga mempunyai kepemilikan langsung dantidak langsung pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi berikut ini:
Bank Niaga has direct and indirect ownership in the following subsidiaries and associates:
Persentase kepemilikan/Percentage of ownership Jumlah Aktiva/Total Assets
Nama perusahaan/Company’s name
Kegiatan usaha/Business activity
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Tahun beroperasi komersial/
Year commercialoperationscommenced
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
a. Niaga FinanceCompany Ltd., Hong Kong Pembiayaan/Financing 99.99% 99.99% 99.99% 1982 204,721 185,261 177,793
b. PT Niaga Aset Manajemen investasi/Manajemen Investment management 99.00% 99.00% 99.00% 1997 7,723 7,391 1,912
c. PT Saseka GeloraFinance Pembiayaan/Financing 81.96% 81.96% 81.96% 1993 127,961 101,289 91,137
d. PT Niaga International Pembiayaan dan Factors anjak piutang/
Financing and factoring 53.00% 53.00% 53.00% 1990 47,502 57,641 54,062e. PT CIMB Niaga Securities
(dahulu/formerly Pialang efek/PT Niaga Sekuritas) Stockbroking 49.00% 99.00% 99.00% 1992 57,223 25,299 32,908
f. Niaga Remittance Ltd., Pengiriman uang/Hong Kong Remmitance 59.99% 59.99% 59.99% 1999 2,578 2,384 2,481
g. PT Asuransi Cigna Asuransi jiwa/Life insurance 20.00% 20.00% 20.00% 1990 178,201 116,623 111,062
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/3 – Page
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Semua anak perusahaan dan perusahaan asosiasiBank Niaga tersebut berkedudukan di Jakarta, kecuali Niaga Finance Company Ltd. dan Niaga Remmitance Ltd. yang berkedudukan di Hong Kong.
All of the subsidiaries and associates of Bank Niaga listed above are domiciled in Jakarta, except for Niaga Finance Company Ltd. and Niaga Remittance Ltd., which are domiciled in Hong Kong.
Pada tanggal 3 Nopember 2003, Rapat UmumPemegang Saham PT Niaga Sekuritas, anakperusahaan, memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dari Rp 17.900 menjadi Rp 36.166.Seluruh tambahan modal ditempatkan tersebut, telah dipesan dan disetor oleh CIMB (L) Limited karenaBank Niaga melepaskan haknya untuk memilikiterlebih dahulu saham tersebut. Sebagai akibatnya,kepemilikan Bank Niaga di PT Niaga Sekuritasterdilusi dari 99% menjadi 49% (lihat Catatan 11b).
Dengan berubahnya susunan pemegang sahamtersebut, nama PT Niaga Sekuritas di ubah menjadi PT CIMB Niaga Securities, efektif pada tanggal 4 Nopember 2003.
On 3 November 2003, at the General Shareholders’ Meeting of PT Niaga Sekuritas, the subsidiary,resolved to increase the issued capital fromRp 17,900 to Rp 36,166. All the additional issued capital was subscribed and paid up by CIMB (L) Limited as Bank Niaga waived its pre-emptive right to acquire the shares. As a result, Bank Niaga’s ownership interest at PT Niaga Sekuritas was diluted from 99% to 49% (refer to Note 11b).
Following the above changes to the shareholders’ composition, the name of PT Niaga Sekuritas was changed to PT CIMB Niaga Securities, effectively on 4 November 2003.
Pada tanggal 3 Desember 2002, Bank Niaga membeli 18.504 saham PT Saseka Gelora Finance yangdimiliki oleh International Finance Corporation (IFC), sehingga kepemilikan Bank Niaga meningkat dari79,65% menjadi 81,96%.
On 3 December 2002, Bank Niaga acquired 18,504 shares of PT Saseka Gelora Finance owned byInternational Finance Corporation (IFC), as a result, Bank Niaga’s ownership increased from 79.65% to 81.96% .
Pada tanggal 31 Desember 2003, susunan DewanKomisaris dan Direksi Bank Niaga adalah sebagaiberikut:
As at 31 December 2003, the members of BankNiaga’s Board of Commissioners and Directors were as follows:
Presiden Komisaris Bpk/Mr Dr. Rozali bin Mohammed Ali President CommissionerWakil Presiden KomisarisKomisaris
Ibu/Ms Gunarni Soeworo Bpk/Mr Sigid Moekardjono
Vice President Commisioner Commissioner
Komisaris Bpk/Mr Datuk Hamzah bin Bakar CommissionerKomisarisKomisarisKomisaris
Bpk/Mr Encik Mohd. Salleh bin Mahmud Bpk/Mr Dato’ Halim bin MuhamatBpk/Mr Ananda Barata *
CommissionerCommissionerCommissioner
Presiden Direktur Bpk/Mr Peter B. Stok President DirectorWakil Presiden Direktur Bpk/Mr Hashemi Albakri bin Abu Bakar Vice President DirectorDirektur Bpk/Mr Andi Mohammad Hatta DirectorDirektur Bpk/Mr Tay Un Soo DirectorDirektur Bpk/Mr C. Heru Budiargo DirectorDirektur Bpk/Mr Daniel James Rompas DirectorDirektur Ibu/Mrs Veronica Catherinawati Hadiman Director
* Penunjukkan akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.
Appointment will be effective upon receiving approval from Bank Indonesia.
*
Pada tanggal 31 Desember 2003, karyawan BankNiaga berjumlah 3.468 (31 Juli 2003: 3.466; 31Desember 2002: 3.492).
As at 31 December 2003, the number of employees of Bank Niaga was 3,468 (31 July 2003: 3,466; 31 December 2002: 3,492).
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/4 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
Laporan keuangan konsolidasian PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) dan anak perusahaan telahdiselesaikan oleh Direksi pada tanggal 16 Januari 2004.
The consolidated financial statements of PT Bank Niaga Tbk (“Bank Niaga”) and subsidiaries were completed by the Directors on 16 January 2004.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian PT Bank Niaga Tbk dan anakperusahaan yang sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umu m di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7. tentang “Pedoman Penyajian LaporanKeuangan” yang terdapat dalam lampiran keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of PT Bank Niaga Tbk andsubsidiaries which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia andregulation No. VIII.G.7. regarding “FinancialStatements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of theCapital Market Supervisory Board No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan dan konsep akrual, kecuali dinyatakan secara khusus.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs and the accrual concept, unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikanpenerimaan dan pengeluaran kas yangdikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kasmencakup kas, giro pada Bank Indonesia dangiro pada bank lain.
The consolidated statements of cash flowspresent cash receipts and payments classified on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cashequivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks.
Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini, kecuali dinyatakan secarakhusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Bank Niaga dan anakperusahaan dimana Bank Niaga mempunyaipenyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, serta apabila Bank Niaga memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikanadanya pengendalian. Anak Perusahaandikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Bank Niaga secara efektif dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.
The consolidated financial statements includethe financial statements of Bank Niaga andsubsidiaries in which Bank Niaga directly orindirectly has ownership of more than 50% of the voting rights, or if equal or less than 50% of the voting rights but Bank Niaga has the ability to control the entity. Subsidiaries areconsolidated from the date when effectivecontrol is transferred to Bank Niaga and are no longer consolidated from the date of disposal.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/5 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Dampak dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikantelah dieliminasi dalam penyajian laporankeuangan konsolidasian.
The effect of all transactions and balancesbetween consolidated companies has beeneliminated in preparing the consolidatedfinancial statements.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalampenyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anakperusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi. Padatanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneterdalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan kurs pada tanggal neraca.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At balance sheet date, monetary assets andliabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at balance sheet date.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currencies and on thetranslation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income.
Laporan keuangan kantor cabang luar negeridijabarkan kedalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut:
The financial statements of overseas brancheswere translated into Rupiah, using the following exchange rates:
• Aktiva dan kewajiban serta komitmen dan kontinjensi – menggunakan kurs padatanggal neraca.
• Assets and liabilities, commitments andcontingencies – at the exchange ratesprevailing at balance sheet date.
• Pendapatan, beban, laba dan rugi –menggunakan kurs rata-rata yang berlakupada bulan yang bersangkutan.
• Revenues, expenses, gains and losses – at the average monthly exchange rates.
Selisih yang timbul dari proses penjabaranlaporan keuangan tersebut disajikan pada bagian ekuitas konsolidasian dalam neraca konsolidasian sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
The resulting translation adjustment is presented in the consolidated equity section of the balance sheet as “cumulative translation adjustments”.
Jika kantor cabang luar negeri ditutup, jumlah kumulatif selisih kurs yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan sehubungan dengan cabang yang bersangkutan yang telahditangguhkan, diakui sebagai pendapatan ataubeban dalam periode dimana penutupan kantorcabang luar negeri dilakukan.
When an overseas branch is closed, thecumulative translation adjustment relating to the overseas branch that has previously beendeferred is recognised as income or expense in the period in which the closure occurred.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/6 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalamRupiah pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 yang menggunakan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (Rupiah penuh):
Below are the major exchange rates used for translation into Rupiah at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 using the Reuters’ middle rate at 16:00 Western Indonesia Time (full Rupiah):
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Dolar Amerika Serikat 8,425.00 8,490.00 8,950.00 United States DollarsYen 78.93 70.74 75.43 YenEuro 10,648.76 9,644.82 9,367.08 EuroDolar Singapura 4,964.27 4,832.30 5,153.75 Singapore Dollars
d. Kuasi-reorganisasi d. Quasi-reorganisation
Berdasarkan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) No. 51 “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakanprosedur akuntansi yang mengatur perusahaanuntuk merestrukturisasi ekuitasnya denganmenghilangkan defisit dan menilai kembaliseluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkannilai wajarnya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.
Based on the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 51 “Accounting for Quasi-Reorganisation”, a quasi-reorganisation is an accounting procedure which provides for thecompany’s restructuring of its equity byeliminating its deficit and revaluing all of itsassets and liabilities to their fair value, without going through a legal reorganisation.
Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Bank Niaga dalam rangka kuasi-reorganisasi inidilakukan berdasarkan nilai pasar pada tanggalkuasi-reorganisasi. Apabila nilai pasar tidaktersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aktiva sejenis, estimasi perhitungan nilai sekarang (presentvalue) atau arus kas diskontoan denganmempertimbangkan tingkat risiko yang dihadapi yang sesuai dengan karakteristik aktiva dankewajiban tersebut.
The determination of Bank Niaga’s assets and liabilities fair values in relation to the quasi-reorganisation is done based on market value on the date of quasi-reorganisation. Where themarket value is not available or does notdescribe a real fair value, the estimated fair value is determined by considering the price of similar assets, estimation of fair value ordiscounted cash flow by considering the risklevel based on the characteristics of the assets and liabilities.
Atas dasar konservatif, manajemen Bank Niaga memutuskan untuk tidak mengakui kenaikan atas penilaian kembali nilai wajar aktiva dankewajiban tersebut (lihat Catatan 42).
On the basis of conservatism, Bank Niaga’smanagement decided not to recognise therevaluation uplift of the fair value of the assets and liabilities (refer to Note 42).
e. Giro pada bank lain e. Current accounts with other banks
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances less any allowancefor possible losses.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/7 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Penempatan pada bank lain dan BankIndonesia
f. Placements with other banks and BankIndonesia
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi penyisihanpenghapusan.
Placements with other banks are stated at the outstanding balance less any allowance forpossible losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakansebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income.
g. Surat berharga dan Obligasi Pemerintah g. Marketable securities and Government Bonds
Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, saham, obligasi korporasi, wesel tagih dengan suku bunga mengambang (floatingrate notes), obligasi Republic of Indonesia (ROI), unit penyertaan reksadana, dan surat berhargapasar uang dan pasar modal lainnya.
Marketable securities consist of Bank Indonesia Certificates, shares, corporate bonds, floatingrate notes, Republic of Indonesia (ROI) bonds, mutual fund investment units and other money market and capital market securities.
Obligasi Pemerintah yang dimiliki termasukObligasi Pemerintah yang diterima dalam rangka program rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah yang dibeli setelahnya.
Government Bonds include those received aspart of the recapitalisation program and those that have been subsequently purchased.
Surat berharga dan Obligasi Pemerintah yangdimiliki diklasifikasikan ke dalam kelompokuntuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuhtempo atau tersedia untuk dijual.
Marketable securities and Government Bondsare classified as either trading, held to maturity or available for sale.
Surat berharga dan Obligasi Pemerintah yangdiklasifikasikan ke dalam kelompok untukdiperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan dalam nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugikonsolidasian.
Marketable securities and Government Bondsclassified as trading are stated at fair value.Unrealised gains or losses from changes in fair values are credited or charged to theconsolidated statement of income.
Surat berharga dan Obligasi Pemerintah yangdiklasifikasikan ke dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangidengan saldo premi atau diskonto yang belumdiamortisasi dan disajikan bersih setelahdikurangi dengan penyisihan penghapusan,kecuali untuk Obligasi Pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi yang diklasifikasikan kedalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempodinyatakan sebesar nilai nominalnya. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkanmetode garis lurus sejak surat berharga tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya.
Marketable securities and Government Bondsclassified as held to maturity are stated at cost, adjusted for unamortised premiums or discounts and are presented net of an allowance forpossible losses, except for Government Bondsfrom the recapitalisation program classified as held to maturity are stated at nominal value.Amortisation of premiums and discounts is based on the straight-line method over the period from purchase date until maturity.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/8 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
g. Surat berharga dan Obligasi Pemerintah(lanjutan)
g. Marketable securities and Government Bonds (continued)
Surat berharga dan Obligasi Pemerintah yangdiklasifikasikan ke dalam kelompok tersediauntuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai akibat dari perubahan nilai wajardisajikan pada bagian ekuitas konsolidasian.Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugikonsolidasian.
Marketable securities and Government Bondsclassified as available for sale are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are presented in the consolidatedequity section. Realised gains or losses arecredited or charged to the consolidatedstatement of income.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasaryang berlaku. Direksi akan menentukan nilaiwajar surat berharga jika harga pasar atas suratberharga tersebut tidak tersedia.
Fair values are determined based on quotedmarket prices. Directors will assess the fairvalue of marketable securities where a reliable market value is not available.
Laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan surat berharga dan Obligasi Pemerintah dihitung berdasarkan metode identifikasi khusus dandikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan.
Realised gains and losses from sellingmarketable securities and Government Bondsare calculated based on a specific identification method and credited/charged to the currentperiod consolidated statement of income.
h. Efek yang dibeli dengan janji dijualkembali/efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
h. Securities purchased under resale agreements/ securities sold under repurchase agreements
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali(reverse repos) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebutdiamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saatdijual kembali.
Securities purchased under resale agreements(reverse repos) are presented as receivables at the agreed resale price net of the differencebetween the purchase price and the agreedresale price (unearned interest income). Thedifference between the purchase price and the agreed resale price is amortised as interestincome over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali(repos) disajikan sebagai kewajiban sebesarharga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka).Selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagaibeban bunga selama jangka waktu sejak efekdijual hingga dibeli kembali.
Securities sold under repurchase agreements(repos) are presented as liabilities at the agreed repurchase price net of the difference between the selling price and the agreed repurchaseprice (prepaid interest expense). The difference between the selling price and the agreedrepurchase price is amortised as interestexpense over the period commencing from the selling date to the repurchase date.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/9 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
i. Instrumen keuangan derivatif i. Derivative financial instruments
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank Niaga melakukan transaksi instrumen keuanganderivatif seperti kontrak berjangka mata uangasing, foreign currency swaps, kontrak opsi mata uang asing dan interest rate swaps. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan dineraca konsolidasian pada nilai wajar denganmenggunakan harga pasar. Derivatif dicatatsebagai aktiva apabila memiliki nilai wajarpositif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.
In the normal course of business, Bank Niaga enters into transactions involving derivativefinancial instruments such as foreign currency forward contracts, foreign currency swaps,foreign currency option contracts and interestrate swaps. Derivative instruments are valued and recorded on consolidated balance sheet at their fair value using market rates. Derivatives are carried as assets when the fair value ispositive and as liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dariperubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Gains or losses as a result of fair value changes are recognised in the consolidated statement of income.
j. Kredit yang diberikan j. Loans
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihanpenghapusannya. Kredit yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama (pinjaman sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank Niaga.
Loans are stated at their outstanding balanceless any allowance for possible losses. Loans under joint financing (syndicated loans) arestated at the principal amount according to the risk portion assumed by Bank Niaga.
Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihanpenghapusan dengan memperhitungkan nilaitunai penerimaan kas masa depan setelahrestrukturisasi.
Restructured loans are stated at theiroutstanding balance less any allowance forpossible losses which takes into account the net present value of the total future cash receipts after restructuring.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian kredit atau hubungannormalantara Bank Niaga dan debitur telahberakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasidihapusbukukan dengan mendebit penyisihanpenghapusan. Pelunasan kemudian atas kredityang telah dihapusbukukan sebelumnya,dikreditkan ke dalam penyisihan penghapusankredit di neraca konsolidasian.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when Bank Niaga’snormal relationship with the borrowers hasceased to exist. When loans are deemeduncollectible, they are written off against therelated allowance for possible losses.Subsequent recoveries are credited to theallowance for possible losses in the consolidated balance sheet.
Kredit yang dibeli dari Badan PenyehatanPerbankan Nasional (“BPPN”)
Loans purchased from the Indonesian Bank Restructuring Agency (“IBRA”)
Selama tahun 2002, Bank Niaga membeli kredit dari BPPN. Perlakuan akuntansi atas kredit ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.4/7/PBI/2002 tanggal 27 September 2002 tentang “Prinsip Kehati-hatian Dalam Rangka Pembelian Kredit oleh Bank dari BPPN”.
During 2002, Bank Niaga purchased loans from IBRA. The accounting treatment for these loans follows Bank Indonesia RegulationNo. 4/7/PBI/2002 dated 27 September 2002regarding “Prudential Principles for CreditsPurchased by Banks from IBRA”.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/10 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
j. Kredit yang diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Kredit yang dibeli dari Badan PenyehatanPerbankan Nasional (“BPPN”) (lanjutan)
Loans purchased from the Indonesian Bank Restructuring Agency (“IBRA”) (continued)
Selisih antara pokok kredit dan harga beli, jika ada, dibukukan sebagai penyisihan penghapusan kredit apabila Bank Niaga tidak membuatperjanjian kredit baru dengan debitur, dandibukukan sebagai pendapatan ditangguhkanapabila Bank Niaga membuat perjanjian barudengan debitur.
The difference between the oustanding loanprincipal and purchase price, if any, is bookedas an allowance for possible losses if BankNiaga does not enter into a new loan agreement with the borrowers, and as deferred income if Bank Niaga does enter into a new loanagreement with borrowers.
Penerimaan pembayaran dari debitur terlebihdahulu diakui sebagai pengurang pokok kredit dan kelebihan penerimaan pembayaran diakuisebagai pendapatan bunga. Koreksi ataspenyisihan penghapusan kredit atau pendapatan ditangguhkan hanya dapat dilakukan apabilaBank Niaga telah menerima pembayaran sebesarharga belinya.
Any receipts from borrowers must be deducted from the outstanding loan principal first, and any excess is recognised as interest income. The allowance for loan losses or deferred income is only adjusted once Bank Niaga has received the payment equivalent to the original purchaseprice.
Pendapatan bunga atas kredit yang dibeli dari BPPN diakui pada saat pendapatan tersebutditerima (cash basis).
Interest income on loans purchased from IBRA is recognised only to the extent that interest is received in cash.
Kredit dihapus buku apabila dalam masa 5 tahun sejak tanggal pembelian, kredit belum dilunasi.
Loans must be written off if they cannot berecovered within 5 years from the date ofpurchase.
k. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif k. Allowance for possible losses on earning assets
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, surat berharga, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yangdiberikan, tagihan akseptasi, penyertaan, sertakomitmen dan kontinjensi pada transaksirekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
Earning assets include current accounts withother banks, placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, securities purchased under resale agreements, derivative receivables, loans, acceptance receivables,investments, and commitments and contingencies arising from off balance sheet transactionswhich carry credit risk.
Penyisihan penghapusan atas aktiva produktifditentukan berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BankIndonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12Nopember 1998 yang mengklasifikasikan aktiva produktif menjadi lima kategori denganpersentase penyisihan penghapusan sebagaiberikut :
The allowances for possible losses on earning assets have been determined using BankIndonesia criteria in accordance with the Decree of Directors of Bank Indonesia No.31/148/KEP/DIR dated 12 November 1998which classified earning assets into fivecategories with the percentage of allowance for possible losses as follows:
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/11 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif(lanjutan)
k. Allowance for possible losses on earning assets(continued)
Persentase minimum penyisihan penghapusan/Minimum percentage of allowance for
Klasifikasi possible losses Classification
Lancar 1% PassDalam perhatian khusus 5% Special mentionKurang lancar 15% SubstandardDiragukan 50% DoubtfulMacet 100% Loss
Persentase di atas berlaku untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia, kecuali untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yangdikategorikan sebagai lancar dan dalam perhatian khusus, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less the collateral value, in accordance with theDecree of the Directors of Bank Indonesia,except for earning assets and commitments and contingencies categorised as pass and special mention, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies.
Untuk kredit korporasi dan menengah,penyisihan penghapusan dibentuk berdasarkanreview dan evaluasi berkala atas risiko masing-masing debitur, sementara untuk kreditkonsumen, penyisihan penghapusan dibentukberdasarkan review atas jumlah portofolio kredit.
For corporate and business loans, allowancesfor possible losses are provided based onregular reviews and evaluations of individual exposures, whilst for consumer loans, theallowances for possible losses are providedbased on review of the loan portfolio.
Aktiva produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aktivaproduktif tidak bermasalah. Sedangkan untukaktiva produktif dengan kolektibilitas kuranglancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aktiva produktif bermasalah.
Earning assets classified as pass and special mention, in accordance with Bank Indonesiaregulations, are considered performing. Non-performing earning assets consist of assetsclassified as substandard, doubtful and loss.
Penyisihan penghapusan kredit terdiri daripenyisihan khusus dan umum.
The allowance for loan losses consists of specific and general provisions.
Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan peminjamdalam membayar hutang dan kecukupan jaminan. Jaminan tidak diperhitungkan dalam menentukanpenyisihan khusus atas kredit dengan kategori dalam perhatian khusus.
Specific provisions for non-performing loans are calculated based on the borrower's debtservicing capacity and adequacy of collateral.Collateral is not taken into account indetermining specific provisions for loansclassified as special mention.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/12 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif (lanjutan)
k. Allowance for possible losses on earning assets (continued)
Penyisihan khusus dibuat jika kemampuanmembayar diidentifikasikan kurang baik dan,menurut pertimbangan Direksi, estimasikemampuan membayar peminjam berada dibawah jumlah pokok dan bunga kredit yangbelum terbayar.
Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and theDirectors consider that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short of the amount of principal and interest outstanding.
Penyisihan umum dimaksudkan untukmenyisihkan kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu, dari keseluruhanportofolio kredit. Dalam menentukan tingkatpenyisihan umum, Direksi mengacu padaperaturan Bank Indonesia.
General provisions are maintained for lossesthat are not yet identified but can reasonably be expected to arise, based on historical experience, from the existing overall loan portfolio. Indetermining the level of general provisions, the Directors use Bank Indonesia regulations.
Penyisihan penghapusan atas komitmen dankontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neracakonsolidasian.
Allowances for possible losses on commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions are presented in the liability section of the consolidated balance sheet.
Pada tahun 2003, penyisihan penghapusan atas penyertaan sementara ditentukan berdasarkankriteria Bank Indonesia sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 5/10/PBI/2003 tanggal11 Juni 2003 tentang “Prinsip Kehati-hatiandalam Kegiatan Penyertaan Modal” yangmengklasifikasikan penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps menjadi empat kategori dengan persentase penyisihanpenghapusan sebagai berikut:
In 2003, the allowance for possible losses on temporary investments has been determinedusing Bank Indonesia criteria in accordancewith Bank Indonesia regulationNo. 5/10/PBI/2003 dated 11 June 2003 on“Prudential Principles in Investment Activities” which classifies temporary investments fromdebt to equity swaps into four categories with the percentage of allowance for possible losses as follows:
Batas waktu sejak pengambilalihan/Klasifikasi Period since acquisition Classification
Lancar Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year PassKurang lancar 1 – 4 tahun/years SubstandardDiragukan 4 – 5 tahun/years DoubtfulMacet Apabila penyertaan modal sementara belum
ditarik kembali setelah 5 tahun meskipun debitur telah memenuhi laba kumulatif pada saat itu/
If the temporary investment has not been liquidated after 5 years irrespective that the investee has already booked an accumulated
profit at that time
Loss
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/13 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
l. Tagihan dan kewajiban akseptasi l. Acceptance receivables and payables
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakansebesar nilai nominalnya.
Acceptance receivables and payables are stated at the value of the nominal.
Penyisihan penghapusan disajikan sebagaipengurang dari akun tagihan akseptasi.
Acceptance receivables are recorded net of an allowance for possible losses.
m. Penyertaan m. Investments
Penyertaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidakmelalui pasar modal untuk tujuan jangkapanjang, serta investasi sementara dalam rangka debt to equity swaps.
Investments represent investments in non-publicly-listed companies engaged in thefinancial services industry held for the longterm, and temporary investments in debtorcompanies as a result of debt to equity swaps.
Penyertaan jangka panjang Long term investments
Investasi Bank Niaga yang mempunyaipersentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat sebesar biaya perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian BankNiaga atas laba atau rugi bersih perusahaanasosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi denganpenerimaan dividen sejak tanggal perolehannya.
Investments where Bank Niaga has an ownership interest of 20% to 50% are recorded based on the equity method. Under this method,investments are stated at cost and adjusted for Bank Niaga’s share of net income or losses of the investees and deducted by dividends earned since the date of acquisition.
Penyertaan sementara Temporary investments
Penyertaan sementara berasal dari hasildebt to equity swaps pada perusahaan debiturdicatat sebesar biaya perolehannya, tanpamempertimbangkan persentase kepemilikan,dikurangi dengan penyisihan penghapusanberdasarkan kriteria Bank Indonesia seperti yang dijelaskan pada Catatan 2k.
Temporary investments in debtor companiesarising from debt to equity swaps are recorded at cost, regardless of the ownership interest,deducted by an allowance for possible lossesbased on the Bank Indonesia criteria asdisclosed in Note 2k.
Penurunan nilai penyertaan jangka panjang dan sementara dibawah harga perolehan yangsifatnya permanen diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
Permanent impairments in the value of long term and temporary investments are recognised aslosses in the current year consolidated statement of income.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/14 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
n. Aktiva tetap dan penyusutan n. Fixed assets and depreciation
Aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan perundangan,dikurangi dengan akumulasi penyusutannya.Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkanke “selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Fixed assets are recorded at cost, except for certain fixed assets which are revalued inaccordance with government regulations, lessaccumulated depreciation. Differences resulting from the revaluation of such fixed assets arecredited to the “fixed assets revaluationreserve” presented in the equity section.
Kecuali tanah, semua aktiva tetap disusutkandengan menggunakan metode garis lurussepanjang estimasi masa manfaat aktiva yangbersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method over their expecteduseful lives as follows:
Tahun/ Years
Bangunan 20 BuildingsRenovasi bangunan milik sendiri 10 Renovation of owned buildingsInstalasi (listrik, penyejuk udara, telepon,
telex) 3-10Installations (electricity, air conditioning,
telephone, telex)Perlengkapan dan perabot kantor, kendaraan
bermotor 3-7Office equipment and furniture,
motor vehicles
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatatsebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktivadikapitalisasi dan disusutkan.
Maintenance and repair costs are charged as an expense when incurred. Expenditure that extendsthe future life of assets is capitalised anddepreciated.
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataktiva diturunkan menjadi sebesar nilai yangdapat diperoleh kembali, yang menggunakannilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it iswritten down immediately to its recoverableamount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasipenyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugikonsolidasian periode terjadinya.
When assets are retired or disposed of, theircosts and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements. The resulting gain or losses arerecognised in the related period’s consolidated statement of income.
o. Agunan yang diambil alih o. Foreclosed collateral
Agunan yang diambil alih dalam penyelesaian kredit diakui sebesar nilai bersih yang dapatdirealisasi. Selisih antara nilai agunan yangdiambil alih dengan sisa pokok kredit, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan. Selisih antara nilai agunanyang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saatpenjualan agunan yang bersangkutan.
Foreclosed collateral is recognised at its net realisable value. Differences between the value of the foreclosed collateral and the remaining loan principal, if any, is charged to the current period consolidated statement of income. Any differences between the value of the foreclosedcollateral and the proceeds from its sale isrecognised as a gain or loss upon the sale of the foreclosed collateral.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/15 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
p. Simpanan nasabah p. Deposits from customers
Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilaikewajiban.
Current accounts and savings are stated at the amount payable.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilainominal.
Time deposits are stated at their nominal value.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilainominal dikurangi dengan bunga yang belumdiamortisasi.
Certificates of deposits are stated at theirnominal value less unamortised interest.
q. Pendapatan dan beban bunga q. Interest income and expense
Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas kredityang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima.
Interest income and expense are recognised on an accrual basis. Interest income on loans or other earning assets that are classified as non-performing is recognised only to the extent that interest is received in cash.
Pada saat kredit diklasifikasikan sebagaibermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya.Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebutdiakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income.The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
Penerimaan tunai atas kredit yangdiklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are applied to the loan principal first. The excess of cash receipts over loanprincipal is recognised as interest income in the consolidated statement of income.
r. Pendapatan provisi dan komisi r. Fee and commission income
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengankegiatan perkreditan, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak.Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuhtemponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan baru diakui pada saat kredit dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees andcommission income that relates to a specificperiod are amortised using the straight-linemethod over the term of the underlying contract.Unamortised fees and commissions relating to loans settled prior to maturity are recognised at the settlement date. Other fees and commissionsare recognised at the transaction date.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/16 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
s. Perpajakan s. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using theliability method, for all temporary differencesarising between the tax bases of assets andliabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untukdikompensasikan.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can beutilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jikamengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
t. Dana pensiun t. Pension plan
Bank Niaga memiliki program pensiun manfaat pasti yang mencakup seluruh karyawan yangmempunyai hak manfaat pensiun sebagaimanaditetapkan dalam peraturan dana pensiun Bank Niaga.
Bank Niaga has a defined benefit plan covering all employees who have the right to pension benefits as stipulated in Bank Niaga’s pension fund regulations.
Beban jasa lalu dan koreksi yang belum diakui, diamortisasi sesuai dengan estimasi sisa masakerja dari karyawan yang ada, sebagaimana yang ditentukan oleh aktuaris.
Unrecognised past service costs andunrecognised experience adjustments areamortised over the expected future years ofservice of existing employees, as determined by an actuary.
u. Laba per saham u. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahunyang bersangkutan.
A basic earnings per share is computed bydividing net income with the weighted average number of common shares outstanding during the period.
v. Transaksi dengan pihak yang mempunyaihubungan istimewa
v. Transactions with related parties
Bank Niaga dan anak perusahaan melakukantransaksi dengan pihak yang mempunyaihubungan istimewa. Definisi pihak yangmempunyai hubungan istimewa yang dipakaiadalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa”.
Bank Niaga and its subsidiaries enter intotransactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7 “Related party disclosures”.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/17 – Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
v. Transaksi dengan pihak yang mempunyaihubungan istimewa (lanjutan)
v. Transactions with related parties (continued)
Transaksi antara Bank Niaga dan anakperusahaan dengan Pemerintah Indonesiatermasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah dan antara Bank Niaga danperusahaan yang dimiliki oleh Bank Niaga dari hasil debt to equity swaps, tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transactions between Bank Niaga andsubsidiaries with the Government of Indonesia, including any entities controlled by theGovernment, and between Bank Niaga andentities owned by Bank Niaga as a result of debt to equity swaps, are not disclosed astransactions with related parties.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yangmempunyai hubungan istimewa, apakah yangdilaksanakan dengan atau tidak dengan syaratatau kondisi normal yang sama dengan pihakyang tidak mempunyai hubungan istimewa,diungkapkan dalam laporan keuangankonsolidasian.
The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditionssimilar to those with non-related parties, aredisclosed in the consolidated financialstatements.
w. Uang jasa dan pensiun karyawan w. Employee service and retirement benefits
Hak karyawan atas uang jasa sehubungan dengan pengunduran diri karyawan secara sukarela dan pensiun diakui sejak jasa diberikan olehkaryawan sampai dengan tanggal neraca dandihitung sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 yang berlaku efektif pada tanggal 25 Maret 2003. Sebelumnya, estimasi kewajibankepada karyawan dihitung sesuai denganKep.Men 150/Men/2002 yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
Entitlements relating to employees’ voluntaryresignation and retirement as a result of past services rendered by employees up to thebalance sheet date is calculated based on the Law No. 13 of 2003 which became effective on 25 March 2003. Previously, a provision foremployee liabilities was calculated based onKep.Men 150/Men/2002 set out by the Minister of Manpower.
x. Penggunaan estimasi x. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasiansesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Direksi untuk membuatberbagai estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasikan.
The preparation of consolidated financialstatements in conformity with generally accepted accounting principles requires the Directors to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of commitments and contingenciesassets and liabilities at the date of theconsolidated financial statements and thereported amount of revenues and expensesduring the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/18 – Page
3. KAS 3. CASH
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Rupiah 264,719 179,562 232,891 RupiahMata uang asing 35,567 53,115 58,613 Foreign currencies
300,286 232,677 291,504
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Automatic Teller Machine) berjumlahRp 51.061 pada tanggal 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: Rp 18.038; 31 Desember 2002: Rp 42.056).
The Rupiah balance includes cash in ATMs(Automatic Teller Machines) amounting toRp 51,061 as at 31 December 2003 (31 July 2003: Rp 18,038; 31 December 2002: Rp 42,056).
