Download - Spanish Red Cross - PUSTAKA PMI
Spanish Red Cross
Manual RelawanKesehatan dan Pertolongan Pertama
Berbasis Masyarakat
Modul 4
didukung oleh :
2011
Spanish Red Cross
Judul Buku:MANUAL RELAWANAksi Kesehatan & Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Aksi-KPPBM)Modul 4
Tim Pengembangan:Astrid Firdianto, Eka Wulan Cahyasari, Yulia Sayanthi, Siti Nurhadijah, Ya’aman Telaumbanua, Mariani Gulö, Eka Airlangga, Cici Riesmasari
Desain & Layout:Trimatra
Foto Sampul Depan:PMI & IFRC
Penerbit:Palang Merah Indonesia (PMI)Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96Jakarta – Indonesia 12790Telp: +62 21 799 2325Fax: +62 21 799 5188www.pmi.or.id
Didukung oleh: ‘Manual ini dicetak sebagai bagian dari kerangka kerja Program “Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat melalui Penguatan Organisasi dan Peningkatan Kapasitas” bekerjasama dengan Palang Merah Spanyol.’
‘The book is printed in the framework of the Project “Community Based Health and First Aid through Organizational Development and Capacity Building (CBHFA-ODCB)” in partnership with Spanish Red Cross.’
Diadaptasi dan Dikembangkan dari Buku:PANDUAN RELAWANPERTOLONGAN PERTAMA BERBASIS MASYARAKAT (PPBM)
Editor: Dr. Lita Sarana, Fajar Sumirat, Yulia Sayanthi, Eka Wulan Cahyasari, Astrid Firdianto, Dr. Lipur Riyantiningtyas, Maryam Masyitoh Lubis, Marwan A Hasibuan, Iskandar, Benny Octavianus, Dr. Prissilia Shinta Maharani, Supriyanto, Akbar Wilendra, Firmansyah
Cetakan II. Jakarta: November 2011; Dialihbahasakan dari: Volunteer Manual for Community-based health and first aid in action (CBHFA) – IFRC Jenewa oleh: Lastrans; Desain & Layout: Mutual Design; Foto dan Ilustrasi: Palang Merah Indonesia (PMI); Penerbit: Palang Merah Indonesia (PMI); Didukung: Palang Merah Spanyol (Spanish Red Cross)
ISBN: 978-979-3575-56-8
Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya memiliki sejarah yang panjang dalam hal pemberian pertolongan pertama dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990-an, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) dikembangkan sebagai metode dasar dari pembelajaran pertolongan pertama dan kesehatan di masyarakat.
KPPBM adalah pendekatan yang terpadu antara pelatihan dan mobilisasi relawan dari masyarakat untuk menjalankan kegiatan di masyarakat. Kami yakin bahwa relawan desa dan relawan cabang lebih memahami bagaimana kehidupan dan kegiatan di masyarakatnya masing-masing. Di saat relawan mempromosikan dan menjaga kebiasaan perilaku hidup sehat, KPPBM dengan pendekatan belajar dengan melakukan (learning by doing) memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada relawan untuk dapat beradaptasi dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.
Penguatan kapasitas serta kemandirian di masyarakat secara partisipatif dapat mengurangi risiko dan kerentanan di wilayah mereka, karena kesehatan berhubungan dengan kedamaian, pencegahan dan kemampuan untuk merespon segera terhadap tantangan baru. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PMI bersama masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan memaksimalkan potensi yang ada di setiap tingkatan. Dengan berusaha untuk memperkuat dan membangun masyarakat, kita dapat menuju pencapaian sesuai Millenium Development Goals (MDGs).
Pendekatan yang terpadu dan perangkat KPPBM ini juga dibangun melalui kerjasama dengan mitra dan organisasi lain yang bekerja untuk pengurangan risiko, pengembangan organisasi serta penanggulangan dan manajemen bencana.
Palang Merah Indonesia menjalankan KPPBM dengan membuat komitmen jangka panjang untuk program kesehatan tersebut. Dengan KPPBM, PMI membantu membangun masyarakat yang aman dan sehat serta sistem manajemen relawan yang baik.
Paket pelaksanaan program KPPBM PMI yang terdiri dari Petunjuk Pelaksanaan, Panduan Fasilitator, dan Panduan Relawan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan program KPPBM, menjadi sumber yang dapat membantu para fasilitator PMI dalam menyiapkan relawan untuk menghadapi kegiatan penting di masyarakat mereka, melalui muatan materi yang dapat dijadikan pembelajaran dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan, masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud serta meningkatkan kapasitas sumber daya PMI dalam Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.
Jakarta, Mei 2009
Iyang D. Sukandar Sekretaris Jenderal
Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya memiliki sejarah yang panjang dalam hal pemberian pertolongan pertama dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990-an, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) dikembangkan sebagai metode dasar dari pembelajaran pertolongan pertama dan kesehatan di masyarakat.
KPPBM adalah pendekatan yang terpadu antara pelatihan dan mobilisasi relawan dari masyarakat untuk menjalankan kegiatan di masyarakat. Kami yakin bahwa relawan desa dan relawan kabupaten/kota lebih memahami bagaimana kehidupan dan kegiatan di masyarakatnya masing-masing. Di saat relawan mempromosikan dan menjaga kebiasaan perilaku hidup sehat, KPPBM dengan pendekatan belajar dengan melakukan (learning by doing) memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada relawan untuk dapat beradaptasi dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.
Penguatan kapasitas serta kemandirian di masyarakat secara partisipatif dapat mengurangi risiko dan kerentanan di wilayah mereka, karena kesehatan berhubungan dengan pencegahan dan kemampuan untuk merespon segera terhadap kondisi terbaru. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PMI bersama masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna memaksimalkan potensi yang ada di setiap tingkatan. Dengan berusaha untuk memperkuat dan membangun masyarakat, kita dapat menuju pencapaian sesuai Millenium Development Goals (MDGs).
Pendekatan yang terpadu dan perangkat KPPBM ini juga dibangun melalui kerjasama dengan mitra dan organisasi lain yang bekerja untuk pengurangan risiko, pengembangan organisasi serta penanggulangan dan manajemen bencana.
Palang Merah Indonesia menjalankan KPPBM dengan membuat komitmen jangka panjang untuk program kesehatan tersebut. Dengan KPPBM, PMI membantu membangun masyarakat yang aman dan sehat serta sistem manajemen relawan yang baik.
Paket pelaksanaan program KPPBM PMI yang terdiri dari Petunjuk Pelaksanaan, Panduan Fasilitator, dan Panduan Relawan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan program KPPBM, menjadi sumber yang dapat membantu para fasilitator PMI dalam menyiapkan relawan untuk menghadapi kegiatan penting di masyarakat mereka, melalui muatan materi yang dapat dijadikan pembelajaran dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan, masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud serta meningkatkan kapasitas sumber daya PMI dalam Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.
Jakarta, Desember 2011
dr. Farid Husain. Sp. B. KBDKetua Bidang Kesehatan, Rumah Sakit dan Unit Donor Darah PMI Pusat
Pengantar
Daftar Isi:
MODUL 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera 2 Topik 1 Prinsip Pertolongan Pertama 4
Topik 2 Pertolongan Pertama Psikologis 8
Topik 3 Penyelamatan Dasar (Bagian 1) 16
Topik 4 Pertolongan Pertama untuk Kesedakan 20
Topik 5 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Pendarahan dan Luka 24
Topik 6 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Syok 29
Topik 7 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Luka Bakar dan Lepuh 33
Topik 8 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Kepala,
Leher atau Punggung 38
Topik 9 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Tulang, Otot atau Sendi 41
Topik 10 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Keracunan 45
Topik 11 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Sakit Dada 48
Topik 12 Pertolongan Pertama Mendasar pada Stroke (opsional) 50
Topik 13 Pertolongan Pertama Mendasar untuk
Cedera Tersengat LIstrik (opsional) 53
Topik 14 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Orang Tenggelam (opsional) 56
Topik 15 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Mata
dan Masalah Mata (opsional) 60
Topik 16 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Gigitan atau Sengatan Binatang
dan Serangga (opsional) 65
Topik 17 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Demam 69
Topik 18 Pertolongan Pertama Mendasar untuk Kejang-kejang 71
Topik 19 Pengendalian Infeksi dalam Pertolongan Pertama 75
Topik 20 Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan 78
Lampiran Penyelamatan Dasar (Bagian 2) 80
‘Dipersembahkan untuk seluruh relawan Palang Merah Indonesia’
Ke-relawan-an adalah fenomena global yang telah berlangsung sejak zaman dahulu. Sejakmasa awal peradaban, nilai dasar kemanusiaan adalah saling menolong, pembelajaran danpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Definisi kerelawanan dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah kegiatan yang:
• Dilakukan secara sukarela, tanpa adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan materi maupun finansial serta tanpa adanya tekanan sosial, ekonomi maupun politik.
• Mendatangkan manfaat bagi masyarakat rentan beserta lingkungannya sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
• TerorganisasiolehPerhimpunanNasionalyangdiakui.
(Dikutip dari Manual Pedoman Manajemen Relawan, Palang Merah Indonesia 2008)
RELAWAN PMI di KPPBM
Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) bekerja untuk menguatkan masyarakat, menjadi tempat yang lebih sehat untuk ditinggali. Relawan PMI dapat juga bekerja sewaktu bencana. Konsep KPPBM sangat sederhana, yaitu: BELAJAR DI KELAS, BEKERJA DI MASYARAKAT.
Masyarakat harus dilibatkan pada setiap tahapan KPPBM. Anda sebagai relawan PMI berperan penting dalam hal ini. Tiga modul pertama KPPBM adalah wajib, dan kami akan memberikan Anda keahlian dasar untuk membantu masyarakat Anda dalam membuat keputusan masalah-masalah prioritas yang bisa diselesaikan melalui aksi-KPPBM. Modul-modul berikutnya berisikan topik-topik yang beraneka ragam dari pertolongan pertama, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
Panduan ini untuk Anda bawa pulang. Panduan ini berisikan bahan-bahan yang telah dan akan Anda pelajari di kelas. Jadikan dia sebagai sumber. Anda akan menggunakannya untuk mengingatkan Anda tentang apa yang telah Anda pelajari di kelas. Seperti juga Anda akan membagi apa yang telah dipelajari kepada keluarga Anda dan keluarga-keluarga lain yang Anda dukung.
Anda juga akan dilengkapi dengan alat peraga masyarakat untuk membantu dalam menyebar-kan informasi yang telah Anda pelajari di kelas.
Ayo, ‘Selamatkan Jiwa, Sehatkan Raga, Sejahterakan Kita’.
Bagian ini memaparkan tujuan utama yang dikandung buku secara keseluruhan.
Bagian ini memaparkan lebih detail tujuan utama yang dikelompokkan dalam topik-topik dalam buku.
Ini menunjukkan alat bantu yang digunakan pada topik yang terkait sesuai kebutuhan.
Petunjuk memaksimalkan penggunaan buku ini
Pada masing-masing topik, ikuti alur informasi di bawah ini sebagai acuan baca.
Bagian ini menegaskan hasil yang ingin dicapai pada topik terkait setelah pembaca menuntaskan topik yang dibahas.
Pada bagian ini dijelaskan secara menyeluruh kajian-kajian yang harus dituntaskan pembaca.
2
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Modul 4PERTOLONGAN PERTAMA MENDASAR DAN PENCEGAHAN CEDERA
Dalam modul ini Anda akan mempelajari bagaimana mengkaji, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pertolongan pertama untuk pelbagai cedera dan penyakit. Anda akan berpraktik mengkomunikasikan pesan pencegahan cedera kepada anggota masyarakat Anda.
Ada 20 topik dalam modul ini, lima di antaranya merupakan pilihan:
TOPIK 1 Prinsip Pertolongan PertamaTOPIK 2 Pertolongan Pertama PsikologisTOPIK 3 Penyelamatan Dasar (Bagian 1)TOPIK 4 Pertolongan Pertama Untuk KesedakanTOPIK 5 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Pendarahan Dan LukaTOPIK 6 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk SyokTOPIK 7 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Luka Bakar Dan LepuhTOPIK 8 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Cedera Kepala, Leher Atau PunggungTOPIK 9 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Cedera Tulang, Otot Atau SendiTOPIK 10 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Keracunan
Sasaran
Topik
3
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
TOPIK 11 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Sakit DadaTOPIK 12 Pertolongan Pertama Mendasar Pada Stroke (opsional)TOPIK 13 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Cedera Tersengat Listrik (opsional)TOPIK 14 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk orang tenggelam (opsional)TOPIK 15 Pertolongan Pertama Untuk Cedera Mata Dan Masalah Mata (opsional)TOPIK 16 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Gigitan Atau Sengatan Binatang Dan Serangga (opsional)TOPIK 17 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk DemamTOPIK 18 Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Kejang-kejangTOPIK 19 Pengendalian Infeksi Dalam Pertolongan PertamaTOPIK 20 Kotak Pertolongan Pertama Pada KecelakaanLAMPIRAN PenyelamatanDasar(Bagian2)
4
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, relawan akan dapat:• menjabarkanpertolonganpertama• mendatakeempatprinsipdarimanajemenpertolonganpertama• menguraikan keempat langkah untuk melakukan pertolongan pertama:
mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi• menyebutkanbilamanadanbagaimanamerujukorangyangsakitataumengalami
cedera• memperagakancaramengkajikeadaanorangyangcedera.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Pertolongan pertama adalah bantuan langsung yang diberikan kepada orang yang sakit atau cedera sampai bantuan medis profesional tiba.
2. Keempat prinsip manajemen pertolongan pertama adalah:− Tetaptenang.JANGANmenimbulkanrisikobagiAndasendiri,orangyang
cedera atau saksi.− Tangani keadaan untuk dapat memberikan akses yang aman bagi
penderita.− Tangani penderita.− Lakukan segala sesuatu secara bertahap.
3. Keempat langkah untuk melakukan pertolongan pertama:− Kaji keselamatan di tempat kejadian dan keadaan penderita.− Rencanakan intervensi pertolongan pertama berdasarkan penilaian.− Laksanakan dukungan pertolongan pertama dan dukungan psikologis.− Evaluasi pengaruh pertolongan pertama dan pantau penderita.
Topik 1
PRINSIPPERTOLONGANPERTAMA
5
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Prinsip Pertolongan PertamaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Rangkuman topik
Empat langkah untuk melakukan pertolongan pertama
Mengkaji
Kaji keadaan dan periksa bahaya yang ada:
• periksakeamanansebelumlangsung menghampiri penderita
• pastikankeadaanamanbagiAnda,orang yang mengalami musibah, dan orang di sekitar/penonton
Kaji keadaan penderita:• apakahkorbanlemasatau
mengalami pendarahan? Dalam hal ini, bertindaklah cepat
dan benar.• apakahpenderitamasihsadar?• apakahpenderitabernapas?
