PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP N 1 BAYAT PADA
MATERI PRISMA DAN LIMAS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Galuh Retno Rulandari
NIM. 121414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP N 1 BAYAT PADA
MATERI PRISMA DAN LIMAS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Galuh Retno Rulandari
NIM. 121414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Keluarga kecil saya, Bapak, Ibuk, Mas Galih, Mbah Uti
dan (Alm) Mbah Kakung
Sahabat saya terutama, Rara, Lita, Clara, Dodi, Dikta,
Desi, Kecum, Dyah, Lia, Ratna
Semua orang yang saya kasihi
Almamater Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Galuh Retno Rulandari. 2016. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN
PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMP N 1
BAYAT PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat.
(2)mengetahui dampak dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dalam
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bayat dalam
mempelajari materi prisma dan limas.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian
ini dilakukan pada tanggal 16 Mei 2016 sampai tanggal 24 Mei 2016 .Subyek dari
penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat yang terdiri dari 33 siwa
penelitian dilakukan dalam 5 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan
instrumen pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
instrumen pengumpulan data: (1) soal tes kemampuan awal, (2) soal kuis, (3) soal
tes hasil belajar.
Hasil penelitian yang dilakukan yaitu: (1) tes hasil belajar dengan jumlah
siswa yang tuntas 72.72% terdapat pada kategori tinggi (2) ada dampak
pembelajaran dengan metode Jigsaw II yang dikombinasikan pembelajaran
berbasis alat peraga sederhana terhadap hasil belajar siswa terlihat dari perubahan
nilai siswa dari tes kemampuan awal sampai tes hasil belajar.
Kata kunci: Jigsaw II, pembelajaran berbasis alat peraga, hasil belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Galuh Retno Rulandari. 2016. The Implementation Of Cooperative Learning
Model With Jigsaw II Which Combined With Learning based Simple Figure
to Improve Student Learning Results Class VIII F SMP N 1 Bayat on The
Topic of Prism and Pyramid. Thesis. Mathematics Education Study
Program, Mathematics and Science Education Department,Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study aims to (1) determine student learning outcomes after following
math learning with Jigsaw cooperative learning model-based learning combined
with simple props on the material prism and pyramid in class VIII SMP N 1
Bayat. (2) determine the impact of the implementation of cooperative learning
model Jigsaw based learning combined with simple props in improving learning
outcomes eighth grade students of SMPN 1 Bayat in the study material prism and
pyramid.
The method used is quantitative descriptive. This research was conducted
on May 16, 2016 until May 24, 2016. The subjects of this study are students of
class VIII SMP N 1 Bayat F consisting of 33 Siwa research conducted in five
sessions. This study uses a learning instrument in the form of lesson plan (RPP)
and the data collection instrument: (1) initial capability test item, (2) about the
quiz, (3) learning about the test results.
The results of this research are: (1) achievement test by the number of
students who completed 72.72% are in the high category (2) there is the impact of
learning methods Jigsaw II combined-based learning tool simple teaching to the
learning outcomes of students comes from changes in the value of students from
test start to test the ability of learning outcomes.
Keywords: Jigsaw II, props based learning, student learning outcomes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Yang Dikombinasikan Dengan
Pembelajaran Berbasis Alat Peraga Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII F SMP N I Bayat Pada Materi Prisma Dan
Limas”.Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bimbingan,
dukungan, dan semangat dari berbagai macam pihak. Pada kesempatan ini,
penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Drs. A. Sardjana, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dalam menyusun skripsi.
4. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.
5. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Matematika.
7. Staf Sekretariat JPMIPA.
8. Keluarga Mahasiswa Pendidikan Matematika 2012 kelas B.
9. Bapak Bambang Eka Putra, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1
Bayat.
10. Ibu Martina Dewanti, S.Pd. selaku guru matematika kelas VIII F yang
senantiasa membantu, membimbing dan memberi semangat pada saya
dalam pelaksanaan penelitian.
11. Siswa-siswi SMP N 1 Bayat kelas VIII F yang telah bersedia menjadi
subyek dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....... Error!
Bookmark not defined.
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................. Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ....................................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah .............................................................................................. 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................................. 6
E. Batasan Istilah ........................................................................................................ 6
F. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 8
G. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 9
BAB IIKAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 10
A. Belajar .................................................................................................................. 10
B. Hasil Belajar ......................................................................................................... 14
C. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................................... 15
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ....................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Alat Peraga ........................................................................................................... 26
F. Prisma dan Limas ................................................................................................. 32
G. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 39
H. Hipotesis Tindakan ............................................................................................... 40
BAB IIIMETODE PENELITIAN .................................................................................... 40
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 40
B. Subyek Penelitian ................................................................................................. 40
C. Obyek Penelitian .................................................................................................. 40
D. Perumusan Variabel ............................................................................................. 41
E. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................................. 41
F. Bentuk Data Hasil Belajar Siswa.......................................................................... 41
G. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 42
H. Instrumen dalam Penelitian .................................................................................. 42
I. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................................. 46
J. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 47
K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 49
A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................................... 51
B. Analisis Data ........................................................................................................ 60
C. Pembahasan Hasil Belajar .................................................................................... 70
D. Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian ......................................................... 72
E. Kelemahan Penelitian ........................................................................................... 73
BAB VPENUTUP ........................................................................................................... 73
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 73
B. Saran .................................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 75
LAMPIRAN..................................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Alat yang diperlukan ................................................................................... 28
Gambar 2. 2 Gambar Alat Peraga .................................................................................... 29
Gambar 2. 3 Gambara Alat dan Bahan yang Diperlukan ................................................. 30
Gambar 2. 4 Gambar Alat Peraga .................................................................................... 31
Gambar 2. 5 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan .......................................... 33
Gambar 2. 6 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga ........................................................... 34
Gambar 2. 7 Jaring-Jaring Prisma ................................................................................... 34
Gambar 2. 8 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan ....................................................... 36
Gambar 2. 9 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan .................................................. 36
Gambar 2. 10 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat ............................... 37
Gambar 2. 11 Kubus dan Limas Segitiga ......................................................................... 38
Gambar 2. 12 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan ........................................ 82
Gambar 2. 13 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga......................................................... 82
Gambar 2. 14 Jaring-Jaring Prisma ................................................................................. 83
Gambar 2. 15 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan ..................................................... 85
Gambar 2. 16 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan ................................................ 85
Gambar 2. 17 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat ............................... 86
Gambar 2. 18 Kubus dan Limas Segitiga ......................................................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Awal ..................................................................... 44
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuis 1 .............................................................................................. 44
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Kuis 2 .............................................................................................. 45
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Kuis 3 .............................................................................................. 45
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar .............................................................................. 46
Tabel 3. 6 Kategori Keterlaksanaan RPP ......................................................................... 47
Tabel 3. 7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa (Kartika Budi,2001:54) .................... 47
Tabel 3. 8 Kriteria Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan (Kartika Budi,2001:54) ...... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 79
Lampiran A. 2 Lembar Kerja Kelompok.......................................................................... 95
Lampiran A. 3 Soal Tes Awal Siswa.............................................................................. 104
Lampiran A. 4 Soal Kuis 1 ............................................................................................. 105
Lampiran A. 5 Soal Kuis 2 ............................................................................................ 107
Lampiran A. 6 Soal Kuis 3 ............................................................................................. 108
Lampiran A. 7 Soal Tes Hasil Belajar ............................................................................ 109
Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok ............................................... 115
Lampiran B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa ..................................................... 125
Lampiran B. 3 Kunci Jawaban Soal Kuis 1 .................................................................... 127
Lampiran B. 4 Kunci Jawaban Soal Kuis 2 ................................................................... 128
Lampiran B. 5 Kunci Jawaban Soal Kuis 3 .................................................................... 129
Lampiran B. 6 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar ................................................... 130
LAMPIRAN C 1 Dokumentasi Siswa Saat Proses Pembelajaran .................................. 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia
(Tata Abdulah, 2004). Dengan adanya pendidikan, akan terbentuk manusia
yang berpengetahuan. Pendidikan tidak diperoleh secara instan, namun
melalui suatu proses belajar. Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah
ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran di kelas dan penilaian hasil
belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, penyediaan sarana
belajar, dan peningkatan kompetensi guru. Peningkatan hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah guru. Guru dalam
proses pembelajaran sebaiknya dapat bertindak sebagai fasilitator, dapat
menentukan model, metode, atau pendekatan yang tepat untuk siswa.
Terdapat konsep-konsep dalam pembelajaran matematika yang
sulit dipahami siswa hanya dengan membaca dari buku pegangan
siswa.Dibutuhkan bantuan berupa benda kongkrit untuk membantu siswa
agar mendapat gambaran tentang konsep tersebut sehingga lebih mudah
untuk dipahami.Prisma dan limas merupakan salah satu materi yang sulit
dipahami siswa hanya dengan membaca buku atau penjelasan dari guru
saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam kegiatan observasi dan wawancara yang peneliti lakuakan
pada 25 sampai 25 April 2016 dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar
yang berlangsung di sekolah belum sepenuhnya berpusat pada siswa.
Selain itu, dalam mempelajari matematika siswa kurang mendapat
gambaran nyata untuk membantu memahami suatu konsep.Siswa
cenderung hanya mendengarkan, mencatat, terpaku pada buku paket dan
lembar kerja siswa. Akibatnya proses pembelajaran terpusat pada guru dan
cenderung monoton. Proses ini yang membuat sebagian besar siswa
menjadi bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, sehingga berdampak hasil belajar siswa yang kurang
maksimal.
Permasalahan di atas juga terjadi pada siswa kelas VIII F SMP N 1
Bayat. Dari hasil pengamatan, peneliti memperoleh fakta bahwa
pembelajaran di kelas tersebut belum maksimal, seperti pemahaman siswa
terhadap materi yang mempelajari konsep abstrak seperti prisma dan limas
masih rendah, masih banyak siswa terutama yang duduk di bagian
belakang masih sibuk dengan kegiatannya sendiri dan tidak
memperhatikan guru yang sedang mengajar, guru kurang komunikatif dan
kreatif dalam menyampaikan pembelajaran di kelas sehingga siswa
cenderung sibuk sendiri, serta kurangnya keaktifan dan keberanian siswa
untuk menyampaikan pendapat atau usulan sehingga hasil belajar siswa
kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi dan kreativitas dari
guru sebagai fasilitator untuk membuat siswa mau terlibat secara aktif
dalam pembelajaran.Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru
untuk menjadikan siswa aktif dalam belajar adalah dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif.Menurut Lie (dalam Sugiyanto, 2010:6)
pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang saling asah, asih dan
asuh sehingga tercipta masyarakat belajar.Dalam pembelajaran kooperatif
ini siswa tidak hanya belajar dari guru saja, melainkan juga dari sesama
siswa.Selain itu, guru juga dapat mengkombinasikan model pembelajaran
kooperatif dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana.Siswa
diajar untuk belajar kreatif menggunakan benda kongkrit sebagai bantuan
untuk memahami suatu konsep matematika.Dengan menerapkan
kombinasi dari dua model pembelajaran ini, kegiatan belajar tidak lagi
berpusat pada guru. Siswa diberikan kesempatan untuk dapat bekerjasama,
berbagi pendapat, pengalaman, pengetahuan, mendengarkan pendapat
siswa lain, bertanggungjawab akan kelompoknya dan dapat mendukung
pencapaian hasil belajar dengan baik. Dengan harapan siswa yang tadinya
kurang aktif dalam proses pembelajaran akan menjadi lebih terlibat, serta
mendorong siswa untuk lebih bersemangat belajar, berpikir kreatif serta
memiliki rasa ingin tahu yang besar. Sehingga hasil belajar siswa dapat
maksimal.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan
adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pada dasarnya, model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran yang menggunakan
kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang
berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan
bantuan. Sedangkan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
merupakan model pembelajaran yang membantu siswa memahami konsep
abstrak tertentu dengan bantuan benda kongkrit yang sudah dibuat
sedemikian rupa.
Dengan menerapkan gabungan dua model pembelajaran ini, setiap
siswa dapat berperan aktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan
dalam kelompoknya.Siswa juga terdorong lebih aktif dalam berdinamika
dengan kelompoknya untuk semakin memahami materi yang sedang
dipelajari. Sehingga akan diperoleh hasil belajar yang maksimal untuk
siswa.
Hal-hal di atas merupakan suatu dugaan serta hasil yang
diharapkan dapat tercapai oleh peneliti. Maka, peneliti akan melakukan
penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
yang dikombinasikan dengan model pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti
menemukan ada beberapa permasalahan antara lain:
1. Ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih
kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memperoleh gambaran nyata
tentang konsep-konsep bangun ruang.
3. Tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika
masih kurang.
4. Dalam penyampaian materi, guru masih menggunakan metode
ceramah dan kurang dalam memanfaatkan alat peraga.
5. Guru masih kurang melibatkan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
6. Hasil belajar siswa yang masih belum maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis memberikan pembatasan masalah
sebagai berikut:
1. Subyek penelitian merupakan siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat
angkatan 2015/2016.
2. Materi pelajaran yang dijadikan penelitian adalah materi prisma dan
limas.
3. Banyak faktor yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Namun dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat?
2. Apakah ada dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas?
E. Batasan Istilah
Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk pembelajaran
dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam
orang dengan struktur kelompok bersifat heterogen.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah salah satu jenis
pembelajaran kooperatif dengan membagi suatu kelas ke dalam
beberapa kelompok heterogen yang terdiri dari 4-6 siswa pada tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kelompoknya.Terdapat dua jenis kelompok pada pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.
3. Alat Peraga
Alat peraga merupakan seperangkat benda kongkrit yang
dirancang dan dibuat secara sengaja yang digunakan untuk membantu
menanamkan konsep-konsep dalam Matematika.
4. Kombinasi
Kombinasi adalah gabungan beberapa hal (Kamus Besar
Bahasa Indonesia).Kombinasi di sini merupakan gabungan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga sederhana.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh
siswa setelah mengikuti suatu proses kegiatan pembelajaran.
6. Prisma dan Limas
Prisma merupakan bangun ruang yang mempunyai sisi yang
sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan tutup serta sisi-sisi
yang lain diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua
bidang yang yang sejajar menjadi garis-garis yang sejajar.
Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh
suatu daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk
segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu
disebut titik puncak limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Berdasarkan batasan istilah yang diuraikan diatas, maka yang
dimaksud dari judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat
peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F
SMP N 1 Bayat pada materi prisma dan limas adalah melihat apakah
ada perubahan antara metode pembelajaran ceramah dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan
pembelajaran berbasis alat peraga sederhana ditinjau dari hasil belajar
siswa.
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat .
2. Untuk mengetahui dampak dari penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran
berbasis alat peraga sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma
dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Calon Guru
Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya wawasan bagi para
calon guru dalam proses mempersiapkan diri sebagai calon tenaga
pendidik.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk membantu guru dalam
pemilihan metode yang variatif dan menantang bagi siswa serta tepat
untuk mengatasi kesullitan belajar siswa.Sehingga guru dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman nyata
tentang salah satu metode untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
dalam mempelajari dan memahami materi matematika serta membantu
siswa agar dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui dampak penerapan
model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan
pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan
limas terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Sehingga kelak saat
menjadi guru, peneliti sudah mempunyai bekal serta referensi untuk
dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan
jenjang pendidikan (Muhibbin, 2008).Sedangkan menurut Herman
Hudoyo (1988:1) belajar merupakan kegiatan bagi setiap
orang.Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap
seseeorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan
belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan
dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang
mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
Menurut Winkle (2009), belajar merupakan suatu aktivitas
mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu
bersifat relative konstan dan berbekas.
Dalam Agus Suprijono (2009: 2-3), beberapa pakar pendidikan
mendefinisikan belajar sebagai berikut:
a. Gagne
Belajar adalah perubahan diposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Traves
Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
c. Cronbach
Learning is shawon by a change in behavior as a result of
experience.(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari
suatu pengalaman).
d. Harold Spears
Learning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah
mengamati, membaca, menitu mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu).
e. Geoch
Learning is change in performance as a result of practice. (belajar
adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).
f. Morgan
Learning is any relative permanent change in behavior that is a
result of past experience. (belajar adalah perilaku yang bersifat
peranen sebagai hasil belajar dari pengalaman).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu kegiatan yang dilangsungkan secara berkesinambungan yang dapat
berdampak adanya suatu perubahan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Teori-Teori Belajar
Menurut Wina Sanjaya (2011: 112-124) teori belajar dibagi menjadi
beberapa bagian diantaranya:
a. Teori Belajar Behavioristik
1) Teori Belajar Koneksionisme
Dasar terjadinya belajar adalah pembentukan asosiasi antara
kesan yang ditangkap panca indra dengan kecenderungan untuk
bertindak atau hubungan stimulus dan respon (S-R). Oleh
karena itu teori ini juga dinamakan teori stimulus respons
2) Teori Belajar Classical Conditioning
Dalam teori ini, untuk membentuk tingkah laku tertentu harus
dilakukan secara berulang-ulang dengan melakukan
pengkondisian tertentu.Pengkondisian itu adalah dengan
melakukan semacam pancingan dengan sesuatu yang dapat
menumbuhkan tingkah laku itu.
3) Operant Conditioning
Teori operant conditioning dikembangkan oleh skinner yang
membedakan dua macam respons, yaitu respondent response
(reflexive response) dan operant respons (instrumental
response).Respondent response adalah respons yang
ditimbulkan oleh perangsang-perangsang tertentu.Sedangkan
operant response adalah respons yang timbul dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang-perangsang tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Teori Belajar Kognitif
1) Teori Gestalt
Teori ini dikembangkan oleh Koffka, Kohler, dan Werteimer.
Menurut teori Gestalt, belajar adalah proses mengembangkan
insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan
antarbagian didalam suatu situasi permasalahan.
2) Teori Medan
Teori medan dikembangkan oleh Kurt Lewin. Teori medan
menganggap bahwa belajar adalah proses pemecahan masalah.
3) Teori Konstruktivistik
Teori konstruktivistik dikembangkan oleh Piaget pada
pertengahan abad 20.Piaget berpendapat bahwa pada dasarnya
setiap individu sejak kecil sudah memiliki kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Mengkonstruksi
pengetahuan menurut Piaget dilakukan melalui proses asimilasi
dan akomodasi terhadap skema yang sudah ada, Skema adalah
struktur kognitif yang terbentuk melalui proses pengalaman.
Asimilasi adalah proses penyempurnaan skema yang telah
terbentuk, dan akomodasi adalah proses perubahan skema.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teori belajar
merupakan sebuah teori pembelajaran mengenai pembentukan tingkah
laku yang erat kaitannya dengan stimulus dan respon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi-apresiasi, dan ketrampilan (Suprijono,
2006:9). Sedangkan menurut Nana Sudjana (2012:22) bahwa hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Herman Hudojo (1988:144) mengemukakan
bahwa hasil belajar merupakan pemahaman dan penguasaan seseorang
dalam menyusun hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi
yang telah diperoleh sebagi pengertian sehingga orang tersebut dapat
menampilkan pemahaman dan penguasaan seseorang dalam menyusun
hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah diperoleh
sebagai pengertian sehingga orang tersebut dapat menampilkan
pemahaman dan penguasaa bahan pelajaran yang dipelajari. Hasil belajar
merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi
indicator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang
bersangkutan (Mulyasa, 2009:212).
Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana 2010: 22-23) membagi
hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotorik berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan
bertindak individu meliputi enam aspek, yaitu gerakan reflex, ketrampilan
gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan,
gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretative.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Ketiga ranah tersebut saling berhubungan dan ketiganya harus Nampak
sebagai hasil belajar.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah perubahan perilaku, pemahaman dan kemampuan-
kemampuan yang merupakan umpan balik dari hasil pengalamannya
selama mengikuti proses belajar.
C. Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (Suprijono, 2009:54) adalah konsep
yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-
bentuk yang lebih dipimpin oleh guru. Menurut Slavin (dalam Tukiran
Taniredja dkk, 2011:55), pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif
sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.
Sedangkan menurut Sugiyanto (2010:37), model pembelajaran
kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Berdasarkan pengertian tentang pembelajaran kooperatif dari
berbagai ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif, sehingga merangsang siswa lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bergairah dalam belajar serta bekerja sama dalam memaksimalkan
suatu tujuan tertentu.
2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Johson (dalam Anita Lie, 2008:31)
mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap
cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal ada lima
unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, yaitu:
a. Saling ketergantungan positif
Dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan suatu tugas sangat
tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya.
Tugas kelompok tidak akan bisa diselesaikan saat ada satu anggota
yang tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Diperlukan kerja sama yang
baik antar anggota kelompok, maka setiap anggota kelompok akan
merasa saling ketergantungan.
b. Tanggung jawab peseorangan
Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab pribadi
sehingga siswa merasa memiliki bertanggung jawab untuk dapat
melakukan yang terbaik.
c. Interaksi tatap muka
Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan bagi setiap
anggotanya untuk bertatap muka saling memberi informasi dan saling
belajar. Pada setiap interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman
berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing
anggota dan mengisi kekurangan masing-masing.
d. Komunikasi antar anggota
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu
berpartisipasi aktif dan komunikatif.Kemampuan ini sangat penting
sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat
kelak.Komunikasi yang baik antar anggota kelompok tentunya dapat
memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
komunikasi yang baik tersebut, siswa harus dapat saling mempercayai,
saling emnerima, saling mengeluarkan pendapat dan mendukung serta
mampu menyelesaikan masalah.
e. Evaluasi proses kelompok
Evaluasi dalam kelompok sangat diperlukan agar para siswa dapat
mengetahui kinerja mereka selama berada dalam kelompok dan hasil
kerja sama mereka. Sehingga guru perlu menjadwalkan waktu khusus
bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja dan hasilnya agar
selanjutnya dapat bekerja sama lebih efektif.
f. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Sebagian besar pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam
kelompok secara kooperatif dan mereka haruslah beranggapan
sehidup sepenaggungan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Kelompok dibentuk dari siswa-siswi yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang, dan rendah.
3) Jika di dalam kelas terdapat siswa-siswi yang terdiri dari beberapa
ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda maka diupayakan
agar dalam setiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis
kelamin yang berbeda pula.
4) Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada
individu.
g. Metode-metode Pembelajaran Kooperatif
Beberapa metode dalam pembelajaran kooperatif (Miftahul
Huda,2011), antara lain:
1) Model Student Teams Achievment Division (STAD)
Jenis pembelajaran ini dikembangkan oleh Slavin yang melibatkan
kompetensi antar kelompok. Dalam STAD, siswa dibagi menjadi
kelompok beranggotakan empat sampai enam orang yang
heterogen, menurut kemampuan, ras, etnis, dan jenis kelamin.
Gguru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswi dalam
kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa
menguasai pelajaran tersebut.Akhirnya semua siswa menjalani kuis
perseorangan tentang materi dan mereka tidak boleh saling
membantu. Perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor
yang diperoleh oleh krlompok. Jadi setiap anggota harus berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
memperoleh nilai maksimal dalam kuis jika kelompok mereka
ingin mendapatkan skor tinggi.
2) Model Teams Games Tournaments (TGT)
Hampir sama dengan STAD, siswa di kelompokkan secara
heterogen (dalam TGT umumnya focus pada level kemampuan
saja). Selain itu, jika dalam STAD yang digunakan adalah kuis,
maka dalam TGT biasanya berganti dengan game akademik.
Dalam TGT setiap siswa ditugaskan untuk mempelajari materi
terlebih dahulu bersama anggota yang lain, lalu mereka diuji secara
individual melalui gane akademik. Nilai yang mereka peroleh dari
game akan menentukan skor kelompok mereka.
3) Model Jigsaw
Pembelajaran dengan metode jigsaw diawali dengan pengenalan
topik yang akan dibahas oleh guru. Selanjutnya guru membagi
kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil.Jumlah kelompok
bergantung pada jumlah konsep yang terdapat pada topic yang
dipelajari atau disesuaikan suatu kondisi tertentu. Kelompok-
kelompok ini disebut home teams (kelompok asal). Setelah
kelompok asal terbentuk, guru membagikan materi kepada tiap-tiap
kelompok.Setiap orang dalam setiap kelompok bertanggung jawab
mempelajari materi yang diterima dari guru.Sesi berikutnya,
membentuk expert temas (kelompok ahli). Setiap kelompok ahli
memiliki anggota yang dari kelompok asal yang berbeda-beda dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
memiliki materi yang harus dipelajari sama. Setelah terbentuk,
kelompok asal akan berdiskusi mengenai materi tersebut. Setelah
masing-masing anggota kelompok telah memahami materi yang
diperoleh, mereka kembali ke kelompok asal dan saling berbagi
tentang materi satu sama lain. Selanjutnya dilakukan diskusi
dengan seluruh kelas sebelum akhirnya pembelajaran ditutup oleh
guru dengan memberikan reviw dari hasil pembelajaran hari
tersebut.
4) Investigasi Kelompok (Group Investigation)
Model ini lebbih menekankan pada pilihan dan control siswa
daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas.
Siswa diberi control dan pilihan penuh untuk merencanakan yang
ingin dipelajari dan diinvestigasi serta ditempatkan dalam
kelompok kecil dan diberi tugas atau proyek yang berbeda. Dalam
kelompoknya, setiap anggota berdiskusi dan menentukan informasi
yang akan dikumpulkan, baaimana mengolahnya, menelitinya, dan
menyajikan hasilnya di depan kelas. Semua anggota harus ikut
andil dan selama proses penelitian mereka akan terlibat dalam
aktivitas-aktivitas berpikir, seperti membuat sintesis, ringkasan,
hipotesis, kesimpulan, dan menyajikan laporan akhir.
5) Model Team Accelerated Instruction (TAI)
TAI dikembangkan oleh Slavin, Leavy, dan Madden (Slavin
2005:195). Tahap-tahap dalam TAI antara lain: tes penempatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
belajar kelompok, perhitungan nilai kelompok, dan pemberian
penghargaan bagi kelompok. Tes penempatan merupakan cirri
terpenting yang membedakan TAI dengan model yang lain karena
model ini para siswa diberikan tes pra-program pada permulaan
pelaksanaan program, mereka ditempatkan pada tingkat yang
sesuia dalam program individual berdasarkan kinerja mereka dalam
tes ini.
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini dikembangkan oleh
Elliot Aronson dan rekan-rekannya di Universitas Texas (Slavin, 2005).
Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang
menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun
potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil
pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu melakukan suatu kegiatan
belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan
bersama.
Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw (Rusman,2012:218)
adalah sebuah model belajar kooperatif yang memfokuskan pada kerja
kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Seperti diungkapkan oleh
Lie (dalam Rusman,2012:218) model belajar kooperatif dengan cara siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang
secara heterogen dan siswa bekerjasama saling ketergantungan positif dan
bertanggung jawab secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Ada tiga jenis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Ketiga jenis tersebut adalah:
a. Jigsaw I
Pada jenis ini siswa sangat dituntut untuk bertanggung
jawab terhadap penguasaan materi siswa lain di luar kelompoknya.
Pada model kooperatif tipe Jigsaw I ini kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok secara heterogen.Kelompok tersebut disebut
kelompok asal. Materi pembelajaran dibagi dalam beberapa bagian,
kemudian dibagikan kepada setiap siswa dalam kelompok asal
dengan sub bagian yang berbeda. Siswa dalam satu kelas yang
mendapatkan materi yang sama, berkumpul, dan berdiskusi,
kelompok baru ini disebut kelompok ahli. Setelah selesai
berdiskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal
untuk mengajarkan materi ke anggota kelompok asalnya.Kemudian
guru memberikan evaluasi berupa kuis yang dikerjakan oleh siswa
secara individual.
b. Jigsaw II
Dalam Jigsaw II, para siswa bekerja dalam tim yang
heterogen, seperti pembelajaran kooperatif yang lainnya. Berbeda
halnya pada Jigsaw I, pada jenis ini para siswa diharapkan
mengetahui secara garis besar materi yang akan dipelajari sebelum
masuk dalam diskusi kelompok ahli.Dengan begitu, diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
siswa lebih memahami penyampaikan sub bagian materi yang
disampaikan oleh teman kelompok di kelompok asalnya. Setiap
anggota dari kelompok asal yang memperoleh topik yang sama,
berkumpul membentuk kelompok ahli .dalam kelompok ahli ini
setiap anggota saling berdiskusi untuk memahami lebih detail
tentang informasi tersebut. Setelah berdiskusi dengan kelompok
ahli, kemudian para ahli kembali ke kelompok asal dan secara
bergantian mengajarkan topic yang lebih spesifik dari informasi
tersebut kepada teman dalam satu kelompoknya.Kemudian guru
memberikan evaluasi yang berupa kuis secara individual.Dan
perolehan nilai kuis dijadikan panduan untuk menentukan
penghargaan kelompok.
c. Jigsaw III
Model Jigsaw yang ketiga ini dikembangkan oleh Kagan
(M.Huda,2011:122). Tidak ada perbedaan yang menonjol pada
Jigsaw I, Jigsaw II, dan Jigsaw III dalam tata laksana dan
prosedurnya masing-masing. Hanya saja dalam Jigsaw III, Kagan
lebih focus pada penerapannya di kelas-kelas bilingual. Jadi
dengan dua model Jigsaw sebelumnya yang dapat diterapkan untuk
semua materi pelajaran, model Jigsaw ini khusus diterapkan untuk
kelas bilingual. Karena diterapkan pada kelas bilingual, maka
Jigsaw III pada umumnya menggunakan bahasa Inggris untuk
materi, bahan, lembar kerja, dan kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa terdapat perbedaan
antara Jigsaw I, Jigsaw II dan Jigsaw III.Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II, karena
dalam tipe ini semua siswa mempelajari materi secara lengkap
terlebih dahulu sebelum materi dibagi menjadi beberapa
bagian.Sehingga sebelumnya siswa sudah mendapat gambaran
secara keseluruhan sebelum fokus ke bagian tertentu.
2. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
a. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan.
Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan model
Jigsaw dalam proses belajar mengajar. Para siswa diminta belajar
konsep secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran
keseluruhan tentang materi yang diajarkan.
b. Pengelompokan
Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, yang sudah diketahui
kemampuan matematikanya dan sudah di-ranking, kita bagi dalam
25% (rangking 1-5) kelompok sangat baik, 25% (rangking 6-10)
kelompok baik, 25% (rangking 11-15) kelompok sedang, 25%
(rangking 16-20) kelompok rendah. Selanjutnya akan membaginya
menjadi 5 kelompok (A-E) yang beranggotakan heterogen, beri
indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, beri indeks 2
untuk siswa dalam kelompok baik, beri indeks 3 untuk siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kelompok sedang, beri indeks 4 untuk siswa dalam kelompok
rendah.
Tiap kelompok beranggotakan:
Kelompok A (A1 , A2 , A3 ,A4)
Kelompok B (B1 , B2 , B3 ,B4)
Kelompok C (C1 , C2 , C3 ,C4)
Kelompok D (D1 , D2 , D3 ,D4)
Kelompok E (E1 , E2 , E3 ,E4)
c. Pembentukan dan pembinaan kelompok ahli
Selanjutnya kelompok itu dibagi menjadi kelompok yang akan
mempelajari materi yang diberikan dan dibina menjadi ahli
berdasarkan indeksnya
Kelompok 1 (A1 , B1 , C1 ,D1 , E1)
Kelompok 2 (A2 , B2 , C2 ,D2 , E2)
Kelompok 3 (A3 , B3 , C3 ,D3 , E3)
Kelompok 4 (A4 , B4 , C4 ,D4 , E4)
Setiap kelompok diharapkan dapat belajar topik yang diberikan
dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam kelompok
asal sebagai tim ahli.
d. Diskusi kelompok ahli dalam kelompok asal
Para ahli dalam konsep tertentu ini, masing-masing kembali ke
kelompok asal.Selanjutnya guru mempersilahkan anggota grup
untuk mempresentasikan keahliannya kepada anggota kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
asalnya secara bergantian. Proses ini diharapkan akan terjadi saling
berbagi pengetahuan antaranggota kelompok.
Aturan dalam tahap ini adalah:
1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa
setiap anggota kelompok mempelajari materi yang diberikan
2) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama
3) Tanyakan pada anggota kelompok sebelum Tanya kepada guru
4) Pembicaraan dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu
grup lain
5) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh
kepuasan.
e. Tes (penilaian)
Guru memberikan tes tertulis berupa kuis untuk dikerjakan siswa
secara individu yang memuat seluruh materi yang didiskusikan.
E. Alat Peraga
1. Pengertian Alat Peraga
Agar siswa dapat menguasai konsep-konsep matematika yang
bersifat abstrak maka dalam membelajarkan matematika kepada siswa
masih diperlukan azas peragaan. Karenanya ketika proses
pembelajaran matematika berlangsung sudah seharusnya menggunakan
model atau benda nyata (benda konkrit) yaitu alat peraga yang dapat
digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berpikir
abstrak.berkaitan dengan topik-topik tertentu yang dapat membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pemahaman siswa. Alat peraga adalah seperangkat benda kongkret
yang dirancang, dibuat atau disusun secara sengaja yang digunakan
untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep
atau prinsip-prinsip dalam Matematika (Djoko Iswadji, 2003:1).
Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan media
pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari
konsep yang dipelajari. Alat peraga merupakan bagian dari media
pembelajaran . Kata media sendiri berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran
terjadi (Sadiman,2002:6).
Jadi alat peraga merupakan suatu benda konkrit yang dibentuk
sedemikian rupa untuk membantu dalam mempelajari konsep
matematika yang masih abstrak.
2. Alat Peraga Sederhana
Alat peraga sederhana merupakan alat peraga yang dapat dibuat
dari barang-barang yang ada di sekitar kita.Salah satunya dengan
menggunakan kertas karton dan kertas warna.
a. Alat peraga sederhana untuk menjelaskan unsur-unsur prisma dan
limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Alat dan bahan yang diperlukan:
Gambar 2.1 Alat yang diperlukan
1) kertas karton
2) kertas warna-warni
3) double-tape
4) penggaris
5) gunting
6) alat tulis.
Cara pembuatan:
1) Gambar beberapa bangun datar yang akan disusun menjadi
sebuah prisma atau limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2) Lapisi kertas warna pada bangun datar yang berupa alas dan
tutup limas atau prisma.
3) Potong masing-masing bangun datar.
4) Temple doble-tape sedemikian rupa agar dapat saling
direkatkan hingga dapat membentuk prisma atau limas.
Gambar 2.2 Gambar Alat Peraga
Cara penggunaan:
1) Siswa diberikan gambar prisma atau limas
2) Siswa diminta menyusun bangun datar yang telah disiapkan
sehingga dapat membentuk prisma atau limas
3) Siswa diminta menuliskan unsur apa saja yang ada pada prisma
dan limas sesuai dengan prisma atau limas yang telah disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Alat peraga sederhana untuk menjelaskan luas permukaan prisma dan
limas.
Alat dan bahan yang diperlukan:
Gambar 2.3 Gambara Alat dan Bahan yang Diperlukan
1) kertas karton
2) kertas warna-warni
3) penggaris
4) gunting
5) alat tulis.
Cara pembuatan:
1) Gambar jaring-jaring prisma atau limas pada sebuah kertas
karton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Lapisi kertas warna pada bagian alas dan tutup limas atau
prisma.
3) Potong jaring-jaring prisma atau limas tersebut.
Gambar 2.4 Gambar Alat Peraga
Cara penggunaan:
1) Siswa diberikan jaring-jaring prisma atau limas
2) Siswa diminta mengamati jaring-jaring prisma atau limas
3) Siswa diminta menhitung luas permukaan prisma atau limas
pada jaring-jaring yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
F. Prisma dan Limas
a. Prisma
a. Pengertian Prisma
Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang
sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang lain yang
memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang sejajar
(Marsigit, 2009:176).
Berdasarkan bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma
segiempat, prisma segilima, prisma segienam dan seterusnya. Jika
alasnya berupa segi-n beraturan maka disebut prisma segi-n
beraturan (Marsigit,2009:117).
Prisma memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada prisma antara lain:
1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi prisma adalah bidang-bidang yang
membentuk suatu prisma.
2) Rusuk prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua
bidang sisi prisma.
3) Titik sudut prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu
prisma.
4) Diagonal bidang atau diagonal sisi prisma adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada suatu bidang sisi
prisma tetapi tidak berdekatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
5) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan titik sudut
yang terletak pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak
terletak pada sisi tegak yang sama.
6) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang melalui sebuah diagonal
bidang alas dan rusuk tegak yang memotongnya dinamakan bidang
diagonal.
b. Jaring-Jaring Prisma
Jaring-jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang
memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara
sisinya masih ada. Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara
mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh
permukaan prisma terlihat.
Berikut contoh jaring-jaring prisma:
Gambar 2.5 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
(A) (B)
Gambar 2.6 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga
c. Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan sebuah prisma adalah jumlah semua luas sisi
prisma itu.Luas permukaan prisma diperoleh dengan menentukan
jaring-jaring prisma dan menjumlahkan luas bangun datar yang
terbentuk.
Gambar 2.7 Jaring-Jaring Prisma
Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah:
Luas permukaan prisma = luas Δ ABC + luas Δ DFE + luas
BCFE + luas CADF + luas ABED
= 2 x luas Δ ABC + luas BCFE +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
luas CADF + luas ABED
maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi
prisma)
d. Volume Prisma
Volume prisma adalah banyaknya satuan volume yang
memenuhi seluruh isi prisma, satuan volume yang sering dipakai
adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm
3, dan mm
3.
b. Limas
a. Pengertian Limas
Limasmerupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu
daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk
segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu
disebut titik puncak limas.
Limas memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada limas
antara lain:
1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi limas adalah bidang-bidang
yang membentuk suatu limas.
2) Rusuk limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan
dua bidang sisi limas.
3) Titik sudut limas adalah titik pertemuan tiga rusuk pada suatu
limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4) Diagonal alas limas adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik sudut yang tidak berdekatan dan terletak pada bidang
alas limas.
b. Jaring-Jaring Limas
Jaring-jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang
memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya
masih ada.Jaring-jaring diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk
limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat.
Berikut contoh jaring-jaring limas:
(A) (B)
Gambar 2.8 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan
(A) (B)
Gambar 2.9 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Luas Permukaan Limas
Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan mencari luas
jaring-jaring limas tersebut.
Gambar 2.10 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat
Luas permukaan limas = luas persegi ABCD + luas ΔTAB + luas ΔTBC
+ luas ΔTCD + luas ΔTAD
=luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Maka untuk setiap limas berlaku rumus:
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
d. Volume Limas
Volume limas adalah banyaknya satuan volume yang
memenuhi seluruh isi limas, satuan volume yang sering dipakai
adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm
3,mm
3 dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Rumus volume limas dapat dicari dengan cara berikut:
Gambar 2.11 Kubus dan Limas Segitiga
Volume kubus terbentuk dari enam buah limas yang kongruen.
Volume limas =
=
=
( )
=
( )
=
Cara mendapatkan rumus volume limas di atas merupakan sebuah contoh
tentang cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan volume sebuah
limas. Di mana volume limas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Volume limas
luas alas tinggi limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
G. Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika memiliki tujuan antara lain melatih cara
berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan
kreativitas, serta mengembangkan kemampuan untuk memecahkan
masalah dan mengaitkan masalah nyata ke dalam materi yang diajarkan.
Dalam pembelajaran matematika ini, siswa diharapkan untuk terlibat aktif
sehingga siswa mampu mengoptimalkan hasil belajar. Pada saat
pembelajaran menggunakan metode ceramah, siswa cenderung bersikap
pasif karena mereka hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga
siswa merasa takut bertanya tentang pengetahuan yang belum diketahui
dan merasa kurang nyaman terhadap pembelajaran matematika.
Suatu proses pembelajaran lebih efektif apabila siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran. Guru dapat menggunakan model pembelajaran
kooperatif, karena pembelajaran kooperatif ini berpusat pada siswa dan
siswa menjadi lebih aktif. Salah satu model pembelajaran kooperatif
adalah Jigsaw II.Dalam model pembelajaran ini, siswa dituntut untuk lebih
aktif dalam bertanya, mengemukakan pendapat, memunculkan ide-ide,
maupun menanggapi pertanyaan. Hal ini lebih karena masing-masing
siswa mempunyai tanggung jawab besar untuk menyampaikan materi
kepada teman satu kelompoknya. Selain keaktifan, pembelajaran yang
efektif juga terdapat peningkatan hasil belajar siswa.Model tersebut
dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana. Dengan
menggunakan alat peraga akan membuat siswa dapat lebih mengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
terhadap materi yang sedang dipelajari. Sehingga penggabungan dua
pembelajaran tersebut dapat membangun hasil belajar siswa karena selama
pembelajaran siswa selalu mempelajari suatu masalah dan berusaha untuk
dapat memecahkannya serta bertanggungjawab sehingga terbentuk
pengetahuan dan pengalaman baru. Hasil belajar yang dimaksud adalah
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya yang sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana dapat
berdampak positif terutama siswa semakin terlibat aktif dalam proses
pembelajaran serta dapat bekerja sama dengan baik sehingga hasil belajar
siswa menjadi lebih baik.
H. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
II yang dikombinasikan dengan alat peraga sederhana dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat pada materi Prisma dan
Limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kuantitatif, karena data yang diperoleh adalah data dalam bentuk angka
pada hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw II dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana siswa kelas VIII F
SMP Negeri 1 Bayat.
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII F SMP
Negeri 1 Bayat Tahun Pelajaran 2015-2016 yang berjumlah 31 siswa.
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah hasil belajar siswa kelas VIII F SMP
Negeri 1 Bayat terkait dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat
peraga sederhana pada materi prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Perumusan Variabel
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan , yaitu:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran
berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika.
E. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII F SMP Negeri 1
Bayat.Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Mei 2016 (semester
II tahun ajaran 2015/2016).
F. Bentuk Data Hasil Belajar Siswa
Data yang diperoleh berupa jawaban siswa pada tes kemampuan
awal, kuis 1, kuis 2, kuis 3, dan tes hasil belajar.Tes kemampuan awal
digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menerima materi baru
dan untuk membagi anggota kelompok.Hasil dari kuis digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dipelajari.Sedangkan, hasil dari tes hasil belajar digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga
sederhana pada materi garis dan sudut.
G. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi Proses Pembelajaran
Dalam observasi pembelajaran menggunakan metode
kooperatif tipe Jigsaw II diamati oleh observer yang dilakukan dengan
mencentang pada kolom keterlaksanaan. Bila terlaksana maka centang
pada bagian YA, sedangkan bila tidak terlaksana maka centang bagian
TIDAK
2. Tes
Metode tes ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa
kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat setelah diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan
penggunaan alat peraga sederhana.Terdapat tes kemampuan awal,
kuis1, kuis 2, kuis 3, dan tes hasil belajar dalam penelitian ini.
H. Instrumen dalam Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian.Instrumen yang digunakan ada dua, yaitu instrument
pembelajaran dan instrument pengumpulan data.
1. Instrumen Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Instrument pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Kelompok.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun oleh peneliti
dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana dengan
materi prisma dan limas.
b. Lembar Kerja Kelompok (LKK)
Lembar Kerja Kelompok disusun peneliti sebagai alat
penggerak kegiatan pembelajaran di dalam kelas, baik untuk
kelompok asal maupun kelompok ahli.LKK disusun berdasarkan
materi prisma dan limas.
2. Instrument Penelitian
Tes hasil belajar merupakan suatu tes yang digunakan dalam
pengambilan data hasil belajar siswa, yang dilakukan setelah siswa
mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi
prisma dan limas.
1) Tes Kemampuan Awal
Tes awal dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran
dalam penelitian dimulai untuk mengetahui kesiapan siswa
yang akan menerima materi yang baru. Hasil tes kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
awal juga digunakan untuk membagi siswa dalam kelompok-
kelompok sehingga dapat dibentuk kelompok yang bersifat
heterogen.Tes kemampuan awal ini berbentuk soal uraian yang
terdiri dari 3 soal dengan materi bangun datar. Kisi-kisi tes
kemampuan awal ditunjukan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Awal
No Indikator No Soal
1 Siswa mampu menyebutkan berbagai jenis
bangun datar serta sifat-sifatnya. 1
2
Siswa mampu menyelesaikan suatu
permasalahan mengenai keliling suatu
bangun datar.
