Download - Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Materi
• Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Pembangunan
• Evaluasi Program dan
Kegiatan
• Indikator Kinerja
4 dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 5
dadang-solihin.blogspot.com 6
Definisi Monitoring
• Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung
mencakup aspek-aspek antara lain:
– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan
keluarannya (fokus pada input, proses
dan output)
– Pelaporan tentang kemajuan
– Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
7 dadang-solihin.blogspot.com
Definisi Evaluasi
• Proses menentukan nilai atau pentingnya
suatu kegiatan, kebijakan, atau program.
• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang
direncanakan, sedang berlangsung ataupun
yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
8 dadang-solihin.blogspot.com
9
Jenis Evaluasi menurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going)
Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
untuk menilai:
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com
Mengapa Perlu Monev
• Review perkembangan/progress
• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi
• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”
• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya
• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan
masalah
• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi
• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya
• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam
• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan
pembangunan yang positif
10 dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 11
Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
Strategi
Apakah yang dilakukan sudah benar?
Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah benar?
Pembelajaran
Apakah ada cara yang lebih baik?
Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
Aspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam
pelaksanaan program yang
sedang berjalan
Memberikan gambaran pada suatu
waktu tertentu mengenai suatu
program
Fokus • Akuntabilitas penyampaian
input program
• Dasar untuk aksi perbaikan
• Penilaian keberlanjutan
program
• Akuntablitas penggunaan sumber
daya
• Pembelajaran tentang hal-hal yang
dapat dilakukan lebih baik di masa
yang akan datang
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai
dengan rencana?
• Apakah terdapat
penyimpangan?
• Apakah penyimpangan tersebut
dapat dibenarkan?
• Relevansi
• Keberhasilan
• Efektifitas biaya
• Pembelajaran
Waktu
Pelaksanaan
Dilaksanakan terus menerus atau
secara berkala selama
pelaksanaan program
Umumnya dilaksanakan pada
pertengahan atau akhir program
12 dadang-solihin.blogspot.com
Kriteria Evaluasi
1. Relevansi
2. Efektifitas
3. Efisiensi
4. Dampak
5. Keberlanjutan
dadang-solihin.blogspot.com 13
14
Kriteria Evaluasi dan Logic Model
Output
Effectiveness
Impact
Efficiency
Relevance
Sustainability
Input
Project Purpose
(Outcome)
Overall Goal
(Impact)
Policy
Program
Project
dadang-solihin.blogspot.com
15
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal
(Impacts)
Relevance
Overall Purpose
(Outcome)
Ouputs
Inputs
16
Efektivitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai tujuan
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal
(Impacts)
Effectiveness Project Purpose
(Outcome)
Ouputs
Inputs
IRR
Use of
Outputs
17
Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, dalam hubungan
dengan masukan.
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal
(Impacts)
Efficiency
Project Purpose
(Outcome)
Ouputs
Inputs Project Period
Project Cost
18
Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi
pembangunan, secara langsung maupun tidak, disengaja maupun
tidak
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal
(Impacts) Impacts
Project Purpose
(Outcome)
Ouputs
Inputs
Changes in
Economic, Social,
and Environmental
Conditions
19
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati
setelah anggaran tidak diberikan lagi (dalam jangka menengah dan
jangka panjang)
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal
(Impacts)
Sustainability
Project Purpose
(Outcome)
Ouputs
Inputs
Operation &
Maintenance
20
Penilaian Evaluasi
(1) Relevance
a
b
c
(2) Effectiveness
(3) Efficiency
(4) Sustainability
(4) Sustainability
(4) Sustainability
A Highly
Satisfactory
B Satisfactory
C
Moderately
Satisfactory
D Unsatisfactory
(2) Effectiveness
(3) Efficiency
(4) Sustainability
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
dadang-solihin.blogspot.com
Fokus Monev
• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari
apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan,
dengan memfokuskan pada:
– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah
sesuai dengan output yang dihasilkan
– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai
tujuan yang ditetapkan
– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan
memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin
diselesaikan
21 dadang-solihin.blogspot.com
Pertanyaan Kunci Monitoring
1. Masalah apa yang timbul ?
2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?
