manfaat ekstrak daun sirsak (annona muricata) sebagai

12
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015 19 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ... MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN Tri Setyawati*, Nurjannah. A**, Ahmad Azam*** * Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ** Departemen Farmokologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako *** Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ABSTRACT Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease with the characteristics of chronic hyperglycemia and disturbances of the carbohydrates, fats, and proteins metabolism. Therapies using synthetic drugs required not a small cost and caused side effects which began to drive people to switch and use traditional medicine. Purpose: This study aimed to assess the effect of Soursop leaves (Annonamuricata) towards the improvement of blood glucose levels and determine the effective dose of soursop leaf extract as an anti-diabetic. Method: The experimental research laboratories pre-test and post-test with control group design, sample amounts were 30 rats, using alloxan to induce diabetic, and glucose levels were determined by the Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GOD-PAP) method, data analysis using 15:00 SPSS for windows. Results: Soursop leaves extract has the effect of improving blood glucose levels in diabetic Wistar rats induced which alloxan and extract 800 mg group had the effect of decreasing blood glucose levels the most, with an average reduction of 50.72 mg / dl, but the declines were no different significantly with the glibenclamide group. Keywords: Alloxan, Anti-hyperglicemia, Diabetes, and Soursop leaves extract

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

19 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

ANTIHIPERGLIKEMIA PADA TIKUS WISTAR

DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Tri Setyawati*, Nurjannah. A**, Ahmad Azam***

* Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako

** Departemen Farmokologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas

Tadulako

*** Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan, Universitas Tadulako

ABSTRACT

Background: Diabetes mellitus is a metabolic disease with the characteristics of chronic

hyperglycemia and disturbances of the carbohydrates, fats, and proteins metabolism.

Therapies using synthetic drugs required not a small cost and caused side effects which

began to drive people to switch and use traditional medicine.

Purpose: This study aimed to assess the effect of Soursop leaves (Annonamuricata) towards

the improvement of blood glucose levels and determine the effective dose of soursop leaf

extract as an anti-diabetic.

Method: The experimental research laboratories pre-test and post-test with control group

design, sample amounts were 30 rats, using alloxan to induce diabetic, and glucose levels

were determined by the Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GOD-PAP) method, data

analysis using 15:00 SPSS for windows.

Results: Soursop leaves extract has the effect of improving blood glucose levels in diabetic

Wistar rats induced which alloxan and extract 800 mg group had the effect of decreasing

blood glucose levels the most, with an average reduction of 50.72 mg / dl, but the declines

were no different significantly with the glibenclamide group.

Keywords: Alloxan, Anti-hyperglicemia, Diabetes, and Soursop leaves extract

Page 2: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

20 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

ABSTRAK

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik

hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Terapi

dengan menggunakan obat sintetis memerlukan biaya yang tidak sedikit dan menimbulkan

efek samping hal inilah yang mendorong masyarakat mulai beralih menggunakan pengobatan

tradisional.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek dari daun sirsak (annona muricata)

terhadap perbaikan kadar glukosa darah dan mengetahui dosis efektif ekstrak daun sirsak

sebagai anti diabetik.

Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratories pre test and post test with control group

design, jumlah sampel 30 ekor tikus, menggunakan aloksan untuk menginduksi diabetik, dan

kadar glukosa ditentukan dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4-Aminoantipirin (GOD-

PAP), Analisis data menggunakan SPSS 15.00 for windows.

Hasil: Ekstrak daun sirsak memiliki efek perbaikan kadar glukosa darah pada tikus wistar

diabetik yang diinduksi aloksan dan kelompok ekstrak 800 mg memiliki efek penurunan

kadar glukosa darah yang paling besar, dengan rata-rata penurunan nya 50,72 mg/dl, namun

penurunannya tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok glibenklamid.

Kata kunci : Aloksan, Antihiperglikemi, Diabetes, dan Ekstrak Daun Sirsak

PENDAHULUAN

Diabetes melitus (DM) merupakan

penyakit metabolik dengan karakteristik

hiperglikemia kronis disertai gangguan

metabolisme karbohidrat, lemak, dan

protein.1,2 Kondisi hiperglikemia ini dapat

terjadi akibat berkurangnya sekresi insulin

atau penurunan sensitivitas jaringan

terhadap insulin.3

Menurut survei yang dilakukan oleh

world health organization (WHO),

Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar

dalam jumlah penderita DM dengan

prevalensi 8,6% dari total penduduk,

sedangkan urutan diatasnya adalah India,

Cina dan Amerika Serikat. Temuan tersebut

semakin membuktikan bahwa penyakit

diabetes militus merupakan masalah

kesehatan masyarakat yang serius.4,5

Terapi diabetes melitus telah

dilakukan dengan berbagai cara, baik

pemberian insulin maupun menggunakan

obat - obat antidiabetes yang dijual secara

komersial, atau yang dikenal sebagai obat

sintetis. Terapi dengan menggunakan obat

sintetis memerlukan biaya yang tidak

sedikit dan menimbulkan efek samping.