Kaji cedera Periksa tanda-tanda syok atau
trauma psikologis
Merencanakan
Cari bantuan:• panggilbantuanatauminta
seseorang mencari bantuan medis atau ahli
Rencanakan intervensi pertolongan pertama:
• rencanakantindakanyangharusdiambil sampai bantuan ahli tiba, berdasarkan penilaian awal atau
utama• tentukanberapabanyaknya
bantuan yang dapat Anda berikan berdasarkan yang Anda ketahui dan keterampilan yang Anda miliki
• pastikankeselamatanAndasendirisebagai relawan
Melaksanakan
Pelaksanaan pertolongan pertama:• berikanpertolonganpertama
untuk keadaan darurat yang mengancam keselamatan dan cedera khusus berdasarkan penilaian awal
• jikalayanandaruratlangsungtersedia, jangan membalut bagian yang cedera
• jagakeselamatandantunggubantuan
Berikan pertolongan pertama psikologis:• berbicaralahkepadapenderitadan
keluarganya• beritahumerekaperistiwayang
sedang terjadi dan tindakan yang sedang Anda lakukan
Jika perlu, siapkan penderita untuk dipindahkan ke tempat lain
Evaluasi
Evaluasi pertolongan pertama:• periksabahwabantuanmedisatau
ahli akan segera tiba
6
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
• periksabahwatempatkejadian tetap aman. Jika tidak, pertimbangkan memindahkan penderita dengan hati-hati sekali dengan bantuan orang lain
• periksakembalikegiatandalampenilaian awal
• periksabahwapembalutmasihtetap di tempat dan pendarahan sudah berhenti. Jika tidak, JANGANmembukabalutan,tetapitambahkan saja pembalut lebih dan beri tekanan
• jikapenderitapingsan,ambiltindakan untuk penyelamatan
dasar• serahkanpenderitakepetugas
medis atau ahli• caritahurumahsakit,klinikatau
pusat kesehatan mana yang akan memberikan layanan/perawatan
• beritahukeluargadankerabat.
7
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Prinsip Pertolongan PertamaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tes pemahaman Anda
1. Apakah yang dimaksud dengan pertolongan pertama?
2. Apakah keempat prinsip dari manajemen pertolongan pertama?
3. Apakah keempat langkah untuk pertolongan pertama?
Catatan
8
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
10. Bantu penderita dalam membuat keputusan jika perlu.
11. Tanyakan kepada korban apakah mereka mempunyai tempat ke mana mereka bisa pergi. Jika tidak, bantu untuk mendapatkan tempat berlindung.
12. Tanyakan kepada korban apakah mereka mempunyai seseorang yang tinggal bersama mereka atau seseorang untuk diajak berbicara sesampainya di rumah. Jika tidak, bantu untuk mengadakan hubungan dengan anggota keluarga atau lainnya.
13. Berikan informasi nyata tentang di mana dan bagaimana mendapatkan sumber daya
tertentu.
Penjagaan diri relawan
Menjaga diri berarti Anda tetap siap membantu orang lain dan terus melakukannya. Teknik menjaga diri meliputi:
• mengingat bahwa Anda sendiridapat memiliki reaksi yang normal dan tidak dapat dihindari
• menjaga diri Anda baik-baik,dengan makan secukupnya, membatasi konsumsi minuman beralkohol dan tembakau serta berolahraga untuk melepaskan ketegangan
• mengingat bahwa diperlukanwaktu untuk memproses apa yang telah terjadi
• tidak mengobati diri sendiri.Mintalah nasehat ahli jika masih sulit menghadapi reaksi setelah beberapa minggu
9
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama PsikologisPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, relawan akan dapat:• menguraikan bagaimana mengenali kebutuhan untuk pertolongan pertama
psikologis• menguraikanbagaimanamengenalitanda-tandasyokdanbahayaemosional• menguraikanbagaimanamengenalitanda-tandastres• membahaskeempatunsurpertolonganpertamapsikologis• membahaslangkah-langkahyangdapatdiambiluntukmemberikanpertolongan
pertama psikologis • mengidentifikasiunsur-unsurperawatandirirelawandandukungansebaya
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Pertolongan pertama psikologis harus dipertimbangkan dalam seluruh kegiatan masyarakat relawan.
2. Pertolongan pertama psikologis diperlukan jika seseorang mengalami syok atau mengalami stres yang berkelanjutan.
3. Tanda-tanda bahaya emosional dapat meliputi keputusasaan, kebingungan atau emosi yang meluap.
4. Unsur-unsur pertolongan pertama psikologis mensyaratkan/meminta relawan agar:− tetap dekat dan membangun kepercayaan− mendengarkan dengan penuh perhatian− menampung semua perasaan− memberikan perawatan umum dan bantuan paktis.
Topik 2
PERTOLONGANPERTAMAPSIKOLOGIS
10
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4 Pertolongan pertama psikologis
merupakan landasan dari bantuan yang ditawarkan oleh Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Pertolongan pertama psikologis harus dipertimbangkan untuk semua prosedur pertolongan pertama. Hal ini dapat merupakan titik awal untuk berbagai bentuk bantuan lainnya.
Pertolongan pertama psikologis adalah tentang “berada di tempat” dalam rangka menawarkan dukungan/bantuan mendasar, dukungan kemanusiaan, menyampaikan informasi praktis, dan menunjukkan empati, kepedulian, rasa hormat dan keyakinan dalam kemampuan diri korban. Orang menderita yang mungkin membutuhkan pertolongan pertama psikologis antara lain orang yang bertahan hidup, kerabat, saksi, orang yang merawat dan pemberi bantuan. Keadaan yang dapat menimbulkan kebutuhan akan pertolongan pertama psikologis meliputi semua jenis peristiwa kritis, seperti bencana, penyakit, kecelakaan dan konflik.
Empat unsur pertolongan pertama psikologis
1. Tetaplah dekat. Seseorang dalam keadaan kritis sementara waktu kehilangan perasaan aman yang mendasar dan kepercayaan terhadap dunia. Relawan dapat membantu membangun kembali
kepercayaan dan rasa aman dengan tetap dekat dan tidak terganggu oleh kecemasan orang itu maupun oleh penampakan emosi yang kuat sekali.
2. Dengarkan dengan penuh perhatian. Penting sekali mengambil waktu untuk mendengarkan secara saksama untuk dapat membantu seseorang yang mengalami waktu yang sulit, mendengarkan tanpa memburu-burunya dan mendengarkan secara aktif dengan mengajukan pertanyaan untuk memperjelas apa yang sedang dibicarakan oleh korban. Di tempat kejadian kecelakaan, mungkin tidak ada banyak waktu, tetapi tetap penting untuk mendengarkan dan menyediakan diri bagi si penderita sampai petugas ambulans mengambil alih. Untuk kebanyakan orang, campur-tangan mungkin tampak mengganggu. Karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dan mendengarkan dengan saksama tanpa turut campur.
3. Tampung semua perasaan. Jaga agar pikiran tetap terbuka tentang apa yang sedang dikatakan dan terima penafsiran korban tentang peristiwa yang terjadi. Akui dan hargai perasaannya. Jangan memperbaiki informasi bersifat
Rangkuman topik
11
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama PsikologisPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
faktual atau persepsi korban tentang rangkaian peristiwa. Bersiaplah menghadapi ledakan perasaan yang meluap. Penderita bahkan mungkin berteriak atau tidak mau menerima bantuan. Penting untuk dapat melihat melampaui apa yang terjadi secara nyata dan tetap menjaga hubungan jika penderita perlu berbicara tentang apa yang telah terjadi. Di tempat kejadian kecelakaan ini dapat berarti sedikit bergeser, sambil tetap mengawasi jika penderita mungkin membutuhkan bantuan.
4. Berikan perhatian secara umum dan bantuan praktis. Jika seseorang dalam keadaan kritis, sangat membantu apabila ada orang lain yang mengulurkan tangan untuk
hal-hal yang praktis. Hubungi seseorang yang dapat mendampingi korban, atur agar ada yang mengawasi anak-anak, atau antar si penderita pulang ke rumahnya atau ke fasilitas medis. Bantuan praktis ini adalah cara untuk menunjukkan kepedulian dan belas kasihan.
Ikuti apa yang dikehendaki oleh korban tersebut. Hindari mengambil alih untuk bertanggungjawab
lebih daripada apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh penderita.
Pertolongan pertama psikologis darurat
Dalam keadaan seseorang membutuhkan bantuan dengan segera setelah kejadian kritis terjadi, langkah berikut ini perlu diikuti:
1. Jalin hubungan dengan penderita dengan memperkenalkan diri Anda sendiri dan menawarkan bantuan.
2. Jika memungkinkan sama sekali, pindahkan penderita dari situasi/keadaan yang menekan.
3. Batasi pemaparan mereka terhadap matahari, suara, dan bau.
4. Lindungi mereka dari penonton dan media.
5. Berikan penderita makanan dan cairan secukupnya namun hindari alkohol.
6. Pastikan bahwa seseorang tetap berada bersama penderita sepanjang waktu.
7. Tanyakan kepada penderita apa yang telah terjadi, bagaimana keadaan mereka dan berikan mereka kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman, kekhawatiran dan perasaan mereka.
8. Jangan memaksa siapapun untuk berbicara.
9. Yakinkan kepada penderita bahwa reaksi apapun masih normal.
12
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tes pemahaman Anda Sesi pelatihanDalam sesi pelatihan, Anda akan diminta membahas studi kasus berikut:
Studi Kasus 1: Seorang gadis berusia sepuluh tahun dalam masyarakat Anda secara tidak sengaja mengalami lepuh pada kedua kakinya karena tersiram air panas. Anak itu menangis karena merasa sakit sekali. Ibu anak itu sangat gelisah karena dia merasa bertanggungjawab.
• PertolonganpertamapsikologisapakahyangdapatAndaberikandengan
segera?
• PrinsippertolonganpertamapsikologisapakahyangdapatAndaberikankepada anak tersebut dan keluarganya dalam jangka waktu yang lebih lama?
• ApakahyangdapatAndalakukanuntukmenjagadirisendiri?
• ApakahyangdapatdilakukanolehtemansebayaAndauntukmendukungAnda?
13
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama PsikologisPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Studi Kasus 2: Anda dipanggil untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mengalami kecelakaan bis. Ketika Anda tiba di tempat kejadian Anda melihat bahwa ada banyak cedera. Anda memberikan bantuan dasar penyelamatan kepada satu orang tetapi dia meninggal. Keluarga si korban telah menyaksikan hal ini. Mereka juga mengalami cedera.
• PertolonganpertamapsikologisapakahyangdapatsegeraAndaberikankepada keluarga dan orang lain di dalam bis?
• PertolonganpertamapsikologislainapakahyangdapatAndaberikandalam jangka waktu yang lebih lama?
• ApakahyangdapatAndalakukanuntukmenjagadirisendiri?
• ApakahyangdapatdilakukantemansebayaAndauntukmembantuAnda?
14
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Studi Kasus 3: Belum lama ini terjadi bencana dalam masyarakat Anda. Beberapa di antara tetangga Anda mengalami cedera, beberapa telah meninggal dan banyak dari mereka telah kehilangan tempat tinggal. Anda telah melakukan pekerjaan sebagai relawan selama beberapa hari dan Anda sangat lelah.
•PertolonganpertamapsikologisapakahyangdapatAndaberikankepadatetangga Anda?
•PertolonganpertamapsikologisapakahapakahyangdapatAndaberikankepada tetangga Anda selama beberapa bulan berikutnya?
•ApakahyangdapatAndaalakukanuntukmenjagadirisendiri?
•ApakahyangdapatdilakukanolehtemansebayarelawanAndauntukmembantu Anda?
•ApakahyangdapatAndalakukanuntukmendukungtemansebayarelawanAnda?
15
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama PsikologisPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Catatan
16
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, relawan akan dapat:• memperagakanlangkah-langkahpenyelamatandasar(BLS)bagiorangdewasa
yang dalam keadaan tidak sadar dan masih bernapas.• memperagakan langkah-langkahuntukmenempatkanseseorangdalamposisi
pemulihan.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Jika tempatnya tidak aman bagi Anda atau penderita, pindahkan dia ke lokasi yang aman.
2. Jika orang tertelungkup dan membutuhkan penyelamatan dasar, balikkan penderita agar terlentang.
3. Jika penderita dalam keadaan tidak sadar, ada udara yang mengalir, dan masih bernapas, balikkan penderita ke sisinya (posisi pemulihan) dengan tangannya di depan.
Topik 3
PENYELAMATANDASAR(BAGIAN1)
17
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 1)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Keterampilan ini harus dilatih oleh pelatih pertolongan pertama yang berkualifikasi dan diakui oleh PerhimpunanNasional.Informasilebihlanjut tercakup dalam Lampiran.
Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan dasar?
Penyelamatan dasar adalah teknik penyelamatan nyawa untuk mempertahankan jalannya udara, pernapasan dan peredaran darah (ABC) yang dialami orang yang cedera atau sakit sebelum bantuan medis ahli tiba.
• Jalanudara:menjagahidung,mulutdan tenggorokan tetap terbuka dan bebas dari hambatan sehingga udara dapat masuk ke paru-paru.
• Bernapas:menjagaagarudaratetapmengalir masuk dan keluar dari paru-paru.
• Peredarandarah:menjagagerakandarah melalui jantung dan tubuh.
Posisi pemulihan
Jika seseorang tidak bereaksi, jalan udaranya terbuka, dan bernapas, letakkan dia dalam posisi pemulihan.
1. Angkat satu lengannya ke atas dan ke arah luar, tempatkan lengan yang lain di dada.
2. Dorong kaki ke atas ke arah dada sehingga lutut berada pada sudut kanan (pada sisi yang sama seperti
lengan di dada).3. Gulingkan penderita pada sisinya ke
arah Anda dengan menempatkan tangan Anda di pinggul dan bahu penderita.
4. Tempatkan tangan penderita pada lengan atas di bawah dagunya. Miringkan kepala ke belakang dan jaga agar jalan udara tetap terbuka.
5. Periksa napas dengan melihat turun dan naiknya dada, rasakan dengan tangan Anda di depan mulut dan hidungnya serta dengarkan suara napasnya.
Langkah ABC untuk memeriksa jalan udara, napas dan peredaran darah
Penilaian: tentukan keadaan tidak bereaksi dengan:
• tepukataugoyangbahunyasecaraperlahan
• tanyakan, “Apakah Anda baik-baiksaja?”
• jika penderita sadar, tinggalkandalam posisi yang sama dengan yang Anda temukan, kecuali jika berada dalam bahaya. Tentukan apa yang terjadi dan apakah bantuan dibutuhkan. Pantau sampai bantuan tiba
Cari bantuan• teriak“Tolong!”• jika belum sadar, posisikan secara
terlentang• putarperlahanmenjadi terlentang,
sambil menjaga posisi kepala dan leher
Rangkuman topik
18
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
A. Jalan UdaraBuka jalan udara dengan kepala dimiringkan/dagu diangkat• miringkan kepala ke belakang
dengan hati-hati• angkat dagu untuk membuka
jalannya udara• jikapenderitabelumbereaksi,jalan
udaranya terbuka, dan bernapas, balikkan penderita ke bagian sisinya (posisi pemulihan) dengan tangannya di depan. Hal ini akan mencegah tersedaknya penderita bernapas jika dia muntah.
B. BernapasPenilaian. Tentukan apakah penderita masih bernapas (luangkan waktu 10 detik):• perhatikan apakah dadanya
bergerak naik turun• dengarkansuaranapaspadamulut
penderita• rasakannapaspadapipi
Apabila napasnya terganggu, bersihkan jalan udaranya:• posisikan ulang kepala yang
dimiringkan/dagu yang diangkat• periksa dalam mulut apakah ada
hambatan dan bersihkan jalan udara.
C. Peredaran darahLanjutkan memeriksa napas dengan melihat naik turunnya dada, rasakan dengan tangan Anda di depan mulut dan hidung dan dengarkan suara napasnya. Pantau sampai bantuan ahli tiba.
