Download - Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
1/25
PEMERIKSAAN PENCITRAAN BEDAH DIGESTIF
Perkembangan Radiologi dimulai dengan penemuan sinar-X oleh William
Congrat Roentgen tahun 1895 dan unsur Radium oleh Fierre dan Marie Curie.ema!uan
teknologi radiasi dapat diman"aatkan untuk kebutuhan manusia terutama di dunia
kedokteran. Peman"aatan radiasi ini meliputi tindakan radiodiagnostik# radioterapi dan
kedokteran nuklir.
Mana!emen bedah $ang tepat pada seorang pasien bergantung pada ketepatan
dari suatu diagnosis. Pada beberapa kasus# suatu diagnosis dapat langsung ditegakkan
dengan han$a melihat dan menemukan ge!ala dan tanda-tanda klinis sa!a. %etapi pada
beberapa kasus suatu diagnosis baru bisa dtegakkan setelah dilakukan pemeriksaan
tambahan termasuk pemeriksaan pen&itraan.1
Pemeriksaan pen&itraan pada abdomen saat ini sering dipakai untuk membantu
menegakkan diagnosis dari suatu keadaan $ang di&urigai adan$a kelainan# baik kelainan
$ang disebabkan oleh kongenital# trauma# ataupun pen$akit lainn$a. 'aat ini
pemeriksaan pen&itraan pada abdomen sudah sangat ban$ak dari $ang sederhana sampai
$ang menggunakan teknologi komputer. 'emua hal ini sangat membantu dalam
penegakan suatu diagnosis.(-)
*amun untuk membuat suatu keputusan utama# tidak selalu harus melibatkan
suatu pemeriksaan pen&itraan $ang segera. Pada ban$ak kasus# terapi +tindakan, harus
segera dilakukan setelah pemeriksaan klinis# pemeriksaan pen&itraan bisa dilakukan
kemudian# atau bahkan sama sekali tidak perlu dilakukan.5#
Pada saat ini beberapa pemeriksaan pen&itraan $ang kita kenal dan sering
dilakukan adalah
X-ra$
/'0
Computed Tomography
MR +Magnetic Resonance Imaging,
Endoscopy
edokteran *uklir
1
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
2/25
I. X-RAY
Pemeriksaan X-Ra$ dibagi men!adi ( golongan# $aitu pemeriksaan tanpa kontras
dan pemeriksaan dengan kontras.
1. Pemeriksaan %anpa ontras
Foto abdomen diperuntukkan pada penderita-penderita $ang se&ara klinis
di&urigai adan$a keadaan-keadaan sebagai berikut5
1. 2bstruksi usus
(. Per"orasi ulkus duodeni3gaster atau per"orasi usus
4. *$eri bilier atau renal dengan kolik $ang khas
). %rauma pada abdomen
Foto-"oto Roentgen polos sering kali ban$ak memberikan in"ormasi penting
untuk menegakkan diagnosis. da lima densitas dasar $ang normal nampak pada "oto
polos# $aitu
0as hitam
6emak abu-abu tua
7aringan lunak 3&airan abu-abu muda
%ulang3 kalsi"ikasi putih
Metal3logam sangat putih
Pada "oto abdomen polos# ada ) hal $ang harus di identi"ikasi# $aitu5
0ambaran pola udara +gas pattern,
0ambaran udara ekstraluminal +extraluminal air,
alsi"ikasi
Massa
erikut ini adalah &ontoh "oto polos abdomen
(
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
3/25
(. Pemeriksaan dengan kontras
Pada pemeriksaan dengan kontras# ada dua ma&am kontras $ang digunakan#
$aitu 5#
a. ontras positi"
b. ontras negati".
a. ontras Positi" +radiopak,
ontras positi" $ang biasan$a digunakan dalam pemeriksaan radiologik alat
&erna adalah barium sul"at +a'2),. ahan ini adalah suatu garam berarna putih#
berat +karena barium mempun$ai berat atom besar, dan tidak larut dalam air. 'uspensi
tersebut harus diminum oleh pasien pada pemeriksaan eso"agus# lambung dan usus
halus# atau dimasukkan leat klisma pada pemeriksaan kolon +la:im disebut !uga
enema,.5
'inar Roentgen tidak dapat menembus barium sul"at tersebut# sehingga
menimbulkan ba$angan dalam "oto Roentgen.Misaln$a bila pasien minum suspensi
tersebut kemudian di"oto eso"agusn$a# maka tergambarlah eso"agus oleh suspensi itu
pada "oto Roentgen.
ontras positi" lainn$a $ang la:im dipakai ialah :at $ang mengandung unsur
4
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
4/25
!odium. /ntuk pemeriksaan gin!al# kandung empedu# pembuluh-pembuluh darah# lim"e#
dan sumsum tulang belakang# dipergunakan :at-:at $ang mengandung !odium. Perlu
ditambahkan baha untuk beberapa pemeriksaan saluran &erna kadang-kadang tidak
dipilih barium sul"at sebagai kontras# misaln$a pada pen$akit Hirschprung dan atresia
eso"agus. ;alam hal itu dipakai :at-:at $ang mengandung !odium.
b. ontras *egati" +radio lusen,
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
5/25
Gambar 2.natomi normal esophagus. %ampak indentasi pada sisi kiri esophagus# +, aorta# +6M,
bronkhus kiri.%ampak !uga +0=,gastroesoghageal "unctionpada bagian distal dari esophagus.