Efek samping yang ditimbulkan

diantaranya adalah kembung dan diare.

Efek samping lain yang dapat ditimbulkan

terjadinya peningkatan resiko infraksi

Page 3: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

21 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

miokardial dan peningkatan resiko efek

samping kardiovaskular.6,7

Efek samping yang ditimbulkan

tersebut mendorong masyarakat untuk

beralih menggunakan pengobatan

tradisional. Di berbagai Negara maju,

faktor pendorong terjadinya peningkatan

penggunaan obat tradisional adalah usia

harapan hidup yang lebih panjang, adanya

kegagalan penggunaan obat modern untuk

penyakit tertentu, dan semakin luasnya

akses informasi mengenai obat herbal di

seluruh dunia.8,9,10

Berdasarkan hal tersebut, pengobatan

diabetes beralih kepengobatan tradisional.

Faktor pendorong lainnya adalah kondisi

Indonesia yang beriklim tropis memiliki

keanekaragaman tumbuhan yang dapat

digunakan sebagai obat tradisional. Oleh

karena itu, Indonesia sebagai Negara

beriklim tropis, pengembangan pengobatan

tradisional sangat pesat. Pengobatan secara

tradisional didasarkan pada faktor - faktor

empiris, kebiasaan, dan pengalaman.

Umumnya mekanisme pengobatan jenis ini

tidak dapat dijelaskan secara rinci seperti

pengobatan sintetik.11 Salah satu yang

mulai dikembangkan adalah buah dan daun

Sirsak (annonamuricata).12,13

Buah sirsak umumnya digunakan

untuk mengobati penyakit yang disebabkan

oleh cacing dan parasit, mengobati demam,

meningkatkan produksi ASI pada ibu

menyusui, dan untuk diare dan disentri. Biji

yang dihancurkan dapat digunakan sebagai

anti helmintik terhadap internal dan

eksternal cacing.13 Daun sirsak banyak

dimanfaatkan sebagai obat herbal seperti

untuk anti kanker, dan hipertensi.13,14

Khasiat lain dari daun sirsak

(annonamuricata) adalah sebagai anti

spasmodik dan memberi efek

menenangkan. Daun sirsak biasa

dikonsumsi dalam bentuk teh. Daun sirsak

digunakan sebagai obat radang selaput

lendir hidung. Rebusan daun sirsak juga

efektif digunakan untuk kutu rambut dan

kutu busuk. Penduduk di beberapa negara

seperti Brazil dan Peru diketahui

menggunakan daun sirsak sebagai obat

diabetes.13

Berdasarkan hasil penelitian

sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak

daun sirsak (annonamuricata) mampu

menjadi agen anti diabetes secara in vivo

melalui mekanisme penurunan stres

oksidatif dan secara signifikan terbukti

adanya penurunan kadar glukosa darah.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa

daun sirsak mempunyai pengaruh terhadap

penurunan kadar glukosa darah.13,15 Hal

inilah yang melatar belakangi peneliti

Page 4: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

22 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Efek ekstrak daun sirsak (annona

muricata) terhadap perbaikan kadar

glukosa darah pada tikus wistar diabetik

yang diinduksi aloksan”.

METODE

Jenis penelitian ini adalah

penelitian eksperimental laboratories

dengan pendekatan pre test and post test

with control group design. Penelitian

menggunakan dua kelompok yang terdiri

dari kelompok kontrol sehat dan kontrol

DM, kelompok yang diberi glibenkalmid,

kelompok yang diberi ekstrak daun Sirsak

dosis 200 mg, dosis 400 mg dan dosis 800

mg. Populasi penelitian ini adalah tikus

Wistar jantan usia 2 bulan dengan berat

antara 200-300 gram. Sesuai kriteria WHO

dan rumus Federer, digunakan minimal 5

ekor tikus Wistar untuk setiap kelompok

perlakuan. Oleh karena terdapat 6

kelompok perlakuan, maka hewan coba

yang akan digunakan sebanyak 30 ekor.