19
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 1)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Daftar periksa praktik penyelamatan dasar untuk orang tidak sadar yang bernapas
Pengkajian Ya Tidak
Kaji tempat kejadian
Kaji penderita•tentukankeadaantidakbereaksi•caribantuan•jikadalamkeadaantidaksadar,letakkanpenderitadalam
posisi pemulihan
Jalan Udara Ya Tidak
Buka jalan udara dengan kepala dimiringkan/dagu diangkat
Pernapasan Ya Tidak
Tentukan apakah ia bernapas (luangkan waktu sepuluh detik) •lihatapakahdadabergeraknaikturun•dengarkansuaranapas•rasakannapaspadapipi Jika penderita bernapas seperti biasa, letakkan penderita ke posisi pemulihan
Peredaran darah Ya Tidak
Teruskan memeriksa napas dengan melihat naik turunnya dada, rasakan dengan tangan Anda di depan mulut dan hidung dan dengarkan suara napasnya. Pantau sampai bantuan ahli tiba.
20
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Topik 4
PERTOLONGANPERTAMAUNTUKKESEDAKAN
Tujuan belajar
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, relawan akan dapat:• menyebutkantanda-tandakesedakan• memperagakanbagaimanamengkaji tindakanpertolonganpertamauntuk
orang dewasa yang mengalami kesedakan• memperagakan bagaimana merencanakan tindakan pertolongan pertama
bagi orang dewasa yang mengalami kesedakan• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang dewasa yang mengalami kesedakan• memperagakanbagaimanamengevaluasitindakankegiatanpertamauntuk
orang dewasa yang mengalami kesedakan• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk wanita hamil atau orang gemuk yang mengalami kesedakan• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk anak atau bayi yang usianya kurang dari satu tahun yang mengalami kesedakan
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Kesedakan mengancam keselamatan jiwa. Cari bantuan segera.2. Kesedakan terjadi jika seseorang tidak dapat bernapas dengan baik karena
sesuatu menyumbat jalan udara.3. Jika seseorang mengalami kesedakan:
- mereka TIDAK DAPAT mengeluarkan suara- tenggorokan mereka tersumbat - bibir dan lidah menjadi biru- mereka akan mati jika penyumbat tidak disingkirkan
4. Kaji keadaan penderita
21
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama untuk KesedakanPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
5. Berikan pertolongan pertama untuk kesedakan − pancing untuk batuk− jika penderita TIDAK DAPAT batuk, berikan lima pukulan pada punggung− berikan lima dorongan pada bagian perut6. Berikan penyelamatan dasar jika orang yang mengalami kesedakan menjadi
tidak sadar.
Kesedakan lebih sering terjadi pada anak-anak kecil karena mereka memasukkan benda ke dalam mulut ketika mereka sedang belajar mengunyah. Orang lanjut usia juga berisiko mengalami kesedakan karena mereka mungkin tidak dapat mengunyah makanan dengan baik.
Tanda-tanda kesedakan
Tanda-tanda kesedakan yang umum adalah tangan memegang tenggorokan.
Tanda-tanda lainnya adalah:• tidak dapat berbicara, tidak dapat
mengeluarkan suara, atau tidak dapat menangis
• sulit bernapas atau napasnyaberbunyi
• tidakdapatbatuk• bibirdanlidahmenjadibiru• hilangnyakesadaranjikapenyumbat
tidak disingkirkan
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk orang dewasa dan anak-anak berumur di atas satu tahun yang
mengalami kesedakan
Pengkajian• Kajitempatkejadiandanamatiapa
yang sedang terjadi• Kaji keadaan penderita. Tanyakan,
“Apakah Anda sedang mengalami kesedakan? Dapatkah Anda berbicara?”
Perencanaan• Cari bantuan medis jika penderita
TIDAK dapat berbicara.
PelaksanaanJika penderita dapat berbicara, batuk atau bernapas:
• pancingpenderitauntukterusbatukuntuk menghilangkan penyumbat. Jika penyumbat sudah hilang, maka tidak diperlukan lagi tindakan lebih lanjut.
• tetaplahbersamapenderitasampaimereka bernapas seperti biasa.
• Jika penderita TIDAK dapatberbicara, batuk atau bernapas, gunakan pendekatan ‘lima dan
Rangkuman topik
22
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
lima:• Berikan lima pukulan pada
punggung antara tulang belikat penderita dengan tumit tangan Anda:• periksaapakahpenyumbatsudah
tersingkir setelah tiap pukulan• hentikan jika penyumbat sudah
tersingkir• Berikanlimadoronganpadabagian
perut:• berdirilahdibelakangpenderita• bungkus lengan Anda di sekitar
pinggang• condongkan penderita sedikit ke
depan • buat kepalan tangan dengan satu
tangan• letakkan sedikit di atas pusar
penderita• pegang kepalan tangan Anda
dengan tangan yang lain• tekan perut dengan keras dengan
cara mendorongnya ke atas secara cepat, seolah mencoba mengangkat penderita ke atas.
• Ulangi secara bergantian antaralima pukulan pada punggung dan lima dorongan pada bagian perut sampai penyumbat keluar.
• Rujuk penderita ke rumah sakit,klinik atau pusat kesehatan untuk mendapatkan evaluasi ahli.
• Jika penderita jatuh pingsan,lakukan tindakan penyelamatan dasar.
Evaluasi• Periksa teknikmemukulpunggung
dan mendorong bagian perut.• Tetaplahbersamapenderitasampai
bantuan medis tiba.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk wanita hamil dan bayi dan anak-anak bawah satu tahun yang mengalami kesedakan
Tahap-tahap penilaian, perencanaan dan evaluasiadalahsama.Namunadasedikitperbedaan dalam pelaksanaan. Pastikan Anda mengetahui bagaimana menangani kasus kesedakan yang dialami seorang wanita hamil dan bayi berumur di bawah satu tahun.
23
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama untuk KesedakanPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pengkajian Ya Tidak
Kaji tempat kejadian
Kaji keadaan penderita. Tanyakan “Dapatkah Anda berbicara? Apakah Anda sedang sesak napas?”
Perencanaan Ya Tidak
Cari bantuan ahli
Pelaksanaan Ya Tidak
Berikan lima pukulan pada punggung: •lekukpenderitakedepan •berikanpukulanantaratulangbelikat Berikan lima dorongan pada perut: •berdirilahdibelakangpenderita •bungkuslengansekitarpinggang•condongkanpenderitasedikitkedepan• buat kepalan tangan dengan satu tangan • letakkan kepalan tangan di atas pusar penderita • pegang kepalan tangan dengan tangan yang lain • tekan perut dengan keras dengan cara mendorongnya ke
atas secara cepat
Rujuk ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan Berikan penyelamatan dasar jika jatuh pingsan
Daftar periksa praktik untuk kasus kesedakan
Evaluasi Ya Tidak
Periksa teknik pukulan pada punggung dan dorongan pada perut
Tetaplah bersama dengan penderita sampai bantuan medis atau ahli tiba.
24
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendeskripsikanpendarahanluardandalam• memperagakanbagaimanamengkajipendarahan• memperagakan bagaimana merencanakan pertolongan pertama untuk
orang yang mengalami pendarahan• memperagakanbagaimanamelaksanakanpertolonganpertamauntukorang
yang mengalami pendarahan• memperagakanbagaimanamengevaluasipertolonganpertamauntukorang
yang mengalami pendarahan.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Pendarahan yang parah dapat mengancam keselamatan jiwa. 2. Periksa keamanan di tempat kejadian. 3. Jaga diri sendiri. 4. Cari bantuan. 5. Berikan tekanan secara langsung pada luka untuk menghentikan
pendarahan. 6. Baringkan penderita. 7. Gunakan kain kasa atau kain dan pembalut yang bersih. 8. Tekan lukanya dan pastikan pendarahan sudah terkendali. 9. Berikan pertolongan pertama psikologis dengan menenteramkan
penderita dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.10. Hindari sentuhan langsung dengan darah dan cuci tangan setelah
melakukan pertolongan pertama.
Topik 5
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKPENDARAHANDANLUKA
25
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Pendarahan dan LukaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pendarahan yang serius adalah masalah yang dapat mengancam keselamatan jiwa yang membutuhkan penanganan medis dengan segera. Kehilangan darah yang berlebihan dapat berkembang ke arah syok dan kematian.
Tanda-tanda pendarahan
Pendarahan dapat berupa pendarahan luar atau dalam.
Pendarahan luar adalah pendarahan yang berasal dari luka kulit. Ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan dan cedera. Pendarahan luar juga dapat disebabkan oleh komplikasi kehamilan seperti keguguran atau selama tanda-tanda melahirkan dan saat melahirkan.
Pendarahan dalam adalah pendarahan dalam tubuh yang tidak tampak. Pendarahan dalam biasanya disebabkan oleh pukulan keras pada tubuh. Kadangkala tulang yang patah dapat menusuk organ bagian atau cedera menyebabkan pendarahan dalam tubuh. Pendarahan dalam sulit untuk dapat dikaji. Pendarahan dalam dapat mengancam keselamatan jiwa dan membutuhkan penanganan medis dengan segera.
Beberapa tanda pendarahan dalam meliputi:• syok• pembengkakan dan mengerasnya
bagian perut• rasasakitpadabagianperut• memuntahkandarah• kulitpucatataukebiru-biruan• sakitkepala• memar• rasadingin• rasahaus• pendarahandarilubangsepertimulut,
hidung atau telinga.
Komplikasi pendarahan dan luka
• Bahaya langsung dari pendarahanadalah syok.
• Risiko lain adalah cederapada syarafdan organ dalam tubuh.
• Luka terbuka dengan pendarahandapat terinfeksi.
• Rasasakit.
Pertolongan pertama mendasar untuk pendarahan luar
Pengkajian• Periksakeamananditempatkejadian.• PerkenalkandiriAndasebagairelawan
dan katakan kepada korban apa yang akan Anda lakukan.
• Kaji keadaan penderita untukmenentukan luka dan sumber pendarahan.
• Kajitanda-tandasyok.
Perencanaan• Caribantuanmedis• Jikaseorangdiri,hentikanpendarahan,
Rangkuman topik
26
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
dan jika mungkin ajari orang yang cedera cara menghentikan pendarahan sementara Anda mencari bantuan.
• Jika mungkin, hindari sentuhanlangsung dengan darah penderita. Gunakan sarung tangan jika tersedia. Jika tidak ada sarung tangan, gunakan kantung plastik sebagai penghalang.
Pelaksanaan• Mintapenderitamemberikantekanan
pada luka.• Bantupenderitauntukberbaring.• Tutuplukanyadengankainbersih.• Tekankebawahdanberikantekanan
pada luka. Gunakan pembalut dengan agak kuat untuk menghentikan pendarahan tetapi jangan terlaku kuat sehingga menghambat peredaran darah.
• Minta orang yang mengalamipendarahan memberi tekanan pada luka.
• JANGANgunakantorniket(alatuntukmenghentikan pendarahan).
• Jikapenderitamengalamisyok,tutuptubuhnya agar tetap hangat, tetapi JANGANsampaikepanasan.
• Berikan pertolongan pertamapsikologis dengan menjelaskan apa yang sedang terjadi dan memberikan ketenteraman.
• Jikapenderita jatuhpingsan, lakukantindakan-langkah penyelamatan dasar.
Evaluasi• Periksa apakah pendarahan sudah
berhenti.• Jika pendarahan masih berlangsung,
tekan luka itu dengan lebih kuat dan gunakan pembalut lebih banyak. JANGAN membuka pembalutpertama.
• Lanjutkanpemberiantekanansampaibantuan medis tiba.
• Pastikanbahwabantuansedangdalamperjalanan atau angkut penderita ke layanan medis terdekat.
• Cuci tangan dengan sabun dan airsetelah memberikan pertolongan pertama.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk luka atau sayatan
Langkah-langkah untuk mengkaji, merencanakan dan mengevaluasi tetaplah sama.
Pelaksanaan• Jika mungkin, cuci tangan dengan
sabun dan air.• Bersihkan kotoran dan reruntuhan
dari wilayah yang luka dengan air bersih. Lanjutkan sampai kotoran itu keluar. JANGAN menggosok lukauntuk mengeluarkan kotoran.
• Jika ada benda yang keluar dariluka, JANGAN dikeluarkan. Biarkansaja. Lakukan upaya menghentikan pendarahan dan cegah benda itu bergerak dengan menggunakan bantalan dan pembalut.
27
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Pendarahan dan LukaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
• Keringkan daerah sekitar luka tetapijangan langsung menyentuh lukanya secara langsung.
• Tutuplukadenganbantalansterilataukain yang bersih.
• Sarankanpenderitamencaribantuanmedis terutama jika luka terlihat merah, panas dan terasa sakit disentuh setelah beberapa hari.
• PastikanbahwaAnda terlindungdaritetanus.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk hidung berdarah secara spontan
Pelaksanaan• Mintapenderitadudukdengankepala
menunduk ke depan• Lakukanpenekanandenganmenjepit
bagian hidung yang lunak dengan jari.
• Pastikan mereka dapat bernapasmelalui mulut.
• Katakan kepada mereka untukmenghindari menelan darah karena akan membuat mereka sakit.
• Lanjutkanpenekananselamasepuluhmenit.
Evaluasi• Jika pendarahan tidak berhenti, cari
bantuan medis.• Setelah pendarahan berhenti minta
penderita tidak menyentuh atau bernapas melalui hidung selama beberapa jam.
28
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Pengkajian Ya Tidak
Kaji tempat kejadian
Perkenalkan diri kepada orang dan jelaskan apa yang akan Anda lakukan
Kaji penderita
Kaji tanda-tanda adanya syok
Evaluasi Ya Tidak
Periksa untuk mengetahui apakah pendarahan sudah berhentiLanjutkan pemberian tekanan dan gunakan pembalut lebih banyak jika dibutuhkan sampai bantuan medis atau ahli tiba Tetaplah bersama penderita sampai bantuan medis atau ahli tiba
Kaji tanda-tanda adanya syok
Perencanaan Ya Tidak
Cari bantuan ahli
Identifikasi penghambat untuk melindungi diri sendiri seperti sarung tangan atau kantung plastik
Pelaksanaan Ya Tidak
Bantu penderita untuk berbaring
Gunakan pembalut untuk memberikan tekanan pada luka
Minta penderita memberikan tekanan dengan pembalut
Berikan pertolongan pertama psikologis
Rujuk ke rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan
Lakukan penyelamatan dasar jika tidak sadar
Daftar periksa praktik untuk pendarahan luar
29
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk SyokPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendeskripsikansyok• memperagakanbagaimanamengkajiapakahseseorangmengalamisyok• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami syok• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami syok• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami syok Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Syok terjadi jika tubuh telah kehilangan banyak sekali cairan atau darah.2. Syok itu BERBAHAYA. Berikan pertolongan pertama dan dapatkan bantuan
medis segera.3. Tanda-tanda syok:
- kulit terlihat pucat- kulit terasa basah dan lembab- napas cepat- rasa cemas, kegelisahan dan merasa akan pingsan- rasa haus, mual atau muntah
4. Periksa keamanan di tempat kejadian5. Cari bantuan6. Baringkan penderita7. Jika korban tidak sadar, lakukan penyelamatan dasar8. Hentikan pendarahan luar dengan memberikan tekanan langsung pada
lukanya9. Jaga agar tetap hangat
10. Siapkan bantuan medis dan angkutan
Topik 6
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKSYOK
30
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Rangkuman topik
Syok terjadi jika sejumlah besar cairan dalam tubuh hilang. Misalnya, pendarahan yang berlebihan, diare yang parah, muntah yang berlebihan, atau luka bakar yang meliputi sebagian tubuh dapat menyebabkan syok. Syok dapat disebabkan oleh:• cederakarenatersengatlistrik• rasasakityangparah• reaksialergi• infeksiyangparah• keracunan• sengatanpanas• rasatakut
Tanda-tanda syok
• Kulitterasadingin,basahdanlembab.• Orangberkulitterangakanterlihatpucat.Orangyangberkulitgelapakankelihatan
kebiru-biruan atau keabu-abuan pada bagian dalam bibir.• Napascepatdengannapasyangdangkaldansingkat.• Nadiyanglemahdancepat.• Rasacemasataugelisah,merasaakanpingsan.• Hausatauterasamualdanmuntah.• Mungkinmenjaditidaksadardanmeninggaljikatidakdiobati.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk syok
Pengkajian• Kajitempatkejadiandankeselamatandiri,misalnyaterhadapbahayalistrik• PerkenalkandiriAndadanjelaskanapayangakanAndalakukan.• Kajikeadaanpenderita.Periksaapakahadalukadanpendarahan
Perencanaan• Caribantuanmedis.• Siapkanangkutankeadaandaruratkerumahsakit,klinikataupusatkesehatan.
