Download - Proposal Home Visite Panda
PROPOSAL
KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)
DI SUSUN OLEH :
NENDA P SANTOSO
121.0721.010
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
2013
RENCANA KUNJUNGAN RUMAH
A. Identitas Klien
Nama/ Inisial Klien : Ny. S
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP Kelas 2
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
No. RM :
Alamat : Kp. Bojongsari RT 03/04 No. 140. Ciomas Permai.
Desa Ciapus, Kec. Bogor Barat. 16610
Diagnosa Medis :
Diagnosa Keperawatan : Halusinasi dan Resiko Bunuh Diri
B. Tujuan Kunjungan Rumah
1. Tujuan umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa sesuai dengan keadaan klien berdasarkan rencana asuhan keperawatan yang ada.
2. Tujuan khusus
a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien di Rumah
Sakit.
b. Mengklasifikasi dan melengkapi data yang di peroleh dari klien dan data
sekunder (dokumen medik) tentang:
1) Alasan klien masuk rumah sakit
2) Faktor penyebab dan pencetus
3) Genogram
4) Psikososial dan lingkungan
5) Persepsi keluarga tentang penyakit klien
6) Dukungan dalam keluarga
c. Melakukan pendidikan kesehatan tentang harga diri rendah, gangguan sensori
persepsi: halusinasi dan resiko bunuh diri.
d. Mengevaluasi kemampuan keluarga dalam hal:
1) Mengenal masalah klien
2) Mengambil keputusan tentang perawatan klien
3) Kemampuan merawat klien
4) Kemampuan dalam memodifikasi lingkungan
5) Kemampuan dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
C. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Ganguan Sensori Persepsi: Halusinasi
a. Jelaskan pengertian Halusinasi
b. Jelaskan tanda dan gejala Halusinasi
c. Jelaskan tahapan Halusinasi
d. Jelaskan cara menghentikan Halusinasi
e. Jelaskan cara penanganan Halusinasi di rumah
2. Resiko Bunuh Diri
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan klien dan keluarga
b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala bunuh diri
c. Jelaskan kepada keluarga cara merawat klien dengan resiko bunuh diri
d. Jelaskan kepada keluarga untuk memberikan pujian hal positif klien dan member
dukungan mencapai masa depan.
D. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Memperkenalkan diri
c. Melakukan evaluasi validasi kepada keluarga klien
d. Melakukan kontrak untuk berbincang-bincang
2. Fase kerja
a. Menanyakan kepada keluarga klien tentang alasan klien masuk Rumah Sakit
b. Menceritakan kepada keluarga klien bagaimana keadaan klien saat ini di Rumah
Sakit
c. Menanyakan kepada keluarga klien tentang faktor-faktor yang kira-kira
menyebabkan gangguan pada klien
d. Menanyakan kepada keluarga klien tentang adanya faktor keturunan (genetik)
dari keluarga yang mengalami gangguan jiwa
e. Menanyakan kondisi lingkungan di sekitar klien serta pandangan keluarga
terhadap gangguan yang dialami klien
f. Menjelaskan pengertian dari halusinasi serta pengertian dari bunuh diri
g. Menjelaskan tanda dan gejala dari halusinasi dan bunuh diri
h. Menjelaskan tahapan dari halusinasi
i. Menjelaskan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol halusinasi
j. Menjelaskan cara-cara penanganan halusinasi di rumah
k. Menjelaskan peranan keluarga dalam melakukan interaksi dengan klien
3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Evaluasi persiapan untuk melaksanakan home visite
b. Evaluasi Proses
Evaluasi pada saat proses pelaksanaan home visite dengan keluarga klien
c. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil dari pelaksanaan home visite di rumah dan lingkungan rumah klien
4. Fase Terminasi
a. Mengevaluasi respon keluarga klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan
b. Melakukan tindak lanjut
LAMPIRAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bapak/Ibu. Perkenalkan nama saya Nenda, dan saya adalah mahasiswa
UPN “Veteran” Jakarta yang sedang praktek di PSBL Harapan Sentosa 2 Cipayung
Jakarta Timur. Saya juga merupakan perawat yang merawat anak Bapak/Ibu di rumah
sakit.”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana keadaan dan perasaan Bapak/Ibu saat ini? Bagaimana pendapat Bapak/Ibu
tentang anak Bapak/Ibu yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit?”
c. Kontrak
Topik:
“Pada pertemuan kita hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah halusinasi yang
anak Bapak/Ibu alami, bagaimana proses terjadinya, serta cara-cara yang dapat
dilakukan untuk memberikan perawatan pada pasien dengan halusinasi. Saya juga
akan membantu Bapak/Ibu mempraktekkan cara memutus halusinasi apabila
halusinasi tersebut muncul.”