4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas
proyek ?
22 dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan Monitoring
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan.
23 dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan Evaluasi
• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala
daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan
diterapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan
tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika
politik dan penegakkan demokrasi.
• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber
daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda
dan meningkatkan manajemen layanan publik.
• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan
untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.
• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi
pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap
proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka
sendiri.
24 dadang-solihin.blogspot.com
Jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan,
program atau kegiatan).
– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan
kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan
hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian
dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.
2. Evaluasi Sumatif
– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat).
– Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan sebuah program.
25 dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Jenis Evaluasi
3. Evaluasi Prospektif.
– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:
• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus
evaluasi?
• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau
sumberdaya yang digunakan?
– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil
monitoring dan penilaian dari studi awal untuk menilai
kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program atau
kegiatan yang baru diusulkan.
26 dadang-solihin.blogspot.com
2/2
27
Jenis Evaluasi menurut tujuan
• Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif
penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
& kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com
Tipe Evaluator 1. Evaluator Internal
– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya.
– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.
2. Evaluator Eksternal
– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.
– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan keuangan.
3. Evaluator Partisipatif
– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.
– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.
28 dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Internal dan External Kelebihan Kekurangan
Evaluasi
Internal
• Evaluator cukup mengenal dengan
lingkungan yang dievaluasi
• Beberapa responden lebih mudah
digali informasinya oleh orang
dalam daripada orang luar
• Biaya lebih rendah dibanding
eksternal
• Objektifitas tim evaluasi
terhadap hasil evaluasi
mungkin dapat dipengaruhi
berbagai kepentingan
• Tim evaluasi mungkin
kurang terlatih atau memiliki
kemampuan dalam bidang
evaluasi
Evaluasi
Eksternal
• Evaluasi dapat lebih objektif
• Evaluator memiliki kemampuan dan
keterampilan lebih dalam bidang
evaluasi
• Beberapa responden lebih mudah
digali informasi oleh orang luar
• Menggunakan evaluator eksternal
dapat memberikan kredibilitas lebih
terhadap hasil temuan
• Evaluasi eksternal dapat
memakan biaya yang besar
• Evaluator eksternal
mungkin salah mengerti
keinginan kita terhadap apa
yang ingin dievaluasi
29 dadang-solihin.blogspot.com
Tahapan Evaluasi
1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi
– Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan dievaluasi
– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi
– Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d informasinya
2. Menyusun rencana evaluasi
– Susun pertanyaan evaluasi
– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan
– Tentukan kriteria evaluasi
– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi
didapat
– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
30 dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Tahapan Evaluasi
3. Pengumpulan data
– Identifikasi informasi
– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi
– Pilot test untuk menguji instrumen
– Susun kembali instrumen sebagai perbaikan
4. Analisis dan presentasi data
– Susun metode analisis dan presentasi data
– Buat kesimpulan analisis
– Buat laporan hasil evaluasi
– Presentasikan dan laporkan secara tertulis
5. Pengambilan keputusan
– Tentukan pilihan rekomendasi
– Identifikasi area evaluasi
31 dadang-solihin.blogspot.com
2/2
Perbedaan Pendekatan Evaluasi
Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi
Goal-based Menilai pencapaian
tujuan dan sasaran
• Apakah tujuan tercapai?
Efisienkah?
• Apakah tujuan tersebut
sudah sesuai?
Membandingkan baseline dan progres
data, menemukan cara-cara dalam
mengukur indikator
Decision
making
Memberikan
informasi
• Apakah program
efektif?
• Perlukah dilanjutkan?
• Bagaimana jika program
tsb dimodifikasi?
• Menilai kisaran opsi yang terkait
dengan konteks proyek, input,
proses dan hasil.
• Membuat beberapa cara konsensus
pengambilan keputusan
Goal-free Menilai
keseluruhan efek
dari proyek baik
yang diinginkan
maupun yang tidak
• Apakah hasil
keseluruhan dari
proyek?