Pelaksanaan• Tenangkanhatipenderitadenganmemberikanpertolonganpertamapsikologis.• Bantupenderitauntukberbaring.• Hentikanpendarahanluar.
31
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk SyokPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
• Tutupdanjagaagarpenderitatetaphangat,tetapiJANGANsampaikepanasan.• Renggangkanpakaianyangketat.• JANGANberikanmakananataucairanapapun.• Jikapenderitajatuhpingsan,lakukantindakanpenyelamatandasar.• Segerasiapkankendaraanuntukbantuanmedis.
Sebagian orang dapat merasa akan pingsan dan menunjukkan tanda-tanda syok untuk waktu singkat. Pastikan bahwa mereka dibantu untuk berbaring. Periksa napas mereka. Biasanya tanpa kegiatan lebih lanjut, penderita akan pulih.
Evaluasi• Periksauntukmengetahuiapakahkeadaanpenderitatelahmembaik.• Periksaapakahwarnakulittelahkembalinormaldanapakahkulitterasalebihpanas
dan kering.• Periksa untukmengetahui apakahbantuan sedangdalamperjalanan ataubawa
penderita ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan sesegera mungkin.
32
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Pengkajian Ya Tidak
Kaji tempat kejadian
Perkenalkan diri Anda kepada penderita dan jelaskan apa yang akan Anda lakukan
Kaji penderita
•periksapendarahan•perhatikankulit•periksanapas
Evaluasi Ya Tidak
Periksa kulit apakah warna telah kembali normal dan kering serta hangat.
Periksa untuk melihat apakah bantuan atau kendaraan sedang dalam perjalanan
Tetaplah bersama dengan penderita sampai bantuan medis atau ahli tiba
Perencanaan Ya Tidak
Cari bantuan medis
Rencanakan transportasi ke tempat layanan medis
Pelaksanaan Ya Tidak
Berikan pertolongan pertama psikologis
Bantu penderita untuk berbaring
Hentikan pendarahan luar
Tutup/selimuti penderita
Rujuk ke rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan
Berikan penyelamatan dasar jika hilang kesadaran
Daftar periksa praktik untuk syok
33
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Luka Bakar dan LepuhPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendataberbagaipenyebablukabakardanlepuh• memperagakanbagaimanamengkajilukabakar• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami luka bakar• memperagakan bagaimana melaksanaan tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami luka bakar• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami luka bakar• mendatakeadaansaatorangatauanakmengalamilukabakarperlumencari
bantuan medis• mendiskusikancaramencegahlukabakarditengahmasyarakat
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Luka bakar adalah cedera yang disebabkan oleh panas, listrik atau bahan kimia. Lepuh disebabkan oleh cairan panas.
2. Luka bakar dan lepuh yang besar dapat mengancam jiwa karena hilangnya cairan dengan cepat
3. Anak-anak paling berisiko terkena luka bakar dan lepuh. 4. Periksa keamanan di tempat kejadian. 5. Kaji keadaan penderita. 6. Cari bantuan. 7. Cepat dinginkan bagian yang terkena luka bakar dengan air dingin yang
bersih selama 15 sampai 20 menit. 8. Buka pakaian atau hiasan jika tidak melekat pada kulit.9.JANGANmembukalepuhyangbelumpecah10.JANGANmenggunakankrimatausalepuntuklukabakar.11. Sarankan penderita pergi ke dokter.
Topik 7
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKLUKABAKARDANLEPUH
34
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4 Luka bakar adalah cedera yang disebabkan oleh panas, listrik dan bahan kimia. Lepuh
disebabkan oleh cairan panas.
Luka bakar dan lepuh kecil dapat diobati oleh relawan. Luka bakar dan lepuh besar dapat mengancam jiwa karena hilangnya cairan tubuh dan syok. Luka bakar dan lepuh besar memerlukan bantuan medis dengan segera.
Menelan caian yang panas sekali atau korosif dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, tenggorokan dan perut.
Anak-anak memiliki risiko tinggi terkena luka bakar dan lepuh karena menyentuh sumber yang panas dekat kompor atau api waktu memasak.
Orang yang bekerja di dapur atau di pabrik dengan bahan kimia korosif berisiko mendapat luka bakar.
Tanda-tanda luka bakar dan lepuh
Kecil: kulit berubah menjadi merah, terasa panas, dan bengkak tetapi belum pecah.
Parah: kulit mungkin melepuh dan terdapat rasa teramat sakit dan pembengkakan.
Sangat parah: kadangkala tempat yang terbakar dapat hangus menghitam atau tampak kering dan putih. Luka bakar ini berbahaya sekali karena berisiko infeksi, syok dan kematian.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk luka bakar dan lepuh kecil dan minor.
Pengkajian• Periksakeamananditempatkejadian.• Kajipenderitauntukmengetahuitingkatkeparahanlukabakar.
Perencanaan• Caribantuanmedis.• Jauhkanpenderitadaribahayaatauhubungandenganbahanyangmudahterbakar
jika aman bagi Anda untuk berbuat demikian.
Rangkuman topik
35
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Luka Bakar dan LepuhPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pelaksanaan• Cepatdinginkan tempatyang terbakardenganairbersihyangdingin selama15
sampai 20 menit sampai rasa sakit berkurang.• Singkirkanpakaianatauhiasanjikatidakmelekatpadakulit.• JANGANmembukalepuhyangbelumpecah• JANGANmenggunakankrimatausalep.
Evaluasi• Lanjutkanmendinginkanlukabakarsampairasasakitberkurang.• Rujukpenderitauntukmendapatkanbantuanmedisahlidalamhalberikutini:
•penderitaberusiadibawahlimatahunataulebihdari60tahun.• lukabakarterdapatpadawajah,telinga,tangan,kaki,anggotabadan,alatkelamin
atau sendi.• lukabakarpadamulutataudekatjalannyaudarasepertileherataudada.• lukabakardisebabkanolehlistrik,bahankimia,radiasiatauuapbertekanantinggi• lukabakarmeliputilebihdari5persendariseluruhbidangtubuhpadaanakberusia
di bawah 16 tahun atau 10 persen pada orang dewasa. Besar tangan seseorang dapat diukur sekitar 1 persen dari bidang tubuh.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk luka baker dan lepuh besar dan parah
Pengkajian• Apakahkeadaanamanuntukrelawan?• Kajikeadaanpenderita.
Pelaksanaan• Caribantuanmedissegera.• Jikapenderitahilangkesadaran,lakukantindakanpenyelamatandasar.• JANGANmembukapakaianyangterbakar.• JANGAN celupkan luka bakar yang parah sekali ke dalam air dingin. Ini dapat
menyebabkan syok.• Tutupibidanglukabakar.Gunakankainatauhandukyanglembab.
Evaluasi• Pastikanbantuansedangdalamperjalananataubawapenderitakelayananmedis
terdekat.
36
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
• Periksabahwabadanpenderita tidakterlaludingin.Tutupdenganselimut tetapiJANGANsampaikepanasan.
Pencegahan
Relawan dapat mendorong anggota rumah tangga di dalam masyarakat untuk mencari cara mencegah luka bakar dan lepuh di masyarakat. Relawan dapat memulainya dengan menggunakan Peta Masyarakat yang berisikan tempat berbahaya yang telah mereka kembangkan dalam Modul 3 untuk mengkaji bahaya dan risiko apakah yang dapat terjadi untuk luka bakar karena panas, listrik atau bahan kimia. Relawan dapat mengkomunikasikan pesan pencegahan berikut ini kepada anggota masyarakat:
Pesan-pesan penting:
• Lukabakardapatdisebabkanolehapi,cairanpanas,komporpanas,bahankimiaatau kabel listrik.
• Cegahlukabakarjikamemasak:• tetapberadadekatjikamemasakmakanan• janganbiarkananak-anakberadaditempatmemasak• putargagangbelangakedalam• jangantinggalkansendokatauperkakaslaindalambelangajikamemasak• Jauhkankorekapidanalatlistrikagartidakdapatdijangkauolehanak-anak• Jauhkanbahankimiaberbahayaagartidakterjangkauolehanak-anak.• Ajarianak-anakAndatentangperalatanrumahtanggayangdapatmenimbulkan
luka bakar bagi mereka.
37
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Luka Bakar dan LepuhPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Benar atau salah Ya Tidak
Tes Pemahaman
Catatan
38
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendatatanda-tandacederakepala,leherataupunggung• memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertolonganpertamauntuk
seseorang yang mengalami cedera kepala, leher atau punggung• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami cedera kepala, leher atau punggung.• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
cedera kepala, leher atau punggung.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Cedera kepala, leher atau punggung bisa menjadi gawat dan mengarah pada keadaan pingsan, koma atau kematian.
2. Tanda-tanda cedera kepala, leher atau punggung meliputi:- rasa kantuk, agitasi atau pingsan- hilangnya daya ingat- sakit kepala yang parah, rasa mual dan muntah- perilaku aneh atau sifat cepat marah- kejang-kejang- hilangnya rasa atau rasa geli- rasa sakit atau kepekaan pada leher atau punggung
3. Kaji keadaan penderita4.JANGANmemegang kepala dan leher penderita jika dia beragitasi atau
menolak.5. Cari bantuan medis6. Berikan pertolongan pertama psikologis.7. Buat agar orang yang cedera tidak bergerak:
- berlutut disamping kepala orang yang cedera- dorong kedua tangan secara perlahan ke bawah leher tanpa menggerakkan kepala.- topang leher dan stabilkan kepala sampai layanan darurat tiba
8. Jaga jalan udara agar tetap terbuka9. Jika hilang kesadaran, lakukan penyelamatan dasar.
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKCEDERAKEPALA,LEHERATAUPUNGGUNG
Topik 8
39
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Kepala, leher atau PunggungPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Rangkuman topik
Cedera kepala, leher atau punggung berpotensi menjadi gawat karena dapat mengarah pada hilangnya gerakan secara permanen, koma, pingsan dan kematian. Kerusakan pada tulang punggung dapat menyulitkan pernapasan. Dalam beberapa hal, cedera tulang punggung dapat menyebabkan napas berhenti.
Penting untuk TIDAK menggerakkan orang yang mengalami cedera kepala, leher atau punggunggunamencegahcederalainpadatulangpunggung.Namundemikian,jikapenderita TIDAK bernapas dan perlu menggerakkan penderita untuk memberikan penyelamatan dasar, menjaga jalan udara yang bersih menjadi prioritas di atas kemungkinan adanya cedera tulang punggung.
Tanda-tanda cedera kepala, leher atau punggung• orangmengalamikecelakaanlalulintasataujatuh• rasakantuk,agitasiataupingsan• hilangnyadayaingat• sakitkepalayangparah,rasamualdanmuntah• perlakuanehatausifatcepatmarah• kejang-kejang• cederakepalayangdapatdilihat• hilangnyarasaataurasageli• rasasakitataukepekaanpadaleherataupunggung
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk cedera kepala, leher atau punggung.
Pengkajian•Pastikanbahwatempatkejadiankecelakaanamanuntukdidekati•Kajikeadaanpenderitadantingkatkesadarannya.
Perencanaan•Caribantuanmedisataulayanandarurat.JikaAndaseorangdiri,mintabantuan.•Rencanakantindakanpertolonganpertama.• Jika tidak ada kendaraan darurat, atur transportasi untukmembawa penderita ke
rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan. Jika mungkin, cari bantuan medis untuk menolong agar penderita tidak bergerak.
40
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Pelaksanaan•Berikanpertolonganpertamapsikologis.Tenangkanhatinyadenganberbicarakepada
penderita dan jelaskan apa yang sedang terjadi. Penderita mungkin panik jika mereka tidak dapat menggerakkan atau merasakan anggota badan mereka.
•Buatagarpenderitatidakbergerak,apabiladiasetuju:• berlututlahdisebelahkepalaorangyangcedera• geserkeduatanganperlahankebawahlehertanpamenggerakkankepala• topangleherdanstabilkankepalasampailayanandarurattiba
•Jikapenderitagelisahdanterganggu,JANGANpegangkepaladanleherjikapenderitamenolak.
•Jagajalanudaradanpastikanpenderitabernapas.Inilebihpentingdaripadacederatulang punggung yang dicurigai.
•Jikapenderitahilangkesadaran,lakukantindakanpenyelamatandasar.
Evaluasi•Periksaapakahlayanandaruratataubantuanmedissedangdalamperjalanan.•Pantaukeadaanpenderita.
41
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Tulang, Otot atau SendiPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• memperagakan bagaimana mengkaji seseorang yang mengalami cedera
tulang, otot atau sendi• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami cedera tulang, otot, atau sendi• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami cedera tulang, otot, atau sendi• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami cedera tulang, otot, atau sendi• memperagakanbagaimanamebuattandusederhanadenganmenggunakan
sumber daya setempat.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Temukan keadaan bengkak atau posisi yang tidak wajar dari anggota badan, otot, atau sendi tulang yang cedera.
2. Cegah cedera lebih jauh.3. Obati pendarahan dan syok.4. Berikan pertolongan pertama psikologis.5.JANGANmencobamengembalikanposisianggotabadanyangbentuknya
tidak wajar.6.Jika layanan darurat tiba untuk menolong orang yang cedera, JANGAN
membelat cederanya.7. Hindari memikulkan beban pada anggota badan bawah yang cedera8. Jika ia hilang kesadaran, lakukan tindakan penyelamatan dasar.
Topik 9
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKCEDERATULANG,OTOTATAUSENDI
42
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4 Rasakan
•Dalambeberapakasus,cederamungkintidak dapat dilihat dengan jelas. Sentuhan ringan pada bagian yang cedera mungkin dapat menunjukkan masalah yang dialami.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk cedera tulang, otot atau sendi
Pengkajian•Periksa keamanan di tempat kejadian
untuk relawan dan orang yang cedera.•Periksakeadaanpenderita.Lihat,dengar
dan rasakan.
