Download - Skenario 2 Blok Metabolisme
-
7/23/2019 Skenario 2 Blok Metabolisme
1/6
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak obat yang dapat menyebabkan efek samping yang dapat memacu timbulnyareaksi alergi atau hipersensitiitas! Pada reaksi tersebut" sistem imun merespon obat dengan salah
yaitu mengenalnya sebagai antigen yang akan menginterensi tubuh" dan imun tersebut akan
mela#annya dan mengeluarkan suatu $at kimia yang disebut histamin!
Histamin ini bertanggung %a#ab untuk mengakibatkan alergi ini" ge%ala seperti kemerahan
pada kulit" gatal&gatal" perih pada kulit dan mata" bengkak pada mulut dan tenggorokan! Bahkan
tidak %arang menyebabkan kesulitan bernapas" pusing" muntah" diare dan masalah lainnya!
'aat ini" semakin banyak kasus hipersensitiitas atau yang biasa kita sebut alergi di
sekeliling kita seiring semakin mudahnya kita mendapatkan obat! 'uatu obat dapat
menyebabkan hipersensitiitas seseorang tetapi tidak untuk orang lain! Hal tersebut disebabkan
oleh farmakogenetik seseorang! Hipersensitiitas itu sendiri adalah reaksi alergi pada pemberian
suatu obat!
Hipersensitiitas ini akan menimbulkan efek imunologis dan non imunologis yang
nantinya akan kami bahas di bab pembahasan!
Efek ini berbeda antara satu dengan yang lain! 'ebelumnya" kita perlu mengetahui
farmakokinetik dan farmakodinamik sebelum memberikan suatu obat kepada pasien untuk
menghindari reaksi alergi ini!
(armakokinetik ialah ilmu yg mempela%ari nasib obat dalam tubuh" meliputi absorbsi"
distribusi" metabolisme" dan ekskresi obat dalam tubuh! 'edangkan (armakodinamik ialah ilmu
yg mempela%ari efek obat terhadap fisiologi organ tubuh dan mekanisme ker%a !
Hipersensitiitas obat yang akan kita bahas dapat dilihat dari skenario diba#ah!
Seorang perempuan usia 30 tahun, obese, dirawat di RS. Penderita tidak bisa tidur,
muntah-muntah, diare, serta kulit terlihat merah dan gatal-gatal. Sebelumnya, selama satu
minggu pasien mengkonsumsi obat teh pelangsing yang diminum sebelum makan. Pasien masih
menyusui. Anak yang disusui juga menderita muntah, gatal dan gelisah(rewel.
Pemeriksaan klinis pada pasien tersebut didapatkan! kulit kemerahan, berat badan "0
kg, tinggi #$0 %m, tensi ##0&'0 mmg. Pemeriksaan laboratorium! S)*+ #$ (normal ! /0
, S)P+ 00 (normal /0 .
-
7/23/2019 Skenario 2 Blok Metabolisme
2/6
+eman pasien tersebut juga minum obat serupa, dan dapat menurunkan berat badan,
tetapi tidak ada keluhan berarti.
BAB II
')UDI PU')A*A
(armakokinetik adalah aspek farmakologi yang mencakup nasib obat dalam tubuh yaitu
mencakup nasib obat dalam tubuh yaitu absorbsi" distribusi" metabolisme" dan ekskresi!
Absorbsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah!
Absorbsi dipengaruhi oleh berbagai faktor" di antaranya adalah bentu tempat obat" cara
pemberian obat" luas permukaan obat" fisik dan kimia obat" dan formulasi obat! Absorbsi
sebagian besar obat secara difusi pasif" oleh karena itu obat yang terabsorbsi adalah obat non&
ionik dan yang larut dalam lemak! +aitu sesuai Hukum (ick , -hanya bentuk nonion .NI/ yang
mempunyai kelarutan lemak yang dapat berdifusi" sedangkan bentuk ion .I/ tidak dapat berdifusi
karena tidak mempunyai kelarutan lemak! Absorbsi terbaik di saluran pencernaan adalah di usus
halus!
Distribusi adalah berikatannya protein plasma dengan obat melalui berbagai ikatan
lemah" di antaranya ikatan hidrofobik" 0an der 1aals" hydrogen" dan ionik! 2ontoh protein
plasma adalah albumin" site I" site II" asam&asam lemak" 3&glikoprotein" 2B4" dan ''B4! 5eaksi
distribusi melalui 6 fase" yaitu fase I adalah distribusi pada organ dengan perfusi yang sangat
baik" yaitu pada %antung" hati" otak" gin%al! 'edangkan distribusi fase II cakupannya lebih luas ke
organ&organ dengan perfusi kurang baik" yaitu kulit" otot" dan iscera!
