Download - PF Abdomen (2)
PEMERIKSAAN ABDOMEN
1
Pemeriksaan Abdomen pada bayi dan anak kecil seringkali didahulukan daripada pemeriksaan fisik yang lain.
Harus dilakukan secara bertahap Pada keluhan kegawatan perut pemeriksaan
dilakuan dengan dengan hati-hati.
2
ABDOMEN
Ruangan nyaman cahaya dan suhu cukup hangat. Abdomen yang terbuka adalah antara Prosesus Xiphodeus - Simfisis Pubis.
Persiapan pemeriksaan :
Vesica urinaria harus kosong Lengan disisi badan Tungkai bawah → fleksi pada sendi lutut Tanyakan daerah yang sakit untuk
dipalpasi terakhir Perhatikan muka/ekspresi → nyeri pada
abdomen
Untuk menjaga relaksasi dinding perut :
5
INSPEKSI, AUSKULTASI, PERKUSI DAN PALPASI.
TUJUAN MELAKUKAN AUSKULTASI SEBELUM PERKUSI DAN PALPASI ADALAH AGAR PEMERIKSA DAPAT MENILAI PERISTALTIK USUS DENGAN BENAR.
MANIPULASI ABDOMEN BERUPA PERKUSI DAN PALPASI AKAN MENGUBAH/ MENINGKATKAN PERISTALTIK USUS
6
URUTAN PEMERIKSAN
Ukuran dan bentuk perut Dinding perut Gerakan dinding perut
7
Inspeksi
anak cenderung menunjukan posisi lordosis dan pot belly saat berdiri karena otot abdomen masih tipis.
8
Inspeksi Ukuran & bentuk perut
Simetris penimbunan lemak pada dinding perut, asites (posisi terlentang ) perut melebar ke lateral perut kodok
Asimetris Pembesaran organ
intra abdomen,neoplasma( tumor Wilms)
Perut yang cekung (skafoid) hernia diafragmatika,bayi > besar,malinutrisi,ileus obstruksi tinggi.
9
Ukuran & bentuk perutPerut buncit dapat simetris atau asimetris
contoh : ascites 10
Perut buncit simetris
Contoh : Hernia diapragmatika11
Perut buncit Asimetris
• Kulit perut 1. Meregang & tipis pada asites yang sangat
besar), kulit perut menjadi keriput setelah asites berkurang
2. Malnutrisi : keriput Perubahan warna Benjolan : hemangioma
Jaringan parut post operasi• Umbilikulus
Normal tertutup dan berkerut.
12
Dinding perut
13
Gambaran vena dinding abdomen Dapat dinilai dengan melihat arah aliran
pembuluh vena Gizi kurang atau buruk Yang patologis : gagal jantung,peritonitis
obstruksi vena Diastasis rekti : penonjolan digaris tengah
antara pusat dengan prosesus xiphoideus
14
Gambaran vena dinding perut
Gambaran vena dinding abdomen
15
Omfalokel : kantong peritonium dan selaput amnion yang berisi organ intra abdomen.Terjadi karena defek pada cincin umbilikulus.Dapat terjadi pada bayi prematur
Gastroskisis: eviserasi usus melalui defek pada otot rektus abdominalis
16
17
Pada pernafasan bayi dan anak 6-7 tahun : gerak dinding perut > dominan daripada gerakan dada.
Pada peritonitis , appendititis, asites besar, gerakan dinding abdomen berkurang.
18
Gerakan dinding perut
Peristaltik : sebagai suara yang intensitasnya rendah, terdengar tiap 10-30 detik
Intensitas frekuensi meningkat : bila dinding perut diketuk
Nada peristaltik berubah menjadi tinggi/nyaring : metalik sound pada obstruksi GI
Frekuensi >> : Diare Frekuensi << : Peritonitis, ileus paralitik Bising bruit : terdengar pada koarktasio
aorta abdominalis
19
Auskultasi
Cara perkusi sama dengan perkusi dada,hanya penekanan jari lebih ringan dan ketukan lebih perlahan.
Perkusi dilakukan didaerah epigastrium secara sistematik menuju bagian bawah abdomen: keadaan normal akan terdengar timpani, kecuali di daerah hati dan limpa.
20
Perkusi
Menentukan adanya cairan/udara bebas Menetukan batas hati Batas-batas massa intra-abdominal
21
Tujuan Perkusi :
1.Perkusi sistematik/arah mata angin2.Shifting dullness 3.Menentukan Gelombang cairan/undulasi4.Knee chest position/puddle sign
22
Terdapat 4 cara mendeteksi asites
1.Perkusi sistematik dari umbilikus kearah lateral dan bawah dan untuk mencari batas berupa garis konkaf antara daerah timpani dengan pekak
23
Perkusi Sistematik
2.Shifting dullness : timpani-redup.
(perkusi dari umbilikus ke sisi perut )
24
3.Menetukan Gelombang cairan / / undulasi. cara ini dilakukan pada asites yang sangat banyak, dengan dinding abdomen yang tegang.
