Modul Administrasi Kepegawaian 2017
Modul Administrasi Kepegawaian
2017
Ella Rusmayanti
Untuk SMK / MAK Administrasi Perkantoran Kelas
XI
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan modul ini secara tepat
waktu. Modul ini disusun dengan maksud untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.
Melalui kata pengantar ini, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Arif atas bimbingannya selam satu semester perkuliahan ini. Selain itu, ucapan terima kasih
yang sama, Penulis berikan kepada rekan-rekan yang sudah mendukung Penulis dalam
menyelesaikan modul ini.
Penulis menyadari bahwa modul ini tentu masih ada kekurangan-kekurangan yang
perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangan Penulis diharapkan untuk
kesempurnaan. Dan semoga dengan selesainya modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 6 November 2017
(Ella Rusmayanti)
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Deskripsi Singkat 1
KI dan KD 2
Relevansi / Manfaat 2
Petunjuk Penggunaan Modul 3
BAB II KEGIATAN BELAJAR 4
KD 4
Meteri Pokok 4
A. Dasar Hukum 5
B. Unsur-Unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 6
C. Pejabat Penilai Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 7
D. Kewajiban Pejabat Penilai 7
E. Ketentuan Bagi CPNS 8
F. Tata Cara Penilaian 8
G. Keberatan Terhadap Nilai Dalam DP-3 9
H. Atasan Pejabat Penilai 9
I. Pejabat Penilai Yang Merangkap Menjadi Atasan Pejabat Penilai 10
J. Sifat Dan Penggunaan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 10
K. Penilaian Bagi Pegawai Negeri Sipil Yang Diangkat Menjadi Pejabat Negara 11
Rangkuman 12
Tugas Kelompok 13
BAB III EVALUASI 14
Maksud dan Tujuan Evalusi 14
Soal-soal Evaluasi 15
Kunci Jawaban 19
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
iii
BAB IV PENUTUP 21
Tindak Lanjut 21
Harapan 21
DAFTAR PUSTAKA 22
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan
untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau untuk kerja seorang pegawai.
Penialaian pelaksanaan pekerjaan pegawai tersebut bermanfaat untuk menetapkan
pengembangan karir atau promosi, menentukan standar penggajian, menentukan mutasi atau
perpindahan pegawai,meningkatkan produktivitas dan tanggung jawab pegawai,
meningkatkan motivasi pegawai, menghindari pilih kasih, serta mengukut keberhasilan
kepemimpinan seseorang.
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah penilaian secara periodik pelaksanaan
pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui
keberhasilan atau ketidak berhasilan seorang Pegawai Negeri Sipil, dan untuk mengetahui
kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.
Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan pertimbangna dalam pembinaan
Pegawai Negeri Sipil. Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil.
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Penialaian Pelaksanaan Pekerjaan yang
dikemukakan oleh para ahli diantaranya, yaitu:
Menurut Nawawi (2003 : 395) pengertian penilaian pelaksanaan pekerjaan yang
bersifat komprehensip, mengemukakan bahwa : “Penilaian kinerja adalah kegiatan
mengukur/menilai untuk menetapkan seorang pegawai/karyawan sukses atau gagal dalam
melaksanakan pekerjaannya dengan mempergunakan standar pekerjaan sebagai tolok
ukurnya.”
Menurut Armstrong (1998:194) menjelaskan “bahwa penilaian kinerja bukanlah
kegiatan kontrol atau pengawasan, dan bukan pula mencari-cari kesalahan untuk
menjatuhkan sangsi atau hukuman”. Kegiatannya difokuskan pada usaha mengungkapkan
kekurangan dalam bekerja untuk diperbaiki dan kelebihan bekerja untuk di kembangkan, agar
setiap pegawai / karyawan mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas kontribusinya dalam
melaksanakan pekerjaannya guna mencapai tujuan organisasi non profit yang
mempekerjakannya.
Latar Belakang
Deskripsi Singkat
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
2
Pada umumnya Penilaian pelaksanaan Pekerjaan adalah landasan penilaian kegiatan
manajemen sumber daya manusia seperti perekrutan, seleksi, penempatan, pelatihan,
penggajian, pengembangan karir dan lain-lain. Kegiatan penilaian kinerja sangat erat
kaitannya dengan kelangsungan organisasi.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengenalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong
royong, kerjasama, toleran, dan damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.4 Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
4.4 Mempraktikkan Penilaian Pelkasanaan
Manfaat Penyususnan Modul:
Pedoman bagi guru dalam mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran.
Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Memudahkan guru dalam melakukan proses pembelajaran.
KI dan KD
Relevansi / Manfaat
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
3
Sebagai lat bantu bagi siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar lain sehingga
tidak lagi tergantung pada buku teks.
Dapat menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman bagi guru dalam menulis
bahan ajar.
Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.
Membangun komunikasi pembelajaran yag efektif antara guru dengan siswa sehingga
siswa akan merasa lebih percaya kepada gurunya.
Tujuan Pembelajaran
Afektif : Siswa dapat berfikir kreatif, kritis dan logis, bekerja teliti serta jujur dalam
mengikuti pembelajaran.
Kognitif : Siswa dapat mengemukakan tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
Psikomotorik : Siswa dapat mempraktikan tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Untuk Peserta Didik
a. Petunjuk umum
1. Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi.
2. Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasarana yang diharapkan, tingkat
penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditagetkan.
3. Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat didalamnya dengan jujur tanpa
melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.
4. Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar.
5. Laporkan kemajuan anda kepada pendidik sebelum anda melanjutkan ke bahan
ajar selanjutnya.
b. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu.
c. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan.
d. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan
dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda
bertanya pada pendidik. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari tahu
jawabannya pada sumber yang lain.
e. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat
penguasaan anda kurang dari 75%, pelajari materi/ bagian-bagian dari bahan ajar
yang belum anda kuasai, atau mintalah saran-saran dari pendidik. Ikuti ketentuan
yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum anda melanjutkan ke bagian lain
atau ke bahan ajar berikutnya.
Petunjuk Penggunaan Modul
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
4
Untuk Pendidik
a. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai daftar
bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan
penjelasan / jawaban yang diperlukan.
b. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan
sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada
peserta didik.
c. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat
terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah
kecil, dll).
d. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus
mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan,
otomatisasi kantor l, test dan sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
e. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara berurutan.
f. Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya kepada
fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes sederhana, tanya jawab dan
sebagainya.
g. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan ajar yang telah
mereka pelajari.
h. Bahan ajar ini merupakan edisi awal materi kurikulum 2013. Oleh karena itu,
pendidik diharapkan:
1. Membuat catatan rinci mengenai kekurangan bahan ajar ini
2. Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada, sesuai dengan
kondisi setempat.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
5
BAB II
KEGIATAN BELAJAR
KD : 3.4 Mengemukakan tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Materi Pokok : penialain Pelaksanaan Pekerjaan
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Jo.
Tentang Perubahan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974
2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
3. Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 02/SE/1980 tanggal 11 Pebruari 1980
tentang Penilaian Pelaksaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
Dalam rangka usaha untuk lebih menjamin obyektifitas dalam pembinaan PNS
berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah
No. 10 Tahun 1979, tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (P-3) PNS (conduite staat).
Hasil penilaian dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) yang
memuat hasil P-3 seorang PNS selama 1 (satu) tahun yang dibuat oleh pejabat penilai.
Setiap tahun mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember dalam tahun yang
bersangkutan, dilakukan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil. Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil tersebut
dituangkan dalam suatau daftar.
Tujuan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah untuk memperoleh bahan-
bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
sistem karier dan sistem prestasi kerja.
Sesuai dengan tujuannya, maka Dafftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan harus dibuat
seobyektif dan seteliti mungkin berdasarkan data yang tersedia. Untuk itu, maka setiap
pejabat yang berwenang membuat dan memelihara catatan mengenai Pegawai Negeri Sipil
yang berada dalam lingkungannya masing-masing.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
6
B. Unsur-Unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah :
1. Kesetiaan
Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada Pancasila , UUD-45,
Negara dan Pemerintah. Kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan mentaati,
melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran
dan tanggungjawab. Pengabdian adalah penyumbangan pikiran dan tenaga secara
ikhlas dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan
atau pribadi.
2. Prestasi kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang PNS dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya , Prestasi kerja dapat
dipengaruhi oleh : kecakapan, ketrampilan, pengalaman dan kesungguhan PNS
yang bersangkutan.
3. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang PNS dalam menyelesaikan
pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada
waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau
tindakan yang dilakukannya.
4. Ketaatan
Ketaatan adalah kesanggupan seorang PNS untuk mentaati segala peraturan
perundangankepegawaian dan peraturan kedinasan yang berlaku, mentaati
perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta
kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.
5. Kejujuran
Kejujuran adalah ketulusan hati seorang PNS dalam melaksanakan tugas dan
kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya.
6. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan seorang PNS untuk bekerja bersama-sama dengan
orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan sehingga
mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
7. Prakarsa
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
7
Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS untuk mengambil keputusan
kepegawaian, langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari
atasan.
8. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah Kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain
sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
(Khusus untuk PNS yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas
yang memangku suatu jabatan).
C. Pejabat Penilai Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pejabat penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai, dengan ketentuan :
1. Serendah-rendahnya Kepala Urusan atau pejabat lain yang setingkat dengan itu,
kecuali ditentukan lain oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan
Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non
Departemen, dan Gubernur dalam lingkungan masing-masing.
2. Pejabat penilai dapat memberikan penilaian apabila ia telah membawahi PNS
yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan, kecuali untuk suatu mutasi
kepegawaian maka pejabat penilai dapat melakukan penilaian pelaksanaan
pekerjaan dengan menggunakan bahan-bahan yang ditinggalkan oleh pejabat
yang lama.
3. Pejabat penilai berkewajiban melakukan penilaian terhadap PNS yang secara
langsung berada di bawahnya.
4. Penilaian dilakukan pada bulan Desember tiap-tiap tahun, jangka waktu
penilaian mulai bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang
bersangkutan.
D. Kewajiban Pejabat Penilai
Kewajiban pejabat penilai, melupiti sebagai berikut:
1. Melakukan P-3 terhadap PNS yang berada di bawahnya.
2. Mengisi dan memelihara buku catatan penilaian yang memuat catatan tingkah
laku/perbuatan/tindakan PNS yang menonjol baik yang positif atau negatif
selama 5 tahun. Buku catatan P-3 PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara,
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
8
sedang menjalankan tugas belajar, diperbantukan/dipekerjakan pada perusahaan
milik negara, organisasi profesi, badan swasta yang ditentukan, negara sahabat
atau badan internasional tetap dipelihara oleh Pejabat Penilai dari instansi induk
dengan menggunakan bahan-bahan dari pimpinan yang bersangkutan di mana
PNS tersebut bekerja atau tugas belajar.
E. Ketentuan Bagi CPNS
Ketentuan bagi CPNS meliputi sebagai berikut:
1. DP-3 hanya dibuat dalam tahun yang bersangkutan apabila sampai dengan
Desember telah 6 bulan menjadi CPNS.
2. Apabila belum 6 bulan menjadi CPNS, P-3 dilakukan dalam tahun berikutnya.
3. CPNS yang akan diangkat menjadi PNS, P-3 dilakukan sekurang-kurangnya 1
tahun menjadi CPNS terhitung mulai secara nyata melaksanakan tugasnya sesuai
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1976 Pasal 12 jo
Peraturan pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 Pasal 14, sehingga tidak usah lagi
dibuat DP-3 nya pada Desember tahun yang bersangkutan.
F. Tata Cara Penilaian
Nilai dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut :
Amat baik : 91 – 100
Baik : 76 – 90
Cukup : 61 – 75
Sedang : 51 – 60
Kurang : 51 ke bawah
Pedoman Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan :
1. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979,
2. Setiap unsur penilaian harus ditentukan dulu nilainya dalam angka, kemudian
ditentukan dalam sebutan.
Catatan:
Hasil penilaian dituangkan dalam DP-3.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
9
G. Keberatan Terhadap Nilai Dalam DP-3
PNS yang merasa keberatan atas nilai yang tercantum dalam DP-3 yang ber-sangkutan
baik sebagian maupun keseluruhan nilai, dapat mengajukan keberat-an secara tertulis disertai
alasan-alasan kepada atasan pejabat penilai melalui hirarki. Keberatan dituliskan dalam DP-3
pada tempat yang telah disediakan. Keberatan tersebut harus sudah diajukan dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari terhitung mulai ia menerima DP-3 itu.
Keberatan yang diajukan melebihi batas waktu 14 (empat belas) hari menjadi
kedaluwarsa dan tidak dapat dipertimbangkan lagi. Walaupun PNS yang bersangkutan
keberatan terhadap nilai dalam DP-3 nya ia tetap harus menandatangani DP-3 tersebut.
Pejabat penilai setelah menerima keberatan dari PNS yang dinilai membuat tanggapan secara
tertulis atas keberatan yang diajukan oleh PNS yang dinilai. Tanggapan tersebut dituliskan
dalam DP-3 pada ruang yang telah disediakan. DP-3 yang telah ditanda-tangani oleh pejabat
penilai dan PNS yang dinilai dikirimkan oleh pejabat penilai kepada atasan pejabat penilai
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung mulai ia menerima kembali DP-3 itu dari
PNS yang dinilai.
H. Atasan Pejabat Penilai
1. Atasan Pejabat Penilai berkewajiban memeriksa Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan yang disampaikan kepadanya, baik ada keberatan maupun tidak ada
keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
2. Dalam hal ada keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, maka Atasan
Pejabat Penilai berkewajiban memeriksa dan memperhatikan dengan seksama
keberatan yang diajukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang dinilai dan tanggapan
yang diberikan oleh Pejabat Penilai.
3. Apabila Atasan Pejabat Penilai mempunyai alasan-alasan yang cukup, maka ia
dapat mengadakan perubahan terhadap nilai yang diberikan oleh Pejabat Penilai,
baik dalam arti menaikkan nilai atau menurunkan nilai. Perubahan nilai yang
dilakukan oleh Atasan Pejabat Penilai tidak dapat diganggu gugat, dalam arti
bahwa terhadap perubahan nilai itu tidak dapat lagi diajukan keberatan.
4. Perubahan nilai tersebut dicantumkan Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan yang bersangkutan dengan mencoret nilai yang lama dan
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
10
mencantumkan nilai yang baru. Nilai lama yang dicoret itu harus tetap terbaca.
Setiap coretan harus di paraf oleh Atasan Pejabat Penilai.
5. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, baru berlaku setelah ada pengesahan dari
Atasan Pejabat Penilai
I. Pejabat Penilai Yang Merangkap Menjadi Atasan Pejabat Penilai
1. Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi
Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I, adalah Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai yang
tertinggi dalam lingkungannya masing-masing.
2. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan yang dibuat oleh Pejabat Penilai yang
merangkap menjadi Atasan Pejabat Penilai sebagaimana dimaksud diatas, tidak
dapat diganggu gugat.
J. Sifat Dan Penggunaan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
1. Sifat
a. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia, oleh sebab
itu Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan tersebut harus disimpan dengan
baik dan dipelihara dengan baik pula.
b. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan hanya dapat diketahui oleh
Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, Pejabat Penilai, Atasan Pejabat Penilai,
atasan dari Atasan Pejabat Penilai (sampai yang tertinggi) dan atau pejabat
lain yang karena tugas atau jabatannya mengharuskan ia mengetahui Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Penggunaan
a. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan digunakan sebagai bahan dalam
melaksanakan pembinaan Pegawai Negeri Sipil, antaralain dalam
mempertimbangkan kenaikan pangkat, penempatan dalamjabatan,
pemindahan, kenaikan gaji berkala, dan lain-lain.
b. Nilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam menetapkan suatu mutasi kepegawaian dalam
tahun berikutnya, kecuali ada perbuatan tercela dari Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan yang dapat mengurangi atau meniadakan nilai tersebut.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
11
K. Penilaian Bagi Pegawai Negeri Sipil Yang Diangkat Menjadi Pejabat Negara
1. Pejabat Penilai bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi Pejabat Negara
adalah Pejabat Penilai dari Instansi semula dimana Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan bekerja sebelum ia diangkat menjadi Pejabat Negara.
2. Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan, dimintakan oleh Pejabat Penilai dari Pimpinan Badan atau Dewan
dimana Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menjalankan tugasnya sebagai
Pejabat Negara.
3. Khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
yang dibebas tugaskan dari jabatan organiknya, bahan-bahan penilaian
pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Ketua Fraksi yang bersangkutan.
Apabila Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menjabat Ketua Fraksi, maka
bahan-bahan penilaian dibuat dan diberikan oleh salah seorang Anggota
Pimpinan Fraksi yang bersangkutan.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
12
Rangkuman
Dasar Hukum Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan termuat dalam UU No.8 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1979 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan Surat Edaran Kepala BAKN
No.02/SE/1980 tanggal 11 Februari 1980 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil.
Adapun juga Unsur-unsur Penialain Pelaksanaan Pekerjaan, yaitu: Kesetiaan, Prestasi,
Tanggung jawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerjasama, Prakarsa dan Kepemimpinan.