Ekstraksi Daun Sirsak

Ekstraksi daun Sirsak

(annonamuricata) dilakukan dengan

metode ekstrak ethanol 70%. Ekstrak etanol

70% dari daun sirsak disiapkan dengan

metode maserasi, yakni merendam serbuk

daun sirsak kering dengan etanol 70%

dengan perbandingan 1:10. Maserasi

dilakukan selama 24 jam sambil sesekali

diaduk. Maserat yang diperoleh dipisahkan

menggunakan kertas saring dan proses

maserasi diulang dua kali dengan

menggunakan pelarut yang sama. Semua

maserat yang diperoleh dikumpulkan.

Maserat kemudian diuapkan dan

dipekatkan menggunakan rotary

evaporator dengan suhu 40o C sampai

diperoleh sampel ekstrak etanol 70% daun

sirsak .

Persiapan Hewan coba

Tikus Wistar jantan usia 2 bulan

dengan berat 200-300 gram sebanyak 30

ekor, diaklimasi di dalam laboratorium

selama 3 hari. Masing – masing tikus

dikandangkan secara individual, serta

diberi pakan ternak standar selama

penelitian dengan metode ad libitum dan air

minum RO yang diganti setiap pagi.

Induksi diabetes melitus

Sebelum induksi, tikus dipuasakan

kurang lebih 8 jam. Kelompok tikus yang

mendapat induksi aloksan dilakukan

dengan cara menyuntikkan aloksan

tetrahidrat secara intraperitoneal dengan

dosis 150 mg/kg BB sekurang-kurangnya

Page 5: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

23 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

72 jam sebelum perlakuan, mengukur

glukosa darah sebelum perlakuan. Apabila

kadar glukosa darah tikus belum > 163

mg/dl maka waktu tunggu ditambah 24

jam.

Perlakuan Hewan coba

Tikus wistar tersebut lalu dibagi

dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol

sehat (hanya diberikan plasebo), kelompok

kontrol DM (diberikan aloksan dan

placebo), kelompok glibenklamid

(diberikan aloksan dan obat antidiabetik

komersial glibenklamid 28 mg / 200 g berat

badan), kelompok ekstrak 200 mg

(diberikan aloksan dan ekstrak daun sirsak

dengan dosis 200 mg/kg), kelompok

perlakuan ekstrak 400 mg (diberikan

aloksan dan ekstrak daun sirsak 400

mg/kg), dan kelompok perlakuan ekstrak

800 mg (diberikan aloksan dan ekstrak

daun sirsak 800 mg/kg) setiap kelompok

terdiri dari 5 ekor tikus wistar. Pemberian

obat dan ekstrak selama 5 hari.

Pengambilan Darah

Pengambilan darah dilakukan pada

pre test 1, 2 dan post test 1, 2, 3 dengan

jumlah sekitar 7,5% dari berat tubuh tikus

tersebut. Pengambilan darah dilakukan di

daerah plexus retro orbital. Sampel darah

kemudian dimasukkan ke dalam mikrotube

1,5 ml.

Analisis Kadar Glukosa Darah

Kadar glukosa darah ditentukan

dengan metode Glucose Oxidase-Phenol 4-

Aminoantipirin (GOD-PAP). Prinsip

metode ini adalah glukosa ditentukan

setelah oksidasi enzimatis dengan adanya

glukosa oksidase, hidrogen peroksida yang

terbentuk akan bereaksi dengan adanya

peroksidase dengan phenol serta 4-

aminophenazone menjadi warna

quinoneimine yang berwarna merah violet.

Hal ini terjadi setelah serum dicampur

dengan reagen glucose liquiqolor dan

diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20O

C – 25O C atau selama 5 menit pada suhu

37O C. Kemudian mengukur absorbansi

standar dan absorbansi sampel

menggunakan spektrofotometer dengan

panjang gelombang 546 nm.