7etabolisme8biotransformasi adalah mengubah obat yang non polar .larut lemak/
men%adi polar .larut air/ agar dapat diekskresikan melalui gin%al atau empedu! 7etabolisme
terutama ter%adi di hati" yaitu di membran endoplasmi% reti%ulumdan %ytosol.intrahepatik/" dan
bisa ter%adi secara ekstrahepatik di dinding usus" gin%al" paru" darah" otak dan kulit" %uga di
lumen kolon .oleh flora usus/! 5eaksi metabolisme fase I yang terpenting adalah oksidasi oleh
en$im 2+P 9:;! 'elan%utnya reaksi fase II yang terpenting adalah glukuronidase melalui en$im
UDP&glukuronil transferase .U4)/! 'edangkan ekskresi adalah proses pengeluaran reaksi sisa
metabolisme di dalam tubuh yang tidak diperlukan lagi! Di gin%al ter%adi < proses" yaitu filtrasi
glomerulus" sekresi aktif di tubulus pro=imal" dan reabsorbsi pasif di sepan%ang tubulus!
-
7/23/2019 Skenario 2 Blok Metabolisme
3/6
>bat menimbulkan efek melalui interaksi dengan reseptornya pada sel akorganisme!
5eseptor obat merupakan komponen makromolekul fungsional? hal ini mencakup 6 konsep
penting! Pertama" obat dapat mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh! *edua" obat tidak
menimbulkan fungsi baru" tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada! .4anis#ara et!al!"
6;;@/!
Efek obat terhadap tubuh bermacam&macam" bias menyebabkan" hiporeaktif" hipereaktif"
dan hipersensitiitas!Definisi sederhana hipersensitiitas adalah reaksi alergi pada pemberian suatu obat!
5eaksi hipersentsitiitas memiliki 9 tipe reaksi seperti berikut,
Di sini antigen atau alergen bebas akan bereaksi dengan antibodi" dalam hal ini IgE yang terikat
pada sel mast atau sel basofil dengan akibat terlepasnya histamin! *eadaan ini menimbulkan
reaksi tipe cepat!
Di sini antigen terikat pada sel sasaran! Antibodi dalam hal ini IgE dan Ig7 dengan adanya
komplemen akan diberikan dengan antigen" sehingga dapat mengakibatkan hancurnya sel
tersebut! 5eaksi ini merupakan reaksi yang cepat menurut 'molin .@C/" reaksi allograi dan
ulkus 7ooren merupakan reaksi %enis ini!
Di sini antibodi berikatan dengan antigen dan komplemen membentuk kompleks imun! *eadaan
ini menimbulkan neurotrophi%hemota%ti% a%tor yang dapat menyebabkan ter%adinya peradangan
atau kerusakan lokal! Pada umumnya ter%adi pada pembuluh darah kecil! Penge%a#antahannya di
kornea dapat berupa keratitis herpes simpleks" keratitis karena bakteri!.stafilokok" pseudomonas/
dan %amur! 5eaksi demikian %uga ter%adi pada keratitis Herpes simpleks!
Pada reaksi hipersensitiitas tipe I" II dan III yang berperan adalah antibodi .imunitas humoral/"
sedangkan pada tipe I0 yang berperan adalah limfosit ) atau dikenal sebagai imunitas seluler!
Limfosit ) peka .sensiti1ed + lympho%yte/ bereaksi dengan antigen" dan menyebabkan
terlepasnya mediator .limfokin/ yang %umpai pada reaksi penolakan pasca keratoplasti" keraton&
%ungtiitis flikten" keratitis Herpes simpleks dan keratitis diskiformis .Anonim" 6;;/!
(armakogenetika merupakan salah satu bidang dalam farmakologi klinik yang
mempela%ari keanekaragaman pengaruh .respons/ obat yang dipengaruhi atau disebabkan oleh
karena faktor genetik! Atau dengan kata lain merupakan studi mengenai pengaruh genetik
terhadap respons obat!
Adanya perbedaan ker%a obat karena farmakogenetik disebabkan karena ,
-
7/23/2019 Skenario 2 Blok Metabolisme
4/6
'elain farmakogenetik" aspek farmakokinetik" makanan dan minuman" keadaan penyakit"
dan kontak dengan senya#a kimia tertentu %uga mempengaruhi perbedaan respon tubuh terhadap
ker%a obat yang berbeda terhadap masing&masing indiidu! .1idianto" @:/!
BAB III
PE7BAHA'AN
>bat yang masuk ke dalam tubuh untuk memberikan efek melalui beberapa proses
farmakokinetik, absorpsi" distribusi" metabolisme" dan ekskresi!Namun" tidak semua obat melalui
proses farmakokinetik dengan lengkap .tergantung cara pemberian obat/! 'ebagai contoh cara
pemberian obat dengan cara in%eksi intraena tidak melalui proses absorbsi! 'etelah mengalami
absorpsi dan distribusi .pengikatan obat oleh protein plasma yang kemudian disalurkan ke organ&
organ yang membutuhkan" obat disalurkan dalam sel dengan melalui reseptor obat/! Adanya
perbedaan ker%a reseptor dapat mempengaruhi metabolisme obat!
