Download - Profil 2009 Ok.cvdfhdfhgdf
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan RahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Profil Kota Kupang ini dengan baik. Sejalan dengan
perkembangan Kota Kupang menuju Kota Yang Cerdas, Beradab, Berbudaya, Sejahtera dan
Berdaya Saing, diharapkan Buku Profil ini dapat bermanfaat bagi perencanaan Kota Kupang ke
depan.
Buku profil ini telah dapat menampilkan semua sisi yang diperlukan dalam proses
pengembangan Kota Kupang ke depan seperti aspek geografis, pemerintahan baik eksekutif
maupun legislatif, sosio demografi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, potensi daerah dan peluang
investasi.
Penyusunan dan publikasi Buku Profil ini atas peran Tim Penyusun dari Bagian
Pengelolaan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kota Kupang serta Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) lainnya yang berada di wilayah kerja Pemerintah Kota Kupang. Kami menyadari bahwa
buku ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan semangat keterbukaan, saran dan
kritik yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya sangat kami hargai.
Akhirnya, kita berharap buku ini dapat mencapai sasaran dan tujuannya, serta
bermanfaat bagi kita semua.
Kupang, Medio Juni 2009
Kepala Bagian Pengelolaan Data Elektronik
Sekretariat Daerah Kota Kupang
Ir. YOHANA KOEAIN, M.Si P e m b i n a
NIP. 19620108 199103 2 003
2
SAMBUTAN WALIKOTA KUPANG
Syallom ……
Salam Sejahtera ……
Saya bangga dengan diterbitkannya buku Profil Kota Kupang, oleh
karena ini merupakan salah satu media dalam rangka
pengembangan informasi berbagai potensi daerah dan karakter
daerah Kota Kupang. Profil Kota Kupang ini menggambarkan
keadaan Kota Kupang yang sesungguhnya sehingga jika kita
mengenal Kota Kupang tidak harus mengeluarkan energy yang
besar untuk mengelilingi Kota ini, tetapi hanya dengan
menggunakan data – data dalam profil ini, maka kita dapat
mengenal dan memahami berbagai potensi dan karakteristik serta
dinamika pembangunan daerah, sekaligus seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi diharapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan selalu berbasis data
(evidence base). Data dan informasi yang salah sangat mungkin menghasilkan konstruksi program
yang salah sasaran. Oleh karena itu saya berharap agar data dan informasi dalam profil ini dapat
diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan
pembangunan Kota Kupang yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bagian
Pengelolaan Data Elektronik yang telah menyusun buku profil ini, kiranya dapat menjadi media
informasi yang akurat bagi kelanjutan pembangunan guna kemasyalahatan bersama.
Sekian dan terima kasih.
Kupang, Medio Juni 2009
Walikota Kupang
Drs. DANIEL ADOE
3
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR …….…………………………………………………………..……….. i SAMBUTAN WALIKOTA KUPANG ..……………………………………………………... ii DAFTAR ISI ……..……………………………………………………………………………... iii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………. iv PETA KOTA KUPANG ………………………………………………………………………. 1 VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA KUPANG TAHUN 2007-2012 ……………... 2 ARTI LOGO KOTA KUPANG ……………………………………………………………….. 5 FOTO DAN ALAMAT KANTOR WALIKOTA KUPANG ..……………………………… 6 FOTO DAN ALAMAT KANTOR DPRD KOTA KUPANG .……………………………… 7 PROFIL WALIKOTA KUPANG ...………………………………….………………………... 8 PROFIL WAKIL WALIKOTA KUPANG ..……………………….……………………......... 12 PROFIL PIMPINAN DPRD KOTA KUPANG .…………………………………………….. 14 PROFIL PIMPINAN SKPD LINGKUP PEMERINTAH KOTA KUPANG ……………… 15 PROFIL ANGGOTA LEGISLATIF PERIODE 2004-2009 ………………………………….. 24 BAB I GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG A. Sejarah Pembentukan Kota Kupang ……..……….……………………….. 28 B. Letak Geografis ……………………………………………………………… 31 C. Kondisi Sosio Demografi ……..…………………………………………….
32
BAB II PROFIL PEMBANGUNAN DI KOTA KUPANG A. Pendidikan ………………………………….....……………………………..
36
B. Kesehatan …………………………………….…...…………………………. 40 C. Pertanian ...…………………………………….……………………………... 42 D. Peternakan……………………………………….………………………........ 42 E. Perikanan ………………………………………….…...…………………….. 44 F. Pariwisata……………………………………………….……………………. 46 G. Pertambangan…………………………………………….………………….. 51 H. Kehutanan ………………………………………….……..…………………. 51 I. Ketenagakerjaan……………………………………….…………………….. 52 J. Perhubungan…………………………………………………………………. 52 K. Koperasi………………………………………………………………………. 53 L. Infrastruktur Jalan…………………………………………………………… 54 M. Infrastruktur Dan Jaringan Air Bersih…………………………………….. 55 N. Perbankan dan Non Perbankan……………………………………………. 56 O. Investasi………………………………………………………………………. 57 P. Perindustrian Dan Perdagangan…………………………………………... 61 Q. Kelistrikan……………………………………………………………………. 61 R. Dekranasda………………………………………………….………………... 62 BAB III STRATEGI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA KUPANG A. Strategi Pembangunan……………………………………………………… 65 B. Prioritas Sesuai Misi Pembangunan……………………………………….. 67 C. 7 (Tujuh) Program Kerja Pemerintah Kota Kupang………...…………… 69 BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………………. 74
4
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel I. 1. Jumlah Penduduk Menurut Agama ……………………………………….. 33 Tabel I. 2. Jumlah Rumah Ibadah Menurut Agama ………………………………….. 33 Tabel I. 3. Jumlah Rohaniawan Menurut Agama …………………………………….. 33 Tabel I. 4. Jumlah Jemaah Haji Kota Kupang Tahun 2004 – 2008 ………………….. 34 Tabel II. 1. Jumlah Sekolah ………………………………………………………………. 37 Tabel II. 2. Jumlah Guru dan Fungsional Lainnya …………………………………….. 37 Tabel II. 3. Jumlah Guru Menurut Status Kepegawaian ……………………………… 38 Tabel II. 4. Jumlah Guru Menurut Status Guru ………………………………………... 38 Tabel II. 5. Jumlah Guru di Sekolah Negeri ……………………………………………. 39 Tabel II. 6. Jumlah Guru di Sekolah Swasta ……………………………………………. 39 Tabel II. 7. Jumlah Guru PNS Menurut Tingkat Pendidikan ………………………… 39 Tabel II. 8. Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Kota Kupang
Tahun 2008 …………………………………………………………………….
40 Tabel II. 9. Jumlah Tenaga Keperawatan di Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun
2008 …………………………………………………………………………….
41 Tabel II.10. Jumlah Tenaga Medis di Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008 …. 41 Tabel II.11. Jumlah Ternak Unggas Per Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008 ….. 42 Tabel II.12. Jumlah Ternak Kecil Per Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008 …….. 43 Tabel II.13. Jumlah Ternak Besar Per Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008 …….. 43 Tabel II.14. Calender Event ……………………………………………………………….. 47 Tabel II.15. Nama Hotel di Kecamatan Oebobo ………………………………………... 49 Tabel II.16. Nama Hotel di Kecamatan Alak …………………………………………… 49 Tabel II.17. Nama Hotel di Kecamatan Kelapa Lima ………………………………….. 50 Tabel II.18. Data Potensi Pertambangan dan Luas Areal Bahan Galian Yang
Dieksploitasi Dalam Wilayah Kota Kupang ……………………………….
51 Tabel II.19. Pencari Kerja dan Pengangguran di Kota Kupang ……………………….. 52 Tabel II.20. Jumlah Koperasi di Kota Kupang Menurut Jenisnya ……………………. 54 Tabel II.21. Sumur Bor Yang Sudah Beroperasi dan Dikelola PDAM Kota Kupang .. 55 Tabel II.22. Nama Bank Menurut Status di Kota Kupang Tahun 2008 ………………. 57 Tabel II.23. Perusahan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman
Modal Asing (PMA) …………………………………………………………
59 Tabel II.24. Banyaknya Pelanggan Listrik, Pemakaian dan Nilainya Pada PT. PLN
Cabang Kupang Menurut Jenis Pelanggan ………………………………..
61
5
Pembina : 1. Walikota Kupang
2. Wakil Walikota Kupang
Pengarah : Plt. Sekretaris Daerah Kota Kupang
Author/Editor : Ir. Yohana Koeain, M.Si, Staf Bagian PDE Setda Kota Kupang
Layout : Team Bagian Pengelolaan Data Elektronik Sekretariat Daerah
Kota Kupang
Penerbit : Bagian Pengelolaan Data Elektronik Sekretariat Daerah
Kota Kupang. Jln. Perintis Kemerdekaan I No. 1 Kupang – NTT
Telp/Fax : (0380) 825766
www.kotakupang.com
Percetakan : CV. Anasta Karya
Cetakan Pertama : Juni 2009
Cover : Kantor Walikota Kupang dari atas udara, Nyong dan Nona Wisata
Kota Kupang Tahun 2009 dan Kain Tenun Motif Sabu
6
PETA KOTA KUPANG
Sumber : Bappeda Kota Kupang Tahun 2008
7
NO JENIS PENGGUNAAN LAHAN LUAS (Ha) %
1 Pemerintahan/Perkantoran 209,47 1,162
2 Perdagangan 219,70 1,219
3 Kesehatan 12,22 0,068
4 Permukiman 10.022,23 55,60
5
Pendidikan
1,529Tingkat SD-SLTA 162,24
Perguruan Tinggi 113,43
6 Peribadatan 15,00 0,083
7 Fas. Pertemuan dan Rekreasi 10,18 0,056
8 Fas. Bermain & O.Raga 69,425 0,385
9 Militer 41,215 0,229
10 Taman Makam Pahlawan 0,22 0,001
11 Stadion Olah Raga 5,70 0,032
12 Terminal 7,50 0,042
13 Jalur Hijau 5.090,05 28,24
14 Industri Berat 665,07 3,689
15 Industri Ringan 72,50 0,402
16 Kawasan Bandara 590,00 3,273
17 Pelabuhan Laut 80,10 0,444
18 Persampahan (TPA) 1,98 0,011
19 Rekreasi 22,50 0,125
20 Bahan Baku Semen (Tambang) 480,00 2,663
21 Pergudangan 112,50 0,624
22 Pekuburan 17,47 0,097
23 SPBU 6,3 0,035
Total 18.027 100
RencanaPola Penggunaan
Lahan s/d Tahun 2013
Sumber : Revisi RTRW 1993-2013
Komponen Ruang
Terbuka Hijau
(> dari yang
disyaratkan UU No 26
Tahun 2007)
Sumber : Bappeda Kota Kupang Tahun 2008
8
9
TAHUN
Pertumbuhan
Ekonomi
Distribusi Pendapatan
Perkapita
(< Rp. 500.000/Bln)
Prosentase
Perkembangan RTM
Perkembangan IPM
Kota Kupang
(peringkat)
Realitas RPJMD Realitas RPJMD Realitas RPJMD Realitas RPJMD
2006 5,19% 5,19% 21,00% 21,00% 24.370 24.370 70,0 70,0
2007 6,30% 5,34% 20,00% 22,00% 19.374 22.285 72,53 72,0
2008 6,5% 5,34% 19,20% 20,00% 15.387 20.950 75,91 74,0
2009 6,7% 5.45% 18.00 19,50 14.732 20.320 76.00 75.00
• Data 2009 : Hasil Perhitungan sementara Asumsi : per RTM = 5 Jiwa
(thn 2009 sebesar 73.660 jiwa = Miskin), tahun 2009 ∑ penduduk 306.742
jiwa – dgn tingkat pertumbuhan penduduk 3,7 % / thn.
Kesinambungan
Program
Pembangunan
Pemberdayaan
dan Penguatan
SDM
Pertumbuhan
Sektor-sektor
Prioritas
Efisiensi
PenganggaranKeserasian
Pembangunan
Pemerataan
Pembangunan
10
11
ARTI LOGO KOTA KUPANG
1. Padi dan Kapas : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (25 April Tanggal Lahir Kota Kupang)
2. Tulisan Dalam Lingkaran : (Bahasa Helong) : “LIL AU NOL DAEL BANAN” Bangunlah aku dengan nurani yang tulus
3. Rantai : Menggambarkan keterwakilan dari semua unsur dalam Pemerintah Kota Kupang
4. Sasando : Menggambarkan salah satu potensi asset budaya yang ada di Kota Kupang
5. Tahun 1996 : Tahun Kelahiran Kota Kupang
6. Bintang Segi Lima Berwarna Kuning
: Menggambarkan cita-cita yang luhur untuk membangun kota ini
7. Lingkaran Hijau : Menggambarkan bahwa roda Pemerintahan Kota Kupang dapat berjalan, tidak terlepas dari peran dan partisipasi seluruh unsur masyarakat Kota Kupang
12
KANTOR WALIKOTA KUPANG Alamat : Jln Perintis Kemerdekaan I No. 1 Kupang Telepon : (0380) 833106, 821232, 826522 Fax (0380)825766, 826755 Website : www.kotakupang.com
13
KANTOR DPRD KOTA KUPANG Alamat : Jln Perintis Kemerdekaan I No. 2 Kupang Telepon : (0380) 820015
14
PROFIL WALIKOTA KUPANG PERIODE 2007 - 2012
Drs. DANIEL ADOE
nak petani yang lahir pada tanggal 01 Agustus 1950 di Rote Thie, pulau terselatan
di Indonesia yang merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara dari pasangan suami
istri Cornelis Adoe (Alm) dan Maria Adoe - Ndolu dan pada tanggal 28 Desember
1972 menikah dengan Ibu Welmince A. Adoe - Benyamin. Dari perkawinannya diperoleh 6
(enam) orang anak yaitu :
a. Maryanti L. Adoe, SE, M.Si
b. Noviana N. Adoe, S.Th
c. Nostalgia Edelweis L. Adoe, SP
d. Carolina K. Adoe, SP
e. Eurike F. B. Adoe, SE
f. Samuel David Adoe
1. Riwayat Pendidikan
a. SD GMIT Nggauk Rote (1956- 1961) berijazah.
b. SMP Negeri Baa Rote (1961- 1964) berijazah.
c. SMA Negeri Kupang Jurusan Pasti (1964-1971) berijazah.
d. Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama Jurusan Bahasa Inggris tahun 1968
(tidak selesai).
e. Sekolah Tinggi Theologia 13 Batu Malang (tidak selesai).
f. APDN Kupang (1971- 1974) berijazah.
g. FKK Universitas Brawijaya Malang, Spesialisasi Administrasi Pemerintahan Daerah
(doctoral, 1978- 1979) berijazah.
h. Kursus/Latihan :
- Up Grading Organisasi dan Metode, 1976.
