Transcript

M. pengelolaan program bimbingan kariera. program layanan bimbingan karier dan kegiatan pendukungDalam pemberian bimbingan karier beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru pembimbing :Beberapa jenis layanan bimbingan karier:1. Layanan orientasi Meliputi kegiatan pemberian orientasi kepada peserta didik 2. Layanan informasi Meliputi kegiatan pemberian informasi kepada peserta didik 3.Layanan penempatan/penyaluran Meliputi kegiatan penyaluran dan penempatan siswa berdasarkan 9kelompok -kelompok 4. Layanan pembelajaran Meliputi kegiatan pengembangan pemahaman, sikap, dan kebiasaan belajar, program perbaikan, dan program pengayaan 5. Layanan konseling perorangan Meliputi kegiatan penyelenggaraan konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan masalah-masalah pilihan pekerjaan dan pengembangan karier siswa 6.Layanan bimbingan kelompok Membahas aspek-aspek pilihan pekerjaan dan pengembangan karier siswa 7.Layanan konseling kelompok Meliputi kegiatan penyelenggaraan konseling kelompok yang membahas dan mengentaskan masalah pilihan pekerjaan dan pengembangan karier siswa b. PengorganisasianBentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, prosedur kerja, c. PengkoordinasiDalam pelaksanaan bimbingan karier perlu diadakannya koordinasi semua personil yang terlibat baik dari guru pembimbing maupun peserta didik. Koordinasi dapat dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan kewenangannya. Kegiatan ini akan berhasil baik apabila guru pembimbing memiliki data pendukung karena bimbingan ini menitik beratkan pada fungsi pemahaman.d. pelaksanaan1. Menyusun rencana bimbingan karier2. Pelaksanaan bimbingan karierBukti fisik pelaksanaan bimbingan karier berupa waktu pelaksanaan dan jenis layanan3. Evaluasi pelaksanaan bimbingan karierEvaluasi bersifat penilaian yang didapat melalui pengamatan aspek partisipasi siswa dan aktivitas siswa dalam mengikuti layanan serta pemahaman siswa atas bahan layanan, dan perubahan perilaku siswa4. Analisis hasil evaluasiHasil evaluasi perlu diananlisis untuk untuk mengetahui kemajuan danperkembangan siswa melalui layanan, dan guru melalui kegiatan pendukung.5. Tindak lanjut pelaksanaan programTindakan tindak lanjut didasarkan pada analisa.e. PengawasanPelaksanaan bimbingan karier dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana apabila ada pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh coordinator bimbingan karier yaitu kepala sekolah. Aspek yang dipantau adalah seberapa jauh guru pembimbing merencanakan dan melaksanakan kegiatan bimbingan karier.f. Laporan.Laporan bimbingan karier disusun oleh guru pembimbing yang bersangkutan. Laporan meliputi jumlah siswa yang mengikuti, waktu pelaksanaan, seberapa jauh dampak keberhasilan serta hambatan-hambatan.

N. Pencatatan Prestasi Belajara. Buku daftar nilaiDaftar nilai dimiliki oleh setiap guru bidang studi, khusus untuk mencatat hasil tes setiap peserta didik pada bidang studi/ mata pelajaran tertentu. Dalam buku ini dapat berisi kemajuan belajar didik berupa nilai-nilai hasil tes. Nilai-nilai ini digunakan sebagai bahan nilai rapor (Suhardan, dkk, 2013: 213).b. Buku leggier (buku kumpulan nilai)Legger merupakan kumpulan nilai dari seluruh bidang studi untuk setiap peserta didik. Pengisian nilai-nilai dalam legger dikerjakan oleh wali kelas sebagai bahan pengisian rapor. Pencatatan nilai-nilai dalam legger biasanya satu tahun dua kali (Suhardan, dkk, 2013: 214). c. Buku rapportBuku rapor merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar peserta didik kepada orang tua/wali atau kepada peserta didik itu sendiri. Selain itu juga tentang kehadiran, tingkah laku, dan sebagainya. Rapor diberikan dua kali dalam satu tahun sebagai laporan setiap satu semester (Suhardan, dkk, 2013: 2014).

