PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR
ILMU EKONOMI (MAKRO)
(Penelitian dilaksanakanpada Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Maria Paskarizki Donna Pratiwi NIM : 071334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR
ILMU EKONOMI (MAKRO)
(Penelitian dilaksanakanpada Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Maria Paskarizki Donna Pratiwi NIM : 071334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
Tuhan Yang Maha Esa
Ayahku Stevanus Sri Utomo
Ibuku Chatarina Heni Susilowati.
Adikku Lucia Ardenia Dwintya S.
Adikku Brigita Nindatama Trilia P.
Pakde dan Bude Suprobo dan Samidi.
Johan Sumarlin dan Keluarga
Almamaterku Universitas Sanata Dharma .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Jadilah pengubah keadaan dan bukan menjadi korban dari
perubahan
Terimalah keadaan apa pun yang sedang anda alami,
bekerja-keraslah, dan jadilah pribadi yang kuat karena
tenaga dari rencana-rencana anda.
Segera setelah itu, anda akan mulai mampu mempengaruhi
kualitas dari yang terjadi yang terjadi kepada anda.
Dengannya, anda menjadi pengubah keadaan.
(Mario Teguh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Agustus 2011
Maria Paskarizki Donna Pratiwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Paskarizki Donna Pratiwi Nomor mahasiswa : 071334009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI (MAKRO). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tangga : 25 Agustus 2011 Yang menyatakan Maria Paskarizki Donna Pratiwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA
KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI (MAKRO)
Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Maria Paskarizki Donna Pratiwi. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro), dengan pokok bahasan perbankan di Indonesia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus terdiri yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan dosen dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar mahasiswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat dsimpulkan sebagai berikut: penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa semester 1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peningkatan ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pretest = 3,54 dan hasil posttest = 7,83. Hasil pengujian statistik terhadap hasil perbandingan pretest dan posttest tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan ( sig. (2-tailed) = 0,000 > α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW AS AN ATTEMPT TO INCREASE STUDENTS’
UNDERSTANDING IN INTRODUCING MACRO ECONOMICS
This Study was Conducted on the first Semester Students of Economics Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
Maria Paskarizki Donna Pratiwi. Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
This study aims to identify the progress of students’ understanding in studying Macro Economics class, with the topic on banking in Indonesia through the implementation of cooperative learning model jigsaw.
This study was conducted in the first semester students of Economics Faculty of Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. This classroom action research was done by conducting on one cycle which consists of four steps. They were planning, action, observation, and reflection. The data were gathered from lecturers’ activities, observation sheets in teaching learning process, observation classroom instrument, students’ activities, observation sheets in groups, and reflection instrument. The researcher used descriptive analysis and comparative analysis to analyze the data.
Based on the result of research analysis, it could be concluded that the implementation of jigsaw cooperative model increases the understanding of the first semester students of Economics, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. The increase can be seen from the calculation of pretest average is 3,54 and posttest result is 7,83. The result of statistical testing towards the result pretest and posttest comparison shows that there is significant difference (sig. (2-tailed) = 0,000 > α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena berkat rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Pemahaman
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro).” Skripsi ini
disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat
berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan. S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembibing yang telah
meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dukungan,
kritik dan saran, maupun revisi-revisi serta pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen pengujiskripsi atas
segala arahan, bimbingan, kritik, dan saran yang sudah diberikan kepada
penulis dalam merevisi skripsi ini.
6. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M. Pd selaku dosen penguji skripsi atas
segala arahan, bimbingan, kritik, dan saran yang sudah diberikan kepada
penulis dalam merevisi skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para
staf karyawan USD Yogyakartayang telah memberikan bimbingan dan
pelayanan selama penulis belajar di USD.
8. Bapak Drs. P.A Rubiyanto selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Ilmu Ekonomi (Makro) dan patner saat penelitian yang dengan tulus, setia,
sabar, dan penuh perhatian mendampingi dan membibing penulis selama
pelaksanaan penelitian. Tanpa kerjasama dari bapak, penelitian saya tidak
akan berhasil.
9. Seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma, khususnya mahasiswa
angkatan 2010 semester 1 yang telah dengan sabar dan setia mengikuti
pelajaran yang digunakan penulis untuk penelitian. Tanpa kalian penelitian
tidak mungkin berjalan dengan lancar.
10. Kedua orang tuaku, Bapak Stevanus Sri Utomo, S.Pd dan Ibu Chatarina Heni
Susilowati, S.Pd yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa,
kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada
penulis. Berkat Tuhan selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
11. Adikku Lucia Ardenia Dwintya Sari terima kasih atas dukungan, doanya,
belajar yang rajin ojo facebookan terus.
12. Adikku Brigita Nindatama Trilia Putri terima kasih atas semangat, doa, dan
hiburannya, belajar yang rajin jangan mainan sepeda terus.
13. Johan Sumarlin, S.Kom tersayang terima kasih atas saran, doa, dukungan,
motivasi, perhatian, serta segala bantuan selama kuliah dan penyelesaian
skripsi ini. Berkat Tuhan selalu menyertai.
14. Pakde Probo dan Bude Suprih, terima kasih atas dukungan dan doanya.
15. Pakde Samidi dan Bude Cicil, terima kasih atas dukungan dan doanya.
16. Teman-teman seperjuangan Felix, Danu, Venny, Nicolas Bayu, Lian, Rima
dan seluruh teman-temanku Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan
2007 terima kasih atas semangat dan dorongan kalian serta segala informasi,
waktu, kebersamaan kalian, perhatian teman-teman yang sangat berarti
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
17. Teman-teman Bromo 19A Gejayan, Maya, Lina, Tia, Fitri, Rama, terima
kasih atas dukungan dan doanya, sinau seng rajin ben cepet lulus.
18. Ibu Sri, Ibu kost Bromo 19A, terima kasih atas doanya.
19. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu berbagai saran, kritik, dan masukkan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi
ini. terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 25 Agustus 2011
Penulis,
Maria Paskarizki Donna Pratiwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Batasan Masalah ............................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 8
A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................................. 8
B. Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 13
C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ........................................... 17
D. Pemahaman Mahasiswa ................................................................. 20
E. Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) ............................ 22
F. Kerangka Berpikir ......................................................................... 23
G. Hipotesis ........................................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 27
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 27
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 28
D. Prosedur Penelitian ........................................................................ 28
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 34
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................... 42
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma .............................................. 42
B. Arti Logo,Visi,Misi Universitas Sanata Dharma........................... 43
C. Statuta Universitas Sanata Dharma ............................................... 46
D. Struktur Organisasi ........................................................................ 48
E. Nama-nama Rektor ........................................................................ 51
F. Jurusan dan Program Studi ............................................................ 51
G. Peraturan Akademik ...................................................................... 52
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa .................................................... 56
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ............................... 60
A. Deskripsi Penelitian ....................................................................... 60
1. Observasi pra penelitian ............................................................ 60
a. Observasi dosen ................................................................... 61
b. Observasi mahasiswa ........................................................... 65
c. Observasi kelas .................................................................... 67
2. Siklus pertama ........................................................................... 73
a. Perencanaan.......................................................................... 74
b. Tindakan ............................................................................... 79
c. Observasi .............................................................................. 84
d. Refleksi ................................................................................ 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
B. Analisis Komparasi Pemahaman Mahasiswa Sebelum dan
Sesudah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw ............................................................................................ 98
1. Deskripsi data ........................................................................... 98
2. Pengujian komparatif ................................................................ 101
a. Pengujian komparatif ........................................................... 101
b. Pengujian hipotesis penelitian .............................................. 101
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................. 105
A. Kesimpulan .................................................................................... 105
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 106
C. Saran .............................................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 107
LAMPIRAN .................................................................................................. 109
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skala Penilaian ........................................................................... 22
Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi ......................................................... 51
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar.............................................................. 54
Tabel 4.3 Beban Studi Maksimal ................................................................ 56
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Dosen ................................ 63
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Mahasiswa ........................ 66
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ............................... 69
Tabel 5.4 Aktivitas Dosen pada Siklus 1 .................................................... 84
Tabel 5.5 Perilaku Mahasiswa Saat Pembelajaran Pada Siklus Pertama .... 89
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas ...................................................... 91
Tabel 5.7 Kesan Dosen Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............................ 94
Tabel 5.8 Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ........................................ 96
Tabel 5.9 Peningkatan Pemahaman Belajar Mahasiswa ............................. 99
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample
Kolmogorov-Smirnov ................................................................. 101
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test ..... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Dosen ........................................ 110
Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Mahasiswa ................................ 111
Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas ......................................... 112
Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Dosen Proses Pembelajaran ...... 113
Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas ................................................. 116
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswa dalam
Kelompok ............................................................................... 118
Lampiran 7 Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar
Mahasiswa .............................................................................. 119
Lampiran 8 Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap Perangkat
Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw .................................................................................... 120
Lampiran 9 Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ....................... 121
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................ 122
Lampiran 11 Soal Pretest ............................................................................. 123
Lampiran 12 Soal Posttest ........................................................................... 124
Lampiran 13 Lembar Penilaian Presentasi Tim Ahli ................................... 125
Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Dosen ........................................ 127
Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Mahasiswa ................................ 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas ......................................... 131
Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Dosen ........................................ 134
Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Mahasiswa ................................ 137
Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas ........................................ 140
Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Dosen Dalam Proses
Pembelajaran .......................................................................... 142
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas ................................................. 145
Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswa Dalam
Kelompok ............................................................................... 148
Lampiran 7a Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar
Mahasiswa .............................................................................. 149
Lampiran 8a Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat
dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ................. 150
Lampiran 9a Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ......................... 152
Lampiran 10a Rencana pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) .......................... 155
Lampiran 11a Soal Pretest ............................................................................ 161
Lampiran 12a Soal Posttest ........................................................................... 168
Lampiran 13a Lembar Penilaian Presentasi Tim Ahli .................................. 176
Lampiran 14 Materi Perbankan Di Indonesia .............................................. 178
Lampiran 15 Skenario Pembelajaran Jigsaw ............................................... 193
Lampiran 16 Aturan dan Sanksi Pembelajaran Jigsaw ................................ 196
Lampiran 17 Pembagian Nama Kelompok Asal .......................................... 198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
Lampiran 18 Soal dan Jawaban Untuk Tim Ahli ......................................... 200
Lampiran 19 Soal dan Jawaban Untuk Tim Asal ........................................ 215
Lampiran 20 Cocard Mahasiswa ................................................................. 222
Lampiran 21 Amplop Tim Ahli ................................................................... 223
Lampiran 22 Amplop Tim Asal ................................................................... 224
Lampiran 23 Papan Nama Kelompok Tim Asal .......................................... 225
Lampiran 24 Papan Nama Kelompok Tim Ahli .......................................... 227
Lampiran 25 Transparasi Tim Ahli .............................................................. 229
Lampiran 26 Wawancara Terhadap Dosen Mata Kuliah ............................. 232
Lampiran 27 Wawancara Terhadap Mahasiswa .......................................... 234
Lampiran 28 Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat
dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
(data primer) ........................................................................... 236
Lampiran 29 Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
(data primer) ........................................................................... 238
Lampiran 30 Lembar Jawaban Pretest ......................................................... 248
Lampiran 31 Lembar Jawaban Posttest ....................................................... 258
Lampiran 32 Lembar Penilaian Presentasi Tim Ahli ................................... 268
Lampiran 33 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ........................... 269
Lampiran 34 Uji Pired Sample Test ............................................................. 270
Lampiran 35 Berbagai Surat Izin Penelitian ................................................ 271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja,teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau
mengembangkan perilaku yang diinginkan.Menurut Zahara Idris (1987: 29)
tujuan pendidikan ialah memberikan bantuan terhadap perkembangan anak
seutuhnya. Dalam arti, supaya dapat mengembangkan potensi fisik, emosi,
sikap, moral, pengetahuan, dan keterampilan semaksimal mungkin agar
menjadi manusia dewasa. Pendidikan tinggi sebagai lembaga formal
merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Dari sudut
proses teknis, lembaga pendidikan diharapkan dapat menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas agar dapat menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan profesional yang nantinya dapat
diterapkan, dikembangkan, dan diperkaya lagi baik dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian. Dari sudut normatif, pendidikan adalah suatu
peristiwa yang memiliki norma. Tujuannya agar sumber daya manusia
sebagai output dari pendidikan tinggi yang memiliki norma hidup dan nilai-
nilai moral sebagai syarat etika pada saat menghadapi dunia kerja. Oleh sebab
itu, perlu kesiapan pendidikan tinggi dengan segala perangkatnya termasuk
yang utama adalah tenaga akademik sebagai penggerak utama aktifitas
pembelajaran, serta adanya peningkatan mutu pendidikan agar proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengajar yang diselenggarakan benar-benar efektif yang nantinya berguna
untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan dikemudian
hari.
Di dalam pasal 1 butir 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar(http://www.inherentdikti/files/sisdiknas.pdf).Dalam pembelajaran,
dosen harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan
memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan
mahasiswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang benar.
Hubungan dosen dengan mahasiswa dalam proses belajar mengajar
merupakan faktor yang sangat menentukan. Dalam interaksi antara mahasiswa
dan dosen pada proses pembelajaran diharapkan dosen mampu memberikan
dan mengembangkan motivasi mahasiswa agar mereka dapat melakukan
kegiatan belajar secara optimal. Dalam proses belajar mengajar, motivasi
sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar. Banyak mahasiswa yang
memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan
motivasi.Hasil-hasil belajar mereka akan lebih optimal bila terdapat motivasi
yang tepat. Bila mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini
bukanlah semata-mata kesalahan mahasiswa, tetapi mungkin saja disebabkan
metode pengajaran yang digunakan oleh dosen kurang inovatif.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak dosen saat ini
cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari
kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh dosen.
Dalam penyampaian materi, biasanya dosen menggunakan metode ceramah,
dimana mahasiswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang
disampaikannya dan sedikit peluang bagi mahasiswa untuk bertanya. Dengan
demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif, yang pada akhirnya
berdampak negatif pada pemahaman dan prestasi belajar mahasiswa.
Upaya peningkatan prestasi belajar mahasiswa tidak terlepas dari
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan dosen yang
kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai
oleh mahasiswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian
rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar mahasiswa
dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga
pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar serta pemahaman belajar lebih
optimal. Tujuan dari proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yaitu menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh
mahasiswa. Jadi, kegiatan belajar berpusat pada mahasiswa, dosen adalah
motivator dan fasilitator belajar.
Salah satu sebab permasalahan pembelajaran pada mahasiswa
diantaranya adalah rendahnya partisipasi aktif dari mahasiswa selama proses
pembelajaran. Hal ini tampak dari kemauan mahasiswa selama proses
pembelajaran berlangsung baik untuk bertanya, menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat, mengerjakan soal latihan atau tugas, dan interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dalam diskusi masih tergolong rendah. Peneliti menduga kuat bahwa akar dari
permasalahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya interaksi
antara dosen dengan mahasiswa yang masih kurang, kebosanan mahasiswa
terhadap metode yang dipergunakan oleh dosen yang dirasa monoton dan
tidak bervariasi, kurangnya keinginan mahasiswa untuk berpendapat dan rasa
percaya diri yang rendah, serta banyaknya hafalan. Dari permasalahan
tersebut, menurut peneliti alternatif pemecahannya yaitu perlunya
menciptakan suatu model pembelajaran yang bervariasi, dapat lebih
memberdayakan kemampuan mahasiswa, melatih mental mahasiswa untuk
berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab,
dan tentunya mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis
baik antara dosen dengan mahasiswa.
Ada berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan oleh dosen
untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Salah satunya adalah model
pembelajaran kooperatif di kelas. Pembelajaran kooperatif merupakan sistem
pembelajaran dengan cara berkelompok yang memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bekerja sama saling membantu menyelesaikan persoalan,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu model pembelajaran
kooperatif yang efektif digunakan adalah tipe jigsaw. Metode ini adalah salah
satu metode yang dapat membantu dosen dalam pencapaian tujuan
pembelajaran, terutama dalam hal meningkatkan pemahaman mahasiswa.
Fokus yang ingin ditekankan dalam model pembelajaran jigsaw, yaitu adanya
proses interaksi antar mahasiswa dan rasa tanggung jawab mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
terhadap pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Mahasiswa
tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut dengan mahasiswa lain.Dengan
cara ini mahasiswa belajar untuk menghilangkan rasa individualisme melalui
komunikasi antar mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda.Kehadiran
kelompok asal dan kelompok ahli, selain menjadikan mahasiswa berinteraksi
dengan kelompok asal, mahasiswa juga harus berinteraksi dengan kelompok
ahli, sehingga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan
diskusi kelompok. Apabila model pembelajaran ini diterapkan dengan baik,
maka akan tercipta suasana belajar yang aktif, inovatif dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas, yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dan menyelidiki pengaruh metode tersebut pada pemahaman mahasiswa.
Penelitian ini diberi judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Jigsaw untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)”. Penelitian iniakan dilaksanakan pada
mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Batasan Masalah
Penelitian ini memfokuskan perhatian pada penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro).
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut: bagaimana penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam
proses pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ilmu
Ekonomi (Makro) melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang berkepentingan.
1. Bagi Dosen
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen dalam
memilih model pembelajaran yang tepat sehingga kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengajar dapat berlangsung kondusif dan tujuan pembelajaran dapat
dicapai atau diwujudkan.
2. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti mendapatkan referensi pengalaman dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdalam proses
belajar mengajar sehinggatujuan dapat diwujudkan lebih mudah.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya literatur untuk
penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari
classroom action research (CAR), yakni suatu action research yang
dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas.
PTK berfokus pada siswa/ mahasiswa atau Kegiatan Belajar Mengajar
yang terjadi di kelas.
Kunandar (2008:45) menjelaskan PTK melalui tiga unsur atau konsep,
yakni sebagai berikut:
a. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki suatu masalah dalam proses belajar mengajar.
c. Kelas adalah sekelompok siswa/ mahasiswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang dosen.
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9), Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen
dikelasnya sendiri dengan cara: (1) merencanakan; (2) melaksanakan;
dan(3)merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan
tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai dosensehingga hasil belajar
mahasiswa dapat meningkat. Sejalan dengan pengertian tersebut, Burns
(1999) dalam Kunandar (2008:44) menyatakan bahwa penelitian tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam
situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan
yang dilakukan didalamnya,yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama
para peneliti,praktisi, dan orang awam.
Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat
tahap yakni perencanaan,tindakan,pengamatan,dan refleksi(Kurt Lewin
dalam Kunandar,2008:42).
Dari beberapa pengertian diatas, penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan oleh dosen yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau
bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan
merancang,melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratifdan patisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu (kualitas)proses pembelajaran di kelasnya melalui
suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.
2. Ciri-ciri PTK
Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata.
Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Ciri lain dari PTK, diantaranya sebagai berikut
(Suhardjono, dalam Arikunto, 2006:62):
a. PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan propesional guru/ dosen, karena PTK mampu membelajarkan guru/ dosen untuk berpikir kritis dan sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau dari hasil penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas.
c. PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
d. Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru/ dosen, siswa/ mahasiswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengembalian keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).
e. PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan komitmen untuk pengembangan, meningkatkanprofesionalisme guru/ dosen, dan memperoleh pengetahuan untuk memecahkan masalah.
3. Prinsip Dasar PTK
Prinsip dalam pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut (Kunandar,
2008:67):
a. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. b. Tidak boleh terlalu menyita waktu. c. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. d. Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru/ dosen. e. Memegang etika kerja ( minta izin,membuat laporan,dan lain-lain). f. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses
belajar mengajar. g. PTK menjadi media dosen untuk berpikir kritis dan sistematis. h. PTK menjadikan dosen terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai
akademik dan ilmiah. i. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang
sederhana,konkret,jelas,dan tajam. j. Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu
banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhatirkan dapat menggangu tugas utama dosen sebagai pengajar dan pendidik.
4. Tahap Pelaksanaan PTK
MenurutTaggart (1988) dalam Zainal Aqib(2006:30), tahap pelaksanan
PTK mencakup:
a. Penetapan fokus masalah penelitian. 1. Merasakan adanya masalah. 2. Analisis masalah. 3. Perumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Perencanaan tindakan 1. Membuat skenario pembelajaran. 2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
di kelas.Jika digunakan instrumen pengamatan tertentu,perlu dikemukakan bagaimana pembuatannya,siapa yang akan menggunakan dan kapan akan digunakan.
3. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.
4. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
c. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa,kapan,dimana dan bagaimana melakukannya.Skenario tindakan yang telah direncanakan,dilaksanakan dalam situasi yang aktual pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
d. Pengamatan Interpretasi Pada bagian pengamatan dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.
e. Refleksi Pada bagian refleksi dilakukan analis data mengenai proses,masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.
Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat
dilihat pada siklus berikut ini (Arikunto, 2006:16):
Gambar 2.1 Model PTK oleh Arikunto S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tujuan PTK
Tujuan dari PTK adalah sebagai berikut (Kunandar, 2008:63):
a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dengn interaksi antara guru/ dosen dengan siswa/ mahasiswa yang sedang belajar,meningkatkan profesionalisme guru/ dosen,dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para dosen.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan,hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.
d. Sebagai alat training in-service,yang memperlengkapi dosen dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovatif dan perubahan.
f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa/ mahasiswa.
g. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga pendidikan. h. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,
sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, pendekatan atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi didalamnya.
5. Manfaat yang diperoleh dari PTK
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek,yakni aspek akademis dan aspek
praktis, yaitu (Kunandar, 2008:68):
a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu dosen menghasilkan pengetahuan yang relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
b. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain: 1) Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari
bawah.Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan dosen secara rutin.
2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Kelebihan dan Kelemahan PTK
Penelitian tindakan kelas memiliki kelebihan dan
kelemahan.Dengan mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan
tersebut,diharapkan peneliti dapat mengurangi atau mengantisipasi
kekurangan tersebut dan mengoptimalkan kelebihan tersebut.Shumsky
(1982) danSuwarsih(2006) dalam Kunandar(2008:68)menyatakan bahwa
kelebihan PTK adalah sebagai berikut:
a. Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. b. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis
dalam hal ini dosen yang sekaligus sebagai peneliti. c. Melalui kerja sama,kemungkinan untuk berubah meningkat. d. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut: a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK
pada pihak peneliti (guru/ dosen) sehingga para praktisi pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian.
b. Berkenaan dengan waktu.Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya,faktor ini dapat menjadi kendala yang cukup besar.Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk kegiatan rutinnya dengan aktifitas PTK.
B. PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Menurut Anita Lie(2002:12),sistem pengajaran yang memberi
kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama mahasiswa
dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem “pembelajaran
gotong royong” atau pembelajaran kooperatif dan dalam sistem ini dosen
bertindak sebagai fasilitator.Sedangkan menurut Suprijono (2009:54),
pembelajaran kooperatif model pembelajaran yang lebih luas meliputi semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru/
dosen atau diarahkan oleh guru/ dosen.
Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu
di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok,yang
terdiridari dua orang atau lebih(http://www.informasiku.com/2010/
09/cooperative-learning-teknik-jigsaw.html).
Roger dan David Johnson dalam Anita Lie (2002:31) mengatakan
bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif.
Untuk mencapai hasil yang maksimal,lima unsur model pembelajaran gotong
royong harus diterapkan (Anita Lie, 2002:31-35):
1. Saling ketergantungan positif Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu mnyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.Dalam metode jigsaw,Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan.Selanjutnya,pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian.Dengan cara ini,mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang berlainan berhasil.
2. Tanggung jawab perseorangan Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama.Jika tugas dan pola penelitian dibuat menurut prosedur model pembelajaran pembelajaran koopertatif,setiap siswa/ mahasiswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan dosen dalam penyusunan tugasnya.Dalam teknik jigsaw yang dikembangkan Aronson misalnya,bahan bacaan dibagi menjadi empat bagian dan masing-masing siswa/ mahasiswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, mahasiswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan jelas dan mudah.
3. Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi adalah menghargai perbedaan,memanfaatkan kelebihan,dan mengisi kekurangan masing-masing.
4. Komunikasi antar anggota Pembelajaran perlu diberitahu secara eksplisit mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif seperti bagaimana caranya menyanggah pendapat orang lain tanpa harus menyinggung perasaan orang tersebut.Tidak ada salahnya mengajar siswa/ mahasiswa beberapa ungkapan positif atau sanggahan dalam ungkapan yang lebih halus.
5. Evaluasi proses kelompok. Waktu evaluasi tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok,tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajaran terlibat dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran kooperatif. Format evaluasi bisa bermacam-macam,bergantung pada tingkat pendidikan siswa/ mahasiswa. Ada lima tipe pembelajaran kooperatif (Slavin, 2008:11)
1. Student Team-Achievement Division (STAD).
Dalam STAD, para siswa/ mahasiswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru/ dosen menyampaikan pelajaran,lalu siswa/ mahasiswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasi pelajaran. Selanjutnya, semua siswa/ mahasiswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri,dimana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling bantu. Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa/ mahasiswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru/ dosen. Jika para siswa/ mahasiswa ingin agar timnya mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu timnya untuk mempelajari materinya.
2. Teams Games-Tournament (TGT).
Teams Games-Tournament,pada mulanya dikembangkan oleh David Devries dan Keith Edwards, ini merupakan metode pembelajaran permata dari Johns Hopkins. Metode ini menggunakan pelajaran yang sama yang disampaikan dosen dan tim kerja yang sama seperti dalam STAD, tetapi menggantikan kuis dengan turnamen mingguan,dimana siswa/ mahasiswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa/ mahasiswa memainkan game ini bersama tiga orang pada “meja-turnamen”,dimana ketiga peserta dalam satu meja turnamen turnamen ini adalah pata siswa/ mahasiswa yang memiliki rekor terakhir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sama. Peraih rekor tertinggi dalam tiap meja turnamen akan mendapatkan poin untuk timnya. Tim dengan tingkat kinerja tertinggi mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan tim lainnya.
3. Jigsaw
Jigsaw adalah adaptasi dari teknik teka-teki Elliot Aronson (1978) dalam teknik ini, siswa/ mahasiswa bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu empat orang dengan latar belakang yang berbeda seperti dalam STAD dan TGT. Para siswa/ mahasiswa ditugaskan untuk membaca bab,buku kecil,atau materi lain yang bersifat penjelasan terperinci lainnya. Tiap anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi “ahli” dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut. Setelah membaca materinya, para ahli dari tim berbeda bertemu untuk mendiskusikan topik yang sedang mereka bahas,lalu mereka kembali kepada timnya untuk mengajarkan topik mereka itu kepada teman satu timnya. Akhirnya akan ada kuis atau bentuk penilaian lainnya untuk semua topik. Penghitungan skor dan rekognisi didasarkan pada kemajuan yang dicapai seperti dalam STAD.
