PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEBOPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEBO20162016
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah - Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2014 sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 – 2016 dapat
kami selesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sesuai dengan amanat
Peraturan Pemeirntah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Preseiden Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun
2015 ini merupakan upaya Pemerintah untuk menginformasikan
pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah
selama Tahun 2015 sebagai konsistensi Pemerintah terhadap komitmen untuk
menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan
yang baik. dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tebo
periode 2011-2016. LKjIP Tahun 2015 ini juga merupakan salah satu bentuk
nyata upaya penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang
akuntabel dalam “MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
DAN MERATA”, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan
dan saran dari berbagai pihak guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam
penyusunan laporan ini di masa mendatang. Pada akhirnya, kepada tim penyusun
LKjIP dan semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan LKjIP Tahun 2015 ini diucapkan terima kasih.
Mudah-mudahan segala upaya yang telah dilakukan ini dapat bermanfaat dalam
membangun Birokrasi Pemerintah Kabupaten Tebo yang akuntabel, efektif dan
efisien di masa datang seiring dengan pencapaian reformasi birokrasi Pemerintah
Kabupaten Tebo. 1
BUPATI TEBO
H. SUKANDAR, S.Kom, M.Si
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………….............................................................................. iDAFTAR ISI ................................................................................................................ iiiIKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUANA. KEDUDUKAN …………………… 4B. KONDISI EKONOMI …………………… 9C. PEMERINTAHAN DAN STRUKTUR ORGANISASI …………………… 13D. TINJAUAN SECARA POLITIK ........................... 15
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA1. PERENCANAAN
A. VISI DAN MISI …………………… 19B. TUJUAN DAN SASARAN …………………… 22C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………… 30D. PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUAN………………...... 40
2. PERJANJIAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. PENCAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TEBO………… 52B. AKUNTANSI KEUANGAN …………………… 95
BAB IV PENUTUP
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Laporan Kinerja (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Tebo disusun dengan maksud
memberi gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiataan berbasis
kinerja dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Tahun 2015 yang merupakan Tahun
ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tebo 2011-2016.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Tebo Tahun 2011-2016 sebagaimana tertuang dalam Perda Kabupaten Tebo
Nomor 8 Tahun 2012 telah ditetapkan dituangkan visi, misi, tujuan, sasaran dan
strategi pembangunan. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta strategi tersebut
disesuaikan dengan materi sosialisasi dan kampanye pasangan Bupati dan Wakil
Bupati H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM.
Adapun yang menjadi visi Pemerintah Kabupaten Tebo adalah MENUJU TEBO
SEJAHTERA (MTS) : AMAN, HARMONIS DAN MERATA. selanjutnya, dalam
upaya mencapai Visi Menuju Tebo Sejahtera (MTS) Aman, Harmonis dan Merata
ditetapkan misi, sebagai berikut: 1). Meningkatkan kuantitas dan kualitas
infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum, 2). Meningkatkan
mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan
berbudaya 3). Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu,
dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum, 4). Mendorong
v
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis
agrobisnis dan agroindustri 5). Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA
dan kesetaraan Gender dalam pembangunan, 6). Melestarikan lingkungan hidup
dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih tersisa
di hutan Tebo.
Berdasarkan rumusan misi di atas, maka telah ditetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan Pemerintah Kabupaten Tebo 5 (lima) tahun ke depan. Dan
masing-masing sasaran tersebut telah ditetapkan indikator kinerja dan target
kinerja jangka menengah selama tahun 2011-2016.
Pemerintah Kabupaten Tebo pada Tahun Anggaran 2015 mengalokasikan belanja
daerah sebesar Rp.1.012.872.216.626,88 yang dialokasikan pada 30 SKPD, 12
Kecamatan, dan 5 Kelurahan, dari jumlah alokasi anggaran tersebut sebelum
diaudit BPK dapat direalisasikan sebesar Rp.917.213.069.621,00 atau sebesar
90,55%
Berdasarkan realisasi penyerapan anggaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hampir semua sasaran dari lima misi yag ditetapkan dapat tercapai, hanya
sebagian kecil yang tidak memenuhi target yang ditetapkan pada tahun 2015,
tidak terpenuhinya tersebut disebabkan beberapa hal, antara lain keterbatasan
waktu keterkaitan dengan Juklak/Juknis untuk melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan sasaran dan program. Namun demikian, pembangunan
Kabupaten Tebo yang mengacu pada lima program prioritas sudah relatif berjalan
vi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
sebagaimana diharapkan. Kondisi seperti ini mengindikasikan adanya komitmen
dari Pemerintah Kabupaten Tebo untuk mewujudkan visi “MUNUJU TEBO
SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA”.
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB - IPENDAHULUANReformasi untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan yang baik (good governance)
sebagaimana dimanatkan TAP MPR XI Tahun 1998 dan Undang-undang Nomor
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme disebutkan bahwa salah satu asas umum
penyelenggaraan negara adalah akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas
yang menetukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah
adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result
oriented government). Orientasi pada input, terutama uang seperti yang selama ini
dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil
pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya
untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang
dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana barang dan jasa pelayanan
kepada masyarakat, sedangkan outcome adalah segala sesuatu yang
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan
kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun
demikian uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu
baik berupa output maupun outcome.
Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus
result oriented government, perlu terus di kembangkan dan informasi kinerjanya
diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan
amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta
berbagai peraturan perundangan dibawahnya. Dengan demikian ke depan
anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi anggaran berbasis kinerja,
yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau
dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan kebutuhan untuk
menghasilkan output dan outcome yang diinginkaan masyarakat. Dengan
anggaran berbasis kinerja ini akan dapat dilakukan penelusuran alokasi anggaran
ke kinerja yang direncanakan dan pada setiap akhir tahun anggaran juga dapat
dilakukan penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya. Hal ini
akan memudahkan evaluasi untuk mengetahui cost efficiency dan cost
effectiveness anggaran instansi bersangkutan, sekaligus memudahkan
pencegahan dan deteksi kebocoran anggaran.
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlansung secara
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bebas korupsi, dan nepotisme dalam
rangka mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita
bangsa dan negara.
Wujud akuntabilitas pemerintah yang selama ini digunakan adalah Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres)
Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan–tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. Ruang Lingkup Kinerja Instansi
Pemerintah dilakukan pada semua aspek kegiatan, umumnya meliputi aspek
managerial, teknis dan keuangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja
instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan
membangun secara baik dan benar (Good Governance) yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, kewajiban yang transparan, terukur
dan dapat dipertanggungjawakan kepada masyarakat, menjadikan instansi
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan, menjadikan masukan dan
umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan
kinerja instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
A. KEDUDUKAN
Sebagai salah satu Kabupaten pemekaran berdasarkan Undang-Undang
Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung
JabungTimur (Lembaran Negara Indonesia Nomor 3969 Republik Indonesia
Nomor 182), Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903 Tahun 1999), maka
pada tanggal 12 Oktober 1999 resmi berdirinya Kabupaten Tebo. Semakin
meningkatnya penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan
dan pembinaan masyarakat sehingga pada tahun 2000 Undang-Undang 54
Tahun 1999 diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 3969)
Secara geografis Kabupaten Tebo terletak diantara 0º 52’ 32” - 01º 54’ 50”
LS dan 101º 48’ 57” - 101º 49’ 17” BT, Iklim Kabupaten Tebo dipengaruhi
oleh iklim tropis dan wilayah Kabupaten Tebo berada pada ketinggian antara
50 – 1.000 mdpl. Kabupaten Tebo memiliki luas wilayah 646.100 Ha atau
11,86% dari luas wilayah Provinsi Jambi. Secara administrasi Kabupaten
Tebo memliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau)
Sebelah Selatan : Kecamatan Tabir (Kabupaten Merangin)
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sebelah Barat : Kecamatan Jujuhan, Tanah Sepenggal
(Kabupaten Bungo) dan Kabupaten
Dharmasraya (Provinsi Sumatera Barat)
Sebelah Timur : Kecamatan Tungkal Ulu (Kabupaten Tanjung
Jabung) dan Kecamatan Sebo Ulu (Kabupaten
Batang Hari)
Wilayah Kabupaten Tebo terdiri atas 12 kecamatan dan 107 desa dan 5
kelurahan. Luas kecamatan terbesar adalah Kecamatan Sumay seluas
129.695,95 Ha atau 20,1% dari luas wilayah seluruh Kabupaten Tebo
Tabel. 1Pembagian Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Tebo
No Kecamatan Luas Wilayah(Km2)
Persentase(%) Desa Kelurahan
1 Muara Tabir 509.30 7,88 8 -
2 Rimbo Bujang 406,92 6,30 7 1
3 Rimbo Ilir 214,34 3,32 9 -
4 Rimbo Ulu 295,74 4,58 6 -
5 Serai Serumpun 315,70 4,89 8 -
6 Sumay 1,268.00 19,63 12 -
7 Tebo Ilir 708,70 10,97 10 1
8 Tebo Tengah 983,56 15,22 10 2
9 Tebo Ulu 410,30 6,35 16 1
10 Tengah Ilir 221,44 3,43 5 -
11 VII Koto 658,79 10,20 10 -
12 VII Koto Ilir 468,21 7,25 6 -
J U M L A H 6,461 100 107 5Sumber : BPMPD, 2015
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Perkembangan Jumlah penduduk Kabupaten Tebo dari tahun 2011 s/d tahun
2014 peningkatan tidak begitu cepat pertumbuhannya sebagaimana tabel 2
dibawah ini :
Tabel. 2Jumlah Penduduk Kabupaten Tebo Menurut Umur
No Kelompok Umur (Tahun) 2011 2012 2013 2014 2015
1 0 – 14 Tahun
Laki-laki 43.688 50.684 53.351 51.080 47.741
Perempuan 41.422 47.841 50.246 47.969 44.403
2 15 – 64 Tahun
Laki-laki 117.625 125.768 133.295 132.158 114.213
Perempuan 110.536 117.957 125.047 124.342 107.726
3 65 + Tahun
Laki-laki 6.426 6.551 7.168 7.077 6.009
Perempuan 5.487 5.642 6.213 5.847 4.824
4 Jumlah
Laki-laki 167.739 183.003 193.971 190.315 167.963
Perempuan 157.445 171.440 181.740 178.158 156.953
Total 325.184 354.443 375.320 368.473 324.916
Persentasekenaikan/penurunan
-- 8,9% 5,9% -1,82% -13,40%
Sumber : Dukcapil Kab. Tebo, 2015
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Laki-laki
Perempuan
Kel. Umur 0-14 Tahun
020,00040,00060,00080,000100,000120,000140,000
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Laki-laki
Perempuan
Kel. Umur 15-64 Tahun
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Peningkatan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar 8,9% atau 354.443
jiwa, jika dibandingkan pada tahun 2011 sebanyak 325.184, peningkatan
jumlah penduduk di Tahun 2013 sebesar 5,9%, atau 375.320 jiwa, jika
dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 354.443 jiwa, sedang untuk tahun
2014 mengalami penurunan sebesar (-1,82%) atau 368.473 jiwa bila
dibanding dengan tahun 2013 sebanyak 375.320 jiwa, sedangkan untuk
Tahun 2015 mengalami penurunan juga sebesar (-13,40) atau 324.916 jiwa
(50,000)0
50,000100,000150,000200,000250,000300,000350,000400,000450,000500,000
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Laki-lakiPerempuanTotal%Naik/Turun
01,0002,0003,0004,0005,0006,0007,0008,000
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Laki-laki
Perempuan
Kel. Umur 65 + Tahun
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
B. KONDISI EKONOMI
Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan
pembangunan ekonomi adalah melalui pengukuran pencapaian indikator
makro ekonomi, yang masing-masing indikatornya terdiri dari beberapa
komponen. Komponen-komponen Indikator makro tersebut diantaranya
adalah : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE).
a. Produk Domestik Bruto (PDRB)
PDRB merupakan pencerminan dari nilai barang dan jasa yang telah
diproduksi oleh unit-unit produksi/ perusahaan selama satu tahun di
daerah oleh sebab itu PDRB dapat memberikan gambaran tentang
kemampuan suatu daerah dalam memberikan sumber penghidupan dan
penghasilan kepada berbagai golongan dalam masyarakat atau dapat
dikatakan sebagai penggambaran pendapatan penduduk suatu wilayah
baik secara menyeluruh maupun secara sektoral
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS, PDRB Kabupaten Tebo tiap
tahun mengalami kenaikan secara signifikan, dimana tahun 2014 atas
dasar harga berlaku mengalami kenaikan sebesar 2,50% atau sebesar
10.562.338,90 juta rupiah bila dibanding dengan PDRB Kabupaten
Tebo tahun 2013 sebesar 8.696.957,40 juta rupiah dengan tahun 2012
sebesar 7.187.747,60 juta rupiah
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 3Pertumbuhan PDRB Atas Harga Berlaku Kabupaten Tebo
Tahun 2010 – 2014
No SektorKontribusi Atas Laju Pertumbuhan
2010 2011 2012 2013 2014
1. Pertanian, peternakan, kehutanan
dan perikanan2.841.820,00 3.173.431,10 3.249.973,50 4.320.987,40 5.454.759,50
2. Pertambangan dan penggalian 561.940,10 682.933,60 811.700,40 882.236,00 846.687,60
3. Industri pengolahan 396.397,20 435.926,90 479.515,40 523.489,40 563.704,20
4. Pengadaan Listrik dan Gas 3.669,80 3.613,20 5.054,90 4.863,00 5.821,80
5 Pengadaan air, pengolahan
sampah, limbah dan daur ulang2.857,00 3.123,50 3.263,20 3.523,10 4.057,60
6. Konstruksi 379.791,80 436.871,50 518.107,90 622.071.30 700.156,10
7. Perdagangan Besar dan eceran,
reparasi mobil dan sepeda motor477.282,30 573.353,90 650.306,00 702.084,90 805.899,80
8. Transportasi dan Pergudangan 8.392,50 94.825,10 103.131,30 118.207,40 143.057,30
9.Penyediaan akomodasi dan
makan minum19.308,60 20.713,80 21.996,00 23.095,60 26.453,20
10. Informasi dan komunikasi 201.219,40 219.797,70 253.660,80 287.159,10 329.525,30
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 77.513,80 104.969,40 123.486,80 148.984,70 161.708,10
12. Reasl Estate 126.259,90 144.317,90 159.690,40 175.541,70 192.733,40
13. Jasa perusahaan 4.651,30 5.065,10 5.738,50 6.224,20 6.875,40
14. Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan social
wajib jasa pendidikan
215.872,10 362.459,00 384.487,00 406.496,10 713.017,60
15. Jasa pendidikan 152.211,60 166.868,80 202.812,40 23.571,30 330.962,30
16. Jasa kesehatan dan kegiatan
sosial48.033,00 53.603,80 63.845,70 72.712,70 96.204,50
17. Jasa lainnya 132.464,30 140.403,10 148.831,40 162.692,50 172.781,20
PDRB dengan Migas 5.728.684,60 6.623.809,20 7.187.747,60 8.696.957,40 10.562.338,90
PDRB 5.218.099,80 6.071.022,70 6.607.967,20 8.041.500,40 9.926.884,0
Sumber : BPS Tebo 2015
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
b. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Secara keseluruhan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014
berdasarkan data dari BPS mengalami kenaikan sebesar 1,95% dimana
pada Tahun 2014 laju pertumbuhan sebesar 9,28% jika dibandingkan
dengan laju pertumbuhan di tahun sebelumnya atau Tahun 2013 yakni
sebesar 7,33%. Laju pertumbuhan pada tahun 2014 sektoral tertinggi
dimiliki oleh pertanian, kehutanan dan perikanan (15,75), sektor jasa
kesehatan dan kegiatan social (15,71), sektor penyedia akomodasi dan
makan minum (14,54), sektor pengadaan gas dan listrik (9,85), sektor
informasi dan komunikasi (8,98), sektor pengadaan air, pengelolaan
sampah, limbah dan daur ulang (4,01), yang mengalami penurunan
adalah sektor dan sektor pertambangan dan penggalian (-0,45), sektor
industry pengelohan (3,35), sektor konstruksi (3,80), sektor
perdagagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor
(3,64), sektor transportasi dan pergudangan (4,34), sektor jasa
keuangan dan asuransi (3,59), sektor real estate (2,98), sektor jasa
perusahaan (1,01) sektor jasa pendidikan (1,05).
