Download - Seminar tesis final
SESANTI BAHASA BIMA
YANG MENGGUNAKAN LEKSIKON BINATANG
(SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK)
Oleh: Siti Raudloh A4C009030
Pembahasan
Latar Belakang Masalah1
Tujuan Penelitian2
Lingkup Penelitian3
Manfaat Penelitian4
Landasan Teori5
Kerangka Pikir6
Metode Penelitian7
Analosis Makna Metaforis8
Simpulan dan Saran9
Latar Belakang Masalah
Sumber acuan sesanti
merupakan pengalaman dan
bentuk pikiran penuturnya.
Bahasa
Sesanti bersifat metaforik.
The Learning University
Makna simbol
dalam sesanti
Tujuan Penelitian
– Memperlihatkan pengaruh latar belakang budaya masyarakat Bima terhadap pembentukan sesanti.
– Menganalisis makna metaforis sesanti bahasa Bima yang menggunakan leksikon binatang melalui sudut pandang teori metafora konseptual, teori perubahan tanda, dan teori komponensial.
Lingkup Penelitian
BinatangMetaforis
Makna metafora
Analisis Komponen
makna
SESANTI
Data
Pengaruh budaya
Manfaat Penelitian
RINCIAN
•Penambah khazanah keilmuan•Inventarisasi karya sastra lisan berupa sesanti
•Referensi•Penambah wawasan•Memperluas penelitian
Tinjauan Pustaka
Penelitian-penelitian Sebelumnya- Khairina Nasution (2007) dalam makalahnya yang berjudul “Metafora dalam
Bahasa Mandailing: Persepsi Masyarakat Penuturnya”.
- Siusana Kweldju (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Metafora
Pungutan Lebih Berpotensi Mempengaruhi Struktur Konseptual Bangsa”.
- Ratih Novianty Marlan (2009) dalam tesisnya yang berjudul
“Konseptualisasi Metafora Emosi dalam Rubrik Konsultasi Majalah
Mingguan Wanita Femina”.
- Widya (2010). Dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Metaforis Pepatah-
Petitih Berbahasa Minangkabau Tentang Konsep Kepemimpinan: Studi
Tentang Kearifan Budaya”.
- Itara safitri (2011) dalam tesisnya yang berjudul “Konsep Demokrasi
dalam Pepatah-Petitih: Analisis Metafora dan Penerapannya dalam
masyarakat Minang Kabau”.
- Badrun (2006) dalam bukunya yang berjudul Struktur Dan Makna
Ungkapan Tradisional Bima-Dompu.
Landasan Teori
Konsep
sesanti
Metafora, kognisi dan
kebudayaanEtnolinguistik
Definisi metafora
Teori metafora
konseptual
Perubahan tanda
bahasa
Komponen makna
Kerangka Pikir
Pengetahuan
tentang
latar belakang
budaya
Sesanti
Perubahan tanda
Unsur metaforis
Metafora
konseptual
Tanda bahasa
Komponen
makna
AnalisisTeori
Komp. unsur metaforis
Makna metaforis sesanti
dan kaitan dg bud.
Metode Penelitian
Analisis Data
Penyajian Hasil
Pengamatan
berpartisipasi
& wawancara Penyediaan Data
Model
for, model of
& analisis isi
Informal &
Formal
Latar Belakang Budaya
Masyarakat Bima- Orang Bima (dou Mbojo)
- Sosial budayaStratifikasi sosial
Polakekerabatan
Mata pencaharian
Sistem religi
Bahasa
ANALISIS MAKNA METAFORIS
SESANTI BAHASA BIMA
Binatang ternak, piaraan,
unggas, ikan, reptilia,
buruan
- Interpretasi
makna sesanti
- Relasi asosiasi
- Mata pencaharian
- Alam lingkungan
- Pengalaman
Identifikasi
sesanti
Makna
metaforis
sesanti
Pengaruh
budaya
1. Binatang Ternak
Ranah Sumber Ranah Sasaran
Membeli kerbau di dalam lubuk
Kerbau
KM:
[binatang ternak]
[suka berkubang]
Lubuk
KM:
[bagian yang dalam di sungai, danau]
Membeli sesuatu yang tidak jelas
keberadaannya
KM:
[sesuatu]
KM:
[tidak tampak]
(5) Weli sahe ade diwu
„Membeli kerbau di dalam lubuk‟
Perbandingan dan Pengalihan Konsep
Kerbau yang sedang berendam dipetakan sesuatu yang
tidak tampak
2. Binatang Piaraan
Ranah Sumber Ranah Sasaran
Seperti kucing dengan anjing
