68
LAMPIRAN
69
LAMPIRAN 1
DAFTAR NILAI PRASIKLUS,
SIKLUS 1, DAN SIKLUS 2
70
Lampiran 1.1
DAFTAR NILAI BELAJAR IPA SISWA KELAS V
SD NEGERI 3 NAMBUHAN
PRA SIKLUS
No.
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Tidak Tuntas
1 AB 73 Tuntas -
2 AU 60 - Tidak Tuntas
3 AA 60 - Tidak Tuntas
4 AN 73 Tuntas -
5 AB 53 - Tidak Tuntas
6 AA 73 Tuntas -
7 AA 53 - Tidak Tuntas
8 AL 60 - Tidak Tuntas
9 AR 80 Tuntas -
10 BJ 47 - Tidak Tuntas
11 DA 73 Tuntas -
12 DS 60 - Tidak Tuntas
13 DN 47 - Tidak Tuntas
14 EP 60 - Tidak Tuntas
15 HA 53 - Tidak Tuntas
16 MM 67 Tuntas -
17 MN 73 Tuntas -
18 MW 80 Tuntas -
19 NS 47 - Tidak Tuntas
20 OV 60 - Tidak Tuntas
21 PE 60 - Tidak Tuntas
22 RS 60 - Tidak Tuntas
23 RL 67 Tuntas -
24 SA 67 Tuntas -
25 JW 53 - Tidak Tuntas
Jumlah 1559
Rata-Rata 62,36
KKM 64
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 47
71
Lampiran 1.2
DAFTAR NILAI BELAJAR IPA SISWA KELAS V
SD NEGERI 3 NAMBUHAN
SIKLUS 1
No.
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Tidak Tuntas
1 AB 80 Tuntas -
2 AU 68 Tuntas -
3 AA 64 Tuntas -
4 AN 76 Tuntas -
5 AB 60 - Tidak Tuntas
6 AA 76 Tuntas -
7 AA 60 - Tidak Tuntas
8 AL 64 Tuntas -
9 AR 88 Tuntas -
10 BJ 56 - Tidak Tuntas
11 DA 76 Tuntas -
12 DS 68 Tuntas -
13 DN 56 - Tidak Tuntas
14 EP 64 Tuntas -
15 HA 60 - Tidak Tuntas
16 MM 72 Tuntas -
17 MN 80 Tuntas -
18 MW 88 Tuntas -
19 NS 56 - Tidak Tuntas
20 OV 64 Tuntas -
21 PE 68 Tuntas -
22 RS 68 Tuntas -
23 RL 76 Tuntas -
24 SA 72 Tuntas -
25 JW 60 - Tidak Tuntas
Jumlah 1720
Rata-Rata 68,80
KKM 64
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 56
72
Lampiran 1.3
DAFTAR NILAI BELAJAR IPA SISWA KELAS V
SD NEGERI 3 NAMBUHAN
SIKLUS II
No.
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Tuntas Tidak Tuntas
1 AB 88 Tuntas -
2 AU 76 Tuntas -
3 AA 72 Tuntas -
4 AN 84 Tuntas -
5 AB 68 Tuntas -
6 AA 88 Tuntas -
7 AA 68 Tuntas -
8 AL 72 Tuntas -
9 AR 100 Tuntas -
10 BJ 60 - Tidak Tuntas
11 DA 84 Tuntas -
12 DS 76 Tuntas -
13 DN 64 Tuntas -
14 EP 76 Tuntas -
15 HA 68 Tuntas -
16 MM 84 Tuntas -
17 MN 92 Tuntas -
18 MW 100 Tuntas -
19 NS 64 Tuntas -
20 OV 76 Tuntas -
21 PE 80 Tuntas -
22 RS 76 Tuntas -
23 RL 88 Tuntas -
24 SA 80 Tuntas -
25 JW 68 Tuntas -
Jumlah 1952
Rata-Rata 78,08
KKM 64
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
73
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Siklus I & Siklus ii
74
Lampiran 2.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Nambuhan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya magnet).
C. Indikator
1. Mengidentifikasi jenis, bagian dan kutub-kutub magnet.
2. Mengidentifikasi kutub magnet yang sejenis dan tak sejenis.
3. Mengelompokan benda-benda magnetis dan non magnetis.
4. Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda
melalui percobaan.
5. Mengidentifikasi sifat kemagnetan terhadap bahan.
6. Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.
7. Membuat magnet sederhana.
D. Tujuan
1. Dengan mengamati jenis-jenis dan bagian-bagian magnet yang
diperlihatkan oleh guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis dan
bagian-bagian magnet dengan benar.
2. Dengan melakukan eksperimen, siswa dapat menentukan kutub-kutub
yang ada pada magnet dengan benar.
75
3. Dengan melakukan eksperimen terhadap magnet, siswa dapat
mengidentifikasi magnet yang senama dan magnet tak senama dengan
benar.
4. Dengan melakukan eksperimen terhadap beberapa benda-benda, siswa
dapat mengelompokan benda magnetis dan benda non magnetis dengan
benar.
5. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kembali tentang sifat
kemagnetan dengan benar.
6. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat memberikan minimal 3contoh
penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.
7. Melalui percobaan pembuatan magnet yang dilakukan guru, siswa dapat
menyebutkan cara pembuatan magnet dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
MATERI GAYA MAGNET
Magnet berasal dari batuan yang mengandung logam besi. Batu logam
tersebut diolah sampai akhirnya menjadi magnet. Tarikan atau dorongan yang
disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Magnet mempunyai dua kutub,
yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub sejenis (utara dengan utara atau
selatan dengan selatan) jika didekatkan akan terjadi tolak menolak. Kutub
yang tak senama (utara dan selatan) jika didekatkan akan terjadi tarik menarik.
