1. ” Body of Knowledge” (kelompok pengetahuan)
2. Kemampuan memberi pelayanan yang unik.
3. Pendidikan tinggi yang memenuhi standar Lisensi sesuai tingkat pendidikan, Peran
dan fungsi sesuai kompetensi4. Pengendalian standar praktek5. Tanggung jawab dan tanggung gugat
terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan.
6. Komitment terhadap karir Setia terhadap karir seumur hidup. Belajar sepanjang hayat tentang keperawatan. Keperawatan merupakan komponen utama dalam
kehidupannya, bukan hanya sebagai pekerjaan tapi karir.
Pengembangan diri secara individu dan kelompok (komunitas profesional).
7. Mandiri (autonomi) Kemandirian Kesiapan menghadapi resiko Tanggung jawab dan tanggung gugat
” Otonomi berarti bebas dan berhak untuk melakukan tindakan keperawatan yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat ”
1. Seseorang yang mempunyai dasar ilmu keperawatan yang kokoh diperoleh melalui pendidikan formal,
2. Menggunakan proses berfikir ilmiah, melaksanakan peran dan tanggung jawab berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan.
3. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan klien.
4. Selalu mengembangkan diri5. Berpegang pada kode etik profesi dan
standar6. Memilih keperawatan bukan sebagai batu
loncatan.
Tugas profesional adalah tidak hanya mendapatkan uang, tetapi juga untuk memperoleh kemandirian dan penghargaan berdasarkan kemampuan profesional dan sesuai dengan kode etik.
1. Kegiatan yang dilakukan merupakan suatu praktik yang unik dilandasi oleh rasa tanggung jawab yang tinggi dan berdasarkan pengetahuan teoritik.
2. Hak untuk melakukan praktik diberikan setelah sesorang menyelesaikan pendidikan tertentu dan mampu memperlihatkan kemampuannya dalam memenuhi standar praktik keperawatan.
3. Ilmu pengetahuan yang dimiliki dikembangkan secara terus menerus dan dievaluasi melalui penelitian.
4. Anggota profesi bertanggung jawab dalam membuat dan memantapkan standar praktik dan pendidikan keperawatan.
Adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama berbetuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan atau sesuai dengan lingkungan kewenangan dan tanggung jawabnya,
Menurut (CHS) 1983 Praktik Keperawatan sebagai tindakan keperawatan professional dalam penggunaan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai ilmu dasar (Biologi, fisika, Biomedik, Perilaku dan social) serta ilmu keperawatan dasar, klinik dan komunitas sebagai landasan untuk melakukan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan (pengkajian, menegakan diaganosa, menyusun perencanaan, melaksanakan asuhan keperawatan dan menhevaluasi hasil tindakan keperawatan untuk menentukan tindakan selanjutnya).
ICN mendifinisikan Praktik Keperawatan sebagai cara untuk membantu individu atau kelompok mempertahankan atau mencapai kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan yang mengkaji status kesehatan klien, menetapkan diagnosa keperawatan, rencana, tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan dan mengevaluasi respon klien terhadap intervensi yang diberikan.
Adalah norma atau penegasan tentang mutu pekerjaan seorang yang dianggap baik, tepat dan benar yang dirumuskan sebagai pedoman pemberian asuhan keperawatan serta merupakan tolok ukur dalam penilaian penampilan kerja seorang perawat.
Adalah pernyataan yang absah, model yang disusun berdasarkan kewenangan , kebiasaan atau kesepakatan mengenai apa yang memadai dan sesuai, dapat diterima dan layak dalam praktik keperawatan.
Standar praktik menguraikan apa yang harus dilakukan , mengidentifikasi tanggung jawab, dan pelaksanaan tanggung jawab tersebut.
Inti dari praktek keperawatan profesional adalah pemberian asuhan keperawatan yang bertujuan mengatasi fenomena keperawatan. Fenomena keperawatan adalah penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual) mulai dari tingkat individu utuh (mencakup seluruh siklus kehidupan) sampai pada tingkat masyarakat yang juga tercermin pada tingkat sistem organ fungsional sampai subseluler
1. Meningkatkan status kesehatan Dilakukan melalui :
Pendidikan Kes. Kepada individu, Keluarga, kelompok dan masyarakat.