Perencanaan•Cari bantuan medis atau layanan
darurat.•Pertimbangkan tindakan pertolongan
pertama menurut keadaan dan lingkungan.
•Apabila penderita dalam bahaya,pindahkan atau tarik penderita dengan cepat dan hati-hati ke tempat yang aman.
•Apabila layanan darurat tiba, JANGANmencoba menggerakkan atau membelat cedera.
Pelaksanaan•Tangani segera masalah yang dapat
mengancam keselamatan jiwa seperti pendarahan luar yang jelas atau masalah pernapasan.
Berikan pertolongan pertama psikologis
Rangkuman topik
Cedera tulang, otot, atau sendi biasanya disebabkan oleh trauma. Pertolongan pertama untuk cedera tulang, otot atau sendi bertujuan untuk:•mengurangirasasakit•mencegahcederalebihjauh•mencegahpendarahanlebihparahdan
syok•menanganikeadaantidaksadar.
Patah tulang dapat tertutup (tanpa ada luka pada tempat yang patah), atau terbuka (mempunyai luka pada tempat atau tulang menjulur ke luar dari kulit)
Tanda-tanda cedera tulang, otot, atau sendi
Lihat•Apabila ada cedera tulang, otot atau
sendi secara jelas, orang yang cedera TIDAK akan dapat menggerakkan bagian yang cedera.
•Dalambeberapakasus,mungkinterjadipembengkakan pada bagian yang cedera.
•Kadangkala letak anggota badan atausendi tidak wajar dibandingkan dengan anggota badan pada sisi lain.
•Mungkin ada pendarahan dari cederaitu.
Dengarkan•Penderitaakanmengeluhkesakitan•Biarkanpenderitamenjelaskanapayang
telah terjadi.
43
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Tulang, Otot atau SendiPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
dengan menenangkan diri penderita, berbicara dan menjelaskan apa yang sedang terjadi/berlangsung.
•JANGAN mencoba mengembalikanposisi anggota badan yang bentuknya tidak wajar.
•Dinginkan cedera dengan es yangdibungkus dengan handuk jika ada es.
•Dinginkan bagian yang cedera selama20 menit sekali jalan.
•Jika layanan darurat tiba, JANGANmembelat cedera.
•Hindari memikulkan beban padaanggota badan bawah yang cedera.
Evaluasi•Lanjutkan mengevaluasi tindakan
pertolongan pertama dan keadaan orang yang cedera.
•Berikan tindakan pertolongan pertamasesuai dengan perubahan keadaan.
•Jikapenderitahilangkesadaran,lakukantindakan penyelamatan dasar.
Jika kecelakaan terjadi di tempat terpencil dan tidak ada layanan darurat, minta orang lain untuk membantu. Bersiaplah membawa orang yang cedera itu ke rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan.
Untuk cedera anggota badan atasMinta orang yang cedera itu menopang lengan atas yang cedera terhadap badannya dengan lengannya yang lain.
Untuk anggota badan (bagian) bawah dan panggul•Gunakan ikat pinggang, kain yang
dilipat atau pembalut untuk mengikat kaki yang cedera dengan anggota badan yang tidak cedera tanpa menggerakkan tulang yang patah.
•Cari potongan kayu, gulungan kertaskeras, dan pembalut atau bahan lain yang sesuai digunakan sebagai pembelat.
•Belat anggota badan dan ikat anggotabadan dalam posisinya.
•JANGAN menggerakkan tulang yangpatah.
44
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
1. Apakah tujuan dari pertolongan pertama untuk cedera tulang, otot atau sendi?
2. Apakah yang dimaksud dengan patah tulang terbuka?
3. Berapa lama seharusnya Anda mendinginkan cedera dengan es yang dibungkus handuk?
4. Jika layanan darurat tiba, apakah Anda seharusnya membelat cedera?
Tes pemahaman Anda
Catatan
45
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk KeracunanPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendatapenyebabkeracunan• memperagakan bagaimanamengkaji tindakan pertolongan pertama bagi
orang yang keracunan• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
bagi orang yang keracunan• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
bagi orang yang keracunan• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
bagi seorang yang keracunan• membahasbagaimanamencegahkeracunandalammasyarakat.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Keracunan dapat terjadi karena menelan, mengisap, atau menyentuh zat yang berbahaya.
2. Kaji keadaan penderita.3. Cari bantuan medis atau hubungi pusat penanganan keracunan.4. Berikan pertolongan pertama psikologis.5.JANGANmemberikancairanapapununtukdiminumjikaAndamencurigai
bahwa seseorang telah keracunan.6.JANGANmemancingpenderitauntukmuntahjikaAndamencurigaibahwa
seseorang telah keracunan.7. Jika ia hilang kesadaran, berikan penyelamatan dasar.
Topik 10
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKKERACUNAN
46
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4 kemerah-merahan sekitar mulut dan
bibir.•Seseorang dapat mempunyai napas
yang baunya seperti bahan kimia seperti bensin.
•Andamungkinmenemukanbotolobatkosong atu pil di lantai jika seorang anak telah keracunan.
•Penderitadapattiba-tibamulaimuntah,sulit bernapas, atau menjadi bingung atau mengantuk.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk keracunan
Pengkajian•Periksakeamananditempatkejadian.•Kajikeadaanpenderita.•Lihat sekitar tempat kejadian untuk
kemungkinan adanya racun atau tanyakan kepada penderita tentang kemungkinan adanya penyebab dan sumber racun.
Perencanaan•Siapkanlayanandaruratataukendaraan
untuk ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan
Pelaksanaan•Berikan pertolongan pertama
psikologis dan tenangkan korban untuk mengurangi rasa takut.
•Hubungi pusat penanganan keracunanatau ahli perawatan kesehatan. Jelaskan apa yang telah terjadi dan berikan informasi tentang racun. Ikuti petunjuk mereka.
Rangkuman topik
Racun mempunyai banyak bentuk dan dapat masuk ke dalam tubuh karena tertelan, terisap, melalui luka, gigitan, atau melalui kulit. Keracunan dapat terjadi dengan cepat atau lambat. Beberapa racun dapat mengakibatkan kematian. Jika Anda berpendapat seseorang telah keracunan, segera dapatkan bantuan medis.
Ada banyak jenis racun dalam rumah, tempat kerja dan lingkungan sekitar seperti:
•bahan kimia yang digunakan untukpembersih
•semua jenis obat, terutama jika tidakdiminum menurut petunjuk
•beberapatanamanliar,jamur,akar,buahberi
•pestisida yang digunakan untukberkebun dan bertani
•bensin, minyak tanah, cairan pemantikapi, minyak lampu
•kosmetik
Anak-anak secara khusus berisiko terhadap keracunan karena mereka bereksperimen dengan memasukkan apa saja ke dalam mulut. Penting untuk mencegah keracunan dengan menjauhkan racun agar tidak dapat dijangkau anak-anak.
Tanda-tanda keracunan
•Meminum racun tertentu dapatmenyebabkan luka bakar atau warna
47
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk KeracunanPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
•JikabantuanmediaahliTIDAKtersedia,bawa segera ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
•JANGAN memancing penderita untukmuntah.
•JANGANberikancairanuntukdiminum.•Jika korban hilang kesadaran, berikan
penyelamatan dasar.
Evaluasi•Amatidanterustenangkanpenderita.
Pesan-pesan Penting:
•Simpansemuaobat,alatpembersihdanbahan kimia rumah tangga agar tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
•JANGANmakantanamanliar,jamur,akaratau buah beri yang tidak dikenal.
•Ajarkan anak-anak tentang bahaya zatyang mengandung racun.
•Berilabelracun.•JANGAN simpan bahan kimia rumah
tangga dalam wadah makanan.
48
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertamapertolonganpertama
untuk sakit dada• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk sakit dada• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk sakit dada• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk sakit dada.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Sakit dada dapat menandakan serangan jantung2. Tanda-tanda serangan jantung meliputi:
- rasa sakit di dada- rasa sakit pada lengan, bahu, leher, rahang bawah atau perut- napas pendek, berkeringat, pusing atau pingsan- rasa mual (perasaan tidak enak)
3. Dapatkan bantuan medis segera4. Dudukkan penderita pada posisi yang nyaman, berbaring atau setengah
duduk jika ia lebih menghendakinya5. Berikan pertolongan pertama psikologis6. Jika hilang kesadaran, lakukan penyelamatan dasar
Topik 11
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKSAKITDADA
49
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Sakit DadaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Rangkuman topik
Sakit dada dapat menjadi tanda darurat medis yang serius seperti serangan jantung. Semua sakit dada harus diacu pada ahli medis untuk dievaluasi.
Tanda-tanda sakit dada dan serangan jantung•tekananyangtidaknyamanatausakityangmenekanditengahdada•sakitmenyebarsampaibahu,leher,ataulengan•sulitbernapasataunapaspendek•berkeringatbanyak•merasapusingataupingsan•rasamual(merasatidakenakbadan)
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk sakit dada
Pengkajian•Kajikeadaanpenderitaapakahadatandasakitdada
Perencanaan•Caribantuanmedis•Aturlah transportasi darurat ke rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan dalam
keadaan darurat.
Pelaksanaan•Penderitakemungkinanbesarakanmerasaketakutan.Lakukanpertolonganpertama
psikologis dengan menenangkan penderita dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.
•Bantu penderita untuk mendapatkan posisi yang nyaman, setengah duduk, atauberbaring.
•Mintapenderitaberistirahatdanjanganbergerak.
Evaluasi•Kajikeadaanpenderitasecarateratur.•Kajiapakahpenderitabernapasdenganbaik.•Jikapenderitahilangkesadaran,lakukanpenyelamatandasar.
50
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• menjelaskanpenyebabstroke.• memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertolonganpertamauntuk
seseorang yang mengalami stroke• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami stroke.• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami stroke.• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami stroke.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Stroke terjadi jika aliran darah ke otak terganggu.2. Tanda-tanda stroke meliputi mati rasa yang mendadak pada wajah/muka,
lengan atau kaki, rasa pusing, bingung, masalah berbicara, atau hilang kesadaran.
3. Kaji keadaan penderita:- dapatkah penderita tersenyum?- dapatkah penderita memejamkan matanya?- dapatkah penderita mengangkat kedua lengan pada saat yang
bersamaan?- dapatkah penderita mengulangi apa yang Anda katakan?
4. Dapatkan bantuan medis segera5. Berikan pertolongan pertama psikologis6. Jika hilang kesadaran, lakukan penyelamatan dasar.
Topik 12
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARPADASTROKE
51
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar pada Stroke (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
•Kajikeadaanpenderitadenganmemintapenderita melakukan hal-hal berikut:
1. dapatkah Anda tersenyum? 2. dapatkah Anda memejamkan mata
dan mengangkat kedua lengan ke atas kepala?
3. dapatkah Anda mengulangi apa yang saya katakan?
•SeseorangyangTIDAKdapatmelakukansalah satu atau lebih dari ketiga hal ini mungkin sedang mengalami atau sudah mengalami stroke.
Perencanaan•Caribantuanmedis•Siapkan keadaraan darurat ke rumah
sakit, klinik atau pusat kesehatan.
Pelaksanaan•Berikanpertolonganpertamapsikologis
dengan menenangkan penderita dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.
•Bantu penderita untuk meletakkannyapada posisi yang nyaman, berbaring jika mungkin. Minta penderita beristirahat dan tidak mencoba bergerak.
Evaluasi•Kajikeadaanpenderitasecarateratur.•Kajiapakahpenderitabernapasdengan
baik.•Jika ia kehilangan kesadaran berikan
penyelamatan dasar.
Rangkuman topik
Stroke adalah jika terjadi pendarahan dalam otak atau aliran darah normal pada otak tersumbat. Stroke dapat terjadi pada semua orang, tetapi lebih umum pada orang bertekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau diabetes.
Stroke adalah suatu keadaan darurat. Siapkan kendaraan darurat ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan. Semakin cepat penanganan diberikan semakin baik kesempatan mengurangi kerusakan otak permanen.
Tanda-tanda stroke
Seseorang yang mengalami stroke mungkin mempunyai salah satu tanda berikut ini:•sakitkepalayangtiba-tibaatauberat•kelemahanataumati rasa yangdatang
tiba-tiba pada wajah, lengan atau kaki•rasa pusing, bingung, atau pandangan
yang kabur•hilangnya kemampuan berbicara, sulit
berbicara atau memahami orang lain berbicara
•sulit berjalan atau menjagakeseimbangan
•Kehilangankesadaransecaratiba-tiba
Langkah-langkah mendasar pertolongan pertama pada stroke
Pengkajian•Kajikeselamatanditempatkejadian.
52
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
1. Apakah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stroke?
2. Apa tanda-tanda bahwa seseorang mungkin mengalami stroke?
3. Tiga pertanyaan apakah yang harus Anda ajukan kepada seseorang yang mungkin mengalami stroke?
4. Apakah yang harus Anda lakukan untuk seseorang yang mengalami stroke?
Tes pemahaman Anda
Catatan
53
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Tersengat Listrik (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendataduapenyebabcederatersengatlistrik• memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertolonganpertamauntuk
seseorang yang cedera tersengat listrik• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang cedera tersengat listrik• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang cedera karena tersengat listrik• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang yang cedera karena tersengat listrik
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Cedera tersengat listrik disebabkan oleh kabel listrik atau petir secara langsung.
2. Cedera tersengat listrik dapat menyebabkan luka bakar, syok dan kematian.
3. Utamakan keselamatan.4. Padamkan listrik atau pindahkan penderita dari sumber listrik sebelum
memberikan pertolongan pertama.5. Cari bantuan.6. Berikan pertolongan pertama psikologis.7. Jika hilang kesadaran, lakukan penyelamatan dasar.
Topik 13
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKCEDERATERSENGATLISTRIK
54
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Rangkuman topik
Cedera tersengat listrik terjadi karena menyentuh kabel listrik yang terbuka atau tersambar petir. Cedera tersengat listrik dapat menyebabkan:•kehilangankesadaran•jantungberhenti•lukabakar•syok•kejang-kejang•kematian
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk orang yang cedera tersengat listrik
Pengkajian•Periksakeamananditempatkejadian.•Ingatkanorang-oranguntukmenjauh.•Pastikan sumber listrik telah dimatikan
sebelum mendekati.•JikasumberlistrikTIDAKdapatdimatikan,
jauhkan sumber listrik dari penderita:- berdiri di atas kayu kering dan kenakan
sepatu karet.- dengan menggunakan kayu kering
atau plastik, jauhkan sumber listrik dari penderita.
•Periksa penderita apakah ada tanda-tanda bernapas dan peredaran darah.
•Periksa penderita apakah ada tanda-tanda syok.
•Periksa penderita apakah ada lukabakar.
•Jauhi pohon dan alat listrik jika adabadai
•Waspada terhadap air yang dapatmengalirkan listrik.
Perencanaan•Caribantuanmedis.•Siapkan kendaraan darurat ke rumah
sakit, klinik atau pusat kesehatan jika penderita tidak sadar, mengalami syok atau mengalami luka bakar.
Pelaksanaan•Jika ia hilang kesadaran, lakukan
penyelamatan dasar•Berikanpertolonganpertamapsikologis
dengan menenangkan penderita dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.