4. Team Accelerated Instruction ( TAI ).
Team Accelerated Instruction (Slavin,Leavey & madden,1986). TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran yang individual. Dalam TAI, para siswa/ mahasiswa memasuki sekuen individual berdasarkan tes penempatan dan kemudian melanjutkannya dengan tingkat kemampuan mereka sendiri. Anggota kelompok bekerja pada unit pelajaran yang berbeda. Teman satu tim saling memeriksa hasil kerja masing-masing menggunakan lembar jawaban dan saling membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah.Unit tes yang terakhir akan dilakukan tanpa bantuan teman satu tim dan skornya dihitung dengan monitor siswa/ mahasiswa. Tiap minggu,dosen menjumlah angka dari tiap unit yang telah diselesaikan semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargaan tim lainnya untuk tim yang berhasil melampaui kriteria skor yang didasarkan pada angka tes terakhir yang telah dilakukan, dengan poin ekstra untuk lembar jawaban yang sempurna dan pekerjaan rumah yang telah diselesaikan.
5. Cooperatif Integrated reading and Composition (CIRC).
CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Madden, Slavin & Steven, 1960 dalam CIRC, guru/ dosen menggunakan novel atau bahan bacaan yang berisi latihan soal dan cerita. Para siswa/ mahasiswa ditugaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar dalam serangkaian kegitan yang bersifat kognitif,termasuk membacakan cerita satu sama lain,membuat prediksi mengenai bagaimana akhir dari sebuah cerita naratif, saling merangkum cerita satu sama lain,menulis tanggapan terhadap cerita, dan melatih pengucapan, penerimaan dan kosa kata. Para siswa/ mahasiswa juga belajar dalam timnya untuk menguasai gagasan utama dan kemampuan komprehensif lainnya. Dalam kebanyakan kegiatan CIRC, para siswa/ mahasiswa mengikuti serangkaian pengajaran guru/ dosen, praktik tim,pra-penilaian tim, dan kuis. Para murid tidak mengerjakan kuis sampai teman satu timnya menyatakan bahwa mereka sudah siap.Penghargaan untuk tim dan sertifikat akan diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua anggota tim dalam semua kegiatan membaca dan menulis.
C. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al(Anita
Lie,2002:69) sebagai metode cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan
dalam pembelajaran membaca, menulis, mendengarkan,atau pun
berbicara.Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis,
mendengarkan, dan berbicara.Pendekatan ini bisa pula digunakan dalam
beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan sosial, matematika,
agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk semua kelas/ tingkatan.
Dalam teknik ini,dosen memperhatikan skemata atau latar belakang
pengalaman mahasiswa dan membantu mahasiswa mengaktifkan skemata ini
agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.Selain itu,mahasiswa bekerja
dengan sesama mahasiswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi.
Menurut Slavin kegiatan instruksional yang secara reguler
dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
membaca, diskusi kelompok ahli, laporan tim, tes, dan penghargaan tim.
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0147/0da7ab86.
dir/doc.pdf):
1. Membaca Siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang ditnjuk untuk menggali informasi (mendalaminya).
2. Diskusi kelompok ahli Siswa/ mahasiswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli.
3. Laporan tim Ahli-ahli kembali pada timnya dan mengajarkan topik mereka kepada anggota yang lain dalam satu timnya.
4. Tes Siswa/ mahasiswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.
5. Penghargaan tim Tim dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila skor rata-rata mereka melebihi kriteria tertentu.
1. Langkah-langkah untuk melaksanakan jigsaw adalah sebagai berikut
(Trianto, 2009:73):
a. Siswa/ mahasiswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggota tanya 5-6 orang).
b. Materi pelajaran diberikan kepada siswa/ mahasiswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab.
c. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya.
d. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
e. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompok asalnya bertugas mengajar teman-temannya.
f. Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa/ mahasiswa dikenai tagihan berupa kuis individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Kerangka Metode Jigsaw
Kerangka metode jigsaw, antara lain sebagai berikut
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0110/00a31
83e.dir/doc.pdf):
a. Tahap Pendahuluan 1) Review, apersepsi, motivasi. 2) Menjelaskan pada siswa/ mahasiswa tentang model
pembelajaran yangdipakai dan menjelaskan manfaatnya. 3) Pembentukan kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa/ mahasiswa dengan kemampuan yangheterogen.
4) Pembagian materi/soal pada setiap anggota kelompok. b. Tahap Penguasaan
1) Siswa/ mahasiswa dengan materi/soal sama bergabung dalam kelompok ahlidan berusaha manguasai materi sesuai dengan soal yang diterima.
2) Guru/ dosen memberikan bantuan sepenuhnya. c. Tahap Penularan
1) Setiap siswa/ mahasiswa kembali ke kelompok asalnya. 2) Tiap siswa/ mahasiswa dalam kelompok saling menularkan dan
menerimamateri dari siswa/ mahasiswa lain. 3) Terjadi diskusi antar siswa/ mahasiswa dalam kelompok asal. 4) Dari diskusi, siswa/ mahasiswa memperoleh jawaban soal.
d. Penutup 1) Guru/ dosen bersama siswa/ mahasiswa membahas soal. 2) Kuis/ evaluasi.
Evaluasi adalah menilai, membandingkan, menyimpulkan,mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan, menghubungkan, membantu.
3. Kelebihan dan kelemahan
Adapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif
tipe
jigsawadalahsebagaiberikut(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/
archives/HASH1fd.dir/doc.pdf):
a. Kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa/ mahasiswa yangmemiliki kemampuan belajar yang berbeda.
2) Menerapkan bimbingan sesama teman. 3) Rasa harga diri siswa/ mahasiswa yang lebih tinggi. 4) Memperbaiki kehadiran. 5) Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar. 6) Sikap apatis berkurang. 7) Pemahaman materi lebih mendalam. 8) Meningkatkan motivasi belajar.
b. Kelemahan
1) Jika guru/ dosen tidak mengingatkan agar siswa/ mahasiswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
2) Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota yang hanya membonceng dan menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi.
3) Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan gaduh.
D. Pemahaman Mahasiswa
Menurut kamus bahasa indonesia konteporer (1991) dalam buku
Wijaya Kusumah (2009: 393) berasal dari kata paham yang berarti
pengertian, pendapat atau pikiran, aliran atau pandangan dan mengerti benar
akan sesuatu.Sedangkan pemahaman itu sendiri berarti proses, perbuatan atau
cara memahami sesuatu. Dalam hal ini pemahaman lebih diartikan sebagai
suatu kemampuan untuk memahami atau mengerti apa yang dikerjakan,
mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan memanfaatkan isinya
tanpa keharusan menghubungkan dengan yang lainnya. Kemampuan
pemahaman terdiri atas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Menerjemahkan (translation) yang berarti kemampuan dalam
menerjemahkan konsep abstrak menjadi suatu model simbolik untuk
mempermudah orang untuk mempelajarinya.
2. Menginterprestasi (interpretation) yang berarti kemampuan untuk
mengenal dan memahami.
3. Mengekstrapolasi (extrapolation) yang berarti kemampuan untuk
memperluas persepsinya dalam arti, dimensi, kasus atau masalah.
Penggunaan kata kerja operasional didalam tes akhir untuk
menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep yang
diajarkan adalah mengubah, mempersiapkan, menjelaskan, memberi contoh,
menafsirkan, memperkirakan, menentukan, meramalkan dan menarik
kesimpulan.
Menurut Arikunto (1991: 245), ada beberapa skala penilaian yang
dapat mengukur pemahaman atau keberhasilan mahasiswa dalam
mempelajari materi mata pelajaran yaitu:
1. Skala Bebas Skala bebas yaitu skala yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi
20,lain kali 25, lain kali lagi 50. Ini semua tergantung dari banyaknya dan bentuk soal. Jadi angka tertinggi dari skala yang digunakan tidak selalu sama.
2. Skala 1 – 10 Pada umumnya guru-guru/ dosen-dosen di Indonesia mempunyai kebiasaan meggunakan skala 1 – 10 untuk laporan prestasi belajar dalam rapor. Dalam skala 1 – 10,dosen jarang memberikan angka pecahan, misalnya 5,5. Angka 5,5 tersebut kemudian dibulatkan menjadi 6. Dengan demikian maka keluar dirapor dalam satu wajah,yaitu angka 6.
3. Skala 1 – 100 Skala 1 – 100 dimungkinkan melakukan penilaian yang lebih halus karena terdapat 100 bilangan bulat. Nilai 5,5 dan 6,4 dalam skala 1 – 10 yang biasanya dibulatkan menjadi 6, dalam skala 1 – 100 ini boleh dituliskan dengan 55 dan 64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Skala huruf Selain menggunakan angka,pemberian nilai dapat dilakukan dengan huruf A,B,C,D dan E. Jarak antara huruf A dan B tidak dapat digambarkan sama dengan jarak antara B dan C, atau antara C dan D. Huruf tidak menunjukkan kuatitas,tetapi dapat digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan kualitas.
Tabel 2.1 Skala Penilaian
Angka 100 Angka 10 Huruf Keterangan
80 – 100 8,0 – 10 A Baik sekali 66 – 79 6,6 – 7,9 B Baik 56 – 65 5,6 – 6,5 C Cukup 40 – 55 4,0 – 5,5 D Kurang 30 – 39 3,0 – 3,9 E Gagal
Sumber : Suharsimi Arikunto (1991: hal 249)
E. Mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (MAKRO)
Menurut Gilarso (2002:11), kata ekonomi berasal dari kata Yunani
yaitu oikosdan nomos yang berarti manajemen rumah tangga yang baik.
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang serta jasa.
Ilmu ekonomi kadang kala diartikan sebagai ilmu tentang bagaimana
orang mendapatkan nafkah. Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan suatu
teknik berpikir yang mengikuti langkah-langkah sistematik: Pertama, melihat
kenyataan (identifikasi masalah dan pengumpulan data atau informasi).
Kedua, menjelaskan kenyataan itu dengan menunjukkan bagaimana berbagai
hal berhubungan satu sama lain,yang meliputi analisis dan generalisasi,yang
dituangkan dalam hukum,prinsip atau model ekonomi. Ketiga,
menerapkan,yang menyangkut penentuan kebijakan dan prediksi.
Fungsi dari mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) di
Universitas adalah mengembangkan pengetahuan mahasiswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berekonomi,selain itu membantu mahasiswa untuk berfikir secara rasional
dan bijaksana, untuk mempertimbangkan dengan matang bagaimana jalan dan
apa sarana-sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan ekonomi yang
tepat. Belajar ilmu ekonomi tidak hanya berguna untuk memperoleh sejumlah
pengetahuan, tetapi melatih kemampuan berpikir analitis, dan juga
membentuk sikap dan cara kerja yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang
sedang membangun.
F. Kerangka Berpikir
Salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah
penerapan pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif, para
mahasiswa akan berdiskusi tentang materi pokok pembelajaran dengan
temannya. Mereka akan saling berbagi ide atau pendapat. Diskusi
memungkinkan terjadinya elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat
meningkatkan daya nalar, keterlibatan dalam situasi pembelajaran, dan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengungkapkan
pendapatnya. Sugiyanto (2010:43) menyatakan salah satu keuntungan
penggunaan pembelajaran kooperatif yaitu memungkinkan para mahasiswa
saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, dan perilaku sosial.
Penelitian pembelajaran kooperatif memiliki dampak positif terhadap
mahasiswa yang hasil belajarnya rendah. Manfaat pembelajaran kooperatif
untuk mahasiswa dengan hasil belajar rendah antara lain dapat meningkatkan
motivasi, meningkatkan hasil belajar, penyimpanan materi pelajaran lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lama. Hal ini disebabkan dalam kelas kooperatif, mahasiswa akan berusaha
keras untuk hadir dalam kelas dengan teratur, berusaha keras membantu dan
mendorong semangat teman-teman sekelas untuk sama-sama berhasil.
Pada prakteknya bidang studi yang melibatkan beberapa keterampilan
dan menyelesaikan masalah akan lebih tepat jika dikerjakan secara kelompok
kerjasama daripada secara kompetisi dan individu. Di dalam kerja kelompok
secara tidak sadar akan terjadi suatu interaksi yang dapat meningkatkan status
sosial masing-masing individu. Kelompok kerjasama antar teman sebaya
menjadikan proses pembelajaran benar-benar dinikmati oleh mahasiswa,
karena interaksi kelompok dapat menimbulkan kebutuhan saling memiliki.
Interaksi-interaksi sosial dalam kelompok secara otomatis akan
meningkatkanstatus sosial mahasiswa dalam kelas. Mahasiswa dalam
kelompok akan berusaha mendorong teman-teman sekelasnya supaya berhasil
dalam pembelajaran.
Jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang
mudah diterapkan, dimana mahasiswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 6-7 orang dengan memperhatikan keheterogenan, bekerjasama
positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah
tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada
anggota kelompok yang lain. Dalam pembelajaran tipe jigsawterdapat 4
langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsawdiantaranya adalah dosen menyampaikan semua tujuan pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ingin dicapai pada pelajaran,memotivasi mahasiswa belajar dan memberi
apersepsi.
Secara psikologis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
memberikan manfaat yang sangat besar terhadap mahasiswa, antara lain :
(1) memotivasi mahasiswa untuk belajar giat karena adanya tekanan dari
teman kelompoknya serta menyadari akan penilaian yang berkelanjutan, (2)
menghilangkan rasa takut pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya dan
menjawab pertanyaan, dan (3) menumbuhkan kemampuan kerja sama
mahasiswa, berpikir kritis dan kemampuan membantu teman. Tujuan khusus
model pembelajaran tipe jigsaw diantaranya adalah mengkaji kebergantungan
positif dalam menyampaikan dan menerima informasi diantara anggota
kelompok untuk mendorong kedewasaan berpikir dan menyediakan
kesempatan berlatih bicara dan mendengar untuk berlatih dalam
menyampaikan informasi, sehingga kualitas proses pembelajaran mahasiswa
dapat meningkat.
Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
hasil pembelajaran mahasiswa. Ketika proses pembelajaran berlangsung,
mahasiswa secara kooperatif mampu menyelesaikan pokok-pokok materi
yang diberikan oleh dosen melalui kerjasama semua unsur dalam kelas,
sehingga tercapailah peningkatan mutu atau hasil dari kegiatan belajar-
mengajar tersebut. Dengan demikian, hasil pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw akan lebih tinggi
dibandingkan belajar mengajar tanpa menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kooperatif tipe jigsaw, baik dalam hal nilai rata-rata dan daya serap
mahasiswa.
G. Hipotesis
Berdasarkan penjelasan diatas, maka diturunkan hipotesis sebagai
berikut penerapan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw dapat
meningkatkan pemahaman belajar Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) bagi
mahasiswa.
Dengan demikian dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis:
Ha :terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah
diterapkanmodel pembelajaran jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian
dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin
inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil
terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993:44
dalam Wiriaatmaja, 2005:11). Penelitian ini merupakan salah satu strategi
pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata dan proses
pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.
Sehingga penelitian ini ditujukan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2010,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan pemahaman mahasiswa pada
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
D. Prosedur Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali
dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran
di kelas sebelum menggunakan metode jigsaw. Kegiatan ini dilakukan yaitu
mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencangkup
observasi kegiatan dosen, observsi kelas, dan observasi terhadap mahasiswa.
Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh, peneliti juga
mengadakan wawancara terhadap dosen dan mahasiswa. Setelah mengadakan
kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah
menggunakan metode jigsaw.
Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam satu siklus, yang terdiri
dari empat langkah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan dan metode
penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa.
2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya
meningkatkan pemahaman mahasiswa.
3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan
tindakan.
4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulanhasil observasi
terhadap kegiatanbelajar mengajardalam upaya meningkatkan
pemahaman mahasiswa.
Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterpakan dalam
penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu meliputi:
a. Peneliti dan dosen menggali data awal karakteristik mahasiswa
untuk memetakan para mahasiswa berdasarkan kemampuannya dan
membagi mahasiswa secara heterogen. Kelompok ini terdiri dari
6-7 orang yang heterogen dilihat dari latar belakang (prestasi
akademik, no urut presensi, dan jenis kelamin) yang berbeda.
Selain itu perangkat lain yang disiapkan dalam tahap ini adalah
rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, materi, lembar kerja mahasiswa, kuis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
lembar observasi dosen, lembar observasi mahasiswa, dan lembar
refleksi.
b. Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data meliputi:
1) Lembar untuk mengobservasi kegiatan dosen.
2) Lembar untuk mengobservasi kegiatan mahasiswa.
3) Lembar untuk mengobservasi kegiatan kelas.
4) Instrumen partisipasi mahasiswa dalam diskusi dikelas antara
lain: mengikuti kegiatan diskusi secara aktif, memusatkan
perhatian pada materi diskusi, dan mengusulkan ide kepada
kelompok untuk didiskusikan, keterlibatan mahasiswa dalam
pembahasan soal.
5) Lembar observasi refleksi
2. Tindakan
Pada tahap ini penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sesuai
dengan rencana tindakan yang telah dibuat pada saat perencanaan.
Langkah-langkah sebagai berikut:
a. Dosen membuka pelajaran (salam pembuka).
b. Dosen menyampaikan apersepsi (menghubungkan materi
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang
akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia)).
c. Dosen memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas,
tujuan pembelajaran, dan garis besar materi yang akan dipelajari,
hal ini dimaksudkan untuk mengaktifkan mahasiswa agar lebih siap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
menghadapi bahan pelajaran baru dengan melibatkan mahasiswa
dalam diskusi.
d. Dosen membagikan soal pretest materi perbankan di Indonesia,
kepada setiap mahasiswa untuk dikerjakan.
e. Mahasiswa dibagi dalam 6 kelompok heterogen yang dilihat dari
latar belakang (prestasi akademik dan jenis kelamin), masing-
masing kelompok terdiri dari 6-7 orang. Dalam 1 kelompok,
masing-masing diberi nama orang pertama, orang kedua, sampai
orang ketujuh, kelompok ini diberi nama “kelompok asal”.
Selanjutnya dosen meminta mahasiswa untuk mengambil kartu
bernomor yang telah disediakan dimeja kelompok dan meminta
mahasiswa memasang didada. Dosen meminta mahasiswa yang
bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan.
Kemudian anggota dari tim yang berbeda dengan nomor yang sama
berkumpul dan membentuk kelompok baru diberi nama “kelompok
ahli I”, fungsi dari kelompok ahli adalah untuk mendalami materi
bersama teman kelompoknya. Hal sama dilakukan oleh orang
kedua sampai orang ketujuh. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap
anggota kembali kekelompok asal dan menjelaskan kepada anggota
kelompok tentang sub bab yang mereka kuasai. Tiap tim ahli I dari
masing-masing kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi,
setelah selesai kelompok lain diperbolehkan untuk bertanya mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pun menanggapi, kemudian dosen memberi poin kepada kelompok
yang bertanya maupun menanggapi tersebut.
f. Pembahasan
Dosen bersama mahasiswa membahas kembali mengenai inti dari
pelajaran yang telah dipelajari, dan kemudian melakukan evaluasi
secara bersama-sama supaya untuk pelajaran berikutnya menjadi
lebih baik.
g. Dosen membagikan soal posttest dan meminta mahasiswa untuk
mengerjakannya.
h. Penghargaan
Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan
berdasarkan skor kelompok dari hasil penilaian masing-masing
anggota kelompok, yang didapat dari penilaian yang dilakukan oleh
dosen kepada setiap kelompok (keaktifan kelompok dalam
bertanya/menanggapi). Skor yang tertinggi itulah yang diberikan
penghargaan. Pemberian penghargaan diberikan dengan maksud
untuk memotivasi belajar mahasiswa agar tingkat pemahaman
semakin berkembang, sehingga prestasi dapat meningkat.
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap
tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau
dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi mahasiswa
dalam diskusi kelas serta keaktifan selama proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
berlangsung dan interaksi antar mahasiswa dalam kelompok
kooperatif. Pemahaman mahasiswa dapat dilihat dari hasil kuisioner.
Pengamatan juga dilakukan dengan menggunakan perekam dengan
video camcorder.
4. Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan
hasil observasi terhadap kualitas proses dan tingkat pemahaman
mahasiswa yang dilihat dari hasil pembelajaran. Ada 2 macam refleksi
yang dilakukan:
a. Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan
pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya
(penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu
disempurnakan).
b. Refleksi pada akhir siklus, digunakan untuk mengetahui apakah
target yang ditetapkan. Secara teknis, peneliti melakukan self-
reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif
mahasiswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian
dilakukan refleksi dan diskusi bersama dosen untuk
penyempurnaan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen pra penelitian
a. Pengamatan terhadap dosen (observering teachers)
Pengamatan merupakan alat yang efektif untuk mempelajari
tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di kelas.
Bentuk instrumen pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah catatan anekdotal dalam bentuk naratif (lampiran 1, hal 110)
Pengamatan anekdotal memfokuskan pada aktivitas belajar
mahasiswa dalam pembelajaran dan memuat deskripsi rinci dan
lugas peristiwa yang terjadi di kelas.
b. Pengamatan terhadap kelas (observing classrooms)
Pengamatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan
pengamatan terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas.
Pengamatan ini berisi tentang jabaran yang bersifat lebih spesifik
mengenai aktivitas yang terjadi dikelas selama pembelajaran. Di
samping itu, pengamatan ini dapat menunjukkan strategi yang
digunakan dosen dalam menangani kendala dan hambatan
pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal kelas
meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan
manajemen kelas (lampiran 3, hal 112).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Pengamatan terhadap mahasiswa (observing students)
Pengamatan atau observasi terhadap perilaku mahasiswa dapat
mengungkapkan berbagai hal menarik. Masing-masing individu
mahasiswa dapat diamati secara individual atau berkelompok
sebelum pembelajaran dimulai, saat berlangsungnya pembelajaran,
dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada tiap individu juga
dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum
dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai
tindakan (lampiran 2, hal 111).
d. Soal Pretest
Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji
kemampuan siswa, peneliti memberikan soal prettest yang sesuai
dengan materi yang diajarkan dosen sebelumnya (lampiran 11, hal
123).
2. Perencanaan
Perencanaan dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi
keseluruhan aspek yang terkait PTK. Selain itu, perencanaan
dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari pada saat melaksanakan
siklus pertama, sehingga dalam perencanaan ini terdapat perencanaan
ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait
dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau
strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya.
Perencanaan dalam hal ini kurang lebih hampir sama ketika dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar. Biasanya perencanaan
dimasukkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(lampiran 10, hal 122).
3. Tindakan
Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw yang telah direncanakan. Strategi apa yang digunakan, materi
apa yang akan diajarkan atau dibahas.Dosen melakukan inovasi dalam
proses pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah
penilaian tentang tingkat pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran
Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) yang akan diukur dari hasil belajar
mahasiswa (lampiran 4, hal 113 dan lampiran 5, hal 116).
Setelah itu dosen dibantu oleh peneliti membagikan soal posttest yang
digunakan untuk menilai pemahaman mahasiswa terhadap materi yang
telah diajarkan (lampiran 12 hal. 124)
4. Observasi
Observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti dan fasilitator, yang
memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat mengobservasi pengamat
harus mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian.
Seperti mengenai kegiatan dosen, situasi kelas, perilaku dan sikap
mahasiswa dalam belajar baik secara individual maupun kelompok, dan
penyajian atau pembahasan materi yang diajarkan (lampiran 6, hal 118
dan lampiran 7 hal 119).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
5. Refleksi
Refleksi adalah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau
upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan
yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan, misalnya dengan
melakukan diskusi dengan teman dan dosen, diskusi meliputi
keberhasilan, kegagalan, dan hambatan yang dijumpai pada saat
melakukan tindakan. Selain itu adanya pemaknaan, penjelasan,
penyimpulan data dan informasi yang berhasil disimpulkan dari
observasi. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya
implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi ini
pula suatu perbaikan tindakan (replanning) selanjutnya ditentukan
(lampiran 8, hal 120 dan lampiran 9, hal 121).
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan atau Observasi
Suatu teknik yang dilakukan cara mengadakan pengamatan secara teliti
dan sistematis. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh
peneliti pada kelas yang dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran
secara langsung kegiatan belajar mahasiswa dikelas.
2. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan
sikap, pendapat, atau wawasan. Wawancara dapat dilakukan untuk
memperoleh data dan informasi yang lebih rinci dan untuk melengkapi
data hasil observasi, peneliti dapat melakukan wawancara kepada dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dan mahasiswa. Wawancara hendaknya dilakukan dengan mempergunakan
pedoman wawancara agar semua informasi dapat diperoleh secara lengkap,
hal ini dilakukan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas
belajar mahasiswa serta pandangan dari dosen dan mahasiswa terhadap
model pembelajaran jigsaw yang diterapkan dalam pembelajaran
Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro).
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan
pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro). Teknik ini digunakan
untuk mendapatkan data mengenai jumlah mahasiswa dan latar belakang
mahasiswa sebagai dasar menentukan jumlah kelompok dalam
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Selanjutnyaaudio-visual digunakan
penguat hasil penelitian.
G. Teknik Analisis data
Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk
mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar mahasiswa di dalam
proses pembelajaran, meliputi dua hal sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif,
yaitu data yang didapat dengan cara pemaparan (deskripsi) data/informasi
tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran dan tingkat
keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw, yang
melihat kecenderungan terjadinya aktifitas pada setiap mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diamati, data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus PTK dianalisis dengan menggunakan teknik presentasi
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalm kegiatan pembelajaran,
sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif mau pun tabel.
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan dengan melihat data yang berupa informasi
yang memberi gambaran tentang ekspresi mahasiswa berkaitan dengan
tingkat pemahamanmahasiswa terhadap suatu mata pelajaran, yang diukur
dengan membandingkan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, yang
dilihat dari nilai pretest dan posttest. Lalu dilihat dan dibandingkan apakah
ada kemajuan atau tidak dari setiap mahasiswa. Dari perbandingan nilai
tersebut apakah ada peningkatan pemahaman secara signifikan, selain itu
untuk mengetahui adanya tingkat perubahan dan peningkatan prestasi
sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran jigsaw dalam
matakuliah Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro).
a. Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji
normalitas data digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data
hasil pengukuran dari suatu variabel. Apabila data yang terjaring
berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat
dilakukan. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan
antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang
memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003:296):
Dn = Max | Fe – Fo |
Keterangan:
Dn = Deviasi absolut yang tertinggi.
Fe = Frekuensi harapan.
Fo = Frekuensi observasi.
b. Pengujian hipotesis penelitian
1) Perumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw.
Ha = terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw.
2) Pengujian hipotesis penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini
digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan
sesudah diterapkannya model pembelajaran jigsaw. Rumus untuk
menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122):
2
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan :
1 Rata rata sampel 1
2 Rata rata sampel 2
1 Simpangan baku sampel 1
2 Simpangan baku sampel 2
12 Varians sampel 1
22 Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila
t <t maka H diterima, sebaliknya jika t <t
maka H ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
Rencana mendirikan suatu perdosenan tinggi Keguruan lahir ketika
Prof.Moh. Yamin, S.H menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI. Pada waktu itu, pendidikan khusus dosen-dosen SMTP/SMU
dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia.
Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus disingkat SJ) di Jawa Tengah telah
membuka kursus BI diantaranya BI mendidik (Yayasan De Brito), di
Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan BI Sejarah , dan BI
Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh PaterW.J
Van der Meulen, S.J dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Kursus BI tersebut dianggap Crash Program sehingga Superior
Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater Kester berusaha mendirikan suatu
perdosenan tinggi. Tiga kursus BI milik Jesuit yang sudah ada digabungkan
menjadi satu. Gabungan ini diperkuat dengan US $ 150.000 hadiah dari
Conggregatio de Propaganda Fide. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata
Dharma yang dimulai pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh
pemerintah pada tanggal 7 Desember 1955.
Dalam rangka menyesuaikan diri dengan pemerintah, dalam hal ini
Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG
Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang
Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status
disamakan dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada
tanggal 6 Mei 1961 No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962.
Pada bulan Juli 1979 IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S1
yang sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda
dan Sarjana. Pada saat itu juga Depdikbud mempercayakan kepada IKIP
Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma I, II, dan III pada berbagai
jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS,
dan PMP. Berbagai program diploma ini ditutup pada tahun 1990, dan
selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD. Pada tanggal 20 April 1993
sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Tanggal 19 April 1999,
melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 143/DIKTI/Kep/1999
Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi Program Studi
Ilmu Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian
dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
B. Arti Logo, Visi, Misi Universitas Sanata Dharma
1. Arti Logo
Universitas Sanata Dharma berlambangkan daun teratai coklat bersudut
lima dengan sebuah obor hitam yang menyala merah, sebuah buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
terbuka dengan tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam dan tulisan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berwarna hitam di dalamnya.
a. Bingkai = teratai bersudut lima
b. teratai = kemuliaan, sudut lima = pancasila
c. Tulisan SANATA DHARMA = perbuatan luhur yang nyata
d. Obor = hidup dengan semangat yang menyala-nyala
e. Buku yang terbuka = ilmu pengetahuan yang selalu berkembang
f. Teratai yang berwarna coklat = sikap dewasa yang matang
g. Tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam = demi kemuliaan Tuhan yang
lebih besar
2. Visi
` Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat.
3. Misi
Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui
TriDharma Perguruan Tinggi.
a. Misi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Mengembangkan kebebasan akademik dalam sistem
pendidikan tinggi yang menjadikan keunggulan akademik
sebagai sarana promosi nilai-nilai kemanusiaan.
2) Mengembangkan suasana akademis yang menjadikan
universitas sebagai hati nurani masyarakat yang kritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3) Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengekspresikan
dan mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia
dalam konteks kemanusiaan universal.
4) Menyelenggarakan etika keilmuan, yaitu kesadaran moral
untuk mengorientasikan setiap ilmu kepada pemuliaan
manusia.
5) Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan melalui
semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual,
moral, emosional, dan spiritual setiap civitas akademika secara
terpadu.
6) Membantu setiap civitas akademika untuk menjadi manusia
yang semakin utuh, kritis, dewasa, dan berguna bagi
masyarakat.
7) Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat untuk
membangun jejaring sosial yang sinergis dalam
mengembangkan masyarakat.
8) Mempersiapkan tenaga yang profesional dalam bidang
keilmuan. Motto USD yaitu memadukan keunggulan akademik
dan nilai-nilai kemanusiaan, disingkat: CERDAS dan
HUMANIS.
b. Profil lulusan USD yaitu sebagai berikut:
1) Menguasai ilmu yang dipelajarinya secara mendalam dan
memiliki wawasan yang luas (competence).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Mampu menerapkan ilmu yang dikuasainya dalam kehidupan
(competence). Memiliki keterampilan untuk menjawab
tantangan dunia kerja dan globalisasi (competence).
3) Bermental wirausaha dan berjiwa kepemimpinan (competence
dan conscience).
4) Mampu berefleksi, berkesadaran akan nilai moral dan etis, dan
menjadi agen perubahan (conscience).
5) Mampu beradaptasi, berkomunikasi, bekerja sama secara
efektif, dan bela rasa (compassion).
C. Statuta Universitas Sanata Dharma (USD)
Universitas Sanata Dharma yang diilhami oleh nilai-nilai dasar Kristiani
dan tradisi pendidikan Serikat Jesus, USD mengembangkan diri dengan
berlandaskan pada nilai-nilai dan cita-cita kemanusiaan sebagaiamana
terkandung dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dalam rangka
ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. USD menyelenggarakan pendidikan
yang memungkinkan peserta didik memadukan pengembangan berbagai
dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga memiliki kepribadian yang matang, integritas moral yang tinggi,
kemampuan berpikir yang kritis dan wawasan kebangsaan yang luas.
Dalam BAB II pasal 2 tentang jati diri mengemukan bahwa:
1. Universitas Sanata Dharma adalah perguruantinggi swasta katolik yang
berciri khas pendidikan Serikat Jesus yang didirikan dan
diselenggarakan oleh Yayasan Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Universitas Sanata Dharma didirikan pada tanggal 20 April 1993
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 46/D/0/1993, tanggal 20 April 1993
dikembangkan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata
Dharma yang pada awalnya didirikan sebagai Perdosenan Tinggi
Pendidikan Dosen (PTPG) Sanata Dharma pada tanggal 17 Desember
1955.
3. Universitas Sanata Dharma berkedudukan di Yogyakarta.
Dalam Bab III pasal 3 tentang azas, tugas pokok, dan fungsi mengemukakan
bahwa:
1. Universitas berazaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Universitas memiliki ciri khas pendidikan Serikat Jesus yang memuat
unsur-unsur:
a. Inspirasi nilai-nilai kristiani, yaitu cinta kasih dan hormat pada
keluhuran martabat manusia yang menjadi dasar pengembangan
pandangan kemanusiaan yang integral.
b. Pengakuan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus
dipelajari, diselidiki dan direnungkan maknanya serta dibangun dan
dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah
yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Pengembangan bakat dan kepribadian manusia secara penuh dan
utuh, sehingga tercapai taraf kedewasaan intelektual, psikologis,
moral dan artistik demi pelayanan kepada umat manusia.
d. Penyiapan kader-kader bangsa yang memiliki kesadaran sosial
yang tinggi, wawasan kebangsaan yang luas, keprihatinan bagi
mereka yang miskin dan menderita.
e. Keunggulan dalam bidang akademik dan pendidikan.
3. Universitas mengembangkan visi pendidikan Prof. Dr. N. Drijarkara, SJ
bahwa pendidikan adalah hubungan manusiawai antara pendidik dan
peserta didik, antara peserta didik satu sama lain dengan sikap saling
menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka.
4. Universitas berupaya mewujudkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu
pengembangan dimensi kemanusiaan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi yang harus dijabarkan dalam kegiatan perkuliahan dan
pelatihan di bidang etika/moral, ilmu kebudayaan dan bahasa.
5. Universitas berkewajiban mengembangkan pendidikan tenaga
kependidikan yang profesional baik dalam bidang keahlian maupun
keguruan.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat penting peranannya demi mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat terlihat jelas batas-
batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya masing-
masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai berikut:
1. Senat fakultas merupakan badan normative dan perwakilan tertinggi di
lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan
kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas.
2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang
akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum).
3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas,
dipimpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab
lansung kepada dekan.
4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3Kependidikan),
bertugas membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan
pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu
kepada dosen-dosen terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan
dipimpin oleh ketua P3 Kependidikan yang bertanggung jawab lansung
kepada dekan.
5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada
tiap-tiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha
berada dibawah koordinasi WD II.
6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL
mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh
seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab lansung kepada dekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur
(Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik
pada fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki 4 jurusan: IP
(Ilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS
(Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), dan MIPA (Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi,
dibantu oleh Wakaprodi (Wakil ketua prodi). Prodi adalah salah satu
pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum
untuk satu keahlian tertentu.
9. Koordinator PPL Prodi bertugas, menyusun rencana dan penjadwalan
kegiatan PPL prodi dan mengkomunikasikannya kepada para dosen
pembimbing, mahasiswa dan dosen pamong, mengusulkan kepada
coordinator PPL FKIP mengenai sekolah- sekolah yang dipakai tempat
ber-PPL, serta membantu mengurus perizinan, mempersiapkan dan
menyelenggarakan pembekalan PPL serta mengelompokan mahasiswa
yang akan ber-PPL, membantu coordinator FKIP dalam menyediakan
data guna kepentingan pemberian balas jasa dan penghargaan kepada
tenaga-tenaga yang terlibat dalam pembimbingan PPL.
10. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar,
mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada pada
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
E. Nama-nama Rektor
1. Prof. Dr. N. Driyarkara (1955-1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
3. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J. MST (2001-2006)
8. Dr.Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc (2006-sekarang)
F. Jurusan dan Program Studi
FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S1, 1
program studi non-gelar dan 1 kursus bahasa.
Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi
JURUSAN PROGRAM STUDI STATUS
Ilmu Pendidikan (IP)
1. Bimbingan dan Konseling (BK) Terakreditasi 2. Ilmu Pendidikan Kehususan
Pendidikan Agama Katolik (IPPAK)
Terakreditasi
Pendidikan Bahasa dan Seni ( PBS )
3. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Terakreditasi 4. Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia,dan Daerah (PBSID) Terakreditasi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( PIPS )
5. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK)
Terakreditasi
6. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE)
Terakreditasi
7. Pendidikan Sejarah (PSej) Terakreditasi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( FPMIPA )
8. Pendidikan Fisika (PFis) Terakreditasi 9. Pendidikan Matematika (PMat) Terakreditasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Ilmu Pendidikan (IP)
10. Pendidikan Guru SD ( PGSD ) Terakreditasi
Kursus Bahasa
JURUSAN PROGRAM STUDI Pendidikan Bahasa dan Seni(PBS) English ExtensionCourse
G. Peraturan Akademik
Peraturan akademik ini mengacu pada peraturan akademik Universitas
Sanata Dharma.
1. Sistem Penyelenggaraan Program Pendidikan
Dalam buku Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma tahun
2010 pasal 6 mengemukakan bahwa:
a. Besar satu satuan kredit untuk setiap kegiatan pendidikan
ditentukan oleh banyaknya jam kerja per minggu per semester
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan itu sampai selesai.
b. Satu satuan kredit untuk perkuliahan teori setara dengan 170
menit per minggu dalam satu semester yang dirinci sebagai
berikut:
1) Pertemuan terstruktur dan terjadwal dengan dosen selama 50
menit.
2) Kegiatan pembelajaran terstruktur, yaitu kegiatan yang
direncanakan dosen, tetapi tidak terjadwal selama 60 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Kegiatan pembelajaran mandiri, yaitu kegiatan pembelajaran
yang dilakukan mahasiswa atas prakarsa sendiri untuk
mendalami bahan pembelajaran selama 60 menit.
c. Satu satuan kredit untuk seminar atau kapita selekta
diperhitungkan sama dengan 1 satuan kredit untuk pembelajaran
teori.
d. Satu satuan kredit untuk perkuliahan praktik setara dengan 2x50
menit pertemuan terjadwal, 60 menit kegiatan pembelajaran
terstruktur, dan 60 menit kegiatan mandiri.
e. Satu satuan kredit untuk praktikum laboratorium setara dengan
2x50 sampai dengan 3x50 menit kegiatan psikomotorik ditambah
dengan 60 menit kegiatan pembelajaran terstruktur, misalnya
menyusun laporan, dan 60 menit kegiatan pembelajaran mandiri.
f. Satu satuan kredit untuk praktik lapangan setara dengan 4x60
sampai dengan 5x60 menit per minggu atau 64 sampai dengan 80
jam per semester.
Program pendidikan di fakultas ini diselenggarakan dengan
menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem kredit semester
adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban
studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan
kredit atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16-19
minggu kerja. Satuan kredit semester adalah takaran penghargaan untuk
pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terstruktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang terstruktur maupun
yang mandiri selama dua sampai empat jam per minggu dalam satu
semester atau untuk pengalaman belajar lain yang setara.
Satu sks adalah merupakan ukuran kegiatan belajar mengajar yang
terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
Terstruktur & Terjadwal
Tidak Terjadwal
Mandiri Jumlah
Teori 50 menit + 60 menit + 60 menit 170 menit Seminar 50 menit + 60 menit + 60 menit 170 menit Kuliah praktik 2x50 menit + 60 menit + 60 menit 220 menit Praktik laboratorium
3x50 menit + 60 menit + 60 menit 270 menit
praktik lapangan
4 atau 5 jam/minggu
Misalnya : untuk teori, 1 sks = 50 menit kegiatan tatap muka dengan
dosen +60 menit kegiatan yang direncanakan dosen tetapi tidak
terjadwal+60 menit kegiatan mandiri = 170 menit.
2. Mata Kuliah dan Kegiatan Kuliah
a. Mata kuliah dibedakan dalam 3 kelompok
1) Mata Kuliah Umum (MKU)
2) Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK)
3) Mata kuliah keahlian (MKK) terdiri atas dua bagian :
a) MKK 1 (Keahlian Bidang Studi)
b) MKK 2 (Keahlian PBM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Mata kuliah dibedakan antara mata kuliah wajib (MW), yang harus
diambil oleh mahasiswa dan mata kuliah pilihan (MP), yang boleh
dipilih oleh mahasiswa.
c. Satu tahun akademik terdiri atas semester gasal, semester genap,
dan semester antara.
d. Kegiatan pendidikan per semester berlangsung dalam semester
gasal atau genap, antara 16-19 minggu. Kegiatan pada semester
antara berlangsung ekuivalen dengan kegiatan 16-19 minggu.
e. Perkuliahan dibedakan menjadi perkuliahan teori, seminar praktik,
laboratorium, dan praktik kerja lapangan, antara lain PPL dan
KKN.
f. Mahasiswa wajib mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari jumlah
jam pertemuan. Yang tidak memenuhi 75% tidak diperbolehkan
ikut ujian akhir.
3. Beban Studi Mahasiswa
a. Studi untuk program sarjana S1 berkisar antara 144-160 SKS,
untuk program D2 berkisar antara 80-90 SKS.
b. Masa studi yang tersedia untuk S1 berkisar 14 semester, untuk
program D2 adalah 6 semester.
c. Kemampuan belajar mahasiswa ditentukan sesuai dengan tingkat
keberhasilan belajarnya pada semester yang baru lalu, yang
dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
d. Beban studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa dalam suatu
semester berpedoman pada besarnya IPS yang dicapai pada
semester yang baru lalu. Berikut disajikan tabel beban studi
maksimal yang dapat ditempuh yang tertuang dalam buku
peraturan akademik pasal 19:
Tabel 4.3 Beban Studi Maksimal
IPS Satuan Kredit Maksimal ≥ 3,00
2,50 -2,99 ≤ 2,5
26 23 20
e. Mata kuliah berprasyarat boleh diambil bila mata kuliah
prasyaratnya sudah diikuti. Khusus untuk mata kuliah berprasyarat
mutlak, nilai mata kuliah prasyarat itu minimal D.
f. Kebebasan memilih mata kuliah dibatasi sebagai berikut : mata
kuliah prasyarat harus ditempuh lebih dahulu.
g. Mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah pada suatu semester harus
registrasi lebih dahulu.
h. Mahasiswa mengisi KRS dengan bimbingan pembimbing
akademik.
i. Rencana studi mahasiswa dinyatakan sah apabila print out terakhir
KRS sudah ditanda-tangani oleh pembimbing akademik.
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
Hak dan kewajiban mahasiswa termuat dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
khususnya pasal 109 tentang Hak) dan pasal 110 (tentang Kewajiban). Hak
dan kewajiban mahasiswa diatur dalam statuta Universitas Sanata Dharma
pasal 56 ayat 3, 4, 5, dan 6.
Peraturan pemerintah No. 60/1999 pasal 109 menjelaskan bahwa:
1. Mahasiswa mempunyai hak:
a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab
untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila
yang berlaku dalam lingkungan akademik.
b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang
akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan.
c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran
proses belajar mengajar.
d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas
program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya.
e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program
studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.
f. Menyelesaikan studinya lebih awal dari jadwal yang ditetapkan
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
h. Memanfaatkan sumber daya perguruan tinggi melalui
perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk dosen dan mengatur
kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
i. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program sudi lain, bilamana
memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan
tinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan bilama daya
tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan
memungkinkan.
j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa perguruan tinggi
yang bersangkutan.
k. Memperoleh layanan khusus bilamana menyandang cacat.
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur oleh
pimpinan masing-masing perdosenan tinggi.
Sedangkan Peraturan pemerintah No. 60/1999 pasal 110 menjelaskan
bahwa:
a. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk:
1) Mematuhi semua aturan/ketentuan yang berlaku pada
perguruan tinggi yang bersangkutan.
2) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,
ketertiban dan keamanan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali
bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian.
5) Menjaga kewibawaan dan nama baik perguruan tinggi yang
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
6) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
b. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur
oleh pimpinan perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan pada mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi semester 1, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus pada hari Jumat, 29 Oktober 2010
pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Sebelum penelitian,
peneliti mengadakan observasi pendahuluan (pra penelitian) dan diskusi
dengan dosen mitra. Tujuan observasi adalah mengetahui kondisi awal
kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal
26 Oktober 2010 dan dilakukan 2 jam pelajaran. Adapun hasil observasi
pendahuluan dan diskusi dengan dosen mitra serta penerapan model
pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi pra penelitian
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada Selasa, 26 Oktober 2010 yaitu
pada pukul 11.00-12.50 WIB. Dosen mitra dalam penelitian ini adalah
Bapak Drs. PA. Rubiyanto sebagai dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Ekonomi (Makro). Jumlah mahasiswa Pendidikan Ekonomi semester 1
pada tahun ajaran 2009-2010 adalah 39 mahasiswa. Ada pun materi yang
dipelajari saat observasi pendahuluan dilaksanakan adalah pengurusan
APBN. Materi tersebut memiliki ruang lingkup perencanaan,
pengesahan RAPBN oleh DPR, pelaksanaan APBN oleh pemerintah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pengawasan, pertanggungjawaban pelaksanaan APBM oleh pemerintah
kepada DPR. Berikut ini diuraikan hasil observasi pendahuluan:
a. Observasi dosen (observing teacher)
Kegiatan dosen selama proses pembelajaran tampak dalam catatan
anekdotal hasil observasi kegiatan dosen (lampiran 1a, hal 127). Pada
awal kegiatan pembelajaran dosen memasuki ruangan kelas,
mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan mahasiswa. Sebelum
melanjutkan pembelajaran, dosen memperkenalkan peneliti kepada
mahasiswa dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti di ruang
kelas II/K 45. Setelah itu dosen mengedarkan presensi kepada
mahasiswa agar satu per satu yang hadir menandatanganinya. Setelah
itu, dosen melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang telah
diberikan sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu dengan cara dosen bertanya jawab dengan
mahasiswa. Hal ini dilakukan oleh dosen dengan tujuan untuk
mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga
merangsang perhatian mahasiswa untuk materi pembelajaran yang
akan dipelajari. Selanjutnya dosen memulai pembelajaran. Selama
menyampaikan materi, dosen melakukannya dengan berceramah,
meskipun sesekali dosen memancing mahasiswa untuk ikut berdiskusi
dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan. Setelah selesai
menjelaskan materi dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
terkait materi yang sedang dipelajari. Saat mahasiswa mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tugas, dosen memberikan bimbingan bagi mahasiswa yang mengalami
kesulitan. Setelah mahasiswa selesai mengerjakan tugas, dosen
menunjuk salah satu mahasiswa untuk menuliskan hasil pekerjaannya
di papan tulis. Selanjutnya dosen membahas bersama-sama dengan
mahasiswa. Ada beberapa mahasiswa yang tidak memperhatikan
dosen, asyik “ngobrol” dengan teman sebangkunya, dan bermain
handphone. Secara umum interaksi antara dosen dengan mahasiswa
dirasa masih kurang, karena hanya beberapa mahasiswa yang
berinteraksi dengan dosen. Dosen kurang memotivasi mahasiswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung sehingga cukup banyak
mahasiswa yang terlihat bosan. Selama proses pembelajaran dosen
lebih sering berada di depan kelas sehingga kegiatan seluruh
mahasiswa tidak terpantau.
Proses pembelajaran secara umum monoton. Hal ini
menyebabkan mahasiswa memiliki motivasi rendah dalam mengikuti
proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, dosen mengucapkan
salam penutup. Dosen tidak menarik kesimpulan dari pembelajaran
yang telah berlangsung, namun memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap
perilaku atau aktivitas dosen selama proses belajar mengajar
berlangsung:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Dosen
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1.
2.
II 1. 2.
III A. 1. 2.
3.
4.
B. 1.
2.
3. 4. 5.
6.
7.
8.
C.
1.
2. 3. 4.
PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan mahasiswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan mahasiswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan mahasiswa dalam pemanfaatan
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D.
1.
2. 3.
4.
5.
6.
E.
1. 2.
F. 1. 2. 3. 4.
G. 1.
2. 3.
IV A. 1.
2.
B. 1.
2.
media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan mahasiswa Menumbuhkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi mahasiswa Memfasilitasi terjadinya interaksi dosen-mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons mahasiswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme mahasiswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa Menyusun rangkuman dengan melibatkanmahasiswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
b. Observasi mahasiswa (observing student)
Perilaku mahasiswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan mahasiswa (lampiran 2a,
hal 129). Sebelum memulai pembelajaran mahasiswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Setelah
mempersiapkan diri, mahasiswa menyimak penjelasan dosen tentang
materi yang akan diajarkan. Pada saat penjelasan dosen, sebagian
perhatian mahasiswa tertuju pada penjelasan dosen, namun ada
beberapa mahasiswa ada yang kurang fokus terhadap materi yang
diajarkan, beberapa mahasiswa sibuk dengan kegiatannya sendiri
seperti “ngobrol”dengan teman yang lain, melamun, main handphone,
dan lain-lain. Mahasiswa tampak merasa jenuh mendengarkan
ceramah dari dosen. Pada pertengahan pembelajaran, dosen meminta
mahasiswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dari buku paket
masing-masing. Mahasiswa diperbolehkan untuk berdiskusi secara
berkelompok. Pada awalnya mahasiswa tekun mengerjakannya, ada
beberapa mahasiswa yang aktif bertanya ketika tidak paham, keadaan
kelas tenang. Namun beberapa saat kemudian kelas menjadi ramai,
sehingga dosen menyuruh salah satu mahasiswa untuk mengerjakan
dan menjelaskannya di depan kelas. Ketika menjelaskan, mahasiswa
menjadi tidak percaya diri, dan kelas menjadi ramai dan pembicaraan
mahasiswa cenderung bercanda diluar topik pembelajaran. Ketika
jawaban tersebut dibahas bersama dengan dosen, tidak semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
mahasiswa menanggapi dengan antusias jawaban yang dituliskan
teman mereka di papan tulis. Peneliti menduga kondisi seperti ini
dikarenakan tidak ada kegiatan yang menarik selama proses
pembelajaran. Ketika waktu sudah habis mahasiswa memberi salam
kepada dosen. Dari rangkaian kegiatan mahasiswa tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Mahasiswa
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Mahasiswa siap
mengikuti proses pembelajaran
√ Beberapa mahasiswa (31%) yang belum siap mengikuti pembelajaran
2 Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen
√ Beberapa mahasiswa(25%) yang memperhatikan penjelasan dosen
3 Mahasiswamenanggapi pembahasan pelajaran
√ Tidak semua mahasiswa (13%) menanggapi pembahasan pembelajaran
4 Mahasiswa mencatat hal-hal penting
√ Beberapa mahasiswa (20%) yang mencatat penjelasan dari dosen
5 Mahasiswa mengerjakan tugas dengan baik
√ Beberapa mahasiswa (44%) yang mengerjakan tugas sendiri atau berdiskusi bersama teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
yang lain 6 Mahasiswa membuat
kegaduhan dikelas √ Ketika
pertengahan pelajaran ada beberapa mahasiswa (33%) yang membuat kegaduhan dikarenakan merasa bosan
7 Mahasiswa mengajukan pertanyaan
√ Ada 3 mahasiswa (8%) yang mengajukan pertanyaan ketika temannya maju ke depan kelas
8 Mahasiswa aktif dalam diskusi
√ Beberapa mahasiswa (38%) yang aktif dalam diskusi, yang lainnya cenderung membicarakan hal diluar pelajaran
c. Observasi kelas (observing classroom)
Suasana serta aktifitas kelas selama proses pembelajaran tampak
dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas (lampiran 3a,
hal 131). Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai dan nyaman
untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam
kelas terdapat 1 white board, 1 black board, 1 OHP, 1 meja dosen,
meja dan kursi mahasiswa yang dapat digunakan untuk 39 mahasiswa,
2 kipas angin, ventilasi yang memadai agar sirkulasi udara kedalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
kelas lancar, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang tenang dan
nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat dosen masuk
ke dalam kelas dan meminta mahasiswanya untuk mempersiapkan diri
mengikuti pelajaran dan presensi secara bergilir dengan
menandatangani, masih ada keributan-keributan kecil dikarenakan
masih ada beberapa mahasiswa yang asyik “ngobrol” dengan
temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika dosen menerangkan
materi dan pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa semua
mahasiswa sudah siap mengikuti kegiatan pembelajaran, walaupun
ada beberapa mahasiswa masih ada yang sibuk “ngobrol”, mainan
handphone, dan lain-lain karena suara dosen yang tidak terdengar
jelas hingga bangku belakang. Suasana mulai kurang kondusif ketika
salah satu mahasiswa tidak percaya diri ketika menjelaskan di depan
kelas yang akhirnya membicarakan sesuatu diluar materi
pembelajaran, peneliti menduga mahasiswa merasa bosan dengan
dengan ceramah dari dosen sehingga mereka merasa terhibur dengan
hal tersebut. Ketika ada kesulitan dalam mengerjakan latihan soal dari
dosen, mahasiswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sebangku.
Usai berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang berpendapat mengenai
jawaban milik temannya yang dikerjakan didepan kelas yang dirasa
sulit.
Selesai mahasiswa mengerjakan dan menanggapi jawaban dari
temannya, dosen tidak memberikan penghargaan kepada mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal. Tidak
adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat
membangkitkan kebutuhan mahasiswa dalam belajar dan kurangnya
pengawasan oleh dosen menjadikan ada beberapa mahasiswa yang
malah “ngobrol”di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran dosen tidak
memberikan kesimpulan dan memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya, setelah selesai pembelajaran dosen hanya mengucapkan
salam. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran
√ Papan tulis, meja kursi, almari, OHP, viwer
2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran
√ Hanya pada awal pembelajaran
3. Mahasiswa membuat kegaduhan √ Pada saat latihan
soal 4. Mahasiswa mengerjakan
soal latihan di depan kelas √
Mahasiswa maju ke depan kelas, ketika disuruh dosen untuk mengerjakan dipapan tulis
5. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan √
Mahasiswa mengalami kesulitan karena tugas tersebut tidak ada contohnya
6. Ada sejumlah peraturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa
√
7 Mahasiswa bertanya √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
kepada dosen jika mengalami kesulitan
8. Selama berdiskusi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan
√
9. Dosen membantu mahasiswa jika mengalami kesulitan
√
10 Ada kegaduhan didalam kelas sehingga sedikit menghambat jalannya proses pembelajaran √
Ketika ada temannya yang tidak percaya diri pada saat memberikan penjelasan
Berdasarkan hasil observasi pada dosen, perilaku mahasiswa,
dan suasana kelas serta wawancara dengan mahasiswa berikut ini
disajikan analisis situasi pembelajaran dari hasil observasi pendahuluan.
