Download - Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
1/11
Teori
AkuntansiKeuangan
Penerapan Teori pada
Regulasi Akuntansi
KELOMPOK 1
Annisa Anggraini1306484040
Ario Dwi Wicaksono1306484085
Diqi Faruk Ashshidiq1306484311
Endah Lestari1306484381
Haniyah1306484513
Prihandana Aditiyando1306485056
Try Setiawan Putra1306485453
PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
2/11
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil
pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan
sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran lain
kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan/atau dikomunikasikan
untuk tujuan deteksi adanya plagiarisme.
Mata Ajaran : Teori Akuntansi Keuangan
Judul Tugas : PENERAPAN TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI
Tanggal : 12 September 2014
Dosen : Lufti Yulian S.E., M.M
No. Nama Mahasiswa NPM Tanda tangan
1 Annisa Anggraini 1306484040
2 Ario Dwi Wicaksono 1306484085
3 Diqi Faruk Ashshidiq 1306484311
4 Endah Lestari 1306484381
5 Haniyah 1306484513
6 Prihandana Aditiyando 1306485056
7 Try Setiawan Putra 1306485453
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
3/11
I. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi
dasar pelaksanaan teknik-tekniknya. Kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar
(teknik,prinsip) dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan
kelogisannya. Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan
semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya.Oleh karena itu,
mekanisme penyusunan standar standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan.
Standar akuntansi ini akan terusmenerus berubah dan berkembang sesuai
perkembangan dan tuntutan masyarakat. Ada beberapa alasan yang mendasari
pentingnya standar akuntansi yang baku, yaitu:
1.
Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan kegiatan
operasional perusahaan.
2. Memberi pedoman dan aturan bagi akuntan publik.
3.
Memberikan acuan bagi pemerintah dalam menetapkan besarnya pajak
penghasilan yang terutang.II. Teori Regulasi yang Relevan dengan Akuntansi dan Audit
1. Teori Efisiensi Pasar (Theory of Eff icient Markets)
Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi terbaiknya pada saat tidak
adanya campur tangan/intervensi dari pemerintah. Karena dengan adanya
permintaan dari konsumen dan adanya penawaran dari produsen maka operasional
pasar tetap berjalan. Namun pasar di Indonesia tetap di pengaruhi oleh pasar
internasional. Meningkatnya pasar international secara luas dapat mempengaruhi
arus informasi data dan modal. Karena itu pemerintah harus turut campur dalam
pasar, campur tangan yang paling baik adalah dengan mengembangkan dan
mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Para pendukung teori ini berpendapat
bahwa akuntansi sebagai permintaan informasi akuntansi oleh para pengguna, dan
penawaran beberapa informasi dalam bentuk laporan keuangan.
2. Teori Keagenan (Agency Theory)
Dalam teori keagenan, hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih
pemilik perusahaan (principal) memperkerjakan orang lain (agent) untuk
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
4/11
memberikan suatu jasa, dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan
keputusan/pengelolaan perusahaan kepada agen tersebut. Hubungan antara
principal dan agen dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi
(asymmetrical information) karena agen berada pada posisi yang memiliki
informasi lebih banyak mengenai perusahaan dibandingkan dengan principal.
Dengan asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan
kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan
mendorong agen untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui
principal. Dalam kondisi yang asimetri tersebut, agen dapat mempengaruhi angka-
angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan cara melakukan
manajemen laba (usaha manejemen untuk memaksimumkan atau meminimumkan
laba).
Salah satu cara yang digunakan untuk memonitor masalah ini dan membatasi
perilaku oportunis manajemen adalah Corporate Governance. Prinsip-prinsip
pokok corporate governance yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya
praktikgood corporate governanceadalah:
Transparansi (transparency)
Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,
akurat dan dapat diperbandingkan menyangkut keadaan keuangan,
pengelolaan perusahaan, kepemilikan perusahaan dan kinerja, serta mudah
diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.
Akuntabilitas (accountability)
Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ perusahaan
sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
Responsibilitas (responsibility)
Memastikan dipatuhinya peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai
cerminan dipatuhinya nilai-nilai sosial.
Independensi (I ndependency)
Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
Keadilan (fairness)
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
5/11
Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hakstakeholderyang
timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.
3. Teori Regulasi (Theory of Regulation)
Intervensi pemerintah perlu dilakukan apabila terjadi kegagalan pasar. Dalam
kerangka teoritis, regulasi ini ditujukan untuk melindungi konsumen dengan
memperbaiki kinerja ekonomi.
Kegagalan pasar akan terjadi apabila:
Tidak ada persaingan
Bariers to entry
Ketidaksempurnaan informasi (antara pembeli dan penjual)
Adanya pihak yang memperoleh informasi dengan biaya yang berbeda
Kepentingan konsumen yang diinterpretasikan pada regulasi
Adanya Agen
Pemerintah tidak independen dalam mengembangkan regulasi
1. Teori Kepentingan Umum (Public Interest Theory)
Teori ini berpendapat bahwa regulasi diberikan sebagai suatu jawaban atas
permintaan publik akan perbaikan dari pasar yang tidak efisien (kegagalan
pasar). Teori ini tujuan utamanya yaitu untuk memberikan perlindungan dan
menjamin kepentingan umum.
2. Teori Kepentingan Individu (Private Interest Theory)
Teori ini mengatakan bahwa aktivitas dari masalah peraturan menggambarkan
persaudaraan diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan.
Kelompok berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang
Permintaan/demand dan legislatif sebagai supply. Teori regulasi diperlukan jika
terjadi kegagalan, jika informasi tidak dapat disampaikan dengan demand dan
supply.
Teori ini berpendapat bahwa dibutuhkan aturan-aturan / ketentuan-ketentuan
dalam akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya untuk mengatur
ketentuan-ketentuan tersebut, apa yang harus dilakukan perusahaan untuk
menentukan informasi. Ketentuan pemerintah diperlukan agar semuanya
(pemakai dan penyaji) mendapatkan informasi yang sama dan seimbang. Teori
ini muncul karena kegagalan atau ketidak beresan dari teori keagenan
3.
Teori Kepentingan Kelompok (Regulatory Capture Theory)
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
6/11
Teori yang menjelaskan bentuk korupsi politik yang terjadi ketika badan
regulasi yang seharusnya bertindak sesuai dengan kepentingan publik (umum)
akhirnya membuat regulasi/peraturan yang menguntungkan beberapa
kelompok, hal ini terjadi karena badan regulasi sudah didominasi/dipengaruhi
oleh industri-industri tertentu. Kepentingan kelompok ini merupakan bentuk
kegagalan pemerintah.
III. Bagaimana Teori Regulasi Diaplikasikan pada Praktik Akuntansi dan Audit
Pada bagian sebelumnya kita telah membahas mengenai beberapa teori
regulasi terkait akuntansi dan audit. Selanjutnya akan dibahas mengenai aplikasi dari
teoriteori tersebut.
Aplikasi Public I nterest Theory
PadaPublic Interest Theory, pemerintah melakukan intervensi dalam pembuatan
regulasi keuangan negara sebagai respon dari kegagalan pasar dan kepentingan
publik. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk melindungi dan menjamin
kepentingan umum. Contoh aplikasinya adalah pada kasus perusahaan Enron dan
perusahaan audit Arthur Andersen.
Aplikasi Regulatory Captur e Theory
Pada Regulatory Capture Theory, penetapan regulasi disesuaikan dengan
kebutuhan dari pihak tertentu yang berhasil mendapatkan akses untuk
memberikan pengaruh terhadap regulator. Tujuan teori ini untuk memaksimalkan
laba pihak yang memiliki kebutuhan tersebut.
Aplikasi Pri vate I nterest Theory
Pada Private Interest Theory, pembuatan regulasi keuangan negara disesuaikan
dengan kebutuhan dari pihak pembuat regulator.
Menurut Rahman2, ada beberapa pihak yang memegang jabatan penting sehingga
memungkinkan mereka untuk mempengaruhi aktivitas regulator.