25
Menentukan daerah yang redup pada bagian terendah perut pada posisi anak tengkurap dan menungging (knee chest position). Cara ini dilakukan pada anak besar dengan asites sedikit (puddle sign)
26
4. knee chest position/puddle sign
Pasien pada posisi bertumpu pada lutut dan siku tangan, yang mana akan menyebabkan cairan acites berkumpul dibagian bawah abdomen. Lakukan perkusi dari bagian samping perut (lank) ke garis tengah. Pada area asites suara perkusi akan lebih mengeras.
27
Pekak hati :hilang pada keadaan pneumoperitoneum
Kandung kemih yang penuh menimbulkan perkusi yang pekak di suprasimfisis.
Pada peritonitis TB tanpa asites yang banyak, dapat ditemukan fenomena papan catur: yaitu daerah redup dan timpani berselang-seling
28
Pada anak yg kooperatif dapat dapat diminta untuk berbaring telentang dengan menekuk lutut.
Pada bayi dan anak yang kurang kooperatif, palpasi di lakukan saat inspirasi.
29
Palpasi
Palpasi dari kuadran kiri bawah kiri atas kanan atas kanan bawah.
Untuk anak yang dapat menentukan bagian yang sakit, maka palpasi dimulai dari bagian yang tidak sakit.
30
Penekanan palpasi mula-mula harus ringan/superfisialis Dilanjutkan dengan palpasi yang lebih dalam
31
Palpasi Permukaan (superficial)
Palpasi seluruh permukaan abdomen dengan sisi palmar jari secara gentle
Posisi tangan menempel pada perut Gunakan ruas tengah jari-jari, bukan ujung
jari
32
Teknik palpasi superficial
Palpasi sambil memperhatikan ekspresi wajah pasien, dan perhatikan adanya:
◦ Kekakuan otot menyeluruh / setempat◦ Organ / massa yang terletak superficial◦ Pembesaran / massa◦ Nyeri (tekan, ketok, atau lepas)
33
Digunakan untuk:◦Identifikasi nyeri yang tidak didapatkan pada
palpasi superficial◦Palpasi organ spesifik hati, limpa, ginjal◦Pada pasien gemuk / otot dinding perut tebal◦Palpasi sambil memperhatikan ekspresi wajah
pasien, perhatikan adanya: Hepatomegali Splenomegali Pembesaran kandung empedu Pembesaran / massa Nyeri tekan
34
Palpasi dalam (deep palpation)
35
Nyeri K.Ka bawah ; appendisitis/ abses apendiks
Nyeri K.Ka atas ;organ hati yg membesar dengan cepat,hepatitis invaginasi
Nyeri K.Ki atas ;limpa yang membesar dengan cepat/ruptur limpa/invaginasi
Nyeri di atas umbilikus : gastroenteritis,batuk keras,ulkus peptikum/doudeni
Hepar◦Minta pasien menekuk lutut dan menarik
nafas dalam◦Tangan kanan pemeriksa pada dinding perut
atas regio iliaka kanan◦Pada saat ekspirasi maksimal jari ditekan ke
bawah, kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke arah kranial
36
Palpasi organ
◦Dikatakan hepar teraba bila ada sensasi sentuhan antara jari pemeriksa dengan pinggir hepar pada saat inspirasi minimal terdorongnya diafragma akan menyebabkan hepar terdorong ke bawah dan dapat diraba
◦Tepi hepar normal mempunyai batas yang keras dan teratur dengan permukaan yang halus.
37
Hepar tidak teraba/teraba …. jari/cm di bawah arcus costae
Konsistensi (kenyal, keras) Tepi hepar (tajam, tumpul) Permukaan hepar (rata, berbenjol benjol) Nyeri tekan (ada/tidak ada)
38
Pelaporan
• Hepatomegali terdapat pada berbagai penyakit: • hepatitis, • thalasemia,• gagal jantung kongestif,• penyumbatan saluran empedu,• keganasan,• leukemia,• malnutrisi
39
Pasien berbaring terlentang dan pemeriksa di sisi kanan pasien
Tangan kiri pemeriksa berada di bawah dada pasien dan mengangkat iga kiri pasien
Tangan kanan pemeriksa berada mendatar di bawah margo kosta kiri dan menekan ke dalam dan ke atas ke arah garis axilla anterior
40
Limpa (Lien)
Dikatakan limpa teraba bila ada sensasi sentuhan antara jari pemeriksa dengan tepi limpa
Cara mengukur pembesaran dengan menggunakan garis Schuffner
41
Limpa tidak teraba / teraba setinggi Schuffner….
Konsistensi (kenyal, keras) Nyeri tekan (ada, tidak ada)
42
Pelaporan
Dalam keadaan normal ginjal tidak dapat teraba, kecuali pada neonatus
Bila membesar dapat diperiksa dengan cara BALLOTEMENT
43
Ginjal
Tangan kiri pemeriksa di bagian posterior tubuh pasien di bagian angulus kostovertebralis
Kemudian jari tangan kiri menekan ke atas, sementara tangan kanan melakukan palpasi secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ atau massa tersebut menyentuh kemudian jatuh lagi bila letaknya retroperitoneal
44
Ginjal
Pembesaran ginjal dapat ditemukan pada Hidronefrosis Ginjal polikistik Abses perinefritis Hematoma perirenal Trombosis vena renalis
45
46
TERIMA KASIH