Selama pembelajaran berlangsung, dosen menggunakan metode
ceramah dan diskusi. Metode ceramah merupakan suatu metode dimana
dosen mentransfer materi pembelajaran kepada mahasiswa secara lisan.
Penggunaan metode ceramah oleh dosen: (1) memudahkan dosen dalam
menyampaikan materi pelajaran dan (2) lebih menghemat waktu.
Penggunaan metode ceramah pada mulanya mahasiswa masih antusias
dalam mendengarkan penjelasan dari dosen, namun lama-kelamaan
mahasiswa cenderung menjadi bosan sehingga akan mencari kesibukan
sendiri sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan
menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Ketika ada mahasiswa
yang merasa bingung atau ragu-ragu terhadap suatu jawaban atau
pertanyaan, dosen meminta agar mahasiswa berdiskusi dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sebangku. Hal ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar
memikirkan suatu permasalahan secara bersama-sama sehingga akan
mempermudah dalam menyelesaikannya. Saat mahasiswa berdiskusi
berlangsung tidak semua mahasiswa berdiskusi dengan baik, sebagian
cenderung bekerja secara individu dan kurang serius, serta sebagian lagi
berdiskusi secara sungguh-sungguh. Berdasarkan pengamatan peneliti
hal ini dikarenakan dosen hanya sebatas memberikan rangsangan
pemikiran saja, dosen tidak mengawasi secara mendalam jalannya
diskusi dan kurang memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk
saling bekerja sama. Suasana kelas selama jalannya diskusi juga kurang
begitu terkendali karena lemahnya pengawasan serta motivasi dari
dosen. Secara keseluruhan peranan mahasiswa dalam pembelajaran
dirasa kurang karena dosen berperan lebih dominan didalam
pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menemukan beberapa
permasalahan pembelajaran diantaranya rendahnya partisipasi aktif dari
mahasiswa selama proses pembelajaran. Hal ini tampak dari kemauan
mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung baik untuk
bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat,
mengerjakan soal latihan atau tugas, dan interaksi dalam diskusi masih
tergolong rendah. Peneliti menduga kuat bahwa akar dari permasalahan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya interaksi antara
dosen dengan mahasiswa yang masih kurang, kebosanan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
terhadap metode yang dipergunakan oleh dosen yang dirasa monoton
dan tidak bervariasi, serta kurangnya keinginan mahasiswa untuk
berpendapat dan rasa percaya diri yang rendah.
Dari permasalahan tersebut, menurut peneliti alternatif
pemecahannya yaitu perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran
yang bervariasi, dapat lebih memberdayakan kemampuan mahasiswa,
melatih mental mahasiswa untuk berani mengungkapkan sesuatu, lebih
percaya diri, lebih bertanggung jawab, dan tentunya mendorong
terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara dosen
dengan mahasiswa. Untuk itu dosen perlu memiliki suatu metode yang
tepat. Ada berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh
dosen dimana masing-masing model memiliki langkah-langkah yang
bervariasi.
Sebagai langkah pemecahan, peneliti berkolaborasi dengan
dosen mitra untuk menerapkan suatu model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Dalam metode ini, tugas dosen adalah fasilitator terutama
ketika diskusi berjalan. Dalam metode jigsaw mahasiswa bekerja sama
dengan mahasiswa yang lain di dalam kelompok. Mahasiswa
berdiskusi dalam 2 kelompok (kelompok asli dan kelompok ahli).
Semula mahasiswa bergabung dengan kelompok asal, selanjutnya
mahasiswa bergabung dengan mahasiswa dalam kelompok ahli
dimana dalam kelompok ahli terdiri dari beberapa mahasiswa yang
memiliki permasalahan yang sama. Setelahnya mahasiswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling berbagi
pengetahuan dengan mahasiswa lainnya. Dengan menerapkan metode
ini, mahasiswa lebih leluasa dalam mengungkapkan pendapat,
pertanyaan, dan kesulitan mereka. Berbeda dengan diskusi pada
umumnya, dalam metode pembelajaran jigsaw mahasiswa memiliki
kewajiban untuk menjelaskan hasil diskusinya kepada mahasiswa
yang lain dalam kelompok asal sehingga mahasiswa harus menguasai
materi yang didapatnya dalam kelompok ahli kepada mahasiswa yang
lain. Tugas dosen adalah sebagai fasilitator bagi mahasiswa jika
mahasiswa menemui kesulitan baik ketika berdiskusi dalam kelompok
ahli maupun dalam presentasi. Dengan demikian maka peneliti dan
dosen yakin, apabila penerapan model pembelajaran jigsawditerapkan
dikelas,dapat meninggkatkan pemahaman mahasiswa sebesar 25%.
2. Siklus pertama
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini
diterapkan model pembelajaran tipe jigsaw. Siklus pertama dilaksanakan
pada hari Jum’at, 29 Oktober 2010 pada pukul 10.00 WIB sampai
pukul 12.00 WIB di ruang II K19. Materi yang dipelajari adalah
perbankan di Indonesia. Dosen mitra yang mengajar dalam penelitian ini
adalah Bapak Drs PA. Rubiyanto sebagai dosen bidang studi Pengantar
Ilmu Ekonomi Makro. Jumlah mahasiswa yang hadir sebanyak 38
mahasiswa. Dari jumlah mahasiswa tersebut, 2 mahasiswa diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tidak hadir dalam pembelajaran ini. Berikut ini diuraikan penerapan
model kooperatif tipe jigsaw pada siklus pertama:
a. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Berikut ini disajikan langkah-langkah
perencanaan yang diterapkan pada siklus pertama:
1) Peneliti dan dosen mitra membentuk kelompok kooperatif dimana
terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli.Peneliti dan dosen
mitra menggali data awal tentang karakteristik mahasiswa untuk
memetakan mahasiswa berdasarkan kemampuan akademik,
nomor urut presensi, dan jenis kelamin. Pemetaan tersebut
menjadi dasar untuk membagi mahasiswa dalam kelompok-
kelompok agar tiap-tiap kelompok memiliki karakteristik yang
homogen. Berdasarkan data karakteristik mahasiswa, dalam
penelitian ini mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
mahasiswa yang dengan prestasi atau nilai akademik tinggi,
sedang, dan rendah. Dari hasil pembagian kelompok tersebut
terbentuk enam kelompok. Selanjutnya peneliti bekerja sama
dengan dosen mitra mengklasifikasikan mahasiswa ke dalam 6
kelompok asal dan 6 kelompok ahli. Untuk kelompok asal diberi
nama kelompok: Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Rakyat
Indonesia, Bank Mega, Bank Bukopin, dan Bank Negara
Indonesia. Dalam membentuk kelompok ahli, peneliti mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
data dari kelompok asal. Setiap anggota kelompok asal masing-
masing diberi nomor urut dari atas ke bawah, begitu seterusnya.
Dengan demikian mahasiswa yang mendapatkan nomor 1 maka
akan menjadi anggota kelompok ahli 1, mahasiswa yang
mendapatkan nomor 2 akan menjadi kelompok ahli 2, begitu
seterusnya sehingga diperoleh 6 kelompok ahli (kelompok ahli
1,2,3,4,5, dan 6).
2) Peneliti dan dosen mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran
mencakup: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi
presentasi (handout), Lembar Kerja Mahasiswa (LKS), cocard,
amplop tim ahli, amplop tim asal, dan hadiah. Berikut ini
disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dosen mitra dan peneliti bekerja sama membuat RPP. RPP
dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
sumber dan media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan
evaluasi yang kesemuanya telah dibuat secara rinci dan
sistematis (lampiran 10a, hal 155).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b) Materi Presentasi (handout)
Dosen mitra dan peneliti bekerja sama membuat handout
dengan pokok bahasan perbankan di Indonesia. Handout
akan dibagikan kepada masing-masing mahasiswa dan
digunakan pada saat pembelajaran Isi handout mencakup
materi tentang perbankan di Indonesia antara lain berupa
penjelasan mengenai pengertian dan sejarah bank, pokok
masalah ekonomi bank, pengukuran khusus pada bank,
masalah likuiditas bank, dan solvabilitas bank (lampiran 14,
hal 178).
c) Lembar Kerja Mahasiswa (LKS)
Peneliti bekerja sama dengan dosen mitra membuat lembar
kerja mahasiswa yang meliputi daftar pertanyaan yang harus
didiskusikan mahasiswa di dalam kelompok ahli kemudian
dijelaskan di dalam kelompok asal dan selanjutnya
dipresentasikan didepan kelas. Selain itu LKS yang lain
berupa daftar pertanyaan soal-soal latihan berupa pretest dan
posttest yang berguna untuk membandingkan hasil belajar
mahasiswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus 1
(lampiran 11a hal 161 dan lampiran 12a hal 168).
d) Cocard
Cocard dimaksudkan sebagai identitas bagi tim asal ketika
harus berkumpul membentuk kelompok tim ahli, supaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
lebih mudah mencari pasangan kelompoknya (lampiran 20,
hal. 222).
e). Amplop tim ahli
Amplop tim ahli merupakan amplop yang berisi materi dan
pertanyaan untuk tim ahli yang kemudian didiskusikan dalam
kelompok ahli, dimana tiap-tiap kelompok ahli mempunyai
materi dan pertanyaan yang berbeda-beda (lampiran 21, hal.
223)
f). Amplop tim asal
Amplop tim ahli merupakan amplop yang berisi pertanyaan
untuk tim asal yang kemudian didiskusikan dalam kelompok
asal, dimana sebelum menjawab mereka terlebih dahulu
saling memberikan informasi hasil diskusi ketika berada
dikelompok ahli (lampiran 22, hal 224).
g). Papan nama kelompok
Papan nama kelompok digunakan sebagai identitas dari tiap-
tiap kelompok yang bertuliskan kelompok asal dan kelompok
ahli (lampiran 23, hal 225 dan lampiran 24, hal. 227).
h). Transparansi
Transparansi merupakan media yang digunakan untuk
menuliskan hasil diskusi tiap kelompok ahli yang kemudian
dipresentasikan di depan kelas (lampiran 25, hal 229).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
e) Hadiah
Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok
yang mendapatkan skor terbaik pada saat presentasi
dilaksanakan dan ketika menjawab pertanyaan dari teman-
teman yang bertanya. Hadiah yang diberikan berupa
notebook berjumlah 6 buku.
3). Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan
data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:
a) Lembar observasi kegiatan dosen dalam proses pembelajaran.
Cakupan isi lembar observasi kegiatan dosen antara lain:
keterampilan dosen dalam menjelaskan dan
mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
keterampilan dosen dalam mendampingi mahasiswa belajar
kelompok, dan keterampilan dosen dalam memotivasi
mahasiswa untuk terlibat aktif dalam belajar kelompok dan
belajar mandiri (lampiran 1b, hal 134).
b) Lembar observasi keterlibatan belajar mahasiswa di kelas.
Cakupan isi lembar observasi partisipasi mahasiswa antara
lain: keaktifan dan keterlibatan mahasiswa dalam proses
pembelajaran (lampiran 2b, hal 137).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
c) Lembar observasi kegiatan kelas.
Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk
mencatat seluruh kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada
saat pembelajaran berlangsung(lampiran 3b, hal 140).
d) Lembar observasi kegiatan belajar mahasiswa dalam
kelompok kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan
belajar mahasiswa dalam kelompok kooperatif antara lain:
keaktifan mahasiswa mengikuti kegiatan diskusi kelompok,
keterlibatan mahasiswa dalam hal berbagi tugas dalam
pengerjaan tugas, mengajukan dan menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan materi diskusi, serta menghargai saran
dan pendapat teman satu kelompok (lampiran 6, hal 118).
e) Lembar penilaian kelompok
Lembar penilaian kelompok ini mencangkup daftar skor
diperoleh kelompok dalam mempresentasikan materi
(lampiran 13a, hal 176).
b. Tindakan
Pada tahap tindakan, peneliti mengimplementasikan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Penyampaian prosedur pelaksanaan
Pada awal pembelajaran, dosen terlebih dahulu mengulas kembali
materi pembelajaran berkaitan tentang pemahaman akan perbankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
di Indonesia. Penyampaian materi pembelajaran dalam waktu 5
menit. Dalam pengulasan kembali materi pembelajaran ini dosen
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Setelah itu dosen
kemudian menyampaikan prosedur pelaksanaan pembelajaran.
Dosen membagi mahasiswa ke dalam sejumlah kelompok
(kelompok asal), sesuai dengan yang telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya, dan di dalam kelompok asal masing-
masing mahasiswa akan mendapat cocard dengan warna yang
berbeda-beda yang terdapat didalam amplop putih dan telah diberi
angka, yang nantinya akan digunakan dalam penentuan kelompok
ahli. Setelah bergabung di kelompok asal, selanjutnya mahasiswa
diminta bergabung dengan mahasiswa yang lain yang memiliki
nomor dan warna cocard sama yang selanjutnya disebut kelompok
ahli. Dalam kelompok ahli mahasiswa diminta untuk berdiskusi
membahas masalah dan menjawab pertanyaan yang telah diberikan,
yang terdapat dalam amplop coklat bertuliskan Tim Ahli.
Selanjutnya mahasiswa akan kembali ke dalam kelompok asal dan
menjelaskan hasil diskusi tadi kepada mahasiswa yang lain didalam
kelompoknya. Selama dosen menyampaikan prosedur pelaksanaan
suasana kelas cukup kondusif, hal ini disebabkan karena
sebelumnya telah diadakannya simulasi untuk prosedur
pelaksanaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2) Membagi mahasiswa ke dalam kelompok.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat dua macam
kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Pembentukan
kelompok asal sudah dilakukan dosen bersama peneliti pada awal
perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah
enam kelompok mahasiswa dengan anggota 6-7 orang. Pada tahap
ini dosen menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut
anggota-anggotanya. Selama pembentukan kelompok asal suasana
berlangsung kondusif. Setelah berkumpul dalam kelompok asal
kemudian dosen memerintahkan masing-masing mahasiswa untuk
berkumpul dengan kelompok ahli, suasana berlangsung kondusif
dan tertib dikarenakan masing-masing mahasiswa yang memiliki
warna dan nomor cocard yang sama langsung menuju meja yang
bertuliskan Tim ahli.
3) Diskusi
Setelah mahasiswa berkumpul di dalam kelompok ahli, dosen
meminta mahasiswa untuk mendiskusikan materi dan pertanyaan
yang telah didapatkannya. Masing-masing kelompok mendapatkan
pertanyaan yang berbeda-beda. Untuk kelompok ahli 1
mendapatkan pertanyaan tentang definisi dan sejarah bank,
kelompok ahli 2 mendapatkan pertanyaan definisi spread, sumber-
sumber dana bank, dan pokok masalah bank, kelompok ahli 3
mendapatkan pertanyaan pengertian CAR, menganalisis keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
bank yang sehat menurut standar yang ditetapkan Bank of
International Settlements (BIS) dan menghitung serta menganalisis
CAR, kelompok ahli 4 mendapatkan tugas untuk mendefinisikan
pengertian LDR (Loan to Deposit Ratio), menganalisis LDR suatu
bank, dan menjelaskan ketentuan-ketentuan Bank Indonesia dalam
menentukan penilaian bank untuk rasio LDR, kelompok ahli 5
mendapatkan tugas mengenai pengertian, manfaat,dan masalah
likuiditas bank, serta menghitung persentase likuiditas yang diukur
dari aktiva lancar, dan kelompok ahli 6 mendapatkan tugas definisi
solvabilitas bank dan menjelaskan pedoman 5 C dalam perbankan.
Selama berdiskusi didalam kelompok ahli suasana kelas terkendali,
hanya saja suasana sedikit ramai hal ini dikarenakan setiap
mahasiswa didalam diskusi kelompok saling bertukar pendapat.
Sesekali ada juga beberapa mahasiswa yang membuat kegaduhan
kecil dan berbicara diluar materi diskusi. Selama diskusi, aktivitas
dosen adalah mendampingi, memotivasi, dan memantau
mahasiswa. Jika ada yang mengalami kesulitan, dosen membantu
mahasiswa guna memecahkan kesulitan tersebut. Setelah
berdiskusi didalam kelompok ahli, selanjutnya mahasiswa kembali
ke kelompok asal dan mengutarakan hasil diskusinya selama
berada di kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. Dengan
demikian masing-masing mahasiswa akan menerima dan
memberikan informasi kepada mahasiswa yang lain. Jalannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
diskusi baik dalam kelompok asal maupun ahli, hal ini disebabkan
karena mahasiswa mulai terbiasa dengan metode jigsaw.
4) Pembahasan
Setelah mahasiswa selesai berdiskusi baik didalam kelompok mau
pun dalam presentasi, selanjutnya dosen bersama dengan
mahasiswa membahas semua masalah yang telah didiskusikan oleh
mahasiswa didalam kelompok ahli. Kemudian dosen meminta satu
per satu kelompok ahli untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan
jawabannya, kemudian dosen juga memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk bertanya, menanggapi atau memberikan
pendapat yang berbeda. Reaksi tiap-tiap kelompok ketika ditunjuk
untuk mempresentasikan hasil diskusinya sangat beragam, ada
yang dengan antusias mempresentasikan jawabannya, ada yang
presentasi sambil diselingi dengan gurauan, ada juga yang kaku
dalam mempresentasikan jawaban. Secara teknis presentasi sudah
baik, hal ini disebabkan karena materi sebagian besar sudah
dikuasai tim ahli dan adanya antusias dari teman-teman yang
bertanya mau pun menanggapi serta adanya alokasi waktu yang
cukup leluasa.
5) Penyimpulan
Setelah seluruh kelompok selesai mempresentasikan jawaban
mereka, selanjutnya dosen bersama mahasiswa mencoba menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kesimpulan dari seluruh rangkaian pembelajaran. Dalam
penyimpulan ini, dosen mengutarakan inti-inti dari materi yang
telah dibahas dalam diskusi. Dosen juga mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan singkat kepada mahasiswa untuk menguji pemahaman
mereka.
c. Observasi
Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini
dapat dipaparkan sebagai berikut:
1) Pengamatan terhadap dosen
Pengamatan terhadap dosen ini dilakukan bersamaan dengan
dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas dosen
selama persentase pembelajaran pada siklus pertama disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 5.4 Aktivitas Dosen pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Dosen menjelaskan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
√ Dosen menjelaskan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
2 Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit
√ Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi lebih sempit agar mahasiswa lebih mudah memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3 Dosen ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw
√
4 Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terlibat dalam diskusi kelompok
√
5 Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelompok
√
6 Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ada kerja sama antar individu didalam kelompok diskusinya
√
7 Dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi.
√
8 Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi
√ Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok dengan cara mendatangi masing-masing kelompok
9 Dosen memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok
√
10 Dosen memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik
√
11 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa,menumbuhkan semangat kerja,keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan,serta menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara perorangan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
12 Dosen berinteraksi dengan sebagian mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan,serta tujuan yang akan dicapai
√
13 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri didepan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa
√
14 Dosen berinteraksi dengan setiap kelompok,menjelaskan cara kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama didalam kelompoknya
√
15 Dosen tidak berinteraksi dengan mahasiswa, dosen hanya mengamati mahasiswa dan hanya bekerja di belakang meja, keluar dari ruang kelas, dan mengawasi mahasiswa dari luar kelas
√
16 Dosen membiarkan mahasiswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri
√
17 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri dimuka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban secara perorangan
√
18 Dosen membiarkan mahasiswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerjasama kelompok menjadi kacau dan suasana kelas menjadi tidak kondusif
√
19 Dosen hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
20 Dosen dan mahasiswa terlibat percakapan serius, sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu kelas lain
√
21 Dosen dan mahasiswa asyik dengan pekerjaan masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku
√
22 Dosen meninggalkan kelas selagi mahasiswa bekerja dalam kelompok, sehingga tidak ada pengawasan
√
23 Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dengan melibatkan mahasiswa
√ Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dimana seluruh mahasiswa merespon dengan baik
Catatan : lihat lampiran 4a, halaman 142.
Tabel 5.4 menunjukkan aktivitas dosen selama proses
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berlangsung pada siklus 1.
Dalam tabel tampak bahwa dosen menjelaskan model
pembelajaran tipe jigsaw secara teknis, dosen mengorganisasikan
pokok bahasan perbankan di Indonesia yang bersifat umum
menjadi pokok bahasan yang lebih sempit sehingga lebih
memudahkan mahasiswa dalam memahami materi, dosen juga
ikut berperan dalam pembentukan kelompok kooperatif mulai dari
pengklasifikasian data awal, pembentukan kelompok, hingga
akhirnya terbentuk kelompok ahli. Selain itu dosen juga
mendorong mahasiswa agar dapat terlibat dalam diskusi
kelompok, selain dorongan dosen juga memberikan kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
bagi mahasiswa berdiskusi untuk memaparkan pendapat dan
pemikirannya serta mendorong agar mahasiswa mampu bekerja
sama di dalam kelompok diskusinya. Kemudian untuk memantau
jalannya diskusi kelompok dosen juga mengamati jalannya
diskusi sehingga jika ada kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa
maka dosen dapat membantu memberikan solusi. Dosen
mengamati diskusi kelompok tidak hanya pada beberapa
kelompok saja melainkan pada seluruh kelompok, tidak hanya
jika ada kelompok yang mengalami kesulitan saja, dari sini maka
terjalin sebuah interaksi antar dosen dengan mahasiswa atau
kelompok. Selain berinteraksi dengan mahasiswa atau kelompok,
dosen juga menumbuhkan semangat semangat kerja para
mahasiswa untuk bekerja sama memecahkan masalah dan
mencapai tujuan dari pembelajaran. Dalam siklus 1 tidak banyak
mahasiswa yang bingung dengan prosedur pelaksanaannya
sehingga dosen tidak perlu menjelaskan lagi didalam kelompok.
Disini waktu yang dimiliki dosen cukup longgar dikarena seluruh
media telah dipersiapkan masing-masing meja kelompok
sehingga konsentrasi dosen terruju dalam mengamati jalannya
diskusi kelompok, namun dosen kurang dapat mengorganisasikan
waktu sebaik-baiknya sehingga waktu untuk berdiskusi didalam
kelompok ahli dirasa terlalu lama, tetapi waktu untuk pemaparan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
didalam kelompok asal, presentasi kelompok, dan penarikan
kesimpulan dapat diatur dengan baik.
(2) Pengamatan terhadap mahasiswa
Pengamatan terhadap mahasiswa dilakukan peneliti dimulai dari
awal sampai dengan akhir pembelajaran. Aktivitas mahasiswa
selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5 Perilaku Mahasiswa Saat Pembelajaran Pada Siklus Pertama
No Keterangan Ya Tidak Catatan 1 Seluruh perhatian
mahasiswa diarahkan pada materi diskusi
√ Seluruh mahasiswa saling berdiskusi dengan baik
2 Para mahasiswa saling bertukar pendapat dalam pembahasan materi
√
3 Mahasiswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas
√
4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dalam pembelajaran
√
5 Para mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan
√
6 Mahasiswa saling menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok
√
Catatan : lihat lampiran 6a hal 148:jumlah mahasiswa = 36 orang
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran,
seluruh perhatian mahasiswa tertuju pada materi pelajaran. Dalam
kelompok asal mau pun kelompok ahli, seluruh mahasiswa saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
bertukar pikiran dan pendapat serta berbagi tugas dalam
pengerjaan tugas. Ketika mereka ada kesulitan dalam
pembelajaran, mereka mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan pembelajaran. Dan ketika dosen atau teman lain bertanya,
mereka menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan
pertanyaan. Selain itu mereka juga dapat menghargai saran dan
pendapat dari teman lainnya. Hal ini disebabkan karena setiap
mahasiswa mempunyai tanggung jawab dalam memahami materi
yang didapatnya. Dengan mengerjakan tugas maka setidaknya
mahasiswa telah berusaha untuk mengetahui apa yang telah
dikerjakannya, selanjutnya dengan didiskusikan kembali dengan
kelompok maka mahasiswa berusaha untuk lebih memahami
materi didapatnya. Dengan memahami materi maka akan
mempermudah mahasiswa untuk menjelaskan kembali materi
yang didapatnya kepada anggota kelompok asal. Sedangkan pada
keterlibatan mengemukakan atau menanggapi pendapat,
mahasiswa juga turut aktif mengambil bagian terutama ketika
presentasi jawaban.
(3)Pengamatan terhadap kelas.
Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada
siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari banyak
mahasiswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda
√ Kelas terdiri dari mahasiswa yang memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang pandai, sedang, dan kurang
2. Mahasiswa didalam kelas memiliki kesempatan untuk mengenal mahasiswa lainnya
√
3
Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa
√
4 Pertanyaan yang baik dari dosen dan mahasiswa dijawab dengan simpatik oleh mahasiswa lainnya
√
5 Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
√ Sebagian besar tidak mengalami kesulitan, karena materi pembelajaran tersedia sudah lengkap dan jelas
6 Buku-buku dan perlengkapan mahasiswa mudah ditemukan dikelas ( lingkungan)
√ Sebagian besar mahasiswa memiliki buku paket dan buku pendukung lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
8 Ada pengkelompokan didalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan didalam kelompok
√ Seluruh mahasiswa dapat bekerja sama dengan baik dan kompak
9 Kerja sama didalam kelompok √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
terhambat dikarenakan beberapa mahasiswa yang tidak ikut terlibat (malas)
10 Kebanyakan mahasiswa suka bekerja sama dari pada bersaing satu sama lain
√
11 Beberapa mahasiswa hanya mengandalkan mahasiwa lain dalam kerja kelompoknya
√
12 Mahasiswa tertentu hanya bekerja sama dengan mahasiswa tertentu saja
√
13 Para mahasiswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
√
14 Ada kegaduhan didalam kelas sehingga menghadapi kesulitan
√
15 Kerja sama dalam kelas sering macet karena mahasiswa malas
√
16 Para mahasiswa saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang terbaik
√
17 Banyak mahasiswa yang bertanya kepada dosen jika menghadapi kesulitan
√
18 Sebagian besar mahasiswa telah memilik sumber referensi yang digunakan
√
19 Mahasiswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
√
20 Mahasiswa mempunyai minat belajar yang tinggi.
√
21 Hampir semua mahasiswa menganggap materi mudah
√
22 Setiap mahasiswa mempunyai keistimewaan yang sama
√
23 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas
√
24 Kelas terorganisir dengan baik dan efisien
√
25 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
26 Hampir semua mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
√ Hampir semua mahasiswa antusias dan aktif ketika bertanya dan menjawab pertanyaan dari temannya
27 Hampir semua mahasiswa dalam kelas merasa tertantang
√
28 Selama berdisksi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
√
29 Kebaikan dan kebenaran sangat diutamakan dalam aktivitas kelas
√
30 Para mahasiswa memperlihatkan keperdulian yang sama untuk keberhasilan kelas
Catatan : lihat lampiran 5a halaman 145
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup
kondusif dalam proses pembelajaran. Kondisi kelas ini dapat
mendukung proses pembelajaran ke arah lebih baik. Selain itu
dari tabel etrsebut menunjukkan bahwa dengan model
pembelajaran jigsaw akan mendukung suasana pembelajaran
menjadi lebih baik.
d. Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan
penyimpulan hasil observasi terhadap tingkat pemahaman mahasiswa.
Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan
berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir sebagai refleksi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan pada dosen mitra maupun
pada mahasiswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama:
1).Kesan dosen terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Tabel 5.7 Kesan Dosen Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran
dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No Uraian Komentar 1 Penilaiandosen terhadap
komponen pembelajaran yang digunakandalam pembelajaran dengan metode jigsaw
- Cukup bagus sesuai dengan porsi waktunya. - Bahan menarik
2 Penilaian dosen terhadap aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Mengagumkan yaitu aktif, kompak, kreatif, dan produktif
3 Kesan Dosen terhadap aktivitas mahasiswa selama kerja kelompok
Mahasiswa dapat menggali pertanyaan dan jawaban dengan baik
4 Kesan Dosen terhadap minat mahasiswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw
Adanya minat dan motivasi yang tinggi
5 Hambatan yang ditemui, jika nanti dosen akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan
- Persiapan bahan tidak memungkinkan.
- Waktu yang terbatas
6 Hal-hal yang mendukung jika nanti dosen merencakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw
Persiapan teknis yang rapi dan terprogram
7 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif
- Pendalaman materi yang berlapis.
- Saling menyumbang dan pendapat atau buah pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
tipe jigsaw 8 Hal-hal apa saja yang masih
perlu diperbaiki kembali dari pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw seperti yang telah dilakukan
Tersedianya waktu yang cukup banyak
9 Apakah mahasiswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas
Sangat berminat, yaitu nampak ketika mahasiswa tidak mau berhenti
10 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut
- Semangat belajar yang tinggi.
- Suasana belajar bebas namun terarah
Catatan : lihat lampiran 8a, hal.150.
Tabel 5.7 memperlihatkan kesan dosen mitra terhadap
perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar
dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kesan
dosen dalam hal komponen materi dan pelaksanaan pembelajaran
yang digunakan yaitu masih terkendala dalam alokasi waktu.
Kemudian dalam kaitannya dengan mahasiswa, dengan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan
keaktifan, minat, serta motivasi belajar mahasiswa, dimana
biasanya dosen hanya menjadi pusat pemeblajaran disini
mahasiswa belajar untuk menjadi pusat pelaksana pembelajaran
dan dosen menjadi motivator. Keuntungan dari metode ini
mahasiswa menjadi tidak bosan mendengarkan ceramah dari
dosen dan berusaha untuk menemukan sesuatu dengan
kemampuan mereka sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
(2) Kesan mahasiswa terhadap perangkat pembelajaran dan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Tabel 5.8 Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No Aspek yang diamati Komentar 1 Manfaat apakah yang
anda peroleh dengan mempelajari materi Perbankan di Indonesia
Dari 36 mahasiswa, 100% menyatakan bahwa manfaat yang diperoleh yaitu dapat mengetahui lebih terperinci mengenai cara dan proses kerja perbankan yang ada di Indonesia, serta mendapatkan wawasan baru tentang perbankan
2 Bagaimana tanggapan anda mengenai proses pembelajaran Perbankan di Indonesia yang dikemas dalam model pembelajaran jigsaw
Dari 36 mahasiswa semuanya berkomentar bahwa pembelajaran dengan metode jigsaw sangat menarik, seru, menyenangkan, menantang, tidak monoton dan lebih mudah dipahami karena bisa saling bertukar pikiran lebih luas antara kelompok satu dengan yang lain
3 Kegiatan yang anda lakukan selama kerja kelompok (mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dll)
Selama proses pembelajaran berlangsung, dari 36 mahasiswa ada 72,22% atau 26 mahasiswa yang mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan. Ada 25 % mahasiswa atau 9 mahasiswa yang mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Ada 2,78% atau 1 mahasiswa yang kurang maksimal, dengan kata lain tidak berpartisipasi aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4 Hambatan yang anda temui selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Dari 36 mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, ada beberapa hambatan yang dihadapi: sebanyak 11,11% atau 4 mahasiswa kurang percaya diri ketika presentasi, 25% atau 9 mahasiswa masih merasa bingung dalam memahami materi hal ini dikarenakan penjelasan dari teman masih kurang, 5,56% atau 2 mahasiswa merasa malas ketika harus berpindah-pindah tempat, 2,78% atau 1 mahasiswa merasa masih kurang kompak atau individualisme, 33,33% atau 12 mahasiswa merasa tidak ada hambatan
5 Manfaat apakah yang anda rasakan dengan penerapan pembelajaran jigsaw
Dari 36 mahasiswa, ada beberapa komentar mengenai manfaat yang diperoleh: sebanyak 58,33% atau 21 mahasiswa lebih paham mengenai materi yang sedang dipelajari, 36,11% atau 13 mahasiswa berani mengemukakan pendapat dan menjadi lebih proaktif, kreatif dan tidak monoton, 5.56% atau 2 mahasiswa merasa senang dengan metode pembelajaran yang baru
Catatan : Lampiran 9a, hal. 152.
Tabel 5.8 menunjukkan respons mahasiswa terhadap
perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kesan
mahasiswa secara umum yaitu menikmati pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw tersebut, karena pembelajaran menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
sangat menarik, seru, menyenangkan, menantang, tidak monoton
dan lebih mudah dipahami, selain itu mereka juga terlibat
langsung dalam pembelajaran sehingga menjadi lebih cepat dan
lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari,
walau pun masih ada beberapa mahasiswa yang masih merasa
bingung.
B. Analisis Komparasi Pemahaman Mahasiswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
1. Deskripsi Data
Analisis komparasi dilakukan untuk melihat peningkatan
pemahaman mahasiswa akan materi dari waktu ke waktu khususnya pada
masa pra penelitian dan siklus pertama dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dari berbagai tahapan tersebut
kemudian dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil belajar
mahasiswa. Untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa. Dalam
penelitian tindakan ini menggunakan pretest dan posttest. Berikut adalah
tabel analisis perbandingan tingkat pemahaman mahasiswa pada siklus I:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 5.9 Peningkatan Pemahaman mahasiswa(Pretest dan Posttest)
No NIM Nama Pretest
*) Posttest
**) Selisi
h Peningkatan pemahaman Target Kesim
pulan 1. 101324001 Maike Arisanti 4 8,7 4,7 54% 25% MT 2. 101324002 Martinus Fuji
Haryoko 2,7 8 5,3 66% 25% MT
3. 101324003 Antonia Yuniana
3,3 7,3 4 55% 25% MT
4. 101324004 Dwi Ratnasari 2,7 8 5,3 66% 25% MT 5. 101324005 Andreas Adi
Setyo Nugroho 4 8 4 50% 25% MT
6. 101324006 Yustina Widyawati
2,7 7,3 4,6 63% 25% MT
7. 101324007 Christina Dyah Kusumawardani
1,3 7,3 6 82% 25% MT
8. 101324008 Ilham Suseno 4 7,3 3,3 45% 25% MT 9. 101324009 Natalia Dwi
Susanti 2,7 6,7 4 60% 25% MT
10. 101324010 Bernadus Kristiadi
2 4 2 50% 25% MT
11. 101324011 Anna Prisma Hayati
2,7 8,7 6 69% 25% MT
12. 101324012 Serly Renyaan 2 7,3 5,3 73% 25% MT 13. 101324013 Romi Agus
Pratomo 2 7,3 5,3 73% 25% MT
14. 101324014 Isodora Efitra Widyansari
2 6,7 4,7 70% 25% MT
15. 101324015 Yohanes Setyo Nugroho
3,3 8 4,7 59% 25% MT
16. 101324016 Tri Atmina - - - - - - 17. 101324017 Fransiska Dona
Wanditasari 8 9,3 1,3 14% 25% TMT
18. 101324018 Kusdriati Dwi 4,7 8,7 4 46% 25% MT 19. 101324019 Yuliana Gelu
Waleng 5,3 7,3 2 27% 25% TMT
20. 101324020 Adfenta Galih Desi Hastuti
- - - - - -
21. 101324021 Ika Septiani 2,7 8,7 6 69% 25% MT 22. 101324022 Anna Provitria 3,3 8 4,7 59% 25% MT 23. 101324023 Fx. Deni Wantri
Handoko 3,3 7,3 4 55% 25% MT
24. 101324024 Yohanes Wien Febri Hertatianto
5,3 8 2,7 34% 25% MT
25. 101324025 Maika Samantha
4,7 8 3,3 41% 25% MT
26. 101324026 Meidika Elianasari
2,7 7,3 4,6 63% 25% MT
27. 101324027 Melania Irawanti S.
2 8,7 6,7 77% 25% MT
28. 101324028 Hartini 2,7 8,7 6 69% 25% MT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
29 101324029 Devi Olypiya 0,7 7,3 6,6 90% 25% MT 30. 101324030 Romawati
Saniyah 4,7 8 3,3 41% 25% MT
31. 101324031 Dwi Handayani 5,3 8 2,7 34% 25% MT 32. 101324032 Yunita Kristina 4,7 8 3,3 41% 25% MT 33. 101324033 Hariyanto 4,7 6 1,3 22% 25% TMT 34. 101324034 Fransiska Jeni
Mawar 2,7 9,3 6,6 71% 25% MT
35. 101324035 Hesti Puspitasari
6,7 8,7 2 23% 25% TMT
36. 101324036 Fransiscus Yudha Prasetya
- - - - - -
37. 101324037 Milia Rizki Nur Asih
5,3 8,7 3,4 39% 25% MT
38. 101324038 Christina Puspitaning tyas
4 8,7 4,7 54% 25% MT
39. 101324039 Yasin Firmansyah Ridha Ar Rosyid
2,7 8,7 6 69% 25% MT
Rata-rata 3,54 7,83 4,29 55% 25% *) dan **) data primer tersaji dalam lampiran hal. dan lampiran hal. Keterangan : MT = Memenuhi Target, TMT = Tidak Memenuhi Target
Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi peningkatan pemahaman
mahasiswa menggunakan pretest dan posttest dalam penerapan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus pertama. Dari 36 orang
mahasiswa pada program studi Pendidikan Ekonomi semester 1,
mahasiswa yang mengalami peningkatan nilai ada 36 mahasiswa yang
mengalami peningkatan nilai. Peningkatan pemahaman mahasiswa juga
bervariasi. Ada yang peningkatan cukup besar ada pula yang
peningkatannya kecil. Target yang ditetapkan sebesar 25%, hal ini
disebabkankarena dosen dan peneliti telah merancang model
pembelajaranjigsaw ini sedemikian rupa agar sebaik mungkin, sehingga
dosen dan peneliti mempunyai keyakinan bahwa model pembelajaran
jigsaw ini dapat menarik minat mahasiswa untuk belajar, yang akhirnya
dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang sedang
dipelajari. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 4,29 atau 55%. Pada
saat pretest rata-rata skor mahasiswa dalam kelas mencapai 3,54
sedangkan skor mahasiswa setelah posttest naik menjadi 7,83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2. Pengujian Komparatif
a. Pengujian Komparatif
Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan
uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 33, hal 269)
Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample
Kolmogorov-Smirnov
SelisihPretestP
osttest
N 36Normal Parameters(a,b) Mean 4.289 Std. Deviation 1.5120Most Extreme Differences Absolute .109 Positive .074 Negative -.109Kolmogorov-Smirnov Z .656Asymp. Sig. (2-tailed) .783
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan uji
Kolmogorov – Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah
normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,783 > α = 0,05). Dengan
demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji
statistik parametrik.
b. Pengujian hipotesis penelitian
1) Rumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum
dan setelah diterapkan metode jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Ha = terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan
setelah diterapkan metode jigsaw.
2) Pengujian hipotesis penelitian
Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pretest dan
posttest(lampiran 34, hal 270)
Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Samples Test
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α
= 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan setelah
diterapkan model pembelajaran jigsaw.
Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa
penerapan model pembelajaran jigsaw memberikan perbedaan yang
signifikan dalam hal pemahaman mahasiswa pada materi pembelajaran
Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) dengan pokok bahasan perbankan di
Indonesia. Peningkatan pemahaman mahasiswa disebabkan penerapan
model pembelajaran dirasa sudah tepat, sehingga mampu meningkatkan
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Pair1 Pretest-
Posttest -4.2889 1.5120 .2520 -4.8005 -3.7773 -17.019 35 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
partisipasi dan keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran.
Saat pertisipasi mahasiswa meningkat, mereka merasa senang mengikuti
proses belajar mengajar, sehingga apa yang mereka lakukan akan lebih
mudah dipahami.
Penerapan metode yang menarik dengan adanya diskusi baik di
kelompok asal dan kelompok ahli juga membuat mahasiswa menjadi tidak
bosan, ngantuk, dan menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena
adanya variasi pembelajaran. Selain itu mahasiswa tidak hanya
memperoleh pengalaman belajar dari membaca dan mendengarkan, tetapi
dari hasil mempraktikkannya secara langsung. Praktik tersebut mencakup
mempelajari sendiri materi yang sedang dipelajari ketika di kelompok asal,
kemudian menjelaskan materi tersebut ketika berada dikelompok ahli mau
pun ketika presentasi di depan kelas. Masing-masing kelompok ahli
bekerja sama untuk mendapatkan keberhasilan dengan mencapai skor
tertinggi. Dengan begitu mahasiswa menjadi lebih memiliki kebutuhan
akan belajar setelah diterapkan metode ini. Hal ini tampak dari capaian
skor yang didapatkan dari tiap-tiap kelompok ahli ketika
mempresentasikan hasil diskusinya. Tiap-tiap kelompok bersaing untuk
mendapatkan skor yang tertinggi karena adanya pemberian penghargaan
atas hasil kerja mereka pada saat mereka berada di kelompok ahli. Dengan
demikian menunjukkan bahwa dengan adanya penghargaan membuat
mahasiswa termotivasi dalam memahami materi yang dipelajari, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
akhirnya membuat daya ingat mahasiswa terhadap materi cenderung
bertahan lebih lama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode jigsaw dapat membantu
mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dalam meningkatkan pemahaman materi
Perbankan di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan pemahaman
mahasiswa semester 1 program studi Pendidikan Ekonomi. Peningkatan
pemahaman mahasiswa dapat ditunjukkan dari tingkat capaian nilai
mahasiswa pada saat pretest dan posttest. Pada saat pretest rata-rata skor
mahasiswa dalam kelas mencapai 3,54 sedangkan skor mahasiswa setelah
posttest naik menjadi 7,83. Selisih rata-rata capaian skor pretest dan posttest
sebesar 4,29. Dengan kata lain ada peningkatan pemahaman sebesar 55%.
Dari hasil pengujian nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw.Hal ini menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi Makrodalam penelitian ini dapat meningkatkan
pemahaman dan hasil belajar mahasiswa semester 1 program studi
Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurang persiapan sebelum pelaksanaan penelitian. Hal ini dikarenakan
waktu persiapan terbatas. Tetapi untuk proses secara keseluruhan selama
pelaksanaan penelitian berjalan dengan baik dan lancar.
2. Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam
skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya. Tetapi
untuk proses secara keseluruhan selama pelaksanaan penelitian berjalan
dengan baik dan lancar.
C. Saran
Adapun saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Perlunya suatu persiapan-persiapan secara matang dan maksimal
berkaitan dengan media, perencanaan, dan perangkat pembelajaran yang
digunakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan kekeliruan
selama proses pembelajaran.
2. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari
adanya penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu
yang tidak seharusnya dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung.Pengelolaan atau manajemen kelas yang baik oleh dosen
merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Daftar Pustaka
Arikunto, S., dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 1991. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Dendawijaya Lukman, 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Gilarso, T. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
Gunadarma. 2010. Analisa Kinerja Bank. [Online]. Tersedia: http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5770/ANALISA+KINERJA+BANK_ present.ppt [30 September 2010].
Gunadarma. 2010. Manajemen Likuiditas. [Online]. Tersedia:
http://arisbudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8858/MDB+Pertemuan+2+dan+3. pdf [25 September 2010].
Idris Zahara dan Lisma Jamal. 1992. Pengantar Pendidikan 1. Jakarta: Grasindo.
Informasiku. 2010. Cooperatif Learning –Teknik Jigsaw. [Online].
Tersedia:http://www.informasiku.com/2010/09/cooperative-learning-teknikjigsaw. html [25 September 2010].
Inherent-dikti.2010. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. [Online].
Tersedia : http://www. Inherent-dikti.net/ files/sisdiknas.pdf [25 September 2010].
Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Lie, Anita. 2002. Cooperatif Learning. Jakarta : Gramedia.
Natalina. 2008. Modul Pengolahan Data Elektronik I. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Slavin, R.E.2008. Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning.Jakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pressindo.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Media Group. Unnes. 2010. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. [Online]. Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0147/0da7ab86.dir/doc.pdf [28 September 2010].
Unnes. 2010. Kerangka Metode Jigsaw. [Online]. Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0110/00a3183e.dir/doc.pdf [28 September 2010].
Unnes. 2010. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
[Online].Tersedia:http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH1fd.dir/doc.pdf [28 September 2010].
Unnes. 2010. Analisis Laporan Keuangan Bank. [Online]. Tersedia: http://digilib. unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0181/4b7b8037.dir/doc.pdf [25 September 2010].
Wiriaatmadja, R. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan / atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester)dan /atau subjek :
Tujuan observasi :
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (.....................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN MAHASISWA
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan / atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester)dan /atau subjek :
Tujuan observasi :
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (.....................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan / atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester)dan /atau subjek :
Tujuan observasi :
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (.............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Peristiwa yang diamati :
Tujuan observasi :
Tabel Aktivitas Dosen pada saat siklus 1
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Dosen menjelaskan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw
2 Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit
3 Dosen ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw
4 Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terlibat kelompok dalam diskusi kelompok
5 Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelompok
6 Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ada kerja sama antar individu didalam kelompok diskusinya
7 Dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi
8 Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi
9 Dosen memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
10 Dosen memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik
11 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa,menumbuhkan semangat kerja,keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan,serta menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara perorangan
12 Dosen berinteraksi dengan sebagian mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan,serta tujuan yang akan dicapai
13 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri didepan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa
14 Dosen berinteraksi dengan setiap kelompok,menjelaskan cara kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama didalam kelompoknya
15 Dosen tidak berinteraksi dengan mahasiswa, dosen hanya mengamati mahasiswa dan hanya bekerja di belakang meja, keluar dari ruang kelas, dan mengawasi mahasiswa dari luar kelas
16 Dosen membiarkan mahasiswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri.
17 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri dimuka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban secara perorangan
18 Dosen membiarkan mahasiswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerjasama kelompok menjadi kacau dan suasana kelas menjadi tidak kondusif
19 Dosen hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja
20 Dosen dan mahasiswa terlibat percakapan serius, sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu kelas lain
21 Dosen dan mahasiswa asyik dengan pekerjaan masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Yogyakarta,.....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (.............................)
22 Dosen meninggalkan kelas selagi mahasiswa bekerja dalam kelompok, sehingga tidak ada pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Peristiwa yang diamati :
Tujuan observasi :
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari banyak mahasiswa yang
memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda
2. Mahasiswa didalam kelas memiliki kesempatan untuk mengenal mahasiswa lainnya
3
Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa
4 Pertanyaan yang baik dari dosen dan mahasiswa dijawab dengan simpatik oleh mahasiswa lainnya
5 Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
6 Buku-buku dan perlengkapan mahasiswa mudah ditemukan dikelas ( lingkungan)
8 Ada pengkelompokan didalam kelas sehingga menyulitkan dalampenggabungan didalam kelompok
9 Kerja sama didalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa mahasiswa yang tidak ikut terlibat (malas)
10 Kebanyakan mahasiswa suka bekerja sama dari pada bersaing satu sama lain
11 Beberapa mahasiswa hanya mengandalkan mahasiwa lain dalam kerja kelompoknya
12 Mahasiswa tertentu hanya bekerja sama dengan mahasiswa tertentu saja
13 Para mahasiswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
14 Ada kegaduhan didalam kelas sehingga menghadapi kesulitan
15 Kerja sama dalam kelas sering macet karena mahasiswa malas
16 Para mahasiswa saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang terbaik
17 Banyak mahasiswa yang bertanya kepada dosen jika menghadapi kesulitan
18 Sebagian besar mahasiswa telah memilik sumber referensi yang digunakan
19 Mahasiswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
20 Mahasiswa mempunyai minat belajar yang tinggi
21 Hampir semua mahasiswa menganggap materi mudah
22 Setiap mahasiswa mempunyai keistimewaan yang sama
23 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas
24 Kelas terorganisir dengan baik dan efisien
25 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik
26 Hampir semua mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
27 Hampir semua mahasiswa dalam kelas merasa tertantang
28 Selama berdisksi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
29 Kebaikan dan kebenaran sangat diutamakan dalam aktivitas kelas
30 Para mahasiswa memperlihatkan keperdulian yang sama untuk keberhasilan kelas
Yogyakarta,.....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (.............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswadalam Kelompok
Hari / Tanggal :
Waktu :
Program Studi :
Keterlibatan mahasiswa pada siklus pertama
No Keterangan Ya Tidak Catatan 1 Seluruh perhatian mahasiswa diarahkan
pada materi diskusi
2 Para mahasiswa saling bertukar pendapat dalam pembahasan materi
3 Mahasiswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas
4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dalam pembelajaran
5 Para mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan
6 Mahasiswa saling menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (..........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 7
Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Mahasiswa
Hari / Tanggal :
Waktu :
Program Studi :
No Komponen yang diobservasi Ya Tidak Catatan 1 Mahasiswa siap mengikuti proses
pembelajaran
2 Mahasiswa mengajukan pertanyaan
3 Mahasiswa menjawab pertanyaan 4 Mahasiswa mengerjakan tugas
dengan baik
5 Mahasiswa aktif dalam diskusi 6 Mahasiswa mencatat hal-hal
penting
7 Mahasiswa mengemukakan/ menanggapi pendapat
8 Mahasiswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan baik
9 Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen
10 Mahasiswa memperhatikan penjelasan teman
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….) (..........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 8
Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat Pembelajaran dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No Uraian Komentar 1 Penilaiandosen terhadap komponen
pembelajaran yang digunakandalam pembelajaran dengan metode jigsaw
2 Penilaian dosen terhadap aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
3 Kesan Dosen terhadap aktivitas mahasiswa selama kerja kelompok
4 Kesan Dosen terhadap minat mahasiswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw
5 Hambatan yang ditemui, jika nanti dosen akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan
6 Hal-hal yang mendukung jika nanti dosen merencakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw
7 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
8 Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki kembali dari pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw seperti yang telah dilakukan
9 Apakah mahasiswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas
10 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
(………………….)
(.............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 9
Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Nama :
NIM :
Kelompok Asal :
No Aspek yang diamati Komentar 1 Manfaat apakah yang anda peroleh
dengan memmpelajari materi Perbankan di Indonesia
2 Bagaimana tanggapan anda mengenai proses pembelajaran Perbankan di Indonesia yang dikemas dalam model pembelajaran jigsaw
3 Kegiatan yang anda lakukan selama kerja kelompok (mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dll)
4 Hambatan yang anda temui selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
5 Manfaat apakah yang anda rasakan dengan penerapan pembelajaran jigsaw
Yogyakarta, .....Oktober 2010
Dosen Observer
Lampiran 10
Lampiran 10
(………………….)
(.............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Universitas : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nama Pelajaran : Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)
Angkatan / Semester : 2010/ 1
Alokasi waktu : 2JP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 11
Nama :
NIM :
Soal Pretest
Perbankan di Indonesia
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan
jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan.
(Waktu mengerjakan 15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 12
Nama :
NIM :
Soal Posttest
Perbankan di Indonesia
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan
jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan.
(Waktu mengerjakan 15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 13
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI TIM AHLI
Nama Kelompok
Skor Penyampaian Materi
Skor menjawab/ menanggapi pertanyaan
Total
TIM AHLI 1
TIM AHLI 2
TIM AHLI 3
TIM AHLI 4
TIM AHLI 5
TIM AHLI 6
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 1 a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat : Maria Paskarizki Donna Pratiwi.
Tanggal dan waktu observasi : Selasa,26 Oktober 2010 (11.00-12.50WIB)
Lamanya observasi : 100 menit ( 2 jam pelajaran)
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto.
Prodi (semester)dan atau subjek : Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas dosen.
Pada awal kegiatan pembelajaran dosen memasuki ruangan kelas,
mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan mahasiswa. Sebelum melanjutkan
pembelajaran, dosen memperkenalkan peneliti kepada mahasiswa dan
menyampaikan maksud dan tujuan peneliti di ruang kelas II/K 45. Setelah itu
dosen mengedarkan presensi kepada mahasiswa agar satu per satu yang hadir
menandatanganinya. Setelah itu, dosen melakukan apersepsi mengenai pelajaran
yang telah diberikan sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu dengan cara dosen bertanya jawab dengan mahasiswa.
Hal ini dilakukan oleh dosen dengan tujuan untuk mengingatkan kembali
pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian mahasiswa untuk
materi pembelajaran yang akan dipelajari. Selanjutnya dosen memulai
pembelajaran. Selama menyampaikan materi, dosen melakukannya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
berceramah, meskipun sesekali dosen memancing mahasiswa untuk ikut
berdiskusi dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan. Setelah selesai
menjelaskan materi dosen memberikan tugas kepada mahasiswa terkait materi
yang sedang dipelajari. Saat mahasiswa mengerjakan tugas, dosen memberikan
bimbingan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan. Setelah mahasiswa selesai
mengerjakan tugas, dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk menuliskan hasil
pekerjaannya di papan tulis. Selanjutnya dosen membahas bersama-sama dengan
mahasiswa. Ada beberapa mahasiswa yang tidak memperhatikan dosen, asyik
“ngobrol” dengan teman sebangkunya, dan bermain handphone. Secara umum
interaksi antara dosen dengan mahasiswa dirasa masih kurang, karena hanya
beberapa mahasiswa yang berinteraksi dengan dosen. Dosen kurang memotivasi
mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga cukup banyak
mahasiswa yang terlihat bosan. Selama proses pembelajaran dosen lebih sering
berada di depan kelas sehingga kegiatan seluruh mahasiswa tidak terpantau.
Proses pembelajaran secara umum monoton. Hal ini menyebabkan
mahasiswa memiliki motivasi rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada
akhir pembelajaran, dosen mengucapkan salam penutup. Dosen tidak menarik
kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung, namun memberikan tugas
kepada mahasiswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Yogyakarta, 26 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN MAHASISWA
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat : Maria Paskarizki Donna Pratiwi.
Tanggal dan waktu observasi : Selasa,26 Oktober 2010 (11.00-12.50 WIB)
Lamanya observasi : 100 menit (2 jam pelajaran)
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. P A Rubiyanto.
Prodi (semester)dan atau subjek : Pendidikan Ekonomi semester 1.
Tujuan observasi: Mengetahui aktivitas mahasiswa
dalam KBM
Sebelum memulai pembelajaran mahasiswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Setelah mempersiapkan diri,
mahasiswa menyimak penjelasan dosen tentang materi yang akan diajarkan. Pada
saat penjelasan dosen, sebagian perhatian mahasiswa tertuju pada penjelasan
dosen, namun ada beberapa mahasiswa ada yang kurang fokus terhadap materi
yang diajarkan, beberapa mahasiswa sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti
“ngobrol” dengan teman yang lain, melamun, main handphone, dan lain-lain.
Mahasiswa tampak merasa jenuh mendengarkan ceramah dari dosen. Pada
pertengahan pembelajaran, dosen meminta mahasiswa untuk mengerjakan soal-
soal latihan dari buku paket masing-masing. Mahasiswa diperbolehkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
berdiskusi secara berkelompok. Pada awalnya mahasiswa tekun mengerjakannya,
ada beberapa mahasiswa yang aktif bertanya ketika tidak paham, keadaan kelas
tenang. Namun beberapa saat kemudian kelas menjadi ramai, sehingga dosen
menyuruh salah satu mahasiswa untuk mengerjakan dan menjelaskannya di depan
kelas. Ketika menjelaskan, mahasiswa menjadi tidak percaya diri, dan kelas
menjadi ramai dan pembicaraan mahasiswa cenderung bercanda diluar topik
pembelajaran. Ketika jawaban tersebut dibahas bersama dengan dosen, tidak
semua mahasiswa menanggapi dengan antusias jawaban yang dituliskan teman
mereka di papan tulis. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan tidak ada
kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Ketika waktu sudah habis
mahasiswa memberi salam kepada dosen.
Yogyakarta, 26 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat : Maria Paskarizki Donna Pratiwi.
Tanggal dan waktu observasi : Selasa,26 Oktober 2010(11.00 -12.50WIB)
Lamanya observasi : 100 menit ( 2 jam pelajaran)
Orang /atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto.
Prodi (semester)dan atau subjek : Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas kelas.
Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai dan nyaman untuk
melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white
board, 1 black board, 1 OHP, 1 meja dosen, meja dan kursi mahasiswa yang
dapat digunakan untuk 39 mahasiswa, 2 kipas angin, ventilasi yang memadai agar
sirkulasi udara kedalam kelas lancar, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang
tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat dosen masuk
ke dalam kelas dan meminta mahasiswanya untuk mempersiapkan diri mengikuti
pelajaran dan presensi secara bergilir dengan menandatangani, masih ada
keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa mahasiswa yang asyik
“ngobrol” dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika dosen
menerangkan materi dan pembelajaran cukup kondusif, Hal ini terlihat bahwa
semua mahasiswa sudah siap mengikuti kegiatan pembelajaran, walau pun ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
beberapa mahasiswan masih ada yang sibuk “ngobrol”, mainan handphone, dll
karena suara dosen yang tidak terdengar jelas hingga bangku belakang. Suasana
mulai kurang kondusif ketika salah satu mahasiswa tidak percaya diri ketika
menjelaskan didepan kelas yang akhirnya membicarakan sesuatu diluar materi
pembelajaran, peneliti menduga mahasiswa merasa bosan dengan dengan ceramah
dari dosen sehingga mereka merasa terhibur dengan hal tersebut. Ketika ada
kesulitan dalam mengerjakan latihan soal dari dosen, mahasiswa diminta untuk
berdiskusi dengan teman sebangku. Usai berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang
berpendapat mengenai jawaban milik temannya yang dikerjakan didepan kelas
yang dirasa sulit. Selesai mahasiswa mengerjakan dan menanggapi jawaban dari
temannya, dosen tidak memberikan penghargaan kepada mahasiswa atas hasil
kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal. Tidak adanya kegiatan yang
menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan
mahasiswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh dosen menjadikan ada
beberapa mahasiswa yang malah “ngobrol” di dalam kelas.
Pada akhir pembelajaran dosen tidak memberikan kesimpulan dan
memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, setelah selesai pembelajaran
dosen hanya mengucapkan salam.
Yogyakarta, 26 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat : Maria Paskarizki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at,29 Oktober 2010(10.00-12.00 WIB)
Lamanya observasi : 120 menit (2 jam pelajaran).
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto.
Prodi(semester)dan /atau subjek : Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas dosen.
Dosen memasuki ruang kelas, menyapa mahasiswa dan memeriksa
kesiapan mahasiswa. Setelah itu, dosen mengabsen mahasiswa dengan bertanya
kepada mahasiswa tentang siapa saja yang tidak hadir pada hari itu. Sebelum
memasuki materi yang akan diajarkan, dosen menyampaikan apersepsi
(menghubungkan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan materi
yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia) dengan melakukan
tanya jawab dengan mahasiswa. Kemudian dosen memberikan gambaran pada
mahasiswa mengenai prosedur pembelajaran jigsaw, serta membacakan aturan
dan sanksi. Dosen menyampaikan kompetensi dasar pembelajaran perbankan di
Indonesia. Setelah itu dosen soal pretest tentang materi perbankan di Indonesia,
kepada setiap mahasiswa untuk membandingkan tingkat kenaikan prestasi belajar
mahasiswa pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sesudah melaksanakan pretest,
kemudian dosen meminta mahasiswa untuk berkumpul dalam kelompok asal
ditempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Berikutnya dosen meminta
mahasiswa untuk mengambil kartu bernomor yang telah disediakan dimeja
kelompok dan meminta mahasiswa untuk memasang di dada. Sesudah kartu
bernomor terpasang semua, dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama
berkumpul ditempat yang sudah ditentukan yaitu dalam kelompok ahli yang
kemudian dilanjutkan dengan pembagian materi tiap kelompok ahli untuk
didiskusikan dan menjawab pertanyaan yang telah disiapkan, dimana materi dan
pertanyaan telah tersedia di dalam amplop coklat yang bertuliskan tim ahli, yang
kemudian dituliskan pada plastik transparasi untuk dipresentasikan. Pada saat
diskusi, dosen selalu mendampingi mahasiswa dalam kelompok serta menjelaskan
materi jika ada mahasiswa yang belum paham dengan materi tersebut. Dosen juga
memberikan motivasi agar dapat saling berdiskusi atau bertukar pendapat dengan
baik satu sama lain. Setelah diskusi berakhir, dosen menginstruksikan atau
meminta kelompok ahli untuk kembali bergabung dalam kelompok asal dan
menjawab pertanyaan yang ada didalam amplop coklat yang bertuliskan tim asal.
Dosen kembali mendampingi mahasiswa ketika ada mahasiswa yang mengalami
kesulitan didalam kelompok asal. Setelah mahasiswa selesai menjawab
pertanyaan, kemudian dosen meminta secara berurutan seluruh tim ahli untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang sudah ditulis dalam transparansi. Seluruh
anggota tim ahli diwajibkan untuk maju didepan kelas. Pada saat presentasi, dosen
mengamati cara cara penyampaian presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
kelompok ahli dan mencatat mahasiswa yang aktif dalam bertanya dan
berpendapat. Setelah presentasi, dosen bersama dengan mahasiswa menarik
kesimpulan tentang materi. Pembelajaran kemudian ditutup dengan diadakannya
posttest oleh dosen untuk membandingkan tingkat prestasi belajar mahasiswa
pada saat pretest dan posttest. Sesudah itu dosen membagikan lembar refleksi
kepada mahasiswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran pada hari ini. Pada
akhir pembelajaran dosen mengumumkan kelompok ahli yang mendapat skor
terbaik dalam mempresentasikan materi dan akan mendapatkan penghargaan atau
hadiah berupa buku diary.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN MAHASISWA
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat : Maria Paskariski Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at 29 Oktober 2010(10.00-12.00 WIB)
Lamanya observasi : 120 menit (2 jam pelajaran)
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. P A Rubiyanto.
Prodi (semester)dan /atau subjek : Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas mahasiswa
dalam KBM
Mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran.
Mahasiswa menanggapi sapaan dosen dan juga menjawab ketika diabsen. Pada
hari itu ada 3 mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran. Ketika
akan memasuki pelajaran, seluruh mahasiswa mulai tenang dan menyimak
pembicaraan dari dosen terkait prosedur pelaksanaan pembelajaran. Dosen sedikit
mengulas materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnyadan melakukan tanya
jawab dengan mahasiswa. Kemudian dosen melaksanakan pretest dan seluruh
mahasiswa mengerjakan soal pretest yang telah dibagikan oleh dosen. Setelah
pretest berakhir, mahasiswa masuk ke dalam kelompok asal yang telah
ditentukan, selanjutnya mahasiswa memasang kartu bernomor di dada setelah
mendengar instruksi dari dosen. Sesudah itu mahasiswa yang memiliki nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
dada sama berkumpul membentuk tim ahli dan mulai berdiskusi dan menjawab
pertanyaan yang terdapat didalam amplop coklat dan menuliskan jawabannya di
plastik transparasi. Ketika berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang bertanya
kepada dosen tentang materi yang belum dia mengerti. Dalam kelompok diskusi
terdapat mahasiswa yang berdebat ketika berbeda pendapat dengan teman satu
kelompoknya. Setelah selesai diskusi, mahasiswa memasukkan kembali seluruh
materi dan soal-soal diskusi kedalam amplop coklat, dan mengumpulkan plastik
transparasi. Setelah selesai diskusi, kelompok ahli kembali bergabung dengan
kelompok asalnya untuk saling memberikan informasi hasil diskusi, saat berada
di tim ahli. Pada saat berkumpul dalam kelompok asal, mahasiswa terlihat
antusias dalam berdiskusi hal ini dikarenakan mereka merasa bertanggung atas
materi yang telah mereka pelajari ketika berada di kelompok ahli, sehingga teman
satu kelompoknya dapat memahami semua materi tentang Perbankan di Indonesia
supaya dapat menjawab pertanyaan yang ada di dalam amplop coklat yang
bertuliskan tim asal. Setelah berdiskusi dengan kelompok asal, satu per satu
kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Ketika kegiatan
presentasi berlangsung, baik tim ahli mau pun mahasiswa yang lain terlihat
antusias dan bersemangat, hal ini dikarenakan mahmahasiswa merasa senang dan
termotivasi dengan metode yang diberikan sehingga tidak mengantuk. Selain itu
banyak mahasiswa yang aktif bertanya dan berpendapat sehingga membuat
presentasi menjadi hidup dan bermakna. Usai presentasi mahasiswa menyimak
presentasi mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen terkait dengan kesimpulan
dari seluruh proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
mengerjakan soal posttest dan nampak seluruh mahasiswa mengerjakan dengan
tenang dan sungguh-sungguh. Setelah selesai mengisi soal posttest, mahasiswa
mengisi lembar refleksi. Diakhir pembelajaran, mahasiswa tim ahli 1 nampak
terlihat senang setelah menerima penghargaan atau hadiah dari dosen. Kegiatan
pembelajaran kemudian ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan mengucap
salam. Selama kegiatan presentasi berlangsung, tercatat ada 6 mahasiswa yang
mengajukan pertanyaan, hal ini dikarenakan satu kelompok ahli hanya
memberikan kesempatan satu penanya, 9 mahasiswa menjawab pertanyaan, 5
mahasiswa mengemukakan dan menanggapi pendapat.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
( Catatan Anekdot )
Nama Pengamat : Maria Paskariszki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at,29 Oktober 2010(10.00-12.00 WIB)
Lamanya observasi : 120 menit (2 jam pelajaran).
Orang / atau peristiwa yang diamati : Bapak Drs. PA Rubiyanto.
Prodi (semester)dan /atau subjek : Pendidikan Ekonomi semester 1
Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas kelas
Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai dan nyaman untuk
melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white
board, 1 black board, 1 OHP, 1 meja dosen, meja dan kursi mahasiswa yang
dapat digunakan untuk 39 mahasiswa, 2 kipas angin, ventilasi yang memadai agar
sirkulasi udara kedalam kelas lancar, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang
tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat dosen masuk
ke dalam kelas dan meminta mahasiswanya untuk mempersiapkan diri mengikuti
pelajaran dan presensi secara bergilir dengan menandatangani, masih ada
keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa mahasiswa yang asyik
ngobrol dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika dosen
menerangkan materi dan pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa
semua mahasiswa sudah siap mengikuti kegiatan pembelajaran, walaupun ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
beberapa mahasiswa masih ada yang sibuk ngobrol, mainan handphone, dan lain-
lain karena suara dosen yang tidak terdengar jelas hingga bangku belakang.
Suasana mulai kurang kondusif ketika salah satu mahasiswa grogi ketika
menjelaskan di depan kelas yang akhirnya membicarakan sesuatu diluar materi
pembelajaran, peneliti menduga mahasiswa merasa bosan dengan dengan ceramah
dari dosen sehingga mereka merasa terhibur dengan hal tersebut. Ketika ada
kesulitan dalam mengerjakan latihan soal dari dosen, mahasiswa diminta untuk
berdiskusi dengan teman sebangku. Usai berdiskusi ada beberapa mahasiswa yang
berpendapat mengenai jawaban milik temannya yang dikerjakan didepan kelas
yang dirasa sulit.
Selesai mahasiswa mengerjakan dan menanggapi jawaban dari temannya,
dosen tidak memberikan penghargaan kepada mahasiswa atas hasil kerja mereka
baik secara verbal maupun non verbal. Tidak adanya kegiatan yang menarik
selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan mahasiswa
dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh dosen menjadikan ada beberapa
mahasiswa yang malah ngobrol di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran dosen
tidak memberikan kesimpulan dan memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya, setelah selesai pembelajaran dosen hanya mengucapkan salam.
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DOSEN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Nama pengamat : Maria Paskarizki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at, 29 Oktober 2010 (10.00-12.00 WIB)
Peristiwa yang diamati : Aktivitas Dosen
Tujuan observasi : Mengetahui kegiatan dosen di kelas.
Aktivitas Dosen pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Dosen menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
√ Dosen menjelaskan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
2 Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit
√ Dosen mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi lebih sempit agar mahasiswa lebih mudah memahami
3 Dosen ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw
√
4 Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terlibat dalam diskusi kelompok
√
5 Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelompok
√
6 Dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ada kerja sama antar individu didalam kelompok diskusinya
√
7 Dosen memberikan dorongan kepada mahasiswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
8 Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi
√ Dosen mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok dengan cara mendatangi masing-masing kelompok
9 Dosen memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok
√
10 Dosen memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik
√
11 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa,menumbuhkan semangat kerja,keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan,serta menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara perorangan
√
12 Dosen berinteraksi dengan sebagian mahasiswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan,serta tujuan yang akan dicapai
√
13 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri didepan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari mahasiswa
√
14 Dosen berinteraksi dengan setiap kelompok,menjelaskan cara kerja kelompok,tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama didalam kelompoknya
√
15 Dosen tidak berinteraksi dengan mahasiswa, dosen hanya mengamati mahasiswa dan hanya bekerja di belakang meja, keluar dari ruang kelas, dan mengawasi mahasiswa dari luar kelas
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
16 Dosen membiarkan mahasiswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri
√
17 Dosen berinteraksi dengan mahasiswa dengan cara berdiri dimuka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban secara perorangan
√
18 Dosen membiarkan mahasiswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerjasama kelompok menjadi kacau dan suasana kelas menjadi tidak kondusif
√
19 Dosen hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja
√
20 Dosen dan mahasiswa terlibat percakapan serius, sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu kelas lain
√
21 Dosen dan mahasiswa asyik dengan pekerjaan masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku
√
22 Dosen meninggalkan kelas selagi mahasiswa bekerja dalam kelompok, sehingga tidak ada pengawasan
√
23 Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dengan melibatkan mahasiswa
√ Dosen memberikan kesimpulan dan refleksi dimana seluruh mahasiswa merespon dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 5a
Instrumen Pengamatan Kelas
Nama pengamat : Maria Paskarizki Donna P.
Tanggal dan waktu observasi : Jum’at, 29 Oktober 2010 (10.00-12.00 WIB)
Peristiwa yang diamati : Aktivitas Kelas
Program Studi : Pendidikan Ekonomi Semester 1
Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kelas.
Instrumen Pengamatan Kelas Pada Siklus I
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Kelas terdiri dari banyak mahasiswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda
√ Kelas terdiri dari mahasiswa yang memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang pandai, sedang, dan kurang
2. Mahasiswa didalam kelas memiliki kesempatan untuk mengenal mahasiswa lainnya
√
3
Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para mahasiswa
√
4 Pertanyaan yang baik dari dosen dan mahasiswa dijawab dengan simpatik oleh mahasiswa lainnya
√
5 Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
√ Sebagian besar tidak mengalami kesulitan , karena materi pembelajaran tersedia sudah lengkap dan jelas
6 Buku-buku dan perlengkapan mahasiswa mudah ditemukan dikelas ( lingkungan)
√ Sebagian besar mahasiswa memiliki buku paket dan buku pendukung lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
8 Ada pengkelompokan didalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan didalam kelompok
√ Seluruh mahasiswa dapat bekerja sama dengan baik dan kompak
9 Kerja sama didalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa mahasiswa yang tidak ikut terlibat (malas)
√
10 Kebanyakan mahasiswa suka bekerja sama dari pada bersaing satu sama lain
√
11 Beberapa mahasiswa hanya mengandalkan mahasiwa lain dalam kerja kelompoknya
√
12 Mahasiswa tertentu hanya bekerja sama dengan mahasiswa tertentu saja
√
13 Para mahasiswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
√
14 Ada kegaduhan didalam kelas sehingga menghadapi kesulitan
√
15 Kerja sama dalam kelas sering macet karena mahasiswa malas
√
16 Para mahasiswa saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang terbaik
√
17 Banyak mahasiswa yang bertanya kepada dosen jika menghadapi kesulitan
√
18 Sebagian besar mahasiswa telah memilik sumber referensi yang digunakan
√
19 Mahasiswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
√
20 Mahasiswa mempunyai minat belajar yang tinggi
√
21 Hampir semua mahasiswa menganggap materi mudah
√
22 Setiap mahasiswa mempunyai keistimewaan yang sama
√
23 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
24 Kelas terorganisir dengan baik dan efisien
√
25 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik
√
26 Hampir semua mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
√ Hampir semua mahasiswa antusias dan aktif ketika bertanya dan menjawab pertanyaan dari temannya
27 Hampir semua mahasiswa dalam kelas merasa tertantang
√
28 Selama berdisksi mahasiswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
√
29 Kebaikan dan kebenaran sangat diutamakan dalam aktivitas kelas
√
30 Para mahasiswa memperlihatkan keperdulian yang sama untuk keberhasilan kelas
√
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 6a
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mahasiswa Dalam Kelompok
Hari / Tanggal : Jum’at/ 29 Oktober 2010
Waktu : 10.00-12.00 WIB
Program Studi : Pendidikan Ekonomi semester 1
Keterlibatan mahasiswa pada siklus pertama
No Keterangan Ya Tidak Catatan
1 Seluruh perhatian mahasiswa diarahkan pada materi diskusi
√ Seluruh mahasiswa saling berdiskusi dengan baik
2 Para mahasiswa saling bertukar pendapat dalam pembahasan materi
√
3 Mahasiswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas
√
4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dalam pembelajaran
√
5 Para mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan
√
6 Mahasiswa saling menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok
√
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 7a
Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Mahasiswa
Hari / Tanggal : Jum’at/ 29 Oktober 2010
Waktu : 10.00-12.00 WIB
Program Studi : Pendidikan Ekonomi semester 1
No Komponen yang diobservasi Ya Tidak Catatan
1 Mahasiswa siap mengikuti proses pembelajaran
√ Seluruh mahasiswa aktif mengikuti proses kegiatan pembelajaran
2 Mahasiswa mengajukan pertanyaan
√
3 Mahasiswa menjawab pertanyaan √ 4 Mahasiswa mengerjakan tugas
dengan baik √
5 Mahasiswa aktif dalam diskusi √ 6 Mahasiswa mencatat hal-hal
penting √
7 Mahasiswa mengemukakan / menanggapi pendapat
√
8 Mahasiswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan baik
√
9 Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen
√
10 Mahasiswa memperhatikan penjelasan teman
√
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 8a
Instrumen Refleksi Kesan Dosen Mitra Terhadap perangkat Pembelajaran dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No Uraian Komentar
1 Penilaiandosen terhadap komponen pembelajaran yang digunakandalam pembelajaran dengan metode jigsaw
- Cukup bagus sesuai dengan Porsi waktunya. - Bahan menarik
2 Penilaian dosen terhadap aktifitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Mengagumkan yaitu aktif, kompak, kreatif, dan produktif
3 Kesan Dosen terhadap aktivitas mahasiswa selama kerja kelompok
Mahasiswa dapat menggali pertanyaan dan jawaban dengan baik
4 Kesan Dosen terhadap minat mahasiswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw
Adanya minat dan motivasi yang tinggi
5 Hambatan yang ditemui, jika nanti dosen akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan
- Persiapan bahan tidak memungkinkan.
- Waktu yang terbatas
6 Hal-hal yang mendukung jika nanti dosen merencakan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw
Persiapan teknis yang rapi dan terprogram
7 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
- Pendalaman materi yang berlapis. - Saling menyumbang dan
pendapat atau buah pikiran
8 Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki kembali dari pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw seperti yang telah dilakukan
Tersedianya waktu yang cukup banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
9 Apakah mahasiswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas
Sangat berminat, yaitu nampak ketika mahasiswa tidak mau berhenti
10 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut
- Semangat belajar yang tinggi. - Suasana belajar bebas namun
terarah
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 9a
Instrumen Refleksi Mahasiswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
Nama :
NIM :
Kelompok Asal :
No Aspek yang diamati
Komentar
1 Manfaat apakah yang anda
peroleh dengan mempelajari
materi Perbankan di
Indonesia
Dari 36 mahasiswa, 100% menyatakan
bahwa manfaat yang diperoleh yaitu
dapat mengetahui lebih terperinci
mengenai cara dan proses kerja
perbankan yang ada di Indonesia, serta
mendapatkan wawasan baru tentang
perbankan
2 Bagaimana tanggapan anda
mengenai proses
pembelajaran Perbankan di
Indonesia yang dikemas
dalam model pembelajaran
jigsaw
Dari 36 mahasiswa semuanya
berkomentar bahwa pembelajaran
dengan metode jigsaw sangat menarik,
seru, menyenangkan, menantang, tidak
monoton dan lebih mudah dipahami
karena bisa saling bertukar pikiran
lebih luas antara kelompok satu
dengan yang lain
3 Kegiatan yang anda lakukan
selama kerja kelompok
(mengemukakan pendapat,
mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan, dll)
Selama proses pembelajaran
berlangsung,dari 36 mahasiswa ada
72,22% atau 26 mahasiswa yang
mengemukakan pendapat dan
mengajukan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Ada 25 % mahasiswa atau 9
mahasiswa yang mengemukakan
pendapat, mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan. Ada 2,78%
atau 1 mahasiswa yang kurang
maksimal, dengan kata lain tidak
berpartisipasi aktif
4 Hambatan yang anda temui
selama mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw
Dari 36 mahasiswa yang mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, ada beberapa
hambatan yang dihadapi: sebanyak
11,11% atau 4 mahasiswa kurang
percaya diri ketika presentasi, 25%
atau 9 mahasiswa masih merasa
bingung dalam memahami materi hal
ini dikarenakan penjelasan dari teman
masih kurang, 5,56% atau 2
mahasiswa merasa malas ketika harus
berpindah-pindah tempat, 2,78% atau
1 mahasiswa merasa masih kurang
kompak atau individualisme, 33,33%
atau 12 mahasiswa merasa tidak ada
hambatan
5 Manfaat apakah yang anda
rasakan dengan penerapan
pembelajaran jigsaw
Dari 36 mahasiswa, ada beberapa
komentar mengenai manfaat yang
diperoleh : sebanyak 58,33% atau 21
mahasiswa lebih paham mengenai
materi yang sedang dipelajari, 36,11%
atau 13 mahasiswa berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
mengemukakan pendapat dan menjadi
lebih proaktif, kreatif dan tidak
monoton, 5.56% atau 2 mahasiswa
merasa senang dengan metode
pembelajaran yang baru
Yogyakarta, 29 Oktober 2010
Dosen Observer
(Drs. PA Rubiyanto.) (Maria Paskarizki)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Universitas : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nama Pelajaran : Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro)
Angkatan / Semester : 2010/ 1
Alokasi waktu : 2JP
Standar Kompetensi : Memahami Sistem Perbankan di Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Perbankan di Indonesia
Indikator :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mendiskripsikan Pengertian Bank dan Sejarah Bank
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan Pokok Masalah Ekonomi Bank
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada CAR
(Capital Adequacy Ratio)
1. Mendiskripsikan Pengertian Bank dan Sejarah Bank
2. Mengidentifikasikan Pokok Masalah Ekonomi Bank
3. Mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada CAR
(Capital Adequacy Ratio)
4. Mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada LDR
(Loan to Deposit Ratio)
5. Mendiskripsikan dan menghitung Likuidasi Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan Pengukuran khusus pada LDR
(Loan to Deposit Ratio)
5. Mahasiswa dan mendiskripsikan dan menghitung Likuidasi Bank
6. Mahasiswa dan mendiskripsikan dan menghitung Solvabilitas Bank.
B. Materi Pokok
Uraian Terlampir
C. Metode Pembelajaran
1. Jigsaw
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Presentasi
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka
a. Dosen membuka pelajaran (Salam Pembuka)
b. Dosen menyampaikan apersepsi (menghubungkan materi
pembelajaran padapertemuan sebelumnya dengan materi yang akan
dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia).
c. Dosen menyampaikan kompetensi dasar pemebelajaran perbankan di
Indonesia.
d. Dosen membagikan soal pretest materi Perbankan di Indonesia kepada
setiap mahasiswa untuk dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
2. Kegiatan Inti
a. Dosen membacakan kelompok diskusi. Catatan: Jumlah kelompok
diskusi 6 kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Dosen
menjelaskan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok asal.
