Download - NICK SWOT
NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT x RATING
1. M1 (KETENAGAAN) Internal Factor (IFAS)
STRENGHT1. Adanya tugas, peran dan
wewenang yang jelas bagi karyawan
2. Adanya 1 orang CI sekaligus KARU di ruangan yang membimbing mahasiswa.
3. Adanya perawat yang pernah mengikuti pelatihan dan seminar.
4. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang praktek di ruangan.
5. Sebanyak 10 (76,9%) perawat mengatakan beban kerja di ruangan tidak berat
6. Sebanayk 13 (100%) perawat mengatakan pembagian tugas sebagian sesuai dengan Job Description
7. Jenis Ketenagaan :S1 Keperawatan : 1 orangD3 Keperawatan : 9 orangD3 Kebidanan : 3 orangPOS : 1 orang
TOTAL
WEAKNESS1. Sebanyak 12 (92,3%) perawat
berlatar belakang D3.2. Sebanayak 11 (84,6%) perawat
mengatakan tidak puas atas perhatian institusi rumah sakit terhadap kesejahtraan perawat.
3. Sebanyak 4 (25%) pasien mengatakan bahwa merasa tidak puas terhadap kinerja perawat.
TOTAL
Ekternal Faktor (EFAS) OPPORTUNITY
1. Adanya program pelatihan/seminar khusus
2. Kepala ruangan dan staf
0,2
0,15
0,25
0,15
0,15
0,05
0,05
1
0,2
0,5
0,3
1
0,1
0,3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
0,4
0,3
0,75
0,45
0,45
0,15
0,15
2,65
0,8
1,5
1,2
3,5
0,3
0,9
S-W=2,65-3,5=0,85
O-T=2,8-2,6=0,2
menerima dengan baik dan memfasilitasi mahasiswa praktek manajemen keperawatan di ruangan.
3. Adanya kerjasama antara perawat klinik dan mahasiswa.
4. RSU Haji sudah mendapat akreditasi A.
5. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat
6. Adanya PRS yang membantu pekerjaan perawat
TOTAL
THREATENED1. Ada tuntutan dari pasien untuk
pelayanan yang lebih profesional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
3. Adanya pertanggungjawaban legalitas bagi pasien.
4. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum
5. Kebijakan pemerintah tentang ASKESKIN/JAMKESMAS
TOTAL
M2 (SARANA PRASARANA)Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT1. Mempunyai sarana dan
prasarana yang memadai untuk pasien dan tenaga kesehatan.
2. Semua sarana dan prasarana sudah digunakan sesuai kebutuhan ruangan.
3. Terdapat administrasi penunjang: buku ekspedisi, format timbang terima dan buku tindakan khusus.
4. Semua administrasi penunjang telah digunakan secara optimal.
5. Tersedianya Nurse Station.
TOTAL
WEAKNESS1. Ruang diskusi khusus untuk
0,1
0,2
0,1
0,2
1
0,3
0,2
0,2
0,2
0,1
1
0,3
0,2
0,2
0,2
0,1
1
0,3
3
2
3
2
4
2
1
3
2
3
3
3
3
2
3
0,3
0,4
0,3
0,6
2,8
1,2
0,4
0,2
0,6
0,2
2,6
0,9
0,6
0,6
0,6
0,2
2,8
1,5
S-W=2,9-2,5=0,3
dokter dan perawat gabung dengan nurse station.
2. Tempat obat emergency tidak ada tempat tetap.
3. Tempat sampah untuk ruangan tidak dibedakan medis dan non medis.
4. Ruang Karu pisah dengan nurse station.
TOTAL
Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Tersedianya dana untuk
perbaikan dan penggantian alat-alat yang tidak layak pakai/rusak.
2. Adanya bantuan dari Rs Haji dalam pengadaan alat kesehatan
3. Sudah termanfaatkannya system administrasi secara optimal
TOTAL
THREATENEDAdanya tuntutan tinggi dari pasien untuk memberikan sarana dan prasarana yang memadai.TOTAL
0,3
0,2
0,2
0,5
0,2
0,3
1
1
1
3
2
4
3
3
3
1
2,5
2
0,6
0,9
3,5
3
3
O-T=
3,5-3=0,5
3. M3-METODE1. MAKP
Internal Faktor (IFAS)STRENGTH1. RS memiliki visi, misi dan
motto sebagai acuan melaksanakan kegiatan pelayanan.
2. Sudah ada metode MAKP yang digunakan metode TIM.
3. Terlaksananya komunikasi yang adekuat antar perawat dan tim kesehatan yang lain.
4. Ada dokumentasi SOR5. Mempunyai Standar Asuhan
Keperawatn6. Mempunyai Protap setiap
tindakan7. 100% perawat mau menerapkan
TIM8. Adanya kepuasan pasien dan
0,2
0,2
0,1
0,050,1
0,10,10,05
0,11
3
2
2
23
322
3
0,6
0,4
0,2
0,10,3
0,30,20,1
0,32,5
S – W2,5– 2,1 =0,4
kepuasan kinerja perawat9. Pendidikan perawat minimal D3
TOTAL
WEAKNESS1. Pelaksanaan metode MAKP
Timdilaksanakan belum optimal.
2. Pendokumentasian proses keperawatan belum optimal.
3. Sentralisasi obat belum dilaksanakan dengan optimal
4. Ronde keperawatan pelaksanaanya belum optimal.
5. Proses Timbang Terima belum menyentuh pada aspek asuhan keperawatan
TOTAL
Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya kebijakan RS terhadap
profesionalisasi perawat.2. Adanya mahasiswa S1
keperawatan melaksanakan praktek manajemen di Ruang Marwah IIIC.
3. Ada kerjasama antara institusi pendidikan dengan RSU Haji.
4. Ada kerjasama yangbbaik antara mahasiswa keperawatan dengan perawat ruangan.
TOTAL
THREATENED1. Persaingan antar RS swastayang
semakin ketat.2. Adanya tuntutan masyarakat
yang semakin tinggi terhadap peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih profesional
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
TOTAL
0,3
0,2
0,2
0,2
0,1
1
0,2
0,3
0,3
0,2
1
0,4
0,2
0,4
1
3
2
1
2
2
3
4
1
2
4
2
3
0,9
0,4
0,2
0,4
0,2
2,1
0,6
1,2
0,3
0,4
2,5
1,6
0,4
1,2
3,2
O-T=2,5-3,2=-0,7
2. Dokumentasi KeperawatanInternal Faktor (IFAS)
STRENGTH S – W
1. Pendokumentasian asuhan keperawatan metode SOR (Sources Oriented Record).
2. Tersedianya sarana dan prasarana untuk pendokumentasian (format timbang terima dan sentralisasi obat, SAK sudah menggunakan sistem komputerisasi).
3. Sistem pendokumentasian laporan harian untuk evaluasi menggunakan sistem SOAP.
4. Adanya kemauan perawat untuk melaksanakan pendokumentasian.
TOTAL
WEAKNESS1. Dari observasi status pasien,
pengisian dokumentasi tidak lengkap: nama, tanda tangan belum dicantumkan, respon pasien pasca tindakan belum dipantau
2. SAK belum dilaksanakan secara optimal karena isinya yang kurang sesuai dengan intervensi yang dibutuhkan.
3. Pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian kurang dilaksanakan secara optimal.
4. Sebanyak 5(16%) perawat mengatakan dokementasi yang ada tidak sesuai dengan perkembangan pasien
TOTAL
Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya program pelatihan yang
dapat membantu perawat dalam melakukan pendokumentasian yang benar.
2. Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan (pengembangan SDM).
0,3
0,2
0,2
0,3
1
0,2
0,3
0,3
0,2
1
0,15
0,2
0,4
0,25
1
4
3
2
2
3
4
1
2
4
2
2
2
1,2
0,6
0,4
0,6
2,8
0,6
1,2
0,3
0,4
2,5
0,6
0,4
0,8
0,5
2,3
2,8 – 2,5= 0,3
O-T=
2,3-3=-0,7
3. Adanya mahasiswa keperawatan praktik manajemen keperawatan
4. Kerjasama yang baik antara perawat dengan mahasiswa.
TOTAL
TREATHENEDAdanya tingkat kesadaran yang tinggi dari pasien tentang tanggung jawab dan tanggung gugat.
TOTAL
3. Ronde KeperawatanInternal Faktor (IFAS)
STRENGTH1. Sebagian perawat sudah
mengerti definisi ronde.2. Bidang keperawatan dan
ruangan mendukung adanya ronde.
3. Banyaknya kasus-kasusmedikal bedah dan internayang memerlukan perhatian khusus
4. SDM banyak mempunyai pengalaman dalam bidang medikal bedah dan interna
TOTAL
WEAKNESS1. SOP ronde keperawatan tidak
tersedia.2. Belum diadakan informed
concent ronde keperawatan.3. Ronde keperawatan belum
terjadwal sebagai kegiatan rutin di ruangan.
4. Belum adanya perawat yang mengikuti pelatihan tentang ronde keperawatan selain Karu dan CI.
5. Sebanayak 6(50%) perawat mengatakan ronde keperawatan dilakukan akan tetapi tidak sesuai dengan kriteria ronde
TOTAL
Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya kesempatan dari Karu
untuk mengadakan ronde
1
1
0,5
0,3
0,1
0,1
1
0,10,2
0,3
0,2
0,2
1
0,5
0,5
1
0,3
0,2
3
3
2
2
2
22
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
1,5
0,6
0,2
0,2
2,5
0,20,4
0,9
0,6
0,6
2,7
1
1
2
0,6
0,4
S-W=
2,5-2,7=-0,2
O-T=
2-2,5=-0,5
S-W=
3-2,5=0,5
keperawatan pada perawat dan mahasiswa praktek.
2. Adanya pelatihan dan seminar tentang managemen keperawatan
TOTAL
TREATHENED1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional.
2. Persaingan antara RS semakin kuat dalam pemberian pelayanan.
3. Perkembangan jenis penyakit baru.
TOTAL
4. Sentralisasi ObatInternal Faktor (IFAS)
STRENGTH1. Tersedianya sarana dan
prasarana untuk pengelolaan sentralisasi obat (tempat obat, format sentralisasi)
2. Kepala ruangan mendukung kegiatan sentralisasi obat
3. Sebagian dilaksanakan kegiatan sentralisasi obat ruang IIIc, obat oral dilakukan sentralisasi obat tetapi belum ada buku inventarisasi obat.
4. 100% perawat mengatakan bahwa pernah berwenang mengurusi sentralisasi obat
TOTAL
WEAKNESS1. Ada lembar serah terima obat
kepada pasien tentang sentralisasi obat, tetapi tidak pernah di gunakan
2. Depo farmasi belum ada disetiap ruangan masih tersentral di Depo farmasi
3. Tidak ada supervisi terhadap kegiatan sentralisasi obat
4. Resep obat ditulis oleh perawat yang seharusnya dilakukan oleh
0,51
0,3
0,2
0,3
0,2
1
0,3
0,2
0,1
0,2
0,2
1
0,3
0,2
0,5
1
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
1
3
1,52,5
0,9
0,6
0,9
0,6
3
0,9
0,4
0,2
0,6
0,4
2,5
0,6
0,2
1,5
2,3
O-T=
2,3-2,0=0,3
dokter5. 100% perawat mengatakan
bahwa sentralisasi obat dilakukan sebagian hanya obat oral dilakukan sentralisasi obat tetapi belum ada buku inventarisasi obat.
TOTAL
Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya mahasiswa S1
keperawatan yang dapat membantu pelaksanaan sentralisasi obat
2. Kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa
3. Adanya kemauan pasien yang menyetujui dilakukannya sentralisasi obat
TOTAL
TREATHENED1. Adanya tuntunan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang profesional
2. Pasien kadang tidak percaya tentang pengelolaan obat yang dilakukan
TOTAL
0,5
0,5
1
2
2
1,0
1,0
2,0
5. SupervisiInternal Faktor (IFAS)
STRENGTH1. RSU Haji Surabaya adalah
rumah sakit pendidikan yang terakreditasi A
2. Supervisi keperawatan sudah dilakukan di Ruang Marwah IIIC dari bidang keperawatan kepada kepala ruangan
3. Kepala ruangan mendukung kegiatan supervisi demi peningkatan mutu pelayanan keperawatan
4. Adanya format baku dalam pelaksanaan supervisi
TOTAL
WEAKNESS1. Belum ada program yang
terjadwal tentang supervise dari kepala ruangan kepada perawat
2. Kurangnya program pelatihan dan sosialisasi tentang supervisi.
3. Belum adanya dokumentasi supervisi yang jelas.
4. 3(25%) perawat mengatakan supervisi dilakukan tetapi tidak terstruktur.