O. Petunjuk Pengisian RaporRapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informative, dan komprehensif memberikan gambaran tentang hasil peserta didik (Arikunto, dkk, 2012: 81).Informasi hasil belajar dalam rapor diperoleh dari format penilaian kemajuan belajar yang dirangkum guru selama proses pembelajaran berlangsung. Secara umum pengisian rapor sebagai berikut :1. Sekolah menetapkan sendiri kelengkapan model rapor2. Kotak pertama, berisi nomer mata pelajaran, aspek penilaian, nilai ( angka dan huruf), dan catatn guru.3. Kotak kedua, perilakuMerupakan catatan dari guru bimbingan konseling berkaitan dengan perilaku peserta didik4. Kotak ketiga, pengembangan diriMerupakan catatan guru Pembina ekstrakulikuler berkaitan dengan pengembangan siswa diluar jam belajar.

P. Penjelasan pengisian masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan sekolah menengah pertama.Dalam setiap mata pelajaran memiliki aspek dalam penilaian sebagai berikut:a. Pendidikan Agama:1. Penguasaan konsep dan nilai-nilai2. Penerapanb. Pendidikan Kewarganegaraan:1. Penguasaan konsep dan nilai-nilai2. Penerapanc. Bahasa dan sastra Indonesia: 1. Mendengarkan2. Berbicara3. Membaca4. Menulisd. Bahasa Inggris:1. Mendengarkan2. Berbicara3. Membaca4. Menulise. Matematika:1. Pemahaman Konsep 2. Penalaran dan komunikasi3. Pemecahan masalah f. Ilmu Pengetahuan Alam:1. Pemahaman dan penerapan konsep2. Kinerja ilmiahg. Ilmu Pengetahuan Sosial:1. Penguasaan konsep2. Penerapanh. Seni dan Budaya:1. Apresiasi2. Kreasii. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan1. Kemampuan gerak dasar2. Ketrampilan cabang olahraga3. Kebugaran dan kesehatanj. Pilihan: Ketrampilan1. Kreasi produk kerajinan2. Kreasi produk teknologi Teknologi Informasi dan Komunikasi1. Etika pemanfaatan2. Pengolahan dan pemanfaatan informasi3. Penugasan proyekk. Muatan Lokal

Q. Mekanisme penentuan naik kelas dan tinggal kelas1. Prestasi yang bersangkutan. Hal ini bersangkutan dengan pencapaian kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator.2. Waktu kenaikan: diadakan pada setiap akhir tahun.3. Siswa tinggal kelas apabila: a. Nilai kurang dari kategori baik pada nilai agama dan akhlak mulia b. Tidak menuntaskan KD dan SK dari 3 mata pelajaran c. Alasan kuat : gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental4. Persyaratan administratif sekolah seperti kecukupan kehadiran peserta didik dalam pelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah. R. Mutasi SiswaMutasi adalah perpindahan peserta didik dari kelas yang satu kekelas yang lain yang sejajar, dan/atau perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah lain yang sejajar (Ali Imron, 2011: 152).Mutasi dibedakan menjadi dua : a. Mutasi intern yaitu mutasi yang dilakukan peserta didik dalam data sekolah. Umumnya peserta didik hanya pindah kelas yang tingkatannya sejajar.b. Mutasi ekstern yaitu perpindahan peserta didik dari satu sekolah kesekolah lain dalam satu jenis, satu tingkatan (Imron, 2011: 155)Sebab- sebab mutasi peserta didik: 1. Bersumber dari peserta didik sendiria. Yang bersangkutan tidak kuat mengikuti pelajaran disekolah tersebutb. Tidak suka dengan sekolah tersebut atau merasa tidak cocokc. Malasd. Ketinggalan dalam kelase. Bosan dengan sekolahnya2. Bersumber dari lingkungan keluarga :a. Mengikuti orang tua pindah kerja, atau sedang tugas belajarb. Dititipkan orang tuanya di tempat kakek, neneknya atau saudaranya karena ditinggal belajar keluar negeric. Orang tua meminyta pindahd. Orang tua keberatan dengan biaya di seokalh tersebute. Mengikuti orang tua pindah rumah, atau transmigrasi.3. Bersumber dari lingkungan sekolaha. Lingkungan sekolah kurang menarikb. Fasilitas sekolah tidak lengkapc. Guru serimg tidak masukd. Kebijakan sekolah yang dirasa berate. Jarak sekolah yang jauh dan sulit dijangkauf. Sekolah dibubarkang. Sekolah tbermutu rendah4. Bersumber dari lingkungan teman sebayaa. Bertengkar dengan temanb. Diancam temanc. Tidak cocok dengan temand. Usia perseta didik yang lebih tua dari teman sebayanyae. Peserta didik merasa rendah diri5. Bersumber dari lain-laina. Sekolah sering dilanda bencana alamb. Terjadi peperanganc. Sekolah rusak dan karena gedung terlalu tua (Imron, 2011: 154-155).


Top Related