4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKINDONESIA
Berdasarkan mata uang By currency
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Rupiah 782,715 668,647 685,617 RupiahDolar Amerika Serikat 158,415 190,075 189,155 United States Dollars
941,130 858,722 874,772
Pada tanggal 31 Desember 2003, persentase girowajib minimum dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat masing-masing adalah sebesar 5,4% dan 3,1% (31 Juli 2003: 5,0% dan 3,3%; 31Desember 2002: 5,4% dan 3,1%).
As at 31 December 2003, the percentage of statutory reserve in Rupiah and United States Dollars were 5.4% and 3.1% (31 July 2003: 5.0% and 3.3%; 31 December 2002: 5.4% and 3.1%), respectively.
5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan mata uang a. By currency
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Rupiah 1,582 3,172 3,570 RupiahMata uang asing 383,031 287,032 429,229 Foreign currencies
384,613 290,204 432,799Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (4,606) (2,370) (4,161) Allowance for possible losses
380,007 287,834 428,638
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 digolongkan sebagai lancar.
All current accounts with other banks as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 were classified as pass.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan di atas telah memadai.
The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/19 – Page
6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA
6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS ANDBANK INDONESIA
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Rupiah Rupiah- Bank Indonesia – Call money 194,957 1,170,000 929,559 Bank Indonesia – Call money -- Pinjaman tetap kepada bank 77,660 43,335 22,222 Fixed loans to banks -- Call money 365,000 255,000 170,000 Call money -- Deposito berjangka 2,617 5,822 10,955 Time deposits -
640,234 1,474,157 1,132,736Mata uang asing Foreign currency- Call money 817,225 377,920 769,988 Call money -- Deposito berjangka 114,185 134,630 140,940 Time deposits -
931,410 512,550 910,928
1,571,644 1,986,707 2,043,664Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (15,653) (21,318) (10,661) Allowance for possible losses
1,555,991 1,965,389 2,033,003
Penempatan pada bank lain dalam mata uangasing terutama terdiri dari penempatan dalamDolar Amerika Serikat.
Foreign currency placements with other banks were mainly denominated in United StatesDollars.
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 digolongkan sebagai lancar.
All placements with other banks and BankIndonesia as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 were classified as pass.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan di atas telah memadai.
The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate.
c. Penempatan pada bank lain dan BankIndonesia yang diblokir dan dijadikan sebagai jaminan
c. Placements with other banks and BankIndonesia blocked and pledged as collateral
Pada tanggal 31 Desember 2003, depositoberjangka dalam mata uang Dolar AmerikaSerikat masing-masing setara dengan Rp 16.850dan Rp 67.400 (31 Juli 2003: Rp 42.450 dan Rp 67.920; 31 Desember 2002: Rp 49.225 dan Rp 53.700) diblokir dan dijadikan jaminan untuk fasilitas trade finance dan transaksi valuta asing.
As at 31 December 2003, time deposits in United States Dollars currency equivalent to Rp 16,850and Rp 67,400 (31 July 2003: Rp 42,450 and Rp 67,920; 31 December 2002: Rp 49,225 and Rp 53,700) were blocked and pledged for trade finance and foreign exchange lines, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2002, depositoberjangka dalam mata uang Dolar AmerikaSerikat setara dengan Rp 19.220 diblokir dan dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diterima.
As at 31 December 2002, time deposits in United States Dollars currency equivalent to Rp 19,220 were blocked and pledged for borrowings.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/20 – Page
6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan)
6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS ANDBANK INDONESIA (continued)
c. Penempatan pada bank lain dan BankIndonesia yang diblokir dan dijadikan sebagai jaminan (lanjutan)
c. Placements with other banks and BankIndonesia blocked and pledged as collateral(continued)
Pada tanggal 31 Juli 2003, deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat setara dengan Rp 4.245 diblokir dan dijadikan jaminan untuk penghentian operasi kantor cabangCayman Islands (lihat Catatan 39).
As at 31 July 2003, time deposits in UnitedStates Dollars currency equivalent to Rp 4,245were blocked and pledged for the discontinued operations of Cayman Islands branch (refer to Note 39).
Pada tanggal 31 Desember 2002, depositoberjangka dalam mata uang Dolar AmerikaSerikat setara dengan Rp 4.475 diblokir dandijadikan jaminan untuk penghentian operasikantor perwakilan Los Angeles (lihatCatatan 39).
As at 31 December 2002, time deposits in United States Dollars currency equivalent Rp 4,475were blocked and pledged for the discontinued operations of Los Angeles agency office (refer to Note 39).
7. SURAT BERHARGA 7. MARKETABLE SECURITIES
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interestrates is disclosed in Notes 35 and 36.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
31 Desember/December 2003
31 Juli/July 2003
31 Desember/December 2002
Nilaitercatat/Carrying
value
Hargapasar/Marketprice
Nilaitercatat/Carrying
value
Hargapasar/Marketprice
Nilaitercatat/Carrying
value
Hargapasar/Market price
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity:Rupiah Rupiah- Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank -
- setelah dikurangi bunga Indonesia - net ofyang belum diamortisasi unamortised interest ofsebesar Rp nihil pada 31 Rp nil in 31 December 2003Desember 2003 (31 Juli 2003: (31 July 2003: Rp 2,739; Rp 2.739; 31 Desember 2002: 31 December 2002:Rp nihil) - 750,356 - Rp nil)
- Obligasi korporasi Corporate b onds -- setelah dikurangi - net of permanent penurunan nilai permanen decline in value ofsebesar Rp nihil pada Rp nil in 31 December 200331 Desember 2003 (31 Juli 2003: (31 July 2003: Rp nil; Rp nihil; 31 Desember 2002: 31 December 2002:Rp 12.180) 34,000 34,509 34,000 34,978 42,820 41,400 Rp 12,180)
- Tagihan wesel ekspor 500 500 1,153 Bills receivable -
34,500 784,856 43,973
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/21 – Page
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
31 Desember/December 2003
31 Juli/July 2003
31 Desember/December 2002
Nilaitercatat/Carrying
value
Hargapasar/Marketprice
Nilaitercatat/Carrying
value
Hargapasar/Marketprice
Nilaitercatat/Carrying
value
Hargapasar/Market price
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity:(lanjutan) (continued)
Mata uang asing Foreign currency- Wesel tagih dengan tingkat
suku bunga mengambang 60,842 57,900 59,298 54,939 50,211 44,620 Floating rate notes -- Obligasi konversi 2,696 2,717 2,864 Convertible bonds -- Obligasi korporasi
- setelah dikurangi diskonto Corporate b onds -yang belum diamortisasi - net of unamortisedsebesar Rp 40 pada 3 1 discount of Rp 40Desember 2003 (31 Juli 2003: in 31 December 2003Rp 45; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 45;Rp 56) dan penurunan nilai 31 December 2002: Rp 56)permanen sebesar and permanent declineRp 20.268 pada 31 in value of Rp 20,268 Desember 2003 (31 Juli in 31 December 2003 2003: Rp 20.424; 31 (31 July 2003: Rp 20,424;Desember 2002: Rp 21.531) 273,537 234,470 276,420 276,246 300,670 292,418 31 December 2002: Rp 21,531)
- Tagihan wesel ekspor 119,185 82,394 72,033 Bills receivable -
456,260 420,829 425,778
Jumlah 490,760 1,205,685 469,751 Total
Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (73,141) (73,584) (21,159) Allowance for possible losses
Jumlah - bersih 417,619 1,132,101 448,592 Total - net
31 Desember/ 31 Juli/ 31 Desember/December July December
2003 2003 2002Nilai
tercatatdan
hargapasar/
Carryingvalue and
marketprice
Nilaitercatat
danhargapasar/
Carryingvalue and
marketprice
Nilaitercatat
danhargapasar/
Carryingvalue and
marketprice
Diperdagangkan: Trading:
Rupiah Rupiah- Saham 625 267 243 Shares -- Unit penyertaan reksa dana - - 10,855 Mutual fund investment units -- Obligasi korporasi - 27,476 12,720 Corporate bonds -
625 27,743 23,818Mata uang asing Foreign currency- Wesel tagih dengan tingkat
suku bunga mengambang - - 30,658 Floating rate notes -- Obligasi Republic of
Indonesia (ROI) - 18,466 47,883 Republic of Indonesia (ROI) bonds -- Obligasi korporasi 87,864 53,653 - Corporate bonds -
87,864 72,119 78,541
Jumlah 88,489 99,862 102,359 Total
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/22 – Page
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
31 Desember/ 31 Juli/ 31 Desember/December July December
2003 2003 2002Nilai
tercatatdan
hargapasar/
Carryingvalue and
marketprice
Nilaitercatat
danhargapasar/
Carryingvalue and
marketprice
Nilaitercatat
danhargapasar/
Carryingvalue and
marketprice
Tersedia untuk dijual: Available for sale:
Rupiah Rupiah- Saham - 360 492 Shares-- Unit penyertaan reksa dana 80,762 96,639 75,498 Mutual fund investment units-- Sertifikat Bank Indonesia - - 24,564 Certificates of Bank Indonesia -- Obligasi korporasi 10,769 60,555 985 Corporate bonds-
91,531 157,554 101,539Mata uang asing Foreign currency- Wesel tagih dengan tingkat
suku bunga mengambang - - 56,778 Floating rate notes-- Obligasi korporasi 108,214 230,318 201,565 Corporate bonds-- Obligasi Republic of
Indonesia (ROI) - 143,110 148,436 Republic of Indonesia (ROI) bonds-
108,214 373,428 406,779
Jumlah 199,745 530,982 508,318 Total
705,853 1,762,945 1,059,269
Seluruh surat berharga dalam mata uang asingterutama terdiri dari surat berharga dalam Dolar Amerika Serikat.
Foreign currency marketable securities aremainly denominated in United States Dollars.
b. Berdasarkan penerbit b. By issuer
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Pemerintah dan Bank Indonesia - 911,932 220,883 Governments and Bank Indonesia Bank 234,054 315,452 312,972 BanksKorporasi 544,940 609,145 546,573 Corporates
778,994 1,836,529 1,080,428Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (73,141) (73,584) (21,159) Allowance for possible losses
705,853 1,762,945 1,059,269
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/23 – Page
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Lancar 776,298 1,833,812 1,068,301 PassMacet 2,696 2,717 12,127 Loss
778,994 1,836,529 1,080,428Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (73,141) (73,584) (21,159) Allowance for possible losses
705,853 1,762,945 1,059,269
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan di atas telah memadai.
The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate.
d. Surat berharga yang dijadikan jaminan d. Marketable securities pledged as collateral
Pada tanggal 31 Desember 2003, tidak terdapat surat berharga yang dijaminkan.
As at 31 December 2003, there were nomarketable securities pledged.
Pada tanggal 31 Desember 2002, Obligasi ROI sebesar USD 1,6 juta (Rp 14.320) dijadikanjaminan atas transaksi cross currency swapdengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta (lihat Catatan 8).
As at 31 December 2002, ROI Bonds of USD 1.6million (Rp 14,320) were pledged for crosscurrency swap transaction with Deutsche Bank AG, Jakarta Branch (refer to Note 8).
Pada tanggal 31 Desember 2002, ObligasiKorporasi dan Obligasi ROI masing-masingsebesar USD 10,7 juta (Rp 96.025) dan USD 4juta (Rp 35.800) telah dijual dengan janji dibelikembali (lihat Catatan 16).
As at 31 December 2002, Corporate Bonds and ROI Bonds of USD 10.7 million (Rp 96,025) and USD 4 million (Rp 35,800), respectively weresold under repurchase agreements (refer toNote 16).
e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga
e. Other significant information relating tomarketable securities
Untuk periode lima bulan yang berakhir 31Desember 2003, tidak terdapat penjualan suratberharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuhtempo (untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: Rp 8.820 dan USD 1,035 juta; untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002: Rp 11.000). Laba/(rugi) atas penjualan tersebutuntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 sebesar Rp 1.661 (untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003: Rp nihil; untukperiode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: Rp 1.661; untuk tahun yang berakhir 31Desember 2002: Rp (6.400)) telah dibukukandalam laporan laba rugi konsolidasian.
For the five-month period ended 31 December 2003, there were no sale of marketable securities classified as held to maturity (for the seven-month period ended 31 July 2003: Rp 8,820 and USD 1.035 million; for the year ended 31December 2002: Rp 11,000). Gains/(losses)from these sales for the year ended 31 December 2003 amounted to Rp 1,661 (for the five-monthperiod ended 31 December 2003: Rp nil; for the seven-month period ended 31 July 2003: Rp1,661; for the year ended 31 December 2002: Rp (6,400)) have been recorded in theconsolidated statement of income.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/24 – Page
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga (lanjutan)
e. Other significant information relating tomarketable securities (continued)
Termasuk ke dala m obligasi korporasi untuktujuan dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31Desember 2002 adalah surat hutang dengan nilai nominal USD 31 juta yang diterbitkan olehCapital Instrument Limited, sebuah perusahaanyang didirikan oleh Deutsche Bank AG, Cayman Islands (Deutsche Bank). Surat hutang tersebut dibeli pada tanggal 5 Juli 2002 sebagai bagian dari penjualan kredit bermasalah dalam LoanAssignment Agreement dengan Deutsche Bankyang kemudian oleh Deutsche Bank ditransfer ke Capital Instrument Limited. Bank Niaga jugaditunjuk sebagai agen untuk menanganiadministrasi kredit bermasalah yangbersangkutan berdasarkan Eligible AssetsServicing Agreement yang ditandatanganibersama dengan Capital Instrument Limited dan berhak atas fee sebesar 5% dari total penerimaan.
Included in corporate bonds classified as held to maturity as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 is a secured note(“Note”) with nominal value of USD 31 million issued by Capital Instrument Limited, a special purpose vehicle established by Deutsche Bank AG, Cayman Islands (Deutsche Bank). The Note was purchased on 5 July 2002 as part of the sale of a non-performing loan under the LoanAssignment Agreement with Deutsche Bank, who then assigned it to Capital Instrument Limited.Bank Niaga was also appointed as the agent to service the eligible asset (non-performing loan) under the Eligible Assets Servicing Agreement with Capital Instrument Limited and entitled to a fee of 5% of all receipts.
Tingkat suku bunga yang digunakan untuk surat hutang itu adalah tingkat suku bunga tetapsebesar 1,05% yang berlaku untuk masa 10 tahun ditambah tingkat pengembalian sebesar 95% dari penerimaan kredit bermasalah. Surat hutangtersebut terdaftar di Bursa Efek Cayman Islands dan mendapat peringkat AA- oleh Standard &Poor’s Rating Services pada tanggal 31Desember 2003 dan 31 Juli 2003 (31 Desember 2002: peringkat AA). Saldo penyisihanpenghapusan dan penurunan nilai permanen atas surat hutang ini pada tanggal 31 Desember 2003 masing-masing sebesar USD 5,5 juta dan USD 2,4 juta (31 Juli 2003: USD 5,5 juta dan USD 2,4 juta; 31 Desember 2002: USD 0,3 juta dan USD 2,4 juta).
The interest rate is fixed at 1.05% for 10 years plus additional yield from 95% of the recovery amount of the underlying non-performing loan.The Note is listed on the Cayman Islands Stock Exchange and rated as AA- by Standard &Poor’s Rating Services at 31 December 2003 and 31 July 2003 (31 December 2002: rated AA). The allowance for possible losses andpermanent diminution of this Note at 31December 2003 was USD 5.5 million and USD 2.4 million (31 July 2003: USD 5.5 million and USD 2.4 million; 31 December 2002: USD 0.3 million and USD 2.4 million), respectively.
Setelah tanggal neraca, Bank Niagamenyelesaikan surat hutang ini sebelum jatuh tempo (lihat Catatan 43).
Subsequent to the balance sheet date, BankNiaga early settled this Note (refer to Note 43).
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/25 – Page
7. SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga (lanjutan)
e. Other significant information relating tomarketable securities (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2002, termasuk didalam wesel tagih dengan tingkat suku bungamengambang tersedia untuk dijual adalah wesel tagih yang diterbitkan oleh Deutsche Bank AG, Cabang Singapura (Deutsche Bank Notes) sebesar USD 12 juta. Bank Niaga telah mengakuipenurunan nilai wajar atas Deutsche Bank Notes tersebut sebesar USD 5,7 juta atau setara dengan Rp 51.396 dan telah dibebankan pada laporanlaba rugi konsolidasian tahun 2002.
As at 31 December 2002, included in floating rate notes as available for sale was a note issued by Deutsche Bank AG, Singapore Branch(Deutsche Bank Notes) amounting to USD 12 million. Bank Niaga has recognised a permanent decline in value of this Deutsche Bank Notesamounting to USD 5.7 million or equivalent to Rp 51,396 and has been charged to the 2002 consolidated statement of income.
Pada tahun 2003, Deutsche Bank Notes tersebuttelah diselesaikan sebelum tanggal jatuhtemponya (lihat Catatan 8).
In 2003, the Deutsche Bank Notes was settled before its maturity date (refer to Note 8).
8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 8. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
31 Desember/December 2003
Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount(Jumlah penuh/
Full amount)Tagihan derivatif/
Derivative receivablesKewajiban derivatif/Derivative payables Instruments
Kontrak berjangka valuta asing USD 5,316,400 2 181 Foreign currency forwardsGBP 150,000
Swap valuta asing USD 57,000,000 2,671 66 Foreign currency swaps
Swap tingkat suku bunga IDR 80,000,000,000 - 1,353 Interest rate swaps
Opsi USD 3,389,166 57 57 Options2,730 1,657
Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (33) - Allowance for possible losses
2,697 1,657
31 Juli/July 2003
Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount(Jumlah penuh/
Full amount)Tagihan derivatif/
Derivative receivablesKewajiban derivatif/Derivative payables Instruments
Kontrak berjangka valuta asing USD 13,472,146 1,143 345 Foreign currency forwards
Swap valuta asing USD 21,000,000 2,356 423 Foreign currency swaps3,499 768
Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (35) - Allowance for possible losses
3,464 768
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/26 – Page
8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF(lanjutan)
8. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
31 Desember/December 2002
Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount(Jumlah penuh/
Full amount)Tagihan derivatif/
Derivative receivablesKewajiban derivatif/Derivative payables Instruments
Kontrak berjangka valuta asing USD 7,641,081 339 452 Foreign currency forwardsGBP 200,000NZD 500,000
Kontrak berjangka atas nilai pasar USD 12,000,000 - 4,769 Market value forward contract
Swap valuta asing USD 60,819,050 - 62,149 Foreign currency swapsSGD 2,610,250JPY 120,266,000EUR 1,000,000
339 67.370Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (10) - Allowance for possible losses
329 67.370
Termasuk ke dalam swap valuta asing tanggal 31 Desember 2002 adalah kontrak cross currency swap dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, dimana Bank Niaga membayar jumlah nosional sebesarRp 408.750 dan menerima jumlah nosional sebesarUSD 57,3 juta pada tanggal 25 Juli 2001. Bunga atas jumlah nosional USD adalah tingkat bungamengambang yang didasarkan atas tingkat bungaUSD LIBOR enam bulanan ditambah 2%. Sedangkan bunga atas jumlah nosional Rupiah adalah tingkat bunga SBI tiga-bulanan ditambah dengan 0,5% dan dikapitalisasi ke jumlah nosional Rupiah. Transaksi ini dijamin dengan Exchange Offer Loan danObligasi ROI yang berjumlah USD 100,3 juta dan USD 1,6 juta pada tanggal 31 Desember 2002 (lihat Catatan 7 dan 9a).
Included in the foreign currency swaps at 31December 2002 were cross currency swap contracts with Deutsche Bank AG, Jakarta Branch, whereby Bank Niaga paid the notional amount of Rp 408,750and received the notional amount of USD 57.3million on 25 July 2001. The interest for USD notional amount was floating rate based on six-month USD LIBOR interest rate plus 2%. Whilst, the interest for Rupiah notional amount was based on three-month Certificates of Bank Indonesia floating rate plus 0.5% and capitalised into the Rupiahnotional amount. Exchange Offer Loans and ROI Bonds of USD 100.3 million and USD 1.6 million, respectively as at 31 December 2002 were pledged for this transaction (refer to Notes 7 and 9a).
Pada tanggal 2 Juni 2003, transaksi tersebut telah jatuh tempo dan Bank Niaga telah membukukankerugian sebesar ekuivalen Rp 921 pada laporan laba rugi konsolidasian periode tersebut. Bank Niagamemperoleh pinjaman dari Deutsche Bank AG,Cabang Jakarta sebesar USD 45 juta untukmembantu pelunasan swap valuta asing diatas yang berjumlah USD 57,3 juta (lihat Catatan 18).
On 2 June 2003, this transaction matured and Bank Niaga booked a loss equivalent to Rp 921 in that period’s consolidated statement of income. BankNiaga obtained borrowings from Deutsche Bank AG, Jakarta Branch of USD 45 million to support theabove settlement of foreign currency swap of USD 57.3 million (refer to Note 18).
Kontrak berjangka atas nilai pasar merupakankontrak dengan Deutsche Bank AG, CabangSingapura. Pada tanggal jatuh tempo (dalam 2 tahun sejak tanggal transaksi, 26 September 2002) BankNiaga akan membayar atau menerima selisih bersih antara nilai pasar Deutsche Bank Notes dengan nilai nominal sebesar USD 12 juta dan nilai pasarIndonesian Government Loan dengan nilai nominal USD 4.075.300 dan JPY 838.554.449.
The market value of forward contract represents a contract with Deutsche Bank AG, Singapore Branch.On the termination date (stated as 2 years from the trade date, 26 September 2002), Bank Niaga will pay or receive the net differences between the market value of Deutsche Bank Notes with face value equal to USD 12 million and the market value ofIndonesian Government Loan with face value ofUSD 4,075,300 and JPY 838,554,449.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/27 – Page
8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF(lanjutan)
8. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Pada tanggal 28 Maret 2003, transaksi yangdiuraikan diatas telah diseles aikan lebih awalsebelum tanggal jatuh temponya dan Bank Niagatelah membebankan laba selisih kurs sebesarRp 7.301 pada laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 7e).
On 28 March 2003, the transaction above was early settled and Bank Niaga has booked a foreignexchange gain of Rp 7,301 to the consolidatedstatement of income (refer to Note 7e).
Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002digolongkan sebagai lancar.
All derivative receivables as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 were classified as pass.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan di atas telah memadai.
The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate.
9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 30. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan dalam Catatan 35 dan 36.
Loans to related parties are disclosed in Note 30. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah Rupiah- Kredit tetap 5,734,421 4,704,906 4,590,623 Fixed term -- Rekening koran 248,902 201,552 223,106 Current accounts -- Kredit program BI 680,065 648,109 530,020 BI program loans -- Kredit konsumen 3,119,214 2,385,291 1,564,305 Consumer loans -- Kartu kredit 266,380 178,683 151,236 Credit card -- Karyawan 169,313 166,610 159,980 Employees -
10,218,295 8,285,151 7,219,270Mata uang asing Foreign currencies- Kredit tetap 3,830,385 3,515,639 3,604,099 Fixed term -- Exchange Offer Loans 329,860 543,084 972,591 Exchange Offer Loans -- Kredit program BI, ekspor BI program, export and -
dan konsumen 56,463 31,045 30,992 consumer loans4,216,708 4,089,768 4,607,682
Jumlah 14,435,003 12,374,919 11,826,952 Total
Dikurangi: Less:Pendapatan bunga diterima dimuka (24,499) (55,241) (67,038) Unearned interest incomePendapatan bunga diterima dimuka- Unearned interest income-
Exchange Offer Loan (233) (408) (1,339) Exchange Offer LoanPendapatan bunga ditangguhkan
sehubungan dengan kredit berkolektibilitas diragukan Suspended interest related todan macet (2,394) (897) (2,642) doubtful and loss loan
Penyisihan penghapusan (604,424) (506,010) (540,464) Allowance for possible losses
13,803,453 11,812,363 11,215,469
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/28 – Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Kredit yang diberikan dalam mata uang asingterdiri dari Dolar Amerika Serikat, DolarSingapura, Euro dan Dolar Hong Kong.
Loans in foreign currencies consist of United States Dollars, Singapore Dollars, Euro andHong Kong Dollars.
Sesuai dengan laporan Batas MaksimumPemberian Kredit Bank Niaga kepada BankIndonesia per tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002, pelampauan di atasBatas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)kepada pihak tidak terkait merupakanpelampauan diatas ketentuan Bank Indonesiamasing-masing 9,94%, 12,76% dan 19,73%.Pelampauan ini terutama disebabkan olehmelemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat selama masa memburuknyakondisi ekonomi.
As stated in Bank Niaga’s Legal Lending Limit report to Bank Indonesia as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002, the breaches over Legal Lending Limit (LLL)requirements set by Bank Indonesia to non-related parties were 9.94%, 12.76% and19.73%, respectively. These were primarily due to the depreciation of the Rupiah against United States Dollars during the economic crisis.
Pada tanggal 31 Desember 2003, pelampauandiatas BMPK kepada pihak terkait sebesar0,71%.
As at 31 December 2003, the breach over the LLL requirements to related parties was 0.71%.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunanyang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya.
Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits and by other guarantees.
Pada tanggal 31 Desember 2003, tidak terdapat Exchange Offer Loans (EOL) yang dijaminkan (31 Juli 2003: USD 58,8 juta dijaminkan untuk pinjaman yang diterima) (lihat Catatan 18).
As at 31 December 2003, there were noExchange Offer Loans (EOL) pledged (31 July 2003: USD 58.8 million were pledged forborrowings) (refer to Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2002, EOL sebesarUSD 100,3 juta dijaminkan untuk kontrak crosscurrency swap dengan Deutsche Bank AG,Cabang Jakarta (lihat Catatan 8).
As at 31 December 2002, EOL amounting to USD 100.3 million were pledged for the cross currency swap contracts with Deutsche BankAG, Jakarta Branch (refer to Note 8).
b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah Rupiah- Perindustrian 2,555,292 2,072,645 2,123,198 Manufacturing -- Perdagangan, restoran 1,419,251 1,502,307 1,253,531 Trading, restaurants -
dan hotel and hotels- Pertanian 519,221 263,195 258,082 Agriculture -- Jasa dunia usaha 1,631,176 1,309,277 1,185,328 Business services -- Konstruksi 103,268 77,872 26,500 Construction -- Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing -
dan komunikasi 487,654 327,763 297,239 and communications- Jasa pelayanan sosial 95,296 36,051 48,522 Social services -- Pertambangan 44,255 36,284 20,793 Mining -- Lain-lain 3,377,044 2,634,700 2,006,077 Others -
10,232,457 8,260,094 7,219,270
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/29 – Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Mata uang asing Foreign currencies- Perindustrian 1,809,107 1,726,870 1,765,439 Manufacturing -- Perdagangan, restoran Trading, restaurants -
dan hotel 692,461 393,875 569,602 and hotels- Pertanian 92,643 98,232 106,883 Agriculture -- Jasa dunia usaha 710,149 613,997 420,872 Business services -- Konstruksi 73,571 13,598 224 Construction -- Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing -
dan komunikasi 354,063 342,262 357,371 and communications- Pertambangan 84,154 31,607 37,663 Mining -- Listrik, gas dan air 193,429 197,284 209,979 Electricity, gas and water -- Lain-lain 30,904 566,352 990,196 Others -
4,040,481 3,984,077 4,458,229
Jumlah 14,272,938 12,244,171 11,677,499 Total
Kredit yang diberikan oleh Loans receivable inanak perusahaan 162,065 130,748 149,453 subsidiary
Jumlah konsolidasi 14,435,003 12,374,919 11,826,952 Consolidated total
c. Kredit bermasalah dan penyisihanpenghapusannya berdasarkan sektor ekonomi
c. Non performing loans and allowance forpossible losses by economic sector
31 Desember/December 2003
31 Juli/July 2003
31 Desember/December 2002
Pokok/Principal
Penyisihan/Allowance
Pokok/Principal
Penyisihan/Allowance
Pokok/Principal
Penyisihan/Allowance
Perindustrian 160,824 (68,606) 186,661 (59,596) 384,259 (149,019) ManufacturingPerdagangan, restoran Trading, restaurantsdan hotel 49,723 (16,152) 72,983 (20,783) 188,079 (88,085) and hotels
Pertanian 16,546 (5,650) 1,360 (242) 2,500 (1,271) AgricultureJasa dunia usaha 248,469 (98,545) 256,677 (77,902) 80,749 (5,366) Business servicesLain-lain 27,893 (25,947) 21,110 (18,585) 14,816 (5,561) Others
503,455 (214,900) 538,791 (177,108) 670,403 (249,302)
d. Berdasarkan kolektibilitas d. By collectibility
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Lancar 11,695,446 9,494,005 8,747,271 PassDalam perhatian khusus 2,074,037 2,211,375 2,259,825 Special mentionKurang lancar 340,224 420,090 363,370 SubstandardDiragukan 136,895 106,291 256,585 DoubtfulMacet 26,336 12,410 50,448 Loss
14,272,938 12,244,171 11,677,499Kredit yang diberikan oleh Loans receivable in
anak perusahaan 162,065 130,748 149,453 subsidiaries
14,435,003 12,374,919 11,826,952
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/30 – Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
d. Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan) d. By collectibility (continued)
Termasuk dalam kredit yang diberikan klasifikasi lancar, dalam perhatian khusus dan kurang lancar per tanggal 31 Desember 2003 adalah kredit yang dibeli dari BPPN sebesar Rp 141.248 (31 Juli 2003: Rp 152.098; 31 Desember 2002: Rp196.963) dengan penyisihan penghapusannyasebesar Rp 2.135 (31 Juli 2003: Rp 1.402;31 Desember 2002: Rp 1.970) (lihat Catatan 9g).
Included in loans classified as pass, specialmention and substandard as at 31 December 2003 were loans purchased from IBRAamounting to Rp 141,248 (31 July 2003:Rp 152,098; 31 December 2002: Rp 196,963)with an allowance for possible losses ofRp 2,135 (31 July 2003: Rp 1,402; 31 December 2002: Rp 1,970) (refer to Note 9g).
Pada tanggal 31 Desember 2003, rasio kredit bermasalah kepada pihak tidak terkait setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusannya(NPL net) dan sebelum dikurangi penyisihanpenghapusan (NPL gross) terhadap total kredit yang diberikan (tidak termasuk Exchange Offer Loans) masing-masing sebesar 2,07% dan 3,61% (31 Juli 2003: 3,06% dan 4,55%; 31 Desember2002: 4,11% dan 6,16%).
As at 31 December 2003, the percentage of non-performing loans to non related party afterdeducting the allowance for possible losses (Net NPL) and before deducting the allowance for possible losses (Gross NPL) to total loans(exclude Exchange Offer Loans) was 2.07% and 3.61% (31 July 2003: 3.06% and 4.55%; 31 December 2002: 4.11% and 6.16%),respectively.
e. Kredit yang direstrukturisasi e. Restructured loans
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Kredit yang direstrukturisasi 510,881 555,305 1,086,924 Restructured loans
Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (49,564) (58,353) (96,974) Allowance for possible losses
461,317 496,952 989,950
Kredit yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan bunga, penurunan tingkat suku bunga,penghapusan tunggakan bunga dan penambahan fasilitas kredit.
Restructured loans include loans withrescheduled principal and interest payments,adjusted interest rates, reduced overdue interest, and increased loan facilities.
f. Kredit sindikasi f. Syndicated loans
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjianpembiayaan bersama (sindikasi) dengan banklain.
Syndicated loans represent loans provided toborrowers under syndication agreements withother banks.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/31 – Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
f. Kredit sindikasi (lanjutan) f. Syndicated loans (continued)
Keikutsertaan Bank Niaga dalam kredit sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebesar Rp 880.909 (31 Juli 2003: Rp 915.004; 31 Desember 2002: Rp 1.047.515).Partisipasi Bank Niaga dalam kredit sindikasitersebut berkisar antara 1% - 59% pada tanggal 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 4% - 59%; 31 Desember 2002: 1% - 59%). Bank Niaga juga bertindak selaku pimpinan dan/atau arrangersebesar 17% dari seluruh kredit sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 18%; 31 Desember 2002: 17%).
Bank Niaga’s participation in syndicated loans with other banks at 31 December 2003amounted to Rp 880,909 (31 July 2003: Rp915,004; 31 December 2002: Rp 1,047,515).Bank Niaga’s participation in syndicated loans ranged between 1% - 59% at 31 December 2003 (31 July 2003: 4% - 59%; 31 December 2002:1% - 59%). Bank Niaga also acted as leadmanager and/or arranger on 17% of the total syndicated loans at 31 December 2003 (31 July 2003: 18%; 31 December 2002: 17%).
g. Kredit yang dibeli dari BPPN g. Loans purchased from IBRA
Selama tahun 2002, Bank Niaga membeli kredit dari BPPN melalui Program Pembelian AsetKredit (“PPAK”) dengan pokok kredit sebesarRp 294.802 dengan nilai pembelian kreditsebesar Rp 195.042.
During 2002, Bank Niaga purchased certainloans from IBRA under “Program Pembelian Aset Kredit (PPAK)” with loan principal ofRp 294,802 and acquisition cost of Rp 195,042.
Untuk seluruh saldo kredit yang dibeli dari BPPN melalui PPAK tersebut, Bank Niaga telahmembuat perjanjian kredit baru dengan debitur untuk bagian kredit yang sustainable.
Tidak terdapat tambahan dana yang diberikan kepada debitur yang dibeli dari BPPN melalui PPAK pada tahun 2003 (Rp 17.082 pada tahun 2002).
For all outstanding loans purchased from IBRA through PPAK, Bank Niaga entered into new loan agreements with the debtors for thesustainable loan portion.
There were no additional loans extended todebtors of loans purchased from IBRA through PPAK in 2003 (Rp 17,082 in 2002).
Pembelian kredit seperti yang diuraikan diatas dilakukan oleh Bank Niaga melalui perantaraan pihak ketiga dimana Bank Niaga tidak memiliki kendali atas perusahaan tersebut.
The above loans were purchased by Bank Niaga through non-related third party companies, in which Bank Niaga do not have control.