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 4Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tebo
Tahun 2012 – 2014
No SektorKontribusi Atas Laju Pertumbuhan
2012 2013 2014
1.Pertanian, peternakan, kehutanan
dan peikanan7.36 7.32 15.75
2. Pertambangan dan penggalian 9.01 5.13 -0.45
3. Industri pengolahan 7.04 6.75 3.35
4. Pengadaan Listrik, dan Gas 4.35 8.22 9.85
5Pengadaan air, pengelolaan sampah,
limbah dan daur ulang2.30 2.29 4.01
6. Bangunan (Konstruksi) 12.24 17.25 3.80
7.Perdagagangan besar dan eceran,
reparasi mobil dan sepeda motor8.28 4.84 3.64
8. Transportasi dan Pergudangan 6.68 7.50 4.34
9Penyedia akomodai dan makan
mimun6.19 5.00 14.54
10 Informasi dan komunikasi 8.33 6.84 8.98
11 Jasa keuangan dan asuransi 6.33 6.84 8.98
12 Real estate 8.10. 3.19 2.98
13 jasa perusahaan 3.32 2.00 1.01
14Administrasi pemerintahan
pertahanan dan jaminan social wajib3.35 4.25 4.05
15 Jasa pendidikan 6.50 6.96 1.05
16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 10.69 6.96 15.71
17. Jasa lainnya 3.19 6.81 2.65
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
No SektorKontribusi Atas Laju Pertumbuhan
2012 2013 2014
PDRB dengan Migas 7.70 7.33 9.28
PDRB 8.12 7.61 9.89
Sumber : BPS Tebo 2015
b.1 Indek Daya Beli
Komponen ketiga dalam penentuan IPM (indek pembangunan
manusia) adalah standar hidup layak atau dapat digambarkan
dalam daya beli rill masyarakat yang diperoleh dari pengeluaran
rill masyarakat Kabupaten Tebo pertahunnya. Pada tahun 2013
pengeluaran rill perkapita Kabupaten Tebo meningkat dari
63.747.000 menjadi 64.112.000 hal ini menunjukkan bahwa
pengeluaran masyarakat Kabupaten Tebo meningkat tiap
tahunnya dengan adanya peningkatan ini menunjukkan
pendapatan per kapita secara keseluruhan juga meningkat (Data
BPS, 2014).
C. PEMERINTAHAN DAN STRUKUR ORGANISASI
Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tebo Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741), maka terbentuklah
susunan organisasi dan tata kerja yang dituangkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Tebo yang terdiri dari : Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, 5
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
(lima) Staf Ahli, 3 (tiga) Asisten, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu)
Sekretariat KORPRI, 6 (enam) Badan, 1 (satu) Inspektorat, 14 (empat belas)
Dinas, 4 (empat) Kantor, 1 (satu) Kesatuan, 1 (satu) RSUD, 12 (dua belas)
Kecamatan dan 5 (lima) Kelurahan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, disebutkan bahwa yang menjadi urusan pemerintahan dan menjadi
kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan
pilihan. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib dibagi
menjadi 2 katagori yaitu urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar dan urusan wajib tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.
Adapun urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dan
6. Sosial
Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi :
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan Hidup
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
6. Adminsitrasi Kependudukan dna Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi dna Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan dan Olahraga
14. Statistik
15. Pesaingan
16. Persandian
17. Kebudayaan
18. Perpustakaan
19. Kearsipan
Sedangkan yang menjadi urusan yang bersifat pilihan meliputi urusan
pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah yang bersangkutan.
D. TINJAUAN SECARA POLITIK
Keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh
masyarakat Kabupaten Tebo telah mencerminkan kedewasaan masyarakat
dalam berpolitik dan pengambilan keputusan. Ini merupakan suatu prestasi
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
yang patut dicatat, bahwa pembangunan dibidang politik merupakan syarat
mutlak untuk menuju keberhasilan pembangunan disegala bidang, maka
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa serta menciptakan iklim kehidupan berpolitik yang
kondusif perlu disingkronkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
sosial politik ini.
Situasi politik di Kabupaten Tebo turut mengalami perubahan, dimana proses
demokratisasi tumbuh dengan pesat untuk membangun kehidupan politik
yang demokratis, stabil namun dinamis. Berbagai upaya telah dilakukan
dalam rangka membina pembangunan dibidang mental dan spiritual
masyarakat melalui beberapa pelaksanaan sosialisasi kesadaran berpolitik,
sosialisasi hukum dan wawasan kebangsaan
Pelaksanaan ketentuan pasal 28 UUD 1945, tentang kebebasan berserikat,
berkumpul dan mengeluarkan pendapat dengan lisan dan tulisan dalam
kehidupan politik di Kabupaten Tebo sebagaimana halnya didaerah lain,
telah diwujudkan dalam sistem multi parta, pembentukan organisasi
kemasyarakatan, interest group, pers yang bebas dan sebagainya.
Masalah yang dihadapi adalah bagaimana piranti demokrasi ini dapat
memenuhi fungsinya dalam usaha mempercepat proses terwujudnya
kesejahteraan masyarakat, untuk diperlukan pendidikan politik yang lebih
intensif.
Untuk sisi keamanan di Kabupaten Tebo relatif dalam kondisi baik, tetapi
masalah-masalah yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan tidak
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
dapat diabaikan misalnya : tindak kejahatan pencurian ternak, sengketa
tanah dan lahan serta masalah tapal batas wilayah. Untuk itu peran
masyarakat terus diupayakan, sehingga peningkatan keamanan bukan
merupakan tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan saja akan
tetapi disadari oleh masyarakat bahwa keamanan merupakan milik bersama
dan merupakan kewajiban setiap orang untuk memelihara dan menjaganya
sehingganya visi dan misi Kabupaten Tebo dapat diwujudkan secara optimal.
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB - IIPERENCANAAN DANPERJANJIAN KINERJA1. PERENCANAAN
enurut ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelpaoran Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional. Pemerintah
Kabupaten Tebo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Daerah Tahun 2011-2016. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah merupakan rencana lima Tahunan yang
menggambarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, kemudian dijabarkan
dalam kebijakan program dan kegiatan daerah.
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Prinsip dasar pemerintahan yang baik dan transparan, RPJMD yang
disusun oleh Pemerintah Kabupaten Tebo ini diharapkan mampu
menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat. Disamping itu, RPJMD
harus dapat memberikan gambaran pertanggungjawaban secara utuh,
yang dalam implementasinya disusun berdasarkan pelaksanaan
program/kegiatan-kegiatan dan capaian kinerja sasaran dalam bentuk
akuntabilitas seluruh unit kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tebo.
Dalam upaya pencapaian RPJMD secara maksimal, maka RPJMD
diderivasi kedalam Perencanaan Strategis (Renstra) yang dilaksanakan
oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
A. VISI DAN MISI
1) Visi
Visi Pembangunan Kabupaten Tebo yang telah dirumuskan
sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Tebo
Nomor 08 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun
2011 – 2016 adalah
“MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS):
AMAN, HARMONIS DAN MERATA”
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Makna dari visi tersebut adalah:
Sejahtera : Terpenuhinya hak-hak dasar semua lapisan masyarakat
baik itu dibidang sosial, ekonomi dan budaya, serta
dibidang pangan, sandang dan perumahan.
Aman : Keadaan yang menggambarkan perwujudan
perasaan aman dan kepercayaan yang tinggi
kepada pemerintah sehingga dapat menikmati
kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki
pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya yang
dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia
yang tinggi.
Harmonis : Suatu kondisi kehidupan masyarakat dimana masing-
masing komponen dan anggota masyarakat saling
menghormati dan menghargai perbedaan dan
keragaman budaya, suku, adat, agama dan
kepercayaan.
Merata : Masing-masing anggota masyarakat mendapat hak yang
seharusnya mereka terima terutama hak akan
keamanan, pendidikan, layanan kesehatan, hidup layak,
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
hak berpolitik dan hidup bermasyarakat secara layak
tanpa perbedaan.
2) MISI
Untuk mewujudkan visi “TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN,HARMONIS DAN MERATA”, maka ditetapkan 6 (enam) misi
Kabupaten Tebo sebagai berikut:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan
ketersediaan sarana prasarana layanan umum.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan,
tatanan kehidupan beragama dan berbudaya.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat,
bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan
perlindungan hukum.
4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan
pendapatan masyarakat berbasis agrobisnis dan
agroindustri.
5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan
kesetaraan Gender dalam pembangunan.
6. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara
mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang
masih tersisa di hutan Tebo
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran adalah sesuatu yang strategis untuk
dapat dicapai dan memiliki prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah. Fungsi tujuan dan
sasaran adalah sebagai dasar dalam penyusunan kinerja
pembangunan daerah secara keseluruhan atau rujukan utama
dalam perencanaan pembangunan daerah secara keseluruhan dan
sekaligus menjadi landasan perumusan visi, misi, tujuan dan
sasaran Renstra SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap
perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal poin
dalam penyusunan RPJMD. Dalam konteks ini, tujuan dan sasaran
merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah
yang diharapkan akan diperoleh dari pencapain berbagai program
prioritas terkait.
Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran tersebut,
perumusan tujuan dan sasaran dalam RPJMD ini mengintegrasikan
dan memperhatikan upaya yang sungguh-sungguh untuk
melaksanakan 6 (enam) misi pemerintahan Kabupaten Tebo
periode 2011 - 2016, serta komitmen-komitmen lainnya yang
bersifat global (MDG’s) dan implementasi Standar Pelayanan
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Minimal (SPM) yang merupakan arahan kebijakan nasional.
Dihadapkan dengan kendala sumber daya pembangunan yang
dimiliki terutama kemampuan fiskal daerah, maka tujuan dan
sasaran yang direncanakan untuk dicapai dalam RPJMD ini telah
disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan masalah
pembangunan yang mendesak, aspirasi masyarakat dan
kemampuan nyata daerah.
1) TUJUAN
Rumusan Tujuan menjabarkan visi dan misi yang telah
ditetapkan secara teknokratis dan partisipatif untuk
memudahkan mengoperasionalisasikan visi dan misi yang
telah ditetapkan dalam system penyelenggaraan
pemerintahan.
Bupati dan Wakil Bupati Tebo periode 2011 - 2016 telah
memberikan visi yang merupakan tujuan yang ingin dicapai
Kabupaten Tebo untuk 5 (lima) tahun kedepan, yaitu menuju
Tebo sejahtera; aman, harmonis, merata.
Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tebo 5 (lima)
tahun kedepan, Bupati dan Wakil Bupati periode 2011 - 2016
menetapkan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Tebo .
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016
Visi : Sejahtera, Aman, Harmonis dan MerataNo Misi Tujuan Sasaran1 Meningkatkan kuantitas
dan kualitasinfrastruktur danketersediaan saranaprasarana layananumum
Mewujudkan ketersediaaninfrastruktur dan saranaprasarana layanan umumyang berkualitas dan merata
Terwujudnya percepatanpembangunan infrastruktur dansarana prasrana umumTerciptanya kualitas dan kesediaanjaringan irigasi dan air bersihPenyediaan sarana dan prasaranaperekonomianPenyediaan dan peningkatankualitas perumahan yang terjangkaubagi seluruh masyarakat terutamayang tidak mampuTerwujudnya pembangunan RuangTerbuka Hijau
2 Meningkatkan mutupendidikan, layanankesehatan, tatanankehidupan beragamadan berbudaya
Meningkatkan mutupendidikan dan layanankesehatan
Terwujudnya pemerataan aksesterhadap pendidikan berkualitas
Terwujudnya pemerataan akseslayanan kesehatan sertapeningkatan derajat kesehatanmasyarakatTerwujudnya kualitas kehidupanberagama
Terciptanya peran pemuda danprestasi olahraga dalampembanguan daerahTerkendalinya pertumbuhanpenduduk dan meningkatnyakeluarga kecil berkualitas sertapenataan administrasikependudukan
3 Meningkatkan tatakelola pemerintahanyang cepat, tepat,bermutu, dan bersihKKN serta jaminan
Mewujudkan tata kelolapemerintahan yang cepat,tepat, bermutu dan bersihKKN serta jaminankepastian dan perlindungan
Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan pemerintah danpembangunan desaMeningkatnya tertib administrasipengelolaan keuangan dan aset
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
kepastian danperlindungan hukum
hukum Meningkatnya efektifitas kinerjapelayanan aparatur pemerintah
Meningkatnya akuntabilitasPemerintahan Daerah
Terwujudnya penyelenggaraanadministrasi kependudukan danPencatatan Sipil secara terintegrasimelalui SIAK
Peninngkatan pertisipasimasyarakat dalam perencanaanpembangunan
4 Mendorong tumbuhnyaperekonomian daerahdan pendapatanmasyarakat berbasispada agrobisnis
Mewujudkan KabupatenTebo dengan strukturekonomi yang kokohdengan berbasis padaagrobisnis dan agroindustri
Terwujudnya iklim investasi yangsehat dengan reformasikelembagaan ekonomi di berbagaitingkatan pemerintahan yangmampu mengurangi praktekekonomi tinggiTercapainya stabilitas makroekonomi dengan tetap mendukungtercapainya pertumbuhan ekonomiyang cukup tinggi dan berkualitasserta peningkatan kemampuanpendanaan pembangunanMeningkatnya kinerja dan dayasaing BUMD dalam rangkamemperbaiki pelayanannya kepadamasyarakat dan memberikansumbangan terhadap pendapatandaerahMeningkatnya kesejahteraanmasyarakat pedesaan yang ditandaidengan berkurangnya jumlahpenduduk miskin sertameningkatnya taraf pendidikankesehatan masyarakatPerbaikan iklim ketenagakerjaandengan upaya menurunkan tingkatpengangguranTerwujudnya peningkatan produksidan produktivitas produk pertanianTerwujudnya peningkatanpendapatan dan kesejahteraanpetani
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
5 Meningkatkan peranserta Tokoh agama(TOGA), TokohMasyarakat (TOMA),Tokoh Adat (TODA)dan kesetaraan Genderdalam pembangunan
Terwujudnya peran sertaTOGA, TOMA, TODA dankesetaraan Gender dalampembangunan
Adanya peran serta TOGA, TOMA,TODA dan kesetaraan Gender danpembangunan
6 Melestarikanlingkungan hidupdengan caramempertahankan danmemelihara flora danfauna yang masihtersisi di hutan Tebo
Terwujudnya sumberdayaalam yang lestari dan dapatdiolah secaraberkelanjutkan
Terwujudnya pengelolaansumberdaya alam pertambangansecara berkelanjutanTerwujudnya limbah domestik danindustri yang aman
Terwujudnya hutan ekonomis danekologis
Menciptakan pola pengembanganperkebunan non monokultur
Terrwujunya kesimbangan tataruang
2) SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Berdasarkan masing-masing tujuan
yang telah disepakati dibuat sasaran untuk kualifikasi lebih
lanjut dan lebih teknis, agar dapat dikelola pencapaiannya.