Standar pengaturan dapat dilihat sebagai proses politik karena dapat mempengaruhi
banyak konflik dan kepentingan kelompok itu sendiri, seperti pengadopsian IAS 39
Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran pada European Union (EU)
memiliki proses politik yang tinggi dan pengadopsian IAS 38 Asset Tak Berwujud di
Australia menggambarkan peran politik dalam proses standar pengaturan.
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
7/11
IV. Kerangka Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan
Kerangka peraturan untuk pelaporan keuangan merupakan peranan penting
dalam sebuah perusahaan. Laporan keuangan yang baik seharusnya dapat
menggambarkan kelangsungan dari suatu perusahaan itu sendiri. Hal-hal spesifik
yang mengatur ini disebut sebagai kerangka peraturan untuk pelaporan keuangan.
Kerangka peraturan di banyak Negara memiliki beberapa elemen. Kami menguraikan
unsur-unsur di bawah ini untuk memberikan gambaran tentang kerangka peraturan
untuk pelaporan keuangan dan untuk menjelaskan bagaimana elemen-elemen dari
kerangka peraturan untuk pelaporan mempengaruhi output dari proses pelaporan
keuangan.Terdapat beberapa elemen-elemen dalam kerangka peraturan untuk
pelaporan keuangan yaitu:
1. Persyaratan Wajib (Statutory Requi rements)
Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan
untuk diaudit. Di berbagai negara, peraturan perusahaan menyatakan bahwa
direktur harus menyediakan akun yang diaudit. Dengan demikian maka direktur
dan auditor harus memenuhi persyaratan wajib pelaporan seperti yang terkandung
dalam peraturan perusahaan.
2. Tata Pengelolaan Perusahaan (Corporate Governance)
Hal yang penting lainnya adalah tata kelola perusahaan di suatu negara. Beberapa
tata pengelolaan perusahaan mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga
dalam dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol
sumber daya di antara mereka. Contoh: Permintaan untuk menahan rapat dengan
shareholder dan untuk mengungkapkan hal-hal menarik seperti remunerasi
direktur dan transaksi istimewa adalah dasar dari tata kelola perusahaan yang
dilindungi oleh hukum perusahaan.Ketika tercipta Good corporate governance
maka laporan keuangan menjadi hal yang dapat dipercaya serta transparan.
3. Auditor dan Pengawasan (Auditor and Oversight)
Proses audit dilakukan oleh auditor dan terdapat lembaga pengawasan dalam
pemerintahan seperti BPK maupun BPKP. Auditor berperan penting dalam
menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan
perusahaan. Audit dilakukan secara sistematis dengan tahapan yang terstruktur.
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
8/11
Setiap tahapan audit selalu menghasilkan data maupun hasil dalam bentuk analisis
untuk diproses dalam tahapan berikutnya. Dengan tahapan seperti ini dan
ditunjang dengan ukuran yang jelas dan tepat, maka akan menghasilkan suatu
laporan yang baik yaitu laporan yang objektip, seimbang dan dapat
dipertanggung-jawabkan.
4. Badan Pelaksana Independen (I ndependent Enforcement Bodies)
Badan pelaksana independen adalah bagian dari keseluruhan system untuk
pelaksanaan persyaratan pelaporan keuangan. Badan pelaksana independen
berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur
pembuatan laporan keuamgan, sebagaimana yang terkandung dalam hukum dan
standar akuntansi. Badan Pelaksana independen merupakan perpanjangan dari
pengajuan pengawasan yang merupakan dasar dari kerangka peraturan. Peraturan
pasar modal yang paling sering diamati oleh Badan pelaksana Independen.