Berikut adalah ikhtisar perubahan pinjaman yang dibeli dari BPPN selama periode berjalan:
Below is the summary movement of loanspurchased from IBRA during the period:
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Pokok kredit Loan principalSaldo 1 Januari 196,963 196,963 - Balance 1 January Pembelian kredit dari BPPN Loans purchased from IBRA
selama periode berjalan - - 311,884 during the periodPenghapusan kredit untuk Unsustainable loan
porsi unsustainable - - (99,760) written offPenerimaan kredit (48,453) (39,089) (16,074) Repayment of loans receivablePenyesuaian karena penjabaran Foreign exchange translation
mata uang asing (7,262) (5,776) 913 adjustment
Saldo akhir 141,248 152,098 196,963 Ending balance
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/32 – Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
h. Penyisihan penghapusan h. Allowance for possible losses
Perubahan penyisihan penghapusan adalahsebagai berikut:
Movements in the allowance for possible losses are as follows:
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Saldo 1 Januari (540,464) (540,464) (550,559) Balance 1 JanuaryPenambahan penyisihan Increase in allowance
penghapusan selama periode for possible lossesberjalan (323,612) (166,943) (85,700) during the period
Penerimaan kembali kredityang telah dihapusbukukan (61,492) (27,398) (57,330) Bad debt recoveries
Penghapusan selama periode berjalan 279,166 200,078 71,335 Write-offs during the period
Penyesuaian karena penjabaran Foreign exchange mata uang asing 41,978 28,717 81,790 translation adjustment
Saldo akhir (604,424) (506,010) (540,464) Ending balance
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan yang dibentuk cukup untukmenutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
The Directors believe the allowance for possible losses is adequate to cover possible lossesarising from uncollectible loans.
i. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
i. Other significant information relating to loans
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank Niaga terdiri dari kredit untuk membelikendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembalimelalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loans receivable from Bank Niaga’s employees consist of car loans, housing loans and loans for other purposes with various loan terms;repayment of which will be effected by monthly salary deductions.
10. OBLIGASI PEMERINTAH 10. GOVERNMENT BONDS
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
a. Berdasarkan jenis a. By type
Obligasi Pemerintah yang dimiliki oleh BankNiaga terdiri dari:
The Government Bonds held by Bank Niagaconsist of:
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/33 – Page
10. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 10. GOVERNMENT BONDS (continued)
a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity:- Tingkat bunga tetap - - 3,911,038 Fixed interest rate -
Diperdagangkan: Trading:- Tingkat bunga tetap 111,243 1,425,916 50,318 Fixed interest rate -- Tingkat bunga mengambang - - 29,817 Floating interest rate -
111,243 1,425,916 80,135
Tersedia untuk dijual: Available for sale:- Tingkat bunga tetap 2,442,658 3,244,984 950,540 Fixed interest rate -- Tingkat bunga mengambang 2,113,739 21,305 630,233 Floating interest rate -
4,556,397 3,266,289 1,580,773
4,667,640 4,692,205 5,571,946
Selama periode lima bulan yang berakhir31 Desember 2003, tidak terdapat ObligasiPemerintah dari kelompok dimiliki hingga jatuhtempo (selama periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: nominal Rp 2.950.457; selamatahun yang berakhir 31 Desember 2002: nominal Rp 3.688.779) yang dialokasikan ke kelompok tersedia untuk dijual maupun ke kelompokdiperdagangkan (selama periode tujuh bulanyang berakhir 31 Juli 2003: nominalRp 1.406.840; selama tahun yang berakhir31 Desember 2002: nominal Rp nihil).
During the five-month period ended 31 December 2003, there were no Government Bonds fromheld to maturity (during the seven-month periodended 31 July 2003: nominal amount of Rp2,950,457; during the year ended 31 December 2002: nominal amount of Rp 3,688,779)transferred to available for sale or to trading (during the seven-month period ended 31 July2003: nominal amount of Rp 1,406,840; during the year ended 31 December 2002: nominalamount Rp nil).
Obligasi Pemerintah dengan nilai nominalsebesar Rp 1.697.772 telah dijual selama periode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003(selama periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: Rp 2.511.828; selama tahun yang berakhir 31 Desember 2002: Rp 4.582.325) pada hargayang berkisar antara 100% - 109% selamaperiode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003 (selama periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: 97% - 111%; selama tahun yang berakhir 31 Desember 2002: 83% - 101%).
Government Bonds with total nominal value of Rp 1,697,772 have been sold during the five-month period ended 31 December 2003 (duringthe seven-month period ended 31 July 2003:Rp 2,511,828; during the year ended31 December 2002: Rp 4,582,325) at sellingprices ranging from 100% - 109% during thefive-month period ending 31 December 2003(during the seven-month period ended 31 July2003: 97% - 111%; during the year ended 31 December 2002: 83% - 101%).
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/34 – Page
10. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 10. GOVERNMENT BONDS (continued)
a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)
Bank Niaga mengakui keuntungan bersih ataspenjualan Obligasi Pemerintah tersebut sejumlah Rp 88.422 selama tahun yang berakhir 31Desember 2003 (selama periode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003: Rp 58.540; selama periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: Rp 29.882; selama tahun yang berakhir31 Desember 2002: Rp 21.535).
Bank Niaga recognised a gain from the sale of the Government Bonds amounting to Rp 88,422 during the year ended 31 December 2003(during the five-month period ended 31December 2003: Rp 58,540; during the seven-month period ended 31 July 2003: Rp 29,882;during the year ended 31 December 2002:Rp 21,535).
Pada tanggal 31 Desember 2003, nilai pasarObligasi Pemerintah dalam kelompokdiperdagangkan berkisar antara 95% - 101% (31 Juli 2003: 100% - 109%; 31 Desember 2002: 91% - 92%) dari nilai nominal obligasi dengan tingkat suku bunga tetap. Pada tanggal 31Desember 2002, nilai pasar Obligasi Pemerintah dengan tingkat suku bunga mengambang dalam kelompok diperdagangkan adalah 99%.
As at 31 December 2003, the market value of trading Government Bonds ranged from 95% -101% (31 July 2003: 100% - 109%; 31December 2002: 91% - 92%) of the nominal amounts of fixed interest rate bonds. As at 31 December 2002, the market value of the trading Government Bonds with floating interest ratewas 99%.
Pada tanggal 31 Desember 2003, nilai pasarObligasi Pemerintah dalam kelompok tersediauntuk dijual berkisar antara 99% - 101% (31 Juli 2003: 100% - 109%; 31 Desember 2002: 92% -94%) dari nilai nominal obligasi dengan tingkat suku bunga tetap dan berkisar antara 99% - 100% pada tanggal 31 Desember 2003 (31 Juli 2003:100%; 31 Desember 2002: 100% ) dari nilainominal obligasi dengan tingkat suku bungamengambang.
As at 31 December 2003, the market value of available for sale Government Bonds rangedfrom 99% - 101% (31 July 2003: 100% - 109%; 31 December 2002: 92% - 94%) of the nominal amounts of fixed interest rate bonds and ranged from 99% - 100% as at 31 December 2003 (31 July 2003: 100%; 31 December 2002: 100%) of the nominal amounts of floating interest ratebonds.
Pada tanggal 31 Desember 2002, ObligasiPemerintah dengan nilai nominal Rp 350.000telah dijual dengan janji dibeli kembali (lihat Catatan 16).
As at 31 December 2002, Government Bondswith nominal amount of Rp 350,000 were sold under repurchase agreements (refer to Note 16).
b. Program rekapitalisasi b. Recapitalisation program
Pada tanggal 31 Mei 2000, Pemerintah Indonesia melaksanakan program rekapitalisasi denganmenerbitkan Obligasi Pemerintah. Berdasarkan program ini, Bank Niaga menerima ObligasiPemerintah sebesar Rp 9.462.596 dengan tingkat suku bunga tetap berkisar antara 12,00% -12,25%.
On 31 May 2000, the Government of Indonesia launched a recapitalisation program by issuing Government Bonds. Under this program, Bank Niaga received Government Bonds amounting to Rp 9,462,596 with fixed interest rates ranging from 12.00% - 12.25%.
Pada tanggal 8 Desember 2000, Bank Niagaberpartisipasi dalam Bonds Exchange Offerdimana Bank Niaga mengganti ObligasiPemerintah sebesar Rp 3.154.190 dengan tingkat suku bunga tetap 12% dengan ObligasiPemerintah baru yang memiliki jumlah yangsama tetapi dengan tingkat suku bunga tetapantara 10% dan 16,5%.
On 8 December 2000, Bank Niaga participated in Bonds Exchange Offer whereby Bank Niaga replaced its Government Bonds of valueRp 3,154,190 with fixed interest rate 12% with new Government Bonds with the same principal amount with fixed interest rates of 10% and16.5%.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/35 – Page
10. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 10. GOVERNMENT BONDS (continued)
b. Program rekapitalisasi (lanjutan) b. Recapitalisation program (continued)
Pada tanggal 26 Maret 2002, PemerintahIndonesia melalui Bank Indonesia menarik dan menyatakan lunas Obligasi Pemerintah tertentu. Sebagai pengganti Obligasi Pemerintah yangdilunasi tersebut, Departemen Keuanganmenerbitkan Obligasi Pemerintah baru.
On 26 March 2002, the Government of Indonesia through Bank Indonesia withdrew and declared settlement of certain Government Bonds. TheMinistry of Finance then issued new Government Bonds to replace the settled Government Bonds.
Dengan program ini, Obligasi Pemerintah milik Bank Niaga dengan tingkat suku bunga tetapsebesar Rp 3.785.038 yang masa jatuh temponya antara 15 Mei 2005 – 15 Pebruari 2006 telah ditarik dan diganti dengan Obligasi Pemerintah baru yang memiliki jumlah yang sama, dengan tingkat bunga mengambang dan masa jatuhtempo antara 25 Januari 2008 – 25 Juli 2009.
Under this program, Bank Niaga’s Government Bonds with fixed interest rates amounting toRp 3,785,038 and original maturities between15 May 2005 – 15 February 2006 werewithdrawn and replaced by new GovernmentBonds with the same principal amount, a floating interest rate and maturities between 25 January 2008 – 25 July 2009.
11. PENYERTAAN 11. INVESTMENTS
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Penyertaan sementara dalam rangka Temporary investments from
debt to equity swaps 20,290 24,418 24,410 debt to equity swapsPenyertaan jangka panjang - metode Long term investments - equity
ekuitas 25,251 4,161 2,893 methodJumlah 45,541 28,579 27,303 TotalDikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (19,567) (20,370) (19,882) Allowance for possible losses
25,974 8,209 7,421
a. Penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps
a. Temporary investments from debt to equityswaps
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
2000 12,091 12,091 12,091 20002001 - 4,080 4,080 20012002 8,199 8,247 8,239 2002
Biaya perolehan 20,290 24,418 24,410 Cost
Dikurangi: Less:Penyisihan penghapusan (19,315) (20,329) (19,853) Allowance for possible losses
975 4,089 4,557
Penyertaan sementara adalah debt to equity swaps dalam rangka restrukturisasi kredit.
Temporary investments are debt to equity swaps entered into as part of debt restructuring.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/36 – Page
11. PENYERTAAN (lanjutan) 11. INVESTMENTS (continued)
a. Penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps (lanjutan)
a. Temporary investments from debt to equityswaps (continued)
Penyertaan sementara dalam rangka debt toequity swaps pada tanggal 31 Desember 2003 dan 31 Juli 2003 digolongkan sebagai kurang lancar sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.5/10/PBI/2003 tentang “Prinsip Kehati-hatiandalam Kegiatan Penyertaan Modal” tanggal 11 Juni 2003 (31 Desember 2002: lancar). Sesuaidengan peraturan Bank Indonesia, periodemaksimum atas kepemilikan investasi ini adalah 5 tahun sejak diperolehnya dan saldo yang tersisa setelahnya harus dihapusbukukan.
Temporary investments from debt to equityswaps as at 31 December 2003 and 31 July 2003 were classified as substandard in accordancewith Bank Indonesia Regulation No.5/10/PBI/2003 concerning “The PrudentialPrinciple in Investment Activities” dated 11 June 2003 (31 December 2002: pass). According to Bank Indonesia regulations, the maximumperiod for holding these investments is 5 years from the acquisition date, after which theremaining balances must be written off.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan diatas telah memadai.
The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate.
b. Penyertaan jangka panjang b. Long term investments
Biaya perolehan/Cost
Bagian Bank Niagaatas saldo laba (akumulasi rugi)/
Bank Niaga’s share of retained earnings (accumulated losses)
Nilai tercatat/Carrying value
31Desember/December
2003
31Juli/July2003
31Desember/December
2002
31Desember/December
2003
31Juli/July2003
31Desember/December
2002
31Desember/December
2003
31Juli/July2003
31Desember/December
2002Investasi dicatat Investments recorded menggunakan: under:Metode ekuitas 23,271 4,000 4,000 817 (683) (1,951) 24,088 3,317 2,049 Equity methodSelisih transaksi Difference in
perubahan ekuitas transaction of equity anak perusahaan 1,163 844 844 changes in subsidiary
25,251 4,161 2,893
Dikurangi: Less:Penyisihan Allowance for penghapusan (252) (41) (29) possible losses
24,999 4,120 2,864
Seluruh penyertaan jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31Desember 2002 digolongkan sebagai lancar.Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan di atas telah memadai.
All long term investments as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 were classified as pass. The Directors believe that the above allowance for possible losses is adequate.
Penyertaan jangka panjang dalam perusahaanasosiasi seperti yang disebutkan di atasmencakup:
The above long term investments in associates include:
Persentase kepemilikan/Percentage of ownership
Nama perusahaan Kegiatan usaha31 Desember/
December2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002 Business activity Company’s nameMetode ekuitas Equity methodPT Asuransi Cigna Asuransi jiwa 20% 20% 20% Life insurance PT Asuransi CignaPT CIMB Niaga PT CIMB Niaga
Securities (dahulu Securities (formerlyPT Niaga Sekuritas) Pialang Efek 49% 99% 99% Stockbroking PT Niaga Sekuritas)
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/37 – Page
11. PENYERTAAN (lanjutan) 11. INVESTMENTS (continued)
b. Penyertaan jangka panjang (lanjutan) b. Long term investments (continued)
Seperti dijelaskan pada Catatan 1, kepemilikan Bank Niaga di PT Niaga Sekuritas terdilusi dari 99% menjadi 49% yang menimbulkan selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaansebesar Rp 319 yang dicatat dalam akun terpisah di bagian ekuitas pada neraca konsolidasiaan.
As disclosed in Note 1, Bank Niaga’s ownership interest at PT Niaga Sekuritas was diluted from 99% to 49% resulting in a transaction difference relating to a change in the equity of subsidiarycompany being Rp 319, which was recorded as a separate account in the shareholders’ equitysection of the consolidated balance sheet.
12. AKTIVA TETAP 12. FIXED ASSETS
Aktiva tetap kepemilikan langsung: Direct ownership of fixed assets:
31 Desember/December 2003
1 Januari/ January 2003
Penambahan/Additions
Pengurangan/Disposals
Revaluasi/Revaluation
31 Desember/December
2003
Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amount
Tanah 121,016 383 - 44,358 165,757 LandBangunan, termasuk Buildings, including
renovasi 48,146 377 (2,591) 22,016 67,948 renovationInstalasi 35,764 6,760 (8,281) 15,642 49,885 InstallationsPerlengkapan dan Office equipment
perabot kantor 190,930 29,086 (6,938) 20,658 233,736 and furnitureKendaraan bermotor 8,276 2,952 (1,977) 5,220 14,471 Motor vehicles
404,132 39,558 (19,787) 107,894 531,797
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan, termasuk Buildings, including
renovasi 13,525 5,497 (2,591) - 16,431 renovationInstalasi 17,759 5,360 (8,226) - 14,893 InstallationsPerlengkapan dan Office equipment
perabot kantor 88,971 38,520 (7,042) - 120,449 and furnitureKendaraan bermotor 2,287 1,709 (827) - 3,169 Motor vehicles
122,542 51,086 (18,686) - 154,942
Nilai buku bersih 281,590 376,855 Net book value
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/38 – Page
12. AKTIVA TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
31 Juli/July 20031 Januari/
January 2003Penambahan/
AdditionsPengurangan/
Disposals31 Juli/
July 2003
Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amount
Tanah 121,016 - - 121,016 LandBangunan, termasuk Buildings, including
renovasi 48,146 1,699 (1,954) 47,891 renovationInstalasi 35,764 679 (4,952) 31,491 InstallationsPerlengkapan dan Office equipment
perabot kantor 190,930 11,656 (4,744) 197,842 and furnitureKendaraan bermotor 8,276 1,299 (828) 8,747 Motor vehicles
404,132 15,333 (12,478) 406,987Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan, termasuk Buildings, including
renovasi 13,525 3,937 (1,954) 15,508 renovationInstalasi 17,759 2,565 (4,851) 15,473 InstallationsPerlengkapan dan Office equipment
perabot kantor 88,971 21,793 (4,376) 106,388 and furnitureKendaraan bermotor 2,287 1,210 (656) 2,841 Motor vehicles
122,542 29,505 (11,837) 140,210
Nilai buku bersih 281,590 266,777 Net book value
31 Desember/December 20021 Januari/
January 2002Penambahan/
AdditionsPengurangan/
Disposals31 Desember/
December 2002
Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amount
Tanah 123,192 - (2,176) 121,016 LandBangunan, termasuk Buildings, including
renovasi 48,127 730 (711) 48,146 renovationInstalasi 36,925 8,582 (9,743) 35,764 InstallationsPerlengkapan dan Office equipment
perabot kantor 165,291 37,878 (12,239) 190,930 and furnitureKendaraan bermotor 9,273 5,486 (6,483) 8,276 Motor vehicles
382,808 52,676 (31,352) 404,132Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan, termasuk Buildings, including
renovasi 9,894 4,763 (1,132) 13,525 renovationInstalasi 18,397 6,461 (7,099) 17,759 InstallationsPerlengkapan dan Office equipment
perabot kantor 63,460 35,144 (9,633) 88,971 and furnitureKendaraan bermotor 4,009 711 (2,433) 2,287 Motor vehicles
95,760 47,079 (20,297) 122,542
Nilai buku bersih 287,048 281,590 Net book value
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/39 – Page
12. AKTIVA TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Rincian keuntungan penjualan aktiva tetap adalahsebagai berikut:
Details of the gain from the disposal of fixed assets are as follows:
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Harga jual 1,489 426 1,063 11,936 ProceedsNilai buku (1,101) (460) (641) (11,055) Net book value
Keuntungan 388 (34) 422 881 Gain
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri KeuanganNo. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998, mengenai penilaian kembali aktiva tetap, Bank Niaga telahmenilai kembali aktiva tetapnya pada tahun 2003. Penilaian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan pelaksanaan kuasi-reorganisasi ditahun 2003 seperti dijelaskan pada Catatan 1, 2d dan 42.
Based on the Decision Letter of the Ministry ofFinance No. 384/KMK/04/1998 dated 14 August1998 and the Circular Letter of the Director General of Taxes No. SE-29/PJ.42/1998 dated 17 September 1998 regarding the revaluation of fixed assets, Bank Niaga had revalued its fixed assets in 2003. Therevaluation was performed to fulfill one of theconditions in executing the quasi-reorganisation in 2003 as disclosed in Notes 1, 2d and 42.
Penilaian kembali aktiva tetap tersebut dilakukanpada tanggal 31 Juli 2003 oleh PT Ujatek Baru,penilai independen, berdasarkan pendekatanperbandingan data pasar (Market Data Approach)untuk menilai tanah dan menggunakan pendekatan kalkulasi biaya (Cost Calculation Approach) untukmenilai aktiva tetap lainnya. Berdasarkan asaskonservatif, manajemen Bank Niaga memutuskanuntuk tidak membukukan kenaikan penilaian kembali aktiva tetap tersebut untuk tujuan kuasi-reorganisasi.Namun, manajemen Bank Niaga telah membukukan penilaian kembali aktiva tetap tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 mengingat hasil penilaian kembali aktiva tetap tersebut mengindikasikan bahwa nilai buku aktiva tetap Bank Niaga berada dibawah nilai wajarnya.
The revaluation of the fixed assets was performed as at 31 July 2003 by PT Ujatek Baru, an independent appraiser, based on the Market Data Approach for valuation of the land and Cost Calculation Approach for valuation of other fixed assets. On the basis of conservatism, Bank Niaga’s management decided not to book the fixed assets revaluation uplift for quasi-reorganisation purposes. However, Bank Niaga’smanagement have booked a revaluation of its fixed assets at 31 December 2003 given that the fixed assets revaluation result indicated that the net book value of Bank Niaga’s fixed assets was below its fair value.
Bank Niaga melaporkan penilaian kembali aktivatetap tersebut, kecuali untuk tanah dan kendaraanbermotor, kepada Kantor Pajak, dan telahmemperoleh persetujuan dari Kantor Pajak padatanggal 15 Oktober 2003 yang menyatakan bahwaBank Niaga tidak terhutang pajak penghasilan final atas kenaikan penilaian kembali ini.
Bank Niaga reported the fixed assets revaluation,except for land and motor vehicles, to the Tax Office and obtained approval from the Tax Office on 15 October 2003 confirming that Bank Niaga was not liable to final income tax on this revaluationincrement.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/40 – Page
12. AKTIVA TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2003, manajemen Bank Niaga telah membukukan kenaikan penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp 107.894 berdasarkan hasil penilaian kembali yang dilakukan oleh PT UjatekBaru. Kenaikan ini disajikan dalam akun “Selisihpenilaian kembali aktiva tetap” sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasian Bank Niaga.
As at 31 December 2003, Bank Niaga’s management has booked a revaluation increment of Rp 107,894 based on a revaluation by PT Ujatek Baru. Thisincrement is included in the “Fixed assetsrevaluation reserve” as part of the equity section in Bank Niaga’s consolidated balance sheet.
Pada tanggal 31 Desember 2003, Bank Niagamemiliki 52 (31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002: 51) bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat 11 – 40 tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2004sampai dengan 2028.
As at 31 December 2003, Bank Niaga has 52 (31 July 2003 and 31 December 2002: 51) plots of land with “Hak Guna Bangunan” (HGB) titles which have a life time of 11 – 40 years. The HGB expirationperiod, ranges between 2004 up to 2028.
Aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikandengan nilai pertanggungan yang menurut Dire ksiadalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang diasuransikan.
Fixed assets, except land, have been insured foramounts which according to the Directors areadequate to cover possible losses of these assets.
13. AKTIVA LAIN-LAIN DAN BIAYA DIBAYARDIMUKA
13. OTHER ASSETS AND PREPAYMENTS
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Piutang bunga 277,590 216,084 415,902 Interest receivableAgunan yang diambil alih 90,937 147,702 200,063 Foreclosed assetsBiaya dibayar di muka 110,074 114,561 112,047 Prepaid expensesPenanaman neto sewa guna usaha 105,195 90,792 75,429 Net investment in direct financing leasesPiutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 9,408 13,003 15,625 receivablesTagihan anjak piutang 6,780 6,895 4,657 Factoring receivablesJaminan keanggotaan dan uang
muka jaminan 8,563 8,529 15,540 Security and membership depositsLain-lain 31,220 27,222 24,881 Others
639,767 624,788 864,144Dikurangi: Less:
Allowance for possible losses onPenyisihan penghapusan atas the net investment in direct
penanaman neto sewa guna usaha, financing leases, consumerpiutang pembiayaan dan tagihan financing and factoringanjak piutang (3,684) (15,170) (19,994) receivables
Penyisihan atas penurunan nilai Provision for diminution in agunan yang diambil alih (33,823) (27,410) (22,728) value of foreclosed assets
602,260 582,208 821,422
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/41 – Page
13. AKTIVA LAIN-LAIN DAN BIAYA DIBAYARDIMUKA (lanjutan)
13. OTHER ASSETS AND PREPAYMENTS(continued)
Termasuk ke dalam piutang bunga pada tanggal 31 Desember 2003 adalah piutang bunga ObligasiPemerintah sebesar Rp 149.318 (31 Juli 2003: Rp 93.860; 31 Desember 2002: Rp 273.242).
Included in interest receivable as at 31 December 2003 was interest receivable from GovernmentBonds of Rp 149,318 (31 July 2003: Rp 93,860; 31 December 2002: Rp 273,242).
Direksi berpendapat bahwa saldo agunan yangdiambil alih merupakan nilai bersih yang dapatdirealisasi.
The Directors believe that the foreclosed collateral balance represents net realisable value.
14. SIMPANAN NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Simpanan dari pihak yang mempunyai hubunganistimewa diungkapkan pada Catatan 30. Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Deposits from related parties are disclosed in Note 30. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah Rupiah- Giro 2,581,776 2,219,851 1,625,661 Current accounts -- Tabungan 3,735,276 3,058,993 2,708,257 Savings -- Deposito berjangka 8,241,523 8,532,143 8,613,879 Time deposits -- Sertifikat deposito 134 235 149 Certificates of deposits -
14,558,709 13,811,222 12,947,946
Mata uang asing Foreign currencies- Giro 1,885,721 1,911,025 2,008,949 Current accounts -- Tabungan 10,750 9,353 7,442 Savings -- Deposito berjangka 2,877,135 2,916,423 2,941,471 Time deposits -
4,773,606 4,836,801 4,957,862
19,332,315 18,648,023 17,905,808
Simpanan nasabah dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura,Yen, Euro dan lain-lain.
Deposits from customers in foreign currenciesprimarily consist of United States Dollars,Singapore Dollars, Yen and Euro.
Berdasarkan Keputusan Menteri KeuanganNo. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, Pemerintah menjamin kewajiban tertentu dariBank Niaga berdasarkan program penjaminanyang berlaku bagi bank umum. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Januari 2004 dan akandiperpanjang secara otomatis setiap 6 bulan,kecuali Menteri Keuangan menetapkansebaliknya.
Based on the Decree of the Minister of Finance No. 179/KMK.017/2000 dated 26 May 2000, the Government guarantees certain liabilities ofBank Niaga under the guarantee programapplicable to commercial banks. The guarantee is valid until 31 January 2004 with an automatic extension of 6 months, unless the Minister of Finance announces otherwise.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/42 – Page
14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
b. Simpanan yang diblokir dan dijadikanjaminan atas kredit yang diberikan
b. Amounts blocked and pledged as loan collateral
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Giro 9,682 358,404 95,053 Current accountsDeposito berjangka dan Time and certificates of
sertifikat deposito 2,720,892 1,507,540 1,827,945 deposits
2,730,574 1,865,944 1,922,998
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah Rupiah- Giro 126,160 163,852 48,040 Current accounts -- Tabungan 5,684 4,587 125 Savings -- Deposito dan deposits on call 704,385 465,641 552,211 Deposits and deposits on call -
836,229 634,080 600,376Mata uang asing Foreign currencies- Giro 9,634 20,183 3,904 Current accounts -- Deposito dan deposits on call 11,428 8,490 4,475 Deposits and deposits on call -
21,062 28,673 8,379
857,291 662,753 608,755
Simpanan dari bank lain dalam mata uang asingterdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura dan lain-lain.
Deposits from other banks in foreign currenciesconsist of United States Dollars, Singapore Dollars, and others.
16. EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI
16. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASEAGREEMENTS
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/43 – Page
16. EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)
16. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASEAGREEMENTS (continued)
Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency
31 Desember/December 2003
31 Juli/July 2003
31 Desember/December 2002
Harga jual kembali/ResalePrice
Nilai bersih/CarryingAmount
Harga jual kembali/ResalePrice
Nilai bersih/CarryingAmount
Harga jual kembali/ResalePrice
Nilai bersih/CarryingAmount
Rupiah Rupiah- Obligasi Pemerintah - - - - 311,788 305,120 Government Bonds-
- - 305,120
Mata uang asing Foreign Currency- Obligasi korporasi - - - - 96,414 96,228 Corporate bonds -- Obligasi Pemerintah - - - - 18,867 18,830 Government Bonds-
- - 115,058- - 420,178
17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 17. MARKETABLE SECURITIES ISSUED
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah RupiahSurat Berharga Pasar Uang (SBPU) - - 90,000 Money market securities
18. PINJAMAN YANG DITERIMA 18. BORROWINGS
Informasi mengenai saat jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 35 dan 36.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 35 and 36.
Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah Rupiah- Bank Indonesia 46,416 59,282 89,187 Bank Indonesia -- Bank lain 195,419 316,772 429,236 Other banks -- Kredit penerusan 42,812 46,953 56,764 Two step loans -- Lain-lain - 2,173 3,308 Other -
284,647 425,180 578,495
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/44 – Page
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 18. BORROWINGS (continued)
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) By type and currency (continued)
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Mata uang asing Foreign currencies- Exchange Offer Loans - - 283,268 Exchange Offer Loans -- Kredit penerusan 112,099 125,516 145,548 Two step loans -- Bank lain 492,246 580,437 433,136 Other Banks -
604,345 705,953 861,952
888,992 1,131,133 1,440,447
Bank Indonesia Bank Indonesia
Merupakan fasilitas pinjaman likuiditas yangdiperoleh dari Bank Indonesia yang dipinjamkankembali kepada nasabah Bank Niaga yang memenuhi persyaratan program fasilitas pinjaman yangbersangkutan. Kredit yang diberikan kepada nasabah Bank Niaga sesuai dengan program ini diasuransikan pembayarannya pada PT Asuransi Kredit Indonesia(ASKRINDO).
Represents liquidity borrowings facilities obtainedfrom Bank Indonesia which are channelled to Bank Niaga’s qualified customers as intended by theborrowings facilities program. The correspondingloans granted to Bank Niaga’s local customers are insured to PT ASKRINDO (Indonesian CreditInsurance Corporation).
Tingkat suku bunga per tahun atas fasilitas ini untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 berkisarantara 3,0% - 5,0% (untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: 3,0% - 5,0%; untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002: 5,8% - 16,0%).
Annual interest rates on the above facilities for the year ended 31 December 2003 ranged from 3.0% -5.0% (for the seven-month period ended 31 July2003: 3.0% - 5.0%; for the year ended 31 December 2002: 5.8% - 16.0%).
BPPN IBRA
Pinjaman dari BPPN merupakan pinjaman PT SasekaGelora Finance dari Bank Niaga yang dialihkankepada BPPN pada tanggal 29 Agustus 2000 sebagai bagian dari program rekapitalisasi Bank Niaga.Pinjaman ini terdiri dari pinjaman jangka pendek,pinjaman risk participation dan pinjaman subordinasi masing-masing Rp 44.800, Rp 33.294 dan Rp 12.000.
Borrowings from IBRA, represent PT Saseka Gelora Finance’s borrowings from Bank Niaga, which were transferred to IBRA on 29 August 2000 as part of Bank Niaga’s recapitalisation program. Theborrowings consist of short term borrowings, risk participation borrowings and subordinatedborrowings of Rp 44,800, Rp 33,294 and Rp 12,000,respectively.
Pada tahun 2002, BPPN melalui Program Penjualan Aset Kredit menjual semua kredit di atas kepadaPT First Capital yang kemudian menjualnya kepada Xtraweb Finance Limited berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 26 Juli 2002.
In 2002, IBRA, under the Loan Assets SalesProgram, sold all of the above loans to PT FirstCapital who subsequently sold those loans toXtraweb Finance Limited based on Sale andPurchase Agreement on 26 July 2002.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/45 – Page
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 18. BORROWINGS (continued)
BPPN (lanjutan) IBRA (continued)
Pada tanggal 29 Juli 2002, PT Saseka Gelora Finance dan Xtraweb Finance Limited menyetujuipenyelesaian pinjaman dengan nilai Rp 26.710.Berdasarkan Perjanjian Pembayaran Pin jaman yang ditandatangani kedua belah pihak, PT Saseka Gelora Finance mengakui keuntungan atas penyelesaianpinjaman tersebut sebesar Rp 63.384 sebagai pos luar biasa pada laporan laba rugi konsolidasian tahun2002.
On 29 July 2002, PT Saseka Gelora Finance and Xtraweb Finance Limited agreed a loan settlement amounting to Rp 26,710. Based on the agreement signed by both parties, PT Saseka Gelora Finance has recognised a gain on borrowings settlement of Rp 63,384 as an extraordinary item in the 2002consolidated statement of income.
Kredit Penerusan Two Step Loans
Kredit penerusan terdiri dari fasilitas kredit dalam Rupiah dan mata uang asing yang diperoleh daribeberapa lembaga pembiayaan internasional melalui Pemerintah Indonesia yang ditujukan untukmembiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia.
Two-step loans consist of credit facilities in Rupiah and foreign currencies obtained from severalinternational funding institutions through theIndonesian Government which are designated tofinance specific projects in Indonesia.
Kredit penerusan akan jatuh tempo pada tahun 2013 –2017. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 6,81% - 11,66% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 (untuk periode tujuh bulan yangberakhir 31 Juli 2003: 6,81% - 12,00%; untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002: 6,84% - 16,75%).
Two-step loans will mature in the period from 2013 –2017. Annual average interest rates were 6.81% -11.66% for the year ended 31 December 2003 (for the seven-month period ended 31 July 2003: 6.81% -12.00%; for the year ended 31 December 2002:6.84% - 16.75%).
Exchange Offer Loans Exchange Offer Loans
Dalam rangka program restrukturisasi hutangperbankan nasional, Bank Niaga telah menukarkan beberapa pinjaman yang diterima dalam mata uang asing yang diperoleh dari bank-bank luar negeridengan pinjaman baru yang jatuh temponyadiperpanjang dan yang dijamin oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
In line with the national banks debt restructuring program, Bank Niaga have exchanged some of its foreign currency denominated borrowings fromforeign banks, for new borrowings with extendedmaturities guaranteed by Bank Indonesia as follows:
31 Desember/December 2003
31 Juli/July 2003
31 Desember/December 2002
Matauang asing
(dalam jutaan)/Foreigncurrency
(in million)
Setara Rupiah/Rupiah
equivalent
Matauang asing
(dalam jutaan)/Foreigncurrency
(in million)
Setara Rupiah/Rupiah
equivalent
Matauang asing
(dalam jutaan)/Foreigncurrency
(in million)
Setara Rupiah/Rupiah
equivalentUSD Rp USD Rp USD Rp
Exchange Offer Loan II - - - - 31.65 283,268 Exchange Offer Loan II
Exchange Offer Loan II jatuh tempo dalam 3 atau 4 tahun angsuran dimulai dari bulan Mei 1999. Pada tahun 2003, Bank Niaga telah melunasi seluruhkewajibannya dalam Exchange Offer Loan II .
Exchange Offer Loan II matured within 3 to 4 years of instalment started from May 1999. In 2003, Bank Niaga has re-paid its entire obligation underExchange Offer Loan II.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/46 – Page
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 18. BORROWINGS (continued)
Exchange Offer Loans (lanjutan) Exchange Offer Loans (continued)
Exchange Offer Loan II dikenakan bunga berdasarkan LIBOR, yang dibayar setiap enam bulan. Tingkat suku bunga per tahun untuk Exchange Offer Loan II yang jatuh tempo pada tahun 2005, 2004, 2003 dan 2002 masing-masing adalah sebesar 2,75%, 2,5%,2,375% dan 2,25% di atas LIBOR.
Exchange Offer Loan II bear interest based onLIBOR, with semi annually payment. Annual interest rates for Exchange Offer Loan II that mature in 2005, 2004, 2003 and 2002 were 2.75%, 2.5%,2.375% and 2.25% above LIBOR, respectively.
Bank lain Other banks
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Rupiah Rupiah- Bank Ekspor Indonesia 137,151 284,488 418,236 Bank Ekspor Indonesia -- Lain-lain 58,268 32,284 11,000 Other -
195,419 316,772 429,236Mata uang asing Foreign currencies- Fasilitas GSM - 102 70,602 151,416 283,116 GSM - 102 facilities -- Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta - 382,050 - Deutsche Bank AG, Jakarta Branch -- Bumiputera – Commerce Berhad 151,650 - - Bumiputera – Commerce Berhad -- Fasilitas Bankers’ Acceptance 219,050 - - Bankers’ Acceptance facilities -- Lain-lain 50,944 46,971 150,020 Other -
492,246 580,437 433,136
687,665 897,209 862,372
Bank Ekspor Indonesia Bank Ekspor Indonesia
Pinjaman dari Bank Ekspor Indonesia merupakanpinjaman tanpa jaminan yang diterima oleh Bank Niaga untuk membiayai transaksi ekspor nasabahdengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 12,0% untuk tahun yang berakhir 31Desember 2003 (untuk periode tujuh bulan yangberakhir 31 Juli 2003: 13,0%; untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2002: 13,2%).
Borrowings from Bank Ekspor Indonesia represents Bank Niaga’s unsecured borrowings to refinancecustomers’ export transactions and bear averageinterest rates of 12.0% for the year ended 31December 2003 (for the seven-month period ended 31 July 2003: 13.0%; for the year ended 31December 2002: 13.2%).
Fasilitas GSM – 102 GSM - 102 facilities
Pinjaman melalui fasilitas GSM – 102 ditujukanuntuk membiayai penerbitan letter of credit oleh Bank Niaga bagi kepentingan para pemasok komoditaspertanian Amerika Serikat melalui program ExportCredit Guarantee Program (GSM – 102) yangdilaksanakan oleh Commodity Credit Corporation(CCC) – Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Borrowings under GSM – 102 facilities are intended to finance the issuance of the letter of credits by Bank Niaga in favour of United States Suppliers ofagricultural commodities under the Export CreditGuarantee Program (GSM – 102) of the Commodity Credit Corporation (CCC) – US Department ofAgriculture.
Saldo pinjaman di atas merupakan pinjaman dariDeutsche Bank AG, New York; CoBank, Colorado dan Standard Chartered Bank, New York dan 98% dari pinjaman tersebut dijamin oleh CCC.
The above borrowings balance represent borrowings from Deutsche Bank AG, New York; CoBank,Colorado and Standard Chartered Bank, New York and 98% of the borrowings are guaranteed by CCC.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/47 – Page
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 18. BORROWINGS (continued)
Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta
Pada tanggal 2 Juni 2003, Bank Niaga memperoleh pinjaman dari Deutsche Bank AG, Cabang Jakartasebesar USD 45 juta yang jatuh tempo pada tanggal 2 September 2003 dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah 1%. Pinjaman tersebut dijamin denganExchange Offer Loan sebesar USD 58,8 juta (lihat Catatan 9a). Pinjaman ini telah dilunasi pada saatjatuh temponya.
As at 2 June 2003, Bank Niaga obtained borrowing from Deutsche Bank AG, Jakarta Branch amounting to USD 45 million which have matured on 2September 2003 with LIBOR interest rate plus 1%. The borrowing was pledged by Exhange Offer Loans of USD 58.8 million (refer to Note 9a). Thisborrowing has been repaid at maturity date.
Bumiputera – Commerce, Berhad Bumiputera – Commerce, Berhad
Pada tanggal 4 Desember 2003, Bank Niagamemperoleh pinjaman dari Bumiputera-Commerce,Berhad dengan tingkat suku bunga berkisar antara 1,47% - 1,81% yang ditujukan untuk meningkatkan likuiditasnya dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Januari 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman ini setara dengan USD 18 juta.
On 4 December 2003, Bank Niaga obtainedborrowing from Bumiputera-Commerce, Berhadwith interest rate ranging from 1.47% to 1.81%designated for its liquidity purpose which willmature on 26 January 2004. As at 31 December 2003, the outstanding balance of this borrowing equivalent to USD 18 million.
Bankers’ Acceptance Bankers’ Acceptance
Pinjaman Bankers’ Acceptance merupakan pinjaman antar bank yang diperoleh Bank Niaga pada tanggal 16 Desember 2003 dari bank-bank luar negeri yang ditujukan untuk meningkatkan likuiditasnya. Padatanggal 31 Desember 2003, pinjaman ini setaradengan USD 26 juta dengan tingkat suku bungaberkisar antara 2,27% - 2,66% dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2004.
Bankers’ Acceptance borrowings representinterbank borrowings obtained by Bank Niaga on 16 December 2003 from various foreign banksdesignated for its liquidity purpose. As at 31December 2003, these borrowings equivalent toUSD 26 million with interest rate ranging from 2.27% to 2.66% and will matured on 15 March 2004.
19. PAJAK PENGHASILAN 19. INCOME TAX
a. Hutang pajak a. Taxes payable
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Bank Niaga Bank NiagaPajak Penghasilan 12,619 17,373 20,611 Income taxPajak Pertambahan Nilai 92 242 146 Value Added Tax
12,711 17,615 20,757Anak perusahaan 324 348 1,008 Subsidiaries
13,035 17,963 21,765
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/48 – Page
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 19. INCOME TAX (continued)
b. Pajak penghasilan b. Income tax
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Bank Niaga Bank NiagaTangguhan 25,582 61,109 (35,527) 15,904 Deferred
Anak perusahaan SubsidiariesKini (3,085) 1,683 (4,768) (1,204) CurrentTangguhan - - - (4) Deferred
(3,085) 1,683 (4,768) (1,208)Konsolidasian ConsolidatedKini (3,085) 1,683 (4,768) (1,204) CurrentTangguhan 25,582 61,109 (35,527) 15,900 Deferred
22,497 62,792 (40,295) 14,696
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugikonsolidasian dengan penghasilan kena pajakadalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax, as shown in the consolidated statements of income, and taxable income is as follows:
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before taxpajak dan pos luar biasa 446,479 172,402 274,077 77,427 and extraordinary item
Pos luar biasa - - - 63,384 Extraordinary item
446,479 172,402 274,077 140,811(Laba)/rugi sebelum pajak (Income)/loss before
– anak perusahaan (4,806) 7 (4,813) (15,596) tax - subsidiaries
Laba sebelum pajak - Income before taxBank Niaga 441,673 172,409 269,264 125,215 Bank Niaga
Perbedaan waktu Timing differencesPerbedaan antara komersial Differences between commercial
dan fiskal pada: and fiscal amounts on:- Beban penyusutan (14,043) (10,562) (3,481) (4,487) Depreciation expense -- Laba yang belum direalisasi
dari efek untuk tujuan Unrealised gain -diperdagangkan (12,180) 38,653 (50,833) (11,028) on trading securities
- Beban/(pemulihan) penyisihan Allowance/(write back) -penghapusan kredit 197,030 74,264 122,766 (46,203) for possible losses
- Laba yang belum direalisasi Unrealised gain on -dari transaksi derivatif (63,334) 1,658 (64,992) (59,308) derivative transactions
- Lain-lain 13,085 25,554 (12,469) 57,783 Other -
120,558 129,567 (9,009) (63,243)
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/49 – Page
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 19. INCOME TAX (continued)
b. Pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax (continued)
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Perbedaan tetap Permanent differencesPerbedaan antara komersial Differences between commercial
dan fiskal pada: and fiscal amounts on:- Pajak penghasilan atas
tabungan dan deposito Withholding tax on -berjangka yang ditanggung savings and time depositsoleh Bank Niaga 114,079 36,978 77,101 211,281 borned by Bank Niaga
- Beban/(pendapatan) lain yangtidak dapat diperhitungkan Other non taxable expense/ -untuk tujuan perpajakan 59,950 88,039 (28,089) (89,517) (income)
- Beban penyisihan penghapusan Allowances for possible loses -aktiva produktif lainnya 86,545 7,387 79,158 10,116 on other earning assets
- Lain-lain (31,205) (62,784) 31,579 63,425 Other -
229,369 69,620 159,749 195,305
Penghasilan kena pajak 791,600 371,596 420,004 257,277 Taxable incomeAkumulasi kerugian fiskal - Accumulated fiscal losses -
saldo awal (7,058,067) (6,638,063) (7,058,067) (7,465,235) beginning balancePenyesuaian pajak - - - 149,891 Tax adjustmentSelisih penilaian kembali Fiscal fixed assets revaluation
aktiva tetap fiskal 164,764 164,764 - - resultRugi fiskal yang sudah
jatuh tempo 757,345 757,345 - - Expired fiscal lossAkumulasi kerugian fiskal - Accumulated fiscal losses -
saldo akhir (5,344,358) (5,344,358) (6,638,063) (7,058,067) ending balance
Berikut ini adalah perincian akumulasi kerugian fiskal dalam tabel di bawah ini:
The ageing of the accumulated tax losses is set out in the table below:
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Tahun terjadinya: Year of origination:
1999 (5,344,358) (5,344,358) (5,344,358) 19991998 - (1,293,705) (1,713,709) 1998
(5,344,358) (6,638,063) (7,058,067)
Jumlah ini sesuai dengan surat ketetapan pajak tahun 1998 dan 1999 yang dikeluarkan olehKantor Pelayanan Pajak setelah dikurangi labafiskal untuk tahun 2000 – 2003 dan revaluasiaktiva tetap pada tahun 1999 dan 2003.Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, saldo akumulasi rugi fiskal tersebut dapatdikompensasikan hingga masing-masing tahunfiskal 2003 dan 2004.
These balances are based on the 1998 and 1999 tax assessment letters issued by Tax Office after deducting fiscal profits for the years 2000 –2003 and the fixed assets revaluation in 1999 and 2003. According to the prevailing taxregulation, the balance of these accumulatedfiscal losses can be carried forward to the 2003 and 2004 fiscal years.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yangberakhir tanggal 31 Desember 2002 adalah sesuai dengan SPT Bank Niaga.
The calculation of income tax for the yearsended 31 December 2002 conform with Bank Niaga’s annual tax return.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/50 – Page
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 19. INCOME TAX (continued)
c. Aktiva pajak tangguhan c. Deferred tax asset
Pada tanggal 31 Desember 2003, Bank Niaga, induk perusahaan saja, mempunyai aktiva pajak tangguhan potensial sebesar Rp 2.093.520 yang terutama timbul dari akumulasi kerugian fiskal.Atas asas konservatif, manajemen telahmemutuskan untuk mencatat aktiva pajaktangguhan yang berkaitan dengan akumulasikerugian fiskal tersebut pada tanggal 31Desember 2003 (setelah dikurangi dengankewajiban pajak tangguhan) sebesar Rp 165.818(31 Juli 2003: Rp 104.710; 31 Desember 2002: Rp 140.236).
As at 31 December 2003 Bank Niaga, parent company only, had a potential unrecogniseddeferred tax asset of Rp 2,093,520 mainlyattributable to tax losses carried forward. On the grounds of convervatism, management have decided to only recognise deferred tax asset in respect of the cumulative tax losses as at 31 December 2003 (net of deferred tax liability) of Rp 165,818 (31 July 2003: Rp 104,710; 31December 2002: Rp 140,236).
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,Bank Niaga dan anak perusahaan menghitung,menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajakdalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws in Indonesia, BankNiaga submits tax returns on the basis of self assessments. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due for payment.
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN
20. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Kewajiban segera 24,494 16,264 24,032 Obligations due immediatelyBiaya yang masih harus dibayar 130,061 94,632 84,425 Accrued expensesHutang bunga 41,420 65,741 77,438 Accrued interestPendapatan bunga diterima dimuka 7,111 13,291 22,284 Unearned interest incomeKomisi diterima dimuka 31,921 24,917 24,116 Unearned commissionSetoran jaminan 35,602 29,031 44,458 Security depositsHutang yang berkaitan dengan Payable related to credit card
transaksi kartu kredit dan kartu debit 15,350 10,148 11,246 and debit card transactionsLain-lain 61,347 62,641 48,808 Other
347,306 316,665 336,807
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/51 – Page
21. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR
21. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID UP CAPITAL
Modal saham pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:
The share capital as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 was as follows:
Jumlah saham/Number of shares
Nilainominal/Nominal
value
Modal dasar: Authorised capital:Saham biasa kelas A nominal Rp 500 Class A common shares par value of
(Rupiah penuh) setiap saham 718,539,351 359,270 Rp 500 (full Rupiah) per shareSaham biasa kelas B nominal Rp 5 (Rupiah Class B common shares par value of
penuh) setiap saham 208,146,064,900 1,040,730 Rp 5 (full Rupiah) per share
208,864,604,251 1,400,000Belum ditempatkan: Unissued:
Saham biasa kelas A - - Class A common sharesSaham biasa kelas B 130,618,537,067 653,093 Class B common shares
130,618,537,067 653,093Ditempatkan dan disetor: Issued and paid-in:
Saham biasa kelas A 718,539,351 359,270 Class A common sharesSaham biasa kelas B 77,527,527,833 387,637 Class B common shares
78,246,067,184 746,907
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:
The shareholders’ composition as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 were as follows:
31 Desember/December 2003
Pemegang saham
Jumlahlembar saham
ditempatkan dandisetor penuh/
Number of shares issuedand fully paid
Persentasekepemilikan/Percentage
of ownership
Jumlah dalam Rupiah/
Amount in Rupiah Shareholders
Saham seri A Class A share- Komisaris 221,364 - 111 Commissioners -- Direksi 24,951 - 12 Directors -- Pemegang saham lainnya 718,293,036 1 359,146 Other shareholders -
(kepemilikan di bawah 5%) (ownership interest below 5%)
Saham seri B Class B share- Commerce Asset –Holding Bhd, Commerce Asset–Holding Bhd, -
Malaysia 41,331,001,000 53 206,655 Malaysia- Negara Republik Indonesia qq BPPN 20,459,237,955 26 102,296 Republic of Indonesia qq IBRA -- Pemegang saham lainnya Other shareholders -
(kepemilikan di bawah 5%) 15,737,288,878 20 78,687 (ownership interest below 5%)
78,246,067,184 100 746,907
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/52 – Page
21. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR (lanjutan)
21. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID UP CAPITAL (continued)
31 Juli/July 2003
Pemegang saham
Jumlahlembar saham
ditempatkan dandisetor penuh/
Number of shares issuedand fully paid
Persentasekepemilikan/Percentage
of ownership
Jumlah dalam Rupiah/
Amount in Rupiah Shareholders
Saham seri A Class A share- Komisaris 221,364 - 111 Commissioners -- Direksi 24,951 - 12 Directors -- Pemegang saham lainnya Other shareholders -
(kepemilikan di bawah 5%) 718,293,036 1 359,146 (ownership interest below 5%)
Saham seri B Class B share- Commerce Asset –Holding Bhd, Commerce Asset–Holding Bhd, -
Malaysia 39,900,000,000 51 199,500 Malaysia- Negara Republik Indonesia qq BPPN 35,257,339,955 45 176,287 Republic of Indonesia qq IBRA -- Pemegang saham lainnya Other shareholders -
(kepemilikan di bawah 5%) 2,370,187,878 3 11,851 (ownership interest below 5%)
78,246,067,184 100 746,907
31 Desember/December 2002
Pemegang saham
Jumlahlembar saham
ditempatkan dandisetor penuh/
Number of shares issuedand fully paid
Persentasekepemilikan/Percentage
of ownership
Jumlah dalam Rupiah/
Amount in Rupiah Shareholders
Saham seri A Class A share- Komisaris 221,364 - 111 Commissioners -- Direksi 102,258 - 51 Directors -- Pemegang saham lainnya Other shareholders -
(kepemilikan di bawah 5%) 718,215,729 1 359,107 (ownership interest below 5%)
Saham seri B Class B share- Commerce Asset –Holding Bhd, Commerce Asset–Holding Bhd, -
Malaysia 39,900,000,000 51 199,500 Malaysia- Negara Republik Indonesia qq BPPN 35,257,339,955 45 176,287 Republic of Indonesia qq IBRA -- Pemegang saham lainnya Other sharehold ers -
(kepemilikan di bawah 5%) 2,370,187,878 3 11,851 (ownership interest below 5%)
78,246,067,184 100 746,907
Saham seri A dan saham seri B adalah saham biasa atas nama yang memiliki hak yang sama.
Class A and class B shares are ordinary shares that have the same rights.
Efektif pada tanggal 8 Nopember 2002, NegaraRepublik Indonesia qq BPPN menjual 51%kepemilikan di Bank Niaga kepada Commerce Asset-Holding Bhd, Malaysia.
Effective on 8 November 2002, Republic of Indonesia qq IBRA sold 51% ownership in Bank Niaga toCommerce Asset-Holding Bhd, Malaysia.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/53 – Page
21. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR (lanjutan)
21. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID UP CAPITAL (continued)
Pemegang saham akhir Commerce Asset-HoldingBhd, Malaysia adalah sebagai berikut:
The ultimate shareholders of Commerce Asset-Holding Bhd, Malaysia are as follows:
Pemegang saham/ShareholdersPersentase kepemilikan/Percentage of ownership
Employee Provident FundKhazanah Nasional Berhad Kumpulan Wang Amanah Pencen Lain-lain dan Masyarakat/Others and Public
27.8%13.1%10.1%49.0%
Jumlah/Total 100.0%
Khazanah Nasional Berhad dan Kumpulan WangAmanah Pencen adalah entitas yang dimiliki oleh Pemerintah Malaysia.
Khazanah Nasional Berhad and Kumpulan WangAmanah Pencen are entities owned by theGovernment of Malaysia.
Perubahan modal saham dan tambahan modal disetor untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003, untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003, untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003, serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, adalah sebagai berikut:
Changes in share capital and additional paid up capital for the year ended 31 December 2003, for the five-month ended 31 December 2003, for the seven-month period ended 31 July 2003 and for the year ended 31 December 2002, are as follows:
Modal saham ditempatkandan disetor
penuh/Share capital
issued andfully paid
Tambahanmodal disetor/Additional paid
up capital
Saldo pada tanggal 1 Januari 2002 746,907 9,270,323 Balance at 1 January 2002
Saldo pada tanggal 31 Desember 2002 746,907 9,270,323 Balance at 31 December 2002
Saldo pada tanggal 31 Juli 2003 Balance at 31 July 2003sebelum kuasi-reorganisasi 746,907 9,270,323 before quasi-reorganisation
Penggunaan tambahan modal disetor Utilisation of additional paid upuntuk mengeliminasi akumulasi capital to eliminatekerugian dalam rangka accumulated losses in relationkuasi-reorganisasi - (8,731,614) to quasi-reorganisation
Saldo pada tanggal 31 Juli 2003 Balance at 31 July 2003setelah kuasi-reorganisasi 746,907 538,709 after quasi-reorganisation
Saldo pada tanggal 31 Desember 2003 746,907 538,709 Balance at 31 December 2003
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/54 – Page
21. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR (lanjutan)
21. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID UP CAPITAL (continued)
Seperti dijelaskan pada Catatan 1, 2d dan 42 atas laporan keuangan konsolidasian, Bank Niagamelaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Juli 2003. Dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi ini, Bank Niaga mengeliminasi saldo akumulasi kerugian per tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp 8.731.614.
As disclosed in Notes 1, 2d and 42 to theconsolidated financial statements, Bank Niaga went through a quasi-reorganisation on 31 July 2003.With the execution of the quasi-reorganisation, Bank Niaga eliminated the balance of its accumulatedlosses as at 31 July 2003 of Rp 8,731,614.
22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Obligasi Pemerintah 547,700 177,338 370,362 1,134,048 Government BondsKredit yang diberikan 1,564,582 675,522 889,060 1,209,074 LoansSurat berharga 98,464 45,109 53,355 144,349 Marketable securitiesPenempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 85,612 38,066 47,546 186,341 and Bank IndonesiaLain-lain 36,868 18,339 18,529 46,554 Other
2,333,226 954,374 1,378,852 2,720,366
23. BEBAN BUNGA 23. INTEREST EXPENSE
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Simpanan nasabah 1,247,390 428,945 818,445 2,014,334 Deposits from customersPinjaman yang diterima 92,217 26,250 65,967 154,821 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan 1,797 - 1,797 22,671 Marketable securities issuedLain-lain 66,753 23,079 43,674 76,228 Other
1,408,157 478,274 929,883 2,268,054
24. PENDAPATAN JASA PERBANKAN LAINNYA 24. OTHER BANKING SERVICES INCOME
Pendapatan jasa perbankan lainnya terutama terdiri dari komisi yang berasal dari tabungan, Visa Card, giro dan lain-lain.
Other banking services income mainly consists ofcommissions from savings, Visa Card, currentaccounts and others.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/55 – Page
25. GAJI DAN TUNJANGAN 25. SALARIES AND BENEFITS
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Gaji dan upah 194,639 93,843 100,796 147,375 Salaries and wagesTunjangan karyawan 78,220 33,837 44,383 70,624 AllowancesUang jasa karyawan 7,637 6,034 1,603 1,410 Employees’ service benefitsLain-lain 4,720 2,671 2,049 3,424 Other
285,216 136,385 148,831 222,833
Termasuk dalam gaji dan tunjangan selama tahunyang berakhir 31 Desember 2003 adalah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris Bank Niaga sejumlah Rp 18.391(untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Desember2003: Rp 8.589; untuk periode tujuh bulan yangberakhir 31 Juli 2003: Rp 9.802; untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002: Rp 14.065).
Included in salaries and benefits for the year ended31 December 2003 are salaries and other benefits for Directors and Commissioners of Bank Niagatotalling Rp 18,391 (for the five-month period ended 31 December 2003: Rp 8,589; for the seven-monthperiod ended 31 July 2003: Rp 9,802; for the year ended 31 December 2002: Rp 14,065).
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Pelatihan dan pendidikan 15,472 8,325 7,147 10,035 Training and educationPerlengkapan kantor 30,413 15,410 15,003 24,895 Office suppliesPromosi 66,006 36,484 29,522 39,090 PromotionAsuransi 5,775 2,283 3,492 4,888 InsuranceJasa professional 12,702 7,938 4,764 11,783 Professional services fees Sewa kendaraan 11,816 5,187 6,629 9,188 Vehicle rentalJasa manajemen 12,604 6,087 6,517 7,535 Management feesPenyusutan dan pemeliharaan dari Depreciation and maintenance of
perabot kantor 11,134 4,894 6,240 10,373 office equipment and furniturePenalty on premium fee of
Denda premi penjaminan pemerintah - - - 16,000 government guaranteeLain-lain 80,158 42,094 38,064 44,973 Other
246,080 128,702 117,378 178,760
27. DANA PENSIUN 27. PENSION PLAN
Bank Niaga memiliki program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun PT Bank Niaga Tbk yangpesertanya meliputi seluruh karyawan Bank Niagayang menjadi peserta program dana pensiun.
Bank Niaga sponsors a defined benefit pension fund through Dana Pensiun PT Bank Niaga Tbk thatcovers all employees of Bank Niaga who participate in the pension fund.
Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawantersebut berhenti sesuai dengan peraturan danapensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada Bank Niaga dan tingkat gaji terakhir pada saat pensiun.
The plan calls for benefits to be paid to eligibleemployees at retirement or when the employeesresign according to the pension fund regulation. The benefits paid at retirement are based primarily upon years of services with Bank Niaga and compensation rates near the retirement.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/56 – Page
27. DANA PENSIUN (lanjutan) 27. PENSION PLAN (continued)
Pendanaan program pensiun ini dilakukan oleh Bank Niaga dengan membayar iuran tahunan yangsetidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang diharuskan peraturan perundangan dana pensiun yang berlaku. Jumlah iuran ini umumnya meliputi manfaat pensiun untuk jasa karyawan masa kini, amortisasi biaya masa lalu dan koreksi aktuarial.
Bank Niaga has funded the fund through annualcontributions which are sufficient to meet theminimum requirements set forth in applicablepension fund laws. This contribution usually reflects benefits attributed to employees’ current servicecosts, as well as amortisation of past service cost and experience adjustments.
Penilaian aktuaria atas biaya pensiun tanggal 31Desember 2002 dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria (PT Watson Wyatt Purbajaga) denganmenggunakan metode “Attained Age Normal”.
The actuarial calculation of pension costs as at 31 December 2002 was prepared by a licensed actuarial consulting firm (PT Watson Wyatt Purbajaga) using the “Attained Age Normal” method.
Asumsi aktuarial berikut ini digunakan untukmenentukan nilai tunai dari manfaat pensiun:
The following principal actuarial assumptions were used to measure the present value of the promised retirement benefit:
%
Tingkat diskonto pertahun 13 Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun per tahun 10 Annual pension salary growth rateProyeksi tingkat penghasilan yang diharapkan dari
investasi jangka panjang per tahun 13 Expected return on asssets per annum
Proyeksi kenaikan indeks biaya hidup per tahun 5Expected increase in standard cost of living
per annum
Sesuai dengan laporan aktuaria per tanggal31 Desember 2002 tertanggal 10 Maret 2003, estimasi kewajiban aktuaria dan nilai wajar aktiva danapensiun adalah sebagai berikut:
Based on the actuarial report at 31 December 2002 dated 10 March 2003, the estimated actuarialliability and fair value of plan assets were as follows:
Nilai wajar aktiva dana pensiun 190,797 Fair value of plan assetsKewajiban aktuaria (178,142) Actuarial liability
Selisih lebih aktiva dana pensiun atas Excess of plan assets overkewajiban aktuaria 12,655 actuarial liability
Sesuai dengan laporan internal aktuaria per tanggal 31 Desember 2003, jumlah nilai wajar aktiva danapensiun adalah sebesar Rp 236.441, sedangkanjumlah kewajiban aktuaria adalah sebesar Rp 215.522 Dengan demikian terdapat selisih lebih sebesar Rp 20.919. Sampai dengan tanggal laporan ini, belum dilakukan penilaian aktuaria kembali atas biayapensiun oleh perusahaan konsultan aktuaria atas dana pension tanggal 31 Desember 2003.
Based on an internal actuarial report as at 31December 2003, the total fair value of plan assets was Rp 236,441, whilst the total actuarial liability was Rp 215,522. Therefore, there is an excess of Rp 20,919. Up to the date of this report, no actuarial calculation has been prepared by any independence actuarial consulting firm on the pension fund as at 31 December 2003.
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-ratatertimbang jumlah saham biasa yang beredar padaperiode bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributable to shareholders by theweighted average number of ordinary sharesoutstanding during the period.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/57 – Page
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 28. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)
31 Desember/December
2003
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Laba bersih kepada pemegang saham 467,255 233,518 233,737 141,119 Net income attributable to shareholders
Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of ordinarybiasa yang beredar (jumlah penuh) 78,246,067,184 78,246,067,184 78,246,067,184 78,246,067,184 shares outstanding (full amount)
Laba bersih per saham (Rupiah penuh) 5.97 2,98 2.99 1.80 Earnings per share (full Rupiah)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Tagihan komitmen Commitments receivable- Pembelian tunai mata uang asing Spot foreign currency purchased -
yang belum diselesaikan -*) 536,353 173,664 (unmatured)
Kewajiban komitmen Commitments payable- Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan 1,789,119 2,005,519 1,542,322 Unused loan facilities -- Irrevocable letters of credit yang Outstanding irrevocable letters -
masih berjalan 217,224 159,889 389,447 of credit given to customers- Cek wisata
yang belum digunakan 15,350 16,151 20,253 Unused traveller’s cheques -- Penjualan tunai mata uang asing Spot foreign currency sold -
yang belum diselesaikan -*) 440,021 109,842 (unmatured)
2,021,693 2,621,580 2,061,864
Kewajiban komitmen, bersih 2,021,693 2,085,227 1,888,200 Commitment payables, net
Tagihan kontinjensi Contingent receivables- Pendapatan bunga dalam Interest receivable on -
penyelesaian 255,932 253,807 181,400 non performing assets
Kewajiban kontinjensi Contingent payables- Kontijensi yang terkait dengan
perdagangan 24,017 29,801 38,789 Trade-related contingencies -- Garansi yang diterbitkan Guarantees issued in -
dalam bentuk: the form of:- Standby letters of credit 21,891 26,550 28,284 Standby letters of credit -- Bid bonds 18,640 11,447 16,720 Bid bonds -- Custom guarantees 5,320 8,935 10,681 Custom guarantees -- Performance bonds 235,813 213,946 176,971 Performance bonds -- Advance payment bonds 41,961 38,861 62,318 Advance payment bonds -
347,642 329,540 333,763
Kewajiban kontinjensi, bersih 91,710 75,733 152,363 Contingent payables, net*) Transaksi kontrak tunai mata uang asing dicatat di neraca
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2003. Hal iniberdasarkan Surat Edaran Bank IndonesiaNo. 5/451/DPNP/IDPnP tanggal 20 Oktober 2003 mengenaiMark to Market untuk Spot dan Instrumen Derivatif.
Foreign currency spot transactions are recorded onconsolidated balance sheet as at 31 December 2003. This is a result of Bank Indonesia Decree No. 5/451/DPNP/IDPnPdated 20 October 2003 titled Mark to Market for Spot and Derivative Instruments.
*)
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/58 – Page
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK - PIHAKYANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
30. RELATED PARTIES INFORMATION
Rincian saldo transaksi dengan pihak yangmempunyai hubungan istimewa yang merupakanperusahaan asosiasi dengan Bank Niaga adalahsebagai berikut:
The details of balances with related parties that are associated parties with Bank Niaga were as follows:
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Aktiva Assets
Giro pada bank lain Current account with other banks- Indover Bank 533 1,405 26 Indover Bank -Kredit yang diberikan Loans- Direktur dan karyawan 169,313 166,610 159,980 Director and employees -- Koperasi Karyawan Citra Niaga 2,043 2,499 3,164 Koperasi Karyawan Citra Niaga -- PT CIMB Niaga Securities PT CIMB Niaga Securities -
(dahulu PT Niaga Sekuritas) 594 - - (formerly PT Niaga Sekuritas)- Lain-lain - - 590 Other -
Jumlah aktiva yang terkaitdengan pihak yang mempunyai Total assets associated withhubungan istimewa 172,483 170,514 163,760 related parties
Sebagai persentase terhadaptotal aktiva 0.73% 0.75% 0.72% As a percentage to total assets
Kewajiban Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers- Giro Current accounts -
- PT CIMB Niaga Securities PT CIMB Niaga Securities -(dahulu PT Niaga Sekuritas) 1,753 - - (formerly PT Niaga Sekuritas)
- Direksi dan komisaris 398 561 157 Directors and commissioners -- Tabungan Savings -
- Direksi dan komisaris 398 663 29 Directors and commissioners -- Lain-lain - - 7,681 Other -
- Deposito Berjangka Time Deposits -- Direksi dan komisaris 4,480 3,529 1,522 Directors and commissioners -- Lain-lain - - 15,479 Other -
Pinjaman yang diterima Borrowings- Bumiputera-Commerce, Berhad 151,650 - - Bumiputera-Commerce, Berhad -- Indover Bank 29,614 29,991 31,835 Indover Bank -- International Factors Singapore 10,531 16,980 17,900 International Factors Singapore -Kewajiban lain-lain 1,486 1,354 906 Other liabilitiesBunga yang masih harus dibayar 2,498 1,640 3,412 Accrued interest
Jumlah kewajiban yang terkaitdengan pihak yang mempunyai Total liabilities associated withhubungan istimewa 202,808 54,718 78,921 related parties
Sebagai persentase terhadaptotal kewajiban 0.93% 0.26% 0.37% As a percentage to total liabilities
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/59 – Page
30. INFORMASI MENGENAI PIHAK - PIHAKYANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
30. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Adanya hubungan istimewa mungkin mengakibatkan persyaratan transaksi tersebut di atas tidak samadengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
Because of these relationships, it is possible that the terms of these transactions are not the same as those that would result from transactions between wholly nonrelated parties.
31. HAK MINORITAS 31. MINORITY INTEREST
Hak minoritas atas kekayaan bersih anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The minority interest in the net assets of subsidiaries is as follows:
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Minority interest at the beginningHak minoritas awal tahun 6,736 6,736 2,005 of the yearBagian hak minoritas atas laba Net income attributable to
bersih tahun berjalan 1,721 45 12,965 minority interest for the yearPengaruh penambahan kepemilikan Effect of the increment of
Bank Niaga - - 1,423 Bank Niaga’s ownershipPengaruh pengurangan kepemilikan Effect of the reduction of
Bank Niaga (179) - - Bank Niaga’s ownershipPenyesuaian rugi bersih tahun 2001 - - (9,413) Adjustment of 2001 net lossesSelisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan anak (39) (57) (244) Translation adjustments
Minority interest at the endHak minoritas akhir tahun 8,239 6,724 6,736 of the year
32. INFORMASI SEGMEN USAHA 32. SEGMENT INFORMATION
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha utama dari Bank Niaga dan anak perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:
Information concerning the main business segments of Bank Niaga and subsidiaries is set out in the table below:
Laba operasional bersih/ Net operating income
Laba/(rugi) bersih/Net income/(loss)
Jumlah aktiva/Total assets
31Desember/December
2003
1 Agustus/ August- 31 Desember/December
2003
1 Januari/January- 31 Juli/July 2003
31Desember/December
2002
31Desember/December
2003
1 Agustus/ August- 31 Desember/December
2003
1 Januari/January- 31 Juli/July 2003
31Desember/December
2002
31Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31Desember/December
2002(12 bulan/ months)
(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Perusahaan induk 309,856 159,449 150,407 (9,691) 467,255 233,518 233,737 141,119 23,621,859 22,645,255 22,749,941 Parent companyPerusahaan anak: Subsidiaries:
Pembiayaan 22,183 6,751 15,432 29,502 31,358 8,397 22,961 94,061 380,216 344,264 324,534 FinancingManajer Investment
investasi 3,508 1,210 2,298 447 3,563 1,210 2,353 477 7,723 7,391 1,913 managementSekuritas - (571) 571 416 - (637) 637 481 - 25,299 32,908 Securities
Jumlah 335,547 166,839 168,708 20,674 502,176 242,488 259,688 236,138 24,009,798 23,022,209 23,109,296 TotalEliminasi 1,094 489 605 2,231 (34,921) (8,970) (25,951) (95,019) (260,469) (290,178) (271,734) Elimination
Konsolidasian 336,641 167,328 169,313 22,905 467,255 233,518 233,737 141,119 23,749,329 22,732,031 22,837,562 Consolidated
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/60 – Page
33. RISIKO KREDIT 33. CREDIT RISK
Kebijakan perkreditan Bank Niaga digunakan sebagai pedoman utama dalam pemberian kredit. Pemahaman dan kedisiplinan penerapan atas kebijakan tersebut juga menjadi faktor utama bagi seluruh jajaran pejabat Bank Niaga yang terkait dengan perkreditan, termasukKomisaris dan Direksi dalam melakukan aktivitasperkreditan.
Bank Niaga’s credit policy is used as the mainguidance for issuing credit. Understanding of and disciplined implementation of the policy has alsobeen the main factor for all lines of Bank Niaga’s officers that are related to credit, includingCommissioners and Directors in performing credit activities.
Penetapan arah dan strategi perkreditan dirancang dan ditetapkan oleh Komite Risiko dan Kebijakan Kredit, yang juga bertanggung jawab untuk mengelolaportofolio dan risiko kredit.
Faktor utama yang dapat berperan besar untukmengendalikan dan mengurangi risiko kredit adalahkemampuan dan kematangan satuan kerja perkreditan dalam membuat analisa kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis.
The credit goal and strategy setting are designed and established by the Credit Risk and Policy Committee who is also responsible for managing credit portfolio and credit risk.
The main factor that can control and reduce credit risk is the ability and maturity level of the credit units to analyse the credit, which will result in a balance between credit risk and business developmentconsiderations.
34. RISIKO MATA UANG 34. CURRENCY RISK
Risiko valuta asing timbul sebagai akibat dari adanya posisi neraca dan rekening administratif (off balance sheet) baik di sisi aktiva maupun pasiva. Posisivaluta asing Bank Niaga dapat dikelompokkan dalamdua aktivitas: yaitu trading book, yang dilakukan dalam rangka perolehan keuntungan transaksi valuta asing dan banking book, yang dilakukan dalamrangka mengendalikan Posisi Devisa neto Bank Niaga secara keseluruhan.
Foreign currency risks arise from on and off balance sheet positions both on the asset and liability sides.Bank Niaga’s foreign currency position management is divided into two activities: the trading book , which is managed to generate profits and the banking book, which is managed to control Bank Niaga’s overall Net Open Position.
Maksimum Posisi Devisa Neto yang harus dijaga oleh bank di Indonesia adalah sebesar 20% dari modal bank. Bank Niaga memiliki kebijakan secara internal untuk mengelola Posisi Devisa Neto-nya. Untuktujuan memperoleh keuntungan, kinerja dan limit risiko dihitung, dipantau dan dilaporkan kepadamanajemen secara harian dengan menggunakanpendekatan “Value at Risk”.
The maximum Net Open Position to be maintained by Indonesian banks is 20% of capital. Bank Niaga hasinternal policies to manage its Net Open Position. For profit optimisation purposes, performance and risk limits are calculated, monitored and reported to management on a daily basis using “Value at Risk” approach.
Berikut adalah Posisi Devisa Neto, dalam nilaiabsolut pada tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 per mata uang, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (ekuivalen Rupiah):
Below is the Net Open Position, in absolute amounts, as at 31 December 2003, 31 July 2003 and31 December 2002 by currency, based on BankIndonesia regulations (Rupiah equivalent):
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/61 – Page
34. RISIKO MATA UANG (lanjutan) 34. CURRENCY RISK (continued)
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002
Dolar Amerika Serikat 2,836 50,409 646 United States DollarsYen 144 277 95 YenEuro 9,393 4,694 6,964 EuroDolar Hong Kong 606** 162,441* 63 Hong Kong DollarsDolar Singapura 8,731 3,621 3,633 Singapore DollarsLain-lain 3,062 2,960 5,741 Other
24,772 224,402 17,142
* Jumlah ini termasuk penyertaan di anak perusahaan dalam valuta asing sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto bank umumtanggal 17 Juli 2003. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.
The amount includes investment in subsidiary in foreign currency in line with Bank Indonesia regulationNo. 5/13/PBI/2003 concerning the Net Open Position forcommercial banks dated 17 July 2003. This regulation came into force on the date of its enactment.
*
** Pada tanggal 20 Nopember 2003, Bank Indonesia melalui suratnya No. 5/187/DPwBI/PwB11 menyetujui permintaanBank Niaga untuk mengecualikan penyertaan di anakperusahaan dalam valuta asing dari perhitungan Posisi Devisa Neto.
On 20 November 2003, Bank Indonesia through its letter No. 5/187/DPwBI/PwB11 has approved Bank Niaga’srequest to exempt investment in subsidiary in foreigncurrency from the Net Open Position calculation.
**
Pada tanggal 31 Desember 2003, Posisi Devisa Neto Bank Niaga terhadap modal adalah sebesar 1,48% (31 Juli 2003: 14,42%; 2002: 1,17%).
As at 31 December 2003, the Net Open Position of Bank Niaga against capital was 1.48% (31 July2003: 14.42%; 2002: 1.17%).
35. RISIKO LIKUIDITAS 35. LIQUIDITY RISK
Pengelolaan likuiditas dan asset-liability dilakukandibawah koordinasi Asset Liability Committee (ALCO) yang setiap bulannya melakukan rapat denganmelibatkan unit bisnis, treasury, kredit dan unit-unit lain yang relevan, untuk memastikan tercapainya posisilikuiditas pada tingkat yang diharapkan.
Liquidity and asset liability management is under the coordination of the Asset Liability Committee(ALCO) who hold monthly meetings involvingbusiness units, treasury, credit and other relevant units to ensure the achievement of an expectedliquidity position.
Pengelolaan likuiditas Bank Niaga ditekankan padapenyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan pemeliharaan aset likuid tingkat pertama yang berupa pemeliharaan cadangan wajib serta surat berharga jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua dipelihara melaluipenempatan dana jangka pendek di bank lain serta surat berharga jangka panjang yang tersedia untukdiperdagangkan. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana denganmenerapkan batasan konsentrasi deposan. Selain itu,Bank Niaga senantiasa memelihara kemampuanmelakukan akses ke pasar uang, dengan selalumemelihara hubungan dengan bank koresponden.
Bank Niaga’s liquidity management focus on cash inflow and outflow. The gap in cash flow isanticipated through managing the first tier assetssuch as maintenance of reserve requirement andhighly liquid short-term marketable securities.Second tier assets are managed through short-termplacements with other banks and long-term available for sale marketable securities. Liquidity management is also performed through managing the structure of funding by implementing proper limits in theconcentrations of depositors, as well as the amount and maturity of deposits. In addition, Bank Niaga maintains its ability to access the financial market, by maintaining its relationship with correspondence banks and its market standing.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/62 – Page
35. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 35. LIQUIDITY RISK (continued)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aktiva dankewajiban menjadi arus kas masuk atau keluar.
The maturity tables on the following pages provide information about the expected maturities withinwhich assets and liabilities are converted into cash in or out flows.
31 Desember/December 2003
Nilai tercatat/Carrying value
Lainnya/Other
Kurang dari/ Less than
1 bulan/month1 - 3
bulan/months3 - 12
bulan/months1 – 5
tahun/years
Lebih dari/More than
5 tahun/yaersAKTIVA ASSETSKas 300,286 300,286 - - - - - CashGiro pada Current accounts with
Bank Indonesia 941,130 941,130 - - - - - Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with
lain 384,613 384,613 - - - - - other banksPenempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 1,571,644 - 1,499,162 72,482 - - - and Bank IndonesiaSurat berharga 778,994 - 78,957 - 269,329 273,581 157,1 27 Marketable securitiesTagihan derivatif 2,730 - 2,730 - - - - Derivative receivablesKredit yang diberikan 14,407,877 - 932,278 1,704,177 3,615,305 5,312,290 2,843,827 LoansTagihan akseptasi 221,796 - 221,796 - - - - Acceptance receivablesObligasi Pemerintah 4,667,640 - - - 99,375 4,436,907 131,358 Government BondsPenyertaan 45,541 45,541 - - - - - InvestmentsAktiva tetap – setelah Fixed assets net of
dikurangi akumulasi accumulatedpenyusutan 376,855 376,855 - - - - - depreciation
Aktiva pajak tangguhan-bersih 166,334 166,334 - - - - - Deferred tax asset -netAktiva lain-lain dan biaya Other assets and
dibayar di muka 602,260 602,260 - - - - - prepayments
24,467,700 2,817,019 2,734,923 1,776,659 3,984,009 10,022,778 3,132,312
Penyisihan penghapusan (718,371) Allowance for possible losses
23,749,329
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 19,332,315 - 11,191,551 3,231,163 1,184,164 3,725,437 - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 857,291 - 809,251 750 47,290 - - Deposits from other banksKewajiban derivatif 1,657 - 304 - - 1,353 - Derivative payablesKewajiban akseptasi 320,735 - 320,735 - - - - Acceptance payablesPinjaman yang diterima 888,992 - 205,949 322,513 173,243 187,287 - BorrowingsHutang pajak 13,035 13,035 - - - - - Taxes payablePenyisihan penghapusan Allowance for possible
atas transaksi pada losses on off balancerekening administratif 4,533 4,533 - - - - - sheet transactions
Biaya yang masih harus dibayar Accruals and dan kewajiban lain-lain 347,306 347,306 - - - - - other liabilities
21,765,864 364,874 12,527,790 3,554,426 1,404,697 3,914,077 -
Perbedaan jatuh tempo 2,701,836 2,452,145 (9,792,867 ) (1,777,767 ) 2,579,312 6,108,701 3,132,312 Maturity gap
Posisi neto setelah penyi - Net position, net ofsihan penghapusan 1,983,465 allowance
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/63 – Page
35. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 35. LIQUIDITY RISK (continued)
31 Juli/July 2003
Nilai tercatat/Carrying value
Lainnya/Other
Kurang dari/ Less than
1 bulan/month1 - 3
bulan/months3 - 12
bulan/months1 – 5
tahun/years
Lebih dari/More than
5 tahun/yaers
AKTIVA ASSETSKas 232,677 232,677 - - - - - CashGiro pada Current accounts with
Bank Indonesia 858,722 858,722 - - - - - Bank Indon esiaGiro pada bank Current accounts with
lain 290,204 290,204 - - - - - other banksPenempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 1,986,707 - 1,685,409 234,900 - - 66,398 and Bank IndonesiaSurat berharga 1,836,529 - 775,455 - 21,006 523,177 516,891 Marketable securitiesTagihan derivatif 3,499 - 3,499 - - - - Derivative receivablesKredit yang diberikan 12,318,373 - 1,243,552 1,281,359 2,383,080 3,549,658 3,860,7 24 LoansTagihan akseptasi 155,024 - - 155,024 - - - Acceptance receivablesObligasi Pemerintah 4,692,205 - - - - 4,329,355 362,850 Government BondsPenyertaan 28,579 28,579 - - - - - InvestmentsAktiva tetap – setelah Fixed assets net of
dikurangi akumulasi accumulatedpenyusutan 266,777 266,777 - - - - - depreciation
Aktiva pajak tangguhan-bersih 105,303 105,303 - - - - - Deferred tax asset -netAktiva lain-lain dan biaya Other assets and
dibayar di muka 582,208 582,208 - - - - - prepayments
23,356,807 2,364,470 3,707,915 1,671,283 2,404,086 8,402,190 4,806,863
Penyisihan penghapusan (624,776) Allowance for possible losses
22,732,031
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 18,648,023 - 15,262,906 2,353,337 1,028,779 3,001 - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 662,753 - 464,020 198,108 625 - - Deposits from other banksKewajiban derivatif 768 - 768 - - - - Derivative payablesKewajiban akseptasi 128,231 - 128,231 - - - - Acceptance payablesPinjaman yang diterima 1,131,133 - 145,400 503,619 227,770 147,937 106,407 BorrowingsHutang pajak 17,963 17,963 - - - - - Taxes payablePenyisihan penghapusan Allowance for possible
atas transaksi pada losses on off balancerekening administratif 5,816 5,816 - - - - - sheet transactions
Biaya yang masih harus dibayar Accruals anddan kewajiban lain-lain 316,665 316,665 - - - - - other liabilities
20,911,352 340,444 16,001,325 3,055,064 1,257,174 150,938 106,407
Perbedaan jatuh tempo 2,445,455 2,024,026 (12,293,410) (1,383,781 ) 1,146,912 8,251,252 4,700,456 Maturity gap
Posisi neto setelah penyi - Net position, net ofsihan penghapusan 1,820,679 allowance
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/64 – Page
35. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 35. LIQUIDITY RISK (continued)
31 Desember/December 2002
Nilai tercatat/Carrying value
Lainnya/Other
Kurang dari/ Less than
1 bulan/month1 - 3
bulan/months3 - 12
bulan/months1 – 5
tahun/years
Lebih dari/More than
5 tahun/yaers
AKTIVA ASSETSKas 291,504 291,504 - - - - - CashGiro pada Current accounts with
Bank Indonesia 874,772 874,772 - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with
Giro pada bank lain 432,799 429,230 3,569 - - - - other banksPenempatan pada Placements with other
bank lain dan Bank banks and BankIndonesia 2,043,664 - 1,945,145 69,137 25,334 4,048 - Indonesia
Surat berharga 1,080,428 87,088 66,459 26,000 5,292 357,909 537,680 Marketable securitiesTagihan derivatif 339 - 339 - - Derivative receivablesKredit yang diberikan 11,755,933 - 619,775 891,044 2,851,416 5,454,169 1,939,529 LoansTagihan akseptasi 112,559 - 2,760 29,786 80,013 - - Acceptance receivablesObligasi Pemerintah 5,571,946 - - - - 4,941,713 630,233 Government BondsPenyertaan 27,303 27,303 - - - - - InvestmentsAktiva tetap – setelah Fixed assets net of
dikurangi akumulasi of accumulatedpenyusutan 281,590 281,590 - - - - - depreciation
Aktiva pajak tangguhan-bersih 140,762 140,762 - - - - - Deferred tax asset -netAktiva lain-lain dan biaya Other assets and
dibayar di muka 821,422 821,422 - - - - - prepayments
23,435,021 2,953,671 2,638,047 1,015,967 2,962,055 10,757,839 3,107,442
Penyisihan penghapusan (597,459) Allowance for possible losses
22,837,562
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 17,905,808 - 7,010,697 9,595,532 1,288,791 10,788 - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 608,755 - 52,069 554,936 1,750 - - Deposits from other banksEfek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 420,178 - 90,807 323,089 6,282 - - repurchase agreementsKewajiban derivatif 67,370 - 855 - 61,746 4,769 - Derivative payablesKewajiban akseptasi 453,785 - 4,621 35,423 413,741 - - Acceptance payablesSurat berharga yang Marketable s ecurities
diterbitkan 90,000 - - 90,000 - - - issuedPinjaman yang diterima 1,440,447 - 33,276 128,073 834,982 266,219 177,897 BorrowingsHutang pajak 21,765 21,765 - - - - - Taxes payablePenyisihan penghapusan Allowance for possible
atas transaksi pada losses on off balancerekening administratif 9,784 9,784 - - - - - sheet transactions
Biaya yang masih Accrualsharus dibayar dan and otherkewajiban lain-lain 336,807 336,807 - - - - - liabilities
21,354,699 368,356 7,192,325 10,727,053 2,607,292 281,776 177,897
Perbedaan jatuh tempo 2,080,322 2,585,315 (4,554,278 ) (9,711,086 ) 354,763 10,476,063 2,929,545 Maturity gap
Posisi neto setelah penyi - Net position, net ofsihan penghapusan 1,482,863 allowance
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/65 – Page
36. RISIKO TINGKAT BUNGA 36. INTEREST RATE RISK
Risiko tingkat bunga timbul dari bermacam-macamlayanan perbankan kepada nasabah termasuk deposito dan kredit yang diberikan, fasilitas giro dan instrumen rekening administratif .
Interest rate risk arises from various bankingproducts provided to customers including deposittaking and lending, current account facilities and off balance sheet instruments.
ALCO Bank Niaga yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior, bertanggungjawab untuk menetapkan, melaksanakan sertamenjaga kebijakan pengelolaan risiko tingkat bunga sesuai dengan pedoman umum Bank Niaga. Tujuan utama ALCO adalah memaksimalkan hasil usahaBank Niaga dengan tetap memperhatikan batas -bataslimit risiko kebijakan yang ditetapkan.
Bank Niaga’s ALCO which consists of the Directors and selected members of senior management, isresponsible for determining, executing andmaintaining interest rate risk management policies in accordance with the overall guidelines of BankNiaga. The main objective of ALCO is to maximise Bank Niaga’s return within predetermined risklimits.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat suku bunga per tahun untuk aktiva dan kewajiban yang penting:
The table below summarises the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities:
31 Desember/December 2003Rupiah/Rupiah
Dolar Amerika Serikat/United States Dollars
% %
AKTIVA ASSETSPenempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 1.83 – 8.00 0.61 – 1.12 and Bank IndonesiaSurat berharga 7.70 – 19.13 0.50 – 10.00 Marketable securitiesKredit yang diberikan 10.09 – 20.84 3.19 – 8.00 LoansObligasi Pemerintah Government Bonds- Tingkat bunga tetap 10.00 – 12.25 – Fixed interest rate -- Tingkat bunga mengambang 8.38 – 8.43 – Floating interest rate -
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 4.19 – 7.05 0.58 – 1.07 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1.83 – 8.12 0.59 – 2.04 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 3.00 – 11.66 1.00 – 2.66 Borrowings
31 Juli/July 2003Rupiah/Rupiah
Dolar Amerika Serikat/United States Dollars
% %
AKTIVA ASSETSPenempatan pada bank lain Placements with other banks
dan Bank Indonesia 5.5 – 9.42 0.60 – 1.18 and Bank IndonesiaSurat berharga 10.43 – 19.13 1.05 – 10.13 Marketable securitiesKredit yang diberikan 10.00 – 22.00 4.75 – 10.00 LoansObligasi Pemerintah Government Bonds- Tingkat bunga tetap 10.00 – 14.00 – Fixed interest rate -- Tingkat bunga mengambang 9.18 – Floating interest rate -
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 8.50 – 10.50 1.50 – 2.25 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 0 – 14.25 0.75 – 1.25 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 3.00 – 12.00 1.10 – 2.29 Borrowings
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/66 – Page
36. RISIKO TINGKAT BUNGA (lanjutan) 36. INTEREST RATE RISK (continued)
31 Desember/December 2002Rupiah/Rupiah
Dolar Amerika Serikat/United States Dollars
% %
AKTIVA ASSETSPenempatan pada bank Placements with other banks
lain dan Bank Indonesia 11.73 – 19.95 0.99 – 1.65 and Bank IndonesiaSurat berharga 13.00 – 18.49 0.50 – 7.75 Marketable securitiesKredit yang diberikan 18.00 – 23.00 7.50 – 11.00 LoansObligasi Pemerintah Government Bonds- Tingkat bunga tetap 10.00 – 12.25 – Fixed interest rate -- Tingkat bunga mengambang 13.12 – 14.99 – Floating interest rate -
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 5.48 – 13.51 1.69 – 2.27 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 6.00 – 16.35 2.25 – 2.75 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 5.77 – 19.25 3.01 – 3.20 Borrowings
37. RISIKO PASAR 37. MARKET RISK
Risiko pasar adalah kemungkinan timbulnya kerugian akibat gejolak pasar yang menyangkut pergerakanatau perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar. Pengelolaan resiko ini dilakukan oleh Market Risk Committee (MARCO) yang memantau pergerakan-pergerakan tersebut serta dampaknya terhadapportofolio Bank Niaga, termasuk Posisi Devisa Neto.
Market risk involves the possibility of losses incurred from changes in interest rate and foreign exchange rate due to market volatility. Market Risk Committee (MARCO) monitors these changes and their impact on its portfolio as well as Net Open Positions as part of its market risk management.
MARCO menetapkan batasan-batasan perdaganganseperti batasan posisi neto harian (daily Net Open Position) serta batasan potensi kerugian bagi tiap-tiapposisi yang diambil. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam menetapkan batasan-batasan ini antara lainadalah tingkat kerugian dan pengembalian. Batasan-batasan tersebut dikaji ulang setidaknya satu kali dalam setahun, namun dalam situasi yang sangatbergejolak, batasan-batasan ini dapat ditinjau lebih sering atau dapat dibekukan untuk sementara waktu.
Batasan-batasan perdagangan dipantau setiap hariberdasarkan kondisi pasar (mark-to-market) danpenerapan konsep Value-at-Risk (VAR) secara harian. Dengan mengetahui VAR setiap harinya, Bank Niaga dapat menutup setiap posisi yang menunjukkanindikasi potensi kerugian yang lebih besar dari pada batasan yang telah ditentukan.
MARCO defines acceptable limits on tradingexposures, including daily Net Open Position limits and potential losses limit on positions taken. Factors considered in setting these position limits include risk and return levels acceptable by the management.Position limits are reviewed at least once a year,although in periods of extreme volatility they arescrutinised more often or suspended temporarily.
Trading limits are monitored daily based on market condition (mark-to-market) and the daily Value-at-Risk (VAR) concept. By keeping track of its dailyVAR, Bank Niaga is in a position to liquidate any open position, which indicates a potential lossgreater than the pre-determined limits.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/67 – Page
38. RISIKO OPERASIONAL 38. OPERATIONAL RISK
Risiko operasional adalah risiko kerugian karenasistem dan pengendalian yang tidak memadai,kesalahan manusia atau kegagalan manajemen.Termasuk di dalamnya adalah bencana alam,kegagalan sistem, risiko asuransi, risiko manajemendana, risiko kendali operasi, penyelewengan danketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.
Operational risk is the risk of losses as a result of inadequate systems and controls, human error ormanagement failure. It includes the threat of naturaldisasters, systems failure, insurance risk, fundsmanagement risk, custodial operations risk, fraudand non compliance with legislation and regulations.
Fungsi pengelolaan risiko dilakukan di setiap tingkat struktur operasional Bank Niaga. Unit pengawasan intern melakukan pemantauan yang cermat atasproses yang berlangsung di masing-masing tingkat atau unit kerja, sebelum dan sesudah dilakukannyatransaksi. Selain itu, sebuah unit khusus dibentukuntuk memantau seluruh paparan risiko yang timbuldari setiap transaksi setiap harinya, serta memastikan bahwa transaksi-transaksi telah sesuai dengankebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat manajemen Bank Niaga.
Risk management is carried out at every level ofBank Niaga’s operating structure. Internal control units closely monitor the process in its respectivelevel or unit, prior and subsequent to eachtransaction being carried out. In addition, a special unit is set up to monitor all risk exposures arising from each transaction on a daily basis, and to make sure that it complies with the policy, rules and limits set down by Bank Niaga’s management.
Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat teknologi informasi sehingga kesalahan manusia dapat ditekan.
Operational risk management is also done bystrenghtening the information technology, which can reduce the human error.
39. PENGHENTIAN KEGIATAN OPERASIONALCABANG/KANTOR PERWAKILAN LUARNEGERI
39. DISCONTINUED OPERATION OF OVERSEAS BRANCH/AGENCY OFFICE
Bank Niaga menutup kantor cabang Cayman Islands pada akhir Juni 2003 dan menerima surat persetujuan penutupan dari Cayman Islands Monetary Authority pada tanggal 18 Agustus 2003. Bank Niagamemberitahukan Bank Indonesia atas penutupancabang Cayman Islands pada tanggal 28 Agustus2003. Penghentian kegiatan operasional cabangCayman Islands di tahun 2003 dan kantor perwakilan Los Angeles di tahun 2002 menghasilkan realisasi atas akumulasi selisih kurs penjabaran laporankeuangan sebesar masing-masing Rp 89.213 dan Rp 32.332. Realisasi ini diakui di laporan laba rugikonsolidasian masing-masing periode.
Bank Niaga closed its Cayman Islands branch at the end of June 2003 and received a formal approval letter to close the branch from the Cayman Islands Monetary Authority on 18 August 2003. Bank Niaga notified Bank Indonesia of the closure of its Cayman Islands branch on 28 August 2003. The discontinued operation of the Cayman Islands branch in 2003 and Los Angeles agency office in 2002 resulted in the realisation of a cumulative translation adjustment of Rp 89,213 and Rp 32,332, respectively. Theserealisations were recognised in the respectiveperiod’s consolidated statements of income.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/68 – Page
40. AKTIVITAS FIDUCIARY 40. FIDUCIARY ACTIVITIES
Bank Niaga menyediakan jasa kustodi, trustee,pengelolaan investasi dan reksa dana kepada pihakketiga. Aktiva yang terdapat dalam aktivitas fiduciarytidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Jumlah komisi yang diterima dari pemberian jasa ini selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2003 adalah Rp 37.259 (selama periode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003: Rp 11.804; selama periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003: Rp 25.455; selama tahun yang berakhir 31 Desember 2002: Rp 23.926).
Bank Niaga provides custodial, trustee, investment management and mutual fund services to thirdparties. Assets that are held in a fiduciary capacity are not included in these consolidated financialstatements. Total fees received from these services during the year ended 31 December 2003 were Rp37,259 (during the five-month period ended 31December 2003: Rp11,804; during the seven-monthperiod ended 31 July 2003: Rp 25,455; during the year ended 31 December 2002: Rp 23,926).
41. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODALMINIMUM
41. CAPITAL ADEQUACY RATIO
31 Desember/December
2003
31 Juli/July2003
31 Desember/December
2002Bank Niaga (tanpa memperhitungkan Bank Niaga
resiko pasar) (without market risk)Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 14,449,645 12,542,810 11,522,450 Risk Weighted AssetsTotal modal 1,673,257 1,556,273 1,466,062 Total capitalRasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum 11.58% 12.41% 12.72% Capital Adequacy Ratio
42. KUASI-REORGANISASI 42. QUASI-REORGA NISATION
Sebagai dampak memburuknya kondisi ekonomiseperti yang dijelaskan pada Catatan 44, Bank Niaga masih memiliki akumulasi kerugian yang signifikan sejumlah Rp 8.731.614 dalam neraca konsolidasiaan tanggal 31 Juli 2003.
As a result of the economic downturn as disclosed in Note 44, Bank Niaga still had significantaccumulated losses amounting to Rp 8,731,614 in its 31 July 2003 consolidated balance sheet.
Untuk memperoleh awal yang baik tanpa dibebaniakumulasi kerugian, Bank Niaga telah melaksanakankuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Juli 2003 (lihat Catatan 1 dan 2d).
In order to have a “fresh start” without beingburdened by these accumulated losses, Bank Niaga executed a quasi-reorganisation as at 31 July 2003 (refer to Notes 1 and 2d).
Sebagai salah satu persyaratan dalam pelaksanaankuasi-reorganisasi, Bank Niaga menilai kembaliseluruh aktiva dan kewajibannya pada nilai wajar yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali aktiva bersih sebesar Rp 126.684 juta.
For the purpose of fulfilling one of the conditions inthe execution of quasi-reorganisation, Bank Niaga revalued all of its assets and liabilities to their fair value which resulting in a revaluation uplift of the net assets of Rp 126,684 million.
Seperti yang telah dijelaskan pada Catatan 2d,manajemen Bank Niaga secara konservatif,memutuskan untuk tidak mengakui kenaikanpenilaian kembali ini sebagai bagian dari quasi-reorganisasi.
As disclosed in Note 2d, Bank Niaga’s management conservatively decided not to recognise thisrevaluation uplift, as part of the quasi-reorganisation.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/69 – Page
42. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 42. QUASI-REORGANISATION (continued)
Manajemen dan pemegang saham bank berkeyakinan bahwa Bank Niaga memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkan:• segmentasi pasar yang telah dikuasai saat ini;• kehandalan teknologi yang diterapkan;• produk-produk perbankan yang terus
dikembangkan;• keyakinan yang begitu besar dari seluruh jajaran
organisasi;• kinerja keuangan yang telah dicapai• mengacu kepada kebijakan dan strategi yang
dimiliki.
The management and shareholders of the bankbelieve that Bank Niaga has good future businessprospects based on the following:• currently achieved market segmentation;• reliability of applied technology;• continuous development of banking products;• confidence from all lines within the organisation;• achieved financial performance;• referring to the designed policies and strategies.
Melalui “Visi Niaga 2007”, Bank Niaga bertekadmenjadi sebuah lembaga keuangan terkemuka dengan segmen jasa ritel. Inisiatif dan arah baru Bank Niaga ini akan memberikan landasan yang lebih kokoh serta mempercepat proses perubahan dan perwujudan dari keinginan Bank Niaga untuk menjadi “Lima Besar” lembaga keuangan di Indonesia.
Through “Niaga Vision 2007”, Bank Niaga iscommitted to be a prime financial institutionleveraging on retail services. Bank Niaga’s newinitiative and direction will provide a more solid platform and accelerate the actualisation andtransformation process of Bank Niaga’s aspiration to be a “Top Five” financial institution in Indonesia.
Bank Niaga mendapatkan persetujuan untuk kuasi-reorganisasi tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Niaga pada tanggal 17Desember 2003 dan dari Badan Pengawas PasarModal (Bapepam) melalui surat keputusannya No. S-1955/PM/2003 tanggal 13 Agustus 2003
Bank Niaga obtained approval for the quasi-reorganisation at its Extraordinary GeneralShareholders’ Meeting dated 17 December 2003 and from the Capital Market Supervisory Board(Bapepam) through its decision letter No. S-1955/PM/2003 dated 13 August 2003.
Posisi keuangan konsolidasian Bank Niaga padatanggal 31 Juli 2003 sebelum dan sesudah kuasireorganisasi adalah sebagai berikut:
The financial position of Bank Niaga at 31 July 2003 before and after quasi-reorganisation was as follow:
Sebelum kuasi-reorganisasi/Before quasi-
reorganisation
Setelah kuasi-reorganisasi/After quasi-
reorganisationAKTIVA ASSETSKas 232,677 232,677 CashGiro pada Bank Indonesia 858,722 858,722 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain setelah dikurangi Current accounts with other banks
penyisihan penghapusan sebesar net of allowance for possibleRp 2.370 287,834 287,834 losses of Rp 2,370
Penempatan pada bank lain dan Placements with other banksBank Indonesia setelah dikurangi and Bank Indonesia net ofpenyisihan penghapusan sebesar allowance for possible losses ofRp 21.318 1,965,389 1,965,389 Rp 21,318
Surat berharga Marketable securities net ofsetelah dikurangi penyisihan allowance for possible losses ofpenghapusan sebesar Rp 73.584 1,762,945 1,762,945 Rp 73,584
Tagihan derivatif Derivative receivables net ofsetelah dikurangi penyisihan allowance for possible losses ofpenghapusan sebesar Rp 35 3,464 3,464 Rp 35
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/70 – Page
42. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 42. QUASI-REORGANISATION (continued)
Sebelum kuasi-reorganisasi/Before quasi-
reorganisation
Setelah kuasi-reorganisasi/After quasi-
reorganisationAKTIVA (lanjutan) ASSETS (continued)
Kredit yang diberikan Loanssetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possible lossespenghapusan sebesar Rp 506.010 of Rp 506,010- Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa 169,109 169,109 Related parties -- Pihak ketiga 11,643,254 11,643,254 Third parties -
Tagihan akseptasi Acceptance receivables net ofsetelah dikurangi penyisihan allowance for possible losses ofpenghapusan sebesar Rp 1.089 153,935 153,935 Rp 1,089
Obligasi Pemerintah 4,692,205 4,692,205 Government BondsPenyertaan setelah dikurangi Investments
penyisihan penghapusan sebesar net of allowance for possibleRp 20.370 losses of Rp 20,370- Penyertaan sementara dalam Temporary investments from -
rangka debt to equity swap 4,089 4,089 debt to equity swaps- Penyertaan jangka panjang 4,120 4,120 Long term investments -
Aktiva tetap setelah dikurangi Fixed assetsakumulasi penyusutan net of accumulatedsebesar Rp 140.210 266,777 266,777 depreciation of Rp 140,210
Aktiva pajak tangguhan – bersih 105,303 105,303 Deferred tax asset - netAktiva lain-lain dan biaya dibayar Other assets and
di muka 582,208 582,208 prepayments
JUMLAH AKTIVA 22,732,031 22,732,031 TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah Deposits from customers- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 4,753 4,753 Related parties -- Pihak ketiga 18,643,270 18,643,270 Third parties -Simpanan dari bank lain 662,753 662,753 Deposits from other banksKewajiban derivatif 768 768 Derivative payablesKewajiban akseptasi 128,231 128,231 Acceptance payablesPinjaman yang diterima 1,131,133 1,131,133 BorrowingsHutang pajak 17,963 17,963 Taxes payablePenyisihan penghapusan atas transaksi Allowance for possible losses on
pada rekening administratif 5,816 5,816 off balance sheet transactionsBiaya yang masih harus dibayar Accruals and other
dan kewajiban lain-lain 316,665 316,665 liabilities
Jumlah kewajiban 20,911,352 20,911,352 Total liabilities
HAK MINORITAS 6,724 6,724 MINORITY INTEREST
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/71 – Page
42. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 42. QUASI-REORGANISATION (continued)
Sebelum kuasi-reorganisasi/Before quasi-
reorganisation
Setelah kuasi-reorganisasi/After quasi-
reorganisationEKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Share capital - par value per
per saham untuk saham seri A, dan share Rp 500 for class A shares,Rp 5 per saham untuk saham seri B and Rp 5 for class B sharesModal dasar – 718.539.351 Authorised – 718,539,351 class
saham seri A dan 208.146.064.900 A shares and 208,146,064,900saham seri B class B shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid –penuh - 718.539.351 saham 718,539,351 class Aseri A dan 77.527.527.833 shares and 77,527,527,833saham seri B 746,907 746,907 class B shares
Tambahan modal disetor 9,270,323 538,709 Additional paid up capitalSelisih penilaian kembali aktiva tetap 147,222 147,222 Fixed assets revaluation reserveSelisih transaksi perubahan Difference in transaction of
ekuitas anak perusahaan 844 844 equity changes in subsidiary Laba/(rugi) yang belum direalisasi
atas efek dalam kelompok tersedia Unrealised gain/(losses)untuk dijual 150,293 150,293 available for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan 192,842 192,842 adjustments
Cadangan umum dan wajib 37,138 37,138 General and legal reserveAkumulasi kerugian (8,731,614) - Accumulated losses
Jumlah ekuitas 1,813,955 1,813,955 Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 22,732,031 22,732,031 AND EQUITY
Pelaksanaan kuasi-reorganisasi ini menyebabkanpenyajian laporan laba rugi, laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas konsolidasian yangdiaudit terbagi atas periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003 dan periode lima bulan yang berakhir 31 Desember 2003. Laporan-laporan untuk dua periode di atas telah digabungkan untuk menyajikan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian yang tidak diaudit untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2003 dan telah disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian untukkemudahan pembaca.
