Download - Selvi Skenario 7
Gangguan Tidur pada Lanjut Usia
Fraktur Tertutup Antebrachii Dekstra Tengah dengan Kompartemen Sindrom
Selvi Gunawan102013052 C7Skenario 7Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada lengan kanannya setelah terjatuh dari sepeda motornya 1 hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga pasien membawanya ke dukun patah tulang untuk diurut. Saat dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanannya sangat nyeri dan tangan kanannya terasa baal.
AnamnesisPengambilan data yang dilakukan oleh seorang dokter dengan cara melakukan serangkaian wawancara.IdentitasKeluhan UtamaRiwayat Penyakit sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat Sosial & Aktivitas
Usia
Keluhan Utama
Keluhan Lain
Pengobatan yang telah dilakukanHasil Anamnesis
30 tahun
Nyeri pada lengan kanannya setelah terjatuh dari sepeda motor satu hari yang lalu
Jari-jari tangan kanan masih dapat digerakan akan tetapi terasa sangat nyeri
Urut di dukun patah tulangTTVGerakan(MOVE)Palpasi(FEEL)Inspeksi(LOOK) Tekanan Darah Suhu Tubuh Frekuensi Pernafasan Frekuensi nadi Deformitas Bengkak Pemendekan Rotasi & Angulasi
Nyeri Tekan Krepitasi Status Neurologis Status Vaskuler
Keterbatasan Gerak ROMPemeriksaan FisikTTV
Inspeksi (LOOK)
Palpasi (FEEL)
Gerakan (MOVE)Hasil Pemeriksaan Fisik
Normal
Edema (+) Hiperemis (+) Deformitas (+)
Nyeri tekan (+) Krepitasi (+)Pulsasi a. Radialis melemah
Jari-jari tangan kanan masih dapat digerakkan, tetapi terasa sangat nyeri bila diekstensikanPemeriksaan Penunjang
Rontgen
Posisi
Kesan
Hasil Pemeriksaan PenunjangAntebrachii Dextra
Anterior-Posterior, Lateral
Fraktur Transversa Antebrachii 1/3 Dextra dengan Soft Tissue SwellingWorking DiagnosisFraktur tertutup regio antebrachii dekstra tengah dengan kompartemen sindroma
Anamnesis Riwayat Trauma HebatPem. Fisik Baal, Edema, Pulsasi a. Radialis melemah, Nyeri, KrepitasiPem. Penunjang Rontgen Fraktur di Regio Antebrachii Dekstra Tengah
EtiologiFraktur dapat dikarenakan peristiwa trauma, peristiwa kelelahan, ataupun karena faktor patologis. Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba berlebihan (pemukulan, penghancuran, perubahan pemuntiran, atau pun penarikan)Trauma tersebut bisa didapat dari bermacam aktifitas seperti terjatuh, kecelakaan lalu lintas, dsb.Epidemiologi Orang Berumur tua lebih mudah terkena fraktur karena densitas masa tulang berkurang, menopause (), kurang Vit. D, dll
Pada usia muda harus high energy trauma
PatofisiologiTrauma langsung tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan (cth: Fraktur komunitif dan kerusakan jar. Lunak)Trauma tidak langsung trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dan daerah fraktur (cth: Jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula dan tidak diikuti kerusakan jar. Lunak)
Manifestasi KlinisNyeri terus menerus, Spasme otot, Deformitas, Pemendekan tulang, Kreptiasi, Pembengkakan, Perubahan warna kulit
Compartment Syndrome: suatu kelainan yang potensial menimbulkan kedaruratan yaitu dengan adanya peningkatan tekanan interstisial dalam sebuah ruang tertutupManifestasi KlinisPeningkatan tekanan dapat menyebabkan gangguan mikrovaskular dan nekrosis jaringan lokal. (Compartment Syndrome)
Ciri Khas 5P:pain (nyeri)pallor (pucat) pulselessness (berkurangnya denyut nadi)paretesia (rasa kesemutan)paralisis. (hilangnya motoris & sensoris)Komplikasi dibagi jadi 2:Komplikasi dini dapat meliputi kehilangan darah, infeksi, emboli lemak, DVT, shock dan sindroma kompartemen
Komplikasi lanjut dapat menyebabkan non-union, delayed union, malunion, infeksi berat
Penatalaksanaan FrakturPenatalaksaan secara definitif dapat diakukan dengan reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.Buat akses intravena dengan baikMencari trauma pada tempat lain yang berisikoMelakukan gips dan traksiObat analgesik Paracetamol, TramadolRujuk ke dokter bedah
Penatalaksanaan Compartment SyndromeMengurangi defisit fungsi neurologis mengembalikan aliran darah lokal, melalui bedah dekompresiExtremitas setinggi jantung mempertahankan ketinggian kompartemen yang minimalFasciotomi dilakukan jika tekanan intrakompartemen mencapai >30 mmHg & ada disfungsi neuromuskular. Pemakaian diuretik & manitol (-) tekanan kompartmen
PrognosisPasien usia muda penyembuhannya lebih bagus & cepat dibandingkan Pasien usia tua.Jika penanganannya cepat, maka prognosisnya akan lebih baik. Begitu juga sebaliknya.Jika fraktur ringan proses penyembuhan berlangsung cepat dengan prognosis yang baik.Jika berat prognosisnya juga akan buruk. Jika parah tindakan yang dapat di ambil adalah cacat fisik hingga amputasiPreventif Dalam melakukan aktifitas yang berat atau mobilisasi yang cepat dilakukan dengan cara HATI HATI, memperhatikan pedoman keselamatan dengan memakai ALAT PELINDUNG DIRI !
Kesimpulan Fraktur tulang adalah hilangnya kontinuitas tulang dan kartilagoGejala klinis yang nampak berupa reaksi peradangan yaitu kemerahan, hiperemia dan nyeri, tampak deformitasJika terdapat oedem, terjadi gangguan sensasi serta melemahnya denyut nadi, menandakan adanya sindrom kompartemen. KesimpulanPenatalaksanaan berupa tindakan non bedah dan bedah (fasciotomi) Sindrom KompratmenPenatalaksaan fraktur secara definitif berupa imobilisasi, reduksi dan rehabilitasiPrognosisnya baik jika pasien mendapatkan perawatan dengan tepat.