Download - Makalah Moral
-
8/19/2019 Makalah Moral
1/23
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia itu sendiri ingin berbuat yang terbaik, tetapi dalam kehidupannya yang
serba maju dimana anakanak kita sudah banyak terpengaruh budaya luar, sehingga banyak anak
usia sek!lah yang mengalami perubahan akhlak. "elain itu akhirakhir ini terutama remaja
menjadi #en!menal untuk dikaji dan diteliti !leh banyak kalangan khususnya dalam pers!alan
m!ral dan perilakunya, ada perbedaan m!ral dan sikap yang dimiliki !leh remaja pada masa
sekarang dengan remaja pada masa dahulu. $emaja pada masa dahulu lebih mengedepankan
m!ral dan sikapnya dibandingkan dengan eg! %na#su&, sehingga mun'ul dalam p!la tindaknya
kes!panan dalam bergaul, mengh!rmati !rang yang lebih tua, memiliki tutur kata yang lembut
dan lain sebagainnya. (etapi sebaliknya, remaja pada masa sekarang lebih mengedepankan
eg!nya dari pada nilai m!ral dan sikap, sehingga yang mun'ul adalah sikap mau menang sendiri,
tidak mau disalahkan meskipun dalam keadaan yang bersalah dan tidak mau mengh!rmati !rang
lain.
(erjadinya perbedaan p!la sikap dan p!la tindak remaja masa sekarang dengan remaja masa
dahulu tidak terlepas dari pengaruh gl!balisasi. Dalam kehidupan bermasyarakat arti sebuah
m!ral sangat penting. Dalam kehidupan seharihari se!rang anak dapat dikatakan berm!ral
apabila dalam menjalani kehidupannya ia mengenal yang disebut dengan adat istiadat, kebiasaan,
peraturan) n!rman!rma, nilainilai atau tata 'ara dalam kehidupan bermasyarakat. *rang tua
memegang peranan penting dalam melaksanakan pendidikan agama dirumah. Namun yang lebih
penting !rang tua diharapkan dapat menjadi teladan dalam segala hal. +arena kita tahu baha
anakanak adalah harapan kita semua sebagai generasi penerus Bangsa. Apabila akhlak anak
anak kita rusak, apa yang kita harapkan dari mereka melainkan kehan'uran. *leh sebab itulah
untuk menghindarkan halhal yang tidak kita inginkan, maka mulai usia dini perlu kita tanamkan
pengisian akhlak kepada anakanak agar mereka menjadi pemimpin Bangsa yang beriman.
Akhlak tidak akan tumbuh tanpa diajarkan dan dibiasakan !leh karena itu ajaran agama diajarkan
se'ara bertahap, juga harus diikuti se'ara terus menerus bentuk pengalamannya, baik disek!lah
maupun diluar sek!lah.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan p!tensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaka kepada (uhan -ang aha Esa dan
berakhlak mulia. Akhlak mulia menyangkut etika, budi pekerti, dan m!ral sebagai mani#estasi
dari pendidikan Agama. +eberhasilan pendidikan agama tidak hanya menjadi tanggung jaab
guru agama, tetapi semuanya menjadi tanggung jaab kita bersama. Agar akhlak anak sebagai
pemimpin bangsa nantinya akan berhasil membangun tanah airnya untuk meujudkan suatu
masyarakat yang adil dan makmur.
-
8/19/2019 Makalah Moral
2/23
B. Batasan asalah
Batasan masalah dalam penulisan makalah ini lebih ditekankan pada melihat dan mengukur
seberapa pentingnya pendidikan agama bagi anak usia dini dalam mengembangkan m!ralitasanak tersebut.
/. (ujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan +arya (ulis ini adalah sebagai berikut 0
"ebagai suatu keharusan bagi mahasisa pr!gram " P2"D guna memenuhi sebagian dari
tugas d!sen.
Untuk menyadarkan kita para !rang tua dan masyarakat baha pendidikan agama itusangat penting bagi anak usia sek!lah dasar agar mereka menjadi anak yang memiliki akhlakul
karimah.
enambah aasan kami dalam hal pendidikan, khususnya mengenai perkembangan
nilai, m!ral, dan sikap remaja. Hal ini sangat penting khususnya bagi 'al!n pendidik yang
nantinya akan terjun ke dalam dunia pendidikan guna memahami berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan peserta didik.
D. an#aat
Dalam kaitan dengan betapa pentingnya peranan pendidikan agama penyusun men'!ba untuk
mendiskripsikan dalam bentuk tulisan tentang pemahaman pendidikan agama ini dan
perkembangan m!ral. "e'ara lebih spesi#ik, tulisan ini berman#aat0
1. Bagi pemerintah nd!nesia
akalah ini berman#aat untuk memberikan in!3asi baru dalam dunia pendidikan khususnya
lembaga pendidikan sek!lah mengenai dijadikannya pendidikan agama sebagai salah satu mata
pelajaran pengembangan m!ral di sek!lah.
4. Bagi mahasisa 'al!n guru sek!lah dasar
akalah ini berman#aat menambah aasan mengenai pembentukan m!ral anak usia dini.
5. Bagi pemba'a
akalah ini berman#aat menambah pengetahuan bagi pemba'a.
-
8/19/2019 Makalah Moral
3/23
BAB
LANDA"AN (E*$
A. Pendidikan Agama
1. De#inisi Pendidikan Agama
enurut bahasa, pendidikan berasal dari kata 6didik7 yang artinya melatih atau mengajar dan
mendapat aalan pen dan akhiranan. Dalam bahasa -unani dikenal dengan istilah Paedag!die
yang berarti pergaulan dengan anakanak sedangkan menurut stilah Pendidikan adalah usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilainilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan.
-
8/19/2019 Makalah Moral
4/23
"edangkan menurut termin!l!gi agama adalah suatu tata keper'ayaan atas adanya yang Agung
diluar manusia, dan suatu tata penyembahan kepada yang Agung tersebut, serta suatu tata kaidah
yang mengatur hubungan manusia dengan yang Agung, hubungan manusia dengan manusia dan
hubungan manusia dengan Alam yang lain, sesuai dengan tata keper'ayaan dan tata
penyembahan tersebut. "elain itu Pendidikan Agama seperti yang dijelaskan pada undang
undang "isdiknas N!m!r 48 tahun 4885 pasal 58 BAB 9 menjelaskan baha pendidikan
keagamaan ber#ungsi mempersiapkan peserta didik menajdi angg!ta masyarakat yang
memahami dan mengamalkan nilainilai ajaran agamanya dan menjadi ahli ilmu agama.
Berdasarkan pengertian umum tersebut, dalam bukunya lmu Pendidikan slam, :akiyah Darajat
dan kaankaan %4888& menjelaskan baha yang dimaksud dengan Pendidikan Agama slam
adalah 0 6"uatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung di dalam ajaran agama se'ara
keseluruhan, menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat
mengamalkannya serta menjadikan ajaranajaran agama yang telah dianutnya itu sebagai
pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akhirat kelak.