0ambar di baah ini memperlihatkan adan$a tumor di dalam lumen eso"agus#
tumor ini men$ita tempat +space occupying lesion #S$% ,! 0ambaran tepi '26 $ang rata
menandakan benignitas# sedangkan gambaran tepi '26 $ang tidak rata menandakan
malignitas# seperti pada gambar 4.
Gambar 3.. denoma. . /l&erati?e esophageal &ar&inoma +s@uamous &ell &ar&inoma,
Pada pemeriksaan kontras ganda# pasien diminta meneguk udara seban$ak
mungkin bersama dengan suspensi barium sul"at# maka akan diperoleh kontras ganda#
ini baik untuk memperlihatkan ulkus atau tumor ke&il.
5
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
6/25
1.2. LAMBUNG DAN DUODENUM
a. ontras %unggal +'C,
Pasien harus datang dalam keadaan puasa# agar pemeriksaan tidak terganggu
oleh sisa makanan. 'etelah minum barium sul"at# maka dengan "luoroskopi diikuti
kontrasn$a sampai masuk ke dalam lambung# kemudian dibuat "oto. Pada 'C#
diusahakan agar ulkus dapat ter"oto dari samping atau en pro&ile. ila ulkus berada
dalam kur?atura minor atau ma!or# maka hal ini mudahA tinggal memotret sa!a. ila
ulkus berada di dinding depan atau belakang# tetapi dekat kur?atura ma!or atau minor
tersebut# !uga tidak sulit# pasienn$a diputar sedikit sampai ulkusn$a tampak lalu di"oto
+en &ace,.5
Gambar .. Foto pro"il ulkus lambung. . /lkus lambung en &ace!
b. ontras 0anda +;C,
Pasien harus dalam keadaan puasa. 'ebelum dimulai# diberikan suntikan
antispasmodik# dengan maksud agar lambung dan usus tenang dan lemas (supple atau
pliable)! Bal ini akan membantu membuat gambaran lambung men!adi bagus dan halus.
Pasien diminta minum suspensi barium sul"at. emudian dilan!utkan dengan kontras
ganda. 'ebuah tabung karet nasogastrik dimasukkan leat hidung dan eso"agus ke
dalam lambung# kemudian dipompakan udara. 'ebaikn$a seban$ak !umlah suspensi
$ang diminum tadi +kira-kira 4 m,. ;engan demikian lambung dan bulbus duodeni
men!adi kembung dan selaput lendir men!adi rata dan gambaran lambung men!adi !er-nih dan transparan. 'elaput lendirn$a tak kentara lagiA $ang tampak sekarang adalah
area gastri&an$a +$aitu bagian-bagian terke&il $ang membentuk selaput lendir tersebut,.
/lkus ke&il +kurang dari ( mm, dapat terdeteksi dengan &ara iniA demikian pula
sikatriksn$a. 7uga kanker $ang masih ke&il dan masih berada di mukosa (early cancer)
dapat terlihat.
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
7/25
Gambar !. 6ambung normal pada D-ra$ kontras ganda. Pasien dengan posisi supine.%ampak body+,# anthrum +,# &ur?atur ma$or +tanda panah putih,#
&ur?atur minor +tanda panah hitam,# "undus +F,.
Pada ;C pengambilan gambar ulkus en&ace lebih in"ormati" daripada enpro&ile.
Foto harus dibuat dalam berbagai posisi agar# $aitu masing-masing dalam keadaan tegak
+ere&t,# terlentang +supine,# dan terlungkup +prone,.
Gambar". D-ra$ kontras ganda lambung dalam posisi +, erect# +,supine# dan +C,prone!
T#m$r Lamb#%&
%umor se&ara radiologik adalah merupakan sebuah lesi $ang men$ita ruangan
(space occupying lesion atau '26,. ila ada tumor lambung# maka dengan sendirin$a
kontras tidak dapat mengisin$a# sehingga pada pengisian lambung oleh kontras# tempat
C
>
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
8/25
tersebut merupakan tempat $ang luput dari pengisian kontras +&illing de&ect), gambar >!
/lkus dan karsinoma lambung dapat ditemukan di mana sa!a dalam lambung.
ntrum prepilorik dikenal sebagai tempat predileksi baik untuk ulkus maupun
karsinoma. ulbus duodeni adalah tempat predileksi pula# tetapi untuk ulkus# sedangkan
karsinoma !arang ditemukan.
Gambar '.X ra$single contrastdengan multiple smooth sur&aced &illing de&ectsepan!ang sisi &ur?atur
ma$or pada "undus lambung +tanda panah putih,# merupakan suatu gastri& l$mphoma.
1.3. USUS HALUS
P(m(r)*+aa% U+#+ Ha,#+ (Follow through)
Pemeriksaan usus halus dapat dilaksanakan sebagai lan!utan pemeriksaan
lambung atau dapat dimintakan tersendiri. ;alam hal terakhir ini dapat dilaksanakan
dengan memasukkan selang karet atau plastik sampai leat pilorus dan baru kemudian
dimasukkan suspensi barium-sul"at.Pada umumn$a dilakukan dengan kontras tunggal
sa!a# karena membuat pemeriksaan dengan ;C sulit bila diinginkan gambaran ;C untuk
keseluruhan usus halus. Pemeriksaan usus halus dikenal sebagai pemeriksaan &ollo'
through, $aitu sebagai pemeriksaan $ang terus dilan!utkan setelah pemeriksaan
lambung.> erbagai &ara untuk menger!akan pemeriksaan &ollo' through ini. Pada
pemeriksaan ini pasien diminta minum dua gelas penuh kontras barium sul"at +sama
dengan $ang dipakai untuk pemeriksaan lambung, sekaligus atau berturut-turut.5
Waktu untuk meleati usus halus ini (transit time)ber?ariasi antar pasien# ada
$ang dapat selesai dalam tigaperempat !am# ada $ang memerlukan dua !am# bahkan
lebih./ntuk agak memper&epat# maka pasien diminta berbaring miring ke kananA dalam
posisi ini antrum lambung berada di tempat terbaah# sehingga memudahkan kontras
8
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
9/25
meleatin$a# masuk ke dalam usus halus. 'elain itu !uga pasien dapat minum air es
segelas beberapa kali# dengan &ara demikian peristaltik dalam !e!unum dan ileum
diper&epat. ;apat !uga pasien diperbolehkan bangun dan ber!alan-!alan.
euntungan teknik ini diantaran$aA tindakan tidak in?asi" bila dibandingkan
dengan entero&l$sis# aktu $ang singkat untuk&luroscopic screening times. ;igunakan
pada pasien dengan dugaan ChronEs disease# e?aluasi pasien dengan gangguan usus
halus $ang disertai dengan kelainan luminal sepertiA is&hemi# enteritis radiasi.
;igunakan !uga untuk menilai keparahan dan tingkat obstruksi pada usus halus. ontra
indikasi pemeriksaan ini adalah obstruksi dalam kolon atau ileus.9
Gambar . . X ra$ barium &ollo' throughnormal. . X ra$ barium &ollo' throughmalabsorpsi.
E%(r$/,0+)+
%eknik pen&itraan usus halus $ang lebih in?asi" bila dibandingkan dengan
barium "ollo through. ahan kontras dimasukkan melalui kateter ke usus halus baik
menggunakan tekniksinglemaupun double contrast. ahan kontras menggunakan (
ml suspensi barium densitas tinggi# diikuti dengan pemberian in"us 1-( liter
metilselulose #5 untuk teknik double contrast!
=ntero&l$sis memberikan pen&itraan $ang lebih baik daripada barium "ollo
through dalam hal gambar lebih detail untuk distensi luminal dan mukosa +gambar 9,.
0ambaran $ang akurat pada patologi mukosa usus dan perubahan pola lipatan mukosa
usus. ;iindikasikan pada pemeriksaan pasien dengan obstruksi usus halus kronis atau
kambuhan# ChronEs disease untuk keparahan dan perluasan in"lamasi $ang ter!adi# sertadiagnosis gangguan usus halus pada pasien dengan kondisi malabsorpsi.9
9
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
10/25
Gambar . X ra$ entero&l$sis tampak gambaran circumscribedhalus# massa dengan ulkus di sentralpada proksimal !e!unum.
1.. KOLON
Pemeriksaan pada kolon bisa dilakukan dengansinglemaupun double contrast
barium enema. ;engan adan$a C% s&an pemeriksaan barium enema sudah mulai
ditinggalkan. Pada beberapa pusat kesehatan pemeriksaan ini masih dilakukan.
Pemeriksaan barium enema dilakukakan untuk
Mendeteksi adan$a polip dan kanker kolorektal.
'&reening pemeriksaan post operati?e kanker kolorektal.
=?aluasi kelainan di?erti&ular. etika pemeriksaan &olonos&op$ gagal dilakukan.
Perdarahan pada rektum
=?aluasi obstruksi pada kolon
n?estigasi n$eri perut non spesi"ik.
Pemeriksaan single &ontrast barium enema tidak sesuai untuk pemeriksaan
diatas. Bal ini dikarenakan pemeriksaan ini tidak sensiti" untuk mendeteksi polip dan
perubahan aal pada in&lamatory bo'el disease. Pemeriksaan double contrast
digunakan positi" dan negati" material untuk meningkatkan sensiti"itas pada saatdilakukan pemeriksaan.
Gambara% K$,$% N$rma,
Pada radiogra"i akan terlihat bangunan haustrae sepan!ang kolon. Mulai dari
distal kolon des&enden sampai sigmoid# haustrae semakin tampak berkurang. ;alam
keadaan normal garis-garis haustrae haruslah dapat diikuti dengan !elas dan
berkesinambungan.
Mukosa kolon terlihat sebagai garis-garis tipis# halus# melingkar teratur $ang
dinamakan linea innominata.
1
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
11/25
Gambar 1. . X ra$ barium enemasingle contrastpada pasien dengan posisi supine# +R, re&tum# +',kolon sigmoid# +;, kolon des&enden# +6, le&t colic &lexure sphlenic &lexure# +%, kolon trans?ersum# +R,
right &oli& "leDureA hepati& "leDure# +, kolon as&enden# +C, &ae&um# +, teriminal ileum. . X ra$ barium
enema double &ontrast pada pasien dengan posisi supine# tampak e"ek dari bahan kontras denganterlapisin$a mukosa lumen usus dan distensi dari usus.
dapun persiapan pemeriksaan saluran pen&ernaan bagian atas ataupun usus
halus# pasien harus dipuasakan sebelumn$a karena dengan adan$a makanan dan &airan
akan men$ebabkan ?isualisasi mukosa terganggu sertadapat men$ebabkan ter!adin$a
arti"ak. Pada pemeriksaan barium enema persiapan pasien seperti persiapan akandilakukan &olonos&op$ atau C% &olonograph$.
1.!. AKUT ABDOMEN
Pada kasus akut abdomen deasa# dilakukan pemotretan polos abdomen dalam
4 posisi# $aitu
1. %iduran terlentang# sinar dari arah ?ertikal# dengan pro$eksi +P,.
(. ;uduk atau setengah duduk atau berdiri kalau memungkinkan# dengan sinar
hori:ontal# pro$eksi P.
4. %iduran miring ke kiri (le&t lateral decubitus), dengan sinar hori:ontal#
pro$eksi P.
;itambah dengan "oto toraks duduk atau setengah duduk.
Bal-hal $ang dapat dinilai pada "oto-"oto tersebut di atas ialah
1. Posisi telentang
- ;inding abdomen# $ang penting $aitu lemak preperitoneal kanan dan kiri
baik atau menghilang
11
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
12/25
- 0aris psoas kanan dan kiri baik# menghilang atau adan$a penggelembungan
(bulging)
- atu $ang radioopak# kalsi"ikasi# atau benda asing $ang radioopak
- ontur gin!al kanan dan kiri
- 0ambaran udara usus normalA pelebaran lambung# usus halus# kolonA
pen$ebaran dari usus-usus $ang melebarA keadaan dinding ususA !arak antara (
dinding usus $ang berdampinganA kesuraman $ang dapat disebabkan oleh
&airan di luar usus atau massa tumor
(. Posisi duduk 3 setengah duduk
- 0ambaran udara dan &airan dalam usus atau di luar usus# misaln$a pada
abses
- 0ambaran udara bebas di baah dia"ragma
- 0ambaran &airan di rongga pel?is atau abdomen baah
4. Posisi tiduran miring ke kiri
Bampir sama dengan posisi duduk# han$a udara bebas letakn$a antara hepar
dengan dinding abdomen atau antara pel?is dengan dinding abdomen.
Gambar 11.X ra$ abdomen tegak.leus # tidak tampakstep ladder air &luid leel!
1(
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
13/25
Gambar 12. X ra$ abdomen dalam posisi supine +,# tampak dilatasi multipel pada usus halus dantampak gas pada beberapa loop usus# tidak tampak gas pada kolon# dan tegak +, tampak multipel air
"luid le?el pada usus halus#small bo'el obstruction.
1.". TRAKTUS BILIARIS
6etak kandung empedu berbeda-beda pada setiap indi?idu. Pada umumn$a
terletak di abdomen kanan atas# $aitu berada di pinggir baah hepar dekat "leksura
hepatika kolon dan bulbus duodeni atau duodenum pars desendens.
%eknik pemeriksaan kandung empedu berma&am-ma&am# antara lain
kolesistogra"i oral# perkutan transhepatik# /'0# CT*Scandan kedokteran nuklir +B;
s&an,1
K$,(+)+$&ra) Ora,
ndikasi
0angguan "ungsi kandung empedu# batu# radang# tumor# pas&a kolesistektomi#
kolesterosis# kolelitiasis# kelainan kongenital
ontra indikasi
lergi terhadap bahan kontras# tirotoksikosis# kelainan !antung $ang berat#
keadaan umum $ang burukerhasiln$a suatu pemeriksaan kolesistogra"i bergantung pada absorbsi bahan
kontras dari dalam usus $ang kemudian diambil oleh hati dan diekskresikan ke dalam
empedu# duktus sistikus $ang paten# dan konsentrasi $ang &ukup dari bahan kontras
dalam kandung empedu.
ahan kontras $ang dipakai adalahsodium iopodate (biloptin), telepa+ue, dan cal*
cium iopodate (solubiloptin) seban$ak 4 gram. =mpat belas !am kemudian dibuat "oto
Roentgen. andung empedu $ang tidak opak menun!ukkan kemungkinan adan$a hal
$ang patologis.
%eknik pemeriksaan kolesistogra"i oral adalah sebagai berikut
1. Makanan terakhir $ang mengandung lemak adalah makan siang sehari
sebelum pemeriksaan dilakukan.
(. 'etelah makan malam $ang tidak mengandung lemak# diberikan 4 gram
telepa+ue (iopanoic acid) ataubiloptin oral.
4. Foto polos abdomen dibuat sebelum pemberian kontras dan 1(-1) !am
setelah pemberian kontras.
14
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
14/25
). ;ibuat "oto berdiri (erect) untuk melihat gambaran batu $ang berlapis-lapis
$ang mungkin tersembun$i. oleh pula dibuat "oto lateral dekubitus.
5. emudian pasien diberikan makanan $ang mengandung lemak. 'epuluh atau
15 menit kemudian dibuat "oto polos abdomen untuk melihat kontraksi
kandung empedu. ;apat pula dibuat "oto 4 menit dan 1 !am.
Gambar 13. X ra$ abdomen# +, polos# +, setelah diberi kontras#+C, setelah pemberian makanan berlemak.
K$,(+)+$&ra) I%ra4(%a
olesistogra"i intra?ena diker!akan sebagai pengganti kolesistogra"i oral. ahan
kontras dipergunakan adalah iodipamide +biligra"in, $ang mengandung iodine 5.
ahan kontras disuntikkan perlahan-lahan 15-4 menit dengan in"us. Pemeriksaan ini
diker!akan pada keadaan pasien puasa. Foto polos abdomen dibuat 15 menit setelah
in"us dimulai dan !ika duktus telah tampak# dibuat tomogram. Foto berikutn$a dapat
diker!akan sampai ( !am setelah diin"us# !ika kandung empedu tidak terisi dini# kadang-
kadang terlambat.
Fungsi kandung empedu $ang kurang normal akan memperlihatkan ba$angan
kandung empedu $ang lemah. ;ensitasn$a di baah normal. iasan$a ini menun!ukkan
suatu kolesistitis kronik.
Intraoperative Cholangiography
Pen&itraan kandung empedu $ang dilakukan selama tindakan &hole&$ste&tom$
atau !uga disebutImmediate cholangiogram! %indakan ini dilakukan untuk mengetahui
adan$a residu batu kandung empedu pada duktus sistikus maupun pada C;# patensi
traktus bilier dan ampula hepatopankreatik. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
menggunakan C-arm $ang terlebih dahulu dilakukan in!eksi kontras -1 ml melalui
kateter ke duktus sistikus.
C
1)
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
15/25
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
16/25
empedu dalam /'0 merupakan suatu organ berisi &airan +lumen sonolusen, dengan
dinding e&hogenik.5;alam kondisi berpuasa kandung empedu berukuran ) D 1 &m
dengan ketebalan dinding sekitar 4 mm.
%eknik Pemeriksaan
;iperlukan puasa -8 !am sebelum pemeriksaan supa$a kandung empedu
mengalami distensi maksimal. Bal ini tidak diperlukan pada kasus-kasus akut +gaat
darurat, lebih-lebih bila penderita muntah-muntah# praktis sudah dalam keadaan puasa.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan transduser linier maupun
sektor# dengan pasien dalam posisi berbaring. %ransduser $ang digunakan sekitar 4#5 - 5
MB: dengan irisan trans?ersal maupun longitudinal# perhatikanlah lokasi dan aksis pan-
!angn$a. ila perlu gunakanlah pembesaran dan &arilah duktus sistikus.
Gambar 1. andung empedu normal# sagital ie'. andung empedu +0, tampak sonolusen
dengan ketebalan dinding sekitar 4 mm serta sedikit e&hogenik +tanda panah putih,.
a. olelitiasis
atu empedu akan terlihat sebagai gambaran hiperekoik $ang bebas pada
kandung empedu serta khas membentuk ba$angan akustik di baahn$a# gambar 15.
atu $ang ke&il dan tipis kadang-kadang tidak memperlihatkan ba$angan akustik.Pada
keadaan $ang meragukan perubahan posisi penderita# misaln$a duduk# sangat
membantu.
1
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
17/25
Gambar 1!. olelitiasis#sagital ie'. %ampak beberapa batu e&hogenik3hiperekhoik +tanda panahdot, dengan ba$angan akustik +tanda panah putih,.
b. olesistitis akut
olesistitis akut pada /'0 di tandai denganA batu empedu pada leher atau pada
duktus sistikus# penebalan dinding kandung empedu lebih dari 4 mm# adan$a
&airan di sekeliling kandung empedu +gambar 15, serta didapatkan tanda
Murph$ pada pemeriksaan klinis.
Gambar 1!. /'0 kolesistitis akut#sagital ie'pada ( pasien. # penebalan dinding kandungempedu seikitar mm + tanda panah putih,. # tampak gambaran bulan sabit +echo &ree, $ang
menun!ukkanpericholecystic &luid+tanda panah putih,.
&. 6umpur empedu +sludge,
'elalu menempati bagian terendah dari kandung empedu dan sering bergerak
perlahan-lahan sesuai dengan posisi pasien# !adi selalu membentuk lapisan permukaan
dan tidak memberikan ba$angan akustik +gambar 1,.Pada dasarn$a lumpur empedu
tersebut terdiri atas granulae kalsium bilirubinat dan kristal-kristal kolesterol sehingga
mempun$ai ?iskositas $ang lebih tinggi daripada &airan empedu sendiri.
Sludge sering di!umpai pada penderita-penderita kekurangan gi:i dan pada
1>
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
18/25
pasien-pasien $ang sakit berat dan lama serta akan menghilang bila keadaan pasien
membaik.
Gambar 1". %ampak sludge +tanda panah putih,# bersi"at echogenic, namun tidak memiliki ba$anganakustik +tanda panah hitam,
2.2. APENDIKS
Pada kondisi normal apendiks tidak terdeteksi pada pemeriksaan /'0.;iameter
apendiks kurang dari mm. Pada kondisi beradang apendiks tampak sebagai saluran
blind ending +gambar 1>,# saluran tanpa peristaltik dengan diameter mm atau lebih.
Pada sepertiga kasus akan didapatkan "e&alith.
Gambar 1'. ppendi&itis akut# sagital dan tran?erse ie'! # tampak bentuk tubular blind ending+panah hitam, dengan penebalan dinding dan distensi. # tampak appendiks dengan
lumen +6, serta &in&in e&hogeni& +tanda panah putus-putus, .
III. CT-SCAN
Pertama kali computed tomography+C%, diperkenalkan pada-nnual Congres o&
.ritish Institute o& Radiologypada pril 19>(.
da dua keuntungan C% dibandingkan dengan radiogra"i kon?ensional# $aitu
mampu menampilkan gambaran tiga dimensi dari tubuh dalam bentuk potongan-
potongan dan perbedaan keta!aman dari C% !auh lebih baik dari radiogra"i biasa.C%-
'&an dalam penggunaann$a ada $ang memakai kontras dan tidak memakai kontras.
ontras bisa disuntikan se&ara perlahan-lahan diikuti s&an setelah beberapa menit atau
18
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
19/25
kontras disuntikkan se&ara &epat +bolus,.
C% !uga ban$ak digunakan untuk persiapanguided needle biopsy. Permasalahan
$ang timbul pada penggunaan C%-'&an ini adalah bia$a $ang relati" masih mahal dan
tenaga terampil untuk operasionalisasin$a.C% dengan menggunakan kontras merupakan
metode $ang sangat baik untuk memperlihatkan lesi "okal $ang ada di hepar# tumor
primer dan sekunder# angioma dan kista +gambar 18,.
C% dan /'0 sama-sama e"ekti" untuk membedakan antara !aundi&e obstrukti"
dan non obstrukti"# namun C% mampu menun!ukkan le?el dari obstruksin$a dan $ang
men$ebabkann$a. ekurangann$a pada kasus-kasus !aundis obstrukti" $ang disebabkan
oleh batu# maka penggunaan C% '&an tidak memberikan hasil $ang memuaskan.
Gambar 1. C% '&an upperabdomen dengan kontras# +6, hepar# +, aorta#+', spleen# +06, lumen gaster.
I5. MRI 6Magnetic Resonance Imaging7
MR adalah alat $ang menggunakan gelombang radio"rekuensi dan medan
magnet $ang lebih kuat dibandingkan dengan X-Ra$. 'ehingga memberikan gambaran
$ang !elas dan detail dari !aringan dan organ dalam.