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya teguran dari kepala ruangan bagi perawat yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
TOTAL
THREATENED1. Tuntutan pasien sebagai
konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang profesional dan bermutu.
2. Persaingan antar RS akan kualitas pelayanan
0,15
0,2
0,4
0,25
1
0,3
0,2
0,3
0,2
1
0,5
0,5
1
0,5
0,5
1
4
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
0,6
0,4
0,8
0,5
2,3
0,9
0,6
0,9
0,6
3
1,5
1,5
3
1,5
/1
2,5
S – W2,3 – 3=-0,7
O – T3 – 2,5=0,5
keperawatan.TOTAL
6. Timbang terimaInternal factor (IFAS)
STRENGTH1. Timbang terima sudah
dilakukan pada setiap pergantian shift
2. Tahap – tahap proses timbang terima sudah dijalankan secara lengkap yaitu pre dan validasi ke pasien
3. Kepala ruangan atau ketua tim memimpin kegiatan timbang terima
4. Format timbang terima sudah sesuai dengan standart
5. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
6. Selalu ada interaksi dengan pasien selama timbang terima
7. Ada buku khusus tentang pelaporan timbang terimaTOTAL
WEAKNESS1. Sebanyak 3(25%) perawat
mengatakan timbang terima dilakukan berfokus dengan masalah medis dan 9(75%) perawat mengatakan timbang terima dilakukan berfokus dengan masalah keperawatan
2. Tehnik timbang terima masih belum optimal
3. Penulisan timbang terima masih belum terdokumentasikan secara optimal
4. Masih banyak timbang terima tentang masalah medisTOTAL
0,2
0,2
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
1
0,3
0,3
0,2
0,2
1
0,3
0,3
3
3
3
3
3
3
2
2
1
1
2
2
3
0,6
0,6
0,3
0,6
0,3
0,3
0,2
2,9
0,6
0,3
0,2
0,4
1,5
0,6
0,9
S-W2,9 – 1,5= 1,4
O-T=2,7-2,5=0,2
External Faktor (EFAS)OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 Keparawatan praktik manejemen keperawatan.
2. Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik dengan perawat ruangan
3. Sarana dan prasarana penunjang cukup tersediaTOTAL
THREATENED1. Adanya tuntutan yang tinggi
dari pasien untuk memberikan sarana dan prasarana yang memadai
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
3. Persaingan antar ruangan yang semakin kuat dalam pemberian pelayanan
TOTAL
7. Discharge planningInternal factor (IFAS)
STRENGTH1. Di ruang Marwah IIIC sudah
dilakukan discharge planning
2. Tersedia format discharge planning diruang Marwah IIIC
3. Tersedia resume keperawatan untuk pasien pulang
4. Tersedia dokumentasi Discharge planning
5. Adanya kemauan perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien /keluarga
6. Memberikan penkes kepada pasien/keluarga selama di
0,4
1
0,2
0,5
0,3
1
0,2
0,2
0,3
0,1
0,1
0,1
1
0,4
0,3
0,3
1
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
1,2
2,7
0,4
1,5
0,6
2,5
0,6
0,4
0,9
0,3
0,2
0,2
2,6
0,8
0,9
0,6
2,3
S-W=2,6-2,3=0,3
rawat atau pulang secara lisan.
Total
WEAKNES1. Tidak tersedianya
leaflet/brosur saat pasien pulang
2. Discharge planning hanya dilakukan saat pasien pulang saja.
3. Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan secara lisan pada setiap pasien/keluarga
Total
Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 yang praktik managemen keperawatan
2. Adanya kerja sama yang baik antara mahaasiswa dengan perawat ruang marwah I
3. Pasien dan keluarga sebagian besar berpendidikan tinggi sehingga memudahkan penerimaan penkes yang disampaikan perawat.
4. Kemajuan pasien / keluarga terhadap anjuran perawat
Total
THREATENED1. Adanya tuntutan masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang professional.
2. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
3. Persaingan antar Rumah Sakit negeri yang makin ketat.
4. Makin tingginya keingintahuan klien/keluarga/masyarakat
0,3
0,3
0,1
0,2
1
0,3
0,2
0,2
0,3
1
0,3
0,2
0,5
1
0,4
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
0,6
0,9
0,2
0,4
2,1
0,9
0,6
0,4
0,6
2,5
0,9
0,6
1,5
3
1,2
O-T2,1 – 2,5= -0,4
S-W=
3-2,4=0,6
tentang penyakit.Total
8. Penerimaan Pasien Barua. Internal Faktor (IFAS)STRENGTH1. Di ruang Marwah IIIC sudah
dilakukan penerimaan pasien baru
2. Adanya serah terima pasien oleh perawat yang mengantar dengan perawat yang jaga
3. Tersedianya format lembar serah terima pasien dari ruang lain, Ok atau IGD, adanya lembar pasien masuk rumah sakit, lembar pengkajian pasien, lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien dan lembar inform consent sentralisasi obat.TOTAL
WEAKNESS1. Perawat tidak melakukan
pengkajian pasien baru 2. Pasien tidak menjelaskan segala
sesuatu tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru
3. Perawat tidak meminta inform consent sentralisasi kepada keluarga pasien TOTAL
b. Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya mahasiswa keperawatan
praktik manajemen keperawatan2. Kerjasama antara mahasiswa
keperawatan dengan perawat ruanganTOTAL
TREATHENED1. Adanya tuntutan lebih tinggi dari
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang profesional
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan tanggung gugat
0,3
0,3
1
0,6
0,4
1
0,5
0,5
1
0,3
0,3
0,2
0,2
1
0,5
0,5
2
2
4
2
3
2
2
2
3
4
3
2
0,6
0,6
2,4
2,4
0,8
3,2
1,5
1
2,5
0,6
0,6
0,6
0,8
2,6
1,5
1,0
O-T=
3,2-2,5=0,7
S-W=
2,6-2,5=0,1
O-T=3-2,5=0,5
perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
TOTAL
M4 (MONEY)c. Internal Faktor (IFAS)STRENGTH1. Dana operasional Ruangan
diperoleh dari rumah sakit2. Dana fasilitas kesehatan
diperoleh dari rumah sakit3. Dana kesejahteran pegawai
diperoleh dari rumah sakit dan IRNA Marwah IIIC
4. 11(91,6%) perawat mengatakan bahwa dana operasional sebagian besar dari rumah sakit
TOTAL
WEAKNESS1. Jasa intensif untuk pelayanan
dan jasa medik yang diberikan sama untuk semua perawat.
2. Sistem administrasi terpusat
TOTAL
d. Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya penjualan waslap di
Ruangan sebagai penambah dana kesejahteraan Ruangan.
TOTAL
TREATHENED1. Adanya tuntutan dari
masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional
2. Alokasi dana untuk penunjang fasilitas kesehatan belum optimal
TOTAL
1
1
1
0,5
0,5
1
3
2
3
2.5
3
3
1
1,5
2,5
11. M5 (Marketing)a. Internal Faktor (IFAS)STRENGTH1. 50% pasien mengatakan bahwa
merasa sangat puas terhadap kinerja perawat
2. 83,3% perawat mengatakan rata-
0,4
0,4
4
3
1,6
1,2
S-W=3,2-3=0,3
rata BOR cukup baik (70-80%)3. Adanya variasi karakteristik dari
pasien (JPS, umum, ASKES, ASTEK)
TOTAL
WEAKNESS1. Terdapat pasien yang
menyatakan 25% menyatakn kurang puas terhadap kinerja perawat
TOTAL
b. Ekternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1. Mahasiswa S1 Keperawatan
Praktik Manajemen 2. Kerjasama yang baik antara
perawat dan mahasiswaTOTAL
TREATHENED1. Adanya peningkatan standart
masyarakat yang harus dipenuhi
2. Persaingan RS dalam memberikan pelayanan keperawatan
TOTAL
0,2
1
1
1
0,5
0,5
1
0,75
0,25
1
2
3
3
4
3
3
0,4
3,2
3
3
1,5
2
3,5
2,25
0,75
3
O-T=3,5-3=0,5