Pembagian kelompok sebagai berikut:
1) Kelompok 1 diberi nama Bank Mandiri
2) Kelompok 2 diberi nama Bank Central Asia
3) Kelompok 3 diberi nama Bank Rakyat Indonesia
4) Kelompok 4 diberi nama Bank Mega
5) Kelompok 5 diberi nama Bank Bukopin
6) Kelompok 6 diberi nama Bank Negara Indonesia
b. Dosen meminta mahasiswa untuk berkumpul dalam kelompoknya
ditempat yang sudah ditentukan.
c. Dosen membagikan kartu bernomor. Dosen meminta kelompok
menentukan pembagian kartu bernomor kepada anggotanya dan
meminta anggota yang sudah menerimanya untuk memasang didada.
d. Dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama berkumpul ditempat
yang sudah ditentukan, misalnya:
Mahasiswa yang bernomor 1 berkumpul di Bank Indonesia I,dst
Dosen menjelaskan bahwa kelompok-kelompok ini adalah kelompok
ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
e. Dosen membagikan plastik transparansi, spidol transparansi, dan
membagikan materi ajar kepada setiap kelompok (1 kelompok= 3
bendel).
f. Dosen menugaskan kepada setiap kelompok ahli untuk mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan dosen dan menuliskannya pada plastik
transparansi yang sudah disediakan. Pembagian materi diskusi sebagai
berikut:
Tim Ahli 1 = Pengertian Bank dan Sejarah Bank
Tim Ahli 2 = Pokok Masalah Ekonomi Bank
Tim Ahli 3 = Pengukuran khusus pada Bank pada CAR
(Capital Adequacy Ratio)
Tim Ahli 4 = LDR (Loan to Deposit Ratio)
Tim Ahli 5 = Masalah Likuiditas Bank
Tim Ahli 6 = Solvabilitas Bank
Dosen meminta setiap tim ahli mempersiapkan bahan presentasi yang
dituliskan plastik transparansi dan meminta kelompok mempersipkan
presentasi di depan kelas pada waktu yang nanti sudah ditentukan.
g. Dosen meminta setiap anggota tim ahli kembali kekelompok asalnya
dan menugaskan kepada mereka untuk saling memberikan informasi
hasil diskusi saat mereka berada di tim ahli.
h. Dosen meminta secara berurutan seluruh tim ahli untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang sudah ditulis dalam transparansi.
Seluruh anggota tim ahli diwajibkan untuk maju didepan kelas. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
selesai presentasi dosen memberikan kesempatan bertanya atau
menanggapi materi yang dipresentasikan oleh tim ahli.
i. Dosen menjelaskan secara singkat materi yang dibicarakan (setelah
semua tim ahli selesai mempresentasikan tugas mereka).
E. Kegiatan Penutup
1. Dosen meminta seluruh mahasiswa menyimpan seluruh sumber belajar
kedalam tas.
2. Dosen membagikan soal posttest dan meminta mahasiswa untuk
mengerjakannya.
3. Dosen membagikan lembar refleksi dan meminta mahasiswa untuk
mengisinya.
4. Dosen memberikan penghargaan kepada kelompok yang presentasi
paling baik.
5. Dosen menutup proses pembelajaran.
F. Alat /bahan/sumber belajar
1. Alat/bahan
a. Asturo
b. Bolpoin transparansi
c. Transparasi
d. Amplop coklat besar
e. Amplop kecil
f. Karton
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
G. Sumber belajar
1. Gilarso, T. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta :
Kanisius.
2. Dendawijaya Lukman, 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
3. http://peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5770/ANALISA+KIN
ERJA+BANK_present.ppt
4. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0181/4b7b80
37.dir/doc.pdf
5. arisbudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8858/MDB+Pertemuan+
2+dan+3.pdf
H. Penilaian
1. Teknik : tertulis (terlampir)
2. Bentuk : pilihan ganda
Skor =
3. Kunci Jawaban : terlampir
Yogyakarta, 28 Oktober 2010
Dosen Pengampu
Drs. P.A Rubiyanto
Praktikan
Maria Paskarizki
= 103
15 x 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 11a
Nama :
NIM :
Soal Pretest
Perbankan di Indonesia
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan
jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan.
(Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10
November 1998 adalah....
a. Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan dengan
secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan
jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan.
b. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang
banyak.
c. Perusahaan milik negara yang bertujuan memberikan jaminan kepada
masyarakat kecil dalam jumlah yang terbatas dan dengan jaminan barang
bergerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
d. Perusahaan yang menghimpun dana dengan menjanjikan sejumlah uang
ganti rugi kepada perorangan/ badan perusahaan apabila terjadi suatu
peristiwa yang menimpa orang /badan.
e. Lembaga keuangan yang kegiatannya mengatur, menjaga dan
memelihara kestabilan nilai tukar rupiah mengusahakan tercapainya
sistem perbankan yang sehat.
2. Apakah yang dimaksud dengan Bank - note........
a. Tanda bukti yang dapat mewakili sejumlah sejumlah emas atau uang
yang disimpan pada bank (jaminan 100% dengan emas atau mata uang
logam).
b. Alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek
c. Suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan di bidang perantara yang
menjamin atau menanggung penjualan efek yang diterbitkan oleh emiten.
d. Bank yang bagian terbesar sahamnya dimiliki oleh pemerintah atau
negara.
e. Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pihak asing.
3. Pendapatan utama bank berasal dari ..........
a. Selisih antara bunga kredit dan bunga deposito (spread)
b. Selisih antara Pendapatan dan Biaya
c. Selisih antara Pendapatan dan biaya operasi
d. Selisih antara Aktiva dan Pasiva
e. Selisih antara Likuiditas dan solvabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
4. Berikut ini yang bukan pokok masalah ekonomi bank adalah.....
a. Suku Bunga deposito yang tinggi menyebabkan masyrakat terdorong
mendepositokan uangnya, namun kredit mahal.
b. Kredit macet
c. Suku bunga deposito rendah , suku bunga kredit rendah menyebabkan
masyarakat pinjam uang dari bank, bank susah menghimpun dana dari
masyarakat.
d. Money Loundry (pencucian Uang).
e. Cadangan-cadangan laba tahun lalu.
5. Menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS),
bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar....
a. 2%
b. 10 %
c. 90%
d. 15%
e. 8%
6. Perhatikan neraca berikut ini !
Bank Bukopin Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva Kas Rp110.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 5.000.000,00 Cadangan aktiva Rp 8.000.000,00 ATMR Neraca Rp70.000.000,00 ATMR Rkng AdminitratifRp 7.000.000,00
Modal disetor Rp 6.300.000,00 Agio Saham Rp 100.700.000,00 Deposito Berjangka Rp 93.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp200.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 200.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Dari Neraca diatas, berapa besarnya CAR pada akhir tahun 2009!
a. 8,18 %
b. 3,54 %
c. 8,56 %
d. 2,75 %
e. 2,90 %
7. Dari hasil perhitungan CAR pada bank Bukopin diatas, bagaimana analisis
kesehatan bank apabila diukur dengan menggunakan Bank of International
Settlements (BIS) ?
a. Kurang sehat
b. Sehat
c. Tidak sehat
d. A, B, C benar
e. Semua salah
8. Apakah yang dimaksud dengan LDR (Loan Deposit Ratio) ........
a. Kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang
dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai
sumber likuiditasnya.
b. Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat
dengan total kredit yang dikucurkan
c. Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan
dengan pembayaran dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
d. Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank
dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan
operasionalnya.
e. Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
9. Apabila rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0,
artinya.............
a. Likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat
b. Likuiditas bank tersebut dinilai sehat
c. Likuiditas bank tersebut dinilai kurang sehat
d. A, B, C benar
e. Semua salah.
10. Apakah yang dimaksud dengan likuiditas bank.....
a. Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan
dengan pembayaran dividen.
b. Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
c. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi
seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya.
d. Rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna
menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase tertentu
terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
e. Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat
dengan total kredit yang dikucurkan.
11. Perhatikan neraca bank berikut
Bank Mandiri Neraca
Untuk periode yang berakhir 30 desember 2009
Aktiva Pasiva
Kas Rp1.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp8.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 500.000,00 Kredit yang diberikan Rp 500.000,00 Total tagihan pd bank Rp 1.000.000,00 Aktiva lancar Rp 4.000.000,00 Penyertaan Rp4.000.000,00
Tabungan Rp 2.000.000,00 Rekening koran Rp 3.000.000,00 Deposito Rp 1.000.000,00 Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp 4.000.000,00 Modal Rp 4.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp14.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 14.000.000,00
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-
hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio)......
a. 12,5 %
b. 50 %
c. 25 %
12. Berikut ini yang tidak termasuk manfaat likuidasi secara khusus
adalah...............
a. Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b. Menutup berbagai macam kewajiban segera lainnya;
c. Menutup kebutuhan biaya operasional perusahaan.
d. 20 %
e. 40 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
d. Memberikan pinjaman kepada bank yang kalah kliring
e. Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat
13. Kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutang jangka panjang dengan
seluruh aset yang dimiliki disebut.....
a. Solvabilitas bank
b. Rentabilitas bank
c. Likuiditas bank
d. Likuiditas perekonomian
e. Bank-note
14. Hal yang mengancam kedudukan solvabilitas bank adalah....
a. Kredit macet
b. Inflasi
c. Deflasi
d. Politik uang ketat
e. Bankrut
15. Pemberian pinjaman atau kredit dengan adanya jaminan atau agunan, dalam
pedoman Lima C, termasuk ke dalam...
a. Character
b. Capital
c. Collateral
d. Capacity
e. Condition of the economy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 12a
Nama :
NIM :
Soal Posttest
Perbankan di Indonesia
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan
jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar pada lembar jawaban yang telah disediakan.
(Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10
November 1998 adalah....
a. Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan dengan
secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan
jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan.
b. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang
banyak.
c. Perusahaan milik negara yang bertujuan memberikan jaminan kepada
masyarakat kecil dalam jumlah yang terbatas dan dengan jaminan barang
bergerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
d. Perusahaan yang menghimpun dana dengan menjanjikan sejumlah uang
ganti rugi kepada perorangan/ badan perusahaan apabila terjadi suatu
peristiwa yang menimpa orang /badan.
e. Lembaga keuangan yang kegiatannya mengatur, menjaga dan
memelihara kestabilan nilai tukar rupiah mengusahakan tercapainya
sistem perbankan yang sehat.
2. Apakah yang dimaksud dengan Bank - note........
a. Tanda bukti yang dapat mewakili sejumlah sejumlah emas atau uang
yang disimpan pada bank (jaminan 100% dengan emas atau mata uang
logam).
b. Alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek
c. Suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan di bidang perantara yang
menjamin atau menanggung penjualan efek yang diterbitkan oleh emiten.
d. Bank yang bagian terbesar sahamnya dimiliki oleh pemerintah atau
negara.
e. Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pihak asing.
3. Pendapatan utama bank berasal dari ..........
a. Selisih antara bunga kredit dan bunga deposito (spread)
b. Selisih antara Pendapatan dan Biaya
c. Selisih antara Pendapatan dan biaya operasi
d. Selisih antara Aktiva dan Pasiva
e. Selisih antara Likuiditas dan solvabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
4. Berikut ini yang bukan pokok masalah ekonomi bank adalah.....
a. Suku Bunga deposito yang tinggi menyebabkan masyrakat terdorong
mendepositokan uangnya, namun kredit mahal.
b. Kredit macet
c. Suku bunga deposito rendah , suku bunga kredit rendah menyebabkan
masyarakat pinjam uang dari bank, bank susah menghimpun dana dari
masyarakat.
d. Money Loundry (pencucian Uang).
e. Cadangan-cadangan laba tahun lalu.
5. Menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS),
bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar....
a. 2%
b. 10 %
c. 90%
d. 15%
e. 8%
6. Perhatikan neraca berikut ini !
Bank Bukopin Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva Kas Rp110.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 5.000.000,00 Cadangan aktiva Rp 8.000.000,00 ATMR Neraca Rp 70.000.000,00 ATMR Rkng Adminitratif Rp 7.000.000,00
Modal disetor Rp 6 .300.000,00 Agio Saham Rp 100.700.000,00 Deposito Berjangka Rp 93.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp200.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 200.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Dari Neraca diatas, berapa besarnya CAR pada akhir tahun 2009!
a. 8,18 %
b. 3,54 %
c. 8,56 %
d. 2,75 %
e. 2,90 %
7. Dari hasil perhitungan CAR pada bank Bukopin diatas, bagaimana analisis
kesehatan bank apabila diukur dengan menggunakan Bank of International
Settlements (BIS) ?
a. Kurang sehat
b. Sehat
c. Tidak sehat
d. A, B, C benar
e. Semua salah
8. Apakah yang dimaksud dengan LDR (Loan Deposit Ratio) ........
a. Kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang
dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai
sumber likuiditasnya.
b. Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat
dengan total kredit yang dikucurkan
c. Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan
dengan pembayaran dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
d. Rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh bank
dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan
operasionalnya.
e. Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
9. Apabila rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0,
artinya.............
a. Likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat
b. Likuiditas bank tersebut dinilai sehat
c. Likuiditas bank tersebut dinilai kurang sehat
d. A, B, C benar
e. Semua salah.
10. Apakah yang dimaksud dengan likuiditas bank.....
a. Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan bersih dikaitkan
dengan pembayaran dividen.
b. Kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
atau kewajiban yang sudah jatuh tempo
c. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi
seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya
d. Rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam permodalan guna
menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan kerugian dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase tertentu
terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
e. Perbandingan antara dana yang dikumpulkan bank dari masyarakat
dengan total kredit yang dikucurkan.
11. Perhatikan neraca bank berikut
Bank Mandiri Neraca
Untuk periode yang berakhir 30 desember 2009
Aktiva Pasiva
Kas Rp1.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp8.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 500.000,00 Kredit yang diberikanRp 500.000,00 Total tagihan pd bank Rp 1.000.000,00 Aktiva lancar Rp 4.000.000,00 Penyertaan Rp4 .000.000,00
Tabungan Rp 2.000.000,00 Rekening koran Rp 3.000.000,00 Deposito Rp 1.000.000,00 Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp 4.000.000,00 Modal Rp 4.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp14.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 14.000.000,00
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-
hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio)......
a. 12,5 %
b. 50 %
c. 25 %
12. Berikut ini yang tidak termasuk manfaat likuidasi secara khusus
adalah...............
a. Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b. Menutup berbagai macam kewajiban segera lainnya;
c. Menutup kebutuhan biaya operasional perusahaan.
d. 20 %
e. 40 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
d. Memberikan pinjaman kepada bank yang kalah kliring
e. Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat
13. Kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutang jangka panjang dengan
seluruh aset yang dimiliki disebut.....
a. Solvabilitas bank
b. Rentabilitas bank
c. Likuiditas bank
d. Likuiditas perekonomian
e. Bank-note
14. Hal yang mengancam kedudukan solvabilitas bank adalah....
a. Kredit macet
b. Inflasi
c. Deflasi
d. Politik uang ketat
e. Bankrut
15. Pemberian pinjaman atau kredit dengan adanya jaminan atau agunan, dalam
pedoman Lima C, termasuk ke dalam...
a. Character
b. Capital
c. Collateral
d. Capacity
e. Condition of the economy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Kunci JawabanPretest dan Posttest
1. B
2. A
3. A
4. E
5. E
6. A
7. B
8. A
9. A
10. B
11. A
12. D
13. A
14. A
15. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 13a
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI TIM AHLI
Nama
Kelompok
Skor Penyampaian
Materi
Skor menjawab/
menanggapi
pertanyaan
Total
TIM AHLI 1 70 80 150
TIM AHLI 2 75 70 145
TIM AHLI 3 70 75 145
TIM AHLI 4 70 75 145
TIM AHLI 5 70 70 140
TIM AHLI 6 70 75 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 14
MATERI PERBANKAN DI INDONESIA
TIM AHLI 1
A. Pengertian dan Sejarah Bank
1. Pengertian Bank
Menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, yang dimaksud denganbankadalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2. Sejarah Bank
a. Bank berasal dari bahasa Italia, bancayaitu meja yang digunakan
oleh penukar uang di pasar, karena pada zaman dulu mata uang
yang beredar bermacam-macam. Bank semacam ini sudah dikenal di
Genua(Italia Utara) pada tahun 1407 dan di Venesia tahun
1587.Bank lain yang terkenal adalahbank pertukaran di Amsterdam
sejak tahun 1609 dan bank of England di London sejak tahun 1669.
b. Pada awalnya para “Bankir” (penukar uang dan pandai emas)
menerima titipan emas dan perak dengan tanda bukti berupa surat
hutang yang dijamin 100% yang disebut bank-note.
c. Sebagian dari emas yang dititipkan pada bank itu tidak diminta
kembali dan bankir mulai memutar sebagian emas/uang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
dengan memberikan pinjaman kepada pedangang yang meminta
kredit.
d. Namun jumlah bank-note yang beredar menjadi lebih besar dari pada
jumlah emas yang tersimpan pada bank.
e. Masyarakat mulai curiga dan kehilangan kepercayaan akan bank
seperti itu,dan mereka mulai meminta kembali uang yang
disimpannya (bank rush).Tentu saja bank lalu tidak dapat memenuhi
kewajibannya(bankrupt).
f. Pemerintah campur tangan yang mewajibkan setiap bank untuk
mempunyai sejumlah emas/uang (misalnya 20% dari hutangnya)
dalam bentuk uang tunai dalam bentuk cadangan wajib terhadap
hutang-hutangnya.
g. Hak untuk mengedarkan bank-note dibatasi hanya beberapa bank
saja yang telah mendapat kepercayaan dari pemerintah dan
masyarakat. Hanya bank yang diberi “charter” (piagam) berhak
mengedarkan uang kertas yaitu Bank Sirkulasi (Bank Indonesia)
yang dijadikan badan resmi (milik negara) dan karena kedudukannya
yang istimewa atau Bank Sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
TIM AHLI 2
PERBANKAN DI INDONESIA
A. Pokok Masalah Ekonomi Bank
1. Sumber Dana Bank
a. Sumber dana bank antara lain berasal dari:
1) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, yang terdiri dari:
a) Setoran modal dari pemegang saham
b) Cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi
kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja
disediakan untuk mengantisipasi laba tahun lalu yang akan
datang.
c) Laba bank yang belum dibagi sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai modal untuk sementara waktu.
2) Dana yang berasal dari masyarakat luas, antara lain dilakukan
dalam bentuk:
a) Simpanan giro, yaitu simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan
sarana perintah pembayaran lainnya dengan cara
pemindahbukuan.
b) Simpanan tabungan, yaitu simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati,
tapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan alat lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
c) Simpanan deposito, yaitu simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian
nasabah penyimpan dengan bank.
3) Dana yang bersumber dari lembaga lainnya, antara lain diperoleh
dari:
a) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia (kredit yang diberikan BI
kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuditasnya).
b) Pinjaman antar bank, pinjaman ini diberikan kepada bank-bank
yang mengalami kalah kliring dilembaga kliring dengan bunga
yang relatif tinggi.
c) Pinjaman dari bank-bank luar negri.
d) Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), artinya pihak perbankan
pihak perbankan yang mengeluarkan SPBU diperjualbelikan
kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan
maupun non keuangan.
Secara ringkas bank mendapat penghasilannya dari selisih antara
bunga kredit yang merupakan penerimaan dari nasabah dan bunga
deposito yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah (spread). Dari
hasil selisih antara bunga kredit dan bunga deposito digunakan untuk
membayar biaya operasional (gaji pegawai, biaya administrasi,
membayar pajak,dsb). Karena uang yang dititipkan pada bank
sebagian besar milik masyarakat, maka bank harus hati-hati dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
menjalankan keuangan, dan kebijaksanan bank terletak dalam
menjaga keseimbangan yang tepat antara dua hal, yaitu:
1. Keinginan untuk memperoleh keuntungan dengan jalan
meminjaman uang kepada orang lain (menanamkannya dalam
surat-surat berharga) dengan memperoleh bunga.
2. Adanya tuntutan likuiditas dan solvabilitas bank karena uang itu
pada suatu saat dapat diminta kembali oleh pemiliknya.
2. Pokok masalah Perbankan
a. Suku bunga deposito yang tinggi, menyebabkan masyarakat terdorong
untuk mendepositokan uangnya pada bank sehingga dana yang
terhimpun di bank banyak, tetapi membuat kredit menjadi mahal bagi
nasabah yang ingin meminjam uang dari bank.
b. Suku bunga deposito rendah, menyebabkan suku bunga kredit rendah
sehingga masyarakat terdorong untuk banyak pinjam uang dari bank,
tapi lebih sulit bagi bank untuk menghimpun dana dari masyarakat.
c. Kredit Macet, yaitu kredit yang di dalam jangka waktu 21 bulan
setelah digolongkan sebagai kredit yang diragukan tidak dilunasi
nasabah.
d. Money Loundry, yaitu praktek melakukan transaksi keuangan untuk
menyembunyikan identitas, sumber, dan / atau tujuan ilegal
mendapatkan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Selain keempat masalah diatas, pokok masalah ekonomi bank dapat dilihat
dari neraca bank, yaitu perbandingan antara jumlah dana yang dititipkan pada
bank (pasiva/kewajiban) dan jumlah pinjaman/kredit yang diberikan oleh
bank (aktiva), berikut adalah perbandingan neraca yang seimbang:
Neraca Bank
Aktiva Pasiva/kewajiban dan Modal
• Kas
• Rekening koran pada BI
• Tagihan Jangka pendek
• Pinjaman yang diberikan
• Surat-surat berharga
• Aktiva Tetap
• Rekening koran/giro
• Tabungan
• Deposito
• Titipan yang lain
(misalnya: valuta asing)
• Modal Ekuitas
JUMLAH JUMLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
TIM AHLI 3
PERBANKAN DI INDONESIA
A. Pengukuran khusus pada Bank pada CAR (Capital Adequacy Ratio)
CAR adalah rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam
permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan
kerugian dalam perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase
tertentu terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). Rasio ini
menunjukkan salah satu penilaian solvabilitas bank. Sejalan dengan standar
yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS), bank yang sehat
harus memiliki CAR minimal sebesar 8%, misalnya modal beresiko sebesar
Rp 100 milyar, modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp 8 milyar.
Rumus:
CAR =
ATMR neraca + ATMR rekening administratif
Keterangan :
1. Modal inti bank antara lain: modal disetor, agio saham,
cadangan umum dan laba ditahan.
2. Modal pelengkap antara lain: cadangan revaluasi aktiva
tetap.
3. ATMR neraca, antara lain: nilai masing-masing pos aktiva
pada neraca dan bobot resiko.
x 100% Modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
4. ATMR rekening administratif, antara lain: nilai masing-
masing pos aktiva pada rekening administratif dan bobot
resiko.
Contoh soal:
Bank CIMB Niaga Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva Kredit yang diberikan Rp20.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 7.000.000,00 Giro di BI Rp 5.000.000,00 ATMR Neraca Rp25.000.000,00 ATMR Rek. Adminitratif Rp 3.000.000,00
Modal disetor Rp 2.600.000,00 Agio Saham Rp20.400.000,00 Deposito Berjangka Rp37.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp60.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 60.000.000,00
Dari Neraca diatas hitung besarnya CAR pada akhir tahun 2009 dan
apakah Bank CIMB Niaga sudah memenuhi ketentuan menurut standar
BIS.
Jawab:
CAR =
ATMR neraca + ATMR rekening administratif
= Rp 2.600.000,00
Rp 25.000.000,00 + Rp 3.000.000,00
= 9,28 %.
x 100%
x 100%
Modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Jadi tingkat kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup
kerugian adalah sebesar 9,28 % . Sehingga dari keadaan diatas dapat
diketahui bahwa Bank CIMB Niaga sudah memenuhi standar BIS (sehat),
selain itu karena melebihi standar CAR sebesar 8 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
TIM AHLI 4
PERBANKAN DI INDONESIA
A. LDR (Loan to Deposit Ratio)
LDR adalah kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan
dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan
sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jumlah kredit yang
diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menunjukkan
salah satu penilaian likuiditas bank, sehingga semakin tinggi rasio, maka
makin rendah likuiditas bank tersebut. Hal ini disebabkan karena jumlah dana
yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar.
Rasio LDR juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan suatu bank.
Apabila kredit yang disalurkan mengalami kegagalan atau bermasalah, maka
bank akan mengalami kesulitan untuk mengembalikan dana yang dititipkan
oleh masyarakat. Oleh karena itu,dalam rangka menilai tingkat kesehatan
Bank, Bank Indonesia menetapkan ketentuan, sbb:
1. Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya
likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
2. Untuk rasio LDR dibawah 110% diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas
bank tersebut dinilai sehat.
Rumus :
LDR = Total Kredit yang diberikan
Total dana yang diterima bank
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
TIM AHLI 5
PERBANKAN DI INDONESIA
A. Masalah Likuiditas Bank
Likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
Dalam hal ini likuiditas yang aman dan likuid diukur dengan perbandingan
antara alat-alat likuid (uang tunai) dan kewajiban-kewajiban jangka pendek
adalah 100%. Sebab dengan demikian bank akan mampu membayar semua
kewajibannya yang sewaktu-waktu dapat diminta kembali oleh nasabahnya.
1. Manfaat likuiditas Secara khusus untuk :
a. Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b. Membayar chek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka
milik nasabah yang diuangkan kembali;
c. Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai
bukti bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank
yaitu pemberian kredit;
d. Menutup berbagai macam kewajiban segera lainnya;
e. Menutup kebutuhan biaya operasional perusahaan.
2. Masalah likuiditas bank yaitu:
a. Terjadinya kekacauan pada aliran pembayaran barang dan jasa secara
nasional yang akhirnya menimbulkan dampak negatif bagi
perekonomian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
b. Lembaga perbankan kekurangan uang tunai yang diperlukan untuk
menutup penarikan dana yang dilakukan para nasabah.
c. Lembaga perbankan sulit melakukan penarikan kembali uang yang
dipinjamkan kepada pihak luar.
Sebagai ilustrasi, berikut adalah perhitungan likuidasi diukur aktivitas
lancar dalam rupiah (cash ratio).
Perhatikan neraca bank berikut:
Bank Mandiri Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva Kas Rp5.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp2.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 500.000,00 Deposito berjangka Rp 200.000,00 Total tagihan pd bank Rp 700.000,00 Aktiva lancar Rp 3.000.000,00 Kredit yang diberikan Rp 4.300.000,00
Tabungan Rp 3.000.000,00 Kewajiban lainnya Rp 3.000.000,00 Surat berharga Rp 1.000.000,00 Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp 2.000.000,00 Modal Rp 6.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp15.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp15.000.000,00
Ditanya: Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi
hutang-hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cas ratio).
Jawab:
Cash Ratio =
Rp 500.000,00
Rp3.000.000,00 x 100% = 16,7% =
Call Money x 100%
Aktiva Lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur dari
aktivitas lancar (cash ratio) adalah 16,7%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
TIM AHLI 6
PERBANKAN DI INDONESIA
A. Solvabilitas Bank
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh
utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
Solvabilitas sangat tergantung pada kemampuan pelunasan hutang oleh
nasabah-nasabahnya, karena apabila nasabah tidak dapat melunasi hutangnya
kredit macet akan mengancam kedudukan bank.
