Download - Paper Daun Sirsak
DAUN SIRSAK
Annona muricata folium
Daun sirsak adalah daun Annona muricata L., suku Annonaceae,
mengandung senyawa flavonoid, tannin, dan alkaloid.
Identitas Simplisia
Pemerian Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki
panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm, bertekstur kasar, berbentuk bulat telur,
ujungnya lancip pendek, daun bagian atas mengkilap hijau dan gundul
pucat kusam di bagian bawah daun, berbentuk lateral saraf. Daun sirsak
memiliki bau tajam menyengat dengan tangkai daun pendek sekitar 3-10
mm.
Simplisia daun sirsak
Mikroskopik
Fragmen pengenal adalah daun sirsak akan terlihat anatomi berupa
sayatan membujur dan melintang terdiri dari epidermis, urat daun, tulang
daun, dan stomata tipe anomositik.
Fragmen serbuk simplisia daun sirsak
Cara Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak dengan metode Microwave sebagai berikut
Sebanyak 20 gram serbuk simplisia daun sirsak
Dimasukkan ke dalam bejana maserasi (Gelas Erlenmeyer)
Ditambahkan aquades hingga serbuk simplisia terendam sempurna
Dimasukkan ke dalam microwave, kemudian saring
Ampas/residu dilakukan re-ekstraksi dengan prosedur yang sama
sebanyak 2x
Filtrat (ekstrak cair) dipekatkan dengan menggunakan Freez dry
Hitung presentase rendamen ekstrak
Rendamen Ekstrak
Diketahui : Bobot Serbuk = 20 g
Bobot Cawan Porselin = 54,2976 g
Bobot Ekstrak + Cawan Porselin = 57,73 g
Bobot Ekstrak = 57,73 g - 54,2976 g
= 3,4324 g
Penyelesaian :
% Rendamen Ekstrak = Bobot ekstrakBobot serbuk
x 100 %
= 3,4324 g20g
x 100 %
= 17,162 %
Identitas Ekstrak
Nama Ekstrak : Ekstrak Sirsak (Annona muricata L.)
Tanaman Sumber : Jl. Inspektur Kanal UMI Makassar
Konsistensi Ekstrak : Semi solid atau kental
SENYAWA IDENTITAS
Flavonoid
Larutan Uji + Asam Borat : (-)
Larutan Uji + Mg + HCl : Warna kuning
Larutan Uji + Seng : Berflurosensi kuning intensif
Tanin
Filtrat + FeCl3 1% : Warna hijau violet
Filtrat + Gelatin 10% : Endapan putih
Filtrat + NaCl-gelatin : Endapan putih
Alkaloid
Larutan Uji + Bauchardat LP : Endapan Coklat
Larutan Uji + Mayer LP : Endapan Kuning
Larutan Uji + Dragendorff LP : Endapan Jingga
KADAR AIR
Diketahui : Bobot Cawan + Simplisia (a) = 34,4746 + 4,9189
= 39,3935 g
Bobot Cawan + Simplisia setelah = 34,4746 + 4,5666
pengeringan (b) = 39,0412 g
Bobot Simplisia (c) = 4,9189 g
Penyelesaian :
% Kadar Air = (a−b)c
x 100 %
= 39,3935g – 39,0412g
4,9189g x 100 %
= 7,162 %
ABU TOTAL
Diketahui : Bobot Cawan (1) = 52,9657 g
Bobot Cawan (1) = 52,9659 g
Bobot Cawan rata - rata (a) = 52,9658 g
Bobot Cawan + Simplisia = 57,9658 g
sebelum pengabuan (b)
Bobot Cawan + Simplisia = 53,2091 g
setelah pengabuan (c)
Penyelesaian :
% Kadar Abu= c−ab−a x 100 %
= 53,2091g –52,9658 g57,9658g – 52,9658g
x 100 %
= 4,866 %
ABU TIDAK LARUT ASAM
Diketahui : Bobot Esktrak (c) = 1,2188 g
Bobot Cawan rata - rata = 52,9658 g
Bobot Kertas saring kosong = 1,1566 g
Bobot Cawan + Kertas saring = 52,9658 + 1,1566
kosong (a) = 54,1224 g
Bobot Cawan + Kertas saring = 52,9658 + 2,3754
sampel (b) = 55,3412 g
Penyelesaian :
% Kadar Abu tidak larut asam = b−ac
x 100 %
= 55,3412g –54,1224 g
1,2188g x 100 %
= 1 %
POLA KROMATOGRAM :
Profil KLT
Uji Alkaloid :
Rf = Jarak tempuhnodaJarak tempuh pelarut
= 25,5
= 0,36
Ada 2 pengujian yaitu flavonoid dan uji alkaloid. Cara kerjanya :
1) Uji fenolik pada ekstrak daun sirsak
Digunakan fase gerak kloroform : metanol (5 : 5) disemprotkan
reagen spesifik fenolik (FeCl3), lalu ditetesi di dalam chamber
Dilihat perubahan warna. Jika noda berwarna biru /hijau (+)
2) Uji alkaloid pada ekstrak daun sirsak
Digunakan fase gerak kloroform : metanol (5 : 5) lalu dielusi
hingga jarak pelarut mendekati garis 0,5 cm.
Disemprotkan reagen pada noda dengan reagen spesifik
dragendorf
Dilihat perubahan warna pada noda
Dari hasil praktikum, maka disimpulkan bahwa ekstrak daun sirsak
mengandung alkaloid. Hal ini dibuktikan setelah penambahan reagen
spesifik Dregendorf, noda berwarna jingga (+).