bertengkarnya
Kucing
KM:
[binatang peliharaan]
[musuh anjing]
Anjing
KM:
[binatang peliharaan]
[musuh kucing]
Dua orang yang selalu bertengkar
Manusia
KM:
[makhluk berakal budi]
[suka bertengkar]
Manusia
KM:
[makhluk berakal budi]
[suka bertengkar]
(2) Bune ngao labo lako mpanggana
„Seperti kucing dengan anjing bertengkarnya‟
Perbandingan dan Pengalihan Konsep
Sifat kucing ketika bertemu dengan anjing dipetakan pada
sifat manusia
3. Binatang Unggas
Ranah Sumber Ranah Sasaran
Sakitlah kamu seperti ayam yang
memakan garam, pura-pura lemas
Ayam
KM:
[binatang piaraan]
[makan biji-bijian]
Garam
KM:
[bumbu dapur yang rasanya asin]
Lemas
KM:
[tidak berdaya]
Orang yang berpura-pura sakit karena
kesalahan yang disengaja diketahui
orang lain
KM:
[manusia berakal budi]
KM:
[melakukan kesalahan dengan sengaja]
KM:
[pura-pura sakit]
(18) Ma-gogu-ra bune janga ma noto sia, coro-coro ka-male weki
„Sakitlah kamu seperti ayam yang memakan garam, pura-pura lemas‟
Perbandingan dan Pengalihan Konsep
Ayam yang lemas karena makan garam dipetakan pada
sifat manusia
4. Binatang Jenis Ikan
Ranah Sumber Ranah Sasaran
Jangan kamu melihat dan
meremehkan ikan lele yang pingsan
Ikan lele
KM:
[jenis ikan air tawar]
[memiliki sengatan yang menyakitkan]
[kuat bertahan hidup]
Pingsan
KM:
[tidak sadar]
Jangan meremehkan hal yang sepele,
karena boleh jadi hal itu akan
mendatangkan bahaya besar
KM:
[hal yang sepele]
KM:
[kelihatannya tidak berbahaya]
(13) Aina eda-mu to’i uta simbu ma mbisa
„Jangan kamu melihat dan meremehkan ikan lele yang pingsan‟
Perbandingan dan Pengalihan Konsep
Ikan lele yang pingsan dipetakan pada sesuatu yang sepele
5. Binatang Reptilia
(14) Mu-nduku-si sawa aina dimbalakai dana, aina dimpokakai
wobo, pala sawa na made.
„Kalau memukul ular jangan sampai berbekas pada tanah,
jangan mematahkan cambuk, tetapi ularnya yang akan mati‟
Ranah Sumber Ranah Sasaran
Kalau memukul ular jangan sampai
berbekas pada tanah, jangan
mematahkan cambuk, tetapi ularnya
yang akan mati
Ular
KM:
[binatang melata]
[tubuhnya agak bulat memanjang]
Tanah
KM:
[permukaan bumi]
Mematahkan
KM:
[memutuskan]
Cambuk
KM:
[alat untuk melecut binatang]
Kehatia-hatian dalam menegakkan
hukum, jangan korbankan orang yang
diadili ataupun hukum
KM:
[orang yang bersalah]
KM:
[tempat manusia tinggal]
KM:
[mencederai]
[mengorbankan]
KM:
[hukum]
Perbandingan dan Pengalihan Konsep
Aktivitas memukul ular dipetakan pada kehati-hatian dalam
hukum
6. Binatang Buruan
Ranah Sumber Ranah Sasaran
Jangan seperti sembunyinya rusa,
sembunyikan kepala (tapi) kelihatan
pantat
Rusa
KM:
[binatang pemakan tanaman]
[tanduknya panjang bercabang]
kepala
KM:
[bagian tubuh binatang yang ada
tanduknya]
Pantat
KM:
[bagian tubuh belakang]
Menyembunyikan satu kesalahan, tapi
malah membuka kesalahan yang lain
KM:
[manusia]
KM:
[menyembunyikan kesalahan]
KM:
[membuka kesalahan yang lain]
(19) Aina bune ngepa maju, cili tuta ka-ntea loki
„Jangan seperti sembunyinya rusa, sembunyikan kepala kelihatan pantat‟
Perbandingan dan Pengalihan Konsep
Perilaku rusa dipetakan pada sifat manusia
Relasi Asosiasi Ranah Sumber dan Ranah Sasaran
Relasi asisiasi Keadaan
Aktivitas
Sifat
Pengaruh Budaya terhadap
Sesanti
- Mata pencaharian
- Alam lingkungan
- Pengalaman sehari-hari
Simpulan & Saran
Relasi
asosiasi &
Makna
metaforis
Interpretasi
Berdasarkan
asosiasi
konsep
metafora
Leksikon
binatang
Kajian
Sesanti dari
berbagai
sudut
Wassalamu’alaikum Wr.Wb