2
3
Siswa mampu menyelesaikna suatu
permasalahan mengenai luas suatu bangun
datar
3
2) Kuis
Di setiap proses pembelajaran diadakan kuis individu untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
baru dipelajari. Kuis ini berbentuk 2 soal isian singkat dan 1
soal uraian dengan materi yang baru saja dipelajari. Kisi-kisi
kuis ditunjukan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuis 1
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menggambar limas/prisma
beraturan beraturan beserta
jaring-jaringnya.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Mengidentifikasi sifat-sifat
dan bagian-bagian dari
limas.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuis 2
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menghitung luas permukaan
limas.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Menghitung luas permukaan
prisma.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuis 3
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menghitung volume limas. Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Menghitung volume prisma. Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
3) Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar merupakan tes yang dilaksanakan setelah
siswa mengikuti suatu pembelajaran dengan tujuan mengetahui
hasil belajar para siswa, apakah para siswa telah menguasai
materi yang sudah dipelajari dalam kegiatan pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana pada materi prisma dan limas.
Penilaian hasil belajar dilakukan dengan mengadakan tes
tertulis.Soal-soal tes berupa 5 soal uraian dengan materi prisma
dan limas, dengan penilaian menggunakan rentang 1-100. Kisi-
kisi tes hasil belajar ditunjukan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1.
Mengidentifikasi sifat-sifat
serta bagian-bagian dari
limas dan prisma.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2.
Menggambar serta
membuat jaring-jaring
prisma dan limas.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
3
Menghitung luas
permukaan prisma dan
limas.
Tes
tertulis Soal Uraian Soal nomor 4
4 Menghitung volume prisma
dan limas.
Tes
tertulis Soal Uraian
Soal nomor 3
dan 5
I. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrument digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu
instrument. Berikut ini uji coba yang dilakukan peneliti untuk melihat
kevalidan instrument-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini:
Validitas Pakar
Instrument berupa RPP, LKK, dan Tes Hasil Belajar diuji dengan
penilaian pakar (expert judgment), yaitu oleh dosen pembimbing dan guru
mata pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Analisis keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
adalah sebagai berikut
Persentase keterlaksanaan =
Dimana nilai 1 diberikan apabila tanda cek diberikan pada
kolom YA dan nilai 0 diberikan apabila tanda cek diberikan pada
kolom TIDAK.
Kategori keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.6 Kategori Keterlaksanaan RPP
No Persentase Kategori
1. 81% - 100% Sangat Tinggi
2. 61% - 80% Tinggi
3. 41% - 60% Sedang
4. 21% - 40% Rendah
5. 0% - 20% Sangat Rendah
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang dikerjakan
secara individu, yang meliputi kuis, tes kemampuan awal, dan tes hasil
belajar.
a. Data Kuis
Tabel 3.7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa (Kartika Budi,2001:54)
Interval Nilai Kriteria Pemahaman
40 Sangat Rendah
41 – 55 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
56 – 65 Cukup
66 – 79 Tinggi
80 – 100 Sangat Tinggi
b. Data hasil belajar siswa
Tabel 3.8 Kriteria Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan (Kartika Budi,2001:54)
Jumlah yang Memperoleh Nilai Evektifitas
ST T C R SR
75% Sangat Tinggi
75 % 75% Tinggi
75 % 65% Cukup
65 % 65% Rendah
65 % Sangat Rendah
Keterangan:
ST : Sangat Tinggi
T : Tinggi
C : Cukup
R : Rendah
SR : Sangat Rendah
Dari tabel dapat diperoleh kriteria hasil belajar secara keseluruhan sebagai
berikut:
a. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki criteria sangat tinggi
lebih dari atau sama dengan 75% (ST 75%) maka dapat dikatakan
bahwa hasil belajar siswa secara keseluruhan sangat tinggi.
b. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi
kurang dari 75% (ST 75%) dan jumlah siswa yang memiliki
kriteria sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa dengan kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75% (ST + T 75%)
maka kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan tinggi.
c. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi
ditambah dengan kriteria tinggi mencapai kurang dari 75% (ST + T
75%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi
ditambah dengan jumlah siswa dengan kriteria tinggi dan cukup
mencapai lebih dari atau sama dengan 65% (ST + T + C 65%)
maka kriteria hasil belajar siswa secara keseluruhan cukup.
d. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi
ditambah dengan kriteria tinggi dan cukup mencapai kurang dari
65% (ST + T + C 65%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria
sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa dengan kriteria tinggi
dan cukup serta kriteria rendah mencapai lebih dari atau sama
dengan 65% (ST + T + C + R 65%) maka kriteria hasil belajar
siswa secara keseluruhan rendah.
e. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi
ditambah dengan kriteria tinggi, cukup, dan rendah mencapai
kurang dari 65% (ST + T + C + R 65%) maka kriteria hasil belajar
siswa secara keseluruhan sangat rendah.
K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untung mengetahui bagaimanakan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi prisma dan
limas.Agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancer, dibutuhkan adanya
suatu rencana kegiatan. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama
penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Penelitian
Pada tahap periapan penelitian, hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum penelitian, antara lain:
a. Penyusunan proposal.
b. Perijinan Penelitian ke SMP Negeri 1 Bayat.
c. Observasi kegiatan pembelajaran di kelas VIII F SMP N 1 Bayat.
2. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan beberapa hal
yang diperlukan, antara lain:
a. Menentukan materi yang akan diajarkan
b. Menyiapkan RPP
c. Menyiapkan instrument pembelajaran dan penelitian
d. Menguji instrument penelitian
3. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dan pengamatan ini, peneliti
melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Mengadakan tes kemampuan awal
b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rancangan
peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Pada setiap akhir pertemuan, peneliti mengadakan kuis untuk
siswa, yang dirancang oleh peneliti sesuai dengan indikator yang
dicapai
d. Peneliti mengadakan tes hasil belajar, peneliti mengadakan tes
hasil belajar guna mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis
alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas.
4. Pengolahan Data
Dari data-data yang telah diperoleh, kemudian peneliti
melakukan pengolahan data hingga diperoleh suatu kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Sebelum Penelitian
a. Observasi
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi
untuk mengetahui keadaan kelas dan karakeristik siswa selama
mengikuti pembelajaran matematika.Observasi dilaksanakan pada
tanggal25 dan 26 April 2016. Dari observasi yang telah dilakukan,
peneliti mencoba memberikan kesimpulan:
1) Guru memulai proses pembelajaran dengan memastikan kesiapan
siswa, termasuk dengan kerapian setiap siswa dan kebersihan
kelas.
2) Pada saat guru menjelaskan keadaan kelas cenderung gaduh, siswa
yang duduk di bagian belakang masih sibuk mengobrol atau
bercanda dengan temannya. Sedangkan siswa yang duduk di
bagian depan cukup tenang memperhatikan namun masih terlihat
rendah aktif.
3) Siswa tidak membaur satu sama lain namun lebih senang
membentuk kelompok-kelompok kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4) Ketika diberi tugas, siswa yang tidak langsung mengerjakan
melainkan mengandalkan siswa lain untuk mengerjakan di depan
kelas.
5) Siswa rendah aktif dalam proses pembelajaran tinggi bertanya
maupun menjawab soal yang diberikan guru, terlihat dari siswa
menunggu untuk ditunjuk dahulu oleh guru.
b. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Selain melakukan observasi, peneliti juga mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang diperlukan peneliti dalam melaksanakan
penelitian. Perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh peneliti antara
lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana; Lembar Kerja
Kelompok (LKK); Alat peraga sederhana yang digunakan saat
pembelajaran berlangsung; Instrumen penelitian yang berupa soal pre
test, kuis 1, kuis2, kuis 3 dan post test.
Pengujian validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan soal tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan uji pakar,
yaitu Guru dan Dosen Pembimbing.
2. Selama Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas VIII F SMP N 1 Bayat,
Kabupaten Klaten.Kelas VIII F terdiri dari 33 siswa dengan rincian 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian dilakukan
sebanyak 5 kali pertemuan, dengan perincian kegiatan sebagai berikut:
a. Pertemuan I
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16 Mei
2016 pada pukul 10.35-11.15. Pada pertemuan pertama ini
diadakan pre test setelah sebelumnya guru memperkenalkan
peneliti dan menjelaskan maksud kedatangan peneliti. Pre test ini
diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII F yang terdiri dari 33 siswa.
Siswa mengerjakan semua soal pre test dengan tenang. Waktu yang
tersedia untuk mengerjakan soal pre test ialah 40 menit.
Kebanyakan siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu, hanya
ada beberapa siswa yang menyelesaikan soal rendah dari waktu
yang telah ditentukan.Setelah mengumpulkan lembar jawaban
siswa, guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi
prisma dan limas.
b. Pertemuan II
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei
2016 selama dua jam pelajaran. Pertemuan ini dimulai pada pukul
08.20-09.40.Pada pertemuan kedua ini mulai dilaksanakan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II
yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana. Proses pembelajaran diikuti oleh 32 siswa karena ada 1
orang siswa yang sakit. Materi yang dipelajari pada proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pembelajaran hari ini adalah unsur-unsur bangun ruang prisma dan
limas.
Guru bersama peneliti dan rekan mahasiswa memasuki
kelas lalu memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru
mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan hari ini secara singkat.
Selanjutnya peneliti membagi siswa ke dalam kelompok asal yang
disusun secara heterogen. Peneliti membagi kelompok menjadi 6
kelompok yang terdiri dari 3 kelompok dengan 5 orang siswa
sebagai anggotanya serta 3 kelompok lain dengan 6 orang siswa
sebagai anggotanya.
Saat dilaksanakan pembagian kelompok, suasana kelas
menjadi gaduh, mulai dari siswa yang saling mencari teman
kelompoknya sambil berteriak serta siswa yang sibuk berpindah
tempat untuk bergabung dengan anggota kelompoknya.Suasana
kembali tenang setelah semua siswa berkumpul ke dalam
kelompok asalnya masing-masing. Guru dibantu peneliti dan rekan
mahasiswa membagikan LKK untuk setiap kelompok asal. Setelah
itu guru menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas hari
ini.
Proses selanjutnya siswa yang mendapatkan persoalan yang
sama membuat satu kelompok lagi, yaitu kelompok ahli. Suasana
kembali gaduh namun tidak berlangsung lama.Setelah siswa
berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru, peneliti dan rekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
mahasiswa berkeliling untuk membagikan alat peraga sederhana.
Pada tahap ini siswa terlihat antusias dalam menggunakan alat
peraga yang telah disiapkan sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan permasalahan yang mereka dapat. Meski pada
awalnya ada beberapa siswa yang rendah cocok dengan anggota
kelompoknya namun akhirnya mereka mampu bekerja sama
menyelesaikan persolan yang menjadi tanggung jawabnya. Pada
proses ini guru, peneliti dan rekan mahasiswa terus berkeliling
membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah setiap
kelompok ahli menyelesaikan permasalahannya masing-masing,
siswa kembali ke kelompok asalnya.
Siswa kemudian saling memberikan informasi yang telah
mereka dapatkan dari diskusi dengan kelompok ahli.Siswa mulai
belajar untuk aktif dalam pembelajaran dengan saling bertukar
informasi. Guru beserta peneliti dan rekan mahasiswa kembali
berkeliling mengamati kegiatan diskusi serta membantu bila siswa
mengalami kesulitan.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian kuis 1
yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran matematika
berakhir. Guru, peneliti dan rekan mahasiswa mengawasi siswa
dalam mengerjakan kuis 1 sehingga siswa sungguh dapat
mengerjakan kuis secara individu. Guru memberikan tugas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu luas
permukaan bangun ruang prisma dan limas.
c. Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei
2016 selama dua jam pelajaran. Pembelajaran dimulai pukul 09.45-
11.05 Pada pertemuan kedua ini mulai dilaksanakan pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana. Proses pembelajaran diikuti oleh 32 siswa. Materi yang
dipelajari pada proses pembelajaran hari ini adalah luas permukaan
prisma dan limas.
Guru bersama peneliti dan rekan mahasiswa memasuki
kelas lalu memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru
mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan hari ini secara singkat.
Selanjutnya peneliti meminta siswa berkumpul ke dalam kelompok
asal yang disusun secara heterogen.
Tidak seperti pada pertemuan sebelumnya, dalam
pertemuan ini siswa langsung mencari kelompok asalnya.Suasana
kelas sedikit gaduh karena siswa berpindah tempat duduk
berkumpul dengan kelompoknya.Keadaan kelas kembali tenang
setelah semua siswa berkumpul ke dalam kelompok asalnya
masing-masing. Guru dibantu peneliti dan rekan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
membagikan LKK untuk setiap kelompok asal. Setelah itu guru
menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas hari ini.
Proses selanjutnya siswa yang mendapatkan persoalan yang
sama membuat satu kelompok lagi, yaitu kelompok ahli. Suasana
kembali gaduh namun tidak berlangsung lama.Setelah siswa
berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru, peneliti dan rekan
mahasiswa berkeliling untuk membagikan alat peraga sederhana.
Pada tahap ini siswa terlihat antusias dalam menggunakan alat
peraga yang telah disiapkan sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan permasalahan yang mereka dapat. Meski pada
awalnya ada beberapa siswa yang rendah cocok dengan anggota
kelompoknya namun akhirnya mereka mampu bekerja sama
menyelesaikan persolan yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah
setiap kelompok ahli menyelesaikan permasalahannya masing-
masing, siswa kembali ke kelompok asalnya.
Siswa kemudian saling memberikan informasi yang telah
mereka dapatkan dari diskusi dengan kelompok ahli.Siswa mulai
belajar untuk aktif dalam pembelajaran dengan saling bertukar
informasi. Guru beserta peneliti dan rekan mahasiswa berkeliling
mengamati kegiatan diskusi serta membantu bila siswa mengalami
kesulitan.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian kuis 2
yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
berakhir. Guru, peneliti dan rekan mahasiswa mengawasi siswa
dalam mengerjakan kuis 2 sehingga siswa sungguh dapat
mengerjakan kuis secara individu. Guru memberikan tugas untuk
membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu volume
bangun ruang prisma dan limas.
d. Pertemuan IV
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 23 Mei
2016 selama satu jam pelajaran. Pembelajaran berlangsung pada
pukul 10.35-11.15. Proses pembelajaran diikuti oleh 33 siswa.
Materi yang dipelajari pada proses pembelajaran hari ini adalah
volume bangun ruang prisma dan limas.
Guru bersama peneliti dan rekan mahasiswa memasuki
kelas lalu memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru
mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan hari ini secara singkat.