Pejabat penialai adalah atasan langsung PNS yang dinilai, dn Kewajiban Pejabat Penilai
Penilaaian Pelaksanaan Pekerjaan yaitu: Melakukan P-3 terhadap PNS yang berada
dibawahnya dan Mengisi dan memelihara buku catatan penilaian.
Ada juga Ketentuan Bagi CPNS dibagi menjadi 2 yaitu: DP-3 hanya dibuat dalam
tahun yangbersangkutan (6 bulan PNS) dan Jika belum 6 bulan dilakukan dalam tahun
berikutnya.
Tata Cara Penialain Pelaksanaan Pekerjaan dapat diikuti dengan Lampiran PP No.10
Tahun 1979, Setiap unsur ditentukan nilainya dan Hasil penilaian ditungkan dalam DP-3.
Keberatan terhadap nilai dalam DP3 dimaksudkan adalah Keberatan yang diajukan
melebihi batas waktu 14 (empat belas) hari menjadi kedaluwarsa dan tidak dapat
dipertimbangkan lagi.
Atasan Pejabat Penilai berkewajiban memeriksa Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan yang disampaikan kepadanya, baik ada keberatan maupun tidak ada keberatan dari
Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara,
Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I,
adalah Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai yang tertinggi dalam lingkungannya
masing-masing. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan yang dibuat oleh Pejabat Penilai
yang merangkap menjadi Atasan Pejabat Penilai sebagaimana dimaksud diatas, tidak dapat
diganggu gugat.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
13
Tugas Kelompok
Buatlah Kelompok yang terdiri dari empat orang anggota,
kemudian buatlah keliping tentang Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan dengan berikan komentar/analisis/kesimpulan
terhadap pekerjaan anda terseut.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
14
BAB III
EVALUASI
Adapun tujuan dan maksud dari evaluasi antara lain:
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah
diberikan.
2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap belajar peserta didik
terhadap program pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diterapkan.
4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru untuk
memberikan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannya
dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan.
5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu.
6. Untuk menentukan kenaikan kelas.
7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Maksud dan Tujuan
Evaluasi
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
15
1. Pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk meningkatkan pengabdian, mutu,
keahlian, kemampuan dan keterampilan PNS adalah Diklat ....
a. Prajabatan
b. Dalam jabatan
c. Fungsional
d. Teknis
2. Jika penilaian kinerja hanya dilakukan oleh atasan langsungnya, maka pegawai berada
dalam kondisi yang sangat tergantung kepada atasannya. Untuk menghindari atau
meringankan kondisi tersebut dapat dilakukan dengan cara ....
a. Mengadakan penilaian kinerja secara tertutup
b. Menambah jumlah atasan yang menilai kinerja pegawai
c. Menambah pengetahuan pegawai tentang kebijakan organisasi
d. Memandirikan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya
3. Penghargaan dari negara kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran dan disiplin dalam bentuk tanda kehormatan adalah
....
a. Tanda kehormatan kesetiaan
b. Tanda jasa karya satya
c. Satya lencana kaya satya
d. Satya lencana prestasi kerja
4. Kedisiplinan dan keteraturan dalam bekerja aparatur negara dapat diwujudkan dengan
cara ....
a. Pembentukan kelompok budaya kerja di setiap unit kerja
b. Penetapan sistem prosedur yang efektif dan efisien serta sistem penilaian yang
jelas
c. Pemberian penghargaan berdasar sistem prestasi kerja yang objektif disertai
prosedur rekruitmen yang ketat
A.Pilihan Ganda
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
16
d. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang didukung keahlian,
keterampilan dan loyalitas pejabat yang menerima pendelegasian wewenang
5. Apakah Singkatan dari DP 3….
a. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
b. Daftar Penilaian Perekrutan Pekerjaan
c. Daftar Perintah Pelaksanaan Pekerjaan
d. Daftar Perijinan Pelaksanaan Pekerjaan
6. Ada berapa banyak unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan ?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
7. Pada undang undang nomer berapakan yang menyatakan tentang Pokok
Pokok Kepegawaian..
a. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974
b. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1984
c. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1974
d. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1984
e. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1994
8. Apa tujuan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan..
a. Memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja.
b. kesanggupan seorang PNS untuk mentaati segala peraturan perundangan
kepegawaian
c. kemampuan seorang PNS untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam
menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan
hasil guna yang sebesar-besarnya.
d. kemampuan seorang PNS untuk mengambil keputusan kepegawaian
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
17
e. Kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat
dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
9. Ada berapa kewajiban pejabat penilai..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Pertanyaanya:
1. DP-3 hanya dibuat dalam tahun yang bersangkutan apabila sampai dengan
Desember telah 6 bulan menjadi CPNS.