• Nilai-nilai apakah yang
terdapat disana?
• Determinasi independen akan
kebutuhan dan ukuran dalam
menilai kelayakan proyek.
• Teknik kualitatif dan kuantitatif
dalam menemukan berbagai
kemungkinan hasil.
Expert
judgement
Penggunaan
keahlian
Bagaimana ahli external
menilai proyek ini?
Review kritis berdasarkan
pengalaman, survey informal dan
wawasan mendalam yang subjektif
32 dadang-solihin.blogspot.com
Sistem Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 33
Terdapat tiga aspek dalam sistem evaluasi:
1. Perencanaan evaluasi
2. Pelaksanaan evaluasi
3. Pemanfaatan hasil evaluasi
Perencanaan Evaluasi
1. Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja
analitis
untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan
Monitoring dan Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang
terdapat dalam dokumen perencanaan.
2. Sepakat atas hasil yang dimonitor dan dievaluasi
Kesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah
kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan
pemerintah menjadi jelas.
34 dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Perencanaan Evaluasi
3. Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil
– indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar
pemerintah lebih responsif terhadap usulan konkret masyarakat;
– indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada
masyarakat tentang capaian pemerintah;
– indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-target yang telah
ditetapkan.
4. Pengumpulan Baseline Data untuk indikator
– data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara
terukur.
5. Rencana perbaikan-pemilihan sasaran nyata target
– Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan
diinginkan membutuhkan “target”.
– Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan
oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu
tertentu.
35 dadang-solihin.blogspot.com
2/2
Pelaksanaan Evaluasi
1. Monitoring hasil
– Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi hasil (terhadap hasil
dan dampak) dan M&E pelaksanaan (terhadap masukan,
kegiatan dan keluaran).
2. Pelaksanaan evaluasi
– Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai
pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran.
– Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan
tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.
3. Analisa dan pelaporan data
– Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan
dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format
apa dan dengan jeda waktu bagaimana.
36 dadang-solihin.blogspot.com
Pemanfaatan Hasil Evaluasi
1. Pemanfaatan temuan
– Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi
berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam
pemerintahan.
2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam
organisasi
– Upaya pengembangan sistem Monev berbasis hasil dalam
organisasi pemerintah membutuhkan proses jangka panjang
terutama guna memastikan pengambil keputusan benar-benar
mempertahankan dan memanfaatkan Monev.
37 dadang-solihin.blogspot.com
Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan
dadang-solihin.blogspot.com 38
Monev hanya untuk kepentingan
instansi/lembaga lain yang lebih
superior
Sistem merupakan bagian dari sub-
ordinasi
Menjadi beban Lembaga
Bagian dari kewajiban
Tidak ada reward tapi hanya ada
punishment
Tidak adanya keterkaitan antara
evaluasi dan perencanaan ke depan
Tidak adanya implikasi/dampak dari
pelaksanaan kegiatan evaluasi
dengan perencanaan
Sangat Mahal (Biaya dan Waktu)
Monev untuk kepentingan Lembaga
sendiri
Sistem yang baku untuk
kepentingan nasional dilengkapi
dengan kekhasan lokal.
Menjadi kebutuhan
Bagian dari akuntabilitas dan
dibuka kepada publik
Menjadi bahan masukan
perencanaan ke depan
Ada reward dan punishment
berdasar indikator yang jelas
Kondisi Saat Ini
Harapan Ke Depan
39
Kerangka Konseptual Evaluasi
• Menjadi bagian dari desain program
• Perencanaan yg baik sejak awal
• Dukungan dari pemangku kepentingan
• Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program
• Alokasi sumber daya yg memadai
dadang-solihin.blogspot.com
Kriteria Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 40
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas
dan kebijakan
Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan
mencapai tujuan
Efisiensi
Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif,
dalam hubungan dengan masukan.