Selanjutnya peneliti meminta siswa berkumpul ke dalam kelompok
asal yang disusun secara heterogen.
Siswa langsung berkumpul dengan kelompok aslinya,
suasana kelas menjadi gaduh karena siswa menggeser meja dan
kursi untuk berkumpul dengan kelompoknya.Suasana kembali
tenang setelah semua siswa berkumpul ke dalam kelompok asalnya
masing-masing. Guru dibantu peneliti dan rekan mahasiswa
membagikan LKK untuk setiap kelompok asal. Setelah itu guru
menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Proses selanjutnya siswa yang mendapatkan persoalan yang
sama membuat satu kelompok lagi, yaitu kelompok ahli. Suasana
kembali gaduh namun tidak berlangsung lama.Setelah siswa
berkumpul dengan anggota kelompoknya, guru, peneliti dan rekan
mahasiswa berkeliling untuk membantu bila siswa menyelesaikan
kesulitan. Waktu untuk diskusi pada pertemuan kali ini cukup
singkat karena hanya 1 jam pelajaran. Setelah setiap kelompok ahli
menyelesaikan permasalahannya masing-masing, siswa kembali ke
kelompok asalnya.
Siswa kemudian saling memberikan informasi yang telah
mereka dapatkan dari diskusi dengan kelompok ahli.Siswa mulai
belajar untuk aktif dalam pembelajaran dengan saling bertukar
informasi. Guru beserta peneliti dan rekan mahasiswa berkeliling
mengamati kegiatan diskusi serta membantu bila siswa mengalami
kesulitan.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian kuis 3
yang dilaksanakan 15 menit sebelum jam pelajaran matematika
berakhir. Guru, peneliti dan rekan mahasiswa mengawasi siswa
dalam mengerjakan kuis 3 sehingga siswa sungguh dapat
mengerjakan kuis secara individu. Guru memberikan tugas untuk
membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu luas
permukaan bangun ruang prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
e. Pertemuan V
Pertemuan ke lima dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Mei
2016 pada pukul 08.20-09.40. Pada pertemuan yang terakhir ini
diadakan evaluasi hasil belajar dengan
mengadakanulangan.Sebelumnya guru telah memberi tahu siswa
terlebih dahulu sehingga siswa diharapkan telah siap mengerjakan
ulangan.Ulangan harian ini diikuti oleh 32 siswa karena terdapat 1
orang siswa yang sakit. Guru dan peneliti membagikan soal,
lembar jawab serta kertas buram kepada seluruh siswa. Setelah itu
siswa dipersilahkan untuk mengerjakan soal secara individu.Siswa
mengerjakan ulangan dengan tenang.Waktu yang tersedia untuk
mengerjakan soal ulangan ialah 70 menit.Kebanyakan siswa dapat
menyelesaikan soal ulangan tepat waktu, namun ada beberapa
siswa yang baru mengumpulkan lembar jawabnya setelah diminta
oleh guru.
Setelah mengumpulkan lembar jawab, guru memberi
kesempatan kepada peneliti untuk berpamitan. Peneliti
mengucapkan terimakasih dan memohon maaf untuk proses belajar
beberapa hari ini. Guru dan peneliti meninggalkan kelas setelah bel
istirahat berbunyi.
B. Analisis Data
1. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran (RPP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran diamati oleh dua observer selama pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana.
Tabel 4. Data keterlaksanaan RPP
No Pertemuan Observer Total
I II
1. Pertemuan I 16 15 31
2. Pertemuan II 14 16 30
3. Pertemuan III 14 15 29
Total Keseluruhan 90
Rata-rata persentase RPP secara keseluruahan didapat
menunjukan persentase keterlaksanaan melebihi 80%, maka dapat
dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana telah terlaksana dengan
baik.
Persentase belum bisa mencapai 100% karena ada beberapa bagian
dalam RPP yang belum terlaksana. Pada pertemuan pertama, guru tidak
memberikan informasi untuk materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan
kedua. Hal ini terjadi karena jam pelajaran matematika sudah berakhir dan
guru mata pelajaran lain sudah masuk, jadi guru tidak sempat memberi
pengumuman. Pada pertemuan kedua guru kurang memberi kesempatan siswa
untuk bertanya, karena saat siswa menyelesaikan diskusi bel tanda pelajaran
selesai sudah berbunyi jadi guru langsung menutup proses pembelajaran hari
kedua. Selanjutnya, pada hari ketiga karena proses pembelajaran hanya 1 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
pelajaran guru tidak mengecek kehadiran siswa melainkan hanya melihat kursi
siswa yang terisi seluruhnya. Guru juga tidak memberi kesempatan bagi siswa
untuk bertanya pda akhir pelajaran karena keterbatasan waktu.
Dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan
metode Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat
peraga sederhana sudah terlaksana seluruhnya, dari data diperoleh bahwa yang
belum terlaksana adalah proses pembelajaran diluar penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan
pembelajaran berbasis alat peraga sederhana.
2. Hasil Kuis
Data hasil kuis diperoleh dari nilai kuis siswa setiap akhir proses
pembelajaran. Selama penelitian, peneliti mengadakan 3 kali kuis. Berikut
hasil kuis siswa:
Tabel 4.1 Data Nilai Kuis 1
Nama Siswa Nilai Kuis Kriteria
Siswa 1 95 Sangat Tinggi
Siswa 2 90 Sangat Tinggi
Siswa 3 90 Sangat Tinggi
Siswa 4 50 Rendah
Siswa 5 80 Sangat Tinggi
Siswa 6 85 Sangat Tinggi
Siswa 7 75 Tinggi
Siswa 8 95 Sangat Tinggi
Siswa 9 90 Sangat Tinggi
Siswa 10 95 Sangat Tinggi
Siswa 11 100 Sangat Tinggi
Siswa 12 80 Sangat Tinggi
Siswa 13 100 Sangat Tinggi
Siswa 14 90 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Siswa 15 65 Cukup
Siswa 16 100 Sangat Tinggi
Siswa 17 70 Tinggi
Siswa 18 80 Sangat Tinggi
Siswa 19 70 Tinggi
Siswa 20 85 Sangat Tinggi
Siswa 21 75 Tinggi
Siswa 22
Siswa 23 85 Sangat Tinggi
Siswa 24 65 Cukup
Siswa 25 75 tinggi
Siswa 26 80 Sangat Tinggi
Siswa 27 80 Sangat Tinggi
Siswa 28
Siswa 29 60 Cukup
Siswa 30 75 Tinggi
Siswa 31 80 Sangat Tinggi
Siswa 32 90 Sangat Tinggi
Siswa 33 75 Tinggi
Jumlah 2525
Rata-rata 81.45161
Berdasarkan tabel, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai
dengan kriteria pemahaman dengan hasil belajar sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kriteria Hasil Kuis 1
Kriteria
Pemahaman Jumlah Siswa Presentase (%)
Sangat Tinggi (SB) 20 64.52%
Tinggi (B) 7 22.58%
Cukup (C) 3 9.68%
Rendah (K) 1 3.23%
Sangat Rendah (SK) -
Berdasarkan tabel dapat diketahui mengenai hasil kuis 1. Terdapat siswa
20 atau 64.52% yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat tinggi dan 7 siswa
atau 22.58% yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi. Terdapat 3 siswa atau
9.68% yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 1 siswa atau 3.23%
yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah. Terakhir tidak ada siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
memperoleh nilai dengan kriteria sangat rendah. Rata-rata yang diperoleh untuk
kuis 1 adalah 81.45
Tabel 4.3 Data Nilai Kuis 2
Nama Siswa Nilai Kuis Kriteria
Siswa 1 75 Tinggi
Siswa 2 75 Tinggi
Siswa 3 45 Rendah
Siswa 4 60 Cukup
Siswa 5 75 Tinggi
Siswa 6 90 Sangat Tinggi
Siswa 7 90 Sangat Tinggi
Siswa 8 85 Sangat Tinggi
Siswa 9 75 Tinggi
Siswa 10 75 Tinggi
Siswa 11 75 Tinggi
Siswa 12 65 Cukup
Siswa 13 85 Sangat Tinggi
Siswa 14 45 Rendah
Siswa 15 90 Sangat Tinggi
Siswa 16 80 Sangat Tinggi
Siswa 17 75 Tinggi
Siswa 18 60 Cukup
Siswa 19 75 Tinggi
Siswa 20 90 Sangat Tinggi
Siswa 21 60 Cukup
Siswa 22
Siswa 23 75 Tinggi
Siswa 24 85 Sangat Tinggi
Siswa 25 45 Rendah
Siswa 26 75 Tinggi
Siswa 27 90 Sangat Tinggi
Siswa 28
Siswa 29 45 Rendah
Siswa 30 60 Cukup
Siswa 31 55 Rendah
Siswa 32 45 Rendah
Siswa 33 85 Sangat Tinggi
Jumlah 2205
Rata-rata 71.1290323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan tabel, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria
pemahaman dengan hasil belajar sebagai berikut:
Tabel 4.4 Kriteria Hasil Kuis 2
Kriteria Pemahaman Jumlah Siswa Presentase (%)
Sangat Tinggi (SB) 10 32.26%
Tinggi (B) 10 32.26%
Cukup (C) 5 16.13%
Rendah (K) 6 19.35%
Sangat Rendah (SK) -
Berdasarkan tabel dapat diketahui mengenai hasil kuis 2. Terdapat 10 siswa
atau 32.26 % yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat tinggi dan 10 siswa
atau 32.26 % yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi. Terdapat 5 siswa atau
16.13 % yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 6 siswa atau 19.35 %
yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah. Terakhir tidak ada siswa yang
memperoleh nilai dengan kriteria sangat rendah.Rata-rata yang diperoleh untuk
kuis 2 adalah 71.13.
Tabel 4.5 Data Nilai Kuis 3
Nama Siswa Nilai Kuis Kriteria
Siswa 1 80 Sangat Tinggi
Siswa 2 90 Sangat Tinggi
Siswa 3 70 Tinggi
Siswa 4 75 Tinggi
Siswa 5 80 Sangat Tinggi
Siswa 6 90 Sangat Tinggi
Siswa 7 100 Sangat Tinggi
Siswa 8 90 Sangat Tinggi
Siswa 9 80 Sangat Tinggi
Siswa 10 85 Sangat Tinggi
Siswa 11 80 Sangat Tinggi
Siswa 12 75 Tinggi
Siswa 13 100 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Siswa 14 65 Cukup
Siswa 15 85 Sangat Tinggi
Siswa 16 85 Sangat Tinggi
Siswa 17 75 Tinggi
Siswa 18 65 Cukup
Siswa 19 80 Sangat Tinggi
Siswa 20 80 Sangat Tinggi
Siswa 21 70 Tinggi
Siswa 22
Siswa 23 80 Sangat Tinggi
Siswa 24 90 Sangat Tinggi
Siswa 25 60 Cukup
Siswa 26 75 Tinggi
Siswa 27 95 Sangat Tinggi
Siswa 28
Siswa 29 55 Rendah
Siswa 30 65 Cukup
Siswa 31 65 Cukup
Siswa 32 60 Cukup
Siswa 33 80 Sangat Tinggi
Jumlah 2425
Rata-rata 78.2258065
Berdasarkan tabel, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria
pemahaman dengan hasil belajar sebagai berikut:
Tabel 4.6 Kriteria Hasil Kuis 3
Kriteria
Pemahaman
Jumlah Siswa Presentase (%)
Sangat Tinggi (SB) 18 58.06%
Tinggi (B) 6 19.35%
Cukup (C) 6 19.35%
Rendah (K) 1 3.23%
Sangat Rendah (SK) -
Berdasarkan tabel dapat diketahui mengenai hasil kuis 1. Terdapat 18 siswa
atau 58.06 % yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat tinggi dan 6 siswa
atau 19.35 % yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi. Terdapat 6 siswa atau
19.35 % yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 1 siswa atau 3.23 %
yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah. Terakhir tidak ada siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
memperoleh nilai dengan kriteria sangat rendah. Rata-rata yang diperoleh untuk
kuis 3 adalah 78.26
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Tes Kemampuan
Awal dan Tes Hasil Belajar
a. Analisis Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes
kemampuan awal dan tes hasil belajar. Berikut adalah tabel nilai tes
kemampuan awal dan tes hasil belajar siswa dengan rangenilai setiap
siswa 0 – 100. Dari hasil belajar siswa dapat dianalisis berdasarkan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan sekolah yaitu 70.
Tabel 4.87 Perbandingan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Nilai Tes Hasil Belajar
Berdasarkan KKM
Nama
Siswa
Tes
Kemampuan
Awal
Ketuntasan Tes
Hasil
Belajar
Ketuntasan
Tuntas Tidak
Tuntas Tuntas
Tidak
Tuntas
Siswa 1 77.5 √ 70 √
Siswa 2 97.5 √ 80 √
Siswa 3 80 √ 84 √
Siswa 4 32.5 √ 56 √
Siswa 5 45 √ 74 √
Siswa 6 87.5 √ 74 √
Siswa 7 95 √ 86 √
Siswa 8 82.5 √ 88 √
Siswa 9 65 √ 70 √
Siswa 10 90 √ 80 √
Siswa 11 92.5 √ 84 √
Siswa 12 80 √ 72 √
Siswa 13 77.5 √ 88 √
Siswa 14 75 √ 86 √
Siswa 15 27.5 √ 76 √
Siswa 16 95 √ 84 √
Siswa 17 60 √ 58 √
Siswa 18 80 √ 74 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Siswa 19 52.5 √ 60 √
Siswa 20 87.5 √ 80 √
Siswa 21 62.5 √ 70 √
Siswa 22
Siswa 23 60 √ 70 √
Siswa 24 40 √ 68 √
Siswa 25 62.5 √ 60 √
Siswa 26 65 √ 70 √
Siswa 27 55 √ 58 √
Siswa 28
Siswa 29 92.5 √ 74 √
Siswa 30 82.5 √ 72 √
Siswa 31 77.5 √ 82 √
Siswa 32 50 √ 66 √
Siswa 33 72.5 √ 72 √
Rata-rata 66.67 73.74
Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapatkan
nilai lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada tes awal dan tes hasil
belajar berbeda.Dan nilai dari tes hasil belajar lebih tinggi dari tes kemampuan
awal sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigswa II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran dengan alat peraga sederhana.
Berdasarkan tabel 4.8, dapat dianalisis sebagai berikut:
1) Dalam tes kemampuan awal peneliti ingin mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan materi prisma
dan limas. Peneliti mengambil materi bangun datar dan teorema
Pythagoras yang menjadi modal siswa memahami materi prisma dan
limas. Hasil dari tes kemampuan awal ini digunakan untuk pembagian
kelompok. Selain itu dari hasil tes kemampuan awal diperoleh nilai
tertinggi 97.5 dan nilai terendah 27.5 dengan presentase ketuntasan sebesar
58.06 % dan nilai rata-rata dari tes kemampuan awal66.67.
Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas ada 18 siswa
Presentase siswa tuntas 58.06 %
2) Pada tes hasil belajar dengan materi bangun ruang prisma dan limas,
diperoleh nilai tertingggi 88 dan nilai terendah 56 dengan presentase
ketuntasan sebesar 71.42 % dan nilai rata-rata dari tes hasil belajar adalah
73.74
Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes hasil belajar
Jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas ada 24 siswa
Presentase siswa tuntas 71.42 %
Perhitungan di atas memperlihatkan terjadinya peningkatan presentase
jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal dan tes
hasil belajar.Dapat dikatakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran dengan alat peraga sederhana cukup
efektif untuk diterapkan.
b. Analisis Tes Hasil Belajar Berdasarkan tabel Kartika Budi
Tabel 4.8 analisis rata-rata nilai tes hasil belajar
ST ST + T Kriteria
35,48% 75% Sangat Tinggi
80,64% 75 % Tinggi
Berdasarkan tabel, diperoleh presentase hasil belajar di kelas VIII F
termasuk kriteria tinggi dengan presentase kriteria sangat tinggi 35,48%, kriteria
tinggi 45,16%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Data siswa yang digunakan dalam penelitian berjumlah 31 siswa. Hal ini
disebabkan karena terdapat dua siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran
selama penelitian berlangsung karena sakit.
C. PembahasanHasil Belajar
Dari analisis data hasil kuis yang dilakukan siswa sebanyak 3 kali,
diperoleh data sebagai berikut:
1. Kuis
Dari analisis data kuis oleh para siswa selama 3 kali, diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Analisis Kuis Siswa
Kriteria
Pemahaman
Jumlah Siswa yang
Memenuhi Kriteria Rata-Rata Kuis
Kuis 1 Kuis 2 Kuis 3 Kuis 1 Kuis 2 Kuis 3 Sangat Tinggi (SB) 20 10 18
81,45 71,13 78,23
Tinggi (B) 7 10 6
Cukup (C) 3 5 6
Rendah (K) 1 6 1
Sangat Rendah (SK) - - -
Berdasarkan tabel terlihat adanya perbedaan nilai kuis setiap
pertemuan.Perubahan terlihat dari rata-rata nilai kuis yang dicapai siswa
pada setiap pertemuan. Rata-rata kuis 1 dan kuis 2 mengalami penurunan
yaitu 81,45 menjadi 71,13. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ke dua
materi yang dibahas adalah luas permukaan prisma dan limas. Siswa
mengalami kesulitan dan kurang teliti dalam proses operasi perkalian dan
pembagian, serta beberapa siswa masih kurang memahami materi ini
dibandingkan materi yang sebelumnya. Pada pertemuan ini waktu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
mlaksanakan kuis juga berkurang karena waktu diskusi kelompok lebih dari
yang telah dipersiapkan. Untuk pertemuan ke tiga dengan materi volume
nilai rata-rata kuis siswa naik menjadi 78,23. Hal ini karena operasi hitung
yang digunakan lebih mudah daripada kuis ke dua.
2. Tes Kemampuan Awal
Dalam penilaian ini tes kemampuan awal hanya untuk
mengetahui kesiapan siswa sebelum mengikuti materi bangun
ruang prisma dan limas sehingga peneliti mengambil materi
yang dapat membantu siswa memahami materi tersebut, yaitu
bangun datar dan teorema Pythagoras, serta hasil dan nilai tes
kemampuan awal digunakan dalam pembagian kelompok. Dari
data tersebut, siswa yang memperoleh nilai tuntas pada saat tes
kemampuan awal ada 18 siswa dengan presentase siswa tuntas
58.06 % dan rata-rata nilai tes kemampuan awal 66,67.
3. Tes Hasil Belajar
Hasil tes hasil belajar ini dapat dikatakan berhasil karena
lebih dari setengah jumlah siswa telah memahami materi,
meskipun belum sempurna.Darihasil analisis hasil belajar
tersebut dapat disimpulkan terdapat 24 siswa yang memperoleh
nilai tuntas presentase ketuntasan siswa 71,42% dan nilai rata-
rata 73,73. Berdasarkan rata-rata nilai hasil belajar dan kriteria
ketuntasan minimal keduanya menunjukan hasil belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
baik dan ada peningkatan dari tes kemampuan awal.Sehingga
hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis
alat peraga sederhana pada materi prisma dan limas dapat
membantu siswa memperoleh nilai yang lebih baik.
D. Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian
Hambatan-hambatan yang dialami peneliti selama proses pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana,
yaitu:
a. Pada saat berdiskusi dengan kelompok ahli, siswa terlihat rendah
membaur (siswa perempuan dan siswa laki-laki), siswa perempuan
rendah berani dalam mengemukakan pendapat sementara siswa laki-
laki rendah mau terlibat. Sehingga peneliti dan guru perlu memberi
dorongan agar siswa dapat melakukan diskusi dengan tinggi.
b. Ketika siswa kembali ke kelompok asal ada siswa (kebanyakan siswa
laki-laki) yang menjelaskan pada temannya dengan rendah serius.
c. Siswa masih rendah teliti dan terampil dalam operasi perkalian,
pembagian, bilangan berpangkat serta akar.
d. Siswa rendah berani bertanya bila mengalami kesulitan, sehingga
peneliti perlu mendekati dan menanyakan kesulitan yang mereka alami
terlebih dahulu setelah itu baru siswa mau mengutarakan pendapat atau
pertanyaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
E. Kelemahan Penelitian
Terdapat kelemahan pada penelitian ini, yaitu:
1. Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian 5 kali pertemuan yang
dilaksanakan setelah libur Ujian Nasional dan sebelum Ujian Kenaikan
Kelas sehingga waktu yang diberikan sekolah kepada peneliti sangat
terbatas.
2. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti juga hanya diizinkan
menggunakan 1 kelas untuk melaksanakan penelitian dan
menggunakan soal yang telah dibuat oleh guru pembimbing sehingga
peneliti tidak melakukan uji coba soal sebelum digunakan melainkan
hanya menggunakan validitas pakar saja.
3. Pada saat pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Jigsaw II
yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana memerlukan waktu yang lebih lama dalam berdiskusi karena
ada dua kali diskusi kelompok sehingga di akhir proses pembelajaran
waktu bagi guru untuk memberi penegasan dan penguatan kurang.
Pelaksanaan pembelajaran terpaku pada LKK dan buku paket,
sehingga siswa kurang mencari referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VIII F SMP
N 1 Bayat, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana pada materi
prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat mengalami
peningkatan. Sebelumnya siswa yang memperoleh nilai tuntas pada
saat tes kemampuan awal ada 18 (58.06%), setelah proses
pembelajaran berlangsung siswa yang memperoleh nilai tuntas pada
saat tes hasil belajar ada 24 (71,42%). Hasil belajar siswa pada proses
pembelajaran matematika pada materi prisma dan limas dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
dapat dikatakan tinggi. Hal ini terlihat dari 80,64 % siswa mencapai
kriteria tinggi pada saat mengikuti tes hasil belajar dengan nilai rata-
rata 73,74. Dari hasil belajar yang diperoleh maka model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran
berbasis alat peraga sederhana dapat dijadikan alternatif pembelajaran
yang dilakukan oleh guru untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.
2. Ada dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas. Dampak
tersebut terlihat dari perubahan nilai dari kuis 1, kuis 2 dan kuis 3 serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
peningkatan prosentase ketuntasan siswa pada tes awal dan tes hasil
belajar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian serta
pengalaman peneliti, berikut saran dari peneliti agar penelitian mendatang
lebih baik:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan
dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana dapat diterapkan
sebagai salah satu pilihan bagi guru agar pembelajaran matematika
dapat lebih bervariatif.
2. Bagi siswa, diharapkan dapat mengembangkan alat peraga untuk
membantu siswa dalam belajar matematika.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat membuat kesepakatan
dengan pihak sekolah dan guru pengampu agar penelitian dapat sesuai
dengan aturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto, 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi2.Jakarta :
Bumi Aksara.
Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud.
Budi Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif
dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifnya dan Sikap Mereka
pada Strategi Tertentu. USD : Widya Dharma.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Marsigit M. A. 2009. Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru .Jakarta : Rajawali Pers.
Slavin, R. E. 2005.Cooperative Learning.Terjemahan Cooperative Learning :
Theory, Research and Practice, oleh: Narulita. Bandung : Nusa Media.
Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka.
Supriyono, Agus. 2009. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM).
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Ragrafindo Persada.
Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta.
Winkle, W.S. 2004.Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Nusa Media.
Tata Abdulah 2004 Landasan dan Prinsip Pendidikan Umum (Makalah),
Bandung, Sekolah Pascasarjana UPI Bandung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LAMPIRAN A. 2 Lembar Kerja Kelompok
LAMPIRAN A. 3 Soal Tes Awal Siswa
LAMPIRAN A. 4 Soal Kuis 1
LAMPIRAN A. 5 Soal Kuis 2
LAMPIRAN A. 6 Soal Kuis 3
LAMPIRAN A. 7 Soal Tes Hasil Belajar
LAMPIRAN A. 8 Keterlaksanaan RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP N 1 BAYAT
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F
Pokok Bahasan : Prisma dan Limas
Alokasi Waktu : 7 x 40 menit (4 pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,
limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma
dan limas serta bagian-bagiannya.
Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan
limas.
Menghitung luas permukaan dan volume kubus,
balok, prisma, dan limas.
Indikator : Mengidentifikasikan sifat-sifat prisma dan limas
Membuat jaring-jaring prisma tegak dan limas
Menghitung luas permukaan prisma dan limas
Menghitung volume prisma dan limas
Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran (4 pertemuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan sifat-sifat prisma dan limas.
2. Peserta didik dapat membuat jaring-jaring prisma tegak dan limas.
3. Peserta didik mampu menghitung luas permukaan prisma dan limas.
4. Peserta didik mampu menghitung volume prisma dan limas.
B. Materi Pembelajaran
Prisma dan Limas
1. Prisma
a. Pengertian Prisma
Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang
sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang lain yang
memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang sejajar
(Marsigit, 2009:176).
Berdasarkan bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma
segiempat, prisma segilima, prisma segienam dan seterusnya. Jika
alasnya berupa segi-n beraturan maka disebut prisma segi-n
beraturan (Marsigit,2009:117).
Prisma memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada prisma antara lain:
1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi prisma adalah bidang-bidang yang
membentuk suatu prisma.
2) Rusuk prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua
bidang sisi prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3) Titik sudut prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu
prisma.
4) Diagonal bidang atau diagonal sisi prisma adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada suatu bidang sisi
prisma tetapi tidak berdekatan.
5) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan titik sudut
yang terletak pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak
terletak pada sisi tegak yang sama.
6) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang melalui sebuah diagonal
bidang alas dan rusuk tegak yang memotongnya dinamakan bidang
diagonal.
a. Jaring-Jaring Prisma
Jaring-jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang
memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara
sisinya masih ada. Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara
mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh
permukaan prisma terlihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berikut contoh jaring-jaring prisma:
Gambar 2.12 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segilima Beraturan
(A) (B)
Gambar 2.13 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga
b. Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan sebuah prisma adalah jumlah semua luas sisi
prisma itu.Luas permukaan prisma diperoleh dengan menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
jaring-jaring prisma dan menjumlahkan luas bangun datar yang
terbentuk.
Gambar 2.14 Jaring-Jaring Prisma
Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah:
Luas permukaan prisma = luas Δ ABC + luas Δ DFE + luas
BCFE + luas CADF + luas ABED
= 2 x luas Δ ABC + luas BCFE +
luas CADF + luas ABED
maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi
prisma)
c. Volume Prisma
Volume prisma adalah banyaknya satuan volume yang
memenuhi seluruh isi prisma, satuan volume yang sering dipakai
adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm
3, dan mm
3.
2. Limas
a. Pengertian Limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Limasmerupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu
daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk
segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu
disebut titik puncak limas.
Limas memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada limas
antara lain:
1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi limas adalah bidang-bidang
yang membentuk suatu limas.
2) Rusuk limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan
dua bidang sisi limas.
3) Titik sudut limas adalah titik pertemuan tiga rusuk pada suatu
limas.
4) Diagonal alas limas adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik sudut yang tidak berdekatan dan terletak pada bidang
alas limas.
b. Jaring-Jaring Limas
Jaring-jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang
memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya
masih ada.Jaring-jaring diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk
limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat.
Berikut contoh jaring-jaring limas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
(A) (B)
Gambar 2.15 Jaring-Jaring Limas Segitiga Beraturan
(B) (B)
Gambar 2.16 Jaring-Jaring Limas Segiempat Beraturan
c. Luas Permukaan Limas
Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan mencari luas
jaring-jaring limas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 2.17 Limas Segiempat dan Jaring-jaring Limas Segiempat
Luas permukaan limas = luas persegi ABCD + luas ΔTAB + luas ΔTBC
+ luas ΔTCD + luas ΔTAD
=luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Maka untuk setiap limas berlaku rumus:
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
d. Volume Limas
Volume limas adalah banyaknya satuan volume yang
memenuhi seluruh isi limas, satuan volume yang sering dipakai
adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm
3,mm
3 dan sebagainya.
Rumus volume limas dapat dicari dengan cara berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 2.18 Kubus dan Limas Segitiga
Volume kubus terbentuk dari enam buah limas yang kongruen.
Volume limas =
=
=
( )
=
( )
=
Cara mendapatkan rumus volume limas di atas merupakan sebuah contoh
tentang cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan volume sebuah
limas. Di mana volume limas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Volume limas
luas alas tinggi limas
C. Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran: Jigsaw II dan Model Pembelajaran Berbasis Alat
Peraga.
Metode Pembelajaran: Tanya jawab, diskusi kelompok, kerja individu,
ceramah.
D. Kegiatan Pembelajaran ( 1 – 4 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 1 ( 2JP X 40 menit )
Materi:
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan membuka proses
pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menginformasikan tentang kegiatan
belajar yang akan dilakukan dan penilaian
yang akan diambil selama proses
pembelajaran.
4. Melalui kegiatan tanya jawab mengenai
materi sebelumnya, guru memberi
pendahuluan tentang materi yang akan
disampaikan.
5 menit
Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Peserta didik diberikan stimulus berupa
pemberian materi singkat oleh guru
mengenai konsep prisma dan limas.
Kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut. (Bahan :
LKK dan buku paket siswa kelas VIII).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Peserta didik mulai berada dalam
kelompok asal dan membahas secara
singkat materi yang diberikan oleh guru.
2. Peserta didik yang membahas materi
yang sama berkumpul menjadi satu
dengan kelompok asal lain untuk
membahas materi yang sama, kelompok
ini disebut dengan kelompok ahli.