2. Apabila belum 6 bulan menjadi CPNS, P-3 dilakukan dalam tahun berikutnya.
3. CPNS yang akan diangkat menjadi PNS, P-3 dilakukan sekurang-kurangnya 1
tahun menjadi CPNS terhitung mulai secara nyata melaksanakan tugasnya sesuai
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1976 Pasal 12 jo
Peraturan pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 Pasal 14, sehingga tidak usah lagi
dibuat DP-3 nya pada Desember tahun yang bersangkutan.
Manakah yang termasuk dalam ketentuan bagi cpns..
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. benar semua
e. salah semua
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
18
1. Jelaskan menurut Anda apa yang dimaksud DP3!
2. Jelaskan isi dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok
Kepegawaian pada pasal 2?
3. Sebutkan dan jelaskan kriteria Penilaian Bagi Pegawai Negeri Sipil Yang Diangkat
Menjadi Pejabat Negara ?
4. Apa arti kesetiaan dalam unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian pelaksanaan
pekerjaan !
5. Apa Tujuan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan?
B. Esay
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
19
Kunci Jawaban :
Pilihan Ganda
1. B
2. B
3. C
4. B
5. A
6. C
7. A
8. A
9. B
10. D
Esay
1. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah daftar yang berisikan hasil penilaian
pegawai selama melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu tertentu.
2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian pada pasal
2, berisi:
Pegawai Negeri terdiri dari:
a. Pegawai Negeri Sipil, dan
b. Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Pegawai Negeri Sipil terdiri dari :
a. Pegawai Negeri Sipil Pusat;
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah; dan
c. Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
3. Penilaian Bagi Pegawai Negeri Sipil Yang Diangkat Menjadi Pejabat Negara
a. Pejabat Penilai bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi Pejabat Negara
adalah Pejabat Penilai dari Instansi semula dimana Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan bekerja sebelum ia diangkat menjadi Pejabat Negara.
b. Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan, dimintakan oleh Pejabat Penilai dari Pimpinan Badan atau Dewan
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
20
dimana Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menjalankan tugasnya sebagai
Pejabat Negara.
c. Khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
yang dibebas tugaskan dari jabatan organiknya, bahan-bahan penilaian
pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Ketua Fraksi yang bersangkutan.
Apabila Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menjabat Ketua Fraksi, maka
bahan-bahan penilaian dibuat dan diberikan oleh salah seorang Anggota
Pimpinan Fraksi yang bersangkutan.
4. Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada Pancasila , UUD-45,
Negara dan Pemerintah. Kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan mentaati,
melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan
tanggungjawab. Pengabdian adalah penyumbangan pikiran dan tenaga secara ikhlas
dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau pribadi.
5. Tujuan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah untuk memperoleh bahan-
bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
sistem karier dan sistem prestasi kerja.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
21
Tindak Lanjut
Harapan
BAB IV
PENUTUP
Setelah siswa mempelajari dan menguasai materi tentang penilaian pelaksanaan pekerjaan,
maka langkah selanjutnya adalah guru dipersilahkan untuk membimbing siswanya
mempelajari bagaimana mengidentifikasi tentang Daftar Urut Kepangkatan (DUK) serta cara
mengkaji peraturan cuti , peraturan tentang tunjangan dan mengidentifikasi prosedur
pendidikan dan latihan .
Harapan penulis setelah siswa membaca modul ini maka siswa dapat lebih memahami materi
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, selain itu siswa dapat menambah pengetahuan serta dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain harapan untuk siswa penulis juga
berharap setelah guru membaca modul ini dapat lebih mudah melaksanakan proses
pembelajaran serta lebih memperkaya bahan ajar yang digunakan untuk memberikan
pengajaran, disamping itu harapan penulis adalah guru dapat meningkatkan keinginannya dan
kemampuannya untuk menulis bahan ajar.
Modul Administrasi Kepegawaian 2017
22
DAFTAR PUSTAKA
https://sukas.wordpress.com/2010/03/12/penilaian-pelaksanaan-pekerjaan/