Untuk mewujudkan tujuan dari pembangunan Kabupaten.
Tebo 5 (lima) Tahun kedepan, Bupati dan Wakil Bupati
periode 2011 - 2016 menetapkan sasaran pembangunan:
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
1. Terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur dan
sarana prasrana umum
2. Terciptanya kuialitas dan ketersediaan jaringan irigasi dan
air bersih
3. Penyediaan sarana dan prasarana perekonomian
4. Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan yang
terjangkau bagi seluruh masyarakat terutama yang tidak
mampu
5. Terwujudnya pembangunan Ruang Terbuka Hijau
6. Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan
berkualitas
7. Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan serta
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
8. Terwujudnya kualitas kehidupan beragama
9. Terciptanya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam
pembangunan daerah
10.Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
keluarga kecil berkualitas serta penataan administrasi
kependudukan
11.Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
12.Meningkatnya tertib administrasi pengelolaan keuangan
dan asset
13.Meningkatnya efektifitas kinerja pelayanan aparatur
pemerintah
14.Meningkatnya akuntabilitas Pemerintahan Daerah
15.Terwujudnya penyelenggaraan administrasi kependudukan
dan Pencatatan Sipil secara terintegrasi melalui SIAK
16.Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
dan pembangunan
17.Terwujudnya iklim investasi yang sehat dengan reformasi
kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan
yang mampu mengurangi praktek ekonomi tinggi
18.Tercapainya stabilitas makro ekonomi dengan tetap
mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi dengan berkualitas serta peningkatan kemampuan
pendanaan pembangunan
19.Meningkatnya kinerja dan daya saing BUMD dalam rangka
memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat dan
memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah
20.Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pedesaan yang
ditandai dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
serta meningkatnya taraf pendidikan kesehatan
masyarakat
21.Perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya
menurunkan tingkat pengangguran
22.Terwujudnya peningkatan produksi dan produktivitas
produk pertanian
23.Terwujudnya peningkatan produksi dan produktivitas
produk pertanian
24.Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
petani
25.Adanya peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan
Gender dan pembangunan
26.Terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam
pertambangan secara berkelanjutan
27.Terwujudnya limbah domestik dan industri yang aman
28.Terwujudnya hutan ekonomis dan ekologis
29.Menciptakan pola pengembangan perkebunan non
monokultur
30.Terrwujunya kesimbangan tata ruang
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan
strategi dan arah kebijakan yang akan ditempuh, untuk menjamin
konsistensi antara tujuan yang ingin dicapai dengan langkah
konkrit yang dilaksanakan. Strategi dan arah kebijakan tersebut
adalah :
1. Pemenuhan fasilitas infrastruktur dan sarana prasarana
pelayanan umum
a) Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman
dengan pusat perekonomian dan produksi serta
meningkatkan akses kedesa/wilayah potencial dan sentra
produksi
b) Meningkatkan sarana dan prasarana rekreasi dan ruang
terbuka publik
2. Menyediakan jaringan irigasi dan upaya peningkatan
produktifitas lahan pertanian terutama tanaman pangan dan
pemenuhan kebutuhan air bersih yang merata
a) Pembangunan dan peningkatan kualitas insfrastruktur
irigasi terutama untuk lahan pangan dan tadah hujan
b) Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
berbasis partisipasi masyarakat
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
3. Menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana
ekonomi seperti pasar dan insfrastruktur penunjang lain
a) Pemenuhan kebutuhan insfrastruktur ekonomi seperti pasar
dan insfrastruktur ekonomi lain
4. Menciptakan kualitas dan kuantitas kebutuhan umum
perumahan dan pemukiman
a) Pemenuhan dan peningkatan kualitas perumahan dan
pemukiman
b) Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana
lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan danpedesaan
c) Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi
kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat
d) Meningkatkan pola kemitraan antara pemerintah, swasta
dan masyarakat dalam investasi dan pengelolaan bersama
terhadap penyediaan air berisi dan sanitasi bagi masyarakat
5. Menyediakan ruang terbuka hijau dalam pencapaian rekreasi
masyarakat
a) Pembangunan dan peningkatan kualitas dan keindahan
insfrastruktur kota yang berkelanjutan
6. Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana pendidikan dan
tenaga pendidik dengan mengikuti standart pendidikan
nasional
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
a) Menambah tenaga pendidik yang berkualitas untuk
pendidikan dasar dan menengah baik umum maupun
kejuruan
b) Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana
pendidikan
c) Meningkatkan penyediaan tenaga pendidik yang berkualitas
serta tersebar merata pada semua wilayah sesuai dengan
kebutuhan
d) Memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok
masyarakat miskin, daerah terpencil/penyandang cacat
untuk mengikuti pendidikan
e) Menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip
keadilan, efisiensi, transparan dan akuntabel untuk
melanjutkan usaha-usaha pemerataan dan penyediaan
layanan pendidikan yang berkualitas.
f) Menyempurnakan manajeman pendidikan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
perbaikan mutu pendidikan
g) Meningkatkan pelayanan pendidikan non formal seperti
pelatihan, dan kursus serta pendidikan formal kejuruan
pada tingkat menengah dan tinggi untuk meningkatkan
kualitas dan daya saing tenaga kerja
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
peningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
a) Pengembangan jaminan kesehatan terhadap masyarakat
miskin dan tidak mampu
b) Peningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak
usia dini
c) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan
dasar
d) Peningkatan sosialisasi terhadap kesehatan lingkungan dan
pola hidup sehat pada masyarakat
e) Peningkatan kualitas dan kuantitas serta penyebaran
tenaga medis secara merata
8. Mengembangkan fungsi dan peran fórum kerukunan umat
bergama (FKUB)
a) Revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang
optimal bagi para tokoh agama, masyarakat dan pemerintah
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam
kerukunan hidup umat beragama
b) Optimalisasi lembaga sosial keagamaan dan pengaktifan
kembali fórum-forum komunikasi keagamaan dan adat yang
ada dan berkembang di masyarakat
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
9. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dengan
menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas
manusia
a) Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga dalam
memacu prestasi olahraga
b) Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan
atlit, pelatih dan tenaga keolahragaan
10.Meningkatkanya keserasian kebijakan kependudukan dalam
rangka peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan
kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk
yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung
lingkungan
a) Menata kebijakan administrasi kependudukan guna
mendorong terakomodasinya hak-hak penduduk dan
meningkatkan kualitas dokumen, data dan informasi
penduduk dalam mendukung perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan serta pelayanan
publik
b) Memperkuat kelembagaan dan jaringan KB dalam
meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat
dalam upaya pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan
penduduk
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
c) Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui
peningkatan kualitas dan aksesbilitas pelayanan KB
11.Terwujudnya kualitas manajemen pemerintahan yang
demokratis
- Peningkatan kapasitas aparatur dan kesimbangan
pemerintah
12.Mewujudkan inplementasi regulasi pengelolaan keuangan, aset
dan akuntabilitas organisasi pemerintah
- Meningkatkan efisiensi dan efiktifitas penggunaan anggaran
yang seimbang dan peningkatan pengelolaan keuangan
dan aset daerah yang berorientasi pada kependitingan
publik
13.Peningkatan kemampuan Sumber Daya Aparatur pemerintah
- Melaksanakan TOT, pelatihan, bintek, orientasi, koordinasi,
monitoring dan evaluasi
14.Mewujudkan penerapan regulasi penyelenggaraan
pemerintahaan daerah dengan keteladanan pimpinan
- Meningkat pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
daerah
15.Perbaikan sistem pendataan dan pengumpulan data
kependudukan
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
- Menerapkan mekanisme koordinasi, integrasi, singkronisasi
dengan instansi terkait serta pengelolaan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil yang berbasis teknologi
informasi
16.Mewujudkan Good Governance
- Peningkatan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan
swasta dalam perencanaan pembangunan
17.Menciptakan kondusifitas iklim investasi danpendapatan
daerah serta ekonomi daerah yang lebih baik
- Penyederhanaan prosedur, perjanjian yang menghambat
kelancaran arus barang dan pengembangan kegiatan jasa
perdagangan dan pasar
18.Tercapainya kondisi makro ekonomi yang stabil dengan
peningkatan sector ekonomi secara merata
a) Menjaga pelaksanaan kebijakan fiscal yang mengarah pada
kesinambungan fiscal (fiscal sustainbility) dengan tetap
memberi ruang gerak bagi peningkatan kegiatan ekonomi
b) Menjaga stabilitas perekonomian daerah yang didasari oleh
capaian indikator kinerja
c) Menciptakan inovasi baru dalam rangka memperkuat
struktur perekonomian daerah dengan berbasis pada agro
industri dan agribisnis dengan mengedepankan IPTEK
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
19.Peningkatan daya saing BUMD dalam pembangunan daerah
- Memantapkan penerapan prinsip Good Corporate
Governance (GCG), transparasi akuntabilitas, keadilan dan
responsibilitas) dalam pengelolaan BUMD
20.Meningkatkan produktifitas usaha kecil dan menengah dengan
laju pertumbuhan lebih tinggi dari laju pertumbuhan
produktifitas
a) Meningkatkan perpaduan antara tenaga kerja terdidik dan
terampil dengan adopsi penerapan teknologi
b) Mengembangkan UKM dengan pendekatan klaster pada
sektor agribisnis dan didukung adanya pemberian
kemudahan dalam pengelolaan usaha, sebagai wadah
organisasi kepentingan usaha bersama untuk memperoleh
efisiensi kolektif
c) Mendorong perkuatan struktur industri pada sub sektor
yang memiliki potensi keuntungan kompetitif
d) Mengembangkan UKM untuk makin berperan dalam proses
industrialisasi, perkuatan keterkaitan industri, percepatan
pengalihan teknologi peninkatan kualitas SDM
e) Meningkatkan sistem dan strategi dalam menumbuhkan
wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
21.Menciptakan konstribusi kawasan perdesaan sebagai basis
pertumbuhan ekonomi nasional yang diukur dari meningkatnya
peran sektor pertanian dan non pertanian yang terkait dalam
mata rantai pengolahan produk-produk berbasis perdesaan
a) Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di
perdesaan dengan meningkatkan produktivitas dan nilai
tambah usaha pertanian, merangsang pertumbuhan
aktivitas ekonomi non pertanian (industria pedesaan), dan
memperkuat keterkaitan kawasan perdesaan dan perkotaan
b) Memperluan akses masyarakat, terhadap sumberdaya
produktif untuk pengembangan usaha
c) Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk
pertanian di perdesaan melalui peningkatan kualitas dan
kontinuitas suplai berbasis sumber daya lokal
22.Terselengranya upaya-upaya untuk penurunan tingkat
pengangguran
a) Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi
b) Meningkatkan kualitas SDM ketenagakerjaan melalui
pembekalan teknis dan peningkatan wawasan kerja
23.Peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian
- Peningkatan penyediaan sarana produksi dan bibit unggul
pertanian bagi petani di pedesaan
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
24.Terwujudnya peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
- Peningkatan pemasaran dan promosi produk pertanian
tenaman pangan hortikultura
25.Koordinasi TOGA, TOMA, TODA
a) Dukungan pembentukan Forum Komunikasi antar Umat
beragama
b) Dukungan pertemuan-pertemuan koordinasi
26.Terwujudnya kualitas dan kelestarian Sumber daya Alam lahan
tambang
a) Menyelenggarakan pengawasan reklamasi tambang
b) Menyelenggarakan pengelolaan pasca tambang
berkelanjutan
27.Terwujudnya pengelolaan limbah domestik dan industri yang
lestari
a) Menyelenggarakan pengolaan limbah domestik secara
terpadu, di TPA dan diolah
b) Mendorong penylenggaraan pegolahan limbah industri
berwawasan lingkungan
28.Terwujudnya perlindungan pengolaan kehutanan yang
mempunyai nilai ekonomi dan ekologis
a) Menyelenggarakan perlindungan terhadap kawasan
koservasi
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
b) Menyelenggaraan pengolaan eco tourism pada kawasan
konservasi yang strategis
c) Menyelenggarakan pemanfaatan tanaman obat pada
kawasan koservasi
29.Terwujudnya perlindungan diversifikasi tanaman
a) Menyelenggarakan penanaman dengan tanaman beragam
b) Menyelenggarakan pengawasan terhadap perlindungan
sempadan sungai dengan tanaman lokal
30.Terwujudnya keseimbangan pada tata ruang wilayah
Kabupaten Tebo
a) Menyelenggarakan kajian pada kesimbangan ruang, HP,
HTI, HTR dan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Tebo
b) Mengimplementasikan kebutuhan ruang sesuai
kesimbangan
D. PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Tebo, tentunya akan tepat
memperhatikan Visi, Misi, Strategi dan arah kebijakan
pembangunan, Kabupaten Tebo mendefinisikan fokus utama
pembangunan pada prioritas pembangunan Kabupaten Tebo 2011-
2016 sebagai berikut :
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan
ketersediaan sarana prasarana layanan umum, dengan
prioritas :
a) Percepatan pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan,
pemanfaatan transportasi sungai, serta infrastruktur Listrik
dan air bersih.
