Download - Pbl Kelompok 1 Kedokteran Keluarga Fix
TUTOR : Prof. Dr. dr. Myrnawati, MS, PKK Kelompok 1 Muhammad Habibul IhsanAryanti PuspitariniDika AnggriyawanFahmizar Satria HernandaFathin Rahmani SalmanNurjamilatunnisaRahmi Nurfitriani MisiluSt. Ulfa Fauzia Suwanda Hendrawan
Modul kedokteran keluarga
Seorang laki-laki 53 tahun didiagnosis menderita Tuberculosis paru oleh dokter puskesmas dari hasil pemeriksaan fisik dan dari hasil pemeriksaan sputum yang menunjukan BTA yang positif. Saat ini ia menjalani pengobatan TBC gratis di puskesmas yang merupakan program pemerintah. Petugas puskesmas memberikan obat sekali dalam seminggu namun ia selalu terlambat mengambil obat dengan alasan rumah yang jauh dari puskesmas ( jarak rumah ke puskesmas kira-kira 5 km dengan jalan krikil dan transportasi umum hanya 2 kali dalam seminggu pada hari pasar)Laki-laki ini bekerja sebagai petani penggarap tinggal di sebuah gubuk kecil berlantai tanah berukuran 5 x 7 m2, dengan 3 ruangan di dalamnya yaitu ruang tamu, ruang tidur, dan dapur yang disekat oleh tripleks dan kain. Ia tinggal bersama 1 orang istri 49 tahun, 2 orang anak perempuan masing-masing 25 tahun dan 13 tahun, 1 orang menantu laki-laki 27 tahun dan 1 orang cucu perempuan 4 tahun. Istri, anak dan menantunya juga bekerja sebagai petani penggarap.Cucu dari laki-laki tersebut sudah 2 bulan tidak mengalami kenaikan berat badan saat di timbang di Posyandu dan berada di bawah garis merah (BGM) pada KMS nya.
SKENARIOSKENARIO
1. Bagaimana diagnosis keluarga tersebut?2. Bagaimana struktur,genogram,dan siklus kehidupan keluarga tersebut?3. Jelaskantentang hubungan antara tahap perkembangan kehidupan setiap anggota
keluarga dengan penularan penyakit tb paru ?4. Jelaskan hubungan prilaku dengan penularan dan perjalanan penyakit!5. Jelaskan hubungan aspek perumahan dengan penularan dan perjalanan penyakit
tb paru dalam keluarga6. Jelaskan dasar diagnostik dan terapi dari masalah kesehatan yang ada pada
skenario?7. Jelaskan komunikasi efektif dan konseling yang dilakukan terhadap keluarga
tersebut! 8. Bagaimana aspek gizi keluarga dalam pengendalian penyakit pada skenario?9. Jelaskan pencatatan dan pelaporan pada kasus di skenario!10. Jelaskan konsultasi,konseling dan sistem rujukan pada pasien di skenario!11. Bagaimana upaya preventiv dan promotif pada kasus di skenario?12. Jelaskan faktor risiko yang dapat menyebabkan orang tsb enderita tb paru?13. Bagaimana mengatsi jarak rumah dengan puskesmas sebagai dokter keluarga14. Jelaskan hubungan dokter-pasien dalam penanganan penderita tb paru untuk
pemeccahan masalah kesehatan pada umumnya dengan penderkatan dokter keluarga
PERTANYAAN PERTANYAAN
Sistem Manajemen Operasional Kesehatan keluarga
Lingkungan Lingkungan
keluarga inti terdiri dari 6 0rang pendidikan ortu rendahSosial ekonomi rendahPerilaku hidup bersih tidak baikJarak rumah dan puskesmas jauh Tempat tinggal berlantai tanah Ruang tidur yang tidak memadai
Pemanfaatan sarana kesehatan kurangPerencanaan keluarga kurangPerhatian orang tua kurangKontak penyakit positif kakek terhadap cucunyaPenularan penyakit dalam keluargaUpaya pencegahan penyakit kurang
FisikSosialBiologi
Psikologi
- Gizi cucu kurang daya tahan tubuh mudah terinfeksi TB paru-Resistensi obat pada laki-laki 53 tahun MDR-Imunisasi tidak lengkap pada cucu (belum imunisasi BCG) daya tahan tubuh tertular TB paru
- Derajat kesehatan laki-laki 53 tahun buruk -Derajat kesehatan cucu yang berusia 4tahun buruk- Derajat kesehatan seluruh anggota keluarga yang lain rentan tertular penyakit
Umpan balik : pembinaan keluargaUmpan balik : pembinaan keluarga
Struktur keluarga
Siklus kehidupan keluarga
Genogram Genogram Keluarga tradisional dengan keluarga majemuk yang terdiri
dari : • Ayah, ibu,dan Anak-anak• Anak-anak yang sudah
menikah dan anak-anaknya
Keluarga tradisional dengan keluarga majemuk yang terdiri
dari : • Ayah, ibu,dan Anak-anak• Anak-anak yang sudah
menikah dan anak-anaknya
The Launching FamilyThe Launching FamilyLaki-laki 53 tahunLaki-laki 53 tahun
Laki-laki 27 tahunLaki-laki 27 tahun
Wanita 49
tahun
Wanita 49
tahun
Wanita 25
tahun
Wanita 25
tahun
Wanita 13
tahun
Wanita 13
tahun
Anak 4 tahun Anak 4 tahun
*
* Keterangan :
: TB paru
: BGM ( BAWAH GARIS MERAH)* *
The launching family adalah keluarga yang anak-anaknya sudah dewasa dan beberapa diantaranya sudah menikah .
