Download - SPINAL ORTHOSES.ppt
Penggunaan orthose Galen (131 -201 sesudah masehi)
Orthose tulang belakang ditemukan tebing tempat hunian pre-Kolumbia Indians
Orthosis dari bahasa Yunani ,artinya “to make straight“
Ambroise Pare (1510-1590) penguat dan penunjang tulang belakang
Nicholas Andry (1658-1742) orthopaedia
Tujuan utama modern orthose membantu sekelompok otot yang lemah
atau mengkoreksi bagian tubuh yang cacat melindungi bagian tubuh untuk mencegah
cedera menjadi lebih buruk mengkoreksi posisi bagian tubuh
Contoh dari orthoses tulang belakang: CO: Cervical Orthosis CTO: Cervicothoracic orthosis CTLSO: Cervicothoracolumbosacral orthosis TLSO: Thoracolumbosacral orthosis LSO: Lumbosacral orthosis SO: Sacral orthosis
Prefabrikasi orthose Dapat dipasang untuk pasien meski tanpa
penyesuaian Memberikan keuntungan dalam hal waktu Perawatan harus dilakukan untuk
memastikan pola dan fungsi sesuai kondisi pasien
Custom orthoses Memberikan sebuah kenyamanan Di desain untuk mengakomodasi bentuk
tubuh pasien dan kelainannya Pengenalan waktu Pengalaman fabricator Kondisi spesifik pasien Harapan pasien
• Nama pasien, umur dan jenis kelamin• Tanggal peresepan• Tanggal kapan orthosis dibutuhkan• Nama vendor• Diagnosa• Tujuan fungsional• Gambaran orthosis• Tindakan pencegahan• Nama dokter dan nomor identitas• Tandatangan dokter beserta alamat dan
nomor telepon
Peresepan harus mencakup sebuah pembenaran • Koreksi alignment• Untuk mengurangi nyeri • Untuk meningkatkan fungsi • Merek dan eponim harus dihindarkan• Penggunaan akronim diperbolehkan (contoh
TLSO)• Gambaran terperinci orthosis • Sendi-sendi yang terlibat• Tujuan fungsional
Orthosis tidak bersendi sudut yang tetap harus diindikasikan
Orthosis dengan sendi yang bergerak LGS, keterbatasan gerak sendi, hal yang mendukung/menghambat gerak harus rinci
Masukan pasien, dokter, terapis, orthotis Jika seorang pasien tidak melanjutkan
penggunaan orthose alasan Pengetahuan tentang kondisi pasien
penting
Kolumna vertebra terbentuk dari 33 tulang belakang:
7 vertebra servikal 12 vertebra torakal 5 vertebra lumbal 5 vertebra yang bergabung membentuk
sakrum 5 vertebra coccygeal
Vertebra servikal ukuran kecil, bentuk segi empat kecuali C1
dan C2 Prosessus artikularis vertebra servikal
menghadap ke atas dan belakang , atau kebawah dan depan
Orientasi dari facet joints penting karena berhubungan dengan pembatasan gerak kolumna vertebra
Vertebra torakal • heart-shaped• ukuran bervariasi tetapi meningkat ke
kaudal• berhubungan dengan peningkatan weight-
bearing• Panjang bagian dorsal kira-kira 2 mm lebih
panjang dari sisi ventral• Prosessus artikularis superior menghadap
belakang dan keluar, sisi inferiornya menghadap depan dan kedalam
Vertebra lumbal ukuran besar, seperti ginjal Bagian atas prosessus artikularis
menghadap medial dan sedikit ke posterior, Bagian yang lebih rendah menghadap ke
lateral dan sedikit ke anterior. Vertebra sakral massa padat dan tidak
terdapat diskus intervertebralis
Struktur tulang sakrum berperan seperti sebuah kunci
weight-bearing meningkatkan kekuatan yang menjadikan sakrum sebagai bagian utama dari kompleks tulang belakang dan pelvis
Diskus intervertebralis terdiri dari sebuah nucleus pulposus,
annulus fibrosus dan cartilaginous end plate
Memberikan gerakan fleksi, ekstensi, dan kontrol rotasi regio servikal
Sistem tekanan berguna untuk mengontrol gerak, serta untuk memberikan slight distraction untuk imobilisasi vertebra servikal
Terdiri dari: halo ring, pins, uprights (superstructure) dan vest
Indikasi: fraktur servikal tidak stabil atau penanganan pascaoperasi
Kontraindikasi: fraktur stabil atau ketika penanganan invasif dapat dilakukan
memberikan kontrol fleksi, ekstensi, lateral bending, rotasi minimal regio servikal
Sistem penekanan dipakai untuk mengontrol gerak, untuk memberikan slight distraction untuk imobilisasi vertebra servikal
Tekanan sirkumferensial untuk memberikan kehangatan dan sebagai pengingat kinestetik untuk pasien
Orthose ini terdiri dari satu atau dua bagian yang biasanya terpasang bersama dengan Velcro strap
Sisi anterior menyokong mandibula dan terletak di bagian superior sternum
Bagian posterior collar menyokong kepala pada daerah occipital
Indikasi: sprain servikal, strain, atau fraktur stabil, melindungi dan untuk membatasi mobilitas setelah pembedahan
Kontraindikasi: fraktur tidak stabil
memberikan kontrol gerakan fleksi, ekstensi, lateral bending, rotasi servikal vertebra
Sistem penekanan digunakan untuk mengontrol gerakan, memberikan slight distraction untuk imobilisasi tulang belakang
dapat dipakai dalam posisi supine Pilihan yang baik untuk pasien yang
terbatas pada kasur
terdiri dari sebagian servikal dengan bagian dagu yang bisa dipindahkan dan batang yang melengkung ke kedua bahu
posts yang memfiksasi sebagian servikal ke sebagian sternal dari orthosis
Bagian anterior menyokong mandibula dan terletak pada superior sternum, dengan bagian infero-anterior berakhir pada xiphoid.