•Tanganisyok.•Tanganilukabakar.Evaluasi•Pantau keadaan penderita sampai
bantuan medis tiba atau sampai penderita dapat dipindahkan ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
55
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Tersengat Listrik (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pengkajian Ya Tidak
Kaji keselamatan ditempat kejadian
Ingatkan orang-orang untuk menjauh
Periksa untuk memastikan bahwa sumber listrik sudah dimatikan Kaji penderita apakah ada tanda:•bernapas•syok•lukabakar
Evaluasi Ya Tidak
Pantau keadaan penderita sampai bantuan medis atau ahli tiba, atau sampai penderita dapat dipindahkan ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
Tetaplah bersama dengan penderita sampai bantuan medis atau ahli tiba
Perencanaan Ya Tidak
Cari bantuan ahli
Siapkan kendaraan darurat ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan jika penderita tidak sadar, mengalami syok, atau luka bakar
Pelaksanaan Ya Tidak
Berikan pertolongan pertama psikologis: tenangkan orang yang cedera dan jelaskan apa yang sedang terjadi
Baringkan penderita
Tangani syok
Tangani luka bakar
Rujuk ke rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan
Lakukan penyelamatan dasar jika tidak sadar.
Daftar periksa praktik untuk cedera tersengat listrik
56
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertolonganpertamauntuk
orang tenggelam• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang tenggelam• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang tenggelam• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk orang tenggelam• membahasbagaimanamencegahorangtenggelamdalammasyarakat
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Orang tenggelam tidak dapat bernapas karena berada di bawah air.2. Untuk menyelamatkan seseorang dalam air:
- julurkan badan bagian atas di atas air, dengan memastikan bahwa tempat pijak Anda kuat
- pegang pergelangan penderita- ulurkan pasak, handuk, kemeja, atau cabang ke penderita- pindahkan penderita ke tempat yang aman. JANGAN biarkan dia
menarik Anda ke dalam air- JANGANmencobamenyelamatkandenganberenangjikatidakterlatih
untuk penyelamatan dalam air3. Dapatkan bantuan.4. Jika sudah keluar dari air, kaji keadaan penderita.5. Jika ia kehilangan kesadaran, beri penyelamatan dasar.6. Berikan pertolongan pertama psikologis.
Topik 14 (opsional)
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKORANGTENGGELAM
57
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Orang Tenggelam (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Seseorang dapat tenggelam jika air atau cairan apa pun menghentikan udara masuk ke dalam mulut dan hidung. Pada umumnya orang tenggelam terjadi dalam air yang dalam. Ada juga kemungkinan orang tenggelam dalam air yang dangkal jika korban menelungkup dan tidak dapat bergerak. Orang yang tidak sadar dapat tenggelam dalam muntahnya sendiri jika kepala mereka tidak dimiringkan ke belakang.
Anak-anak kecil paling berisiko terhadap tenggelam karena mereka tidak dapat mengetahui kedalaman air, tidak dapat berenang, atau tidak cukup kuat keluar dari air yang berbahaya. Penting untuk mengawasi anak-anak kecil secara saksama jika mereka berada dekat air, seberapa pun dalamnya air tersebut.
Perenang yang pandai dapat tenggelam dalam air karena keletihan atau salah menduga dalamnya air jika menyelam.
Seseorang yang tenggelam biasanya tidak dapat berteriak minta bantuan. Tanda-tanda bahwa seseorang mungkin tenggelam adalah:
•beradadalamairdenganberpakaianlengkap•gerakanberenangyangtidakteraturmenunjukkanperenangdalamkeadaanlelah•badantenggelam,danhanyakepalamunculdiatasair
Tanda-tanda orang tenggelam
•perutkembung•kulitmembiru,terutamasekitarbibir•kulitterasadingindanpucat•batukberwarnamerahjambudandahakbergelembung•bingungdan/ataucepatmarah•keadaanlelah•keadaanpingsan•bernapaspendekatauterengahuntukmengambiludara•penderitaTIDAKbernapas,dekatataudalamair.
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk orang yang telah tenggelam
Rangkuman topik
58
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Pengkajian•Periksakeamananditempatkejadian,termasukbahayalistrik.•Periksakeadaankorbandantingkatkesadarannya.
Perencanaan•Caribantuansepertipengawasrenangatauorangyangterlatihuntukpenyelamatan
dalam air.•Caripasakyangpanjang,cabangpohon,atautaliuntukdiulurkankekorban.•Jika mungkin temukan jaket pelampung, rompi pelampung, atau sesuatu yang
mengapung untuk dilemparkan ke korban.
Pelaksanaan•JANGANmasukkedalamairkecualijikaAndayakinakankeamanannya•Jika aman danAnda dapatmenjangkau korban, angkat kepalanya ke atas air dan
bawa penderita ke tempat yang aman.•Jikapenderitatidaksadar,berikanpenyelamatandasar:•jika penderita TIDAK bernapas, lakukan CPR (lihat Lampiran, penyelamatan dasar
(bagian 2))•jikamulaibernapas,tempatkanpenderitadalamposisipemulihanuntukmencegahnya
tenggelam lagi dalam muntahnya•Tutupi penderita dengan selimut atauhanduk agar tetaphangat. JANGAN sampai
kepanasan.
Evaluasi•Periksa jalan udara untuk memastikan jalan udara tetap bebas dan pernapasan
lancar.•Jagapenderitaberadadalamposisipemulihanjikatidaksadardanbernapas.•Jikaorang itu telahpulihdari kecelakaan karena tenggelam, rujuk ke rumah sakit,
klinik atau pusat kesehatan untuk dievaluasi oleh tenaga ahli medis.
59
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Orang Tenggelam (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pengkajian Ya Tidak
Kaji keselamatan ditempat kejadian
Periksa keadaan korban dan tingkat kesadarannya
Evaluasi Ya Tidak
Periksa jalan udara untuk memastikan bahwa jalan udara tetap bebas dan korban bernapas
Jaga dalam posisi pemulihan sampai korban cukup kuat bangun dan berjalan
Rujuk korban ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan untuk dievaluasi oleh tenaga ahli medis
Tetaplah bersama dengan korban sampai bantuan medis atau ahli tiba
Perencanaan Ya Tidak
Cari bantuan ahli
Cari pasak panjang, cabang pohon, baju, atau tali untuk diulur ke korban, atau jaket atau alat apung seperti rompi pelampung untuk dilemparkan ke korban
Pelaksanaan Ya Tidak
Jika aman, berenang ke korban dan bawa ke tempat yang aman
Lakukan penyelamatan dasar jika tidak sadar dan TIDAK bernapas (lihat Lampiran penyelamatan dasar bagian 2). Letakkan dalam posisi pemulihan apabila ia bernapas
Tutupi dengan selimut atau handuk agar tetap hangat
Daftar periksa praktik untuk orang tenggelam
60
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertolonganpertamauntuk
orang yang mengalami cedera mata atau masalah mata• memeperagakanbagaimanamerencanakantindakanpertolonganpertama
untuk orang yang mengalami cedera mata atau masalah mata• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami cedera mata atau masalah mata• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk orang yang mengalami cedera mata atau masalah mata
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Cedera mata dapat disebabkan oleh sayatan atau pukulan pada mata, sebuah benda dalam mata, cairan berbahaya, atau infeksi.
2. Cedera pada mata:- lindungi mata dengan bantalan yang bersih- gunakan kompres dingin pada mata sekitar 30 menit- dapatkan batuan medis
3. Benda kecil dalam mata:- sapu keluar dengan perlahan- bilas dengan air bersih
4. Tusukan/benda besar dalam mata:- tutup mata dengan renggang- bawa ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan
5. Infeksi:- cuci tangan Anda- bersihkan mata dengan air bersih- cari bantuan medis jika tidak ada peningkatan
Topik 15 (opsional)
PERTOLONGANPERTAMAUNTUKCEDERAMATADANMASALAHMATA
61
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Mata dan Masalah Mata (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Rangkuman topik
Masalah mata dapat disebabkan oleh:•cederapadamatasepertisayatanataupukulanpadamata•bendakecilmasukmatasepertikotoranataupecahankaca•bendabesarmasukmataataumenusukmata•bahankimiaataucairanberbahayamasukmata•infeksimata•penyakit•nutrisiyangburukpadaanak-anak,sepertikekuranganvitaminA
Masalah mata dapat berbahaya karena dapat menyebabkan kehilangan pengelihatan secara permanen. Penting untuk mencari bantuan medis untuk masalah mata.
Tanda-tanda infeksi mataInfeksi mata umumnya terdapat pada anak-anak kecil dan dapat menular dari satu orang ke orang lain. Tanda-tanda infeksi mata jika satu atau kedua mata:•merah•sakit•bengkak•berairataumengeluarkanairmata•nanahmengalirdarimata
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk cedera mataPengkajian•Periksakeamananditempatkejadian•Periksakeadaanpenderita
Perencanaan•Caribantuanmedis•Siapkanangkutandaruratkerumahsakit,klinikataupusatkesehatan.
PelaksanaanUntuk cedera, sayatan atau pukulan pada mata•Lindungimatadenganbantalanlunakyangbersihdanpembalutyanglonggar.•Buatkompresdingindenganmencelupkankaindalamairdingin:•jikatersedia,letakkanesdibungkusdenganplastikataukainpadamata.
62
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
•tahankompresyangdinginpadamataselamakira-kira30menituntukmengurangipembengkakan, rasa sakit dan memar (mata hitam)
•Bersiaplah membawa orang yang cedera itu ke rumah sakit, klinik, atau pusatkesehatan.
Untuk benda kecil dalam mata:•Mintapenderitadudukdengantenangdanmelirikperlahankebawah,kekanan,dan
ke kiri sampai benda asing itu terlihat.•Perlahanbersihkandengankainbersih,halusataubantalankapas,jikamungkin.•Bersihkanserpihandenganairdinginyangbersih,mulaidarihidungkearahluar.
Untuk benda besar yang melekat di mata:JikabendaasingmelekatdimataJANGANditarikkeluar.•Lindungimatadenganrenggang.•Bawakeklinikataurumahsakit.Untuk cairan yang berbahaya:•Cepat bilas mata dengan air bersih mulai dari hidung sampai bagian luar untuk
menahan agar cairan yang berbahaya itu tidak masuk ke mata yang lainnya.Untuk infeksi:•CucitanganAndaterlebihdulu.•Gunakanairdinginyangbersihuntukmembersihkanmata.•Gunakanbantalankapasyanghalusdansekamasing-masingmatadarihidungke
arah luar. Gunakan bantalan yang bersih setiap saat.•Rujukpenderitakerumahsakit,klinik,ataupusatkesehatan.
Evaluasi•Periksauntukmengetahuiapakahkeadaanmatasudahmembaikdantidakadawarna
kemerahan, memar, bengkak, atau nanah.
63
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Cedera Mata dan Masalah Mata (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
1. Tulis empat hal yang dapat menyebabkan masalah mata.
2. Apakah tanda-tanda infeksi mata?
3. Benar atau salah: Jika ada benda asing yang melekat di mata, Anda seharusnya TIDAK menariknya ke luar/mencabutnya.
4. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk sayatan pada mata?
5. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk infeksi mata?
Tes pemahaman Anda
Catatan
64
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4 Pengkajian Ya Tidak
Periksa keamanan di tempat kejadian
Periksa keadaan penderita
Evaluasi Ya Tidak
Evaluasi mata apakah pembengkakan dan warna kemerahan sudah berkurangTetaplah bersama dengan penderita sampai bantuan medis atau ahli tiba
Perencanaan Ya Tidak
Cari bantuan medis
Siapkan kendaraan darurat untuk ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan
Pelaksanaan Ya Tidak
Untuk cedera, sayatan atau serangan pada mata:
•Lindungi/tutupimatadenganbantalankapashalusdanpembalut yang longgar
• Buatkompresdingindenganmencelupkankainkedalamair dingin
• Bersiap membawa orang yang cedera ke rumah sakit,klinik atu pusat kesehatan
• Pastikanseseorangberadadenganorangyangcedera.
Untuk benda besar yang melekat pada mata:
• JANGANkeluarkanbendaasingitudarimata • Tutup/lindungimatadenganrenggang • Bawakeklinik,rumahsakitataupusatkesehatan
Daftar periksa praktik untuk masalah mata
65
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Gigitan atau Sengatan Binatang dan Serangga (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• memperagakan bagaimana mengkaji tindakan pertolongan pertama
mendasar untuk gigitan atau sengatan binatang dan serangga• memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk gigitan atau sengatan binatang dan serangga• memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
mendasar untuk gigitan atau sengatan binatang dan serangga• memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
mendasar untuk gigitan atau sengatan binatang dan serangga.
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Gigitan atau sengatan binatang dan serangga dapat berbahaya.2. Periksa keamanan di tempat kejadian.3.JANGANmengisapluka4. Gigitan binatang:
− bersihkan dengan sabun dan air− bawa penderita ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan
5. Sengatan lebah− kikis dan buang sengat lebah− gunakan kompres dingin
6. Gigitan ular:− baringkan dan tenangkan penderita− berikan pertolongan pertama psikologis− bersihkan bisa/racun dengan air−JANGANgunakantorniketataumengisaplukanya− bawa ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan− coba ketahui jenis ular itu.
7. Sengatan kalajengking dan gigitan laba-laba− gunakan kompres dingin
Topik 16 (opsional)
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKGIGITANATAUSENGATANBINATANGDANSERANGGA
66
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Rangkuman topik
Gigitan atau sengatan binatang atau serangga dapat berbahaya. Gigitan atau sengatan dapat menimbulkan infeksi, rasa sakit, reaksi alergi, dan dalam beberapa hal dapat menyebabkan kematian. Bayi dan anak kecil paling berisiko. Beberapa gigitan binatang dan serangga dapat beracun dan menyebabkan pingsan.
Gigitan binatang, terutama anjing, kucing, rubah, tikus, kuda, atau kelelawar dapat membawa kuman termasuk rabies. Jika seseorang digigit anjing penting kiranya mengetahui apakah anjing itu sakit atau berperilaku aneh. Tanda-tanda penyakit anjing gila adalah mengeluarkan busa sekitar mulut dan terlihat haus sekali. Seseorang yang digigit anjing gila perlu dirujuk ke rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan yang menyediakan vaksin anti rabies.
Beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap sengatan lebah. Tanda-tanda reaksi alergi berupa pembengkakan di bibir atau tenggorokan, rasa gatal, sulit bernapas dan kadangkala kematian. Penting untuk segera memperoleh batuan medis jika penderita menunjukkan reaksi alergi.
Untuk mengurangi risiko terhadap gigitan ular, hindari menangkap dan bermain dengan ular. Ular seringkali menggigit jika mereka takut atau terkejut.Sengatan kalajengking terasa sakit tetapi tidak fatal.
Kebanyakan gigitan laba-laba tidak berbahaya walaupun beberapa laba-laba berbisa senhingga dapat menimbulkan rasa sakit, bengkak, demam, mati rasa, sakit kepala, berkeringat, dan mual.
Langkah-langkah pertolongan pertama untuk gigitan atau sengatan binatang dan serangga
Pengkajian•Periksakeamananditempatkejadianuntukmemastikanbinatangitutidakadalagi.•Periksakeadaanpenderita.•Kajilukagigitan/sengatan.
Perencanaan•Caribantuanmedis.•LindungidiriAnda.
67
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Gigitan atau Sengatan Binatang dan Serangga (opsional)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pelaksanaan•Berikanpertolonganpertamapsikologis.•Tenangkan penderita dengan mengatakan bahwa pertolongan pertama akan
diberikan dan jelaskan apa yang sedang terjadi.