3. Peserta didik dalam kelompok ahli
kembali ke kelompok asal dan
menjelaskan materi yang tadi telah
dibahas pada kelompok ahli.
4. Diskusi kelompok.
.
Konfirmasi
5 menit
5 menit
15 menit
15 menit
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
2. Guru menanggapi pertanyaan siswa.
3. Kuis 1
15 menit
Penutup
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat kesimpulan ada yang sudah
dipelajari hari ini.
2. Guru memberikan informasi untuk
materi yang akan dipelajari berikutnya
5 menit
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 2 ( 2JP X 40 menit )
Materi :
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan membuka proses
pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menginformasikan tentang kegiatan
belajar yang akan dilakukan dan penilaian
yang akan diambil selama proses
pembelajaran.
4. Melalui kegiatan tanya jawab mengenai
materi sebelumnya, guru memberi
pendahuluan tentang materi yang akan
disampaikan.
5 menit
Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Peserta didik diberikan stimulus berupa
pemberian materi singkat oleh guru
mengenai luas permukaan prisma dan
limas. Kemudian antara peserta didik dan
guru mendiskusikan materi tersebut.
(Bahan : LKK dan buku paket siswa kelas
VIII).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Peserta didik mulai berada dalam
5 menit
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kelompok asal dan membahas secara
singkat materi yang diberikan oleh guru.
2. Peserta didik yang membahas materi
yang sama berkumpul menjadi satu
dengan kelompok asal lain untuk
membahas materi yang sama, kelompok
ini disebut dengan kelompok ahli.
3. Peserta didik dalam kelompok ahli
kembali ke kelompok asal dan
menjelaskan materi yang tadi telah
dibahas pada kelompok ahli.
4. Diskusi kelompok.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
2. Guru menanggapi pertanyaan siswa.
3. Kuis 2
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
Penutup
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat kesimpulan ada yang sudah
dipelajari hari ini.
2. Guru memberikan informasi untuk
materi yang akan dipelajari berikutnya
5 menit
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 3 ( 1JP X 40 menit )
Materi :
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan membuka proses
pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menginformasikan tentang kegiatan
belajar yang akan dilakukan dan penilaian
yang akan diambil selama proses
pembelajaran.
4. Melalui kegiatan tanya jawab mengenai
materi sebelumnya, guru memberi
pendahuluan tentang materi yang akan
disampaikan.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Peserta didik diberikan stimulus berupa
pemberian materi singkat oleh guru
mengenai volume prisma dan limas.
Kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut. (Bahan :
LKK dan buku paket siswa kelas VIII).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Peserta didik mulai berada dalam
kelompok asal dan membahas secara
singkat materi yang diberikan oleh guru.
2. Peserta didik yang membahas materi
yang sama berkumpul menjadi satu
dengan kelompok asal lain untuk
membahas materi yang sama, kelompok
ini disebut dengan kelompok ahli.
3. Peserta didik dalam kelompok ahli
kembali ke kelompok asal dan
menjelaskan materi yang tadi telah
dibahas pada kelompok ahli.
4. Diskusi kelompok.
.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
2. Guru menanggapi pertanyaan siswa.
3. Kuis 3
5 menit
5 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
Penutup
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat kesimpulan ada yang sudah
dipelajari hari ini.
2. Guru memberikan informasi untuk
materi yang akan dipelajari berikutnya
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Langkah - langkah Pembelajaran Pertemuan 4 ( 2JP X 40 menit )
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan membuka
proses pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menginformasikan tentang kegiatan
belajar itu akan diadakan tes evaluasi
5 menit
Inti
Guru dibantu peneliti membagikan soal
tes evaluasi
Peserta didik mengerjakan soal-soal yang
telah dibagikan
70 menit
Penutup
1. Guru mengumpulkan lembar jawaban
siswa.
2. Guru memberikan informasi untuk materi
yang akan dipelajari berikutnya
5 menit
D. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Sumber belajar
Buku Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI.
2. Media pembelajaran
Lembar Kerja Siswa (LKS).
E. Penilaian
1. Jenis penilaian : Tes tertulis.
2. Bentuk soal : Uraian.
3. Kisi-kisi soal :
a. Kuis 1
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menggambar limas/prisma
beraturan beraturan beserta
jaring-jaringnya.
Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Mengidentifikasi sifat-sifat dan
bagian-bagian dari limas. Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Kuis 2
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menghitung luas permukaan
limas. Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Menghitung luas permukaan
prisma. Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
c. Kuis 3
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menghitung volume limas. Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Menghitung volume prisma. Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
4. Ulangan Harian
No. Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Mengidentifikasi sifat-sifat
serta bagian-bagian dari
limas dan prisma.
Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 1
2. Menggambar serta membuat
jaring-jaring prisma dan
limas.
Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 2
3 Menghitung luas permukaan
prisma dan limas. Tes tertulis Soal Uraian Soal nomor 4
4 Menghitung volume prisma
dan limas. Tes tertulis Soal Uraian
Soal nomor 3
dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
4. Pedoman Penilaian
a. Ulangan Harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Petunjuk Pengerjaan:
1. Diskusikan soal bersama teman sekelompokmu
2. Jawablah soal dari hasil diskusi kalian
3. Jika ada kesulitan tanyakan pada guru atau teman
sekelompokmu
Lampiran A. 2 Lembar Kerja Kelompok
LKK Pertemuan 1 Bagian-bagian dan jaring-jaring prisma dan limas.
1. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini.
a. Apa nama bangun ruang tersebut?
b. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang
tersebut?
c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut!
d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut!
e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini!
a. Apa nama bangun ruang tersebut?
b. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang
tersebut?
c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut!
d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut!
e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
3. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini.
a. Apa nama bangun ruang tersebut?
b. Berapa banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang
tersebut?
c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut!
d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
4. Menggambar sket limas dengan alas berbentuk persegi! Selanjutnya
gambarlah jaring-jaring limas tersebut dengan ketentuan:
a. Alas limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm
b. Panjang rusuk tegaknya 10 cm
5. Menggambar sket prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku!
Selanjutnya gambarlah jaring-jaring prisma tersebut dengan ketentuan:
a. Alas prisma berbentuk segitiga siku-siku
b. Panjang rusuk tegak prisma 5 cm
c. Panjang sisi segit tiga siku-siku : 6 cm, 8 cm, 10 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Petunjuk Pengerjaan:
4. Diskusikan soal bersama teman sekelompokmu
5. Jawablah soal dari hasil diskusi kalian
6. Jika ada kesulitan tanyakan pada guru atau teman
sekelompokmu
LKK Pertemuan 2 Luas Permukaan limas dan prisma.
1. Hitunglah luas permukaan prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku
di atas!
2. Perhatikan gambar limas dengan alas persegi berikut!
Jika diketahui bangun ABCD
merupakan sebuah persegi dengan
panjang sisi 12 cm, dan panjang rusuk
TA 10 cm berapakah luas permukaan
limas dengan alas persegi tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Hitunglah luas permukaan prisma dengan alas berbentuk segitiga siku-siku
di atas!
4. Perhatikan gambar prisma dengan alas berbentuk persegi panjang berikut
ini!
Jika diketahui bangun ABCD merupakan bangun persegi panjang dengan
panjang AB = 15 cm, panjang BC = 12 cm, dan panjang AE = 10 cm,
tentukanlah luas permukaan prisma di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
5. Perhatikan gambar prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku berikut
ini! Hitunglah luas permukaannya!
Jika bangun ABC merupakan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang
AB = 5 cm, AC = 12 cm, CF = 13 cm, hitunglah luas permukaannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Petunjuk Pengerjaan:
7. Diskusikan soal bersama teman sekelompokmu
8. Jawablah soal dari hasil diskusi kalian
9. Jika ada kesulitan tanyakan pada guru atau teman
sekelompokmu
LKK Pertemuan 3 Volume limas dan prisma.
1. Hitunglah volume prisma segitiga siku-siku di atas!
2. Perhatikan gambar limas dengan alas berbentuk persegi berikut!
Jika diketahui bangun ABCD
merupakan sebuah persegi
dengan panjang sisi 12 cm, dan
panjang TA 10 cm berapakah
volume limas segiempat
tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Hitunglah volume prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku di atas!
4. Perhatikan gambar prisma dengan alas berupa persegi panjang berikut ini!
Jika diketahui bangun ABCD merupakan bangun persegi panjang dengan
panjang AB = 15 cm, panjang BC = 12 cm, dan panjang AE = 10 cm,
tentukanlah volume prisma di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5. perhatikan gambar limas dengan alas berbentuk persegi panjang di bawah
ini!
Jika diketahui panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm dan panjang TC = 13 cm,
tentukan berapakah volume limas tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran A. 3 Soal Tes Awal Siswa
Soal Tes Kemampuan Awal
1. Sebutkan jenis-jenis bangun datar yang kamu ketahui beserta unsur –
unsurnya!
2. Sebuah kebun berbentuk persegi panjang memiliki diagonal berukuran 39
m, jika lebar kebun berukuran 15 m, berapakah ukuran panjang dari kebun
tersebut?
3. Sebuah meja berbentuk persegi dengan ukuran sisinya 90 cm. Di atas meja
terdapat taplak meja berbentuk persegi dengan panjang sisi berukuran 50
cm. berapakah perbandingan keliling meja dengan keliling taplak meja
tersebut?
4. Sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi siku-sikunya, 9 cm dan 12
cm,
a. tentukan panjang sisi miring segitiga tersebut!
b. tentukan keliling segitiga tersebut!
c. Tentukan luas segitiga tersebut!
-good luck-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran A. 4 Soal Kuis 1
KUIS 1
Keterangan : kerjakakan 2 soal!
1. Buatlah jaring-jaring limas tegak dengan alas segtiga dengan gambar yang
jelas dan rapi! Lengkapi dengan keterangan tentang gambar!
2. Perhatikan gambar bangun ruang berikut ini!
Tentukanlah:
f. Apa nama bangun ruang
tersebut?
g. Berapa banyaknya rusuk,
titik sudut, dan sisi dari
bangun ruang tersebut?
h. Sebutkan nama rusuk-rusuk
pada bangun tersebut!
i. Sebutkan nama titik sudut –
titik sudut pada bangun
tersebut!
j. Sebutkan nama sisi pada
bangun tersebut!
3. Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini! Diketahui bahwa alas
bangun ruang tersebut berbentuk persegi.
a. Apa nama bangun ruang
tersebut?
b. Berapa banyaknya rusuk,
titik sudut, dan sisi dari
bangun ruang tersebut?
c. Sebutkan namarusuk-rusuk
pada bangun tersebut!
d. Sebutkan nama titik sudut –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
titik sudut pada bangun
tersebut!
e. Sebutkan nama sisi pada
bangun tersebut!
~ Good luck ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran A. 5 Soal Kuis 2
KUIS 2
1. Perhatikan gambar berikut ini!
Hitunglah luas permukaannya!
Jika diketahui alas limas berupa
persegi dengan panjang sisi AB
= 14 cm dan panjang rusuk TC
= 25 cm.
2. Hitunglah berapa luas permukaan dari gambar di bawah ini!
~ Good Luck ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran A. 6 Soal Kuis 3
KUIS 3
1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang rusuk
alasnya 20 cm, 21 cm, dan 29 cm. jika volume prisma tersebut adalah
5.250 cm3, hitunglah tingginya!
2. Tinggi sebuah piramida adalah 15 m dan alasnya berbentuk persegi
dengan panjang sisi 25 m. hitunglah volume piramida tersebut!
~ Good Luck ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran A. 7 Soal Tes Hasil Belajar
Tes Evaluasi Belajar
1. Perhatikan gambar bangun datar di atas:
a. Apa nama bangun ruang tersebut?
b. Berapa anyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang
tersebut?
c. Sebutkan namarusuk-rusuk pada bangun tersebut!
d. Sebutkan nama titik sudut –titik sudut pada bangun tersebut!
e. Sebutkan nama sisi pada bangun tersebut!
2. Buatlah gambar jaring-jaring prisma atau limas tegak segilima!
Lengkapilah dengan keterangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
3. Perhatikan gambar prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku berikut
ini! Hitunglah luas permukaannya!
Jika bangun ABC merupakan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang
AB = 5 cm, BC = 12 cm, AC = 13 cm, dan diketahui Volume prisma di
atas 540 cm3 maka hitunglah luas permukaannya!
4. Tentukan luas permukaan bangun ruang berikutt!
5. perhatikan gambar limas dengan alas persegi panjang di bawah ini!
Jika diketahui panjang AB = 8 cm,
BC = 6 cm dan panjang rusuk TC
= 13 cm, tentukan berapakah
volume prisma di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN A. 8 Keterlaksanaan RPP
LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG
DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALAT
PERAGA SEDERHANA
Pertemuan : Observer :
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Keterlaksanaan
Ya Tidak
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan
membuka proses pembelajaran
dengan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menginformasikan tentang
kegiatan belajar yang akan
dilakukan dan penilaian yang akan
diambil selama proses
pembelajaran.
4. Melalui kegiatan tanya jawab
mengenai materi sebelumnya,
guru memberi pendahuluan
tentang materi yang akan
disampaikan.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Inti
Eksplorasi
Peserta didik diberikan stimulus
berupa pemberian materi oleh
guru mengenai konsep prisma
dan limas. (Bahan : buku paket).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Guru membagi peserta didk
menjadi 6 kelompok dengan
anggota 5 – 6 orang (kelompok
asal)
2. Peserta didik mulai berada dalam
kelompok asal kemudian guru
membagikan Lembar Kerja
Kelompok.
3. Peserta didik yang membahas
persoalan yang sama berkumpul
menjadi satu dengan kelompok
asal lain untuk membahas
persoalan yang sama, kelompok
ini disebut dengan kelompok ahli.
4. Guru memberikan alat peraga
sederhana berupa prisma dan
limas dari kertas karton sesuai
pada LKK untuk setiap kelompok
ahli. Peserta didik dalam
kelompok ahli membahas
permasalahan dalam LKK dengan
bantuan alat peraga.
5. Peserta didik dalam kelompok
5 menit
50
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
ahli kembali ke kelompok asal
dan menjelaskan materi yang
tadi telah dibahas pada kelompok
ahli.
6. Diskusi kelompok.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
1. guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya.
2. Guru menanggapi pertanyaan
siswa.
3. kuis
15
menit
Penutup
1. Guru mengarahkan peserta didik
untuk membuat kesimpulan ada
yang sudah dipelajari hari ini.
2. Guru memberikan informasi
untuk materi yang akan
dipelajari berikutnya
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B. 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok
LAMPIRAN B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa
LAMPIRAN B. 3 Kunci Jawaban Soal Kuis 1
LAMPIRAN B. 4 Kunci Jawaban Soal Kuis 2
LAMPIRAN B. 5 Kunci Jawaban Soal Kuis 3
LAMPIRAN B. 6 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran B. 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok
LKK 1
No Jawaban Skor
1. a. Nama bangun : limas tegak segiempat
b. Banyak rusuk = 8, banyak titik sudut = 5, banyak sisi = 5
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DA,TA, TB, TC, dan TD.
d. Nama titik sudut = A, B, C, D, dan T.
e. Nama sisi = ABCD, TAB, TBC, TCD,dan TAD.
Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e:
- Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
- Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0
2
2
2
2
2
2 a. Nama bangun : prisma tegak segilima
b. Banyak rusuk = 15, banyak titik sudut = 10, banyak sisi = 7
c. Nama rusuk = KL, LM, MN, NO, OK, KP, LQ, MR, NS, OT,
PQ, QR, RS, ST, dan TP
d. Nama titik sudut = K, L, M, N, O, P, Q, R, S, dan T.
e. Nama sisi = KLMNO, PQRTS, KLQP, LMRQ, MNSR,NOTS,
dan OKPT.
Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e:
- Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
- Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0
2
2
2
2
2
3. a. Nama bangun : prisma tegak segienam.
b. Banyak rusuk = 18, banyak titik sudut = 12, banyak sisi = 8.
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DE, EF, FA,GH, HI, IJ, JK, KL,
LG, AG, BH, CI, DJ, EK, dan FL.
d. Nama titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, H ,I, J, K dan L.
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
e. Nama sisi = ABCDEF, GHIJKL, ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ,
EFLK, FAGL
Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e:
- Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
- Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0
2
4. Sket limas dengan alas berbentuk persegi:
3
Jaring-jaring limas dengan alas persegi:
Keterangan:
Bidang alas: ABCD
Bidang sisi: TAB, TBC, TCD, dan TAD
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
5. Sket Prisma tegak dengan alas segitiga siku-siku:
3
Jaring-jaring prisma dengan alas berupa segitiga siku-siku:
Keterangan:
Bidang alas prisma : ABC
Bidang tutup prisma : DEF
Bidang sisi : ABDE, BCEF, dan ADCF
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LKK 2
No Jawaban Skor
1. Diketahui: AB = 3 cm, AC = 4 cm, BE = 8 cm
Ditanya: Luas permukaan prisma =…?
2
Jawab:
BC = √
= √ = √
= √ = 5 cm
LP Prisma = 2 x L.ABC + L.ABED + L.BCFE + L.CADF
= 2 x 0,5 x 3 x 4 + 3 x 8 + 5 x 8 + 4 x 8
= 12 + 24 + 40 + 32
= 108 cm2
1
3
4
2. Diketahui: panjang AB = 12 cm
Panjang AO = 6 cm
panjang TA = 10 cm
2
Ditanya: Luas permukaan limas T.ABCD =…?
Jawab:
TO = √
= √
= √
= √
= 8 cm LP limas T.ABCD = L.ABCD + 4 x L.TAB
= 12 x 12 + 4 x 0,5 x 12 x 8
1
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
= 144 +48
= 192 cm2
3. Diketahui: panjang AB = 12 cm
Panjang BC = 9 cm
Panjang CF = 10 cm
Ditanya: luas permukaan prisma tegak ABCDEF=…?
2
AC = √
= √
= √
= √ = 15 cm
Luas permukaan prisma = 2 x luas ABC + (kll ABC x CF)
= (2 x 0,5 x 9 x 12) +
((9+12+15)x10)
= 108 + 360
= 468 cm2
1
3
4
4. Diketahui: panjang AB = 15 cm
Panjang BC = 12 cm
panjang AE = 10 cm
Ditanya: luas permukaan prisma=…?
Jawab:
Luas permukaan prisma = 2 x luas ABCD + (kll ABC x
CF)
= (2 x 15 x 12) + (2x(12+15)x10)
= 360 + 540
= 900 cm2
2
3
3
1
1
5. Diketahui: panjang AB = 5 cm
Panjang AC = 12 cm
Panjang CF = 13 cm
Ditanya: luas permukaan prisma tegak ABCDEF=…?
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
AC = √
= √
= √
= √
= 13 cm
Luas permukaan prisma = 2 x luas ABC + (kll ABC x CF)
= (2 x 0,5 x 5 x 12) +
((5+12+13)x10)
= 60 + 300
= 360 cm2
1
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LKK 3
No Jawaban Skor
1. Diketahui: AB = 3 cm, AC = 4 cm, BE = 8 cm
Ditanya: Luas permukaan prisma =…?
2
Jawab:
BC = √
= √ = √
= √
= 5 cm
Volume Prisma = luas alas x tinggi
= (0,5 x 3 x 4) x 8
= 48 cm3
1
3
1
1
2
2.
Diketahui: AB = BC = 12 cm
TA = 10 m
2
Ditanya: Volume limas = …?
Jawab:
AC = √
= √
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
= √
= √
= √ cm
OC = 6 √ cm
Maka diperoleh :
TO = √
= √ ( √ )
= √
= √
= √ cm
Volume limas =
√
= √ cm3
1
2
2
3. Diketahui: panjang AB = 12 cm
Panjang BC = 9 cm
Panjang CF = 10 cm
Ditanya: luas permukaan prisma tegak ABCDEF=…?
2
AC = √
1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
= √
= √
= √
= 15 cm
Volume prisma = luas alas x tinggi
= ( 0,5 x 9 x 12) x 10
= 540 cm3
1
1
2
4 Diketahui: panjang AB = 15 cm
Panjang BC = 12 cm
panjang AE = 10 cm
Ditanya: volume prisma=…?
Jawab:
Volume prisma = luas alas x tinggi
= 15 x 12 x 10
= 1.800 cm2
2
2
2
2
2
5. Diketahui: panjang AB = 8 cm
Panjang BC = 6 cm
Panjang TC = 13 cm
Ditanya: volume prisma=…?
2
Diketahui: AB = 8 cm
BC = 6 cm
TC = 13 cm
Ditanya: Volume limas T.ABCD =…?
Jawab:
AC = √
= √
= √
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
= √
= 10 cm
Maka diperoleh :
TE = √
= √
= √
= √
= 12 cm
Volume prisma =
= 192 cm3
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran B. 2 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa
Kunci Jawaban dan Pedoman Pemberian Nilai Tes Kemampuan Awal
NO
Soal Jawaban Skor
Skor
Total
1. Jenis-jenis bangun datar: lingkaran, segitiga, jajar genjang,
persegi panjang, persegi, belah ketupat, trapezium, layang-
layang, segi banyak.
Menyebutkan 1 (benar) mendapat skor 1
Menyebutkan 2 (benar) mendapat skor 2
Menyebutkan 3 (benar) mendapat skor 3
Menyebutkan 4 (benar) mendapat skor 4
Menyebutkan 5 atau lebih dari 5 (benar) mendapat
skor 5
Unsur-unsur dari bangun datar tersebut: sisi, sudut, titik
sudut, diagonal.
Menyebutkan 1 unsur mendapat skor 2
Menyebutkan 2 unsur mendapat skor 3
Menyebutkan 3 unsur mendapat skor 4
Menyebutkan 4 unsur mendapat skor 5
5
5
10
2. Diketahui: sebuah persegi panjang
Panjang diagonal = 39 m
Lebarnya = 15 m
Ditanya: panjangnya =..?
Jawab:
Dengan menggunakan teorema Pythagoras:
p = √
p = √
p = √
p = √
p = 36 m
jadi panjang dari persegi panjang tersebut berukuran 36 m
2
1
2
2
1
1
1
10
3. Diketahui: sebuah meja, panjang sisi = 90cm
Sebuah taplak meja, panjang sisi = 50 cm
Ditanya: perbandingan keliling meja dan keliling taplak
meja
Jawab:
Kll meja (KM) = 4 x sisi
= 4 x 90
= 360 cm
Kll taplak meja (KT) = 4 x sisi
= 4 x 50
2
3
3
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
= 200 cm
Jadi perbandingan keliling meja dengan keliling taplak
meja adalah
KM : KT = 360 : 200
= 9 : 5
2
4. Diketahui: S1 = 9 cm
S2 = 12 cm
Ditanya:
a. tentukan panjang sisi miring segitiga tersebut!
b. tentukan keliling segitiga tersebut!
c. Tentukan luas segitiga tersebut!
Jawab:
a. S3 = √
S3 = √
S3 = √
S3 = √
S3 = 15 cm
b. Kll = S1 + S2 + S3
= 9 + 12 + 15
= 36 cm
c. L = 0,5 x 9 x 12
= 54 cm2
2
4
2
2
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran B. 3 Kunci Jawaban Soal Kuis 1
No Jawaban Skor
1.
Ketentuan:
Menggambar dengan benar, rapi dan jelas : skor 10
Menggambar dengan rapid an jelas namun kuran tepat :
skor 7 Menggambar dengan benar namun kurang rapi : skor 7
Menggambar kurang tepat : skor 5
10
2. a. Nama bangun : prisma tegak segienam
b. Banyak rusuk = 18, banyak titik sudut = 12, banyak sisi =
8
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DE, EF, FA, AG, BH, CI, DJ,
EK. FL, GH, HI, IJ,JK, KL, dan LG
d. Nama titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, H ,I, J, K, dan L
e. Nama sisi = ABCDEF, GHIJKL, ABHG, BCIH, CDJI,
DEKJ, EFLK, dan FAGL
Ketentuan untuk menjawab nomor 2b, 2c, 2d, 2e:
- Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
- Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor
1
- Tidak menjawab mendapat skor 0
2
2
2
2
2
3. a. Nama bangun : limas segiempat
b. Banyak rusuk = 8, banyak titik sudut = 5, banyak sisi = 5
c. Nama rusuk = PQ, QR, RS, PS, TP, TQ, TR, dan TS
d. Nama titik sudut = P, Q, R, S, dan T
e. Nama sisi = PQRS, TPQ, TQR, TRS, dan TPS
Ketentuan untuk menjawab nomor 3b, 3c, 3d, 3e:
- Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
- Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor
1
2
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
- Tidak menjawab mendapat skor 0
Lampiran B. 4 Kunci Jawaban Soal Kuis 2
No Jawaban Skor
1. Diketahui: panjang AB = 14 cm
panjang AE = 25 cm
2
Ditanya: Luas permukaan limas T.ABCD =…?
Jawab:
TE = √
= √
= √
= √ = 24 cm
LP limas T.ABCD = L.ABCD + 4 x L.TAB
= 14 x 14 + 4 x 0,5 x 14 x 24
= 196 + 672
= 868 cm2
1
3
4
2. Diketahui: AB = 3 cm, AC = 4 cm, BE = 8 cm
Ditanya: Luas permukaan prisma =…?
2
Jawab:
BC = √
= √ = √
= √
= 5 cm
LP Prisma = 2 x L.ABC + L.ABED + L.BCFE + L.ACFD
= 2 x 0,5 x 3 x 4 + 3 x 8 + 5 x 8 + 4 x 8
1
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
= 12 + 24 + 40 + 32
= 108 cm2
Lampiran B. 5 Kunci Jawaban Soal Kuis 3
No Jawaban Skor
1. Diketahui: a = 20 cm
b = 21 cm
c = 29 cm
V = 5.250 cm3
2
Diitanya: tinggi = …?
Jawab:
V = Luas alas x tinggi
5.250 = 0,5 x 20 x 21 x tinggi
5.250 = 210 x tinggi
tinggi =
tinggi = 25 cm
1
2
2
3
2. Diketahui: t = 15 m
s = 25 m
2
Ditanya: V = …?
Jawab:
V =
V = 3.125 m3
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran B. 6 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
No Jawaban Skor
1. a. Nama bangun : prisma tegak segilima
b. Banyak rusuk = 15, banyak titik sudut = 10, banyak sisi = 7
c. Nama rusuk = AB, BC, CD, DE, EA, AF, BG, CH, DI, EJ, FG,
GH, HI, IJ, dan JF
d. Nama titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, H ,I, dan J.
e. Nama sisi = ABCDE, FGHIJ, ABGF, BCHG, CDIH, DEJI, dan
EAFJ
Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, 1c, 1d, 1e:
- Menyebutkan lebih dari setengahnya mendapat skor 2
- Menyebutkan kurang dari setengahnya mendapat skor 1
Tidak menjawab mendapat skor 0
2
2
2
2
2
2.
Keterangan:
Bindang alas: ABCDE
Bidang sisi: FAB, FBC, FCD, FDE, dan FAE
Ketentuan:
Menggambar dengan benar, rapi dan jelas : skor 10
Menggambar dengan rapid an jelas namun kuran tepat : skor 7
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Menggambar dengan benar namun kurang rapi : skor 7
Menggambar kurang tepat : skor 5
3. Diketahui: AB = 5 cm
BC = 13 cm
V = 540 cm3
2
Ditanya: Luas Permukaan =…?
Jawab:
AC = √
= √ = √
= √ = 12 cm
V = Luas alas x tinggi
540 = 0,5 x 5 x 12 x tinggi
540 = 30 x tinggi
tinggi = 540 : 30
tinggi = 18 cm
LP prisma = 2 x L.ABC + L.ABED + L.ACFD + L.BCFE
= 2 x 0,5 x 5 x 12 + 5 x 18 + 12 x 18 + 13 x 18
= 60 + 90 + 216 + 234
= 600 cm2
2
2
4
4. Diketahui: AB = 40 cm
BC = 30 cm
AE = 25
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Ditanya: Luas permukaan bangun ABCDEFGHIJ =…?
Jawab:
Dari soal diiperoleh:
IP = 45 cm
PO = 25 cm
Jadi IO = 45 – 25 = 20 cm
Dari soal diperoleh: IO = 20 cm
EH = 30 cm
EO = 15 cm
1
1
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
HI = √
= √
= √
= √
= 25 cm
Luas Permukaan bangun = L.ABCD + 2 x L.ABFE + 2 x
L.ADHE + 2 x L.EHI + 2 x L.EFJI
= 40 x 30 + 2 x 25 x 40 + 2 x 25 x 30 +
2 x 0,5 x 30 x 20 + 2 x 40 x 25
= 1200 + 2000 + 1500 + 600 +2000
= 7.300 cm2
2
2
5. Diketahui: AB = 8 cm
BC = 6 cm
TC = 13 cm
Ditanya: Volume limas T.ABCD =…?
Jawab:
AC = √
= √
= √
= √
= 10 cm
Maka diperoleh :
2
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
TE = √
= √
= √
= √
= 12 cm
Volume prisma =
= 192 cm3
1
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C 1Dokumentasi Siswa Saat Proses Pembelajaran
LAMPIRAN C. 2 Contoh Hasil Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran C. 1 Dokumentasi Siswa Saat Proses Pembelajaran
Suasana Kelas saat melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Jigsaw
yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Suasana Kelas saat diadakan kuis dan pelaksanaan tes hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN C. 2 Contoh Hasil Belajar Siswa
Kuis 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Kuis 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Kuis 3
Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN C. 2 Contoh Lembar Keterlaksanaan RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI