Download - sken 4
Transcript
![Page 1: sken 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8f15550346703b98bf00/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: sken 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8f15550346703b98bf00/html5/thumbnails/2.jpg)
Hubungan inersia uteri sekunder dengan CPD
• CPD (Cephalopelvic Disproportion) adalah ukuran pelvis yang tidak proporsional dengan ukuran besar kepala bayi untuk dilalui bayi pada proses persalinan.
• Inersia uteri sekunder adalah mula-mula his baik tapi kemudian menjadi lemas karena otot-otot rahim lelah sehingga kontraksi rahim menjadi lemah, jarang serta tidak teratur dan dapat berhenti sama sekali.
• Salah satu etiologi inersia uteri adah CPD karena disporposi ini maka akan menyebabkan berkurangnya HIS karena lamanya partus dan dapat pula menyebabkan partus lama bahkan partus kasep