A
15
- Penataran P4 Tipe B, 1980 (Lulus Terbaik/Ranking I).
- Penlat Kader Golkar, 1981.
- Penatar Karkterdes Golkar, 1985.
- Penlat Jurkam Golkar, 1987.
- Penlat Kepemimpinan dan Kader Bangsa oleh SOKSI di Jakarta, 1987.
- Orpadnas oleh LEMHANAS/SOKSI di Jakarta, 1987.
- Lokakarya PKBI di Jakarta, 1988.
- Tarpadnas (Penataran Kewaspadaan Nasional) oleh Kodam Udayana, di Kediri
(Rinifdam) Bali, 1989.
- Penataran Juru Kampanye Golkar Tingkat Pusat di Jakarta, 1992.
- The Principles of Environmental Policy Course yang diselenggarakan oleh US/EPA
(United States/Environment Protection Agency) tanggal 16-20 Februari 1998 di
Denpasar Bali.
- Kursus AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) di UNS Solo tanggal
7-20 Juli 1998 (lulus dengan prestasi terbaik- ranking I).
i. Penjenjangan Kedinasan :
- SPMA Dephut/LAN (Diklat Penjenjangan), 1996 di Bogor. (lulus terbaik/ranking
I).
- SPAMEN, 2002 di Ujung Pandang. (lulus 10 terbaik/predikat memuaskan).
2. Riwayat Pekerjaan
a. Pegawai pada CV. Talenalain Tahun 1968 – 1974
b. Staf pada Kantor Bupati Tingkat II TTS Tahun 1974 – 1975
c. Kepala Kantor Camat Amanuban Timur Tahun 1974 – 1976
d. Kasie Persidangan Sekretariat DPRD II TTS Tahun 1976
e. Kasubag Pengendalian dan Pendidikan Biro Kepegawaian Setwilda Tingkat I NTT
Tahun 1977
f. Pembantu Direktur APDN Bidang Administrasi Tahun 1980 – 1982
g. Kepala Bagian Ketenagakerjaan pada Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan
Hidup Setwilda Tingkat I NTT Tahun 1982 -1987.
h. Anggota DPRD Propinsi Dati I NTT Tahun 1987 -1992
i. Wakil Ketua DPRD Propinsi Dati I NTT Tahun 1992 – 1997
j. Kepala Biro Bina Lingkungan Hidup Setwilda Propinsi Tahun 1998 – 1999
k. Kepala Biro Organisasi Setda Propinsi NTT Tahun1999 – 2002
l. Wakil Walikota Kupang Tahun 2002 – 2007
m. Walikota Kupang Tahun 2007 – 2012
16
3. Pengalaman Ke Luar Negeri
a. Studi Banding ke Australia (1995);
b. Studi Banding ke Australia (1996);
c. Kunjungan pribadi ke Singapura (1996);
d. Studi Banding ke Jerman (2003);
e. Studi Banding ke Perancis (2003);
f. Studi Banding ke Belgia (2003);
g. Studi Banding ke Belanda (2003);
h. Field Trip oleh GTZ ke Thailand (2003);
i. Studi Banding ke Jerman (2008).
4. Penghargaan / Tanda Jasa
a. Penghargaan dari Ketua Dewan Pembina Golkar atas partisipasi mensukseskan
kemenangan Golkar dalam Pemilu 1982.
b. Penghargaan dari DPP Golkar atas partisipasi mensukseskan kemenangan Golkar
dalam Pemilu 1987.
c. Penghargaan dari DPP Golkar atas partisipasi mensukseskan kemenangan Golkar
dalam Pemilu 1992.
d. Satya Lencana Karya Setya dari Presiden RI Tahun 1999.
e. Cincin Emas dari Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur Tahun 2002.
5. Keterangan Organisasi
a. Selama Mengikuti Pendidikan pada Perguruan Tinggi :
- Ketua Koordinator Mahasiswa Golkar pada APDN Kupang, 1973.
- Ketua Seksi Humas pada Ikatan Mahasiswa Pamongpraja Indonesia (APDN
Kupang, 1972-1974).
b. Sesudah Selesai Pendidikan :
- Ketua Biro Organisasi DPD I AMPI NTT (Masa Bhakti 1980-1985).
- Sekretaris DPD I AMPI NTT (Masa Bhakti 1985-1990).
- Ketua Biro Penlat DPD I KNPI NTT (Masa Bhakti 1982-1985).
- Kepala Biro Organisasi dan Litbangder PDK Kosgoro NTT (Masa Bhakti 1981-
1986).
- Wakil Ketua PDK Kosgoro NTT (Masa Bhakti 1986-1991).
- Ketua Biro Kependudukan dan KB DPD FBSI NTT (Masa Bhakti 1983-1985).
- Wakil Sekretaris DPD I SPSI NTT (Masa Bhakti 1985-1987).
- Wakil Ketua DPD SPSI NTT (Masa Bhakti 1988-1993).
- Sekretaris Dewan Penasehat AMPI NTT (Masa Bhakti 1989-1994).
17
- Sekretaris Dewan Penasehat DPD Kosgoro NTT (Masa Bhakti 1989-1994).
- Sekretaris Pengurus Asosiasi Ilmu Politik Indonesia Cabang Kupang.
- Ketua Ikatan Alumni Universitas Brawijaya Cabang Provinsi NTT (2002-2007).
c. Keanggotaan dan Kedudukan Dalam Partai Politik :
- Anggota Golkar sejak tahun 1971.
- Wakil Sekretaris Badan Pengelola Kader Golkar NTT sejak 1985 s.d. 1988.
- Ketua Biro Pendidikan dan Kursus-kursus DPD Golkar Tingkat I NTT (Masa
Bhakti 1988-1993).
- Sekretaris Badan Pengelola Kader Golkar (Masa Bhakti 1988-1993).
- Wakil Ketua DPD I Golkar NTT (Masa Bhakti 2004-2008).
18
WAKIL WALIKOTA KUPANG PERIODE 2007 - 2012
Drs. DANIEL HUREK
ahir di Lamawara, Kabupaten Flores Timur tanggal 28 Maret 1958 yang
merupakan anak ke-4 dari pasangan Bapak Nikodemus Samun Hurek dengan Ibu
Ursula Embong Nimanuho. Pada Tahun 1992 menikah dengan Ibu Victoria Tandi
Hurek–Se’u. Dari perkawinannya diperoleh 3 (tiga) orang anak yaitu :
a. Maria Goreti Ebong Hurek
b. Maria Bergitha Ana Mangoe Hurek
c. Maria Carmelita Kurnia Hurek
1. Riwayat Pendidikan
a. SD Lewotolok II di Bungamuda Lembata Tamat Tahun 1971
b. SMP Palugodang di Witihama Adonara Tamat Tahun 1974
c. SPG Kemasyarakatan Lewoleba Tahun 1975 tidak selesai
d. SMOAN 26 Kupang Tamat Tahun 1979
e. FKIP UNDANA, Pendidikan Luar Sekolah (D3), Tamat Tahun 1982
f. FKIP UNDANA Physikologi Pendidikan dan Bimbingan (S1) Tamat Tahun 1988
g. Program Pasca Sarjana UNWIRA, Manajemen Pendidikan Tahun 2005 Sampai
Sekarang (Belum Selesai)
2. Riwayat Pekerjaan
a. Guru Tetap Pada SMPK. St. Yoseph Naikoten Kupang, Pada Tahun 1979 Sampai
Tahun 1989
b. Guru Tidak Tetap Pada STN Flobamor Kupang, Pada Tahun 1980 Sampai Tahun
1983
c. Guru Tidak Tetap Pada SPK Kupang, Pada Tahun 1986 Sampai 1991
d. Guru Tidak Tetap pada SME Ciptakarya Kupang, Pada Tahun 1987 Sampai 1990
L
19
e. Guru Tidak Tetap pada SMEA Swastisari Kupang, Pada Tahun 1988 Sampai Tahun
1991
f. Dosen Pada FKIP UNWIRA, Pada Tahun 1988 sampai Sekarang, Cuti karena terpilih
menjadi Wakil Walikota Kupang.
g. Wakil Walikota Kupang Periode 2007 - 2012
3. Pengalaman Jabatan
a. Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan (Pembina OSIS) pada SMPK. St. Yoseph, Pada
Tahun 1987 Sampai Tahun 1980
b. Wakil Kepsek, Bidang Kurikulum pada SMPK St. Yoseph Pada Tahun 1987 Sampai
Pada Tahun 1980
c. Pembantu OSIS pada STM Flobamor Pada Tahun 1981 Sampai Tahun 1982
d. Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan Pada FKIP UNWIRA Pada Tahun 1989 Sampai
Tahun 1992
e. Pembina Dekan III FKIP UNWIRA Pada Tahun 1992 Sampai Tahun 1999
f. Sekretaris Pusat Bimbingan dan Konseling UNWIRA Pada Tahun 2002 Sampai
Tahun 2004
g. Anggota DPRD Kota Kupang, Periode 2004 Sampai 2009
h. Sekretaris Fraksi Gabungan Keadilan Pada Tahun 2004 Sampai Tahun 2006
i. Ketua Fraksi Gabungan Keadilan DPRD Kota Kupang pada Tahun 2006 Sampai 2007.
j. Wakil Walikota Kupang Periode 2007 - 2012
20
PIMPINAN DPRD KOTA KUPANG
PERIODE 2004 - 2009
KETUA DPRD
DOMINGGUS BOLLA
WAKIL KETUA DPRD
Drs. RUDYANTO TONUBESI, M.si
WAKIL KETUA DPRD
EDWIN R. FANGGIDAE
21
PROFIL PIMPINAN SKPD LINGKUP PEMERINTAH KOTA KUPANG
NO. NAMA PEJABAT TEMPAT DAN
TANGGAL LAHIR
JABATAN
1
Drs. AGUSTINUS HARAPAN
Pembina Utama Muda (IV/c)
Ruteng, 30 Agustus 1955
Asisten Pemerintahan
Sekretaris Daerah Kota Kupang
2
Dra. ESTER MUHU, MM
Pembina Utama Muda (IV/c)
Waingapu, 28 Juli 1958
Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekretaris Daerah
Kota Kupang
3
Drs. MAXWELL H. HALUNDAKA
Pembina Tk. I (IV/b)
Alor, 01 Oktober 1960 Asisten Administrasi
Umum Sekretaris Daerah Kota
Kupang
4
Dra. DESMARLEN BENGU
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 27 Desember 1963
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kota Kupang
5
Drs. JERHANS ADOLF LEDOH
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 08 Januari 1957
Kepala Dinas Sosial Kota
Kupang
6 Drs. YOSEPH RERA BEKA Kepala Dinas Perhubungan Kota
Kupang
7
ENOS NDAPAROKA,SH,M.Hum
Pembina Utama Muda (IV/c)
Waingapu, 31 Agustus 1955
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Kupang
8
Drs. GOSA YOHANES
Pembina Tk. I (IV/b)
Nunukae-Ngada, 31 Januari 1959
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Kupang
22
9
BERNADUS BENU, SH
Pembina Utama Muda (IV/c)
Kualin-TTS,19 Oktober 1958
Kepala Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Kupang
10
Dra. NOVA AMELIA BESSY
Pembina Tk. I (IV/b)
Medan, 28 November 1958
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Kupang
11
Ir. CORNELIS ISAK BENNY SAIN
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 17 Juni 1963 Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kota Kupang
12
Ir. NICKY NICKOLAS ULY, M.Si.
Pembina Tk. I (IV/b)
Jakarta, 29 Mei 1957 Kepala Dinas Perumahan Rakyat
dan Tata Ruang Kota Kupang
13
Alis J. Siokain, SH
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 16 Juni 1963 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota
Kupang
14
Ir. ELVIANUS WAIRATA, M.Si
Pembina Tk. I (IV/b)
Tihulale, 02 Juni 1961 Kepala Dinas Pertanian,
Peternakan, Perkebunan dan
Kehutanan
15
Ir. HABDE A. DAMI, M.Si
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 19 Januari 1964
Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan
16
Drs. ALEX LENDE BAYO Pembina Tk.I (IV/b)
Sumba Barat, 24 Juli 1953
Plt. Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi Kota Kupang
23
17
Drs. NOLDIANUS R. DETHAN
Pembina Tk. I (IV/b)
Baun-Kupang, 27 April 1964
Kepala Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Kota
Kupang
18
Drs. ADRIANUS LUSI, MM
Pembina Tk. I (IV/b)
Rote-Termanu, 20 Februari 1961
Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Kupang
19
dr. DOMINGGUS SARAMBU
Pembina Utama Muda (IV/c)
Saluputi, 12 April 1959
Kepala Dinas Kesehatan Kota
Kupang
20
Ir. J.A.J.F. HERMANUS
Pembina Utama Muda (IV/c)
Mataram, 25 April 1956
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Kupang
21
VICTOR UMBU MANNA, S.E
Pembina Tk. I (IV/b)
Kopeta-Waikabubak, 16 Oktober 1963
Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota
Kupang
22
GEORGE O. TAULO, SH.,MM
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 08 September 1957
Inspektur pd Inspektorat Kota
Kupang
23
Drs. DIEN LATIEF, MM
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 12 Januari 1957
Kepala Badan Penanaman Modal
Daerah
24
Drs. FIRMUS FORI
Pembina Tk. I (IV/b)
Aemalu-Ende, 9 September 1954
Kepala Badan Kesatuan
Bangsa,Politik dan Perlindungan Masyarakat
24
25
Ir. HENDRIK P.S. SABA
Pembina Tk. I (IV/b)
Waingapu, 30 Mei 1960
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan
Hidup
26
MARTHA P. PELLO, S.Sos,M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
Atambua, 03 Mei 1954
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
27
SERAN GABRIEL, SH
Pembina Tk. I (IV/b)
Belu, 10 Oktober 1959 Kepala Badan Perpustakaan
28
Ir. THOMAS JANSEN GA, MM
Pembina Tk. I (IV/b)
Nggara-Bali, 03 Juni 1959
Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat
29
drg. RETNOWATI, M.Kes
Pembina Tk. I (IV/b)
Nganjuk, 13 May 1967
Kepala Badan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera
30
Drs. BRUNO PASKALIS
Pembina Tk. I (IV/b)
Warukia, 21 Maret 1954
Kepala Badan Pendidikan dan
Latihan
31
Dra. THRUICE BALINA OEY, M.Si
Pembina Tk. I (IV/b)
Denpasar, 21 Desember 1962
Kepala Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu
32
Drs. OTNIEL PELLO, M.M.