Maka dari itu, untuk menjaga solvabilitasnya sendiri, bank harus
sungguh hati-hati dalam memberikan kredit dan menyelidiki dulu apakah
pihak yang minta kredit sungguh-sungguh dapat diandalkan dan layak diberi
kepercayaan. Untuk itu setiap permohonan kredit perlu diteliti apakah
memenuhi persyaratan kelayakan yang tertuang dalam padoman LIMA C,
antara lain:
1. Character adalah analisis mengenai watak / sifat pribadi, cara hidup
dan tingkah laku yang mengajukan permohonan kredit.
2. Capital adalah analisis modal/kekayaan yang dimiliki pemohon kredit
(apakah nantinya mampu melunasi hutangnya)
3. Capacity adalah analisis kemampuan pemohon kredit dalam mengelola
perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.
4. Collateral adalah analisis dengan adanya jaminan atau agunan kepada
pemohon kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
5. Condition of the economy adalah keadaan atau iklim ekonomi,
kemungkinan pengembangan, peraturan-peraturan perkreditan yang
berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran 15
SKENARIO PEMBELAJARAN JIGSAW
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Dosen membuka pelajaran (salam pembuka).
2. Dosen menyampaikan apersepsi (menghubuan materi
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan
materi yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan
di Indonesia).
3. Dosen memberikan gambaran pada mahasiswa
mengenai prosedur pembelajaran jigsaw, serta
membacakan aturan dan sanksi.
4. Dosen menyampaikan kompetensi dasar pembelajaran
perbankan di Indonesia.
5. Dosen membagikan soal pretest materi perbankan di
Indonesia, kepada setiap mahasiswa untuk dikerjakan
*).
B. KEGIATAN INTI
1. Dosen meminta mahasiswa untuk berkumpul dalam
kelompoknya ditempat yang sudah ditentukan.
Catatan: Jumlah kelompok diskusi 6 kelompok yang
sudah ditentukan sebelumnya.
Pembagian kelompok asal sebagai barikut:
a. Kelompok 1 diberi nama Bank Mandiri
b. Kelompok 2 diberi nama Bank Central Asia
c. Kelompok 3diberi nama Bank Rakyat Indonesia
d. Kelompok 4 diberi nama Bank Mega
e. Kelompok 5 diberi nama Bank Bukopin
f. Kelompok6 diberi nama Bank Negara Indonesia
1 Menit
2 Menit
2 Menit
1 Menit
15 Menit
5 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Dosen menjelaskan bahwa kelompok tersebut adalah
kelompok asal.
2. Dosen meminta mahasiswa untuk mengambil kartu
bernomor yang telah disediakan dimeja kelompok dan
meminta mahasiswa untuk memasang di dada.
3. Dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama
berkumpul ditempat yang sudah ditentukan, misalnya:
• Mahasiswa bernomor 1 berkumpul di meja Tim
Ahli 1
• Mahasiswa bernomor 2 berkumpul di meja Tim
Ahli 2, dst.
4.
a. Dosen membagikan materi diskusi sebagai berikut:
Tim Ahli 1 : Pengertian Bank dan Sejarah Bank
Tim Ahli2 : Pokok Masalah Ekonomi Bank
Tim Ahli 3 :Pengukuran khusus pada Bank pada
CAR (Capital Adequacy Ratio)
Tim Ahli 4 : LDR ( Loan to Deposit Ratio )
Tim Ahli 5: Masalah Likuidasi Bank
Tim Ahli 6 : Masalah Solvabilitas Bank
b. Dosen menugaskan kepada setiap kelompok ahli
untuk mendiskusikan materi dan menjawab
pertanyaan yang telah disiapkan (materi dan
pertanyaan ada di dalam amplop coklat yang
bertuliskan tim ahli).
c. Dosen meminta setiap tim ahli menuliskan hasil
diskusi pada plastik transparansi dan meminta
kelompok mempersiapkan presentasi didepan kelas
pada waktu yang nanti sudah ditentukan.
d. Dosen meminta masing-masing tim ahli untuk
1 Menit
1 Menit
30 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
memasukkan kembali materi dan pertanyaan ke
dalam amplop coklat yang bertuliskan tim ahli.
5. Dosen meminta setiap anggota tim ahli kembali ke
kelompok asalnya dan menugaskan kepada mereka
untuk saling memberikan informasi hasil diskusi, saat
mereka berada di tim ahli, kemudian menjawab
pertanyaan yang ada di dalam amplop coklat yang
bertuliskan tim asal.
6. Dosen meminta hasil diskusi untuk dikumpulkan
kembali *).
7. Dosen meminta secara berurutan seluruh tim ahli
untuk mempresentasikan hasil diskusi yang sudah
ditulis dalam transparansi. Seluruh anggota tim ahli
diwajibkan untuk maju didepan kelas. Setiap selesai
presentasi dosen memberikan kesempatan bertanya
atau menanggapi materi yang dipresentasikan oleh tim
ahli.
8. Dosen menjelaskan secara singkat materi yang
dibicarakan(setelah semua tim ahli selesai
mempresentasikan tugas mereka).
C. KEGIATAN PENUTUP
1. Dosen membagikan soal posttest dan meminta
mahasiswa untuk mengerjakannya *).
2. Dosen membagikan lembar refleksi dan meminta
mahasiswa untuk mengisinya *).
3. Dosen memberikan penghargaan kepada kelompok
yang presentasi paling baik *).
4. Dosen menutup proses pembelajaran.
15 Menit
1 Menit
30 Menit
15 Menit
15 Menit
5 Menit
1 Menit
2 Menit
Catatan: *) dibantu oleh fasilitator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 16
Aturan dan sanksi Pembelajaran Jigsaw
Dosen membacakan aturan pembelajaran dan sanksi dalam jigsaw sebagai berikut:
A. ATURAN :
1. Dalam pembelajaran jigsaw mahasiswa bertugas membentuk kelompok
asal dan kelompok ahli.
2. Setiap mahasiswa harus aktif mencari kelompoknya, untuk membentuk
kelompok ahli sesuai dengan warna cocard masing-masing.
3. Setiap mahasiswa dalam kelompok ahli harus aktif dalam berdiskusi
4. Setiap kelompok ahli berkewajiban menjawab pertanyaan yang
disediakan.
5. Setiap kelompok wajib membuat hasil diskusi (jawaban pertanyaan)dan
menuliskannya dalam transparasi.
6. Waktu penyelesaian soal dan diskusi dalam tim ahli akan ditentukan oleh
dosen.
7. Setiap tim ahli yang sudah kembali dalam kelompok asal, berkewajiban
mempresentasikan hasil diskusi.
8. Setiap mahasiswa harus aktif bertanya dan menanggapi hasil presentasi.
9. Pada saat pelaksanaan pretest dan posttest, mahasiswa tidak
diperkenankan berkomunikasi dengan siapa pun dan mencontek dari
sumber belajar (buku, ringkasan materi, dan hasil transparasi)
10. Setiap mahasiswa wajib menyelesaikan soal pretest dan posttest sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
B. SANKSI
Pelanggaran terhadap aturan pembelajaran jigsaw di atas akan dikeluarkan
dan tidak diperbolehkan mengikuti proses pembelajaran jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Lampiran 17
Pembagian Nama kelompok Asal
1. Bank Mandiri
1. Maike Arisanti
2. Martinus Fuji Haryoko.
3. Antonia Yuniana.
4. Dwi Ratnasari.
5. Andreas Adi Setyo Nugroho.
6. Yustina Widyawati.
7. Christina Dyah Kusumawardani
2. Bank Central Asia (BCA)
1. Ilham Suseno.
2. Natalia Dwi Susanti.
3. Bernadus Kristiadi.
4. Anna Prisma Hayati.
5. Serly Renyaan.
6. Romi Agus Pratomo.
7. Isodora Efitra Widyansari
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI).
1. Yohanes Setyo Nugroho.
2. Tri Atmina.
3. Fransiska Dona Wanditasari.
4. Kusdriati Dwi K.
5. Yuliana Gelu Waleng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
6. Adfenta Galih Desi Hastuti.
7. Ika Septiani
4. Bank Mega
1. Anna Provitria.
2. Fx. Deni Wantri Handoko.
3. Yohanes Wien Febri Hertatianto.
4. Maika Samantha.
5. Meidika Elianasari.
6. Melania Irawanti Selamat
5. Bank Bukopin
1. Hartini
2. Devi Olypiya
3. Romawati Saniyah
4. Dwi Handayani
5. Yunita Kristina
6. Hariyanto
6. Bank Negara Indonesia (BNI)
1. Fransiska Jeni Mawar.
2. Hesti Puspitasari.
3. Fransiscus Yudha Prasetya.
4. Milia Rizki Nur Asih.
5. Christina Puspitaningtyas.
6. Yasin Firmansyah Ridha Ar Rosyid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Lampiran 18
SOAL DAN JAWABAN UNTUK TIM AHLI
Soal Tim Ahli I :
1. Jelaskan secara singkat pengertian bank menurut menurut Undang-undang RI
nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan dan menurut
kelompok !
2. Buatlah bagan alur, mengenai sejarah bank dan jelaskan secara singkat
maksudnya !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Kunci Jawaban
1. Menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, yang dimaksud dengan, Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2. Bagan Sejarah Bank
Artinya:
a. Bank berasal dari bahasa Italia, bancayaitu meja yang digunakan oleh
penukar uang di pasar, karena pada zaman dulu mata uang yang beredar
bermacam-macam.
Banca
Bankir
Bank Note
Bank Indonesia
Bank Rush
Pemerintah
b
c
d
e
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
b. Pada awalnya para “Bankir” (penukar uang dan pandai emas) menerima
titipan emas dan perak dengan tanda bukti berupa surat hutang yang
dijamin 100% yang disebut bank-note. Sebagian dari emas yang
dititipkan pada bank itu tidak diminta kembali dan bankir mulai memutar
sebagian emas/uang tersebut dengan memberikan pinjaman kepada
pedangang yang meminta kredit. Namun jumlah bank-note yang beredar
menjadi lebih besar dari pada jumlah emas yang tersimpan pada bank.
c. Masyarakat mulai curiga dan kehilangan kepercayaan akan bank seperti
itu,dan mereka mulai meminta kembali uang yang disimpannya.
d. Pemerintah campur tangan yang mewajibkan setiap bank untuk
mempunyai sejumlah emas/uang (misalnya 20% dari hutangnya ) dalam
bentuk uang tunai dalam bentuk cadangan wajib terhadap hutang-
hutangnya.
e. Hak untuk mengedarkan bank-note dibatasi hanya beberapa bank saja
yang telah mendapat kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat.
Hanya bank yang diberi “charter” (piagam) berhak mengedarkan uang
kertas yaitu Bank Sirkulasi (Bank Indonesia) yang dijadikan badan resmi
(milik negara) dan karena kedudukannya yang istimewa atau Bank
Sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Soal Tim Ahli II:
1. Apakah yang dimaksud dengan spread!
2. Buatlah bagan mengenai sumber dana bank !
3. Jelaskan secara singkat pokok masalah bank!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Kunci Jawaban
1. Selisih antara bunga kredit yang merupakan penerimaan dari nasabah dan
bunga deposito yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah.
2. Bagan sumber dana bank
3. Pokok masalah Bank adalah:
a. Suku bunga deposito yang tinggi, menyebabkan masyarakat terdorong
untuk mendepositokan uangnya pada bank sehingga dana yang
terhimpun di bank banyak, tetapi membuat kredit menjadi mahal bagi
nasabah yang ingin meminjam uang dari bank.
b. Suku bunga deposito rendah, menyebabkan suku bunga kredit rendah
sehingga masyarakat terdorong untuk banyak pinjam uang dari bank,
tapi lebih sulit bagi bank untuk menghimpun dana dari masyarakat.
Sumber Dana Bank
Bank Sendiri Masyarakat Luas Lembaga Lainnya
- Setoran modal - Cadangan Laba - Laba Bank yang
belum dibagi
- Simpanan Giro - Simpanan Tabungan - Simpanan Deposito
- Kredit likuiditas - Pinjaman Antar Bank - Pinjaman dari Bank
Luar Negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
c. Kredit Macet, yaitu kredit yang di dalam jangka waktu 21 bulan setelah
digolongkan sebagai kredit yang diragukan tidak dilunasi nasabah.
d. Money Loundry, yaitu praktek melakukan transaksi keuangan untuk
menyembunyikan identitas, sumber, dan/atau tujuan ilegal mendapatkan
uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Soal Tim Ahli III:
1. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan CAR !
2. Bagaimanakah keadaan bank yang sehat menurut standar yang ditetapkan
Bank of International Settlements (BIS)!
3. Perhatikan neraca berikut ini !
Bank CIMB Niaga Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva
Kredit yang diberikan Rp12.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 2.000.000,00 Call money RP 3.000.000,00 ATMR Neraca Rp20.000.000,00 ATMR Rek. AdminitratifRp 3.000.000,00
Modal disetor Rp 1.300.000,00 Agio Saham Rp20.700.000,00 Deposito Berjangka Rp18.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp40.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 40.000.000,00
• Dari neraca diatas hitung besarnya CAR pada akhir tahun 2009!
• Apakah Bank CIMB Niaga sudah memenuhi ketentuan menurut
standar BIS?
• Apakah Bank CIMB Niaga bisa dikatakan sehat atau kurang sehat,
jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Kunci Jawaban
1. CAR adalah rasio kecukupan modal atau kemampuan bank dalam
permodalan guna menutup kerugian dalam perkreditan atau kemungkinan
kerugian dalam perdagangan surat-surat berharga yang diukur dari persentase
tertentu terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
2. Menurut standar yang ditetapkan Bank of International Settlements (BIS),
bank yang sehat harus memiliki CAR minimal sebesar 8%, misalnya modal
beresiko sebesar Rp 100 milyar, modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp 8
milyar.
3. CAR = Modal
ATMR neraca + ATMR rekening administratif
= Rp 1 .300.000,00
Rp20.000.000,00 + Rp 3.000.000,00
= 5,65 %
Jadi tingkat kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup kerugian
adalah sebesar 5,65 % . Sehingga dari keadaan diatas dapat diketahui bahwa
Bank CIMB Niaga belum memenuhi standar BIS (kurang sehat), selain itu
karena melebihi standar CAR sebesar 8 %.
x 100%
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Soal Tim Ahli IV
1. Apakah yang dimaksud LDR (Loan to Deposit Ratio) !
2. Semakin tinggi rasio LDR suatu bank, memberikan indikasi semakin
rendahnya kemampuan likuidasi bank yang bersangkutan. Menurut pendapat
kelompok, benarkah pernyataan tersebut? Mengapa?
3. Sebutkan dan jelaskan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia, dalam
menentukan penilaian kesehatan bank untuk rasio LDR !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Kunci Jawaban
1. LDR adalah kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana
yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai
sumber likuiditasnya.
2. Benar, Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk
membiayai kredit semakin besar.
3. Bank Indonesia menetapkan ketentuan, sbb:
a. Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya
likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
b. Untuk rasio LDR dibawah 110% diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas
bank tersebut dinilai sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Soal Tim Ahli V
1. Apakah yang dimaksud likuditas bank !
2. Sebutkan 3 manfaat dari likuiditas bank !
3. Sebutkan 3 masalah likuiditas bank !
4. Perhatikan neraca bank berikut:
Bank Mandiri Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva Kas Rp3.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp2.000.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp 300.000,00 Deposito berjangka Rp 100.000,00 Total tagihan pd bank Rp 400.000,00 Aktiva lancar Rp 2.600.000,00 Kredit yang diberikan Rp 5.000.000,00
Tabungan Rp 2.000.000,00 Kewajiban lainnya Rp 4.000.000,00 Surat berharga Rp 1.000.000,00 Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp 3.000.000,00 Modal Rp 3.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp13.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp13.000.000,00
Ditanya:
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya
yang diukur dari aktivitas lancar (cash ratio).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Kunci Jawaban
1. Likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
2. 3 manfaat likuiditas adalah:
a. Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
b. Membayar chek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka milik
nasabah yang diuangkan kembali.
c. Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai bukti
bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank yaitu
pemberian kredit.
3. 3 masalah likuiditas adalah :
a. Terjadinya kekacauan pada aliran pembayaran barang dan jasa secara
nasional yang akhirnya menimbulkan dampak negatif bagi
perekonomian.
b. Lembaga perbankan kekurangan uang tunai yang diperlukan untuk
menutup penarikan dana yang dilakukan para nasabah.
c. Lembaga perbankan sulit melakukan penarikan kembali uang yang
dipinjamkan kepada pihak luar.
4.
Cash Ratio =
Call Money
Aktiva Lancar x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
=
= 11,5%
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur
dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah 11,5 %
Rp 300.000,00
Rp 2.600.000,00
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Soal Tim Ahli VI
1. Apakah yang dimaksud solvabilitas bank !
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat isi pedoman 5 C!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Kunci Jawaban
1. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang
yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
2. Pedoman LIMA C, antara lain:
a. Character adalah analisis mengenai watak/ sifat pribadi, cara hidup
dan tingkah laku yang mengajukan permohonan kredit.
b. Capital adalah analisis modal/kekayaan yang dimiliki pemohon kredit
(apakah nantinya mampu melunasi hutangnya)
c. Capacity adalah analisis kemampuan pemohon kredit dalam
mengelola perusahaannya dengan baik sehingga mendatangkan hasil.
d. Collateral adalah analisis dengan adanya jaminan atau agunan kepada
pemohon kredit.
e. Condition of the economy adalah keadaan atau iklim ekonomi,
kemungkinan pengembangan, peraturan-peraturan perkreditan yang
berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Lampiran 19
SOAL DAN JAWABAN UNTUK TIM ASAL
1. Jelaskan secara singkat pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor
10 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan !
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. Sebutkan kata kunci untuk memahami sejarah bank
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Sebutkan 3 contoh sumber dana bank , yaitu:
a. .........................................................................
b. .........................................................................
c. .........................................................................
4. Apakah yang dimaksud dengan spread!
Spread adalah......................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Nama :
NIM :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
5. Sebutkan pokok masalah bank !
a. ............................................................................................................
b. ............................................................................................................
c. ............................................................................................................
6. Berapakah % standar yang ditetapkan Bank of International Settlements
(BIS)! ...........%
7. Perhatikan neraca berikut ini !
Bank Mayapada Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2009
Aktiva Pasiva Kredit yang diberikan Rp10.000.000,00 Penyertaan Saham Rp 3.000.000,00 ATMR Neraca Rp15.000.000,00 ATMR Rek. Adminitratif Rp 2.000.000,00
Modal disetor Rp 1.100.000,00 Agio Saham Rp 28.900.000,00
Jumlah Aktiva Rp30.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 30.000.000,00
a. Dari Neraca diatas hitung besarnya CAR pada akhir tahun 2009!
b. CAR = .........
................ + ....................
= .........
................ + ....................
= .................. %
c. Apakah Bank Mayapada sudah memenuhi ketentuan menurut standar
BIS?..........
d. Apakah Bank Mayapada bisa dikatakan sehat atau kurang sehat, jelaskan!
..................................., karena............................................
x 100%
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
8. Jelaskan secara singkat atau menggunakan kata kunci untuk memahami
pengertian LDR !
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................................................................................................................
9. Untuk rasio LDR sebesar 110% atau lebih diberi nilai kredit 0, artinya
likuiditas bank tersebut dinilai...................................................................
10. Untuk rasio LDR dibawah 110% diberi nilai kredit 100, artinya likuiditas
bank tersebut dinilai.................... .........................................
11. Pengertian likuiditas bank !
..................................................................................................................
..................................................................................................................
12. Sebutkan 3 manfaat likuiditas bank !
.............................................................................................................................
................................................................................................................
13. Perhatikan neraca bank berikut
Bank Mandiri Neraca
Untuk periode yang berakhir 30 desember 2009
Aktiva Pasiva Kas Rp2.000.000,00 Giro pada Bank Indonesia Rp1.500.000,00 Tagihan pada bank lain: Call money Rp800.000,00 Deposito berjangka Rp200.000,00 Total tagihan pd bank Rp 1.000.000,00 Aktiva lancar Rp 7.500.000,00 Kredit yang diberikan Rp 8.000.000,00
Tabungan Rp 2.000.000,00 Kewajiban lainnya Rp 6.000.000,00 Surat berharga Rp 1.000.000,00 Pinjaman diterima: Bank Indonesia Rp 6.000.000,00 Modal Rp 5.000.000,00
Jumlah Aktiva Rp20.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp20.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Berapa persen(%) tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-
hutangnya yang diukur dari aktivitas lancar (cas ratio) !
Cash ratio = ...........................
...........................
= ...........................
............................
= ...................
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang diukur
dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah .......................%
14. Apakah yang dimaksud solvabilitas bank !
..................................................................................................................
..................................................................................................................
15. Sebutkan pedoman 5 C
Jawaban:
x 100%
x 100%
d .....................................
e .....................................
a. .................................
b. .................................
c. .................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Kunci Jawaban Tim Asal
1. Menurut Undang-undang RI nomor 10 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan, yang dimaksud dengan, Bankadalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2. Kata lunci antara lain: Banca, Bankir, Bank-note, Bank-Rush, Pemerintah,
dan Bank Indonesia.
3. Contoh sumber dana bank adalah :
a. Setoran Modal
b. Simpanan giro.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
4. Selisih antara bunga kredit yang merupakan penerimaan dari nasabah dan
bunga deposito yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah.
5. Pokok masalah bank adalah:
a. Suku bunga deposito yang tinggi.
b. Suku bunga deposito rendah.
c. Kredit Macet
6. 8%
7. CAR = Modal
ATMR neraca + ATMR rekening administratif
= Rp 1 .100.000,00
Rp 15.000.000,00 + Rp 2.000.000,00
x 100%
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
= 6,5 %
Jadi tingkat kemampuan bank dalam permodalan untuk menutup kerugian
adalah sebesar 6,5 % . Sehingga dari keadaan diatas dapat diketahui bahwa
Bank CIMB Niaga belum memenuhi standar BIS (kurang sehat), selain itu
karena melebihi standar CAR sebesar 8 %.
8. LDR adalah kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana
yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai
sumber likuiditasnya.
9. Artinya likuiditas bank tersebut dinilai tidak sehat.
10. Artinya likuiditas bank tersebut dinilai sehat.
11. Likuiditas adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
12. 3 manfaat likuiditas adalah:
a. Menutup jumlah RR (cadangan minimum)
c. Membayar chek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka milik
nasabah yang diuangkan kembali.
d. Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai
bukti bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank yaitu
pemberian kredit.
13. Cash Ratio = Call Money
Aktiva Lancar
x100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
= Rp 800.000,00
Rp 7500.000,00
= 10,7 %
Jadi tingkat kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya yang
diukur dari aktivitas lancar (cash ratio) adalah 11,5 %
14. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang
yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
15. Pedoman LIMA C, antara lain:
a. Character.
b. Capital
c. Capacity
d. Collateral.
e. Condition of the economy.
x100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Lampiran 20
Cocard Mahasiswa
1 2
3 4
5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Lampiran 21
Amplop Tim Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Lampiran 22
Amplop Tim Asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Lampiran 23
Papan nama kelompok Tim Asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Lampiran 24
Papan nama kelompok Tim Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Lampiran 25
Transparasi Tim Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Lampiran 26
Wawancara terhadap Dosen Mata Kuliah
Nama : Drs. P.A. Rubiyanto
Waktu : Jum’at, 29Oktober 2010
Tujuan : Mengetahui metode yang biasa diterapkan dalam pembelajaran dan
keberhasilan penerapan metode jigsaw.
Observer : “ Metode apa yang biasanya sering bapak gunakan dalam
pembelajaran dikelas?”
Dosen : “ Metode pembelajaran yang sering saya gunakan dikelas ada
macam-macam, antara lain ceramah, tanya jawab supaya
ceramah tidak membosankan, kemudian ada tugas-tugas baik
tugas menggambar mau pun tugas menghitung.”
Observer : “ Bagaimana tanggapan bapak mengenai modelpembelajaran
jigsaw ?”
Dosen : “ Menurut saya metode tersebut cukup efektif, karena membuat
mahasiswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu
tidak banyak yang menyimpang dari kegiatan belajar-mengajar.”
Observer : “ Menurut bapak sejauh mana keberhasilan metode jigsaw ini
apabila akan diterapkan dikelas?”
Dosen : “Keberhasilan yang terlihat adalah proses belajar efesien, mereka
cukup antusias, bersemangat, kratif sehingga membuat kelas
menjadi lebih hidup dari pada biasanya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Selain itu hasil belajar lbh efektif dan produktif, dimana
mahasiswa dapat menyajikan hasil belajar masing-masing,
bertanya dan saling melengkapi jawaban masing-masing melalui
pertanyaan-pertanyaan atau melalui presentasi-presentasi
terhadap kelompok yang lain. Di lain hal, kelas menjadi hidup
dan suasana belajar yang menggembirakan,sehigga menjadi
motivasi untuk belajar lebih baik dan berhasil lebih baik.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Lampiran 27
Wawancara Terhadap Mahasiswa
Hari : Jum’at
Tanggal : 29 Oktober 2010
Tujuan : Mengetahui kesan mahasiswa terhadap metode jigsaw
Observer : “ Metode apa saja yang biasanya sering bapak Rubiyanto gunakan
dalam pembelajaran dikelas?”
Mahasiswa : “ Biasanya pak Rubi menggunakan metode ceramah dan diskusi
kelompok. Dimana pada awal pelajaran, pak Rubi menerangkan
terlebih dahulu materi, diberi tugas untuk dikerjakan dalam
kelompok, dan pembagian kelompok bebas.”
Observer : “ Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan
pembelajaranmenggunakan metode jigsaw ?”
Mahasiswa : “ Pembelajaran menjadi lebih aktif, karena kita dapat
menyampaikan insipirasi kita ketika berdiskusi. Selain itu
menjadi berani untuk berbicara didepan umum pada saat
presentasi.”
Observer : “ Apakah anda sudah paham tentang materi ini jika menggunakan
metode jigsaw?”
Mahasiswa : “ Sangat paham karena dengan metode pembelajaran ini kita
merasa lebih jelas mengenai materi pembelajarannya perbankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
yang ada di Indonesia ini. Sehingga ketika berdiskusi dan ketika
menyampaikan materi kepada teman-teman lebih percaya diri.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
Lampiran 33
/K-S(NORMAL)= SelisihPretestPosttest
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisihpretestpo
sttestN 36Normal Parameters(a,b)
Mean 4.289
Std. Deviation 1.5120Most Extreme Differences
Absolute .109
Positive .074 Negative -.109Kolmogorov-Smirnov Z .656Asymp. Sig. (2-tailed) .783
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
Lampiran 34
T-TEST PAIRS = Pretest WITH Posttest (PAIRED)
/CRITERIA = CI(.95)
/MISSING = ANALYSIS
T-Test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Pair 1 Pretest -
Posttest -
4.2889 1.5120 .2520 -4.8005
-3.7773
-17.019 35 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
Lampiran 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI