Download - Pemeriksaan Lab Pada SKA
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
1/17
Oleh :
Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K)
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
2/17
DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
Kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh
karena iskemia miokard akut dan beresiko tinggi
terjadi suddendeathdan infark miokard akut.
Sindrom ini merupakan manifestasi klinik yangmeliputi :
Angina tidak stabil
Infark miokard akut tanpa gelombang Q
Infark miokard akut dengan gelombang Q
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
3/17
Angina Tidak Stabil
Sindroma KoronerAkut
Tanpa ST elevasi Ada ST elevasi
NSTEMI
Infarkmiokard
Infarkmiokard non
Q
Infarkmiokar Q
wave
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
4/17
ETIOLOGI SKA :
Penyempitan arteri koronaria Obstruksi dinamik karena spasme fokal
suatu segmen epikardial dari a. koronaria
Atherosklerosis progresif
Inflamasi arterial akibatnya tjd infeksi :
penyempitan arteri, destabilisasi plak,
ruptur dan trombogenesis
Penyebab ekstrinsik diluar a.koronaria
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
5/17
Angina Tidak Stabil (ATS)dapat didiagnosa
bila ada tanda-tanda iskemia pada EKG, tetapipetanda enzim jantung yang menyatakan
nekrosis miokard (-)
NSTEMI bentuk infark miokard dimana
tidak terjadi ST elevasi pada EKG. Pada
permulaan nyeri enzim jantung (-) setelah
beberapa jam (+)
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
6/17
Oleh sebab itu ATS dan STEMI padasaat permulaan tidak dapat
dibedakan maka disebut Sindromakoroner Akut (SKA)
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
7/17
INFARK MIOKARD AKUT (IMA)
Sumbatan total pembuluh darah nekrosis Enzym intraselular meningkat enzym
jantung dalam darah tinggi
angka morbiditas
Perlu menegakkan diagnosis sedini mungkin
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
8/17
Gambaran klinis :Rasa nyeri yang sangat dalam, berat, rasa diperas
dan diremas, rasa nyeri lebih hebat dan lebihlama dari angina pektoris
kadang-kadang nyeri (-) silent DM
Usia lanjut : Rasa sesak nafas
Edema paru
Penurunan kesadaran
Rasa lemah
Hipotensi
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
9/17
Komplikasi paling berat : Gagal jantung
Renjatan kardiogenik
Defek septum anterior ventrikel kiri dan kanan
Tamponade jantung
Aritmia dan troboemboli
Pemeriksaan laboratorium :
A. Pemeriksaan labor terhadap tanda nekrosisotot jantung
B. Pemeriksaan terhadap faktor resiko (akandibicarakan pada bab kuliah berikutnya)
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
10/17
Pemeriksaan Laboratorium Terhadap
Tanda Nekrosis Otot Jantung
I. Pemeriksaan enzym untuk nekrosis ototjantung
a.Creatine kinase (CKMB)
meningkat dalam waktu 3-6 jam setelahnekrosis otot
Aktifitas tertinggi 18-24 jam
Kembali normal setelah 3 hari
Kurang spesifik (meningkat bukan hanyapada kerusakan otot jantung)
Pemeriksaan yang lebih akurat secaramass assay
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
11/17
b. Creatine phospokinase (CPK)
Meningkat dalam waktu 5-12 jam setelah
nekrosis otot Aktifitas tertinggi 18-30 jam
Kembali normal setelah 5 hari
c. GOT/GPT Meningkat mulai 6-12 jam
Aktifitas tertinggi 20-30 jam
Kembali normal setelah 2-5 hari
Sudah mulai ditinggalkan krn tidakspesifik
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
12/17
d. LDH (LDH dan LDH2)
meningkat mulai 6-16 jam
Puncak 30-48 jam Hilang 5-10 hari
e. Mioglobin
Low molecular weight Heme protein yang terdapat pada otot jantung
dan otot rangka
Non cardiac specific
Meningkat mulai 2 jam setelah nekrosis ototjantung
Cepat hilang dalam darah
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
13/17
F. Cadiac troponins
Tdd : Troponin T
Troponin ITroponin C
Tr oponin T dan troponin I bisa dipakai
untuk nekrosis otot jantung
Yang banyak dipakai adalah troponin T :sekelompok protein otot jantung,
merupakan suatu polipeptida dengan BM30 Kda yang membentuk ikatan komplektroponin
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
14/17
Protein spesifik miokard yang ditemukanpada nekrosis miokard
Pada orang normal tidak terdeteksi, sangatrendah
Meningkat mulai 1-10 jam serangan IMAdan bisa bertahan sampai 14 hari
Indikasi pemeriksaan :
Infark miokard akut
Unstable angina pektoris
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
15/17
II. Metode Pemeriksaan : CKMB
CKMB biasa metode elektroforesis sertadensitometri untuk memisah enzym CK.
CKMB mass assayini lebih akurat belum ada
Cardiac troponin T atau troponin I
Pemeriksaan metode ELISA (Enzym ImmunoAssay)
Rapid test
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
16/17
Mioglobin
Pemeriksaan : metode RIA,
immunoturbidimetri, nephelometri
SGOT/SGPT
Tidak dipakai lagi untuk ini
Pemeriksaan dengan spectrophotometri
Bahan pemeriksaan :
Serum
Whole blood
-
7/22/2019 Pemeriksaan Lab Pada SKA
17/17
TERIMA KASIH