The execution of the quasi-reorganisation has led to the separation of the consolidated statement ofincome, changes in equity and cash flow beingaudited for the seven-month period ended 31 July2003 and for the five-month period ended 31December 2003. The statements for the two periods above have been combined to present the unaudited consolidated statement of income, changes in equity and cash flow for the year ended 31 December 2003 and have been included in the consolidated financial statements for the convenience of the reader only.
43. PERISTIWA SETELAH TANGAL NERACA 43. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 20 Januari 2004, Bank Niagamenyelesaikan lebih awal sebelum tanggal jatuhtemponya, surat hutang yang dibeli dari CapitalInstrument Limited (lihat Catatan 7e).
Sehubungan dengan penyelesaian ini, Bank Niagamembeli kembali kredit bermasalah dengan nilaisebesar USD 1,63 juta yang sebelumnya telah dijual kepada Deutsche Bank AG, Cayman Islands. Padatanggal 31 Desember 2003, Bank Niaga telahmencadangkan penyisihan sebesar USD 1,63 jutauntuk mengantisipasi rencana penghapusbukuankredit bermasalah tersebut.
On 20 January 2004, Bank Niaga early settled the secured note bought from Capital Instrument Limited (refer to Note 7e).
In relation to this settlement, Bank Niaga re-purchased the non performing loan of USD 1.63 million which was previously sold to Deutsche Bank AG, Cayman Islands. As at 31 December 2003, Bank Niaga has provided an allowance of USD 1.63million to anticipate its plan to write off the non performing loan.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/72 – Page
44. KONDISI EKONOMI 44. ECONOMIC CONDITIONS
Indonesia mengalami kesulitan ekonomiberkepanjangan yang diperburuk dengan melemahnya ekonomi global. Pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia sangat tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam kondisiekonomi global dan faktor-faktor lain, termasukperkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Bank Niaga.
Indonesia has been experiencing a prolonged period of economic difficulty which has been compounded by a downturn in the global economy. Indonesia’s return to economic stability is dependent to a large extent on the effectiveness of measures taken by the government, decisions of international lendingorganisations, changes in global economicconditions and other factors including regulatoryand political developments, which are beyond BankNiaga’s control.
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengakhiri program dengan International Monetary Fund(“IMF”) pada akhir tahun 2003. Di tahun 2004 dan seterusnya, Pemerintah tidak akan menerima lagidana dari IMF ataupun tidak memiliki akses untuk penjadwalan kembali utang-utangnya melalui fasilitas Paris Club. Pemerintah telah menyiapkan jadwalprogram pemulihan ekonomi dan akan bertanggung jawab untuk memantau hasilnya. Peran IMF adalah untuk memberikan saran penerapan kebijakanekonomi Pemerintah. Pemerintah akan mengambilbagian dalam konsultasi tahunan dan dalam Post-Programme Monitoring , yakni suatu program untuk negara-negara yang baru-baru ini mengakhiri program pemulihan ekonomi dengan IMF.
The Government of Indonesia has decided toconclude its programme with the InternationalMonetary Fund (“IMF”) at the end of 2003. In 2004 and beyond the Government will not receive anymore funds from the IMF nor have access to debtrescheduling through the facilities of the Paris Club.The Government has prepared a time frame for an economic recovery program and will be responsible for monitoring its outcome. The role of the IMF will be to provide advice on the implementation of the Government's economic policy. The Government will take part in annual consultations and in Post-Programme Monitoring, a programme for countries which have recently finished economic recoveryprogrammes with the IMF.
Kondisi tersebut mengakibatkan ketidakpastianekonomi dan politik yang berkelanjutan, danketidakpastian dalam mengevaluasi kondisi keuangan dan kemampuan debitur untuk membayar hutangnya. Estimasi Bank Niaga atas penyisihan kerugian aktiva produktif hanya mencerminkan pengaruh dari kondisi perekonomian sebatas yang dapat ditentukan dandiperkirakan secara memadai. Direksi berpendapatbahwa penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk adalah memadai.
These circumstances give rise to continued economic and political uncertainties. Uncertainty is alsoattached to any evaluation of the financial condition and debt servicing capacity of the borrowers. Bank Niaga’s estimation of the allowance for possiblelosses on earning assets reflects the effect ofeconomic conditions to the extent they can bereasonably determined and estimated. The Directors are of the opinion that the allowance for possible losses on earning assets is adequate.
45. REKLASIFIKASI AKUN 45. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Kredit yang diberikan, simpanan nasabah danpinjaman yang diterima di neraca konsolidasiantanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31Desember 2002 masing-masing dirinci lebih lanjutmenjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga, dimana sebelumnya dalam neraca konsolidasian tanggal 31 Desember 2002, akun-akuntersebut tidak dirinci.
Loans, deposits from customers and borrowings in consolidated balance sheets as at 31 December2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 arebroken down into related parties and third parties, respectively, whereby previously in the consolidated balance sheet as at 31 December 2003, thoseaccounts were not detailed.
< Index >
PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 DAN 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Halaman – 5/73 – Page
45. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 45. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS(continued)
Penyertaan di neraca konsolidasian untuk tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 termasuk penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps, dimana sebelumnya dalam neracakonsolidasian tanggal 31 Desember 2002, akun-akuntersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lain-lain.
Investments in consolidated balance sheets as at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31 December 2002 includes temporary investments from debt to equity swaps and long term investments, wherebypreviously in the consolidated balance sheet as at 31 December 2003, those accounts were classified as other assets.
Beberapa akun dalam neraca konsolidasian tanggal 31 Desember 2003, 31 Juli 2003 dan 31 Desember 2002 digabung ke dalam satu akun. Piutang bunga, biaya dibayar di muka, tagihan anjak piutang dan penanaman neto sewa guna usaha di gabung sebagai aktiva lain. Kewajiban segera dan biaya yang masih harus dibayar digabung sebagai biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain.
Certain accounts in the consolidated balance sheets at 31 December 2003, 31 July 2003 and 31December 2002 have been combined into oneaccount. Interest receivables, prepayments,consumer financing receivables and investment in direct financing leases were combined as OtherAssets. Obligations due immediately and accruedexpenses have been combined as accrued expenses and other liabilities.
Pendapatan dari perdagangan pasar uang danpendapatan dari manajer investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31Desember 2003, untuk periode lima bulan yangberakhir 31 Desember 2003 dan periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003 serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 digabung sebagaipendapatan operasional lain-lain.
Revenue from money market trading and revenuefrom investment management services in theconsolidated statements of income for the year ended 31 December 2003, for the five-month period ended 31 December 2003 and the seven-month periodended 31 July 2003 and for the year ended 31December 2002 have been combined as otheroperating income.
Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2002 telah disusun kembali penyajiannya agar sesuai dengan penyajian laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003, untuk periode lima bulan yangberakhir 31 Desember 2003 dan periode tujuh bulan yang berakhir 31 Juli 2003.
The consolidated cash flow’s presentation for theyear ended 31 December 2002 has been represented to conform with the presentation of the consolidated cash flow for the year ended 31 December 2003, for the five-month period ended 31 December 2003 and the seven-month period ended 31 July 2003.
46. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 46. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Informasi berikut pada halaman 6/1 sampai dengan halaman 6/11 adalah informasi keuangan tambahan PT Bank Niaga Tbk, induk perusahaan saja, yangmenyajikan penyertaan Bank Niaga pada anakperusahaan berdasarkan metode ekuitas.
The following supplementary financial information of PT Bank Niaga Tbk, parent company only, on pages 6/1 to pages 6/11, presents Bank Niaga’s investment in subsidiaries under the equity method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuanganinduk perusahaan saja, dengan laporan keuangankonsolidasian tidak material, maka catatan ataslaporan keuangan, induk perusahaan saja, tidakdisajikan dalam informasi keuangan tambahan ini.
On the basis that the differences between the parent company only and consolidated financial statements are not material, notes to the financial statements of the parent company only have not been included in this supplementary financial information.
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/1 – Page
NERACA31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 AND31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND
31 DECEMBER 2002(Expressed in million Rupiah,
except par value per share)
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003 *)
31 Desember/December
2002AKTIVA ASSETSKas 300,001 231,916 291,108 CashGiro pada Bank Indonesia 941,130 858,722 874,772 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Current accounts with other banks
setelah dikurangi penyisihan net of allowance for possible penghapusan sebesar Rp 4.606 pada losses of Rp 4,606 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 2.370; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 2,370;Rp 4.161) 356,257 250,829 399,208 31 December 2002: Rp 4,161)
Penempatan pada bank lain Placements with other banksdan Bank Indonesia and Bank Indonesia setelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 15.653 pada losses of Rp 15,653 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 21.318; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 21,318;Rp 10.661) 1,523,439 1,930,947 1,984,193 31 December 2002: Rp 10,661)
Surat berharga Marketable securitiessetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 73.141 pada losses of Rp 73,141 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 73.584; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 73,584;Rp 21.159) 689,860 1,735,134 1,031,162 31 December 2002: Rp 21,159)
Tagihan derivatif Derivative receivablessetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 33 pada losses of Rp 33 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 35; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 35;Rp 10) 2,697 3,464 329 31 December 2002: Rp 10)
Kredit yang diberikan Loanssetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 588.692 pada losses of Rp 588,692 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 549.053; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 549,053;Rp 510.457) 31 December 2002: Rp 510,457)- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 209,931 209,859 208,050 Related parties -- Pihak ketiga 13,485,398 11,524,324 10,933,470 Third parties -
Tagihan akseptasi Acceptance receivablessetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 947 pada losses of Rp 947 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 1.089; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 1,089;Rp 1.122) 220,849 153,935 111,437 31 December 2002: Rp 1,122)
Obligasi Pemerintah 4,667,640 4,692,205 5,571,946 Government BondsPenyertaan Investments
setelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblepenghapusan sebesar Rp 12.120 losses of Rp 12,120 in pada 31 Desember 2003 31 December 2003(31 Juli 2003: Rp 13.016; (31 July 2003:Rp 13,016; 31 Desember 2002: Rp 28.930) 31 December 2002: Rp 28,930)- Penyertaan sementara dalam rangka Temporary investments from -
debt to equity swaps 224 3,196 3,184 debt to equity swaps- Penyertaan jangka panjang 230,092 220,160 200,777 Long term investments -
Aktiva tetap Fixed assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated depreciationpenghapusan sebesar Rp 147.503 pada losses of Rp 147,503 in 31 Desember 2003 (31 Juli 2003: 31 December 2003Rp 132.118; 31 Desember 2002: (31 July 2003: Rp 132,118;Rp 114.821) 369,691 260,706 275,831 31 December 2002: Rp 114,821)
Aktiva pajak tangguhan - bersih 165,818 104,710 140,236 Deferred tax asset - netAktiva lain-lain dan biaya dibayar di muka 458,832 465,148 724,238 Other assets and prepaymentsJUMLAH AKTIVA 23,621,859 22,645,255 22,749,941 TOTAL ASSETS
* Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2d dan 42)
After adjustment for quasi-reorganisation (refer to Note 2d *and 42)
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/2 – Page
NERACA31 DESEMBER 2003, 31 JULI 2003 AND31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2003, 31 JULY 2003 AND
31 DECEMBER 2002(Expressed in million Rupiah,
except par value per share)
31 Desember/December
200331 Juli/
July 2003 *)
31 Desember/December
2002
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah Deposits from customers- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 22,852 30,878 48,417 Related parties -- Pihak ketiga 19,325,287 18,649,625 17,880,940 Third parties -Simpanan dari bank lain 857,291 662,753 610,039 Deposits from other banksEfek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali - - 420,179 repurchase agreementsKewajiban derivatif 1,657 768 67,370 Derivative payablesKewajiban akseptasi 320,735 128,231 453,785 Acceptance payablesSurat berharga yang diterbitkan - - 90,000 Marketable securities issuedPinjaman yang diterima Borrowings- Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 151,650 - - Related parties -- Pihak ketiga 631,652 1,050,710 1,366,725 Third parties -Hutang pajak 12,711 17,615 20,757 Taxes payablePenyisihan penghapusan atas transaksi Allowance for possible losses on
pada rekening administratif 4,533 5,816 9,784 off balance sheet transactionsBiaya yang masih harus dibayar Accruals and other
dan kewajiban lain-lain 318,265 284,904 305,818 liabilities
Jumlah kewajiban 21,646,633 20,831,300 21,273,814 Total liabilities
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Share capital - par value per share
per saham untuk saham Seri A, Rp 500 for class A shares, dan Rp 5 per saham untuk and Rp 5 for class B sharessaham Seri BModal dasar - 718.539.351 saham Authorised – 718,539,351 class A
seri A dan 208.146.064.900 shares and 208,146,064,900saham Seri B class B shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid –penuh - 718.539.351 saham 718,539,351 class Aseri A dan 77.527.527.833 shares and 77,527,527,833saham seri B 746,907 746,907 746,907 class B shares
Tambahan modal disetor 538,709 538,709 9,270,323 Additional paid up capitalSelisih penilaian kembali aktiva tetap 255,116 147,222 147,222 Fixed assets revaluation reserveSelisih transaksi perubahan ekuitas anak Difference in transaction of
perusahaan 1,163 844 844 equity changes in subsidiary Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas
efek dalam kelompok tersedia Unrealised gain/(losses) availableuntuk dijual 19,320 150,293 (51,897) for sale securities
Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 143,355 192,842 290,941 Cumulative translation adjustments
Cadangan umum dan wajib 37,138 37,138 37,138 General and legal reserveRetained earnings/
Saldo laba/(akumulasi kerugian) 233,518 - (8,965,351) (accumulated losses)
Jumlah ekuitas 1,975,226 1,813,955 1,476,127 Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 23,621,859 22,645,255 22,749,941 AND EQUITY
* Setelah penyesuaian kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2d dan 42)
After adjustment for quasi-reorganisation (refer to Note 2d *and 42)
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/3 – Page
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODELIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)
STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah, except earnings per share)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA INTEREST INCOME/(EXPENSE)Pendapatan bunga 2,281,893 929,618 1,352,275 2,682,971 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 95,827 50,036 45,791 58,400 Fees and commissions income
2,377,720 979,654 1,398,066 2,741,371
Beban bunga (1,400,968) (474,831) (926,137) (2,261,905) Interest expenseBeban provisi dan komisi (83,504) (38,402) (45,102) (32,050) Fees and commissions expense
(1,484,472) (513,233) (971,239) (2,293,955)
Pendapatan bunga bersih 893,248 466,421 426,827 447,416 Net interest income
PENDAPATAN OPERASIONAL OTHER OPERATING LAINNYA INCOMEPendapatan komisi dan jasa yang tidak Non-credit related fees and
berasal dari pemberian kredit 161,885 63,725 98,160 84,814 commissions incomeGain from sale of
Laba penjualan efek 119,868 67,016 52,852 74,875 securitiesGain from foreign
Laba dari transaksi valuta asing - 18,019 - - exchange transactionsLaba belum direalisasi dari efek Unrealised gain on
untuk tujuan diperdagangkan - - 50,833 6,900 trading securitiesLaba dari kontrak derivatif 75,485 - 80,385 43,244 Gain on derivative contractsLaba dari pelunasan lebih awal Gain on early termination
atas Obligasi Pemerintah - - - 90,845 of Government BondsPendapatan jasa perbankan lainnya 109,011 49,904 59,107 83,973 Other banking services income
466,249 198,664 341,337 384,651
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSESGaji dan tunjangan (268,105) (130,439) (137,666) (205,167). Salaries and benefitsUmum dan administrasi (228,764) (118,493) (110,271) (168,396) General and administrativeRugi belum direalisasi dari efek Unrealised loss on
untuk tujuan diperdagangkan (65) (50,898) - - trading securitiesLoss from foreign
Rugi dari transaksi valuta asing (2,701) - (20,720) (95,375) exchange transactionsRugi dari kontrak derivatif - (4,900) - - Loss on derivative contractsRugi restrukturisasi - - - (64,088) Loss on restructuringTambahan penyisihan penghapusan Additional allowance for possible
aktiva produktif (364,535) (116,180) (248,355) (115,540) losses on earning assetsSewa, penyusutan dan pemeliharaan Building rental, depreciation
gedung (85,955) (38,280) (47,675) (85,105) and maintenancePenurunan permanen nilai surat Permanent decline in value of
berharga - - - (21,531) marketable securities Lain-lain (99,516) (46,446) (53,070) (86,556) Other
(1,049,641) (505,636) (617,757) (841,758)PENDAPATAN OPERASIONALBERSIH 309,856 159,449 150,407 (9,691) NET OPERATING INCOME
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/4 – Page
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)
STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah, except earnings per share)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
PENDAPATAN BUKAN NON OPERATINGOPERASIONAL - BERSIH INCOME - NETKeuntungan dari pelunasan lebih awal Gain on early termination of
atas Exchange Offer Program - - 2,524 Exchange Offer Program Pendapatan dari pemulihan selisih kurs
penjabaran laporan keuangan atas Income from reversal of translationpenghentian kegiatan operasional adjustment of discontinued operationcabang/kantor perwakilan luar negeri 89,213 - 89,213 32,332 of overseas branch/ agency office
Lain-lain 42,604 12,960 29,644 100,050 Others
131,817 12,960 118,857 134,906
LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 441,673 172,409 269,264 125,215 INCOME BEFORE TAX
MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 25,582 61,109 (35,527) 15,904 INCOME TAX CREDIT/(EXPENSE)
LABA BERSIH 467,255 233,518 233,737 141,119 NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(Rupiah penuh) 5,97 2,98 2,99 1,80 (Full Rupiah)
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/5 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/
Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasiatas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/Unrealised
gain/(losses)available for sale
securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Akumulasikerugian/
Accumulatedlosses
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Januari 2002 746,907 9,270,323 147,222 844 (227,476) 348,294 37,138 (9,106,470) 1,216,782 Balance as at 1 January 2002
Selisih kurs karena penjabaran laporan Cumulative translationkeuangan - - - - - (25,021) - - (25,021) adjustments
Laba yang belum direalisasiatas efek dalam kelompok Unrealised gain availabletersedia untuk dijual - - - - 222,218 - - - 222,2 18 for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualanefek dalam kelompok Realised gain on sale oftersedia untuk dijual - - - - (46,639) - - - (46,639) available for sale securites
Pemulihan selisih kurs penjabaran Reversal of cumulativelaporan keuangan cabang/ translation adjustments fromkantor perwakilan luar negeri discontinued operation ofyang dihentikan operasinya - - - - - (32,332) - - (32,332) overseas branch/agency office
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 141,119 141,119 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2002 746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 (8,965,351 ) 1,476,127 Balance as at 31 December 2002
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/
PT BANK NIAGA Tbk INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman ~ 6/6 ~ Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42), UNTUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42), FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003
AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003 AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
Modal saham/
Share capital
Tambahan modal disetor/
Additional paid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/ Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/
Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised
gain/(losses) available for sale
securities
saldo laba/(akumulasikerugian)/Retained earnings/
(accumulatedlosses)
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/ Cumulative translation adjustments
Cadangan umum dan wajib/
General and legal reserve
Jumlah ekuitas/
Total equity
Saldo 1 Januari 2002 746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 (8,965,351) 1,476,127 Balance as at 1 January 2003
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation laporan keuangan - - - - - (8,886) - - (8,886) adjustments
Laba yang belum direalisasiatas efek dalam kelompok Unrealised gain available tersedia untuk dijual - - - - 236,184 - - - 236,184 for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualan
efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale of
untuk dijual - - - - (33,994) - - - (33,994) available for sale securites
Pemulihan selisih kurs penjabaran Reversal of cumulative
laporan keuangan cabang/ translation adjustments from
kantor perwakilan luar negeri discontinued operation of
yang dihentikan operasinya
Penggunaan tambahan modaldisetorkan untuk mengeliminasiakumulasi kerugian dalamrangka kuasi-reorganisasi
1 Januari sampai dengan
kuasi-reorganisasi
31 Juli 2003
- - - - - (89,213) - - (89,213) overseas branch/agency office
Utilisation of additionalpaid up capital to eliminate
accumulated looses in relationto the quasi-reorganisation
Laba bersih periode tujuh bulan sejak - - - - - - -
- - - - - - - -
141,119 233,737 Net income for the seven-monthperiod since 1 January to
Balance as at 31 July 2003
Balance as at 31 July 2003
Saldo 31 Juli 2003 sebelum
kuasi-reorganisasiSaldo 31 Juli 2003 setelah
746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 233,737 233,737 31 July 2003
< Index >
before quasi-reorganisation
after quasi-reorganisation746,907 538,709 147,222 844 150,293 192,842 1,813,955
8,731,614
(8,731,614)
37,138
746,907 9,270,323 147,222 844 150,293 192,842 1,813,95537,138
(8,731,614)
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/7 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/
Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/Unrealised
gain/(losses)available for sale
securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Saldo laba/Retained earnings
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Agustus 2003 setelah Balance as at 1 August 2003kuasi-reorganisasi 746,907 538,709 147,222 844 150,293 192,842 37,138 - 1,813,955 after quasi -reorganisation
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative t ranslationlaporan keuangan - - - - - (49,487) - - (49,487) adjustments
Rugi yang belum direalisasiatas efek dalam kelompok Unrealised loss a vailabletersedia untuk dijual - - - - (99,351) - - - (99,351) for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualan efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale ofuntuk dijual - - - - (31,622) - - - (31,622) available for sale securities
Selisih transaksi perubahan Difference in transaction ofekuitas anak perusahaan - - - 319 - - - - 319 equity changes in subsidiary
Selisih penilaian kembali Fixed assets revaluationaktiva tetap - - 107,894 - - - - - 107,894 reserve
Laba bersih periode lima bulan sejak Net income for the five-month1 Agustus sampai dengan period since 1 August to31 Desember 2003 - - - - - - - 233,518 233,518 31 December 2003
Saldo 31 Desember 2003 746,907 538,709 255,116 1,163 19,320 143,355 37,138 233,518 1,975,226 Balance as at 31 December 2003
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/8 – Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 (lihat Catatan 42),UNTUK PERIODE LIMA B ULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2003 (refer to Note 42),
FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED 31 DECEMBER 2003AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2002 (Expressed in million Rupiah)
Modalsaham/
Share capital
Tambahanmodal disetor/
Additionalpaid up capital
Selisih penilaian kembali
aktiva tetap/Fixed assets revaluation
reserve
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/
Difference in transaction of
equity changes in subsidiary
Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual/Unrealised
gain/(losses)available for sale
securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan/Cumulativetranslationadjustments
Cadangan umumdan wajib/
General and legalreserve
Saldo laba/ (akumulasikerugian)/Retainedearnings/
(accumulatedlosses)
Jumlah ekuitas/Total equity
Saldo 1 Januari 2003 746,907 9,270,323 147,222 844 (51,897) 290,941 37,138 (8,965,351) 1,476,127 Balance as at 1 January 2003
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative t ranslationlaporan keuangan - - - - - (58,373) - - (58,373) adjustments
Laba yang belum direalisasiatas efek dalam kelompok Unrealised gain availabletersedia untuk dijual - - - - 136,833 - - - 136,833 for sale securities
Laba yang direalisasi atas penjualan efek dalam kelompok tersedia Realised gain on sale ofuntuk dijual - - - - (65,616) - - - (65,616) available for sale securities
Pemulihan selisih kurs penjabaran Reversal of cumulativelaporan keuangan cabang/ translation adjustments fromkantor perwakilan luar negeri discontinued operation ofyang dihentikan operasinya - - - - - (89,213) - - (89,213) overseas branch/agency office
Selisih transaksi perubahan Difference in transaction ofekuitas anak perusahaan - - - 319 - - - - 319 equity changes in subsidiary
Selisih penilaian kembali Fixed assets revaluationaktiva tetap - - 107,894 - - - - - 107,894 reserve
Penggunaan tambahan modal Utilisation of additional paid updisetor untuk mengeliminasi capital to eliminate akumulasi kerugian dalam accumulated losses in relation rangka kuasi -reorganisasi - (8,731,614) - - - - - 8,731,614 - to the quasi-reorganisation
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 467,255 467,255 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2003 746,907 538,709 255,116 1,163 19,320 143,355 37,138 233,518 1,975,226 Balance as at 31 December 2003
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/9 – Page
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Arus kas dari kegiatan operasi: Cash flows from operating activities:Bunga, provisi dan komisi yang diterima 2,783,491 1,038,003 1,745,488 3,042,178 Interest, fees and commissions receivedBunga, provisi dan komisi Payments of interest, fees
yang dibayar (1,520,753) (537,592) (983,161) (2,342,936) and commissionsPendapatan operasional lainnya 127,349 74,497 52,852 6,900 Other operating income(Kerugian)/keuntungan selisih kurs - bersih (30,036) 3,002 (33,038) (237,334) Foreign exchange (losses)/gain – netBeban operasional lainnya (773,347) (345,836) (427,511) (465,209) Other operating expensesPendapatan bukan operasional - bersih 16,317 6,476 9,841 25,492 Non operating income - net
Laba sebelum perubahan dalam Profit before changes in aktiva dan kewajiban operasi 603,021 238,550 364,471 29,091 operating assets and liabilities
Perubahan dalam aktiva dan kewajiban Changes in operating assets andoperasi: liabilities:
- Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) in -aktiva operasi: operating assets:
- Penempatan pada bank lain Placements with other banks -dan Bank Indonesia 455,762 413,173 42,589 (75,772) and Bank Indonesia
- Efek untuk tujuan diperdagangkan (27,776) 1,275,506 (1,303,282) 109,266 Trading securities -- Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under -
dijual kembali - - - 54,452 resale agreements- Kredit yang diberikan (2,639,306) (2,002,271) (637,035) (3,219,851) Loans -- Tagihan akseptasi (109,237) (66,772) (42,465) (53,423) Acceptance receivables -- Aktiva lain-lain dan biaya Other assets and -
dibayar di muka 110,698 57,883 52,815 231,696 prepayments- Kenaikan/(penurunan) kewajiban Increase/(decrease) in operating -
operasi: liabilities:- Simpanan nasabah 1,418,781 667,633 751,148 654,364 Deposits from customers: -- Simpanan dari bank lain 247,252 194,538 52,714 (617,605) Deposits from other banks -- Kewajiban akseptasi (133,050) 192,504 (325,554) 394,649 Acceptance payables -- Biaya yang masih harus dibayar Accruals and other -
dan kewajiban lain-lain (157) 12,610 (12,767) 43,856 liabilities- Selisih kurs karena penjabaran Cummulative translation -
laporan keuangan (58,373) (49,487) (8,886) (25,021) adjustments
Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided diperoleh dari kegiatan operasi (132,385) 933,867 (1,066,252) (2,474,298) from operating activities
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/10 – Page
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Arus kas dari kegiatan investasi: Cash flows from investing activities:Penurunan/(kenaikan) surat berharga yang
tersedia untuk dijual dan yang Decrease/(increase) in available for dimiliki hingga jatuh tempo 285,922 1,033,986 (748,064) 241,743 sale and held to maturity securities
Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) inObligasi Pemerintah 1,006,671 (1,421,081) 2,427,752 3,029,505 Government Bonds
Penambahan aktiva tetap (34,431) (21,370) (13,061) (47,934) Acquisition of fixed assetsHasil penjualan aktiva tetap 570 163 407 10,455 Proceeds from sale of fixed assetsPerolehan investasi jangka panjang - - - (125) Acquisition of long term investments
Kas bersih diperoleh dari/(digunakan Net cash provided from/(used in)untuk) kegiatan investasi 1,258,732 (408,302) 1,667,034 3,233,644 investing activities
Arus kas dari kegiatan pendanaan: Cash flows from financing activities:Penurunan surat berharga Decrease in marketable
yang diterbitkan (90,000) - (90,000) (10,000) securities issuedPenurunan pinjaman yang diterima (583,424) (267,409) (316,015) (567,530) Decrease in fund borrowingsPembayaran surat berharga yang Payment of securities sold under
dijual dengan janji dibeli kembali (420,178) - (420,178) (46,556) repurchase agreements debt
Kas bersih digunakan untuk Net cash used inkegiatan pendanaan (1,093,602) (267,409) (826,193) (624,086) financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 32,745 258,156 (225,411) 135,260 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents atawal periode 1,569,249 1,343,837 1,569,249 1,433,989 the beginning of the period
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents atakhir periode 1,601,994 1,601,994 1,343,837 1,569,249 the end of the periode
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 300,001 300,001 231,916 291,108 CashGiro pada Bank Indonesia 941,130 941,130 858,722 874,772 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 360,863 360,863 253,199 403,369 Current accounts with other banks
Jumlah kas dan setara kas 1,601,994 1,601,994 1,343,837 1,569,249 Total cash and cash equivalents
< Index >
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY
Halaman – 6/11 – Page
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003, UN TUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2003 DAN PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR 31 JULI 2003 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2002(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2003, FOR THE FIVE-MONTHPERIOD ENDED
31 DECEMBER 2003 AND THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED 31 JULY 2003
AND FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2002
(Expressed in million Rupiah)
31 Desember/December
2003(lihat Catatan/refer to Note 42)
1 Agustus/August -
31 Desember/December
2003
1 Januari/January -31 Juli/
July 2003
31 Desember/December
2002(12 bulan/
months)(5 bulan/ months)
(7 bulan/ months)
(12 bulan/ months)
Informasi tambahan arus kas: Supplemental cash flow information:
Aktivitas yang tidak mempengaruhiarus kas: Activities not affecting cash flows:
- Penghapusan akumulasi kerugian dalam Elimination of accumulated losses in -rangka kuasi-reorganisasi 8,731,614 8,731,614 - - relation to the quasi-reorganisation
- Penambahan nilai aktiva tetap dari Increase of fixed assets value due -penilaian kembali 107,894 107,894 - - to revaluation
- Pendapatan dari pemulihan selisih kurs Income from reversal of translation -penjabaran laporan keuangan adjustments of discontinuedatas penghentian kegiatan operasioal operation of overseascabang/kantor perwakilan luar negeri 89,213 - 89,213 32,332 branch/agency office
< Index >
Data PerusahaanCorporate Data
< Index >
83
The Holding Company of PT Bank Niaga Tbk
The CAHB Group is a leading financial conglomerate and
the second largest banking group in Malaysia. CAHB itself
is a diversified financial holding company with a market
capitalisation on the Kuala Lumpur Stock Exchange of over
RM 10 billion (Rp 22,276 billion), recording the highest pre
tax profit in its history at RM 1.24 billion (Rp 2,765 billion)
in 2003. The three principal franchises of CAHB are
Bumiputra-Commerce Bank (BCB), one of the largest
commercial banks in Malaysia, Commerce International
Merchant Bankers Berhad (CIMB), Malaysia’s premier
investment banking group and PT Bank Niaga Tbk. In 2003
pre tax profits for BCB were RM 640 million (Rp 1,426
billion) and for CIMB, RM 350.8 million (Rp 781 billion).
Induk Perusahaan PT Bank Niaga Tbk
CAHB adalah konglomerat keuangan terkemuka dan
kelompok perbankan kedua terbesar di Malaysia. CAHB
merupakan sebuah perusahaan induk keuangan dengan
kapitalisasi pasar di Bursa Efek Kuala Lumpur lebih dari
RM 10 miliar (Rp 22.276 milliar) dan laba sebelum pajak
tertinggi dalam sejarah perusahaan mencapai RM 1,241
milliar (Rp 2.765 miliar) ditahun 2003. Tiga bendera usaha
utama CAHB adalah Bumiputra-Commerce Bank (BCB),
yang merupakan salah satu bank komersial terbesar di
Malaysia, Commerce International Merchant Bankers Berhad
(CIMB) yang merupakan kelompok perbankan investasi
terbaik Malaysia dan PT Bank Niaga Tbk. BCB membukukan
laba sebelum pajak sebesar RM 640 juta (Rp 1.426 miliar)
ditahun 2003 dan CIMB membukukan laba sebelum pajak
sebesar RM 350,8 juta (Rp 781 miliar).
Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB)
CommerceAsset-
HoldingBerhad
53% 74% 100%
74%
100%
70%
PTBank Niaga
Tbk
CIMBBerhad
Bumiputra-Commerce
Bank Berhad
CommerceAsset FundManagersSdn Bhd
CommerceLife
AssuranceBerhad
CommerceTrust
Berhad
70%
CommerceAsset
VenturesSdn Bhd
AMIInsuransBerhad
100%
ii
< Index >
CAHB dan anak-anak perusahaan menyediakan jasakeuangan yang lengkap sebagai berikut:
Perbankan komersial
Perbankan investasi
Pialang saham
Pialang komoditas berjangka
Fund management
Perwaliamanatan
Asuransi jiwa
Offshore banking
Modal ventura
Sewa guna usaha dan pajak piutang
Sewa beli
Discount House
Asuransi
Pemegang saham besar CAHB per 31 Desember 2003adalah sebagai berikut:
Employee Provident Fund (EPF) 27,88%
Khazanah Nasional Berhad 13,11%
Kumpulan Wang Amanah Pencen (KWAP) 10,05%
Lainnya 48,96%
CAHB and its subsidiaries provide the full spectrum offinancial services including:
• Commercial Banking
• Investment banking
• Stock broking
• Futures broking
• Fund management
• Unit trust management
• Life insurance
• Offshore banking
• Venture capital
• Leasing and factoring
• Hire purchase
• Discount House
• General Insurance
As of December 31st, 2003 the substantialshareholders of CAHB were as follows:
• Employee Provident Fund (EPF) 27.88%
• Khazanah Nasional Berhad 13.11%
• Kumpulan Wang Amanah Pencen (KWAP) 10.05%
• Others 48.96%
Berikut adalah Laporan Keuangan CAHB yang telah di
audit dan disajikan untuk memenuhi ketentuan sebagaimana
diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPnP
tanggal 14 Desember 2001 tentang “Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan
Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia”.
The following are the Audited Financial Statements of
CAHB which is presented to comply with Central Bank’s
Circular Resolution No.3/30/DPnP, December 14th, 2001
regarding “Quarterly and Monthly Published Financial
Statements of Commercial Banks and Certain Reports
conveyed to Bank Indonesia”.
iii
< Index >
iv
Consolidated balance sheetas at December 31st, 2003 and 2002
AssetsCash and short-term funds
Securities purchased under resale agreements
Deposits and placements with banks and other
financial institutions
Dealing securities
Investment securities
Loans and advances
Other assets
Deferred taxation
Tax recoverable
Statutory deposits with Bank Negara Malaysia
Associates
Fixed assets
Goodwill
Total Assets
Liabilities and shareholders’ fundsDeposit from customers
Deposits and placements of banks and
other financial Institutions
Obligations on securities sold under repurchase
agreements
Bills and acceptances payable
Other liabilities
Taxation
Amount due to Cagamas Berhad
Loan stocks
Bonds
Irredeemable convertible unsecured loan stocks
(’ICULS’)
Other borrowings
Subordinated notes
Total liabilitiesMinority interests
Share capital
Reserves
Less: Treasury shares, at cost
Shareholders’ fundsTotal liabilities and shareholders’ funds
Commitments and contingencies
2003RM’000
14,054,557109,276
294,52010,366,97811,947,43354,496,898
3,734,036359,924
44,3181,473,860
55,377675,540321,260
97,933,977
63,154,229
8,350,809
4,548,8234,813,4542,855,311
270,8511,302,253
865,830502,964
89,0291,308,7561,140,000
89,202,309832,081
2,628,9605,424,619
(153,992)7,899,587
97,933,977
152,373,702
2002
RM’000
7,385,020
77,448
1,810,718
10,721,471
16,238,881
48,771,610
3,276,480
278,698
138,838
1,594,425
179,109
663,990
330,035
91,466,723
60,756,722
8,311,576
3,597,035
3,784,146
3,153,753
64,008
1,490,517
924,000
502,964
96,061
1,253,859
-
83,934,641
362,883
2,586,290
4,686,023
(103,114)
7,169,199
91,466,723
104,204,597
Company No: 50841-W
Commerce Asset-Holding Berhad(Incorporated in Malaysia)
< Index >
v
Company No: 50841-W
Commerce Asset-Holding Berhad(Incorporated in Malaysia)
Consolidated income statementfor the financial year ended December 31st, 2003 and 2002
Interest income
Interest expense
Net interest income
Loan loss and provision
Provision for other receivables
Non-interest income
Writeback/(provision) for commitments and
contingencies
Net income
Overhead expenses
Share of results of associates
Profit before taxation and zakat
Taxation
Share of tax of associates
Zakat
Net profit after taxation and zakat
Minority interests
Net profit for the financial year after
minority interests
Earnings per share (sen)
- Basic
- Fully diluted
Dividends per share (sen)
- Final dividend of 5 sen less taxation (2002: 4.5
sen less taxation and 0.5 sen tax exempt)
- Special dividend 5 sen less taxation
(2002: Nil)
2002
RM’000
4,072,035
(1,992,944)
2,079,091
(809,282)
(3,535)
1,266,274
749,540
(279)
2,015,535
(1,280,265)
735,270
12,305
747,575
(146,426)
(1,855)
(2)
599,292
(33,848)
565,444
22.2
22.2
3.7
2003RM’000
5,080,361(2,533,728)2,546,633(631,916)
(12,642)1,902,0751,031,934
2,1012,936,110
(1,706,179)1,229,931
10,9361,240,867(285,006)
(1,387)-
954,474(172,174)
782,300
30.630.0
7.2
1
< Index >
vi
Company No: 50841-W
Commerce Asset-Holding Berhad(Incorporated in Malaysia)
2003RM’000
414,514152,271204,845
2,707581,105
-4,337,820
494,0723,834
65,3466,256,514
49,161792,669
8,650502,964
1,353,4442,628,9602,428,102(153,992)
4,903,0706,256,514
250,000
2002
RM’000
178,930
102,967
219,712
2,197
641,238
15,330
4,451,214
478,744
119,712
66,571
6,276,615
164,908
992,536
5,120
502,964
1,665,528
2,586,290
2,127,91
(103,114)
4,611,087
6,276,615
250,000
Company balance sheetas at December 31st, 2003 and 2002
AssetsCash and short-term funds
Dealing securities
Investment securities
Loans and advances
Other assets
Tax recoverable
Subsidiaries
Amount owing by subsidiaries net of provision
for doubtful debts of RM 852,820 (2002: RM 852,820)
Associates
Fixed assets
Total assets
Liabilities and shareholders’ fundsOther liabilities
Amount owing to subsidiary
Deferred taxation
Bonds
Total liabilitiesShare capital
Reserves
Less: Treasury shares, at cost
Shareholders’ fundsTotal liabilities and shareholders’ funds
Commitments and contingencies
< Index >
vii
Interest income
Interest expense
Net interest expense
Non-interest income
Net income
Overhead expenses
Profit before taxation
Taxation
Net profit for the financial year
Dividends per share (sen)- Final dividend of 5 sen less taxation (2002:
4.5 sen less taxation and 0.5 sen tax exempt)- Special dividend 5 sen less taxation (2002: Nil)
2003RM’000
22,077(41,264)(19,187)414,209395,022(15,713)379,309(74,620)304,689
7.2
2002
RM’000
30,806
(44,505)
(13,699)
69,570
55,871
(10,463)
45,408
4,338
49,746
3.7
Company No: 50841-W
Commerce Asset-Holding Berhad(Incorporated in Malaysia)
Company income statementfor the financial year ended December 31st, 2003 and 2002
1
< Index >
Dewan Komisaris - Board of Commissioners
1.�Dr Rozali bin Mohamed Ali� :� Presiden Komisaris
2.�Gunarni Soeworo� :� Wakil Presiden Komisaris �����
merangkap Komisaris �����
Independen
3. �Sigid Moerkardjono� :� Komisaris, merangkap �����
Komisaris Independen
4.�Datuk Hamzah bin Bakar � :� Komisaris, merangkap���
Komisaris Independen�
5. �Encik Mohd Salleh bin Mahmud �:� Komisaris
6. �Dato’ Halim bin Muhamat � :� Komisaris
7. �Ananda Barata*� :� Komisaris
8.�Mohammad Syahrial**� :� Komisaris
Direksi - Board of Directors
1. Peter B. Stok � :� Presiden Direktur
2. Hashemi Albakri � :� Wakil Presiden Direktur
3. Andi Mohammad Hatta � : �Direktur
4. Daniel James Rompas � : �Direktur
5. C. Heru Budiargo � : �Direktur
6. Tay Un Soo � : �Direktur
7. V. Catherinawati Hadiman � : �Direktur
*)�Sejak 17 Desember 2003�
Since December 17th, 2003
**)�Mengundurkan diri sejak 21 Oktober 2003�
Resigned as at October 21st, 2003
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Niaga TbkBoard of Commissioners and Directors PT Bank Niaga Tbk
President Commissioner
Vice President Commissioner, serving
concurrently as an Independent
Commissioner
Commissioner, serving concurrently as an
Independent Commissioner
Commissioner, serving concurrently as an
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Director
< Index >
Organisation StructureAs at December 31st, 2003
Struktur OrganisasiPer 31 Desember 2003
CONSUMER BANKINGDEVELOPMENT
Lynna A. Muliawan, EVP
BUSINESS BANKINGD. James Rompas, ED
NETWORK & SERVICESYos Badilangoe, EVP
CORPORATE BANKINGV. Catherinawati
Hadiman, ED
IT & SYSTEMAndi M. Hatta, ED
FINANCE & CORPORATEPLANNING
Tay Un Soo, ED
COMPLIANCE & RISKMANAGEMENT
C. Heru Budiargo, ED
CONSUMER BANKINGSALES
Hashemi Albakri, ED
SUBSIDIARY &AFFILIATES MGT.Agos Cholan, EVP
BOARD OF COMMISSIONERS
SATUAN PENGAWASINTERN
Bambang Ratmanto, EVP
AUDIT COMMITTEE
CORPORATE AFFAIRSIkky Dermabudiman, VP
VICE CEOHashemi Albakri
CEOPeter B. Stok
*) Tugas rangkap Dual Role
JAKARTA CONSUMER IAREA
Diah Sulianto, VP
JAKARTA CONSUMER IIAREA
Luki Presisa, VP
JATIM CONSUMERAREA
Laksmi M, VP
JATENG CONSUMERAREA
Djoko Soeprapto, AVP
JABAR CONSUMERAREA
Reza A. Syafni, AVP(Coordinator)
SUMATERA CONSUMERAREA
Pardamean Sipayung, AVP(Coordinator)
INDONESIA TIMURCONS. AREA
M. Pujiono Santoso, VP
CONSUMER PRODUCTDEV. GROUP
Jose Mari G. Alava, SVP
PRIVATE BANKINGGROUP
Diah Paramaiswari, VP
CARD PRODUCTGROUP
Mohamad Helmi, VP
BUSINESS DEV. GROUP
Ari Purwandono, SVP
JAKARTA BUSINESSAREA
Sindbad R. H., VP
JATIM BUSINESSAREA
Budi Wasito, VP
JATENG BUSINESSAREA
Agus Hendarto, AVP(Coordinator)
JABAR BUSINESSAREA
Albert A. A. Orah, VP
SUMATERA BUSINESSAREA
Ign. Koeswidyantoro, VP
SME BUSINESSGROUP
Damianus L. Hufat, VP
TRADE FINANCEGROUP
Zafril A. Hamzah, VP
CORPORATE BANKING IGROUP
Pandji Djajanegara, VP
CORPORATE BANKING II GROUP
V. Catherinawati Hadiman, ED*)
TREASURYMANAGEMENT GROUP
Elizabeth Tanzil, VP
FINANCIAL INSTITUTION& PRODUCT GROUP
Rizki P. Hasan, VP
INVESTMENT SERVICE GROUP
Teddy O.J. Punu, VP
SPECIAL ASSETMANAGEMENT GROUP
Benny Arya S., VP
JKT REG. SERVICESAREA
Suhardianto, SVP
JABAR REG. SERVICESAREA
Suhardianto, SVP *)
JATIM & IND. TIMURREG. SERVICES AREA
Noor Aidion, VP
JATENG REG.SERVICES AREAYuri Yudistira, AVP
SUMATERA REG.SERVICES AREA
Nugrahanto Sundoro, AVP(Coordinator)
INFORMATION SYSTEMDEVELOPMENT GROUP
Paul S. Hasjim, VP
INFRASTRUCTURE &TECHNOLOGY OPR.
GROUPAndreas Tedja, VP
OPERATION PROCESSREENGINEERING
GROUPDeddy E. Ridwan, VP
ELECTRONIC DELIVERYGROUP
Rudi Budiman, VP(Coordinator)
CORPORATE PLANNINGGROUP
Tay Un Soo, ED *)
FINANCIALACCOUNTING GROUPHandoyo Soebali, SVP
CORPORATE LEGALGROUP
L. Wulan Tumbelaka, VP
COMPLIANCE GROUPIrawan Santoso, VP
RISK MANAGEMENTGROUP
Rahardjo S. Unggul, VP
HUMAN RESOURCESMANAGEMENT GROUP
Awaldi, VP
< Index >
Pejabat Eksekutif Senior
Lynna A. Muliawan
Executive Vice President
Head of Consumer Banking Development
Bergabung dengan Bank Niaga sejak 1995
Yosef Antonius Boliona Badilangoe
Executive Vice President
Head of Network and Services
Bergabung dengan Bank Niaga sejak 1985
Bambang Ratmanto
Executive Vice President
Head of Internal Audit (Comptroller)
Bergabung dengan Bank Niaga sejak 1985
Agos Cholan
Executive Vice President
Head of Subsidiaries & Affiliates Management
Bergabung dengan Bank Niaga sejak in 2003
Board of Senior Executive
Lynna A. Muliawan
Executive Vice President
Head of Consumer Banking Development
Joined Bank Niaga in 1995
Yosef Antonius Boliona Badilangoe
Executive Vice President
Head of Network and Services
Joined Bank Niaga in 1985
Bambang Ratmanto
Executive Vice President
Head of Internal Audit (Comptroller)
Joined Bank Niaga in 1985
Agos Cholan
Executive Vice President
Head of Subsidiaries & Aff i l iates Management
Joined Bank Niaga in 2003
Corporate Affairs (merangkap Corporate����������Corporate Affairs (serving concurrentlyas a Corporate Secretary)
Ikky DermabudimanVice President – Corporate Affairs Head
Consumer Banking Sales & Service
Diah Hindraswarini SuliantoVice President – Jakarta Consumer I Area Manager
Luki PresisaVice President – Jakarta Consumer II Area Manager
Laksmi MustikaningratVice President – East Java Consumer Area Manager
Djoko SoepraptoAssistant Vice President – Central Java Consumer AreaManager
Reza A. SyafniAssistant Vice President – West Java Consumer AreaCoordinator
Pardamean SipayungAssistant Vice President - Sumatera Consumer AreaCoordinator
M. Pujiono SantosoVice President - East Indonesia Consumer Area Manager
Consumer Banking Development
Jose Mari G. AlavaSenior Vice President – Consumer Product DevelopmentGroup Head
Diah Rahma ParamaiswariVice President – Private Banking Group Head
Mohammad HelmiVice President - Card Product Group Head
Business Banking
Ari PurwandonoSenior Vice President – Business Development Group Head
Sindbad Riyadi HardjodipuroVice President – Jakarta Business Area Manager
Budi WasitoVice President – East Java Business Area Manager
Agus HendartoAssistant Vice President - Central Java Business AreaCoordinator
Albert A. A. OrahVice President – West Java Business Area Manager
Pejabat Perusahaan
Principal Corporate Officers
x
< Index >
Ignatius KoeswidyantoroVice President – Sumatera Business Area Manager
Damianus L. HufatVice President - SME Business Group Head
Corporate Banking
Zafril A. HamzahVice President – Trade Finance Group Head
Pandji Pratama DjajanegaraVice President – Corporate Banking I Group Head
V. Catherinawati HadimanExecutive Director – Dual role as a Corporate Banking II����������
Elisabeth TanzilVice President – Treasury Management Group Head
Rizki Pribadi HasanVice President – Financial Institution & Product Group Head
Teddy O.J PunuVice President - Investment Service Group Head
Benny Arya S.Vice President - Special Asset Management Group Head
Network and Services
SuhardiantoSenior Vice President – Jakarta Regional Services AreaManager
SuhardiantoSenior Vice President – Dual role as a West Java RegionalServices Area Manager
Noor AidlonVice President – East Java and East Indonesia RegionalServices Area Manager
Yuri YudistiraAssistant Vice President - Central Java Regional ServicesArea Manager
Nugrahanto SundoroAssistant Vice President – Sumatera Regional ServicesArea Manager
Information Technology and System
Paul S. HasjimVice President – Information SystemDevelopment Group Head
Andreas TedjaVice President – Infrastructure & Technology OperationGroup Head
Deddy E. RidwanVice President – Operation Process Reengineering GroupHead
Rudi BudimanVice President - Electronic Delivery Group Coordinator
Finance and Corporate Planning
Tay Un SooExecutive Director - Dual role as a Corporate Planning����������
Handoyo SoebaliSenior Vice President – Financial Accounting Group Head
L. Wulan TumbelakaVice President – Corporate Legal Group Head
Compliance & Risk Management
Irawan SantosoVice President – Compliance Group Head
Rahardjo S. UnggulVice President – Risk Management Group Head
AwaldiVice President – Human Resources Management GroupHead
Subsidiaries & Affiliates Management
Irawan GunariPresident Director – PT CIMB Niaga Securities
Parman NataatmajaPresident Director - PT Niaga International Factors
Paul LieManaging Director - Niaga Finance Co. Ltd.
Dennis FirmansjahPresident Director - PT Saseka Glora Finance
Tri AgungDirector - PT Niaga Aset Manajemen
Steven L. Nov KovPresident Director - PT Asuransi Cigna
Paul LieManaging Director - Niaga Remittance Ltd.
xi 1
< Index >
No. Jenis Training Peserta / TraineeOfficer Non Officer
1. Pengembangan Manajemen 174 -
2. Pengembangan Fungsional
- Operasi 677 21
- Kredit / Keuangan 314 4
- Pendukung 45 11
3. Management Trainee 1,401 169
Jumlah 2,611 205
Profil karyawan Bank Niaga Tahun 2003Bank Niaga Employee Profile Year 2003
Jenjang Pendidikan 2003 % 2002 %
S2 58 1.67% 41 1.17%
S1 1,376 39.68% 1,335 38.23%
Diploma 1,540 44.41% 1,601 45.85%
SMU 416 12.00% 431 12.34%
SMP / SD 78 2.24% 84 2.41%
Jumlah 3,468 100% 3,492 100%
Education Level
Post Graduate
Bachelor
Diploma
Senior High School
Junior High School/Elementary School
Total
Years of Employment
0 - 3
5 - 10
3 - 5
10 - 20
> 20
Total
Tahun Bekerja 2003 % 2002 %
0 - 3 525 15.14% 636 18.21%
3 - 5 258 7.44% 167 4.78%
5 - 10 965 27.83% 1,016 29.10%
10 - 20 1,363 39.30% 1,405 40.23%
>20 357 10.29% 268 7.68%
Jumlah 3,468 100% 3,492 100%
Type of Training
Management Development
Functional Development
Operations
Credit / Finance
Support
Management Trainee
Total
xii
< Index >
Merupakan fasilitas pinjaman untukpembelian rumah, (baik baru maupun tidak
�������������������baru dilingkungan real estate atau bukan),ruko, rukan, vila, tanah, renovasi rumahdengan cara mudah, cepat dan ringan, sertamember ikan banyak keuntungan.
Merupakan fasilitas pinjaman untukpembelian mobil, baik baru ataupun tidakbaru, dengan cara mudah, cepat dan ringan,serta memberikan banyak keuntungan.
Merupakan fasilitas pinjaman untukmembiayai aneka kebutuhan seperti liburan,kesehatan, pendidikan, pernikahan, dansegala keperluan lainnya dengan caramudah, cepat dan ringan, serta memberikanbanyak keuntungan.
Memberikan kemudahan dalam berbelanjadan berbagai manfaat dari fasilitas angsuranSEE & GET, Transfer Saldo, dan������������� Reimbursement sebagai pengganti belanjatunai. Disamping itu memberikan pula��������layanan Niaga Travel untuk keperluanperjalanan�����������
Tabungan dengan bunga harian yang
member ikan berbagai kemudahan
berbelanja tanpa uang tunai di seluruh dunia
dengan Kartu Niaga serta kenyamanan
bertransaksi tanpa batas waktu dan ruang
melalui layanan ATM Niaga, phonebankingNiaga Access, Niaga Ponsel Access dan
����������������Internet Banking Niaga Global@ccess.
Tabungan bagi pribadi ekstra dalam mata
uang Rupiah dengan bunga ekstra tinggi
serta fleksibilitas transaksi dengan lima kartu
ATM Niaga dengan laporan rekening terpadu
yang memudahkan nasabah memonitor
akt iv i tas transaksi rekening serta
perkembangan simpanannya
Simpanan bagi perencanaan dana
pendidikan anak sejak dini dengan
perlindungan asuransi jiwa gratis dan
kemudahan serta fleksibilitas dalam
menentukan setoran perbulan dan jangka
waktu sesuai kebutuhan dan kemampuannasabah.��������
Produk dan Layanan Bank NiagaProducts and Services of Bank Niaga
Pinjaman Konsumer
Niaga Kredit RumahNiaga Housing Loan
Niaga Kredit MobilNiaga Car Loan
Niaga Kredit Serba GunaNiaga Multipurpose Loan
Niaga Kartu KreditNiaga Credit Card
Tabungan Bunga Harian
Niaga X-Tra
Niaga Pendidikan
Loan facilities for ownership of house (newor pre-owned, in real estate areas or otherlocations), shop house, office house, villa,land and also house renovation – featuringaffordable terms and conditions.
Loan facilities for purchasing car, new orused car – easily, fast and with reasonablypriced features.
Convenient and affordable loan facilities forlife’s various needs such as holidays, health,education and weddings, with easy termsand conditions.���������������
Providing shopping convenience and theadvantage of SEE & GET installment facility,Balance Transfer, and Reimbursement. Alsofeaturing Niaga Travel Service for travelconvenience.
A Rupiah savings account paying interest
accrued on a daily basis providing the ease
of cashless shopping anywhere using your
Niaga Card and the ease of making
transactions via ATM, “Niaga Access”
phonebanking, Niaga Ponsel Access
(handphone), or via internet banking using
�������������������
Niaga savings account for “extra” individuals
with extra high interest rate and featuring
flexibility with five ATM Niaga cards and
combined statement for customer’s easy
monitoring of their accounts.
A savings account to help you plan for your
children’s education. With this product you
can choose the term and monthly instalments
to suit you and enjoy free insurance.
Consumer Loans
Tabungan Saving Accounts
xii i
< Index >
Tabungan dalam mata uang Rupiah untuk
membantu mewujudkan kebutuhan dan
rencana di masa depan dengan fleksibilitas
dalam menentukan besarnya setoran dan
jangka waktu serta perlindungan asuransi
rawat inap dengan premi gratis.
Tabungan khusus bagi generasi muda dalam
mata uang Rupiah dengan Kartu Niaga
Cerdik yang memudahkan transaksi di ATM
sert a belanja tanpa uang tunai di berbagai
temp at belanja.
Simp anan dalam mata uang US Dolar
dengan perlindungan asuransi kecelakaan
diri, perjalanan dan kesehatan.
Simp anan berjangka bagi nasabah
perorangan maupun perusahaan, dalam
mata uang Rupiah atau berbagai pilihan
mata uang asing.
Simpanan berjangka bagi nasabah perorangan
maupun perusahaan dalam mata uang Rupiah
yang dapat dicairkan sewaktu-waktu.
Rekening koran bagi nasabah perorangan
maupun Perusahaan dalam mata uang Rupiah
atau valuta asing lainnya, yang memberikan
keamanan serta kemudahan dalam melakukan
transaksi bisnis serhari-hari .
Kartu sakti untuk semua transaksi perbankan
(tarik tunai, transfer dana, pembayaran
tagihan) dan belanja tanpa uang tunai di
berbagai temp at belanja.
Layanan phonebanking 24 jam untuk
kemudahan dan kenyamanan berbagai
transaksi perbankan dari seluruh Indonesia
dengan pulsa lokal melalui satu nomor
telepon sakti 14041.��������������������
Niaga Mapan
Niaga Cerdik
Niaga Dolar
Niaga Dollar
Deposito
Time Deposits
Sertifikat Niaga (Seni)
Giro Niaga
Demand Deposit
Kartu Niaga
Niaga Access 14041
A Rupiah savings account with added
protection for you and your family. In addition
to providing you with flexibility on the amount
and period of savings, this account provides
free insurance in case your are hospitalised.
A Rupiah savings account for children and
teenagers of fering the benefits of the Niaga
Smart card, providing easy ATM access and
cashless shopping anywhere.
A US Dollar savings account with daily
accrued interest offering the advantages of
accident, travel and health insurance.
Time deposit for individual and corporate
customers in Rupiah with various choices
of foreign currencies.
Rupiah denominated certificate of deposit
for individual and corporate customers with
easy withdrawal feature.
Rupiah or foreign currencies current account
for individual and corporate customers
providing security and convenience in daily
business transactions.
A multi purpose debit card providing easy
access to all banking transactions and
convenient shopping anywhere.
24 hour phonebanking service providing
access to various banking services and
accessible from all over Indonesia through
one number, 14041.
Deposito Deposit Account
Giro Demand Deposit
E-Banking E-Banking
xiv
< Index >
Layanan perbankan melalui telepon selular
yang aman dan nyaman, semudah mengirim
SMS dimanapun dan kapanpun.
Layanan Internet Banking yang dirancang
untuk memudahkan nasabah melakukan
berbagai transaksi perbankan dari belahan
d u n i a m a n a p u n m e l a l u i s i t u s
www.bankniaga.com.
Layanan pembayaran t agihan rutin dan isi
ulang pulsa yang memberikan kebebasan
cara pembayaran melalui ATM Niaga,
������������ Phone Banking Niaga 14041, internet banking��������������Niaga maupun AUTODEBIT
rekening atau kartu kredit Niaga Visa /
Mastercard.
Merupakan layanan inquiry system yang
berbasis internet, yang memberikan
kemudahan bagi nasabah Financial����������� untuk mengakses rekening mereka
lebih cepat dan real time.
Layanan perbankan elektronis terkini dari
Bank Niaga yang memudahkan dalam
melakukan transaksi dan mengakses
berbagai informasi secara on line real timemelalui terminal komputer (PC) ditempat
nasabah beraktifitas.
Niaga Ponsel Access
Niaga Global@cces
Niaga Quick Pay
EFFICient
Cash Management
Services (PC Banking)
A cellular phonebanking service featuring
secure and convenient access through SMS.
An internet banking service for easy access
to various banking transactions through Bank
Niaga’s website: www.bankniaga.com.
Regular bill payment service (including
mobile phone account payment) through
various channels: ATM Niaga, Niaga Access
Phonebanking Service, Niaga Global@ccess
or through AUTODEBIT on savings account
or Niaga V isa / Mastercard.
Internet based account inquiry service for
Financial Institutions clients providing fast
and real time access to their accounts.
Electronic banking services providing easy
and on-line, real time access to information
and banking transactions through a
customer's PC.
Perbankan Bisnis, Treasury dan Korporasi
Perwaliamanatan
Memberikan layanan bagi para investor yang meliputi:
� Wali Amanat: mewakili kepentingan investor atas surat
������hutang
•
•
Pembayaran Pokok & Bunga Obligasi serta Dividen
Saham
• Agen Konversi dan Agen Tukar
• Agen Penerbit, Agen Pemantau dan Agen Pengendali
• Security Agent dan Escrow Agent
Business, Treasury and Corporate Banking
Trust Service
Investment-related comprehensive services such as:
� Trust Agent: representing Investor’s interest on bonds
••
Bond’ s nominal and interest payment and share dividend
• Conversion Agent and Exchange Agent
• Issuing Agent, Monitoring Agent and Controlling Agent
• Security Agent and Escrow Agent
xv
< Index >
Custodial Service
Investment portfolio administration services with Standard
ISO 9001:2000 including:
• Administration of Mutual Fund and DPLK unit holder
• Sub registry of Surat Utang Negara and Sertifikat BankIndonesia���������
• Investment accounting and settlement handling of
securities, both script and scripless
Small Medium Enterprise Credit ThroughPartnership�����������
Business financing facilities for suppliers, distributors, sub-
contractors, franchise license holders or SME’s endorsed
by Bank Niaga’s partners.
Trade Finance
Loan facilities and banking services for domestic and
international trading transactions such as: L/C facilities,
Local Letter of Credit (SKBDN), Import Loan, Bank
Guarantee, Export Bills Negotiation and Discounts.
Loans
Loan facilities to suit a customer’s working capital
requirements, investment as well as trade finance and
related working capital needs
Warehouse Financing
A working capital loan facility backed by merchandise or
commodities held and controlled by a collateral managerin a warehouse.���������������
Jasa Kustodian
Layanan administrasi portfolio investasi nasabah dengan
standard ISO 9001:2000 meliputi
• Administrasi Unit Penyertaan Reksa Dana dan DPLK
• Penatausahaan Surat Utang Negara dan Sertifikat BankIndonesia���������
• Pencatatan dan penyelesaian transaksi efek baik warkat
�������������������
Kredit UKM Pola Kemitraan
Fasilitas pembayaran usaha bagi pemasok, distributor, sub
kontraktor, pemegang hak franchise atau anak angkat dari
perusahaan yang terpilih sebagai mitra Bank Niaga.
Pembiayaan Perdagangan
Fasilitas kredit dan layanan perbankan bagi nasabah yang
melakukan kegiatan perdagangan domestik dan
internasional: fasilitas L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN/Local Letter of Credit), Pinjaman Import,
Bank Garansi, Negosiasi Wesel Eksport, dan Diskonto
Wesel Ekspor.
Pinjaman
Fasilitas pinjaman untuk kebutuhan modal kerja (termasuk
modal kerja ekspor), investasi maupun perdagangan
ekspor/impor.
Warehouse Financing
Fasilitas pinjaman modal kerja dalam rangka kegiatan
usahanya dengan jaminan berupa barang/komoditi yang
ditempatkan di gudang (warehouse) yang dikontrol oleh
collateral manager.
xvi
< Index >
Layanan penyampaian kiriman uang dari
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke seluruh
pelosok tanah air, melalui: transfer antar
bank, Weselpos Niaga, dan Draft/Chequeserta dapat diakses melalui jaringan
koresponden Bank Niaga di Malaysia
(CashLaju), Saudi Arabia (SpeedCash), Uni
Emirat Arab, Kuwait, Hong Kong dan
Taiwan.
Layanan transfer valuta asing ke seluruh
dunia dengan cepat, murah dan nyaman,
yang dapat dilakukan secara Full Amount,Full Pay atau Charge BEN. Layanan ini
d i l e n g k a p i d e n g a n f i t u r y a n g
menguntungkan, seperti: Instant advise, e-mail notification, kurs jual beli valuta asing
yang kompetitif, serta ditunjang oleh team������������investigasi yang handal.
Fasilitas penyewaan kotak penyimpanan
barang-barang berharga yang terdapat
dalam berbagai ukuran.
Layanan bagi nasabah perusahaan dalam
mengelola penggajian karyawan secara
rutin, bonus dan pembayaran lembur,
dengan mendebet rekening perusahaan
dan mengkredit rekening karyawan di BankNiaga.������
Sesuai instruksi nasabah, Bank Niaga
melaksanakan secara otomatis transaksi
peng i r iman dana seca ra ru t i n ,
pengalokasian pendapatan bunga, serta
pengaturan jumlah dana di rekening-rekening nasabah.�����������������
Laporan yang merangkum secara rutin
untuk berbagai rekening seperti Giro, Niaga
Dolar, Deposito dan Niaga Pendidikan yang
memudahkan nasabah dalam pengelolaanrekeningnya.������������
Fasilitas pengiriman dana melalui Bank
Niaga keseluruh pelosok Indonesia
bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia.
Layanan collection warkat-warkat USD yang
tertarik di USA secara aman, bergaransi,
cepat dan murah.
Layanan setoran pajak nasabah akan
tercatat secara langsung di Kantor Pajak
dengan menggunakan sistem MP3
�Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak)
dan pada Dirjen Bea Cukai untuk pajak
impor dengan menggunakan sistem EDI
Kas Kilat Niaga
Niaga Quick Transfer
Safe Deposit Box
Pembayaran Gaji
Corporate Payroll
Autolink
Niaga Laporan Terpadu
Niaga Combined
Statement
Weselpos Niaga
Niaga Preferred
Collection Services
Penerimaan Setoran
Pajak
Tax Payment
Remittance service for Indonesian Overseas
Workers (TKI) to send money to their families
in Indonesia through bank to bank transfer,
Weselpos Niaga and bank drafts/cheques,
with easy access through Bank Niaga’s
network of correspondents in Malaysia
(CashLaju), Saudi Arabia (Speedcash), United
Arab Emirates, Kuwait, Hong Kong and
Taiwan.
Fast, affordable and convenient fund transfer
service all over the world that can be delivered
through Full Amount, Full Pay or Charge
BEN. Such service is provided with features,
such as instant advice, e-mail notification,
competitive exchange rate and a dedicatedinvestigation team.�������������������
Safe deposit box rent facility for safekeeping
of valuables, in various sizes.
Payroll, bonus and overtime payment services
for corporate customers.
Automatic transaction facility including
automatic regular remittance transactions,
automatic interest income allocation and
automatic maintenance of account balance.
One fully integrated account statement
covering multiple accounts such as Giro,
Niaga Dolar, Time Deposits and Niaga
Pendidikan accounts. An easy method of
managing all your accounts.
Remittance services through draft to door
delivery to beneficiary’s address, in
cooperation with PT. Pos Indonesia.
Secure, guaranteed, fast and affordable USD
col lect ion serv ices for USD bank
drafts/cheque drawn in USA.
Online tax payment service with MP3 system
in cooperation with Tax Government and EDI
system (Electronic Data Interchange)
Directorate of Customs.
Layanan lain Other Services
xvii
< Index >
Gambir
Jl. Kwitang No.17–18, Gambir
Jakarta 10110
Tel : (021) 230 0687
Fax : (021) 230 0665
Telex : 69122 gbrbn ia
61415 gbrbn ia
Unika Atma Jaya
Kampus Atma Jaya
Jl. Jend. Sudirman Kav. 51
Jakarta Pusat
Tel : (021) 570 8802, 572 2224
Fax : (021) 572 2224
RS Bunda
Jl. Teuku Cik Ditiro No. 28
Jakarta 10350
Tel : (021) 392 8580-4
Fax : (021) 392 8601
Cempaka Putih
Jl. Cempaka Putih Raya No. 102
Jakarta Pusat
Tel : (021) 424 2506, 424 2469
Fax : (021) 4287 5165
ITC Mangga Dua
Ruko Tekstil Blok C VI No.1
Jakarta Pusat
Tel : (021) 601 1427
Fax : (021) 601 1425, 601 7605
Tanah Abang
Komp. Pertokoan Tanah Abang Bukit
Blok B No. 2
Jakarta Pusat
Tel : (021) 345 6218, 345 6228
Fax : (021) 345 6223
Wisma Nugra Santana
Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8
Jakarta Pusat
Tel : (021) 5100 0091-3
Fax : (021) 5100 0096
Jakarta Selatan
Wisma Pondok Indah II
Wisma Pondok Indah, Lt. Dasar,
Jl. Sultan Iskandar Muda Blok V TA
Jakarta 12310
Tel : (021) 769 7101
Fax : (021) 769 7109
Falatehan
Jl. Falatehan I No. 27
Jakarta Selatan
Tel : (021) 270 2888, 270 0555
Fax : (021) 720 0207
Telex : 47324 falbn ia
Mahakam
Jl. Mahakam I No.14
Jakarta Selatan
Tel : (021) 725 1550
Fax ; (021) 725 1477
Sudirman
Graha Niaga
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta Selatan
Tel ; (021) 250 5050
Fax : (021) 250 5458
Tebet
Jl. Prof Dr. Supomo SH No. 15A, Tebet
Jakarta Selatan
Tel : (021) 829 5579, 830 1774-6
Fax : (021) 829 9032
Fatmawati
Jl. Fatmawati No. 20
Jakarta 12140
Tel : (021) 765 6523
Fax : (021) 750 4812
Telex : 47981 fatbn ia
Kemang
Jl. Kemang Raya No.3
Jakarta 12730
Tel : (021) 719 4462
Fax : (021) 7179 1645
Mampang
Mampang Plaza
Jl. Buncit Raya No. 100,
Jakarta 12790
Tel : (021) 798 2167, 798 2170
Fax : (021) 797 0551
Bursa Efek Jakarta
Gedung Bursa Efek Jakarta II,
Lantai Dasar Suite G.06
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan
Tel : (021) 515 4766, 515 4768
Fax : (021) 515 4763
Kantor Pusat 1Graha Niaga
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190
Tel : (021) 250 5151, 250 5252,
250 5353
Fax : (021) 250 5205
Telex : 60876 nagaho ia
60877 nagaho ia
Kantor Pusat 2Griya Niaga Bintaro
Jl. Wahid Hasyim Blok B IV No.3
Bintaro Jaya Sektor VII
Tangerang
Tel : (021) 7486 2001
Kantor Pusat 3Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No. 18
Jakarta 10130
Tel : (021) 6385 7667
Fax : (021) 6385 7612
Telex : 45806 gamabn ia
45894 gamabn ia
45327 gamabn ia
Kantor Cabang
JAKARTA
Jakarta Pusat
Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No. 18
Jakarta 10130
Tel : (021) 6385 7649, 6385 7667, 6385
7711
Fax : (021) 6385 7612
Telex : 45806 gamabn ia
45894 gamabn ia
45327 gamabn ia
Thamrin
Jl. M.H. Thamrin No. 53
Jakarta 10350
Tel : (021) 315 6761, 315 6721
Fax : (021) 315 6781
Telex : 44284 thabn ia
Cikini
Jl. Cikini Raya N0. 71A
Jakarta 10330
Tel : (021) 230 1005
Fax : (021) 230 1236
Daftar Alamat Kantor Bank NiagaBank Niaga Directories
xviii
< Index >
Sunter Mall
Jl. Danau Sunter Utara G7 Kav. 11
Jakarta Utara
Tel : (021) 6583 2398-9
Fax : (021) 651 9541
Pulogadung
Gedung Sapta Mulia,
Jl. Rawa Gelong V, Kav. OR. 3B
Pulogadung
Jakarta Utara
Tel : (021) 4682 9134-5
Fax : (021) 4682 8052
Mega Mall Pluit
Mega Mall Pluit Ruko No. R51
Jl. Pluit Raya
Jakarta Utara
Tel : (021) 6667 0399, 6667 0395
Fax : (021) 6667 0396
Jakarta Timur
Jatinegara
Jl. Jatinegara Timur No. 84
Jakarta 13300
Tel : (021) 8590 8405
Fax : (021) 8590 8406
Kalimalang
Jl. Tarum Barat Blok Q No. 2
Kalimalang,
Jakarta 13450
Tel : (021) 864 9361-4
Fax : (021) 865 6029
Gedung Pratama
Jl. Pemuda No. 296, Rawamangun
Jakarta Timur
Tel : (021) 470 7067
Fax : (021) 470 6360
Cijantung
Jl. Pendidikan I
Cijantung
Jakarta Timur
Tel : (021) 8778 1110-2
Fax : (021) 8778 1115
Soepomo II (Lapangan Roos)
Jl. Lapangan Roos Raya No.8
Jakarta Selatan
Tel : (021) 829 3751, 829 3757
Fax : (021) 829 3758
Gran Melia Kuningan
Graha Surya Inter Nusa
Jl. HR Rasuna Said Kav. X-O, Kuningan
Jakarta 12950
Tel : (021) 527 2801
Fax : (021) 527 2806
Metro Pondok Indah I
Jl. Metro Duta Niaga
Pondok Indah Plaza I Blok II UA
Kav. 67-69
Jakarta 12310
Tel : (021) 750 3541, 750 3543
Fax : (021) 751 3915
Cipulir
Jl. Cipulir Raya No. 17
Jakarta Selatan
Tel : (021) 734 3344
Fax : (021) 734 3355
ITC Fatmawati
Ruko ITC Fatmawati No.10
Jakarta Selatan
Tel : (021) 7279 3900
Fax : (021) 7279 8300
RPX Center (FEDEX)
Jl. Ciputat Raya Kav. 99
Jakarta Selatan
Tel : (021) 7590 9101
Fax : (021) 7590 9102
Setiabudi Building II,
Ground Floor
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62
Kuningan
Jakarta Selatan
Tel : (021) 252 3236
Fax : (021) 252 2376
Veteran
Jl. RC. Veteran No. 11-E
Bintaro
Jakarta Selatan
Tel : (021) 735 4423
Fax : (021) 735 5641
Kemang II
Jl. Kemang Raya No. 47-D
Jakarta Selatan
Tel : (021) 719 9812
Fax : (021) 719 9732
Jakarta Barat
Kota
Jl. Roa Malaka Selatan No. 3-5,
Kota Jakarta 11230
Tel : (021) 260 0260, 260 0266
Fax : (021) 260 0258
Telex : 42782 nagakt ia
Tomang
Jl. Tomang Raya No. 25
Jakarta 11440
Tel : (021) 566 0904
Fax : (021) 566 8276
Jakarta Design Center
Gedung Jakarta Design Center
Jl. Gatot Subroto Kav. 53
Jakarta 10260
Tel : (021) 549 5131, 549 5134
Fax : (021) 549 5135
Puri Indah Mall
Puri Indah Mall (Pintu Timur), Lantai Dasar
Jl. Puri Agung, Puri Indah
Kembangan
Jakarta Barat
Tel : (021) 582 2639-40
Fax : (021) 582 2639
Kebon Jeruk
Taman Aries Blok H-1, No. 15-16
Meruya Utara, Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Tel : (021) 586 5122
Fax : (021) 586 5127
Jakarta Utara
Kelapa Gading
Jl. Boulevard Raya LB 3 No. 34-36
Kelapa Gading
Jakarta 14240
Tel : (021) 450 0195-6
Fax : (021) 450 2365
xix 1
< Index >
Jawa Barat
Bandung
Lembong
Jl. Lembong No. 7
Bandung
Tel : (022) 423 3360
Fax : (022) 423 9158
Telex : 28342 nagabd ia
28342 nagabd ia
Dago
Jl. Ir. H. Juanda No. 46,
Dago
Bandung
Tel : (022) 424 1511
Fax : (022) 420 9743
Buah Batu
Jl. Buah Batu No. 143
Bandung
Tel : (022) 730 5703
Fax : (022) 730 5701
Riau
Jl. RE Martadinata No. 134
Bandung
Tel : (022) 424 1852
Fax : (022) 424 1855
ITB
Jl. Ganesha No. 10, Kampus ITB
Bandung
Tel : (022) 253 4152, 253 4149
Fax : (022) 253 4154
Univ. Bandung Raya (UNBAR)
Jl. Ph Hasan Mustopha No. 25
Bandung
Tel : (022) 710 3912
Fax : (022) 710 3912
Pasir Koja
Jl. Terusan Pasir Koja No. 24/193A
Bandung
Tel : (022) 721 5708
Fax : (022) 721 5708
Cimahi
Jl. Raya Cibabat No. 310, Cimahi,
Bandung
Tel : (022) 663 4801, 663 4802
Fax : (022) 663 4804
Sukajadi
Jl. Sukajadi No. 184
Bandung
Tel : (022) 203 4412
Fax : (022) 203 8061
Cirebon
Cirebon
Jl. Siliwangi No. 110
Cirebon
Tel : (0231) 206 981
Fax : (0231) 208 036
Telex : 28507 nagacb ia
Plered
Jl. Raya Panembahan No. 40,
Kec. Weru-Plered
Cirebon
Tel : (0231) 323 500, 323 600
Fax : (0231) 323 400
Bogor
Pajajaran
Jl. Pajajaran No.33
Bogor
Tel : (0251) 313 456
Fax : (0251) 320 845
Bogor Indah Plaza
Jl. Raya Baru
Kedung Badak
Bogor
Tel : (0251) 351 804, 351 807
Fax : (0251) 351 812
Surya Kencana
Jl. Surya Kencana No. 285
Bogor
Tel : (0251) 344 111, 330 555
Fax : (0251) 352 666
Citra Gran Cibubur
Citra Gran Cibubur Blok R1/06
Bogor
Tel : (021) 8459 8592 - 4
Fax : (021) 8459 8616
Bekasi
Ahmad Yani
Jl. A Yani Blok A8 No. 15
Bekasi
Tel : (021) 8885 2401 - 3
Fax : (021) 8885 2386
Samsung Elektronik Indonesia
Jl. Jababeka Raya
Blok F 29-33
Cikarang
Bekasi
Tel : (021) 8983 7114
Fax : (021) 893 4273
Lippo Cikarang
Ruko Menteng, Blok C No. 1
Jl. MH Thamrin, Lippo Cikarang
Bekasi
Tel : (021) 8990 2676
Fax : (021) 8990 2668
Depok
Jl. Margonda Raya 192
Depok
Tel : (021) 7721 2080, 7721 2082
Fax : (021) 7721 2085
Cinere
Jl. Cinere Raya Blok A No. 12A & 14
Cinere, Depok
Tel : (021) 753 3977, 753 3980
Fax : (021) 753 3979
Tasikmalaya
Jl. Sutisna Senjaya No. 77
Tasikmalaya
Tel : (0265) 323 100
Fax : (0265) 324 714
BANTEN
Cilegon
Wisma Permata (Krakatau Steel)
Jl. KH Yasin Beji No. 2
Simpang Tiga
Cilegon
Tel : (0254) 383 550
Fax : (0254) 383 551
xx
< Index >
Tangerang
Tangerang
Jl. Daan Mogot No. 58
Tangerang 15111
Tel : (021) 552 2830
Fax : (021) 552 1064
Bintaro
Jl. Cut Mutia II
Bintaro Jaya Sektor VII
Tangerang
Tel : (021) 745 0539, 745 2223
Fax : (021) 745 2024
BSD Serpong
Bumi Serpong Damai
Sektor IV Ext. Blok RE No. 51
Tangerang
Tel : (021) 537 9280
Fax : (021) 537 9240
Pamulang
Pamulang Permai I
Blok SH 18 No. 10
Pamulang
Tangerang
Tel : (021) 742 0066, 742 0480
Fax : (021) 742 0056
LG Electronic
Jl. Tabri, Desa Cirarab, Bitung
Tangerang
Tel : (021) 597 9745-6
Fax : (021) 597 9747
Cengkareng
Gedung JPT Cargo Area
Bandar Udara Internasional
Soekarno Hatta
Cengkareng
Tangerang
Tel : (021) 5591 5074
Fax : (021) 5591 5075
JAWA TENGAH
Semarang
Pemuda
Jl. Pemuda No. 21B
Semarang
Tel : (024) 351 5240
Fax : (024) 354 2421
Telex : 22289 nagasm ia
22129 nagasm ia
A .Yani
Jl. A. Yani No.136 A
Semarang
Tel : (024) 831 9715
Fax : (024) 831 0892
Banyumanik
Mal Harmoni, Jl. Sukun Raya No.68
Blok A-5 Banyumanik
Semarang
Tel : (024) 747 8766
Fax : (024) 747 8770
Majapahit
Jl. Majapahit No. 218C
Semarang
Tel : (024) 673 3216
Fax : (024) 673 3122
Pelindo
PT Pelindo III
Jl. Coaster No. 10, Tanjung Mas
Semarang
Tel : (024) 357 4012
Fax : (024) 357 4012
Solo
Slamet Riyadi
Jl. Slamet Riyadi No. 8
Solo
Tel : (0271) 647 955
Fax : (0271) 647 391
Manahan
Jl. L.U. Adisutjipto No. 28,
Manahan
Solo
Tel : (0271) 712 555
Fax : (0271) 711 565
Pasar Legi
Jl. S. Parman No. 79
Solo
Tel : (0271) 642 370-1
Kudus
Kudus
Jl. A. Yani No.36
Kudus
Tel : (0291) 432 323-5
Fax : (0291) 432 326
Telex : 223356 nagakd ia
Magelang
Magelang
Jl. Tidar No. 16
Magelang
Tel : (0293) 364 391, 364 160
Fax : (0293) 364 121
Telex : 22252 nagamg ia
Temanggung
Temanggung
Jl. Jend. Sudirman No. 45
Temanggung
Tel : (0293) 491 2113
Fax : (0293) 491 2113
Klaten
Klaten
Jl. Pemuda No. 234
Klaten
Tel : (0272) 324 968, 327 908
Fax : (0272) 327 907
D.I. Yogyakarta
Sudirman
Jl. Jend. Sudirman No. 13
Yogyakarta
Tel : (0274) 565 338
Fax : (0274) 565 095
Katamso
Jl. Brigjen Katamso No. 118
Yogyakarta
Tel : (0274) 373 800, 375 160
Fax : (0274) 410 065
Cik Ditiro
Jl. Cik Ditiro No. 7
Yogyakarta
Tel : (0274) 563 230
Fax : (0271) 584 440
Telex : 25113 cikbn ia
Banyuraden
Ruko Banyuraden No. 7
Jl. Godean Km. 5,5
Yogyakarta
Tel : (0274) 621 779
Fax : (0274) 621 779
xxi 1
< Index >
Gejayan
Jl. Gejayan No. 26A
Yogyakarta
Tel : (0274) 557 620
Fax : (0274) 557 621
JAWA TIMUR
Surabaya
Darmo
Jl. Raya Darmo No. 26
Surabaya
Tel : (031) 568 3060, 568 3013
Fax : (031) 567 4354
Telex : 33243 nagada ia
Satelite
May. Jen. Darmo Park I Blok V/2,
Sungkono
Surabaya
Tel : (031) 567 8200, 566 9501
Fax : (031) 561 2951
Kota
Jl. Stasiun Kota No. 60 A-B
Surabaya
Tel : (031) 354 2081, 354 2085
Fax : (031) 354 1591
Husada
Jl. Dharmahusada No. 142
Surabaya
Tel : (031) 594 9468, 594 9449
Fax : (031) 594 9480
Tunjungan
Jl. Tunjungan No. 47
Surabaya
Tel : (031) 534 3537, 534 3539
Fax : (031) 531 5430
Telex : 32299 nagasb ia
Sudirman
Jl. P. Sudirman No. 59-61
Surabaya
Tel : (031) 532 0050, 532 0025
Fax : (031) 532 5510, 532 5310
Telex : 34200 nagaps ia
34211 nagaps ia
Andayani
Jl. Jemur Andayani No. 53-A
Surabaya
Tel : (031) 843 8093, 843 2125
Fax : (031) 843 4669
Perak
Jl. Perak Barat No. 145
Surabaya
Tel : (031) 357 7880, 357 7884
Fax : (031) 357 7885
Pertokoan Manyar Mega Indah
Jl. Ngagel Jaya Selatan G-3
Surabaya
Tel : (031) 502 9782, 503 0283
Fax : (031) 503 0281
Rungkut
Jl. Rungkut Madya No. 57
Surabaya
Tel : (031) 870 4648, 871 1079
Fax : (031) 871 1120
PETRA
Jl. Siwalankerto, Kampus UK Petra
Surabaya
Tel : (031) 843 9040, 849 4830, 849
4831
Kertajaya
Jl. Raya Kertajaya No. 133–134A
Surabaya
Tel : (031) 504 9086, 504 9072
Fax : (031) 594 9087
Mulyosari
Jl. Raya Mulyosari No. 166
Surabaya
Tel : (031) 593 4815, 594 1826, 594
7598
Fax : (031) 594 5092
Gedung Graha Pena
Jl. A. Yani No. 88
Surabaya
Tel : (031) 829 9371-2
STIE Perbanas
Jl. Nginden Semolo No. 47
Surabaya
Tel : (031) 599 7831, 592 4759
Kampus UNAIR
Jl. Prof. Moestopo No. 47
Surabaya
Tel : (031) 504 2647, 504 4646, 501
7320
Pasar Atum
Pusat Perbelanjaan Pasar Atum
Jl. Bunguran No. 45,
Surabaya
Telp : (031) 357 3672
Fax : (031) 357 3743
MALANG
Malang
Jl. Basuki Rahmat No. 26-28
Malang
Tel : (0341) 363 100
Fax : (0341) 327 616
Telex : 31475 nagami ia
ITN
Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2
Malang
Tel : (0341) 577 700
Galunggung
Jl. Galunggung No. 58
Malang
Tel : (0341) 581 505
Fax : (0341) 581 506
A. Yani
Jl. A. Yani No. 18-E
Malang
Tel : (0341) 411 891
Fax : (0341) 411 890
UNIBRAW
Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya
Malang
Tel : (0341) 586 011-2
Fax : (0341) 586 011
RSSA
Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA)
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2
Malang
Tel : (0341) 359 960
Fax : (0341) 359 960
Soekarno Hatta
Ruko Soekarno Hatta
Jl. Soekarno Hatta No. 2-2A
Malang
Tel : (0341) 404 411
Fax : (0341) 404 410
xxii
< Index >
Sidoarjo
Sidoarjo
Jl. A. Yani No. 15-A
Sidoarjo
Tel : (031) 896 1157, 896 1159
Fax : (031) 896 1327
Gateway Waru
Ruko Gateway B-9 Sawotratap
Jl. Suparman Waru
Sidoarjo 61256
Tel : (031) 854 2908
Fax : (031) 855 4102
Gresik
Gresik
Jl. Dr. Sutomo No. 32
Gresik
Tel : (031) 398 2103, 398 3995, 398
2114
Fax : (031) 398 2605
Jember
Jl. Gajah Mada No. 74
Jember
Tel : (0331) 487 311
Fax : (0331) 484 264
Kediri
Kediri
Jl. Dipenogoro No. 16
Kediri
Tel : (0354) 683 995, 671 777
Fax : (0354) 671 778
BALI
Badung
Denpasar
Jl. Melati No. 29
Denpasar
Tel : (0361) 232 929
Fax : (0361) 263 510
Telex : 35633 nagabl ia
Gatot Subroto
Jl. Gatot Subroto No. 777X
Denpasar
Tel : (0361) 428 585
Fax : (0361) 415 844
Sriwijaya
Komplek Pertokoan Sriwijaya, A-8
Kuta
Tel : (0361) 765 175
Fax : (0361) 759 749
Jimbaran
Jl. Kembar Kampus Unud No. 1
Jimbaran Badung
Tel : (0361) 742 1658
Fax : (0361) 704 271
Gianyar
Ubud
Jl. Wanara Wana No. 9A (Monkey Forest)
Ubud
Tel : (0361) 972 339
Fax : (0361) 972 340
PAPUA
Mimika
Kuala Kencana
Suite 103, Kuala Kencana Center
Timika, Papua
Tel : (0901) 301 234
Fax : (0901) 301 233
Tembaga Pura I
Single Shoping, Mile Post 68
Tembagapura, Papua
Tel : (0901) 351 234, 404 011
Fax : (0901) 351 233
Tembaga Pura II
Family Shoping Center, Mile 68
Tembagapura, Papua
Tel : (0901) 352 333
Fax : (0901) 352 352
Ridge Camp
Mile Post 72 Ridge Camp
Tembagapura Papua
Yos Sudarso
Jl. Yos Sudarso No. 19A
Timika Irian Jaya
Tel : (0901) 323 684-6, 8
Fax : (0901) 323 684
SUMATRA UTARA
Medan
Bukit Barisan
Jl. Pos No. 7 (d/h. Bukit Barisan)
Medan 20111
Tel : (061) 415 5445, 451 2256
Fax : (061) 453 0142
Telex : 51662 mdnbn ia
52157 mdnbn ia
Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No. 11
Medan 20153
Tel : (061) 415 1100
Fax : (061) 452 4664
Telex : 51662 mdnbn ia
52157 mdnbn ia
Thamrin Plaza
Jl. Thamrin No. 75-R
Medan
Tel : (061) 735 1135
Fax : (061) 735 7232
Juanda
Jl. Ir. H Juanda No. 14
Medan
Tel : (061) 452 8534, 452 8550
Fax : (061) 452 8551
Kawasan Industri Medan
Jl. Sumatera No. 7
Medan
Tel : (061) 684 0080
Fax : (061) 685 0090
Medan Mall
Jl. Pusat Pasar No. 10A
Medan
Tel : (061) 452 8877
Fax : (061) 452 4244
LAMPUNG
Lampung
Jl. Laks. Malahayati No. 34-40
Lampung
Tel : (0721) 489 630-1, 485 773
Fax : (0721) 483 296
xxiii 1
< Index >
RIAU
Batam
Jl. Laksamana Bintan,
Komp. Executive Center
Blok I No. 1 ABC, Sei Panas
Batam
Tel : (0778) 426 777
Fax : (0778) 454 373
Nagoya
Komplek Nagoya Business Center
Blok 6/26
Batam
Tel : (0778) 432 832, 432 834
Fax : (0778) 432 835
PEKANBARU
Pekanbaru
Jl. Jend. Sudirman Bo. 255 CD
Pekanbaru
Tel : (0761) 298 68, 295 65
Fax : (0761) 298 38
Duri
Jl. Hangtuah No. 410, Duri
Pekanbaru
Tel : (0765) 594 760, 591 643
Fax : (0765) 594 750
Nangka
Jl. Tuanku Tambusai
(d/h Nangka)
Komplek Taman Mella Blok B No. 7
Pekanbaru
Tel : (0761) 572 028
Fax : (0761) 572 023
KALIMANTAN TIMUR
Balikpapan
Balikpapan
Kompleks Ruko Bandar Balikpapan
Blok C-12A & 14
Jl. Jend. Sudirman, Klandasan Ulu
Balikpapan
Tel : (0542) 739 065-7
Fax : (0542) 739 069
SULAWESI SELATAN
Makassar
Makassar
Jl. Ahmad Yani No. 3
Makassar
Tel : (0411) 318 718, 310 741-2
Fax : (0411) 317 049
Panakkukang
Jl. Raya Boulevard Ruko Rubby No. 2
Panakkukan
Makassar
Tel : (0411) 456 284-5
Fax : (0411) 456 286
SULAWESI UTARA
Manado
Manado
Jl. Sam Ratulangi No. 20
Manado
Tel : (0431) 863 100, 844 008
Fax : (0431) 860 400
BANK NIAGA CARD CENTRE
Jakarta
Kantor Pusat
Bank Niaga Gajah Mada Lt. 2
Jl. Gajah Mada No. 18
Jakarta Pusat 10130
Tel : (021) 6385 7707
Fax : (021) 6385 7610
Cabang Falatehan
Jl. Falatehan I/27 Lt. 3
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Tel : (021) 724 8269, 270 0555
Fax : (021) 270 2829
JAWA BARAT
Bandung
Cabang Dago
Jl. Ir. H. Juanda No. 46
Bandung 40115
Tel : (022) 423 2311
Fax : (022) 423 1967
D.I. YOGYAKARTA
Cabang Sudirman
Jl. Jend. Sudirman No. 13
Yogyakarta
Tel : (0274) 565 338
Fax : (0274) 565 095
JAWA TENGAH
Semarang
Cabang Ahmad Yani
Jl. A. Yani No. 136A
Semarang 50241
Tel : (024) 831 9715
Fax : (024) 831 0892
JAWA TIMUR
Surabaya
Cabang Kertajaya
Jl. Kertajaya No. 133-134A
Surabaya 60282
Tel : (031) 501 2931-2
Fax : (031) 503 9447
Malang
Cabang Basuki Rahmat
Jl. Basuki Rahmat No. 26-28
Malang 65111
Tel : (0341) 363 100
Fax : (0341) 327 616
SUMATERA UTARA
Medan
Cabang Juanda
Jl. Ir. H. Juanda No. 14
Medan 20152
Tel : (061) 457 3662, 457 4384
Fax : (061) 452 8551
PEKAN BARU
Pekan Baru
Cabang Sudirman
Jl. Jend. Sudirman No. 255 CD
Pekan Baru 28111
Tel : (0761) 295 65
Fax : (0761) 298 68
xxiv
< Index >
PAPUA
Timika
Cabang Kuala Kencana
Suite 103 – Kuala Kencana Center
Timika
Tel : (0901) 301 833
Fax : (0901) 301 233
BALI
Denpasar
Cabang Melati
Jl. Melati No. 29
Denpasar 80233
Tel : (0361) 232 929
Fax : (0361) 263 510
ANAK PERUSAHAANPT. BANK NIAGA Tbk
PT. CIMB NIAGA SECURITIES
Graha Niaga, Lantai 12
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190
Tel : (021) 250 5717
Fax : (021) 250 5708
PT. NIAGA INTERNATIONAL FACTORS
Gedung Bank Niaga - Lantai 3
Jl. Gajah Mada No. 18
Jakarta 10130
Tel : (021) 631 5458
Fax : (021) 631 5560
NIAGA FINANCE CO. LTD
Room 3916-3918, Jardine House
1 Connaught Place Central
Hong Kong
Tel : (1-852) 2526 0942
Fax : (1-852) 2810 4831
Telex : 72477 ALFRD HX
PT SASEKA GELORA FINANCE
Graha TNT, Lantai 2
Jl. Dr. Saharjo No. 107
Jakarta 12810
Tel : (021) 8379 2288
Fax : (021) 830 1740
PT NIAGA ASET MANAJEMEN
(Bank Niaga cabang Kemang)
Jl. Kemang Raya No.3
Jakarta 12730
Tel : (021) 719 9363
Fax : (021) 719 9361 / 719 9369
NIAGA REMITTANCE Ltd.
Causeway Bay, Flat 1803,
18/Floor, Causeway Bay
Commercial Building 1-13 Sugar Street
Causeway Bay, Hong Kong
Tel : (1-852) 2526 0088
Fax : (1-852) 2577 0891
PT ASURANSI CIGNA
Menara Kadin Indonesia - Lantai 6
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 02-03
Jakarta Selatan
Tel : (021) 5299 6098, 5299 6000
Fax : (021) 5299 6001
xxv 1
< Index >
Bursa Efek
Saham PT. Bank Niaga Tbk (kode BNGA) dicatat dan
diperdagangkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa
Efek Surabaya (BES).
Akuntan Publik
Drs. Hadi Sutanto & Rekan
Gedung PricewaterhouseCoopers
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3
Jakarta 12920
Tel : (62-21) 521 2901-06
Fax : (62-21) 521 2911-12
Biro Administrasi Efek
PT. Sirca Datapro Perdana
Wisma Sirca, Jl. Johar No. 18, Menteng, Jakarta Pusat
Phone : (62-21) 390 5920, 314 0032, 390 0645
Fax : (62-21) 390 0652, 314 0185
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan�����������������
Akan diadakan pada hari Kamis 8 April 2004.
Pukul : 10.00 WIB s/d selesai
Bertempat di Hotel Mulia - Ballroom 3, Ground Level.
Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta 10270
Agenda RUPST adalah sebagai berikut :
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan
pengesahan perhitungan Tahunan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2003.
2. Penetapan Penggunaan Laba Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003.
3. Penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku
2004 dan penetapan Honorarium serta persyaratan lain
berkenaan dengan penunjukan tersebut.
4. Pengangkatan anggota Komisaris dan Direksi Perseroan
5. Penetapan besarnya gaji / honorarium dan tunjangan
lain bagi anggota Komisaris dan Direksi Perseroan.
6. Pemberian persetujuan atas pengalihan dan / atau
penjaminan sebagian besar aset Perseroan dalam tahun
buku 2004.
7. Persetujuan atas perubahan anggaran dasar Perseroan.
Informasi TambahanAdditional Information
Stock Exchange
The common stock of PT. Bank Niaga Tbk (trading symbol
BNGA) is listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX) and
Surabaya Stock Exchange (SSX).
Independent Public Accountants
Drs. Hadi Sutanto & Partners
Gedung PricewaterhouseCoopers
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C-3,
Jakarta 12920
Phone : (62-21) 521 2901-06
Fax : (62-21) 521 2911-12
Transfer Agent & Registrar
PT. Sirca Datapro Perdana
Wisma Sirca, Jl. Johar No. 18, Menteng, Jakarta Pusat
����� : (62-21) 390 5920, 314 0032, 390 0645
Fax : (62-21) 390 0652, 314 0185
Annual General Meeting of Shareholders�����������������
Will take place on Thursday April 8th, 2004.
At : 10.00 AM
At Hotel Mulia - Ballroom 3, Ground Level.
Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta 10270
Agenda of the AGM is as follows :
1. Approval on the Company’s Annual Report and
Ratification of the Company’s Financial Statements for
the year ended December 31st , 2003.
2. Appropriation of the Company’s profit or loss for the
financial year ended December 31st, 2003
3. Appointment of a registered Public Accountant for the
financial year 2004 and determination of his/her
honorarium and other requirement related to the
������������
4. Appointment of members of Board of Commissioners
and Board of Directors.
5. Determination of salary/honorarium and allowances of
the members of the Company’s Board of Commissioners
and Board of Directors.
6. Approval to transfer, dispose or encumber the majority
of the Company’s assets for the financial year 2004.
7. Approval to amendments to the Articles of Association.
xxvi
< Index >
xxvii
Gunarni SoeworoWakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Datuk Hamzah bin BakarKomisaris
Commissioner
Dato’ Halim bin MuhamatKomisaris
Commissioner
Mohammad Syahrial**Komisaris
Commissioner
Sigid MoerkardjonoKomisaris
Commissioner
Encik Mohd Salleh bin MahmudKomisaris
Commissioner
Ananda Barata*Komisaris
Commissioner
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari Naskah
Laporan Tahunan Perseroan tahun 2003 terlampir, yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2003.
The Undersigned has read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2003 which
include the Financial Statement of the year 2003.
Yang bertandatangan,
The Undersigned,
Surat Pernyataan KomisarisCommissioner Statement
* Untuk periode 17 Desember 2003 sampai dengan RUPST 2004
The Period December 17th, 2003 until AGM 2004
** Untuk periode 1 Januari - 21 Oktober 2003
Period January 1st - October 21st, 2003
Dr. Rozali bin Mohamed AliPresiden Komisaris
President commissioner
< Index >
Hashemi AlbakriWakil Presiden DirekturVice President Director
Tay Un SooDirekturDirector
Daniel James RompasDirekturDirector
Andi Mohammad HattaDirekturDirector
C. Heru BudiargoDirekturDirector
V. Catherinawati HadimanDirekturDirector
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari Naskah
Laporan Tahunan Perseroan tahun 2003 terlampir, yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2003.
The Undersigned has read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2003 which
include the Financial Statement of the year 2003.
Yang bertandatangan,
The Undersigned,
Surat Pernyataan DireksiDirector Statement
Peter B. StokPresiden DirekturPresident Director
xxviii
< Index >
Graha Niaga
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 - 5th Floor
Jakarta 12190
Tel : (021) 250 5151, 250 5252, 250 5353 ext. 5901
Fax : (021) 250 5205
e-mail : [email protected]
http : www.bankniaga.com
Laporan Tahunan dan Informasi lain tentang Bank Niaga dapat diperoleh di:
Annual Reports and other information can be obtained from:
Sekretaris Perusahaan
Corporate Affairs (serving concurrently as a Corporate Secretary)
< Index >