2. Fase Kerja
“Masalah apa yang terjadi atau terlihat pada anak Bapak/Ibu pada saat masih berada di
rumah? Apa saja yang sudah Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi
pada anak Bapak/Ibu?”
“Dari cerita Bapak/Ibu, dapat saya simpulkan bahwa gejala yang dialami anak Bapak/Ibu
itu disebut halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada
bendanya atau dapat dikatakan tidak nyata. Tanda-tanda yang terlihat biasanya adalah
bicara dan tertawa sendiri, atau marah-marah tanpa sebab. Jadi, jika anak Bapak/Ibu
mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara tersebut tidak ada. Oleh karena itu,
kita diharapkan dapat membantu mengontrol halusinasi yang timbul dengan beberapa cara.
Pertama, dihadapan anak Bapak/Ibu jangan membantah atau mendukung halusinasinya,
katakan saja bahwa Bapak/Ibu percaya bahwa dia memang mendengar suara tersebut,
namun Bapak/Ibu tidak mendengar suara tersebut. Kedua, jangan biarkan anak Bapak/ Ibu
melamun atau menyendiri karena jika dibiarkan melamun atau menyendiri halusinasinya
dapat muncul kembali. Buat jadwal kegiatan untuk anak Bapak/Ibu. Berkaitan dengan
jadwal kegiatan, pada saat di Rumah Sakit saya bersama anak Bapak/Ibu sudah mencoba
membuat jadwal kegiatan harian yang selalu harus dilakukan pasien selama berada di
Rumah Sakit. Cara ketiga, bantu anak Bapak/Ibu minum obat secara teratur, dan jangan
menghentikan pemberian obat tanpa konsultasi. Jika tanda-tanda halusinasi muncul,
Bapak/Ibu dapat membantu klien untuk memutus halusinasinya dengan cara menghardik
halusinasi. Cara menghardik tersebut sudah saya ajarkan pada anak Bapak/Ibu pada saat di
Rumah Sakit. Mari Bapak/Ibu, saya ajarkan cara untuk memutuskan halusinasi dengan
cara menghardik. Baiklah Bapak/Ibu, bisa tolong dipraktekan kembali cara menghardik
halusinasi yang tadi saya ajarkan? Sekarang saya akan membantu Bapak/Ibu untuk
membuat contoh jadwal kegiatan harian di rumah yang dapat dilakukan oleh pasien pada
saat pasien sudah boleh pulang ke rumah.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi Klien (Subjektif):
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berbincang-bincang tentang masalah
yang sedang dialami oleh anak Bapak/Ibu serta cara-cara untuk membantu
mengontrol halusinasinya apabila halusinasi tersebut muncul?”
2) Evaluasi Objektif:
“Coba Bapak/Ibu sebutkan lagi apa pengertian dan gejala dari halusinasi yang
dialami oleh anak Bapak/Ibu? Coba Bapak/Ibu sebutkan kembali cara-cara yang
dapat dilakukan untuk membantu memutus munculnya halusinasi pada anak
Bapak/Ibu jika anak Bapak/Ibu sudah boleh pulang ke rumah? Coba Bapak/Ibu
mempraktekkan cara memutus halusinasi dengan cara menghardik!”
b. Tindak Lanjut
“Baiklah, dari penjelasan-penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak/Ibu
tanyakan? Apabila tidak ada, saya meminta bantuan dan peran serta Bapak/Ibu utuk
membantu dalam proses pemulihan anak Bapak/Ibu, baik pada saat anak Bapak/Ibu
masih berada di Rumah Sakit maupun pada saat anak Bapak/Ibu sudah pulang ke
rumah. Dukungan yang efektif dari Bapk/Ibu akan sangat membantu dalam proses
pemulihan anak Bapak/Ibu.