Download - Laporan Usulan Dospem Newest
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
1/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memasuki era teknologi dan globalisasi, manusia dituntut untuk
dapat menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi
sangat penting, namun sampai sekarang masih dijumpai ketidaksiapan dalam
melaksanakan tuntutan tersebut. Mengulur waktu dan melakukan penundaan
terhadap tugas dan kewajiban adalah salah satu ketidaksiapan yang masih terjadi
sekarang. Orang yang mampu memanfaatkan waktu dengan baik akan
mendapatkan keuntungan yang lebih baik secara finansial ataupun prestasi bentuk
lain jika disertai dengan kemampuan untuk menyampaikan dan menampilkan
maksud diri dengan pula. Time Menejemen dan kemampuan untuk
menyampaikan pendapat dapat secara asertif membantu kesuksesan seseorang
untuk masa depannya baik di dunia kerja, pendidikan, pergaulan, bisnis, etika dan
banyak cakupan lain.
Seorang mahasiswa yang memasuki dunia perkuliahan dituntut untuk
lebih mandiri dalam proses belajar dan pendidikannya. Banyak mahasiswa yang
mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan terhadap berbagai tugas yang
diberikan pada mereka, membelot, pasif, takut gagal, ingin nilai yang sempurna,
namun sangat malas dan kurang berminat pada tugas-tugas tersebut. Karakteristik
ini cukup memenuhi untuk ciri-ciri terjadinya prokastinasi akademik.
Burka dan uen,!"#$ mengemukakan bahwa prokrastinasi terjadi pada
setiap indi%idu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai
pekerja atau pelajar. &illiam Burka dan uen'!"#$ memperkirakan bahwa
1
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
2/41
"() mahasiswa dari perguruan tinggi telah menjadi seorang prokrastinator, *+)
adalah orang suka menunda nunda kronis dan mereka adalah pada umumnya
berakhir mundur dari perguruan tinggi.
Solomon dan othblum,!"# melakukan penelitian di salah satu
ni%ersitas di /merika Serikat dengan jumlah subjek sebanyak $** orang. 0ata
prokrastinasi tugas akademik terungkap bahwa 1) subjek penelitian melakukan
prokrastinasi dalam mengerjakan tugas.
i2%i, dkk !""3 juga melakukan penelitian mengenai prokrastinasi
akademik ditinjau dari pusat kendali dan efikasi diri pada !!! Mahasiswa
4sikologi ni%ersitas 5adjah Mada ogyakarta. 6asil menunjukkan bahwa
*(,$#) mahasiswa telah melakukan prokrastinasi akademik dan didapat
hubungan positif antara prokrastinasi akademik dengan pusat kendali eksternal.
Solomon dan othblum 7dalam umiani, *((18 mengungkapkan bahwa
indikasi penundaan akademik adalah masa studi + tahun atau lebih.
Menurut data 9nformasi Mahasiswa dan :ulusan yang diperoleh dari Biro
/dministrasi dan Kemahasiswaan ni%ersitas &isnuwardhana Malang, pada
jenjang program S-! bahwa lulusan 4sikologi dari tahun ajaran *((*;*(($
sampai tahun ajaran *((;*((+ diketahui lama studi rata-rata adalah + tahun !(
bulan, dan + tahun !! bulan. Kondisi demikian menjadikan mahasiswa
fakultas psikologi dapat dikatakan sebagai prokrastinator akademik.
Berdasarkan data yang diperoleh di perpustakaan fakultas psikologi
ni%ersitas &isnuwardhana Malang, mahasiswa melakukan prokrastinasi saat
pengembalian buku pinjaman dan kunci loker. 0ata dari
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
3/41
pengambilan Kartu encana Studi 7KS8. 4rokrastinasi pengambilan KS
biasanya dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa tingkat akhir
melakukan prokrastinasi dengan alasan hanya mengambil sedikit mata kuliah
dan skripsi sehingga mereka tidak terlalu memikirkan jadwal perkuliahan.
Kondisi tersebut didukung dari hasil wawancara terhadap mahasiswa
fakultas psikologi ni%ersitas &isnuwardhana Malang, diperoleh informasi
bahwa mahasiswa jarang ada yang menyadari dan menganggap prokrastinasi
sebagai sesuatu yang wajar. 4enyebab mahasiswa menunda adalah tidak adanya
semangat mengerjakan tugas kuliah karena judul yang didapat kurang cocok
dengan dirinya, susah mendapatkan buku utama dan buku pendukung tugas
kuliah, rasa takut bertemu dosen saat mau berkonsultasi, malu untuk bertanya,
dan malas mengerjakannya.
Solomon dan othblum 7llis dan Knaus 7dalam umiani, *((18 menemukan bahwa hampir 3()
mahasiswa melakukan prokrastinasi.
6asil penelitian =errari dan Olli%ete 7*((38 menemukan bahwa tingkat
pengasuhan otoriter ayah menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku
prokrastinasi. Berbeda dengan pengasuhan otoriter, orangtua yang mendidik
anaknya dengan demokratis akan menyebabkan timbulnya sikap asertif karena
anak merasa diberi kebebasan dalam mengekspresikan diri sehingga
memunculkan rasa percaya diri. Seseorang dikatakan asertif hanya jika dirinya
3
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
4/41
mampu bersikap tulus dan jujur dalam mengekspresikan perasaan, pikiran dan
pandangannya pada pihak lain sehingga tidak merugikan atau mengancam
integritas pihak lain.
9dealnya seorang mahasiswa yang sudah memasuki tahap perkembangan
dewasa awal sudah memiliki kemampuan berpikir dalam mememcahkan masalah.
saha menemukan sasaran pemecahan yang ideal, berpikir kritis, dan mampu
menganalisa dan mencari solusi yang tepat dengan kemampuan asertif yang akan
sangat berguna dalam perjalanan mereka menjalani tantangan di masa sekarang dan
masa depan. Seseorang dikatakan asertif hanya jika dirinya mampu bersikap tulus
dan jujur dalam mengekspresikan perasaan, pikiran dan pandangannya pada pihak
lain sehingga tidak merugikan atau mengancam integritas pihak lain.
Mahasiswa yang memiliki aserti%itas cenderung dapat bekerja sama dan
dapat berkembang untuk mencapai tujuan yang lebih baik, tingkat sensiti%itas
yang dimiliki cukup tinggi sehingga ia dapat membaca situasi yang terjadi di
sekelilingnya dan memudahkannya untuk menempatkan diri dan melakukan
akti%itasnya secara strategis, terarah, dan terkendali mantap sedangkan mahasiswa
yang kurang asertif akan mengalami kesulitan dalam menempatkan dirinya dalam
kehidupannya, cenderung pasif, tidak mau meminta pertolongan, tidak bisa
mengekspresikan keinginan yang ada dalam perasaanya sehingga tugas-tugas
yang diberikan tidak dapat dikerjakan dan melakukan prokrastinasi.
5ambaran kondisi tersebut menarik minat penulis untuk melakukan kajian
lebih mendalam tentang asertifitas dan prokasitinasi akademik. Kondisi dalam
kelas sering menampakkan sebagian besar mahasiswa tidak menyampaikan
masalah yang dihadapi tentang kesulitan mereka pada mata kuliah ataupun
kesulitan secara pribadi. Situasi ini mendorong mereka untuk semakin menunda-
4
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
5/41
nunda dalam mengumpulkan tugas atapun menyelesaikan studi mereka tepat
waktu.
1.2 Rumusan Masalah
/pakah ada hubungan antara prokrastinasi akademik dengan aserti%itas pada
Mahasiswa =akultas 4sikologi ni%ersitas &isnuwardhana Malang?
1.3 Tujuan Peneltan
Menguji adanya hubungan antara aserti%itas dengan prokrastinasi
akademik pada Mahasiswa =akultas 4sikologi ni%ersitas &isnuwardhana
Malang.
1.! Man"aat Peneltan
4enelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis dalam bidang ilmu
4sikologi 4endidikan dan secara praktis dapat memberi informasi dan gambaran
mengenai perilaku prokrastinasi akademik ditinjau dari aserti%itas bagi
mahasiswa dan penyelenggara =akultas 4sikologi ni%ersitas &isnuwardhana
Malang.
5
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
6/41
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 Pr&kastnas Aka'emk
2.1.1 Pengertan Pr&krastnas Aka'emk
4rokrastinasi akademik adalah penundaan yang dilakukan secara
sengaja dan berulang-ulang dalam menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan, baik memulai maupun menyelesaikan tugas yang berhubungan
dengan bidang akademik.
Menurut =errari dkk 7!""+8 bentuk-bentuk prokrastinasi ada dua yaitu '
7a8 4rokrastinasi =ungsional (Functional Procrastination), dan 7b8 4rokrastinasi
0isfungsional (Disfunctional Procrastination).Menurut Schouwenburg 7dalam
=errari dkk, !""+8 indikator prokrastinasi akademik adalah sebagai berikut ' 7a8
4enundaan pelaksanaan tugas- tugas akademik, 7b8 Kelambanan dan
keterlambatan dalam mengerjakan tugas akademik, 7c8 Ketidaksesuaian antara
rencana dengan performansi aktual, dan 7d8 Melakukan akti%itas lain yang lebih
menyenangkan.
Solomon dan othblum 7!"#8 9ndikator prokrastinasi akademik adalah
terlambat mengerjakan tugas, tidak melaksanakan tugas dengan sengaja.
menyelesaikan tugas namun tidak tuntas, mengulur waktu dalam mengerjakan
tugas, menyelesaikan tugas namun tidak sesuai rencana, dan mengerjakan tugas
dalam waktu lama. Secara lebih jelas membagi kinerja tugas akademik dalam
beberapa area yang lebih spesifik yaitu ' 7a8
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
7/41
=riend 7
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
8/41
=reud 7=errari dkk, !""+8 menyatakan bahwa kecemasan merupakan tanda
dari alam bawah sadar ketika seseorang dihadapkan pada tugas yang mengancam
ego. Mekanisme pertahanan diri yang kemudian dilakukan untuk menghindari
tugas yang mengancam ego tersebut. Seseorang secara tidak sadar melakukan
prokrastinasi untuk menghindari penilaian yang dirasa mengancam dirinya.
Menurut aliran psikodinamik, seseorang melakukan prokrastinasi tidak
terlepas dari pengalaman masa kecilnya.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
9/41
pernah merasakan dampak yang lebih menguntungkan ketika ia melakukan proses
penundaan atau setidaknya pernah mendapatkanreinforcementketika melakukan
penundaan. 0apat dikatakan sukses yang pernah ia raih ketika melakukan
penundaan menjadikan reward untuk melakukan perilaku yang sama di masa
mendatang.
Menurut Classical earnin! T"eor#, ditekankan re$ard atau hukuman
dalam menjelaskan perilaku penundaan. 4rokrastinasi muncul karena seseorang
pernah mendapatkan hadiah atau tidak pernah menerima hukuman atas penundaan
yang dilakukan 7=errari dkk, !""+8.
c.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
10/41
i2%i 7!""38 menemukan bahwa indi%idu dengan *nternal ocus of Control
memiliki kendali yang kuat dalam menentukan perilaku. Sehingga tingkat
prokrastinasinya cenderung rendah. Sedangkan indi%idu dengan +terna
l ocus of Control menunjukkan tingginya perilaku prokrastinasi. ocus of
Controlini adalah pusat kendali indi%idu yang merupakan konsep kepribadian
yang memberi gambaran mengenai keyakinan indi%idu dalam menentukan
perilakunya.
-. 4erfeksionisme yang irasional
akni keyakinan indi%idu yang tidak wajar untuk melakukan sesuatu yang
menurutnya sempurna.
2.1.3 Bentuk Pr&kastnas
Menurut >llis dan Knaus 7!"338 prokrastinasi merupakan hasil dari
penyimpangan kognisi, yaitu terbentuknya pola pikir yang salah dan bentuk
kegagalan untuk memulai atau menyelesaikan tugas;akti%itas yang berkaitan
dengan waktu yang terbatas. /danya penundaan pekerjaan yang biasa dilakukan
seseorang ini berkaitan dengan batas waktu yang ditentukan. /da kalanya
seseorang menunda-nunda mengerjakan sesuatu hanya karena batas waktu yang
ditentukan masih lama. Seseorang melakukan penundaan karena alasan untuk
menghindari hasil yang buruk, sehingga prokrastinasi itu dapat bermakna positif
maupun negatif. 4rokrastinasi bisa bermakna positif bila penundaan itu dilakukan
untuk menghindari keputusan yang impulsif dan tanpa pemikiran yang matang,
dan bisa pula bermakna negatif bila itu dilakukan tanpa tujuan yang pasti.
Menurut =errari 7!""+8 prokrastinasi memiliki * bentuk, yaitu'
!. 4rokrastinasi fungsional, yaitu penundaan pelaksanaan tugas untuk mencari
data yang lebih lengkap sehingga tugas yang dikerjakan menjadi
10
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
11/41
sempurna.
*. 4rokrastinasi disfungsional yaitu penundaan penyelesaian tugas tanpa arah
yang jelas. 4rokrastinasi ini merupakan prokrastinasi yang tidak berguna.
i2%i 7!""38 menyebutkan bahwa prokrastinasi disfungsional memiliki *
macam bentuk yaitu'
a. 4rokrastinasi pengambilan keputusan (Decision Procrastination)
4enundaan dalam pengambilan keputusan. enis prokrastinasi ini
merupakan sebuah anteseden kognitif dalam menunda kinerja guna
menghadapi situasi yang dipersepsikan penuh stres.
b. 4rokrastinasi perbuatan ('e"a%ioral Procrastination)
4erilaku tampak (o%ert be"a%ior) prokrastinasi. Kecenderungan umum
untuk menunda tugas sehari-hari. 4rokrastinasi perbuatan sering merupakan
kelanjutan prokrastinasi pengambilan keputusan.
Menurut =errari 7!""+8 prokrastinasi ini diduga dari $ manifestasi perilaku
yaitu' 7!8 ketidaktepatan waktu dalam perhatian atau perilakuA 7*8 perhatian yang
berhubungan dengan ketidaksesuaian perilakuA 7$8 pilihan untuk berkompetensi.
4rokrastinasi juga terbagi menjadi dua yaitu academic procrastination, yaitu
prokrastinasi dalam bidang akademik dan !eneral procrastination, yakni
penundaan dalam tugas sehari-hari, misalnya tugas rumah tangga dan tugas
sehari-hari.
2.1.! Pr&kastnas Aka'emk
4rokrastinasi akademik merupakan jenis penundaan yang dilakukan pada
jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik 7=errari, !""+8.
Misalnya penundaan mengerjakan tugas-tugas sekolah. othblum, Solomon dan
Murakami 7!"#18 mendefinisikan prokrastinasi akademik sebagai ' 7a8
11
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
12/41
kecenderungan yang ditunjukkan indi%idu untuk menunda tugas akademik hampir
selalu dan selalu, 7b8 pengalaman yang hampir selalu atau selalu menimbulkan
kecemasan yang diasosiasikan dengan prokrastinasi.
:ay 7=errari, dkk, !""+8 mendefinisikan bahwa prokrastinasi akademikse
cara sederhana menjadi tendensi keseluruhan atau kebiasaan untuk melakukan
penundaan terhadap sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 4enundaan ini
bisa mengganggu keberhasilan pribadi dan akademis mahasiswa. >llis dan Knaus
7Solomon @ othblum, !"#8 memperkirakan "+) mahasiswa melakukan
penundaan. Sedangkan Solomon dan othblum 7!"#8 juga memperkirakan
bahwa mahasiswa yang melakukan prokrastinasi diantaranya 1) dalam tugas
menulis;mengarang, $() dalam tugas membaca, *#) dalam belajar untuk ujian,
*$) tentang kehadiran tepat waktu dan !!) dalam tugas administratif.
enis tugas yang menjadi objek prokrastinasi akademik adalah tugas yang
berhubungan dengan kinerja akademik. =errari 7!""+8 mengatakan bahwa calon
prokrastinator dapat menunjukkan ciri-ciri'
!. Menunda waktu ketika akan memulai belajar
*. Menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan intensitas belajar
$. Melakukan aktifitas lain daripada belajar
Solomon dan othblum 7!"#8 menyebutkan enam area akademik yang
sering dilakukan oleh prokrastinator yaitu '
!. Menulis
Melakukan penundaan terhadap tugas berhubungan dengan kewajiban
menulis karangan, laporan dan makalah.
*. Belajar pada saat menghadapi ujian
Melakukan penundaan belajar dan belajar hanya pada saat ujian tengah
12
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
13/41
semester, ujian akhir semester dan pada saat kuis.
$. Membaca
Menunda membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan kewajiban
akademik.
. Kinerja administratif
4enundaan pekerjaan yang berhubungan dengan kewajiban administratif
seperti menyalin catatan kuliah, mendaftar sebagai peserta praktikum,
melakukan registrasi.
+. Menghadiri pertemuan
Keterlambatan pada saat menghadiri kuliah, pertemuan dan rapat.
1. Kinerja akademik secara keseluruhan
Mencakup penundaan mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik
secara keseluruhan.
0ampak negatif dari prokrastinasi adalah kerusakan kinerja akademik yang
ditampakkan dengan menurunnya moti%asi belajar yang rendah, kebiasaan buruk
dalam belajar dan dampak merugikan bagi kemampuan diri serta bidang
akademiknya yang ditunjukkan dengan lamanya masa studi yang harus mereka
tempuh. Menurut i2%i 7!""18 penundaan waktu kelulusan dapat berdampak
pada '
!. usaknya mental dan disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik
*.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
14/41
kompleks antara komponen kognitif, afektif dan perilaku. Kegiatan yang ditunda
oleh prokrastinator biasanya adalah kegiatan berguna dan penting tetapi tidak
menyenangkan pada saat ia melakukan penundaan. Kegiatan ini bisa
mengarahkan pada keuntungan tapi juga memiliki resiko, mengundang konflik,
menentang sensasi keberadaan diri, frustasi dan ketidakpastian 7Knaus !"3$,
dalam >llis @ Knaus, !"338.
Schouwenburg 7=errari, dkk, !""+8 mengatakan bahwa prokrastinasi
akademik sebagai suatu perilaku penundaan dapat termanifestasi dalam indikator
tertentu yang dapat diukur dan diamati. Ciri-ciri tertentu yang ada dalam
prokrastinasi akademik adalah '
!. Mengulur waktu dalam mengerjakan tugas
/danya penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tuga
s
yang dihadapi. Seorang prokrastinator tahu bahwa tugas yang dihadapi harus
segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia menunda-nunda
untuk memulai mengerjakannya atau menunda-nunda untuk menyelesaikan
sampai tuntas jika ia sudah memulai mengeijakan sebelumnya.
*. Mengerjakan
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
15/41
maksimal.
$. Menyelesaikan
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
16/41
Menurut =errari 7!""+8, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
prokrastinasi akademik ada dua macam, yaitu faktor dari dalam indi%idu 7internal8
dan faktor dari luar indi%idu 7eksternal8.
!. =aktor internal
=aktor internal yang berasal dari dalam diri sendiri yaitu kondisi fisik
dan kondisi psikologis indi%idu.
a. Kondisi fisik
Kondisi fisik seseorang dapat memacu timbulnya prokrastinasi.
Orang dengan kondisi fisik yang kurang sehat maka ia akan cenderung
malas melakukan sesuatu. Sehingga ia memiliki alasan untuk menunda-
nunda pekerjaannya.
b. Kondisi psikologis
Kondisi psikologis ini termasuk pola kepribadian yang dimiliki indi%idu
yang ikut mempengaruhi munculnya perilaku penundaan,
misalnya trait kemampuan sosial yang tercermin dalam
self re!ulation dan tingkat kecemasan dalam berhubungan sosial.
Struktur kepribadian indi%idu dinyatakan dalam sifat-
sifat (trait) dan perilaku didorong oleh sifat-sifat
(trait). Traitatau sifat kepribadian merupakan organisasi psikologis yang
ada dalam setiap indi%idu dan struktur kepribadian terdiri dari tipe
kepribadian yang merupakan gambaran mengenai sifat-sifat indi%idu.
Moti%asi intrinsik yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi terjadi
atau tidaknya prokrastinasi. Semakin tinggi moti%asi yang dimiliki
seseorang dalam melaksanakan tugas, maka akan semakin rendah
kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi 7Briordy, dalam =errari,
16
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
17/41
dkk, !""+8. /spek lain dalam diri indi%idu yang dapat mempengaruhi
prokrastinasi adalah harga diri, efikasi
diri, self conscious, self controldanself critical 7=errari, !""+8.
*. =aktor eksternal
=aktor eksternal yang dapat mempengaruhi prokrastinasi adalah gaya
pengasuhan orang tua, kondisi lingkungan yang rendah pengawasan (lenient
) serta kondisi lingkungan yang mendasarkan pada hasil akhir.
a. 5aya pengasuhan orang tua
6asil penelitian =errari dan Olli%ate 7dalam Durpitasari, *(((8
menemukan bahwa tingkat otoriter ayah akan menyebabkan munculnya
kecenderungan perilaku prokrastinasi kronis pada subjek penelitian anak
perempuan. 9bu yang memiliki kecenderungan melakukan penundaan
perilaku(a%oidance procrastination)menghasilkan anak perempuan yang
memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi.
b. Kondisi lingkunganlenient
4rokrastinasi banyak terjadi pada lingkungan yang rendah pengawasan
daripada lingkungan yang tinggi pengawasan.
c. Kondisi lingkungan yang mendasarkan pada hasil akhir
4ada lingkungan yang mendasarkan penilaian berdasarkan hasil akhir
yang ditunjukkan seseorang, tapi bukan penilaian yang didasarkan
pada usaha yang dilakukan seseorang akan menimbulkan prokrastinasi
yang
lebih tinggi daripada lingkungan yang mementingkan usaha, bukan hasil
akhir.
Solomon dan othblum 7=errari, dkk, !""+8, berpendapat faktor-
17
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
18/41
faktor penyebab prokrastinasi adalah'
. Ketakutan akan gagal (Fear of Failure)
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
19/41
Ketakutan gagal ini dirasakan seseorang ketika ia menerima suatu pekerjaan.
9a sudah menampakkan kecemasan, membayangkan kepedihan dan
kekecewaan yang akan dialaminya ketika akan menyelesaikan suatu
pekerjaan.
$.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
20/41
9a akan menampakkan rasa benci terhadap suatu pekerjaan, sehingga
cenderung menghindari dan menunda apa yang harus diselesaikannya. Sikap
menunda ini merupakan bagian dari sindrom pasif-agresif, yang berarti bahwa
seseorang tidak menyatakan terbuka akan kebutuhannya dan memaksakan
kehendaknya.