Pada kasus diatas" permasalahan terdapat pada proses farmakokinetik obat pada masing&
masing indiidu! 1alaupun dosis 'eoran perempuan usia
-
7/23/2019 Skenario 2 Blok Metabolisme
5/6
Bilamana suatu alergen masuk ke tubuh" maka tubuh akan mengadakan respon! Bilamana
alergen tersebut hancur" maka ini merupakan hal yang menguntungkan" sehingga yang ter%adi
ialah keadaan imun! )etapi" bilamana merugikan" %aringan tubuh men%adi rusak" maka ter%adilah
reaksi hipersensitiitas atau alergi!
Pasien %uga minum obat sebelum makan ini merupakan salah satu timbulnya gangguan&
gangguan pada pencernaan! 7emang dengan keadaan perut kosong maka penyerapan obat akan
berlangsung lebih cepat" tetapi %ika obat langsung bergesakan dengan membrane pada organ
seperti lumen lambung maka dapat menyebabkan iritasi atau kelainan lainnya!
Pemeriksaan kadar '4>) dan '4P) dalam darah berfungsi sebagai indikator berbagai
penyakit! Pada intinya" en$im&en$im tersebut .oksaloasetat dan piruat transaminase/ sulit masuk
ke %aringan" sehingga tertimbun di dalam peredaran darah! '4P).serum glutamate piruat
transaminase/ dan '4>) .serum glutamate oksaloasetat transaminase/ seseorang yang tinggi
mengindikasikan adanya kelainan organ.hati" %antung" %aringan skeleton/ pada tubuh seseorang!
'4P) lebih spesifik terhadap adanya kelainan pada hati
Penatalaksanaan pasien dimulai dari penghentian minum obat the pelangsing selain
karena adanya reaksi hipersensitiitas dari pasien %uga karena si ibu yang masih dalam keadaan
menyusui anaknya! Diet tidak boleh dilakukan pada saat sang ibu dalam keadaan menyusui"
karena itu dapat menimbulkan reaksi farmakogenetik! Bersamaan dengan penghentian obat maka
si ibu diberikan penanganan efek nonterapi .efek samping/!
BAB I0
PENU)UP
>bat pada hakikatnya adalah $at asing yang dalam dosis atau takaran tertentu" dapat
memberikan efek terapetik pada makhluk hidup .manusia/! Namun" efek obat dapat berbeda&
beda untuk setiap indiidu! Perbedaan ini bisa disebabkan proses farmakologi tiap orang yang
berbeda&beda dan berhubungan dengan genetik tiap orang! 7engenai hal ini" kelainan yang dapat
ter%adi adalah hiporeaktif .pada dosis normal efek yang didapat kurang/ atau hipereaktif .pada
dosis normal efek yang didapat berlebihan/! Bagi orang yang hipereaktif" efek samping yang
ter%adi dapat dibagi men%adi efek imunologis dan efek nonimunologis!
-
7/23/2019 Skenario 2 Blok Metabolisme
6/6
Pemberian obat harus mempertimbangkan banyak hal" selain adanya hipersensitiitas
pada pasien tertentu" keadaan pasien %uga harus men%adi pertimbangan penting! Bagi ibu hamil
dan menyusui" pemilihan dan pemakaian obat harus sangat hati&hati karena farmakokinetika
obat" terutama pada proses ekskresi" dapat mempengaruhi bahkan membahayakan anak dari ibu
tersebut! >leh karena itu" dalam pemberian obat" seorang dokter harus selalu berpegangan pada
ungkapan ->bat adalah racun" yang membedakan hanyalah dosis dan cara penggunaan!
*etika akan mengonsumsi obat" alangkah baiknya untuk mempertimbangkan pemilihan
obat! *arena tidak semua obat cocok untuk setiap orang! >bat yang cocok bagi seseorang belum
tentu cocok bagi orang lain!
'eseorang ibu yang sedang hamil ataupun menyusui" ada baiknya untuk tidak
mengonsumsi obat pelangsing terlebih dahulu" karena obat tersebut dapat mempengaruhi %anin
ataupun anak yang sedang disusui!
DA()A5 PU')A*A
Bagian (armakologi *linik (akultas *edokteran U47! 2armakogenetika. n.d!
http,88###!farklin!com8images8multiro#Departemen (armakologi dan )erapeutik (* UI! 6;;!2armakologi dan +erapi disi $.Fakarta , Balai
Penerbit (* UI Fakarta!
http://www.farklin.com/images/multirow3f1e1d0fb4b43.pdfhttp://www.farklin.com/images/multirow3f1e1d0fb4b43.pdf