Aspek posterior orthosis menyokong kepala pada level occipital
Indikasi: servikal sprain, strain, atau fraktur stabil dengan ligamen yang utuh, melindungi dan membatasi mobilisasi selama proses penyembuhan pada pasien pasca operasi
Kontraindikasi: fraktur yang tidak stabil dengan ketidakstabilan ligamen
terdiri dari bagian dagu dan occipital yang memanjang lebih tinggi pada tengkorak di bagian posterior
modifikasi dari Philadelphia collar dengan thoracic extension
stabilisasi cedera vertebra setinggi C6-T2
cervical orthosis rigid bagian anterior dan posterior terdiri dari
pads yang membentang pada dada dan dihubungkan dengan leather strap
Penyangga pada bagian anterior dan posterior menyesuaikan dengan ketinggian
Straps dipakai untuk menghubungkan bagian occipital dan menyokong bagian mandibula dengan metode over the shoulder
untuk penanganan skoliosis memberikan kontrol gerakan fleksi,
ekstensi, dan lateral bending servikal, thorakal, dan vertebra lumbal.
Memberikan beberapa gerakan kontrol rotasi vertebra thorakal dan lumbal
Sistem penekanan dipakai untuk mengontrol gerakan, serta untuk mengkoreksi tulang belakang
terdiri dari bagian servikal dengan pilihan cervical ring yang bisa dipindahkan. Juga dapat dipakai pada bagian thorakolumbal dimana koreksi thorakal dan lumbal bawah dapat dicapai
Indikasi: skoliosis Kontraindikasi: tidak diindikasikan untuk
thorakal bawah dan kelengkungan lumbal saja
memberikan kontrol gerakan fleksi, ekstensi, lateral bending, dan rotasi menggunakan sistem penekanan 3 titik dan kompresi sirkumferensial
dapat didesain dalam bentuk modular, dengan bagian anterior dan posterior dihubungkan dengan panel lateral yang empuk dan dikencangkan dengan Velcro strap atau sistem katrol
Indikasi: trauma atau fraktur tulang belakang patologis
Kontraindikasi: Obesitas dengan pendulous abdomen, excessive lordosis, atau kebutuhan untuk meningkatkan stabilitas lateral
memberikan kontrol gerakan fleksi, ekstensi, lateral bending,rotasi
menggunakan sistem penekanan tiga titik dan kompresi sirkumferensial
Indikasi: penanganan trauma atau fraktur tulang belakang patologi pasca bedah, seperti kompresi, Chance, atau burst, dipakai setelah koreksi pembedahan pada spondilolisthesis, skoliosis, spinal stenosis, hernia diskus, dan infeksi diskus
Kontraindikasi: aplikasi orthosis pada seluruh dinding dada, colostomy, atau dressing luas
memberikan kontrol gerakan fleksi untuk regio thorakal bawah dan regio lumbal
menggunakan sistem penekanan tiga titik terdiri dari bingkai anterior dalam bentuk
silang, dari pads dimana dipasang lateral pada horizontal bar dan pada daerah sternal dan suprapubik
Thoracolumbal pads dipasang ke strap yang memanjang ke sisi lateral dari horisontal bar dan menyesuaikan dengan ketegangan tubuh
Indikasi: penanganan fraktur kompresi ringan pada thorakal bawah dan regio thoracolumbal
Kontraindikasi: fraktur tidak stabil atau burst fraktur
memberikan kontrol gerakan fleksi pada daerah thorakal bawah dan regio lumbal
dilakukan dengan sistem penekanan tiga titik yang terdiri dari bagian posterior yang langsung menekan ke sternal dan suprapubic pad, dan bagian anterior yang langsung menekan ke thoracolumbal pad terpasang ke strap yang memanjang ke lateral uprights
• memberikan kontrol gerakan fleksi, ekstensi dan minimal rotasi aksial melalui sistem penekanan tiga titik
• terdiri dari sebuah posterior pelvic band meluas melewati midsagital plane dan menyebrang ke daerah sakral
• Dua paraspinal uprights memanjang ke tulang belakang dari skapula
• Sebuah apron didepan memanjang dari xiphoid diatas area pubis Ada beberapa straps memanjang dari atas posterior uprights mengelilingi axillary posterior ke scapular bar dan kedepan ke apron
• Straps lainnya memanjang dari paraspinal uprights ke apron
Knight-Taylor mempunyai tambahan thoracic band yang memanjang dari uprights ke bawah sudut inferior skapula ke midsagital plane
sebuah lateral upright pada masing-masing sisi yang menghubungkan pelvic band dan thoracic band.
Bands ini menyediakan tambahan penyokong lateral dan kontrol gerakan ke trunk
Indikasi: low back pain, hernia diskus dan strain otot lumbal, mengontrol gerak trunk, mengontrol nyeri setelah fraktur kompresi sepertiga single-columns
Kontraindikasi: fraktur tidak stabil, fraktur atau segala kondisi regio lumbal bawah
Indikasi: kondisi patologik lumbal bawah, penyakit degeneratif diskus, hernia diskus, spondilolisthesis, low back pain mekanik, menyokong pasca bedah lumbal laminectomy, fusions, diskectomies
Kontraindikasi:fraktur tidak stabil, kondisi pada lumbal atas dan daerah thorakal
memberikan tahanan trunk ke anterior dan lateral
membantu restriksi beberapa fleksi dan ekstensi pelvis
membantu pada kompresi pelvis
Indikasi: fraktur pelvis atau fraktur simfisis pubis atau strain,mengontrol gerak dan nyeri
Kontraindikasi: fraktur tidak stabil, serta fraktur atau kondisi regio lumbal
Skoliosis idiopatik juvenile dihubungkan dengan cor pulmonale dan
kematian Penanganan harus dimulai ketika
kelengkungan mencapai kira-kira 25 derajat Milwaukee brace
Skoliosis idiopatik adolescent jenis terbanyak orthosis kelengkungan antara 25 derajat
dan 45 derajat Kelengkungan pada apex T9 atau lebih
rendah TLSO Kelengkungan dengan apex yang lebih
tinggi Milwaukee brace Kelengkungan lumbal tunggallumbosakral
orthosis
Kongenital skoliosis didapat saat lahir hemivertebra block vertebrae atau kombinasi dihubungkan dengan perkembangan
abnormal embrio hubungan dengan perkembangan
abnormalitas dari organ lain
Penyakit neuromuskular juga dihubungkan dengan skoliosis Prevalensi skoliosis ini jauh lebih tinggi
daripada skoliosis idiopatik 25% - 100% pasien anak dengan cedera medulla
spinalis, hampir 100% skoliosis Pada orang dewasa kurvatura cenderung
relatif jinak, jenis C-type,menyebabkan masalah kardiopulmoner
Progessi kelengkungan dapat terjadi pada usia dewasa, merupakan tipe umum skoliosis
Spastisitas dan flaksid dapat terjadi Pertimbangan juga harus dibuat pada
kontraktur, dislokasi pinggul, abnormalitas sensorik, retardasi mental, dan pressure ulcers
Skoliosis dapat berlanjut meskipun menggunakan orthosis yang tepat pembedahan
Faktor penting sebelum pembedahan adalah fungsi paru (force vital capacity dan forced expiratory volume dalam 1 detik harus paling sedikit 40%)
Fusion ditunda selama mungkin untuk mencapai pertumbuhan maksimal tulang belakang (usia >10 tahun)
Ducal-Beaupere semakin muda anak, makin tinggi resiko
progessi kelengkungan semakin besar kelengkungan
kelengkungan Kelengkungan diukur dari 5 - 29 derajat,
dan kelengkungan dari 20 sampai 29 derajat hampir pada 100% pasien
Kira-kira 50% dari kelengkungan dari 5 sampai 19 derajat tampak progresif
Waktu pembedahan pada anak dengan skoliosis kontroversi
Anak dengan kelengkungan > 45 derajat, anak yang sedang bertumbuh, anak yang tidak dapat atau tidak memakai brace memiliki resiko lebih besar untuk bertambahnya kelengkungan perlu dipertimbangkan pembedahan
Boston Brace, Miami Orthosis, Wilmington Brace
gerakan dinamik tiga prinsip (end-point kontrol, tranverse loading, dan curve correction) mencegah progesifitas kelengkungan dan menstabilkan tulang belakang
Indikasi: pasien dengan kerangka immatur dan catatan progesifitas skoliosis idiopatik thoracic atau thoracolumbal yang terukur 25-35 derajat (metode Cobb) dan mempunyai apex pada T7 atau lebih rendah
Kontraindikasi: pasien dengan ukuran kelengkungan > 40 derajat dan kerangka imatur, atau kelengkungan > 50 derajat setelah pertumbuhan berakhir. Kedua jenis ini pembedahan
Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing (CAM)
Bioscanner Biosculptor: laser scanning, gambar 3 dimensi, teknologi
motion-tracking desain alat orthotik dan prostethik
CMF Spinalogic bone growth stimulator diindikasikan untuk tambahan penanganan
elektromagnetik untuk pembedahan primary lumbar spinal fusion
Keuntungan : ringan, nyaman, mudah dipakai dapat dipakai sesudah pendekatan
pembedahan anterior dan posterior noninvasif