+emudian dalam edaran Dirjen Pembinaan +elembagaan Agama slam Departemen Agama $,
sebagaimana dikutip !leh Alisu# "abri %1;;;& mengartikan baha 6Pendidikan Agama adalah
usaha sadar untuk menyiapkan sisa dalam meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalakan agama melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan dengan
memperhatikan tuntutan adalah mengh!rmati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk meujudkan persatuan nasi!nal7.
4. emahami Pentingnya Pendidikan Agama
Pelaksanaan pendidikan agama yang diberikan bukan hanya menjadikan manusia yang pintar
dan trampil, akan tetapi jauh daripada itu adalah untuk menjadikan manusia yang memiliki m!ral
dan akhlakul karimah. Dengan m!ral dan akhlakul karimah yang dimilikinya akan mampu
mengarahkan minatnya untuk terus belajar men'ari ilmu.
Pada akhirnya tujuan pendidikan itu tidak terlepas dari tujuan nasi!nal yang men'iptakan
manusia nd!nesia seutuhnya, seimbang kehidupan duniai dan ukhrai. Dalam al
-
8/19/2019 Makalah Moral
5/23
*leh karena itu, hendaknya pendidikan yang pertama kali diberikan kepada sang anak adalah
mendidiknya untuk mengenal tentang a>idah yang benar, karena a>idah ini merupakan p!ndasi
bagi amalanamalan yang akan dikerjakannya.
Pendidikan agama mempunyai peranan dalam perkembangan m!ral dan mental anak
diantaranya0
Peranan Pendidikan Agama dalam empengaruhi +esehatan ental Anak.
"ebagai sebuah disiplin ilmu semakin hari semakin dirasakan pentingnya pendidikan agama bagi
anak, dan harus dipahami dan dimengerti se'ara tepat dasar dan tujuan psik!l!gi agama tersebut.
+arena dapat terlihat betapa l!nggarnya !rang berpegangan kepada agama, sehingga banyak
!rang hidup menderita batin disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan agama yang mereka
miliki.
Dengan demikian, jelas kita harus mendidik anak dengan pendidikan agama, sejak anak tumbuh
dalam kandungan sampai bayi lahir hingga deasa, masih perlu kita bimbing.
Perkembangan pendidikan agama bagi anak, pada masa anak terjadi melalui pengalaman
hidupnya sejak ke'il dalam keluarga, disek!lah dan dalam masyarakat. Lingkungan banyak
membentuk pengalaman yang bersi#at religius, %sesuai dengan ajaran agama& karena semakin
banyak unsur agama maka sikap, tindakan dan kelakuan dan 'aranya menghadapi hidup akan
sesuai dengan ajarana agama.
"etiap !rang tua dan semua guru ingin membina anak agar menjadi !rang yang baik, mempunyai
kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat dan yang terpuji. "emua itu dapat diusahakan
melalui pendidikan, baik yang #!rmal maupun yang n!n #!rmal. "etiap pengalaman yang dilaluianak baik melalui penglihatan, pendengaran, maupun prilaku yang diterimanya akan ikut
menentukan pembinaan pribadinya.
asa pendidikan di usia dini merupakan kesempatan pertama yang sangat baik, untuk membina
pribadi anak setelah !rang tua, pendidikan merupakan dasar pembinaan pribadi dan mental anak.
Apabila pembinaan pribadi dan mental anak terlaksana dengan baik, maka si anak anak
memasuki masa remaja dengan mudah dan pembinaan pribadi dimasa remaja itu tidak akan
mengalami kesulitan.
Anakanak akan bersi#at sama s!pan dan h!rmatnya kepada !rang lain seperti kita kepada
mereka, jika dibesarkan dilingkungan rumah dimana mereka diperlakukan dengan penuh
keibaaan, kebaikan hati dan rasa h!rmat, akan besar pengaruhnya terhadap 'ara mereka
memperlakukan !rang lain. ereka akan sampai kepada keyakinan baha begitulah 'ara mereka
harus memperlakukan !rang lain. ereka juga 'enderung memperlakukan kita dengan 'ara
melihat kita memperlakukan !rang lain diluar keluarga.
-
8/19/2019 Makalah Moral
6/23
Pendidikan agama memberikan hari dan mensu'ikan jia serta mendidik hati nurani dan mental
anakanak dengan kelakuan yang baikbaik dan mend!r!ng mereka untuk melakukan pekerjaan
yang mulia. +arena pendidikan agama islam memelihara anakanak supaya melalui jalan yang
lurus dan tidak menuruti haa na#su yang menyebabkan nantinya jatuh ke lembah kehinaan dan
kerusakan serta merusak kesehatan mental anak. Pendidikan agama mempunyai kedudukan
tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlak dan
kesehatan mental anak serta mengangkat mereka ke derajat yang lebih tinggi serta berbahagia di
dunia dan tenang kehidupannya.
5. Peran *rang (ua %+eluarga& dalam Pendidikan Anak
*rang tua dan anakanak pada umumnya memiliki hubungan yang sangat erat baik se'ara #isik
dan em!si!nal. Hubungan sema'am ini membuat anakanak merasa aman dan di'intai. Peran
!rang tua dalam mendidik anakanaknya di lingkungan keluarga tidaklah semudah membalikkantelapak tangan. +arena keluarga merupakan tempat pertumbughan anak yang pertama di mana
dia mendapatkan pengaruh dari angg!taangg!tanya pada masa yang amat penting dan paling
kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahuntahun pertama dalam kehidupanya %usia prasek!lah&.
"ebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas,
sehingga tak mudah hilang atau berubah sudahnya.
Pendidikan dan bimbingan dimulai sejak usia dini tujuannya adalah membuat anak memiliki
kepribadian yang slami, dengan karakter dan m!ral yang baik, prinsipprinsip slam yang kuat,
memiliki sarana untuk menghadapi tuntutan hidup dengan 'ara yang matang dan bertanggung
jaab.
"alah satu dasar pentingnya peran !rang tua dalam mendidik anak adalah sabda $asulullah "a.
-ang menyatakan baha setiap anak dilahirkan dalam keadaan #itrah. +edua !rang tuanya lah
yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi. Berdasarkan Hadits ini, jelas sekali baha
anak dilahirkan dalam keadaan su'i seperti kertas putih yang belum terkena n!da. Anak adalah
karunia Allah yang tidak dapat dinilai dengan apa pun. a menjadi tempat 'urahan kasih sayang
!rang tua. a akan berkembang sesuai dengan pendidikan yang diper!leh dari kedua !rang tuanya
dan juga lingkungan disekitarnya.
"e'ara umum, dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan !leh para !rangtua dalam
mendidik anak0
C *rang tua perlu memahami tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan anak dan tujuannya.