V. Struktur Institusional untuk Pembentukan Standar Akuntansi dan Audit
Dalam kerangka peraturan pelaporan keuangan, persyaratan pelaporan
keuangan berasal dari hukum undang-undang dan standar akuntansi. Berikut sejarah
dalam perkembangan badan penetapan standar akuntansi internasional dan proses
dalam menetapkan standar akuntansi dan audit internasional:
A. Latar Belakang
Kesepakatan pembentukan theInternationalAccounting Standards Committee
(IASC) terjadi pada Juni 1973 di London, Inggris, yang diwakili oleh organisasi
profesi akuntansi dari sembilan negara, yaitu Australia, Canada, Prancis, Jerman
Barat, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. IASC berkonsentrasi
untuk menyusun International Accounting Standards (IAS), yang bertujuan untuk
mengembangkan standar akuntansi untuk digunakan di seluruh dunia. IASC
mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota untuk
memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.
Pada tahun 1987, the International Organization of Securities Commissions
(IOSCO) menyatakan dalam konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan
standar yang umum dalam praktik akuntansi dan audit. Dewan IASC dan Komisi
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
9/11
Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya kemudian
berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang
komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini memungkinkan
Komisi Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam
pengumpulan Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar
global
Pada tahun 2001, Badan Standar Akuntansi Internasional (Internastiaonal
Accounting Standars Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih
tanggung jawabnya per tanggal 1 April. Standar IASB disebut sebagai Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS yang
dikeluarkan oleh IASC.
Pada tahun 2002, Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa
secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar
IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi.
Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan
secara individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal
ini tercapai.
B. Program Konvergensi IASB dan FASB
Amerika sepakat untuk mempertimbangkan konvergensi IFRS. Maka, pada 18
September 2002, FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreementyang berisi
komitmen untuk mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang
berkualitas tinggi dan tidak bertentangan satu sama lain. Perjanjian Norwalk mengacu
pada Nota Kesepahaman antaraFinancial Accounting Standards Board(FASB),AS
setter standart, dan International Accounting Standards Board (IASB). Pada tahun
yang sama, 2002, ditandatangani pula UU Sarbanes-Oaxley Act yang secara
signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan
laporan serta regulasi prosesi audit.
Perjanjian tersebut merupakan langkah yang signifikan terhadap AS meresmikan
komitmennya untuk konvergensi dari US GAAP dan Standar Pelaporan Keuangan.
FASB berkomitmen untuk bekerja menuju tujuan menghasilkan standar pelaporan
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
10/11
kualitas tinggi di seluruh dunia untuk mendukung pasar modal yang sehat global.
Perjanjian ini menetapkan sejumlah inisiatif, termasuk langkah untuk menghilangkan
perbedaan kecil antara standar AS dan internasional, keputusan untuk menyelaraskan
program masa depan dua Dewan Komisaris dan Direksi kerja dan komitmen untuk
bekerja sama dalam proyek bersama
C. Standar Akuntansi untuk Sektor Publik
IASB menetapkan standar akuntansi bagi sektor swasta. Untuk itu, harus ada
standard yang berbeda, yang digunakan dalam menetapkan standar akuntansi bagi
sektor publik. Hal ini dikarenakan tujuan dari dibentuknya entitas sektor publik
berbeda dengan tujuan dibentuknya perusahaan swasta. Selain itu, pemangku
kepentingan pada entitas sector publik memiliki kepentingan yang berbeda
dibandingkan dengan sector swasta. Masing-masing negara harus memutuskan sejauh
mana standar IASB akan diikuti oleh entitas sektor publik. Australia telah melakukan
satu set standar yang dapat digunakan oleh kedua entitas sektor publik dan swasta.
D. Standar Audit Internasional
Badan akuntansi professional memiliki sejarah yang panjang dalam pembuatan
standar pengaturan. Regulasi audit terjadi walaupun bukti yang diminta oleh audit
tidak ada dalam regulasi. Badan akuntansi professional menulis standar audit pertama
tetapi pemerintah menggunakan kegagalan pasar untuk membenarkan standar regulasi
audit di United States dan Australia.
-
8/11/2019 Makalah Teori Akuntansi Keuangan - Final
11/11
DAFTAR PUSTAKA
Godfrey, Jayne, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, and Scott Holmes.
Accounting Theory, 7thEd. John Wiley & Sons.