Gigitan binatang Sengatan lebah atau kumbang Gigitan ular
• Bersihkanlukadenganair.
• Hentikanpendarahan.
• Gunakanpembalutyang
bersih dan tutup lukanya.
• Mintapenderita
mengidentifikasikan
binatang dan menjelaskan
perilakunya.
• Bawapenderitauntuk
mendapatkan bantuan
medis ahli.
• Singkirkansengatjikamasih
terdapat dalam luka.
• Gunakanbantalandingin
pada luka untuk menekan
pembengkakan.
• Jikapenderitaalergiterhadap
sengatan lebah, bawa ke
rumah sakit, klinik, atau pusat
kesehatan.
• Tetaplahbersikaptenang
• Mintapenderitaberbaringdan
bersikap tenang.
• Jangangerakkanlenganataukaki
yang digigit.
• Gunakanairuntukmembersihkan
luka.JANGANmenggosokluka.
• Lepaskanhiasankarena
pembengkakan dapat cepat
menjalar.
• JANGANgunakantorniketatau
bahan pengisap.
• JANGANmengirislukauntuk
mengeluarkan racun/bisa.
• JANGANmengisapluka.
• Jikamungkin,kenalijenisular.
• Bawakerumahsakit,klinikatau
pusat kesehatan, sementara
menenangkan penderita sedapat
mungkin.
Sengatan kalajengking Gigitan laba-laba
• Gunakankompres
dingin untuk menekan
pembengkakan.
• Caribantuanmedisjikarasa
sakit tidak berkurang.
• Bersihkandaerahgigitan
dengan air.
• Gunakankompresdingin
pada luka untuk menekan
pembengkakan.
• Caribantuanmedisjikarasa
sakit tidak berkurang.
68
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Evaluasi•Periksaapakahbantuanyangahlisudahdimintaataukendaraankerumahsakit,klinik
atau pusat kesehatan sudah disiapkan.•Periksakeadaanpenderita.•Jikapenderitatidaksadar,lakukanpenyelamatandasar.
69
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk DemamPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:•memperagakan bagaimanamengkaji tindakan pertolongan pertama untuk
seseorang yang mengalami demam•memperagakan bagaimana merencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami demam•memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami demam•memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami demam
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Demam paling umum dan serius pada anak dan bayi.2. Demam terjadi jika suhu badan naik sehingga menyebabkan seseorang
merasa panas.3. Demam disebabkan oleh infeksi, seperti malaria, radang paru-paru, dan lain-
lain.4. Tanda-tanda demam meliputi kulit terasa panas dan kering, dan orang
mungkin menggigil.5. Kaji keadaan penderita, apakah ia sadar atau tidak. 6. Minta ia untuk minum cairan.7. Lepaskan pakaian yang berlebihan.8. Kompres dengan air hangat.9. Jika demam tinggi, cari bantuan medis, terutama di tempat-tempat yang
terdapat malaria.10. Orang yang mengalami demam di tempat yang terdapat malaria akan
membutuhkan obat anti malaria.11. Kejang-kejang kadangkala terjadi disertai demam tinggi terutama pada
bayi12. Periksa keadaan penderita secara teratur.
Topik 17
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKDEMAM
70
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Rangkuman topik
Demam terjadi jika tubuh seseorang terasa panas jika diraba. Demam adalah reaksi tubuh Anda terhadap infeksi. Demam dapat menyebabkan tubuh kehilangan air dan menjadi dehidrasi. Penting untuk memberikan banyak cairan untuk diminum jika penderita sadar.
Demam pada anak-anak muda dan bayi mungkin menandakan penyakit yang serius. Demam dapat menandakan malaria, demam berdarah, tuberculosis atau infeksi pernapasan. Jika penderita mengalami demam yang tinggi di tempat di mana terdapat malaria, penting kiranya untuk segera mencari bantuan medis. Orang yang mengalami demam di tempat yang terdapat malaria perlu diobati dengan obat anti malaria yang tepat sesegera mungkin.
Tanda-tanda demam•kulit terasa panas jika disentuh, lebih
panas daripada tubuh Anda sendiri•menggigil atau penderita akanmerasa
dingin•berkeringat
Langkah-langkah pertolongan pertama mendasar untuk orang yang mengalami demam
Pengkajian•Periksakeadaanpenderita•Tubuhpenderitaakanterasapanas jika
disentuh•Tanyakangejalalainsepertibintikmerah
pada kulit, sakit kepala, muntah, batuk atau rasa sakit.
Perencanaan•Jika demam tinggi sekali cari bantuan
medis.•Jikademamterjadipadabayiatauanak
kecil, siapkan kendaraan untuk rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
Pelaksanaan•Jika penderita tidak sadar berikan
penyelamatan dasar.•Jika orang atau anak itu dapatminum
makan dan bergerak:• berikan lebih banyak cairan untuk
diminum daripada biasanya• dorong agar bayimenyusu sebanyak
mungkin• mintapenderitaberistirahat• berimakananbergizisepertisup,nasi
dan bubur buah serta sayuran• sejukkan tubuhnya dengan
melepaskan pakaian yang berlebihan dan gosok tubuhnya dengan air hangat (suam-suam kuku).
Evaluasi•Periksa keadaan penderita secara
teratur.•Bukapenutupnya jikapenderita terlalu
panas. Tambahkan penutup jika tubuh penderita menjadi dingin.
•Jika penderita tidak sadar berikanpenyelamatan dasar.
•Cari bantuan medis untuk penderitasesegera mungkin.
71
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Kejang-kejangPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:•memperagakanbagaimanamengkajitindakanpertolonganpertamauntuk
seseorang yang mengalami kejang-kejang•memperagakan bagaimanamerencanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami kejang-kejang•memperagakan bagaimana melaksanakan tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami kejang-kejang•memperagakan bagaimana mengevaluasi tindakan pertolongan pertama
untuk seseorang yang mengalami kejang-kejang•membahascarameningkatkankesadarantentangpenyebabkejang-kejang
dan mengurangi stigma
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Kejang-kejang terjadi jika tubuh seseorang mengalami guncangan yang tidak terkendali. Penderita dapat jatuh/roboh, mulut berbusa dan mengeluarkan air kencing.
2. Tetaplah tenang.3. Cegah cedera dengan memastikan bahwa tidak ada benda dalam jangkauan
yang dapat membahayakan penderita.4. Kaji dan evaluasi keadaan penderita.5. Catat berapa lama kejang-kejang berlangsung.6. Buat penderita senyaman mungkin.7. JANGANmenahanpenderita.8. JANGANmasukkanapapunkedalammulutpenderita.9. JANGAN berikan penderita air, obat atau makanan sampai benar-benar
siap.10. Berikan pertolongan pertama psikologis.11. Bawa penderita ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.12.JANGANmencelaorangyangmengalamikejang-kejang.
Topik 18
PERTOLONGANPERTAMAMENDASARUNTUKKEJANG-KEJANG
72
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Rangkuman topik
Kejang-kejang adalah tubuh yang bergoncang secara tidak terkendali yang menyebabkan penderita jatuh, mulut berbusa, dan kadangkala kencing. Orang yang mengalami kejang-kejang tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Kejang-kejang kadangkala di sebut sawan.
Kejang-kejang disebabkan oleh banyak hal. Memperhatikan seseorang yang mengalami kejang-kejang dapat berkesan mengerikan. Penting untuk tetap bersikap tenang dan menenangkan anggota keluarga dan orang yang berdiri sekitarnya bersikap tenang. Kejang-kejang TIDAK menular. Penting untuk tidak menstigmatisasi orang yang mengalami kejang-kejang.
Penting untuk melindungi orang yang mengalami kejang-kejang dari bahaya atau cedera. Setelah penderita selesai berguncang mungkin tidak akan akan langsung bangun. Jika seseorang bangun karena kejang-kejang mereka akan seringkali bingung dan ketakutan. Penting untuk menghibur dan menenangkan penderita dan menjelaskan kepadanya apa yang telah terjadi.
Jika seorang wanita hamil mengalami kejang-kejang, maka hal itu dapat berbahaya sekali bagi sang ibu dan bayi yang belum lahir. Penting untuk segera mendapatkan bantuan medis dan bersiap untuk membawa wanita itu ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
Langkah-langkah pertolongan pertama untuk orang yang mengalami kejang-kejang
Pengkajian•Periksakeamananditempatkejadian•Periksakeadaanpenderita
Perencanaan•Tetaplahtenang.•Pastikankeamananbagiorangyangmengalamikejang-kejang.•Tenangkanorangyangberdiridisekitarnyasupayajangantakut.
73
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pertolongan Pertama Mendasar untuk Kejang-kejangPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pelaksanaan•Bantupenderitaberbaringdanlindungikepalanyadaricedera.•Singkirkanbenda-bendayangadadisekitaruntukmencegahcedera.•Biarkankejang-kejangsampaiberhenti.JANGANmencobamenghentikannya.•JANGANmemasukkanapapunkedalammulutpenderita.•JANGANberiminum,obat,ataumakanan.•Jikagoyanganberhenti,penderitamungkin tidur.Letakkanpenderitadalamposisi
pemulihan dan tetaplah bersamanya sampai ia terjaga.•Jika penderita bangun, perkenalkandiri Andadan jelaskan apa yang telah terjadi.
Berikan pertolongan pertama psikologis.•Jikaorangitutidaksadarberikanpenyelamatandasar.Evaluasi•Pantaukeadaanpenderita.•Rujukpenderitakerumahsakit,klinik,ataupusatkesehatan.
74
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Benar atau salah Ya Tidak
1. Kejang-kejang dapat menular.
2. Tunggu sampai kejang-kejang berhenti.
3.Jika penderita berhenti mengalami kejang-kejang ia mungkin tidak langsung bangun.
4. Anda harus menggoyangkan tubuh orang yang mengalami kejang-kejang untuk menghentikannya.
5.JANGANmasukkanapapunkedalammulutorangyangmengalami kejang-kejang.
Tes Pemahaman
Catatan
75
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pengendalian Infeksi Dalam Pertolongan PertamaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• menjelaskanmengapapengendalianinfeksiitupenting• mendataempatlangkahuntukmencegahinfeksi• memperagakan bagaimanamelindungi dirimereka sendiri dan orang lain
terhadap infeksi dalam pertolongan pertama
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Darah dan cairan dalam tubuh seperti ludah, muntah dan kotoran mengandung kuman yang dapat ditularkan kepada orang lain.
2. Kulit yang tidak luka merupakan penghalang yang baik untuk mencegah berhubungan langsung dengan kuman dan infeksi.
3. Kebersihan mendasar dan mencuci tangan, tindakan keamanan dan pencegahan yang baik serta akal sehat penting untuk mengurangi infeksi.
4. Relawan harus memberikan pertolongan pertama kepada siapapun yang membutuhkan tanpa membedakan dan memperlakukannya dengan rasa hormat.
5. Langkah-langkah untuk mencegah infeksi meliputi:- mencuci tangan sebelum dan setelah memberikan layanan/perawatan
pertolongan pertama- menutup sayatan, terutama pada tangan- menghindari hubungan langsung dengan darah- membersihkan tumpahan darah.
6. Cari bantuan medis terutama jika luka terlihat merah, panas dan terasa sakit jika disentuh setelah beberapa hari.
7. Pastikan Anda terlindung dari tetanus.
Topik 19
PENGENDALIANINFEKSIDALAMPERTOLONGANPERTAMA
76
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Rangkuman topik
Darah dan cairan dalam tubuh seperti ludah, muntah dan kotoran mengandung kuman yang dapat ditularkan kepada orang lain. Penting untuk mempraktikkan pengendalian infeksi demi mencegah penyebaran kuman saat memberikan pertolongan pertama. Ada empat langkah yang dapat dipraktikkan relawan untuk mencegah infeksi:1. Mencuci tangan:
• selalumencuci tangan sebelumdansetelah memberikan perawatan/layanan pertolongan pertama
• jikadarah(ataucairantubuh)terpercikke mata atau mulut, cuci segera dengan air bersih yang banyak
2. Tutup sayatan atau luka yang terbuka pada tangan:
• tutupsayatan,goresanataulukalainyang terbuka dengan plester, kain bersih atau pembalut.
• jika mungkin, kenakan sarungtangan
• sebagai alternatif, gunakankantong plastik yang bersih sebagai penghalang sebelum berhubungan langsung dengan darah atau luka
yang terbuka.3. Hindari hubungan langsung dengan darah:
• jika seseorang mengalamipendarahan, minta kepadanya untuk memberikan tekanan pada lukanya sendiri
• gunakanbanyakhasbersih,pembaluttebal, atau kantung plastik sebagai penghambat untuk menghindari hubungan langsung dengan darah.
4. Bersihkan ceceran darah:• bakarpembalutyangbernodadarah,
atau kuburkan sedalam mungkin dalam kantong plastik
• tangani noda dengan obatpengelantang
• cucipakaian,linen,danalat-alatyangbernoda darah dengan air yang panas sekali
• jikaAndatertusukatauterlukasendiriketika menangani darah atau cairan tubuh, maka segera:• cucibersihbagianitudengansabun
dan air bersih• laporkan cedera relawan kepada
pelatih, pembina atau tenaga medis setempat
• nasehati penderita untukmengusahakan bantuan medis terutama jika luka terlihat merah, panas dan terasa sakit jika disentuh setelah beberapa hari
• pastikan Anda terlindung daritetanus
77
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Pengendalian Infeksi Dalam Pertolongan PertamaPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air
• BasahitanganAndadenganairhangatyang mengalir dan gunakan sabun cair atau gunakan sabun batang yang bersih.
• Sabuni tangan dengan baik. Gosoktangan Anda satu dengan lainnya secara benar selama kurang lebih 15 sampai 20 detik.
• Gosok/bersihkan semua permukaan,termasuk bagian punggung tangan, pergelangan tangan antara jari dan bawah kuku jari Anda.
• Bilasdengansaksama.• Keringkan tangan Anda dengan
handuk bersih atau handuk sekali pakai.
78
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• mendatabenda-bendadalamkotakpertolonganpertama• menjelaskanbagaimanamenggunakanbenda-bendaitu• menemukandimanaperlengkapanuntukkotakpertolonganpertamadapat
diperoleh
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Jaga agar kotak pertolongan pertama tetap terisi lengkap.2. Simpan kotak pertolongan pertama di tempat yang dekat.3. Ketahui bagaimana menggunakan kotak pertolongan pertama.
Topik 20
KOTAKPERTOLONGANPERTAMAPADAKECELAKAAN
79
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Kotak Pertolongan Pertama pada KecelakaanPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Rangkuman topik
Kotak pertolongan pertama yang terisi penuh dapat membantu dalam pertolongan pertama untuk cedera yang umum. Kotak pertolongan pertama relawan harus selalu siap dan tersedia sehingga dapat cepat diraih.
Penting untuk menjaga agar kotak pertolongan pertama tetap penuh dan mengetahui di mana dapat memperoleh benda-benda yang perlu diganti. Relawan dapat memperoleh perbekalan dari pusat kesehatan setempat atau PMI, cabang atau daerah. Barang-barang itu dapat juga dibeli dari sumber setempat.
Kotak pertolongan pertama dan persediaannya harus seringkali diperiksa untuk memastikan perbekalan yang bermutu bagus tersedia secukupnya. Relawan perlu mengetahui bagaimana menggunakan benda-benda dalam kotak pertolongan pertama.