C Banyak menggali in#!rmasi tentang pendidikan anak.
C emahami kiat mendidik anak se'ara praktis. Dengan demikian setiap gejala dalam tahap
tahap pertumbuhan pertumbuhan anak dapat ditanggapi dengan 'epat.
-
8/19/2019 Makalah Moral
7/23
C "ebelum mentrans#er nilai, kedua !rang tua harus melaksanakan lebih dulu dalam kehidupan
seharihari. +arena di usia ke'il, anakanak 'erdas 'enderung meniru dan merekam segala
perbuatan !rang terdekat. Bersegera mengajarkan dan mem!ti3asi anak untuk mengha#al Al
-
8/19/2019 Makalah Moral
8/23
d. Dengan Latihan dan Pengamalan Anak shalih bukan hanya anak yang berd!a untuk !rang
tuanya.
Anak shalih adalah anak yang berusaha se'ara maksimal melaksanakan ajaran agama dalam
kehidupan seharihari. Untuk melaksanakan ajaran agama, se!rang anak harus dilatih sejak dini
dalam praktik pelaksanaan ajaran agama seperti agama islam dengan shalat, puasa, berjilbab bagiyang puteri, dan sebagainya. (anpa latihan yang dibiasakan, se!rang anak akan sulit
mengamalkan ajaran agama, meskipun ia telah memahaminya. *leh karena itu se!rang ibu harus
menanamkan kebiasaan yang baik pada anakanaknya dan melakukan k!ntr!l agar sang anak
disiplin dalam melaksanakan agama tersebut.
Dalam mendidik anak setidaknya ada dua ma'am kendala atau tantangan0 yakni tantangan yang
bersi#at internal dan yang bersi#at eksternal. "umber tantangan internal yang utama adalah
!rangtua itu sendiri, misalnya ketidak'akapan !rangtua dalam mendidik anak atau ketidak
harm!nisan rumah tangga. (uhan telah menggariskan, baha pengembangan kepribadian anak
haruslah berimbang antara #ikriyah %pikiran&, ruhiyah %ruh&, dan jasadiyahnya %jasad&. (antanganeksternal mungkin bersumber dari lingkungan rumah tangga, misalnya interaksi dengan teman
bermain dan kaan sebayanya. Di samping itu peranan media massa sangat pula berpengaruh
dalam perkembangan tingkah laku atau kepribadian anak. n#!rmasi yang disebarluaskan media
massa baik 'etak maupun elektr!nik memiliki daya tarik yang sangat kuat. aka dari itu, peran
pendidikan agama penting agar se!rang anak tidak se'ara langsung menerima pengaruh
pengaruh yang buruk dari luar yang menyebabkan sikap dan tingkah lakunya menjadi buruk
pula. Disinilah peran !rang tua juga penting agar mereka dapat membatasi anakanaknya dalam
memilih teman pergaulan sehingga sang anak tidak menjadi anak yang nakal.
Dalam pembelajaran m!ral pada anak p!la asuh dan perlakuan !rang!rang tua dalam rangkamemenuhi kebutuhan, memberikan perlindungan dan mendidik anak dalam kehidupan sehari
hari menjadi ujung t!mbak untuk menjadikan anak memiliki m!ral yang baik dalam
kehidupannya. +arena peranan !rang tua dianggap paling besar pengaruhnya terhadap
perkembangan m!ral se!rang anak dalam hal ini dapat dilihat dari perbedaan perkembangan
se!rang anak. Dalam hal ini dapat dilihat dari perbedaan perkembangan m!ral anak ditinjau dari
persepsi p!la asuh !rang tua.
Dalam hal ini anak mulai menginternalisir m!ralm!ral sebagaimana yang !rang deasa
tunjukkan. "elama @ tahun pertama dalam kehidupannya, ia telah mengamati bagaimana 'ara
hidup !rang deasa menangani berbagai situasi. Perkembangan m!ral pada anak akhirakhir ini bisa dikatakan menurun, hal ini bisa jadi disebabkan !leh p!la asuh !rang tua yang pr!#ekti#
yang justru akan membuat anak deasa sebelum aktunya.
Pembelajaran m!ral anak yang sesungguhnya dapat dilihat dari 4 aspek yaitu pembelajaran
m!ral dan pembelajaran perilaku pada diri indi3idu anak. Akan tetapi pembelajaran k!nsep
m!ral tidak menjamin timbulnya tingkah laku m!ral yang baik pada diri anak, karena tingkah
-
8/19/2019 Makalah Moral
9/23
laku m!ral tidak hanya sematamata dipengaruhi !leh pengetahuan tentang k!nsep m!ral, tetapi
juga ditentukan !leh banyak #akt!r, seperti tuntutan s!sial, k!nsep pada diri anak itu sendiri,
kaluarga, lingkungan disekitar tempat tinggalnya dan sebagainya. "alah satu #akt!r yang penting
dalam menentunya dan sebagainya. "alah satu #akt!r yang penting dalam menentukan perilaku
m!ral pada diri anak adalah kemampuan meng!ntr!l perilakunya sendiri tanpa harus diaasi
atau diingatkan !leh !rang lain. Dengan adanya pengaturan ini, anak akan mampu menunjukkan
baha dia mampu menahan perilaku tertentu se'ara tepat sesuai dengan situasi dan k!ndisi yang
dihadapi dan hal itu hanya dapat di'apai pada diri anak yang mempunyai !rang tua yang
dem!kratis dan lingkungan keluarga yang harm!nis.
Pendidikan agama merupakan dasar pembentukan pribadi anak. *leh karena itu pembelaran
nilainilai agama harus diterapkan sendiri mungkin bahkan saat anak masih dalam kandungan
sang ibu, karena menurut pengamatan saya pada saat ibu yang sedang mengandung itu rajin
sh!lat, memba'a Ala kepada (uhan -ang aha Esa
4. "ikap s!pan santun dan berkepribadian
5. $asa 'inta terhadap sesama
. enumbuhkan jia dem!krasi.
@. emiliki rasa, keadilan, kejujuran, kebenaran dan suka men!l!ng !rang lain.
. Pembiasaan Pendidikan Agama Pada Anak
"ebagai !rang tua atau se!rang guru maka ia harus menyadari baha dalam pembinaan pribadi
anak sangat diperlukan pembiasaanpembiasaan dan latihan yang sesuai dengan kemampuan,
kepribadian dan perkembangan jia anak tersebut, karena adanya latihan dan pembiasaan anak akan terbiasa sehingga akan terbentuk seikap tertentu pada anak yang makin lama sikap ini
makin kuat dan tak tergiyahkan karena telah menjadi bagian dari dalam diri pribadi anak
tersebut.
Untuk membina anak agar memiliki si#at terpuji, tidak 'ukup hanya dengan penjelasan dan
pengertian saja sulitnya bagi !rang tua atau pendidik untuk menanamkan nilainilai terkandung
-
8/19/2019 Makalah Moral
10/23
dalam agama maka dengan melakukan pembiasaan dan latihanlatihan dan men!l!ng para !rang
tua untuk menanamkan nilainilai agama pada anak karena dengan latihan dan pembiasaan anak
'enderung untuk menerima segala apa yang baik dan meninggalkan segala yang buruk.
Demikian pula dengan pendidikan agama, dari sejak ke'il hendaknya semakin banyak latihan
dan pembiasaan yang bersi#at agama diberikan kepada anak. Dalam melaksanakan pendidikan
agama disek!lah guru agama haruslah melaksanakan pendidikan agama sesuai dengan umur
anak masingmasing, karena kesanggupan untuk mendengarkan penjelasan guru dan !rang tua
maupun !rang deasa bagi anak terbatas, baha apa yang diberikan !leh !rang deasa tidak
'!'!k untuk diberikan kepada anak. Agar agama mempunyai arti bagi anak maka hendaklah
disajikan dengan 'ara yang sesuai atau lebih dekat dengan kehidupan anak itu seharihari.
Pengalaman dan pendidikan agama yang anak dapat dari !rang tuanya dirumah kemudian
disempurnakan atau diperbaiki !leh guru agama disek!lah, karena dirumahlah untuk pertama
kali terbentuk unsur penting sikap atau tingkah laku anak terhadap agama.
Pembiasaan pendidikan agama terhadap anak harus dilakukan terus menerus sampai anak menjadi !rang yang berta>a kepada (uhan -ang aha Esa dan berbakti kepada kedua !rang
tua, selain itu diajarkan mengha#al d!=ad!=a memba'a Al
-
8/19/2019 Makalah Moral
11/23
B. Perkembangan !ral
1. Perkembangan !ral Anak Usia Dini
anusia merupakan makhluk etis atau makhluk yang mampu memahami kaidahkaidah m!ral
dan mampu menjadikannya sebagai ped!man dalam bertutur kata, bersikap, dan berperilaku.
+emampuan seperti di atas bukan merupakan kemampuan baaan melainkan harus diper!leh
melalui pr!ses belajar. Anak dapat mengalami perkembangan m!ral jika dirinya mendapatkan
pengalamanan bekenaan dengan m!ralitas. Perkembangan m!ral anak ditandai dengan
kemampuan anak untuk memahami aturan, n!rma, dan etika yang berlaku %"lamet "uyant!,
488@0 &. engingat m!ralitas merupakan #a't!r penting dalam kehidupan manusia maka
manusia sejak dini harus mendapatkan pengaruh yang p!siti# untuk menstimulasi perkembangan
m!ralnya.
4. +!ndisi !ral Anak Usia "ek!lah Dasar "aat ni
Negara nd!nesia sekarang ini sedang mengalami krisis m!ral. !ral anakanak yang n!tabene
adalah 'al!n para penerus bangsa kini malah mulai tergerus !leh arus jaman, maka memang
tidak salah bila ada pepatah !rang tua yang mengatakan 6aman siki jamane !ng edan7 yang
artinya jaman sekarang memang jaman !rang yang tidak n!rmal,betapa tidak kini dengan mudah
dijumpai anak J anak yang sangat tidak men'erminkan perilaku m!ral yang baik dan terpuji.
(erdapat beberapa '!nt!h 'iri J 'iri anak usia sek!lah dasar yang memiliki m!ral rendah antara
lain 0
a. (idak patuh terhadap !rang tuanya
"alah satu 'iri anak yang tingkat m!ralitasnya menurun yaitu anak tersebut tidak patuh pada
!rang tuanya. (idak patuh disini berarti tidak mau menerima perintah !rang tua untuk
menjalankan perilaku terpuji. /!nt!hnya anak yang diperintah untuk mengetuk pintu dan
mengu'apkan salam bila memasuki rumah, namun anak tersebut tetap teguh pendirian untuk
tidak mau melaksanakannya .
b. Berperilaku kasar
Namun saat sekarang ini banyak sekali anak yang hyperakti# sehingga anak tersebut kurang
dapat mengendalikan em!sinya, hyperakti# disini dimaksudkan anak J anak bertindak pada
perilaku J perilaku negati3e yang biasanya mereka terima dari pengaruh lingkungannya karena
sistem pikiran anak usia J 14 tahun masih pada tahapan imitasi.
-
8/19/2019 Makalah Moral
12/23
Perilaku negati3e anak dapat ditujukan '!nt!hnya saat ini terdapat anak yang sering terlibat
perkelahian dan adu mulut dengan teman sebayanya, berani membentak !rang tua, berbi'ara
dengan kata J kata kasar.
'. A'uh tak a'uh pada pelajaran
"alah satu '!nt!h 'iri J 'iri anak yang memiliki keterbelakangan m!ral rendah yaitu a'uh tak
a'uh pada pelajaran yang mereka terima. Biasanya guru J guru sek!lah dasar menyebut mereka
sebagai anak yang sulit diatur. Untuk dapat mengatasinya diperlukan suatu m!ti3asi yang
memberikan mereka kesadaran akan pentingnya pendidikan dan para pendidik harus mampu
mengk!ndisikan pelajaran yang menyenangan bagi anak agar anak dapat mengikuti dengan baik
alaupun anak tersebut sulit diatur sekalipun.
d..Bersikap seperti !rang deasa
"aat ini banyak sekali kasus J kasus pada anak usia sek!lah menyangkut perilaku seks yang
seharusnya belum mereka ketahui saat masih dini. +ebr!b!kan m!ral yang menyangkut
seksualitas anak usia dini ini merupakan dampak negati3e dari media J media yang tersebar
dilingkungan anak.
/!nt!h media tersebut antaralain tele3isi yang menampilkan adegan J adegan per'intaan yang
seharusnya tidak perlu dieksp!s se'ara gamblang, media tele#!n genggam yang seringkali
terdapat 3ide! atau gambar J gambar p!rn!
5. +!nsepk!nsep Pengembangan !ral Anak Usia Dini
enurut egaangi, dalam "iti Aisyah dkk. %4880 G.5&, anakanak akan tumbuh menjadi
pribadi yang berkarakter apabila mereka berada di lingkungan yang berkarakter pula. Usaha
mengembangkan anakanak agar menjadi pribadipribadi yang berm!ral atau berkarakter baik
merupakan tanggung jaab keluarga, sek!lah, dan seluruh k!mp!nen masyarakat. Usaha
tersebut harus dilakukan se'ara teren'ana, ter#!kus, dan k!mprehensi#. Pengembangan m!ral
anak usia dini melalui pengembangan pembiasaan berperilaku dalam keluarga dan sek!lah.
a. Pengembangan berperilaku yang baik dimulai dari dalam keluarga
+eluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. +eluarga
merupakan lingkungan pendidikan pertama dan paling e#ekti# untuk melatih berbagai kebiasaan
yang baik pada anak.
enurut (h!mas Li'k!na, sebagimana pendapatnya dikutip !leh "iti Aisyah dkk. %4880 G.5G J
G.1&, ada 18 hal penting yang harus diperhatikan dan dijadikan prinsip dalam mengembangkan
karakter anak dalam keluarga, yaitu sebagai berikut.
1& !ralitas pengh!rmatan
-
8/19/2019 Makalah Moral
13/23
H!rmat merupakan ku'i utama untuk dapar hidup harm!nis dengan masyarakat. !ralitas
pengh!rmatan men'akup0
a& Pengh!rmatan kepada diri sendiri untuk men'egah agar diri sendiri tidak terlibat dalam
perilaku yang merugikan diri sendiri.
b& Pengh!rmatan kepada sesame manusia meskipun berbeda suku, agama, kemampuan
ek!n!mi, dst.
'& Pengh!rmatan kepada lingkungan #isik yang merupakan 'iptaan (uhan.
4& Perkembangan m!ralitas keh!rmatan berjalan se'ara bertahap
Anakanak tidak bisa langsung berkembang menjadi manusia yang berm!ral, tetapi memerlukan
aktu dan pr!ses yang terus menerus, dan memerlukan kesabaran !rang tua untuk melakukan
pendidikan tersebut.
5& engajarkan prinsip mengh!rmati
Anakanak akan belajar mengh!rmati !rang lain jika dirinya merasa baha pihak lain
mengh!rmatinya. *leh karena itu !rang tua hendaknya mengh!rmati anaknya. Pengh!rmatan
!rang tua kepada anak dapat dilakukan misalnya dengan menghargai pendapat anak,
menjelaskan kenapa suatu aturan dibuat untuk anak, dst.
& engajarkan dengan '!nt!h
Pembentukan perilaku pada anak mudah dilakukan melalui '!nt!h. *leh karena itu '!nt!h nyata
dari !rang tua bagaimana seharusnya anak berperilaku harus diberikan. "elain itu, !rang tua juga bisa memba'akan bukubuku yang di dalamnya terdapat pesanpesan m!ral. *rang tua
hendaknya meng!ntr!l a'araa'ara tele3isi yang sering dit!nt!n anaknya, jangan sampai a'ara
yang disukai anak adalah a'ara yang berpengaruh buruk pada perkembangan m!ralnya.
@& engajarkan dengan katakata
"elain mengajar dengan '!nt!h, !rang tua hendaknya menjelaskan dengan katakata apa yang ia
'!nt!hkan. isalnya anak dijelaskan mengapa berdusta dikatakan sebagai tindakan yang buruk,
karena !rang lain tidak akan per'aya kepadanya.
& end!r!ng anak unruk mere#leksikan tindakannya
+etika anak telah melakukan tindakan yang salah, misalnya merebut mainan adiknya sehingga
adiknya menangis, anak disuruh untuk berpikir jika ada anak lain yang merebut mainannya, apa
reaksinya.
& engajarkan anak untuk mengemban tanggung jaab
-
8/19/2019 Makalah Moral
14/23
Anakanak harus dididik untuk menjadi pribadipribadi yang altruistik, yaitu peduli pada
sesamana. Untuk itu sejak dini anak harus dilatih melalui pemberian tanggung jaab.
G& engajarkan keseimbangan antara kebebasan dan k!ntr!l
+eseimbangan antara kebebasan dan k!ntr!l diperlukan pengembangan m!ral anak. Anak diberi pilihan untuk menentukn apa yang akan dilakukannya namun aturanaturan yang berlaku harus
ditaati.
;& /intailah anak, karena 'inta merupakan dasar dari pembentukan m!ral
Perhatian dan 'inta !rang tua kepada anak merupakan k!ntribusi penting dalam pembentukan
karakter yang baik pada anak. ika anakanak diperhatikan dan disayangi maka mereka juga
belajar memperhatikan dan menyayangi !rang lain.
18& en'iptakan keluarga bahagia
Pendidikan m!ral kepada anak tidak terlepas dari k!nteks keluarga. Usaha menjadikan anak
menjadi pribadi yang berm!ral akan lebih mudah jika jika anak mendapatkan pendidikan dari
lingkungan keluarga yang bahagia. Untuk itu usaha meujudkan keluarga yang bahagia
merupakan syarat yang harus dipenuhi !leh !rang tua sehubungan dengan erkembangan m!ral
anaknya.
b. Pengembangan kebiasaan berperilaku yang baik di sek!lah
Perkembangan m!ral anak tidak terlepas dari lingkungan di luar rumah. enurut 2!leman
%1;;& dan egaangi 488& dalam "iti Aisyah dkk. %4880 G.1 J G.4&, baha lingkungan
sek!lah berperan dalam pengembangan m!ral anak usia dini. Pendidikan m!ral pada lembaga pendidikan #!rmal dimulai ketika anakanak mengikuti pendidikan pada taman kanakkanak.
enurut "'heinhart %"iti Aisyah dkk., 4880 G.4&, pengalaman yang diper!leh anakanak dari
taman kanakkanak memberikan pengaruh p!siti# pada pada perkembangan anak selanjutnya.
Di lembaga pendidikan #!rmal anak usia dini, peran pendidik dalam pengembangan m!ral anak
sangat penting. *leh karena itu, menurut egaangi %"iti Aisyah, 4880 G.@&, pendidik harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
1& emperlakukan anak didik dengan kasih sayang, adil, dan h!rmat.
4& emberikan perhatian khusus se'ara indi3idual agar pendidik dapat mengenal se'ara baik
anak didiknya.
5& enjadikan dirinya sebagai '!nt!h atau t!k!h panutan.
& embetulkan perilaku yang salah pada anak didik.
-
8/19/2019 Makalah Moral
15/23
. "trategi dan (eknik Pengembangan !ral Anak Usia Dini
Pengembangan m!ral anak usia dini dilakukan agar terbentuk perilaku m!ral. Pembentukan
perilaku m!ral pada anak, khususnya pada anak usia dini memerlukan perhatian serta
pemahaman terhadap dasardasar serta berbagai k!ndisi yang mempengaruhi dan menenytukan
perilaku m!ral. Ada 5 strategi dalam pembentukan perilaku m!ral pada anak usia dini, yaitu0strategi latihan dan pembiasaan, 4. "trategi akti3itas dan bermain, dan 5. "trategi pembelajaran
%Kantah, 488@0 18;&.
1. "trategi Latihan dan Pembiasaan
Latihan dan pembiasaan merupakan strategi yang e#ekti# untuk membentuk perilaku tertentu
pada anakanak, termasuk perilaku m!ral. Dengan latihan dan pembiasaan terbentuklah perilaku
yang bersi#at relati# menetap. isalnya, jika anak dibiasakan untuk mengh!rmati anak yang
lebih tua atau !rang deasa lainnya, maka anak memiliki kebiasaan yang baik, yaitu selalu
mengh!rmati kakaknya atau !rang tuanya.
4. "trategi Akti3itas Bermain
Bermain merupakan akti3itas yang dilakukan !leh setiap anak dapat digunakan dan dikel!la
untuk pengembangan perilaku m!ral pada anak. enurut hasil penelitian Piaget %dalam Kantah,
488@0 11&, menunjukkan baha perkembangan perilaku m!ral anak usia dini terjadi melalui
kegiatan bermain. Pada mulanya anak bermain sendiri tanpa dengan menggunakan mainan.
"etelah itu anak bermain menggunakan mainan namun dilakukan sendiri. +emudian anak
bermain bersama temannya bersama temannya namun belum mengikuti aturanaturan yang
berlaku. "elanjutnya anak bermain bersama dengan temantemannya berdasarkan aturan yang
berlaku.
5. "trategi Pembelajaran
Usaha pengembangan m!ral anak usia dini dapat dilakukan dengan strategi pembelajaran m!ral.
Pendidikan m!ral dapat disamakan dengan pembelajaran nilainilai dan pengembangan atak
yang diharapkan dapat dimani#estasikan dalam diri dan perilaku sese!rang seperti kejujuran,
keberanian, persahabatan, dan penghargaan %Kantah, 488@0 145&.
Pembelajaran m!ral dalam k!nteks ini tidak sematamata sebagai suatu situasi seperti yang
terjadi dalam kelaskelas belajar #!rmal di sek!lah, apalagi pembelajaran ini ditujukan pada
anakanak usia dini dengan 'irri utamanya senang bermain. Dari segi tahapan perkembangan
m!ral, strategi pembelajaran m!ral berbeda !rientasinya antara tahapan yang satu dengan
lainnya. Pada anak usia 8 J 4 tahun pembelajaran lebih banyak ber!rientasi pada latihan akti3itas
m!t!rik dan pemenuhan kebutuhan anak se'ara pr!p!rsi!nal. Pada anak usia antara 4 J tahun
pembelajaran m!ral lebih diarahkan pada pembentukan rasa kemandirian anak dalam memasuki
dan menghadapi lingkungan. Untuk anak usia J tahun strategi pembelajaran m!ral diarahkan
-
8/19/2019 Makalah Moral
16/23
pada pembentukan inisiati# anak untuk meme'ahkan masalah yang berhubungan dengan perilaku
baik dan buruk.
"e'ara umum ada berbagai teknik yang dapat diterapkan untuk mengembangkan m!ral anak usia
dini. enurut Kantah %488@0 14;& teknikteknik dimaksud adalah0 1. membiarkan, 4. tidak
menghiraukan, 5. memberikan '!nt!h %m!delling&, . mengalihkan arah %redire'ting&, @. memuji,. mengajak, dan . menantang %'hallanging&.
BAB
PEBAHA"AN
A. Deskripsi Data
embahas masalah m!ral, disini kami mempunyai beberapa berita yang kami unduh dari
beberapa media 'etak !nline, diantaranya0
1. Atasi (auran, enag (ingkatkan Pendidikan Agama
NLAH./*, akarta enteri Agama "uryadharma Ali menilai maraknya aksi tauran
dikarenakan kurangnya pendidikan Agama. *leh sebab itu, +ementerian Agama beren'ana akan
meningkatkan pendidikan agama masyarakat.
(auran itukan karena ada eg!isme kampung, gang. Ada satu anak gang di'!lek terasa seperti
seluruhnya. angan sampai seperti itu, ujar "uryadharma di +ant!r Presiden, "enin %4@))4811&.
Untuk men'egah aksi tauran itu, sambung "uryadharma Ali, perlu pelajaran agama yang baik.
+arenanya enag beren'ana akan kembali meningkatkan pendidikan agama masyarakat. "alah
satu s!lusinya adalah pelajaran agama yang lebih baik. +arena agama itu mengajarkan akhlak,
s!pan santun, t!leransi, dan lainlain, ujar "uryadharma.
+etua Umum PPP ini juga mengatakan masyarakat sekarang ini banyak yang tidak memiliki
pemahaman keagamaan. +ita lihat di masjidmasjid, mush!la, rumahrumah kebiasaan masa
lalu, mengaji sudah jarang lagi, ujarnya. *leh karenanya, kata "uryadharma Ali, pemerintah
dalam hal ini enag akan menggalangkan kembali masyarakat magrib mengaji. "elain itu,
dalam rangka menanamkan pengetahuan agama lebih baik, enag akan melaksanakan pr!gram
nasi!nal pesantren kilat.
adrasah yang tidak memiliki p!nd!k pesantren bisa mengadakan pesantren kilat di bulan
$amadan. udahmudahan pengetahuan agama lebih dalam, tidak mudah dimasuki paham
agama yang keras untuk menangkal radikalisme, ujarnya......................
-
8/19/2019 Makalah Moral
17/23
Berita Lengkap0 http0))metr!p!litan.inilah.'!m)read)detail)15554)atasitauranmenag
tingkatkanpendidikanagama
4. Agama dan Pemberantasan +!rupsi
Negeri ini tidak pernah sepi dari kasuskasus k!rupsi, bahkan k!rupsi nyaris tidak bisa
dimusnahkan. +asus k!rupsi paling mutakhir adalah kasus Na?aruddin dengan k!leganya. +asus
mantan bendahara umum Partai Dem!krat %PD& ini tidak hanya men'engangkan, tetapi juga
memuakkan. a merendahkan akal sehat dan martabat kita sebagai bangsa yang bermartabat.
asalah k!rupsi di negeri ini memang tidak pernah surut. +!rupsi merupakan #en!mena
k!mpleks dan sering kali mun'ul dalam banyak ajah %multi#a'eted phen!men!n& dengan sebab
dan akibat yang juga beragam. Dari k!mpleksitas tersebut, k!rupsi dapat dipahami bukan lagimerupakan pers!alan yang terkait dengan pr!blem struktural, baik p!litik maupun ek!n!mi,
melainkan juga terkait erat dengan pr!blem m!ral, indi3idu, dan agama.
Namun demikian, alaupun k!rupsi di negeri ini sudah meabah, masyarakat kita tidak melihat
baha k!rupsi tersebut merupakan permasalahan yang krusial dan urgen untuk ditanggulangi.
alahan sebagian masyarakat mulai menyerap ideide tindakan k!rupsi. Pintu t!leransi
masyarakat terhadap tindakan k!rupsi semakin hari semakin meningkat. Padahal, semestinya
sebagai masyarakat yang beragama tentunya bisa menyadari hal itu, baha tindakan k!rupsi
adalah perbuatan yang dilarang !leh agama dan perlu dilaan.
Lemahnya pengaasan
"etidaknya berbagai kasus k!rupsi yang terus men'uat di negeri ini dapat diba'a dari beberapa
#akt!r yang menjadi penyebab timbulnya tindakan k!rupsi itu terus berlanjut. Pertama,
pengaasan pembangunan yang tidak e#ekti#. "elain tidak seimbangnya gaji dan keperluan,
pengaasan pembangunan praktis nyaris tidak berjalan padahal pengaasan itulah yang
menentukan berlaku atau tidaknya k!rupsi. +ita sering mendengarkan k!rupsi di berbagai
pr!yek pembangunan yang merugikan negara sampai miliaran rupiah. +asus pembangunan
isma atlet "EA 2ames, misalnya, merupakan bukti ke'il betapa lemahnya sistem pengaasan
pembangunan kita sehingga merugikan bangsa dan negara dalam jangka yang 'ukup lama.
+edua, lemahnya resistensi masyarakat terhadap pelbagai stimulus yang memberi andil tehadap
tindak k!rupsi. Para pemimpin agama 6lemah7 dalam mengampanyekan gerakan antik!rupsi
se'ara intensi#.
Dan yang ketiga, dalam kaitannya dengan keberagaman, telah terjadi spilt !# religi!sity di
kalangan para pemeluk agama akibat dari m!del pendidikan agama yang telalu menekankan segi
-
8/19/2019 Makalah Moral
18/23
simb!lis dan #!rmalisme. +eberagaman indi3idu dalam masyarakatpun tampaknya mengalami
keterbelahan. Banyak pelaku k!rupsi adalah !rang!rang yang rajin berd!a dan taat dalam
memenuhi aturan agama.
+eempat, masyarakat kurang mempunyai daya tahan dan daya laan terhadap situasi dan
k!ndisi yang menyuburkan k!rupsi, seperti bir!krasi yang berbelit dan tidak transparan. (idak sedikit serah terima uang tanpa kuitansi terkait dengan urusan bir!krasi dalam kemasyarakatan
dan tidak ada pula yang menyerukan serta berani melaan hal itu.
Bila keempat penyebab timbulnya tindakan k!rupsi tersebut tidak segera ditemukan langkah
langkah pr!gresi# pemberantasan yang sistematis, pr!blem ini tentunya akan sangat
membahayakan. engingat tingkat t!leransi masyarakat terhadap k!rupsi kian meningkat,
seiring dengan tidak adanya kesadaran yang tertanam dalam diri kehidupannya masyarakat.
Peran agama
Lalu yang menjadi pertanyaan kemudian, dimanakan peran agama dalam menjalankan
#ungsinya sebagai k!ntr!l dan petunjuk bagi kehidupan masyarakat "ehubungan dengan ini,
kalangan umat beragama di negeri ini membangun k!alisi untuk menggemakan kembali peran
pr!#etik agama, khususnya masalah yang terkait dengan k!rupsi. -akni dengan mengembangkan
kembali sikap antik!rupsi se'ara k!mprehensi#, strategis, sistematis, dan masi#.
"elain di luar agenda penegakan hukum, k!rupsi semestinya ditempatkan sebagai salah satu
agenda m!ral masyarakat. Dalam hal ini pemberantasan k!rupsi tidak saja bersi#at kurati#,
dengan 'ara memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku tindakan kejahatan k!rupsi.
Lebih jauh dari itu, langkahlangkah pemberantasan k!rupsi mesti men'akup upayaupaya
pre3enti# dan preser3ati#.
Upaya pre3enti# yang dimaksudkan di sini adalah upaya mem!t!ng jalur s!sialisasi nilainilai
k!rupsi ke baah sadar masyarakat. Artinya, nilainilai yang memberikan t!leransi kepada
tindak k!rupsi harus dipangkas habis, dengan 'ara memasukkan a'ana tandingan. "edangkan
upaya preser3ati# dimaksudkan untuk memberikan serangkaian perlindungan dan kemampuan
resistensi bagi indi3idu ataupun elemenelemen s!sial yang lebih besar yang telah menyerap
nilainilai antik!rupsi.
Di sini, salah satu institusi s!sial yang diharapkan dapat memberikan peran e#ekti# bagi
pemberantasan k!rupsi adalah agama. Harapan ini dilatarbelakangi !leh beberapa alasan.Pertama, se'ara hist!ris agama telah menunjukkan kemampuannya dalam mem!bilitas arganya
untuk men'apai tujuantujuan p!siti#. Agama, antara lain telah menunjukkan kekuatannya
terutama dalam pembebasan bangsa dari belenggu k!l!nialisme dan 6penjajahan7 !rde baru.
+edua, se'ara n!rmati# seluruh agama mengutuk segala tindakan k!rupsi. Agama merupakan
kekuatan m!ral yang !leh para pemeluknya diyakini bersumber dari the Ultimate (ruth.
-
8/19/2019 Makalah Moral
19/23
+ekuatan m!ral ini memberikan batas yang dasarnya bukan sekadar kekuatan m!ral namun juga
kekuatan s!sial dalam pengertiannya sebagai lembaga.
Dalam k!nteks yang demikian, p!sisi agama mestinya memiliki daya taar yang 'ukup kuat
terhadap kekuasaan yang k!rup. Baha kesetiaan umat beragama terhadap negara harus
dikembangkan. Apakah penyelenggaraan negara sesuai dengan prinsipprinsip dasar m!ral,sebagian ditegaskan dalam ajaran agama. Peran agama inilah yang perlu diintegrasikan dalam
kehidupan masyarakat dalam rangka mendukung pemberantasan k!rupsi.
"umber0 Harian !gl! "emar
Berita Lengkap0 http0))harianj!gl!semar.'!m)berita)agamadanpemberantasank!rupsi
@144;.html
4. Pembahasan
Dari beberapai berita diatas terdapat p!int penting mengenai pendidikan agama dan
perkembangan m!ral. elaslah baha pendidikan agama merupakan pendidikan yang harus
diberikan kepada anak pertama kali. elalui pendidikan ini di mungkinkan anak dapat
membentengi segala tindakan negati3e yang akan dilakukan !leh anak.
"eperti yang dapat saya kutip dari berita tentang tauran di atas yakni 6 Untuk men'egah aksi
tauran itu, sambung "uryadharma Ali, perlu pelajaran agama yang baik. +arenanya enag
beren'ana akan kembali meningkatkan pendidikan agama masyarakat. "alah satu s!lusinya
adalah pelajaran agama yang lebih baik. +arena agama itu mengajarkan akhlak, s!pan santun,
t!leransi, dan lainlain, ujar "uryadharma.7 entri agama pun mendukung penuh agar
pendidikan agama bisa dijadikan pendidikan utama baik di sek!lah maupun masyarakat.
Begitupun yang dapat kami kutip dari berita ke dua yang di tulis !leh mam Naai %Peneliti
pada Ethi' !# /!uns'i!usness /!mmunity, UN "unan +alijaga -!gyakarta & baha 6Di sini,
salah satu institusi s!sial yang diharapkan dapat memberikan peran e#ekti# bagi pemberantasan
k!rupsi adalah agama. Harapan ini dilatarbelakangi !leh beberapa alasan. Pertama, se'ara
hist!ris agama telah menunjukkan kemampuannya dalam mem!bilitas arganya untuk men'apai
tujuantujuan p!siti#.7
Berdasarkan dua kutipan berita tersebut Di sini terlihat pendidikan begitu penting dalammembentuk kepribadian termasuk m!ral. Hal tersebut akan semakin nyata jika sek!lah sebagai
lembaga pendidikan berupaya menanamkan dan mengembangkan m!ral anak dengan melalui
pendidikan agama.
A. "!lusi
Bagi !rang tua
-
8/19/2019 Makalah Moral
20/23
Begitu besar #ungsi dan peran !rang tua sehingga ia mampu membentuk m!ral anakanak
mereka. "etiap bayi yang dilahirkan membaa membaa p!tensi beragam, namun bentuk
perilaku yang akan mun'ul tergantung dari bimbingan, pemeliharaan dan pengaruh !rang tua
mereka. "ehingga tepatlah kalau dikatakan pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar
bagi pembentukan m!ral anak. Pendidikan tersebut kemudian ditambah dan disempurnakan di
sek!lah.
"ek!lah sebagai lembaga pendidikan adalah pelanjut dari pendidikan keluarga. aka dalam hal
ini pengetahuan dan penentuan sek!lah yang tepat bagi anak dalam rangka membentuk dan
mengembangkan m!ral anak adalah sangat penting. ungkin saja yang berasal dari keluarga
yang taat beragama akan menyek!lahkan anaknya pada sek!lahsek!lah agama. -ang jelas
lembaga pendidikan tersebut akan memberi pengaruh dalam membentuk m!ral anak tersebut.
"elain itu didalam memberikan latihanlatihan dan pembiasaan agama pada anak maka !rang tua
atau se!rang pendidik hendaklah terlebih dahulu men'iptakan suasana yang disenangi anak
sehingga dengan demikian akan memudahkan pertumbuhan dan perkembangan agama padaanak.
Bagi lembaga pendidikan #!rmal
engingat pentingnya penanaman m!ral bagi peserta didik, ada beberapa usulan agenda
pendidikan bermuatan m!ral yang harus segera direalisasikan0 Pendidikan harus berdasarkan
nilainilai agama, budaya, dan adat istiadat bangsa yang bernilai luhur. Nilainilai ini ditanamkan
%diinternalisasikan& ke dalam diri peserta didik harus se'ara k!mprehensi# dan melekat dalam
setiap mata pelajaran. Dalam setiap mata pelajaran seharusnya ada pesan nilai dan m!ral tersebut
untuk kemudian dihayati dan dipraktekan dalam kehidupan seharihari.
Namun pendidikan agama yang diajarkan di sek!lah hendaknya tidak hanya berupa pemberian
pengetahuan agama. Akan tetapi lebih luas daripada itu yaitu menggugah perasaan)em!si anak,
sehingga nilainilai agama akan lebih tertanam dan dihayati !leh anak didik.
-
8/19/2019 Makalah Moral
21/23
BAB 9
+E"PULAN DAN "A$AN
-
8/19/2019 Makalah Moral
22/23
A. +esimpulan
"ekarang merupakan saat yang tepat untuk memulai mem#!rmat kembali p!la pendidikan yang
sudah berjalan. $en'ana dan realisasinya bukan sematamata ber!ritentasi pada materi pelajarandan k!gnisi, melainkan juga perhatian dan stimulasi terhadap as#ek n!n k!ngnisi antara lain
berupa, ke'erdasan m!ral, em!si dan spiritual.
Pendidikan agama yang diberikan kepada anak hendaklah se'ara keseluruhan atau seutuhnya,
mulai dari pemberian pengetahuan, pembinaan, sikap, dan kepribadiannya sampai kepada
pembinaan tingkah laku %akhlak& sesuai dengan ajaran agama. Dengan pendidikan agama ini
diharapkan ter'ipta suatu meni#estasi riil yang ter'ermin dalam perilaku berm!ral. Agama
menjadi kepribadian anak dimana segala sikap, tindakan, perbuatan, dan perkataannya akan
dikendalikan !leh pribadi yang terbina didalamnya nilai agama, yang akan menjadi pengendali
perbuatannya. nilah yang dinamakan insan yang berta>a.
B. "aran
Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi pemba'a mengenai
pendidikan m!ral. Dan demi penyempurnaan makalah, penulis membuka kritik yang k!nstrukti#
dari pemba'a.
DAI(A$ PU"(A+A
.Ngalim. 1;G@. .lmu Pendidikan(e!ritis dan Praktis. Bandung0 $emaja $!sdakarya.
-
8/19/2019 Makalah Moral
23/23
"jarkai. 488. Pembentukan +epribadian Anak. akarta 0 Bumi Aksara Hasyim, Umar. 1;;1.
/ara endidik Anak Dalam slam. "urabaya0 Bina lmu.Purant!,
-usu#, "yamsu. 488. Psik!l!gi Perkembangan Anak dan $emaja. Bandung0 $!sda +arya.
http0))armina3en.bl!gsp!t.'!m)4811)8)pendidikanagamadalamkeluarga.html
http0))binham.!rdpress.'!m)4814)8)41)pengertianpendidikanagamaislam)
http0))dunianetter.bl!gsp!t.'!m)4811)8)perananpendidikanagamaterhadap.html
http0))#ur>!nart.!rdpress.'!m)488)8;)15)'intam!nyet)
http0))harianj!gl!semar.'!m)berita)agamadanpemberantasank!rupsi@144;.html
http0))ikhtiar!nline.!rdpress.'!m)'ateg!ry)pentingnyapendidikanm!raldanagamapada
balita)
http0))ind!nesian.irib.ir)keluarga1))assetMpublisher)5H!)'!ntent)agamadankeluargayang
sehataktualkanp!tensispiritualanakanda
http0))metr!p!litan.inilah.'!m)read)detail)15554)atasitauranmenagtingkatkanpendidikan
agama
http0))ri?>[email protected].#kip.uns.a'.id)4814)8@)8G)pentingnyapendidikanm!ralsebagaisalah
satubidangstudidisek!lahdasarsd)
http0))umayaika.!rdpress.'!m)4814)8@)8)pendidikanagamauntukpendidikanusiadini)
http0))bumuad?.!rdpress.'!m)488)8@)8@)pendidikananakdalamislam)
http0)).k!smaeOt4818.'!m)makalahperkembanganm!raldankeagamaanremaja.php.