Dampak
Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan
oleh sebuah intervensi pembangunan, secara
langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat
terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan
lagi.
dadang-solihin.blogspot.com 41
Reformasi Sistem Penganggaran
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU Visi:
Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan
berdasarkan GBHN
Visi:
Melaksanakan program kerja
Presiden/KDH terpilih
Misi:
Penyelenggaraan pemerintahan
umum dan pembangunan
Penganggaran berdasarkan
pendekatan menurut pengeluaran
rutin dan pengeluaran
pembangunan
Misi:
Pelaksanaan kerangka regulasi,
kerangka investasi, dan
pelayanan publik yang di
tuangkan dalam RKP/D
Anggaran disusun berdasarkan
RKP/D dengan mempertimbang-
kan kemampuan keuangan
negara
42 dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Reformasi Sistem Penganggaran
dadang-solihin.blogspot.com 43
Penganggaran Berbasis:
1. Pengeluaran Rutin
2. Pengeluaran
Pembangunan
Paradigma Lama
Penganggaran dengan
Pendekatan:
1. Penganggaran Berbasis
Kinerja
2. Kerangka Penganggaran
Jangka Menengah
3. Anggaran Terpadu
Paradigma Baru
2/2
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
dadang-solihin.blogspot.com 44
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan
prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages
between performance and budget);
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran
(more flexibility and accountability).
Landasan
Konseptual
1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output
and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
manages);
3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada
tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur
organisasi (Money follow function).
Tujuan
Landasan
Konseptual
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
dadang-solihin.blogspot.com 45
Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih
efisien (allocative efficiency)
2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to
improve quality of planning)
3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best
policy option)
4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)
5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
sustainability)
Landasan
Konseptual
1. Penerapan sistem rolling budget
2. Mempunyai baseline (angka dasar)
3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar
4. Penetapan Parameter
5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi
kebijakan baru (additional budget for new initiatives)
Tujuan
Landasan
Konseptual
Penganggaran Secara Terpadu
• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran
belanja pembangunan.
• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang
untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan
memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang
berorientasi kinerja.
• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja
program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan
biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun
biaya yang bersifat operasional.
46 dadang-solihin.blogspot.com
(R)APBN Prakiraan
Maju
Implikasi anggaran
KPJM
Prakiraan
Maju
Kebijakan ditetapkan
sbg baseline
2012 2013 2014 2011
APBN
2011
T0
RAPBN
2012
T+1
Prakiraan
Maju
2013
T+2
Prakiraan
Maju
2014
T+3
REALISASI
2011
T-1
APBN
2012
T0
RAPBN
2013
T+1
Prakiraan
Maju
2014
T+2
Prakiraan
Maju
2015
T+3
TA 2011 dan
KPJM 2012 - 2014
TA 2012 dan
KPJM 2013 - 2015
Rolling
Budget
47
KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja
dadang-solihin.blogspot.com
Prakiraan
Maju
Kegiatan
On-going
Kegiatan
Ad-hoc
Multi-
years
Project
Target
Tahunan
yg berbeda
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-
tahun berikutnya dihitung berdasarkan:
• alokasi anggaran pada tahun berjalan
• disesuaikan dengan tingkat inflasi
yang digunakan dalam APBN
Angka Prakiraan Maju
untuk tahun-tahun
berikutnya dihitung
berdasarkan formula/
model yang telah
ditetapkan sesuai
dengan karakteristik
masing-masing
kegiatan
48
Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM
Catatan :
Hasil penghitungan prakiraan maju akan
menjadi baseline pada tahun ybs.
dadang-solihin.blogspot.com
Indikator Kinerja
• Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan
suatu program atau kegiatan.
• Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari:
– Key Performance Indicator (KPI) diterjemahkan sebagai
Indikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk menilai
kinerja program,
– Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerja
kegiatan, dan
– Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatan
di bawah kegiatan).
dadang-solihin.blogspot.com 49
Standar Biaya
• Standar biaya merupakan alat bantu untuk penyusunan anggaran;
• Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran yang paling efisien
untuk menghasilkan keluaran.
• Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena
adanya perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter
tersebut dapat berupa angka inflasi, keadaan kondisi darurat (force
majeur), atau hal lain yang ditetapkan sebagai parameter;
• Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal.
dadang-solihin.blogspot.com 50
Evaluasi Kinerja
• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan
masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik
bagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi dan
efektivitas dari suatu program/kegiatan.
• Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan cara
membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) dan
realisasi terhadap rencana pemanfaatan sumber daya (dilihat dari
sisi efisiensi).
• Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi
organisasi untuk memperbaiki kinerjanya.
dadang-solihin.blogspot.com 51
dadang-solihin.blogspot.com 52
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
53 dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian Indikator
Pengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 54
Pengertian Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 55
Fungsi Indikator Kinerja
• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja
program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 56
Kedudukan Indikator Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 57
Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan
Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kuantitatif Kualitatif
Sasaran dan Tujuan
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
kuantitas, kualitas atau harga.
– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit
– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 58
1/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan
tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi
tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang
internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30
menit.
– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran kinerja.
– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per
penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya
peningkatan pelayanan/kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 59
2/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti
perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang
digunakan untuk menghasilkan indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya
pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 60
3/3
Logic Model Theory
dadang-solihin.blogspot.com 61
Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin diubah DAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOME
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUT
Proses/kegiatan menggunakan input
menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakan
KEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerja INPUT
Metode
Pelaksanaan
Me
tod
e P
en
yusu
na
n
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
Indikator Kinerja INPUT
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 62
Indikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 63
Indikator Kinerja OUTCOME
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara
outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil
yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan
yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 64
Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 65
66
Menentukan Indikator Outcome
dadang-solihin.blogspot.com
1. Indikator outcome mencerminkan indikator output
terpenting
Indikator outcome : 1. Indikator output 1a 2. Indikator output 2b, 2c 3. Indikator output 3b 4. Indikator output 4a
OUTPUT 2
Indikator 2a
Indikator 2b
Indikator 2c
OUTPUT 1
Indikator 1a
Indikator 1b
Indikator 1c
OUTPUT 3
Indikator 3a
Indikator 3b
Indikator 3c
OUTPUT 4
Indikator 4a
Indikator 4b
Indikator 4c
OUTCOME
1/3
67 dadang-solihin.blogspot.com
2. Indikator outcome merupakan composite index dari indikator
output
– Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh dengan
membobot output
OUTPUT 2
Indikator :
(Ptb)
OUTPUT 1
Indikator : (Pta)
OUTPUT 3
Indikator :
(Ptc)
OUTCOME
Indikator : (I = (∑Pt / ∑Pt-1) x 100)
Menentukan Indikator Outcome 2/3
68 dadang-solihin.blogspot.com
3. Indikator outcome merupakan hasil Survei
– Indikator output harus mendukung pencapaian outcome,
meskipun tidak terkait langsung dalam penyusunan indikator
outcome
OUTCOME
(mis : IHSG, IPM, APK)
OUTPUT 3
Indikator output
OUTPUT 2
Indikator output
OUTPUT 1
Indikator output
Menentukan Indikator Outcome 3/3
Indikator Kinerja IMPACT
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
dadang-solihin.blogspot.com 69
Menentukan Target Kinerja
• Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;
• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik
bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan
biaya;
• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas
dan sumber daya yang ada;
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output
dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta
antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang
ditetapkan; dan
• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 70
Informasi Indikator Kinerja
1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator
(indikator outcome, output atau mainstreaming);
2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari
sebuah indikator dan mengapa itu penting;
3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan
indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil
perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);
4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat
kumulatif atau non-kumulatif);
5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama
yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya;
dadang-solihin.blogspot.com 71
1/3
Informasi Indikator Kinerja
6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah
kinerja yang diharapkan;
7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat
diterima (benchmark);
8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi
penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi
dan pelaporan indikator;
9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi
penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah
terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;
10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang
ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator;
dadang-solihin.blogspot.com 72
2/3
Informasi Indikator Kinerja
11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator
(apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);
12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana
data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan
13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan
pengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja.
dadang-solihin.blogspot.com 73
3/3
74 dadang-solihin.blogspot.com