2rgan-organ di thoraD dan abdomen termasuk paru# hati# gin!al# limpa# pankreas#
dan pembuluh darah abdomen dapat diperiksa keseluruhann$a dengan menggunakan
MR.
euntungan MR
0ambaran !aringan lunak dari organ-organ lebih !elas
;apat melihat "ungsi dari organ-organ
Material kontras $ang digunakan MR lebih sedikit resiko alergin$a
dibandingkan iodine based $ang digunakan X-Ra$ atau C%-'&an
ersi"at non in?asi"
%erhindar dari paparan radiasi
Resiko MR
19
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
20/25
dan$a metal implant dalam tubuh dapat mempengaruhi MR
a. MRCP 6Magnetic Resonance Cholangiopancreatography7
Merupakan pemeriksaan untuk melihat kandung empedu# duktus biliaris dan
duktus pankreatikus dengan memakai pesaat MR. Pemeriksaan ini mulai dikenal
pada tahun 1991. Pemeriksaan ini sangat sensiti" dan spesi"ik serta akurat. 'ering
dilakukan sebelum tindakan =RCP untuk menentukan apakah tindakan tersebut di
perlukan. MRCP merupakan pemeriksaan alternati" pada pasien-pasien dengan
gangguan bilier $ang memiliki komplikasi pada gin!al maupun alergi terhadap bahan
kontras.1
Meskipun hasil resolusi gambar pen&itraan tidak sebaik =RCP# namun dengan
MRCP sanggup memberikan detail gambar pada daerah $ang tidak terlihat karena
adan$a obstruksi.MRCP baik digunakan untuk pemeriksaan duktus pankreatikus#
mendeteksi adan$a obstruksi pada duktus Wirsung# untuk menentukan etiologi obstruksi
pada duktus.'pesi"itas dan sensiti"itas MRCP untuk menge?aluasi duktus pankreatikus
sebesar 98 dan 9) # dimana =RCP 1 . *amun demikian =RCP tidak adekuat
untuk mengetahui neoplasma pada pan&reas# sedangkan MRCP hampir 1 mampu
mengenali neoplasma pada pan&reas serta mengenali pan&reatitis kronis.1
Gambar 1.0ambar kiri# tampak C; terisi bahan kontras.0ambar kanan# gambar 4 ; duktus hepatikuskanan dan kiri# duktus sistikus serta C;.
b. ERCP 6Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography7
=RCP merupakan pen&itraan duktus bilier dan duktus pankretik melalui
pendekatan retrograde dengan menggunakan endos&op +gambar (,. =RCP merupakan
suatu prosedur diagnostik dan !uga terapeutik. euntungan =RCP adalah dapat
memperlihatkan saluran pankreas dan bilier# sehingga dapat melihat langsung dan
membiopsi papilla dan duodenum dan melakukan prosedur terapi s"ingterotomi dan
ekstraksi batu +gambar (1,.
%eknik ini mempun$ai angka morbiditas +G 4 , dan mortalitas +#( , $ang
(
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
21/25
rendah pada pankreatitis# dan per"orasi duodenum# atau perdarahan post s"ingterotomi
pada keadaan batu saluran empedu $ang impacted!
Gambar 2. 'kema akses endos&ope dari esophagus# lambung dan ke duodenum.
Gambar 21 .0ambar kiri# tampak pengangkatan batu kolesterol +tanda panah putih,#
dengan menggunakan 'ire bas/et. 0ambar kanan tindakan sphin&tere&tomi +tanda panah biru,untuk memudahkan pengangkatan batu .
(1
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
22/25
Gambar 22.=RCP# tampak batu pada C;+gambar kiri, dan duktus sistikus +gambar kanan,
5. GASTROINTESTINAL ENDOSCOPY
%eknologi ini pertama kali di prensentasikan oleh asil . Birs&hoit: di
-merican 0astroscopy Society tahun 195>. 'e!ak saat itu perkembangan teknologi
endos&ope berlan!ut.eberapa prosedur $ang sering dilakukan $aituA eso"agos&op$#
gastros&op$# enteros&op$dan &olonos&op$+gambar (4,. Pada &olonos&op$ untuk
memeriksa seluruh bagian &olon dan bagian baah dari traktus digesti?us dengan
memasukkan endos&ope ke usus besar melalui re&tum. Pada gastros&op$ dilakukan
untuk memeriksa lambung.1(
Persiapan pemeriksaan endos&op$ meliputi pengosongan isi dari saluran
pen&ernaan.Bal ini dimaksudkan untuk mendapatkan ?isualisasi gambar $ang
bersih.Persiapan biasan$a menggunakan obat-obatan laDati?e sehari sebelum dilakukan
pemeriksaan./ntuk pemeriksaan saluran pen&ernaan bagian atas hal ini tidak perlu
dilakukan karena bahan makanan &epat meleati esophagus hingga ke duodenum.1(
eterbatasan dengan pemeriksaan ini pasien harus dalam kondisi tersedasi#
perdarahan# per"orasi dinding serta kemungkinan ter!adi in"eksi.