Pembina Tk. I (IV/b)
Kupang, 2 Oktober 1962
Sekretaris DPRD
26
41
ALFRED A.LAKABELA, S.Pd,M.Pd.
Pembina (IV/a)
Rote, 17 Februari 1967 Kepala Bagian Sosial
42
R. Y. SIUBELAN, ST, M.Si
Pembina (IV/a)
Waijelu-Sumba Timur, 07 Januari
1960
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan
43
MARIA F. HADJON, S.M
Pembina (IV/a)
Larantuka, 7 Maret 1955
Kepala Bagian Pemberdayaan
Perempuan
44
EJBENDS H.D.S.DOEKA,S.Sos.M.Si
Pembina (IV/a)
Alor, 27 Maret 1967 Kepala Bagian Organisasi dan
Tatalaksana
45
HASAN E.NIRWANA, S.H
Penata Tk. I (III/d)
Manggarai, 10 Oktober 1963
Pejabat Kepala Bagian Hukum
46
Ir. YOHANA KOEAIN, M.Si.
Pembina (IV/a)
Kupang, 08 Januari 1962
Kepala Bagian Pengolahan Data
Elektronik
47
RICHARD D. TAULO, S.E
Pembina (IV/a)
Kupang, 25 Juni 1956 Kepala Kantor Arsip dan
Dokumentasi
48
dr. FRANS C.HOMALESSY,Sp.An
Pembina Tk. I (IV/b)
Tiru, 9 Juni 1961 Direktur RSUD Kota Kupang
27
49
Drs. DUMULIAHI DJAMI
Pembina (IV/a)
Ujung Pandang, 09 September 1967
Kepala Kantor Polisi Pamong
Praja
50
HERMANUS NDOLU, S.H
Pembina (IV/a)
Rote, 14 Juni 1953 Kepala Kantor Pemadam Kebakaran
51
YUSTINA R. DOKO, S.Sos.
Penata (III/c)
Flotim, 14 Juni 1964 Sekretaris KORPRI
52
DAVID JOHANES, B.A
Penata Tk.I (III/d)
Depok-Bogor, 15 Oktober 1958
Camat Kelapa Lima
53
KORINUS TUAN, S.H
Penata Tk.I (III/d)
Bello-Kupang, 05 Juli 1959
Camat Maulafa
54
RELLY W. WALBURGA, B.A.
Penata Tk.I (III/d)
Manggarai, 15 September 1959
Camat Oebobo
55
ADAM HEREWILA, S.Sos.
Penata Tk.I (III/d)
Mebba, 04 Februari 1961
Camat Alak
Sumber : BKD Kota Kupang Tahun 2009
28
PROFIL ANGGOTA LEGISLATIF KOTA KUPANG PERIODE 2004-2009
NAMA ANGGOTA DPRD KOTA KUPANG
PERIODE 2004 – 2009 SEBELUM PAW
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
NO NAMA JABATAN
1. Dominggus Bolla Ketua
2. Drs. Rudyanto Tonubessi, Msi Wakil Ketua
3. Edwin R. Fanggidae Wakil Ketua
4. Yeskiel Loudoe Anggota
5. Octavianus P. Putyrulan, SM Anggota
6. Frans J. D. Adrianus Anggota
7. Apolos Djara Bonga, SH Anggota
8. Drs. Ec Josef Tukan Calacansius Anggota
9. Petrus Krispianus Matutina,SE Anggota
10. Drs. Hironimus Soriwutun Anggota
11. Drs. Marthen Mogilaa Anggota
12. Eddy Husain Anggota
13. Matheos W. S. Johny Ballo Anggota
14. Drs. Tommy R. Hanas Anggota
15. Thomas Frans Anggota
16. Eduard Ndun Anggota
17. Adam Williem Foenay, BA Anggota
18. Manase Hosea Manafe Anggota
19. Nikolaus Fransiskus, S.Ip Anggota
20. Yeki Thobias Feoh Anggota
21. John Davidson Pandie Anggota
22. Johnis Imanuel Haning, A.Md. Par Anggota
23. Emu Semuel Pellondou, S.Th Anggota
24. Badarrudin Machmud Anggota
25. Fatmiah Hamzah Anggota
26. Oliver Alberth Anggota
27. Mexi Hansen Pello Anggota
28. Alexander Take Ofong, S.Fil Anggota
29. Cornelis Timo Anggota
30. Heru Susanto, SH Anggota
29
NAMA-NAMA ANGGOTA DPRD KOTA KUPANG PERIODE 2004-2009 SETELAH PAW
NO NAMA JABATAN
1. Dominggus Bolla Ketua
2. Edwin R. Fanggidae Wakil Ketua
3. Yeskiel Loudoe Anggota
4. Octavianus P. Putyrulan, SM Anggota
5. Frans J. D. Adrianus Anggota
6. Apolos Djara Bonga, SH Anggota
7. Drs. Ec Josef Tukan Calacansius Anggota
8. Petrus Krispianus Matutina,SE Anggota
9. Drs. Hironimus Soriwutun Anggota
10. Drs. Marthen Mogilaa Anggota
11. Eddy Husain Anggota
12. Matheos W. S. Johny Ballo Anggota
13. Drs. Tommy R. Hanas Anggota
14. Thomas Frans Anggota
15. Eduard Ndun Anggota
16. Adam Williem Foenay, BA Anggota
17. Manase Hosea Manafe Anggota
18. Nikolaus Fransiskus, S.IP Anggota
19. Yeki Thobias Feoh Anggota
20. John Davidson Pandie Anggota
21. Johnis Imanuel Haning, A.Md. Par Anggota
22. Emu Semuel Pellondou, STH Anggota
23. Badarrudin Machmud Anggota
24. Fatmiah Hamzah Anggota
25. Mexi Hansen Pello Anggota
26. Alexander Take Ofong, S.Fil Anggota
27. Cornelis Timo Anggota
28. Heru Susanto, SH Anggota
29. Anselmus G. Djogo Anggota
30. Semuel C. Eoh Ndolu, SH Anggota
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
30
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMISI – KOMISI SETELAH PAW ANGGOTA DPRD KOTA KUPANG
NO KOMISI NAMA JABATAN
I KOMISI “ A “ 1. APOLOS DJARA BONGA, SH KETUA 2. EDUAR NDUN WAKIL KETUA 3. MEXI HANSEN PELLO SEKRETARIS 4. BADARRUDIN MACHMUD ANGGOTA 5. EDDY HUSAIN ANGGOTA 6. CORNELIS TIMO ANGGOTA 7. Drs. TOMMY R. HANAS ANGGOTA 8. SEMUEL C. EOH NDOLU, SH ANGGOTA
II KOMISI “ B “ 1. NIKOLAUS FRANSISKUS, SIP KETUA 2. FRANS J. D. ADRIANUS WAKIL KETUA 3. ALEXANDER TAKE OFONG, S.FIL SEKRETARIS 4. YESKIEL LOUDOE ANGGOTA 5. PETRUS K. MATUTINA,SE ANGGOTA 6. JOHNIS I. HANING, AMd, Par ANGGOTA 7. JHON D. PANDIE ANGGOTA 8. MATHEOS W.S. JOHNY BALLO ANGGOTA 9. THOMAS FRANS ANGGOTA 10. ANSELMUS G. DJOGO ANGGOTA
III KOMISI ‘ C ‘ 1. OCTAVIANUS P. PUTYRULAN, SM KETUA 2. DRS. HIRONIMUS SORIWUTUN WAKIL KETUA 3. FATMIAH HAMZAH SEKRETARIS 4. DRS. MARTHEN MOGILAA ANGGOTA 5. MANASE H. MANAFE ANGGOTA 6. YEKI THOBIAS. FEOH ANGGOTA 7. EMU S. PELLONDOU, STh ANGGOTA 8. ADAM W. FOENAY, BA ANGGOTA 9. DRS. EC JOSEF TUKAN C. ANGGOTA 10.HERU SUSANTO, SH ANGGOTA
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
DAFTAR NAMA ANGGOTA
FRAKSI PARTAI GOLKAR DPRD KOTA KUPANG
NO NAMA JABATAN
I DRS. EC JOSEF TUKAN CALACANSIUS KETUA 2 OCTAVIANUS P. PUTYRULAN, SM WAKIL KETUA 3 DRS. MARTHEN MOGILAA SEKRETARIS 4 MATHEOS W. S. JOHNY BALLO ANGGOTA 5 THOMAS FRANS ANGGOTA 6 SEMUEL C. EOH NDOLU, SH ANGGOTA
7 ADAM W. FOENAY, BA ANGGOTA
8 DOMINGGUS BOLLA ANGGOTA
9 MANASE HOSEA MANAFE ANGGOTA
10 EDUAR NDUN ANGGOTA
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
DAFTAR NAMA ANGGOTA FRAKSI PARTAI PDI PERJUANGAN DPRD KOTA KUPANG
NO NAMA JABATAN
1 YESKIEL LOUDOE KETUA 2 DRS. HIRONIMUS SORIWUTUN WAKIL KETUA 3 YEKI THOBIAS FEOH SEKRETARIS 4 NIKOLAUS FRANSISKUS, SIP ANGGOTA 5 EDWIN R. FANGGIDAE ANGGOTA 6 EDDY HUSAIN ANGGOTA
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
31
DAFTAR NAMA ANGGOTA FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPRD KOTA KUPANG
NO NAMA JABATAN
1 JOHN DAVIDSON PANDIE KETUA
2 DRS. TOMMY R. HANAS WAKIL KETUA
3 EMU S. PELLONDOU, STH SEKRETARIS
4 JOHNIS I. HANING, AMD, PAR ANGGOTA
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
DAFTAR NAMA ANGGOTA
FRAKSI DEMOKRAT DPRD KOTA KUPANG
NO NAMA JABATAN
1 FRANS J. D. ADRIANUS KETUA
2 ANSELMUS G. DJOGO WAKIL KETUA 3 MEXI HANSEN PELLO SEKRETARIS 4 FATMIAH HAMZAH ANGGOTA 5 BADARRUDIN MACHMUD ANGGOTA
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
DAFTAR NAMA ANGGOTA
FRAKSI GABUNGAN KEADILAN KOTA KUPANG DPRD KOTA KUPANG
NO NAMA JABATAN
1 ALEXANDER TAKE OFONG, S.FIL KETUA 2 PETRUS KRISPIANUS MATUTINA,SE WAKIL KETUA
3 CORNELIS TIMO SEKRETARIS 4 APOLOS DJARA BONGA, SH ANGGOTA 5 HERU SUSANTO, SH ANGGOTA
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
32
BAB I
GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG
A. Sejarah Pembentukan Kota Kupang
ama Kupang yang sesungguhnya berasal dari nama seorang raja, yaitu
Nai Kopan atau Lai Kopan yang memerintah Kota Kupang sebelum
datangnya bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur. Pada abad ke-15
daerah Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan pulau Timor pada khususnya telah
ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari wilayah Indonesia Barat dengan
maksud untuk berdagang kayu cendana.
Pada tahun 1436 pulau Timor mempunyai
12 kota Bandar namun tidak disebutkan namanya.
Dugaan ini didasarkan bahwa kota Bandar
tersebut terletak di pesisir pantai yang strategis,
dan salah satu daerah pantai sekitar teluk
Kupang. Daerah ini merupakan wilayah
kekuasaan Raja Helong, dan yang menjadi Raja
pada saat itu adalah Raja Koen Lai Bissi. Pada
abad ke-16 datang dua kekuasaan asing di Nusa
Tenggara Timur dengan pusat kegiatannya di
pulau Solor, dan membangun sebuah
benteng pertahanan yang dikenal dengan nama Benteng Lohayong. Dari pulau
Solor bangsa Portugis mulai memperluas kekuasaannya ke seluruh wilayah Nusa
Tenggara Timur.
Pada tahun 1613 VOC yang
berkedudukan di Batavia mulai melakukan
kegiatan perdagangannya di Nusa
Tenggara Timur dengan mengirim tiga
kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte
menuju pulau Timor dan mendarat di
Teluk Kupang, dan diterima oleh Raja
Helong, yang sekaligus menawarkan
sebidang tanah untuk keperluan markas
VOC. VOC belum mempunyai kedudukan
yang tetap di pulau Timor.
Pada tanggal 29 Desember 1645 seorang Padri Portugis yang bernama Antonio de
Sao Jasinto mendarat di Kupang. Beliau mendapat tawaran yang sama dari Raja Helong,
dan tawaran tersebut disambut baik oleh Antonio de Sao Jasinto dengan mendirikan
sebuah benteng kecil di tempat tersebut. Namun benteng tersebut ditinggalkan karena
terjadi perselisihan di antara mereka.
N
33
VOC semakin
menyadari penting wilayah
Nusa Tenggara Timur bagi
kepentingan
perdagangannya, sehingga
pada tahun 1625 sampai
tahun 1663 VOC melakukan
perlawanan ke daerah
kedudukan Portugis di pulau
Solor, dan dengan bantuan
orang-orang islam di Solor,
benteng Portugis Ford
Henricus berhasil direbut dan
jatuh ke tangan VOC. Pada tahun itu juga terjadi gempa bumi yang dahsyat di pulau
Solor, sehingga benteng tersebut runtuh. Pada tahun 1653 VOC melakukan pendaratan
di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Ford Henricus Concordia yang
terletak di muara sungai Teluk Kupang, tepatnya di Kelurahan Fatufeto (sekarang)
dibawah pimpinan Kapten Johan Burger. Kedudukan VOC di Kupang pada waktu itu
langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama VOC menguasai Kupang
dari tahun 1653 hingga tahun 1810 telah menempatkan 38 orang Openhofd di Kupang,
dan yang terakhir adalah Stoopkert yang berkuasa dari tahun 1808 hingga tahun 1810.
Nama Lai Kopan oleh Belanda disebut Koepan, dan dalam bahasa sehari-hari
berkembang menjadi Kupang. Pada tahun 1810 di Kupang ditempatkan seorang residen
bernama J. A. Hazaart.
Untuk pengamanan Kota Kupang maka Belanda membentuk daerah penyangga
di sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari Rote, Sabu, dan Solor.
Untuk lebih meningkatkan pengamanan kota, maka pada tanggal 23 April 1886 oleh
Residen Creeve telah ditetapkan batas-batas kota KUpang yang diumumkan dalam
Lembaran Negara Nomor 171 tahun 1886 dengan luas wilayah kurang lebih 2 km². Oleh
karena itu pada tanggal 23 April 1886 ditetapkan sebagai hari lahir Kota Kupang.
Setelah Indonesia merdeka melalui Surat Keputusan Gubernemen tertanggal 6
Februari 1946 Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang kemudian
dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan bentuk Timor Elland
Federate atau Dewan Raja-raja Timor dengan Ketua H. A. A. Koroh, yang juga sebagai
Raja Amarasi. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Swapraja Kupang Nomor 3 tahun
1946 tertanggal 31 Mei 1946 dibentuk Road sementara Kupang dengan 30 anggota
dewan. Selanjutnya pada tahun 1949 Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan
walikota pertama Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan
Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955 Kota
Kupang disamakan statusnya dengan wilayah kecamatan. Pada tahun 1958 dengan UU
Nomor 64 tahun 1958 Propinsi Sunda Kecil dihapus dan dibentuk tiga daerah swatantra,
yaitu Daerah Swatantra Tingkat I Bali, Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Barat,
dan Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1958 ditetapkan UU
Nomor 69 tahun 1958 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II (kabupaten) yang
antara lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969
dibentuk sebuah wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang.
34
Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke
tahun. Pada tahun 1978 status Kecamatan Kota Kupang ditingkat menjadi Kota
Administratif Kupang yang berdasarkan PP Nomor 22 tahun 1978, yang peresmiannya
dilakukan pada tanggal 18 September 1978. Pada waktu itu Drs. Mesakh Amalo dilantik
menjadi Walikota Administratif yang pertama, dan kemudian digantikan oleh Letkol
Inf. S. K. Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi
Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang
sangat pesat selama kurang lebih 18 tahun, baik di bidang fisik maupun non fisik.
Kedudukan Kota
Administratif Kupang sebagai
ibukota Propinsi Nusa
Tenggara Timur merupakan
Pusat pengembangan wilayah
Nusa Tenggara Timur. Untuk
meningkatkan daya guna dan
hasil guna dalam
penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, dan
pelayanan masyarakat, maka
rakyat dan pemerintah Kota Administratif Kupangmengusulkan Kota Administratif
menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang, dan ternyata disetujui oleh DPR dengan
disyahkannya RUU Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996.
Kemudian Undang-Undang ini ditetapkan oleh Presiden RI menjadi UU Nomor 5 tahun
1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang yang tertuang dalam
Lembaran Negara RI Nomor 3632 tahun 1996.
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri RI Moh.
Yogi SM pada tanggal 25 April 1996. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 22
Thn 1999 maka Kotamadya Kupang berubah menjadi Kota Kupang.
B. Letak Geografis
a. Kota Kupang terletak di 1230 31’ 35’’ –
1230 41’00’’ Bujur Timur
dan 100 07’ 40’’- 100 17’ 39’’ Lintang
Selatan.
b. Panjang garis pantai + 27 km (kota
pantai marina).
c. Luas wilayah = 18.027 ha
(pengukuran planimetris).
d. Batas wilayah :
- Utara berbatasan dengan Teluk
Kabupaten Kupang (100 07’ 40’’
LS).
35
- Selatan berbatasan dengan Kecamatan Nekamese dan Kecamatan Taebenu Kabupaten
Kupang (100 17’ 39’’ LS).
- Timur berbatasan dengan Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang (1230 31’ 35’’
BT).
- Barat berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang (1230 04’ 00’’ BT)
e. Pembagian wilayah :
Wilayah Pemerintahan Kota Kupang terbagi dalam 4 Kecamatan dan 49 Kelurahan, yaitu :
- Kecamatan Kelapa Lima : 15 Kelurahan
- Kecamatan Oebobo : 14 Kelurahan
- Kecamatan Alak : 11 Kelurahan
- Kecamatan Maulafa : 9 Kelurahan
Kota Kupang menempati posisi strategis di Provinsi Nusa Tenggara Timur,
yaitu sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pusat Pemerintahan,
Pendidikan dan Kesehatan, Budaya dan Perekonomian.
Kota Kupang merupakan Pintu Gerbang (Gate Way) bagian selatan Indonesia
yang berhadapan langsung dengan benua Australia-NT.Australia dan Timor Leste-
Dilli.
C. Kondisi Sosio Demografi
umlah penduduk Kota Kupang sampai
saat ini sebanyak 275.066 jiwa, dengan
kepadatan penduduk 1.575 jiwa / km2.
Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata
sebesar 3,47% per tahun. Basis perekonomian
Kota Kupang (hasil analisis LQ) adalah sektor
jasa dan perdagangan (listrik, gas dan air
minum, pengangkutan, perdagangan, hotel dan
restoran, perbankan)
Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang periode lima tahun terakhir sebagai berikut
: tahun 2002 sebesar 6,17%; tahun 2003 sebesar 5,91%; tahun 2004 sebesar 5,84%; tahun
2005 sebesar 3,66%; tahun 2006 sebesar 5,19%. Pertumbuhan ekonomi mengalami
fluktuasi yang tidak stabil. Data terakhir BPS tahun 2008 menunjukkan pertumbuhan
ekonomi Kota Kupang sebesar 6,37% dan pada akhir tahun 2009 diperkirakan akan
bertumbuh sebesar + 6,72%.
PDRB Kota Kupang periode 2002-2006 didominasi sektor jasa perdagangan,
hotel dan restoran, dengan kontribusi rata-rata 28,24%. Pendapatan per kapita Rp
J
36
7.503.256,- dengan pertumbuhan ekonomi 8,28%. PDRB Rp 2.150.601.476.000,- dengan
UMP Rp 750.000/bulan.
Investasi di Kota Kupang berpeluang untuk dikembangkan karena Kota Kupang
memiliki sarana dan prasarana penunjang investasi (jalan, jembatan, pelabuhan darat
dan laut, telekomunikasi, listrik) yang cukup memadai.
Penduduk Kota Kupang bersifat heterogen (agama, ras, dan suku), sehingga sering
disebut sebagai Indonesia mini di Selatan.
TABEL I. 1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
NO KECAMATAN PENDUDUK PEMELUK AGAMA
KATOLIK KRISTEN ISLAM HINDU BUDHA JUMLAH
1 ALAK 43.907 3.285 32.086 7.909 620 7 43.907
2 OEBOBO 106.353 10.478 78.76 14.479 2.525 111 106.353
3 MAULAFA 59.562 22.208 31.304 4.58 1.27 200 59.562
4 KELAPA LIMA 102.242 31.249 53.817 15.632 1.425 119 102.242
JUMLAH 312.064 67.22 195.967 42.6 625.22 437 312.064
Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Kupang Tahun 2008 TABEL I. 2. JUMLAH RUMAH IBADAT MENURUT AGAMA
NO KECAMATAN
JUMLAH RUMAH IBADAT
KATOLIK KRISTEN ISLAM HINDU BUDHA JUMLAH
1 ALAK 1 40 18 1 - 60
2 OEBOBO 1 50 16 1 - 68
3 MAULAFA 3 43 7 1 - 54
4 KELAPA LIMA 2 26 13 2 - 43
JUMLAH 7 159 54 5 - 225
Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Kupang Tahun 2008
TABEL I. 3. JUMLAH ROHANIAWAN MENURUT AGAMA
NO KECAMATAN
JUMLAH ROHANIAWAN
KATOLIK KRISTEN ISLAM HINDU BUDHA JUMLAH
1 ALAK 11 40 - - - 51 2 OEBOBO 42 75 7 7 - 131 3 MAULAFA 119 48 - 3 - 170 4 KELAPA LIMA 110 37 - - - 147 JUMLAH 282 200 7 10 - 499 Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Kupang Tahun 2008
TABEL I. 4. JUMLAH JEMAAH HAJI KOTA KUPANG TAHUN 2004 – 2008
NO TAHUN L P JML 1 2004 40 45 85 2 2005 64 60 124 3 2006 55 68 123 4 2007 79 92 171 5 2008 49 67 116 Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Kupang Tahun 2008
37
38
BAB II
PROFIL PEMBANGUNAN DI KOTA KUPANG
A. PENDIDIKAN
endidikan di Kota Kupang, di
arahkan untuk Pendidikan
Anak Usia Dini, Wajib Belajar
Sembilan Tahun, Pendidikan Menengah,
Pendidikan Non Formal, Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Pengembangan Budaya Baca dan
Perpustakaan, dan Manajemen Pelayanan Pendidikan.
Arah Kebijakan Pendidikan :
a. Perluasan/pemerataan akses
pendidikan.
b. Peningkatan mutu.
c. Manajemen Pendidikan.
d. Akuntabilitas
Gambaran Riil Pendidikan di Kota Kupang
adalah sebagai berikut :
P
39
Tabel II. 1. JUMLAH SEKOLAH
NO JENJANG PENDIDIKAN NEGERI SWASTA JUMLAH
1 PAUD - 171 171
2 TK/RA 1 96 97
3 SD/MI 76 42 118
4 SMP/MTS 18 23 41
5 SMA/MA 10 13 23
6 SMK 6 11 17
7 SLB 2 1 3
JUMLAH 113 357 470
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
Tabel II. 2. JUMLAH GURU DAN FUNGSIONAL LAINNYA
NO JENJANG PENDIDIKAN PNS NON PNS JUMLAH
1 PAUD 0 342 342
2 TK/RA 274 155 429
3 SD/MI 674 1.428 2.102
4 SMP/MTS 405 917 1.322
5 SMA/MA 354 646 1.000
6 SMK 259 401 660
7 SLB 46 26 72
8 SKB 14 - 14
9 Pengawas 75 - 75
JUMLAH 2.101 3.915 6.016
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
Tabel II. 3. JUMLAH GURU MENURUT STATUS KEPEGAWAIAN
TINGKAT SEKOLAH
STATUS JUMLAH NON PNS PNS
TK/RA 274 155 429
SD/MI 674 1.428 2.102
SMP/MTS 405 917 1.322
SMA/MA 354 646 1.000
SMK 259 401 660
SLB 46 26 72
JUMLAH 2.012 3.573 5.585
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
40
Tabel II. 4. JUMLAH GURU MENURUT STATUS GURU
TINGKAT SEKOLAH
STATUS GURU
JUMLAH
GTT GTTPNS GTY GURU
BANTU
GURU HONDA
GURU HONDA
II
HONORER
NON
PNS
PNS PNS
DEPAG
PNS DPK
PTY
TK 48 156 13 1 5 6 1 55 3 92 25 414
SD 360 3 87 47 29 24 45 12 1.231 56 140 16 2.053
SMP 205 94 26 13 30 11 1 850 4 60 5 1.293
SLB 12 6 4 22 1 20 1 6 72
SMA 189 5 63 18 19 11 24 4 581 7 29 2 948
SMK 154 2 64 11 6 1 20 4 361 5 35 660
RA 1 9 2 0 1 1 15
MI 8 18 2 1 4 7 3 4 47
MTs 6 0 1 3 19 29
MA 7 1 2 1 1 7 31 3 53
JUMLAH 990 9 497 124 92 73 109 22 3.112 133 369 53 5.584
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
Tabel II. 5. JUMLAH GURU DI SEKOLAH NEGERI
TINGKAT SEKOLAH
STATUS JUMLAH NON PNS PNS
SD 352 1.093 1.445
SMP 204 782 986
SLB 33 20 53
SMA 138 478 616
SMK 101 343 444
MTS 7 22 29
MA 12 53
JUMLAH 847 779 3.626
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
Tabel II. 6. JUMLAH GURU DI SEKOLAH SWASTA
TINGKAT SEKOLAH
STATUS PNS JUMLAH NON PNS PNS
TK 260 154 414
SD 288 321 609
SMP 194 113 307
SLB 13 6 19
SMA 204 127 331
SMK 158 58 216
RA 14 1 15
MI 34 14 48
JUMLAH 1.165 794 1.959
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
41
Tabel II. 7. JUMLAH GURU PNS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
TINGKAT SEKOLAH
TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
SMA D1 D2 D3 S1 S2
TK/RA 118 7 16 - 14 - 155
SD/MI 421 35 669 74 228 - 1.427
SMP/MTs 24 143 64 183 496 7 917
SMA/MA 11 1 2 37 571 24 646
SMK 9 4 1 67 311 9 401
SLB 3 1 15 - 7 - 26
JUMLAH 586 191 767 361 1.627 40 3.572
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
B. KESEHATAN
esuai paradigma sehat,
upaya promosi kesehatan
dari tahun ke tahun makin
ditingkatkan. Promosi kesehatan dilakukan
dengan tujuan memberdayakan
masyarakat agar mempunyai kesadaran
untuk hidup sehat. Untuk Program
Pemerintah Kota Kupang Tahun 2007 –
2012 sudah dilakukan Pelayanan Kesehatan
Dasar Gratis.