b) Meningkatkan dan menjaga kualitas infrastruktur jalan dan
jembatan
c) Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi
guna mendukung pengembangan pertanian tanaman
pangan.
d) Percepatan Pembangunan Infrastruktur ekonomi seperti
pasar, dan tempat pelelangan
e) Percepatan penyediaan infrastruktur Pendidikan, Kesehatan
dan Perumahan.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan
kehidupan beragama dan berbudaya, dengan prioritas:
a) Penyusunan database tingkat pendidikan masyarakat
b) Peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas
c) Pemerataan jangkauan Akses Terhadap Pendidikan
Berkualitas
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
d) Peningkatan pendidikan gratis yang berkualitas terutama
bagi masyarakat yang kurang mampu dari tingkat SD
sampai SLTA.
e) Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidikan kejuruan,
terutama pendidikan perkebunan dan pengembangan
ternak.
f) Peningkatan sarana dan prasaran ibadah
g) Peningkatan kualitas keimanan
h) Peningkatan peran serta tokoh agama dalam pembangunan
daerah
i) Meningkatkan prestasi pemuda di tingkat provinsi, nasional
dan internasional
j) Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan ke semua
wilayah Kabupaten Tebo.
k) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang prima bagi
semua penduduk.
l) Meningkatkan pelayanan berobat gratis yang berkualitas
sesuai standar pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat,
bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan
perlindungan hukum, dengan prioritas :
a) Peningkatan Tata Pemerintahan yang Baik
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
b) Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum
c) Mendorong pelaksanaan anggaran yang transparan,
akuntabel dan berbasis kinerja pada semua SKPD dan level
Pemerintah Kabupaten Tebo
d) Peningkatan kompetensi birokrasi sehingga dapat bekerja
lebih profesional.
e) Kemandirian desa dalam rangka pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan sesuai dengan hukum yang berlaku
4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan
pendapatan masyarakat berbasis agrobisnis dan
agroindustri, dengan prioritas :
a) Peningkatan produktivitas sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, perdagangan, pariwisata dan sektor jasa lainnya
yang berbasis ekonomi kerakyatan
b) Pengembangan komoditas unggulan pada sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perikanan
c) Menciptakan kawasan sentra produksi yang berdaya saing
d) Pengembangan usaha agroindustry
44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan
kesetaraan Gender dalam pembangunan dengan fokus:
a) Peningkatan peran serta TOGA, TOMA dan TODA dalam
pembangunan di Kabupaten Tebo.
b) Memberdayakan TOGA, TOMA dan TODA sehingga mampu
berperan aktif dalam menjaga harmonisasi kehidupan
masyarakat yang beragam
6. Melestarikan lingkungan hidup dan mengoptimalkan
pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan dalam
mendukung pembangunan untuk mendukung kebutuhan
generasi dengan cara mempertahankan dan memlihara
flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo dengan
prioritas:
a) Peningkatan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
alam secara berkelanjutan dengan meminimalkan resiko
dampak lingkungan dan kerusakan sumberdaya alam.
b) Peningkatan kualitas sumberdaya alam terutama hutan
sebagai ekosistem yang kompleks dan habitat bagi flora dan
fauna yang memiliki nilai ekonomi, sosial dan ekologi yang
tinggi.
c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya alam berkelanjutan
45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
2. PERJANJIAN KINERJA
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan
untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja
organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat
jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati
bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk
menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini mengingat rencana kinerja
akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan
datang.
Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan
pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran
yang mencerminkan capaian indikator kinerja program (outcomes/ hasil)
dari kegiatan (output/ keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu
yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka
menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama dari
pada sekedar keluaran, karena hasil (outcomes) menggambarkan tingkat
pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan
banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media
46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang
diharapkan di masa mendatang.
Secara rinci, penetapan indikator kinerja utama program
pembangunan daerah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 ”MENUJU
TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA” Tahun
2015 dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel.2 : Misi 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur danketersediaan sarana prasarana layanan umum
No Sasaran Indikator Kinerja Target1 Terwujudnya percepatan
pembangunan infrastrukturdan sarana prasranaumum
Panjang jalan Persentase jalan baik
869,27 km 67,50 %
2 Terciptanya kualitas danketersediaan jaringanirigasi dan air bersih
Persentase rumah tanggadengan akses air bersih
80,60%
3 Penyediaan danpeningkatan kualitasperumahan yangterjangkau bagi seluruhmasyarakat terutama yangtidak mampu
Jumlah Bedah Rumah bagimasyarakat yang tidakmampu
Jumlah rumah tanggadengan akses listrik
24 unit
52,60 %
4 Terwujudnya perbangunanRuang Terbuka Hijau
Persentase ruang terbukahijau yang tersedia danterpelihara dengan baik
100%
47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 3: Misi 2 : Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan,tatanan kehidupan beragama dan berbudaya
No Sasaran Indikator Kinerja Target1 Terwujudnya pemerataan
akses terhadap pendidikanberkualitas
Persentase angka melek huruf Angka partisipasi kasar(APK) SD/MI/SDLB SLTP/MTS SLTA/MA
Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/SDLB SLTP/MTS SLTA/MA
Angka guru yang bersertifikasi Guru SD/MI/SDLB Guru SLTP/MTS Guru SLTA/MA
97,7%
117,95% 103,8% 78,2%
99,4% 85,3% 58,2%
202 org 19 org 17 org
2 Terwujudnya pemerataanakses layanan kesehatanserta peningkatan derajatkesehatan masyarakat
Jumlah tenaga kesehatan Jumlah Dokter Jumlah Perawat Jumlah Bidan Jumlah Dokter Gigi Jumlah dokter Spesialis
Kuantitas/kualitas TenagaMedis Rasio Dokter/100.000
penduduk Rasio Perawat/100.000
penduduk Rasio Bidan/100.000
penduduk Rasio Dokter Gigi/100.000
penduduk Rasio Dokter Spesialis/
100.000 penduduk Kesehatan Ibu dan anak Jumlah angka kematian ibu angka kematian bayi %BB bawah normal Giji buruk Penolong kelahiran
68 org 305 org 305 org 19 org 13 org
20,08 org
90,07 org
90,07 org
5,61 org
3,84 org
102 23,0 0,36 0.026 89,00
48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
3 Terwujudnya kualitaskehidupan beragama
Jumlah Tempat Masjidperkecamatan Tebo Ilir Muara Tabir Tebo Tengah Sumay Tengah Ilir Rimbo Bujang Rimbo Ulu Rimbo Ilir Tebo Ulu VII Koto Serai Serumpun VII Koto Ilir
- 26 unit- 18 unit- 33 unit- 25 unit- 32 unit- 112 unit- 99 unit- 28 unit- 40 unit- 22 unit- 12 unit- 22 unit
4 Terciptanya peran pemudadan prestasi olahragadalam pembangunandaerah
Jumlah kebijakan nasionalbidang pemuda yangditindaklanjuti
3 kebijak
Tabel. 5: Misi 4 : Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah danpendapatan masyarakat berbasis pada agrobisnis
No Sasaran Indikator Kinerja Target1 Perbaikan iklim
ketenagakerjaan denganupaya menurunkan tingkatpengangguran
Angkatan Kerja Angka Pengangguran
Terbuka Tingkat Partisipasi
angkatan Kerja
195.728 7.391%
75,70%
2 Terwujudnya peningkatanproduksi dan produktvitasproduk pertanian
Produktivitas padi Produktivitas Jagung Produktivitas kedele Produktivitas kacang tanah Produktivitas kacang hijau Produktivitas ubi kayu Produktivitas ubi jalarPeningkatan populasi ternak
39.000 Ton 1.800 Ton 3.300 Ton 220 Ton 70 Ton 2.850 Ton 335 Ton
49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
(ekor) Sapi Kerbau Kambing Domba Ayam Broiler Ayam Buras Ternak Itik
Peningkatan produksi ikan Produksi perikanan
budidaya Produksi ikan kolam Jumlah kerambah ikan Produksi ikan
kerambah
32.000 ekor 15.200 ekor 46.000 ekor 11.000 ekor 470.000 ekor 450.000 ekor 52.000 ekor
1.700Ton
1.400 Ton 450 Ton 400 Ton
3 Terwujudnya peningkatanpendapatan dankesejahteraan petani
Jumlah kelompok Tani 40 kelompok
Tabel. 7: Misi 5 : Meningkatkan peran serta Tokoh Agama (TOGA),Tokoh Masyarakat (TOMA). Tokoh Adat (TODA)dan kesetaraan Gender dalam pembangunan
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Adanya peran serta TOGA,TOMA, TODA dankesetaraan Gender danpembangunan
Jumlah dai dan pemuka agamayang mendapat santunan
49 orang
50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 8: Misi 6 : Melestarikan lingkungan dengan caramempertahankan dan memelihara flora dan faunayang masih terisi di hutan Tebo
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Terwujudnya pengelolaansumberdaya alampertambangan secaraberkelanjutan
Jumlah perusahaan yangmemperoleh izin
Jumlah perusahaanpengeboran minyak bumi
Jumlah perusahaan yangoperasional
66 izin
1 unit
8 unit
2. Terwujudnyakeseimbangan tata ruang
Rehabilitasi Hutan Rakyar Bantuan Bibit untuk masyarakat
500 Ha 144.000 Bt
51Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2015
disusun dalam bentuk laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015.
Laporan akuntabilitas kinerja menyajikan perihal capaian kinerja atas pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan baik keberhasilan maupun kegagalan. Capaian
kinerja yang diukur adalah kinerja sasaran melalui indikator-indikator sasaran
yang telah ditetapkan. Nilai capaian kinerja sasaran diperoleh dari implementasi,
pelaksanaan program dan kegiatan dengan beberapa indikator yaitu input, output,
outcomes
Pemerintah Kabupaten Tebo telah merencanakan/menetapkan 30 sasaran untuk
kurun waktu 5 (lima) Tahun melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016, penetapan sasaran yang
hendak dicapai didasarkan atas 6 (enam) buah misi
Pada misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan
sarana prasarana layanan umum dengan upaya pencapaian melalui 5 sasaran;
misi 2 : Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan
beragama dan berbudaya dengan ditetapkan 5 sasaran; misi 3 : Meningkatkan
52Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta
jaminan kepastian dan perlindungan hukum dengan 6 sasaran; misi 4 :
Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat
berbasis pada agrobisnis 8 sasaran; dan misi 5 : Meningkatkan peran serta Tokoh
agama (TOGA), Tokoh Masyarakat (TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan
Gender dalam pembangunan melalui 1 sasaran; serta misi 6 : Melestarikan
lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna
yang masih tersisi di hutan Tebo dengan 5 sasaran.
A. PENCAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TEBO
Akuntabilitas adalah suatu wujud pertanggungjawaban dari suatu instansi
pemerintah atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam waktu satu tahun yang
disusun melalui media pelaporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Kabupaten Tebo Tahun 2015 disusun dalam rangka mengukur tingkat
keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka
mewujudkan kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran,
kebijakan, program, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016.
Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah KabupatenTebo Tahun 2015
menyajikan data capaian kinerja berdasarkan setiap sasaran yang tertuang dalam
dokumen perencanaan pembangunan (Rencana Kerja Pemerintah Pemerintah
Kabupaten Tebo Tahun 2015) yang telah diarahkan untuk mendukung target
53Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
capaian sasaran secara bertahap. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya,
selain capaian setiap sasaran, LKj Instansi Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun
2015 juga menyajikan capaian kinerja keuangan yang dibiayai dari dana APBD
Pemerintah Kabupaten Tebo selama tahun anggaran 2015
Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan
meliputi Keluaran (Output) dan Hasil (Outcome). Penetapan indikator kinerja pada
tingkat sasaran dan program/kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran
kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal
tahun melalui Perencanaan Kinerja (Performance Plan). Selanjutnya pada akhir
Tahun 2015 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, sehingga
diketahui celah kinerja (Performance Gap). Selanjutnya selisih yang timbul akan
dianalisis guna menetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang
(Performance Improvement).
Adapun pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun
2015, indikator dan target yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Tebo
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016, antara
lain:
54Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaansarana prasarana layanan umum
Sasaran 1 Terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur dansarana prasarana umum.
Pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten
Tebo telah melaksanakan pembangunan
infrastruktur, infrastruktur jalan, listrik, air
bersih, telepon dan lainnya. Infrastruktur
yang dimaksud memiliki nilai strategis
dalam upaya percapaian pemerataan hasil
pembangunan.
Percepatan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan infrastruktur jalan
diharapkan akan mempermudah mobilisasi barang dan jasa dari desa ke pusat
pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tebo
mendata panjang jalan yang berada di Wilayah Kabupaten Tebo ternyata
mengalami peningktan yang signifkan, dimana panjang jalan di Wilayah
Kabupaten Tebo menurut jenis permukaan dapat dilihat pada table dibawah ini.
55Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Grafik 1 :Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan
Sampai dengan tahun 2015, pembangunan jaringan jalan telah dicapai di Wilayah
Kabupaten Tebo 2852,89 Km, adapun pengklasifikasikan jalan dilihat dari jenis
permukaan yaitu jalan aspal sepanjang 595,1 Km, jalan perkerasan kerikil
sepanjang 1171 Km dan jalan tanah sepanjang 645,6 Km, dibanding dengan
pambangunan jalan pada Tahun 2014.
No Tahun Panjang(Km)
Kondisi Jalan Aspal (Km)Baik Sedang Rusak
Ringan Berat
1 Tahun 2012 1251,87 293,19 468,81 277,61 212,27
2 Tahun 2013 1251,87 329,62 519,76 237,18 165,31
Peningkatan -- 36,43 50,95 -40,43 -46,96
3 Tahun 2014 1251,87 417,68 495,5 232,55 106,149
(206.24)
19.90
246.04
472.18
2012 2013 2014 2015
ASPAL(KM)
KERIKIL (KM)
TANAH (KM)
Tabel. 9 : Kondisi Jalan Aspal Kabupaten Tebo
Sumber : Dinas PU Kabupaten Tebo Tahun 2015
56Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Peningkatan -- 88,06 -24,26 -4,63 -59,161
4 Tahun 2015 2852.89 537,1 825,2 468,5 401,9
Peningkatan 1602,02 119,42 329,70 235,95 295,75Sumber : Dinas PU Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dilihat dari tabel dan diagram diatas dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan
kondisi jalan aspal yang berkondisi BAIK, pada Tahun 2015 ada peningkatan
sepanjang 119,42 Km, dari 417,68 Km pada Tahun 2014 menjadi 537,1 Km pada
Tahun 2015.
No Jenis Jalan TahunKondisi Jalan (Km)
Panjang(Km) Aspal Kerikil Tanah
1 Panjang jalanKabupaten
2012 1251,87 293,19 746,41 212,27
2013 1251,87 329,62 756,94 165,31
2014 1251,87 417,68 728,05 106,149
2015 2852,89 595,1 1171 645,6
Tabel. 10 : Kondisi Jalan Kabupaten Tebo Tahun 2012- 2015
0100200300400500600700800900
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BAIKSEDANGRUSAK RINGANBERAT
57Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
2 PeningkatanKondisi Jalan -- 1602,02 177,42 442,95 539,45
Sumber : Dinas PU Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 panjang jalan Kabupaten
Tebo baik Jalan Non Status maupun Jalan Status mencapai 2852,89 Km yang
terdiri dari jalan aspal sepanjang 595,1 Km (20,85%), jalan kerikil 1171 Km
(41,04%), dan jalan tanah sepanjang 645,6 Km (22,62%), jika dibandingkan
dengan Tahun sebelumnya, dengan alokasi dana APBD dibidang kebina margaan
sebesar Rp.136.634.237.000,-
Sasaran 2 Terciptanya kualitas dan kesediaan jaringan irigasi dan airbersih.
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tebo atau pelanggan oleh
PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo terwujud dengan penambahan kapasitas pipa
instalasi dibeberapa tempat, penyediaan dan pelayanan air bersih sampai dengan
Tahun 2015 telah menunjukan kenaikan yang semakin baik dimana, jumlah
pelanggan di Tahun 2015 sebanyak 5.416 Kepala Keluarga, bila dibandingkan
dengan Tahun 2014 sebanyak 4.124 Kepala Keluarga, dapat disampaikan juga
bahwa pada tahun 2015 penambahan aliran air PDAM untuk kepala keluarga di
Desa Perintis/Simpang Logpon, Desa Teluk Rendah berjalan dengan baik,
sebagaimana tabel dibawah ini :
58Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
No Desa Sat 2012 2013 2014 2015
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.
Muara TeboSungai BengkalKoto JayoPulau TemiangBetung BedarahMuara TabirTeluk SingkawangCermin AlamWirotho AgungDs. Perintis/Simp. LogponRimbo UluTeluk Rendah
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
1.561233
--217176450149
69146
------
1.622226143217190483180
78207
------
1.684256181195203516189100271209103217
2.177289206198223519229106493355253368
3.001 3.346 4.124 5.416Sumber : PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 11 : Indikator Kinerja Sasaran 2
0
500
1000
1500
2000
2500
TAHUN2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
MUARA TEBOSUNGAI BENGKALKOTO JAYOPULAU TEMIANGBETUNG BEDARAHMUARA TABIRTELUK SINGKAWANGCERMIN ALAMWIROTHO AGUNGDS. PERINTIS / SIMP. LOGPONRIMBO ULUTELUK RENDAH
59Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dilihat dari tabel diatas penyediaan dan pelayanan air bersih perkembangannya
menunjukkan arah yang baik dan air terkonsumsi untuk warga dalam Kabupaten
Tebo pada tahun 2015 sebanyak 925.193 M3 mengalami kenaikan dalam
pemakaian air bila dimabanding pada tahun 2014 sebanyak 797.290 M3
No BulanAir Terkonsumsi M3
2013 2014 2015
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.
JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberDesember
48.98150.20553.11151.94861.08760.95063.56864.98352.71054.93056.86755.750
60.36860.77459.41870.05064.79669.37168.40276.01365.34871.85775.67255.221
70.47274.35566.10472.85476.64475.88685.85285.72589.291
102.491107.223
95.150675.090 797.290 925.193
Sumber : PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun 2015
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
JANUARIFERBRUARIMARETAPRILMEIJUNIJULIAGUSTUSSEPTEMBEROKTOBERNOVEMBERDESEMBER
60Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sasaran 3 Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan yangterjangkau bagi seluruh masyarakat terutama yang tidakmampu
No Indikatorkinerja Sat
PersenCapaianTahun2013
PersentasecapaianTahun2014
RencanaTahun2015
RealisasiTahun2015
PersentaseCapaianTahun2015
1 Jumlah bedahrumah bagimasyarakatyang tidakmampu
Unit 100% 100% 24 24 100%
2 Rumah tanggadengan akseslistrik *)
% 60 78% 80 80 100%
Sumber : *) Dinas ESDM Kabupaten Tebo Tahun 2015
Program bedah rumah bagi masyarakat Kabupaten Tebo dimulai pada tahun 2011
dengan 24 unit dan terealisasi 24 unit (100%). Melihat kegiatan ini sangat
dibutuhkan oleh masyarakat, maka setiap tahun dari Tahun 2012 dianggarkan 24
unit terealisasi 24 unit (100%), Tahun 2013 telah dianggarakan 24 unit dan
terealisasi sebanyak 24 unit (100%), dan Tahun 2014 juga dianggarkan 24 unit
dan teralisasi 24 unit (100%), hal ini disebabkan anggaran dana yang tersedia
untuk bedah rumah tiap tahun hanya mampu 24 unit per tahun, begitu juga untuk
Tahun 2015 bedah rumah masih dianggarkan sebanyak 24 unit (100%).
Untuk indikator rumah tangga dengan akses listrik persentase capaian untuk
tahun 2015 masyarakat Kabupaten Tebo bisa menikmati akses listrik baru
Tabel. 12 : Indikator Kinerja Sasaran 3
61Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
sebesar 100% ini ada kenaikan bila dibanding persentase capaian tahun 2014,
Kabupaten Tebo saat ini masih dilayani oleh tiga cabang PLN antara lain :
PLN Area Jambi melayani Desa Teluk Rendah Pasar Ilir dan Desa Teluk
Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir.
PLN Area Muaro Bungo melayani Kecamatan dalam Kabupaten Tebo.
PLN Area Solok melayani Desa Tanjung Simalidu dan Desa Teluk Lancang
Kecamatan VII Koto.
Dan Tahun 2015, masih ada 3 (tiga) Desa yang masih belum dialiri listrik,
terutama Desa yang sulit dijangkau, dengan alasan jarak yang terlalu jauh. Desa
yang belum teraliri listrik adalah :
1. Desa Sungai Karang Kecamatan VII Koto Ilir
2. Desa Semambu Kecamatan Sumay
3. Desa Pemayungan Kecamatan Sumay
Untuk diinfomasikan bahwa pada tahun 2015 ini Desa Suo-suo Kecamatan
Sumay dan Desa Muaro Sakalo Kecamatan Sumay sudah dapat menikmati aliran
listrik dan di Tahun 2015 Kabupaten Tebo telah melakukan peletakan batu
pembangunan Gardu Induk meskipun masi sebatas proses Land Clearing.
62Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sasaran 4 Terwujudnya pembangunan Ruang Terbuka Hijau
No Indikator kinerja Sat
PersenCapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2014
RencanaTahun2015
RealisasiTahun2015
PersenCapaianTahun2015
1 Persentase ruangterbuka hijau yangtersedia danterpelihara denganbaik
% 96,81% 100% 80% 60% 75%
Sumber : Dinas Perkotaan, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Tebo LAKIP Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa meskipun capaian kinerja tahun
2015 sebesar 75% bila dibanding dengan capaian kinerja tahun 2014, namun
rencana/target tahun 2015 mengalami penurunan bila dibanding dengan
rencana/target tahun 2014.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupanberagama dan berbudaya
Sasaran 1 Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikanberkualitas
Pembangunan dibidang pendidikan merupakan bagian strategi dalam upaya
peningkatan kualitas SDM, melalui pendidikan diharapkan dapat terbentuk
manusia yang bekualitas, yaitu manusia yang memiliki kemampuan
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diimbangi dengan keimanan dan taqwa.
Tabel. 13: Indikator Kinerja Sasaran 4
63Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Guna meningkatkan kualitas pendidikan penduduk Kabupaten Tebo diukur
dengan beberapa indikator kinerja sasaran dibawah ini :
No Indikator kinerja SatuanPersen
CapaianTahun2014
RencanaTahun2015
RealisasiTahun2015
PersenCapaianTahun2015
1 Persentase angkamelek huruf
% 85,27% 74,00% 82,72% 111,78%
2 Angka partisipasikasar (APK) padaSD/MI/SDLB
% 98,58% 117,95% 110,73% 93,87%
3 Angka partisipasikasar (APK) padaSLTP/MTS
% 108,05% 103,8% 99,52% 95,91%
4 Angka partisipasikasar (APK) padaSLTA/MA
% 117,32% 78,2% 63,01% 80,57%
5 Angka partisipasimurni (APM) padaSD/MI/SDLB
% 100,49% 99,40% 97,79% 98,38%
6 Angka partisipas murni(APM) padaSLTP/MTS
% 130,77% 85,30% 77,94% 91,37%
7 Angka partisipasimurni (APM) padaSLTA/MA
% 171,52% 58,20% 51,47% 88,43%
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat capaian kinerja secara kumulatif mengalami
penurunan tahun 2015 sebesar -21,67%, dimana pada tahun 2015 capaian kinerja
secara kumulatif sebesar 94,33%, dan tahun 2014 sebesar 116,00% ini
menunjukan masih terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target yang
ditetapkan. Namun demikian dapat dinyatakan, bahwa sasaran Terwujudnya
Tabel. 14 : Indikator Kinerja Sasaran 1
64Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas di Kabupaten Tebo secara
umum realisasinya telah mencapai target atau melebihi target yang diinginkan.
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
No. JenjangPendidikan
Sat 2011 2012 2013 2014 2015
1 TK Org 6 1 10 52 SD Org 279 218 166 85 10283 SDLB Org 0 0 1 44 SLTP Org 41 14 19 6 3135 SLTA Org 34 7 9 3 1976 SMK Org 4 0 7 9
Tabel. 15 : Perkembangan Jumlah Guru Yang Bersertifikasi
0
200
400
600
800
1000
1200
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
TKSDSDLBSLTPSLTASMK
65Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sasaran 2 Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan sertapeningkatan derajat kesehatan masyarakat
Derajat kesehatan masyarakat merupakan
salah satu indikator alat ukur bagi mutu
kesehatan masyarakat. Melalui tingkat
derajat kesehatan akan tergambar masalah
kesehatan yang sedang dihadapi, seperti
kematian ibu dan balita, faktor-faktor tersebut
tidak hanya berasal dari sektor kesehatan
seperti pelayanan kesehatan dan
ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan, melainkan juga dipengaruhi
faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan
sosial, keturunan dan faktor lainnya.
Capaian terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan serta peningkatan
derajat kesehatan masyarakat tidak terlepas dari komitmen pemerintah yang
diimplementasikan dalam berbagai program kegiatan pembangunan bidang
kesehatan dalam tahun 2015 dan dari tahun-tahun sebelumnya. Mengacu kepada
RPJMD Tahun 2011-2016 pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tebo
dapat dilihat pada table berikut :.
66Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
No Indikator kinerja Satuan Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
1 Angka harapan hidup Tahun 69,64 69,65 69,65 69,65
Sumber : BPS Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa angka harapan hidup penduduk Kabupaten
Tebo pada tahun 2014 sebesar 69,65 sama bila dibandingkan pada tahun 2013
sebesar 69,65, sedangkan untuk tahun 2015 sampai dengan tersusunnya Laporan
Kinerja ini masih belum dapat datanya dari BPS, kerana Angka Harapan Hidup
Tahun sama dengan angka merek huruf mengikuti hasil pendataan Survey Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) selama 1 (satu) tahun, dimana BPS
Kabupaten/Kota melaksanakannya secara Triwulanan, dan pada Triwulan IV
pelaksanaannya baru dilaksanakan di bulan Desember 2015, sedangkan proses
pengolahan datanya dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing, begitu juga
dengan Kabupaten Tebo yang hasil/data yang diperoleh baru direkonsiliasi ke
BPS RI (pusat), hasil proses rekonsiliasi biasanya baru dilakukan pada bulan
Maret dan April tahun 2016, atau tahun berikutnya, dan data Angka Harapan
Hidup baru akan dirilis/terbit bersamaan dengan angka kemiskinan sekitar bulan
September 2016.
Tabel. 16 : Indikator angka harapan hidup
67Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Jumlah tenaga kesehatan
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Tahun 2015
No Indikator kinerja SatPersenCapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2014
RencanaTahun2015
Realisasi
Tahun2015
PersenCapaianTahun2015
1 Jumlah tenaga kesehatana. Dokterb. Perawatc. Bidand. Dokter gigie. Doter spesialis
orgorgorgorgorg
63%97%
102%70%77%
65%90%92%61%45%
68305305
1913
47240260
165
69,11%78,68%85,24%84,21%38,46%
2 Kuantitas/kualitas Tenaga Medisa. Rasio Dokter/100.000
penduduk
b. Rasio Perawat/100.000penduduk
c. Rasio Bidan/100.000penduduk
d. Rasio dokter Gigi/100.000penduduk
e. Rasio DokterSpesialis/100.000 penduduk
%
%
%
%
%
63,46%
96,76%
216,20%
77,43%
72,20%
65,87%
90,38%
193,57%
61,80%
60,42%
20,08
90,07
90,07
5,61
3,84
14,2
75,53
162,09
4,83
2
70,71%
83,85%
179,96%
86,09%
52,08%
Tabel. 17: Indikator jumlah tenaga kesehatan serta kuantitas/kualitastenaga medis
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Doter Perawat Bidan Dokter Gigi Dokterspesialis
Capaian Thn 2012
Capaian Thn 2013
Capaian Thn 2014
Capaian Thn 2015
68Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel dan diagram diatas Capaian kinerja untuk indikator ini pada tahun 2015
rata-rata sebesar 94,53, sedangkan Tahun 2014 sebesar 83,40 persen atau
terjadi kenaikan sebesar (11,13%), kenaikan capaian ini tentunya sebagai dampak
kinerja dari berbagai kegiatan yang di lakukan dalam kurun waktu 2015.
Pada tahun 2015 dari 10 indikator yang ditetapkan hanya 1 indikator kinerja yang
capaiannya telah 100% persen atau lebih yaitu Rasio Bidan/100.000 penduduk
bila dibanding dengan tahun 2014 masih mengalami penurunan sebesar 13,61%,
secara kumulatif Tahun 2015 masih mengalami penurunan dalam hal capaian
kinerja bila dibanding dengan tahun 2014. Sesuai dengan capaian kinerja pada
tabel diatas, terlihat bahwa jumlah tenaga Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis
dan Bidan pada tahun 2015 mengalami penurunan, mengingat geografi
Kuantitas/kualitas tenaga kesehatan
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
Rasio Dokter/100ribu penduduk
Rasio Perawat/100ribu penduduk
RasioBidan/100 ribupenduduk
RasioDokterGigi/100 ribu
penduduk
Dokter spesialis/100ribu penduduk
CapaianThn 2012CapaianThn 2013CapaianThn 2014CapaianThn 2015
69Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Kabupaten Tebo cukup luas, maka jumlah tenaga tersebut masih perlu
penambahan untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
No Indikator kinerja Sat.PersenCapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2014
Renc.Tahun2015
Real.Tahun2015
PersenCapaianTahun2015
1 Kesehatan ibu dan anaka. Angka kematian
ibu/100.000 kelahiranhidup
b. Angka kematianbayi/1000 kelahiranhidup
c. Persentase BB bawahnormal (Gizi Kurang)
d. Giji buruk
e. Penolong kelahiran
org
%
%
%
org
82,17
12,40
63,41
76,92
107,71
49,58
8,53
36,84
--
96,21
102
23
0,36
0,026
89
30
21
0,08
0,08
89,4
29,41
9,13
22,22
3,07
100,44
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Angka kematian ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup,
Angka kematian ibu juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat
masyarakat, untuk Kabupaten Tebo pada Tahun 2015 ada penurunan
kasus disbanding Tahun sebelumnya yaitu 2 kasus per 100.000 kelahiran
hidup, artinya semakin meningkatnya pemahaman ibu tentang kehamilian
dan resiko yang dihadapi selama kehamilan.
Tabel. 18 : Indikator kesehatan ibu dan anak
70Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
No. Uraian 2012(orang)
2013(orang)
2014(orang)
2015(orang)
1 Jumlah kelahiran hidup 6.361 6.605 6.691 6.5702 Jumlah kematian ibu 6 7 4 2
3AKI (Angka KematianIbu)/100.000 KH 94,32 106 60 39,4
4 Jumlah Kematian Bayi 64 22 14 45 AKB (Angka Kematian
Bayi)/1.000 KH 10,06 3,33 2,09 2,1Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Tahun 2015
b. Angka Kematian Bayi (AKB) per Kelahiran Hidup.
Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi antara bayi lahir sampai
bayi belum berusia tepat satu tahun, yang merupakan terdiri dari kriteria
kematian Neonatal (0-1 bulan) dan kematian bayi (1 bulan-1 tahun).
Kabupaten Tebo untuk 2 Tahun terakhir jumlah kematian bayi masih sama
seperti tahun sebelumnya ini dapat kita lihat pada Tahun 2015 jumlah
kematian bayi ada 14 kasus per 1.000 kelahiran hidup yang terdiri dari
kematian neonatal ada 10 kasus dan kematian bayi ada 4 kasus,
berdasarkan target MDGs untuk AKB pada Tahun 2015 sebesar 23 per
1.000 kelahiran hidup. Dari data yang ada berbagai faktor dapat
menyebabkan adanya pemerataan tenaga kesehatan terutama tenaga
Bidan Desa, artinya untuk semua desa yang ada di Kabupaten Tebo rata-
rata semua ada petugas bidan desanya, hanya didesa-desa yang sangat
terpencil dan di desa perbatasan yang masih kurang dan sulit untuk
dijangkau oleh tenaga kesehatan, dan juga semakin tingginya tingkat
71Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama pada ibu dan
anak dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
c. Baita Gizi Buruk
Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan pada Tahun 2015 ada 15 kasus,
sama seperti tahun sebelumnya artinya semua balita yang ditemukan telah
mendapatkan perawatan sesuai standar, adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan antara lain:
- Melaksankan pelatihan tata laksana gizi buruk bagi petugas gizi
puskesmas, dan terus melaksanakan koordinasi dengan lintas terhadap
kemungkinan terjadinya kasus gizi kurang di masyarakat.
- Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
keluarga sadar gizi.
- Lebih mengaktifkan kegiatan posyandu secara teratur setiap bulan.
- Pemberian PMT pemulihan
- Monitoring surveikans kegiatan tatalaksana gizi buruk.
Artinya kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan balita gizi buruk yang di
temukan telah 100% ditangani dan dilakukan perawatan sesuai standar.
72Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sasaran 3 Terwujudnya kualitas kehidupan beragama
Untuk peningkatan kualitas kehidupan beragama Pemerintah Kabupaten Tebo
telah berupaya memberdayakan lembaga sosial keagamaan dan lembaga
pendidikan keagamaan, peran lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan
keagamaan membangun relasi yang harmonis dalam kehidupan beragama dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator kinerja Sat Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
1 Jumlah rumah Ibadah di 12kecamatan dalam KabupatenTeboa. Tebo Ilirb. Muara Tabirc. Tebo Tengahd. Sumaye. Tengah Ilirf. Rimbo Bujangg. Rimbo Uluh. Rimbo Iliri. Tebo Uluj. VII Kotok. S. Serumpunl. VII Koto Ilir
UnitUnitUnitUnitUnitUnitUnitUnitUnitUnitUnitUnit
244832221972882835191319
244832221972882835191319
2618332532
112992840221222
2622332532
112992840221822
Sumber : Bagian Kesra Setda Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dilihat dari tabel diatas jumlah rumah ibadah (masjid) di Kabupaten Tebo belum
ada perubahan dengan kata lain jumlah rumah ibadah (masjid) Tahun 2015 tidak
banyak perubahan bila dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, hal ini
Tabel. 19 : Indikator Kinerja 1
73Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
disebabkan kapasitas masjid lain sudah tidak menampung jamaah lagi begitu juga
kepadatan penduduk pada daerah tersebut.
Sasaran 4 Terciptanya peran pemuda dan prestasi olahraga dalampembangunan daerah
No Tahun Satuan
Jumlah kebijakan nasional bidang pemuda yangditindaklanjuti
Target Realisasi %capaian
1 2012
Kebijakan
100
2 2013 3 3 1003 2014 3 3 1004 2015 3 3 100
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa capaian kinerja untuk sasaran di atas
sudah dilaksanakan sesuai target. Tiga kegiatan yang telah dilaksanakan untuk
mencapai sasaran diatas adalah :
1. Pelatihan Paskibraka
2. Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
3. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Pelatihan paskibraka bagi pelajar-pelajar antar Sekolah Menengah Lanjutan Atas
yang diseleksi untuk menjadi peserta Paskibraka di Tingkat Kabupaten, Tingkat
Provinsi maupun Tingkat Nasional sebanyak 300 orang, peserta yang terpilih
untuk tingkat Kabupaten pada kegiatan ini sebanyak 30 orang, 5 orang terpilih
Tabel. 20 : Indikator Kinerja 1
74Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
untuk mewakili Kabupaten Tebo di tingkat Provinsi Jambi serta 1 orang untuk
seleksi di tingkat Nasional sebagaimana tabel 21 dibawah ini :.
No. Nama Asal Sekolah L/P Keterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.
10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.
Anggi Cinthya SumaNur Istiq LailatiHuria OktariantiKisma MawarniEuis YulianaAmanda PuspitaSiti PitrianiIsnaini NurlifahIlvira NurizaNur Insan SundariGinta ClaudiyaSiti KuniasihSiti Rimba NingsihIse JJ RalNovita AfrianiAwang PrasetyoDimas Panji. YPFadli PranataAri LeesaimanAngga Darma. SNaufal YulianWahyu IlhamOki Aji. SDani SaputraChevin SiahaanUstin Cahyono. HFadly Nur RahmanAlan BudiartoMaulana IkhsanRahmat
SMAN 3SMAN 3SMAN 3SMAN 3SMK 2MAN 2MAN 2
SMAN 2SMK 3
SMAN 4SMAN 1SMAN 5
SMAN 17SMAN 7MAN 1MAN 1
SMAN 2SMAN 9SMKN 6SMAN 7SMAN 2SMKN 2SMAN 5SMAN 7
SMAN 11SMAN 3
SMAN 10SMAN 3
SMAN 17SMAN 3
PPPPPPPPPPPPPPPLLLLLLLLLLLLLLL
Tingkat Kabupaten--sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda----sda--
12.345.
Ayu PratiwiKartika ApriliaRana Ayu AndilaM. SopwaturHendro. S
SMAN 5SMAN 1SMAN 3SMAN 1
SMK Budi Luhur
PpPLL
Tingkat Provinsi--sda----sda----sda----sda--
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 21 : Nama Siswa anggota Paskibraka Tahun 2015
75Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Kebijakan ke dua dilaksanakan dalam bentuk Festival Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N). pada tahun 2015 Kabupaten Tebo mengikuti kegiatan lomba di Tingkat
Provinsi dengan rincian sebagai berikut :
1. SD
Lomba Seni Pelajar SD
Juara II Melukis atas nama M. Zia Al. Haromain (SDN 28/VIII Tebo)
Juara Harapan III Membatik atas nama Wela Rehan Pratiwi ( SDN
28/VIII Kab. Tebo)
2. SMP
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
Juara 3 Tari atas nama Group SMPN 7 Kab. Tebo
Juara III Desain Motif Batik atas nama Fauzi Insan (SMPN 7 Kab.
Tebo)
Juara II Cipta Lagu atas nama Bernadus Rian Adi. P (SMPN 9 Kab.
Tebo)
Juara Harapan II Vokal Group atas nama Group SMPN. 3 Kab. Tebo
Juara Harapan I Melukis atas nama Arismanto (SMPN. 7 Kab. Tebo)
3. SMA
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
Juara 2 Film Pendek atas nama Tim Film Pendek SMAN 3
Kabupaten Tebo
76Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Juara 1Drama atas nama Group SMAN 3 Kab. Tebo
Juara 1 Vokal Solo Putri atas nama Amelia Rahman Ningrum (SMA
N 3 Kab. Tebo)
Juara II Baca Puisi Putri atas nama Eka kukuh Lestari (SMN 9 Kab.
Tebo)
No JenjangPendidikan Jumlah Peserta Jumlah Cabang
SeniJumlah Peserta
Terseleksi1 SD 40 5 102 SLTP 60 5 253 SLTA 50 5 15
JUMLAH 150 15 45Sumber : Dikbudpora Kabupaten Tebo 2015
Kebijakan ketiga dilaksanakan dalam bentuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN). pada tahun 2015 Kabupaten Tebo mengikuti kegiatan lomba di Tingkat
Provinsi dengan rincian sebagai berikut :
1. Tingkat SD
a. Medali Emas :
Nadila Septiani Cabang Volly
Noni Priorita Br Barus Cabang Volly
Chindy Amelia Cabang Volly
Yeni Septi Dayani Cabang Volly
Cindy Alfiana Cabang Volly
Vivi Sahwitri Agustin Tenis Meja
Tabel. 22: Peserta FLS2N Kabupaten Tebo
77Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
b. Medali Perak
Depa Cabang Atletik
Sucika Elvi Nurbaiti Cabang Pencak Silat
Fariz Alfath Cabang Tenis Lapangan
Adityo Mahputra Cabang Tenis Meja
Adzikia Amatullah Cabang Catur
c. Medali Perunggu
Farhan Javalino Cabang Bulu Tangkis
2. Tingkat SMP
a. Medali Perak
Resti Osmita Cabang Bulu Tangkis
Aswad Cabang Atletik (lempar lembing)
Nindi R. Ulfa Cabang Karate
b. Medali Perunggu
Nindi. R Ulfa Cabang Karate
Dikri M. Syihab Cabang Karate
Galih Ramadhan Cabang Renang
Nur Khasanah Sahara Cabang Tenis Meja
M. Nur Islah. B Cabang Catur
3. SMA
a. Medali Emas
Heru Mardianto Cabang Catur
78Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
b. Medali Perak
Vera Juliana Cabang Lari 100 M
Nofri Saputra Cabang Lompat Jauh
Lilis Maryanti Cabang Pencak Silat
NoJenjang
Pendidikan Jumlah Peserta Jumlah CabangOlahraga
Jumlah PesertaTerseleksi
1 SD 40 8 282 SLTP 60 6 283 SLTA 70 5 22
JUMLAH 170 19 78Sumber : Dikbutpora Kabupaten Tebo 2015
Untuk kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Tebo
peningkatan prestasi atlit Kabupaten Tebo belum mengalami peningkatan prestasi
yang signifikan, ini disebabkan pembinaan untuk atlit usia dini sudah mulai
mengalami kejenuhan, hal ini disebabkan oleh kurang dukungan dari pihak
sekolah dalam memajukan extrakurikuler khususnya bidang olah raga.
3. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatanmasyarakat berbasis pada agrobisnis
Sasaran 1 Perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkantingkat pengangguran
Secara nasional persoalan pokok pada ketenagakerjaan adalah adanya
ketidakseimbangan antara perkembangan kesempatan kerja dengan
pertumbuhan angkatan kerja, ketidak seimbangan ini menimbulkan masalah
Tabel. 23 : Peserta O2SN Kabupaten Tebo
79Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
pengangguran yang tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga berdimensi sosial
politik yang luas, ketimpangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan
kesempatan kerja menyebabkan jumlah pengangguran semakin besar. Mereka
sulit bersaing dipasar kerja, apalagi dengan diterapkannya kebijakan industri
pasar modal yang cenderung memerlukan input tenaga kerja dengan tingkat
pendidikan dan keterampilan yang tinggi.
Jumlah angkatan kerja yang besar dengan tingkat pendidikan yang relatif masih
rendah serta jumlah pengangguran yang besar, menuntut untuk segera
dilaksanakan upaya-upaya penanggulangan, meliputi perluasan kesempatan
kerja, pemerataan kesempatan kerja, meskipun upaya pemerintah telah
menyediakan lapangan kerja, namun masih juga banyak terdapat pengangguran.
No.IndikatorKinerja Sat
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015Renc. Real Renc. Real Renc. Real Renc Real
1 AngkatanKerja Org 166.890 207.702 174.100 168.941 181.309 220.856 191.309 169.192
2AngkatanPengangguran Terbuka
Org 8.112 4.686 7.932 3.089 7.769 4.068 6.661 3.280
3
TingkatPartisapasiAngkatanKerja
% 69,70 15,11 70,94 15,91 72,33 14,69 72,33 27,33
Sumber : Dinas Sosnakertrans Kabupaten Tebo 2015
Tabel. 24: Indikator Kinerja Sasaran 1
80Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
No. Indikator Kinerja SatTahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
PersentaseCapaian
PersentaseCapaian
PersentaseCapaian
PerentaseCapean
1 Angkatan Kerja Org 124,45% 97,03% 121,81% 88,43%
2 Angkatan PengangguranTerbuka Org 57,76% 38,94% 52,36% 49,24%
3 Tingkat Partisapasi AngkatanKerja % 21,67% 22,42% 20,30% 37.78%
Persentase capaian kinerja perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya
menurunkan tingkat pengangguran secara kumulatif Tahun 2015 sebesar 58,48
persen, bila dibandingkan pada Tahun 2014 sebesar 64,82 persen dan Tahun
2013 sebesar 52,79 persen. Perusahaan yang menerapkan K3 dibedakan menjadi
2 (dua) yaitu perusahaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3)
dan Zero Accident (o kecelakaan kerja). Perusahaan yang menerapkan Sistem
Menajemen K3 pada tahun 2015 ada 6 (enam) perusahan tetapi perusahaan yang
sudah mendapatkan penghargaan Zero Accident (0 kecelakaan kerja) oleh
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia antara lain:
- PT. Regunas Agri Utama (RAU) Pabrik
- PT. Satya Kencana Usaha (SKU) Pabrik
- PT. Tebo Multi Agung (TMA)
020
40
60
80
100
120
140
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Angkatan Kerja
Angkatan Pengangguran Terbuka
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
81Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
- PT. Tebo Indah (TI)
- PTP Rimbo Satu
Sedangkan perusahaan yang mendapatkan 2 (dua) penghargaan berupa Sistem
Manajeman K3 (SMK3) dan Zero Accident (0 kesecelakaan kerja) oleh
Kementerian Tenaga Kerja adalah : PTP Rimbo Dua
Sasaran 2 Terwujudnya peningkatan produksi dan produktvitas produkpertanian
Kemajuan pembangunan dan daya saing dibidang pertanian pada hakekatnya
tidak terlepas dari peningkatan produktivitas dan kualitas produksi pertanian itu
sendiri, untuk tahun 2015 dalam usaha pencapaian sasaran terwujudnya
peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian, adapun capaian
indikator-indikator sasaran dimaksud sebagai berikut :
Pada Indikator Kinerja Sasaran 2
yaitu Terwujudnya peningkatan
produksi dan produktivitas produk
pertanian, dimana Ketersediaan
padi atau beras di Kabupaten Tebo
sampai Tahun 2015 mengalami
pasang surut,
Tabel. 25: Indikator Kinerja Sasaran 2
82Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
hal ini disebabkan berbagai faktor permasalahan yang dihadapi petani selain lahan
pertanian yang semakin sempit juga banyak petani alih profesi menjadi petani
sawit ataupun karet dalam menopang perekonomian keluarganya, meskipun
begitu tidak mematahkan Pemerintah Kabupaten Tebo khususnya Dinas Pertanian
dan Tanaman Pangan membantu para petani di Kabupaten Tebo dalam
meningkatkan produktivitas padi, terbukti pada Tahun 2015 produktivitas padi atau
beras di KabupatenTebo mengalami kenaikan yang signifikan meskipun tidak
mencapai target yang ditetapkan di RPJMD Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016
sebagaimana kita lihat pada tabel dibawah sebagai berikut :
No Tahun
Produksi Padi di Kabupaten Tebo (GKG)
TargetRPJM
Target DinasPertanian dan
KetahananPangan (Ton)
Realisasi %Capaian
%Capaian
1 2 3 4 5 6=5:3 7=5:41 2012 33.000 40.000 26.933 81,61 67,332 2013 35.000 39.287 24.384 69,66 62,063 2014 37.000 25.000 31.105 84,06 124,424 2015 39.500 39.500 38.688 97,94 97,945 2016 43.200 -- -- -- --
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015 dan RPJMD Kab. Tebo
05,000
10,00015,00020,00025,00030,00035,00040,00045,000
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
TARGET RPJMTarget DPKPREALISASI% CAPAIAN% capaian
83Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
No Tahun
Produksi Beras di Kabupaten Tebo (TON) 63,20%xGKG
TargetRPJM
Target DinasPertanian dan
KetahananPangan
Realisasi %Capaian
%Capaian
1 2 3 4 5 6=5:3 7=5:41 2012 20.856 25.280 17.022 81,61 67,332 2013 22.120 24.829 15.410 69,66 62,063 2014 23.384 15.800 19.658 84,06 124,424 2015 24.964 24.965 24.451 97,94 97,945 2016 27.302 -- -- -- --
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015 dan RPJMD Kab. Tebo
No Tahun
Tersedia beras dikonsumsi di rumah dalam Kabupaten Tebo(TON) 98,23%xTON
TargetRPJM
Target DinasPertanian dan
KetahananPangan
Realisasi %Capaian
%Capaian
1 2 3 4 5 6=5:3 7=5:41 2012 20.487 24.833 16.720 81,61 67,332 2013 21.728 24.389 15.137 69,66 62,063 2014 22.970 15.520 19.310 84,06 124,424 2015 24.522 24.523 24.018 97,94 97,945 2016 26.819 -- -- -- --
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015 dan RPJMD Kab. Tebo
Indikator kinerja lainnya yang masih tercakup pada sasaran terwujudnya
peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian atau sasaran 2 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
No Indikator kinerja SatPersen
CapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2014
RencanaTahun2015
RealisasiTahun2015
PersenCapaian
Tahun 2015
1 Produktivitas Jagung Ton 59.80% 25.80% 1.800 742 41,22%
2 Produktivitas kedele Ton 53,62% 151,18% 3.300 2.317 70,21%
3Produktivitas kacangtanah Ton 75% 75,93% 220 88 40,00%
84Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
4Produktivitas kacanghijau Ton 75% 40,00% 70 27 38,57%
5 Produktivitas ubi kayu Ton 70,84% 113,14% 2.850 3.284 115,23%
6 Produktivitas ubi jalar Ton 74,51% 75,56% 335 378 112,84%Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015
Dari tabel dan diagram diatas capaian kinerja secara kumulatif pada tahun 2015
adalah sebesar 69,67% mengalami penurunan produksi bila dibandingkan dengan
tahun 2014 sebesar 86,63% atau turun sebesar -16,96% dan tahun 2013 sebesar
68,12% atau naik sebesar 1,55%, ada beberapa komoditi yang belum menyampai
target yang direncanakan, seperti Produktivitas Jagung, Produktivitas Kedelai,
Produktivitas kacang tanah, dan Produktivitas Kacang Hijau hal tersebut
disebabkan beberapa permasalahan diantaranya:
1. Adanya tanaman yang belum panen sehingga belum bisa dihitung
produksinya
2. Musim kemarau panjang juga mengakibakan belum bisa dihitung
produksinya
0
20
40
60
80
100
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
% Capaian Kumulatif
85Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
3. Karena komoditas kacang tanah dan kacang hijau bukan termasuk dalam
komoditas unggulan daerah, sehinga kurang banyak dibudayakan secara
optimal dan profesional.
4. Ketersediaan benih yang tidak optimal
5. Usahatani yang dijalankan belum berorientasi agribisnis, hanya sebagai
usaha sampingan saja.
No Indikator kinerja SatPersenCapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2014
Renc.Tahun2015
RealisasiTahun2015
PersenCapaianTahun2015
1Peningkatan populasiternak (ekor) :
a. Sapi Ekor 79,07% 62.07% 32.000 18.505 57,82%
b. Kerbau Ekor 76,82% 67,29% 15.200 10.225 67,26%
c. Kambing Ekor 121,19% 118,84% 46.000 52.844 114,87%
d. Domba Ekor 93,74% 101,31% 11.000 11.004 100,03%
e. Ayam Broler Ekor 91,08% 86,83% 470.000 391.493 83,29%
f. Ayam Buras Ekor 118,78% 109,53% 450.000 467.062 103,79%
g. Itik Ekor 125,49% 155,81% 52.000 75.083 144,39%
2Peningkatan produksiikan :a. Produksi perikanan
budidaya Ton 72,45% 97,45% 1.700 686,33 40,37%
b. Produksi ikan kolam Ton 74,04% 150,9% 1.400 587,36 41,95%c. Jumlah kerambah
ikan Ton 132% -- 450 98,51 21,89%
d. Produksi ikankerambah Ton 41.93% -- 400 23,00 5,75%
Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tebo 2015
Tabel. 26: Indikator Produksi Ternak dan Ikan
86Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dilihat dari tabel dan grafik diatas persentase kumulatif capaian tahun 2015 populasi
ternak sebesar 95,92% bila dibandingkan dengan capaian di tahun 2014 populasi
ternak sebesar 100,24% dan tahun 2013 sebesar 100,88%, pada tahun 2015
populasi ternak mengalami penurunan sebesar -4,32% bila dibandingkan dengan
tahun 2014, sedang dibanding dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
-4,96%.
Populasi ternak di Kabupaten Tebo peringkat pertama yang menonjol adalah
populasi itik, dimana pada tahun 2015 sebesar 144,39% tetapi masih mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 155,81%, dan bila
dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 125,49% ada
penurunan sebesar -11,42% bila dibanding dengan tahun 2014 dan kenaikan
sebesar 18,90% bila dibanding dengan tahun 2013
Produktivitas pada peternakan di Kabupaten Tebo masih perlu kerja keras, karena
lahan di Kabupaten Tebo yang cukup dan ketersediaan sumber makanan sepanjang
tahun mengalami gangguan dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana
baik perumahan maupun pelebaran jalan dan sebagainya.
020406080
100120140160
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
sapi
kerbau
kambing
domba
ayam broler
ayam buras
itik
Capaian Populasi Ternak
87Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Peningkatan produksi ikan di Kabupaten Tebo yang mempunyai perairan yang
cukup potensial untuk pengembangan perikanan melalui pemanfaatan rawa-rawa
maupun diperairan umum dengan banyaknya sungai-sungai besar dan kecil yang
melintasi wilayah Kabupaten Tebo seperti Sungai Batanghari, Batang Tebo, Batang
Sumay dan anak-anak sungai lainnya.
Perkembangan kinerja sub sektor perkebunan juga mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari data perkembangan produksi komoditi
perkebunan yang mengalami peningkatan terutama pada komoditi karet dan
kelapa sawit, sedangkan untuk komoditi non unggulan tidak mengalami
peningkatan yang signifikan.
Di Kabupaten Tebo komoditi karet dan kelapa sawit merupakan komoditi unggulan
yang banyak diusahakan oleh petani sebagaimana tabel dibawah ini :
No Indikatorkinerja Sat
Luas Yang direhabilitasi (Ha)2012 2013 2014 2015
LuasTanam
Produksi
LuasTanam
Produksi
LuasTanam
Produksi
LuasTanam
Produksi
123456
PertumbuhankomiditiperkebunanKaretKelapa SawitKelapa DalamKopiCoklatPinang
TonTonTonTonTonTon
113.38749.2011.017
93038
190
49.205555.505
543278
2179
115.13547.2711.007
82450
190
49.528640.045
541240
1781
115.32452.395
969733
78184
49.996707.475
526220
1720
114.05457.105
972508159198
50.694775.155
470862320
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo 2015
Dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani, Dinas Perkebunan terus
berupaya untuk memperbaiki kualitas komoditi unggulan perkebunan (kelapa
sawit dan karet). Adanya perbaikan terhadap kualitas mutu benih serta adanya
88Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
pertambahan luas tanam pada kedua komoditi unggulan tersebut akan
berpengaruh terhadap peningkatn produksi tanaman, sehingga peningkatan
produksi komoditi perkebunan menjadi salah satu sasaran strategis Dinas
Perkebunan sebagai tolak ukur dalam pembangunan sektor perkebunan. Pada
table 28 dibawah ini dapat dilihat bahwa perkembangan luas tanam baru komoditi
perkebunan di Kabupaten Tebo selama 5 (lima) Tahun terakhir mengalami
peningkatan setiap tahunnya, baik yang di danai melalui APBD Kabupaten Tebo,
APBD Provinsi, APBN maupun yang diusahakan oleh masyarakat sendiri ataupun
swadaya.
No Uraian / sumberDana
Luas Yang Direhabilitasi2011 2012 2013 2014 2015
1
2
3
Karet- APBD Kab.- APBD Prov.- APBN- Swadaya
Kelapa Sawit- APBD Kab.- APBD Prov.- APBN- Swadaya
Swadaya- Kelapa Dalam- Kopi Robusta- Kakao- Pinang
--275140
93
------
281
--------
--400435
75
----
17300
------3
100390600
1.041
----
80323
14--
171
100500250713
------
937
3--
254
40200
--824
----
203.130
28--
7815
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo 2015
Tabel. 28: Perkembangan Luas Rehabilitasi di Kabupaten Tebo4 Tahun terakhir
89Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dalam pembangunan 5 (lima) tahun ini Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo telah
melakukan berbagai program pembangunan perkebunan baik pendanaan dari
Kabupaten, Provinsi maupun pendanaan pusat. Program pengembangan kebun
karet baik melalui perluasan maupun peremajaan masih menjadi prioritas
pembangunan perkebunan mengingat masih tingginya jumlah luasan kebun karet
tua/rusak.
Selain pengembangan kebun karet, dalam memenuhi ketersediaan dan
kebutuhan bibit unggul perkebunan, Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo juga
melaksanakan pembangunan kebun bibit perkebunan yakni pengembangan
pembibitan kelapa sawit. Dengan adanya pembangunan kebun bibit ini maka
kebutuhan masyarakat akan penggunaan bibit unggul perkebunan diharapkan
dapat terpenuhi. Disamping itu Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo juga
melakukan pembinaan terhadap penangkar bibit perkebunan sehingga kontinuitas
ketersediaan bibit unggul perkebunan terjaga. Upaya-upaya Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terus dilakukan,
demi mendorong perekonomian masyarakat Kabupaten Tebo menjadi petani
yang maju, mampu dan berkualitas agar dapat mensejahterakan petani itu sendiri
dan berdampak secara luas pada perekonomian nasional.
90Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sasaran 3 Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani
Upaya pencapaian sasaran terwujudnya peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan petani banyak dilakukan diantaranya para petani dibentuk dalam
suatu kelompok, agar apa yang dibutuhkan mudah terpenuhi.
