C. RNAD.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
1. Elfira Dwi Candra 138324052
2. Isna Aminatus Sholihah 138324060
Senyawa kompleks pertama diduga semacam alkohol dan asam amino yang selama jutaan tahun senyawa-senyawa ini bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks, seperti asam organik, purin, dan pirimidin. Senyawa-senyawa ini merupakan bahan pembentuk sel. Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu berlimpah, baik di lautan maupun di permukaan bumi sehingga membentuk kompleks yang disebut sup purba atau sup primordial. Setelah terbentuknya sup purba, pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua langkah penting sebelum adanya kehidupan. Materi genetik pertama dan enzim pertama kemungkinan berupa RNA.
• Pengertian RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.
• Struktur RNARNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin. Basa purinnya tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U).
Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan fosfat. Ribonukleotida RNA terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti adenosin trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sistidin trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP). RNA disintesis oleh DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.
Fungsi RNA
RNA
Transfer RNA
(tRNA)
Ribosomal RNA
(rRNA)
Messenger RNA
(mRNA)
Fungsi utama dari asam ribonukleat (RNA) adalah pembentukan protein dan sintesis. RNA juga memainkan peran penting dalam ekspresi gen dan katalisis kimia dari kedua pembentukan ikatan peptida dan molekul RNA lainnya. Dalam kebanyakan kasus, fungsi utama dari RNA adalah untuk membawa salinan dasar asam deoksiribonukleat suatu organisme (DNA) informasi ke dalam protein baru pembentuk sel.
Klasifikasi adalah mengelompokkan objek-objek atau informasi yang didasarkan pada persamaannya. Sejalan perkembangan waktu, berkembanglah ilmu taksonomi. Taksonomi adalah cabang biologi yang mengkhususkan bidang bahasan pada pengelompokkan dan pemberian nama organisme atau makhluk hidup.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup•Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson.
Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup.
Kingdom
Monera Protista Fungi Plantae Animalia
Filum/Divisio (keluarga besar)
Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organisme-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri.
Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
• KELAS
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
• ORDO
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
• FAMILI
Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
• GENUS
Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
• SPECIES (JENIS)
Species adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).
Klasifikasi Didasarkan Pada Struktur• Begitu evolusi dikenal para ahli taksonomi mulai menggunakan
dua jalan pembuktian utama untuk klasifikasi yaitu melalui fosil dan struktur homolog.
• Fosil sering kali menyediakan petunjuk yang membantu ilmuwan menentukan kekerabatan antar organisme.
• Dalam klasifikasi Lineaus tetap menggunakan ide struktur homolog tanpa menyadari penggunaan struktur sebagai dasarnya. Linneaus mengelompokkan organisme didasarkan pada keterkaitan evolusi.
• Meskipun demikian, fosil dan struktur homolog kadang-kadang tidak dapat membuktikan suatu informasi dengan tepat atau lengkap. Demikian juga adanya persamaan struktur yang memunculkan katidaktepatan taksonomi. Dengan berjalannya waktu, diperlukan jalur pembuktian yang lain.
Klasifikasi Didasarkan sifat BiokimiaKlasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia contohnya adalah dapat dilihat dari jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein dan jenis-jenis DNA yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup tersebut.
Dari ciri Biokimia dapat ditentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
Klasifikasi Tiga KingdomSetelah mikroskop ditemukan tahun 1600-an, ilmuwan dapat melihat organisme bersel satu yang tidak diketahui baik sebagai tumbuhan atau hewan. Di akhir abad 19, akhirnya organisme tersebut digolongkan dalam kingdom tersendiri, yaitu Monera. Akhirnya sejumlah organisme mikroskopis yang ditempatkan dalam kingdom baru tersebut memiliki karakter yang sama atau serupa dengan tumbuhan atau hewan.
Dewasa ini klasifikasi beberapa organisme didasarkan pada filogeni (sejarah evolusi). Sistem klasifikasi dewasa ini memisahkan organisme ke dalam lima kleompok utama yang disebut kingdom, antara lain animalia, plantea, fungi, protista, dan monera. Organisme ditempatkan pada kingdom didasarkan pada 4 ciri atau karakter. Karakter tersebut adalah adanya inti dalam sel, jumlah sel penyusunnya ( satu atau banyak sel ), kemampuan membuat makanan dan kemampuan bergerak.
Klasifikasi Lima Kingdom
1. Monera• Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik
(tidak memiliki membran inti), seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel, dan memiliki reproduksi secara aseksual.
• Contoh : bacteri dan algae biru
2. Protista• Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki
membran inti (eukariot). Bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan. Biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-Iayang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau. Jenis Protista ada 3 yaitu :
a) Protista menyerupai tumbuhan
b) Protista menyerupai hewan
c) Protista menyerupai jamur
Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang atau Algae)
Filum EuglenaphytaEuglenophyta merupakan
ganggang bersel satu. Euglena
biasa hidup di air tawar, misalnya, air kolam, sawah,
atau sungai.
Filum Ganggang Hijau
(Chiorophyta)Ganggang yang
mengandung kiorofil dan
karotin berwarna kuning sehingga
warnanya menjadi hijau kekuningan. Hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, atau air
sungai.
Filum Ganggang Pirang atau Keemasan
(Chrysophyta)Ada yang
berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan
(diatom). Reproduksi aseksual
dilakukan dengan membentuk
zoospore. Secara seksual dengan
peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan
zigot.
Filum Ganggang Merah
(Rhodophyta)Merupakan
makhluk hidup bersel banyak.
Berwarna merah tua karena selain
mengandung kiorotil, juga
mengandung zat warna merah. Hidup di laut,
memiliki bentuk seperti rumput dan berbentuk
seperti lembaran. Berkembang biak
secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum
yang menghasilkan
zigot.
Filum Ganggang Api
(Pyrrhophyta)Sebagian besar
hidup di laut dan ada juga yang
hidup di air tawar dan berkembang biak dengan cara membelah diri.
Protista Menyerupai hewan (Protozoa)• Merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan. Protozoa hidup di air tawar
(selokan, parit, sungai, dan waduk), air laut, permukaan tanah yang lembap, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual dilakukan dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi. Macam-macam Protista yang menyerupai hewan :
Rhizopoda atau Sarcodina (Berkaki
Semu)Rhizopoda adalah
Protozoa yang mempunyai alat gerak
berupa kaki semu (pseudopodia). Salah satu contoh rhizopoda
adalah Amoeba sp.
Kelompok Flagellata atau Mastigophora
(Bercambuk)Adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela). Flagellata
dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk
hidup lain.
Kelompok Ciliata (Berambut Getar)
Adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel.
Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora) Tidak memiliki alat
gerak. Hidup sebagai parasit pada makhluk
hidup lain.
Protista Menyerupai Jamur
Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur- tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi.
• Filum Jamur Air (Oomycota)
Dinding sel berupa selulosa. Mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang- benang hifa yang tidak bersekat. Berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
• Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding. Berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak. Berkembang biak secara aseksual dan seksual. Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
3. Fungi (Jamur)
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa. Ciri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof. Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak. Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.
Macam-Macam Fungi
Zigomycota
Mempunyai hifa yang tidak bersekat. Reproduksi
secara seksual dengan zigosporangium dan
secara aseksual dengan spora. Hidup sebagai
saprofit pada makanan, tanah, sisa-sisa tumbuhan
atau hewan, ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya,
Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe).
Ascomycota
Mempunyai hifa yang bersekat. Reproduksi
aseksual dengan konidia dan tunas. Sedangkan, secara seksual dengan
konidiospora. Hidup sebagai saprofit pada
tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai parasit pada hewan atau manusia.
Contoh: Saccharo-myces cereviceae (bahan pembuat minuman
beralkohol).
Deuteromycota
Disebut juga jamur tak sempurna karena
reproduksi seksualnya belum di ketahui.
Contoh: Aspergillus wentii (pembuatan
kecap, tauco).
Basidiomycota
Multiseluler. Hifa bersekat. Umumnya hidup saprofit pada sisa-sisa organisme,
ada yang parasit pada tumbuhan atau
manusia. Reproduksi aseksual dengan
membentuk konidiospora, secara
seksual dengan menghasilkan basidiospora.
Contohnya, Volvarella volvacea (jamur
merang).
4. Plantae (Tumbuhan)Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukariotik, dinding sel terbuat dari selulosa, mempunyai kloroplas. Organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta.
Th
allo
ph
yta Algae
Alga hijau
Alga keemasan
Alga merah
Alga coklat
BryophytaLumut hati
Lumut daun
Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati.
Trach
eop
hyt
aPterydophyta
Psilophyta
Lycophyta
Sphenophyta
Pterophyta
Spermatophyta
Angiospermae
Dikotil
Monokotil
Gymnospermae
Cyadinae
Coniferae
Gnetinae
Ginkyonae
Tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis.
Animalia
Avertebrata• Porifera• Coelenterata• Coelenterata• Nemathelminthes• Annelida• Mollusca• Arthropoda• Echinodermata
Vertebrata• Pisces• Amphibia• Reptilia• Aves
• Animalia atau hewan adalah organisme multiseluler, bersifat heterotof dan dapat bergerak/ berpindah tempat.
• Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
• Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.