The launching family adalah keluarga yang anak-anaknya sudah dewasa dan beberapa diantaranya sudah menikah .
Hubungan Antara Keluarga dengan Perjalanan Penyakit Dilihat dari Berbagai Aspek
Hubungan Antara Keluarga dengan Perjalanan Penyakit Dilihat dari Berbagai Aspek
Cara Mengatasi Masalah Jarak
Puskesmas yang Jauh
Lingkungan Sehat • Rumah sehat kriteria menurut Winslow– Dapat memenuhi kebutuhan fisiologis :• Suhu ruangan berkisar antara 18-200C• Cukup mendapatkan penerangan• Rumah harus memiliki jendela yang memadai
kurang lebih 15% dari luas lantai• Jumlah ruangan atau kamar berdasarkan jumlah
penghuni atau jumlah orang yang tinggal bersama di dalam suatu rumah atau sekitar 5 m2 per orang
• Kriteria Rumah Sehat (Depkes, 2002):– Dapat memenuhi kebutuhan fisiologis– Dapat memenuhi kebutuhan psikologis– Dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan– Dapat menghindarkan terjadinya penularan
penyakit
• Luas bangunan yang optimum adalah apabila dapat menyediakan 9 m2 untuk setiap orang (tiap anggota keluarga). (dirjen pemukiman)
Rumah pada Skenario TIDAK LAYAK !
Rumah tidak layak
• Salah satu keluarga dengan BTA +
• Faktor lingkungan:• Ventilasi• Kepadatan• Keadaan ruangan
• Faktor pengetahuan• Faktor perilaku
• Salah satu keluarga dengan BTA +
• Faktor lingkungan:• Ventilasi• Kepadatan• Keadaan ruangan
• Faktor pengetahuan• Faktor perilaku
TerpajanTerpajan
Konsentrasi kumanLama kontakKonsentrasi kumanLama kontak
InfeksiInfeksi TBTB
MalnutrisiMalnutrisi
hubungan antara perilaku sehat dengan penularan dan penjalaran penyakit TB paru dalam keluarga
PENGARUH KESEHATAN TERHADAP KELUARGA
Proses penyembuhan penyakit lebih baik
dalam lingkungan keluarga yang sehat
Asupan gizi kurang baik, karena ekonominya
rendah dan juga lingkungan tempat tinggal yg
kurang baik sehingga proses penyembuhan
terhambat
Keluarga sebagai unit terkecil dalam
masyarakat bila masalah kesehatan setiap
keluarga dapat diatasi masalah kesehatan
masyarakat secara keseluruhan akan dapat
terselesaikan
Karena pengobatannya tidak teratur
kemungkinan masyarakat sekitarnya dapat
tertular
Keluarga merupakan wadah atau saluran yang
efektif untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan
Keluarga tersebut belum menerapkan pola
hidup sehat sejak dini pada keluarganya
PENGARUH KELUARGA TERHADAP KESEHATAN
Tuberkulosis (PDPI 2011)
Pada skenario dokter keluarga sebaiknya melakukan :-bersifat proaktif dengan mendatangi rumah pasien karena rumah pasien jauh dari
puskesmas. -Secara komprehensif memberitahu mengenai assupan gizi, pengobatan yang tidak
terputus agar tidak menjadi MDR-Melakukan tindakan secara holistik dengan menyuruh salah satu kerabat/orang yg di
segani sebagai PMO-Meakukan tindakan terpadu dan berkesinambungan dengan terus memantau
pengobatan walaupun ada PMO .
tuberkulosis dalam kurikulum pendidikandokter tuberkulosis dalam kurikulum pendidikandokter berbasis kompetensi, 2005 berbasis kompetensi, 2005
Departemen kesehatan RIDepartemen kesehatan RI
Pada skenario dokter keluarga sebaiknya melakukan :-bersifat proaktif dengan mendatangi rumah pasien karena rumah pasien jauh dari
puskesmas. -Secara komprehensif memberitahu mengenai assupan gizi, pengobatan yang tidak
terputus agar tidak menjadi MDR-Melakukan tindakan secara holistik dengan menyuruh salah satu kerabat/orang yg di
segani sebagai PMO-Meakukan tindakan terpadu dan berkesinambungan dengan terus memantau
pengobatan walaupun ada PMO .