Saran isi kotak pertolongan pertamaSediakan kotak pertolongan pertama dan kesiagaan bencana dengan:
1. perban has yang steril dalam berbagai ukuran
2. perban has non-steril dalam jumlah besar dalam berbagai ukuran
3. beberapa pembalut kapas dan pembalut elastis
4. pita perekat
5. peniti pengaman6. plester adhesif dalam berbagai
ukuran 7. pembalut segitiga8. wool kapas9. sabun
10. jika tersedia, sarung tangan sekali pakai11. botol air bersih12. jika tersedia, bungkusan garam
rehidrasi oral (oralit)13. gunting14. lilin dan korek api15. pensil, kertas, dan buku catatan16. daftar nama dan nomor telepon
yang dapat dihubungi untuk layanan perawatan darurat
80
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tujuan belajar
Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:• memperagakan langkah-langkah untuk penyelamatan dasar bagi orang
dewasa yang tidak sadar dan TIDAK bernapas• memperagakanlangkah-langkahuntukpenyelamatandasarbagibayiyang
tidak sadar dan TIDAK bernapas• memperagakanlangkah-langkahuntukpenyelamatandasarbagianakyang
tidak sadar dan TIDAK bernapas
Pokok-pokok utama pembelajaran
1. Jika tempat itu tidak aman bagi Anda atau penderita, pindahkan penderita ke suatu lokasi yang aman.
2. Jika penderita menghadap ke bawah dan membutuhkan penyelamatan dasar, balikkan penderita agar menghadap ke atas.
3. Jika penderita tidak sadar, mempunyai jalan udara yang terbuka, dan masih bernapas, balik penderita ke sisinya (posisi pemulihan) dengan tangan penderita di depan.
4. Jika penderita tidak bernapas:− balik agar terlentang− buka jalan udara− peiksa apakah penderita bernapas. Lihat, dengarkan dan rasakan.− beri 30 kompresi dada− beri dua napas penyelamatan− lanjutkan sampai bantuan tiba
Lampiran
PENYELAMATANDASAR(BAGIAN2)
81
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 2)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Rangkuman topik
Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan dasar?
Penyelamatan dasar adalah teknik menyelamatkan jiwa untuk mempertahankan jalannya udara, pernapasan, dan peredaran Darah (ABC = Airway, Breathing, Circulation) dari orang yang cedera atau orang sakit sebelum bantuan medis ahli tiba.
•Jalanudara:menjagahidung,mulutdantenggorokan tetap terbuka dan bebas dari hambatan sehingga udara dapat masuk ke paru.
•Pernapasan: menjaga agar udara tetapmengalir ke dalam dan keluar dari paru jika penderita berhenti bernapas, dengan memberikan pernapasan mulut-ke-mulut.
•Peredarandarah:menjagagerakandarahmelalui jantung dan tubuh jika jantung penderita telah berhenti berdenyut, dengan memberikan kompresi pada dada.
Langkah-langkah ABC untuk penyadaran jantung paru (CPR)
Pengkajian untuk menentukan bahwa penderita tidak bereaksi:•tepuk atau goyangkan bahunya secara
perlahan •bertanya“ApakahAndabaik-baiksaja?”•jika penderita sadar, tinggalkan dalam
posisi seperti yang Anda temukan kecuali jika berada dalam bahaya. Tentukan
apa yang terjadi dan apakah bantuan dibutuhkan. Pantau sampai bantuan tiba.
Cari bantuan•Teriak“Tolong!”•Jika tidak sadar, baringkan pada
punggungnya•Balik perlahan agar terlentang sambil
menopang kepala dan leher.
A. Jalan udaraBuka jalan udara dengan memiringkan kepala/mengangkat dagu• miringkankepaladenganhati-hatike
belakang.• angkat dagu untuk membuka jalan
udara• jika penderita tidak tanggap,
mempunyai jalan udara terbuka, dan bernapas, balik penderita ke sisinya (posisi pemulihan) dengan tangan penderita di depan. Ini akan mencegah kesedakan jika penderita muntah.
B. PernapasanPenilaian: tentukan apakah ada pernapasan (luangkan waktu 10 detik)
• lihatuntukmengetahuiapakahdadabergerak naik turun
• dengarkan suara napas pada mulutpenderita.
• rasakannapaspadapipinya.
82
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4 Jika tidak bernapas, cari bantuan medis
dan mulai mengkompresi dada.Jika tersumbat, buka jalan udara• posisikanulangkepaladimiringkan/
dagu diangkat• periksa di dalammulut apakah ada
gangguan dan buka jalan udara
C. Peredaran darahMulai mengkompresi dada• 30kompresikira-kira100permenit• Berikan dua bantuan pernapasan
penyelamatan
Berikan secara bergantian 30 kompresi dan dua bantuan pernapasan
Lanjutkan sampai:• bantuantiba• penderita mulai bernapas seperti
biasa• Anda tidak dapat lagi melanjutkan
karena kehabisan tenaga/kelelahan.
CPR untuk bayi dan anak
Bayi = kurang dari satu tahunAnak = antara satu tahun dan mulai menginjak masa puber
Urutan kompresi dada dan bantuan pernapasan (CPR) yang sama berlaku juga bagi anak-anak dan bayi. Ada empat perbedaan yang harus dipertimbangkan:1. Kompresi dada pada anak dan bayi
harus dilakukan di atas tulang dada sampai kedalaman sepertiga dalamnya dada.
2. Untuk bayi, cukup gunakan dua jari untuk melakukan kompresi.
3. Anak akan memerlukan satu atau dua tangan untuk melakukan kompresi.
4. Anak dan terutama bayi memerlukan volume udara lebih sedikit untuk mendapatkan peredaran udara.
83
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 2)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Pengkajian Ya Tidak
Kaji keselamatan ditempat kejadian
Kaji keadaan penderita:•tentukan keadaan tidak bereaksi•caribantuan•jikatidaksadar,letakkanpenderitadalamposisipemulihan
Peredaran darah Ya Tidak
Berikan 30 kompresi dada
Berikan dua bantuan pernapasan penyelamatan (CPR)
Lanjutkan menggilir 30 kompresi (kira-kira 100 kompresi dalam satu menit) dengan dua bantuan pernapasan penyelamatan (CPR) sampai bantuan medis/ahli tiba, penderita mulai lagi bernapas, atau penyelamat kehabisan tenaga.
Jalan udara Ya Tidak
Buka jalan udara dengan kepala dimiringkan/dagu diangkat
Pernapasan Ya Tidak
Tentukan apakah ada pernapasan (tunggu selama sepuluh detik)• lihat untuk mengetahui apakah dada bergerak naik dan
turun
•dengarkan bunyi napas
• rasakan napas pada pipi
Jika penderita bernapas seperti biasa, letakkan penderita ke posisi pemulihan
Jika tidak bernapas, mulai mengkompresi dada
Daftar periksa praktik untuk BLS (CPR)
84
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Kunci Jawaban
Tes PemahamanModul 4, Topik 1: Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Luka
Kunci jawaban:1. Apakah yang dimaksud dengan pertolongan pertama? Pertolongan pertama adalah bantuan segera yang diberikan
kepada orang yang cedera atau sakit sampai bantuan medis atau profesional tersedia atau tiba?
2. Apakah keempat prinsip dari manajemen pertolongan pertama?
Tetaplah tenang. JANGAN mengambil risiko bagi Andasendiri, orang yang cedera atau saksi.
Tangani keadaan untuk memungkinkan akses yang tepat kepada penderita.
Tangani penderita. Lakukan segala sesuatu secara bertahap.
3. Apakah keempat langkah untuk pertolongan pertama? Kaji keselamatan di tempat kejadian dan keadaan penderita. Rencanakan intervensi pertolongan pertama berdasarkan
pengkajian. Laksanakan pertolongan pertama dan berikan dukungan
psikologis. Evaluasi pengaruh pertolongan pertama dan pantau
penderita.
85
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 2)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Kunci Jawaban
Tes PemahamanModul 4, Topik 7: Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Luka Bakar Dan Lepuh
Kunci jawaban. Benar atau salah:1. Luka bakar dan lepuh yang besar dapat mengancam jiwa Benar. 2. Dinginkan semua luka bakar dengan air bersih selama 15
sampai 20 menit. Benar untuk luka bakar kecil dan tidak berarti. Salah untuk
luka bakar besar dan parah.
3. JANGANmembukalepuhyangbelumpecah. Benar.
4. Gunakan minyak atau mentega untuk luka bakar. Salah.
5. Tutup luka bakar besar dengan kain atau handuk bersih yang lembab.
Benar.
86
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tes PemahamanModul 4, Topik 9: Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Cedera Tulang, Otot Atau Sendi
Kunci jawaban. Benar atau salah:1. Apakah tujuan dari pertolongan pertama untuk cedera
tulang, otot atau sendi? untuk mengurangi rasa sakit untuk mencegah cedera lebih jauh untuk mencegah pendarahan lebih banyak dan syok untuk menangani keadaan pingsan
2. Apakah yang dimaksud dengan patah tulang terbuka? Ini ditandai dengan luka pada bagian tulang yang menjulur
ke luar dari kulit.
3. Berapa lama seharusnya Anda mendinginkan cedera dengan es yang dibungkus handuk?
Dinginkan selama 20 menit tiap kali.
4. Jika layanan darurat tiba, apakah Anda seharusnya membelat cedera?
TIDAK
87
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 2)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
Kunci Jawaban
Tes PemahamanModul 4, Topik 12: Pertolongan Pertama Mendasar Pada Stroke
Kunci jawaban:1. Apakah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stroke? Stroke terjadi jika ada pendarahan ke dalam otak, atau aliran darah
normal pada otak tersumbat. Stroke dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau diabetes.
2. Apa tanda-tanda bahwa seseorang mungkin mengalami stroke? sakit kepala yang tiba-tiba atau parah kelemahan atau mati rasa yang tiba-tiba pada wajah, lengan atau kaki. rasa pusing, bingung, atau pandangan yang kabur, terutama pada satu
mata hilangnya kemampuan berbicara, kesulitan berbicara atau memahami
orang lain berbicara sulit berjalan atau menjaga keseimbangan keadaan tidak sadar yang tiba-tiba3. Tiga pertanyaan apakah yang harus Anda ajukan kepada seseorang
yang mungkin mengalami stroke? dapatkah Anda tersenyum? dapatkah Anda memejamkan mata dan mengangkat kedua lengan ke
atas kepala? dapatkah Anda mengulangi apa yang saya katakan?4. Apakah yang harus Anda lakukan untuk seseorang yang mengalami
stroke? cari bantuan ahli siapkan kendaraan darurat ke rumah sakit, klinik , atau pusat kesehatan berikan pertolongan pertama psikologis dengan menenangkan
penderita dan menjelaskan apa yang sedang terjadi Bantu penderita untuk menempatkannya pada posisi yang nyaman,
berbaring jika mungkin minta penderita beristirahat dan tidak mencoba bergerak kaji keadaan penderita secara teratur.
88
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tes PemahamanModul 4, Topik 15: Pertolongan Pertama Untuk Cedera Mata Dan Masalah Mata
Kunci jawaban:1. Tulis empat hal yang dapat menyebabkan masalah mata. sayatan atau serangan pada mata benda kecil seperti kotoran atau pecahan kaca benda besar yang menusuk mata cairan berbahaya Infeksi Penyakit gizi buruk seperti kekurangan Vitamin A2. Apakah tanda-tanda infeksi mata? merah terasa sakit bengkak berair atau mengeluarkan air mata nanah3. Benar atau salah: Jika ada benda asing yang melekat di mata,
Anda seharusnya TIDAK menariknya ke luar/mencabutnya. Benar4. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk sayatan pada mata? Lindungi/tutup mata dengan bantalan lunak yang bersih
dan pembalut yang longgar. Buat kompres dingin dengan mencelupkan kain dalam air:
• Jikatersedia,letakkanesyangdibungkusdengankain pada mata.
• Tahankomprespadamatakira-kiraselama30menit untuk mengurangi bengkak, rasa sakit dan memar (mata hitam)
89
Pand
uan
Rela
wan
Aks
i - K
PPBM
Aksi KPPBMPanduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
MO
DU
L 4
Aksi KPPBM / Penyelamatan Dasar (Bagian 2)Panduan Relawan / Modul 4 Pertolongan Pertama Mendasar dan Pencegahan Cedera
• Bersiaplahmembawaorangyangcederaitukerumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
Pastikan seseorang berada dengan orang yang cedera.
5. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk infeksi mata? Cuci tangan terlebih dulu Gunakan air dingin yang bersih untuk mencuci mata. Gunakan bantalan kapas yang halus dan seka masing-
masing mata dari hidung ke arah luar. Gunakan bantalan bersih setiap saat.
Rujuk penderita ke rumah sakit, klinik atau pusat kesehatan.
90
Pertolongan Pertama M
endasar dan Pencegahan Cedera
Aksi KPPBM / Panduan RelawanPalang Merah Indonesia
MO
DU
L 4
Tes PemahamanModul 4, Topik 18: Pertolongan Pertama Mendasar Untuk Kejang-kejang
Kunci jawaban: benar atau salah.1. Kejang-kejang dapat menular. Salah.2. Tunggu sampai kejang-kejang berhenti. Benar.3. Jika penderita berhenti mengalami kejang-kejang ia
mungkin tidak langsung bangun. Benar.4. Anda harus menggoyangkan tubuh orang yang mengalami
kejang-kejang untuk menghentikannya. Salah.5. JANGANmasukkan apa pun ke dalammulut orang yang
mengalami kejang-kejang. Benar.
Prinsip – Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah InternasionalKemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Gerakan) lahir dari semangat untuk membantu korban terluka dalam perang tanpa diskriminasi, berupaya –dalam kapasitas internasional dan nasionalnya—mencegah dan mengentaskan penderitaan manusia di mana saja. Tujuan Gerakan ialah untuk melindungi nyawa dan kesehatan dan memastikan dihormatinya manusia. Gerakan mempromosikan pemahaman bersama, persahabatan, kerjasama, dan perdamaian abadi antarsesama manusia.
KesamaanPrinsip ini menolak diskriminasi atas dasar bangsa, ras, keyakinan agama, kelas, ataupun pendapat politik. Gerakan berupaya memulihkan penderitaan individu, berdasarkan kebutuhan mereka, dan memprioritaskan kasus-kasus kesulitan yang terpenting untuk ditangani.
Kenetralan Demi menjamin kenyamanan semua pihak, Gerakan tidak boleh berpihak dalam pertikaian atau terlibat kapan pun juga dalam berbagai kontroversi politik, rasial, agama, atau ideologi.
KemandirianGerakanbersifatindependen.PerhimpunanNasional,meskipunberstatusmembantu pemerintah mereka dalam layanan kemanusiaan dan tunduk di bawah undang-undang negara masing-masing, harus senantiasa menjaga keotonomian mereka sehingga setiap saat mampu bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan.
KesukarelaanGerakan ini bersifat sukarela, tidak disisipi dengan niat dan semangat mencari keuntungan.
KesatuanHanya ada satu Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di satu negara, dan keanggotaanya harus bersifat terbuka bagi siapa saja. Ia harus mengemban tugas kemanusiaannya dalam wilayah yang telah ditetapkan.
KesemestaanGerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional meliputi seluruh dunia. Setiap perhimpunan memiliki status sama serta berbagi tanggung jawab dan tugas yang serupa dalam menolong sesama.
Spanish Red Cross