Jenis-jenis magnet :
Benda magnetis yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet, misalnya:
besi, jarum, silet, paku, mur, baut dan lain-lain. Sedangkan benda non
magnetis merupakan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, misalnya:
kain, kertas, plastik, kayu, triplek, kaca dan masih banyak lagi yang lain.
76
Magnet hanya menarik bahan yang mempunyai kandungan partikel besi.
Ada 3 jenis sifat bahan logam dilihat dari sifat kemagnetannya yaitu:
a. Feromagnetik adalah bahan-bahan feromagnetik merupakan bahan yang
dapat ditarik magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya besi,
baja, nikel, dan kobalt. Selain dapat ditarik magnet dengan kuat, bahan
feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet.
b. Paramagnetik adalah bahan paramagnetik merupakan bahan yang dapat
ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah. Bahan yang tergolong
paramagnetik contohnya aluminium, tembaga, kaca, dan kayu.
c. Diamagnetik adalah bahan diamagnetik merupakan bahan yang apabila
didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya
(menjauhinya). Logam mineral yang tergolong bahan diamagnetik
diantaranya emas timah hitam.
Magnet terdiri dari 2 jenis, yaitu magnet sementara dan magnet permanen.
Magnet sementara yaitu magnet yang hanya memiliki sifat-sifat magnetik
dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetanya hilang atau dapat
dengan sengaja dihilangkan. Sedangkan magnet permanen adalah magnet
yang memiliki sifat kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit
untuk dihilangkan sifat kemagnetannya. Magnet buatan umumnya dibuat dari
besi dan baja.
Sifat kemagnetan dari besi dan baja berbeda, yaitu sebagai berikut:
a. Besi mudah dibuat magnet dan mudah hilang kemagnetannya. Oleh karena
itu besi digunakan untuk membuat magnet sementara ( magnet remanen).
b. Baja sukar dibuat magnet dan sukar hilang kemagnetannya. Oleh karena
itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen).
Berdasarkan cara terbentuknya, magnet dibedakan menjadi dua macam,
yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam yaitu magnet yang
terbentuk secara alami, misalnya magnet bumi. Magnet buatan yaitu magnet
yang memang sengaja dibuat oleh seseorang, misalnya: magnet tabung
(silinder), magnet batang, magnet jarum, magnet U dan magnet tapal kuda.
77
Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis
dipengarui oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan benda tersebut.
1. Garis gaya magnet
Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh bagiannya.
Perhatikan gambar berikut:
Daerah yang dilengkapi oleh garis gaya magnet merupakan medan
magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul di ujung-
ujung magnet. Ujung-ujung magnet tersebut disebut juga kutub magnet.
Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan besar dibandingkan bagian
magnet lainnya.
2. Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet.
Kekuatan gaya magnet selain di pengaruhi oleh garis gaya magnet
juga dipengaruhi oleh jarak benda magnetis.
Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
pengunci kotak pensil atau tas, pintu kulkas, kompas, speaker radio,
mikrofon, antenna pada mobil remot contro, alarm pengaman mobil,
dinamo sepeda, bel listrik, telepon, dan alat pengangkat besi/baja.
Gaya dapat menembus benda misalnya dengan cara membungkus
suatu magnet dengan kertas maka magnet masih bisa menarik besi
disekitarnya. Sifat gaya magnet dapat menembus benda sangat tergantung
pada faktor sebagai berikut:
1) Ketebalan benda yang menjadi penghalang
Semakin tebal benda yang menghalangi, semakin kecil kekuatan gaya
magnet untuk menarik benda bahkan kekuatan menariknya bisa hilang.
2) Jarak benda semakin jauh, maka kekuatan magnet untuk menarik
benda semakin lemah.
78
Cara pembuatan magnet :
1. Cara induksi yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada
benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda
magnetis yang menempel pada magnet dapat menarik benda-benda
magnetis lainnya, contohnya jarum atau paku payung.
2. Cara menggosok
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan
dijadikan magnet yang kita miliki yaitu dengan cara:
- Letakkan sebatang besi atau baja yang akan dijadikan magnet
di atas meja.
- Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja tersebut
dengan kuat searah
- Lakukan gosok tersebut berulang-ulang. Semakin lama
menggosok maka semakin kuat kemagnetannya.
3. Mengaliri arus listrik
Untuk membuat magnet dengan cara mengaliri arus listrik, kita
membutuhkan paku yang cukup besar, kawat kumparan dan batu
baterai sebagai sumber arus listriknya.
Caranya:
- Lilitkan paku dengan kumparan. Semakin banyak kumparan
maka kemagnetannya akan semakin kuat.
- Sambungkan kedua kawat kumparan pada baterai.
79
- Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku, maka jarum
atau paku tersebut akan menempel pada paku.
Hal –hal yang dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan di
antaranya sebagai berikut:
a. Dipukul-pukul
b. Dibakar atau dipanaskan
c. Sering jatuh
d. Dialiri arus bolak balik (arus AC)
F. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model : Make a Match
b. Metode : Eksperimen, tanya jawab, kerja kelompok dan penugasan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan I
a. Kegiatan Awal ( 5 menit)
a) Mengajak semua siswa berdo’a sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
b) Presensi siswa
c) Apersepsi:
1) Bertanya jawab tentang materi pada pertemuan yang lalu.
2) Guru bertanya jawab dengan siswa terkait materi yang akan
dipelajari.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
1) Eksplorasi
80
a. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.
b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian magnet.
c. Siswa mengamati beberapa jenis magnet yang diperlihatkan
oleh guru.
d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang hal-hal yang akan
dilakukan saat percobaan.
2) Elaborasi
a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 5 siswa.
b. Siswa mengidentifikasi benda-benda magnetis dan non
magnetis dengan cara melakukan eksperimen.
c. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan
eksperimen.
d. Siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja yang
diberikan guru.
e. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja
kelompok.
f. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan
kelompok jawaban.
g. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan
model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal
maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.
h. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan,
kartu tersebut berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu
kartu-kartu tersebut dimasukkan ke dalam kardus kemudian
dikocok.
i. Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
make a match.
81
j. Setelah guru meniup pluit sebagai tanda bahwa permainan akan
dimulai (waktunya 1 menit) maka setiap siswa memikirkan
jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
k. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “
benda yang dapat ditarik oleh magnet biasa disebut dengan
benda …”, maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari
kartu tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Benda
Magnetis”.
l. Setiap siswa yang mencocokan kartunya sebelum batas waktu
yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap
menang, kemudian bersama pasangannya maju kedepan.
m. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak
menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal.
n. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya
mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas,
sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi
tanggapan.
o. Setelah babak peetama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi
agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.
p. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu
jawaban diterima ke semua siswa.
3) Konfirmasi
a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan.
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
materi yang belum jelas.
82
c. Refleksi: Siswa mampu menyimpulkan pengertian magnet, jenis,
bagian dan kutub magnet.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
2. Pertemuan II
a. Kegiatan Awal ( 5 menit)
a) Mengajak semua siswa berdo’a sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
b) Presensi siswa
c) Apersepsi: Guru bertanya jawab dengan siswa terkait materi
pembelajaran gaya magnet.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Eksplorasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
tentang jenis-jenis magnet, contoh penggunaan gaya magnet,
dan cara pembuatan magnet sederhana.
b. Secara berkelompok siswa dengan bimbingan guru melakukan
eksperimen tentang cara pembuatan magnet.
2) Elaborasi
a. Secara berkelompok siswa mendiskusikan lembar kerja yang
diberikan guru.
b. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja
kelompok.
c. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan
kelompok jawaban.
d. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan
model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal
maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.
e. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan,
83
kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-
kartu tersebut dimasukan kedalam kardus kemudian dikocok.
f. Siswa melakukan permainan dengan model make a match.
g. Setelah guru meniup peluit sebagai tanda bahwa permainan
akan dimulai (waktunya 1 menit), maka setiap siswa
memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
h. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal
“Pembuatan magnet dengan mendekatkan atau menempelkan
magnet pada benda yang akan dijadikan magnet yaitu dengan
cara …” maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu
tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Induksi”
i. Setiap siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas
waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut
dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju
kedepan.
j. Jika batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan
pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal.
k. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya
mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas,
sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi
tanggapan.
l. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi
agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.
m. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu
jawaban diterima ke semua siswa.
3) Konfirmasi
a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
84
c. Kegiatan Akhir (25 menit)
a. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari hari ini.
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
materi yang belum jelas.
c. Refleksi: Siswa mampu menyebutkan jenis magnet, contoh
penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari dan cara
membuat magnet sederhana.
d. Guru memberikan soal evaluasi siklus I
e. Siswa mengerjakan tes dengan waktu yang ditentukan.
f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
H. Sumber Dan Media Pembelajaran
1. Buku paket Sains untuk Sekolah Dasar kelas V hal 73-77 karya Abitur A,
Penerbit:Tropica 2004.
2. Buku paket BSE Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah
Dasar kelas V hal 81-82 karya S.Rositawati dan Aris Muharam, penerbit:
Depdiknas 2008.
3. BSE Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar kelas V hal 90-98
karya Heri Sulistyanto dan Eddy Wiyono 2008.
4. BSE IPA Salingtemas 5 untuk Sekolah Dasar kelas V hal 88-93 karya
Choiril Azmiyati dkk 2008.
5. KIT IPA (magnet)
6. Kartu Soal dan Kartu Jawaban
85
86
SOAL EVALUASI SIKLUS I
Nama : …………….
Kelas : …………….
No.Abs : …………….
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban yang
paling benar !
1. Energi yang memiliki arah dapat berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu
benda disebut …
a. Massa c. Gaya
b. Pesawat sederhana d. Gravitasi
2. Gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan dari sebuah magnet disebut…
a. Gaya magnet c. Gaya mesin
b. Gaya pegas d. Gaya otot
3. Bahan-bahan di bawah ini yang dapat ditarik magnet adalah …
a. Kaca, timah, seng c. Emas, paku, intan
b. Besi, baja, serbuk besi d. Kuningan, emas, perak
4. Pola-pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi ketika didekatkan dengan
magnet merupakan …
a. Garis gaya magnet c. Kutub magnet
b. Garis gaya gesekan d. Garis arah magnet
5. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda …
a. Magnetis c. Keras
b. Non magnetis d. Kuno
6. Pola garis di sekitar medan magnet disebut …
a. Garis lurus c. Garis lengkung
b. Garis gaya d. Garis magnet
87
7. Suatu magnet yang digambarkan dengan garis gaya yang banyak berarti
medan magnetnya…
a. Kuat c. Bersifat sementara
b. Lemah d. Banyak
8. Magnet yang dibuat dengan cara aliran listrik disebut …
a. Diamagnetik c. Feromagnetik
b. Induksi d. Elektromagnetik
9. Logam yang bersifat paragmatetik yaitu …
a. Besi dan aluminium c. Besi dan baja
b. Aluminium dan timah d. Aluminium dan tembaga
10. Magnet yang digunakan pada kompas yaitu magnet …
a. Silinder c. Batang
b. Jarum d. U
11. Berikut ini yang termasuk alat yang menggunakan sifat kemagnetan dalam
kehidupan sehari-hari adalah …
a. Kompor c. Setrika
b. Termos d. Dinamo sepeda
12. Apabila kutub tidak senama dua buah magnet di dekatkan maka akan terjadi
…
a. Tarik-menarik c. Menjauh
b. Tolak-menolak d. Tetap
13. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu …
a. Barat dan Selatan c. Utara dan Selatan
b. Selatan dan Timur d. Utara dan Barat
14. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu …
a. Atas c. Bawah
b. Kutub d. Tengah
88
15. Berikut cara menghilangkan kemagnetan, kecuali…
a. Dipanaskan c. Dipukul-pukul
b. Dibanting d. Dibungkus kertas
16. Apabila sebuah magnet batang dibagi menjadi dua bagian, maka masing-
masing bagian mempunyai …
a. 1 kutub c. 2 kutub
b. 3 kutub d. 4 kutub
17. Magnet dapat dibuat dengan tiga cara, kecuali …
a. Menginduksi c. Menggosok
b. Memanaskan d. Mengaliri arus listrik
18. Contoh benda magnet yang tidak dapat ditarik oleh magnet yaitu …
a. Paku c. Kayu
b. Peniti d.Jarum
19. Arah gerakan magnet pada besi yag benar ketika membuat magnet adalah …
a. Maju mundur c. Searah
b. Tidak tentu d. Naik turun
20. Jarum yang berwarna merah pada kompas menunjukkan arah …
a. Selatan c. Barat
b. Utara d. Timur
21. Kutub-kutub magnet mempunyai sifat …
a. Umum c. Khusus
b. Netral d. Sebagian
22. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut …
a. Medan magnet c. Ujung magnet
b. Kutub magnet d. Garis magnet
89
23. Sifat kemagnetan yang ditunjukkan oleh gambar disamping
berikut adalah ….
a. Tetap c. Sebagian
b. Sementara d. Permanen
24. Semakin dekat jarak benda ke magnet, maka gaya tarik magnet tersebut
semakin …
a. Kecil c. Hilang
b. Lemah d. Kuat
25. Berikut ini yang merupakan contoh penggunaan magnet dalam kehidupan
sehari-hari, kecuali …
a. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling
b. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik
c. Sumur timba untuk menimba air
d. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng
90
Lampiran 2.1.1
Lembar Kerja 1
MEMBUKTIKAN SIFAT-SIFAT MAGNET
Kelompok :
Anggota : 1. 4.
2. 5.
3.
Tujuan : Membuktikan sifat-sifat magnet.
Alat dan Bahan :
- KIT IPA (magnet)
Cara Kerja :
1. Siapkan dua buah magnet
2. Dekatkan kutub-kutub magnet yang sama.
3. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah
disediakan.
4. Dekatkan kutub-kutub magnet yang tak senama.
5. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah
disediakan.
6. Buatlah kesimpulan pengamatanmu!
HASIL PENGAMATAN
1. Kutub yang senama jika didekatkan akan …
2. Kutub yang tak senama jika didekatkan akan …
KESIMPULAN
91
Lampiran 2.1.2
Lembar Kerja 2
BENDA MAGNETIS ATAU NON MAGNETIS
Kelompok :
Anggota : 1. 4.
2. 5.
3.
Tujuan : Mengidentifikasi benda-benda magnetis dan non magnetis.
Alat dan Bahan :
- KIT IPA (magnet) - Potongan seng
- Klip kertas - Potongan Plastik
- Paku - Potongan kayu
- Jarum pentul - Potongan kaca
- Pensil - Mur
- Paku payung - Potongan kain
Cara Kerja :
1. Dekatkan magnet dengan benda-benda yang sudah dipersiapkan.
2. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah
disediakan.
3. Buatlah kesimpulan dari pengamatanmu!
92
Tabel Hasil Pengamatan Penelitian Kerja Kelompok
Berilah tanda centang (√) pada sifat benda yang sesuai !
No.
Nama Benda
Sifat Benda
Dapat ditarik
magnet
Tidak dapat
ditarik magnet
1. Potongan kayu
2. Klip kertas
3. Mur
4. Potongan kaca
5. Jarum pentul
6. Potongan plastik merah
7. Potongan seng
8. Potongan kain
9. Pensil
10. Paku
11. Potongan plastik biru
12. Paku payung
Kesimpulan :
93
Lampiran 2.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Saruan Pendidikan : SD Negeri 3 Nambuhan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : V/II
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih
mudah dan lebih cepat.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
2. Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana misal pengungkit,
bidang miring, katrol dan roda.
3. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang
miring, katrol, dan roda.
4. Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.
5. Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.
D. Tujuan
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa
dapat menjelaskan kembali tentang pengertian pesawat sederhana.
2. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana,
siswa dapat mengidentifikasikan pesawat sederhana.
3. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana,
siswa dapat menggolongkan berbagai pesawat sederhana.
94
4. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana,
siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang berhubungan dengan
pesawat sederhana.
5. Setelah memperhatikan petunjuk guru tentang pesawat sederhana, siswa
dapat mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.
E. Materi Pembelajaran
Jenis – Jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya
Manusia memanfaatkan alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan.
Pekerjaan akan akan lebih mudah diselesaikan dan tenaga yang digunakan pun
lebih sedikit dengan alat bantu. Setiap alat yang berguna untuk mempermudah
pekerjaan manusia disebut pesawat. Dalam sains yang dimaksud dengan
pesawat sederhana adalah pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi
untuk membantu manusia mempermudah menyelesaikan pekerjaan. Pesawat
sederhana banyak macamnya, namun yang sering digunakan diantaranya
pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda berporos.
1. Pengungkit atau Tuas
Pengungkit merupakan salah satu pesawat sederhana yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya gunting dan pemotong
kuku. Berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit
dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut.
a. Pengungkit Golongan I
Jika kamu akan mencabut paku yang tertancap di tembok, apa yang
kamu lakukan? Paku sulit dicabut dengan tangan. Selain memerlukan
tenaga yang kuat, sebatang paku juga terlalu kecil untuk dipegang
dengan tangan saat mencabut. Oleh karena itu, kamu memerlukan catut
untuk mencabut paku dari tembok. Catut menggunakan prinsip kerja
pengungkit golongan I. pada pengungkit golongan I, letak titik tumpu
berada di antara beban dan kuasa. Perhatikan gambar dibawah ini!
95
b. Pengungkit Golongan II
Pada pengungkit golongan II, letak beban diantara titik tumpu dan
kuasa. Kereta sorong, pembuka kaleng, dan pemotong kertas
merupakan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit
golongan II. Kereta sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan
untuk mangangkut pasir atau material lain. Alat ini berguna untuk
membawa benda-benda yang berat. Selain cepat dan mudah, tenaga
yang harus dikeluarkan pun lebih sedikit. Perhatikan gambar di bawah
ini!
Beberapa jenis kaleng mempunyai tutup yang menyatu dengan
badannya. Tutup kaleng sulit dibuka dengan jari-jari tangan. Namun,
dengan menggunakan alat pembuka kaleng, kaleng tersebut dapat
dibuka dengan mudah dan tidak melukai tangan. Pemotong kertas
banyak digunakan oleh pegawai photocopy. Alat ini dapat membantu
memotong kertas dalam jumlah banyak. Dengan alat ini, pekerjaan
memotong kertas menjadi ringan.
c. Pengungkit Golongan III
Pada pengungkit golongan III, letak kuasa di antara beban dan titik
tumpu. Perhatikan gambar !
Stapler, pinset, dan sapu menggunakan prinsip kerja pengungkit
golongan III.
96
2. Bidang Miring
Bidang miring adalah permukaan datar dengan salah satu ujungnya
lebih tinggi daripada ujung lain. Bidang miring merupakan pesawat
sederhana yang peralatannya hanya berupa sebuah papan yang diletakkan
miring sehingga permukaannya menjadi miring. Bidang miring berguna
untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Cara
paling mudah memindahkan peti ke dalam truk yaitu dengan
menggunakan bidang miring. Peti dapat didorong atau ditarik melalui
bidang miring. Tenaga yang dikeluarkan lebih kecil daripada mengangkat
peti secara langsung. Benda-benda tajam seperti pisau, kapak, pahat, dan
paku menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari
alat-alat tersebut merupakan bidang miring.
3. Katrol
Katrol adalah jenis pesawat sederhana yang banyak dipergunakan
oleh manusia. Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya.
Bayangkan pada saat kamu harus mengambil air dari sumur dengan tali
yang langsung diikatkan pada ember. Beban yang harus kamu angkat akan
terasa sangat berat. Akan tetapi, pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan
dengan lebih mudah apabila kamu menggunakan timba. Sebenarnya,
beban yang harus diangkat tidak berubah. Hanya saja, saat menggunakan
timba, beban tidak hanya bertumpu pada tangan, tetapi juga bertumpu
pada berat beban. Selain itu, dengan timba pekerjaan mengangkat akan
berubah menjadi menarik sehingga lebih mudah. Inilah prinsip katrol.
Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut.
a. Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan
untuk memindahkan benda.
b. Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk
memindahkan benda.
c. Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang
disusun berjajar.
d. Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang
disatukan dengan tali.
97
4. Roda dan Poros
Roda dan poros merupakan alat yang banyak pesawat dan
kendaraan yang berfungsi untuk memindahkan barang dan memungkinkan
manusia untuk bergerak lebih cepat dan mudah. Peralatan yang
menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda.
Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Contoh penggunaan roda
dan poros diantaranya roda sepeda, roda mobil, roda gerobak, roda becak,
kemudi, dan pegangan pintu yang diputar hamper semua alat yang
mempunyai bagian yang bergerak menggunakan asas roda berporos. Coba
perhatikan, tentu kamu lebih cepat sampai di sekolah
dengan mengendarai sepeda daripada berjalan kaki.
Bahkan, orang lumpuh kakinya pun dapat bergerak
lebih cepat dengan mnggunakan kursi roda. Roda
berporos juga digunakan dalam mesin-mesin kendaraan
maupun industri.
F. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model : Make a Match
b. Metode : Tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan I
a. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing.
b) Presensi siswa
c) Apersepsi :
1) Guru bertanya kepada siswa “kalau kalian memotong kertas
menggunakan apa anak-anak?”
2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
98
d) Siswa dibimbing guru melalui pertanyaan-pertanyaan, sehingga
siswa dapat mengerti dengan apa yang akan dipelajari.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (55 menit)
1) Eksplorasi
a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pesawat sederhana
b. siswa dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 5 orang.
2) Elaborasi
a. Guru membagikan sebuah gunting, staples, dan pisau. Siswa
secara berkelompok diminta untuk mengidentifikasi berbagai
jenis pesawat sederhana.
b. Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan lembar kerja
kelompok siswa yang diberikan guru.
c. Siswa menggolongkan berbagai jenis pesawat sederhana.
d. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja
kelompok.
e. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan
kelompok jawaban.
f. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan
model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal
maupun jawaban) kepada masing-masing siswa.
g. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan
guru, kartu tersebut berupa kartu soal dan kartu jawaban,
setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukkan ke dalam kardus
kemudian dikocok.
h. Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
make a match.
99
i. Setelah guru meniup pluit sebagai tanda bahwa permainan akan
dimulai (waktunya 1 menit) maka setiap siswa memikirkan
jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
j. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal
“Gunting termasuk pesawat sederhana pengungkit golongan ke
…”, maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu
tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Pengungkit
Golongan I”.
k. Setiap siswa yang mencocokan kartunya sebelum batas waktu
yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap
menang, kemudian bersama pasangannya maju ke depan kelas.
l. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak
menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal.
m. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya
mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas,
sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan member
tanggapan.
n. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi
agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.
o. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu
jawaban jatuh ke semua siswa.
3) Konfirmasi
a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
b. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan
materi yang belum jelas.
c. Kegiatan Akhir (5 menit)
a) Siswa bersama guru mengulas kembali materi yang disampaikan
dan membuat kesimpulan.
100
2. Pertemuan II
a. Kegiatan Awal (5 menit)
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
b) Presensi siswa
c) Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi
yang sudah diajarkan sebelumnya tentang pesawat sederhana.
b. Kegiatan Inti (menit)
1) Eksplorasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
tentang kegunaan pesawat sederhana.
b. Guru meminta siswa untuk membentuk 5 kelompok setiap
kelompok beranggotakan 5 orang.
2) Elaborasi
a. Siswa diberi arahan untuk mengidentifikasi kegiatan yang
menggunakan pesawat sederhana.
b. Siswa secara berkelompok menndemonstrasikan cara
menggunakan pesawat sederhana dengan bimbingan guru.
c. Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan lembar kerja
kelompok yang diberikan guru.
d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.
e. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan
kelompok jawaban.
f. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan
model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal
maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.
g. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan
berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu
tersebut dimasukkan kedalam kardus kemudian dikocok.
101
h. Siswa melakukan permainan dengan model make a match.
i. Setelah permainan dimulai siswa memikirkan jawaban/soal dari
kartu yang dipegang.
j. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “Tempat
gaya bekerja pada pengungkit disebut …” maka siswa tersebut
harus mencari jawaban dari kartu tersebut yaitu kartu jawaban
yang bertuliskan “Titik Kuasa”
k. Siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu yang
telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap
menang, kemudian bersama pasangannya maju ke depan kelas.
l. Jika batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak
menemukann pasangannya maka siswa tersebut dianggap
gagal.
m. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya
mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas,
sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi
tanggapan.
n. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi
agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.
o. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu
jawaban jatuh ke semua siswa.
3) Konfirmasi
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan
materi yang belum jelas.
b. Siswa bersama guru memberi kesimpulan tentang hasil
pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir
a) Refleksi : Siswa menyimpulkan materi yang dijelaskan guru.
102
b) Guru memberikan soal evaluasi siklus II.
c) Siswa mengerjakan tes dengan waktu yang ditentukan.
d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dam salam penutup.
H. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket BSE IPA Salingtemas 5 untuk Sekolah Dasar kelas V hal 97-
105 karya Choiril Azmiyati dkk 2008.
2. Alat pesawat sederhana (staples, gunting, gunting kuku, pencabut paku,
pisau, pembuka botol,
3. Kartu Soal dan Kartu Jawaban
103
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Nama : …………….
Kelas : …………….
No.Abs : …………….
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban
yang paling benar !
1. Pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia
mempermudah menyelesaikan pekerjaan yaitu pengertian dari ..
a. Energi c. Pesawat sederhana
b. Gaya d. Cahaya
2. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat …
a. Kereta dorong c. Takal
b. Jungkat jungkit d. sekrup
3. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu …
a. Derek c. Kursi roda
b. Pembuka botol d. Timba sumur
4. Fungsi pesawat sederhana yaitu …
a. Memudahkan pekerjaan
b. Menambah beban
c. Menambah tenaga
d. Meniadakan gaya yang bekerja
5. Derek di pelabuhan menggunakan jenis katrol …
a. Tetap c. Ganda
b. Bebas d. Takal
104
6. Roda pada sepeda bekerja menggunakan prinsip …
a. Katrol c. Bidang miring
b. Pengungkit d. Roda berporos
7. Tangga merupakan pesawat sederhana yang memanfaatkan prinsip …
a. Pengungkit c. Katrol
b. Bidang miring d. Roda berporos
8. Sumur timba memanfaatkan pesawat sederhana berupa …
a. Katrol tetap c. Katrol rangkap
b. Katrol bebas d. Katrol ganda
9. Saat mengangkat benda dengan katrol, gaya yang diperlukan bertumpu pada
…
a. Gaya gesek dan berat badan
b. Gaya gesek dan gaya tarik
c. Gaya tarik dan berat badan
d. Gaya gravitasi dan berat badan
10. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi … macam
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
11. Katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Oleh karena itu, pada
prinsipnya katrol termasuk …
a. Pengungkit c. Roda
b. Katrol d. Bidang miring
12. Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip …
a. Katrol c. Bidang miring
b. Roda d. Tuas
105
13. Desi sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan
pesawat jenis …
a. Tuas c. Roda
b. Bidang miring d. Katrol
14. Jenis pesawat sederhana yang tepat untuk memudahkan membuka botol
adalah …
a. Tuas kesatu c. Tuas kedua
b. Bidang miring d. Roda dan poros
15. Jalan berbelok-belok di pegunungan menggunakan prinsip …
a. Bidang miring c. Roda dan poros
b. Katrol d. Pengungkit
16. Pengungkit jenis pertama adalah …
a. Gunting, tang, sekrup
b. Gerobak, katrol, tuas
c. Timbangan, pencabut paku, paku ulir
d. Jungkat-jungkit, gunting, tang
17. Berikut alat yang menggunakan pesawat sederhana roda kecuali, …
a. Kereta magnet c. Flaying fox
b. Becak d. Sepeda
18. Berikut alat yang menggunakan katrol tetap kecuali …
a. Kerekan bendera c. Kereta gantung
b. Kerekan sangkar burung d. Timbaan sumur
19. Di bawah ini yang merupakan contoh penggunaan pengungkit adalah …
a. Setir mobil c. Roda sepeda
b. Setir kapal d. Dongkrak
106
20. Sebelum adanya mesin air untuk mempermudah mengangkat air, masyarakat
kita menggunakan …
a. Katrol c. Pengungkit
b. Roda d. Bidang miring
21. Untuk memudahkan pemindahan barang-barang berat kedalam bak truk,
pekerja menggunakan prinsip …
a. Pengungkit c. Tuas
b. Bidang miring d. Roda
22. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah …
a. Sekop c. gerobak roda satu
b. Alat pemecah kemiri d. Jungkat-jungkit
23. Alat disamping bekerja menggunakan prinsip …
a. Bidang miring c. Katrol
b. Roda berporos d. Pengungkit
24. Berikut ini tidak termasuk bagian bagian pengungkit adalah …
a. Titik beban c. Titik kuasa
b. Titik tumpu d. Titik balik
25. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat disamping yaitu …
a. Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa
b. Titik tumpu berada di antara beban dan kuasa
c. Titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada suatu tempat
d. Kuasa berada di antara titik tumpu dan beban
107
Lampiran 2.2.1
Lembar Kerja
Kelompok :
Anggota : 1. 4.
2. 5.
3.
Berilah tanda centang (√) berdasarkan golongan pesawat sederhana
dibawah ini!
No. Alat Pengungkit Katrol Bidang
Miring
Roda
Berporos
1. Pisau
2. Flaying fox
4. Timba sumur
5. Gunting
6. Tang
7. Paku
8. Pinset
9. Kapak
10. Kerekan
bendera
11. Sekop
12. Papan untuk
menaikan
barang
13. Pemotong kuku
14. Setir mobil
15. Jalan berkelok
16. Kursi roda
17. Pemecah kemiri
18. Sapu
19. Gerobak roda
satu
20. Staples
108
LAMPIRAN 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN
PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA
109
Lampiran 3.1
110
111
112
Lampiran 3.2
113
114
115
Lampiran 3.3
116
117
118
Lampiran 3.4
119
120
121
LAMPIRAN 4
HASIL UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
SIKLUS I DAN SIKLUS 2
122
Lampiran 4.1
Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus I
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 22,9167 18,479 ,482 ,810
VAR00002 22,9444 18,740 ,279 ,814
VAR00003 22,8889 18,787 ,470 ,812
VAR00004 22,9167 18,479 ,482 ,810
VAR00005 22,8889 18,787 ,470 ,812
VAR00006 22,9444 18,397 ,424 ,810
VAR00007 22,9167 18,479 ,482 ,810
VAR00008 23,0278 18,199 ,357 ,811
VAR00009 23,3889 17,959 ,298 ,815
VAR00010 22,8889 18,787 ,470 ,812
VAR00011 22,8889 19,244 ,152 ,817
VAR00012 23,2778 19,921 -,152 ,836
VAR00013 23,0556 17,768 ,463 ,807
VAR00014 23,1389 16,980 ,616 ,799
VAR00015 22,9444 18,225 ,497 ,808
VAR00016 23,3611 18,409 ,190 ,820
VAR00017 22,9167 19,964 -,252 ,827
VAR00018 23,2222 17,949 ,317 ,814
VAR00019 23,2222 17,149 ,522 ,803
VAR00020 22,9167 18,479 ,482 ,810
VAR00021 22,9167 18,479 ,482 ,810
VAR00022 23,2222 17,263 ,492 ,805
VAR00023 23,4167 18,421 ,189 ,820
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,818 30
123
VAR00024 22,9444 18,111 ,547 ,807
VAR00025 23,1389 17,894 ,363 ,811
VAR00026 23,0000 18,114 ,421 ,809
VAR00027 23,1944 17,704 ,388 ,810
VAR00028 23,3611 18,123 ,258 ,817
VAR00029 22,9167 18,593 ,423 ,811
VAR00030 23,1944 18,047 ,300 ,814
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
23,8611 19,494 4,41525 30
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 19.4722 16.771 .539 .845
VAR00002 19.5000 17.229 .233 .852
VAR00003 19.4444 17.225 .431 .849
VAR00004 19.4722 16.771 .539 .845
VAR00005 19.4444 17.225 .431 .849
VAR00006 19.5000 16.771 .436 .847
VAR00007 19.4722 16.771 .539 .845
VAR00008 19.5833 16.593 .362 .848
VAR00009 19.9444 16.397 .292 .853
VAR00010 19.4444 17.225 .431 .849
VAR00013 19.6111 16.130 .483 .844
VAR00014 19.6944 15.475 .607 .839
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.852 25
124
VAR00015 19.5000 16.657 .487 .845
VAR00018 19.7778 16.406 .306 .852
VAR00019 19.7778 15.606 .521 .842
VAR00020 19.4722 16.771 .539 .845
VAR00021 19.4722 16.771 .539 .845
VAR00022 19.7778 15.721 .490 .844
VAR00024 19.5000 16.486 .565 .843
VAR00025 19.6944 16.390 .341 .850
VAR00026 19.5556 16.425 .458 .845
VAR00027 19.7500 16.079 .402 .848
VAR00028 19.9167 16.421 .285 .854
VAR00029 19.4722 16.942 .447 .847
VAR00030 19.7500 16.536 .279 .853
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
20.4167 17.850 4.22493 25
125
Lampiran 4.2
Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus II
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 36 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 36 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 22,6944 17,818 ,478 ,791
VAR00002 22,7222 18,035 ,292 ,795
VAR00003 22,6944 18,275 ,241 ,797
VAR00004 22,6667 18,571 ,146 ,799
VAR00005 22,6667 18,114 ,470 ,793
VAR00006 22,7222 17,749 ,415 ,791
VAR00007 22,7222 17,806 ,391 ,792
VAR00008 22,8056 17,590 ,339 ,793
VAR00009 23,1667 17,457 ,259 ,798
VAR00010 22,6667 18,114 ,470 ,793
VAR00011 22,7222 17,806 ,391 ,792
VAR00012 22,9444 16,454 ,564 ,781
VAR00013 22,8333 17,171 ,444 ,788
VAR00014 23,0556 19,140 -,133 ,818
VAR00015 22,7222 17,463 ,541 ,787
VAR00016 23,0000 17,200 ,339 ,793
VAR00017 22,6944 19,304 -,269 ,810
VAR00018 23,1389 17,837 ,167 ,803
VAR00019 23,0000 16,571 ,504 ,784
VAR00020 22,7222 17,978 ,317 ,794
VAR00021 22,7222 17,806 ,391 ,792
VAR00022 23,0000 16,571 ,504 ,784
VAR00023 23,1944 17,590 ,228 ,799
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,800 30
126
VAR00024 22,7500 17,393 ,494 ,788
VAR00025 22,9167 17,279 ,351 ,792
VAR00026 22,8056 17,761 ,284 ,795
VAR00027 22,9722 17,171 ,356 ,792
VAR00028 23,1389 17,552 ,235 ,799
VAR00029 22,6944 17,933 ,418 ,792
VAR00030 22,9722 17,399 ,296 ,795
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
23,6389 18,809 4,33690 30
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 36 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 36 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 19,6944 17,133 ,546 ,821
VAR00002 19,7222 17,521 ,272 ,828
VAR00003 19,6944 17,704 ,245 ,828
VAR00005 19,6667 17,600 ,436 ,826
VAR00006 19,7222 17,121 ,448 ,823
VAR00007 19,7222 17,121 ,448 ,823
VAR00008 19,8056 17,018 ,345 ,825
VAR00009 20,1667 16,829 ,277 ,830
VAR00010 19,6667 17,600 ,436 ,826
VAR00011 19,7222 17,121 ,448 ,823
VAR00012 19,9444 15,997 ,541 ,816
VAR00013 19,8333 16,657 ,433 ,822
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,830 26
127
VAR00015 19,7222 16,892 ,550 ,820
VAR00016 20,0000 16,629 ,345 ,826
VAR00019 20,0000 16,114 ,482 ,819
VAR00020 19,7222 17,235 ,397 ,824
VAR00021 19,7222 17,121 ,448 ,823
VAR00022 20,0000 16,114 ,482 ,819
VAR00023 20,1944 17,075 ,218 ,833
VAR00024 19,7500 16,879 ,480 ,821
VAR00025 19,9167 16,764 ,341 ,826
VAR00026 19,8056 17,133 ,307 ,827
VAR00027 19,9722 16,656 ,347 ,826
VAR00028 20,1389 16,980 ,239 ,832
VAR00029 19,6944 17,361 ,425 ,824
VAR00030 19,9722 16,999 ,256 ,830
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
20,6389 18,237 4,27052 26
128
LAMPIRAN 5
SURAT IzIN
129
Lampiran 5.1
Surat Izin Observasi
130
Lampiran 5.2
Surat Izin Validitas dan Reliabilitas
131
Lampiran 5.3
Surat Izin Penelitian Skripsi
132
Lampiran 5.4
Surat Keterangan Penelitian
133
LAMPIRAN 6
LEMBAR DOKUMENTASI
134
Lampiran 6.1
Energi yang memiliki arah dapat berupa
tarikan atau dorongan terhadap suatu
benda adalah pengertian dari …
Gaya
Gaya yang terjadi akibat tarikan atau
dorongan dari sebuah magnet yaitu
disebut …
Gaya magnet
Magnet menarik benda-benda tertentu,
memiliki dua kutub, gaya magnet dapat
menembus benda, dan memiliki medan
magnet termasuk dari …
Sifat-sifat magnet
Pengertian magnet buatan adalah …
Magnet yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk berbagai keperluan
Sifat kemagnetan dari besi dan baja yaitu
…
a. Besi mudah dibuat magnet dan mudah
hilang kemagnetannya, besi digunakan
untuk membuat magnet sementara.
b. Baja sukar dibuat magnet dan sukar
hilang kemagnetannya, baja digunakan
untuk membuat magnet tetap.
135
Magnet yang dibuat dengan cara aliran
listrik yaitu …
Elektromagnetik
Pola-pola garis yang dibentuk oleh
serbuk besi ketika didekatkan dengan
magnet merupakan …
Garis gaya magnet
Arah gerakan magnet pada besi yang
benar ketika buat magnet secara ….
Searah
Besi, baja, nikel, dan kobalt termasuk
contoh kelompok benda
Feromagnetis
Timah, alumunium, emas, perak
termasuk contoh kelompok benda …
Diamagnetis
136
Platina, tembaga dan seng termasuk
contoh kelompok benda …
Paramagnetis
Magnet mempunyai dua kutub yaitu…
Kutub utara dan kutub selatan
Fungsi pesawat sederhana yaitu …
Untuk meringankan pekerjaan
manusia
Pesawat yang susunannya sederhana
dan berfungsi untuk membantu manusia
mempermudah menyelesaikan
pekerjaan disebut …
Pesawat Sederhana
Tangga merupakan pesawat sederhana
yang memanfaatkan prinsip …
Bidang miring
137
Prinsip bidang miring diterapkan pada
alat …
Pahat, pisau, dan paku
Jenis-jenis pesawat sederhana …
Pengungkit, katrol, roda berporos,
dan bidang miring
Roda pada sepeda bekerja
menggunakan prinsip …
Roda berporos
Pengungkit golongan kedua yaitu …
Posisi beban berada di antara kuasa
dan titik tumpu
Pengungkit golongan ketiga …
Posisi kuasa berada di antara titik
tumpu dan beban
138
Macam-macam katrol …
Katrol tetap, katrol bebas, katrol
rangkap, dan katrol ganda
Katrol yang berubah posisinya ketika
digunakan untuk memindahkan benda
adalah jenis …
Katrol bebas
Katrol yang terdiri dari lebih dari satu
katrol yang disusun berjajar adalah
jenis…
Katrol Rangkap
Contoh yang menggunakan katrol …
Timba pada sumur
139
Lampiran 6.2
140