Menganjurkan pemeriksaan kes. Secara rutin UKS Posyandu Program makanan tambahan Meningkatkan kes.ling. dan keamanan
lingkungan kerja PIN Pemberian Vit A
2. Pencegahan penyakit Menurunkan factor resiko penyebab
timbulnya penyakit. Meningkatkan kebiasaan hidup sehat Memelihara agar fungsi tubuh normal
3. Memperbaiki status kesehatan4. Memfasilasi koping
PERGESERAN ORIENTASI RS : LEMBAGA SOSIAL INDUSTRI PELAYANAN JASA MOTIF EKONOMI mutu, efisiensi & efektifitas
TUNTUTAN PELAYANAN RS BERKUALITAS PEL. KEPERAWATAN PARADIGMA SEHAT ; ASURANSI KEMAJUAN IPTEK KESEHATAN TUNTUTAN PENINGKATAN PROFESI KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN BIDANG
KEILMUAN
PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI PEL/
ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DAPAT
BERKEMBANG STANDAR KOMPETENSI PERAWAT DIKEMBANGKAN MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN PROFESIONAL KURANGNYA PENELITIAN KEPERAWATAN
UNTUK MENDUKUNG PRAKTIK KEPERAWATAN
PERAWAT LEBIH ACCOUNTABLE & MANDIRI FIRST POINT OF ENTRY BEKERJA DENGAN
KELUARGA ( HOME CARE) DAN KELOMPOK SHARED COMPETENCIES &
MENGKOORDINASIKAN PEL KES. KEMAMPUAN KLINIK BERORIENTASI
KOMUNITAS PEMBERDAYAAN KELUARGA PRAKTIK KEPERAWATAN BERDASARKAN
EVIDENCE
BAGIAN PELAYANAN/ASUHAN MEDIS
PELAYANAN/ ASUHAN MANDIRI KEPERAWATAN
PENDIDIKAN VOCASIONAL
PENDIDIKAN PROFESI
PERKUMPULAN ORANGDG PEKERJAAN SEJENIS
PERHIMPUNAN PROFESIDG BERBAGAI TG JAWAB
PERAWAT
PROFESSIONAL • AHLI MADYA• NERS• NERS SPESIALIS• NERS KONSULTAN
VOCASIONAL• TENAGA TEKNISKEPERAWATAN• MEMBANTU PRAKTIK KEPEREWATAN PROFESSIONAL
PERBEDAAN DALAM :• Kompetensi perawat• Profesionalisme• Dasar pendidikan prof• Batas- batas kewenangan
Perilaku kerja lama Perilaku profesional• Terstruktur• Fokus pada tugas• Waktu terbatas• Mengutamakan kerja teknis• Pengendalian ketat• Kewenangan tersentralisasi• Tanggung jawab sempit
• Mampu berkomunikasi secara luas• Berkolaborasi• Mengutamakan akuntabilitas• Pengendalian minimal• Pekerjaan terorganisir• fokus pada pasien
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN KEPERAWATAN PENELITIAN PERAN ORGANISASI PROFESI ORGANISASI KEPERAWATAN DI RS
PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI PENINGKATAN KEMAMPUAN PERAN
ADVOKASI KEMAMPUAN : adaptasi TEKNOLOGI a.l :
IPTEK KED ; INFORMASI, MENGAKSES INFORMASI GLOBAL, MENGANALISIS SUMBER INFORMASI
PR0BLEM BASED LEARNING RISET UNTUK PENYELESAIAN MASALAH
DAN MENGURAIKAN HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA DENGAN PROFESI LAIN
KETRAMPILAN Profesional SKILLS LAB PEMAHAMAN BUDAYA KOMUNIKASI ASERTIF ;EMPATI,
PENGUASAAN BAHASA ASING
PELAYANANFOCUS PELANGGAN KUALITAS DAN PATIENT SAFETYPRIORITAS PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI POLA KARIR PERAWAT KLINIS PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN PROFESIONAL BUDAYA KERJA DISIPLIN KOMUNIKASI EMPATI, ASERTIF, BAHASA ASING
KEJELASAN LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PRAKTIK KEPERAWATAN SESUAI KOMPETENSI
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PKB) SISTEM REMUNERASI BERBASIS KOMPETENSI URAIAN TUGAS DAN PENILAIAN KINERJA
BERBASIS KOMPETENSI Melakukan riset dan evidence based practice REGISTRASI, LiSENSI, SERTIFIKASI BENCH MARKING MANAJEMEN PERUBAHAN PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN PROF
ANGGOTA TIM LIBERALISASI UU PRAKTIK KEPERAWATAN STANDAR KOMPETENSI NASIONAL PERAWAT STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN REGISTRASI , LEGISLASI KODE ETIK KEPERAWATAN AKREDITASI PENDIDIKAN
28/02/2008 31
TERIMA KASIH
31