Download - ppt jr - Copy
ACTIVE IMMUNOTHERAPY OPTIONS FOR ALZHEIMER’S DISEASE
Kinanta1102011137
ABSTRAKAlzheimer
Penyebab paling umum dari demensia dan berperan penting dalam menyebabkan kecacatan dan keterbatasan pada usia tua
Patogenesis : Berhubungan dengan akumulasi protein amiloid-beta (Aβ) dan/atau protein tau hyperphosphorylated di otak
Penelitian terbaru difokuskan pada penyelidikan molekuler dan seluler dari jalur dan proses yang terlibat dalam patogenesis penyakit Alzheimer untuk mendukung pengembangan pengobatan
PENGANTAR
Penyakit alzheimer
Gangguan neuro patologi dengan gejala klinis penurunan progresif dalam fungsi kognitif, memori, dan kemampuan fungsional.
Mutasi pada amiloid protein prekursor (APP) gen, APP, dan gen presenilin, yaitu PSEN1 dan PSEN2, yang berkaitan erat dengan onset dini, penyakit alzheimer familial dan peningkatan akumulasi protein amiloid-beta (Aβ).Pada penyakit Alzheimer onset lambat, adanya gen ApoE epsilon 4 akan meningkatkan risiko perkembangan penyakit
PENDEKATAN TERAPI• Terapi saat ini seperti cholinesterase inhibitor dan N-
methyl-D-aspartat antagonis reseptor memantine hanya memberikan manfaat gejala sementara.
• Baru-baru ini kemajuan telah dibuat untuk mengembangkan pengobatan didasarkan pada dua hipotesis utama untuk patogenesis penyakit Alzheimer, yaitu Aβ dan tau.
• Imunoterapi aktif dan pasif telah terbukti mengurangi akumulasi Aβ pada percobaan tikus transgenik, menunjukkan bahwa pengobatan yang mengurangi agregasi Aβ adalah pilihan terapi yang menjanjikan.
Imunoterapi
Aktif Pasif
Melalui pemberian antibodi Aβ
Menginduksi respon imun
humoral
Keamanan dan Tolerasi Imunoterapi CAD106
DNA amyloid-beta protein immunotherapy
• DNA Aβ immunotherapy saat ini sedang diselidiki dalam studi praklinis. Pendekatan ini melibatkan menggunakan gen untuk penyuntikkan DNA encoding Aβ42, yang kemudian diterjemahkan ke peptida Aβ sehingga memicu respon imun.
• Data dari transgenic model tikus telah menunjukkan bahwa DNA Aβ42 imunoterapi secara efektif mengurangi tingkat Aβ42 di otak sebesar 41% dan pada plak sebesar 50%.
Tau immunotheraphy Saat ini terapi tau tidak semaju pilihan lain untuk
pengobatan Alzheimer. Data terbaru telah menunjukkan bahwa penggunaan
antibodi monoklonal tau dapat digunakan karena mengurangi aktivasi mikroglia dan mengurangi defisit kognitif pada percobaan tikus transgenik.
Data praklinis di berbagai model tikus menunjukkan bahwa terapi imun tau bertarget pada peptida terfosforilasi untuk mengurangi tingkat fosforilasi sehingga mencegah kerusakan fungsi kognitif. Secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini mendukung kelayakan penggunaan tau imunoterapi untuk digunakan pada pasien dengan penyakit Alzheimer.
Manfaat dan tantangan pengunaan imunoterapi aktif
Manfaat Imunoterapi aktif merangsang respon imun alami yang dapat
mencapai Aβ antibodi persisten dengan tingkat titer dengan dosis antigen yang rendah dan jumlah minimal.
Risiko reaksi anafilaksis juga berkurang dengan pemberian immunoterapi aktif.
Suntikan lebih sedikit akan membuat pengobatan dengan waktu yang sesuai dengan lamanya perawatan primer, peningkatan kepatuhan dari pasien, dan mengurangi biaya. Pematangan afinitas dengan suntikan berulang dari waktu ke waktu juga diharapkan berdampak pada kualitas yang lebih baik dan kemungkinan respon terapi yang lebih baik.
Tantangan
Mekanisme aksi dari imunoterapi bergantung pada respon imun pasien sendiri, yang bervariasi antara individu. Hal ini sangat bermakna pada pasien yang lebih tua, yang biasanya sistem kekebalannya melemah sehingga menghasilkan respon serologis berkurang untuk antigen.
Kesimpulan• Pengobatan imunoterapi aktif saat ini terfokus pada
senyawa yang menargetkan pada jalur Aβ.• Imunoterapi aktif mungkin memainkan peran penting
dalam pengobatan jangka panjang dibandingkan terapi yang ada saat ini.
• Setelah interaksi antara patologi dari penyakit Alzheimer lebih, immunoterapi aktif mungkin terbukti menjadi terapi yang ideal untuk memberikan biaya yang efektif dan pengobatan jangka panjang pada penyakit Alzheimer.