Adapun perhitungan kadar glukosa darah

dengan metode GOD-PAP:

C (mg/dl) = 100 x d Asp/ d Astd atau

C (mmol/l)= 100 x d Asp / d Astd

Keterangan:

C = kadar glukosa darah dalam mg/dl

atau mmol/L

d Asp = absorbansi sampel

d Astd = absorbansi standar

Page 6: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

24 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

HASIL

Karakteristik hewan coba

Untuk penelitian efek ekstrak daun sirsak

(annona muricata) terhadap penurunan

kadar glukosa darah pada tikus wistar

diabetik yang diinduksi aloksan. Tikus

penelitian menunjukkan prilaku yang

normal. Berat badan tikus ditimbang

sebelum pemberian aloksan. Penimbangan

berat badan berguna untuk menghitung

dosis aloksan ataupun perlakuan. Data berat

badan tikus wistar dapat dilihat pada Tabel

4.1.

Tabel 4.1. Berat badan hewan coba

(gram)

Kadar Glukosa Darah

Hasil yang didapatkan disajikan

dalam bentuk tabel dan grafik yang

kemudian dianalisis menggunakan SPSS

dengan menggunakan uji normalitas

Shapiro-Wilk untuk melihat sebaran data

normal atau tidak. Korelasi data tidak

menghasilkan distribusi data yang normal,

maka dipilih uji Friedman sebagai

alternatif uji repeated ANOVA. Hasil

analisa uji Friedman dapat dilihat pada

Tabel 4.2. berikut ini.

Tabel 4.2. Perubahan kadar glukosa darah

berdasarkan kelompok

perlakuan (± SEM, n=5) dan

hasil uji Friedman

Data Tabel 4.2 di atas

menunjukkan bahwa pada kelompok

percobaan kontrol sehat, nilai rata-rata

kadar glukosa berkisar antara 102–121

mg/dl. Pada kelompok kontrol DM setelah

pemberian aloksan terjadi peningkatan

kadar glukosa yaitu berkisar antara 217

mg/dl. Pada kelompok DM yang diberi

glibenklamid setelah setelah pemberian

aloksan kadar glukosa meningkat dari 132

mg/dl menjadi 184 mg/dl, setelah

pemberian glibenklamid kadar glukosa

menurun sampai 99 mg/dl. Hal serupa

terjadi pada kelompok dosis 200, 400, dan

800 mg/kg. Perubahan glukosa dapat dilihat

dari Gambar 4.1 berikut ini.

Page 7: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

25 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

Gambar 4.1. Grafik nilai rerata perubahan

kadar glukosa darah

Berdasarkan grafik di atas, dapat

dilihat bahwa sebelum pemberian aloksan,

kadar glukosa darah masih dalam kadar

normal sekitar 99-163 mg/dl. Setelah

pemberian aloksan terjadi peningkatan

kadar melebihi batas normalnya, kecuali

pada kelompok kontrol normal kadar

glukosa tetap berada dalam kadar nomal

karena tidak diberikan aloksan. Pada

kelompok glibenklamid, dosis ekstrak daun

sirsak 200 mg/kg, 400 mg/kg, dan 800

mg/kg terjadi penurunan kadar glukosa

darah, sedangkan pada kelompok kontrol

DM kadar glukosa darah terus meningkat.

Berdasarkan hasil uji ANOVA,

maka untuk mengetahui pengukuran yang

memiliki perbedaan bermakna, dilakukan

analisis Post Hoc. Analisis Post Hoc untuk

uji Friedman adalah dengan uji Wilcoxon.

Hasil analisis post poc Wilcoxon dapat

dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3. Hasil Analisa perbedaan

Kadar Glukosa Antar

Berbagai Kelompok

Perlakuan

Ket.

P < 0.05 maka terdapat perbedaan yang

bermakna pada 2 pengukuran.

a = peningkatan kadar glukosa darah.

b = penurunan kadar glukosa darah.

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat

disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol

normal tidak terdapat perbedaan yang

bermakna pada seluruh pengukuran yang

dilakukan. Pada kelompok kontrol plasebo

disimpulkan bahwa ada peningkatan kadar

glukosa darah dari pretest 1 ke-pretest 2,

dan pretest 2 ke-posttest 1. Sedangkan pada

posttest 2 maupun posttes 3 tidak terjadi

peningkatan kadar glukosa darah yang

bermakna. Pada kelompok glibenklamid

terjadi peningkatan kadar glukosa darah

setelah pemberian aloksan, terjadi

penurunan kadar glukosa darah yang

bermakna pada pretest 2 sampai post test 3.

Pada kelompok dosis ekstrak daun sirsak

200 mg/Kg, terjadi perubahan kadar

glukosa darah yang bermakna, terjadi

peningkatan kadar glukosa darah setelah

Page 8: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

26 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

pemberian aloksan dan kemudian kadar

glukosa darah menurun setelah pemberian

ekstrak, penurunan kadar glukosa darah

terjadi pada post test 1 dan post test 2. Pada

kelompok dosis ekstrak daun sirsak 400

mg/Kg dan 800 mg/Kg terjadi perbedaan

kadar glukosa darah yang bermakna pada

setiap pengukuran, peningkatan terjadi

setelah pemberian aloksan dan penurunan

terjadi setelah pemberian ekstrak daun

sirsak.

Untuk mengetahui kelompok mana

yang memiliki perbedaan kadar glukosa

darah maka dilakukan uji Post Hoc/Mann-

Whitney dan hasil yang didapatkan adalah:

Tabel 4.4. Hasil Uji Post Hoc/Mann-

Whitney data perbandingan antara

kelompok kontrol positif dengan

kelompok dosis 200 mg, 400 mg, dan 800

mg.

Berdasarkan Tabel 4.4 pada post

test 1 dan 2 hasil uji Mann-Whitney

didapatkan nilai p>0.05 antara kelompok

kontrol positif dengan dosis 200 mg dan

800 mg hal ini menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan kadar glukosa darah

antara kelompok tersebut dan antara

kelompok kontrol positif dengan dosis 400

mg nilai p<0.05 hal ini menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa

darah antara kelompok tersebut. Pada post

test 3 hasil uji Mann-Whitney didapatkan

nilai p>0.05 antara kelompok kontrol

positif dengan dosis 400 mg dan 800 mg

hal ini menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan kadar glukosa darah antara

kelompok tersebut dan antara kelompok

kontrol positif dengan dosis 200 mg nilai

p<0.05 hal ini menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan kadar glukosa darah antara

kelompok tersebut.

DISKUSI

Terdapat banyak tumbuhan obat

yang dilaporkan bermanfaat dan digunakan

sebagai agen antidiabetes secara empiris.

Secara empiris, khasiat tumbuhan yang

telah terbukti adalah kandungan

flavanoidnya.16,17 Salah satu tanaman obat

antidiabetes yang belum banyak diteliti

secara ilmiah adalah tanaman sirsak.

Bagian tanaman sirsak yang diduga

memiliki khasiat antidiabetes adalah

daunnya.13

Berdasarkan grafik rata-rata hasil

pengukuran kadar glukosa darah tikus pada

uji aktivitas anti hiperglikemia ekstrak daun

sirsak tertera pada Gambar 4.1. Sebelum

pemberian aloksan, kadar glukosa darah

tikus pada semua kelompok percobaan

Page 9: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

27 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

dalam keadaan normal yaitu berkisar 99-

163 mg/dl. Setelah diinduksi aloksan kadar

glukosa darah meningkat dari kadar

normalnya berkisar antara 184-250 mg/dl,

kecuali pada kelompok kontrol normal

yang tidak diinduksi aloksan tetrahidrat.

Perbedaan signifikan sebelum dan sesudah

pemberian aloksan telah diuji statistika dan

mendapatkan nilai p < 0.05 yang

menunjukkan terdapat peningkatan kadar

glukosa darah dan menunjukan perbedaan

signifikan sebelum dan sesudah pemberian

aloksan.

Peningkatan kadar glukosa darah

terjadi karena aloksan merupakan senyawa

kimia yang dapat menginduksi terjadinya

penyakit diabetes melitus. Pemberian

aloksan pada tikus mengakibatkan

hiperglikemia temporer, yang diikuti

dengan hipoglikemia hebat, dan diakhiri

dengan kematian hewan. Peristiwa ini

berhubungan dengan terjadinya nekrosis

selektif sel-sel beta pulau langerhans

pankreas. Mekanisme kerja aloksan diawali

dengan ambilan aloksan ke dalam sel-sel

beta pankreas dan kecepatan ambilan ini

akan menentukan sifat diabetogenik

aloksan. Ambilan ini juga dapat terjadi

pada hati atau jaringan lain tetapi jaringan

tersebut relatif lebih resisten dibanding

pada sel-sel beta pankreas, sifat inilah yang

melindungi jaringan lain terhadap toksisitas

aloksan.18,19,20,21

Pemberian aloksan secara

intraperitoneal di bawah 150 mg/kg BB

mungkin sudah cukup untuk menginduksi

diabetes pada tikus. Pada kelompok kontrol

normal kadar glukosa darah tetap dalam

kadar normal karena kelompok ini tidak

diberikan aloksan. Hal ini semakin

memperkuat bahwa aloksan mampu

menyebabkan keadaan diabetik pada hewan

yang telah diinduksi zat tersebut. 21,22

Pada kelompok plasebo setelah

pemberian aloksan terjadi peningkatan

kadar glukosa darah yang signifikan

(p<0.05a) pada pengukuran hari ke-7 dan

ke-8, hal ini terjadi karena sel beta pankreas

rusak oleh aloksan dan tidak mampu

menyekresi insulin yang adekuat. Pada

pengukuran hari ke-10 dan ke-12

peningkatan kadar glukosa darah tidak

signifikan (p>0.05a), hal ini dapat terjadi

karena adanya reaksi kompensasi dari

tubuh tikus untuk memperbaiki sel beta

pankreas.21,23

Pengukuran kadar glukosa darah

hari ke-8 (post test 1) dan ke-10 (post test

2) Pada kelompok glibenklamid, ekstrak

200 mg, ekstrak 400 mg, dan ekstrak 800

mg terjadi penurunan kadar glukosa darah

yang berbeda secara signifikan sebelum

Page 10: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

28 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

dan sesudah pemberian perlakuan

(p<0.05b).

Pada pengukuran hari ke-12 (post

test 3), kelompok glibenklamid, ekstrak

400 mg dan ekstrak 800 mg mengalami

penurunan kadar glukosa darah yang

berbeda secara signifikan dengan

pengukuran sebelumnya (p<0.05b). Namun

pada kelompok ekstrak 200 mg tidak terjadi

penurunan kadar glukosa darah (p>0.05a).

Berdasarkan pengukuran dan

analisis data yang dilakukan apabila

dibandingkan antara kelompok

glibenklamid dengan kelompok ekstrak 200

mg, ekstrak 400 mg, dan ekstrak 800 mg.

kelompok ekstrak 800 mg memiliki efek

penurunan kadar glukosa darah yang paling

besar, dengan rata-rata penurunan nya

50,72 mg/dl, namun penurunannya tidak

berbeda secara signifikan dengan kelompok

glibenklamid.

Daun sirsak mengandung

flavonoid, alkaloid, asam lemak, fitosterol,

mirisil alkohol dan anonol. Alkaloid dan

flavonoid memiliki efek hipoglikemik.

Alkaloid mempunyai kemampuan untuk

regenerasi, dimana ekstrak dari alkaloid

mampu meregenerasi sel beta pankreas

yang rusak. Peningkatan sekresi insulin

diakibatkan oleh adanya efek perangsangan

saraf simpatis (simpatomimetik) dari

alkaloid yang berefek terhadap peningkatan

sekresi insulin. Selain itu, alkaloid

menurunkan glukosa darah dengan cara

menghambat absorpsi glukosa di usus,

namun hal ini belum begitu jelas.

Flavonoid juga memiliki efek

hipoglikemik. Flavonoid mempunyai

kemampuan merangsang pengeluaran

insulin dan/atau mempunyai senyawa yang

mirip insulin.16,25

Glibenklamid merupakan obat

antidiabetik golongan sekretagok insulin

turunan sulfonilurea, mekanisme kerja

sulfonilurea dengan menstimulasi insulin

dari sel beta-pankreas. Sulfonilurea

berikatan dengan reseptor sulfonilurea yang

memiliki afinitas tinggi yang berkaitan

dengan saluran K-ATP pada sel β-pankreas,

akan menghambat effluks kalium sehingga

terjadi depolarisasi kemudian membuka

saluran Ca dan menyebabkan influks Ca

sehingga meningkatkan pelepasan insulin.

Sulfonilurea juga dapat meningkatkan

kepekaan reseptor terhadap insulin di hati

dan di perifer.25,26

KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan

dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun

sirsak memiliki efek perbaikan kadar

glukosa darah pada tikus wistar diabetik

Page 11: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

29 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

yang diinduksi aloksan dan penurunan

kadar glukosa terbesar terjadi pada

kelompok ekstrak 800 mg.

DAFTAR PUSTAKA

1. Schoenfelder, T., Cirimbelli, T.M., dan

Citadini, Z.V. (2006). Acute Effect of

Trema Micrantha on Serum Glukosa

Levels in Normal And Diabetic Rats. J.

Ethnopharmacol. 107(3): 456-459.

2. American Diabetes Association

(ADA)., 2005. Diagnosis and

Classification of Diabetes Mellitus.

Diabetes Care, 28 (1), S37-42.

3. Guyton, A. C & Hall, J. E. (2012).

Buku ajar fisiologi kedokteran (edisi

11). Jakarta: EGC.

4. Depkes RI. 2005. Diabetes melitus

masalah kesehatan masyarakat yang

serius. www.depkes.go.id.

5. World Health Organization. 2010.

Definition, diagnosis and classification

of diabetes melitus and it’s

complications. Geneva: WHO

Publishing.

6. Sukandar E Y. 2006. Tren dan

paradigma dunia farmasi, industri-

klinik- teknologi kesehatan [terhubung

berkala]. http://itb.ac.id/focus/

focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf

[diakses Januari 2012].

7. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan

Makanan. November 2010. Pembekuan

izin edar obat antidiabetes yang

mengandung rosiglitazone. Buletin

Berita MESO: 2.

8. Amudhan, S.M., Begum, H.V., Hebbar,

B.K., 2011. A Review on

Phytochemical and Pharmacological

Potential of Areca catechu L. Division

of Physiology and Biochemistry,

Central Plantation Crops Research

Institute 1 , Regional Station, Vittal-

574 243, Karnataka, India Department

of Siddha Medicine, Faculty of

Science, Tamil University

9. Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi

penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka

Cipta.

10. Joe, W. (2012). Dahsyatnya khasiat

sirsak untuk banyak penyakit

mematikan.Yogyakarta: Andi.

11. Lans CA. 2006. Ethnomedicines used

in Trinidad and Tobago for urinary

problems and diabetes mellitus.

Journal of Ethnobiology and

Ethnomedicine 2:45-55.

12. Suharmiati. (2003). Pengujian

Bioaktifitas Anti Diabetes Mellitus

Tumbuhan Obat. Cermin Dunia

Kedokteran. (140): 8-13.

13. Sunarjono H. 2005. Sirsak dan Srikaya

: Budi Daya untuk Menghasilkan Buah

Prima. Bogor: Penebar Swadaya.

14. Malviya, N., Jain, S., Malviya, S.

(2010). Antidiabetic potential of

medicinal plants. Acta poloniae

pharmaceutica-drug research 67:113-

118.

15. Adewole SO, Ezkiel A, Martins C.

2006. Morphological changes and

hypoglycemic.

16. Markham KR. 1988. Cara

Mengidentifikasi Flavonoida. Bandung:

ITB

Page 12: MANFAAT EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) SEBAGAI

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 2 No.1 Januari 2015

30 Tri S.,Nurjannah A.,& Ahmad Azam, Manfaat Ekstrak Daun Sirsak ...

17. Sampurno. 2000. Parameter Standar

Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat

dan Makanan. Jakarta. 3-4, 10-12, 13-

19

18. Staf Pengajar FKUGM., 2010.

Biomedical Science II. Fakultas

Kedokteran Universitas Gajah Mada.

Yogyakarta

19. Sudoyo, W.A., Setiyohadi, B., Alwi, I.,

Simadibrata, M., Setiati, S., 2006.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid

III Edisi IV. Penerbit Buku Kedokteran

EGC, Jakarta.

20. Soegondo, S.et al. (2005).

Penatalaksanaan Diabetes Melitus

Terpadu. Jakarta : FK UI

21. Szkudelski, T. (2001). The mechanism

of alloxan and streptozotocin action in

B cells of the rat pancreas.

Physiological Research. 50: 536-546

22. Tan, H.J., dan Rahardja, K. (2007).

Obat-Obat Penting. Edisi keenam.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Halaman 738-749.

23. Utami et al. 2003. Tanaman Obat

untuk Mengatasi Diabetes Mellitus.

Jakarta: Agromedia Pustaka.

24. Taylor L. 2002. Technical Data Report

For Graviola Annona muricata, 2nd

edition. Austin : Sage Press.

25. Purwatresna, E. (2012). Aktivitas

Antidiabetes Ekstrak Air dan Etanol

Daun Sirsak secara In Vitro Melalui

Inhibisi Enzim α-Glukosidase.

Diperoleh tanggal 11 februari 2013

dari

http://repository.ipb.ac.id/handle/1234

56789/58641

26. Widowati W. 2008. Potensi

antioksidan sebagai antidiabetes. JKM

7 : 193-202.