3. Besarnya pekeijaan
Seseorang terkadang menunda suatu pekerjaan karena besarnya pekeijaan itu.
9a merasakan beban yang harus ia kerjakan. Bayangan tersebut membuat
indi%idu semakin lama menunda suatu pekeijaan.
Menurut >llis dan Knaus 7!"338 prokrastinasi bersumber dari pola pikir yang
salah, yang memiliki ciri'
.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
21/41
Damun keinginan untuk mencapai sempurna itu tidak diimbangi dengan
usaha
yang nyata. 9a cenderung pasif dan lebih mengalihkan pada tugas lain yang lebih
menyenangkan.
Solomon dan othblum 7!"#8 mengemukakan bahwa prokrastinasi
dilakukan seseorang karena kecemasan, perfeksionis, susah mengambil
keputusan, ketergantungan dan selalu membutuhkan bantuan, keputusan diri yang
rendah, malas, kurang asertif, ketakutan untuk sukses, susah mengatur waktu,
kurang adanya kontrol, adanya resiko yang diakibatkan dan pengaruh dari teman.
0ari penjelasan mengenai prokrastinasi akademik, terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan perilaku penundaan. =aktor-
faktor tersebut terdiri dari faktor eksternal yang meliputi gaya pengasuhan orang
tua, kondisi lingkungan yanglenientdan kondisi lingkungan yang mendasarkan
pada hasil akhir, dan juga dipengaruhi faktor internal yaitu kondisi fisik dan
faktor psikologis indi%idu yang terdiri dari pola dan struktur kepribadian.
Struktur kepribadian pada seorang indi%idu terdiri dari tipe kepribadian yang
merupakan gambaran mengenai sifat-sifat indi%idu. 0alam penelitian ini penulis
ingin mengungkap hubungan prokrastinasi akademik dengan faktor internal yang
mencakup tipe kepribadian seseorang dalam melakukan prokrastinasi akademik.
2.2 Aserttas
2.2.1 Pengertan Aserttas
/serti%itas adalah kemampuan mengkomunikasikan keinginan, perasaan,
dan pikiran kepada orang lain tanpa rasa cemas, dengan tetap menjaga dan
menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain dan pertimbangan positif mengenai
baik dan buruknya sikap dan perilaku yang akan dimunculkan.
21
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
22/41
Sumintardja 7dalam 4rabowo, *((!8 menyatakan bahwa kata asertif berasal
dari kataasserti%eyang berarti tegas dalam pernyataannya, baik dalam
mengekspresikan dirinya ataupun pendapatnya. 4erilaku asertif adalah
perilaku yang menampilkan keberanian untuk jujur dan terbuka dalam
menyatakan kebutuhan, perasaan dan pikirannya secara apa adanya tanpa
menyakiti perasaan orang lain. Menurut Chaplin 7dalam 4rabowo8 asserti%eness
adalah kondisi indi%idual yang tidak pasif atau tidak takut pada situasi tertentu.
Sedangkan 6are 7dalam 4rabowo, *((!8 mendefinisikan asserti%e sebagai suatu
kemampuan untuk dapat mengekspresikan hak, pikiran, perasaan dan
kepercayaannya secara langsung, jujur dan dengan cara yang terhormat dan tidak
mengganggu hak pribadi orang lain.
&ea%er 7!""$8 mengemukakan beberapa ciri yang bisa dilihat dari
seorang indi%idu yang asertif, yaitu' 7a8 Mengijinkan orang lain untuk
menjelaskan pikirannya sebelum dirinya sendiri berbicara, 7b8 Mempertahankan
keadaan yang sesuai dengan perasaan indi%idu, 7c8 Membuat keputusan berdasar
pada apa yang dianggap indi%idu benar, 7d8 Memandang persahabatan sebagai
kesempatan untuk belajar lebih jauh tentang diri sendiridan orang lain serta
untuk bertukar pikiran, 7e8 Secara spontan dan alami memulai percakapan
menggunakan tekanan dan %olume suara yang sedang, 7f8 Berusaha untuk
mengerti perasaan orang lain sebelum membicarakan perasaannya sendiri, 7g8
Berusaha untuk menghindari hal yang merugikan dan merepotkan dengan
membicarakan masalahnya sebelum dirinya menemukan arti yang masuk
akal untuk memecahkan masalah yang tidak dapat dihindari, 7h8 Menghadapi
masalah dan pengambilan keputusan dengan tabah, dan 7i8 Bertanggung jawab
dengan menghargai situasi, kebutuhan dan hak indi%idu.
22
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
23/41
/lberti dan >mmons 7dalam yun dan 6adi8 menyatakan bahwa
aserti%itas adalah pernyataan diri yang positif, dengan tetap menghargai orang
lain, sehingga akan meningkatkan kepuasan. 4erilaku asertif merupakan perilaku
berani menuntut hak- haknya tanpa mengalami ketakutan atau rasa bersalah serta
tanpa melanggar hak-hak orang lain. Menurut 4erlman dan Co2by 7dalam Dashori,
*(((8 mengungkapkan bahwa aserti%itas adalah kemampuan dan kesediaan
indi%idu untuk mengungkapkan perasaan-perasaan secara jelas dan dapat
mempertahankan hak-haknya dengan tegas. Calhoun dan /cocella 7dalam
Dashori, *(((8 menyatakan bahwa kemampuan bersikap asertif adalah
kemampuan untuk meminta orang lain melakukan sesuatu yang diinginkan.
4erilaku asertif adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menciptakan dan mengembangkan kemampuan komunikasi serta penyesuaian diri
yang baik dan efektif. Kemampuan berkomunikasi dan penyesuaian diri yang baik
dan efektif sangat diperlukan oleh remaja terutama pada masa pubertas. 6al
tersebut berkaitan dengan salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit
yaitu penyesuaian sosial 7Setiono dan 4ramadi, *((+8.
2.2.2 *akt&r+"akt&r /ang Mem-engaruh Perlaku Asert"
/da beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku asertif, yaitu'
a. sia
Buhrmester 7Datallita, *((+8 berpendapat bahwa usia merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi timbulnya perilaku asertif. 4ada masa kanak-
kanak perilaku asertif belum terbentuk sedangkan pada masa remaja dan
dewasa, perilaku asertif menjadi lebih berkembang dan pada usia tua
perilaku asertif tidak begitu jelas perkembangannya ataupun penurunannya.
23
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
24/41
b. Status sosial ekonomi
Schwant2 dan 5ottman 7&ardhani, *((8 menyatakan bahwa status sosial
ekonomi berpengaruh pada perilaku asertif dimana status sosial yang tinggi
maka perilaku asertifnya juga akan tinggi pula.
c.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
25/41
berperilaku asertif. Sebagai contoh Mangunsong 7*((8 dalam budaya 9ndonesia,
aserti%itas belum dipandang positif dan dianggap sebagai bentuk agresi%itas
g. enis kelamin
akos 7Datallita, *((+8 menyatakan bahwa pria lebih asertif jika dibandingkan
dengan wanita karena dalam masyarakat muncul tuntutan dimana pria harus
lebih agresif, mandiri dan kompetitif sedangkan wanita umumnya bersifat
pasif dan tergantung.
h.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
26/41
a. Mampu memberikan dan menerima afeksi
b. Memberi pujian
c. Mampu memberi dan menerima kritik
d. Mampu memberi dan menerima permintaan
e. Mampu mendiskusikan masalah, berargumentasi serta bernegosiasi
=ensterheim dan Baer 7Sikone, *((18 mengemukakan beberapa ciri yang bisa
dilihat dari seorang indi%idu yang asertif meliputi'
a. Bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun
tindakan
b. 0apat berkomunikasi secara langsung dan terbuka.
c. Mampu memulai, melanjutkan dan mengkahiri suatu pembicaraan dengan baik.
d. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat
orang lain atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat
negatif.
e. Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika
membutuhkan
f. Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan dengan cara yang tepat.
g. Memiliki pandangan dan sikap yang aktif tentang kehidupan
h. Menerima keterbatasan yang ada pada dirinya serta tetap berusaha
mencapai apa yang diinginkannya dengan sebaik mungkin.
5untoro 7*((18 mengemukakan bahwa orang asertif adalah orang yang'
a. Mampu bertindak sesuai keinginannya
b. Mampu membela haknya
c. Mampu mengkomunikasikan apa yang diinginkan secara jujur
26
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
27/41
d. Menghormati hak pribadi orang lain
Berdasarkan uraian di atas mengenai ciri-ciri perilaku asertif maka dapat
disimpulkan bahwa perilaku asertif terdiri dari empat ciri yaitu mampu
mengekspresikan perasaannya secara jujur dan terbuka, mampu
mengkomunikasikan hal yang dikehendaki pada orang lain, mampu
mempertahankan hak pribadinya dan mampu menghormati hak pribadi orang
lain.
2.3 Hu(ungan Aserttas 'engan Pr&krastnas Aka'emk Pa'a
Mahassa
Mahasiswa dituntut untuk bisa belajar mandiri karena dinilai sudah
dewasa dan mapan dalam mengambil keputusan. 4ermasalahan yang dialami
mahasiswa biasanya berhubungan dengan kegiatan akademiknya. M. Seorang mahasiswa yang sudah
memasuki tahap perkembangan dewasa awal dituntut untuk memiliki kemampuan
berpikir dalam mememcahkan masalah dengan usaha menemukan sasaran
pemecahan yang ideal, berpikir kritis, dan mampu menganalisa dan mencari solusi
yang tepat.
Ketidakmampuan pemecahan masalah ini ditujukan pada ketidakmampuan
mengambil keputusan secara tepat, kecendrungan untuk bergantung dan mengikuti
apa yang dilakukan kelompok. /kibatnya mereka terjebak dalam perilaku yang
tidak bermanfaat. Membentuk kelompok, melakukan aktifitas yang negatif seperti
perilaku perkelahian antar genk, hidup santai, suka menghabiskan waktu untuk
melaksanakan hal-hal yang tidak memiliki tujuan dan berujung pada masalah
mahasiswa meninggalkan bangku kuliah
27
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
28/41
Mahasiswa bisa merasa cemas ketika tugas yang diterimanya belum
selesai dikerjakan. Kadang mereka merasa tidak yakin diri akan kemampuan
yang dimilikinya, kondisi yang demikian membuat mereka tidak berani untuk
meminta bantuan atau pendapat kepada orang lain.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
29/41
memenuhi semua harapan itu. 6al inilah yang menjadikan anak menjadi
kurang asertif atau memiliki aserti%itas yang rendah.
Mahasiswa yang memiliki aserti%itas tinggi maka rasa cemas dan
takut tidak akan muncul dan kesempatan menjadi seorang prokrastiantor sangat
kecil karena perilaku asertif berarti adanya sikap tegas dalam berhubungan
dengan banyak orang di dalam setiap akti%itas kehidupan. Mahasiswa akan
melakukan prokrastinasi jika dalam diri kurang asertif atau memiliki aserti%itas
yang rendah.
2.! H-&tess
Berdasarkan kesimpulan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah ada hubungan antara prokastinasi akademik pada mahasiswa psikologi
niner%itas &isnuwardhana Malang.
29
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
30/41
BAB III
METDE PENELITIAN
3.1 4ara(el Peneltan
Eariabel dalam penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai
%ariabel kriterium dan aserti%itas sebagi %ariabel prediktor.
Secara operasional, prokrastinasi akademik didefinisikan sebagai
penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang dalam
menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, baik memulai maupun menyelesaikan
tugas yang berhubungan dengan bidang akademik. /serti%itas adalah
kemampuan mengkomunikasikan keinginan, perasaan, dan pikiran kepada
orang lain tanpa rasa cemas, dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak
serta perasaan pihak lain dan pertimbangan positif mengenai baik dan
buruknya sikap dan perilaku yang akan dimunculkan
3.2 Desan Peneltan
0esain penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian
deskriptif korelasional. Secara deskriptif akan diawali dengan menjabarkan data
%ariabel kriterium dan %ariabel prediktor. Berdasarkan data deskriptif tersebut
kemudian akan dilakukan korelasi untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara
%ariabel kritetium dan %ariabel prediktor.
3.3 P&-ulas5 $am-el 'an Teknk $am-lng
3.3.1 P&-ulas
4opulasi adalah sejumlah indi%idu yang hendak diselidiki yang setidaknya
mempunyai satu sifat atau ciri yang sama 76adi, *(((8. 0alam suatu populasi
kemudian diambil sampel yang diharapkan dapat mewakili populasi. Sebelum
menetapkan sampel, sifat-sifat dan batas-batas populasi harus ditentukan terlebih
30
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
31/41
dahulu. Karakteristik populasi yang akan menjadi subyek penelitian adalah' 7a8
Mahasiswa 4sikologi D906/, 7b8 /ktif dalam kegiatan perkuliahan, dan
7c8
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
32/41
4enelitian ini menggunakan dua skala untuk mengukur prokrastinasi
akademik dan aserti%itas.
1. $kala Pr&krastnas Aka'emk
Skala 4rokrastinasi /kademik disusun berdasarkan indikator-indikator
prokrastinasi akademik, yaitu' 7a8 Mengulur waktu dalam mngerjakan tugas, 7b8
Mengerjakan tugas dalam waktu lama, 7c8 Menyelesaikan tugas tidak sesuai
dengan rencana, 7d8 Sengaja
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
33/41
*a Un"a T&tal
mampu mengekspresikan perasaannya secarajujur dan terbuka
+ "
mampu mengkomunikasikan hal yang
dikehendaki pada orang lain
+ "
mampu mempertahankan hak pribadinya #Mampu menghormati hak pribadi dan orang lain #
3.) Uj 0&(a Alat Ukur
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba (tr# out)
terhadap alat ukur yang akan digunakan pada saat penelitian yaitu Skala 4rokastinasi
/kademik dan Skala /sertifitas. ji coba tersebut bertujuan untuk mencari
%aliditas dan reliabilitas skala penelitian.
ji coba dilaksanakan pada tanggal 3 uli *(! sampai dengan " juli *(!.
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
34/41
for /ocial /ciences (/P//) 0indo$s 1elease 2.3.
3.6 4al'tas Dan Rela(ltas
1. Uj 4al'tas
a. $kala Pr&kastnas
Skala 4rokastinasi akademik diperoleh dengan analisis item melalui tehnik
korelasi product moment pearson. 0alam pengembangan dan penyusunan
skala-skala psikologi biasanya digunakan harga koefisien korelasi minimal
sama dengan (,$( artinya item yang Corrected 9tem total Correlationnya
diatas (,$( dinyatkan %alid sedangkan yang dibawah (,$( dinyatakan gugur
7/2war,!"""8
4ada ji coba terhadap $( mahasiswa, skala prokastinasi akademik terdiri
dari $( item diperoleh sebanyak !! item gugur yaitu item no *, $, #, !(, !*,
!$, !1, !", *(, *, *+ dan !" item %alid . 0ari $( item terdapat item
dinyatakan %alid dengan korelasi part whole yang berada diantara (,$
sampai (, 3+. ntuk mengetahui rincian item %alid dan gugur pada skala
prokastinasi dapat dilihat pada tabel $ berikut ini
Ta(el 3
Ranangan Item 4al' 'an 7ugur
$kala Pr&kastnas
Bentuk -r&kastnas /ang 'ukur favorable unfavorabe
l
T&tal
Mengulur waktu dalam mngerjakantugas
!,",!3 *F,!(F,!# 1
Mengerjakan tugas dalam waktu lama $F,!!,!"F ,!*F,*(F 1Menyelesaikan tugas tidak sesuaidengan rencana
+,!$F,*! 1,!,** 1
Sengaja
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
35/41
(. $kala Asert"tas
4erhitungan %aliditas skala asertifitas dengan analisis item melalui
tehnik korelasi product moment pearson. 0alam pengembangan dan
penyusunan skala-skala psikologi biasanya digunakan harga koefisien
korelasi minimal sama dengan (,$( artinya item yang Corrected 9tem total
Correlationnya diatas (,$( dinyatkan %alid sedangkan yang dibawah (,$(
dinyatakan gugur 7/2war,!"""8
4ada ji coba terhadap $( mahasiswa, skala asertifitas terdiri dari $( item
diperoleh sebanyak *+ item dan " item %alid . 0ari $ item terdapat item
dinyatakan %alid dengan korelasi part whole yang berasa diantara (,$
sampai (, +*. ntuk mengetahui rincian item %alid dan gugur pada skala
prokastinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini
Ta(el !
Rnan Item 4al' 'an 7ugur
$kala Asert"tas0r+ 0r Perlaku Asert" N&m&r Item
*a Un"a T&tal
mampu mengekspresikan perasaannya secarajujur dan terbuka
!,3F,!$F,!",*+ F,!(F,!1F,** "
mampu mengkomunikasikan hal yangdikehendaki pada orang lain
$(F,$!F,$F,*,1F *F,#F,!F,*(F,*1F
"
mampu mempertahankan hak pribadinya $F,",!+F,*! !3F,!*F,+F,!#F #Mampu menghormati hak pribadi dan oranglain
*#F,*3F,*+F,* *"F,$$,*$,$*F #
!3 !3 $0engan F adalah item yang gugur
2. Uj Rela(ltas
4erhitungan reliabilitas dilakukan berdasarkan item yang %alid dengan
tehnik alpha Cronbach menggunakan alat bantu perhitungan S4SS !1.(.
4ada skala prokastinasi hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas
sebesar (,3+ sedangkan pada skala asertifitas hasil uji reliabilitas
35
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
36/41
diperoleh koefisien reliabilitas sebesar (,+*. 0ari hasil perhitungan ini
peneliti melakukan analisis dan perbaikan item skala secara keseluruhan.
ntuk menyususn nomor baru item skala dan menyusun pernyataan dalam
skala secara lebihjelas sehingga mampu menyampaikan maksud dari
konstruk yang sedang diukur.
3.: Pen/usunan Item Baru Dan N&m&r Item Baru Untuk $kala Peneltan
Setelah diadakan uji coba dan dilakukan uji %aliditas dan reliabilitas
maka peneliti dapat mengetahui item-item yang dinyatakan gugur untuk
selanjutnya tidak digunakan dan digantikan pada skala penelitian kemudian
dari nomor-nomor item yang %alid dilakukan penyusunan kembali untuk
dijadikan skala penelitian.
Ta(el )
Dstr(us $e(aran Item Baru
$kala Perlaku Asert"
Bentuk -r&kastnas /ang 'ukur favorable unfavorabe
l
T&tal
Mengulur waktu dalam mngerjakantugas
!,$,+ *,,1 1
Mengerjakan tugas dalam waktu lama 3,",!! #,!(,!* 1Menyelesaikan tugas tidak sesuaidengan rencana
!$,!+,!3 !,!1,!# 1
Sengaja
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
37/41
0r+ 0r Perlaku Asert" N&m&r Item
*a Un"a T&tal
Mampu mengekspresikan perasaannya secara
jujur dan terbuka
!,$,+,3," *,,1,#,!( "
Mampu mengkomunikasikan hal yangdikehendaki pada orang lain
!!,!$,!+,!3,!" !*,!,!1,!# "
mampu mempertahankan hak pribadinya *(,**,*,*1 *!,*$,*+,*3 #Mampu menghormati hak pribadi dan oranglain
*#,$(,$*,$ *",$!,$$ #
!3 !3 $
3.;Met&'e Analss Data
0ata yang diperoleh akan diolah memakai angkat statistik karena data
tersebut berupa angka-angka dan metode statistik dapat memberikan hasil yang
cukup obyek dalam analisanya. Menurut 76adi, *((8 analisis data adalah cara
yang digunakan dalam mengolah dan menganalisis data sheingga dapat dibut
kesimpulan. ntuk mengetahui hubungan antara prokastinasi akademik dan
asertifitas digunkan tehnik korelasi 4roduct moment dari Karl 4earson
7/2war,!"""8 dengan rumus sebagai berikut'
rGy H. n 7IG.y8- 7IG 8. 7Iy8
JnIG - 7IG8 7I y -7Iy8 8L
rGy ' Koefisien korelasi antara item dengan skor total.
n 'jumlah subyek
IGy ' jumlah perkalian antara skor item dengan total skor
IG ' jumlah skor tiap item
Iy ' jumlah skor total
IG ' umlah skor item kuadrat
Iy ' jumlah skor total kuadrat
37
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
38/41
4ada proses analisis data menggunakan software Statistical 4acakges for
social Sciences 7S4SS8 for windows !1.(
DA*TAR PU$TA%A
38
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
39/41
/itken,M.>. 7*((8. Personalit# profile of t"e colle!e student procastinator.4urnal of pplied Ps#c"olo!#, 567$8, +#$-+#".
Burka, .B., @ uen, :.M. 7!"#$8. Procrastination7 0"# #ou do it. 0"at todo about it. Dew ork ' 4erseus Books
=errari, .., honson, .:., @ McCown, &.5. 7!""+8. Procrastination ndTask
%oidance 7 T"eor#, 1esearc" and Treatment. Dew ork ' 4lenum 4ress.
=errari, .., @ Olli%ete. 7*((38.cademic niet#, cademic Procrastination,and Parental *n%ol%ement in /tudents and T"eir Parent.h tt p' ;;www . o s h . ac . il ;s yl la b u s ; b e h a % e ;a c a d e m ic . d oc
5untoro. 7*((18.Mau Kliping : Asertifkah Kita?.www.glorianet.org
6adi,S. 7*((8. /tatistika 4ilid . ogyakarta ' /D09 4ress.Mangunsong, =rieda dkk. 7*((8. 4sikologi dan 4endidikan /nak :uar Biasa.
akarta' 9 4ress
Murdoko, >., @ &idijo, 6. 7*((8.+plore 8our Personalit#&Plus. akarta' 4les
Media Komputindo.
Murakami,/. uli 7*((18.9ubun!an /elf Control dan /elf +fficac# de!anProkrastinasi kademi. 4aramedia,Eol.3, Do.$
Dashori, =. 7*(((8. 6ubungan antara Konsep 0iri dengan Kompetensi9nterpersonal Mahasiswa.Anima. Surabaya ' =akultas 4sikologi ni%ersitasSurabaya. Eol. !1. Do. ! 7$*-(8
Datallita, M. 7*((+8. 4erbedaan 4erilaku /sertif &anita awa 0itinjau dari
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
40/41
umiani. 7*((18. 4rokrastinasi /kademik 0itinjau dari Moti%asi Berprestasi danStres Mahasiswa. 4urnal Psikolo!i =ni%ersitas Dipone!oro /emaran!>ol.-, leG Media Komputindo,Kelompok 5ramedia
-
7/25/2019 Laporan Usulan Dospem Newest
41/41
Lam-ran