No Indikator kinerja SatPersen
CapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2014
RencanaTahun2015
RealisasiTahun2015
PersenCapaianTahun2015
1 Jumlah KelompokTani Kel. 60% 62,50% 40 35 87,50%
Sumber: LKj Dinas Pertanian Kabupaten Tebo 2015
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Tahun 2015
Jumlah kelompok tani yang ada di Kabupaten Tebo meski belum mencapai target
yang dicanangkan tapi mengalami peningkatan realisasi bila dibandingkan
realisasi di Tahun 2014, hal ini disebabkan kemampuan petani untuk dapat
Tabel. 29 : Indikator Kinerja Sasaran 3
0102030405060708090
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
91Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil
kehilangan hasil.
c. Meningkatkan peran serta Tokoh agama (TOGA), Tokoh Masyarakat(TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan Gender dalampembangunan
Sasaran 1 Adanya Peran Serta TOGA (Tokoh Agama), Tokoh Masyarakat(TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan pembangunan
Kinerja pemerintah dalam pembangunan bidang
agama tidak hanya dilihat dari seberapa besar
intensif Pemerintah terhadap pembangunan
fasilitas sarana keagamaan, tetapi juga dinilai
kerukunan beragama ataupun antar umat
beragama dengan agama lainnya, aspek inilah
peran serta TOGA, TOMA, dan TODA yang
dicapai dalam pembangunan bidang agama.
No Indikator kinerja Sat Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
1 Jumlah Dai’ dan PemukaAgama yang diberi Santunan
Org 48 48 48 198 198
Sumber: Bagian Kesramas Setda Kabupaten Tebo 2015
Tabel. 30 : Indikator Kinerja Sasaran 1
92Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari Tabel diatas pemerintah Kabupaten Tebo dalam ikut menggalang dukungan
pembentukan forum komunikasi antar umat beragama di dalam pembangunan
masih mengalami kendala anggaran yang tidak begitu besar dan hanya mampu
memberi santunan sebanyak 48 orang setiap tahun dan untuk tahun 2015
santunan tidak lagi dianggarkan melalui dana APBD melainkan dianggarkan
langsung oleh dana pusat. Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten Tebo
memprogramkan beberapa kegiatan berupa :
1. Internalisasi ajaran agama dan sosialisasi wawasan multikultural di kalangan
umat beragama
2. Pembangunan antar umat beragama, mejelis agama dengan pemerintah
melalui forum dialog dan temu ilmiah
3. Silahturahmi/safari kerukunan umat beragama, pembentukan forum
komunikasi kerukunan antar umat beragama, di Kabupaten, Kecamatan dan
silahturahmi antara umat pemuka agama, cendikiawan agama dan Tokoh
Agama.
d. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan danmemelihara flora dan fauna yang masih terisi di hutan Tebo
Sasaran 1 Terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam pertambangansecara berkelanjutan
93Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Pembangunan ekonomi yang bertumpu pada pemanfaatan sumberdaya alam
perlu ditata dan diselaraskan dengan dengan terjaganya sistem ekologi yang
bekelanjutan. Penataan pengelolaan pemulihan sumber daya alam merupakan
upaya yang ingin dicapai pemerintah Kabupaten Tebo dalam rangka keselarasan
pembangunan ekonomi dan alam.
No Indikator kinerja SatPersen
CapaianTahun2013
PersenCapaianTahun2013
Rencana
Tahun2015
Realisasi
Tahun2015
PersenCapaianTahun2015
1 Jumlah perusahaan yangmemperoleh izin Izin 96,96% -- -- 37 --
2 Jumlah perusahaanpengeboran minyak Unit 100% 100% 1 1 100%
3 Jumlah perusahaan yangoperasional unit 126% 75% 7 3 42,85%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tahun 2015 sasaran
terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam pertambangan secara berkelanjutan
tingkat capaian mengalami perubahan dibanding dengan tahun 2014 dan tahun
2013, pada tahun 2015 untuk izin perusahaan minyak dikeluarkan langsung oleh
Kementerian ESDM begitu juga batas izin pertambangan Dinas ESDM pada bulan
Juni 2015 sesuai dengan Undnag-undang Nomor 23 Tahun 2014, dapat
diinformasikan juga bahwa Pembangunan Operasional Gardu Induk yang
berkewenangan PLN Pemerintah Daerah masih tahap Land Clrearing
(pematangan Lahan).
Tabel. 31 : Indikator Kinerja Sasaran 1
94Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sasaran 2 Terwujudnya Keseimbangan Pada Tata ruang WilayahKabbupaten Tebo
No Indikator kinerja Sat Renc.RPJMD
Renc.Tahun2015
Realisasi
Tahun2015
PersenCapaianTahun2015
1
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Hutan Rakyat Ha 100 500 500 100%
2 Bantuan Bibit untukmasyarakat
Btg 100.000 144.000 144.000 100%
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo 2015
No Indikator kinerja Sat Renc.RPJMD
Renc.Tahun2014
Realisasi
Tahun2014
PersenCapaianTahun2014
1
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Hutan Rakyat Ha 100 500 500 100%
2 Bantuan Bibit untukmasyarakat
Btg 100.000 144.000 144.000 100%
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo 2014
No Indikator kinerja Sat Renc.RPJMD
Renc.Tahun2013
Realisasi
Tahun2013
PersenCapaianTahun2013
1
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Hutan Rakyat Ha 100 750 750 100%
2 Bantuan Bibit untukmasyarakat
Btg 100.000 235.000 235.000 100%
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo 2013
Tabel. 32 : Indikator Kinerja Sasaran 2
95Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tahun 2015 tidak mengalami perubahan
Rencana/Target dengan Tahun 2014 yang dicanangkan oleh Dinas Kehutanan
Kabupaten Tebo bila dibandingkan dengan Tahun 2013, Rencana/Target pada
tahun 2015 dan Tahun 2014 masih mengalami penurunan bila dibandng dengan
Tahun 2013.
B. AKUNTANSI KEUANGAN
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Kabupaten Tebo Tahun 2015,
dukungan anggaran sangat diperlukan dan dituangkan dalam APBD Kabupaten
Tebo Tahun 2015
Secara umum pelaksanaan APBD Kabupaten Tebo mengalami peningkatan
dibanding Tahun 2014, baik dilihat dari Realisasi Pendapatan maupuan Realisasi
Belanja sebagaimana tertera pada tabel dibawah ini :
96Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 33 : Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tebo Tahun
Anggaran 2015
NO. URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 % REASLISASI 20141 2 3 4 5 6
I PENDAPATANI.1 Pendapatan Asli
Daerah (PAD)71.334.183.746,88 59.964.333.299,23 84,06 54.044.644.069,05
I.1.1 PendapatanPajak Daerah
13.596.000.000,00 13.189.487.261,00 97,01 16.351.219.834,00
i.1.2 PendapatanRetribusi Daerah
29.582.677.860,00 18.325.631.070,00 61,94 18.073.932.571,00
i.1.3 PendapatanHasil PengolahanKekayaanDaerah Yangdipisahkan
6.966.672.348,88 6.966.672.348,88 100,00 3.726.373.770,00
I.1.4 Lain-lainPendapatan AsliDaerah YangSah
21.188.833.538,00 21.487.542.619,35 101,40 15.893.117.894,05
I.2 PendapatanTransfer
862.334.594.146,00 820.930.582.436,00 95,19 826.516.826.093,00
I.2.1 TransferPemerintahPusat- DanaPerimbangan
696.493.843.457,00 654.487.852.457,00 93,96 701.915.517.614,00
I.2.1.1 Dana Bagi HasilPajak
74.726.696.000,00 57.059.711.400,00 76,35 60.698.616.565,00
I.2.1.2 Dana Bagi HasilBukan Pajak(SDA)
53.655.424.457,00 41.508.132.057,00 77,36 81.139.902.049,00
I.2.1.3 DAU 507.153.153.000,00 507.153.153.000,00 100,00 509.396.969.000,00I.2.1.4 DAK 60.958.570.000,00 48.766.856.000,00 80,00 50.680.030.000,00I.2.2 Transfer
PemerintahPusat Lainnya
-- -- -- 72.171.362.000,00
I.2.2.1 Dana OtonomiKhusus
-- -- -- --
I.2.2.2 DanaPenyesuaian
-- -- -- 72.171.362.00,00
I.2.3 TransferPemerintahProvinsi
165.840.750.689,00 166.442.729.976,00 100,36 52.429.946.479,00
I.2.3.1 Pendapatan BagiHasil Pajak
165.840.750.689,00 166.442.729.979,00 100,36 40.429.946.479,00
I.2.3.2 Pendapatan BagiHasil Lainnya
-- -- -- 12.000.000.000,00
I.3 Lain-lainPendapatanYang sah
-- -- -- --
97Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
I.3.1 PendapatanHibah
-- -- -- --
I.3.2 PendapatanDana Darurat
-- -- -- --
I.3.3 PendapatanLainnya
-- -- -- --
JUMLAH 933.668.777.892,88 880.894.915.735,23 94,34 769.229.819.672,142. BELANJA 894.092.953.302,512.1 Belanja Operasi 712.473.553.940,88 671.470.931.459,00 94,24 513.916.318.376,002.1.1 Belanja Pegawai 442.509.744.871,88 428.268.670.240,00 96,78 373.085.476.905,002.1.2 Belanja Barang 156.992.222.810,00 132.640.199.141,00 84,48 130.789.242.657,002.1.3 Belanja Bunga -- -- -- --2.1.4 Belanja Subsidi 3.944.000.000,00 3.730.354.450,00 94,58 4.102.098.814,002.1.5 Belanja Hibah 2.813.000.000,00 2.776.000.000,00 98,68 750.000.000,002.1.6 Belanja Bantuan
sosial4.054.440.659,00 3.414.587.300,00 84,21 1.839.500.000,00
2.1.7 Belanja BantuanKeuangan
99.132.620.600,00 99.000.001.400,00 99,86 3.350.000.000,00
2.2 Belanja Modal 299.648.660.686,00 245.530.541.757,00 81,93 357.404.597.104,002.2.1 Belanja Tanah 3.020.000.000,00 2.917.917.060,00 96,61 5.263.426.160,002.2.2 Belanja
Peralatan danMesin
34.021.820.849,00 29.594.172.308,00 86,98 26.661.459.397,00
2.2.3 Belanja Gedungdan Bangunan
69.617.725.800,00 65.156.984.837,00 93,59 113.321.577.235,00
2.2.4 Belanja Jalan,Irigasi danJaringan
192.646.042.500,00 147.549.073.052,00 76,59 210.025.046.668,00
2.2.5 Belanja Asettetap Lainnya
343.073.537,00 312.394.500,00 91,05 2.133.087.644,00
2.2.6 Belanja AsetLainnya
-- -- -- --
2.3 Belanja Tidakterduga
750.000.000,00 211.596.405,00 28,21 1.973.855.000,00
2.3.1 Belanja Tidakterduga
750.000.000,00 211.596.405,00 28,21 1.973.855.000,00
Jumlah 1.012.872.216.626,88 917.213.069.621,00 90,55 894.092.953.302,512.4 Transfer -- -- -- 20.798.182.822,512.4.1 Bagi Hasil ke
Desa-- -- -- 20.000.000.000,00
2.4.1.1 BantuanKeuangankepadaPemerintah Desa
-- -- -- 20.000.000.000,00
2.4.2 Tranfer Lainnya -- -- -- 798.182.822,512.4.2.1 Bantuan
KeuanganKepada PartaiPolitik
- -- -- 798.182.822,51
Jumlah Belanjadan Tranfer
-- -- -- 894.092.953.302,51
Surplus (Defisit) -13.531.483.140,46Sumber : Bag. Akuntansi dan Pelaporan Kabupaten Tebo Tahun 2015
98Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel di atas, tercatat bahwa dari total anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo yakni Rp. 1.012.872.216.626,88
yang didistribusikan kepada 30 SKPD, 12 Kecamatan dan 5 Kelurahan, ternyata
dapat terealisasi sebesar Rp.917.213.069.621,00. Dengan demikian, realisasi
anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 sebelum diaudit BPK
mencapai 90,55% .
99Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB - IVPENUTUP
A. TINJAUAN UMUM
Dari hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran
dan indikator sasaran Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 yang
dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara
umum pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan berjalan
dengan baik sesuai rencana, namun demikian masih terdapat beberapa
kegiatan pencapaian kinerja yang belum optimal sehingga diperlukan
upaya untuk lebih meningkatkan kinerja pada kegiatan-kegiatan yang
mendukung pencapaian sasaran
B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Bertitik tolak dari hasil analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan
kegiatan/program seperti yang telah disampaikan, dimana masih terdapat
hambatan. Kendala dan keterbatasan-keterbatasan untuk mencapai kinerja
secara optimal, maka diperlukan kebijakan dan strategis dalam rangka
lebih meningkatkan pencapaian kinerja.
100Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Strategi kebijakan
Diperlukan suatu kebijkaan untuk menjamin bahwa pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program dan rencana yang ditetapkan pada
Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Dalam hal pencapaian kinerja sasaran Pemeirntahan Kabupaten Tebo
berupaya menetapkan sasaran yang ingin dicapai dengan
mempertimbangkan penetapan indikator-indikator kinerja utama
sasaran yang dalam implementasinya dilaksanakan oleh perangkat
daerah. Implementasi pencapaian misi Kabupaten Tebo merupakan
bagian utama kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan strategik
dinas/instansi sehingga dengan kebijakan ini pencapaian akhir kinerja
sasaran Kabupaten Tebo terakomodasi.
1. Strategi Program
Untuk melihat dan mengevaluasi seberapa jauh kegiatan-kegiatan dan
hasil yang dicapai Pemerintah Kabupaten Tebo, diperlukan program-
program yang telah disesuaikan dengan skala prioritas untuk mencapai
sasaran, program yang telah direncanakan harus dapat dibagi habis
101Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
pelaksanaannya kepada perangkat daerah dan disesuaikan dengan visi
dan misi Kabupaten Tebo.
2. Strategi Aparatur
Peningkatan kapasitas aparatur dalam menunjang terwujudnya
pencapaian akhir sasaran PemerIntah Kabupaten Tebo dapat
mewujudkan pemerintah yang bersih, berwibawa dan bebas KKN serta
dalam rangka meningkatkan pelayanan lembaga pemerintah kepada
masyarakat sesuai dengan cita-cita dalam visi dan misi.
3. Strategi Dana
Penertiban administrasi keuangan sebagai strategi yang menunjang
akuntabilitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan melalui
penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Sistem Akuntabilitas
Keuangan Daerah.
Akhirnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan sumber daya yang
ada pemerintah Kabupaten Tebo berusaha memenuhi kewajiban untuk menyusun
dan menyampaikan Laporan kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Tebo
Tahun 2015 ini sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditetapkan.
102Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten Tebo Tahun 2015
Melalui LKjIP ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan kepemerintahan
yang melibatkan stakeholders, sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil
kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
BUPATI TEBO,
H. SUKANDAR, S.Kom, M.Si