Gambar 23.. /lkus lambung pada pemeriksaan gastros&op$. . arrettEs esophagus pada pemeriksaan
eso"agos&op$. C. %ampak in"lamasi pada terminal ileum pada pemeriksaan &olonos&op$.
5I. KEDOKTERAN NUKLIR 6HIDA8H(9a$b),)ar0 S/)%)&ra9:07
Merupakan suatu pemeriksaan diagnosis radionuklir untuk menge?aluasi "ungsi
dan patensi dari sistem bilier dengan mela&ak produksi dan aliran empedu dari hepar
melalui sistem bilier hingga ke usus halus. dapun indikasi pemeriksaan ini $aituA
penilaian "ungsi sistem hepatobilier# menge?aluasi integritas dari duktus hepatobilier
dalam hal ini untuk menge?aluasi ke&urigaan adan$a kolesistitis akut# kelainan traktus
bilier kronik# e?aluasi obstruksi C;# mendeteksi adan$a ekstr?asasi dari empedu# serta
menge?aluasi kelainan &ongenital pada sistem bilier.11
Pemeriksaan ini menggunakan %e&hnetium-99m-; seperti Choleta& atau
C
((
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
23/25
Bepatolite $ang diberikan se&ara intra?ena. ahan ini merupakan analog dari bilirubin#
$ang selan!utn$a oleh hepar di proses dan disekresikan pada traktus biliaris dan
terkonsentrasi pada kandung empedu. etika traktus biliaris ber"ungsi dengan normal
maka proses pengisian kandung empedu# aliran ke C; dan duodenum akan
ter?isualisasikan +gambar ()# (5,.11
Persiapan pasien meliputi puasa )- !am sebelum pemeriksaan dilakukan. %idak
diperkenankan penggunaan obat-obatan narkotik )-1( !am sebelum pemeriksaan# karena
akan men$ebabkan kontriksi spinkter 2ddi. Puasa $ang terlalu lama tidak
direkomendasikan karena dapat men$ebabkan hasil pemeriksaan "alse positi".11
Pemeriksaan pada penderita deasa di mulai dengan pemberian 1#5 hingga 5
mCi ; melalui intra?ena. amera s&intilasi menangkap gambar hepar dan kandung
emepedu se&ara serial selama 1 !am dengan inter?al tiap 5 menit. 7ika kandung empedu
dan duodenum ter?isualisasi dalam 1 !am maka pemeriksaan komplet atau selesai. 7ika
dalam 1 !am ?isualisasi kandung empedu tidak tampak maka kemungkinan bisa
disebabkan &holesistitis akut atau kronik. 7ika setelah (-) !am tidak didapatkan
?isualisasi dari kandung empedu maka kemungkina pen$ebab adalah &holesistitis akut.
Penundaan ?isualisasi bisa berlangsung dalam () !am pada kasus-kasus gangguan pada
hepar.11
Gambar 2. '&an ; menun!ukkan upta/ebahan radio"armasi oleh hepar.0ambar kiri merupakan gambar negati" dan gambar kanan merupakan gambar positi".
Gambar 2!. '&an ; menun!ukkan&illing kandung empedu# gambar kiri negati" dan gambarkanan positi".
(4
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
24/25
Gambar 2". '&an ; pada pasien untuk menge?aluasi &holesistitis atau adan$a dis"ungsikandung empedu. Pemeriksaan menggunakan 8#5 mCi %&99m Choleta& disertai dengan
pemberian CC 1#4 m&g ( !am setelah pemberian Choleta&. andung empedu terlihat padamenit ke-( dan C; terlihat pada menit ke-15.'etelah pemberian CC "raksi e!eksi 14 .
Basil s&an menun!ukkan suatu dis"ungsi dari kandung empedu dan kemungkinan pen$empitan
ampula. MRCP atau =RCP perlu dilakukan untuk mengetahui pen$ebab lebih lan!ut adan$aketerlambatan&illingpada duktus biliaris.
()
-
7/24/2019 Pemeriksaan Pencitraan Pada Bedah Digestif
25/25
DAFTAR PUSTAKA
1. *orman 'W. Christopher 7. Ronan 2. 'hort Pra&ti&e 2" 'urger$. (th
=dition.
CRC Press. 6ondon. (14(A 1>1-18
(. egg 7;. bdominal X-Ra$s Made =as$. Chur&hill 6i?ingstone. 6ondon. ().
4. 'utton ;. %eDtbook o" Radiolog$ and maging. >thedition. Holume 1. Chu&hill
6i?ingstone. 6ondon. (4.
). Iinner M7. '&hart: '. =llis B. MaingotJs bdominal 2perations. 1 thedition.
Holume 1. M&0ra-Bill nternational =dition. 'ingapore. (1.
5. Berring W. 6earning Radiolog$ Re&ogni:ing %he asi& (
nd
=dition. =lse?iers-'aunders# Philadelphia. (11
. Chen M-)(9.