Tabel II. 8. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN
JUMLAH YANG
ADA
DICAKUP ASKESKIN
MENDAPAT YANKES
JUMLAH % Rawat Jalan
% Rawat Inap
%
1 ALAK ALAK 21,781 21,781 100 77,834 816.5 476 2.2
NAIONI 5,317 5,317 100 31,425 591.0 - 0
2 KELAPA LIMA
PASIR PANJANG 8,489 8,489 100 189,546 2232.8 2,961 34.9
KUPANG KOTA 2,916 2,916 100 14,748 505.8 - 0
OESAPA 11,637 11,637 100 99,343 853.7 - 0
3 OEBOBO
OEBOBO 10,644 10,644 100 156,239 1467.9 - 0
BAKUNASE 12,424 12,424 100 126,025 1014.4 777 6.3
OEPOI 11,684 11,684 100 110,735 947.7 - 0
4 MAULAFA SIKUMANA 20,198 20,198 100 272,983 1351.5 3,078 15.2
PENFUI 2,779 2,779 100 23,258 836.9 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 107,869 107,869 100 1,202,136 1114.4 7,292 6.8
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008
S
42
Tabel II. 9. JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO UNIT KERJA
TENAGA KEPERAWATAN
PERAWAT BIDAN
SARJANA
KEPW
DIII PERAWAT
LULUSAN SPK
JUMLAH
DIII BIDAN
BIDAN JUMLAH
1 PUSKESMAS ALAK 0 14 9 23 10 14 24
2 PUSKESMAS NAIONI 0 3 3 6 - 5 5
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG
0 15 10 25 3 12 15
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA
0 2 5 7 1 5 6
5 PUSKESMAS OESAPA 0 3 3 6 5 10 15
6 PUSKESMAS OEBOBO 0 8 8 16 1 8 9
7 PUSKESMAS BAKUNASE 0 4 6 10 4 14 18
8 PUSKESMAS OEPOI 0 4 8 12 5 8 13
9 PUSKESMAS SIKUMANA 0 5 9 14 4 16 20
10 PUSKESMAS PENFUI 0 2 3 5 4 4 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 60 64 124 37 96 133
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 12 4 16 2 3 5
JUMLAH (KAB/KOTA) - 72 68 140 39 99 138
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
48.90
48.20
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008
Tabel II. 10. JUMLAH TENAGA MEDIS DI DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
JUMLAH DOKTER
KELUARGA
1 PUSKESMAS ALAK - 2 1 3 -
2 PUSKESMAS NAIONI - 2 - 2 -
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - 2 1 3 -
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA
2 1 3 -
5 PUSKESMAS OESAPA - 1 - 1 -
6 PUSKESMAS OEBOBO - 1 1 2 -
7 PUSKESMAS BAKUNASE 1 - 1 2 -
8 PUSKESMAS OEPOI - 1 2 3 -
9 PUSKESMAS SIKUMANA - 2 1 3 -
10 PUSKESMAS PENFUI - 1 - 1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 14 8 23 -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 5 - 5
JUMLAH 1 19 8 28
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
6.64 2..79
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008
43
C. PERTANIAN
uas lahan pertanian sesuai
penggunaannya adalah sebagai
berikut :
a. Lahan Sawah : 335.10 ha
b. Tegalan / Kebun : 1.913,25 ha
c. Ladang : 331,79 ha
d. Perkebunan : 341 ha
Jumlah rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian + 7.408 KK Tani.
D. PETERNAKAN
ub sektor peternakan cukup
berpotensi untuk
dikembangkan. Hal ini dapat
terlihat dari luas padang pengembalaan +
732 ha, luas lahan kebun hijauan makanan
ternak 55 ha.Jumlah ternak yang ada di
Kota Kupang sebagai berikut :
Tabel II. 11. JUMLAH TERNAK UNGGAS PER KECAMATAN DI KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO KECAMATAN
JENIS TERNAK
AYAM BURAS
AYAM PETELUR
AYAM POTONG
ITIK
1. Kelapa Lima 7,785 - 111,900 561
2. Oebobo 14,136 154 37,300 138
3. Maulafa 9,325 142 74,600 123
4. Alak 18,082 - 149,200 594
T O T A L = 49,328 296 373,000 1,416
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Kupang
L
S
44
Tabel II. 12. JUMLAH TERNAK KECIL PER KECAMATAN
DI KOTA KUPANG TAHUN 2008
NO KECAMATAN JENIS TERNAK
BABI KAMBING DOMBA
1. Kelapa Lima 10,025 4,228 25
2. Oebobo 7,921 1,767 46
3. Maulafa 6,410 2,824 -
4. Alak 5,140 3,531 39
T O T A L = 29,496 12,350 110
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Kupang
Tabel II. 13. JUMLAH TERNAK BESAR PER KECAMATAN
DI KOTA KUPANG
TAHUN 2008
NO. KECAMATAN JENIS TERNAK
SAPI KERBAU KUDA
1. Kelapa Lima 635 277 10
2. Oebobo 200 - 5
3. Maulafa 983 322 -
4. Alak 1,940 250 20
T O T A L = 3,758 849 35
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Kupang
Dilihat dari populasi ternak yang dikaitkan dengan luas padang pengembalaan
dan lahan untuk hijauan makanan ternak dapat disimpulkan bahwa untuk kegiatan
peternakan masih dimungkinkan dikembangkan di Kota Kupang.
E. PERIKANAN
anjang garis pantai sebesar 27
km dengan luas perairan laut
sebesar 120 km2 yang mana
terkandung banyak potensi sumberdaya
perikanan tangkap berupa : potensi ikan
pelagis sebesar 12.000 ton/tahun, ikan
demersal 42.000 ton/tahun. Potensi lahan
budidaya laut seluas 54 ha, dan potensi
lahan budidaya air tawar seluas 11.85 ha.
P
45
Sumberdaya Masyarakat Perikanan :
a. Nelayan
Jumlah nelayan di Kota Kupang sebanyak 4.629 orang, yang terdiri dari nelayan
penuh sebanyak 3.159 orang, nelayan sambilan utama sebanyak 1.009 orang,
nelayan sambilan tambahan 461 orang.
b. Pemasaran Hasil Perikanan
Jumlah pemasar hasil perikanan sebanyak 502 orang, yang terdiri dari distributor
sebanyak 34 orang, bodi tepa sebanyak 58 orang, pedagang meja sebanyak 150
orang, pedagang pikul/papalele sebanyak 260 orang.
c. Pengolahan Hasil Perikanan
Jumlah pengolah hasil perikanan sebanyak 112 orang, yang terdiri dari pengolah
ikan kering sebanyak 92 orang, pengolah abon sebanyak 3 orang, pengolah dendeng
sebanyak 3 orang, dan pengolah ikan panggang sebanyak 14 orang.
Kelembagaan Perikanan
a. Koperasi Mina : 4 buah
b. KUB Bidang Perikanan : 124 buah
Sarana dan Prasarana Perikanan
a. Kapal Motor :
- 5 GT : 199 buah
- 5-10 GT : 194 buah
- 10-20 GT : 42 buah
- 20-30 GT : 41 buah
- 30-50 GT : 25 buah
b. Motor Tempel : 59 buah
c. Perahu Tanpa Motor
- Jukung : 142 buah
- Perahu nelayan (7-10 m) : 9 buah
46
d. Alat Penangkapan
Jumlah alat penangkapan sebanyak 718 buah, yang terdiri dari Lampara 76 buah,
Jaring Insang Hanyut 40 buah, Bagan Perahu 32 buah, Bagan Tancap 18 buah, Rawai
Tetap Dasar 208 buah, Huhate 53 buah, Pancing Ulur 225 buah, Bubu 9 buah, Alat
penangkap teripang 57 buah.
e. Prasarana Perikanan
Jumlah prasarana perikanan sebanyak 9 buah, yang terdiri dari PPI Oeba 1 buah,
UPPMHP 1 buah, Pabrik Es 4 buah, SPDN 3 buah.
Produksi Perikanan
a. Produksi Perikanan Tangkap
Jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2006 sebanyak 15.725 ton, yang
terdiri pelagis kecil 6.994,4 ton; pelagis besar 3.622,2 ton; demersal 4.024 ton; lainnya
1.084,4 ton.
b. Produksi Perikanan Budidaya
Jumlah produksi perikanan budidaya pada tahun 2006 sebanyak 4,235 ton, yang
terdiri dari jenis ikan nila 1,11 ton; ikan mas 0,525 ton; ikan tawes 0,8 ton; ikan lele
1,15 ton; bandeng 0,65 ton.
F. PARIWISATA
a. Wisata Bahari
antai Lasiana. Pantai
Lasiana terletak di
Kelurahan Lasiana
adalah satu-satunya obyek wisata yang
menjadi primadona masyarakat Kota
Kupang. Pantai Lasiana sudah dikenal
tidak hanya lingkup kedaerahan tetapi
juga pada level regional, nasional dan
manca negara, namun belum dikelola dan
dikembangkan secara baik agar menjadi
obyek wisata yang menarik dan diminati.
Untuk itu, yang ingin dikembangkan
adalah rekreasi air terdiri dari : Sky, Jet
Sky, Para Sailing, Snorkeling, Speed Boat,
P
47
Diving untuk Olah Raga Pancing, Kapal untuk menikmati keindahan Terumbu
Karang Teluk Kupang, Hotel, Home Stay, Restaurant, Toko Cinderamata, Karaoke,
Kolam Renang, Taman Bermain Anak. Saat ini Patai Lasiana dikenal dengan pasir
putihnya yang indah, mandi air laut, dan pusat jajan makanan khas daerah seperti
jagung bakar, pisang gepe.
b. Wisata Alam
- Pantai Lasiana
- Pantai Nunsui
- Pantai Paradiso
- Pantai Flobamora Pasir Panjang
- Gua Monyet Kelapa Satu Tenau
- Hutan Lindung Fatukoa
c. Wisata Sejarah
- Gua Jepang di Liliba
- Gua Meriam Jepang di Nunbaun Delha
- Meriam Jepang di Kelapa Lima
- Tugu Pemujaan Jepang di Penfui
d. Wisata Budaya
- Makam Raja - raja Taebenu di
Manutapen
- Aneka Tarian/Kesenian Tradisional
- Museum Negeri Kupang
Jumlah Kunjungan Wisata Tahun 2007 : 70.834
Orang
e. Sarana dan Prasarana
- Hotel : 53 buah - Restaurant/Rumah Makan : 340 buah - Pemondokan : 249 buah - Catering : 16 buah - Karoeke : 32 buah - Panti Pijat : 28 buah - Bilyard : 18 buah - Travel Agency : 43 buah
48
Tabel II. 14. Calender Event
NO. PROGRAM KEGIATAN LOKASI KETERANGAN
1. Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri
Sumber dana APBD II
- Sail Indonesia Kota Kupang Juli 2009
- Blue Water Rally Kota Kupang Oktober 2009
2. Pengelolaan Keragaman Budaya
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Sumber dana APBD II
- Festival Budaya Rayon I
Kabupaten Kupang
April s.d. Desember 2009
- Pagelaran Kesenian dalam Rangka HUT Kota Kupang
Kota Kupang
- Pagelaran Kesenian
dalam Rangka RI Kota Kupang
Kota Kupang
- Pembentukan dan
Pengembangan Sanggar Seni
Kota Kupang
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang
Pantai Lasiana terletak di Kelurahan Lasiana,
Kecamatan Kelapa Lima, sekitar 12 Km arah
Timur Kota Kupang. Lasiana terletak pada jalur
transportasi utama Pulau Timor dan senantiasa
dilayani oleh angkutan umum atau taksi. Pantai
Lasiana merupakan tempat rekreasi yang indah
dan nyaman karena pantainya berpasir putih,
berair tenang, dengan nyiur yang melambai dan
naungan pohon lontar yang indah. Disini pengunjung dapat menikmati air kelapa muda, nira
manis, jagung bakar harum dan pisang bakar. Pada senja hari kita dapat menyaksikan
terbenamnya matahari dan kita juga dapat menyaksikan atraksi memanjat pohon lontar dan
proses pembuatan gula lempeng. Pantai Lasiana juga merupakan tempat rekreasi pantai seperti
renang dan sepak bola pantai dengan air laut yang tenang dan bersih, pantai Lasiana
merupakan tempat yang tepat untuk berekreasi.
Gua Monyet yang terletak di kelurahan
Alak ini merupakan salah satu obyek wisata yang
berada di Kota Kupang. Letaknya diantara jalur
Kupang dan Pelabuhan Tenau, Kupang, dengan
jarak kurang lebih 12 Km dari Kota Kupang.
Ketika memasuki obyek ini, kita akan terpana
49
pada keindahan tempat ini dengan kerindangan pepohonan yang memberikan kesejukan dan
ketenangan kepada para pengunjung. Kita dapat menyaksikan betapa menariknya satwa yang
jinak tersebut menghampiri kita dan berebutan makanan yang kita berikan.
50
Tabel II. 15. NAMA HOTEL DI KECAMATAN OEBOBO
No Nama Hotel Jml
Kamar Jml Tempat Tidur
1. Hotel Astiti 49 81
2. Hotel Cendana 50 100
3. Hotel Flobamor II 13 19
4. Hotel Charvita 43 80
5. Hotel Cahaya Bapa 50 100
6. Hotel Safariah 22 44
7. Hotel Gajah Mada 14 28
8. Hotel Olive 25 38
9. Hotel Sylvia 77 167
10. Hotel Pelita Hati 21 51
11. Hotel Nusa Lontar 14 28
12. Hotel Singosari 10 10
13. Hotel Jolly 12 24
14. Hotel Dewi Indah 11 11
15. Hotel Mutiara Timor 14 39
16. Hotel Dewata 32 57
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang Tahun 2009
Tabel II. 16. NAMA HOTEL DI KECAMATAN ALAK
No Nama Hotel Jml
Kamar Jml Tempat Tidur
1. Hotel Kupang Beach 25 25
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang Tahun 2009
51
Tabel II. 17. NAMA HOTEL DI KECAMATAN KELAPA LIMA
No Nama Hotel Jml
Kamar Jml Tempat Tidur
1 Hotel Kristal 125 125
2 Hotel Sasando 40 60
4 Hotel Orcid Garden 30 52
8 Taman Ria Hotel 10 20
9 Hotel Ina Bo'I 24 96
10 Hotel Palm Beach 11 11
11 Hotel Citra 10 20
12 Hotel Marina 14 26
13 Hotel Mustika Fatuleu 20 30
14 Hotel Kelimutu 25 50
15 Hotel Kupang Indah 17 50
16 Hotel Komodo 12 24
17 Hotel Laguna Inn 50 100
18 Hotel Nusantara 10 22
19 Hotel Nusa Timor 17 17
20 Hotel Ti'I Langga 20 20
21 Hotel Kelapa Lima Indah 20 20
22 Hotel Surya 7 17
23 Hotel Bougenvil 9 18
24 Hotel Sanjola 11 22
25 Hotel Susi 9 18
26 Hotel Maya 42 84
27 Hotel Maliana 13 19
28 Hotel Pantai Timor 42 72
32 Hotel Sea View 6 20
29 Hotel Rahmat 11 24
30 Hotel Flores Indah 20 40
31 Hotel Insana 9 18
33 Hotel Setia 12 24
34 Hotel Salunga 16 18
35 Hotel Nirwana 17 20
36 Hotel Andhika 6 12
49 Hotel Pisces 10 10
51 Hotel Royal 20 20
52 Hotel Dua Lontar 9 11
53 Hotel Stay Renggou 7 8
54 Home Stay Lavalon 5 10
55 Losmen Brenton 11 11
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang Tahun 2009
52
G. PERTAMBANGAN
Potensi tambang di Kota Kupang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel II. 18. DATA POTENSI PERTAMBANGAN DAN LUAS AREAL BAHAN GALIAN YANG DIEKSPLOITASI DALAM WILAYAH KOTA KUPANG
NO. JENIS BAHAN
GALIAN
LOKASI TAMBANG
(QUARY) JENIS SIPD
LUAS SIPD (Ha)
BADAN USAHA
PEMEGANG SIPD
ALAMAT PERUSAHAAN
1. Batu Kapur / Tanah Putih
Kel. Manulai II - Kec. Alak
Eksploitasi 22.5 PT. Semen Kupang
Jl. Yos Sudarso, Kupang
2. Tanah Liat Kel. Manulai II - Kec. Alak
Eksploitasi 20 PT. Semen Kupang
Jl. Yos Sudarso, Kupang
3. Batu Kali dan Pasir Kali
Kali Noemeto, Kel. Naioni - Kec. Alak
Eksploitasi 1 CV. Cahaya Baru Jl. Siliwangi No.34, Kupang
4. Batu Kapur / Tanah Putih
Kel. Naioni - Kec. Alak
Eksploitasi 1 CV. Bina Usaha Jl. Amabi No.56, Kupang
5. Batu Kapur / Tanah Putih
Kel. Fatukoa - Kec. Maulafa
Eksploitasi 2 CV. Nainoman Jl. Raya Fatukoa, RT.05/RW.02
6. Batu Kapur / Tanah Putih
Kel. Manulai II - Kec. Alak
Eksploitasi 3 Kris Buan RT.14/RW.07, Kel. Manulai II
7. Batu Kali Kali Noemeto, Kel. Naioni - Kec. Alak
Eksploitasi 5 PT. Cendrawasih Megah
Jl. Veteran No.3, Kupang
8. Batu Pecah Kel. Naioni - Kec. Alak
Pengolahan / Permunian
(crushing plant)
PT. Cendrawasih Megah
Jl. Veteran No.3, Kupang
9. Pasir Cuci Kel. Naioni - Kec. Alak
Pemurnian (pencucian pasir)
PT. Cendrawasih Megah
Jl. Veteran No.3, Kupang
10. Batu Kapur Kel. Manulai II - Kec. Alak
Eksploitasi 3 CV. Sumber Karya Makmur
Jl. Gunung Kelimutu No.09, Kupang
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kota Kupang, Tahun 2008
H. KEHUTANAN
Jenis hutan yang ada di Kota Kupang antara lain sebagai berikut :
a. Hutan Lindung
- Hutan Tamnasi Konabau : 200 ha
- Hutan Loti : 450 ha
b. Hutan Kota
- Punggung bukit Hotel Sasando : 10 ha
- Jalur 40 : 15 ha
- Jalur El Tari II – Penfui : 15 ha
c. Hutan Pendidikan
Pemerintah Kota Kupang bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana Kupang
pada tahun 2009 akan membangun hutan pendidikan di Kelurahan Fatukoa (daerah
TPU), dengan luas kawasan + 13,5 ha.
Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN) pada tahun 2009 meliputi :
- Rehabilitasi hutan rakyat di hutan Konabau seluas 50 ha.
- Rehabilitasi pengkayaan hutan rakyat di Loti seluas 150 ha.
- Pembuatan sumur resapan sebanyak 120 buah.
53
- Pembuatan embung sebanyak 20 buah.
I. KETENAGAKERJAAN
ata tenaga kerja di Kota Kupang, akhir tahun 2005 sebanyak 31.342 orang
meningkat menjadi 35.717 orang sedangkan tahun 2006 meningkat lagi
sebesar 13.96%.
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yaitu perbandingan antara angkatan kerja
terhadap penduduk usia kerja pada tahun 2007 sebesar 2.36% dan menurun 1.50% dari
3.86%.
Tingkat kesempatan kerja yaitu perbandingan antara penduduk yang bekerja dengan
angkatan kerja tahun 2007 sebesar 27.00%. Pencari kerja terdaftar (AK1) untuk tahun
2008, perempuan 7.776 orang dan laki-laki 6.994 orang.
Tabel II. 19. Pencari Kerja dan Pengangguran di Kota Kupang
Tahun Pencari kerja Pengangguran
Laki-laki
Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
2004 8.377 8.592 16.969 8.171 8.015 16.186
2005 3.535 3.965 7.503 3.440 3.656 7.096
2006 3.211 3.695 6.906 3.091 2.954 6.045
2007 2.248 2.127 4.375 2.089 1.427 3.516 Sumber : Dinas Nakertrans Kota Kupang 2008
J. PERHUBUNGAN
a. Perhubungan Darat Prasarana jalan yang menghubungkan
Kota Kupang dengan Negara Timor Leste,
Kabupaten Kupang, se-daratan Timor,
Kecamatan dan Kelurahan, dan titik lainnya
menggunakan alat angkutan bus, taksi,
bemo/mikrolet, dan mobil sewaan. Jumlah
sarana angkutan darat dalam wilayah Kota Kupang 708 unit.
b. Perhubungan Laut Untuk perhubungan laut, terdapat
pelabuhan laut Tenau (Pelabuhan Tanjung
Lontar) yang melayani persinggahan kapal
penumpang dan kapal pengangkut barang
(peti kemas) dengan panjang dermaga 373
m. Selain pelabuhan samudera, terdapat
juga pelabuhan pelayaran rakyat yang
disinggahi perahu motor lokal maupun
regional.
D
54
c. Perhubungan Udara
Pelabuhan udara (Bandara) yang
ada di Kupang, yaitu Bandara El Tari yang
sudah berstandar internasional, yang
sangat membantu arus perhubungan udara
antar daerah kabupaten, provinsi, dan luar
negeri.
Perusahaan penerbangan yang
menyinggahi Bandara El Tari, yaitu : Merpati Nusantara Airlines, Trans Nusa,
Batavia Air, Sriwijaya Air, Pelita Air, Mandala Air, Lion Air, dan Garuda Indonesia
Airlines.
K. KOPERASI
embangunan perkembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah
(KUMK) di kota kupang tiap tahun mengalami peningkatan yang
mendapat dukungan dana dari pemerintah kota kupang, APBD
Pemerintah Provinsi maupun dana dari APBDN Republik Indonesia.
Dana dari pemerintah Kota Kupang dalam beberapa tahun ini sasarannya lebih
dikonsentrasikan pada peningkatan SDM bagi insan KUKM dalam wujud latihan,
penyuluhan dan pendidikan. Sedangkan penguatan kelembagaan dan permodalan
kontribusi dari pemerintah Propinsi NTT Sedangkan APBN masih menempati posisi
terbesar.
P
55
Hal ini di maklumi karena PAD Kota Kupang masih relatif rendah dalam
memberikan kontribusinya untuk pembangunan secara keseluruhan.
Tabel II. 20. JUMLAH KOPERASI DI KOTA KUPANG MENURUT JENISNYA
NO JENIS KOPERASI JUMLAH
1 Koperasi Unit Desa 1
2 Koperasi TNI/POLRI 5
3 Koperasi Pegawai Negeri 90
4 Koperasi Serba Usaha 151
5 Koperasi Siswa/Mahasiswa 2
6 Koperasi Karyawan 47
7 Koperasi Simpan Pinjam 64
8 Koperasi Wanita 4
9 Koperasi Pemuda 2
10 Koperasi Nelayan 7
11 Koperasi Angkutan 3
12 Koperasi Pensiun 1
13 Koperasi Industri dan Kerajinan
1
14 Koperasi Pasar 2
15 Koperasi lain –lain 1
J u m l a h 381 Sumber : Dinas Koperasi dan UKM 2008
L. INFRASTRUKTUR JALAN
anjang ruas jalan yang
ada di Kota Kupang
817,66 km. Dari panjang
jalan yang ada 74,94% kondisi baik,
sedangkan sisanya tetap ditingkatkan.
Panjang jalan negara yang ada di Kota
Kupang 34,7 km terdapat pada 10
nama jalan (Jl. A. Yani, Jl. Soeharto, Jl. Pahlawan, Jl. Siliwangi, Jl. Garuda, Jl. Sumba, Jl.
Sumatera, Jl. Timor Raya, Jl. Adi Sucipto, dan Jl. El Tari I, II). Sedangkan panjang jalan
provinsi 59,3 km.
P
56
M. INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN AIR BERSIH
embangunan
infrastruktur air bersih
untuk masyarakat Kota
Kupang yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Kota Kupang sampai
dengan saat ini masih mengandalkan
pemanfaatan sumber air bawah tanah
(sumur bor) dan sumber air
permukaan. Untuk sumber air bawah tanah (sumur bor) yang berhasil dieksplorasi
sampai dengan saat ini yaitu sebanyak 16 titik pengeboran dimana 6 (enam) titik
pengeboran mempunyai debit air kurang dari 2.5 liter per detik sehingga hanya bisa
dikonsumsi oleh masyarakat yang ada disekitar sumur tersebut sedangkan sisanya
sebanyak 10 (sepuluh) titik pengeboran mempunyai debit air diatas 3 liter perdetik
sehingga bisa dikonsumsi oleh cakupan masyarakat yang lebih banyak tidak hanya
oleh masyarakat sekitar. Adapun data mengenai jumlah sumur bor yang sudah
beroperasi dan dikelola oleh PDAM Kota Kupang adalah sebagai berikut :
Tabel II. 21. SUMUR BOR YANG SUDAH BEROPERASI DAN DIKELOLA PDAM KOTA KUPANG
NO LOKASI JUMLAH KETERANGAN
1 Kelurahan Belo 1 Debit airnya rata-rata di atas 3 liter
per detik 2 Kelurahan Manulai 2 1
3 Penkase/Oeleta Belakang PLTD PLN 1
4 Kelurahan Nunbaun Sabu 1
5 Kelurahan Fontein 1
6 Kelurahan Fatululi 1
7 Kantor Walikota 1
8 Kelurahan Oesapa 1
9 STIM 1 J u m l a h 9
Sumber : PDAM Kota Kupang 2009
Jika dilihat dari fasilitas air minum,11,53% rumah tangga di Kota Kupang
menggunakan fasilitas air minum secara umum dan 44,35% rumah tangga
menggunakana fasilitas air minum secara sendiri. Sumber air minum yang biasa
dipakai oleh rumah tangga di Kota Kupang adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur
terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak terlindung, air
sungai, air hujan, dan lain-lain. Dari sumber-sumber air minum tersebut, 52,14% rumah
tangga menggunakan sumber air minum ledeng.
P
57
N. PERBANKAN DAN NON PERBANKAN
umlah bank yang beroperasi di
Kota Kupang sampai pertengahan
tahun 2008 menurut data BPS Kota
Kupang sebanyak 14 buah, yang terdiri dari 5
Bank Pemerintah (baik yang statusnya sebagai
Kantor Pusat maupun sebagai Kantor Cabang)
dan 9 Bank Swasta Nasional (baik yang
statusnya sebagai Kantor Pusat maupun
sebagai Kantor Cabang). Sedangkan realitas yang ada, sampai dengan saat ini, telah
bertambah 2 Bank Swasta di Kota Kupang, yaitu Bank Muamalat dan Bank Mega.
J
58
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel II. 22. NAMA BANK MENURUT STATUS DI KOTA KUPANG TAHUN 2008
NO NAMA BANK STATUS JUMLAH KETERANGAN
1. B.I. Cabang 1 Bank Sentral
2. BNI Cabang 1 Bank Pemerintah
3. BRI Cabang 1 Bank Pemerintah
4. Mandiri Cabang 1 Bank Pemerintah
5. BCA Cabang 1 Bank Swasta
6. Artha Graha Cabang 1 Bank Swasta
7. Bukopin Cabang 1 Bank Swasta
8. BII Cabang 1 Bank Swasta
9. Danamon Cabang 1 Bank Swasta
10. BTPN Cabang 1 Bank Swasta
11. Bank Muamalat *) Cabang 1 Bank Swasta
12. Bank Mega*) Cabang 1 Bank Swasta
13. BPR Pithoby Pusat 1 Bank Swasta
14. BPR Sari Dinar Kencana Pusat 1 Bank Swasta
15. BPR TLM Pusat 1 Bank Swasta
16. Bank NTT Pusat 1 Bank Pemda NTT
J u m l a h - 14 -
Sumber : BPS Kota Kupang 2008 Ket. :*) di luar data BPS Kota Kupang 2008.
Untuk perusahan non perbankan terdiri dari 10 (sepuluh) buah Asuransi yakni 5 (lima) buah Asuransi Jiwa dan 5 (lima) buah Asuransi Kerugian
O. INVESTASI
enanaman Modal Dalam
Negeri dalam Wilayah
Kota Kupang keadaan
sampai dengan Tahun 2008 ada 11
Perusahaan. Rencana Investasi sebesar
Rp 2.050.237.367.750,- dan Realisasi
Investasi sebesar Rp 509.431.580. 521,40 atau mencapai 0,25%. Sedangkan untuk
Penamanan Modal Asing ada 7 Perusahaan, dimana Rencana Realisasinya sebesar US$
16.318.312,- dan realisasinya mencapai US$ 853.312,- atau mencapai 0,05%.
Kontribusi Perusahaan PMDN / PMA terhadap Daerah sebesar Rp
14.269.221.788,- dengan rincian sebagai berikut :
a. Jumlah Perusahaan PMDN / PMA yang telah melaporkan tentang Kontribusi
terhadap Daerah ada 12 Perusahaan dari 18 Perusahaan yang ada atau sebesar
66,67% yang terdiri dari : PMDN 9 Perusahaan dengan kontribusi Rp
13.676.419.188,- dan PMA 3 Perusahaan dengan kontribusi Rp 592.802.600,-
b. Jumlah Perusahaan PMDN / PMA yang belum melaporkan kontirbusi terhadap
Daerah ada 6 Perusahaan dari 18 Perusahaan yang ada atau sebesar 33,33% yang
P
59
terdiri dari : PMDN 2 Perusahaan yaitu PT. Tropical Oil (macet) dan PT. Perikanan
Pertuni (Bonekom) belum operasi, serta PMA 4 Perusahaan yaitu PT. Yi Fang
Indonesia (baru operasi bulan November 2008), PT. Hong Hui Indo Palma (belum
ada kantor dan kegiatan), PT. Buana Ibunda (operasinya di Kabupaten TTS dan
belum memberikan laporan) dan PT. PSM Internasional belum beroperasi).
DAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA)
DI KOTA KUPANG
KEADAAN S.D 30 DESEMBER 2008
NO. NAMA
PERUSAHAAN BIDANG USAHA
RENCANA ALAMAT
PERUSAHAAN KET.
PMDN (Rp) PMA (US $)
1 2 3 4 5 6 7
1. PT. Semen Kupang (Persero)
Industri Semen Portal
108,926,806,000
- Jl. Yos Sudarso Osmok Tenau Kupang
PMDN (Aktif)
2. PT. Hotel Sasando Timor Int.
Perhotelan
1,794,388,000 -
Jl. R.A. Kartini Kelapa Lima Kupang
PMDN (Aktif)
3. PT. Lopo Indah Permai
Pembangunan Perumahan
5,000,000,000
- Jl. Fetor Funay Kolhua Kupang
PMDN (Aktif)
4. PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Jasa Penyiaran TV Swasta
2,275,000,000
- Jl. Samping KPR BTN Kolhua Kupang
PMDN (Aktif)
5. PT. PRIMKOPAU Jasa Angkutan
Taxi
1,200,000,000 -
Jl. Adi Sucipto Penfui Kupang
PMDN (Aktif)
6. PT. Ramayana Artha Graha
Pembangunan Perumahan
1,848,000,000
- Jl. Timor Raya No.10 Oeba Kupang
PMDN (Aktif Produksi,
Macet, membuat laporan)
7. PT. Tropical Oles Investment Ltd.
Industri Penyulingan
Minyak Atsiri
6,206,540,000
-
Jl. Air Sagu No.01 Kel. Manulai II Kupang
PMDN (Macet) Kelangkaan bahan baku (Cendana)
8. PT. Semen Fatoele'oe Permai
Industri Semen
1,900,000,000,000 -
Jl. Badak No. 12 Bakunase Kupang
PMDN (belum operasi, macet
realisasi)
9. PT. Telesado Graha II Jasa Perhotelan
15,315,000,000 -
Jl. Timor Raya Kelapa Lima Kupang
PMDN (Aktif Produksi,
Macet, membuat laporan)
60
1 2 3 4 5 6 7
10. PT. Chamar Sentosa Budidaya Mutiara
2,824,500,000
- Jl. Jend. Soedirman No.136 Kupang
PMDN (Aktif) Lokasi Proyek di Kab. Alor
dan …
11. PT. Perikanan Pertuni Kupang
Penangkapan dan
Pengolahan Ikan Tuna
4,847,133,750
-
Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang
Sedang dalam proses SP di BKPM Pusat
Jakarta
12. PT. Telekomunikasi Selular
Jasa Operasi Telekomunik
asi Dasar - 628,312
Jl. Jend. Soedirman No.33 Kuanino Kupang
PMA (Aktif)
13. PT. Victory Internasional
Perdagangan Export Hasil
Laut - 280,000
Jl. Yos Sudarso Osmok Tenau Kupang
PMA (Aktif)
14. PT. Hang Hui Indo Palma
Industri Es serta
Pembekuan Ikan dan
Biota Perairan
- 360,000
Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang
PMA belum beroperasi
15. PT. Yi Fang Indonesia
Industri Pembekuan
Ikan dan Udang serta Perdagangan
Besar
- 800,000
Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang
Beroperasi 1 Nov.2007
16. PT. Sanana Indonesia
Industri Bumbu
Masak dan Penyedap Ikan Tuna
- 1,000,000
Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang
Beroperasi 1 Agt. 2007
17. PT. Buana Bunda
Perkebunan Tanaman
Jarak dengan Industri Biofuel
- 15,000,000 Jl. Bung Tomo No.2 Kelapa Lima Kupang
Beroperasi bulan Juli 2008
18. PT. PSM Internasional
Jasa Konsultasi Manajemen
Bisnis
- 250,000 Gudang obat … Jl. Pulau Indah Oesapa Kupang
Beroperasi bulan Mei 2008
Jumlah Perusahaan PMDN = 11; PMA = 7 2,050,237,367,750 18,318,312
Sumber : BKPM Kota Kupang Tahun 2008
61
P. PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Jumlah perusahan di Kota Kupang tercacat
sebanyak 1.605 perusahan yang terdiri dari :
a. 939 Perusahan Kecil atau 58 %
b. 326 Perusahan Sedang atau 20 %
c. 346 Perusahan Besar atau 22 %
Sedangkan kalau dilihat dari status Badan
Hukum maka dapat dirinci sebagai berikut :
a. PT sebanyak 63 buah
b. CV sebanyak 179 buah
c. SIPP sebanyak 6 buah
d. Yayasan sebanyak 23 buah
e. Perorangan sebanyak 5 buah
Untuk sektor industri dirinci sebagai berikut :
a. Perusahan Air Minum Kemasan sebanyak 2
buah
b. Perusahan Makanan sebanyak 43 buah
c. Perusahan Kayu sebanyak 18 buah
d. Textil sebayak sebanyak 4 buah
Q. KELISTRIKAN
Jumlah Pelanggan Listrik untuk Tahun 2008 di Kota Kupang tercacat sebanyak 51.801 pelanggan dengan jumlah pemakaian 114.615.098 Kwh senilai Rp. 53.646.721.825,-
Tabel II. 23. Banyaknya Pelanggan Listrik, Pemakaian dan Nilainya Pada PT PLN Cabang Kupang Menurut Jenis Pelanggan
NO JENIS
PELANGGAN BANYAKNYA
PELANGGGAN
BANYAKNYA PEMAKAIAN
(Kwh)
NILAI PEMAKAIAN
(Rp)
1 Rumah Tangga 46.772 61.491.236 26.290.267.175,-
2 Toko 3.523 24.992.145 12.452.824.605,-
3 Industri 29 6.520.303 3.097.625.875,-
4 Kantor 558 8.876.251 4.986.745.835,-
5 Sosial 848 4.905.813 1.847.621.085,-
6 Jalan Umum 71 7.829.350 4.971.637.250,-
Sumber : PT. PLN (Persero) Unit Bisnis NTT Cabang Kupang Tahun 2008
62
R. DEKRANASDA
ekranasda dikukuhkan
dengan SK bersama
Menteri Perindustrian
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
masing – masing dengan nomor :
85/M/SK/3/1980 dan Nomor 072 b/P/1980
tanggal 3 maret 1980, yang di panyungi
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) yang di keluarkan pada tanggal 29 Januari 1981.
Keberadaan Dekranasda Kota Kupang dibentuk berdasarkan surat keputusan
Ketua Dekranasda Propinsi NTT Nomor 98/Dekranasda/NTT/SK/XI/2007, tanggal 14
Nopember 2007. Untuk masa bakti 2007 – 2012 hal ini sesuai dengan perjanjian Walikota
Kupang periode 2007 sampai 2012.
Kegiatan – kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah:
a. Mengikuti pekan produk budaya Indonesia di Jakarta, kegiatan ini dalam
mengaktifkan upaya promosi dekranasda dan mitra binaanya.
b. Mengikuti gelar teknologi tepat guna
Tahun 2007 di Manado – Sulawesi Utara.
Yang merupakan ajang menampilkan
produk – produk teknologi yang
diproduksi dengan menggunakan sistem
dan mekanisme baru ditemukan dalam
rangka mempermudah dan
menyarankan pekerja yang
menggunakan bahan baku lokal.
c. Melaksanakan studi banding serat pelepah lontar. Kegiatan ini dalam hal
peningkatan penggunaan bahan lokal untuk industri kecil/kerajinan, ide ini
merupakan ide Ibu Ketua Dekranasda dalam rangka memberikan nilai tambah
kepada bahan lokal berupa lontar yang merupakan bahan dominan di Kota Kupang
nilai tambah yang di berikan berupa pembuatan topi peci, topi rimba, kipas dan
anyaman lainnya dan pemasarannya sudah keluar negeri.
d. Mengikuti kegiatan gelar tenun Indonesia, Dekranasda Kota Kupang lewat kegiatan
ini mengikutsertakan pengrajin tenun ikat dalam rangka memamerkan hasil tenun
ikat sekaligus memasarkan produknya.
D
63
e. Dekranasda Kota Kupang juga memberikan bantuan peralatan berupa mesin jahit,
mesin obras bahan baku kain, kepada kelompok kursus mode cipta busana di
Kelurahan Kuanino.
f. Dekranasda juga melakukan pendataan pengrajin di Kota Kupang dalam rangka
pembinaan kedepan yang berkelanjutan dan bersinergi.
g. Melakukan study banding kain rami dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di Jogja.
Hal ini bertujuan agar adanya kemungkinan penanaman rami di Kota Kupang
sebagai alternatif bahan pengganti kapas, yang diperhitungkan suatu saat kapas
akan punah. Hal ini dikaitkan dengan syarat-syarat tumbuh pohon rami sangat
cocok di tanam di Kupang.
h. Melakukan pelatihan pengolahan makanan berbahan lokal. Pelatihan ini melibatkan
25 peserta yang berasal dari ibu-ibu buta aksara di bawah binaan Kantor
Pemberdayaan Perempuan Kota Kupang.
i. Melakukan study banding persampahan di Surabaya. Sampah di Kota Kupang
merupakan masalah yang cukup serius diantaranya adalah sampah plastik yang
cukup meresahkan. Untuk itu Ketua Dekranasda dengan ide cemerlang membawa
para ibu PKK dan Dekranasda untuk study banding pengelolaan sampah plastik
untuk dijadikan bahan -bahan berupa sandal, payung, kembang - kembang, topi,
asesoris dan lain-lain yang diharapkan dapat menggalakkan home industri.
j. Melakukan study banding industri kerajinan kayu kelapa di Tomohon. Sebagaimana
diketahui bahwa kelapa merupakan tanaman yang tidak asing di Kota Kupang.
Untuk itu ada ide lagi ketua Dekranasda untuk membawa rombongan ibu-ibu untuk
belajar di Tomohon bagaimana menggiatkan industri kerajinan dengan
menggunakan batang pohon kelapa sebagai alternatif pengganti tembok rumah,
sebagai bahan baku mebelair, tempurung kelapa untuk pembuatan asesoris dan
perlengkapan dapur lainnya. Semua study ini sasarannya dalam rangka motivasi
kegiatan home industri ibu-ibu di Kota Kupang.
k. Pembangunan gedung Dekranasda. Upaya dalam rangka memberikan citra yang
positif kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Kupang maka di tahun 2008 telah di
bangun Kantor Dekranasda Kota Kupang. Kantor ini dilengkapi ruang pertunjukan
seni dan budaya Kota Kupang dan akan direncanakan sebagai lokasi ajang pameran
hasil-hasil kerajinan Kota Kupang.
64
Demikian kegiatan-kegiatan Dekranasda
Kota Kupang, dan masih banyak lagi kegiatan
pemberdayaan kepada para ibu-ibu yang ada di
Kota Kupang. Semua kegiatan yang dilakukan
adalah untuk memajukan kaum perempuan di
Kota Kupang dalam hal peningkatan
keterampilan dan peningkatan ekonomi rumah
tangga. Itulah niat dan tekad ibu Welmintje
Adoe-Benjamin.
65
BAB III
STRATEGI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA KUPANG
engan mendalami kondisi objektif pembangunan Kota Kupang di masa lalu, maka
penentuan strategi pembangunan Kota Kupang ke depan haruslah dibangun dalam suatu
tatanan kesisteman yang bersifat rasional dan obyektif dengan mempertimbangkan keadaan
masa lalu dan saat ini, kepentingan kebijakan dan persepsi yang diharapkan oleh pihak pemangku
kepentingan pembangunan (Stakeholder) maka strategi pembangunan yang akan digunakan mengatasi
permasalahan pembangunan Kota Kupang selama tahun 2007 - 2012 untuk mencapai VISI dan MISI
sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:
A. Strategi Pembangunan
1. Strategi penguatan dan pemberdayaan SDM
Strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan pemerataan kualitas manusia,
serta memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat pada
berbagai bidang pembangunan, yang bertujuan mewujudkan pemberdayaan SDM
sesuai peran dan fungsinya dalam kelompok masyarakat dan lembaga pemerintah.
Strategi pembangunan ini merupakan upaya penciptaan situasi dan kondisi agar
masyarakat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan. Selain itu strategi
ini juga untuk mendorong masyarakat yang kurang beruntung agar dapat
meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Strategi pertumbuhan sektor-sektor prioritas
Strategi pertumbuhan sektor-sektor prioritas diharapkan dapat menciptakan
pertumbuhan ekonomi secara luas. Strategi ini adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui perwujudan perekonomian kota yang kuat dan
berkeadilan, dalam rangka meningkatkan pendapatan warga kota, menciptakan
lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Sehingga pada akhirnya berimplikasi pada
pertumbuhan pendapatan perkapita penduduk dan peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Strategi pembangunan ini mencakup upaya pendayagunaan berbagai
potensi sumber-sumber pendapatan daerah dengan tidak memberatkan masyarakat
dan pihak lain disertai optimalisasi alokasi pembiayaan pembangunan berdasarkan
skala prioritas kebutuhan.
D
66
3. Strategi pemerataan pembangunan
Strategi ini bertujuan agar terjadi keseimbangan pertumbuhan pembangunan
di semua wilayah. Serta untuk memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya
partisipasi masyarakat pada berbagai bidang pembangunan, sehingga terjadi
perkembangan wilayah di daerah pinggiran dan tidak terjadi pemusatan
pertumbuhan pembangunan hanya di sebagian wilayah perkotaan. Strategi
pembangunan ini mencakup upaya pemanfaatan nilai strategis yang dimiliki, untuk
meningkatkan kemampuan daerah dalam pengembangan kawasan strategis melalui
pengembangan infrastruktur.
4. Strategi efisiensi penganggaran
Strategi efisiensi penganggaran dilakukan terhadap program-program
pembangunan yang dirasa kurang efektif dan efisien, dengan harapan program-
program pembangunan akan lebih berdayaguna dan berhasilguna. Dayaguna dan
hasilguna dapat diukur dari proses yang lebih cepat, tepat, mudah dan murah, serta
hasil dan manfaatnya lebih luas dengan resiko seminimal mungkin. Strategi
pembangunan ini mensyaratkan adanya telaah program-program pembangunan
berdasar kebijakan umum dan prioritas anggaran.
5. Strategi keserasian pembangunan
Strategi keserasian pembangunan bertujuan agar terjadi keharmonisan
hubungan antara berbagai elemen masyarakat didalam pelaksanaan pembangunan,
serta dalam rangka menjaga keseimbangan kepentingan. Keserasian juga
dimaksudkan dalam pola hubungan kerja antara unit atau lembaga pemerintah dan
antar wilayah pembangunan. Sehingga dapat dikembangkan kerjasama
internal/lembaga fungsional masyarakat kota, serta kerjasama eksternal lintas
daerah baik antar pemerintah maupun antar pelaku pembangunan dalam
membangun kota dengan berbagai bentuk kerjasama. Hal ini diperkuat dengan
upaya untuk pengembangan jaringan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan berbagai pihak.
6. Strategi kesinambungan program pembangunan.
Strategi ini didasarkan bahwa perencanaan tidak hanya berhenti pada satu
tahap, tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus
dalam pembangunan. Dalam hal strategi kesinambungan ini mensyaratkan perlunya
evaluasi dan pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga secara terus-
menerus dapat diadakan koreksi dan perbaikan selama perencanaan dijalankan.
67
Strategi ini mencakup upaya penciptaan keterkaitan (interlinkages) yang tepat antara
pembangunan berdimensi fisik alam dengan pembangunan sosial kemasyarakatan,
yang berlandaskan pada system tata ruang dan mempertahankan daya dukung
lingkungan.
B. Prioritas sesuai Misi Pembangunan
ermasalahan pembangunan Kota Kupang sangat komplek dan menyeluruh
pada tiap-tiap fungsi/sektor pembangunan sehingga dibutuhkan suatu
perencanaan yang bersifat holistik dan terintegrasi serta berkelanjutan dalam
upaya pencapaian visi dan misi pembangunan lima tahun. Akan tetapi terdapat fungsi /
sektor pembangunan yang harus memperoleh perhatian lebih dan menjadi prioritas
dalam periode waktu kepemimpinan kami selama kurun waktu 2007-2012 sebagai
berikut :
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Pembangunan ini ditekankan pada perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan dan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin. Adapun
prioritas yang difokuskan pada :
a. Pembangunan sektor pendidikan di fokuskan pada upaya perbaikan manajemen
pada sektor pendidikan, peningkatan standar kompetensi guru, bantuan subsidi
silang dalam bentuk bantuan bea siswa bagi anak didik dari kelompok kurang
mampu (Rumah Tangga Miskin).
b. Sedangkan untuk sektor Kesehatan diupayokuskan melalui peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat, dengan memberikan perhatian khusus pada
Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Kupang untuk mendapatkan jaminan
pelayanan kesehatan yang manusiawai dan bermutu.
2. Pemberdayaan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat
Pemberdayaan ekonomi masyarakat
akan dilakukan melalui proses
penyaluran bantuan “Skim Kredit
Modal Kerja” melalui Lembaga
Keuangan Mikro non Pemerintah
diikuti kegiatan pendampingan teknis
baik oleh Pemerintah maupun lembaga
kemasyarakatan yang ada di Kota
Kupang. Selain itu penyediaan sarana
dan prasarana pendukung yang memadai dalam upaya menggerakan roda
P
68
perekonomian Kota, sekaligus pula upaya sistematik dan terkoordinasi akan
mendapat perhatian serius pemerintah daerah dalam rangka menciptakan iklim
usaha yang kondusif bagi kegiatan investasi di Kota Kupang.
3. Peningkatan Infrastruktur dan Utilitas Perkotaan
Pembangunan infrastruktur dan Utilitas Perkotaan ditekankan pada peningkatan
kualitas, kapasitas prasarana kota dan pengembangan wilayah pinggiran Kota yang
secara khusus mendukung kelancaran arus barang dan jasa dari sentra produksi ke
pasar dengan fokus sebagai berikut :
a. Infrastruktur Perkotaan, ditekankan pada upaya penataan dan pemanfaatan
ruang Kota sesuai peruntukannya serta adanya peningkatan kualitas dan
kapasitas jalan dan jembatan maupun fasilitas pendukung lainnya, dengan tujuan
membuka akses mobiltas barang dan jasa yang efektif dan efisien sehingga
mampu memberi nilai tambah bagi peningkatan daya tarik investasi yang
mendukung aktivitas perekonomian lokal.
b. Sedangkan utilitas perkotaan ditekankan pada upaya peningkatan pelayanan air
bersih yang higienes serta mampu memenuhi kebutuhan masyarkat dalam
jumlah yang cukup dan higienis. Selain itu problem penerangan lingkungan,
sanitasi lingkungan pada pusat-pusat permukiman masyarakat akan mendapat
perhatian serius dalam upaya menjaga kenyamanan lingkungan dan
meminimalkan dampak penyebaran wabah penyakit akibat lingkungan
pemukiman yang tidak sehat.
69
4. Penanganan Lingkungan Hidup
Upaya penanganan lingkungan hidup dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan
air tanah secara memadai dan berkesinambungan melalui perlindungan hutan
penyanggah dan reboisasi lahan kritis. Upaya penanganan lingkungan secara
terpadu merupakan pendekatan konsep pembangunan berkelanjutan yang harus
menjadi pilihan strategis dalam penanganan masalah lingkungan hidup di Kota
Kupang, khususnya yang berkaitan dengan penanganan masalah banjir, lahan kritis,
kerusakan kawasan pesisir dan pencemaran lingkungan dan lain-lain, dengan tujuan
mengurangi dampak-dampak negatif akibat terganggunya ekosistem lingkungan.
5. Peningkatan Pelayanan Publik
Upaya ini dilakukan untuk
mewujudkan pelayanan
yang mudah, cepat, tepat
dan murah/terjangkau
demi tercapainya
pelayanan prima. Hal ini
melalui pemberdayaan
dan perwujudan aparatur
pemerintah yang bersih
(clean governance) dan ditunjang dengan sarana dan prasarana pelayanan secara
memadai, salah satunya dengan mengembangkan Electronic Goverment (E-
Gov). Melalui pelayanan publik yang baik diharapkan dapat menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, mengurangi biaya tinggi serta
mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh proses perencanaan.
C. 7 (Tujuh) program kerja Walikota dan Wakil Walikota Kupang periode 2007-2012
untuk menjawab tuntutan masyarakat dalam berbagai aspek dan bidang
pembangunan yang tertuang dalam visi dan misi
1. Penghijauan Lingkungan Hidup atau yang lebih dikenal dengan Kupang Green and
Clean (KGC).
Program Kupang Green and Clean
yang dicanangkan oleh Walikota Kupang
yang mana telah dilaunching pada
tanggal 26 September 2008 bertujuan
untuk menanggulangi penyakit malaria
dan demam berdarah sehingga
diharapkan dapat meningkatkan derajat
70
kesehatan masyarakat Kota Kupang. Disamping itu Program KGC ini merupakan
salah satu wahana promotif bagi warga Kota Kupang untuk membudayakan pola
hidup sehat dengan menggalakan aspek kebersihan dan penghijauan dalam
kehidupan sehari-hari disamping itu juga merupakan bagian dari tanggungjawab
universal guna memperbaiki kualitas lingkungan serta menanggulangi pemanasan
global.
Mekanisme pelaksanaan Program
KGC ini dalam bentuk kegiatan lomba
kebersihan dan penghijauan
lingkungan yang melibatkan seluruh
lapisan masyarakat Kota Kupang yang
berada di 49 kelurahan dan juga
masing-masing rumah tangga
diwajibkan menanam anakan mangga
sebanyak 2 (dua) pohon yang diberikan langsung oleh Pemerintah Kota Kupang
melalui Kelurahan setempat. Dalam melaksanakan kegiatan ini pemerintah Kota
Kupang menjalin kerjasama dengan Care Internasional yang bergerak dibidang
penanggulangan malaria, juga menjalin kerjasama dengan LSM lokal termasuk
media massa seperti Harian Umum Timor Express.
Dari serangkaian kegiatan KGC yang diketuai oleh Stanley Boymau dari Harian
Umum Timor Express dan Ketua Tim Dewan Juri Lomba Kebersihan Lingkungan
Yeheskiel Lanoe yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dari tanggal 1 oktober s/d
30 november 2008 dan diikuti oleh 49 kelurahan menetapkan Kelurahan Nunbaun
Sabu sebagai juara pertama, memperoleh piala bergilir Walikota Kupang, piala tetap,
serta uang tunai 8 juta rupiah. Juara kedua Kelurahan Batuplat, memperoleh piala
tetap serta uang tunai 7 juta rupiah, dan juara ketiga Kelurahan Fontein memperoleh
piala tetap serta uang tunai 6 juta rupiah. Sedangkan untuk juara harapan masing-
masing juara harapan I Kelurahan Maulafa, juara harapan II Kelurahan Oesapa Barat,
dan juara harapan III Kelurahan Naioni. Selain itu juga diumumkan beberapa kategori
tambahan yaitu untuk manajemen terbaik direbut oleh Kelurahan Maulafa, untuk
peran serta masyarakat diraih Kelurahan Nunbaun Sabu, dan untuk Fisik Terbaik
diraih Kelurahan Oesapa Barat.
Dengan Kegiatan KGC ini sangat berdampak luas pada tingkat kesehatan
masyarakat dan lingkungan. Hal ini ditandai dengan berkurangnya tingkat
penyebaran penyakit DBD dan malaria di Kota Kupang dan kualitas lingkungan
sanitasi yang lebih baik.
71
2. Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis
a. Tujuan Program pengobatan dasar gratis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Kupang adalah untuk mengakomodir masyarakat miskin dan kurang mampu
yang tidak terakomodir lewat program Jamkesmas. Ini diberikan dalam bentuk
Kartu Berobat Gratis yang dapat dipakai pada Puskesmas yang ada di Kota
Kupang, Rumah Sakit Tipe C milik Pemerintah Kota Kupang serta RSUD bagi
yang akan Berobat Gratis Lanjutan.
b. Sejauh ini sejak Program Pengobatan Dasar Gratis ini di luncurkan pada bulan
Agustus 2008 lalu sudah sebanyak 21.701 dari total 51.851 masyarakat miskin dan
kurang mampu Kota Kupang yang terdaftar sebagai penerima kartu berobat
gratis dari dua kecamatan, masing Kecamatan Kelapa Lima dan Kecamatan
Oebobo yang menerima kartu berobat gratis dari Pemerintah Kota Kupang.
c. Mekanisme pelaksanaannya yaitu Pemerintah Kota Kupang mengalokasikan
anggaran untuk pelayanan pengobatan gratis melalui APBD Kota Kupang
selanjutnya diadakan kerjasama berupa penandatanganan MoU dengan pihak
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang dan sejumlah
Apotik di Kota Kupang yang diwakili oleh Apotik Kimia Farma sehingga dengan
membawa Kartu Berobat Gratis masyarakat sudah dapat menikmati layanan
kesehatan secara gratis.
3. Air Bersih
Dalam mengantisipasi kelangkaan air bersih di Kota Kupang, pemerintah akan
menerapkan prinsip efisien melalui perbaikan cara pengoperasian dan pemeliharaan
system, perbaikan saluran, pengaturan air bagi industri/perhotelan atau sejenisnya
yang wajib diatur dalam kebijakan sumber daya air Kota Kupang, pengaturan yang
ketat untuk penyedotan air untuk dan penghematan biaya yang benar untuk air
tersebut dan penetapan tarif yang realistik serta pengetatan alokasi air dan
persyaratan pengendalian pencemaran yang lebih tegas.
Seiring dengan berjalannya waktu dalam mengatasi masalah air bersih,
Pemerintah Kota Kupang menerima bantuan dari Pemerintah Kota Tynaarlo-Belanda
dalam bentuk hibah senilai ± Rp. 150 M yaitu untuk membangun sarana air bersih,
sanitasi dan listrik tenaga angin.
Sejauh ini peralatan untuk mendeteksi air bersih bantuan Pemerintah Tynaarlo-
Belanda telah menghasilkan air bersih di di Rt 08 Rw 04Kelurahan Liliba dan sumur
bor tersebut memiliki kedalaman sekitar 40 meter.
72
4. Program Pendidikan Murah Bermutu
Pendidikan murah bermutu yang dimaksud dalam program ini akan diwujudkan
melalui pendirian lembaga pendidikan dengan kategori : Sekolah Rintisan Standar
Umum, Sekolah Rintisan Standar Nasional, Sekolah Rintisan Standar Internasional.
5. Program Pemberantasan KKN dalam rangka penciptaan Good and Clean
Governance
Dalam rangka melaksanakan agenda reformasi dan cita-cita otonomi daerah yaitu
untuk menciptakan good and clean governance, maka telah dilakukan
penandatanganan MoU antara Walikota Kupang dan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Dalam waktu dekat pemerintah akan melaksanakan System
Pelayanan Satu Atap (One Stop Service) yang berada di bawah naungan Dinas
Perijinan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan secara cepat dan tepat
dan dapat menghindari peluang terjadinya KKN yang kerap terjadi dalam proses
pelayanan public.
6. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Program ini dimaksudkan untuk lebih memberdayakan masyarkat yang bergerak
dibidang usaha mikro, kecil dan menengah melalui intervensi pemberian modal
usaha, dimana system penggulirannya bekerjasama dengan Lembaga Keuangan
Mikro (Koperasi) yang berada dibawah naungan institusi keagamaan yaitu : KSU
Talenta (Protestan), Koperasi Kredit Serviam (Katholik), KSU Nursaadah (Islam) dan
KSU Dewi Gangga (Hindu).
7. Program Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Akan Rumah Sehat
Perumahan adalah salah satu
kebutuhan pokok yang juga
memerlukan sentuhan program
pemerintah. Untuk itu maka
Pemerintah Kota Kupang untuk
tahap pertama akan membanguan
575 unit rumah dengan peruntukan
yaitu 300 unit untuk PNS golongan I
dan II dan 275 unit untuk masyarakat
tidak mampu, yang berlokasi di
Kelurahan Manulai II di atas tanah seluas 40 ha.
73
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah Buku Profil Kota Kupang ini kami buat sebagai gambaran untuk
mengenal dan memahami berbagai potensi dan karakteristik serta dinamika pembangunan
di Kota Kupang, dan harapan kami kiranya data dan informasi dalam profil ini dapat
diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja, sehingga dapat bermanfaat bagi
pengembangan pembangunan Kota Kupang yang pada akhirnya dapat memberikan
kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.