tuberkulosis dalam kurikulum pendidikandokter tuberkulosis dalam kurikulum pendidikandokter berbasis kompetensi, 2005 berbasis kompetensi, 2005
Departemen kesehatan RIDepartemen kesehatan RI
aspek hubungan dokter pasien dalam penanganan penderita TB dengan pendekatan
dokter keluarga
aspek hubungan dokter pasien dalam penanganan penderita TB dengan pendekatan
dokter keluarga
Konseling terhadap penderita tbcKonseling terhadap penderita tbc
Berdasarkan skenario, pasien dan keluarga nya di berikan konseling tentang :-pengetahuan tentang penyakit yang dihadapi pasien(sumber , gejala, dan cara penularan penyakit TB)-memberikan penjelasan tentang pengobatan(efek putus obat, lama pengobatan )-Melakukan pembinaan kepada keluarga bahwa pasien sangat membutuhkan partisipasi keluarga untuk kesembuhannya.-Memberikan penyuluhan tentang pentingnya melindungi diri dari penyakit menular dan menjaga kesehatan diri & lingkungan, serta makanan bergizi.
Berdasarkan skenario, pasien dan keluarga nya di berikan konseling tentang :-pengetahuan tentang penyakit yang dihadapi pasien(sumber , gejala, dan cara penularan penyakit TB)-memberikan penjelasan tentang pengobatan(efek putus obat, lama pengobatan )-Melakukan pembinaan kepada keluarga bahwa pasien sangat membutuhkan partisipasi keluarga untuk kesembuhannya.-Memberikan penyuluhan tentang pentingnya melindungi diri dari penyakit menular dan menjaga kesehatan diri & lingkungan, serta makanan bergizi.
Konseling
Laki-laki 53 thnMenderita TB
Laki-laki 53 thnMenderita TB
Penuhi kebutuhan kaloriTerutama protein
Penuhi kebutuhan kaloriTerutama protein
karbohidrat-Nasi-Bubur-Bihun-Ubi -jagung
karbohidrat-Nasi-Bubur-Bihun-Ubi -jagung
Lemak:Minyak kelapa
Ikan Kacang-kacangan
Lemak:Minyak kelapa
Ikan Kacang-kacangan
Protein:TempeTehuTelurIkan
Protein:TempeTehuTelurIkan
Hidrasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penderitaHidrasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penderita
Vitamin dan mineral (cu=kerang, biji-bijian, unggas, kacang-kacangan), (zn= kerang, telur)
Vitamin dan mineral (cu=kerang, biji-bijian, unggas, kacang-kacangan), (zn= kerang, telur)
Aspek gizi keluarga dalam hubungannya dengan
pengendalian penyakit TB paru
Aspek gizi keluarga dalam hubungannya dengan
pengendalian penyakit TB paru
Aspek gizi keluarga dalam hubungannya dengan
pengendalian anak yang berada pada BGM
Aspek gizi keluarga dalam hubungannya dengan
pengendalian anak yang berada pada BGM
Anak 4 tahun Anak 4 tahun BB BGMBB BGM
MALNUTRISIMALNUTRISI
dehidrasidehidrasiYaYatidaktidak
Tangani dehidrasinya dengan pemberian RLTangani dehidrasinya dengan pemberian RL
Jika berhasil tertangani
Jika berhasil tertangani
Berikan makanan yang ada, seperti bubur tempe,Telur ikan dan susu
Berikan makanan yang ada, seperti bubur tempe,Telur ikan dan susu
Jika terjadi infeksi obati infeksinya
bersamaan dengan pemberian terapi diet
Jika terjadi infeksi obati infeksinya
bersamaan dengan pemberian terapi diet
Rujuk ke posyandu terdekatAgar mendapat tambahan
makanan
Rujuk ke posyandu terdekatAgar mendapat tambahan
makanan
Istri, anak, menantu
Dokter keluarga mendatangi keluarga
Penyuluhan , demo penyajian makanan, diskusi dengan anggota
keluarga
5 indikator penilain gizi keluargaPenimbanan BB
Asi eklusifMakanan beraneka ragam
Menggunakan garam yodiumSuplemen gizi, vit A
PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI DEPKES RI 1999
PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI DEPKES RI 1999
Referensi Referensi Anies. 2006. Kedokteran Keluarga & Pelayanan Kedokteran yang
Bermutu. SemarangDepkes, RI. 2008, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :
Edisi 2 Cetakan ke-2Depkes. RI. 1999. Kepmenkes RI No.829/Menkes/SK/VII/1999, Tentang
Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta : Depkes RI.Dr. Cahya budiman. Pengantar kesehatan lingkungan. 2007. Jakarta: EGC.Kemenkes RI. Direktorat Jenderal PPPL. 2011. Pedoman Nasional
Pengendalian Tuberkulosis. Edisi II.Kemenkes RI. 2011. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-
2014.www.depkes.go.id/downloads/profil/kalteng/.../BAB%20II_profil.docpppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/STRANAS_TB.pdfhttp://www.psychologymania.com/2012/09/kriteria-rumah-sehat.htmlejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/download/.../2223 (Jurnal :
Kemandirian Masyarakat Dalam Perilaku Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru (Niniek Lely Pratiwi dkk)
Kemenkes RI. 2011. Strategi Nasional Pengendalian TB di IndonesiaWorld Health Organitation (WHO), 2004. Epidemiology of Tuberculosis.